Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 1
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 2
BANGSA DAN NEGARA
STANDAR KOMPETENSI :Memahami hakekat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KOMPETENSI DASAR:1. Mendiskripsikan hakekat Bangsa dan unsur-
unsur terbentuknya Negara2. Mendiskripsikan hakekat negara dan bentuk
kenegaraan.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan
NKRI4. Menunjukkan semangat kebangsaan,
nasionalisme, patriotisme dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 3
Kedudukan manusia Hakekat tingkatan makhluk Hidup : makhluk yang
tertinggi tingkatannya karena manusia mempunyai akal budi (daya cipta, rasa dan karsa)
Hakekat sifat:monodualis (dwitunggal)Makhluk Individu (pribadi, person) : manusia tidak ada duanya, unik, tidak ada manusia yang sama, langka.Makhluk Sosial (Zoon Politicon) : Makhluk bermasyarakat, manusia membutuhkan orang lain.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 4
Bangsa Arti umum : nation: sekelompok orang yang
dipersatukan karena persamaan cita-cita serta kerinduan untuk bernegara
Mnrt KBBI : Kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarahnya serta berperintahan sendiri.
Menurut Para Ahli :
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 5
Arti bangsa dimata ahlinya.
Ernest Renan : Kehendak untuk bersatu dan bernegara.
Otto Baver : Suatu persatuan perangai/karakter yang timbul karena perasaan senasib.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 6
Bangsa menurut …
Hans Kohn : buah hasil karya atau tenaga hidup manusia. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara pasti.
F.Ratzel (jerman): bangsa terbentuk adanya hasrat bersatu atau adanya keinginan yang sama. Hasrat timbul adanya rasa kesatuan antara sesama manusia dan tempat tinggal.
Jalobsen dan Lipman : bangsa adalah suatu kesatuan budaya (culture unity) dan kesatuan politik (political unity)
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 7
Unsur terbentuknya Bangsa
Hans Kohn :Kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, cita-cita, sejarah hidup dan nasib, adat budaya, kesamaan politik, perasaan dan agama.
Friederick Hertz (jerman) dlm bukunya Nationality in History and Politic, ada 4 unsur: keinginan mencapai kesatuan nasional (sosek, politik,
agama, budaya, komunikasi dan solidaritas) keinginan mencapai kemerdekaan dan kebebasan
nasional. keinginan dari kemandirian, keunggulan, individualitas,
keaslian/kekhasan. keinginan menonjol/unggul diantara bangsa dlm
mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise)
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 8
PENGERTIAN NEGARA
ETIMOLOGI: Status, statum(bhs Latin), staat (bhs Belanda), state (bhs Inggris): menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan.
Bhs sanskerta NAGARA: wilayah, kota atau penguasa.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 9
Negara mnrt para Pakar….Ahli!
George Jellinek : organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu.
G.W.F Hegel : Organisasi kesusilaan yang muncul sbg sintesis dari kemerdekaan individu dan universal.
Karl Marx : alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis kapitalis) unt menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain.
Logeman : organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.
Roger F, Soltau : alat (agency) dan wewenang (authority) yang mengatur/mengendalikan persoalan bersama atas nama rakyat.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 10
SIFAT HAKEKAT NEGARA(Miriam Budiardjo)
SIFAT MEMAKSA : mempunyai kekuasaan fisik secara legal (tentara, polisi) sehingga per-uu-an ditaati, agar negara aman dan tertib.
SIFAT MONOPOLI : monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.
SIFAT MENCAKUP SEMUA : semua peraturan per-uu-an yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 11
TERJADINYA NEGARA
Pendekatan Teoritis, ada 5 teori terjadinya negara: Teori Ketuhanan Teori Perjanjian masyarakat Teori Kekuasaan Teori Kedaulatan Teori Hukum alam
Pertumbuhan Primer dan sekunder: Primer: Suku/persekutuan Masyarakat – Kerajaan –
negara Nasional – Negara Demokrasi. Sekunder : negara sebelumnya telah ada. Karena
revolusi, intervensi dan penaklukan muncul negara yang menggantikan.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 12
Lanjutan terjadinya negara
Pendekatan faktual: didasarkan pada kenyataan yang terjadi (ada 8 macam)
o Occupatie (pendudukan)o Fusi (peleburan)o Cessie (penyerahan)o Accesie (Penarikan)o Anexatie (pencaplokan/penguasaan)o Proclamation (proklamasi)o Innovation (pembentukan baru)o Separatisme (pemisahan)
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 13
UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA Unsur Konstitutif (syarat mutlak) :
ada rakyat, ada wilayah dan pemerintah yang berdaulat.
Unsur deklaratif (tidak mutlak) :
pengakuan dari negara lain.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 14
Unsur NegaraMenurut Oppenheimer
dan Lauterpacht
Rakyat yang bersatu Daerah atau wilayah Pemerintah yang
berdaulat Pengakuan dari negara
lain
Konvensi Montivideo 1933 (Konvensi Hukum
Internasional) Ada penghuni (rakyat,
penduduk, warganegara) Ada wilayah/lingkungan
kekuasaan. Ada kekuasaan
tertinggi(pemerintah yang berdaulat)
Kesanggupan berhub. dengan negara lain.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 15
RAKYAT
SECARA POLITIS
semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu.
Rakyat terdiri dari
a. penduduk (warga negara dan bukan warga
negara)
b. bukan penduduk
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 16
Penduduk dan Bukan Penduduk
Penduduk :
Mereka yang bertempat tinggal/domisili di dalam suatu wilayah negara untuk jangka waktu yang lama.
Bukan Penduduk:
Mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 17
Warga Negara dan Bukan Warga negara
WN :
mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negara
Status Warga negara asli Warga negara
keturunan asing.
BUKAN WNo Orang asingo Mereka yang berada di
suatu negara, tetapi secara hukum tidak menjadi anggota suatu negara dan tunduk pada pemerintah dimana mereka berada.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 18
WILAYAH
Tempat berhuninya rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang berdaulat.
Wilayah terdiri dari
a. wilayah daratan
b. wilayah lautan
c. wilayah udara
d. wilayah ekstrateritorial
Manakah/seberapakah wilayah Indonesia?
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 19
PEMERINTAH BERDAULAT
Pemerintah yang berkuasa atas seluruh wilayah dan segenap rakyatnya.
Kedaulatan mempunyai 4 sifat pokok:
a. asli : tidak berasal dari keuasaan lain yang lebih tinggi.
b. Permanen : tetap ada selama negara berdiri
c. Tunggal (bulat) merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi.
d. Tidak terbatas (absolut): kekuasaan itu tidak dibatasi oleh keuasaan.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 20
Kedaulatan
Kedaulatan ke dalam Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi
dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai per-uu-an yang berlaku.
Kedaulatan ke luar Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat,
tidak tunduk pada kekuatan lain.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 21
Pengakuan Negara lain
Diperlukan dalam tata hubungan internasional yaitu prasyarat suatu negara merdeka.
a. Pengakauan de facto: diberikan kalau negara tsb memenuhi unsur konstitutif dan pemerintahnya stabil.
ada 2 yaitu pengakuan de facto sementara dan tetap
b. Pengakuan de yure Bersifat Tetap : berlaku untuk selama-lamanya krn
jaminan pemerintahnya tetap stabil. Bersifat penuh : terjadi hub dagang, ekonomi,
diplomatik.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 22
FUNGSI NEGARA
Sebagai pengatur kehidupan negara dalam mencapai tujuan negara. Mencakup:
Sebagai stabilisator (menjaga ketertiban)Mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatMengusahakan pertahanan (menangkal
serangan luar)Menegakkan keadilan.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 23
Fungsi Negara secara UMUM
Tugas esensial (tugas asli)
Mempertahankan negara sebagai
organisasi politik yang berdaulat
Tugas FakultatifMeningkatkan kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial maupun ekonomi.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 24
Fungsi negara menurut Pakar
Montesquieu, mencakup 3 tugas pokok (Trias politika)
Fungsi legislatif : membuat UU Fungsi Eksekutuif : melaksanakan UU Fungsi Yudikatif : mengadili pelanggaran UU Goodnow,mencakup 2 tugas pokok
a. Policy making;membuat kebijakan negarab. Policy Executing: melaksanakan kebijakan
Mohammad Kusnardi, S.H., 2 fungsi:a. Menjamin ketertibanb. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 25
Lanjutan Fungsi Negara
Van Vollenhoven
Regeeling: membuat peraturan
Bestuur : Menyelenggarakan
pemerintahan.
Rechspraak : fungsi mengadili
Politie : Fungsi Kamtib.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 26
TUJUAN NEGARA
Tujuan negara sangat dipengaruhi oleh :
a. tata nilai sosbud
b. kondisi geografis
c. sejarah terbentuknya
d. politik penguasa TUJUAN UMUM NEGARA : Menciptakan
kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman semua rakyat yang menjadi bagiannya.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 27
Tujuan berdasar teori - Paham
Teori Fasisme, dari kata fascio =kelompok politik)
Fasciode Combattimento = Barisan Tempur
jaman kediktaoran Mussolini di Italia 1922 Fasisme adalah sistem kediktatoran yang
menempatkan negara di tangan satu orang dan melarang setiap opsisi atau perlawanan.
Di Jerman dikenal Nazisme Jeman di bawah Adolf Hitler.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 28
CIRI-CIRI FASISME
Ditandai kediktatoran satu partai Adanya penindasan thd oposisi Menganut nasionalisme sempit Seluruh aspek kehidupan warga negara
diatur, dikontrol, dikendalikan ketat oleh pemerintah fasis secara sentralistis.
Moralistas sering diabaikan demi tujuan Pengaturan ekonomi sangat sentralistis Tujuan negara adalah imperium dunia,
mempersatukan semua bangsa.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 29
Teori Individualisme
Muncul sebagai antiklimak monarki absolut. Tokohnya menyerukan liberte, egalite dan fraternite (kebebasan, persamaan, persaudaraan.
Secara politis individualisme adalah paham yang mengajarkan bahwa negar asa untuk individu, bukan individu untuk negara.
Indivisualisme sangat mengagung-agungkan kebebasan individu dalam mengejar kepentingannya.
Tujuan negara leberalisme adalah sebagai penjaga malam,menjaga keamanan dan ketertiban individu dan menjamin kebebasan individu seluas-luasnya.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 30
TEORI SOSIALISME
Sosialisme muncul di eropa menyusul revolusi industri dan sekaligus penghisapan ekonomi kaum kapitalis/borjuis terhadap kaum buruh/proletariat.
Pelopornya Karl Marx, dimana hak milik pribadi dan negara dihapus. Sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama-sama dan terciptanya negara tanpa kelas.
Ektremnya adalah komunisme dimana hak milik pribadi dan negara dihapus, sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama dan negara tanpa kelas.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 31
Teori Integralistik
Ingin menggabungkan kemauan rakyat dan penguasa.Paham ini melihat negara dan warganegara sebagai keluarga besar
Menurut paham ini negara merupakan susunan masyarakat yang integral yang anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang organis.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 32
Tujuan NKRI menurut Pembukaan UUD 45 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan Umum Mencerdaskan kehidupan bangsa. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 33
Semangat Kebangsaan
Tumbuhnya jiwa nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (rela berkorban)
Tetap menjunjung tinggi sikap:a. mengedepankan keserasian, keselarasan dan keharmonisan
hidup.b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi/golongan.c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.d. Mengedepankan sikap keadilan sisial.e. Menjujung tinggi nilai persatuan, persaudaraan, kebersamaan.f. Menghargai HAM, tidak diskriminatif dan bersikap demokratis.g. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan keadaban manusia.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 34
Nasionalisme
Paham kebangsaan yang mengandung makna kesadran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, memelihara kehormatan bangsa.
Sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan
Suatu ikatan antar manusia yang didasrkan atas ikatan kekeluargaan, klan dan kesukuan.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 35
Nasionalisme arti sempit dan luas
Sempit : chauvinisme : perasaan kebangsaan atau cinta bangsa yang berlebihan sehingga merendahkan bangsa lain.
Luas :perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 36
PATRIOTISME
Patriot : sikap kepahlawanan, heroisme;gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 37
Wujud patriotisme
Masa perang : membela negara sampai titik darah penghabisan.
Masa damai: menegakkan hukum dan kebenaran, memajukan pendidikan , memberantas kebodohan dan kemiskinan, menjaga persatuan dan persaudaraan serta pengusaan iptek.
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 38
Penerapan semangat Kebangsaan
Dapat ditrapkan dalam kehidupan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat melalui :
KeteladananPewarisanKetokohan
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 39
Bentuk Kenegaraan
Ada banyak pendapat tentang bentuk kenegaraan. Hans Kelsen : ada 4 bentuk negara, yaitu
Negara heteronoom dan negara Autonoom
Negara Totalitert / Etatistis dan negara liberal Harold J Laski : bentuk negara ada 2 yaitu negara
demokrasi dan negara Autokrasi. Leon Duguit,menyebut 3 bentuk negara: negara
kesatuan, negara Serikat dan Perserikatan negara
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 40
2 Bentuk negara yang lazim
Negara Kesatuan (negara bersusunan tunggal)Yaitu negara merdeka dan berdaulat dimana seluruh wilayah negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh wilayah.
Ada 2 bentuk negara kesatuan: negara kesatuan sistem sentralisasi dan negara desentralisasi
Negara Serikat
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 41
Negara Serikat
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 42
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tetapi apa yang kamu
sumbangkan bagi negara.
Mari membangun bangsa dan negara kita dengan segala kemampuan dilandasi
semangat pengabdian!