7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
1/80
BUKU HASIL TERJEMAHAN
JUDUL :
HAMA DAN PENYAKIT UTAMA UBI JALAR
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
2/80
1 | H a l
Pengantar
Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada
Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang
dipublikasikan oleh International Potato Center (CIP)
dengan judul asli Sweetpotato: Major Pests, Diseases,
and Nutritional Disorders pada tahun 1997.
Penulis hanya menterjemahkan sebagian dari isi buku asli,
khususnya pada topik yang membahas hama dan penyakit
utama ubi jalar di wilayah Asia.
Penulis mendapatkan bahan terjemahan ini dengan cara
mendownload file pdf dari internet dengan alamat situs
http:// cipotato.org/wpcontent/uploads/publication%20files
/.../002435.pdf.
Semoga buku hasil terjemahan ini bermanfaat bagi kita
semua.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
3/80
2 | H a l
Pendahuluan
Tujuan dari panduan lapangan ini adalah untuk
membantu para peneliti dan penyuluh dalam
mengidentifikasi hama dan penyakit pada tanaman ubi
jalar (Ipomoea batatas). Panduan ini didasarkan pada
pengalaman yang diperoleh dari berbagai wilayah di
dunia sejak tahun 1990.
Berbeda dengan sebagian besar tanaman penghasil
bahan pokok utama lainnya, ubi jalar mampu
menghasilkan hasil panen yang relatif tinggi meskipun
dalam kondisi yang relatif buruk. Namun demikian,
sejumlah hama dan penyakit berpengaruh terhadap
hasil budidaya tanaman ubi jalar. Di antara kendala
hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar
(Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan
kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian.
Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti
kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat
menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat
terjadi ledakan hama. Permasalahan kekurangan
nutrisi pada tanaman ubi jalar dalam menyebabkan
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
4/80
3 | H a l
kehilangan hasil relatif lebih rendah bila dibandingkan
dengan permasalahan hama dan penyakit.
Kekurangan nutrisi berpengaruh pada toleransi
tanaman ubi jalar terhadap serangan hama dan
penyakit.
Dasar keberhasilan pengendalian hama dan penyakit
ubi jalar yaitu melalui pengendalian tanaman secara
terpadu. Ini berarti pencegahan infestasi serangga dan
infeksi oleh patogen dilakukan melalui penggunaan
praktik-praktik budaya yang baik dan konservasi
musuh alami. Praktek-praktek budidaya yang baik
diantaranya pemilihan bibit yang sehat dari varietas
yang dapat beradaptasi dengan baik, melakukan rotasi
tanaman, sanitasi kebun yang baik, dan pemeliharaan
kesuburan tanah. Konservasi musuh alami misalnya
dengan cara menghindari penggunaan pestisida,
meningkatkan peran musuh alami melalui praktik
budidaya untuk menjaga kelestarian habitat musuh
alami, dan melakukan introduksi musuh alami jika
diperlukan.
Pengelolaan tanaman terpadu untuk ubi jalar
dilaksanakan secara komprehensif di Sekolah
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
5/80
4 | H a l
Panduan Petani Lapang melalui program
Pengendalian Tanaman Ubi Jalar Secara Terpadu.
Publikasi program ini dapat diperoleh di Kantor
Wilayah CIP untuk Asia Timur, Tenggara dan Pasifik
atau di kantor pusat CIP yang bermarkas di Kota Lima,
Peru. Literatur mengenai masalah kekurangan nutrisi
tanaman dibahas secara lengkap pada hasil publikasi
yang berjudul Gejala Kekurangan Nutrisi Tanaman
pada Ubi Jalar, yang disediakan oleh Australian
Centre for International Agricultural Research.
Foto-foto dalam publikasi ini dikumpulkan dari koleksi
penulis dan rekan-rekan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
6/80
5 | H a l
Serangga Hama pada Ubi Jalar dan
Pengelolaannya
Banyak spesies serangga hama yang menyerang ubi
jalar dan memiliki arti penting yang berbeda-beda
untuk setiap wilayah budidaya ubi jalar. Untuk spesies
dalam satu wilayah, spesies yang mempunyai arti
penting tergantung pada musim; kebanyakan
serangga hama menjadi masalah terutama selama
periode kering.
Dalam panduan ini, berdasarkan kerusakan yang
disebabkannya serangga hama dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu pada hama perusak daun, batang dan
akar/umbi. Kerusakan pada daun dapat menurunkan
hasil namun besarannya tergantung pada tingkat
keparahan serangan dan tahap pertumbuhan tanaman
ubi jalar di mana itu terjadi. Di beberapa daerah,
serangga hama pemakan daun dapat menjadi
masalah pada saat tanaman memasuki fase
pembentukan daun. Serangga hama bisa
menyebabkan kerusakan secara langsung melalui
aktivitas makan, namun untuk serangga tertentu
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
7/80
6 | H a l
seperti aphids dan kutu kebul menyebabkan
kerusakan secara tidak langsung karena berperan
sebagai vektor yang menularkan virus. Kerusakan
berat pada batang dapat menyebabkan tanaman ubi
jalar menjadi layu atau bahkan mati. Kerusakan pada
sistem vaskular tanaman dapat disebabkan oleh
aktivitas makan serangga, pembuatan lubang gerekan
dan infeksi patogen pada jaringan yang luka sehingga
dapat mengurangi ukuran dan jumlah umbi.
Kerusakan pada umbi (bagian tanaman yang
dikonsumsi oleh manusia) terdiri dari dua jenis, yaitu
kerusakan eksternal dan kerusakan internal.
Kerusakan eksternal berpengaruh terhadappenurunan kualitas. Kerusakan eksternal pada umbi
berdampak terhadap penurunan nilai jual bahkan pada
tingkat ekstrim umbi tersebut menjadi tidak laku dijual.
Namun demikian, untuk keluarga yang tinggal di
daerah pertanian, umbi dengan kualitas tersebutmasih bisa dikonsumsi. Kerusakan internal sering
menyebabkan kerugian secara menyeluruh.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
8/80
7 | H a l
Kumbang Penggerek Ubi Jalar
Cylasspp.
(Coleoptera : Curculionidae)
Deskripsi.Tiga spesies dari genus Cylasmerupakan
hama pada tanaman ubi jalar. Secara umum ketiga
spesies tersebut dikenal dengan nama kumbang
penggerek ubi jalar. Ketiga spesies tersebut, antara
1 2
3 4
5 6
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
9/80
8 | H a l
lain : Cylas formicarius, C.puncticollis, dan
C. brunneus (ditemukan di Afrika). C. formicarius
terdapat di Asia dan beberapa negara di Karibia.
Serangga dewasa dari ketiga spesies tersebut adalah
kumbang yang mempunyai bentuk tubuh memanjang
seperti semut dan dapat dibedakan satu sama lainnya.
Cylas puncticollis adalah yang paling mudah untuk
dibedakan karena serangga dewasanya berwarna
hitam dan ukurannya lebih besar dibandingkan
dengan kedua spesies lainnya (Gbr. 1). C. formicarius
memiliki abdomen berwarna hitam kebiruan dan torak
berwarna coklat kemerahan. Kumbang C. brunneus
berukuran kecil dan mempunyai warna yang tidak
seragam.
Telur semua spesies Cylas berbentuk bulat dan
mengkilap (Gbr. 2). Larva berwarna putih, mempunyai
bentuk tubuh melengkung dan tidak berkaki (Gbr. 3).
Pupa berwarna putih (Gbr. 4).
Kerusakan. Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh
ketiga spesies Cylasadalah sama. Kumbang dewasa
penggerek ubi jalar memakan epidermis pangkal
batang dan daun serta memakan bagian permukaan
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
10/80
9 | H a l
luar dari umbi sehingga menyebabkan terbentuknya
lubang pada umbi. Lubang yang disebabkan oleh
aktivitas makan kumbang dapat dibedakan dengan
lubang yang diakibatkan oleh aktivitas oviposisi
kumbang betina, karena lubang tersebut lebih dalam
dan ditemukan adanya kotoran/bekas gerekan
(Gbr. 5). Larva yang berkembang didalam umbi
membuat lubang gerekan dan menyebabkan
kerusakan yang signifikan. Akibat aktivitas larva pada
saat membuat lubang gerekan mengakibatkan
terbentuknya serbuk/tepung pada rongga bekas
gerekan didalam umbi. Umbi yang rusak
menghasilkan senyawa beracun (senyawa terpene)sehingga mengakibatkan umbi tersebut tidak dapat
dikonsumsi meskipun kandungan senyawa terpene
pada umbi kadarnya rendah dan tingkat kerusakan
fisiknya pun relatif ringan. Gejala kerusakan yang
timbul pada pangkal batang yaitu terjadinyamalformasi, penebalan, dan adanya peretakan pada
bagian dalam jaringan yang terserang (Gbr. 6).
Penyebaran dan arti penting. Kumbang Cylas
merupakan hama penting pada tanaman ubi jalar di
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
11/80
10 | H a l
seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang
beriklim kering. Dengan kata lain, kumbang Cylas
merupakan hama utama pada ubi jalar.
Daerah sebaran. C. formicarius merupakan hama
penting di India, negara-negara di Asia Tenggara,
Oseania, Amerika Serikat dan Karibia. Di Afrika,
C. formicariusditemukan hanya di daerah Natal-Afrika
Selatan dan di pesisir Kenya. Daerah sebaran
C.puncticollis dan C. brunneus relatif terbatas yaitu
hanya ditemukan di Afrika.
Biologi.Semua spesies kumbang penggerek ubi jalar
mempunyai siklus hidup yang sama. Kumbang betina
meletakkan telurnya satu per satu kedalam rongga
kecil pada bagian pangkal batang atau umbi. Rongga
kecil tempat meletakkan telur ditutupi dengan lapisan
pelindung sehingga sulit untuk dilihat. Larva yang
berkembang membuat lubang gerekan di bagian
dalam pangkal batang atau umbi. Stadia pupa terjadi
didalam umbi. Beberapa hari setelah keluar dari pupa,
kumbang dewasa muncul dari pangkal batang atau
umbi. Kumbang betina mencari umbi sebagai tempat
untuk bertelur dengan cara masuk melalui
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
12/80
11 | H a l
celah/retakan tanah karena kumbang betina tidak bisa
menggali tanah. Tanaman inang alternatif kumbang
penggerek ubi jalar adalah tumbuhan liar dari genus
Ipomoea spp.
Jenis kelamin kumbang Cylas dapat dibedakan
berdasarkan bentuk antenanya. Antena kumbang
jantan berbentuk filiform, ruas-ruas antena memiliki
ukuran sama dan silindris, sedangkan pada kumbang
betina ruas terakhir/bagian ujung antena berbentuk
seperti gada. Kumbang Cylas jantan memiliki mata
faset lebih besar daripada betina.
Pada suhu optimal yaitu sekitar 27-30C, satu siklus
hidup C. formicarius (telur larva pupa imago)
memerlukan waktu sekitar 33 hari. Umur kumbang
(serangga dewasa) berkisar antara 2,5 s/d 3,5 bulan.
Pada periode tersebut, kumbang betina dapat
menghasilkan telur sekitar 100 250 telur. Pada
kondisi suhu dibawah suhu optimal, perkembangan
Cylasmembutuhkan waktu lebih lama.
Pada suhu 27C, C.puncticollismemerlukan waktu 32
hari untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya,
sedangkan C. Brunneusmembutuhkan waktu 44 hari.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
13/80
12 | H a l
Umur kumbang C.puncticollis rata-rata 100 hari,
sedangkan kumbang C. brunneus sekitar 2 bulan.
Kumbang betina C.puncticollis menghasilkan telur
sebanyak 90-140 telur selama masa hidupnya,
sedangkan kumbang betina C. brunneus
menghasilkan telur sebanyak 80-115 telur.
Pengendalian. Pada saat populasi kumbang Cylas
tinggi, tidak ada satu pun metode pengendalian yang
dapat memberikan perlindungan memadai terhadap
pertanaman ubi jalar. Integrasi beberapa teknik
pengendalian, dengan penekanan pada pencegahan
serangan dari kumbang Cylas merupakan tindakan
perlindungan tanaman yang lebih efektif.
Pengendalian secara kultur teknis. Pengendalian
secara kultur teknis terhadap kumbang Cylas telah
terbukti efektif dan harus menjadi dasar utama dari
tindakan pengendalian yang dilakukan. Pengendalian
secara kultur teknis meliputi :
Penggunaan bahan tanam (stek batang) yang
terbebas dari infestasi kumbang Cylas.
Melakukan rotasi tanaman.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
14/80
13 | H a l
Membersihkan dan menyingkirkan sisa-sisa
tanaman atau umbi sisa panen sebelumnya yang
tertinggal di lapangan (sanitasi).
Melakukan penggenangan lapangan selama 24 jam
setelah selesai panen.
Melakukan penanaman dan pemanenan tepat pada
waktunya untuk menghindari periode kering.
Membersihkan dan menyingkirkan inang alternatif,
tumbuhan inang liar.
Menanam ubi jalar jauh dari daerah sumber
serangan kumbang Cylas.
Pengurugan guludan tanah di sekitar pangkal
batang tanaman dan pengurugan retakan-retakantanah.
Menerapkan sistem pengairan yang cukup untuk
mencegah atau mengurangi tanah retak.
Perlakuan pada bahan tanam.
Perendaman bibit tanaman
kedalam larutan Beauveria
bassiana atau insektisida
7
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
15/80
14 | H a l
(seperti karbofuran atau diazinon) selama 30 menit
sebelum penanaman (Gbr. 7) dapat mengendalikan
kumbang Cylasuntuk periode awal dari musim tanam.
Penggunaan varietas yang lebih tahan. Varietas
tahan atau varietas yang mempunyai tingkat
ketahanan yang tinggi terhadap kumbang penggerek
ubi jalar sampai dengan saat ini belum ada. Beberapa
varietas memiliki tingkat ketahanan yang rendah
hingga menengah. Varietas lainnya terhindar dari
serangan kumbang Cylas karena umbi yang
dihasilkannya terletak lebih dalam dari permukaan
tanah atau karena varietas tersebut mempunyai masa
panen yang singkat dan dapat dipanen lebih awal.
Feromon seks. Feromon
spesifik yang dihasilkan
oleh kumbang betina untuk
menarik kumbang jantan
dari ketiga spesies Cylas
telah berhasil diidentifikasi. Feromon lures untuk
C. formicarius sudah tersedia secara komersial.
Perangkap feromon digunakan sebagai alat untuk
memonitoring dan memantau keberadaan populasi
8
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
16/80
15 | H a l
kumbang Cylas. Banyak perangkap hasil rancangan
petani dengan menggunakan bahan lokal efektif untuk
menangkap kumbang Cylas(Gbr. 8). Hasil tangkapan
pada perangkap bisa menjadi indikator ada tidaknya
kumbang Cylas. Jika pada perangkap tidak ditemukan
kumbang Cylas, itu merupakan indikasi bahwa
pertanaman ubi jalar di lapangan aman dari serangan
kumbang Cylas.
Agensia hayati. Agensia hayati yang dapat
dimanfaatkan untuk mengendalikan kumbang Cylas
antara lain Beauveria bassiana, Metarrhizium
anisopliae, nematoda Heterorhabditis spp. dan
Steinernemaspp. Jamur entomopatogen tersebut
diatas dapat menginfeksi dan membunuh serangga
dewasa (kumbang), sedangkan nematoda dapat
membunuh larva.
Predator.Semut, laba-laba, kumbang Carabidae dan
cocopet merupakan predator-predator umum yang
mempunyai peranan penting sebagai musuh alami
kumbang Cylas.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
17/80
16 | H a l
Penggerek Batang Ubi Jalar
Omphis iaanastomasal is
(Lepidoptera : Pyralidae)
Deskripsi dan Biologi.
Sebagian besar telur diletakkan
secara individual di permukaan
daun bagian bawah, terutama di
bagian tepi daun. Ada juga telur
yang diletakkan pada batang.
Stadia telur, larva sampai
dengan pupa membutuhkan
waktu rata-rata 55-65 hari.
Stadia larva terdiri atas enam
instar. Larva yang baru muncul
memiliki kepala berwarna coklat
sedangkan bagian tubuhnya
berwarna kemerahan atau
merah muda. Setelah beberapa
hari, tubuhnya berubah menjadi
berwarna krem dan mempunyai
bintik-bintik hitam. Ukuran larva besar mencapai
9
10
11
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
18/80
17 | H a l
30 mm (Gbr. 9). Pada tanaman yang terserang
biasanya terdapat tumpukan serbuk halus berwarna
kecoklatan di sekitar pangkal batang. Sebelum
menjadi pupa, larva membuat lubang keluar yang
ditutupi dengan lapisan pelindung. Masa pupa
berlangsung sekitar dua minggu, berada didalam
kepompong yang tertutup oleh serat dan terletak
didalam terowongan/lubang gerekan pada batang
(Gbr. 10). Serangga dewasa penggerek batang yaitu
berupa ngengat muncul dengan cara menerobos
lapisan tipis dari pelindung yang menutupi lubang
keluar. Ngengat hidup selama 5-10 hari. Ngengat
betina dapat meletakkan telur dengan jumlah rata-ratamencapai 150-300 telur. Ngengat berukuran 15 mm.
Kepala dan bagian tubuh ngengat berwarna coklat
kemerahan, sedangkan sayapnya berwarna coklat
muda (Gbr. 11).
Kerusakan. Larva membuat lubang dengan cara
menggerek bagian dalam batang tanaman ubi jalar
tidak lama setelah larva keluar dari telur, dan kadang-
kadang menembus leher pangkal umbi. Akibat
aktivitas makan larva menyebabkan terjadinya
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
19/80
18 | H a l
pembesaran dan lignifikasi pada pangkal batang dan
terbentuknya rongga dimana rongga tersebut diisi
dengan serbuk halus bekas gerekan. Tanaman
menjadi layu dan mati. Serangan penggerek batang
pada tahap awal pertumbuhan tanaman ubi jalar dapat
menghambat pembentukan umbi.
Penyebaran dan arti penting. Penggerek batang
merupakan salah satu hama yang paling merusak
pada tanaman ubi jalar di daerah tropis dan sub tropis
Asia serta daerah Pasifik. Hama penggerek batang ubi
jalar tersebar luas di Filipina, Indonesia, India, Sri
Lanka, Malaysia, Taiwan, Hawaii, dan Vietnam.
Serangan hama penggerek batang ubi jalar juga
terjadi di negara Cina, Jepang, Kamboja, Laos, Burma
(Myanmar) dan Thailand. Serangan pada saat fase
pertumbuhan tanaman dapat mengakibatkan
kehilangan hasil 30-50% atau lebih.
Pengendalian. Penggunaan bahan tanam yang
mengandung telur penggerek batang atau menanam
tanaman baru yang berdekatan dengan pertanaman
yang sudah terserang penggerek batang merupakan
sarana utama terjadinya penyebaran hama ini.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
20/80
19 | H a l
Perlakuan pada bahan tanam dan pergiliran tanaman
mempunyai arti penting terhadap pengendalian hama
ini. Pengurugan pada guludan sering dipraktekkan
untuk mengurangi kerusakan dari serangan kumbang
penggerek ubi jalar. Namun, selain itu ternyata
pengurugan pada guludan juga memberikan kontribusi
positif terhadap upaya pengendalian penggerek
batang. Pengurugan pada guludan menjadi efektif
karena lubang yang dibuat oleh larva sebagai jalan
keluar untuk serangga dewasa penggerek batang
menjadi tertutupi oleh tanah. Cocopet dan semut
dapat menyerang larva yang masih berkembang
dalam batang tanaman ubi jalar. Sumber ketahanangenetik terhadap penggerek batang ubi jalar sudah
bisa diidentifikasi oleh Balai Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Sayuran Asia, Taiwan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
21/80
20 | H a l
Kepik Ubi Jalar
Physomerus g ross ipes
(Hemiptera: Coreidae)
Deskripsi dan Biologi.Kepik ubi
jalar meletakkan kelompok telur
pada permukaan bagian bawah
daun atau pada batang. Imago
kepik betina melindungi telur dan
kelompok nimfa muda (Gbr. 12).
Stadia telur berlangsung selama
kurang lebih 15 hari. Stadia nimfa
terdiri atas 5 instar. Secara
keseluruhan, waktu yang
dibutuhkan oleh kepik jantan untuk menyelesaikan
satu siklus hidupnya yaitu sekitar 85 hari sedangkan
kepik betina memerlukan waktu 88 hari. Ukuran kepik
dewasa sekitar 20 mm.
Kerusakan.Nimfa dan imago kepik ubi jalar menusuk
batang dan tangkai ubi jalar untuk menghisap cairan
tanaman sehingga menyebabkan tanaman menjadi
layu dan kerdil.
12
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
22/80
21 | H a l
Distribusi dan arti penting.Kepik ubi jalar ditemukan
di Asia Tenggara, namun statusnya masih sebagai
hama minor.
Pengendalian. Kepik ubi jalar dalam jumlah besar
biasanya ditemukan pada saat aktivitas makan,
sehingga tindakan pengendalian dengan cara
menangkap kepik dan membuang tanaman yang
terserang merupakan tindakan pengendalian yang
murah dan mudah untuk dilaksanakan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
23/80
22 | H a l
Kumbang Penyu
Aspidomorpha spp.dan lain-lain
(Coleoptera : Chrysomelidae)
Deskripsi dan biologi. Telur diletakkan secara
berkelompok pada bagian bawah daun ubi jalar atau
tanaman lain dari famili Convolvulaceae. Kelompok
13 14
15 16
17 18 19
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
24/80
23 | H a l
telur dari beberapa spesies dilindungi oleh selaput
pelindung (Gbr. 13). Ciri-ciri dari larva Aspidomorpha
spp.yaitu bentuknya pipih dan berduri. Pada beberapa
spesies, bagian ekor dari larva Aspidomorpha spp.
terlihat terangkat ke belakang (Gbr. 14 dan 15). Larva
dapat membawa kotoran dan material bekas
pergantian kulit sebelumnya (Gbr. 16). Duri pada pupa
lebih sedikit daripada duri larva. Serangga dewasa
berbentuk oval melebar, mempunyai warna yang
cerah/terang dan bermotif (Gbr. 17). Larva, pupa, dan
serangga dewasa dapat ditemukan pada kedua sisi
daun. Perkembangan dari telur hingga serangga
dewasa membutuhkan waktu 3-6 minggu, tergantungpada spesies.
Kerusakan. Baik serangga dewasa maupun larva
memakan bagian daun sehingga menyebabkan
terbentuknya lubang-lubang besar pada daun. Pada
kondisi serangan berat hama tersebut dapat
menyebabkan daun menjadi gundul sehingga hanya
menyisakan tulang daun saja, atau bahkan dapat
menyebabkan batang menjadi patah.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
25/80
24 | H a l
Distribusi dan arti penting. Empat spesies
Aspidomorphadan delapan spesies lainnya dari Famili
Chrysomelidae telah diketahui sebagai hama pada ubi
jalar di negara Kenya. Beberapa spesies terdapat di
Asia Tenggara diantaranya termasuk Cassia
circumdata dan C. obtusata, kumbang penyu hijau;
A. miliaris, kumbang penyu tutul; A. elevata, kumbang
penyu emas (Gbr. 18 dan 19), dan A. amabilis,
kumbang penyu yang memiliki elytra berwarna coklat
kemerahan. Kumbang penyu tersebar secara luas dan
dikenal secara umum. Meskipun kerusakan yang
disebabkan oleh kumbang penyu pada daun cukup
signifikan, namun tidak pernah sampai menyebabkankehilangan hasil.
Pengendalian. Pengendalian terhadap kumbang
penyu jarang dilakukan. Membersihkan gulma-gulma
convolvulaceous yang terdapat di daerah sekitar
pertanaman ubi jalar dapat mengurangi jumlah
kumbang penyu. Beberapa musuh alami yang sudah
dilaporkan diantaranya termasuk parasit telur dan
parasit larva (Tetrastichus sp, Eulophidae;. Chalcidae)
dan predator (Stalilia sp, Mantidae).
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
26/80
25 | H a l
Ulat Grayak
Spodop tera Eridania, S. exigua, S. l i tur a
(Lepidoptera: Noctuidae)
Deskripsi. Ngengat
betina S. eridania
berwarna coklat muda
dan memiliki bintik-bintik
gelap pada sayap depan
(Gbr. 20). Ngengat
jantan berukuran lebih
kecil dan memiliki
bercak hitam atau
palang pada bagian
tengah dari sayap
depan. Larva stadia awal/instar pertama hidup secara
berkelompok. Larva instar pertama berwarna hitam,
mempunyai bulu-bulu halus (seperti beludru) dan
memiliki garis lateral kuning. Pada stadia lanjut, larva
berwarna abu-abu atau hijau zaitun dengan dua garis
paralel pada bagian dorsal (Gbr. 21). Larva tersebut
20 21
2322
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
27/80
26 | H a l
dapat menyebar ke seluruh tanaman dan hidup secara
soliter.
Telur S. exiguaberwarna putih dan diletakkan secara
berkelompok. Bentuk kelompok telur yaitu bulat atau
oval dan ditutupi dengan suatu lapisan berbulu
(Gbr. 22). Pada awalnya larva berwarna hijau,
kemudian berubah menjadi berwarna hijau atau coklat
tua pada larva instar lanjut. Pada bagian dorsal
terdapat garis-garis berwarna kekuningan (Gbr. 23).
Stadia pupa berlangsung didalam tanah.
Perkembangan telur sampai dengan serangga dewasa
dari S. exigua membutuhkan waktu sekitar 23 hari.
Ngengat betina S. exigua dapat meletakkan telur
hingga mencapai 1.000 butir.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
28/80
27 | H a l
Telur S. lituradiletakkan
secara kelompok.
Jumlah setiap kelompok
telur kurang lebih 350
telur. Kelompok telur
tersebut mempunyai
bentuk dan ukuran yang
bervariasi dan biasanya
ditutupi oleh semacam
selaput berbulu. Ulat
keluar dari telur setelah
3-5 hari. Untuk berubah
menjadi kepompong ulattersebut membutuhkan
waktu sekitar 2 minggu.
Larva (Gbr. 24) memiliki ciri khusus yaitu memiliki dua
buah sabit hitam pada bagian dorsal dari segmen
perut keempat dan kesepuluh yang dibatasi olehdengan garis-garis lateral berwarna kuning. Larva
lebih menyukai tempat yang lembab. Pada siang hari
larva bersembunyi di tanah sedangkan pada malam
hari larva mulai makan dan merusak tanaman. Stadia
pupa berlangsung didalam tanah. Ngengat betina
24
25
26
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
29/80
28 | H a l
kawin beberapa kali dan menghasilkan feromon seks.
Pada hari keempat setelah kemunculannya, ngengat
jantan sangat sensitif terhadap feromon. Ngengat
betina (Gbr. 25) dapat meletakkan telur sebanyak
2.000-3.000 butir.
Kerusakan. Larva instar awal memakan epidermis
daun. Setelah memasuki instar ketiga, larva memakan
jaringan daun parenkim, dan hanya menyisakan
tulang-tulang daun (Gbr. 26). Larva instar akhir
S. litura sangat rakus dan bahkan bisa menyerang
akar ubi jalar apabila akar ubi jalar tersebut terekspos
keluar tanah.
Distribusi dan arti penting. Ulat grayak tersebar
luas dan mempunyai banyak tanaman inang.
Keberadaan S. litura terbatas hanya di Asia, Pasifik,
dan Australia.
Pengendalian. Membersihkan gulma sebagai inangalternatif harus dilakukan. Di Asia, Ipomoea reptans
(kankung) dan beberapa gulma (Amaranthus sp.,
Passiflora foetida, Ageratum sp.) adalah inang
alternatif. Mengumpulkan kelompok telur atau
kelompok larva instar awal yang menyerang daun
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
30/80
29 | H a l
merupakan cara efektif untuk mengendalikan ulat
grayak. Penggunaan insektisida atau Bacillus
thuringiensisdapat dilakukan pada stadia larva instar
awal dimana pada saat tersebut larva hidup secara
bergerombol. Formulasi polihedral nuklir virus pada
saat ini sudah tersedia dan dapat digunakan untuk
mengendalikan ulat grayak. Jamur Muscardine hijau,
Nomuraea rileyi, mempunyai tingkat patogenisitas
yang tinggi terhadap S.litura. Virus Borrelinavirus litura
dapat menyebabkan kematian pada ulat grayak
setelah masa inkubasi 4-7 hari. Kumbang Carabidae,
parasitoid dari Famili Vespidae, laba-laba pemakan
larva, dan lebih dari 40 spesies parasitioid FamiliSkelionida, Braconid, Ichneumonid telah diketahui
sebagai predator dan parasitoid S. litura.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
31/80
30 | H a l
Ulat Penggulung Daun
Convolvul i Brachmia (Lepidoptera :
Gelechiidae), Herpetogramma hipponal is
(Lepidoptera : Pyralidae), dan lain-lain
Deskripsi dan biologi. Ulat
penggulung daun berwarna
hitam, B. convolvuli (Gbr. 27),
dan ulat penggulung daun
berwarna hijau, H. hipponalis
(Gbr. 28), memakan bagian
dalam daun yang sudah
digulung, dan meninggalkan
epidermis permukaan daun
bawah dalam keadaan utuh.
Dalam kebanyakan kasus, hanya satu larva ditemukan
pada satu gulungan daun. Ulat penggulung daun
berwarna hitam meletakkan telurnya secara tunggal
pada daun. Telur berbentuk oval dan berwarna putih
kekuningan. Telur menetas setelah 3-5 hari. Larva
mengalami pergantian instar sebanyak lima kali dan
masing-masing instar berlangsung selama 2-5 hari.
27
28
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
32/80
31 | H a l
Rata-rata periode larva adalah 11 hari. Larva
mempunyai tubuh yang lunak, berwarna mencolok dan
memiliki tanda putih pada bagian torak dan abdomen.
Periode pupa adalah 4-7 hari. Ngengat betina rata-rata
hidup selama 5 hari. Ulat penggulung daun berwarrna
hijau meletakkan telurnya secara berkelompok pada
permukaan atas daun dekat pelepah. Telur berwarna
hijau mengkilap, berbentuk lonjong, dan ditutupi
dengan bahan gelatin seperti sisik. Telur menetas
setelah 3-5 hari. Stadia larva terdiri atas lima instar.
Larva berwarna kuning kehijauan, memiliki bulu tipis
berwarna coklat, dan pada bagian kepala berwarna
coklat gelap. Periode pupa berlangsung 4-8 hari.Ngengat berwarna coklat kekuningan disertai dengan
tanda coklat gelap pada sayapnya. Ngengat betina
hidup sekitar 3 hari.
Kerusakan.B. convolvulimenggulung pinggiran daun
hanya sekali, sedangkan H. hipponalis menggulung
pinggiran daun sebanyak dua kali dan menghasilkan
beberapa anyaman. Ulat penggulung daun
menyebabkan daun seperti direnda, dengan urat daun
utama dibiarkan utuh.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
33/80
32 | H a l
Distribusi dan arti penting. Ulat penggulung daun
tersebar luas di seluruh Asia dan Afrika.
Pengendalian. Umumnya parasitoid Braconidae
memiliki rata-rata tingkat parasitasi yang tinggi.
Cocopet dan predator generalis lainnya juga
merupakan musuh alami yang mempunyai peranan
penting. Jika habitat musuh alami tidak terganggu oleh
penggunaan pestisida, tindakan pengendalian tidak
perlu dilakukan. Penggunaan bahan tanam yang
terbebas dari infestasi hama merupakan cara yang
efektif untuk mengurangi terjadinya serangan oleh ulat
penggulung daun.
Di Filipina telah dilaporkan adanya serangan oleh ulat
penggulung daun berwarna coklat, Ochyrotica
concursa (Lepidoptera: Pyralidae), dan ulat
penggulung daun berwarna merah muda-bergaris,
Anticrota ornatalis (Lepidoptera: Pyralidae). Larva
hijau penggulung daun pyralid, Tabidia aculealis,
menyerang jaringan mesofil bagian dalam gulungan
daun khususnya daun tua. Dilaporkan bahwa di
Indonesia serangan ulat penggulung daun pyralid
kadang-kadang menyebabkan kerusakan yang berat.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
34/80
33 | H a l
Belalang
Zonocerous var iegatus (Orthoptera :
Pyrgomoriphidae),dan Attractomorpha psi t t ic ina
(Orthoptera : Acrididae),
Di Afrika, baik nimfa maupun
serangga dewasa belalang Z.
variegatus dapat menyebabkan
daun tanaman ubi jalar menjadi
gundul (Gbr. 29). Ledakan hama
belalang jarang terjadi sehingga
pengendalian pun jarang
dilakukan.
Species belalang dari Asia merupakan serangga
polifagus, mempunyai bentuk muka yang menceng,
bentuk kepala seperti kerucut, mempunyai antena
yang pendek dan berwarna hijau cerah. Belalang
berukuran 3040 mm.
Belalang keladi/talas betina, Gesonula zonocena
mundata (Orthoptera : Acrididae) ditemukan di Asia
Tenggara. Belalang ini membuat lubang pada tangkai
daun tanaman inang untuk meletakkan telur-telurnya.
29
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
35/80
34 | H a l
Telur-telur tersebut ditutupi dengan cairan lengket
berwarna coklat kemerahan. Belalang dewasa
berwarna cokelat pucat atau hijau, berukuran 30 mm
dan memiliki garis-garis hitam dimulai dari mata
sampai dengan ujung sayapnya. Kaki belakang
belalang berwarna hitam, tibia berwarna kebiruan
dengan warna putih pada ujung spine. Keladi/talas
dan eceng gondok merupakan tanaman inang dari
belalang G. zonocena mundata.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
36/80
35 | H a l
Aphids/Kutu Daun
Aph is gossyp i i dan lain-lain
(Homoptera: Aphididae)
Deskripsi dan biologi.
Aphids/kutu daun adalah
serangga bertubuh lunak,
mempunyai ukuran sekitar 1 -
2 mm, berwarna hijau
kekuningan sampai hitam,
dengan atau tanpa sayap
(Gbr. 30). Aphids dapat
berkembang biak secara
aseksual, sehingga pertambahan populasinya bisa
terjadi secara cepat. Dalam satu tahun, aphids bisa
muncul beberapa generasi.
Kerusakan.Aphids menyerang tanaman dengan cara
mengisap cairan dari tunas-tunas yang baru tumbuh.
Gejala serangan aphids yaitu daun berkerut, keriting,
dan menyebabkan daun muda menggulung kebawah.
Pada kondisi serangan berat, ketahanan tanaman
menjadi sangat berkurang.
30
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
37/80
36 | H a l
Pada saat aphids memakan daun dan berpindah dari
satu tanaman ke tanaman lain, aphids tersebut dapat
menularkan virus. Jenis virus yang ditularkan oleh
aphid pada tanaman ubi jalar adalah virus
belang/Sweet Potato Feathery Mottle Virus (SFMV).
Aphids bersayap dapat menempuh jarak yang cukup
jauh dan membawa virus ke daerah yang baru.
A. gossypii memiliki kisaran inang yang luas,
diantaranya kapas, labu, dan kacang-kacangan.
Distribusi dan arti penting.Aphids merupakan hama
kosmopolitan. Peranan utama aphids pada tanaman
ubi jalar adalah sebagai vektor penyakit virus.
Pengendalian. Pengendalian tidak diperlukan dan
jarang dilakukan. Predator seperti kumbang koksi,
lacewings(Chrysoperla sp.), dan hoverflysecara alami
dapat mengurangi populasi aphids. Petani biasanya
menggunakan insektisida pada saat terjadi ledakan
hama, namun pemakaiannya harus dilakukan dengan
hati-hati karena perlakuan insektisida dapat
mengurangi dan membunuh populasi musuh alami
serta dapat menyebabkan terjadinya ledakan hama
aphids di kemudian hari.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
38/80
37 | H a l
Kutu Kebul
Bem isia tabaci
(Homoptera: Aleyrodidae)
Deskripsi dan biologi.
Imago betina B. tabaci
bertelur dibawah daun. Nimfa
dari instar pertama sampai
dengan instar akhir berwarna
putih kehijauan (Gbr. 31),
berbentuk oval, seperti sisik,
dan agak berduri. Serangga
dewasa (Gbr. 32) berukuran
kecil sekali dan sayapnya
berwarna putih ditutupi lapisan lilin yang bertepung.
Periode perkembangan satu generasi B. tabaci
memerlukan waktu 3-4 minggu.
Kerusakan. Populasi tinggi kutu kebul dapat
menyebabkan daun menguning dan nekrosis. Hama
ini lebih berperan sebagai penular virus, terutama
virus Sweet Potato Mild Mottle Virus (SMMV).
31
32
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
39/80
38 | H a l
B. tabaci memiliki kisaran inang yang luas,
diantaranya kapas, tomat, tembakau, dan singkong.
Distribusi dan arti penting. B. tabaci merupakan
hama kosmopolitan dan mempunyai peranan sebagai
vektor penyakit virus SMMV.
Pengendalian. Langkah-langkah pengendalian
biasanya jarang dilakukan dan tidak diperlukan.
Pengendalian kutu kebul bukan merupakan cara yang
efektif untuk mengurangi terjadinya serangan penyakit
virus yang mereka tularkan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
40/80
39 | H a l
Tungau
Eriophyes gastrotr ichus
(Acari: Eriophyidae)
Deskripsi dan biologi. Serangan hama tungau
E. gastrotrichusmenyebabkan gejala puru pada daun,
tangkai, dan batang tanaman ubi jalar (Gbr. 33).
Awalnya, puru berwarna hijau muda, tetapi setelah itu
puru tersebut berubah menjadi warna cokelat.
Beberapa tungau dari
beberapa stadia yang
berbeda dapat hidup
didalam puru tersebut.
Pada kondisi serangan
berat, daun-daun ubi
jalar menjadi keriting
sehingga penampilannya seolah-olah sudah tidak
berbentuk daun lagi.
Penyebaran. Puru yang disebabkan oleh tungau
E. gastrotrichus pernah dilaporkan terjadi di Filipina
dan Papua Nugini.
33
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
41/80
40 | H a l
Pengendalian. Penggunaan bibit tanaman yang
bebas tungau harus dikombinasikan bersama-sama
dengan tindakan sanitasi lapang yang baik serta
pemusnahan gulma yang dapat bertindak sebagai
inang alternatif.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
42/80
41 | H a l
Penyakit/Patogen Ubijalar dan Pengelolaannya
Telah dilaporkan beberapa patogen yang dapat
menyerang tanaman ubi jalar. Patogen tersebut
muncul secara merata dan keberadaannya pun
tersebar luas, namun tingkat kerusakannya bervariasi.
Dalam panduan ini, yang termasuk kedalam kelompokpenyebab penyakit diantaranya virus, jamur, bakteri
dan nematoda. Setiap kelompok patogen dibahas
dalam bagian terpisah. Bakteri patogen, meskipun
tidak termasuk kedalam penyakit umum pada tanaman
ubi jalar, tetapi dapat menyebabkan kerugian yangsangat besar. Bakteri patogen menyerang jaringan
pembuluh, umbi serta akar penyerap sehingga
menyebabkan tanaman menjadi layu dan busuk.
Jamur patogen diklasifikasikan sesuai dengan jenis
penyakit yang disebabkannya, seperti penyakit pada
daun, batang, umbi, dan penyakit pasca panen.
Secara umum, serangan ringan dari penyakit pada
daun dan batang hanya menyebabkan kerusakan
kecil, kecuali untuk penyakit kudis, yang merupakan
penyakit yang sangat penting di Asia Tenggara.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
43/80
42 | H a l
Penyakit ini mengakibatkan berkurangnya hasil
produksi karena mengurangi daerah fotosintesis pada
daun dan mengganggu pengangkutan nutrisi serta
hasil fotosintesis ke umbi. Di beberapa negara,
penyakit busuk umbi tidak menyebabkan kerusakan
yang berarti karena ubi jalar dikonsumsi segera
setelah panen. Walaupun begitu, patogen busuk umbi
ditemukan di lapangan dan dapat menyebabkan
kerugian yang signifikan. Nematoda parasit termasuk
kedalam mikroorganisme yang dapat menyebabkan
kerusakan serius pada umbi baik di lapangan maupun
selama penyimpanan.
Penyakit yang disebabkan oleh virus dibahas secara
khusus pada bagian terpisah karena mempunyai arti
penting, meskipun gejala penyakit virus termasuk
kedalam kelompok penyakit yang menyerang daun.
Dari semua patogen ubi jalar, virus tampaknya
berkontribusi paling besar dalam menyebabkan
kerugian.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
44/80
43 | H a l
Sweetpotato Feathery Mottle Virus (SPFMV)
Vektor Potyvirus : Aphids
Gejala. Gejala virus SPFM
pada daun ubi jalar umumnya
tidak terlihat atau bahkan
tidak ada. Jikapun ada, gejala
tersebut muncul berupa
bercak-bercak klorosis tidak
teratur dan kadang-kadang
dibatasi oleh pigmen
berwarna keunguan. Klorosis
terdapat pada sepanjang
pelepah daun (Gbr. 34).
Bercak klorosis terlihat samar
atau tidak jelas. Pada
beberapa kultivar, pigmen
ungu yang mengelilingi bercak klorosis kadang muncul
tetapi kadang pula tidak muncul (Gbr. 35). Tampilan
gejala pada daun dipengaruhi oleh kepekaan kultivar,
tingkat cekaman, tahap pertumbuhan, dan virulensi
strain virus. Kondisi tanaman yang berada dalam
34
35
36
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
45/80
44 | H a l
cekaman dapat menyebabkan gejala terlihat jelas.
Gejala pada umbi tergantung pada strain SPFMV dan
varietas ubi jalar. Strain virus yang umum tidak
menyebabkan gejala pada varietas apapun, tetapi
strain virus "russet crack" dapat menyebabkan
kerusakan nekrosis eksternal pada bagian dalam umbi
untuk varietas tertentu (Gbr. 36). Virus SPFM dapat
bertahan lama didalam tanaman.
Biologi.Virus SPFM ditularkan oleh berbagai spesies
aphid secara nonpersistent pada saat menghisap
cairan tanaman dalam kurun waktu yang sangat
singkat yaitu sekitar 20-30 detik. Baik aphids yang
menetap maupun aphids yang mempunyai sayap
keduanya dapat menularkan penyakit. Virus SPFM
bertahan pada stek yang terinfeksi dan terus
berlangsung selama siklus tanam. Gejala serangan
virus pada daun sulit terdeteksi sehingga hal tersebut
membuat sulit bagi petani untuk memilih stek yang
terbebas dari SPFMV. Di Uganda, stek yang ditanam
sebagian besar sudah bebas virus. Di beberapa
negara, SPFMV ditemukan dengan SPSVV (lihat
bahasan berikutnya); hasil kombinasi keduanya
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
46/80
45 | H a l
menyebabkan intensitas serangan menjadi berat yang
dikenal sebagai penyakit virus ubi jalar (SPVD).
Penyebaran. Terjadi di seluruh dunia.
Pengendalian.Pengendalian aphids secara ekonomi
tidak perlu dilakukan. Yang paling penting dalam
mengendalikan penyakit virus SPFM adalah
menghindari penggunaan tanaman sakit sebagai
bahan stek untuk bibit tanaman, melakukan sanitasi,
dan penggunaan varietas tahan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
47/80
46 | H a l
Sweetpotato Sunken Vein Virus (SPSVV)
Vektor Closterovirus : Kutu Kebul
Gejala. Gejala yang disebabkan oleh virus SPSV di
setiap wilayah dilaporkan berbeda-beda; di Afrika
Timur, penyakit ini dapat menyebabkan tanaman
menjadi kerdil dan mengakibatkan perubahan pada
warna daun (biasanya berwarna kemerahan atau
menguning) tergantung pada varietas. Di tempat yang
lain, selain menyebabkan perubahan warna daun,
virus SPSV juga mengakibatkan warna tulang daun
menjadi menguning. Beberapa tulang daun sekunder
pada permukaan bawah daun menjadi cekung, dan
pada permukaan abaxial tulang daun menjadi
bengkak. Penyakit ini juga kadang tidak menyebabkan
gejala.
Biologi. SPSVV ditularkan oleh kutu kebul B. tabaci
secara semipersistent. Pada saat menghisap cairan
tanaman, kutu kebul B. tabaci membutuhkan waktu
selama beberapa jam untuk memperoleh atau
mentransmisikan virus secara efisien. Virus tersebut
dapat bertahan selama siklus tanam melalui stek yang
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
48/80
47 | H a l
terinfeksi. Virus SPSV biasanya ditemukan bersamaan
dengan virus SPFM. Kombinasi dari kedua virus
tersebut dapat menyebabkan serangan yang berat
pada tanaman, dan dikenal dengan nama penyakit
SPVD (lihat bahasan berikutnya).
Distribusi dan arti penting. Jika yang menyerang
tanaman ubi jalar hanya virus SPSV, kehilangan hasil
yang ditimbulkannya relatif kecil, tetapi apabila
bergabung dengan infeksi SPFMV menyebabkan
SPVD, sehingga kerusakan yang ditimbulkannya
sangat berat bahkan sampai bisa menyebabkan
puso/gagal panen. SPSVV terjadi di Kenya, Uganda,
dan Nigeria, dan telah dilaporkan pula terjadi di Asia,
Argentina, Brasil, Peru, dan Amerika Serikat.
Pengendalian. Yang paling penting dalam
mengendalikan penyakit virus SPSV adalah
menghindari penggunaan tanaman sakit sebagai
sumber bahan tanam/bibit tanaman dan penggunaan
varietas tahan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
49/80
48 | H a l
Penyakit Virus Ubi Jalar (SPVD)
Gejala. Pertumbuhan tanaman yang terserang
penyakit menjadi terhambat dan bentuk daun menjadi
kecil dan sempit (seperti melilit), sering diikuti dengan
terpilinnya pada bagian tepi daun. Kerutan pada daun,
kliring pada tulang daun, dan munculnya bintik-bintik
dapat terjadi. Warna bintik biasanya pucat sehingga
penampilan tanaman secara keseluruhan seperti
mengalami klorosis.
Biologi. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi
sinergis dari Virus SPFM dengan virus SPSV; sampai
sekarang tidak jelas apakah kombinasi virus yang lain
ikut terlibat.
Distribusi dan arti penting. SPVD merupakan
penyakit yang umum di Afrika, di mana SPVD adalah
penyakit virus utama pada tanaman ubi jalar diNigeria, Kamerun, Ghana, dan Uganda. Penyakit ini
bisa menyebabkan kehilangan hasil secara total pada
tanaman yang terinfeksi. Penyakit ini mungkin identik
dengan penyakit yang dilaporkan di Amerika. SPVD
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
50/80
49 | H a l
juga telah dilaporkan di Argentina, Brasil, Peru, Kenya,
Amerika Serikat, dan Taiwan.
Pengendalian. Pengendalian utama untuk penyakit
SPVD adalah menghindari tanaman sakit sebagai
sumber bahan tanam dan penggunaan varietas tahan.
Petani biasanya menghindari bahan tanam yang
terserang penyakit ini karena gejalanya terlihat sangat
jelas.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
51/80
50 | H a l
Sweetpotato Mild Mottle Virus (SPMMV)
Vektor Potyvirus : Kutu Kebul
Gejala. Gejala utama yang
berkaitan dengan serangan penyakit
virus SPMM adalah munculnya
bintik/bercak pada daun dan bentuk
daun menjadi kerdil (Gbr. 37). Pada
beberapa kasus, tulang daun
mengalami distorsi dan kliring. Di
lapangan, gejala virus SPMM pada tanaman sulit
didiagnosis dan tidak terlihat.
Biologi. Virus SPMM ditularkan secara nonpersisten
oleh kutu kebul B. tabaci. Virus SPMM dapat terbawa
dan menular melalui bibit tanaman/stek yang
terinfeksi. Ada beberapa bukti bahwa virus SPMM
membentuk gejala yang kompleks dengan virus
SPFM, tapi hal ini masih tidak jelas.
Penyebaran.Penyakit virus SPMM telah diidentifikasi
dan ditemukan di Kenya, Uganda, Tanzania, dan
Indonesia, tetapi pengaruhnya terhadap kehilangan
hasil masih belum diketahui.
37
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
52/80
51 | H a l
Pengendalian. Beberapa varietas ubi jalar diketahui
tahan terhadap penyakit virus SPMM, sementara yang
lainnya bersifat toleran. Tindakan sanitasi dan
penyeleksian bahan tanam/bibit tanaman tanpa gejala
atau bebas virus SPMM oleh petani berperan dalam
keberhasilan pengendalian penyakit ini.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
53/80
52 | H a l
Penyakit Virus Lainnya
Virus lain telah diidentifikasi melalui teknik identifikasi
serologis, seperti sweetpotato latent virus (SPLV)
dilaporkan ditemukan di Taiwan, Jepang, Kenya, Cina,
dan Israel; di Afrika Tenggara, Indonesia, Filipina,
China, Jepang, Amerika Tengah dan Selatan
dilaporkan adanya sweetpotato chlorotic fleck virus
(SPCFV); di Puerto Riko, Madeira, Selandia Baru,
Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Kenya
ditemukan sweetpotato caulimo like-virus (SPCV); di
Papua Nugini dan Kenya dilaporkan ditemukan
sweetpotato ring spot virus (SPRSV); dan cucumber
mozaik virus (CMV)
hanya ditemukan di
Israel, Kenya, dan
Amerika Serikat.
Sweetpotato chlorotic
stunt virus (SPCSV)
(Gbr. 38) ditemukan di Kenya dan Karibia.
38
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
54/80
53 | H a l
Busuk Bakteri pada Batang dan Akar
Erwinia chrysanthemi
Gejala.Bagian batang dan
tangkai yang bergejala
terdapat busuk basah
berwarna coklat sampai
dengan hitam. Pada
awalnya satu atau dua
cabang tanaman ubi jalar
menjadi layu, tetapi pada
akhirnya kelayuan terjadi
pada seluruh tanaman (Gbr. 39). Busuk juga bisa
terjadi pada akar serabut. Pada bagian umbi yang
menjadi busuk disertai dengan kemuculan warna
hitam di bagian tepinya dan dapat dilihat di bagian
permukaan, tetapi lebih sering pembusukan terjadi di
bagian dalam sehingga tidak menimbulkan gejala di
bagian luar (Gbr. 40).
Biologi. Di daerah tropis dan daerah lembab di
seluruh dunia, patogen ini memiliki beberapa inang
lain dimana patogen tersebut dapat bertahan hidup.
39
40
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
55/80
54 | H a l
Patogen ini bertahan didalam tanah yaitu pada sisa-
sisa tanaman dan gulma. Infeksi pada tanaman ubi
jalar terjadi melalui luka.
Distribusi dan arti penting. Penyakit ini ditemukan
hampir di seluruh dunia dan secara ekonomi
menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Pengendalian. Stek sebagai bahan/bibit tanaman
harus diambil dari bagian atas permukaan tanah.
Penggunaan kultivar yang lebih tahan dan menjaga
bibit tanaman supaya terhindar dari pelukaan dapat
mengurangi kejadian penyakit.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
56/80
55 | H a l
Layu Bakteri
Pseudomonas solanacearum
Gejala. Pada tanaman terinfeksi biasanya terdapat
beberapa cabang tanaman yang layu (Gbr. 41). Gejala
awal penyakit ini dimulai pada pangkal batang ditandai
dengan kemunculan busuk basah berwarna
kekuningan yang tidak lama kemudian berubah
menjadi berwarna
coklat. Jaringan
vaskuler pada batang
dan tunas yang
terkena infeksi akan
mengalami perubahan
warna (Gbr. 42). Pada
umbi, perubahan
warna pada vaskuler
juga terjadi, terutama
ditandai dengan
kemunculan garis-garis cokelat membujur serta
adanya busuk basah berwarna cokelat pada bagian
permukaan (Gbr. 43). Secara perlahan-lahan patogen
41 42
43
44
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
57/80
56 | H a l
menginfeksi daging umbi, dan bila disimpan dalam
waktu yang cukup lama daging umbi bisa membusuk
seluruhnya serta mengeluarkan bau busuk (Gbr. 44).
Biologi. Bakteri P. solanacearum termasuk kedalam
patogen tular tanah, dan biasanya terbawa melalui
material yang mengandung patogen. Sekali tanah
tersebut sudah terinfeksi, maka bakteri tersebut dapat
bertahan selama satu sampai tiga tahun. Penyebaran
di lapangan juga dapat terjadi melalui air irigasi.
Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan
penyakit utama di beberapa daerah di China Selatan,
terutama di daerah yang menanam varietas peka.
Pengendalian.Penggunaan varietas yang lebih tahan
dan bahan tanam yang bebas penyakit akan
mengurangi terjadinya penyakit. Ketika bakteri sudah
ada di tanah, perendaman lahan dan rotasi tanaman
dengan tanaman dari famili Gramineae sangatdirekomendasikan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
58/80
57 | H a l
Penyakit Kudis Daun dan Batang
Elsinoe batatas, Sphaceloma batatas
Gejala. Terdapat
bercak berwarna
coklat atau sawo
matang di sepanjang
batang, dan di
bagian tengahnya
berwarna ungu atau coklat
(Gbr. 45). Pada gejala serangan
yang berat, bercak-bercak kecil
bergabung dan menutupi tulang
daun sehingga menyebabkan
daun-daun tersebut mengerut
dan menjadi keriting (Gbr. 46).
Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan
penyakit utama di Asia Tenggara dan Kepulauan
Pasifik Selatan. Patogen E. batatas menyebabkan
kerugian yang sangat besar karena produk umbi yang
dihasilkan tanaman ubi jalar menjadi rendah. Penyakit
ini juga ditemukan di Brasil.
45
46
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
59/80
58 | H a l
Hanya sedikit informasi yang diketahui mengenai
biologi patogen E. batatas. Cuaca lembab merupakan
kondisi lingkungan yang disukai oleh penyakit kudis.
Pengendalian.Pada saat ini, varietas ubi jalar dengan
tingkat ketahanan yang baik terhadap penyakit kudis
sudah tersedia. Penggunaan bahan tanam bebas
patogen dari varietas tahan dan tindakan sanitasi yang
baik harus dilakukan. Ketahanan bibit tanam yang
berasal dari varietas lokal (asli dari daerah) maupun
hasil introduksi sedang dievaluasi di Asia Tenggara
dan Pasifik.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
60/80
59 | H a l
Bercak Daun Phomopsis (Bercak Daun
Phyllosticta)
Phomops is Ipomoea batatas (Phyl lo st icta batatas)
Gejala. Terdapat bercak
berwarna keputihan, sawo
matang atau coklat baik
pada permukaan daun
bagian atas maupun
bagian bawah. Ukuran bercak
biasanya kurang dari 10 mm.
Pada bagian tepi bercak
biasanya berwarna cokelat tua
atau ungu (Gbr. 47). Piknidia
terlihat pada bagian tengah
bercak (Gbr. 48).
Biologi. Jamur bertahan hidup
pada sisa-sisa tanaman karena tidak memiliki inang
lain. Spora menyebar melalui bahan tanam yang
terinfeksi, angin, percikan air, dan mungkin serangga.
Distribusi dan arti penting.Penyakit ini tersebar luas
dan muncul di semua sentra ubi jalar. Penyakit ini
47
48
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
61/80
60 | H a l
dapat menurunkan kualitas batang yang digunakan
sebagai bibit tanaman atau untuk makanan ternak,
tetapi belum diketahu apakah penyakit ini dapat
menurunkan hasil.
Pengendalian. Sampai dengan sekarang tindakan
pengendalian untuk mengendalikan penyakit ini belum
diketahui. Biasanya tindakan pengendalian tidak
diperlukan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
62/80
61 | H a l
Penyakit Bercak Daun oleh Jamur Lainnya
Jamur lain yang menyebabkan
bercak pada daun sudah bisa
diidentifikasi dengan cara
memeriksa spora menggunakan
mikroskop. Jamur-jamur tersebut
antara lain Alternaria spp.,
Cercospora sp. (Gbr. 49),
Septoria sp., Ascochyta sp.,
Curvularia sp., Colletotrichum sp., dan Pestalotia
batatae.
Pengendalian. Sampai dengan sekarang tindakan
pengendalian untuk jamur-jamur diatas belum
diketahui. Tindakan pengendalian biasanya tidak
diperlukan.
49
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
63/80
62 | H a l
Layu Fusarium
Fusarium oxyspo rum f. sp. batatas
Gejala. Gejala awal dari
penyakit ini yaitu warna
daun menjadi pucat dan
menguning, disusul dengan
terjadinya kelayuan dan
kematian pada batang
tanaman umbi. Tanaman
yang terserang penyakit ini
menunjukkan perubahan
warna yang khas pada vaskular (Gbr. 50).
Biologi. Jamur layu Fusarium termasuk kedalam
patogen tular tanah. Patogen ini dapat bertahan hidup
di tanah dan sisa-sisa tanaman selama beberapa
tahun. Meskipun stek tanaman yang digunakan bebas
patogen, namun akar dan stek yang berasal dari
pangkal batang dapat terinfeksi. Perpindahan tanah
yang mengandung patogen melalui alat atau
hewan dapat menyebabkan munculnya wabah di
daerah baru. Penyakit ini terjadi pada berbagai kondisi
50
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
64/80
63 | H a l
lingkungan yang berbeda-beda. Penurunan hasil
tergantung pada tahap pertumbuhan tanaman ketika
penyakit tersebut mucul.
Distribusi dan arti penting. Penyakit ini dapat
ditemukan di sebagian besar daerah di mana ubi jalar
dibudidayakan, dan menjadi panyakit utama di daerah
sub tropis daripada di daerah tropis.
Pengendalian. Sanitasi yang baik akan membantu
mengurangi dampak dari penyakit dan akan
membatasi penyebarannya. Beberapa varietas tahan
telah diteliti, dan di beberapa negara program
pemuliaan telah melepas varietas tahan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
65/80
64 | H a l
Penyakit Busuk Umbi (Java Black Rot)
Lasiodiplo dia theobrom ae (Diplodia goss ypina)
Gejala. Pada awalnya,
tekstur umbi yang
busuk masih terasa
keras dan lembab,
tetapi tidak lama setelah
itu umbi tersebut
seluruhnya menjadi menghitam dan termumifikasi.
Busuk bermula pada salah satu atau kedua ujung
umbi, dan awalnya berwarna coklat sebelum berubah
menjadi hitam. Gumpalan spora hitam keluar dan
menghasilkan piknidia yang merupakan ciri dan tanda
dari penyakit ini (Gbr. 51).
Biologi.Penyakit busuk hitam tersebar melalui tanah
yang terinfestasi, umbi yang terinfeksi, dan kotak
penyimpanan, keranjang atau alat yang
terkontaminasi. Infeksi terjadi melalui luka, terutama
pada bagian bawah potongan stek batang. Meskipun
patogen dapat menginfeksi batang, namun
pertumbuhannya relatif lambat dan jarang
51
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
66/80
65 | H a l
menyebabkan masalah. Penyakit busuk hitam bisa
menyebabkan penurunan hasil panen di lapangan dan
kerugian di tempat penyimpanan.
Distribusi dan arti penting. Penyakit busuk hitam
tersebar di seluruh dunia. Penyakit Ini merupakan
salah satu penyakit utama di tempat penyimpanan ubi
jalar.
Pengendalian. Pemanenan tepat pada waktunya
dapat mengurangi kehilangan hasil. Sanitasi dan
penanganan yang baik untuk mengurangi terjadinya
pelukaan atau kerusakan pada umbi mempunyai
peranan yang sangat penting.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
67/80
66 | H a l
Busuk Hitam
Ceratocyst is f imbriata
Gejala. Adanya busuk
hitam berbentuk seperti
cekungan pada bagian
bawah batang merupakan
gejala yang paling khas.
Pada infeksi berat, tanaman menjadi menguning, layu,
dan bahkan menyebabkan kematian. Pada bagian
umbi yang terinfeksi dan mengalami busuk hitam
(Gbr. 52) terlihat miselia jamur berwarna hitam sampai
abu-abu menonjol dari permukaan akar. Akibat
terjadinya fermentasi gula pada umbi yang terinfeksi
jamur, seringkali umbi tersebut mengeluarkan aroma
bau menyerupai bau alkohol.
Biologi. Penggunaan stek yang terinfeksi sebagai
bahan tanam menyebabkan penyakit ini dapat
berlangsung secara terus menerus. Penularan terjadi
melalui luka yang dibuat oleh kumbang penggerek ubi
jalar (Cylas spp.), lundi, jangkrik dan tikus. Jamur
C. fimbriatamerupakan jamur yang hidup di tanah dan
52
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
68/80
67 | H a l
dapat bertahan selama 1-2 tahun pada sisa-sisa
tanaman. Kelembaban tidak berpengaruh terhadap
perkembangan penyakit ini.
Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan
penyakit penting terutama di Asia Tenggara dan
Oseania karena menyebabkan kehilangan hasil dan
menurunkan kualitas dari umbi.
Pengendalian. Stek yang digunakan sebagai bibit
tanaman harus berasal dari bibit tanaman yang bebas
patogen. Jika di lokasi budidaya sulit ditemukan
tanaman induk yang sehat, pemotongan stek harus
dilakukan 2 cm di atas permukaan tanah untuk
menghindari bagian tanaman yang terinfeksi. Rotasi
tanaman dengan tanaman bukan inang minimal
selama 2 tahun dan menggunakan praktik-praktik
sanitasi yang baik. Melakukan pemberian obat selama
5 hari setelah panen pada suhu 30-35C dan
kelembaban relatif 85-90%.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
69/80
68 | H a l
Hawar Sklerotial dan Sirkular Spot
Sclerot ium rol fs i i
Gejala. Penyakit hawar
sklerotial dan penyakit
sirkular spot merupakan
dua jenis penyakit yang
disebabkan oleh patogen
yang sama. Gejala awal
penyakit hawar sklerotial
dapat terjadi baik di
persemaian maupun pada
tanaman yang baru
ditanam. Tunas yang terinfeksi menjadi gampang
ditarik dan terpisah dari sisa tanaman. Kumpulan
miselium putih dan skeloritia berbentuk bulat dan
berwarna coklat menyerupai lobak ditemukan pada
bagian pangkal tanaman yang terserang (Gbr. 53).
Gejala sirkular spot hanya terjadi pada daging umbi
yaitu berupa busuk coklat berbentuk simetris yang
kadang-kadang disertai dengan adanya retakan pada
daging umbi (Gbr. 54).
53
54
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
70/80
69 | H a l
Biologi. Jamur Sclerotium rolfsii dapat menyerang
beberapa spesies tanaman. Jamur ini merupakan
jamur tular tanah dan dapat bertahan untuk waktu
yang lama sebagai sklerotia. Tanah yang lembab dan
mengandung bahan organik merupakan kondisi yang
mendukung terjadinya infeksi oleh S. rolfsii.
Distribusi dan arti penting.Penyakit ini biasa terjadi
di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Kerugian yang ditimbulkannya biasanya tidak serius.
Pengendalian. Terjadinya penyakit dapat dikurangi
dengan cara menghindari penanaman ubi jalar di
tanah yang tertular S. rolfsii dan menggunakan bibit
tanaman bebas penyakit. Tindakan sanitasi yang baik
dan penggunaan kultivar ubi jalar yang lebih tahan
juga membantu untuk mengurangi penyakit.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
71/80
70 | H a l
Busuk Akar Ungu
Hel icobas id ium mompa
Gejala. Tanaman yang
terserang H. mompa
menjadi klorosis danrontok. Akar serabut
menjadi busuk dan
tertutupi oleh kumpulan
benang miselium tebal
berwarna keputihan yang
selanjutnya berubah
menjadi merah muda dan
pada akhirnya menjadi
berwarna ungu (Gbr. 55).
Umbi mulai membusuk pada bagian ujung dan
kemudian menjadi busuk seluruhnya serta ditutupi
oleh miselium yang sama pada akar serabut. Pada
saat yang sama, sklerotia hitam pipih terbentuk.
Lapisan ungu miselium kasar dan sklerotia dapat
ditemukan pada tanah yaitu tempat di mana tanaman
55
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
72/80
71 | H a l
telah membusuk. Umbi yang membusuk memiliki bau
khas seperti bau alkohol.
Biologi. Selain ubi jalar, jamur H. mompa memiliki
kisaran inang yang luas. Jamur H. mompa ini dapat
bertahan di tanah selama setidaknya 4 tahun sebagai
miselium atau sklerotia. Penyebaran jamur dapat
terjadi melalui tanaman terinfeksi dan air irigasi. Suhu
bukan merupakan faktor pembatas bagi
perkembangan penyakit, namun kelembaban tanah
yang cukup merupakan faktor yang mendukung
perkembangan penyakit ini.
Distribusi dan arti penting.Penyakit ini ditemukan di
beberapa daerah di Asia dan Amerika. Di Asia,
penyakit ini dapat menyebabkan kerugian yang besar.
Pengendalian. Bibit tanaman harus berasal dari
tanaman yang sehat. Penggunaan varietas genjah
bisa terhindar dari penyakit ini. Rotasi tanamandengan tanaman serealia juga dapat membantu
mencegah penyakit.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
73/80
72 | H a l
Busuk Lunak
(Rhizopu s stolo ni fer, Muco r sp.)
Gejala. Penyakit busuk
lunak timbul setelah
panen. Umbi menjadi
lunak, basah, serta
berserat, dan biasanya
gejala awal muncul dari salah satu ujung umbi. Umbi
yang terkena busuk lunak mengeluarkan aroma bau
yang kuat seperti bau alkohol. Jamur ini biasa terlihat
bersporulasi pada permukaan umbi yang membusuk
(Gbr. 56).
Biologi. Penyakit ini menyebar melalui tanah yang
terinfeksi atau melalui spora yang terbawa angin untuk
kemudian masuk melalui luka. Suhu dan kelembaban
relatif optimal untuk perkembangan infeksi dan
penyakit ini bervariasi tergantung pada varietas ubi
jalar. Busuk lunak dapat merusak hasil panen umbi
dalam kurun waktu 48 jam jika umbi tersebut dibiarkan
di bawah sinar matahari tanpa ditutupi.
56
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
74/80
73 | H a l
Distribusi dan arti penting.Penyakit ini ditemukan di
seluruh dunia pada ubi jalar dan tanaman lainnya
Penyakit ini menyerang bagian daging umbi yang
mempunyai kandungan gula atau pati yang tinggi.
Pengendalian. Pencucian umbi merupakan faktor
pemicu terjadinya pembusukan. Penanganan yang
hati-hati dan perawatan yang tepat dapat mengurangi
kejadian penyakit. Sejauh ini, belum ditemukan
varietas ubi jalar yang resisten terhadap penyakit
busuk lunak. Beberapa varietas membusuk lebih cepat
daripada yang lain karena termasuk varietas rentan.
Untuk pemeliharaan dilakukan dengan cara
menyimpan ubi jalar setelah panen pada suhu 29-
32C dan kelembaban relatif 95-100% selama 5-7 hari
dengan ventilasi yang memadai (minimal 8 meter
kubik udara per ton per hari). Penyimpanan
selanjutnya yang terbaik adalah pada suhu sekitar
13C dan kelembaban relatif 95%.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
75/80
74 | H a l
Nematoda Puru Akar
Meloido gyn e spp.
Gejala. Tanaman yang
terserang nematoda puru
akar menjadi kerdil, daun
menguning dan layu, serta
produksi bunga tidak
normal. Pada akar serabut terdapat
puru atau benjolan dimana pada
bagian permukaan puru ditemukan
massa telur (Gbr. 57). Sebagian
besar dari sistem akar mengalami
nekrosis. Reaksi beberapa varietas
terhadap serangan nematoda ini
yaitu munculnya retakan
memanjang pada umbi (Gbr. 58),
sedangkan pada varietas lain,
ditemukan benjolan lunak muncul
pada bagian epidermis (Gbr. 59).
57
58
59
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
76/80
75 | H a l
Biologi. Meloidogyne spp. tersebar luas di seluruh
dunia dan mempunyai beberapa inang, seperti
kentang dan tomat. Nematoda ini bertahan di tanah
dalam bentuk massa telur atau pada sisa-sisa
tanaman sebagai nematoda muda infektif. Nematoda
dapat berpindah melalui air irigasi atau menyebar luas
melalui material yang mengandung nematoda.
Distribusi dan arti penting. Nematoda puru akar ini
merupakan salah satu OPT yang paling merusak pada
ubi jalar karena penyebarannya yang luas serta
penyebab kerusakan umbi.
Pengendalian. Penggunaan varietas resisten, rotasi
tanaman (di Asia misalnya dengan padi), dan
pemilihan bahan tanam bebas nematoda dapat
membantu untuk menanggulangi penyakit ini. Di Afrika
Timur, nematoda puru akar jarang ditemukan
menyerang ubi jalar sehingga tindakan pengendalian
tidak diperlukan.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
77/80
76 | H a l
Nematoda Cincin Coklat
Destructo r Ditylenchus , D. dip saci
Gejala. Beberapa saat
setelah disimpan, umbi yang
terserang memperlihatkan
gejalanya (Gbr. 60). Pada
penampang melintang,
infeksi awal muncul berupa
gejala nekrosis jaringan
berwarna coklat tersebar di
seluruh daging umbi. Pada
tahap lanjut, daging umbi menjadi benar-benar
menghitam dan sedikit lunak seperti gabus (Gbr. 61).
Nematoda ini menyerang daging umbi hanya selama
penyimpanan. Gejala nematoda cincin coklat tidak
ditemukan di lapangan.
Biologi. Dua spesies Ditylenchus tersebar di seluruh
dunia dan memiliki kisaran inang yang luas dan
merupakan adalah nematoda endoparasit migran.
Distribusi dan arti penting. Pada beberapa kasus,
kerusakan serius terjadi di tempat penyimpanan.
60
61
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
78/80
77 | H a l
Pengendalian. Sampai dengan saat ini belum ada
langkah-langkah untuk mengendalian nematoda ini.
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
79/80
78 | H a l
Nematoda Penyebab Luka/Nekrosis
Praty lench us spp .
Gejala. Tanaman yang terserang nematoda
Pratylenchus spp.menjadi kerdil karena berkurangnya
jumlah sistem akar pengangkut unsur hara. Pada akar
serabut, nematoda penyebab
luka ini mengakibatkan
munculnya bintik kecil, yaitu
luka nekrotik berwarna coklat.
Pada umbi terserang terdapat bercak coklat kehitaman
dan seringkali luka akibat serangan nematoda ini
digunakan oleh jamur dan bakteri saprofit untuk
menginfeksi (Gbr. 62).
Biologi. Berbagai jenis nematoda ini ditemukan di
seluruh dunia memparasitasi beberapa spesies
tanaman. Nematoda ini merupakan nematoda
endoparasit migran. Nematoda akan meninggalkan
akar apabila luka yang disebabkannya diparasitasi
oleh organisme sekunder. Kerusakan lebih parah
terjadi di daerah yang mempunyai tekstur tanah
berpasir dengan suhu yang tinggi.
62
7/23/2019 Hama Dan Penyakit Pada Ubi Jalar1
80/80
Distribusi dan arti penting. Meskipun nematoda ini
tersebar luas di seluruh dunia, namun kerugian
signifikan yang disebabkan nematoda ini hanya terjadi
di Jepang.
Pengendalian. Penggunaan bahan organik seperti
pupuk kandang bisa meningkatkan musuh alami
nematoda di dalam tanah dan mengurangi populasi
nematoda. Penggunaan varietas tahan juga
dianjurkan.