Transcript
Page 1: Harian Equator 28 Juli 2011

PONTIANAK. Masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor lebih dari satu unit, siap-siap merogoh kocek leb-ih dalam saat membayar pa-jak. Pemprov Kalbar melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berencana mem-

berlakukan pajak progresif terhitung 1 Agustus 2011. “Dispenda akan mengena-

kan tarif pajak progresif bagi kepemilikan kendaraan ber-motor lebih dari satu unit,” ujar R Taruli Manurung SE MM, Kepala Dispenda Kalbar

kepada Equator, kemarin (27/7).Kendaraan bermotor yang

bakal dikenakan pajak pro-gresif ini adalah mobil atau kendaraan roda empat atau lebih. Pajak tersebut juga akan diberlakukan untuk

kendaraan roda dua dan roda tiga yang memiliki kapasitas mesin mulai 350 cc ke atas. Sedangkan untuk kenda-

raan yang kapasitas mesinnya di bawah 350 cc, tidak akan dikenakan pajak progresif.

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-26 Sya’ban 1432 H/ 28 Lak Gwee 2562

Kamis, 28 Juli 2011Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat SebenarnyaKalimantan Barat Sebenarnya

Kata membangun ka-wasan perbatasan, bukan baru satu kali didengung-kan. Desakan agar pemer-intah membangun ka-wasan perbatasan Kalbar dengan Malaysia sudah sering kali disampaikan, namun hasilnya masih jauh dari harapan.Selama ini masyarakat

Kalbar sudah sering di-hadiahi janji untuk mem-bangun kawasan perba-tasan oleh pemerintah

pusat. Sejumlah pejabat Negara sudah datang dan melihat langsung kondisi kesenjangan yang ada di perbatasan.Salah satu wujud nyata

kesenjangan itu, adalah keberadaan TIP yang su-dah dibangun pemerintah Malaysia di daerahnya. Terhadap persoalan ini, sejumlah kalangan pen-gusaha Kalbar kembali mendesak pemerintah pusat segera memban-

gun kawasan perbatasan Entikong.“Pemerintah mesti juga

membangun pelabuhan yang sama di Entikong,” tegas H Retno Pramudya SH, Ketua Dewan Pimpi-nan Wilayah Gabungan Pengusaha Ekpedisi dan Forwarder Seluruh Indo-nesia (Gafeksi) Kalbar, kepada Equator belum lama ini.Retno mengingatkan, - Bang Meng

-- Bukti pemerintah daerah tak becus.Konfl ik Lahan Sawit Dabong BerlanjutInjet-injet Semut

Memoles Perbatasan versi Malaysia (bagian 6)

Keberadaan Tebedu Inland Port (TIP) yang

dibangun pemerintah Malaysia bukti salah

satu dari sekian banyak keseriusan pemerintah

di negeri jiran. Kon-disi ini patut dicontoh

Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Halaman 7

Oleh Abdu Syukri Pengusaha Kalbar Ingin Meniru Kiat Malaysia

PERNAH mengemudi pesawat layaknya me-nyetir mobil? Konsep ini telah lama bergaung di benak banyak orang awam, sayangnya tak kunjung terwujud.Namun para ahli penerbangan selama lima ta-

hun ini telah membuat sebuah mobil terbang yang bisa digunakan secara umum di Inggris. Bahkan otoritas penerbangan di Amerika Serikat (AS) juga telah menyetujui model mobil terbang bernama Terrafugia Transition hasil rancangan para ahli penerbangan Inggris itu.Terrafugia Transition adalah pesawat dengan

dua tempat duduk yang mampu melaju hingga 115 mil per jam dan berdaya jelajah hingga 500 mil dengan tangki penuh. Menariknya, hanya dibu-tuhkan 20 jam pelatihan untuk bisa mengemudi-kan dan menerbangkan pesawat yang dibanderol USD 250 ribu itu atau sekitar Rp 2,2 miliar.

Teknologi

Mobil Terbang akan Segera Dipasarkan Seharga Rp 2,2 M

Halaman 7

JAKARTA. Perbedaan tunjangan pejabat daerah yang cukup mencolok antara satu daerah dengan lainnya menjadi perhatian Komisi II DPR RI. Ang-gota Komisi II DPR RI, Abdul Malik Haramain, menyatakan bahwa saat ini diperlukan evaluasi atas perbedaan tunjangan pejabat antardaerah. “Kementerian Dalam Negeri perlu melakukan

evaluasi terkait tingginya jumlah tunjangan yang diterima pejabat-pejabat daerah dalam hal ini PNS terutama di empat provinsi,” kata Malik di Jakarta, Rabu (27/7).Lebih lanjut Malik menyebut ada empat daerah

yakni Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Bant-en, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur. Di empat provinsi itu, tunjangan Sekda Provinsi berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 50 juta.

Pemerintahan

Mendagri Didesak Koreksi Tunjangan Pejabat Daerah

Halaman 7

Terrafugia Transition

PONTIANAK. Vonis seta-hun penjara yang dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Pon-tianak terhadap Cornelius Kimha, terpidana korupsi pengadaan pakaian Hansip, jauh di bawah tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ke-jaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar berjanji meneliti putusan itu.“Akan kita pelajari. Akan kita

telaah,” tegas Tyas Muharto SH, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar menjawab Equator di sela menghadiri pembukaan pusat oleh-oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar, Rabu (27/7).Kimha dalam sidang di PN

Pontianak, Senin (25/7) hanya diganjar satu tahun penjara

oleh majelis hakim yang diket-uai Yunus Sesa, dengan anggota I Made S Astawa dan Imam Supriyadi. Kepala Dinas Kehu-tanan Kalbar ini juga hanya diminta membayar uang ganti rugi Rp 50 juta, dan membayar biaya perkara Rp 5 ribu.Sementara dalam persidan-

gan Selasa (12/7), JPU yang diwakili Tri Lestari menuntut

terpidana dihukum 7 tahun 6 bulan. Ia juga diminta mem-bayar uang denda Rp 200 juta subsidair tiga bulan kurungan, serta diwajibkan mengganti uang kerugian negara Rp 1,934 miliar.Saat sidang vonis itu di-

bacakan, terpidana maupun pengacaranya langsung me

PONTIANAK. Tiga dari empat terpi-dana kasus korupsi pengadaan pakaian Hansip masing-mas-ing Cornelius Kimha, Tonny Ferdy, dan Rukasi merupakan pejabat aktif di jaja-ran Pemprov Kalbar. Meski sudah divo-nis, namun posisi mereka di birokrasi dipastikan masih aman.“Sepanjang belum berkekuatan hukukum

tetap (inkrah, rd) masih bisa menjadi kepala dinas,” tegas Drs M Zeet Hamdy Assovie MTM, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar men-jawab Equator, Rabu (27/7) siang.Penegasan M Zeet ini bukan keputu-

san pribadi, tetapi hasil kesimpulan dari pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Jendral (Ijten) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap para pejabat yang tersangkut masalah hukum tersebut.“Dari Itjen Kemendagri sudah periksa

semuanya. Kesimpulannya, masih bisa men-jabat, sepanjang belum ada putusan inkrah,” ujar M Zeet yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) itu.Tim dari Itjen Kemendagri itu diketahui

berjumlah 8 orang. Mereka turun langsung ke Kalbar untuk memeriksa para pejabat yang tersangkut persoalan hukum, terutama kasus baju Hansip ini.Tim tersebut diketahui melakukan pemer-

iksaan sekitar dua minggu lalu. Selama melakukan pemeriksaan, mereka didampingi oleh tim dari Baperjakat Kalbar.Meski sudah vonis, Corenlius Kimha yang

menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kalbar, Tonny Ferdy yang menjabat sebagai Kepala Badan Kesbanglinmas Kalbar, serta Rukasi yang berstatus staff biro asset belum ditahan. Putusan terhadap mereka belum inkrah, karena masih melakukan upaya hukum banding.Karena putusan yang belum inkrah inilah,

Baperjakat belum bisa mengambil tindakan hukum. “Nanti kalau sudah inkrah, baru akan kita laporkan dengan tim dari Itjen Kemendagri,” kata M Zeet.Setelah dilaporkan, tahapnya Itjen Ke-

mendagri dan Baperjakat akan bersidang. “Dari hasil sidang itu baru diberikan putusan sesuai PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” pungkas M Zeet. (bdu)

Kajati Telaah Vonis Ringan KimhaCornelis Tak Mau Dicap Lindungi Koruptor

M Zeet Hamdy Assovie

Posisi Tiga Terpidana Korupsi Masih Aman

KUBU. Sebanyak 20 patok bertuliskan pengumuman status quo di pasang di areal 1300 hektar di Desa Dabong, Kecamatan Kubu oleh tim penyidik Polres Pontianak, dibantu jajaran Polsek Kubu bersama-sama tim BPN per-wakilan Kubu Raya, Rabu (27/7).Pemasangan pengumuman

ini karena areal tersebut masih bermasalah sehingga dinyatakan status qua agar areal tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun. Masyarakat sekitar lokasi ar-eal diminta turut mengawasi agar tidak aktivitas perke-bunan di areal yang sudah

ditanami kelapa sawit seluas 500 hektar berusia kira-kira 2,6 tahun.Areal itu ditanami sawit

o leh PT C ipta Tumbuh Berkembang (CTB) yang diduga tanpa izin usaha perkebunan. Di lain pihak PT Sintang Raya meng-klaim memiliki Hak Guna Usaha atas areal itu sejak 2008. Mantan Kepala Desa Da-

bong, A Latif mengaku PT CTB bekerja tanpa izin leng-kap. Padahal, masyarakat mengetahui kalau areal terse-but merupakan HGU PT Sin-tang Raya.“PT CTB sudah melakukan

aktivitas di lahan HGU PT Sintang Raya sejak tahun 2008 lalu,” ungkap Latif kepada wartawan di lokasi perkebunan.PT CTB sudah mengetahui

areal tersebut merupakan areal HGU PT Sintang Raya. Sehingga, dengan dibuatnya status quo ini, pihaknya san-gat senang mengingat PT Sintang Raya memiliki izin lengkap. Sementara PT CTB diketahui memiliki banyak kekurangan izinnya. “Saya akan mengawasi areal status quo yang sudah ditetapkan Polres Pontianak,” tegas La-tif.

Konfl ik Lahan Sawit Dabong Berlanjut

Plang yang dipasang Polres Pontianak di areal bermasalah di Desa Dabong, Keca-matan Kubu. UUN

1300 Hektar Ditetapkan Status Quo

Halaman 7

Halaman 7

Pajak Progresif Diberlakukan 1 AgustusMiliki 2 Mobil Kena Pajak Lebih Tinggi

Arus lalu lintas kendaraan di jalur jembatan kapuas I Pontianak. DOKUMEN

SUKADANA. Tindakan kekerasan fi sik dan psikis kepada anak masih sering terjadi. Anak sering dijadikan pekerja, diperdagangkan untuk tujuan seksual komersial atau alasan ekonomi lainnya. Hal ini harus segera dicegah dan diantisipasi.“Pelanggaran tersebut akan berakibat fatal.

Termasuk pembuangan dan pembunuhan bayi serta balita bergizi buruk yang kesemuanya sering dikaitkan dengan alasan fundamental yakni impitan kemiskinan,” kata Ir H Muhammad Said, Wakil Bupati Kayong Utara ketika membuka acara pertemuan Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Kayong Utara di gedung Balai Praja, Kompleks Kantor Bupati Kayong Utara, Jumat (22/7).Pelanggaran hak anak, diakui Said, diakibatkan

berbagai hal. Diantaranya, karena ketidaktahuan, kekeliruan cara pandang maupun pengabaian dan penelantaran dalam pemenuhan hak-hak anak. “Pemerintah sudah berusaha mengatasi berb-

agai permasalahan tersebut dengan menyeleng-garakan upaya-upaya perlindungan anak yang meliputi tiga prinsip mendasar hak asasi manusia yaitu penghormatan, pemenuhan dan perlindun-gan atas hak anak,” kata Said.Diakui dia, pemerintah telah membuat instru-

ment hukum untuk memastikan jaminan-jaminan pemenuhan hak anak itu terlaksana dan pen-egakan hukum dapat dilakukan. Di sisi lain, saat ini pemerintah terus-menerus mengupayakan berbagai pembenahan dan perbaikan kondisi

Hukum

Pelanggaran Hak Anak Sering Terjadi

Halaman 7

Halaman 7

Tebedu Inland Port yang sudah mulai beraktivitas.ABDUSYUKRI

Page 2: Harian Equator 28 Juli 2011

Harga sejumlah kebutuhan po-kok terus merangkak naik. Pada-hal, bulan Ramadan diperkirakan baru akan dimulai akhir bulan Juli atau awal Agustus. Tak heran bila Pemimpin Bank Indonesia (BI) Pontianak, Hilman Tisnawan disela coff ee morning dengan sejumlah wartawan di Kantor BI Pontianak Jalan A Yani, memperkirakan in-fl asi bulan Juli 2011 sebesar 1,24 persen.Pasokan bahan pangan di pasaran diperkirakan akan sedikit

berkurang.Potensi infl asi lain diduga berasal dari meningkat-nya permintaan bahan makanan menjelang Ramadan, serta awal tahun ajaran baru yang menyebabkan infl asi ongkos pendidikan.Dalam beberapa bulan ke depan, infl asi diperki-rakan masih tinggi, terutama berasal dari ekspektasi infl asi menjelang Ramadan dan Idulfi tri, serta rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji 12 kilogram. Tanggapan Anda?

Bangsa Indonesia (dahulu) adalah bangsa yang besar, jaya dan hebat. Laksamana Malahayati, RA Kartini, Di-ponegoro, Sultan Agung dan para pahlawan lain menunjuk-kan bahwa bangsa kita adalah bangsa pahlawan (hero), pem-berani dan yang pasti adalah pembela kebenaran. Namun apa lapuk dikata, se-

makin tua umur bangsa justru tidak menjadikan bangsa kita menjadi bangsa yang semakin dewasa, tapi justru semakin kekanak-kanakan (mirip anak taman kanak-kanak (TK) kata Gus Dur) dan kolokan. Ada pula yang menganalisa den-gan gurauan, bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami puber kedua. Kembali liar, bi-nal, suka berpura-pura, tegar penampilan luar tapi keropos di dalam.Seorang Sosiolog menga-

nalisa bahwa bangsa kita se-dang krisis kepercayaan diri. Gagap dan tergopoh-gopoh menghadapi bombardir bom teroris ataupun juga bom budaya hedonis, material centris. Indonesia tidak siap menghadapi laju arus zaman dan terancam oleh gerusan zaman itu sendiri. Ini sedikit berbeda dengan sejarah Per-sia, Romawi, Yunani Kuno, India, Arab Islam maupun China. Mereka sempat besar, jaya, kuat dan mempenga-ruhi peradaban luar baru kemudian ambruk. Sedang-kan bangsa Indonesia, pasca Proklamasi 17 Agustus 1945 belum sempat menikmati ke-jayaan dan kebesaran dirinya, sudah terancam bangkrut, ambruk dan akhirnya roboh.Carut-marut permasala-

han di tanah air ibarat se-buah kubangan lumpur, di-mana pelaku-pelaku (actor) di dalamnya terjebak dalam has-rat nafsu kekuasaan sesaat. Nafsu ini akhirnya menying-kirkan apa kata hati nurani, pikiran jernih maupun kesan-tunan dalam bernegara.Konstalasi dan permainan

yang terjadi sulit dipredik-sikan dan ditebak arahnya. Siapa yang menang dan siapa yang kalah tidak dapat diten-tukan, ada kekaburan dalam indikator kemenangan dan kekalahan itu sendiri. Di sisi yang lain, dikarenakan tidak adanya kesepakatan tentang awal maupun akhir permain-an, yang menentukan si pe-menang berhak menyandang gelar sang juara, yang ada adalah sang “jawara-jawara” yang tetap bertarung (on fi ghting) sampai titik darah penghabisan.Reformasi Mei 1998 yang

diharapkan mampu mem-bawa perubahan dan pencera-han (enlightenment) dalam berbagai aspek kehidupan di ranah pertiwi ini, ternyata malah membawa dampak titik balik yang terparahkan. Kebebasan diartikan sebagai kemerdekaan ekspresi fisik yang “out of control”, lepas

kendali.Otonomi d i -

artikan sebagai “hak paten” un-tuk menjadi raja kecil. Kekuasaan diartikan sebagai kewenangan un-tuk merampok. Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) semakin menggejala, ke-miskinan, ket-erpurukan dan ataukah seben-tar lagi kehan-curan. Cap tera-khir diberikan kepada bangsa yang dulu mem-banggakan diri sebagai bangsa yang berbud i peker t i luhur in i , Indonesia adalah negara biadab (the sav-age country ) , fundamental is

dan sarang teroris.

Indonesia, Bangsa yang Bukan-bukanKiranya bisa dikatakan

bangsa Indonesia adalah bangsa yang tanggung dalam status ataupun bangsa yang bukan-bukan. Bukan bangsa yang kaya, namun bila diang-gap miskin juga tidak mau. Banyak warganya yang sudah kaya nan jutawan, namun ternyata negara kita juga ‘supplier’ tenaga pembantu rumah tangga (PRT) terban-yak di dunia.Disebut bangsa pemarah

juga bukan, namun kalau dianggap sopan dan ramah tamah juga tidak. Bangsa Indonesia memang murah senyum, terbuka, ramah ter-hadap siapa saja, namun emosipun mudah tersulut karena sekedar masalah kalah tanding bola. Diberikan julu-kan negara diktator manipu-lator tidak mau dengan bukti banyaknya pujian (basa-basi) dari luar terhadap proses de-mokratisasi di Indonesia. Akan tetapi bila disebut

negara demokratis yang ber-sih juga bukan, dengan bukti ranking koruptor kelas dunia (international transparency) yang masih tidak bergesar dari ranking 5 besar, ter-kuaknya kasus Gayus, Cen-tury, Wisma Atlet berikut upaya rekayasa manipulatif yang dilakukan.Dalam hal prestasi juga

demikian, masih dalam status bukan-bukan. Bangsa juara juga bukan, karena sepakbola, bulutangkis dan Sea Games terus-menerus mengalami kekalahan. Namun disebut miskin prestasi juga bukan, karena tunas-tunas Indonesia terbukti jawara dalam olim-piade biologi, fi sika, merakit robot dan tanding ilmu sci-ence lainnya. Bangsa cinta damai juga bu-

kan, karena bukti banyaknya bom, kekerasan fisik dan tawuran massal di bumi per-tiwi ini. Sementara diberikan julukan bangsa konfl ik juga tidak mau, karena masih ada kegiatan forum kerukunan, doa bersama dan silaturahmi antar elemen masyarakat di beberapa tempat. Bumi bangsa ini sudah tidak

layak lagi disebut Zamrud Khatulistiwa, karena sudah sekian banyak hutan terba-bat habis, kerusakan lahan gambut, lautan yang tercemar ataupun udaranya yang tidak lagi menyegarkan. Sementara disebut bumi yang parah ter-cemar juga bukan, ternyata masih banyak pemandangan elok di pulau Nias, Bali dan Kalimantan, nuansa indah di kedalaman laut Banda atau-pun udara yang menyegarkan di Danau Sentarum, Kabu-paten Kapuas Hulu.Bangsa kita memang be-

razas Ketuhanan, religius dalam konsep namun rakus

dalam pelaksanaan. Iman ti-dak bisa bersambung dengan amal, perkataan tidak ditin-daklanjuti dengan perbuatan serta komitmen hanya dalam aturan, diskusi dan seminar. Bangsa ini memang masih religius dan moralis, tapi ti-dak bisa dipungkiri seringkali munafik, mengada-ada, ki-boy-kiboy atau kata pepatah Melayu, jauh panggang dari apinya. Moralis tapi hedonis, religius tapi ambisius, sosialis namun egois, keadilan dalam cita-cita namun musykil dan mustahil untuk kenyataan-nya.

Bangsa yang Sedang Sakit Kondisi bangsa Indonesia

saat ini sedang dalam fase ‘sakit’, demam dan meriang. Hidup segan, matipun tak mau (la yamuutu wala yahya, atau life on dying and die on living). Indonesia sedang terkena penyakit akut KKN, gagap zaman, mati suri nura-ni, radang prestasi dan kanker moral level akut. Bangsa ini memang masih

ada dan berdiri diantara bang-sa-bangsa lain, tapi ternya-ta ruhnya sudah tidak ada. Bangsa ini tidak mau belajar dari kegagalan-kegagalan yang pernah dialami ataupun berupaya mempertahankan keberhasilan-keberhasilan yang pernah diraih. Negara ini pernah miss

management , salah pen-gaturan selama 32 tahun, namun ternyata itu kembali kita lakukan karena ada yang merasa lebih asyik dan men-guntungkan dengan kondisi seperti ini. Negara ini har-usnya trauma dengan krisis ekonomi yang pernah dialami

dimana sempat menghancur-kan sendi-sendi fundamen bangsa. Namun, ternyata tetap banyak yang merasa nyaman bermain api dalam sekam aturan moneter, asyik masyuk dalam permainan fi skal serta terlena dalam ayu-nan praktik kolusi dan tawar-menawar kepentingan. Bahkan bangsa ini harusnya

traumatis akan maraknya bencana dan musibah yang melanda, mulai dari tsunami, tanah longsor, puting beliung, gempa bumi sampai dengan kapal tenggelam maupun pe-sawat yang jatuh. Namun iman dan nurani

bangsa ini mungkin sudah beku dan tidak lagi mengambil hikmah dari segala peringatan yang diberikan Yang Maha Kuasa. Indonesia pernah memiliki

Mahapatih Gajah Mada yang menyatukan seluruh kepulau-an Nusantara bahkan hampir Asia Tenggara, namun saat ini pulau-pulau itu dianeksasi, ataupun dibeli sebagai hak pribadi oleh orang luar dan kita hanya diam saja. Kita pernah bangga sebagai bangsa mari-tim, namun saat ini nelayan-nelayan kita lemah tak berdaya ketika melihat kapal-kapal as-ing hilir mudik menyedot hasil lautan kita. Bangsa ini pernah dikagumi

dengan keberaniannya me-nyatakan “go to hell with your aids” untuk Amerika, Inggris dan negara superpower lain yang berupaya menebarkan pengaruh dominasinya. Namun sekarang sekedar berkata, “ini-lah resiko liberalisme perda-gangan” ketika komoditas tek-stil, elektronik

sampai dengan rumah sakit asing atau bahkan kelereng dan peniti dari luar negeri membanjri pangsa pasar dalam negeri, yang kemudian berim-bas pada sekaratnya usaha mikro. Bangsa ini membuka pintu

“welcome to my country” ke-pada pemain bola asing, dokter asing, pekerja asing, konsultan asing dan tidak menyadari akh-irnya kita menjadi penonton di stadion (negeri) sendiri.Waba’du, tepat kiranya

menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 66, bangsa ini harusnya bisa melakukan muhasabah dan perenungan. Bangsa ini perlu tabib yang bisa mengembalikan memori kejayaan negeri, sekaligus memberikan suplemen energi untuk segera bangkit dari ket-erpurukan. Bangsa ini membutuhkan

sang Mesiah, Imam Mahdi yang bisa menghidupkan kembali kebekuan nurani yang sekian lama telah mati. Bangsa ini memimpikan tampilnya kaum muda dengan track record bersih yang lebih siap meng-hadapi tantangan zaman, jujur, kreatif dan inovatif. Bangsa ini perlu aturan, undang-undang dan pranata yang bebas ke-pentingan, aplikatif dan berpi-hak pada kebenaran. Bangsa ini memerlukan guru bangsa yang bisa memberikan petuah keteladanan dan mengajarkan hikmah kehidupan.

Penulis adalah Ikhwan Tarekat Qodiriyah Naqsya-bandiyah Sanggau

2 Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif.

Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 0819-5267-5378HP : 0819-5267-5378

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Elfrida Sinaga, Misrawie, Hermanto. Staf Re-daksi: Arman Hariadi, Abdu Syukri, Julianus Ratno, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Indra Nova Jarta Kusuma. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Jl H Juanda Kel Beringin Telp 0564-21525). Biro Landak: Kundori (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Antonius Sutarjo (stinger). Biro Kapuas Hulu: Kholil Yahya (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Kamis, 28 Juli 2011

Ironi Bangsa di Tanah PertiwiOleh: Fathurahman Az Zidany

HIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang, terutama di wilayah

transmisi PLN. Jika ada kawat layang-layang yang menyangkut di jaringan PLN, Mohon

informasikan segera ke Unit Pelayanan Teknik PLN terdekat.

Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang tidak bermain layang-layang di Wilayah

Transmisi PLNDemikian himbauan ini, agar menjadi perha-

tian demi kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirimkan SMS ke :

No.HP. 08115718811

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Tekad PLN Memberikan pelayan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

TELEPON PENTING

Rumah Sakit

RS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

Polisi

Kriiiing....!!!!

ASALAHM

ANGGAPANT

Pembiaran kenaikan harga bahan pokok, maraknya jual-beli petasan setiap menjelang hari besar agama maupun hari-hari besar nasional adalah pertanda bahwa penyeleng-gara negara dan aparat penegak hukum di negeri ini tidak berjalan sehat, termasuk tidak taat hukum dan pembelajaran yang salah karena serakah. Sehingga kejahatan meningkat seperti maraknya korupsi,

kriminalitas, terganggunya keamanan dan ketertiban ling-kungan. Kondisi alam juga semakin parah, mentalitas ma-nusia di negara ini semakin rapuh, asap tebal dimana-mana, kemacetan tak pernah berakhir, rusaknya lingkungan hidup seakan tak ada lagi yang peduli. Masing-masing menampakkan diri seperti beriman, akan

tetapi tak ubah siluman adalah perbuatan berpura-pura yang bersifat semu dan abstrak, sangat merugikan masa depan bangsa.

08125659486627-7-2011 04.30

Kapan Sidang BansosBerantas korupsi. Kapan ya dana Bansos Kalbar disidan-

gkan dan siapa terdakwanya. Pakaian hansip kan sudah disidangkan bahkan dikorbankan, dana Bansos Kalbar gimana, supaya kelihatan adil.

08125643231116-7-2011 11.23

Langgar FatwaSampai hari ini, kami masih banyak melihat keluarga,

saudara dan sopir pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang punya mobil dan pakai motor plat merah di kabupaten/kota dan Provinsi Kalbar beli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kami juga yakin, tidak menutup kemungkinan pengurus

dan keluarga MUI pusat masih beli BBM jenis premium, yang notabene untuk orang miskin, cuma media massa tidak tega menyorotinya, termasuk driver dan pejabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di pu-sat, apalagi di daerah masih ramai beli premium di SPBU yang katanya haram.

08582247813316-7-2011 12.16

Polisi RamahSatu kebanggaan bagi orangtua, setelah lulus pantohir

apa lagi anak seorang penjual ikan. Semoga sukses dan berbakti kepada kedua orangtuanya,

dan jangan lupa salat. Jadilah seorang Polisi yang dekat dan ramah kepada masyarakat.

08524609830416-7-2011 20.30

Ancaman DewanDPRD Kalbar mengancam untuk memboikot eksekutif,

karena dua kali kirim surat terkait kerjasama pengelolaan aset Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak ada balasan, berupa jawaban atau penjelasan yang diperlukan Dewan yang terhormat (Pontianak Post, Jumat 15 Juli 2011). Menurut Retno Pramudya, Sekretaris Fraksi PPP tidak ada alasan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kal-bar untuk tidak memenuhi permintaan Dewan tersebut, karena eksekutif dan legislatif merupakan mitra kerja di pemerintahan, serta sama-sama memiliki kewajiban dan tanggungjawab kepada rakyat. Betul Bung, tapi ingat kepentingan masing-masing

berbeda atau tidak sama hingga kadang-kadang apa keperluan rakyat dilupakan atau terabaikan. Apa contohnya? Maaf silakan teliti sendiri dengan

cermat, sebab kalau kami kemukakan pasti ada yang tersinggung hingga marah-marah, akhirnya mengerahkan massa. Terpenting, catat saja apa prestasi kerja masing-masing hingga periode berikutnya, agar rakyat tidak salah pilih. Oke?

08135202865515-7-2011 22.22

Sampaikan pujian, kritik, saran dan ko-mentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

�Aspirasi Warge Kote Pontianak

HP:0819-5267-5378

Page 3: Harian Equator 28 Juli 2011

PONTIANAK. Pesatnya investasi yang masuk di Kota Pontianak memang tidak boleh dipersulit, kendati begitu investasi ha-

rus mematuhi ketentuan yang berlaku. Sehingga masuknya investasi tidak menimbulkan dampak yang buruk kemudian

hari. “Kita sangat mendukung investasi masuk ke Kota Pon-tianak. Kita juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan

pada investor. Tapi ingat, in-vestor tidak boleh melanggar ketentuan yang berlaku,” ucap Ardiansyah SH, MH, anggota Komisi A DPRD Kota Ponti-anak.Pernyataan ini dilayangkan Ardiansyah, karena dirinya me-lihat sejumlah bangunan yang berdiri tidak sesuai peruntuk-kan. Ia lantas mencontohkan bangunan Supratman Bisnis Point yang berdiri di atas lahan eks bangunan Soegiopranoto di Jalan WR Supratman, persis-nya di samping SMKN 3 Kota Pontianak.Sebab mengacu pada Perda nomor 4 tahun 2002, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pontianak tahun 2002-2012. Karena lokasi yang kini dibangun, sesung-guhnya diperuntukkan bagi kawasan pendidikan dan per-kantoran serta pemukiman.“Makanya kita memper-tanyakan kenapa bangunan Supratman Bisnis Point bisa diberikan izin. Kita akan me-manggil Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Pontianak, Uray Indra Mulya, untuk meminta penjelasan,” tuturnya. Bahkan untuk menin-

daklanjuti persoalan tersebut, dirinya secara pribadi sudah berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Komisi A. Supaya memasukkan persoa-lan ini dalam agenda tamba-han kerja komisi A DPRD Kota Pontianak.Dikatakan Ardiansyah, tidak pernah menghalangi rencana investor untuk membangun kawasan itu menjadi pusat perbelanjaan. Namun Ardiansyah meng-ingatkan, Pemkot hendaknya berpikir bijak sebelum menge-luarkan IMB.“Memang kawasan sentra ekonomi sangat penting. Tapi faktor lain juga harus kita pikirkan, karena kawasan itu sangat baik bagi sarana pen-didikan. Makanya kita sangat berharap, kawasan itu tetap dipertahankan,” pintanya.Bila kawasan itu berdiri bangunan perbelanjaan, dir-inya tidak menjamin kawasan itu kondusif lagi bagi tempat pendidikan. “Sekarang ketua lagi di luar, begitu unsur pimpi-nan datang akan kita ajukan agenda pertemuan membahas permasalahan tersebut,” jan-jinya. (ton)

Supratman Bisnis PointKamis, 28 Juli 20113 pontianakP

RO

Dewan Pertanyakan Bangunan

DIJUAL

Ruko 3 Lantai, ukuran 5 x 15 mm Lokasi Strategis,

jalan utama masuk Parit besarHubungi : 0811567613

TUGAS pokok dan fungsi LPTK STKIP-PGRI Pontianak adalah melakukan pembinaan sumber daya manusia dalam disiplin ilmu kependidikan dan pendi-dikan disiplin ilmu. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeti-tif, serta memiliki kompetensi dalam dunia pendidikan dalam berbagai aspek kehidupan. Demikian dikatakan Sekretaris Prodi Bahasa dan Sastra Indo-nesia, Yuyun Savitri, S.P.d“STKIP-PGRI Pont ianak membina 10 Program Studi, Prodi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan salah satu disiplin dari 10 program pembinaan tersebut,” ujarnya.Program Studi Bahasa dan

Sastra Indonesia yang mulai mengembangkan misi pening-katan mutu dan kualitas SDM sejak 2009.” ini merupakan wujud perluasan peran (wider mandate) LPTK STKIP-PGRI Pontianak dalam dunia pendi-dikan,” pungkasnya.Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP-PGRI memi-liki tujuan; pertama, Meny-elenggarakan pendidikan bagi calon tenaga kependidikan/ nonkependidikan dan me-ningkatkan kualifikasi pen-didikan pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan, serta program-program lain yang relevan. Melaksanakan pene-litian dan pengkajian dalam rangka mengembangkan dan menerapkan ilmu bahasa dan

sastra.Kedua, Melaksanakan pen-gabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian institusional terhadap pem-bangunan pendidikan nasional dalam, mengaplikasikan hasil-hasil pendidikan dan peneli-tian. Dan yang terakhir adalah menggalang kerjasama dengan lembaga-lembaga lain, baik ver-tikal maupun horizontal, untuk mengadakan upaya pembinaan program dan personil. Dalam rangka mendukung program internal STKIP-PGRI Pontianak sendiri dan lembaga lain yang terkait.Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP-PGRI Pontianak menaungi Pro-gram Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia. Program studi ini satu sama lain me-miliki arah pengembangan yang berbeda. Program studi pendidikan mengembangkan disiplin ilmu kependidikan, dan program studi non pendidikan mengembangkan pendidikan disiplin ilmu.Sesuai dengan struktur kuri-kulum, program studi pendi-dikan membekali mahasiswa dengan mata kuliah dasar keahlian profesi keguruan,

mata kuliah keahlian dan mata kuliah keahlian lainnya.Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia membekali mahasiswa dengan mata ku-liah disiplin ilmu bahasa dan sastra. Dengan demikian, lulu-san program studi pendidikan ini memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.). Penerimaan mahasiswa dilakukan melalui Jalur SPMB, Kerjasama, dan Lanjutan. (oVa)

Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Wujud Perluasan Peran STKIP

PONTIANAK. Anggota DPRD Kabupaten Purworejo melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Pontianak untuk memperlajari pemerintahan, SOPD dan Perda, Rabu (27/7). Dalam penjelas-annya, Sekretariat DPRD Kota Pontianak sempat mengungkap-kan satu perda inisiatif dianggarkan sebesar Rp. 49 Juta.Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah men-egaskan bahwa jumlah tersebut bukan dibulatkan untuk anggota DPRD, namun anggaran tersebut juga melekat untuk Naskah Akademik, pakar hukum, serta sosialisasi kepada ma-syarakat. ”Ini harus dijelaskan rinciannya supaya tidak salah persepsi,” kata dia.Persoalan ini muncul ketika rapat kerja sedang berlang-sung, ketika Sekretariat DPRD Kota Pontianak memberikan penjelasan tentang keberhasilan anggota DPRD Kota Pontianak dalam membuat Perda bersama Pemerintah Kota Pontianak, khususnya untuk mengatur Kota Pontianak yang terkenal sebagai Kota Perdagangan dan Jasa ini.Dalam rapat kerja yang dipimpin oleh anggota Komisi A. Eric. S Martio ini, anggota DPRD Kota Pontianak pada tahun ini juga menggunakan hak inisiatifnya untuk membuat Perda, sampai saat ini terhitung ada lima raperda hasil dari inisiatif DPRD, yaitu Raperda Penanggulangan Kemiskinan, Raperda Rukun Tetangga/Rukun Warga, Raperda Hutan Kota, Raperda Pencegahan HIV/AIDS dan Raperda Pengendalian Penyakit Menular.”Satu Raperda yaitu Penanggulangan kemiskinan sedang dalam pembahasan, dan empat lainnya masih belum dibahas, mudah-mudahan tahun ini bisa selesai,” inginnya.Menyinggung soal SKPD, Eric mengungkapkan memang tidak dipungkiri masih banyak SKPD yang tumpang tindih, misalnya Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Pontianak, ini terlihat ketika dilihat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) ternyata terjadi tumpang tindih dengan dinas lain sehingga banyak program yang tidak jalan. ”Biaya rutin lebih besar dari biaya kegiatan, kalau dilihat memang badan ini tidak efektif, dan ini bisa dilakukan evaluasi oleh walikota,” kata dia.Memang masalah ini tidak mudah, hal tersebut semua ter-gantung dari Kepala Daerah, walaupun dalam pembahasan Perda SOPD juga melibatkan anggota DPRD. Tapi yang jelas hak prerogratif terletak di tangan Walikota termasuk menen-tukan sosok Sekda.Usai melakukan rapat Kerja, Sekretaris Komisi A DPRD Pur-worejo, Yopi Prabowo menjelaskan rombongannya melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Pontianak dalam rangka un-tuk melihat bagaimana kinerja DPRD Kota Pontianak dalam menghasilkan Perda, koordinasi dengan pemerintah Kota serta bentuk penekanan dalam meningkatkan PAD. ”Banyak yang kami dapatkan disini, terutama mengenai Perda yang memang disesuaikan dengan kondisi daerah. Dan ada juga Perda dari Kota Pontianak yang bisa kami terapkan di Purworejo, misalnya Perda inisiatif Kawasan Tanpa Rokok,” kata keponakan Presiden SBY ini.Politisi dari partai Demokrat Purworejo ini melanjutkan, se-lain belajar tentang Perda inisiatif, pihaknya juga mempelajari tentang pendapatan atau PAD Kota Pontianak, sektor apa saja yang bisa ditingkatkan dan bisa diterapkan di Purworejo.”Di Kabupaten Purworejo masih mengharapkan hasil perta-nian, namun jika dibandingkan dengan Kota Pontianak sangat jauh sekali, apalagi di sini sektor perdagangan dan jasa sangat menonjol, sangat pantas jika PAD nya besar sekali,” ungkapnya. Walaupun demikian di Kabupaten Purworejo juga tidak bisa diremehkan, setiap tahun APBD nya selalu meningkat dan tahun ini sudah mencapai Rp 850 Miliar. (oVa)

Kunker DPRD Kabupaten Purworejo

Satu Perda Rp 49 Juta

PONTIANAK. Puluhan warga Pontianak Timur mendatangi DPRD Kota Pontianak, mereka mengeluhkan minimnya pem-bangunan di kawasan tersebut. Senin (25/7). Kedatangan per-wakilan warga ini pun, disambut langsung anggota DPRD Kota Pontianak dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pontianak Timur.Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin SH, terlihat didampingi para anggota DPRD lainnya, seperti Satarudin, Alwi Almutahar SSos, MSi, Bahasan dan Syarifah Yuliana.“Pada pertemuan ini kami hanya sebatas mendengar saja terlebih dahulu. Tapi kami yang hadir dalam pertemuan ini, akan mendistribusikan keluhan dari masyarakat pada alat keleng-kapan dewan di komisi mas-ing-masing. Agar pertemuan ini ditindaklanjuti,” ucap Heri mem-buka dialog dengan masyarakat Pontianak Timur.Heri yang memimpin perte-muan, memberikan kesempatan pada para tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan keluhan mereka. Ir Samidin, Ketua BKM Tambelan Sampit, mendapatkan kesempatan per-tama mengutarakan kegunda-hannya. “Kita sangat berharap terjadi pembangunan yang signifi kan di kawasan Pontianak Timur. Karena pembangunan yang sekarang berlangsung disana, masih jauh dari harapan kita. (ton)

Warga Pontim Ngadu ke Dewan

Suasana Rapat Kerja DPRD Kota Pontianak dengan DPRD Kabupaten Purworejo. INDRA NOVA

Pembangunan Supratman Bisnis Point yang terletak di eks bangunan Soegiopranoto persis di samping SMKN 3 Kota Pontianak. INDRA NOVA

Sekretaris Prodi Bahasa dan Sastra dan para dosen. INDRA NOVA

Page 4: Harian Equator 28 Juli 2011

kalbar raya 4Kamis, 28 Juli 2011

Tersedia Ra dio HT UHF / VHF

Murah, Bergaransi, Berkualitas

TOKO NAVIGASIJl. Agus Salim 36 Ptk.

0561-760452

Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 PontianakGg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak(Belakang Supermarket Garuda Mitra)(Belakang Supermarket Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Referensi Promosi Referensi Promosi Dunia Usaha TerpercayaDunia Usaha Terpercaya

Promo Tepat SasaranPasang 6 x Terbit 7 KaliPasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Kontak Person Kontak Person ::DenyDeny 0811570832 0811570832

JaizJaiz 085245411544 085245411544Telp IklanTelp Iklan : 0561-721229 : 0561-721229

Buat apa Bayar Mahal Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya SamaKalau hasil nya Sama

Hanya Hanya Rp15.000/hariRp15.000/hari

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

DP11Jutaan

DP 10%

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

JASA ANGKUTAN BARANG

085654695608085654695608081256815588081256815588

Tidak Tidak Melayani Melayani

SMSSMS

OJEK OJEK PICK UPPICK UP

Melayani :Melayani :•• Rental/sewa pick up (L300), Rental/sewa pick up (L300),

Carry, Grand Max, Zebra, HiluxCarry, Grand Max, Zebra, Hilux•• Angkutan (Pindahan rumah, kost Angkutan (Pindahan rumah, kost

dll)dll)• Antar Jemput barang • Antar Jemput barang (dalam & Luar kota) (dalam & Luar kota)

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota- Pengiriman Barang

Pontianak - SanggauPontianak - Sanggau

ARIS TAXI

Telp (0561) 3305303Hp : 085245502235

081522675500Sanggau

Kantor Cabang : Jl. Ahmad Yani No. 24

(Samping Hotel Merpati)

Telp : (0561) 7161816 (0561) 779655Hp : 081256271689PontianakKantor Pusat :Jl. Tabrani AhmadKomp : Hasia Permai No. B 8

TRANSPORT TRANSPORT MELAYANI :MELAYANI :- Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Menerima pengiriman dokumen - Menerima pengiriman dokumen

& Paket& PaketTUJUAN : TUJUAN : - Sintang - Pontianak (PP)- Sintang - Pontianak (PP)

ExpressExpressMitra Dalam Perjalanan AndaMitra Dalam Perjalanan Anda

ExpressExpress

ALAMAT :PONTIANAK

(081256599913)Jl. KH. ACHMAD DAHLAN No. 24

(Armada Kijang Innova)

SINTANG (082149172370)Jl. MT. HARYONO

(Pintu Gerbang BTN)

HHuubb

081352462870 081352462870 085348154631085348154631 : :

Khusus menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak(Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

Grand MaxGrand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19Sui Jawi Dalam Pontianak Barat

Telp (0561) 773672HP 0811563377

Melayani :1. Pelatihan mekanik motor reguler2. Pelatihan mekanik mobil reguler3. Pelatihan analisa engine dgn komputer/Scanner EFI4. Penyediaan alat Scanner EFI5. Service mesin EFI, Reset Oil,

Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Full ac

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

Xenia VVT-iXenia VVT-i

L U X I O

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB

Innovation for Tomorrow

Gran Max Pick up

Hub: SUI JIN 081257472700561-7062289

DapatkanCash Back

s/d 15 jt

DP mulai10 %

DP mulai 10%

Buruan Beli DaihatsuBuruan Beli DaihatsuDapatkan Promo Dapatkan Promo Undian “Undian “DAHSYATDAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011Juni S/d Oktober 2011

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt

Pontianak - Putussibau Pontianak - Putussibau

085650820539085650820539081257268829081257268829

Melayani Antar Jemput Melayani Antar Jemput Setiap HariSetiap Hari

DRAGON E x p r e s s

T A X I

QUEEN GORDENQUEEN GORDENMenerima Pesanan :Menerima Pesanan :

Bermacam Model Gorden, Bermacam Model Gorden, Bendera Hias, Umbul-umbul, dll.Bendera Hias, Umbul-umbul, dll.

Alamat :Alamat :JLJL. . H. RAIS A. RAHMAN NO. 1H. RAIS A. RAHMAN NO. 1(Samping Gg. (Samping Gg. BUKIT BARISANBUKIT BARISAN))

PontianakPontianakQUEEN GARDEN QUEEN GARDEN Pindahan dari Pindahan dari DECOR GORDEN DECOR GORDEN

( Jl. Gusti Sulung lelanang No. 45 Pontianak)( Jl. Gusti Sulung lelanang No. 45 Pontianak)

ACUACU0821 1104 47900821 1104 47900812 5692 92220812 5692 92220852 5252 56880852 5252 5688

Kardiansyah081257282270085654400673

Tenor 5 Tahun

Dp 10 %( FREE Angsuran 1 Bln)

Hubungi :

Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!

Innovation for Tomorrow

Bunga 5,1*%

Angsuran Cuma3 Jt-an

Optimis Demokrat Tetap Besar

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalimantan Barat

Beserta staff dan jajaran

Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun ke-58Selamat Ulang Tahun ke-58

Gubernur Kalimantan Barat

Bapak Drs. Cornelis, MHSemoga panjang umur dan sehat selalu

Selamat atas diresmikannyaPusat Oleh-oleh dan Makanan Khas Kalimantan Barat di gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat, Rabu 27 Juli 2011

&&&

Tertanda,

DL Denny, SHKepala Dinas

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KALIMANTAN BARAT BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun ke-58Selamat Ulang Tahun ke-58

Gubernur Kalimantan Barat

Bapak Drs. Cornelis, MHSemoga panjang umur dan sehat selalu

Selamat atas diresmikannyaPusat Oleh-oleh dan Makanan Khas Kalimantan Barat di gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat, Rabu 27 Juli 2011

&&&

Tertanda,

Ir. Jakius SinyorKepala Dinas

KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH (DISPENDA)KALIMANTAN BARAT BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun ke-58Selamat Ulang Tahun ke-58Gubernur Kalimantan Barat

Bapak Drs. Cornelis, MHSemoga panjang umur dan sehat selalu

Selamat atas diresmikannyaPusat Oleh-oleh dan Makanan Khas Kalimantan Barat

di gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat, Rabu 27 Juli 2011

&&&

Tertanda,

R Taruli Manurung, SE. MMKepala Dinas

Manuver Nazaruddin di tubuh Partai Demokrat (PD) dianggap ungkapan sakit hati. Dugaan adanya aliran dana dari proyek Wisma Atlet dan PT Adhi Karya dalam Kongres PD di Bandung, dianggap upaya pembusukan terhadap partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.

PONTIANAK. Pengurus DPP Partai Demokrat (PD), Ir H Bambang Widianto optimis partai berlam-bang bintang mercy tersebut tetap besar dan berjaya. Bambang menilai, kasus yang

saat ini menimpa Nazaruddin, mantan Bendahara Umum PD ti-dak akan memengaruhi kebesaran partai tersebut.“Saya yakin Partai Demokrat

tetap besar hingga Pileg dan Pil-pres 2014 mendatang. Apa yang dilontarkan Nazaruddin, itu hany-alah ungkapan sakit hati. Saya ya-kin ending kasus tersebut positif,” tegas Bambang kepada Equator di Pontianak, Rabu (27/7).

Bambang menjelaskan, kasus Nazaruddin sudah jelas ada bukti-bukti yang mengarah pada dir-inya. Lain halnya dengan apa yang dilontarkan Nazaruddin mengenai adanya aliran dana dalam Kongres di Bandung kepada Anas Urban-ingrum. Itu tidak benar dan tidak ada bukti, serta fi tnah.Menurut Bambang, tuduhan

yang ditujukan kepada Ketua Umum PD itu, upaya pembusukan partai, dikarenakan sikap tegas Anas selama ini terhadap Naza-ruddin. Bahkan, sejak Kongres, hubungan Anas dan Nazaruddin tidak cocok.“Memang sejak Kongres, Anas

dan Nazaruddin tidak cocok. Karena pada saat itu Anas sangat marah atas kasus asusila Nazarud-din di Bandung. Ditambah lagi upaya Nazaruddin yang meminta kepada Anas agar menghentikan kasus yang menimpa dirinya,” jelas Bambang.Dikatakan Bambang, saat itu

Nazaruddin berupaya menemui

Ketua Umum PD melalui M Na-sir, sepupunya. Kemudian atas permintaan pertemuan itu, Anas menanyakannya kepada Wakil Sekretaris Jenderal DPP PD, Saan Mustofa. Kemudian Saan me-

nyarankan Anas bertemu Naza-ruddin.Dalam pertemuan Anas den-

gan Nazaruddin itu, sambung Bambang, Nazaruddin meminta kepada Anas agar menghentikan kasus yang menimpa dirinya. Na-mun, secara tegas Anas menolak. Apalagi membawa nama PD untuk menghentikan kasusnya. “Naza-ruddin minta bantu Demokrat agar kasusnya ditutup, tapi Anas menolak,” jelasnya.Atas dasar itulah, Bambang

meyakini persoalan yang di-hadapi Partai Demokrat akan berakhir positif. Karena tidak ada keterlibatan Anas maupun Partai Demokrat dalam kasus Nazarud-din. Begitu juga kebesaran PD di tanah air, khususnya Kalbar tetap bertahan dan bahkan perolehan suara meningkat. “Pada 2011 hingga 2013 ini

merupakan tahun kerja, bukan tahun politik. Program prorakyat akan terus dilakukan Demokrat. Pada 2014 nanti baru masuk tahun politik, itu juga masih jauh,” kata Bambang. Dikatakan Bam-bang, berdasarkan teori fi losofi Islam, Ibnu Khaldun, ada lima fase yang akan dialami organisasi, begitu juga yang dialami PD. Fase tersebut meliputi, fase pertum-buhan, konsolidasi, kemenangan, pembusukan dan kehancuran. “Sekarang Demokrat masuk

fase pembusukan. Namun kita berupaya kembali pada fase kon-solidasi. Makanya pada Rakor-nas di Sentul̶Bogor, kita lebih membahas konsolidasi partai untuk menuju kemenangan. Saya yakin PD tetap jaya. Pada 2014 nanti Demokrat tetap menang kembali,” tegas Bambang yang juga menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Kalbar. (jul)

Bambang. JULIANUS RATNO

Page 5: Harian Equator 28 Juli 2011

jendela usaha Kamis, 28 Juli 20115

Laba Segar Mengalir dari Gerai Es TelerHawa yang panas akan

terasa segar setelah meneguk semangkuk es teler. Biarpun makin banyak varian minu-man yang dijual di pinggir jalan, penikmat es teler tak pernah berkurang.Syafa Yusuf pun menangkap

peluang ini. Lantaran bosan menjadi pegawai di sebuah bank, Syafa yang sering disapa Keken itu lalu memilih berjua-lan es teler. Selain masih ada peluang, ia ingin membuktikan kelezatan resep es teler ala Makassar yang menjadi wari-san keluarganya.Keken mulai membuka ge-

rai pertamanya bulan Maret 2010. Ia memberi nama usa-hanya Es Teler Asoy. Selang empat bulan kemudian, Keken berani menawarkan kemi-traan. Kini, ia telah memiliki 81 mitra yang tersebar di Pu-lau Jawa, Sumatra, Kalimantan, hingga Papua.Ada beberapa menu yang tersedia di gerai Es Teler Asoy. Di antaranya, es teler, es pisang ijo, es buah, aneka jus, dan es palu butung. Harga jual beraneka minuman ini berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000.Untuk konsep kemitraan,

Keken menawarkan tiga paket kemitraan. Yakni, paket booth seharga Rp 8 juta, paket food-court seharga Rp 15 juta, dan paket mini cafe Rp 30 juta.Selain menjual minuman,

Keken juga memberi pelu-ang jika mitra ingin menjual makanan. Sebagai contoh, mitra paket booth bisa men-jual burger. Adapun mitra paket foodcourt bisa menjual makanan ringan, seperti roti bakar; dan mitra mini cafe bisa menjual makanan berat, seperti mi ayam bakso atau

ayam goreng/bakar.Setelah menandatangani

perjanjian kemitraan, Keken pun akan memberikan pela-tihan dan peralatan lengkap untuk mitra. Mitra mini cafe akan mendapatkan dua tenda, satu payung besar, empat meja, dan 12 kursi.Selain itu, mitra juga akan

memperoleh suplai bahan baku awal, berupa biang gula sebanyak 21 saset, dua botol sirop 600 mililiter, dan 300 gelas plastik plus sendok. “Setiap saset biang gula sudah dicampur dengan bumbu raha-sia dan bisa untuk 28 gelas,” kata Keken. Sementara itu,

satu botol sirop bisa dipakai untuk 50 gelas.Bila stok tersebut habis,

mitra wajib membeli bahan baku ke pusat. Keken mema-tok harga Rp 5.000 untuk satu saset biang gula, Rp 13.000 untuk satu botol sirop, dan Rp 450 untuk satu gelas plastik plus sendok.Keken membebaskan mitra

untuk membeli buah-buahan yang menjadi bahan baku es teler. Ia juga sudah memberi panduan memilih buah yang baik. “Kalau saya yang me-nyuplai, buahnya sudah tidak segar lagi, padahal mitra saya sudah sampai Papua,” ujar

Keken.Salah satu mitra Es Teler

Asoy, Firman Nusantara, men-gaku puas dengan kuatnya dukungan dari pihak manaje-men. Menurut Firman yang membuka gerainya di Bogor, pihak manajemen selalu me-mantau jalannya usaha, bahan baku, dan juga pengembangan menu makanan.Awalnya, Firman hanya

menjual minuman saja. “Tapi, untuk paket mini resto, berjua-lan minuman saja rugi, karena itu saya menjual makanan berdasarkan resep yang di-berikan oleh Es Teler Asoy,” ujar Firman.

Di hari biasa, Firman bisa menjual 30 gelas es teler. Secara keseluruhan, ia pun meraup omzet Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per hari.Sedangkan di akhir min-

ggu, omzetnya meningkat menjadi Rp 400.000 sampai Rp 500.000. Dari omzet ini, penjualan minuman menyum-bang kontribusi Rp 420.000 dari hasil penjualan maksimal 60 gelas.Firman yang membuka ger-

ainya di kawasan wisata ini memang tak menemui banyak pesaing penjual minuman. “Yang ketat penjualan makan-an,” ujarnya. (peluang usaha)

Intel Atom N550 Intel Atom N550 Intel P6200 Intel P6200DDR3 1 GB DDR3 1 GB DDR3 1 GB DDR3 1 GBHDD 320GB HDD 320GB HDD 320GB HDD 320GB

LED 14.1" LED 14.1"

+ Voucher 100.000 + Voucher 150.000

Intel Core i3-2310M Intel Core i3-2310M Intel Core i5-2410M Intel Core i5-480M Intel Core i3-380Mwith Sandy Bridge with Sandy Bridge with Sandy Bridge DDR3 2 GB DDR3 1 GBDDR3 1 GB DDR3 2 GB DDR3 2 GB HDD 500GB HDD 320GBHDD 500GB HDD 500GB HDD 500GB Intel HD Graphic LED 13.3"

ATI RADEON 1 GB ATI RADEON 1 GB Intel HD Graphic

G42-372TU Core i3Intel P6200 Intel Atom Dual Core Intel Core 2 Duo Intel Core i3-380M AMD Athlon II Dual Core Intel Core i3-380MDDR3 1 GB DDR2 1 GB DDR3 1 GB DDR3 1 GB DDR3 1 GB DDR3 1 GBHDD 320GB HDD 250GB HDD 500GB HDD 320GB HDD 320GB HDD 320GBLED 14.1" LED 13.3" LED 14.1" LED 14.1" LED 14.1" LED 14.1"

Intel HD Graphic Intel HD Graphic ATI RADEON HD 4250 Intel HD Graphic

Intel Core i3-350M Intel Core i3-350M Intel Dual Core E5500 AMD Athlon II Dual CoreDDR3 1GB DDR3 1GB DDR3 1 GB DDR3 1 GBHDD 320 GB HDD 320 GB HDD 320GB HDD 250GBLED 14.1" LED 14.1" Layar 15.6" LED 14.1"

Nvidia G Force 512Mb All In One PC Ati Radeon HD 4250

+ Perdana Flash

Intel Atom N475

Ca

sh B

ac

k 8

0.0

00

Ca

sh B

ac

k 4

50

.00

0

Rp 650.000Rp 3.099.000

HP MINI 210-1102 (RED)

Ca

sh B

ac

k 1

70

.00

0

DDR3 1 GBHDD 250GB

FREE+ Modem 3G

Rp 3.250.000

Rp 3.799.000 Rp 4.099.000 Rp 3.299.000

+

Ca

sh B

ac

k 2

80

.00

0

Printer Canon IP 2770

+SCANNER

Ca

sh B

ac

k

34

0.0

00

PHOTOCOPY

Rp 439.000

ADVAN G4i-35132T Ci3 ADVAN G4i-35132NT Ci3 ADVAN M4-33125 Athlon

Rp 3.299.000 Rp 2.599.000 Rp 5.480.000

Modem Huawei E173

Rp 399.000

Rp 4.950.000 Rp 5.450.000

Speed Asli 7.2MbpsBUKAN UPGRADE-AN!!!

Support up to 3.6Mbps

ADVAN G4D-62132 P6200 ADVAN P3N-51125 Toshiba Pro C640-1022U Ci3

Perdana Flash 3 bulan

Rp 5.730.000 Rp 5.880.000

Printer Canon MP 258

PRINTER WARNAMURAH!!!!!

Toshiba C600-1001U C2D

Modem Huawei E153

ADVAN Deskbook

Perdana Flash 3 bulan

Rp 400.000Rp 4.520.000

PRINTER WARNA

Ca

sh B

ac

k

30

0.0

00

Rp 4.580.000

Huawei E173 + 3 bln Flash

+ +

HP Pavilion G4-1002TX Ci3 Toshiba L630-1078U Ci3

Huawei E153 + 3 bln Flash

HP Pavilion G4-1003TX Ci5

Rp 6.560.000

Rp 3.790.000

Rp 3.310.000

HP Pavilion G4-1002TU Ci3

Ca

sh B

ac

k 4

50

.00

0

Ca

sh B

ac

k 1

00

.00

0 HP Probook 4420s Ci5

CQ42-457TU P6300

CQ42-401AU AMD Athlon

HP MINI 110 (W7 Starter)

FREE

Rp 3.800.000 Rp 4.050.000

FREE

Rp 2.870.000

HP MINI 110 (LINUX) CQ42-359TU P6200

Ca

sh B

ac

k 8

0.0

00

Jalan Setia Budi No.26 PontianakNo. Telp 0561�740660/740770

Fax. 0561�747351

Info SelularSamsung Galaxy S II MemikatSamsung Galaxy S II Memikat

Perusahaan elektronik asal negeri gingseng, Sam-sung, kini menempati urutan kedua sebagai produsen ponsel terbesar di dunia. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Galaxy S II sebagai smartphone terlaris dengan penjualan mencapai 5 juta unit.Sejak peluncuran perdananya di Korea Selatan pada

29 April, kemudian disusul beberapa negara Eropa pada bulan Mei dan Jepang di bulan Juni, membuat Galaxy S II meraih penjualan dengan angka yang sangat fantastis yaitu 5 juta unit. Ponsel ini merupakan model baru yang menyempurnakan model sebelumnya. Saat ini Galaxy S II merupakan ujung tombak yang mendorong kemajuan perusahaan smartphone tersebut.Seperti diketahui produsen ponsel terbesar di dunia

saat ini masih dipegang oleh Nokia dan pencapaian Samsung saat ini membuatnya terus menempel Nokia. Tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat nanti Samsung bakal menyalip Nokia dan menjadi produsen terbesar di dunia.Handset Galaxy S II akan masuk ke China pekan ini

dan akan segera menghantam pasar Amerika Serikat (AS) bulan depan.“Sejak diluncurkan ke pasar ritel di akhir April, Gal-

axy S II telah memperlihatkan pertumbuhan yang luar biasa,” kata JK Shin, kepala bisnis komunikasi mobile Samsung, seperti yang dikutip Straits Times, Rabu (27/7).Pihak Samsung juga menyatakan bahwa pekan ini

mereka berencana untuk merilis ponsel yang meng-gunakan sistem operasi Google Android, di 120 negara dengan target penjualan mencapai 10 juta unit secara global.Samsung merupakan salah satu produsen terbesar di

dunia smartphone bersama dengan Nokia dan Apple. (tyo/okz)

Icip-icip

Wedang Tapai, Legit HangatWedang Tapai, Legit Hangat

Untuk menambah kehangatan tubuh, di sore hari Anda bisa menyajikan wedang tapai ini. Rasanya legit gurih dengan kuah jahe susu yang hangat. Bukan hanya kenyang tubuhpun jadi terasa lebih hangat. Mau coba?

Bahan:10 cm jahe biasa300 ml air150 g gula merah2 sdm gula pasir1 batangs erai, meamrkan1 lembar daun pandan, potong-potong200 ml susu segar150 g tapai singkong yang masak, potong-potong1 sdm kacang tanah sangrai

Cara membuat:Panggang jahe marah di atas bara api hingga agak

kecokelatan. Angkat, kupas kulitnya memarkan. Rebus jahe bersama gula, serai dan pandan di

atas api kecil. Masak hingga airnya menyusut lalu tambahkan

susu, rebus kembali hingga mendidih. Angkat dan saring. Taruh potongan tapai di dalam mangkuk. Tuangi kuah jahe panas. Taburi kacang tanah, sajikan panas. (dtk)

Segarnya Es Kelapa MudaAir kelapa muda bisa men-jadi pelepas dahaga saat cuaca panas seperti sekarang. Selain menyegarkan, air kepala juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, seperti memper-lancar sirkulasi darah.Air kelapa pun mengandung nutrisi, vitamin, dan mineral sehingga cocok untuk mela-wan dehidrasi. Beragam man-faat tersebut membuat keg-emaran masyarakat meminum air kelapa terus meningkat.Peluang inilah yang diman-faatkan Joko Guntoro untuk menawarkan kemitraan es kepala muda. Ia mendirikan usaha bernama Es D’goen ini sejak tahun 2008.Un t u k meng embang -kan usaha, Guntoro mulai menawarkan kemitraan sejak Juli 2010. Setelah genap seta-hun, saat ini Es D’goen memi-liki 130 mitra yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, dan Papua.Puding dan milkshakeBerbeda dengan es kepala muda biasa, Es D’goen men-jual produk es kelapa asli dicampur puding, jeli, dan milkshake. Harga untuk setiap gelas D’goen berkisar Rp 5.500 sampai Rp 12.000, tergantung dari campurannya.Untuk menarik pembeli, be-

berapa nama unik dipilih untuk menu Es D’goen. Menu-menu yang ditawarkan antara lain Es D’goen jatuh hati, Es D’goen terkesima, dan Es D’goen milk-shake. “Itu merupakan salah satu strategi pemasaran untuk menarik orang membeli,” kata Guntoro.Guntoro menawarkan empat paket kemitraan. Paket A seni-lai investasi Rp 10 juta, paket B dengan investasi Rp 25 juta, paket C senilai Rp 7,5 juta, dan paket D dengan investasi senilai Rp 12,5 juta.Paket B merupakan paket baru yang ditujukan untuk pasar mal. Adapun paket lain-nya disarankan untuk lokasi dekat sekolah atau minimar-ket. Untuk paket B, Guntoro menyarankan mitra menaik-kan harga jual 50% menjadi Rp 8.250‒Rp 18.000 tiap porsinya. “Itu untuk mal di Jakarta. Kalau terlalu murah, pengunjung malah ragu,” ka-tanya.Dengan investasi itu, selain stan (booth) jualan, mitra juga mendapat bahan baku awal untuk 300 gelas. Namun, setelah 300 gelas itu habis terjual, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat.Harga satu paket puding ukuran 600 gram Rp 25.000

untuk 40 gelas. Adapun sirup satu liter seharga Rp 25.000 untuk 30 gelas, dan serbuk milkshake seharga Rp 15.000 untuk 15 gelas. Mitra juga harus membeli kelapa muda seharga harga Rp 4.000 per butir untuk 15 gelas.Tak hanya empat paket tersebut, D’goen menawarkan pula paket master dengan investasi Rp 50 juta sampai Rp 100 juta. Paket master Rp 50 juta untuk wilayah kota, sedangkan master Rp 100 juta untuk wilayah provinsi. Dengan paket master, mitra merekrut mitra lagi untuk paket B atau paket A.Handoyo sudah mencoba keberuntungan laba Es D’goen sejak November 2010 lalu. Ia mengambil paket master di Malang dengan investasi Rp 22 juta. Sayang, sampai saat ini, dari tiga booth paket A yang didapatkan, penjualan-nya belum sesuai dengan harapan.Salah satu gerainya di Dieng Plaza, Malang, hanya mem-peroleh omzet Rp 4,5 juta per bulan. “Mungkin ini dipen-garuhi cuaca Malang yang dingin. Saya pernah survei ke Surabaya dan penjualannya ramai,” ujar Handoyo.Ia pun lantas meminta sa-

ran dan bantuan pusat. Ia disarankan untuk ikut pa-meran waralaba. Handoyo mengakui edukasi kepada calon mitra kurang. Itulah sebabnya, di awal usaha, dia mengaku kebingungan dalam membuat minuman. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pelayanan semakin membaik.Erwin Halim, pengamat waralaba Proverb Consulting, menyarankan calon mitra

agar benar-benar melakukan survei lokasi untuk mengeta-hui lokasi. “Minimal ada jawa-ban, kenapa di Jakarta atau di kota lain perkembangan tak begitu bagus,” katanya.Erwin mengakui prospek D’goen cukup bagus. Apalagi dengan nama dan produk es kepala muda yang unik. Jumlah mitra yang banyak juga menandakan produk ini cukup diterima masyarakat. (peluang usaha)

Page 6: Harian Equator 28 Juli 2011

KUBU RAYA. Berkat per-juangan dari 20 anggota pemekaran Desa Parit Baru, kini desa tersebut yang dir-esmikan pada tanggal 7 April 2011 dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Kuburaya. Desa tersebut sudah memiliki kantor resmi dalam melayani kepentingan masyarakat mereka, pada tanggal 27 juli 2011 kantor mereka diresmikan oleh per-wakilan bupati yakni kepala Badan Pemberdayaan Ma-syarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) H. Saini Umar Spd telah meresmikan kan-tor desa tersebut dengan ditandai pemotongan pita. Dalam sambutannya umar mengharapkan, dengan ter-bentuknya desa Parit Baru

ini semoga dapat melayani masyarakat dengan baik, apapun masalah yang terjadi, segera dikoordinasikan sesa-ma mereka. “Jangan pernah saling menyalahkan dalam pelayanan nanti, tetapi cepat dikoordinasikan sesama staf desa agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Umar kepada Equator, Rabu (27/07).Diceritakan oleh Sukito selaku ketua tim pemekaran, Desa parit Baru terbentuknya ketika dari pertemuan forum RT, karena setiap bulannya forum ini melakukan perte-muan dan berdiskusi, dari situlah ada ide yang dike-luarkan dalam pertemuan tersebut untuk membentuk adanya pemekaran Desa

Sungai Raya. “Awalnya dari pertemuan rutin kami selaku RT seki-tar untuk membentuk pemekaran desa Sun-gai Raya”, kata Sukito.Untuk membentuk Desa Parit Baru ini pun banyak rintangan dan halangan yang diha-dapi, sehingggan un-tuk menunggu proses terjadinya desa ini pun memakan waktu sam-pai 1 tahun 8 bulan. Banyak kepentingan terutamanya masalah tapal batas yang men-jadi tarik-ulur sehing-ga membuatnya lama t e rben tuk men jad i desa tersebut.Ditambahkan oleh

Hery Yanuar selaku Penang-gung Jawab sementara Kepala Desa Parit Baru menjelaskan , melalui tim pemekaran Desa Sungai Raya, rencananya desa Sungai Raya dipecah menjadi 4, diterima oleh dewan hanya 3, yakni Desa Sungai Raya, Desa Singur Dalam, Desa Parit Baru. Tim pemekaran ini lewat aspirasi masyarakat, camat, pemdes, bupati meneruskan usulan Perda hingga menjadi Desa Parit Baru.Adapun hal pokok yang akan dikerjakan Hery dalam membangun pelayanan ma-syarakat Parit Baru ini dian-taranya membenahi adminis-trsi desa, membentuk Kadus baru, memekarkan RT dan lainnya. “Intinya semuan-

ya ini adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sekitarnya, bah-wa dengan diresmikannya kantor ini, akan membuat masyarakat sekitar men-jadi keluarga sendiri dalam memberikan pelayanan kami terhadap mereka”, harap pria yang masa jabatannya hanya 6 bulan ini.Dengan diresmikan kan-tor ini pun diharapkan nanti dapat memberikan pelay-anan terbaik untuk masyara-kat sekitarnya, agar mereka merasa puas terhadap kinerja staf desa Parit Baru. “Untuk itu masyarakat jangan mera-sa sungkan datang kekantor ini, karena ini adalah kantor kita bersama juga”, ajak Hery. (pik)

Kantor Cabang :Kelapa Gading : (021) 45851555Bandung : (022) 6046699

DARI TERMINAL 1BBANDARA SOEKARNO-HATTA

Computer Sabre/Abacus

atau hubungiBIRO PERJALANAN ANDA

UMRAHPROGRAM ANGSURAN

UMRAH YANG DISELENG-GARAKAN BATAVIA AIR

BEKERJA SAMA DENGAN PPUH YANG DITUNJUK

Trust Us To FlyHarga

Paket UmrahMulai

Rp. 12.500.000,-Paket

Perjalanan Umrahselama 9 hari 7 malamPaket umrah diangsur dengan jangka waktu

angsuran:- Paket angsuran 6 bulan- Paket angsuran 12 bulan- Paket angsuran 24 bulan- Paket angsuran 36 bulan

PONTIANAK

YOGYAKARTA

SURABAYA

BALIKPAPAN

(PP)

TERBANGSETIAP HARI

DENGAN

BOING 737AIR BUS 319

TERBANG SETIAP HARI DENGAN

BOING 737

jam : 07.05, 08.10 11.50, 16.50 Wib Telp. (0561) 734488

jam : 16.30 Wib Telp. (0511) 58996

jam : 07.30 Wib Telp. (0542) 739225

jam : 14.20 Wib

jam: 09.35 Wib Telp. (0542) 887 0808

jam : 08.35, 14.30 Telp. (0717) 437 183, 436 980/82

jam : 08.00, 10.40, 16.00 Telp. (0761) 856 031

jam : 13.10 Telp. (0711) 378 666

jam : 10.50, 14.00 Telp. (0741) 7550643,

7551861

jam : 07.00, 17.05 13.00, Telp. (061) 451 2080

jam : 07.00, 10.50, 16.20 Telp. (0751) 446600

jam : 06.00, 16.30 Telp. (024) 3549888

jam : 16.10, 18.10 Telp. (0274) 32262

jam : 06.00, 07.15, 09.15 14.30, 17.20, 19.20, 21.00 Telp. (031) 504 9666

jam : 09.05, 15.30 (Balikpapan) Telp. (0431) 877 878, 879 674/77

jam : 07.14 (SUB), 10.20 21.00 (SUB)

Telp. (0411) 365 5255

jam : 06.00 14.30 (SUB) Telp. (0380) 830555

jam : 20.00, 22.45 Telp. (0967) 550666, 683, 684

jam : 21.00, 04.00 (SOQ) (Selasa, Rabu, Sabtu) 03.00, 22.45 Jam : 22.45 (UPG) (Selasa, Kamis, Jumat, Minggu) Telp. (0986) 215666, 835, 836, 837, 838

jam : 13.15, 19.45 Telp. (0361) 767 633

jam : 07.10, 14.00, 16.50 Telp. (0778) 458 866

jam : 14.50 (Senin, Rabu, Jumat, Sabtu) Telp. (0778) 458 866

jam : 16.15 Telp. (0778) 458 866

jam : 11.25 (Selasa, Kamis, Minggu) Telp. (082) 244299

Jam. 08.10(Selasa, Kamis, minggu)

Selasa, Kamis, MingguJam 13.25

EKO SERVICESEDOT WC

HUB TELP. 744880Fasilitas Selang baru tanpa bau, pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (rumah & kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

SANGGAUIngin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

PAKET 25X TERBIT 2 baris Rp. 100.000 3 baris Rp. 150.000

BENGKAYANGIngin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

JUAL RUMAHKomplek Warga Sejahtera Jl. Ko-myos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

JUAL RUMAHJl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813 Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

MELAWIIngin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

BANTUAN MODALHibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

SINGKAWANGIngin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

PEMANGKATBerlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

SAMBASIngin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

SINTANGIngin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

JUAL RUMAHJl.Tabrani Ahmad Gg. Peramas Dalam No.6A Full Keramik,PLN, PDAM,1 KM,1 WC, 2 KT, Hrg 200 Jt Nego Hub : 081345293798-081256706358

Komp Batara Indah 1 Blok ii no 18. 2 Lt, 4 kmr, PLN, PDAM. Sebidang tanah jl karet tepi jln luas 10x20. Ta-nah kaplingan 18x10 d sungai raya dalam. Hub: 08125733579.

JUAL TANAHKomp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

sosialitaKamis, 28 Juli 20116

Pelayanan Masyarakat yang Diutamakan

Pemda Diminta Alokasikan Dana bagi Fakir Miskin Salim Segaf Al Jufri , Menteri Sosial

JAKARTA - Kriteria fakir miskin ditetapkan oleh Ke-menterian Sosial berkoor-dinasi dengan kementerian terkait. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, bahwa hal itu sudah dis-epakati antara Panitia Kerja Komisi VIII DPR RI dan Panja Pemerintah untuk Rancangan Undang-un-dang Penanganan Fakir Miskin. RUU tersebut sudah disahkan melalui Sidang Paripurna belum lama ini di Gedung DPR RI. “Selanjutnya, kriteria fakir miskin yang telah ditetapkan oleh Menteri Sosial tersebut dilakukan pendataan oleh lembaga pemerintah yang meny-elenggarakan urusan di

bidang pendataan (Badan Pusat Statistik) sehingga diperoleh unifikasi data makro tentang fakir miskin,” kata Mensos di Sidang Pari-purna DPR RI. Dia menambahkan, dari data makro tersebut, Ke-mensos melakukan verifi-kasi dan validasi sehingga mendapatkan data By Name By Address fakir miskin yang dapat digunakan oleh lem-baga atau kementerian yang menangani fakir miskin. “Serta dapat diakses oleh masyarakat yan membutuh-kan,” tegasnya lagi. S o a l p e n d a n a a n menangani fakir miskin, kata Mensos, panja DPR dan pemerintah me-nyepakati tidak perlu

mencantumkan besarnya persentase. Tapi, tegasnya, dengan rumusan pemerin-tah dan pemerintah daerah mempunyai tanggungjawab untuk mengalokasikan dana yang memadai, mencukupi dan berkeadilan di dalam APBN dan APBD untuk penanganan fakir miskin tersebut. Menurut dia, sumber pendanaan penanganan fakir miskin adalah dari APBN, APBD, hibah baik dari dalam negeri maupun luar negeri, tanggungjawab

dunia usaha atau Coorpo-rate Social Responsibility. “Serta sumber dana lain yang sah dan tidak mengi-kat,” ujarnya lagi. DPR dan pemer intah juga sepakat untuk tidak membentuk lembaga baru karena dinilai akan me-nambah beban anggaran. Namun, disepakati cukup memperkuat lembaga yang telah ada yaitu Kementerian Sosial. “Menteri Sosial seb-agai leading sector dalam penanganan fakir miskin,” tegasnya. (boy/jpnn)

Hery Yanuar, PJS Kepala Desa Parit Baru.

Para undangan.Pemotongan pita sebagi tanda diresmikannya kantor Desa Parit Baru yang dilakukan oleh kepala BPMPD Kubu Raya.

Page 7: Harian Equator 28 Juli 2011

sambungan 7 Kamis, 28 Juli 2011

Cocok Untuk : Fitness Centre, Hotel, Apartemen Dan Lain-lainMelayani : Grosir dan EceranPesan Antar : Dalam dan Luar Kota (Khusus Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) SMS 087883556888

IDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STORE

New Black Power

NIUBA

Akupuntur

Slimming Suit

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak Tgl 26 Juli s/d 1 Agustus 2011

Selama Persediaan MASIH ADA

Spesial Spesial PromoPromoDiscDisc S/dS/d

Hanya1.350 / 798

Ribu

Health Mobile Pillow

Hanya875 / 388

Ribu

Crosstrainer

Hanya6.750 / 3.968

Ribu

Hanya6.385 / 4.098

Ribu

Hanya1.750 / 1.068

Ribu

FS 1980Motorized Treadmill

Air Climber

6060Fs Shaper

Hanya2.95O / 1.188

Ribu

Hanya6.150 / 3.988

Ribu

Note : Stock Terbatas, Hanya 1 MingguBonus Langsung : 1 Unit Eye Masager Utk Pembelian Di Atas Rp. 3 Jt

Body Slender

Hanya1.450 / 738

Ribu

New Europa Pan

Hanya800 / 328

Ribu

Hanya675 / 258

Ribu

Hanya800 / 388

Ribu

FS 729-4Motorized Manual

Hanya1.280 / 1.088

Ribu

perlindungan anak secara me-nyeluruh yang didasari oleh strategi terpadu. Pembenahan dan perbaikan dimaksud, lanjut Said, misal-nya penyusunan peraturan perundang-undangan sebagai landasan hukumnya. Perbaikan sistem pelayanan dan penga-wasan serta penyusunan ber-bagai pedoman untuk mewu-judkan kepastian jaminan ad-anya perlindungan anak dalam semua kebijakan, program, kegiatan dan anggaran serta

kerangka penilaiannya. Kebijakan pemerintah dalam melindungi anak telah disusun dalam sebuah Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015 dengan visi untuk mewu-judkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan terlindungi dalam suatu kawasan yang layak bagi anak. “Bagian dari program na-sional bagi anak Indonesia ini yaitu adanya pertemuan FAD yang merupakan program kes-erasian kebijakan peningkatan

kualitas anak dan perempuan,” katanya.Presiden FAD, Widia men-gungkapkan, kegiatan FAD san-gat memberikan dampak positif khususnya bagi anak karena untuk mengantisipasi fenomena sosial berupa menurunnya se-mangat nasionalisme serta jiwa patriotisme anak-anak Indone-sia dan untuk menghindarkan sasaran pengkaderan dari ke-lompok-kelompok radikal.“Apalagi pada usia kanak-kanak khususnya para remaja

merupakan masa krisis karena pada masa itu sedang mencari jati diri dan kepribadian yang relative lebih sangat mudah terbujuk bahkan terjebak dalam kelompok tertentu yang dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak baik secara fi sik maupun mental,” ucap Widia.Dalam kegiatan itu juga ha-dir sejumlah nara sumber di-antaranya dari Dinas Pendidi-kan Kabupaten Kayong Utara, KPAID Kalbar dan dari Polres Ketapang. (lud)

Pelanggaran Hak .... . dari halaman 1

nyatakan banding. Namun JPU yang diwakili Tri Lestari dan Rita Hilga menyatakan pikir-pikir dan masih akan berkoor-dinasi dulu dengan pimpinan (Kajati).Ty a s meng aku b e l um mendapatkan laporan resmi dari jaksa yang menangani ka-sus Kimha. “Saya baru kemarin baru pulang dari Jakarta. Masih tunggu laporan dari jaksa dulu,” imbuhnya.Jika laporan secara resmi itu sudah diberikan, selanjutnya ha-sil vonis tersebut akan mereka telaah. “Nanti akan kita lihat. Kalau ada celah banding, kita akan banding. Kita akan tetap mencari keadilan seadil-adil-nya,” katanya. Seperti diketahui, Kimha merupakan satu dari empat orang yang diduga terlibat

dalam korupsi pakaian Hansip di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindun-gan Masyarakat (Kesbangpolin-mas) Kalbar tahun 2008-2009. Tiga lainnya adalah Rukasi, Ton-ny Ferdy, dan Danal Ginanjar.Pada tahun 2008, Kimha sempat menjabat sebagai Ke-pala Kesbangpolinmas Kalbar. Karena ulah keempat orang ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kalbar menemukan keru-gian Negara hingga miliaran rupiah.Rukasi yang berperan sebagai Ketua Panitia Lelang sudah di-vonis, 2,5 tahun penjara. Tonny Ferdy yang menjabat sebagai pengguna anggaran alias Ke-pala Kesbangpolinmas Tahun 2009 divonis 2 tahun penjara. Sementara Danal Ginanjar yang menjabat sebagai Direktur CV

Putracoutama atau perusahaan pemenang tender, divonis 2,5 tahun penjara.Gubernur Kalbar, Drs Cor-nelis MH enggan berkomentar banyak tentang vonis Kimha ini walaupun sebelumnya sempat mengajukan sebagai penjamin penangguhan penahanan untuk Tony Ferdy, terpidana lainnya dalam kasus ini. “Itu urusan ha-kim. Nanti kalau kita ngomong, dibilang melindungi koruptor pula,” tegas Cornelis kepada Equator, kemarin.Meski demikian, Cornelis tam-paknya tidak mau lepas tangan dalam terhadap permasalahan yang dihadapi anak buahnya. Sebagai atasan, tentu dia perlu menunjukkan kepedulian. “Kita lakukan upaya hukum. Tapi upaya hukum yang standar,” tukas Cornelis. (bdu)

Kajati Telaah .... . dari halaman 1

2020, Kabupaten Bengkayang Terang BenderangBENGKAYANG. Kabupaten Bengkayang memiliki dua dae-rah terisolir yaitu Kecamatan Siding dan Lembah Bawang. Sama halnya dengan listrik, kedua daerah tersebut juga be-lum dapat dijangkau oleh PLN Bumi Sebalo. PLN Bengkayang menargetkan 2020 sebuah dae-rah susah dialiri listrik.Adi Kuriniawan, Manager PLN Ranting Bengkayang men-gatakan, sampai saat ini memiliki sebanyak 644 pelanggan sosial, untuk rumah tangga memiliki 15613 pelanggan, bisnis seban-yak 143 pelanggan, pemerintah 189 pelanggan, BTS (untuk tower alat telekomunikasi, Red) seban-yak 57 pelanggan, dan industri hanya satu pelanggan.“Apabila semua pelanggan di Kabupaten Bengkayang mem-bayar rekening listrik, setiap bu-lan akan mendapatkan pemasu-kan 1,5 miliar, tetapi tunggakan

hingga saat ini mencapai 600 juta rupiah,” keluh Adi ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Adi menjelaskan, untuk kan-tor Bupati Bengkayang saja sudah memakai 0,5 mega. Se-dangkan yang ada saat ini hanya 1,3 mega. Untuk kota Bengkay-ang membutuhkan 1,8 mega, sehingga masih membutuhkan suplai tegangan dari Singkawa-ng sebanyak 0,5 mega.Secara keseluruhan, baru 43 persen masyarakat Kabupaten Bengkayang yang menikmati listrik dari PLN. Sisanya meng-gunakan listrik dari genset yang menggunakan BBM jenis bensin dan solar. Untuk mencapai 50 persen warga Bumi Sebalo mendapat-kan pelayanan listrik, harus mendapat pelanggan baru se-banyak 3500. Dan itu akan tercapai 2015 mendatang.“2011, target saya 500

pelanggan baru. Khusus di ibu kota kabupaten apabila ingin menjadi pelanggan baru akan ditawarkan terlebih dahulu listrik prabayar. 2020 target kita Kabupaten Bengkayang 100 persen sudah dapat di-jangkau aliran listrik. Itu pun satu desa di kecamatan sudah masuk. Sampai saat ini ada dua kecamatan yang belum mendapatkan pelayanan listrik dari PLN, yakni Siding dan Lem-bah Bawang,” beber Adi.Adi melanjutkan, untuk mereal-isasikan hal tersebut, harus adanya saling kerjasama antara PLN dan Pemda Bengkayang. Kerjasama dimaksud tidak adanya tumpang tindih antara keduanya. Ia mencontohkan, PLN Bumi Sebalo ingin mengalirkan listrik dari Samalantan menuju daerah Lembah Bawang, karena daerah tersebut ramai penduduknya. Tetapi Pemda membangun

jalan beraspal pada wilayah Samalantan ke Lembah Bawang, padahal daerah tersebut sepi penghuninya. “Ini yang tidak kita inginkan. Karena itu, PLN dan Pemda harus saling satu persepsi jalur mana yang akan dibangun. Untuk Kecamatan Sid-ing, 2011 baru akan dibangun listrik bertenaga surya, khusus-nya di ibukota kecamatan.Adi membandingkan antara Kabupaten Bengkayang dengan kabupaten lainnya yang ada di Kalbar, dalam hal masyarakat mendapatkan pelayanan listrik. Untuk Sambas sudah 72 persen, Sekadau 30 persen, Melawi 30 persen, dan Landak 44 persen.Drs Kristianus Anyim MSi, Sek-retaris Daerah Kabupaten Beng-kayang mengungkapkan, untuk Kecamatan Lembah Bawang, yang paling bagus untuk program PLN ialah dari Simpang Sebadas Kecamatan Sungai Betung.(cah)

“Untuk kendaraan di atas air, juga tidak dikenakan pajak progresif,” bebernya.Pajak progresif adalah tam-bahan untuk kendaraan kedua atau ketiga hingga seterusnya, apabila pemilik kendaraan itu masih satu orang atau satu ke-luarga yang domisilinya sama sesuai Kartu Keluarga (KK). Den-gan begitu, jika seorang suami sudah memiliki kendaraan, maka kendaraan milik istri atau milik anaknya yang masih ting-gal satu alamat akan dikenakan pajak progresif.Taruli menjelaskan, pember-lakuan pajak progresif ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Kalbar Nomor 56 Tahun 2010. Pergub terse-but memuat tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah yang di-syahkan oleh Pemda bersama DPRD Kalbar.Menurut Taruli, mobil yang akan dikenakan pajak progresif

itu meliputi jeep dan sejenisnya, station wagon, pick up, dan double cabin. “Kendaraan milik badan sosial, lembaga sosial, keagamaan, pemerintah, TNI/Polri, dan Pemda, tidak dikena-kan pajak progresif,” ujarnya. Besaran pajak progresif ini berbeda untuk kendaraan ked-ua, ketiga hingga seterusnya. Untuk kendaraan kedua, akan dikenakan pajak progresif sebe-sar 2 persen dari nilai pajak yang sesungguhnya. “Kalau biasanya kena pajak Rp 600 ribu, maka pemilik kendaraan akan membayar Rp 612 ribu,” katanya mencontohkan.Taruli melanjutkan, untuk kepemilikan ketiga, kenda-raan akan dikenakan pajak 2,5 persen dari nilai pajak sesung-guhnya. Kepemilikan ke empat akan dikenakan pajak sebesar 3 persen. “Untuk kepemilikan ke lima hingga seterusnya, akan dikenakan pajak sebesar 3,5 persen,” bebernya.Taruli menyarankan pemi-

lik kendaraan yang melaku-kan pengalihan hak atau jual beli kendaraan untuk segera melakukan balik nama. Jika hal itu tidak dilakukan, pemilik lama akan dikenakan pajak pro-gresif jika membeli kendaraan baru, karena terhitung sebagai kepemilikan kendaraan kedua. “Disisi lain, ini untuk kepastian hukum kepemilikan kendaraan,” ujarnya.Disinggung soal jumlah kend-araan yang bakal dikenakan pajak progresif tersebut, Ta-ruli belum bisa memberikan kepastian. “Tapi Dispenda su-dah melakukan pendataan,” katanya.Berdasarkan data Dispenda, hingga sekarang pemasukan daerah dar i sektor pajak kendaraan bermotor sejak Januari hingga Juni 2011 mencapai Rp 118,154 miliar. “Dengan pemberlakuan ini kita harapkan pendapatan pajak akan meningkat,” kata Taruli. (bdu)

Miliki 2 Mobil .... . dari halaman 1

Sementara itu, Corporate Legal PT Sintang Raya, Anton Adhita Sakti mengaku pihaknya sudah sering menempuh upaya keke-luargaan menyelesaikan konfl ik lahan ini. Bahkan pihak Pemkab Kubu Raya dan DPRD juga sudah pernah memediasi permasala-hannya. Namun, pihak PT CTB

tidak menunjukkan iktikad baik, meski sudah melanggar perun-dang-undangan. “Ini namanya penyerobotan. Sehingga areal ini ditetapkan menjadi status quo hingga keluar keputusan terkait areal tersebut,” tegas Anton.Pantauan Equator, plang yang dipasang bertuliskan

‘laporan polisi No Pol : LP/B/230/V/2011/Kalbar/Res/Ptk, tanggal 23 Mei 2011’ menegaskan tanah tersebut dalam sengketa, tidak boleh digarap/dipergunakan dan atau tidak boleh ada keg-iatan dalam bentuk apapun, menunggu keputusan hukum/status quo.(oen)

Konfl ik Lahan .... . dari halaman 1

pihak Indonesia jangan protes terhadap keberadaan TIP. Seba-liknya, Indonesia harus evaluasi diri terhadap kinerjanya dalam membangun kawasan perba-tasan.“Kondisi ini membuktikan bahwa kita ini selalu terlambat. Ini menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap perbatasan Kalbar. Mestinya sama-sama mengi-kuti membangun dry port di Entikong,” tutur pria yang juga menjabat Ketua Komisi A DPRD Kalbar itu.Menurut Retno, pembukaan dry port di Entikong membawa banyak keuntungan bagi Indo-nesia, termasuk Kalbar. Keun-tungan dimaksud menyang-kut kelancaran dan ketertiban distribusi barang, serta faktor

keamanan barang dari aksi penyeludupan.“Pemerintah Kalbar juga jan-gan diam. Walau pun dana untuk pembangunan kawasan perbatsan lebih banyak dari Entikong, namun pemerintah Kalbar mesti proaktif meminta pemerintah pusat membangun kawasan pebatasan,” desak Retno.Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalbar, DL Denny SH memas-tikan pemerintah daerah tidak tinggal diam. “Melalui badan pengelola kawasan perbatasan, kita sudah lama mengusulkan ke pemerintah pusat,” ujar Denny.Namun, usulan itu tertun-da karena ada peraturan dari

Menteri Perdagangan yang menyatakan Entikong bukan se-bagai pelabuhan ekspor-impor. Beruntung regulasi itu sudah berakhir pada akhir tahun lalu. Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Kalbar, Evidiar SIp MM mengatakan, pi-haknya akan melakukan pembi-caraan secara bilateral dengan pemerintah Malaysia terkait persoalan TIP. Pembiacaraan dimaksud merupakan pembi-caraan resmi forum Sosek-Ma-lindo yang rencananya akan dilaksankan di Pontianak, Ok-tober mendatang.“Ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan pra Sosek-Malindo yang kita laksanakan di Kuching beberapa waktu lalu. Pihak pengelola TIP akan hadir,” katanya. (selesai)

Pengusaha Kalbar .... . dari halaman 1

Hanya dengan menyentuh satu tombol saja, butuh 15 detik untuk melipat sayap secara oto-matis dan kekuatan mesin akan dialihkan dari baling-baling ke roda belakang. Terrafugia Transition juga bisa dikemudikan di jalanan hingga kecepatan 65 mil per jam dan dirasakan muat garasi ukuran standar. “Ini seperti Transformer kecil,” ujar pendiri Terrafugia, Carl Dietrich merujuk pada robot mainan anak-anak yang men-gispirasi film laris Hollywood berjudul Transformer.Untuk tahap pertama, Ter-rafugia Transition ditujukan ke pasaran AS karena negeri Paman Sam itu memiliki banyak

landasan dan 600 komunitas penerbangan. Aktor John Tra-volta yang memiliki pesawat dan sertifi kat pilot Boeing 707, termasuk salah satu orang terke-nal yang mengincar Terrafudia Transition. Meski demikian, 20 warga Inggris telah menyatakan minatnya untuk membeli Ter-rafugia Transition.Konglomerat Richard Bran-son yang mengantongi rekor dunia setelah mnyeberangi Se-lat Inggris dengan mobil amfi bi, mengatakan bahwa Terrafugia Transition merupakan ide ce-merlang. “Saya benar-benar ingin mendengar lebih banyak dan melihatnya sendiri,” ucap bos Virgin itu seperti dilansir

Daily Mirror, kemarin.Badan Keselamatan Lalu-lin-tas AS juga telah memberi jalan bagi mobil terbang itu meluncur di jalan tol karena memang di-anggap memungkinkan untuk digunakan di jalanan AS. Sedangkan Otoritas pener-bangan sipil di AS, Civil Aviation Authority (CAA), telah men-gonfi rmasi bahwa dari Badan Keselamatan Lalu-lintas AS akan mempermudah Terrafugia Transition mengantongi serti-fi kat keselamatan dari Badan Keselamatan Eropa di Cologne. “Standar keselamatannya (Er-opa) sangat mirip dengan AS,” ujar juru bicara CAA, Jonathan Nicholson.(jpnn)

Mobil Terbang .... . dari halaman 1

Di DKI Jakarta, untuk eselon I tunjangan mencapai Rp 50 juta, sedangkan untuk eselon II tun-jangannya mencapai Rp 28 juta. “Padahal jumlah orang miskin meningkat menjadi 363 ribu orang pada tahun 2011, ini jelas tidak se-jalan dengan keberpihakan kepada masyarakat,” cetus Abdul.Tak hanya di DKI Jakarta, tun-jangan pejabat di Provinsi Banten juga disorot. Dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai Rp 1,6 triliun, tunjangan untuk Sekda Banten mencapai Rp 50 juta. Hal tersebut cukup kontras dengan Provinsi Jawa Timur

yang memiliki PAD mencapai Rp 5 triliun tetapi tunjangan daerah untuk Sekdanya lebih rendah dari DKI dan Banten.Provinsi Jawa Barat juga ter-catat memberikan tunjangan yang cukup besar. Tunjangan untuk Sekda Jabar mencapai Rp 40 juta. “Jumlah tunjangan ini perlu dievaluasi karena kon-tradiktif dengan jumlah angka kemiskinan di beberapa daerah tersebut yang justru naik dan tidak berkurang. Di samping itu, tingginya jumlah tunjangan ini menimbulkan kecemburuan terutama utk daerah-daerah ter-

dekatnnya,” ucap Malik.Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menambahkan, tingginya tunjangan bagi peja-bat daerah itu juga berpengaruh terhadap APBD masing-masing daerah. Sebab rata-rata penge-luaran rutin pemerintah daerah untuk belanjai pegawai mencapai 60 hingga 70 persen. “Evaluasi ini diperlukan untuk mengukur sejauh mana efekti-fi tas tunjangan tersebut untuk meningkatkan kinerja pemerin-tahan daerah serta mengukur kekuatan keuangan daerah,” tandasnya. (jpnn)

Mendagri Didesak .... . dari halaman 1

Gedung Pusat Oleh-Oleh dan Makanan Khas Kalbar DiresmikanPONTIANAK. Gedung pusat oleh-oleh dan makanan khas Kalbar yang berada tepat dis-amping Gedung Dekranasda diresmikan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH, Rabu (27/7). Acara ini dihadiri beberapa bupati dan walikota se-Kalbar, serta pimpinan SKPD di jajaran Pemprov Kalbar.Ketua Dekranasda Kalbar, Frederika Cornelis mengaku bangga atas peresmian gedung pusat oleh-oleh dan makanan khas Kalbar tersebut. Hal itu dikarenakan gedung itu meru-pakan hasil usaha dari para pengurus dan pengrajin yang hanya sekitar 6 bulan berlang-sung sudah dapat menyisakan anggaran sebesar Rp.50 Juta. “Peresmian ini dilaksanakan berkat usaha dan kerja keras dari para pengurus Dekranasda dan juga para pengrajin. Se-lama kurang lebih 6 bulan, sudah dapat mengumpulkan

hasil sebanyak 50 juta,” ungkap Frederika disela-sela peresmian gedung tersebut.Freder ika menje laskan, maksud dibangunnya gedung pusat oleh-oleh dan makanan khas Kalbar adalah untuk mem-perkenalkan kepada khalayak ramai, termasuk turis man-canegara terhadap masakan khas Kalbar. Selain itu, untuk memperkenalkan beberapa buah tangan khas Kalbar yang bisa dibawa ke daerah asal mereka. “Jadi tidak susah lagi kalau ada turis lokal dan manca Nega-ra untuk mencari makanan khas Kalbar. Seperti kerupuk basah yang asalnya dari Kapuas Hulu, kemudian lempok khas Beng-kayang, dan beberapa makanan lainnya, ada disini,” jelas ibu dua anak itu.Frederika menambahkan, beberapa waktu lalu, saat Ketua Umum Dekranasda, Ani Susilo

Bambang Yudhoyono bertan-dang ke Gedung Dekranas-da, memuji bahwa Gedung Dekranasda yang ada di Kalbar jauh lebih baik dan tertata rapi. Gedung Dekranasda Kalbar juga lengkap akan hasil kerajinan khas Kalbar. Selain memuji akan gedung, Ani Yudhoyono, menurut Frederika, juga berkeyakinan bahwa keberhasilan para pen-grajin juga pengurus Dekranas-da Kalbar akan memacu per-tumbuhan perekonomian yang pesat.“Ini menandakan Kalbar me-mang memiliki potensi terhadap pengrajin. Hasil kerajinan kita sampai-sampai dipuji oleh Ketua Umum Dekranasda yang belum lama ini hadir ke Kalbar,” pung-kas Frederika.Selain peresmian gedung Dekranasda, pada kesempatan itu juga diadakan perayaan ulang tahun ke 58 Gubernur

Kalbar, Drs Cornelis MH. Pria yang lahir di Sanggau 58 silam itu tampak terkejut dengan perayaan yang memang disem-bunyikan itu.Satu kua tar yang dileng-kapi lilin dibawa ke panggung utama sesaat sebelum Cornelis meresmikan gedung pusat oleh-oleh dan makanan khas Kalbar. Para audien pun secara spontan menyakikan lagu selamat ulang tahun kepada orang nomor satu di Kalbar tersebut.“Saya ulang tahun, biasanya hanya berdoa. Tapi sekarang dirayakan,” ujar Cornelis.Cornelis menegaskan, usia 58 tahun merupakan usai yang sudah cukup dewasa. “makin bertambahnya usia, t an tangan juga semak in banyak. Apalagi mau dekat Pilkada ini. Yang benar kita lakukan pun masih dianggap salah. Apalagi yang salah,” canda Cornelis. (bdu)

Page 8: Harian Equator 28 Juli 2011

8Kamis, 28 Juli 2011

NANGA PINOH. Puncak kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) ke- 49 tingkat Provinsi Kalbar , Rabu (27/7), di pendopo Bupati Melawi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Guber-nur Kalbar Bidang Hukum dan Pemerintahan, H Togi L Tobing SH MH, Ketua Umum PWRI Kalbar, dan pengurus PWRI kabupaten/kota se Kalbar.Keberadaan PWRI dianggap sangat pent-ing dalam pembangunan Melawi. Lantaran ide, pikiran dan pengalaman anggota PWRI sangat dibutuhkan dalam menjalankan roda pemerintah. Lantaran PWRI sendiri merupakan organisasi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai instansi serta mantan peja-bat negara yang memiliki macam-macam dasar pendidikan, pengalaman kerja serta dedikasi yang luar biasa.

Bupati Melawi H Firman Muntaco SH MG menilai keberadaan PWRI tidak bisa terlepas dari birokrasi pemerintahan. Keberadaan PWRI sangat diharapkan bisa memberikan masukan dan pemikiran untuk mendukung pelaksanaan pembangunan, karena yang bergabung di dalam PWRI ini telah banyak memiliki pengalaman. “Saya minta kepada seluruh jajaran pemerin-tah kabupaten (Pemkab) Melawi untuk menghor-mati para pensiunan pejabat, aparatur, dan PNS yang ada di kabupaten Melawi,” harapnya.Firman berharap peringatan HUT PWRI Tingkat Kalbar ke-49, PWRI semakin berjaya dan dikenal oleh masyarakat. Agar ke depan tidak lagi menjadi pertanyaan masyarakat, apa itu PWRI. “Atas nama Pemkab Melawi Saya mengucapkan HUT PWRI tingkat Provinsi Kalbar ke-49,” pungkasnya. (*)

Puncak Peringatan HUT PWRI Ke-49 Kalbar

Melawi Maju Bersama PWRI

Staf Ahli Gubernur bidang Hukum dan pemerintahan ,H. T L Tibing, SH. MH (berbaju hitam sebelah kanan) dan Bupati Melawi

Ketua Tp PKK Melawi Ny. Henny Dwi Rini Firman dan Wakil Ketua Tp PKK Melawi Ny Nurbetty Eka Mulyastri Panji

H. Firman Muntaco SH MH, H. Togi L. Tobing, SH MH, saat menuju ruang peringatan PWRI

Penyerahan piagam yang d i l a k u k a n oleh Staf Ahli Gubernur bi-dang Hukum dan pemerin-tahan, H. Togi L Tibing, SH. MH

Tari adat Dayak yang memeriahkan peringatan HUT PWRI

Tari adat Melayu yang memeriahkan peringatan HUT PWRIWakil Ketua Tp PKK Melawi Ny Nurbetty Eka Mulyastri Panji memberi cintra mata pada anggota PWRI

Para undangan yang menghad-iri peringatan PWRI di pendopo bupati

H. Firman Muntaco, SH MH saat memberikan cintra mata pada anggota PWRI

Bupati Melawi, H Firman Muntaco, SH MH saat memberi sambutan dalam HUT PWRI

Staf Ahli Gubernur Kalbar, Bidang Hukum dan Pemerintahan, H. Togi L. Tobing, SH MH, saat memberi sambutan dalam HU

Page 9: Harian Equator 28 Juli 2011

PONTIANAK. Meminta uang belanja, Ida Soraya, 41, dihajar Sf, 43, suaminya, di kediaman-nya Jalan Khatulistiwa, Selasa (26/7) sekitar pukul 21.00. Ibu

dua anak tersebut menderita luka robek di bibir, memar di kedua lengan dan sakit seluruh badan.Berdasarkan keterangan Ida

kepada petugas, kejadian ber-mula, meminta uang belanja ke-pada Sf untuk keperluan anak. Bukannya memberi, malah Sf memukul Ida dengan tangan berulang kali ke wajah dan tubuh. Tidak hanya itu, Sf juga memukul Ida menggunakan se-potong kayu berukuran sekitar panjang 150 centimeter.Ida berusaha melawan. Na-

mun apa daya, tidak mampu menahan tenaga suaminya. Bukan hanya luka robek di bibir dan mengeluarkan darah. Kedua lengannya memar dan seluruh badan terasa sakit. “Bukan kali ini saja, dia (Sf, red) memukuli saya, tapi su-dah sering,” kata Ida kepada petugas.

Malam itu juga sekitar pukul 23.00, Ida langsung melapor-kan peristiwa ini ke Mapolsek Utara. Mendapatkan laporan, Sf sekitar pukul 01.00 diciduk polisi. Sf dibekuk saat bersem-bunyi di rumah keluarganya yang tidak jauh dari kedia-mannya.Kepada petugas, Sf men-

gakui perbuatannya memukul Ida. Namun ia memukul hanya menggunakan tangan kosong. Pria tersebut membantah memukul menggunakan kayu. Bahkan saat itu, Ida sempat melawan. Pemukulan yang dilakukan

pelaku lantaran Ida memban-ting HP dan memukul sepeda motornya. Kejadian bermula

ketika di kamar, Ida meminta uang tambahan belanja. “Lalu saya bilang tidak ada, karena penghasilan saat ini sedang sepi,” ujar Sf kepada petugas.Namun istrinya tidak mau

tahu. Sehingga terjadilah pertengkaran di antara pa-sangan suami istri (pasutri) ini. Istrinya saat itu sempat membanting HP dan memukul motornya. Melihat itu, Sf be-rang lantas memukul istrinya dengan tangan kosong. Bahkan sempat terjadi pergumulan diantara keduanya.Setelah itu Sf pergi mening-

galkan rumahnya. Ternyata Ida melapor ke polisi. Hingga akhirnya Sf dijemput polisi di kediaman keluarganya. (arm)

Kamis, 28 Juli 2011PATR LICUSTOMER SERVICE

- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

Minta Uang Belanja, Istri Dihajar

PONTIANAK. Saking kesalnya dengan ulah An, Sutiyeh, 35, melaporkan anak kandungnya ke Mapolsek Utara, Rabu (27/7) kemarin. An nekat membawa kabur mesin air, HP dan uang Rp50 ribu milik ibunya, Senin (25/7) sekitar pukul 12.00.Sebelum hilang, mesin air disimpan di bawah tangga. Sedan-

gkan HP awalnya dipinjam An. Alasannya untuk menghubungi sang pacar. Ternyata, HP tidak dikembalikan. Ketika diminta ibunya, An mengaku HP telah dijual.Selain itu An juga sempat mengambil uang Rp50 ribu milik

ibunya. Uang tersebut diambil dari dompet dalam kamar. Sementara yang mengetahui ulah An adalah tetangganya sendiri. Mendapat kabar tersebut, Sutiyeh merasa kesal melihat

polah anaknya itu. Wanita tersebut melaporkan kejadian ini ke aparat penegak hukum.Atas peristiwa tersebut, warga Jalan Dharma Bhakti, Ke-

camatan Pontianak Utara ini merugi Rp800 ribu. Kasus ini ditangani aparat kepolisian Sektor Utara. (arm)

Anak Mencuri, Ibu Lapor Polisi

PONTIANAK. Melampiaskan kekecewaan, masyarakat Ja-lan Dharma Putra, Kelurahan Siantan Hilir, Pontianak Utara menanam pohon di tengah ja-lan rusak. Mereka memprotes jalan tak kunjung diperbaiki pemerintah.Jalan Dharma Putra meru-

pakan salah satu dari empat jalan alternatif di Pontianak Utara. Jalan tersebut meng-hubungkan Jalan Khatulistiwa-Budi Utomo. Maka tidak heran bila selalu ramai dilintasi ma-syarakat. Karena bisa menjadi alternatif mempersingkat per-jalanan sekaligus menghindari arus kepadatan lalu lintas di Jalan Khatulistiwa. Namun Jalan Dharma Pu-

tra rusak parah. Lubang me-numpuk di sepanjang jalan tersebut, sehingga menjadi genangan air sat hujan atau akibat air pasang. Masyarakat sangat menginginkan jalan tersebut mendapat kepedulian pemerintah.Usulan pembangunan telah

diupayakan pada pemerintah Kota Pontianak. Masyarakat melakukannya sejak 2010 hingga 2011. Tetapi realisasin-ya tidak kunjung tiba. Hal tersebut membuat masyara-kat kecewa. Bentuk protes sekaligus sindiran kepada Pemkot yang menelantarkan Jalan Dharma Putra, maka ditanamlah pohon pisang di tengah jalan. “Pada 2010 masyarakat

yakin Jalan Dharmaputra di bangun. Material berupa pasir, kayu dan batu sudah ditimbun sepanjang jalan. Tapi hingga kini tanpa realisasi. Bahkan sampai material

yang ada telah hilang. Kami sangat kecewa, ini saja men-gabaikan usulan kami,” kata Anwar Rabani Ketua Forum RT/RW lintas Dharma Putra, Rabu (27/7). Sebatang pohon pisang menjadi bukti tanda protes dan kekecewaan warga setempat. Mereka menan-

capkan pohon pisang persis di kubangan jalan. Melalui simbol tersebut, pemerintah diminta tidak menutup mata. Sekaligus menjelaskan kepada pengendara yang melintas bahwa kondisi Jalan Dharma Putra memprihatinkan.Anwar ikut menyampaikan,

rusaknya Jalan Dharma Putra menandakan ketidakadilan pembangunan di Kota Ponti-anak. Padahal pembangunan mesti merata dan menyeluruh. Tidak memusatkan hanya pada kawasan tertentu. Sebab selu-ruh masyarakat sangat mem-butuhkan akses jalan. “Kalau hujan, kondisi jalan menjadi

masalah. Sulit dilintasi karena banyak genangan air. Kami sudah sering menyampaikan keluhan kepada Pemkot. Selalu diminta membuat

pengajuan. Ajuan telah dibuat, perbaikan tetap tidak berja-lan. Usulan kami adalah Jalan Dharma Putra harus rabat beton. Karena memang kon-disinya sudah mendesak,” kata Anwar.Panjang lintasan jalan Dhar-

ma Putri tidak terlalu panjang. Hanya sekitar satu kilometer. Lokasinya memang cukup strategis bila dikembangkan. Untuk menjadi jalan alternatif. Minimal menekan kepadatan

jalan Khatulistiwa.Ikut menjadi kekesalan

Anwar, masyarakat Dharma Putra ikut dikenakan pajak. Misal pajak kendaraan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Dimana pajak tersebut menjadi pema-sukan Pemkot melalui Dispen-da. Sementara pembangunan yang diinginkan masyarakat tak dipenuhi. “Jangan sampai kami memandang pemerintah pilih kasih. Pembangun harus berjalan dengan adil,” kata Anwar.Hal serupa dikemukakan ket-

ua RW 27 Kelurahan Siantan Hilir Dharma Putra, Rahmadi.

Menurutnya pemerintah harus komitmen terhadap janjinya. Untuk mengatasi permasala-han jalan rusak. Sebab hal tersebut pernah disampaikan ketika menggelar pertemuan di rumah ibadah. Antara ma-syarakat dengan pihak pemer-intah pada 2010. “Tapi mana realisasinya.

Masyarakat butuh bukti. Bukan janji. Memang Dharma Putra ini bukan bagian dari Kota Pontianak? Pembangunan jalan rusak diabaikan. Bahan material sudah ditumpuk tapi tak ada pengerjaannya. Jangan sampai kami dianaktirikan,” kata Rahmadi. (arm)

Protes Jalan Rusak, Tanam Pohon PisangPONTIANAK. Sepeda motor Revo milik Jamalludin, warga Sungai

Kakap tak dikembalikan Hermansyah, rekannya. Kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Barat, Selasa (26/7). Motor Jamalludin dipinjam di Gudang Semen Gresik, Kamis

(21/7) lalu.Dikatakan Jamalludin, kejadian itu berawal ketika dirinya

hendak masuk kerja, di Gudang Semen Gresik. Setibanya di depan gudang, bertemu dengan kenalannya, Hermansyah yang hendak meminjam motor. Alasannya pulang ke rumah untuk ganti baju. Tanpa ada fi rasat yang buruk, pria terse-but langsung meminjamkan motor kepada kenalannya. Tanpa sepengetahuan Jamalludin, motor tersebut dipinjamkan Hermansyah lagi kepada seseorang berinisial, An. Laki-laki tersebut baru kenal satu hari dengan Hermansyah. Tidak disangka setelah motor dibawa An, ditunggu-tunggu motor dan pelaku tidak juga kunjung datang. Merasa curiga motor tidak juga dikembalikan, Jamalludin bertanya kepada Her-mansyah, ternyata juga sedang menunggu motor tersebut.Hingga kini motor tersebut tidak juga kembali dan Hermansyah juga tidak mengetahui keberadaan An. “KTP dan STNK serta dompet juga ada di dalam jok motor saya, karena biasa kerja memang saya masukkan dalam jok motor,” kesal Jamalludin.Menurutnya, motor tersebut masih kredit. Jamalludin mengaku pusing memikirkan untuk pertanggungjawabannya ke dealer. “Saya lebih pusing lagi, istri saya ini sedang dalam kondisi hamil dan sudah akan melahirkan, eh malah dapat musibah seperti ini. Untuk bulan depan angsuran kredit sengaja memang sudah saya bayar bulan ini, karena istri saya bilang bayar saja dulu,” ujarnya.Sudah mencari ke sana kemari, namun tidak juga menemukan motor tersebut. Jamalludin akhirnya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Barat, guna pengusutan lebih lanjut. Akibat kejadian itu, Jamalludin merugi Rp17,5 juta. (sul)

Dipinjam Kawan, Motor Tak Kembali

Ilustrasi. IST

PONTIANAK. Jajaran Polsek Timur mengamankan dua unit mobil tanki siluman di SPBU Parit Mayor, Jalan Tanjung Raya II, Rabu (27/7) siang. Usai diberi pengarahan dan membuat surat pernyataan, kedua mobil tersebut akhirnya dilepas. Kedua mobil jenis Ki-jang warna biru ini diamankan saat Polsek Pontianak Timur menggelar razia. Beberapa kendaraan yang sedang antre mengisi BBM di SPBU dicek petugas. Ternyata ada dua unit mobil

yang memodifi kasi tanki yang tidak sesuai dengan peruntu-kannya. Kedua mobil tersebut selanjutnya dibawa ke Mapol-

sek Timur beserta sang sopir. Di kantor polisi, sang sopir diberikan pengarahan. Selan-jutnya mereka diminta untuk membuat surat pernyataan

untuk tidak mengulang lagi perbuatannya. Setelah diberi pengarahan

dan membuat surat pernyata-an, mereka diperbolehkan

pulang.Kapolsek Timur, Kompol

Bibit Triyono menjelaskan, razia yang dilakukan jajaran-nya, menanggapi keluhan ma-

syarakat. Untuk merespon itu, pi-

haknya melakukan razia dan akhirnya ditemukan dua mobil bertanki yang tidak sesuai den-gan peruntukannya. “Dua mobil ini diindikasikan

hendak mengisi BBM secara berlebihan. Dimana tanki mobil diperbesar dengan menam-bahkan tanki di belakang jok mobil,” katanya. Saat diamankan, mobil-mobil

tersebut belum sempat mengisi BBM. Namun ikut mengantre dan keburu diamankan polisi. “Kegiatan ini juga untuk men-gantisipasi kelangkaan BBM pada bulan Ramadan,” tegas Bibit. (arm)

Dua Kijang Bertanki Siluman

PONTIANAK. Tahun 2011 kecelakaan lalu lintas di kawasan Pontianak mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada 2011, jumlah korban jiwa 44 orang, sedangkan 2010 mencapai 103 meninggal. Pihak kepolisian mengharapkan pengendara agar lebih hati-hati, supaya tidak menjadi korban selanjutnya. “Satuan Lantas Polresta Pontianak serta jajarannya akan terus melakukan razia cipta kondisi demi keamanan masyarakat. Supaya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di luar dugaan. Maka kami akan meningkatkan penjagaan di kawasan yang menjadikan tempat rawan kecelakaan, khususnya di Ayani II Pontura, Timur dan Ambawang,” ungkap Kompol Boy Samula, Kasat Lantas Polresta Pontianak, Rabu (27/7).Boy mengatakan, pihaknya mempersiapkan penjagaan di

bulan Ramadan. Seperti biasanya, setelah sahur anak muda suka kebit-kebutan. “Kelengahan bisa dijadikan kesempatan bagi penggemar motor racing balapan liar. Remaja kebanyakan melakukan setelah sahur. Supaya tidak terjadi hal semacam kebut-kebutan, anggota tetap antisipasi,” tegas Boy.Remaja terkadang memanfaatkan di tempat yang jauh dari

jangkauan polisi, agar mudah lari dari kejaran. Ada beberapa tempat, diantaranya Jalan Ayani II, depan Kodan Baru, Jalan Ampera Sungai Ambawang dan Bundaran Alianyang Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang. “Mereka mengambil kesempatan saat petugas lengah,” kata Boy. (sul)

2011, Sudah 44 Nyawa Melayang

Dua Mobil Kijang tanki siluman diamankan di Mapolsek Pontianak Timur. ARMAN

Warga Jalan Dharma Putra menanam pohon pisang di tengah jalan. ARMAN

Page 10: Harian Equator 28 Juli 2011

MEMPAWAH. Sikap pimpinan DPRD yang mengembalikan mobil dinas (Mobdin) lantaran kisruh internal dewan. Polemik tersebut mendapatkan tangga-pan beragam di masyarakat. Aktivis Pemuda Kota Mem-

pawah, Iswandi mengecam tun-tutan Komisi di lembaga wakil rakyat Mempawah yang berhas-rat ingin mendapatkan Mobdin. “Kita sangat menyesalkan

wacana Komisi dewan yang menuntut Mobdin dari pemer-intah daerah. Komisi dewan itu tidak pantas mendapatkan Mobdin. Sikap seperti itu se-makin menunjukkan kalau para legislator tersebut merupakan orang-orang yang serakah,” sesal Iswandi kepada Equator, Rabu (27/7) di Mempawah.Menurutnya, para anggota

dewan yang terhormat, harusnya mengoreksi diri terlebih da-

hulu sebelum menuntut haknya. Karena, sejauh ini kinerja de-wan, khususnya Komisi belum menunjukkan pencapaian yang maksimal. Baik untuk daerah maupun masyarakat Kabupaten Pontianak.“Dewan jangan menuntut hal

yang berlebihan. Sementara kin-erjanya saja masih belum beres. Selama ini, kinerja dewan belum memberikan kontribusi apa-apa untuk masyarakat dan daerah Kabupaten Pontianak. Perlu ditegaskan, kalau jajaran Komisi dewan tidak pantas mendapatkan fasilitas Mobdin,” geramnya.Iswandi mengingatkan, jajaran

Komisi harus mengurungkan niatnya untuk mendapatkan Mobdin. Jangan sampai tindakan dewan itu memicu timbulnya aksi mosi tidak percaya dari masyarakat. Jika masih diang-garkan, maka jangan salahkan

apabila rakyat melakukan tinda-kan anarkis dan menghilangkan kepercayaan masyarakat terha-dap wakil rakyatnya.“Apakah masih kurang gaji,

sehingga anggota dewan me-minta Mobdin. Jika dibanding-kan dengan kinerja dewan yang hanya datang ke kantor, duduk, membaca koran dan menonton televisi, gaji yang diberikan daerah lebih dari cukup, apakah Mobdin diperlukan? Karenanya, jajaran Komisi jangan berlebihan dengan meminta fasilitas yang mewah,” tegasnya.Ketua Komisi A DPRD Kabupat-

en Pontianak, Susanto mengaku dirinya beserta Anggota Komisi A tidak pernah meributkan atau berhasrat untuk mendapatkan fasilitas Mobdin dari pemerintah daerah. “Komisi A tidak pernah memin-

ta atau berwacana mendapatkan

Mobdin. Karena, semua anggota Komisi A sudah memiliki mobil pribadi masing-masing. Makanya Komisi A tidak terlalu ambisius untuk mendapatkan Mobdin,” cetusnya sembari tertawa. Legislator PDI Perjuangan

ini mengingatkan, hendaknya rekan-rekan anggota dewan lebih memahami dan menyadari per-bedaan antara status pimpinan dan anggota biasa. “Memang semua anggota de-

wan itu memiliki hak yang sama. Namun, yang membedakan antara anggota dan pimpinan itu adalah wewenang. Kalau bicara hak me-mang sama, tetapi kewenangan-nya yang berbeda,” tuturnya.Menurut Susanto, jauh lebih

elegan kalau pimpinan memang didahulukan untuk mendapatkan fasilitas dari pemerintah daerah. Namun, apabila kemampuan keuangan daerah memungkink-

an untuk memberikan fasilitas mobil untuk jajaran Komisi, boleh-boleh saja.“Tindakan pimpinan mengem-

balikan Mobdin tersebut sudah tepat. Dari pada persoalan ini justru menimbulkan perma-salahan baru, memang ada bai-knya Mobdin tersebut dikemba-likan saja. Selanjutnya, tinggal menunggu kebijakan lembaga untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.Mobdin Chevrolet Captiva di-

anggarkan sebesar Rp700 juta dalam APBD Kabupaten Pontianak tahun anggaran 2011. Mobdin tersebut direalisasikan untuk dua pimpinan DPRD, Legislator PPP, H Amin H Aminin dan Legislator PDI Perjuangan, H Rusli Abdullah. Na-mun, baru 20 hari direalisasikan Mobdin itu dikembalikan pimpi-nan menyusul kisruh internal di DPRD. (hry)

kubu rayaKamis, 28 Juli 201110

Menuju Perubahan

gema kabupaten pontianak

�musyawarah kite

Komisi Tak Pantas dapat Mobdin

SUNGAI RAYA. Rapat dengar pendapat antara Minoto yang perwakilan pemilik PT Wana Bangun Agung (WBA) dengan Panitia Khusus (Pansus) PT WBA DPRD Kubu Raya berlangsung panas. Pimpinan Pansus mem-berikan deadline (batas waktu) selama 2 hari, untuk memberi-kan jawaban dan para pemilik perusahaan pada pertemuan berikutnya.“Kita berikan deadline pada

PT WBA, untuk menyelesaikan konfl ik internal mereka. Sebab persoalan ini, berujung pada belum dibayarnya hak-hak kary-awan. Pak Minoto yang hadir dalam pertemuan ini mewakili PT WBA, kita minta menyampaikan hasil pertemuan ini pada para pemilik,” pesan Ketua Pansus PT WBA DPRD Kubu Raya, Dar-mawansyah H Mahmud.Dikatakan Darmawansyah

dalam pertemuan tersebut, Pan-sus memberikan tiga pertanyaan yang harus disampaikan Minoto, pada Sofi a yang kini berada di

Jakarta. Pertama, mengenai kes-anggupan pihak manajemen me-nyelesaikan hak-hak karyawan yang belum dibayar.Lalu para anggota Pansus

juga mempertanyakan, apakah perusahaan akan take over. Bila terjadi take over, apakah proses tersebut dapat dilakukan tanpa atau dengan persetujuan dari para pemegang saham. Kemu-dian manajemen perusahaan hendaknya menghadirkan para pihak yang menanamkan sa-ham-sahamnya di PT WBA, guna memberikan klarifi kasi.“Semua pihak yang namanya

tercantum dalam akta pendirian perusahaan hadir tanggal 28 Juli nanti. Selain itu, ibu Sofi a selaku pemilik PT WBA dapat mem-berikan penjelasan pada para anggota Pansus,” ujarnya.Bila memang Sofi a tidak hadir,

Minoto sebagai perwakilan pe-milik PT WBA hendaknya dapat memberikan keputusan. Karena tiga pertanyaan yang kami beri-kan dalam rapat sebelumnya,

tentu sudah dikonsultasikan pada Sofi a selaku pemilik.Mendapatkan pertanyaan

tersebut, Minoto berjanji, akan menyampaikan seluruh pertan-yaan Pansus pada Sofia. “Per-mintaan Pansus akan saya tam-pung,” kata Minoto.Tapi kata Minoto, untuk

menuntaskan permasalahan yang kini membelit PT WBA, hanya degnan cara take over. Sehingga posisi PT WBA akan kembali nol. “Masalah ini sangat memusingkan kepala,” ujarnya.Pertemuan dihadiri puluhan

karyawan PT WBA yang mayori-tas ibu-ibu ini terlihat memanas, tatkala manajemen PT WBA yang turut hadir memberikan jawaban berbelit-belit. Mereka juga mem-berikan appluse, pada anggota Pansus PT WBA DPRD Kubu Raya yang bersuara lantang ter-hadap manajemen PT WBA.Mafhum saja, semenjak po-

lemik di tubuh PT WBA terjadi. Para karyawan yang selama ini menggantungkan nasibnya dis-

ana semakin tidak jelas. Mereka pun mengadukan permasalahan tersebut, pada wakil rakyat untuk membantu dalam memperjuang-kan nasib mereka.“Kami disini hanya minta kej-

elasan PT WBA. Jangan mem-berikan komentar yang tidak jelas. Sebab walaupun bagaima-na, kami tetap memperjuangkan hak-hak karyawan. Kami tidak ingin Kubu Raya dirusak investor yang tidak jelas. Hanya buat ma-salah saja,” tegas Mustafa, salah seorang anggota Pansus.karena pertemuan tidak mela-

hirkan kesimpulan, pimpinan rapat lantas mengakhiri perte-muan untuk kemudian dijadwal-kan kembali. Sementara Minoto, langsung mengambil langkah seribu meninggalkan ruang si-dang. ”Jangan wawancara sama saya, nanti saja,” katanya seraya bergegas. Hasil kajian dari tim Pansus

dan instansi terkait, PT WBA harus membayar Rp 12 miliar pada karyawan mereka. Dana

itu, untuk menyelesaikan 16 bulan masa kerja karyawan yang gajinya tidak dibayarkan pemilik PT WBA. Akibat carut-marutnya segitiga penanaman saham yang tidak bertanggung jawab. Mulai dari Acuan, Sukimin, dan Jimi.Diketahui, Komisaris PT WBA,

Sofia yang keteteran dengan modal mendatangkan Acuan, un-tuk mendapatkan suntikan modal tahun 2009. Namun hanya berja-lan 1,2 tahun Acuan mengibarkan bendera putih, alias menyerah mengelola PT WBA.Kemudian tahun 2010, masuk

Halim yang didukung Sukimin menyuntikan tambahan modal. Namun duet Halim dan Sukimin, ternyata tidak bisa bertahan lebih dari 3 bulan. Sebab ked-uanya juga kekurangan modal. Kemudian muncul nama Jimi, penanam saham lainnya. Tapi status Jimi hingga kini belum jelas, lantaran yang bersangku-tan masih menghuni salah satu ruangan hotel prodeo Mapolda Kalbar. (oen)

Pansus Deadline Dua Hari

ANGGOTA DPRD Kabupaten Pontianak, Amelia memban-tah isu terkait menerima persenan proyek yang di-tudingkan kepada dirinya. Menurut dia, isu tersebut sengaja diembuskan oknum tidak bertanggungjawab yang ingin merusak citra dan karakternya selaku wakil rakyat.“Saya sangat kaget den-

gan pemberitaan di koran yang mengatakan, kalau saya

mengambil persenan proyek Jalan Semparong, Desa Semudun. Itu hanya isu tidak yang tidak bertanggung-jawab. Saya mensinyalir ada orang tertentu yang ingin melakukan pembunuhan karakter terhadap diri saya selaku wakil rakyat,” kata Amelia kepada wartawan ditemui di kediamannya, Rabu (27/7).Legislator Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) Kabu-

paten Pontianak ini menceritakan, beberapa waktu lalu dirinya pernah dihubungi seseorang yang mengaku Kades Semudun. Orang tersebut mempertanyakan kepada dirinya, kalau Proyek Jalan Semparong merupakan salah satu as-pirasi yang disampaikannya selaku anggota dewan.“Kalau masalah keterlibatan dalam pembahasan

anggaran memang ada. Karena Jalan Semparong itu merupakan salah satu aspirasi masyarakat. Apalagi masyarakat Desa Semudun juga konstituen saya di daerah pemilihan (Dapil) Sungai Kunyit. Menurut ma-syarakat setempat, jalan itu belum pernah tersentuh pembangunan sejak tahun 80-an silam,” bebernya.Amelia memberikan pandangan bahwa konsep

kerja antara Kades dan Anggota DPRD itu hampir sama. Yakni sama-sama memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah kerjanya. “Jadi kita tidak perlu membahas dan mempermasalah-

kan ini proyek aspirasi siapa. Yang harus kita lakukan, bagaimana memperjuangkan agar proyek tersebut dapat dianggarkan dalam APBD dan direalisasikan untuk ke-pentingan masyarakat luas,” ungkapnya.Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pontianak itu

membantah keras isu yang ditudingkan kepada dirinya tersebut. Sebagai wakil rakyat, dia mengaku hanya men-jalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengabdi kepada masyarakat dan daerah Kabupaten Pontianak.“Jadi isu tersebut sama sekali tidak benar dan tidak

dapat dipertanggungjawabkan. Saya bersama anggota dewan lainnya hanya menjalankan tugas untuk memper-juangkan aspirasi dan hak-hak masyarakat. Biarlah ma-syarakat yang menilai kebenaran isu tersebut dan sejauh mana hasil kerja saya untuk masyarakat,” ujarnya.Ke depan, Amelia mengharapkan kerjasama semua

pihak untuk mensukseskan berbagai realisasi pem-bangunan di masyarakat. “Untuk merealisasikan aspirasi masyarakat itu harus ada kerjasama semua pihak. Mulai dari desa dalam bentuk penyampaian proposal, pembahasan bersama eksekutif-legislatif serta masyarakat itu sendiri untuk menjaga dan menyukseskan pembangunan di lingkungannya,” tegasnya. (hry/shn)

Bantah Terima Persenan Proyek

�derap bestari

SUNGAI RAYA. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kubu Raya akan melaku-kan kontrol, mutu daging ayam dan sapi di se-tiap peternakan Kubu Raya. Langkah ini dilaku-kan, untuk memberikan rasa amana pada warga yang mengonsumsi daging saat Ramadan nanti.“Seperti biasa, untuk persediaan stok daging sapi dan ayam menjelang Ramadhan dipastikan mencukupi, bahkan berlebih. Namun kita tetap akan melakukan kualitas daging agar asuh dan aman di kosumsi oleh masyarakat,” kata Kepala Distanak Kubu Raya, Suharjo kepada wartawan.Diakui Suharjo, persediaan daging di Kubu Raya

pada setiap perayaan hari besar keagamaan setiap ta-hunnya selalu tercukupi. Bahkan selama ini, Kubu Raya menjadi salah satu daerah pemasok daging bagi Kota Pontianak dan kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.Karena selama ini, Kubu Raya memiliki cukup banyak peternakan sapi dan ayam. Dimana se-bagian besar peternakan tersebut, menjual hasil ternaknya maupun daging kepada pengecer yang ada di Kota Pontianak dan kabupaten lainnya.“Saat ini kita sudah membentuk tim untuk melakukan pengawasan mutu daging di setiap kecamatan. Tim ini nantinya akan bergerak untuk memantau proses pemotongan hewan di setiap rumah potong hewan, peternakan, bahkan pada melakukan pemantauan di pasar,” kata Suharjo.Dari tim itu juga nantinya Distannak Kubu Raya

akan melakukan pemantauan harga daging di setiap pasar. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kenaikan harga daging yang dijual kepada masyarakat.Suharjo juga mengimbau kepada masyarakat

agar bisa memberikan informasi kepada pihaknya, jika ada penjual daging yang menjual daging ti-dak layak kosumsi atau harganya terlalu mahal.“Dari laporan tersebut tentu akan sangat berarti bagi kita untuk menjaga kualitas daging.Agar aman di konsumsi, dan terjangkau masyara-

kat. Namun kita bersyukur, selama ini tidak pernah mendengar kasus, daging yang dijual tidak layak,” pungkasnya. (oen)

Distanak Kontrol Mutu Daging

Ratusan Pelajar Ikut Gerak Jalan

Kurang Piawai Kelola Sekolah

Polemik Lahan PT WBA

SUNGAI RAYA. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Frans Randus menuturkan, terhambatnya pembangunan

di SMA Negeri 1 Sungai Raya bukan disebabkan status lahan sekolah yang masih menjadi milik TNI AD. Tetapi lebih karena kurang piawainya kepala sekolah dalam mengelola anggaran.”Sebenarnya, tidak ada

permasalahan dalam pem-bangunan lokal kelas baru di SMA 1 Sungai Raya. Karena kita sudah mem-bicarakan hal itu pada pihak TNI. Bahkan sampai kini, TNI sama sekali tidak mempermasalahkan status lahan tersebut. Saya juga

heran, kok tiba-tiba pihak sekolah mengeluarkan pernyataan, tidak bisa memperbaiki sekolah karena status lahan tersebut,” ungkap Frans, pada wartawan, belum lama ini.Dia juga heran, kenapa pihak

sekolah tidak bisa melakukan pem-benahan terhadap sekolah tersebut. Terlebih banyak lokal kelas yang mengalami rusak dan kondisinya sangat memprihatinkan.Padahal lanjutnya Frans, pada

APBD tahun 2011 Dinas Pendidi-kan Kubu Raya sudah mengucur-kan dana bantuan untuk pemban-gunan 8 lokal kelas bagi sekolah tersebut. Namun kenyataannya, pihak sekolah malah membangun 12 lokal kelas tanpa sepengeta-huan Dinas Pendidikan.”Kita sangat menyayangkan hal

tersebut. Seharusnya kalau ada ang-garan lebih, sebaiknya digunakan untuk perbaikan kelas yang rusak, bukan malah membuat kelas baru. Kalau sudah seperti itu jelas saja anggaran yang sudah dikucurkan selalu kurang,” katanya.Belum lagi kucuran dana pen-

ingkatan management mutu pendidikan yang juga di berikan Dinas Pendidikan, untuk seko-lah Rp 165 juta pertahun. ”Jika ditambah dengan pungutan daftar ulang serta kesepakatan pungutan biaya masuk, antara pihak sekolah dan orang tua. Tentu uang yang ada lebih dari cukup, melakukan perbaikan sekolah yang rusak. Anehnya, kok masalah lahan yang jadi pengalihan,” tanya Frans.Dikatakan Frans, bila memang

pihak TNI AD akan mengambil alih tanah tersebut, tentu akan mereka akan melakukan konfi r-masi terlebih dahulu pada Dinas Pendidikan. “Namun sampai sekarang, pihak TNI AD sama sekali tidak mempermasalah-kannya. Malah mereka tidak pernah melakukan konfirmasi apapun dengan kita. Apala-gi selama ini, saya tidak per-nah mendengar permasalahan tersebut dari pihak SMA Negeri 1 Sungai Raya,” kata Frans.Sebelumnya, status kepemi-likan tanah di SMAN 1 Sui Raya yang merupakan aset TNI, disebut sebagai salah satu pe-nyebab tidak dilakukan pere-haban. Sehingga di setiap sudut bangunan terjadi kerusakan.“Sebab untuk mendapatkan

dana renovasi, syaratnya status tanah harus hak milik, bukan milik pihak lain. Kita sudah coba mengusulkan anggaran Rp 700 juta pada permintah pusat ta-hun 2009. Tapi pengajuan tidak dikabulkan, karena salah satu persyaratannya adalah tanah sekolah harus miliki sertifi kat. Se-mentara ini bukan milik kita tapi punya TNI,” kata Kepala SMAN 1 Sui Raya, Basilius Oybur.Disebutkannya, pada tahun

1986 pernah diusulkan peruba-han status kepemilikan tanah tersebut. Namun belum ada tanggapan dari Korem kala itu maupun Kodam saat sekarang.Ia mengharapkan, Panglima Kodam dapat mendengarkan per-masalahan yang menjadi kendala SMAN 1 Sungai Raya.(oen)

Sampah di ruas jalan akses menuju jembatan kapuas yang dibakar, pembakaran sampah seperti ini tidak diperkenankan lagi. karena dari pembakaran akan menimbulkan debu-debu yang berbahaya bagi kesehatan.

Amelia

MEMPAWAH . Kemeriahan perayaan HUT RI ke-66 tahun 2011 sudah terasa. Rabu (27/7), Pemerintah Kabupaten Ponti-anak menggelar lomba gerak jalan tingkat pelajar. Ratusan pelajar SD, SMP dan

SMA penuh semangat mengikuti lomba tersebut. Mengambil loka-si start di Halaman Kantor Bupati Pontianak, para peserta dilepas Wakil Bupati, H Rubijanto.“Lomba gerak jalan santai dalam

rangka menyambut HUT RI ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan pemer-intah Kabupaten Pontianak setiap tahunnya. Lomba seperti ini san-

gat baik dan positif untuk mencip-takan masyarakat yang sehat dan kuat,” kata Rubijanto. Dia menjelaskan, diselenggara-

kannya lomba gerak jalan terse-but yang jadwalnya lebih awal dari perayaan HUT RI, lantaran pada bulan Agustus mendatang sudah memasuki bulan Ramadan. Sehingga kegiatan lomba dima-jukan, agar para peserta dapat tampil dengan maksimal.“Lomba ini sengaja dimaju-

kan kegiatannya. Karena, pada perayaan HUT RI nanti sudah memasuki bulan puasa. Ka-lau lomba harus dilaksanakan pada bulan puasa, kasihan para

peserta yang menjalankan iba-dah puasa. Sebab, lomba gerak jalan cukup menguras stamina peserta,” pendapatnya.Dalam kesempatan itu pula,

wakil bupati mengingatkan agar para peserta lomba gerak jalan senantiasa menjaga disiplin dan ketertiban, saat mengi-kuti lomba. Terutama pada saat melintasi jalan raya dan lokasi-lokasi keramaian. Jangan sam-pai para peserta mengganggu kelancaran aktivitas pengguna jalan lainnya.“Demi kelancaran kegiatan

lomba gerak jalan ini, saya me-minta peserta untuk tertib dan

menaati peraturan lalu lintas. Kita menghindari jangan sam-pai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.Ke depan, Rubijanto berharap,

kegiatan lomba gerak jalan terse-but tidak hanya dilaksanakan pada momentum perayaan HUT RI saja. Melainkan juga pada peringatan lainnya. Tujuannya guna menggalakkan olahraga demi terciptanya masyarakat yang sehat dan kuat.“Mudah-mudahan kegiatan

lomba jalan seperti ini lebih sering diadakan. Karena, olah-raga gerak jalan ini sangat cocok dan tepat untuk membangun daya tahan tubuh yang kuat, sehingga tercipta manusia yang sehat,” harapnya.Kepala Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga (Disdik-pora) Kabupaten Pontianak, Zulkifl i Salim mengatakan, ke-giatan gerak jalan menyambut

HUT RI ke-66 tahun 2011 terse-but dibagi dalam dua kategori lomba. Yakni kategori pelajar dan umum. “Untuk gerak jalan kategori

pelajar kita laksanakan pada pagi hari. Sedangkan gerak jalan kat-egori umum akan dilaksanakan pada malam hari. Kelompok pe-lajar diikuti 72 grup, sedangkan umum baru akan dilaksanakan malam nanti. Lokasi startnya di Halaman Rumah Dinas Bupati Pontianak,” ungkap Zulkifl i.Para peserta SD melalui start

dari Halaman Kantor Bupati Pon-tianak menuju ke Jalan Daeng Menambon, Jembatan Antibar, Simpang BRI Mempawah, Jalan R Kusno, Jalan Dr Rubini Mem-pawah dan fi nish di lokasi start. Sedangkan peserta SMP dan SMA dari Simpang BRI ke Jalan R Kusno, Jalan GM Taufi k, Jalan Dr Rubini dan fi nish di Halaman Kantor Bupati.hry)

Perayaan HUT RI ke-66

Salah satu peserta gerak jalan HUT RI ketika dilepas di Halaman Kantor Bupati Pontianak. Hery/Equator

Page 11: Harian Equator 28 Juli 2011

Sambas . Un tuk menekan t ingg inya angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dalam menciptakan keamanan dan ket-ertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Sambas, Satuan Bimbingan Masyarakat (Binmas), Satuan Reskrim (Satreskrim) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sambas gencar bersosia-lisasi ke sekolah.

Sosialisasi kata Kasat Binmas Polres Sambas AKP Purwanto, dilaksanakan guna mendekatkan hubungan antara polisi dan pela-jar yang dibingkai dalam Polisi Mitra Sekolah (PMS). “Agenda ini sudah kita laksanakan di tiga ke-camatan, yaitu Tebas, Semparuk dan Pemangkat. Besok (hari ini, red) sekitar pukul 09.00 giliran sekolah di Kecamatan Sambas,

khususnya SMAN 1 dan SMAN 2 Sambas,” terangnya mewakili Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan, Rabu (27/7).Dalam sosialisasi, Polres Sam-

bas mengimbau pelajar agar menaati aturan lalu lintas dan tidak menggunakan handphone (HP) saat berkendaraan di jalan raya, karena sangat membahay-akan pengendara lain. “Juga

menyampaikan sosialisasi bina kemitraan polisi dan pelajar, serta mengimbau pelajar tidak terlibat penggunaan narkoba karena dapat berdampak buruk bagi masa depan,” jelasnya.Diungkapkannya, dalam keg-

iatan tersebut, Satlantas Polres Sambas bertugas menyampaikan sosialisasi mengenai laka lantas. Sedangkan sosialisasi narkoba

disampaikan Satreskrim Polres Sambas. Sementara untuk so-sialisasi kemitraan polisi dan pela jar d isampaikan Binmas Polres Sambas. “Kita berharap dari sosialisasi ini dapat menekan tingginya angka laka lantas dan keterlibatan penggunaan narko-ba oleh pelajar, serta terjalinnya hubungan kemitraan polisi dan pelajar,” ungkapnya. (edo)

SAMBAS

Kamis, 28 Juli 2011Spektakuler singkawang 11

sambas terigas

Jangan Membebani Keuangan Daerah

�suare kite

Biaya SLO Paling Murah Rp 66 Ribu

�tumpahansalok

Sambas. Selain jam kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengalami perubahan, Pemkab Sambas juga menia-dakan kegiatan olahraga selama Bulan Suci Ramdan 1432 Hijriah. Meski begitu apel pagi dan siang tetap dilaksanakan sesuai jam kerja. “Perubahan jam kerja bagi PNS ini berdasarkan

pengumuman Gubernur Kalbar Nomor: 451/1491/BKD-D tanggal 15 Juli 2011 tentang Jam Kerja Seluruh PNS, Instansi Vertikal, Lembaga Pemerintah dan Non Departemen,” ungkap Kabag Humas, PDE dan Sandi Setda Sambas, Zulkifl i SP dalam rilis resminya, Rabu (27/7).Dijelaskan Zulkifl i, jam kerja yang semula pukul

07.00 hingga 15.00 mengalami perubahan satu jam selama bulan Ramadan untuk waktu pulang ngantor. “Pada hari Senin hingga Jumat, jam kerja dimulai pukul 07.00 hingga 14.00. Khusus jam istirahat pada hari Jumat dimulai pukul 10.30 hingga 13.00,” jelas Zulkifl i mengutip Surat Bupati Sambas tentang Jadwal Jam Kerja pada Bulan Suci Ramadan.Selama bulan Ramadan paparnya, apel pagi mau-

pun apel siang tetap dilaksanakan sesuai jam kerja. Sedangkan kegiatan olahraga yang biasa dilakukan setiap hari Jumat selama bulan Ramadan ditiadakan. “Pengumuman jam kerja yang telah disampaikan ini akan berlaku sejak hari pertama Ramadan hingga berakhirnya Ramadan,” bebernya. (edo)

Tiadakan Olahraga

Singkawang. Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bukanlah kegiatan seremonial tanpa makna. Momen ini hendaknya menjadi ajang evaluasi sekaligus introspeksi terkait pemberian hak-hak terhadap anak.“Apakah kita selama ini telah memberikan hak anak

yang sudah seharusnya mereka peroleh,” tanya Edy R Yacoub, Wakil Walikota Singkawang ketika puncak Peringatan HAN di Taman Impian Pasir Panjang Indah Singkawang, kemarin (27/7).Pertanyaan yang dilontarkan Edy R Yacoub dalam

sambutannya tersebut bukan menuntut jawaban lisan dari peserta peringatan, selain 300 anak yang mema-dati tempat rekreasi ternama di Kota Singkawang itu. Tetapi, mengajak para orangtua dan seluruh elemen masyarakat untuk mengintrospeksi terkait pemberian hak-hak terhadap anak.Pertanyaan yang menuntut evaluasi diri tersebut

disampaikan Edy R Yacoub kepada orangtua yang hadir ataupun tidak dalam puncak kegiatan peringatan HAN itu, dengan harapan dimasa mendatang, hak-hak yang diperoleh anak-anak lebih baik lagi.Dalam peringatan HAN itu, hadir para kepala dinas

di lingkungan Pemkot Singkawang, camat se-Kota Singkawang, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahter-aan Keluarga (TP-PKK), Organisasi Peduli Anak dan lainnya.Di tempat yang sama, Ketua Panitia HAN Singkawang

dr Nurmansyah MKes menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya menjamin terpenuhinya hak-hak anak sebagai bagian dari masyarakat untuk hidup, tumbuh dan berkembang serta mendapat-kan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. “Kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terkait pemenuhan hak-hak anak sep-erti hak pendidikan, kesehatan, perlindungan, kasih sayang serta hak-hak lainnya,” kata Nurmansyah.Peringatan HAN tersebut setidaknya dihadiri 300 anak yang terdiri atas anak yatim, panti asuhan, siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan anak jalanan di Kota Singkawang. Semuanya tampak antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan.Kegiatan tersebut diantaranya senam ceria, lomba

menggambar dan mewarnai, drama, pantomime dan tarian anak. Hal tersebut sesuai tema peringatan, “Anak Indonesia Sehat, Kreatif dan Berakhlak Mulia: Sehat Bergembira Bersama Anak-anak.”Selain itu, terdapat pula doorprize untuk anak-anak. Hadiah kejutan terse-but disediakan PT Askes yang bekerjasama dengan Pemkot Singkawang dan para donatur. (dik)

HAN, Momen Evaluasi dan Introspeksi

Sambas. Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendesak direalisasikan. Tapi keberadaan instansi baru terse-but tak boleh sampai memberatkan keuangan daerah. Aspirasi tersebut terungkap saat

DPRD Sambas mensosialisasikan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu BPBD dan Peny-elenggaraan Perizinan di Bidang Kesehatan, Rabu (27/7) di Ruang Sidang Utama DPRD Sambas.Pada sosialisasi tersebut, Ketua

Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Sambas Junaidi meminta undangan yang hadir memberikan saran, kritik dan masukan untuk menyempur-nakan Raperda BPBD Kabupaten Sambas, mengingat adanya ket-erbatasan anggaran. “Dari hasil sosialisasi ini, apakah akan dibentuk BPBD tersendiri atau digabung dengan instansi vertikal, mengingat keterbatasan anggaran. Dari hasil ini akan kita sampaikan kembali saat pendapat akhir (PA) fraksi,” kata legislator Partai Hanura ini. Sedangkan Plt Kepala Bappeda

Kabupaten Sambas Agus Supardan menyarankan, agar pembentukan BPBD segera direalisasikan, mengin-gat keberadaan BPBD sangat diper-lukan daerah dalam mengantisipasi terjadinya bencana.Hal senada diungkapkan Elfi zar,

Kasi Linmas Kantor Kesbangpolin-mas Kabupaten Sambas. Menurut-nya, di Kalbar memang jauh dari

kemungkinan terjadinya bencana gempa dan gunung meletus seperti di pulau Jawa, tetapi bencana akibat ulah manusia, seperti kebakaran lahan, pencemaran lingkungan keruhnya sungai akibat penam-bangan tanpa izin (Peti) dan banjir setiap tahun selalu terjadi di Kabu-paten Sambas. “Dengan dibentuknya BPBD, tentunya sangat bermanfaat bagi daerah,” katanya.Di tempat yang sama, H Mulyadi

H Jantan, anggota DPRD Sambas meminta agar Pansus I dapat me-maparkan hasil kerjanya mengenai Raperda BPBD, sehingga saran dan masukan bisa diselami dari pasal per pasal. Sedangkan Harry, perwakilan

masyarakat sangat mendukung dibentuknya BPBD. Tapi harus disesuaikan dengan keuangan dae-rah. Kalau anggaran minim, sebai-knya digabungkan saja ke instansi vertikal yang sesuai.Hanya menyayangkan pemba-

hasan Raperda BPBD tidak melibat-kan Badan SAR. “Seharusnya SAR dilibatkan, sehingga bisa memberi-kan masukan dalam penyempur-naan raperda,” sarannya. Muazah Aladawiyah anggota

DPRD Sambas ikut menimpali, pem-bentukan BPBD harus disesuaikan dengan keuangan daerah, karena kita pasti tidak ingin hasil dari pembahasan raperda ini, ke depan-nya justru malah menjadi beban daerah saja.

Untuk itu, ia berharap rumusan raperda yang telah dibuat sesuai hasil kerja Pansus 1 yang me-nyarankan agar BPBD digabungkan dengan instansi terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup ataupun Kesbangpolinmas menjadi pilihan.Sementara itu, Wakil Ketua DPRD

Sambas Drs Ramzi meminta agar Pansus I membahas raperda ini secara matang, apakah perlu di-lakukan penambahan instansi atau tidak. “Masalah ditolak atau tidak hasil pansus, nanti akan dibahas pada pendapat akhir fraksi,” tegasnya.Menyikapi masukan dan saran

dalam kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00, Junaidi bersama anggota Pansus 1 berjanji akan menyampaikannya dalam PA fraksi. “Dari paparan dan masukan, dapat kita tangkap bahwa audien sangat mendukung terben-tuknya BPBD, agar digabungkan dengan instansi terkait. Ini akan kita bahas bersama

pansus dan fraksi pada PA fraksi,” ungkapnya saat sosialisasi yang dihadiri Asisten II Setda Sambas dan pejabat di lingkungan Pemkab Sambas, Polres dan instansi ter-kait. Setelah pembahasan Raperda

BPBD, DPRD Sambas menso-sialisasikan pembahasan Rap-erda Penyelenggaraan Perizinan di Bidang Kesehatan. Sosialisasi raperda ini dipimpin ketuanya, H Bujang Dare. Pan su s I I DPRD S amba s

mendapatkan saran dan kritikan serta masukan dari Muhardi yang mewakili Persatuan Perawat Ka-bupaten Sambas, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sambas dan perwakilan Dinas Kesehatan. Selain itu, Eko Suprihatino anggota Komisi D DPRD Sambas dan Pol-res Sambas juga menyampaikan sarannya. (edo)

��muare ulakan

Sambas. Jalan Tabrani di Desa Saing Rambi Sambas, mulai dari Tugu Terigas sampai Tugu Gabsis akan dibuat menjadi dua jalur. Jalan tersebut dibangun selebar 13 meter.“Masing-masing jalur

selebar 6 meter,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Mar-ga, Pengairan dan ESDM Kabupaten Sambas Ir H Ferry Madagaskar MM usai mengikuti Musrenbang RPJMD di DPRD Sambas, Selasa (26/7) lalu.Dijelaskan Ferry, hingga

saat ini pembangunan pele-baran jalan sudah diker-jakan. Ia berharap masyara-

kat turut serta mengawasi proses pengerjaan jalan yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara (APBN) sepanjang 4 kilometer ini. “Masyara-kat mesti berhati-hati menggunakan kendaraan, karena sekarang proyek sudah dilaksanakan,” imbaunya. Setelah pekerjaan jalan dua arah ini selesai paparnya,

pekerjaan akan dilanjutkan mulai dari Desa Lorong sam-pai Jalan Lingkar dengan lebar jalan 6 meter. Untuk Jalan Lorong paparnya, pembebasan lahan sudah dihibahkan oleh masyarakat. “Tentunya ini sangat membantu sekali,” tuturnya. (edo)

Jalan Tabrani Dibuat Dua Arah

Jaga Kamtibmas, Polres Datangi Sekolah

PLN Bebaskan Jaminan Langganan Listrik Singkawang. PT PLN (Persero)

tidak lagi menarik biaya jaminan langganan listrik dan lainnya bagi pelanggan baru. Pelanggan hanya dikenakan biaya penyambungan dan mempunyai Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk penyalaan aliran listrik.“PLN pusat telah berkomitmen

tidak akan menarik biaya selain untuk penyambungan,” tegas H

Achmad Ismail, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Cabang Singkawang ketika Sosialisasi BP Konsuil di Kampung Batu, Rabu (26/7) lalu.Ketika pelanggan telah memenuhi

persyaratan untuk memasang lis-trik, PT PLN akan segera melakukan pemasangan meteran listrik (Kwh). Sementara untuk penyalaannya di-lakukan setelah pelanggan menun-

jukkan SLO.Oleh karenanya kata Ismail,

ketika belum mengantongi SLO, pelanggan dilarang membuka segel di meteran listrik. “Bila pelanggan membuka segel, secara hukum PLN tidak lagi bertanggungjawab untuk melakukan penyalaan,” ingatnya.Dia menjelaskan, SLO tersebut

merupakan jaminan kalau pe-nyalaan instalasi listrik di rumah

pelanggan itu aman dan ramah ling-kungan. Untuk mendapatkannya, harus mengajukan permohonan ke Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil).Di tempat yang sama, Asisten

Ekonomi dan Pembangunan Kota Singkawang, Yohannes A Urip mengingatkan, kelaikan instalasi listrik di rumah masyarakat sangat penting. “Semua instalasi sebelum

dioperasikan harus mendapatkan penilaian layak,” bebernya.Hal tersebut untuk menghindari

berbagai hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan keselamatan pelanggan listrik. “Masyarakat hendaknya mema-

hami hal ini dengan baik, kelaikan tersebut agar listrik yang mengalir di rumah tetap aman,” ujar Urip. (dik)

Sosialisasi Raperda BPBD dan Izin Kesehatan

Biaya Pembuatan SLODaya(VA)

BiayaPemeriksaan

PPn(10%)

Jumlah(Rp)

450 60.000 6.000 66.000900 70.000 7.000 77.0001.300 85.000 8.500 93.5002.200 95.000 9.500 104.5003.500 105.000 10.500 115.5004.400 132.000 13.200 145.2005.500 165.000 16.500 181.5006.600 198.000 19.800 217.8007.700 231.000 23.100 254.10010.600 265.000 26.500 291.50011.000 275.000 27.500 302.50013.200 330.000 33.000 363.00016.500 412.000 41.200 453.20023.000 575.000 57.500 632.50033.000 660.000 66.000 726.00041.500 830.000 83.000 913.00053.000 1.060.000 106.000 1.166.00066.000 1.320.000 132.000 1.452.00082.500 1.443.750 144.375 1.588.250105.000 1.837.500 183.750 2.021.250131.000 2.292.500 229.250 2.521.750147.000 2.572.500 257.250 2.829.750197.000 3.447.500 344.750 3.792.250

Sumber: Surat Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi No.4047/45/600.4/2006

Singkawang. Sebelum penyalaan aliran listrik, pelanggan diharuskan mengantongi Sertifi kat Laik Operasi (SLO) yang dikeluarkan Komite Na-sional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil). Untuk mendapat-kannya, minimal harus mengelu-arkan biaya Rp 66 ribu. “Kalau ada yang membayar melebihi tarif yang ditentukan, laporkan saja karena itu sudah menyalahi aturan,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Sumber Daya Manusia Konsuil Pusat, M Amroe SH MH ditemui usai Pem-bukaan Sosialisasi BP Konsuil Area Singkawang di Kampung Batu, Rabu (26/7).Biaya untuk mendapatkan SLO tersebut sesuai dengan Surat Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi Nomor 4047/45/600.4/2006. “Se-lain biaya pemeriksaan sesuai dengan daya yang akan digunakan, juga ter-masuk PPn 10 persen,” ucap Amroe.Penentuan biaya untuk mendapat-

kan SLO tersebut telah melibatkan unsur pelanggan listrik, Asosiasi Instalatir (Akli), PLN dan ketenagalis-trikan. “Biaya lain tidak ada, walaupun

jarak rumah konsumennya jauh dari Konsuil,” terang Amroe. Biaya yang harus dikeluarkan

pelanggan listrik tersebut, merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan SLO dari Konsuil, badan independen bentukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.Persyaratan lain, instalatir yang

memasang instalasi listrik di rumah pelanggan harus menyerahkan gam-bar (sketsa) jaringan ke Konsuil, men-gisi Surat Permintaan Pemeriksaan Instalasi (SPPI) dan mengkonfi rma-sikan ke Bidang Teknik mengenai jadwal pemeriksaan instalasi.

Selanjutnya, Konsuil akan melaku-kan pemeriksaan instalasi ke rumah pelanggan listrik. Yang diperiksanya seperti cara pemasangan instalasi, penghantarnya, proteksinya, per-lengkapan material, perlengkapan hubungan, polaritas atau warna urutan kabel, tahanan isolasi dan pembumian atau arde.Pasca pemeriksaan tersebut, Kon-

suil akan menentukan apakah pelang-gan layak mendapatkan SLO atau tidak. “Bila ternyata instalasi tidak sesuai dengan standar, akan din-yatakan Tidak Laik Operasio (TLO),” kata Amroe. (dik)

Ir H Ferry Madagaskar MSi

DPRD Sambas menggelar Sosialisasi Pembahasan Raperda BPBD dan Raperda Perizinan Bidang Kesehatan, Rabu (27/7) di Ruang Sidang Utama DPRD Sambas. .M Ridho

Page 12: Harian Equator 28 Juli 2011

melawi membangun Kamis, 28 Juli 201112

Milton Kembali Gelar Sidaksintang raya

Terus Bina UMKM Sintang. Sekretaris Daerah Sintang, Drs Zulkifl i

HA menuturkan, meski pun pengaruh Globalisasi su-dah masuk ke lingkungan masyarakat. Namun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa produk kerajinan tenun, anyaman dan meubel masih tetap mampu bersaing. “Hal ini karena kualitas kehidupan masyarakat

Tradisional nusantara telah menjadi warisan yang tinggi nilainya,” ujarnya saat membuka Pameran Produk UMKM unggulan daerah Kabupaten Sintang tahun 2011 di Gedung Pancasila, Senin (25/7). Zulkifl i mengatakan, produk unggulan UMKM perlu

dipertahankan sebagai unggulan daerah. Pengenalan produk UMKM ini dapat dilaksanakan secara berkala.Karena hal tersebut dapat menunjukkan peningkatan, dan kemajuan dalam mempromosikan dan pemasaran produk-produk khas Kabupaten Sintang. “Kegiatan ini juga agar adanya nilai kemitraan antara UMKM dengan usaha besar,” ucapnya.Pemerintah, lanjut Zulkifl i, berupaya memfasili-

tasi serta mendukung dan menstimulasi kegiatan kemitraan, yang saling membutuhkan, memercayai, memperkuat dan menguntungkan sesuai amanat UU RI nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian dan UU RI Nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah.“Dengan adanya nilai kemitraan antara UMKM den-

gan para pengusaha besar di kabupaten Sintang ini di-harapkan iklim UMKM Sintang berkembang,” harapnya. Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai dari 25-27 Juli. Jenis-jenis produk unggulan Sintang yang dipamerkan di antaranya jenis tenun, anyaman dan meubel dari akar limbah kayu, hingga berbagai jenis makanan tradisional asli Sintang. (din)

Tenis Meja Melawi CUP II Ditutup

NANGA PINOH. Pelaksanaan kejuaraan tenis meja Melawi CUP II tahun 2011 yang dimulai dari tanggal 20 hingga 26 Juli 2011lalu kini ditutup. Kegiatan yang merupakan sebuah wadah untuk mengembangkan bakat di bidang olahraga tenis meja itu ditutup Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudapar) Melawi, dr Santoso T MSi, Selasa (26/7) malam. Dalam sambutannya, Santoso mengucapkan selamat

kepada para pemenang. Dalam pertandingan pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Namun yang paling penting dari itu semua, menurut Santoso, adalah sportifi tas dan mempererat tali silaturahmi. “Kita berharap ke depan Kejuaraan yang diikuti oleh 11

kecamatan di Melawi ini menimbulkan para pemenang dalam kejuaraan yang bisa lebih meningkatkan prestasinya lagi, baik untuk di tingkat provinsi maupun nasional. Untuk yang kalah, jangan berhenti berlatih,” ucapnya. Prestasi olahraga di Melawi hingga saat ini sudah sangat luar biasa. Tapi jangan puas dengan prestasi yang ada pada saat sekarang. Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Hj Kartika Sari Astuti

SH mengatakan kejuaraan tenis meja Melawi Cup II tahun 2011, merupakan suatu perayaan dalam memperingati HUT RI ke-66. (ira)

apai kato kito

NANGA PINOH. Dinas Pendidikan (Dikdas) Kabupaten Melawi me-lalui bidang pendidikan dasar telah melakukan komunikasi yang intensif ke pusat, sehingga mendapat bantuan sosial pendidikan terbanyak di Kalbar. Hal itu sebuah kebanggaan untuk mencapai Melawi cerdas sesuai den-gan visi dan misi Bupati Melawi.“Bantuan sosial pendidikan yang

kita usulkan ke Menteri Pendidi-kan kurang lebih jumlah sebanyak 121 sekolah. Sesuai dengan surat direktur pembinaan sekolah dasar nomor 262/02/TU/2011 tanggal 16 Maret 2011,” ungkap Yeskil Leban SPd Ind, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Melawi, Rabu (27/7).Lebih lanjut Yeskil mengatakan,

tidak hanya bantuan sosial pendidi-kan saja. Melawi juga mendapat Pe-nyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) yang saat ini sudah berjalan selama dua tahun. Bantuan PMTAS itu diberikan kepada semua murid Taman Kanak-kanak (TK) dan murid SD. “PMTAS ini sudah berjalan selama

dua tahun. Ini diserahkan langsung kepada sekolah-sekolah TK dan SD se-Kabupaten Melawi. Ini mem-buktikan Dinas Pendidikan Melawi selalu berupaya untuk meningkat mutu pendidikan dan kesejahteraan

sekolah serta pelajar,” ujarnya.Selain itu, tambahnya, untuk

menuntaskan wajib belajar 9 tahun Melawi juga mendapatkan Bea Siswa Murid (BSM). Jumlah murid saat ini

yang mendapatkan BSM sudah men-capai 4000 orang. “BSM ini diberikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu dan berprestasi,” paparnya.

Dari berbagai bantuan yang di-peroleh dinas pendidikan untuk mencapai Melawi cerdas itu, sudah memperlihatkan hasilnya. Seperti tingkat kelulusan SD, SMP dan SMA

yang meningkat tahun ini. “Hasilnya sudah terlihat, hasil kelulusan SD, SMP dan SMA di Melawi tahun ini, meningkat dari tahun-tahun sebelum-nya,” tukasnya mengakhiri. (ira)

Wujudkan Cerdas Berkualitas

Perusahaan Diminta Utamakan Tenaga Kerja Lokal

DP:3,5 Jt (Umroh) 5 Jt (Haji)

Sisanya bisa diangsurDaftar segera Umroh dan Haji murah dan terjangkau

ARMINAREKA PERDANAARMINAREKA PERDANATour & Travel Perwakilan KalbarPerwakilan Kalbar

8 JAMAAH

GRATIS 1

Office: (H.A. Muchrin)Jl Juang No 123 Nanga Pinoh, Kab. Melawi 78672, telp/fax (0568)21207

WUJUDKAN NIAT WUJUDKAN NIAT ANDA KE TANAH SUCIANDA KE TANAH SUCI

TERBAIK, TERPERCAYA DAN UTAMAKAN PELAYANAN

Melayani:Melayani:- Umroh - Umroh Plus- Umroh - Umroh Plus- Haji Plus - Tiket pesawat- Haji Plus - Tiket pesawat

Contact personContact personHENDIHENDI: 08156873535: 08156873535

VONNYVONNY: 081257924050: 081257924050

NANGA PINOH. Warga Melawi sangat menghor-mati bila ada tamu yang datang. Begitu pula dengan kedatangan investor sawit PT SMS. Pun begitu, warga desa juga meminta sal-ing menghargai. Agar ada hubungan yang baik antara perusahaan.Tak berlebihan bi la

warga Dusun Otak, Desa Tebing Karangan meminta agar perusahaan berkoor-dinasi saat melakukan akti-vitas. Mereka pun meminta agar perusahaan menguta-

makan mempekerjakan warga local. Tentunya sesuai dengan kemam-puan warga, bila tidak mampu jelas perusahaan bisa mendatangkan tenaga dari luar.“Penerimaan karyawan atau pe-

kerja harus mengutamakan orang setempat. Kami tidak melarang perusahaan untuk mendatangkan tenaga kerja dari luar. Tapi setidak-tidaknya harus ada pemberitahuan pada ketua adat,” kata Mamat, Ketua Adat Dusun Otak, kemarin (27/7).Lantas dijelaskan Mamat, pem-

beritahuan pada pihak desa ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan

hanya mendatangkan karyawan, mendatangkan alat berat juga mesti berkoordinasi dengan pihak dusun. “Kami bukan meminta materi,

namun sebagai warga yang telah berpuluh-puluh tahun hidup di daerah ini. Hendaknya perusahaan menghormati itu,” ujarnya.Tempat sama, warga Dusun

Otak, Desa Tebing Karangan men-egaskan pada dasarnya warga sangat mendukung dengan ad-anya perusahaan masuk di desa mereka. Lantaran diharapkan bisa menyerap tenaga kerja yang ada di desa tersebut.

“Selain bekerja, kita juga bisa menikmati dampak lainnya. Yakni terbangunnya jalan ke desa dan dusun. Kalau mengharapkan dari pemerintah mungkin lama. Tapi kalau perusahaan tanpa ada kam-panye terlebih dahulu, jalan sudah ada,” ulasnya.Keinginan warga Dusun Otak

ini muncul lantaran perusahaan masih belum memanfaatkan orang desa secara maksimal dan banyak sekali aktivitas tanpa permisi dengan pemerintah desa maupun adat.Hingga itu, Rabu (20/7) silam

warga melakukan aksi unjuk rasa.

Bahkan saat itu warga menutup jalan dengan pagar papan yang dilapisi dengan tongkang. Mereka meminta agar tuntutan mereka ditanggapi perusahaan.Mesti begitu, persoalan tersebut

telah selesai yang diawali dengan dialog. Bahkan tuntutan warga yang menjadi karyawan dipenuhi. Bahkan perusahaan kana men-geluarkan surat perjanjian kerja dan Jamsostek. Bahkan, setelah kesepakatan dilakukan, antara warga dan perusahaan menggelar acara makan bersama. Selanjutnya mereka akan mengadakan acara syukuran di dusun Otak. (aji)

Sintang. Bupati Sintang, Milton Crosby didampingi sejumlah unsur Muspida di lingkungan Pemkab Sin-tang, kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah pusat perbelanjaan di dalam Kota Sintang, Rabu (27/7) kemarin.Sidak dilakukan untuk memasti-

kan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat, menjelang H-3 pelaksanaan puasa dan lebaran satu bulan kedepan.Dari Pendopo, Milton beserta

rombongan menuju Pasar Junjung Buih, terletak di kawasan Pasar In-pres, bertujuan memastikan perse-diaan daging. Ditengah keramaian pembeli, Milton menyempatkan diri bertanya kepada beberapa peda-gang mengenai persiapan daging saat puasa dan lebaran. Berdasarkan pemaparan para pedagang, keterse-diaan dan suplai daging hingga saat ini masih tergolong lancar. “Sampai saat ini masih aman-

aman saja,” ujar salah seorang pen-jual daging Sapi saat ditanya Milton soal persediaan daging.Harga daging sapi belum menun-

jukkan lonjakan yang signifikan. Perkilo masih dijual dengan harga Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu. Sama halnya dengan daging ayam, harga masih relative stabil, dari Rp 40 sampai Rp 45 perkilo.Usai meninjau Pasar Junjung

Buih, Milton beserta rombongan menuju SPBU Melawi Timur, ter-letak di ruas Jalan MT Haryono,

Kilo Meter Dua, guna mengecek distribusi dan persedian BBM di SPBU tersebut.Tampak antrean cukup panjang

baik kendaraan roda dua maupun roda empat di SPBU itu, membuat jalanan cukup sesak. Di SPBU itu Milton dan rombongan tidak begitu lama, lantaran pemilik SPBU tidak berada di tempat. Mendapati hal itu, Milton dan

rombongan melanjutkan perjalanan ke salah satu gudang sembako, yak-ni Sarana Makmur Sentosa (SMS) yang berada masih satu kawasan dengan SPBU Melawi Timur. Berdasarkan hasil peninjauan

didapat kesimpulan ketersediaan bahan pokok masih aman hingga lebaran kedepan. “Persediaan ba-rang tidak ada masalah, walaupun permintaan terbilang mulai cukup banyak. Hingga lebaran kita pasti-kan pasokan cukup,” ucap Manager SMS.Setelah melakukan cross cheek

mengenai kebutuhan daging dan sembako, Milton dan rombongan melakukan peninjauan ke terminal Sungai Durian, memastikan arus mudik berjalan aman dan lancar. “Kita ingin semua berjalan aman

dan lancar. Sedapat mungkin, sebe-lum melakukan perjalanan kondisi kendaraan dicek terlebih dahulu. Baik mesin maupun keadaan ban,” pinta Kapolres Sintang, AKBP Firly R Samosir, pada penjaga terminal. Milton mengatakan, secara umum

kebutuhan puasa dan lebaran di Ka-bupaten Sintang tidak ada masalah. Pihaknya tetap akan terus meman-

tau perkembangan pasar saat puasa dan lebaran. “Sudah kita cek, tidak ada masalah. Semua aman-aman

saja. Mudah-mudahan puasa dan lebaran tahun ini berlangsung aman dan lancar,” harap Milton. (din)

Sintang. Memasuki tahun 2012 mendatang, Kabupaten Sintang bakal menerapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) eletronik. Beberapa langkah mulai ditempuh, antara lain sosialisasi tentang kebijakan ad-ministrasi kependudukan dan pen-catatan sipil, yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang, Selasa (26/7).Dalam kesempatan itu menghad-

irkan Direktorat Jenderal Dukcapil Kementrian Dalam Negeri dan Ke-pala Biro Dukcapil Setda Provinsi Kalbar. Beberapa materi dipaparkan, an-

tara lain kebijakan penerapan KTP

elektronik serta mekanisme pelak-sanaan penerapan KTP elektronik. Langkah awal dimulai dengan cara melakukan identifikasi jumlah penduduk wajib KTP perdesa/ke-lurahan.Membuat jadwal mobilisasi pen-

duduk wajib KTP. Membuat rencana penggunaan kendaraan transportasi dari desa/kelurahan dan membuat rencana pemanggilan penduduk wajib KTP untuk pengambilan KTP elektronik. Berkenaan dengan tata cara

penerbitan KTP elektronik secara massal, terlebih dahulu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

membuat dan menyerahkan daftar penduduk wajib KTP kepada camat. Setelah itu camat menandatangani surat pemanggilan penduduk ber-dasarkan daftar penduduk wajib KTP.Kemudian petugas di kecamatan

melalui kepala desa/lurah menyam-paikan surat pemanggilan kepada penduduk wajib KTP. Penduduk yang telah menerima surat pang-gilan mendatangi tempat pelayanan KTP elektronik dengan membawa surat pemanggilan dan KTP lama bagi yang sudah memiliki.“Amanahnya, tahun 2012 su-

dah harus dimulai,” ungkap Kadis

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sintang, Syarif M Taufi k, sela-sela sosialisasi.Dikatakan Taufi k, penerapan KTP

elektronik berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006, PP Nomor 37 tahun 2007, Pepres Nomor 25 tahun 2008, Pepres No-mor 26 tahun 2009, Pepres nomor 35 tahun 2010, Kepres Nomor 10 tahun 2010, Permendagri nomor 6 tahun 2011 dan Permendagri nomor 9 tahun 2011.“Kewenangan penyelengga-

raan administrasi kependudukan ada pada pemerintah, mulai dari menteri dalam negeri, pemerintah

provinsi, pemerintah kabupaten yang dilakukan Dinas Kepen-dudukan dan Pencatatan Sipil,” terangnya.Tujuan administrasi kependudu-

kan, kata Taufi k, agar adanya data base kependudukan yang akurat dari pusat hingga ke kabupaten. “Jika data base ini sudah terben-tuk, otomatis akan disertai dengan penerbitan NIK, dengan demikian dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), KTP dan Akta dapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak ada lagi doku-men kependudukan yang ganda dan palsu,” terang Taufi k. (din)

Sosialisasi Penerapan KTP Elektronik

Ketua Panitia Pelaksana, Hj Kartika Sari Astuti SH menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada pemenang kejuaraan tenis meja Melawi Cup II, Selasa (26/7). DEDY IRAWAN/EQUATOR

Melawi Dapat Bansos Pendidikan Terbanyak

Kanak-kanak yang rajin belajar maka pangkal pandai, Kabupaten Melawi berusaha menjadi kawasan maju dan sejahtera. DOKUMEN/EQUATOR

Pertamina Jamin BBM Aman Sintang. Kepala Depot Pertamina Sintang, S Lumban

Raja menjamin suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sintang selama Ramadan, aman. “Baik BBM jenis Premium, Solar, maupun Minyak tanah ada. Masalah suplai selama bulan Ramadan masyarakat Sintang tidak perlu khawatir, karena stok kita sekarang ada untuk delapan hari ke depannya,” ungkapnya pada wartawan kemarin lalu.Dikatakan Lumban Raja, distribusi terhambat jika

terjadi kemarau, namun masalah tersebut masih bisa diatasi dengan menggunakan jalur darat. Pihaknya saat ini sudah menyiapkan beberapa tangki untuk mengangkutnya BBM dari Sanggau bila memang terjadi hambatan di jalur sungai. “Jadi tidak usah khawatir. Apalagi sampai saat ini, kita tetap mempersiapkan stok BBM untuk beberapa hari ke depannya,” kata Lumban Raja.Selain suplai untuk umum, PT Pertamina Sintang juga

menyiapkan suplai BBM untuk PLN Ranting Sintang. “Sampai saat ini suplai tidak ada mengalami kendala yang begitu berarti. Semuanya berjalan dengan lancar, kalau pun ada pemadaman listrik, itu bukan disebabkan karena BBM yang kurang,” terang Lumban Raja. (din)

Milton didampingi Muspida saat melakukan Sidak. Suhardin Equator

Page 13: Harian Equator 28 Juli 2011

SANGGAU. Kepala Seksi Urais, Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Sanggau, H Her-manto Yanen mengharapkan penetapan awal Ramadan bisa diputuskan satu suara di seluruh organisasi massa Islam di Indonesia. “Pemerintah berencana mengumumkannya pada 31 Juli 2011. Insya Allah tak akan ada perubahan,” ujarnya, kemarin lalu.Dikatakannya, cara perhitungan yang sudah dilakukan oleh Muhammadiah telah mene-tapkan awal Ramadan tahun ini jatuh pada 1 Agustus 2011. Sementara yang menggunakan Ruqyah baru akan dilakukan pada 31 Juli 2011. Cara Ruqyah ini dilakukan pada sore hari, yaitu pada titik-titik yang telah ditentu-kan. Dan biasanya mudah untuk melihat ada atau tidaknya bulan. Kemudian, setelah seluruh tim melakukan proses Ruqyah yaitu sekitar pukul 19.00-20.00, maka akan dilakukan sidang Itsbat, yakni sidang untuk menetapkan apakah 1 Ramadan jatuh pada 1 Agustus atau 2 Agustus 2011.“Mudah-mudahan pada 31 Juli langit cerah sehingga tidak ada perbedaan pendapat di antara tim yang melakukan proses Ruqyah,” harapnya. (SrY)

Kabupaten Sanggau Membangun

bumi daranante

uncak kapuas KAPUAS HULUKAPUAS HULU Kamis, 28 Juli 201113

Membangun Bumi Kapuas Hulupemakaman lama penuh�ningkau nuan

pemakaman lama penuh�bangun kebersamaan

Harapkan Diputus Satu Suara Kades Balai Tinggi Dilantik

PUTUSSIBAU. Tahun 2011 ini, Badan Kependudukan dan Ke-luarga Berencana Provinsi Kalbar menggandeng Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, mengadakan survei yang terdiri dari mini survei Pasan-gan Usia Subur (PUS) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal tersebut dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kalbar, setiap kabupaten akan diwakili lima mahasiswa dari Fakultas Ekonomi semester akhir. Di Kapuas Hulu sendiri mahasiswa yang di-tunjuk Untan adalah, Imam Hadi, Natalia, Binsentius, Priyadi, Yulita Hubung. Kegiatan tersebut untuk menyukseskan pendataan PUS dan RPJM yang ada di kota/kabupaten, termasuk juga dengan Kabupaten Kapuas Hulu. Program tersebut dimulai dari 11 Juli sampai selesai, untuk Kapuas Hulu sudah berlangsung selama 8 hari. Rencananya pendataan itu akan dilaksanakan selama 14 hari. “Selama delapan hari kami sudah melakukan survei terhadap tiga belas kecamatan,” kata Imam Hadi M, salah satu dari mahasiswa. Terkait dengan pendataan Imam

mengeluhkan dengan minimnya dana yang diberikan oleh tingkat I yang ada di provinsi, imbasnya untuk ke-13 kecamatan tersebut tidak bisa dijangkau secara kes-eluruhan. “Letak desa jauh dan jalur trans-portasi sangat sulit untuk melalu-inya, sehingga kami tidak bisa menjangkaunya untuk melakukan survei. Ditambah dengan minim-nya pendanaan yang kami dapat dari tingkat I,” keluh Imam, ketua tim survei mahasiswa untuk dae-rah Kapuas Hulu. Untungnya, lanjut Imam pihak tingkat II di Kabupaten berinisiatif untuk memberikan bantuan guna menyukseskan program itu. “Kami difasilitasi oleh pihak PP dan KB dalam menjalankan program ini,” paparnya. Dari ke-5 peserta ma-hasiswa, hanya empat orang saja yang bersedia untuk ikut dalam program pendataan tersebut, salah seorang di antara mereka, Paryadi tidak ikut karena alasan pribadi. Ada tiga desa yang tidak bisa kami jangkau untuk dilakukan survei di antaranya di Kecamatan Danau Sentaru, Desa Mawan dan di Kecamatan Silat Hilir, Desa

Baru, Penai. Ketiga desa tersebut merupakan desa yang sulit untuk dijangkau, sehingga kami harus memerlukan dana besar untuk sampai ke sana, sementara dana dari tingkat I hanya pas-pasan,” tutur Imam kepada EQUATOR, Rabu (27/7). Untuk transportasi setiap per-jalanan dalam melaksanakan

program ke kecamatan, maha-siswa selalu bantu dari Kantor PP dan KB, dalam tiap kecamatan diwakili 1-2 mahasiswa. “Untuk Kapuas Hulu mungkin tidak bisa kami jangkau semua, terbatasnya tenaga dan dana menjadi faktor utama dalam program ini,” tukas Imam.Anggaran dana yang dikeluar-

kan oleh tingkat I sangat minim sehingga untuk tempat tinggal mereka ditampung di rumah Kasi KB PP dan KB Asmawati. “Demi untuk menyukseskan program ini saya berani memberikan tumpan-gan untuk mereka, bahkan saya juga membantu keperluan mer-eka dengan menggunakan dana pribadi,” ujar Asmawati. (lil)

PUTUSSIBAU. Semakin ban-yak prestasi yang diraih Ka-bupaten Kapuas Hulu dalam ajang pendidikan olahraga memunculkan inisiatif Ketua Harian PSKH H Hasan untuk memberikan fasilitas terhadap siswa-siswa yang berprestasi

dalam melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya. Beberapa waktu lalu siswa-siswa Kapuas Hulu telah ber-hasil menjadi juara satu dalam ajang Liga Pendidikan Indone-sia (LPI) tingkat provinsi yang dilaksanakan di Pontianak. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari adanya siswa yang mempunya i pres tas i dalam keberhasilan itu. “Siswa yang berpretasi akan diberikan kemudahan untuk melanjutkan sekolah, untuk peserta LPI ini mereka adalah anak SMP jadi mereka bisa daftar di sekolah nergri bisa tanpa tes,” ucapnya. S eka rang , s ambungnya , sekolah neger i sudah me-nyediakan penerimaan bagi anak -anak yang mempun-yai prestasi dalam olahraga. “Untuk mendaftar nantinya mungkin mereka bisa men-

gandalkan prestasi olahraga mereka sebagai acuan dalam penerimaan di SMA, karena anak yang berprestasi belum tentu dalam mata pelajaran lain juga mempunyai nilai, pal-ing dalam pelajaran olahraga saja yang tinggi,” tutur Hasan saat penerimaan LPI di Kantor Pemda Kapuas Hulu beberapa waktu yang lalu. Menurutnya prestasi mereka dapat diperhitungkan dalam segala hal baik itu saat mer-eka mau melanjutkan sekolah ataupun setelah mereka lulus dari sekolah itu nanti. “Prestasi dalam olahraga merupakan suatu nilai plus bagi seseorang, tidak hanya di sekolah tapi saat melamar pekerjaan nantinya di kota-kota besar itu, prestasi olahraga sangat menunjang terhadap lamarannya,” jelas Hasan. Bagi yang sudah berprestasi,

Hasan mengimbau agar presta-sinya terus ditingkatkan, lebih-lebih untuk para peserta LPI yang nantinya akan mewakili Kalbar dalam ajang selanjutnya di Bogor. Hal itu memerlukan persiapan yang sangat maksi-mal. “Makanya kepada set iap peserta harus mau melaku-kan latihan-latihan kecil di rumahnya pada saat senggang, agar semua trik permainan mereka tidak terlupakan dan dimakan oleh waktu. Persiapan anak Kapuas Hulu saat LPI kemarin relatif sangat singkat, hanya melakukan latihan se-lama tiga hari saja, tapi untuk tahap selanjutnya hal ini tidak boleh dianggap remeh, karena itu akan membawa kita kepada kelelahan,” pesannya Hasan kepada para peserta LPI. Selain itu nantinya dalam waktu latihan anak-anak akan

di lat ih untuk menghadapi lawan yang sesuai dengan uku-ran mereka bahkan, dalam sesi latihan itu akan diundang para pemain yang tingkatnya lebih t inggi . “Kami akan melat ih mereka dengan menghadirkan lawan dari tingkat SMA, supaya mereka lebih maksimal dalam latihan tersebut,” tandasnya. Latihan itu sangat menun-jang terhadap skill individu atau kelompok yang mereka miliki, dengan semakin banyak berlatih mereka akan semakin membuat mereka bertambah siap dalam melakukan per-tandingan. “Da lam pers iapan untuk mewakili Kalbar nanti, kami akan memberikan waktu ban-yak terhadap anak-anak untuk melakukan lat ihan melalui tenaga pendidik yang sudah ahli di bidangnya,” pungkas-nya. (lil)

Fasilitasi Siswa Berprestasi

SANGGAU. Wakil Bupati Sang-gau Poulus Hadi S IP MSi men-gungkapkan seorang kepala desa,

mestinya paham dengan tugas pokok dan fungsinya.“Jadi kepala desa, harus mema-

hami apa yang menjadi tupoksinya. Kades mempunyai otoritas atas wilayah desa masing-masing,” ujar Hadi ketika melantik, Syahlan Ke-pala Desa Balai Tinggi, Kecamatan Meliau, Selasa (26/7) lalu.Hadi berharap, ke depan roda pemerintahan di desa tersebut, dapat berjalan sesuai harapan. Khususnya, terkait dengan arah dan tujuan pembangunan desa serta optimalisasi pelayanan ad-ministrasi kepada masyarakat. “Kades mesti bertanggungjawab, dalam menjalankan amanah yang telah diberikan masyarakat,” tu-kasnya.Selain itu, tambah Hadi, henda-knya mempelajari serta memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku. Khususnya mengenai

peraturan daerah (perda) maupun peraturan desa (Perdes). “Nah, kita minta kepala desa harus segera membenahi sarana dan prasarana pemerintahan. Sehingga masyara-kat yang memerlukan pelayanan akan merasa nyaman bila berada di kantor desa,” ungkapnya.Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kata Hadi, hen-daknya dilaksanakan secara opti-mal serta tidak melupakan lebih terpenting. Untuk itu, jelas lebih mengedepankan asas keterbukaan. Khususnya dalam melaksanakan program pembangunan yang di-danai melalui APBD-Es tersebut. “Peran kades ini sangat penting sekali. Kades juga bisa mengaju-kan alokasi pembangunan untuk wilayah desanya,” tuturnya.

Sebaliknya, tanggungjawab ke-pala desa ini, jauh lebih ringan. Jika mempunyai sebuah jalur komunikasi dan musyawarah yang baik. “Kades ini mempunyai peran kepala desa sangat sentral,” imbuhnya. Terkait dengan program pem-bangunan, Hadi memaparkan, me-lihat daerah Kabupaten Sanggau yang cukup luas. Maka, dana APBD yang ada tidak bisa merealisasi pembangunan secara menyelu-ruh. Maka langkah awal dengan pembangunan secara bertahap. Melalui program desa fokus. “Dik-etahui, tahun 2010 telah memulai 18 desa fokus yang telah dibina. Bahkan pada tahun mendatang, tentunya ditingkatkan,” ujarnya. (SrY/dnl-hms).

Survei PUS dan RPJMNRehabilitasi Hutan Tanggulangi

Pemanasan Global PUTUSSIBAU. Masyara-kat dunia semakin cemas dengan adanya pemanasan global yang berdampak pada kehidupan manusia dan lain-nya. Satu-satunya cara untuk menanggulangi hal itu adalah dengan melakukan reha-bilitasi terhadap hutan yang berfungsi sebagai paru-paru bumi. Beberapa waktu lalu, Wakil

Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana membuka acara peresmian pelatihan kelompok tani reha-bilitasi hutan dan lahan. Dalam sambutannya Agus mengaku khawatir dengan adanya isu pemanasan global yang terjadi pada di bumi ini. “Perubahan iklim telah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat dan selalu mengisi halaman depan dalam setiap media,” paparnya. Akibat dari perubahan iklim tersebut, menurut Agus telah banyak mengakibatkan terjadinya bencananya. Hutan merupakan suatu jalan yang paling ampuh untuk menanggulangi hal itu. Banyak negara-negara luar negeri mengadakan program penghijauan dengan tujuan tidak lain sebagai pelestarian hutan, agar hutan itu menjadi penompang dengan adanya pemanasan global akhir-akhir ini. “Di berbagai belahan dunia sering terjadi bencana, seperti tanah longsor, banjir dan keker-ingan yang diakibatkan oleh kerusakan lingkun-gan,” tuturnya. Hal tersebut tidak lain disebabkan oleh tidak adanya hutan yang dilestarikan. Oleh karena itu pelestarian hutan merupakan faktor yang sangat penting untuk menanggulangi ter-jadinya pemanasan global. Indonesia adalah salah satu negara penyum-bang terbesar dalam mengurangi pemanasan global yang terjadi pada bumi. Bahkan negara luar seperti Jerman telah mengadakan ker-jasama dengan pemerintah Indonesia untuk melakukan pelestarian hutan di daerah Kapuas Hulu beberapa waktu yang lalu, sampai saat ini program itu masih berjalan. Negara-negara luar melirik Indonesia sebagai negara yang mempunyai banyak hutan khusus-nya di daerah Kapuas Hulu, luas hutan dan lahan masih sangat menunjang untuk dijadikan seb-agai program mengurangi global warning yang jadi ancaman dalam kehidupan manusia. “Sekarang kelompok tani sangat berperan aktif dalam melakukan rehabilitasi hutan dan lahan untuk dilestarikan menjadi hutan yang multifungsi,” ungkapnya. Selain bisa menurunkan pemanasan global hutan di Kapuas Hulu bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan sumber daya alam, seperti hutan karet yang bisa diambil manfaatnya dijadikan sumber mata pencarian masyarakat. “Kami selaku pemerintah selalu memberikan dukungan dalam rehabilitasi hutan dan lahan dan terus memotivasi untuk selalu menjaga lingkungan dari kerusakan,” tandasnya. (lil)

Jabat Ketum SP-BUN PTPN XIIISANGGAU. Sejak dilantik selaku Ketua Umum Serikat Pekerja Perke-bunan (SP-BUN) se PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII, wilayah Kalimantan, belum lama ini.Sutek P Mulih merupakan putra asli Entikong, Kabupaten Sanggau, gencar melaksanakan sosialisasi mengenai aturan perburuhan serta kesepakatan SP-Bun dengan manaje-men PTPN XIII. Diketahui, terpilihnya Sutek P Mulih selaku Ketua Umum SP-Bun PTPN XIII, merupakan kebanggaan bagi masyarakat di Kabupaten Sanggau umumnya dan Kecamatan Entikong khususnya. Soalnya, tak semua karyawan di sebuah perusa-haan besar, mempunyai kesempa-tan untuk memimpin wadah yang menaungi puluhan ribu karyawan

tersebut.Salah satunya gebrakan pria yang dikenal vocal dan tegas ini, meng-gelar sosialisasi mengenai Batas Usia Pensiun (BUP) untuk karyawan di lingkungan perusahaan yang mem-punyai nama besar itu.Sosialisasi diikuti pengurus SP-BUN dan utusan/perwakilan SP BUN kebun/unit usaha PTPN XIII Distrik Kalbar yang berada di Kaltim, Kalsel dan Kalteng.Ketentuan perpanjan-gan masa kerja atau perpanjangan Batas Usia Pensiun (BUP) yang diso-sialisasikan merupakan kesepakatan bersama antara Direksi PTPN XIII dengan SP-BUN PTPN XIII, yang ditandatangani pada 23 Juni 2011.Kesepakatan tersebut ditandatan-gani Direktur Utama PTPN XIII, Kusumandaru NS dan Direktur

SDM & Umum PTPN XIII, Wagio Ripto Sumarto dari perusahaan. Se-dangkan dari unsur serikat pekerja oleh ketua umum SP-BUN, Sutek P Mulih dan sekretaris umum Darwin Tarigan.Sutek P Mulih menegaskan, setelah dirinya mendapatkan keper-cayaan memegang tampuk SP-BUN. Ia bertekad dan berupaya, untuk menjembatani setiap persoalan yang muncul antara perusahaan dengan karyawan. Tentunya, dengan cara mencarikan solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak. “Puji Tuhan, kawan-kawan telah memberikan amanah kepada saya untuk memimpin SP-Bun PTPN XIII ini. Bagaimana pun, amanah ini akan saya jaga. Karyawan dan perusahaan harus berjalan seimbang, agar ked-uanya semakin maju dan berkembang

ke depan,” tuturnya.Selain itu, pria yang dikenal dekat dengan ber-bagai kalangan ini mem-punyai komitmen, untuk memperjuangkan hak karyawan. Namun, tentunya den-gan syarat. Karyawan itu sendiri menunjukkan etos kerja dan pengab-dian yang tinggi terhadap perusahaan. “Kita professional dan proporsional. Perusahaan jelas akan memerhatikan hak karyawannya. Nah, jelas karyawan itu sendiri mengimbangi dengan peningkatan kinerja dan loyalitas terhadap peru-sahaan. Jika demikian, jelas akan kita perjuangkan,” tukasnya.

Dipaparkan, manaje-men PTPN XIII sekarang telah berhasil mengelola perusahaan dengan baik dan sehat. “Dengan kondisi demiki-an, tidak tertutup kemung-kinan, akan dibarengi den-gan meningkatnya kes-ejahteraan karyawannya. Tentunya yang disesuai-kan dengan peningkatan kinerja karyawan dan perusahaan,” paparnya.

Intinya tegas Sutek, pihaknya akan senantiasa menjembatani kepent-ingan perusahaan dan kepentingan karyawan. Guna untuk terciptanya harmonisasi dalam kerja. Demi un-tuk peningkatan dan perkembangan perusahaan ke depan. (SrY)

Agus Mulyana. KHOLIL YAHYA/EQUATOR

H Hasan. KHOLIL YAHYA/EQUATOR

BKKBN Gandeng Mahasiswa

Kasi KB di Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kapuas Hulu, Asmawati berpose bersama empat mahasiswa Untan, kemarin. KHOLIL YAHYA/EQUATOR

SANGGAU. Persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1432 hijriah beberapa hari lagi. Pengurus dan jama’ah Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sanggau, menggelar kerja bakti, akhir pekan lalu.Kerja bakti itu membersihkan lingkungan masjid terbesar di Sanggau tersebut. Tujuan-nya, agar bulan Ramadan memiliki nuansa tersendiri jika dibandingkan bulan lain. “Kita sengaja memang bersih-bersih. Harapannya, nuansa bulan puasa ini, lebih terasa. Jika dibandingkan bulan lain,” Hendri SE sekretaris pengurus Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sang-gau, kemarin.Selain itu, kegiatan tersebut merupakan momentum, untuk mempererat tali silaturahmi antarpengurus dan jama’ah masjid.“Khususnya bagi umat Islam yang akan menunaikan ibadah puasa, agar mempersiap-kan diri lahir dan bathin. Stamina dan fi sik ha-rus dijaga, mengingat cuaca di Sanggau akhir-akhir ini sangat ekstrim,” pintanya. (SrY)

Jelang Puasa, Kerja Bakti

Sutek P Mulih.

Hadi: Harus Paham Tupoksinya

Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi sedang menyematkan tanda jabatan di pundak, Syahlan Kades Balai Tinggi, kemarin.

Page 14: Harian Equator 28 Juli 2011

SEKADAU. Wakil Bupati Seka-dau Rupinus mengungkapkan, pengawasan terhadap aktivitas pembakaran hutan perlu diper-ketat, tidak hanya oleh instansi terkait, tapi masyarakat atau petani mesti dapat mengatur jadwal bakar ladang dengan teratur. Guna menghindari ter-jadinya kerusakan hutan. Pelaku usaha semisal pe-rusahaan perkebunan juga mesti benar-benar menerapkan analisis mengenai dampak ling-kungan (Amdal) dalam setiap kegiatan operasionalnya. Hal

tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan sosialisasi lahan dan lingkungan di gedung Kateketik, kemarin (27/7).“Petani mesti mengatur jad-wal membakar ladang agar tidak bersamaan dengan petani yang lain, karena resikonya lebih tinggi. Apabila hari ini ada yang membakar, sebaiknya yang lain menunda dulu untuk meminimalisir resiko. Ini juga untuk kepentingan bersama,” kata Wabup.Hal tersebut termuat pula dalam surat Bupati Sekadau no-

mor 660.1/ LH/H yang berisi-kan imbauan untuk antisipasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Dalam surat imbauan itu terdapat 13 poin yang di an-taranya meminta agar seluruh elemen masyarakat, terutama jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kepala desa, dan tokoh masyarakat agar menggalakkan sosialisasi ten-tang ancaman kebakaran dan pencegahannya.“Salah satu langkah sederhana yaitu dengan tidak membuang punting rokok sembarangan,

serta jangan meninggalkan ladang apabila api masih me-nyala,” terang Rupinus.Langkah ini juga, lanjut alum-ni Fakultas Hukum Untan itu, merupakan upaya untuk meng-hindari isu global, akan adanya complain dari negara tetangga akibat asap yang ditimbul-kan dari aktivitas pembakaran ladang. “Kita yang masih memiliki hu-tan harus berupaya agar jangan sampai negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura misal-nya, menuntut karena turut ter-

cemar asap. Ini tanggungjawab kita bersama,” kata Rupinus menjelaskan.Sementara itu ketua panitia sosialisasi, Abdurrasyid me-maparkan kegiatan ini sekaligus memberikan pemahaman ten-tang bahaya yang terkandung dalam asap. “Kita berupaya membentuk kesepakatan bersama peserta yang hadir di sini untuk men-gawasi pembakaran lahan, agar tidak menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan,” pungkas-nya. (tar)

SEKADAU. Dua rancangan peraturan daerah tentang nomenklatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Raperda Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RPJMD), disetujui menjadi peraturan daerah (Perda). Setuju, itulah salah satu kalimat dalam Pendapat Akhir (PA) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang disampaikan dalam rapat paripurna mendengarkan PA tujuh fraksi di DPRD Sekadau. Bertempat di ruang rapat kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sekadau, Selasa (26/7) jam 13.30 WIB. Ditandai penandatanganan kedua Raperda dilaksanakan Ketua DPRD Sekadau dan Wakil Bupati Sekadau. Hadir dalam paripurna tersebut wakil Bupati Sekadau Rupinus SH MSi, Sekda Yohanes Jhon, kepala SKPD, kepala kantor, ke-pala badan, kepala bagian, camat sekabupaten Sekadau. Dalam arahannya Wakil Bupati Sekadau men-gucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Sekadau. Di mana telah menguras waktu serta tenaganya. Sehingga dua Raperda berhasil disahkan menjadi Perda, tanpa kerja sama yang baik serta saling mengisi terhadap masing-mas-ing kekurangan. “Maka tidak mungkin dua Rap-erda dapat disahkan hari ini, keberhasilan yang dicapai semua bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Rupinus.Dengan disahkan dua Raperda, sambung Wabup, sebagai acuan bagi semua pihak teru-tama eksekutif untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sesuai acuan yang ada.Sementara fraksi PDIP dalam pendapat akh-irnya mengatakan, walapun fraksinya dapat me-nyetujui kedua Raperda menjadi Perda, namun diberi catatan. Untuk Raperda RPJMD, fraksi PDIP berharap agar rencana pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD, tersebut hendaknya lebih terarah sesuai dengan kebijakan keuangan daerah. “Strategi daerah dan kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” kata Horison, wakil Fraksi PDIP.Masih kata dia, dari uraian tadi, RPJMD harus disesuaikan dengan RKPD, karena RKPD meru-pakan penjabaran dari RPJMD dalam jangka satu tahun. Di mana dalam RKPD memuat tentang rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pen-danaannya, baik yang dilaksanakan langsung pemerintah daerah maupun yang mendorong partisipasi masyarakat, namun harus tetap men-gacu pada rencana kerja pemerintah.Kemudian enam fraksi lainnya, semua ingin mendorong agar RPJMD hendaknya menjadi acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebi-jakan pembangunan setiap tahun, karena RPJMD merupakan panduan bagi pemerintah dalam menentukan arah kebijakan lima tahun ke depan. Sesuai dengan visi dan misi Pemkab Sekadau yang diemban Bupati dan Wakil Bupati Sekadau dan dibantu unit-unit kerja yang ada. (tar)

landak edo’Kamis, 28 Juli 201114

Membangun Negeri Intan

bumi lawang kuari

Diklatsar Anggota Tagana Sekadau�balai betomu

Dua Raperda Disetujui

Kabel Bawah Tanah BocorNGABANG. Tiga perwira di jajaran Polres Landak dimutasi. Kabag Ops Kompol Ferdiansyah digantikan Kompol Ngatiya Kabag Sumda AKP Harjito diganti-kan AKP Stepanus Siel Kitar dan Kapolsek Menjalin IPTU Sutijono diganti IPDA Seta Jaladriyanta.Upacara serah terima jabatan langsung dipimpin Kapolres AKBP Firman Nainggolan di halaman Mapolres, Rabu (27/7).“Sertijab di kepolisian atau mutasi jabatan meru-pakan suatu hal yang wajar dalam sistem pembi-naan operasional kepolisian untuk lebih efektif dan efi sien serta pembinaan,” kata Nainggolan.Ia menegaskan, Sertijab juga dalam rangka pengembangan karier personil yang melaksanakan dengan maksud penyegaran dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian.“Jadi kita ucapkan terima kasih kepada pejabat yang selama ini sudah mengabdi sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Selamat datang kepada pejabat yang baru agar segera menyesuaikan diri,” kata Nanggolan. (rie)

�injeh karaja

Polres Sertijab Tiga Perwira

FKUB Butuh Dukungan Dana

Listrik dalam Kota Byarpet

�suara direk

SEKADAU. Tanggap Bencana Nasional (Tagana) Sekadau, gelar pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) penanggu-langan bencana yang berbasis masyarakat. Penanggulangan bencana merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bersifat preventif, terhadap penyelamatan, rehabili-tasi secara serentak, cepat, tepat, akurat, serta melibatkan lintas sektor, lintas wilayah. Sehingga memerlukan koordinasi dari berbagai instansi terkait dengan penekanan pada kepedulian publik dan mobilisasi masyara-

kat ketika terjadi bencana.“Seluruh sistem, dalam pen-gaturan organisasi, rencana, dan program yang berkaitan den-gan hal-hal inilah yang disebut penanggulangan bencana, agar menjadi efektif. Penanggulan-gan bencana harus melibatkan semua sektor, termasuk sektor non- pemerintah, swasta dan masyarakat. Di samping harus melibatkan masyarakat di semua tingkatan,” kata Drs Garbo Wa-hyu Garinda, instruktur dari Tagana Provinsi Kalbar ditemui Equator di lokasi Diklatsar Taga-na Sekadau, Rabu (27/7).

Penanggulangan bencana di Indonesia secara umum, sam-bungnya, memasuki babak baru dengan ditetapkan undang-un-dang nomor 24 tahun 2007 (UU 24/2007) tentang penanggulan-gan bencana. “Sesuai dengan UU tersebut, penanggulangan ben-cana telah ditindaklanjuti den-gan tiga Peraturan Pemerintah (PP), PP 21/2008 tentang pe-nyelenggaraan penanggulangan bencana, PP 22/2008 tentang pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana, PP 23/2008 tentang peranan lembaga inter-nasional,” papar Garbo.

Diutarakan dia lagi, ada tiga prinsip-prinsip pelaksana kam-pung siaga bencana (KSB). Di antaranya KSB adalah instrumen untuk melakukan pelembagaan penanggulangan bencana berba-sis masyarakat, selain ditujukan untuk menangani permasala-han kesiapsiagaan bencana masyarakat yang juga ditujukan untuk pembelajaran masyarakat, tentang cara dan mekanisme pemberdayaan masyarakat.“Selalu mengutamakan pelaku utama adalah masyarakat, dalam setiap tahapan dan langkah keg-iatan,” terangnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trans-migaris (Dissosnaker-Trans), Yo-hanes Anes SKm berharap agar pihak terkait baik tingkat atas maupun DPRD Sekadau, dapat membantu pihaknya dalam hal anggaran bagi kelangsungan op-erasional tim Tagana Sekadau.“Untuk melakukan pelatihan yang lebih intensif lagi, karena Tagana butuh dukungan dari semua pihak. Supaya dalam tanggap bencana Tagana selalu siap dengan segala kondisi dan didukung fasilitas yang ada,” harapnya. (tar)

NGABANG. Jajaran Satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) Pemkab Landak dan Polres Landak siap melakukan razia atau penertiban penyakit masyarakat (Pekat) menjelang Ramadan. Kepala Satpol-PP Banda Kolaga mengatakan bah-wa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres Landak untuk menggelar kegiatan imbauan sekaligus penertiban di cafe atau tempat yang me-nyediakan fasilitas hiburan di malam hari. “Kami sifatnya memberikan imbauan dan arahan kepada cafe atau tempat sejenis yang menyediakan fasilitas hiburan malam. Diharapkan agar kegiatan malam hari yang mereka lakukan tidak menggang-gu pelaksanaan Ibadah bagi umat Islam selama bulan Ramadan,” katanya di Ngabang, Rabu.Kapolres Landak, AKBP Firman Nainggolan mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut akan segera dilakukan. Untuk petunjuk pelaksa-naan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) nanti akan diserahkan kepada Pemkab Landak. “Kami masih menunggu Juklak dan Juknis dari pemda seperti apa, karena itu kita juga melibatkan Satpol-PP, kita nanti mem-back up pelaksanaannya. Diharapkan dalam operasi ini, semua pihak bisa bekerja sama dengan baik,” tegasnya. (rie)

Razia Pekat Jelang Ramadan

NGABANG. Sudah tiga hari tiga malam masyarakat kota Ngabang ngomel-ngomel akibat listrik byarpet. PLN mengaku ada kebocoran kabel di dalam tanah dan akan ditelusuri.“Ada kabel tanah ada yang tembus di daerah lapangan Bar-dan depan kantor Dispenda. Kita baru cek karena kejadiannya kemarin (Selasa) pukul 12.00

ke atas dan baru ketemu akan kita ‘jemper’ langsung,” kata Manajer PLN Ranting Ngabang Urbanus dikonfirmasi, Rabu (27/7).Menurutnya, mengantisipasi agar listrik normal maka diali-hkan tidak melalui kabel tanah. Karena kabel tanah hanya untuk pembagian jurusan jaringan.“Jadi kita akan lihat dan telu-

suri penyebab bocornya ka-bel itu. Kita mohon kepada masyarakat maklum atas ada masalah listrik. Karena ada kerusakan kabel dalam tanah,” ujar Urbanus.Terpisah, Wakil Ketua DPRD Landak Klemen Apui juga kesal melihat kondisi byarpet listrik. Ia hanya menyarankan kepada pihak PLN jika memang ada

pemadaman agar diumumkan kepada konsumen agar me-maklumi. “Jika memang ada kerusakan agar segera mengambil lang-kah-langkah preventif. Karena menjelang bulan puasa juga umat Muslim agar merasa tidak terganggu dalam beribadah,” kata Klemen Apui.Anggota DPRD lainnya Petrus

Mi’on juga kesal akibat listrik beberapa hari ini byarpet. Ia menilai harus dilihat kondisi terlebih dahulu, jika memang mesin bagus tapi masih byarpet berarti orangnya atau SDM di PLN apakah serius atau tidak dalam bekerja. “Jadi perlu lihat kelemahan-kelemahan di dalam. Mungkin manajemen harus di-perbaiki,” tegas. (rie)

Awasi Pembakaran HutanWabup Rupinus hadiri sosialisasi lingkungan hidup di gedung Kateketik Sekadau, Rabu (27/7). ANTONIUS SUATRJO/EQUATOR

NGABANG. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabu-paten Landak periode 2007-2013 sudah lama terbentuk tapi belum tersosialisasi dengan opti-mal karena minim anggaran. Hal ini terungkap saat pertemuan antara pengurus FKUB Landak dengan pengurus FKUB Kalbar yang digelar di aula Hotel Ha-nura Ngabang, Rabu (27/7).Pengurus FKUB Kalbar, Kon-stantinus Yusing mengatakan, ti-dak tersosialisasinya keberadaan FKUB di tengah-tengah masyara-kat beragama dikarenakan tidak ada anggarannya. “Nah dengan keterbatasan waktu dan biaya, akhirnya sosialisasi keberadaan FKUB ini menjadi mandek,” tutur Konstantinus kepada wartawan usai pertemuan.Ia mengaku, pengurus FKUB bisa saja membuat rencana anggaran yang diusulkan ke Pemerintah. Sebab dalam SKB Menteri nomor 01 tahun 1969 sudah jelas bahwa segala pem-biayaan FKUB ditanggung oleh anggaran Pemerintah. Tapi tidak semua stakeholder yang

ada memahami, sehingga ang-garan atau rencana kerja yang dibuat kebanyakan tidak di-penuhi.“Kita berharap kepada lem-baga legislatif supaya bisa men-dukung keberadaan FKUB, teru-tama masalah anggaran untuk kegiatan FKUB. Kita juga minta anggota DPRD agar bisa me-mahami SKB Menteri nomor 01 tahun 1969,” tegasnya.Karena, lanjutnya, kalau ang-gota legislatif bisa memahami SKB Menteri tersebut, saya pikir anggota legislatif pasti akan mengabulkan anggaran yang diajukan FKUB sendiri. “Karena kalau anggaran FKUB ini dicoret terus, saya kira tidak perlulah FKUB ini dilanjutkan,” ucapnya.Kepala Bidang Kesatuan Bang-sa (Kesbang) Badan Kesbang-polinmas Landak, Bambang Triyogo mengakui bahwa in-stansinya memang mempunyai tanggungjawab untuk membina FKUB tersebut. Namun, untuk mensosialisasikan keberadaan FKUB di tengah-tengah masyara-

kat, tentu didukung oleh per-encanaan program dari Badan Kesbangpolinmas Landak me-lalui anggaran yang ada di dalam APBD.

“Tapi kalau di dalam usulan-usulan tersebut yang mencakup program-program dari Badan Kesbanglinmas yang sangat penting tidak pernah direalisa-

sikan, apapun yang kami lak-sanakan maupun yang sudah kami bentuk seperti FKUB, tentu tidak akan bisa berjalan dengan optimal,” kata Bambang. (rie)

Dewan Wajib Ikut Memikirkan

Pertemuan FKUB Landak dan FKUB Kalbar di aula Hotel Hanura Ngabang, Rabu (27/7). KUNDORI/EQUATOR

Page 15: Harian Equator 28 Juli 2011

KETAPANG. Antrean panjang di SPBU menjadi keprihatinan sejumlah anggota dari Komisi VII DPR RI saat berkunjung ke Ketapang. Mirisnya lagi, pemandangan tersebut sudah berlangsung sekitar setengah tahun lamanya. “Saya sangat prihatin melihat antrean BBM yang begitu pan-jang,” ujar H Dito, salah seorang anggota Komisi VII DPR RI, Selasa (26/7). Ia menilai, kelangkaan BBM yang terjadi lantaran disparitas harga yang tinggi. Perbedaan harga yang tinggi itu, kata dia, sangat rentan penyelewengan. “Selama disparitas harga tinggi,

maka akan terus terjadi pe-nyelewangan. Karena adanya penyelewengan dan kekuran-gan BBM antrean akan terus terjadi,” tuturnya.Keprihatinan terhadap per-soalan BBM di Ketapang juga dilontarkan anggota Komite BPH Migas, Ibrahim. Ia men-gatakan, kejadian serupa juga terjadi di kota-kota lain. Menurut dia, dua penyebab terjadinya kelangkaan BBM di Ketapang, yaitu kuota dan keberadaan tambang illegal. “Namun saat ini, kuota sudah ditambah yang nantinya akan dibagi ke kabupaten-kabu-paten. Kuota Kalbar untuk

premium sudah over hingga enam persen. Begitu juga den-gan solar, over enam persen,” jelasnya. .Soal tambang illegal, ia men-gatakan, selama ada daerah pertambangan akan terjadi kekurangan BBM. Karena ada indikasi BBM bersubsidi diam-bil pertambangan illegal. “Hasil penelitian kami BBM bersubsidi diambil oleh tambang liar,” ungkapnya.Karena itu kata dia, jika per-soalan pertambangan-pert-ambangan illegal tidak disele-saikan jangan harap masalah BBM juga akan selesai.Karena itu, Ibrahim berjanji

akan menurunkan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) untuk melacak dan melaku-kan investigasi. “Untuk meny-elesaikan masalah BBM, selain diperlukan penambahan kuota juga perlu investigasi peny-alahgunaan BBM di Ketapang,” tegasnya. Berbeda dengan Ibrahim, Pj Kepala Dinas Pertamban-gan dan Energi Kabupaten Ketapang, Ir Cipriana Lestari mengungkapkan, masalah an-trean BBM di Ketapang sudah berlangsung enam bulan. Cipriana menilai kelangkaan BBM terkait dengan pertumbu-han kendaraan bermotor roda

dua yang mengalami kenaikan sebesar 30 persen.“Dalam satu bulan ada penambahan kendaraan bermo-tor roda dua sebanyak 2 ribu. Sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 98 kendaraan,” ungkap Cipriana. Selain itu lanjutnya, berdasar-kan data yang diperoleh dari tim pengawasan yang ditem-patkan di SPBU, terungkap ada sekitar 40 persen pengendara yang melakukan pengisian BBM bersubsidi berulang ulang di SBPU. “Ada yang sampai melakukan pengisian BBM se-banyak 11 kali di SPBU,” kata dia. (KiA)

geliat kayong utaraKamis, 28 Juli 201115

kabupaten ketapang�

pempadahan Komisi VII DPR-RI Prihatin Antrean BBMKETAPANG. Per-tambangan illegal di Kabupaten Keta-pang menjadi perso-alan tersendiri bagi pemerintah maupun aparat. Meski op-erasi sudah sering dilakukan, namun pada kenyataannya prakt ik melang-gar hukum itu tak juga dapat dibasmi. Bupati Ketapang, Henrikus, bahkan mengungkapkan ada sekitar 5000 pe-

kerja yang bekerja di pertambangan illegal (PETI) di Ketapang.Hal itu diungkapkannya di hadapan anggota komisi VII DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ketapang, Selasa (26/7). Diungkapkannya pula akibat dari pertambangan illegal tersebut terjadi pencemaran air sungai Pesaguan. Ia mengaku penertiban pertambangan illegal su-dah sering dilakukan bahkan penertiban tersebut menelan dana yang cukup besar.“Sekitar 10 kali penertiban kita lakukan dan penertiban tersebut menelan dana ratusan juta,” ungkapnya.Karena itu sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukan, kata dia adalah melegalkan mereka melalui Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan memberikan surat izin pertambangan rakyat. “Kewenangan WPR memang ada di kita namun harus menunggu Wilayah Pertambang (WP). Na-mun memerlukan waktu yang lama. Kita tidak bisa menunggu birokrasi yang terlalu lama,” jelasnya.Orang nomor satu di Pemkab Ketapang itu me-nilai jika harus menunggu proses birokrasi yang terlalu panjang itu maka ribuon ton timah illegal akan terus keluar. Bahkan jumlah yang keluar mengalahi jumlah pertambangan yang legal.“Ribuan ton hasil tambang keluar, royalti tidak dapat, lingkungan rusak dan satu satunya cara adalah melegalkan mereka dengan memberi surat izin pertambangan rakyat dan mencarikan bapak angkat untuk mengayomi, membeli hasil tambang serta memberikan jaminan keselamatan,” rincinya.Lebih lanjut dikatakan Henrikus, untuk pertam-bangan yang illegal sangat gampang di evalusi. Namun yang sangat sulit adalah pertambangan ilegal. “Backing (penopang) pertambangan ilegal cukup kuat,” selorohnya.Ia menambahkan apabila tak diatur dengan regu-lasi, persoalan tersebut tak akan selesai. Karena ini perlu bantuan dari komisi VII DPR-RI untuk mencarikan solusi. (KiA)

Pekerja Tambang Ilegal Capai 5000 Orang

SUKADANA. Untuk menjadi calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidak diwajibkan harus orang daerah setempat. Orang luar juga dibolehkan ikut mencalonkan asalkan fi gur bersangkutan dikenal dan juga mengenal. “Dalam peraturan perundang-undangan tidak disebutkan harus orang daerah setempat. Namun, secara tersirat dise-butkan bahwa fi gur yang siap maju harus dikenal dan menge-nal. Jadi, biasanya parpol yang mengatur dalam merekrut bakal calon,” ungkap Ketua KPUD Kabupaten Kayong Utara, Dedi Eff endi SH saat mensosialisasi-kan Peraturan KPU nomor 13 tahun 2010 (13/2010) tentang teknis tata cara pencalonan pe-milihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Penginapan Anugerah Sukadana, Rabu (27/7).Penjelasan singkat diatas dis-ampaikan mantan anggota KPUD

Kabupaten Ketapang ini sebagai jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan sejumlah peserta sosialisasi. Terkait dengan rek-ening dana kampanye, dikatakan Dedi, tidak ada batasan. “Dalam Undang-Undang, tidak disebutkan batas minimal atau maksimal dan yang pasti harus memiliki rekening dana kampanye,” kata Dedi menanggapi pertanyaan peserta sosialisasi lainnya.Dedi mengungkapkan, sos-ialisasi yang dilakukan bukan bagian atau proses pelaksanaan pemilihan umum Kepala Dae-rah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kayong Utara. Se-bab, dikatakan dia, pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Kayong Utara masih lama. “Sosialisasi yang kita lakukan ini hanya untuk memberikan pendidikan politik kepada ma-syarakat luas. Termasuk, untuk menyebarluaskan informasi dan tidak termasuk tahapan Pemilu-kada sebab Pemilukada Kayong

Utara masih lama,” ungkapnya.Dalam sosialisasi itu, selain Dedi Effendi yang hadir selaku nara sumber, hadir juga anggota KPUD Kayong Utara, Syarif Usman Alsag-gaf SE dan Burhanuddin SPdI. Syarif Usman memaparkan teknis pencalonan Kepala Dae-rah dan Wakil Kepala Daerah.

Disebutkan, untuk ajukan men-jadi bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bisa melalui partai politik maupun melalui jalur perseorangan. “Dua jalur yang bisa dilakukan ini, tetap harus mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku,” tandasnya.

Adapun peserta sosialisasi yang hadir mulai dari pengurus partai politik, organisasi kema-syarakatan, pemuka masyarakat dan elemen masyarakat lain-nya. Para peserta terlihat aktif menyampaikan pertanyaan dan masukan berkaitan tentang sos-ialisasi yang disampaikan. (lud)

�padah bertuah Cakada Tak Harus Orang Asli DaerahSUKADANA . B a l o n perseorangan yang telah diverifi kasi jumlah dukun-gannya oleh PPS, PPK, dan/atau KPU kabupaten/kota, tidak dapat mendaftarkan diri sebagai calon Guber-nur/Wakil Gubernur atau Bupati/Wakil Bupati atau Walikota/Wakil Walikota atau pasangan calon Gu-bernur dan Wakil Gubernur atau Bupati dan Wakil Bupati

atau Walikota dan Wakil Walikota, melalui parpol atau gabungan parpol. Demikian disampaikan anggota KPUD Kabupaten Kayong Utara, Syarif Usman Alsaggaf SE saat sos-ialisasi Peraturan KPU Nomor 13/2010 di Pengi-napan Anugerah Sukadana, Rabu (27/7).Sedangkan untuk parpol atau gabungan parpol, dijelas-kan Usman, hanya dapat mengusulkan satu balon. Balon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang telah diusulkan oleh parpol atau gabungan par-pol sebagaimana dimaksud, tidak boleh dicalonkan lagi oleh parpol atau gabungan parpol lainnya.(lud)

Perseorangan Tak Bisa Gunakan Parpol

KPRI-GWIS Gelar Rapat Luar Biasa

Hari Ini, Program KUBe Disosialisasikan

KPU Sosialisasikan Peraturan KPU 13/2010

KETAPANG. Adanya kecurigaan dari para anggota Koperasi Pega-wai Republik Indonesia (KPRI)-Guru Wilayah Selatan (GWIS) terhadap pengurus periode 2007-2009, memaksa koperasi khusus guru itu menggelar rapat luar biasa, kemarin di gedung pan-casila. Selain itu pula tak ada serah terima antara pengurus lama ke penguru yang baru.“Tujuannya mengklarfikasi permasalahan yang lama. Ad-anya kecurigaan dari anggota terhadap kepengurusan dan keuangan yang tak jelas. Ang-gota mau meminjam, tapi tidak ada uangnya,” kata Suryadi, Ketua Dua KPRI GWIS, kemarin.Dikatakannya rapat tersebut sevbagai langkah untuk men-jernihkan persoalan yang sudah ada. Ia mengaku sebenarnya persoalan sudah lama. Harusnya pergantian pengurus sudah ada serah terima sejak 2010.Hal senada diungkapkan ang-gota Badan pengawas KPRI GWIS, Lusi Andriani. Dikatakan-nya pada dasarnya anggota tidak mempermasalahkan kredit macet. Masalah utama terletak pada pengurus baru dan pen-gurus yang lama. Bagaimana

memperjelas kepengurusan baru dan kepengurusan lama.“Kami menekankan kepada anggota sifatnya terbuka. Ang-gota juga harus punya kebera-nian untuk mengkritik pengurus

yang melakukan penyelewengan. Kami harus pertahankan jangan sampai KPRI GWIS tenggelam,” tegasnya.sementara itu, Ketua Pusat Koperasi Pegawai RI (PKP-RI),

H Arsyad Djarnie, meminta agar seluruh anggota meny-elesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Karena prinsipnya koperasi dibangun dengan asas kekeluargaan. Meski demikian

ia menegaskan harus ada klari-fi kasi dari para pengurus yang lama terhadap dugaan peny-elewengan itu.“Harus ada kejelasan dari keuangan, hutang, asset. Kalau tidak selesai ranah hukum. Tapi harus ditempuh dulu ranah kekeluargaan. Pengurus yang lama itu tidak sesuai dengan program kerja. Program kerja harus disetujui anggota. Pengu-rus hanya menjalankan amanat dari anggota,” terangnya.KPRI-GWIS sendiri adalah ko-perasi yang anggotanya khusus guru yang berstatus PNS dan berbadan hukum. Koperasi ini dibentuk sejak 1971. Tujuannya untuk menyejahterakan para anggotanya. Melalui koperasi ini para guru dapat meminjam uang yang mereka sendiri akan mendapatkan hasilnya.“Sifatnya simpan-pinjam. Ketimbang meminjam ke bank lebih baik ke koperasi. Karena akan kembali ke anggota juga. Di koperasi ini prinsipnya dari, oleh dan untuk anggota. Mereka akan memperoleh SHU nantinya. Jasa pinjamannya hanya 1,1 persen,” jelas Ketua Umum KPRI GWIS, Hairudin. (KiA)

Curiga Ada PelanggaranDrs Henrikus MSi

Rapat anggota luar biasa KPRI-GWIS yang digelar di Gedung Pancasila, kemarin (27/7). KIRAM AKBAR/EQUATOR

SUKADANA. Pit didampingi istrinya Atol meminta maaf kepada Kepala SD Negeri 10 Desa Nipah Kun-ing, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Permintaan maaf ini dia sampaikan lantaran mengakui salah atas statement yang pernah disam-paikannya ke koran ini, belum lama ini.“Saya minta maaf kepada Kepala Sekolah SD Negeri 10 Desa Nipah Kuning atas pernyataan saya yang mengatakan bahwa anak saya tidak diterima saat mendaftar ke sekolah lantaran tak memiliki akte. Sebetulnya, saya belum pernah mendaftar dan baru mendengar kata orang bahwa jika tidak memiliki akte kelahiran tidak bisa diterima di sekolah,” katanya, tadi malam (27/7).Atol mengatakan, sekarang anaknya telah diteri-ma dan sudah menjalani proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Bahkan, saat dia mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut sama sekali tidak ada kesulitan. “Ternyata apa yang dikatakan orang kepada saya tidak benar, makanya saya sekali lagi minta maaf kepada pihak sekolah dan juga Dinas Pendidikan atas kekeliruan yang saya lakukan,” ucapnya mengaku bersalah.Terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 10 Desa Nipah Kuning, Suryanto SPd membantah kalau pihaknya menolak bagi anak yang mendaftar lan-taran tak memiliki akte kelahiran. “Tidak benar kalau disebut kita menolak anak yang mendaftar ke sekolah ini karena tak memiliki akta, bahkan dalam penerimaan kita tidak mempersyaratkan akta untuk bisa masuk ke sekolah ini. Yang bersangku-tan (Jaka, Red) anak dari Atolsekarang sudah menjalani pendidikan di sekolah ini,” ujar Suryanto. (lud)

Tak Benar SDN 10 Tolak Siswa Tak Berakta

Syarif Usman Alsaggaf SE

KPU Kabupaten Kayong Utara mensosialisasikan Peraturan KPU 13/2010 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pen-calonan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Penginapan Anugerah Sukadana, Rabu (27/7).

SUKADANA . Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar direncanakan

akan mensosialisasikan program kredit usaha bersama (KUBe) di Kabupaten Kayong Utara, Kamis

(28/7). Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Sosial pada Dinsosnaker-trans Kabupaten Kayong Utara, Lilik Hariadi SAg MSi kepada Equator, Rabu (27/7).“Sosialisasinya akan dimulai pukul 08.00 WIB besok (hari ini, Red) di Balai Nirmala, kompleks Pendopo Bupati Kayong Utara,” kata Lilik menjelaskan. KUBE dikatakan Lilik, untuk meningkatkan kesejahteraan so-sial para kelompok miskin. Me-liputi, terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari, meningkatnya pendapatan keluarga, mening-katnya pendidikan, dan menin-gkatnya derajat kesehatan. Selain itu, pendekatan ini ber-tujuan untuk mengembangkan dinamika kehidupan kelompok sosial seperti pengembangan

hubungan yang semakin harmo-nis, pengembangan kreativitas, munculnya semangat kebersa-maan dan kesetiakawanan sosial, munculnya sikap kemandirian, munculnya kemauan, dan lain-lain, sehingga menjadi sumber daya manusia yang utuh dan mempunyai tanggung jawab sosial ekonomi terhadap diri, keluarga dan masyarakat serta ikut berpartisipasi dalam pem-bangunan. “Melalui pendekatan KUBe ini diharapkan juga kelompok sasaran mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya alam, sosial, ekonomi, sumber daya manusia dan sumber ling-kungan serta sumber-sumber lainnya yang ada di sekitarnya untuk kepentingan pengemban-gan potensi yang dimiliki, seperti

pemanfaatan lahan untuk per-tanian, pemanfaatan air untuk pengembangan usaha ternak ikan, pemanfaatan tenaga yang menganggur untuk menjadi tenaga kerja di KUBe yang dike-lola, dan lain-lain,” ujarnya. Diharapkan dengan pola sep-erti ini, dikatakan Lilik, mereka akan mudah mengintegrasikan sumber-sumber tersebut ke dalam kepentingan-kepentingan ke-lompok. Kelompok mempunyai wewenang untuk mengelola, mengembangkan, mengevalu-asi dan menikmati hasil-hasilnya. “Pemerintah hanya memfasilitasi agar KUBe dapat berhasil dengan baik. Dilihat dari komposisi ini, pendekatan KUBe merupakan pendekatan yang relevan di dalam pemberdayaan kelompok miskin tersebut,” tandasnya. (lud)

Lilik: KUBe Upaya Sejahterakan Warga Miskin

Lilik Hariadi SAg MSi melihat hasil laut yang didapat warga nelayan di wilayah Kecamatan Pulau Maya Karimata. KAMIRILUDDIN/EQUATOR

Page 16: Harian Equator 28 Juli 2011

SAMARINDA. Sukses menggelar program ICT guru di 18 kota se-Indo-nesia yang diikuti 2.800 guru bidang matematika pada tahun 2010 Telkom-sel sebagai perusahaan “Good Corpo-rate Citizenship” yang peduli pada dunia pendidikan tahun ini tahun ini, Tel-komsel kembali menjalankan program tersebut. Sasarannya kali ini mencakup 22 kota dengan peserta tidak hanya pendidik bidang matematika, namun juga pengajar ilmu fisika dan kimia. Salah satu parameter sukses penera-pan kegiatan corporate social respon-sibility (CSR) adalah pelaksanaan yang berkelanjutan. Hal itu pula yang men-jadi prinsip dasar Telkomsel dalam mengimplementasikan program ke-giatan CSR. Salah satunya adalah program CSR bidang pendidikan, ICT Guru sebagai salah satu aktivitas uta-ma tanggung jawab sosial Telkomsel. Telkomsel, tidak menempatkan CSR hanya sekadar komitmen, namun ha-rus berkelanjutan dan terus memiliki nilai kreasi dan manfaat bagi negeri. Termasuk pada program CSR bidang

pendidikan ICT Guru 2011. Tahun ini sasarannya selain guru matematika, juga melibatkan penga-jar bidang fisika dan kimia. Dengan memperkenalkan pemanfaatan per-angkat information and communica-tions technology (ICT), kualitas dan kompetensi pengajar bidang tersebut dapat lebih ditingkatkan.”Dari 22 kota se-Indonesia, di Kali-mantan kegiatan ini akan dilaksanakan di kota Samarinda dan Palangkaraya. Di kota Samarinda, kegiatan ICT (In-formation Communications Technol-ogy) Educations Center diikuti oleh 122 lebih guru Fisika SMU sederajat dari kota Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan yang dilaksanakan di Hotel Mesra Samarinda. Program ICT Education Center ini berupa pelatihan selama dua hari tentang pendekatan praktis terbaru pembelajaran Fisika yang diharapkan mampu membantu proses belajar mengajar di sekolah.Selaras dengan komitmen Telkom-sel untuk turut mengembangkan kual-itas SDM di Indonesia melalui sektor

pendidikan sesuai dengan core bisnis yang dimilikinya, maka program ICT Education Center juga menggunakan pendekatan kombinasi antara metode pembelajaran yang aktif dengan penerapan teknologi sebagai penun-jang metode pembelajarannya. “Pelatihan dalam program ICT Edu-cations Center khususnya dalam bi-dang studi Fisika ini dilaksanakan se-bagai bentuk sharing knowledge atau berbagi pengetahuan bersama tentang cara baru dalam pembelajaran Fisika,” ujar Hendro Tri Cahyono, GM Sales and CS Telkomsel Regional Kalimantan.Menurutnya, pemilihan guru Fisika sebagai target dalam pelatihan ini, dikarenakan mata pelajaran ini pada umumnya sangat ditakuti oleh siswa. Ketakutan para siswa ini akan diper-parah jika guru Fisika, dalam mem-berikan pengajaran tidak memberikan kemudahan pemahaman di bidang Fiska itu sendiri.Metode yang dibagi dalam pelati-han ini selaras sekaligus menunjang program Kementerian Pendidikan

nasional bahkan ke arah sinergi. Saat ini Kementerian Pendidikan Nasional telah mengembangkan teknik met-odologinya. Sedangkan pelatihan ICT Education Center ini lebih menitik-beratkan pada konten dengan banyak pendekatan termasuk dengan teknolo-gi informasi dan komunikasi (ICT).Sehingga materi pelajaran yang disam-paikan ke siswa diharapkan lebih meny-enangkan, lebih mudah penerapannya, sekaligus para guru nantinya akan selalu mendapatkan update bahan ajar untuk diimplementasikan di sekolah masing-masing melalui forum di website www.telkomselsahabatguru.com.Inti program ICT Guru Telkomsel 2011 sendiri terbagi atas tiga kelom-pok besar aktivitas, yaitu: Off Air Event, mencakup pelatihan guru dan siswa, yang akan membahas tuntas mengenai bahan ajar serta update solusi (peny-elesaian soal). Kemudian Online Reten-tion Web Platform sebagai sesi diskusi mengenai ICT dengan materi berupa: sentra file bahan ajar, diseminasi on-line (coverage) dan forum. Selanjutnya pada tahap terakhir, V Books, peserta akan diperkenalkan dengan bahan ajar terkait berupa virtual pada website www.telkomselsahabatguru.com. “Konten harus selalu di up-date setiap tahun. Kalau konten sudah di-kuasai, mereka akan siap, tak perlu kesulitan menghadapi perubahan kurikulum. Gurunya pintar, muridpun akan pintar,” jelasnya.Kegiatan pelatihan ICT ini dilaku-kan bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang merupakan wadah para guru tingkat SMP dan SMU di suatu kabupaten dan memiliki kesamaan pengajaran.Saat ini Telkomsel dimiliki oleh pe-megang saham PT Telkom 65% dan SingTel (Singapura) 35%. Telkomsel merupakan operator telekomunikasi selular dengan market share terbesar di Indonesia yang kini dipercaya me-layani lebih dari 94 juta pelanggan. (lam/biz)

PONTIANAK. Berbagai terobosan untuk mengembangkan potensi pen-gusaha muda akan menjadi program prioritas Ketua Umum Badan Pen-gurus Daerah (BPD) Himpunan Pen-gusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kal-bar 2011-2014, Arief Kamatresna. Ia berjanji akan meningkatkan ke-mantapan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan kewirausahaan di kalangan pengusaha muda.Arief yang sebelumnya sebagai pen-gurus di BPP Hipmi juga berjanji akan mengoptimalkan BPC-BPC di seluruh Kalbar. Menurutnya, BPC merupakan kekuatan Hipmi, karena BPC-BPC lah yang ada anggotanya.Arief yang menekuni usaha kon-struksi ini menambahkan, bersama jajaran pengurus lainnya, ia akan melakukan penataan organisasi dan kelengkapannya, memberdayakan pengurus, baik BPD maupun BPC, ser-ta seluruh anggota Himpi di Kalbar.Arief terpilih secara aklamasi dalam Musda X Hipmi Kalbar yang diseleng-garakan 25 Juli 2011. Ia yang meng-gantikan Iwan Gunawan pun men-gatakan akan meneruskan program mantan ketua umum sebelumnya yang sudah berjalan dengan baik.Sebagai Ketum Hipmi baru, bersa-ma seluruh BPC se-Kalbar, Arief juga memberikan dukungan penuh kepada kader Hipmi Kalbar, Rasa Sapta Okto-hari (RSO) yang mencalonkan diri se-bagai Ketum HIPMI, menjelang munas Hipmi pada Oktober mendatang.Sebagai simbolis dukungan, Ketum BPD Hipmi beserta Ketum BPC Hipmi se-Kalbar memberikan sebilah Man-dau sebagai symbol dukungan.

Musda X BPD Hipmi berlangsung sukses. Pembukaan Musda dilangsung-kan di Hotel Santika yang dibuka Ketua KADIN Kalbar, Santioso Tio. Penutupan dan pelantikan pengurus BPD Hipmi Kalbar periode 2011-2014 selanjutnya dilaksanakan di Hotel Grand Mahkota.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Hipmi, Erwin Aksa. Hanya saja Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH yang diagendakan menutup kegiatan berha-langan hadir karena alasan kondisi kese-hatannya. Penutupan Musda juga dihad-iri pengurus BPP Hipmi, Wakil Walikota,

HIPMI Perguruan Tinggi, serta berbagai pimpinan organisasi dan lembaga.Di sela Musda juga diberikan Hipmi Award kepada berbagai pihak yang dinilai telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Hipmi se-lama ini. (ray/biz)

Kom.Bisnis Kamis, 28 Juli 2011 16

Arief Kamatresna Janji Hipmi Kalbar Dorong Kewirausahaan

BPD dan BPC Solid Dukung RSO untuk Ketum HIPMI

JAKARTA. Gelombang penyegaran terus bergulir di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kali ini, jajaran direksi dan komisaris di 13 perusahaan pelat merah yang dirombak. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pergantian direksi/komisaris diperlukan untuk menyegarkan sekaligus memberi suntikan tenaga dan se-mangat baru di BUMN. “Pergantian ini untuk mendukung kelancaran operasional BUMN,” ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (26/7).Beberapa BUMN besar yang masuk dalam perombakan, di anta-ranya PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Untuk Merpati, pemer-intah mengangkat Mohammad Roem sebagai Direktur Keuangan, menggantikan Farid Lutfi. Kemudian di PT Pos Indonesia, pemerin-tah mengangkat Tavip Parawansa sebagai Direktur Keuangan dan Budi Setiawan Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan.Adapun untuk PT Pelindo I, pemerintah mengangkat Alfred Nat-sir sebagai Direktur Utama, Imran Iskandar sebagai Direktur Perso-nalia, dan Farid Lutfi sebagai Direktur Keuangan. Untuk PT Pelindo IV, pemerintah mengangkat Harry Sutanto sebagai Direktur Utama dan Parsoroan Herman Harianja Direktur Personalia dan Umum.Di sembilan BUMN lain, pemerintah melakukan perombakan un-tuk kursi komisaris. Di antaranya Perum Jasa Tirta I, PT Pupuk Sri-widjaja, PT TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, PT Inhu-tani IV, Perum Produksi Film Negara, PT Batan Teknologi Persero, PT Pengembangan Pariwisata Bali Persero, Perum Perhutani, dan PT ASDP Indonesia Ferry.Sementara itu, Garuda Indonesia segera mendapat suntikan tenaga baru di jajaran direksi. Menurut Mustafa, pihaknya sudah mengantongi nama calon yang akan segera dilantik. “Nanti dari (Bank) Mandiri. Sudah ada namanya, tapi saya tidak mau sebut dulu,” katanya.Menurut Mustafa, sebagai perusahaan yang sudah go public, Ga-ruda harus memiliki direktur keuangan yang benar-benar ahli di bidangnya. “Nah, orang-orang Mandiri punya pengalaman baik di bidang korporasi,” terangnya.Saat ini, posisi Direktur Keuangan Garuda dirangkap Elisa Lum-banturoan yang juga menjadi Direktur Informasi dan Teknologi (IT). Elisa mengisi posisi sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Di-rektur Keuangan setelah Eddy Porwanto mengundurkan diri pada 19 Juli 2010 lalu. (owi/oki/jpnn)

Manajemen 13 BUMN Dirombak

JAKARTA. Musim kenaikan harga menyambut Ramadan telah diantisipasi pemerintah. Pemerintah bersiap membuka kran impor bila memang dibutuhkan untuk menghadapi lonjakan harga yang dilakukan spekulan di pasaran. Upaya ini dilakukan pemerintah bila pasar murah dan operasi pasar tidak efektif berjalan.“Kita bisa melakukan impor untuk terus meningkatkan cadangan beras kita melawan spekulan. Saya mengecek ke Dirut Bulog, op-erasi pasar beras di seluruh daerah jangan dibatasi,” kata Menteri Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Negara, Senin (25/7).Saat ini kata Hatta, melalui koordinasi bersama Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog, operasi pasar dikombinasikan dengan CSR baik dari BUMN maupun swasta terus digelar secara nasional. Kegiatan ini akan terus diintensifkan hingga memasuki bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.“Kita menginginkan harga itu turun dan stabil, meskipun setiap puasa dan lebaran harga memang cenderung naik. Namun sebagai Menko Ekonomi, tentu saya menginginkan harga-harga itu stabil, itu yang kita jaga,” kata Hatta.Dari laporan yang masuk kata Hatta, saat ini ketahanan pangan masih dalam kondisi aman. Stok beras cukup, demikian pula den-gan daging dan telor. Untuk daging sapi, kuota impor kembali dis-uport dari Australia setelah sempat moratorium beberapa waktu lalu. “Sapi sudah normal lagi dengan Australia. Kuota impor pada kuartal ketiga 180 ribu ekor dan untuk kesiapan lebaran sudah cukup,” kata Hatta. (az/jpnn)

Impor Disiapkan Hadapi Spekulan Jelang Lebaran

Gelar Pelatihan Guru dan Siswa

Program ICT Telkomsel Bantu 122 Guru di Kaltim

Pembukaan CSR ICT Samarinda untuk dunia pendidikan. ISTIMEWA

PT Merpati diawasi karena diduga sering merugi. ISTIMEWA

Raja Sapta Oktohari didampingi mantan ketua umum Hipmi Kalbar periode 2008-2011, Iwan Gunawan, serta Ketua Umum Hipmi Kalbar, Arief Kamatresna, beserta para Ketum BPC se Kalbar saat penutupan Musda X BPD Hipmi Kalbar. RSO merupakan calon ketua umum HIPMI yang siap bertarung pada Munas Hipmi bulan Oktober mendatang. ISTIMEWA

KETAPANG. Sebanyak tujuh anggota komisi VII DPR-RI melakukan kunjungan kerja ke PT Harita, Kabupaten Ketapang, Selasa (26/7). Ketujuh anggota Komisi DPR-RI, yakni Albert Yaputra, H Sutan Sukarnotomo, H Dito, Halim Kalla, Ir-vansyah, H Agus Sulistiyono, serta Pius Lustrilanang. Kunjungan kerja yang dipimpin Albert Yaputra ini dalam rangka pengawasan terhadap perusahaan pertambangan yang ada di Ketapang.“Kunjungan kerja kali bertujuan untuk mendapatkan masukan secara terbuka, detail terhadap kendala yang dihadapi pe-rusahaan,” kata Albert di sela-sela kunjun-gan kerja di Perusahaan Pertambangan PT Harita Prima Abadi Mineral Kendawangan.Tujuan lainnya kata dia adalah untuk mengimplementasikan undang-undang dan regulsi. Sejauh mana langkah-langkah proaktif perusahaan dari konversi RKP menjadi IUP, laporan tahapan kerja peru-

sahaan saat ini.“Sikap proaktif dan kepatuhan perusa-haan terhadap UU perlindungan dan pen-gelolaan lingkungan hidup, UU kehutanan dan UU penataan lingkungan serta reko-mendasi amdal, pengelola lingkungan, ren-cana pemantauan lingkungan dan apakah terjadi tumbang tindih lahan antara hutan lindung, hutan konservasi, dan taman nasi-onal,” paparnya.Kunjungan Kerja DPR-RI ke Ketapang di-dampingi langsung oleh Bupati Ketapang, Henrikus, Wakil Bupati Ketapang Boyman Harun, Sekda Ketapang, Andi Djamiuddin, Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Keta-pang, serta Pimpinan SKPD.Dalam kunjungan di PT Harita, rombongan langsung melihat proses penambangan serta pencucian hasil tambang. Selain itu rombon-gan juga melihat kawasanan pertambangan yang telah di aklamasi menjadi kawasan perkebunan sawit dan kebun karet.Bupati Ketapang, Henrikus, menjelas-

kan bahwa di kabupaten Ketapang ter-dapat sebanyak 147 perusahaan per-tambangan. “Yang sudah memiliki IUP dan produksi sebanyak 66 perusahaan dan yang belum ada sebanyak 81 perusa-haan,” ungkap Henrikus.Ia mengatakan Pemkab Ketapang me-nyambut baik adanya perusahaan pert-ambangan yang ada di Kabupaten Keta-pang karena dapat menyerap tenaga kerja. Dalam kesempatan tersebut, mantan Wakil Bupati Ketapang ini mengatakan menge-nai pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar pertambangan atau Corporate Social Responsibility (CSR/ pertanggungjawaban sosial perusahaan) diharapkan perusahaan pertambangan dapat dihubungkan dengan rencana pem-bangunan daerah Kabupaten Ketapang.Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pengawasan Produksi Mineral Dirjen Min-eral Kementrian ESDM, Syaful menjelaskan bahwa setiap pemegang IUP wajib mem-

buat program CSR dan di konsultasikan kepada Bupati. Menurutnya selama ini program CSR dibuat oleh pemegang IUP. Kedepan,ia berharap CSR harus dikon-sultasikan ke bupati. “Dalam membuat pro-gram CSR harus berkonsultasi ke bupati,” tegasnya.Sementara itu, GM PT Harita Erry Sopian mengatakan bahwa untuk CSR PT Harita telah membangun jalan di daerah Kend-awangan dan Air Upas sepanjang 159,4 KM dengan anggaran senilai Rp47.838 miliar, pembangunan sumur galian. Untuk pendidikan, telah diberikan bantuan buku-buku sekolah, pembangunan SMP swasta. Selain itu, untuk pemberdayaan masyara-kat areal Pertambangan, dibuka areal un-tuk budidaya ikan air tawar, penanaman sayur mayur.“PT Harita juga merupakan salah satu sponsor pembangunan Masjid Agung di Kendawangan serta pelaksanaan MTQ,” tu-turnya. (KiA)

Albert Yaputra, anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Kalbar. DOKUMEN

Komisi VII DPR-RI Kunjungi PT Harita

Sembako diharap-kan tak mahal-ma-hal sangat selama Ramadan. ISTIMEWA