Transcript
Page 1: Harian Equator 7 November 2011

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-11 Dzulhijjah 1432 H/12 Cap Gwee 2562

Senin, 7 November 2011Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat SebenarnyaKalimantan Barat Sebenarnya

Sesi latihan pagi diwarnai hujan. Akibatnya, beberapa bagian sirkuit Ricardo Tormo tergenang air. Berun-tung, hujan tak lagi turun di sesi kedua. Tapi, lintasan sirkuit sudah telanjur tergenang hasil beberapa jam sebelumnya. Alhasil, para pem-balap mencatatkan waktu terbaiknya di sesi pagi.Casey Stoner mencatat waktu ter-baik dengan 1 menit 45,513 detik. Lintasan basah membuat persaingan menjadi menarik. Sebelum Stoner mencetak waktu terbaik yang disusul

oleh rekan setimnya Dani pedrosa, beberapa pembalap bergantian di urutan pertama.Toni Elias dari LCR Honda, Valen-tino Rossi (Ducati), Nicky Hayden (Ducati), dan Loris Capirossi sempat mencicipi posisi teratas. Tapi, tiga menit terakhir menjadi milik duo Repsol Honda, Stoner dan Pedrosa.Di sesi tersebut, Rossi dan Hayden menempel ketat Pedrosa. Jarak an-tara Rossi dan Pedrosa hanya 0,092 detik. Sementara itu, Hayden

- Bang Meng-- Realistis lah berpikir. Lihat di bawah.Politisasi Isu Makin MenggilaInjet-injet Semut

Dua sesi latihan Grand Prix Valencia dua hari

lalu berlangsung dalam lintasan basah. Akibat-

nya, para pembalap gagal menunjukkan

potensi terbaik untuk mendapatkan setting

ideal menuju kualifikasi dan balapan.

Lintasan Basah, Stoner Unggul Tipis

Simoncelli Abadi di Sirkuit Misano

Halaman 7

PendidikanKecam Perilaku Asal Mutasi GuruJAKARTA. Perilaku pemimpin dan pejabat Pemkab atau Pemkot yang kerap asal mutasi guru dan kepala sekolah, menyita perhatian Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen-dikbud). Kemendikbud berencana mengambil langkah instant dengan menarik status para guru ini menjadi pegawai pemerintah pusat.“Persoalan pemerintah daerah asal memutasi guru atau kepala sekolah sudah meresahkan Ke-mendikbud. Sebab, bisa mengganggu program peningkatan kualitas pendidikan yang berjalan di satuan pendidikan,” kata Kepala Badan Pengem-bangan Sumber Daya Manusia Pendidik dan Peningkatan Muti Pendidikan (BPSDMP-PMP) Syawal Gultom.Perubahan status guru itu akan ditempuh setelah imbauan sebelumnya berupa peraturan menteri masih tidak mempan. ersoalan di balik mutasi yang paling memilukan adalah, mutasi dilakukan tanpa didasari tinjauan kinerja. “Tapi lebih cenderung sikap like and dislike pemimpin daerah,” kata dia.Biasanya, guru dan kepala sekolah kerap dijadi-kan corong politik calon atau pemimpin daerah.

HIMBAUAN PT PLNHIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAKCABANG PONTIANAK

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada pelanggan yang budiman, untuk dapat melunasi rekening listrik tepat waktu, dari tanggal 01 s/d 20 setiap bulannya.

Rekening yang dibayar adalah satu-satunya sumber pendapatan PT PLN (Persero) Disamping itu juga, untuk menghindari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan maupun pemutusan rampung.

Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar.

Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:

No. HP. 08115718811No. HP. 08115718811Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik

untuk kepuasan pelanggan

Halaman 7

PUTUSSIBAU. Meski ban-jir di beberapa titik di Kota Putussibau, namun tidak menyurutkan masyarakat melaksanakan salat Iduladha, Minggu (6/11) pagi. Tampak masyarakat berbondong-bon-dong untuk memakmurkan beberapa masjid. Banjir yang diakibatkan meluapnya sungai kapuas ini sudah tampak pada Sabtu (5/11) siang. Sedikit demi

sedikit air mulai naik. Hingga puncaknya Minggu pagi saat masyarakat melaksanakan salat id, air sungai meluap.Banjir ini terutama melan-da daerah dataran rendah di Kota Putussibau. Bahkan air mencapai sepinggang orang dewasa. Beruntung rumah warga kebanyakan tinggi-tinggi, sehingga air hanya menggenangi halaman. Beberapa rumah yang fon-

dasinya rendah sudah mu-lai banyak yang terendam. Daerah banjir di Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu ini meliputi Jalan Tendean, Jalan M Yasin, Komplek BTN, Do-gom, Pasar Pagi, Jalan Kiren Beraun dan beberapa daerah lainnya. Kemudian sebagian di Kecamatan Putussibau Selatan. Pantauan Equator, mulai Sabtu malam, warga yang

berada di dataran rendah sudah mulai mengungsikan sepeda motornya ke tempat yang lebih tinggi. Karena mereka memprediksi air akan terus naik. Sementara pada saat keesokan paginya, masyarakat hendak pergi melaksanakan salat hari raya kurban, banyak menggu-nakan sampan untuk datang ke Masjid.

Iduladha, Putussibau Disergap Banjir

SANGGAU. Berbagai ka-langan, kepala desa, tokoh masyarakat dan pemuda di lingkungan PTPN 13 kebun Kembayan mengaku gerah dengan pemberitaan di sebuah media cetak dwi mingguan lo-kal Kalbar, edisi 107. Materi beritanya terkesan sepihak dan menyudutkan manager PTPN kebun Kembayan, MH Damanik.“Saya kaget setelah mem-baca berita itu. Saya menilai sangat tidak menggambarkan keadilan. Saya tegaskan itu fi tnah terhadap yang bersang-kutan (MH Damanik, red),” te-gas F Kunt Temenggung Desa

Binjai, Tayan Hulu, Sanggau melalui press release yang dikirim ke Equator, Minggu (6/11).Penegasan F Kunt terse-but mengupas berita dwi mingguan itu yang terbit 31 Oktober-15 November. Isi beritanya dinilai tidak ob-jektif dan berimbang, sesuai prinsip jurnalistik yang harus tetap mengedepankan dan menghormati asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence).F Kunt mengaku mengenal MH Damanik sejak 1991 ketika masih sebagai sekre-taris desa (Sekdes) Desa Binjai.

Waktu itu, baru pindah dari Sumatera Utara dan menjabat sebagai Asisten Plasma IV kebun Parindu, untuk wilayah Dusun Tantang S, Dusun Lint-ang, Dusun Buluh Empirit, Dusun Tonggong Seketam, Dusun Pasok dan Menyabo. “Jadi, saya sudah lama kenal beliau (MH Damanik). Dan tak pernah tugas di wilayah Ba-cong seperti dalam berita ko-ran mingguan itu,” kata dia.Selain itu lanjut F Kunt, selama bertugas di beberapa wilayah tersebut 1991 hingga 1996. Yang bersangkutan ti-dak mempunyai permasalahan dan persoalan dalam menge-

lola kebun maupun dengan masyarakat sekitar.Bahkan, dalam perjalanan-nya, cukup membawa kema-juan yang signifi kan terhadap perkembangan kebun kelapa sawit di kawasan itu. “Per-masalahan apa, yang diper-soalkan dalam koran itu, tak jelas. Saya tidak membela, kita melihat kenyataan di lapangan waktu itu,” timpalnya.Kepala Desa Binjai, Tayan Hulu, B Ibrahim menuturkan pemberitaan itu, dinilai sarat dengan unsure fi tnah. Terlebih lagi memuat MH Damanik me-nyalahgunakan anggaran

Manager PTPN XIII Kebun Kembayan Dizalimi Sejumlah Kalangan Menyatakan Dukungan

PONTIANAK. Setelah sukses menggelar donor darah dan nonton bareng fi lm do-kumenter perjuangan, Ali Anyang Center (AAC) kembali menggelar kegiatan sosial bertepatan Iduladha 1432 H. AAC berkur-ban tiga ekor sapi untuk masyarakat, Min-ggu (6/11) di Sekretariat Jalan Soekarno Hatta (Ahmad Yani II).Daging kurban dibagikan kepada sekitar 226 kepala keluarga kurang mampu. “Ini bentuk kepedulian kami kepada masyara-kat yang berhak menerimanya,” kata Imam Muhadi, Koordinator Panitia Kurban AAC kepada Equator, kemarin.

Koordinator Panitia Kurban AAC, Imam Mu-hadi menyerahkan daging kurban kepada warga kurang mampu di Sekretariat AAC Jalan Soekarno Hatta, Minggu ((6/11) JULIANUS RATNO

Ratusan Warga Antusias Datangi Ali Anyang Center

PONTIANAK. Pem-belajaran bagi ma-syarakat Kalbar agar tak ikut larut dalam permainan untuk me-narik simpatik massa menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar (Pil-gub) 2012. Berbagai isu digelindingkan meskipun sifatnya semu.“Isu bermacam-macam. Mulai soal patok batas hingga rencana nasionalisasi investasi Malaysia di Kalbar. Janganlah seperti ini, apalagi sampai menarik Dubes dan Konjen kita di Malaysia,” kata H Retno Pramudya SH MH, Ketua Komisi A DPRD Kalbar kepada Equator, Minggu (6/11).Retno sudah mulai miris dengan berbagai isu yang dilontarkan. Sebagai contoh, kata Retno, di perbatasan sebetulnya masalah kemiskinan, dan ketidakadaan infrastruktur. ”Itu yang seharusnya dilakukan dan diper

Masalah yang belum tentu kebena-rannya sering dijadikan alat. Ide di-munculkan mulai patok batas hingga ancaman terhadap asset Malaysia. Kesejahteraan perbatasan malah diabaikan.

Retno PramudyaJULIANUS RATNO

Halaman 7

Halaman 7

PolitikMilton Didorong, Gidot Hati-HatiPONTIANAK-SANGGAU. Kendati, Pilkada Kalbar baru digelar tahun 2012 mendatang. Namun, du-kung mendukung fi gur yang bakal bertarung di ajang penuh prestige itu sangat kentara terasa sejak beber-apa bulan belakangan ini. Giliran Milton Crosby yang didukung maju di kancah Pilgub Kalbar.“Atasnama kerabat Keraton Surya Negara Sang-gau. Kita siap mendukung pencalonan Pak Milton ke Pilkada Kalbar,” tegas Raja Sanggau, Drs H Gusti Arman M Si, Sabtu (5/11).Menurut Pak Teh sapaan akrab pria ini, Milton merupakan fi gur cukup bersih, memiliki pen-galaman dan kemampuan manajerial selama ini, memimpin Kabupaten Sintang. Selain itu, mem-punyai misi dan visi untuk memajukan Kalbar ke depan. Salah satu contoh, kata dia, bergulirnya sebuah perjuangan masyarakat timur Kalbar, untuk melakukan pemekaran Provinsi Kapuas Raya

Halaman 7

Banjir melumpuhkan aktivitas warga di Putussibau, Minggu (6/11). ARMAN HAIRIYADI

Politisasi Isu Makin Menggila

Halaman 7

Halaman 7

Gusti Arman

Casey Stoner. MCNEWS.COM.AU

Page 2: Harian Equator 7 November 2011

Hari ini kita kenang kembali manusia agung yang diutus oleh Allah SWT untuk menjadi nabi dan rasul, yakni Nabi Ibra-him As beserta keluarganya, yakni Ismail As dan Siti Hajar. Keagungan pribadinya mem-

buat kita, bahkan Nabi Muham-mad SAW harus mampu men-gambil keteladanan darinya. Allah SWT berfi rman, “Sesung-guhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia.” (QS 60:4).Ibrahim adalah sosok bapak

teladan yang saat ini perlu jadi panutan. Dia cinta anak istri, tapi tetap mengedepankan wahyu perintah Illahi. Karena itu ketika Allah perintahkan istri dan anaknya untuk di-migrasikan ke tanah Mekah yang merekah dan belum ada orang singgah, beliau sekedar berdoa pasrah, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di lan-git.” (QS Ibrahim 38).Dan ketika anaknya yang

baru semata wayang harus dia korbankan, dia kembali pasti-kan, ini adalah suratan perin-tah Tuhan, bukan bisikan setan dan bukan sekedar dorongan hasrat nafsu keserakahan. Begitu juga dengan Ibunda

Sayyidina Siti Hajar, adalah gambaran sosok yang patut jadi teladan para istri. Ia tidak duka ketika suaminya mening-galkannya di gurun pasir tak berpenghuni. Ia pantang me-nyerah untuk sekedar mampu membuat bayi Ismail terse-nyum kembali. Bukit Shofa ‒ Marwa dia tempuh tujuh kali dengan berlari. Kesetiaan pada suami, ketaatan pada perintah Illahi berbuah sudah, Mekah menjadi pusat kiblat umat dan keturunannya menjadi orang-orang terhormat, termasuk baginda Nabi Agung Muham-mad SAW.Andaikan semua wanita

seperti Siti Hajar yang kuat, perkasa, tangguh sekaligus mampu menjaga iman dan takwa, maka kuatlah agama dan jayalah negaranya. Seperti Sabda Nabi, “Almar-atu ‘imadul bilad, iza soluhat soluhat, wa iza fasadat fasadat” Wanita adalah tiang negara, apabila ia baik maka baiklah negara itu, dan apabila rusak maka rusak pula negara itu.Dan juga sejenak kita per-

hatikan tokoh Ismail, pemuda yang taat kepada orang tuanya, karena dia percaya: liridlollohu birul walidain, wasulthollohu sulton walidain (Ridho Allah itu melalui ridho orangtuanya, dan murka Allah juga melalui mur-ka orangtuanya). Ismail gagah, berani dan tidak takut mati. Berani matinya Ismail adalah karena tawakal, bukan karena dendam, kebencian dan rasa kesal. Cintanya pada orang tua adalah karena bakti dan perha-tian, bukan karena takut diri dan semoga mendapat warisan. Terjaganya akhlak remaja Is-mail adalah karena rasa iman, bukan seperti remaja-remaja kini yang terlarut dalam bebas-nya pergaulan, gaya berpak-aian, narkoba, rokok, HP dan berbagai kesenangan. Ismail dan bapaknya mem-

bangun Kakbah sebagai masjid, sedangkan remaja sekarang sibuk membangun gank ke-kerasan, mengumpulkan MP3 dan menghamburkan pulsa se-bagai kesenangan wajib. Ismail ketika dibaringkan bapaknya kemudian berkata, “Ya Abatif’al maa tu’mar, qola satajiduni insyaa Allahu minash shobirin. (Ya Bapakku, Nabi Sang Khalilulloh, Kekasih Al-lah, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tajamkan pisaumu, arahkan tepat pada urat nadiku, bi-arkan darahku cepat men-galir untuk membuktikan betapa besar ketaatanku pada agama tauhid ini).”Namun ketika saat ini keluar

panggilan kurban, kita kompak serempak menjawab dengan doa: “Ya.. Allah ampuni aku bila saat ini ku tak mampu penuhi panggilan-Mu… Begitu banyak cobaan datang kepada-ku. Oleh karena Ya Allah, tambahkan rezeki-ku, semoga waktu ke depan aku dapat memenuhi panggilan-Mu.”Dari drama peristiwa kurban,

yang berkutat pada sosok Nabi Ibrahim, pemuda Ismail dan Sayyidina Siti Hajar tersebut, ada beberapa hal yang bisa kita jadikan hikmah. Pertama, berbaik sangka kepada Al-lah SWT, khusnudzon atas segala keputusan Allah. Seb-agaimana kita ketahui, Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk memindahkan Siti Hajar dan anaknya Ismail ke Mekah, terasa berat untuk segera memenuhi amanah, bukan semata-mata rasa sedih kare-na harus berpisah, tapi juga karena di Mekah pada waktu itu belum ada kehidupan, tidak ada manusia, tumbuh-tum-buhan, binatang bahkan air sekalipun. Sikap berbaik sangka kepada

Allah membuat Ibrahim dan Siti Hajar yakin bahwa tidak mungkin Allah SWT punya maksud buruk dalam memer-intahkan sesuatu. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah seorang dari kalian mati, kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah (HR. Abu Daud dan Muslim).”Manakala seseorang sudah

berbaik sangka kepada Allah SWT, maka ia optimis-percaya diri bahwa ada hari esok yang lebih baik. Ada rahasia hikmah di balik rasa susah, ada nikmat sesudah ujian berat, ada ke-mudahan setelah datangnya kesulitan, ada peluang sesudah datang tantangan, ada kasih Allah sesudah datang cobaan Allah. Sebagai Muslim, menjadi ke-

harusan bagi kita untuk memi-liki sikap optimis, percaya diri, yakin akan hari esok yang lebih baik selama mau diupayakan dengan penuh kesungguhan. Sejarah telah menunjukkan kepada kita bagaimana pe-rubahan nasib menjadi lebih baik bagi orang-orang yang mengalami kesulitan hidup selama mereka masih punya keyakinan akan hari esok yang lebih baik . Allah SWT berfi r-man, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri (QS 13:11).”

Hikmah kedua yang meru-pakan pelajaran dari Nabi Ibra-him AS beserta keluarganya, guna memperbaiki perike-hidupan bersama, adalah mau berusaha untuk mencari rezeki yang halal̶bukan menghalal-kan segala cara, mau berusah-susah̶tidak sekedar berkeluh kesah, mau berupaya tidak sekedar pasrah tanpa daya. Keyakinan bahwa Allah punya

maksud baik dan rezeki di tangan-Nya mem -

buat manusia seharusnya mau berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Siti Hajar berusaha mencari

rezeki yang dalam rangkaian ibadah haji disebut dengan sa’i. Oleh karena itu Allah SWT senang kepada siapa saja yang berusaha secara halal, meski-pun harus dengan susah payah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah cinta (senang) melihat hambanya lelah dalam mencari yang halal (HR. Ad Dailami).”Pengemis memang patut

dikasihani, tapi pedagang tang-guh perlu dipuji. Badan lemah memang perlu istirahat, tapi pekerja giat kan lebih bermar-

tabat. Menjadi fakir miskin ses-udah ikhtiar maksimal mung-kin sudah merupakan takdir Illahi, tapi berdagang adalah sunnah Ibrahim dan perintah Nabi. Tangan di atas tetap lebih mulia daripada tangan yang di bawah, begitu pula yang men-geluarkan kurban tetap lebih mulia daripada yang menerima sedekah kurban. Hikmah ketiga, dari peristiwa kurban adalah pengorbanan di jalan yang benar. Orang yang mau berkorban berarti orang yang menyadari akan masa depan yang lebih pent-ing dari pada masa sekarang. Karena itu Allah SWT berfi r-man, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan perha-tikanlah dirimu, apa yang sudah kamu perbuat untuk hari esok, bertaqwalah kamu kepada Allah. Sesungguh-

nya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat (QS 59:18).”Pengorbanan memang ha-

rus kita lakukan dalam hidup ini, karena pengorbanan itu tidak hanya bermanfaat bagi orang la in , tapi sebena-rnya bagi kita juga . Keru-sakan dan ker-ancuan pada masyarakat dan bangsa k i t a me ru -pakan akibat dari ketiadaan semangat ber-korban. Ban-y a k o r a n g

yang dalam mengabdikan diri untuk kemajuan masyarakat dan bangsa tidak berpikir tentang apa yang bisa mereka berikan, tapi justru apa yang mereka harus dapatkan. Mengabdi tapi dengan pam-

rih, memberi tapi mengharap berlebih, berkurban tapi ada yang diharapkan. Saat hari raya kurban inilah saat yang tepat bagi kita untuk menakar rasa ikhlas kita, ketulusan kita, kelurusan

niat kita dalam mengabdi ke-pada masyarakat dan negeri, berkurban kepada orang tua, anak dan istri serta berbakti kepada Allah, rasul dan kitab suci. Seperti fi rman Allah dalam

Surat Al Imron 92, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguh-nya Allah mengetahuinya.”

Penulis adalah Staff Per-encanaan Kantor Kemenag Sanggau

Digugu dan ditiru. Doktrin itu dibenamkan di otak kita tentang sosok guru saat kita masih berseragam sekolah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ‘gugu’, ‘meng-gugu’ diartikan mempercayai, menuruti, mengindahkan. Artinya secara garis besar bisa disimpulkan bahwa guru adalah sosok yang dipercayai, dituruti, diindahkan perkata-annya oleh muridnya. Tentu dengan catatan, perkataannya yang baik, dapat dipertanggungjawabkan (tidak melang-gar norma agama dan norma kebaikan yang berlaku di masyarakat).Ditiru, tentu saja perilakunya sebagai seorang guru.

Perilakunya yang ditiru pun tidak terlepas dari norma agama dan norma yang berlaku di masyarakat. Lalu bagaimana dengan kasus oknum guru SD Negeri 8 Sing-kawang Utara, hingga membuat 13 siswanya trauma setelah dijewer dan disentil.Sementara di Kota Pontianak, puluhan siswa SD 56 Jalan

Komyos Sudarso, Pontianak Barat justru menggelar aksi damai di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Senin (31/10). Mereka menuntut eks kepala sekolahnya dikembalikan ke SD 56 tempat mereka menuntut ilmu.Kondisi miris justru terjadi di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jelimpo, Kabupaten Landak. Akibat kekurangan ruang kelas, terpaksa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan di pondok. Patut dipertanyakan peran pemerintah saat ini. Pendapat Anda?

Guru memang orang dipercayai yang pantas untuk di-perhatikan dan ditiru, tidak hanya kata-katanya tapi juga perilakunya. Karena itu ada doktrin digugu dan ditiru, sehingga berkaitan erat sekali dengan pribahasa “Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari.”Sekiranya ada seorang guru berperilaku tak senonoh,

maka paling tidak akan ada 40 orang murid yang ber-perilaku tak senonoh. Jadi peran pemerintah dalam hal kondisi dunia pendidikan, khususnya masalah perilaku guru saat ini sangat diperlukan dan memang kewajiban pemerin-tah untuk melakukan perbaikan sebagaimana mestinya.Apa lagi guru yang berperilaku tak senonoh itu dari

jajaran PNS, maka jelas kewajiban pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat untuk melakukan perbaikan, tidak hanya guru, tapi juga pejabat-pejabat nakal. Salah satu cara untuk menutup peluang sejak dini berkembangnya perilaku pejabat nakal termasuk guru, yaitu saat penerimaan dan pengangkatan PNS harus dihilangkan cara-cara KKN.

0813520286553-11-2011 20.36

2

Redaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: [email protected]

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 0819-5267-5378HP : 0819-5267-5378

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Kholil Yahya, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Kholil Yahya. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu:Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Senin, 7 November 2011

Pelajaran dari Keluarga Nabi IbrahimOleh : Fatkhurrohman Az Zidani

Sampaikan pujian, kritik, saran dan ko-mentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

�Aspirasi Warge Kote Pontianak

HP:0819-5267-5378

Assalamualaikum Pak Walikota. Saya sebagai warga Pon-tianak sangat bangga dengan Bapak. Yang membuat Kota Pontianak bersih dan rapi. Membicarakan masalah sampah pasti tiada habisnya. Dan saya sebagai warga Pontianakk punya saran buat Pak Wako tentang sampah. Jangan hanya di pemukiman, pasar, taman kota, ruko dan lain-lain yang jadi perhatian. Tapi Bapak lihat di parit-parit Sungai Jawi, Purnama dan selokan-selokan yang tersebar di Kota Pontianak, terutama di Sungai Kapuas yang terpanjang di Indonesia, masih saja sampah banyak dibuang ke sungai Pak. Tolonglah Pak diperhatikan juga. Mohon dibetulkan peraturan dan sanksinya. Apabila ada yang buang sampah sembarangan di parit atau di Sungai Kapuas, bukan tidak mungkin Sungai Kapuas yang kita cintai jadi bak sampah terpanjang di Indonesia, bila kita tidak menjaganya. Mohon perhatian Pak Walikota juga masyarakat Kota Pontianak seluruhnya. Terimakasih

0813455385714-11-2011 11.43

Pak Wali Menjawab:Maaf Pak, sebetulnya penanganan sampah tak akan per-nah tuntas berapapun dana yang disediakan dan kerja keras petugas, tanpa ada keinginan serius dari masyarakat sendiri untuk peduli tentang sampah. Kalau pun ada yang menilai kita cukup berhasil, itu bukan berarti tuntas, tapi awal yang baik untuk pencapaian hasil yang diinginkan bersama. Kami akan perhatikan, kita benahi dulu sampah di darat, kemudian di saluran sekunder dan tersier, baru ke primer.Nah untuk Sungai Kapuas, kalau dibebankan ke Pemkot Pontianak tak bakalan bisa, karena sampah dari Kabupaten Kapuas Hulu pun bisa hanyut ke Pontianak, karena Muara Sungai Kapuas disini. Jadi saya mengajak semua kita untuk bertekad jadikan Pontianak sebagai kota bersih. Terimakasih Pak atas atensi dan kepeduliannya.

Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

PINDAH ALAMATMulai 11 September 2011

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak

Jl. P

ahla

wan

To

l Kap

uas

I

Jl. Tanjungpura

��

Hotel Garuda

ARIA TOUR�

577868

HIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang, terutama di wilayah

transmisi PLN. Jika ada kawat layang-layang yang menyangkut di jaringan PLN, Mohon

informasikan segera ke Unit Pelayanan Teknik PLN terdekat.

Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang tidak bermain layang-layang di Wilayah

Transmisi PLNDemikian himbauan ini, agar menjadi perha-

tian demi kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirimkan SMS ke :

No.HP. 08115718811

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Tekad PLN Memberikan pelayan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

RUMAH KOS RUMAH KOS BU NURBU NUR

Menerima Kos Khusus Putri, Mahasiswi dan Umum

Alamat :Jl.Sungai Raya Dalam Komplek Sejahtera I Nomor B 21-22

Yang Berminat Silahkan Hubungi :

RUMAH KOS BU NUR085750001798

TELEPON PENTING

Rumah Sakit

RS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

Polisi

Kriiiing....!!!!

RUMAH KOS BU NUR

ASALAHM

ANGGAPANT

PENGUMUMAN GENERAL MANAGER PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALIMANTAN BARAT

NO : 0871/050/WKB/2011TENTANG

PEMUTUSAN SEMENTARA DAN PEMBONGKARAN RAMPUNG BAGI PELANGGAN YANG MENUNGGAK PEMBAYARAN REKENING LISTRIK

Sehubungan dengan masih tingginya tunggakan rekening listrik pelanggan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalbar, maka dengan ini diberitahukan bahwa mulai tanggal :

8 November 2011 sampai dengan 31 Desember 2011PT. PLN (Persero) akan melakukan pemutusan sementara dan pembong-karan rampung aliran listrik bagi pelanggan yang menunggak pembayaran rekening listrikKepada pelanggan yang selama ini telah membayar tagihan rekening listrik tepat waktu kami ucapkan terima kasih. Kedisiplinan anda dalam membayar tagihan rekening listrik untuk kepentingan seluruh masyarakat

HUMAS PT. PLN (Persero) WILAYAH KALBAR

Page 3: Harian Equator 7 November 2011

Pahami Makna DemokrasiPONTIANAK. Sebagai harapan bangsa pemuda dituntut untuk mengenal dan paham arti kata demokrasi agar tidak kebablasan dalam menyalurkan aspirasi maupun bersikap demokratisasi dalam setiap tindakan untuk memajukan bangsa agar lebih baik.Tindakan di luar kontrol dengan mengeluarkan aspirasi yang berujung unjuk rasa anarkis sebagai salah satu bentuk demokratisasi, meskipun di luar kontrol karena demokrasi adalah bagaimana aspirasi yang ingin disalurkan sesuai dengan paham negara kesatuan NKRI. Demikian diungkapkan anggota DPRD Kota Pontianak Erwin Sugiarto, baru-baru ini.“Kita tidak menyalahkan aspirasi para rekan-rekan maha-siswa, yang ingin suara mereka didengar, bagaimana pun juga mereka berhak untuk mengawasi kinerja pemerintah dan instansinya, sehingga wajar jika mereka mengaju-kan protes jika dilihat kinerja pemerintah tidak becus, tetapi penyampaian aspirasi harusnya santun,” katanya.Ia menuturkan, para generasi muda sudah mulai mengerti apa yang mereka inginkan, meskipun jiwa lebihnya masih ada. Namun, ia tidak bisa menyalahkan unjuk rasa yang berujung anarkis, karena menurut Erwin, anarkis akan terjadi jika aspirasi mahasiswa tidak sesuai atau mendekati keingi-nan mereka. Tetapi harus dimaklumi dengan menanggapi secara bijak.“Saya rasa tidak masalah, mereka bebas menyampaikan apa yang mereka inginkan ini. Di hari jadi para pemuda, yaitu Sumpah Pemuda menjadi titik awal bagi para pemuda untuk berjuang menjadikan bangsa dan negara ini maju, terutama demokratisasi yang sesungguhnya dan kita pun harus menghargai apa yang mereka inginkan,” paparnya. Ia pun berharap di hari pemuda yang baru saja lewat terse-but, para pemuda bisa lebih kuat dan mampu menyalurkan aspirasinya dengan baik dan benar, sesuai jalur yang ada.“Tentunya kita berharap, pemuda tidak akan lupa akan jasa para pendahulu saat sumpah pemuda dilakukan. Karena sekarang ini, adalah masa melanjutkan apa yang di cita-cita-kan para pemuda 82 tahun silam, saat kebangkitan pemuda tanggal 28 Oktober 1928 lalu,” harapnya. (lil)

Waspada Bencana AlamPONTIANAK. Bencana alam merupakan reaksi yang tak bisa dihindari. Namun paling tidak ada upaya untuk mengurangi dampak dari bencana baik bencana alam, bencana ulah ma-nusia maupun gabungan dari keduanya dalam suatu negara atau masyarakat.Dalam melakukan upaya itu, diperlukan suatu pedoman mitigasi bencana. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pen-anggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Satryo, SH, kemarin.Menurut Satryo, mitigasi adalah upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana baik bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari keduanya dalam suatu negara atau masyarakat.Dia memaparkan, penanganan bencana merupakan salah satu perwujudan fungsi pemerintah dalam perlindungan rakyat, oleh karenanya rakyat mengharapkan pemerintah untuk melaksanakan penanganan bencana sepenuhnya. Dalam paradigma baru, penanganan bencana adalah suatu pekerjaan terpadu yang melibatkan masyarakat secara aktif.“Pendekatan yang terpadu semacam ini menuntut koordi-nasi yang lebih baik di antara semua pihak, baik dari sektor pemerintah, lembaga-lembaga masyarakat, badan-badan internasional dan sebagainya. Sehubungan dengan berbagai kondisi kebencanaan tersebut, maka perlu disusun pedoman mitigasi bencana ini,” ujar Satryo.Penyusunan pedoman ini dimaksudkan, untuk memberi-kan pedoman atau arahan umum mengenal upaya-upaya mitigasi bencana di Kota Pontianak. “Tujuannya memberikan pemahaman mengenai upaya-upaya mitigasi bencana di Kota Pontianak dan meningkatkan upaya mitigasi bencana secara maksimal,” jelasnya. (lil)

PONTIANAK. Wali Kota Pon-tianak, H. Sutarmidji mengin-gatkan kepada seluruh peng-

huni Rusunawa, bahwasanya ruangan yang telah disediakan tidak terlalu luas. Itu cukup un-

tuk keluarga dengan dua orang anak. Pesan yang disampaikan saat meresmikan Rusunawa ini sangat penting dimengerti para penghuni. Bukan itu saja, Midji juga meminta, peng-huni membentuk RT sendiri, guna mempermudah masalah administrasi bagi penghun-inya. “Harus ada RT, ini untuk masalah administrasi, bukan masalah pengelolaan Rusu-nawa karena sudah ada yang mengelolanya,” tuturnya.Rusunawa yang diperuntuk-kan bagi masyarakat berpeng-hasilan rendah ini, menurut dia, ditujukan bagi keluarga kecil. Namun bagi keluarga besar atau jumlah anggota keluarga yang memiliki anak tiga atau empat, hendaknya mempertimbangkan kembali menyewa Rusunawa.Dia juga menyarankan agar ruang tamu yang ada diman-faatkan menjadi kamar karena kamar yang ada hanya satu. “Untuk menerima tamu bisa di ruangan tengah gedung Rusu-nawa,” ujarnya.Midji juga berpesan kepada

penghuni Rusunawa, tidak mempunyai pikiran untuk menempati Rusunawa sela-manya. Untuk itu, dia mendo-rong warga Rusunawa harus memiliki obsesi dan cita-cita untuk istri dan anak-anak mer-eka. Memiliki rumah sendiri dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, untuk membeli tanah dan bahan bangunan.Total jumlah keseluruhan Rusunawa sebanyak 96 ruang. Untuk menempati Rusunawa, syaratnya adalah masyarakat yang berpenghasilan minimal

Rp 1,2 juta ke atas. Harga sewa antara Rp 110 ribu hingga Rp 150 ribu. (lil)

Senin, 7 November 2011pontianak3 PRO

DIJUAL

Ruko Siap Pakai Fasilitas Lengkap Lokasi Strategis,Jl Komyos Sudarso (Sui Jawi Luar)

Cocok Untuk Minimarket Tempat Parkir Luas, Hubungi : 0811 567 613

PONTIANAK. Pelebaran jalan perdana yang dilakukan Pemer-intah Kota Pontianak disinyalir tidak hanya untuk kepentingan masyarakat, tetapi juga patut diduga ada kepentingan bisnis yang di pesan pengusaha.“Kita mencium ada kepent-ingan bisnis, semua bisa tahu dengan kondisi Jalan Perdana sekarang,” kata warga Jalan Perdana, Sy. Muhammad Sabli, beberapa waktu lalu.Jika memang demikian kata Sabli mestinya Pemkot harus bisa mengenyampingkan ke-pentingan itu. “Mudah-muda-han saja anggapan warga tidak benar,” harapnya. Sabli juga sempat mengait-kan pelebaran Jalan Perdana dengan polemik jalan alternatif di Jalan Sutoyo yang meng-hubungkan ke Jalan Perdana antara Pemkot Pontianak den-gan pemilik Vigor Sport Center (VSC), beberapa waktu lalu. Pembongkaran yang dilakukan

Dinas PU itu juga sarat kepent-ingan pengusaha. “Rasanya tidak perlu saya mengutarakan siapa pengusa-hanya, dan apa bentuk usa-hanya,” jelas dia tanpa mau merinci secara jelas. Sebelumnya Sabli juga men-gungkapkan pelebaran Jalan Perdana, Pontianak Tenggara tidak mesti mengorbankan parit. Sebab jika dipaksakan menutup parit, dikhawatirkan warga berdampak pada sal-uran air atau drainase yang mengakibatkan banjir.Pemerintah Kota Pontianak diharapkan memikirkan solusi masalah itu. “Saya dan ma-syarakat sangat senang dengan pembangunan dan pelebaran jalan, tapi jangan kemudian Pemkot dan pelaksana menu-tup parit tanpa memberikan solusi,” katanya.Drainase itu persis di depan halaman rumahnya, sebagai aliran air ke saluran primer di

seberang jalan. Jika itu ditutup dia khawatir berdampak pada lingkungan. Tidak ada saluran air selain drainase tersebut. “Kalau hujan pasti tergenang, tidak ada lagi pembuangan air selain parit ini,” ujarnya.Jika memang harus dilebar-kan, Sabli meminta Pemkot Pontianak mencari solusi agar tidak terjadi dampak lingkun-gan.Misalnya dengan menor-malisasi drainase sebelum dibeton atasnya. “Dibersihkan dulu parit pastikan tidak sum-bat nanti sebelum dibeton,” ucapnya.Kalau parit terpaksa ditutup lantas dipindahkan, masuk ke halaman, Sabli menolak. Dia tidak mau lagi memberikan tanahnya untuk pembuatan parit. Karena, lanjutnya, dulu war-ga setempat sudah memberi dua meter tanah untuk pele-baran Jalan Perdana. “Diganti rugi pun warga di sini tidak mau. Saya sudah tanya sebelah kanan dan kiri rumah, mereka juga tidak mau,” katanya.Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, David Mary-ansyah, SSos mengatakan, tujuan pembangunan adalah untuk kepentingan warga. Jangan sampai pembangu-nan justru berdampak negatif pada lingkungan dan sosial. “Kepentingan masyarakat, sosial dan lingkungan harus dipertimbangkan dalam pem-bangunan,” katanya.Mengenai pelebaran Jalan Perdana, David meminta Pem-kot Pontianak mencari solusi terbaik. Warga tidak terkena dampak karena penutupan saluran, pengguna jalan pun dapat me-

nikmati pelebaran. Asal jangan pembangunan itu hanya untuk kepentingan segelintir orang. “Pemkot harus mengede-pankan kepentingan warga dari pada segelintir orang,” tegasnya.

Pengamat Tata Kota Ponti-anak, Prof Abdul Hamid MEng, Pontianak juga menyayangkan hal itu. Pontianak yang dulun-ya dijuluki sebagai kota Seribu Parit tidak relevant dengan kondisi riil saat ini. Yang ada

lanjutnya saat ini banyak parit yang hilang.“Bukan hanya karena sumbat akibat drainase yang tidak ber-fungsi tapi juga karena banyak proyek yang dengan sengaja menutup parit,” jelasnya.

Parit dengan normalisasi yang baik pendapat dia men-jadi salah satu cara untuk mengatasi banjir. “Kita ber-harap agar parit yang ada saat ini bisa dijaga dan dirawat,” harapnya. (lil)

Aroma Bisnis Pelebaran Jalan Perdana

PONTIANAK. Musibah bencana alam yang menimpa sejumlah daerah di Indonesia merupak-an sebuah cobaan. Sehingga diharapkan seluruh masyara-kat dapat mengintrospeksi diri, agar ke depan dapat lebih ramah terhadap lingkungan sekitar. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, David Mary-ansyah, SSos, kemarin.Menurutnya musibah yang terjadi ini merupakan teguran dari Tuhan, sehingga semua pihak harus bisa mengambil

hikmah. “Allah SWT sendiri telah mengingatkan bahwa kerusakan di muka bumi ini adalah akibat dari manusia sendiri, jadi kita sebagai umat manusia harus bisa mengin-trospeksi diri dari kesalahan-kesalahan, baik kepada Al-lah maupun kepada sesama manusia,” ujar David yang juga Wakil Fraksi PDIP ini.Ia menuturkan, walaupun Pon-tianak relatif aman dari ben-cana-bencana seperti gunung berapi dan tsunami, dia meng-ingatkan masyarakat harus

tetap menjaga lingkungannya. “Salah satu contoh ialah dengan menjaga kebersihan sungai dan parit, karena dulu tidak pernah terjadi banjir, namun sekarang sering ter-jadi karena parit-parit sudah semakin dipersempit, padahal dulunya Pontianak merupakan kota seribu parit,” tuturnya.Dia mengimbau kepada ma-syarakat agar selalu sadar ter-hadap lingkungan, sayangilah lingkungan sebagaimana kita menyayangi diri kita dan kelu-arga kita sendiri.

Menanggapi banyaknya ele-men masyarakat yang melaku-kan penggalangan dana untuk korban bencana alam di In-donesia.Dia menyatakan dirinya memberikan apresisasi ke-pada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam melaku-kan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudaran-ya yang tertimpa musibah. “Se-cara tidak langsung, jiwa soli-daritas dan nasionalisme masih tertanam di hati masyarakat Kota Pontianak,” katanya. (lil)

Hindari Bencana, Lindungi Lingkungan Sekitar

Rusunawa Cukup Untuk Dua Anak

Pelebaran Jalan Perdana Pontianak Selatan. KHOLIL YAHYA

David Maryansyah. KHOLIL YAHYA

Rusunawa. DOK

Page 4: Harian Equator 7 November 2011

kalbar raya 4

ANDA MAU PROFIT HARIAN?

Daftar hari ini Daftar hari ini mulai besok mulai besok dapat Profit dapat Profit

2%-6%/hari Via 2%-6%/hari Via rekening Anda rekening Anda (Tanpa Merekrut)(Tanpa Merekrut)SMS “BERMINAT”SMS “BERMINAT”Hp.081905109444Hp.081905109444

Promo Tepat SasaranPasang 6 x Terbit 7 KaliPasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Kontak Person Kontak Person ::DenyDeny 0811570832 0811570832

JaizJaiz 085245411544 085245411544Offi ceOffi ce : 0561-721229 : 0561-721229

Buat apa Bayar Mahal Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya SamaKalau hasil nya Sama

Hanya Hanya Rp15.000/hariRp15.000/hari

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

Grand MaxGrand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABINRANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTAFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Khusus menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak

(Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)Telp. (0561) 743999

Xenia VVT-iXenia VVT-i

L U X I O

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB

Innovation for Tomorrow

Gran Max Pick up

Hub: SUI JIN 081257472700561-7062289

DapatkanCash Back

s/d 15 jt

DP mulai10 %

DP mulai 10%

Buruan Beli DaihatsuBuruan Beli DaihatsuDapatkan Promo Dapatkan Promo Undian “Undian “DAHSYATDAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011Juni S/d Oktober 2011

Rp. 950.000,-Rp. 950.000,-

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19Sui Jawi Dalam Pontianak Barat

Telp : (0561) 773672HP : 0811563377

Melayani :1. Pelatihan mekanik motor reguler2. Pelatihan mekanik mobil reguler3. Pelatihan analisa engine dgn

komputer/Scanner EFI4. Penyediaan alat Scanner EFI5. Service mesin EFI, Reset Oil,

Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Full ac

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

LPKS Yayasan Bangun Harja

Kami lembaga resmi membutuhkan calon tenaga kerja wanita untuk dilatih menjadi Baby Sitter & PRT, yang akan disalurkan bekerja khusus kota Pontianak, dengan gaji awal Rp. 750.000/bulan.Persyaratan pendafaftaran:• Usia 17-35 tahun• Pendidikan Min.bisa baca tulis(PRT),SMP/ SMA(baby sitter)• Fotocopy KTP/KK/Identitas lainnyaFasilitas selama pelatihan :• Tempat tinggal,mandi,makan & minum• Tidak dikenakan biaya pelatihan(gratis)• Ada Tunjangan Hari Raya(THR)• Dapat libur 2 hari/bulan• Cuti hari raya selama 6 hari

Untuk informasi dan pendaftaran, dapat menghubungi kantor kami:

Jl. Pak Beceng No. 98 Kota Baru P O N T I A N A K

Telp.(0561)7082408/085245595501

Kardiansyah081257282270085654400673

Tenor 5 Tahun

Hubungi :

Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!

Innovation for Tomorrow

Bunga 5,1*%

Angsuran Cuma

XeniaXenia DP Cuma 9jt an

Type Dp AngsuranPICK UPPICK UP R Rp. p. 13.680.000.- R13.680.000.- Rp. p. 2.530.000.-2.530.000.-APV APV R Rp. p. 17.970.000.- R17.970.000.- Rp. p. 4.220.000.-4.220.000.-EEstilostilo RRp. 15.040.000.- p. 15.040.000.- RRp. 4.640.000.-p. 4.640.000.-Splash GL Splash GL RRp. 15.210.000.- p. 15.210.000.- RRp. 4.260.000.-p. 4.260.000.-Sx4Sx4 RRp. 27.460.000.- p. 27.460.000.- RRp. 5.810.000.-p. 5.810.000.-SWIFTSWIFT RRp. 22.050.000.- p. 22.050.000.- RRp. 5.000.000.-p. 5.000.000.-Grand Vitara Grand Vitara RRp. 35.540.000.- p. 35.540.000.- RRp. 8.190.000.-p. 8.190.000.-

SUZUKI MOBILTERMURAH DARI YANG TERMURAHCASH BACK s / d 25 JT

DENNY 0 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 10 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 1

2 Buah Rumah Jl. Tabrani Ahmad Gg. Serumpun 2 No. 8 di atas tanah 25 x 17 mRumah I : 2 Tk LB : 191 M2 (5

Kmr, 2 WC, PLN 900 Watt, PDAM)

Rumah II : 1 Lt LB : 50 M2

DIJUAL

Hubungi langsung :

085245595501081256661163

750750 JtJt NegoNego

KAMARUDIN

TYPE DP ANGSURANPICK UPPICK UP 14.050.000.- 2.583.000.- 14.050.000.- 2.583.000.-APV APV 17.970.000.- 4.220.000.- 17.970.000.- 4.220.000.-SX SX Over Over 27.460.000.- 5.810.000.- 27.460.000.- 5.810.000.-Karimun Estillo Karimun Estillo 15.000.000.- 4.640.000.-15.000.000.- 4.640.000.-SplashSplash 15.210.000.- 4.260.000.- 15.210.000.- 4.260.000.-

0821 5000 39990821 5000 39990813 4536 37770813 4536 3777

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota- Pengiriman Barang

ARIS TAXI

Telp : (0561) 3305303Hp : 085245502235

081522675500Sanggau

Kantor Cabang : Jl. Ahmad Yani

No. 24(Samping Hotel

Merpati)

Telp : (0561) 7161816 (0561) 779655Hp : 081256271689 081257488935PontianakKantor Pusat :Jl. Tabrani AhmadKomp : Hasia Permai No. B 8

Pontianak - Sanggau - SintangPontianak - Sanggau - Sintang

SEDOT WC

Fasilitas : Fasilitas : � � Selang baru tanpa bau Selang baru tanpa bau � � Pengalaman 25 th di bidang WC. Pengalaman 25 th di bidang WC. � � Juga menerima servis AC Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor) (Rumah & Kantor)

HUB TELP. 744880

DISCOUNT 60% GARANSI

EKO SERVICEEKO SERVICE

hubungi:PAK NARJI: 0813 5200 8339PAK WAWAN: 0812 6527 366

AMBULANCE

SIMPAN IKLAN INI MANAKALA DIPERLUKAN

24 JAM24 JAM

Armada:

KIJANG INNOVADALAM & LUAR KOTA

Jl. Pak Benceng Gg Morodadi 3LT 370 m2. LB 80 M2 (TYPE 80), 3 KT, 2 KM. Fas : Listrik 900 watt, PDAM dan Carvort.

Jalan Masuk gang 6 meter, SHMhubungi:

0813 523 22540 (HARGA NEGO)

Di JualRumah MinimalisRumah Minimalis

Referensi Promosi Referensi Promosi Dunia Usaha TerpercayaDunia Usaha Terpercaya

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Senin, 7 November 2011

SEKADAU. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) para pekerja di Kabupaten Sekadau menjadi PR yang harus dise-lesaikan pemerintah. Upaya pelatihan ketenagakerjaan pun harus ditingkatkan inten-sitasnya.“Pelatihan ketenagakerjaan

merupakan salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya SMD pekerja kita. Karena itu, intensitas pelatihan harus di-genjot,” kata Osvarinusa SSos, pemerhati sosial dan politik Kabupaten Sekadau kepada Equator, kemarin.Pelatihan yang dimaksud

pria yang akrab disapa Oos itu, harus dimotori pemerintah melalui instansi terkait. Dalam pelatihan itu, pemerintah ha-rus mengundang tenaga pro-

fessional sebagai tutor. “Dengan demikian, pengeta-

huan para pekerja di Kabupat-en Sekadau akan bertambah,” yakin Oos.Selain soal pelatih, Oos

juga berharap para pekerja itu sendiri yang mau mem-perbaiki kemampuan diri, termasuk melalui pendidikan. “Di Sekadau juga sudah ban-yak universitas dan sekolah tinggi yang membuka kelas pendidikan,” tandas pria yang juga menjabat dosen di salah satu sekolah tinggi di Sekadau tersebut.Rendahnya SDM pekerja

di Sekadau diakui sendiri oleh pemerintah. Salah satu penyebabnya adalah renda-hnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh para pekerja

tersebut.“Kita masih dihadapkan

pada suatu situasi ketenagak-erjaan Kabupaten Sekadau yang lemah,” kata Yohanes Jhon, Sekretaris Daerah Ka-bupaten Sekadau saat mem-bacakan sambutan Bupati pada pembukaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Wira Usaha Baru/Tenaga Kerja Mandiri di kantor Bupati Sekadau, belum lama ini.Lemahnya situasi ketena-

gakerjaan yang dimaksud Jhon ini menyangkut pendi-dikan dan keterampilan para tenaga kerja. “Ini ditandai dengan masih

tingginya angka penganggu-ran dan kemiskinan,” akunya. (bdu)

Genjot Pelatihan Ketenagakerjaan

Kurban Tiga Sapi dan Satu KambingJAKARTA . Pernyataan Ketua Mahkamah Konsti-tusi (MK) Mahfud MD yang menyatakan setuju pen-gadilan tipikor di daerah dibubarkan saja, ditentang Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Aboebakar Al-habsy. Menurut Aboebakar, kemungkinan banyaknya koruptor yang divonis be-bas oleh pengadilan tipikor daerah lantaran lemahnya pemantauan. Menurutnya, pembubaran bukan solusi terbaik atas persoalan ini. “Karena masing-masing ka-sus persoalannya berbeda, tidak bisa dipukul rata,” kata Aboebakar Alhabsy, Jumat (4/11), di Jakarta.“Ada kemungkinan penuntutnya yang bermasalah ataupun me-

mang alat buktinya tidak cukup,” ungkapnya lagi. Karenanya, lanjut dia, perlu ada evaluasi mengenai penyelenggaraan peradilan tindak pidana korupsi (tipikor) di daerah dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengawasan.“Saya rasa terlalu sumir untuk disimpulkan perlu pembubaran,”

katanya. Lantas Aboebakar berharap Mahkamah Agung (MA) perlu meningkatkan supervisi ke hakim tipikor. “Sedang KY (Komisi Yudi-sial) sepatutnya meningkatkan pengawasan,” katanya.Jaksa Agung maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),

menurut dia lagi, perlu juga melakukan gelar perkara atas dakwaan dan tuntutan yang telah dibuat. “Ide pembubaran akan sulit diterima mengingat besarnya beban perkara tipikor. “Jadi kalau semua ditan-gani pusat akan over load,” kata Aboebakar.Seperti diberitakan, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud

MD mengatakan semakin banyaknya koruptor yang dibebaskan Pengadilan Tipikor daerah menunjukkan buruknya kinerja hakim. Mahfud menilai kinerja pengadilan Tipikor lebih buruk dari Penga-dilan Umum. “Gagasan untuk meninjau kembali atau membubarkan Pengadilan Tipikor di daerah masuk akal,” kata Mahfud di gedung MK, Jakarta, Jumat (4/11). (jpnn)

Pengawasan Pengadilan Tipikor Daerah Perlu Diperkuat

PT HM Sampoerna Peduli Sesama

PONTIANAK. PT HM Sampoerna Pontianak menggelar pemoton-gan hewan kurban berupa tiga ekor sapi dan satu kambing di halaman belakang kantornya, Jalan A Yani II, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (6/11). Daging kur-ban tersebut diserahkan kepada masyarakat kurang mampu di beberapa wilayah di Kabupaten Kubu Raya dan sekitarnya.“Ini bentuk kepedulian kita

kepada masyarakat, khususnya umat Islam yang merayakan Idul Adha. Kita berharap dag-ing kurban ini bermanfaat bagi masyarakat,” kata Panitia Daging Kurban PT HM Sampoerna Pon-tianak, Supriono kepada Equator, kemarin. Sapi dan kambing yang sudah disembelih itu, kata Sales Eksekutif PT HM Sampoerna Pontianak ini, diserahkan lang-sung ke warga kurang mampu. “Kita menyerahkan langsung ke satu lokasi dan selanjutnya di-percayakan kepada salah seorang warga untuk dibagikan kepada masyarakat,” jelas Supriono.Daging kurban tersebut, kata

dia, dibagikan di beberapa lo-kasi, di antaranya di Desa Kuala Mandor, Desa Parit Lamban dan Desa Sungai Purun. “Kita bagikan perkepala keluarga yang kurang mampu,” tambah Supriono. Pada

kesempatan itu juga dirinya mengucapkan selamat Hari Raya

Idul Adha 1432 H kepada umat Islam yang merayakannya. “Kami

juga ucapkan selamat Idul Adha. Semoga kita semua dapat saling

membantu kepada yang membu-tuhkan,” jelas Supriono. (jul)

Ilustrasi tenaga kerja. IST

Aboebakar Alhabsy. IST

Panitia kurban PT HM Sampoerna Pontianak ketika melakukan pemotongan daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. JULIANUS RATNO

Page 5: Harian Equator 7 November 2011

Tiap Batang Pakis Leather Tiap Batang Pakis Leather Leaf Hasilkan UntungLeaf Hasilkan Untung

saha tanaman pakis leather leaf terbilang unik, karena harga dihitung perbatang.

Tanaman yang kini banyak dikenal sebagai tanaman hias untuk dekorasi ruangan dan pelengkap karangan bunga ini berpotensi ekspor. Peluang usaha ini seperti

dikutip dari laman idepeluan-gusaha, ternyata masih bisa dikembangkan, yaitu den-gan mengejar sektor bisnis ekspor pakis leather leaf. Salah satu perusahaan pengekspor adalah PT Pakis Inti Raya di Semarang. Perusahaan ini bergerak mulai pengadaan bibit, peralatan sampai pema-saran. Untuk bibit berbentuk rhi-

zome (umbi tanaman leather leaf ) seharga Rp 5.600/bib-it bila diimpor dari Florida Amerika. Salah satu petani yang membudidayakan pakis ini adalah Luthfi Hakim. Di awal usahanya, Luthfi mem-butuhkan 60 ribu bibit untuk ditanam di lahan 3/4 hektar.Ekspor tanaman hias Indo-

nesia ini seperti ditulis laman situshijau, masih belum bisa bersaing di pasar interna-sional. Menurut catatan Departemen Pertanian (Deptan), pada tahun 2008 lalu, nilai ekspor tanaman hias dari Indonesia cuma 15 juta dollar AS.Ekspor tanaman hias Indo-

nesia masih belum bisa ber-saing di pasar internasional. Menurut catatan Departemen Pertanian (Deptan), pada ta-hun 2008 lalu, nilai ekspor tanaman hias dari Indone-sia cuma 15 juta dollar AS.Padahal, saat ini, total nilai perdagangan tanaman hias du-nia mencapai 90 miliar dollar AS. Penyebabnya, “Eksportir tanaman hias Indonesia terba-tas dan belum berpengalaman,” kata Ahmad Dimyati, Direktur Jenderal Holtikultura Deptan.

Dimyati menuturkan, saat ini nilai ekspor tanaman hias Indonesia berada di bawah Thailand, Vietnam, Malay-sia dan Singapura. Padahal, Indonesia memiliki keung-gulan sumber daya alam.Karena itu, pemerintah akan mendorong ekspor tanaman hias Indonesia, terutama je-nis tanaman tropis. Salah satu tanaman unggulan dari Indo-nesia adalah polyscias yang banyak dimi-nati di Korea Selatan.N a -

mun, ekspor tanaman ini terken-

dala karena produk-sinya terbatas. Pasalnya,

eksportir masih mengan-dalkan tanaman yang dikum-pulkan dari kebun di seki-tar pemukiman penduduk yang pemeliharaannya tidak intensif. Dus, jumlah yang bisa diekspor pun terbatas.Deptan kini mengembangkan polyscias secara intensif di beberapa lokasi. Diantaran-ya di Batam dan Sukabumi. Luas lahannya mencapai seki-tar 55 hektare. “Targetnya ekspor polyscias naik dari 30 kontainer jadi 50 kon-tainer tahun ini,” kata Dimyati.Tanaman lain yang juga jadi unggulan adalah jenis pakis atau leather leaf. Pasar tana-man ini adalah Jepang, dengan jumlah permintaan mencapai

150 juta tangkai per tahun.Untuk memenuhi kebutuhan itu, Pemerintah menggalak-kan budidaya leather leaf di beberapa daerah, antara lain Magelang dan Cianjur. Luas lahannya mencapai sekitar 9 hektare. “Targetnya ekspor leather leaf berbasis kebun

mencapai 3 juta tangkai d i 2010,” jelas

D i m y a t i .Ekspor tana-m a n h i a s I n done s i a m e m a n g terus naik. “Pertum-buhannya

mencapa i 13,6 persen per tahun,” beber Dimy-ati. Tapi lan-

jutnya, di 2000 lalu, kontribusi ekspor tanaman hias pada domes-tik bruto (PDB)

Indonesia baru Rp 4,6 triliun. Di 2008, kontribusi tersebut

naik jadi sebesar Rp 7,7 triliun.

Seperti dikatahui, leather leaf Fern dengan nama latin Rumohra adiantiformis (Forst.) Ching adalah tanaman hias daun yang berasal dari daerah tro pis Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini termasuk jenis paku-pakuan, merupakan tanaman hias daun yang indah dan serba guna. Dapat ditanam sebagai daun potong ataupun sebagai bunga pot. Daunnya tebal, berbentuk segi tiga den-gan warna hijau tua, mengilap, dan memiliki kesegaran dalam vas yang panjang (7-14 hari). Leather leaf menjadi tanaman daun yang paling banyak digu-nakan industri fl oris di Amerika dengan nilai penjualan rata-rata $60 juta per tahun.Kegunaannya antara lain

adalah sebagai pengisi rang-

kaian bunga, peleng-kap dekorasi pada pesta perkawinan atau acara formal. Nama lainnya yaitu iron fern, baker fern atau seven weeks fern. Leather leaf seperti

dikutip dari laman lit-bangdeptan, merupakan salah satu tanaman hias unggulan Indonesia. Tanaman hias ini teru-tama diekspor ke Jepang den-gan kebutuhan 150 juta tangkai per tahun. Indonesia memasok leather leaf ke Jepang satu juta tangkai pada tahun 2007. Tar-get ekspor tahun 2010 adalah tiga juta tangkai dengan luas lahan sekitar 9 ha.Leather leaf biasa dijual peri-

kat, setiap ikat terdiri atas 10 daun potong. Daun dipisahkan

menurut panjang tangkai dan dikelompokkan menjadi em-pat, yaitu ukuran S, panjang tangkai <50 cm; M 50-55 cm; L 55- 60; dan XL > 60 cm. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, daun harus seragam ukuran, warna, bentuk maupun tingkat kematangannya dengan panjang 40-65 cm. Daun harus bebas dari hama dan penyakit serta lapisan spora dan benda

jendela usahaSenin, 7 November 20115

BlackBerry 8330 Cuma Rp 499 Ribu

Icip-icip

Nasi Kuning Rempah Seafood

Info Selular

Bosan dengan lauk yang itu-itu saja ketika membuat nasi kuning? Nah, kali ini variasi resep nasi kuning yang oke banget nich, Nasi Kuning Rempah Seafood! Wow..layak dicoba karena rasanya gurih dan lezat. Dijamin keluarga pun pasti suka.Bahan :1 liter beras, cuci, tiriskan1100 ml santan2 sendok teh garam2 lembar daun jeruk2 lembar daun salam1 batang sereh2 buah kapulaga2 buah star anis2 ruas jari jahe, memarkan200 gram kerang dara/

kerang hijau10 buah udang pancet,kupas kulit3 buah cumi,potong-potong1 buah jeruk nipis½ sendok teh merica bubuk1 sendok makan minyak goreng untuk menumisBumbu dihaluskan:3 buah bawang merah2 siung bawang putih2 ruas jari kunyitCara mengolah :1. Siapkan potongan seafood lalu lumuri dengan jeruk

nipis dan sisihkan.2. Panaskan minyak goreng.3. Tumis bumbu halus dan rempah serta bumbu lain-

nya, lalu aduk rata hingga harum.4. Masukkan beras, aduk rata lalu tuang santan dan

garam kemudian aduk rata kembalilalu tutup.5. Masak selama 30 menit lalu masukkan campuran

seafood, aduk rata.6. Masak nasi dan semua bahan hingga matang (±

15 menit).7. Sajikan selagi hangat lebih nikmat. (rspkta)

Seperti lazimnya pameran di dunia teknologi, baik komputer ataupun telekomunikasi, sejumlah produsen yang berpartisipasi di dalam-nya menggelar berbagai program promo dan har-ga khusus demi menarik pengunjung untuk ber-transaksi.Tindakan serupa sep-

erti dikutip dari laman vivanews, berlaku pula di ajang Indocomtech 2011 Jakarta yang digelar di JCC, Selasa-Sabtu (2-5/11). Adapun salah satu produk menarik yang digelar adalah BlackBerry, besutan op-erator Bakrie Connectivity, anak perusahaan Bakrie Telecom, pemegang brand AHA.Melihat tingginya minat

pengguna layanan teleko-munikasi di Tanah Air terha-dap perangkat-perangkat besutan RIM, operator tersebut menghadirkan BlackBerry dengan harga terjangkau, yakni di harga Rp 499 ribu. “Produk yang dilepas dihargai adalah BlackBerry Curve 8330 yang masih menggu-nakan trackball,” kata Anandita Danaatmadja, Marketing dan PR Manager Bakrie Connectivity.Meski begitu, Anandita menyebutkan, harga tersebut

hanya berlaku di ‘hot hour’ yakni pukul 18.30 setiap harinya. “Di luar jam terse-but, produk itu kembali ke harga normal yakni Rp 749 ribu,” ucapnya.BlackBerry Curve 8330,

yang belum mendukung Wi-Fi memang sudah cukup lama dipasarkan oleh RIM. Jika Anda ingin model lain, Bakrie Connectivity juga me-nyediakan seri Curve 8530 yang lebih baru, berprosesor lebih cepat serta sudah men-dukung WiFi. “Untuk Curve 8530 juga kami berikan

harga khusus yakni Rp 1,199 juta se- lama masa pameran,” kata Anandita. “Untuk seri ini juga tidak ada promo hot hour. Harga berlaku selama pameran berlangsung,” ucapnya.Namun demikian, pengguna yang berminat pun tidak

begitusaja bisa mendapatkan BlackBerry dengan harga miring tersebut. “Kami hanya menyadiakan masing-masing 50 unit per hari selama masa pameran,” kata Anandita.Sebagai informasi, pengguna yang membeli BlackBer-

ry AHA pada Indocomtech kali ini tetap mendapatkan promo telepon dan SMS gratis seumur hidup ke sesama pengguna AHA ataupun Esia. Namun demikian, promo gratis layanan BlackBerry Internet Service selama enam bulan tidak berlaku. (vv)

Selain strategi pemasaran yang handal, bagi pelaku usaha tanaman hias daun yang memiliki nilai ekonomi yang baik dan cocok dikem-bangkan di Indonesia, penya-kit bercak daun menjadi salah satu pembatas dalam budi daya leather leaf. Ciri‒ciri Pakis Leather LeafCiri‒ciri Pakis Leather Leaf

daunnya berupa daun ma-jemuk (satu tangkai terdiri dari susunan daun kecil se-jajar) yang berwarna hijau mengkilap. Tinggi maksimal tanaman ini 1 meter. Biasanya tamanan ini dipanen berupa helaian daun majemuk. He-laian daun yang dipotong bisa mencapai 45 ‒ 50 cm.Harga Pakis Leather LeafLeather Leaf dijual dalam

bentuk tangkai daun. Harga jualnya diukur berdasarkan ukuran tangkai, ukuran S (small) dengan panjang tang-kai 20 cm x lebar tangkai 20 cm harganya Rp 600. Dan ukuran M (medium) dengan ukuran panjang 30 cm x 30 cm seharga Rp 650 per tangkai. Sedangkan ukuran L den-

gan ukuran 40 cm x 40 cm seharga Rp 800 per tangkai. Ukuran XL (45 cm x 45 cm) seharga Rp 1.000 pertangkai. Kriteria Leather Leaf yang di syaratkan PT Pakis Inti Raya, yaitu struktur tangkai daun rata, bebas hama dan tekstur daun hijau mengkilap.Pemasaran Pakis Leather

LeafMenurut pengalaman salah

satu pelaku usaha ini, Luthfi , seluruh panen leather leaf yang mencapai 20 -30 ribu tangkai daun permingu dis-alurkan ke PT Pakis Inti Raya selaku mitra usaha, dengan menggunakan kemasan dus sejumlah 20 ‒ 30 dus per minggu. Dan PT Pakis Inti Raya ini

akan mengekspor ke luar negeri, dan saat ini hanya melayani dari negara Jepang. Pembagian keuntungannya 30 % untuk PT Pakis Inti Raya dan 70 % untuk Luhtfi . Kendala yang selama ini di-hadapi adalah hama cacing tanah. Sebab sampai saat ini belum ada obat untuk meng-hilangkan hama tersebut. Solusi temporary-nya dengan mengcek dan membuangnya secara manual.Penyakit pada Leather-leafPenyakit yang disebabkan

oleh cendawan patogen men-jadi salah satu kendala budi daya leatherleaf. Penyakit yang menyerang leather leaf, antara lain adalah antraknosa yang disebabkan oleh Col-letotri-chum sp, busuk daun oleh Rhizoc-tonia sp, busuk akar oleh Pythiumsp, bercak daun oleh Cercospora sp, CalonectriaTheae, dan Cylin-drocladium sp.Bercak daun yang disebab-

kan oleh Cylindrocladium sp. Daun yang terserang pe-nyakit biasanya tidak dapat dipasarkan. Cylindrocladium memiliki beberapa spesies (jenis), antara lain C. pteridis, C. rumohrae, C. theae, dan C. heptaseptatum. Dua spesies terakhir sering ditemukan menyerang leather leaf. Na-mun, C. pteridis juga dapat menyerang leather leaf dan menginfeksi beberapa spesies tanaman hias lainnya.Gejala serangan Cylindro-

cladium sp ditandai dengan

bercak kuning pada daun. Gejalanya mirip dengan ge-jala kekurangan unsur hara. Bercak kian lama kian bert-ambah banyak dan membesar, hingga akhirnya memenuhi permukaan daun. Seiring den-gan berjalannya waktu, warna kuning pada daun berubah menjadi coklat kemerahan hingga coklat gelap. Akhirnya daun layu kemudian menger-ing dan mati.Selain menyerang daun,

Cylindrocladium juga mengin-feksi batang dan rhizoma. Bagian dalam batang tana-

man yang terinfeksi berwarna coklat. Gejala infeksi pada rhizoma agak sulit dikenali, tetapi umumnya akar warnan-ya lebih gelap daripada akar yang sehat, dan jika ditarik, tanaman mudah terpisah dari rumpunnya.Gejala penyakit yang tam-

pak pada daun bisa berbeda pada jenis leather leaf atau daerah yang berbeda. Permu-kaan daun tampak dipenuhi bercak coklat tua dan gejala penyakit muncul ketika tana-man telah dipanen dan berada di tempat penyimpanan. (yn)

Tips usaha Pahami Pemasaran dan Penyakit

Perhitungan Usaha dan Asumsi Pendapatan Usaha Pakis Leather Leaf1.Modal Awal Rp 165.000,000

- Bibit Rp 58.000.000- Shading House Rp 38.000.000- Penyewaan Lahan 3/4 hektar Rp 18.000.000- Merapikan Lahan Rp 6.000.000- Pembelian pupuk dan obat – obatan Rp 30.000.000- Pembuatan Kolam Rp 10.000.000- Gaji Karyawan di awal usaha Rp 5.000.000

2.Modal Usaha- Sabit ( 5 x 15000 ) Rp 75.000- Gunting ( 10 x 21500 ) Rp 215.000- Cangkul ( 12 x 30000 ) Rp 360.000- Alat Semprot Kapasitas 15 Liter ( 5x 165000) Rp 825.000

3.Pengeluaran Per BulanBiaya Operational Rp 27.300.000- Karyawan ( 3 orang x Rp.20.000 x 30 Hari ) Rp 1.800.000- Pupuk dan Obat – obatan Rp 24.000.000- Sewa Tanah ( Rp 18 juta / 12 Bulan ) Rp 1.500.000Biaya Tak Terduga Rp 3.952.500- Zakat Rp 1.317.500- Biaya Sosial Rp 2.635.000

4.Omset Perbulan / Pendapatan Rp 80.000.000- 25 dus x 1000 x Rp 800 x 4 Rp 80.000.000

5.Keuntungan Bersih Per bulan Rp 48.747.500Pendapatan – Pengeluaran Per Bulan Rp 48.747.500

U

Page 6: Harian Equator 7 November 2011

JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kali ini, Ke-menterian BUMN siap mem-besarkan BUMN-BUMN kecil yang sebenarnya memiliki potensi besar, salah satunya adalah PT Perikanan Nusan-tara. Menteri BUMN, Dahlan Iskan

mengatakan, pihaknya kini tengah mengeksplorasi potensi besar sektor perikanan me-lalui PT Perikanan Nusantara. “BUMN ini akan membentuk skuadron-skuadron kapal pen-angkap ikan,” ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (4/11). Menurut Dahlan, dia me-

minjam istilah skuadron untuk menggambarkan armada 18 kapal penangkap ikan yang akan segera dibeli oleh PT Peri-kanan Nusantara. “18 kapal itu akan ditempatkan di tiga lokasi, Sorong, Ambon, dan Bitung,” katanya. Dari 18 kapal tersebut, PT

Perikanan Nusantara men-argetkan mampu mencapai target produksi 1.000 ton ikan per tahun. “Itu masih kecil. Tapi, untuk tahap awal sudah sangat bagus, tinggal diperbe-sar,” katanya. Dahlan menyebut, BUMN

perikanan itu nanti juga akan memulai program Go West. Dalam program tersebut, PT Perikanan Nusantara yang ban-yak beroperasi di wilayah Indo-nesia Timur yang kaya sumber daya ikan, akan memasok ikan hasil tangkapannya ke wilayah Indonesia Barat. “Khususnya Jawa,” ucapnya. Bagaimana dengan kebu-

tuhan modal? Dahlan men-

gatakan, dulu PT Perikanan Nusantara memang BUMN rugi, tapi sekarang kinerjan-ya sudah membaik. “Untuk pengadaan kapal butuh Rp 300 miliar. Itu kami hitung bankable (memenuhi syarat mendapatkan kredit bank),” ujarnya. Data Kementerian BUMN

menunjukkan, pada 2008 PT Perikanan Nusantara tercatat masih menderita kerugian Rp 2,36 miliar dan pada 2009 kerugiannya bertambah men-jadi Rp 2,61 miliar. Namun, pada 2010, PT Perikanan Nu-santara ini sudah keluar dari kelompok BUMN rugi. BUMN lain yang akan dibe-

sarkan adalah Perum Prasarana Pelabuhan Perikanan. Dahlan mengatakan, saat ini, BUMN tersebut tengah menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk investasi, salah satunya pem-bangunan dok kapal nelayan di Muara Baru, Jakarta. “Mereka (direksi) jitu membidik bisnis yang prospektif, yakni khusus melayani perbaikan kapal ne-layan,” katanya. Menurut Dahlan, potensi

bisnis perbaikan kapal nelayan sangat besar. Saat ini, minim-nya sarana dok membuat kapal nelayan harus antri 4 bulan untuk diperbaiki. “Dengan tambahan Rp 20 miliar, mereka akan punya fasilitas memadai untuk perbaikan kapal ne-layan,” ucapnya. Selain itu, Pelabuhan Peri-

kanan juga akan membangun 2 cold storage untuk menam-pung ikan hasil tangkapan ne-layan di Muara Baru (Jakarta) dan Tuban (Jatim). “Tapi, yang besar akan dibangun di Muara Baru,” katanya. (owi)

sosialitaSenin, 7 November 20116

IKLAN BARIS

PAKET 25X TERBIT2 Baris Rp. 100.000 3 Baris Rp. 150.000

PEMANGKATBerlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

JUAL RUMAHPerumnas II, Gg Goa 4 no 75, 2 lt (4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (me-teran), PDAM + Bak air besar di bwh tnh Harga nego (tanpa perantara) Hub : 08125726674/081345979784Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813Komp Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

SAMBASIngin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

MELAWIIngin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

• Deny : 0811570832• Deny : 0811570832• Jaiz : 0561-7911322• Jaiz : 0561-7911322• Hadi : 081345645582 • Hadi : 081345645582 • Solihin : 085345038038• Solihin : 085345038038• Uray : 0561-7092490 • Uray : 0561-7092490 • Kantor : 0561-721229• Kantor : 0561-721229

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI : JUAL TANAHJl. Parit Wak Lijah Nipah Kuning, SHM No 315. Luas 6400m2 (20mx320m). Hrg Rp 650 jt (Nego). Hub: 081522646767

BANTUAN MODALHibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

SANGGAUIngin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

BENGKAYANGIngin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

SINTANGIngin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

SINGKAWANGIngin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

JUAL RUMAHKomp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

BENGKAYANGBantuan modal Usaha UKM maksimal 20 jt info klik www.ugminside.com

BUMN Siapkan Skuadron Penangkap Ikan

WASHINGTON - Majalah Forbes kembali memeringkat tokoh-tokoh paling berpen-

garuh di dunia. Tahun ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengulang

sukses 2009 saat berhasil menduduki posisi puncak.Posisi presiden 49 tahun

tersebut sempat digeser Pres-iden Tiongkok Hu Jintao tahun lalu. Namun, keber-hasilan operasi pasukan khu-sus Angkatan Laut US Navy SEALS yang menewaskan pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden di Abottabad, Paki-stan, Mei lalu kembali men-dongkrak posisinya.Tahun lalu, pamor Obama

meredup seiring dengan kri-sis ekonomi akibat resesi. Namun, dia tertolong sejum-lah kesuksesan di bidang kebijakan luar negeri.“Tentu, undang-undang

ketenagakerjaannya yang payah, negosiasi plafon utang yang dicemooh banyak pihak,

dan popularitasnya yang menu-run membahayakan upay-anya untuk maju lagi sebagai presiden pada pemilu tahun depan. Tapi, Obama kembali mendapatkan posisinya seb-agai orang paling berpengaruh di bumi tahun ini,” tulis Forbes seperti dikutip Agence France-Presse.“Mengapa?” Sebab, meski

mengalami kemunduran, AS tanpa diragukan lagi tetaplah negara terkuat di dunia. Den-gan inovasi ekonomi terbesar dan kekuatan militer paling ampuh,” tambahnya.“Ditambah lagi, satu-satunya

rival terkuat Obama, Presiden Hu Jintao, kehilangan pen-garuhnya setelah meninggal-kan posisi politiknya,” lanjut Forbes.

Pertengahan November lalu, sebuah pertemuan empat hari Partai Komunis Tiongkok ber-langsung di Beijing. Pertemuan tersebut sangat mungkin mem-bahas persiapan transisi kepe-mimpinan Hu yang akan me-ninggalkan posisinya setelah kongres partai pada 2012. Juga posisi Perdana Menteri (PM) Wen Jiabao yang akan habis masa jabatannya pada tahun berikutnya.Dalam daftar tokoh pal-

ing berpengaruh 2011, Hu ditempatkan di posisi ketiga. Pada posisi kedua, Forbes menempatkan nama PM Rusia Vladimir Putin, yang berniat merebut kembali kursi pres-iden dari loyalisnya, Presiden Dmitry Medvedev. Di peringkat berikutnya,

ada Kanselir Jerman Angela Merkel yang menempati posisi keempat. Menyusul Direktur Microsoft Bill Gates, Raja Arab Saudi Abdullah, Paus Benedik-tus XVI, Kepala Bank Sentral AS Ben Bernanke, dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg.PM Inggris David Cameron

memaku posisinya di nomor sepuluh. Diikuti Presiden Partai Kongres Nasional India Sonia Gandhi, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, dan Pres-iden Prancis Nicolas Sarkozy.Di antara mereka yang ke-

luar dari daftar pemeringkatan 70 orang paling berpengaruh di dunia adalah pendiri WikiLe-aks Julian Assange dan mantan Direktur Pelaksana Dominique Strauss Kahn yang mundur aki-bat kasus pelecehan seksual.

Pembawa acara bincang-bincang Oprah Winfrey juga keluar dari daftar setelah pen-siun. Dua tokoh lain yang juga tak masuk daftar karena meninggal adalah Steve Jobs dan Osama. Pemimpin spiri-tual Tibet Dalai Lama turun dari posisi ke-12 ke peringkat ke-51 tahun ini setelah mengu-mumkan rencana pengundu-ran dirinya sebagai pemimpin tertinggi pemerintahan di pen-gasingan. Dua tokoh kriminal juga ma-

suk dalam daftar ranking. Yang pertama adalah gembong kartel obat bius Sinaloa, Meksiko, Joa-quin Guzman Loera yang berada di posisi ke-55. Sementara tokoh organisasi kriminal Mumbai Dawood Ibrahim Kaskar berada di posisi ke-57. (jpnn)

Daftar Tokoh Paling Berpengaruh di DuniaObama Kembali Rebut Posisi Puncak

JAKARTA. Barang dari kulit dan software palsu paling banyak digunakan oleh kon-sumen Indonesia sepanjang 2010. Jumlahnya sebesar 35,7 persen dan 34,1 pers-en. Oleh karena itu, potensi kerugian negara dari peneri-maan pajak akibat peredaran produk palsu di kedua jenis produk itu mencapai Rp 1,25 triliun dan Rp 250 miliar.Ketua Umum Masyarakat

Indonesia Anti Pemalsuan

(MIAP), Widyaretna Buenas-tuti mengatakan secara kes-eluruhan kegiatan peredaran produk palsu sepanjang 2010 merugikan negara senilai Rp 43,2 triliun, yang berasal dari potensi penerimaan pa-jak. Jumlah ini meningkat secara signifikan, apabila dibandingkan dengan hasil survei serupa yang dilakukan lima tahun lalu yang tercatat hanya Rp 4,4 triliun. “Kami cukup prihatin dengan

dampak negatif dari peredaran produk palsu di Indonesia. Apalagi secara nilai kerugian, jumlahnya meningkat dari survei serupa pada 2005,” kata Widyaretna. Karena itu, lanjut-nya, MIAP akan meningkatkan kerja sama dengan pihak-pi-hak terkait seperti Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, Kepolisian RI, asosiasi/lembaga profesi, dan lain-lain.

“MIAP antara lain melaku-kan program edukasi seperti roda show ke institusi pen-didikan untuk memberikan pengenalan mengenai produk asli dan produk palsu. Ke-mudian membuat program Clean Mall, yakni dukungan kepada pusat perbelanjaan yang bebas dari penjualan produk palsu, bekerja sama dengan Ditjen HKI,” ujar Widyaretna. Dia mengklaim, survei

d i lakukan MIAP dengan LPEM FEUI terhadap 12 sektor industri pada periode Juni-Oktober 2010. Survei dilakukan kepada 500 orang responden di Jakarta dan Surabaya. “Konsumsi produk palsu di barang dari kulit dan software tinggi, kare-na kedua jenis produk ini memiliki perbedaan harga yang sangat tinggi antara produk asli dan palsu,” kata Widyaretna. (vit)

Negara Dirugikan Rp 43,2 TriliunKonsumen Indonesia Paling Doyan Produk Palsu

Salah seorang petugas saat memeriksa keaslian sebuah produk di Supermarket.

1 0 B E S A R T O K O H P A L I N G 1 0 B E S A R T O K O H P A L I N G B E R P E N G A R U H S E J A G A TB E R P E N G A R U H S E J A G A T1. Barack Obama (presiden AS)2. Vladimir Putin (perdana menteri Rusia)3. Hu Jintao (presiden Tiongkok)4. Angela Merkel (kanselir Jerman)5. Bill Gates (direktur Microsoft)6. Raja Abdullah (raja Arab Saudi)7. Paus Benediktus XVI8. Ben Bernanke (kepala Bank Sentral AS)9. Mark Zuckerberg (pendiri Facebook)10. David Cameron (perdana menteri Inggris)

Pasok Ikan dari Indonesia Timur ke Indonesia Barat

Kapal penangkap ikan beroperasi di perairan indonesia.

Page 7: Harian Equator 7 November 2011

sambungan 7 Senin, 7 November 2011

........................................................................................................... dari halaman 1Kecam PerilakuJika tidak bisa mengamankan suara pemilih, seorang guru dan kepala sekolah rentan dimutasi.Secara aturan, Gultom menu-turkan jika perilaku asal mutasi tadi boleh dilakukan. “Sebab para guru itu adalah pegawai daerah. Mereka diangkat ke-pala daerah,” terangnya. Untuk itu, sudah menjadi hak kepala daerah juga untuk memecat dan menggeser atau memutasi. Namun, menurut Gultom, upaya tadi bisa meng-ganggu jalannya proses pendi-dikan yang sedang berjalan.Contohnya, ada kepala seko-lah sedang menjalankan pro-gram peningkatan kemampuan

berhitung siswa. Di tengah ber-jalannya program tadi, tiba-tiba kepala sekolah itu dipindah tanpa dasar evaluasi kinerja. Setelah diganti, kepala sekolah baru memiliki program priori-tas lainnya. Seperti, meningkat-kan kebersihan sekolah. “Pe-rubahan program kerja kepala sekolah bisa membingungkan siswa,” jelas Gultom.Di bagian lain, Plt Direk-tur Jendral Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Suyanto menuturkan upaya menarik status tenaga pendidik dari aparatur daerah menjadi aparatur pemerintah pusat, terus digodok. Dia menuturkan, semangat

otonomi daerah dengan mem-berikan wewenang pemkab dan pemkot mengangkat guru ternyata kurang optimal.Selain mampu mencegah politisasi tenaga pendidik atau guru, Suyanto mengatakan banyak manfaat ketika guru tadi ditarik menjadi pegawai pemerintah pusat. Seperti, bisa menjadi solusi tidak meratanya guru di beberapa daerah.Suyanto mengatakan, Ke-mendikbud memercayai hing-ga saat ini terjadi penumpukan guru di pulau Jawa. Kemendik-bud, tidak punya wewenang untuk mengatur distribusi guru tadi. “Alasannya pasti mereka mengatakan kami ini pegawai

daerah. Jadi tidak bisa dip-indah ke daerah lain,” papar Suyanto.Laporan kekurangan tenaga guru di beberapa pulau di luar Jawa cukup disayangkan pihak Kemendikbud. Sebab, dari catatan Kemendikbud, ra-sio jumlah guru dengan siswa di Indonesia mencapai 1:18. Artinya, satu guru mengajar 18 siswa. Rasio ini lebih bagus jika dibandingkan di Amerika yang hanya 1:20. Kemendik-bud berharap, perubahan sta-tus guru dan kepala sekolah menjadi pegawai pemerintah pusat, bisa mengatasi persoa-lan politisasi dan penyebaran guru. (wan)

Politisasi Isu .................................................................... dari halaman 1juangkan pemerintah provinsi ke pemerintah pusat,” kata Retno.Politisi asal PPP ini meminta agar persoalan yang terjadi di perbatasan tidak dipolitisasi. Apalagi sampai saat ini hubun-gan Indonesia-Malaysia, khu-susnya di perbatasan baik-baik saja. Masalah perbatasan sudah ada Joint Border Committee, dan sudah ada technical com-mittee yang mengaturnya. “Jika ada perbedaan yang terjadi di lapangan, selesaikan antara aparat kedua negara. Biarkan mereka yang menyele-saikannya. Jangan dibawa ke ranah politik,” tegas Retno.Politisi daerah pemilihan Sanggau-Sekadau ini men-egaskan, pemerintah Indonesia sebaiknya mengumpulkan sebanyak-banyaknya data-data yang akurat. Pasalnya selain sudah ada Memory of Under-standing (MoU) di antara kedua belah pihak tentang batas-batas wilayah kedua negara, juga dibentuk Joint Border Committee diantara dua negara sebagai bentuk perwujudan MoU tersebut.Mengenai ancaman Guber-nur Kalbar yang mengisukan nasionalisasi investasi Malay-sia jika negeri jiran tersebut tak mau berunding, menurut Retno, hal tersebut tidak perlu dilakukan karena dampaknya sangat besar bagi perekono-mian Kalbar.“Jangan sampai nasionalisasi investasi Malaysia. Masalah ba-tas negara itu adalah kewenan-gan pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi sah-sah saja mendorong agar tidak ada pencaplokan,” tambah dia.Tapi tentunya, ujar dia, den-gan menawarkan solusi-solusi yang tidak merugikan Kalbar sendiri. Serahkan masalah batas negara itu dengan pusat. Semua persoalan pasti ada jalan keluarnyaApalagi, sambung Retno, Pemprov tidak diberikan we-

wenang penuh untuk menge-lola perbatasan. Hal tersebut yang seharusnya juga diper-juangkan pemerintah provinsi agar pemerintah pusat mengu-curkan dananya cukup besar ke perbatasan.“Jangan saling lempar tang-gung jawab. Mari bersama-sama kita mendorong pemer-intah pusat agar memberikan perhatian lebih kepada perba-tasan. Bagun infrastruktur di perbatasan, bangun perekono-miannya,” kata Retno.Dengan demikian, ujar dia, masyarakat bisa sejahtera, dan tidak ada lagi ada kesenjangan ekonomi antara masyarakat Kalbar di perbatasan dengan masyarakat Malaysia di per-batasanAnggota Badan Anggaran DPRD Kalbar ini menambah-kan, perlunya diketahui ke-beradaan perkebunan sawit sangat membangun ekonomi masyarakat dan perkebunan sawit di Kalbar didominasi perusahaan Malaysia.“Begitu besar dampak ma-suknya perusahaan perke-bunan bagi peningkatan kes-ejahteraan masyarakat Kalbar. Perusahaan itu sebagian besar berasal dari Malaysia,” tuntas Retno. Dia mengajak masyarakat dan pemangku kebijakan untuk berpikir jauh ke depan jika Ma-laysia tidak berinvestasi di Kal-bar. “Perekonomian kita akan merosot tajam. Pengangguran akan meningkat, terutama masyarakat yang selama ini bergantung dari perkebunan sawit. Seperti diketahui, isu yang sering ‘dimainkan’ soal patok perbatasan dilontarkan oleh Gubernur Kalbar, Cornelis. “Saya sudah pergi langsung ke sana, dan memang ada penca-plokan. Selain itu ada lima titik di Bengkayang dan Sambas yang belum clear. Kita minta pusat, sementara Malaysia yang selalu tidak mau berund-

ing,” kata Cornelis.Cornelis mengaku sudah mengumpulkan bukti baru yang nanti akan diberikan datanya kepada pemerintah pusat. “Kita minta Malaysia membuka diri untuk berund-ing. Ada beberapa pihak juga yang mengatakan ini dipolitisir dan kepentingan politik. Saya tegaskan ini bukan masalah politik,” kata Cornelis yang se-lalu mengobral kata-kata siap maju pada Pilgub 2012.Menurut dia, kalau memang Malaysia tidak mau berund-ing, nasionalisasikan investasi Malaysia yang ada di Kalbar. “Wajar kalau saya memper-tahankan tanah Kalbar,” tegas Cornelis kepada wartawan di Pendopo, Jumat (4/11).Sedangkan ide sedikit aneh dimunculkan DR H Gusti Har-diansyah, QAM, Wakil Ketua Umum PW Nahdatul Ulama (NU) Kalbar kepada wartawan di Pontianak, Sabtu (5/11). Gusti Hardiansyah seolah ‘men-gamini’ pernyataan Cornelis. “Perbatasan kita kerap ber-sengketa. Di Kalbar ada lima titik yang diduga tapal batas RI berge-ser dan diduga kuat dicaplok Malaysia. Menlu harus segera mengambil sikap tegas untuk menekan Malaysia merund-ingkan kembali titik-titik ba-tas negara tersebut,” tegas, kemarin.Sikap lain, kata Hardiansyah, segera menarik Dubes dan Konjen RI dari Malaysia. “Ini wujud sikap tegas Pemer-intah RI dalam menyelesaikan polemik perbatasan demi ke-daulatan bangsa,” saran Hard-iansyah. (jul)

Iduladha ................................................................................. dari halaman 1Mulyadi, 41, warga Jalan M Yasin, menuturkan, banjir ini setiap tahun melanda kota Putussibau. Bahkan tahun lalu banjirnya lebih besar dari sekarang. Dimana hampir Kota Putussibau terendam banjir. “Untuk tahun ini tampaknya tidak terlalu besar airnya. Namun cukup merepotkan ma-syarakat. Karena airnya datang dimalam hari. Sehingga tidak ada persiapan mengemas pera-bot rumah tangga,” ujanya.Walau pun saat ini banjir ti-dak terlalu besar, namun mem-buat warga was-was. Pasalnya dikhawatirkan hujan turun, baik itu di Kota Putussibau maupun daerah perhuluan. Karena bila itu terjadi dita-kutkan air akan meluap lagi. Apalagi di bulan Nopember dan Desember biasanya intensitas hujan tinggi. “Kita harap air tidak naik lagi dan secepatnya air surut,” tukasnya.

AM Nasir, Menuturkan, saat ini memang banjir sempat melanda dibeberapa titik Kota Putussibau. Namun ia me-minta hal ini jangan sampai menghambat aktivitas untuk menjalankan salat id. Apa-lagi banjir ini tidak besar bila dibandingkan tahun lalu. “Bagi masyarakat kita banjir seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi. Banjir ini pun bagi Kapuas Hulu belum terlalu besar. Namun meski-pun demikian Kita harus tetap waspada bagaimanapun juga ini kan namanya bencana alam,” ungkap Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH kepada wartawan usai melaksanakan salat Id di Masjid Agung Da-runnajah, Putussibau, Minggu (6/11) pagi. Dikatakan Nasir, saat ini banjir belum parah. Namun ia tetap meminta kepada pihak Kesbanglinmas untuk mel-

aporkan kejadian tersebut. Namun dari laporan tersebut banjir belum seberapa. Walau tidak seberapa, Nasir meminta kepada Kesbanglin-mas untuk siaga dan sigap terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. “Banjir ini masih yang biasa-biasa saja, belum ada yang terlalu besar. Na-mun saya minta masyarakat untuk tetap waspada, dan Kita juga jangan menyepelehkan bencana alam seperti ini,” katanya.Banjir ini, kata Nasir, meru-pakan kehendak Tuhan, se-hingga mesti disyukuri. Den-gan adanya banjir seperti ini, masyarakat agar mengambil hikmahnya. Dimana masyara-kat dapat istirahat di rumah dan diberikan kesempatan untuk banyak beribadah. “Anggap saja banjir ini sebuah rezeki dan rahmat dari Allah SWT,” himbaunya. (arm)

JAKARTA - Ada anggota baru saat T.R.I.A.D kemarin (4/11) manggung di Dahsyat. Personel baru tersebut duduk di kursi sambil membetot bass. Dia mengiringi Ahmad Dhani yang menyanyikan lagu Sepa-ruh Nafas. Si pembetot bass tersebut memiliki keterbatasan pada fi siknya. Meski begitu, dia

terlihat enjoy.Setelah manggung, Dhani menjelaskan bahwa orang tersebut bernama Wahyuri, dari Magelang, Jawa Tengah. Walau memiliki keterbatasan, pria yang dipanggil Yuri itu pintar bermain bass. Melihat kelebihan yang dimiliki Yuri, bos RCM tersebut pun mem-bawanya ke Jakarta.Karena baru kali pertama main di acara siaran langsung, Yuri terlihat grogi. Malah, dia salah memainkan bass. “Se-benarnya, tadi dia agak salah waktu main lagu Separuh Na-fas. Dia main pakai versi Dewa 19. Padahal, yang dipakai kan versi T.R.I.A.D. Untung, dia cerdas dan cepat beradaptasi,” jelasnya.Dhani menceritakan awal

mula bertemu dengan anak berbakat tersebut. Saat ada tur di Magelang beberapa waktu lalu, untuk kali ketiga, band Yuri tampil di acara Dhani. Di situlah dia melihat talenta anak tersebut. “Waktu melihat dia, saya langsung terkesan. Saya terkesan dengan kemam-puannya. Saya yakin, dia bisa main di T.R.I.A.D sekarang,” terangnya.Dhani menyatakan bahwa pelajar SMA itu hebat. Walau punya kekurangan, Yuri tetap mandiri. “Saya berharap, Yuri yang seperti itu bisa memo-tivasi yang lain. Dia saja bisa. Seharusnya, yang normal juga bisa jadi motivator untuk orang lain,” katanya.Selain piawai bermain musik, Yuri jago matematika dan kom-

puter. Dipuji oleh Dhani, Yuri merasa bangga. Dia bangga karena bisa main dengan idol-anya.“Bangga saja. Anak Magelang bisa sampai sini,” ungkap Yuri. Dia menuturkan tidak paham bahwa ada dua versi lagu Separuh Nafas. “Jadi, tadi sem-pat keliru,” imbuhnya dengan polos.Selain bertangan dingin dalam menciptakan lagu, Dhani dikenal pintar dalam men-cari bakat-bakat potensial di dunia hiburan. Sebelumnya, dia menemukan Mulan Ja-meela yang dulu dipilih untuk mendampingi Maia Estianty sebagai vokalis Ratu. Pria asal Surabaya tersebut juga men-gorbitkan Mytha The Virgin. (jan/c12/any)

Dhani Ingin Sebarkan Motivasi lewat Yuri

.................................................................................................................. dari halaman 1Simoncelli Abadikurang dari 0,2 detik di be-lakang Rossi.Pada sesi kedua, pembalap Yamaha Factory Racing Ben Spies mengalami kecelakaan. Meski masih bisa berdiri dan berjalan menuju garasi, Spies tak melanjutkan sesi latihan. Situasi tersebut cukup meng-khawatirkan bagi Yamaha. Sebab, Spies sudah absen pada dua balapan terakhir. Dia men-galami cedera kepala saat kualifi kasi MotoGP Australia yang memaksanya absen di Australia dan Malaysia.Perkiraan cuaca hari ini tak

banyak berubah dibandingkan kemarin. Namun, matahari ber-peluang bersinar lebih lama. Karena itu, hasil latihan ke-marin sulit dijadikan patokan untuk menentukan posisi start balapan besok.Sementara itu, penghor-matan untuk mendiang Marco Simoncelli terus mengalir. Pembalap Honda Gresini yang tewas di Sirkuit Sepang, Ma-laysia (23/10) itu bakal diaba-dikan sebagai pengganti nama Sirkuit Misano, San Marino. Hal tersebut dikonfi rmasikan oleh pengelola sirkuit setelah

menyetujui proposal peruba-han nama.“Demi mengenang Sic (sa-paan akrab Simoncelli, Red), kami berutang penghormatan padanya. Kami juga berutang kepada keluarganya dan juga ratusan ribu fans yang men-gagumi keberanian dan juga rasa kemanusiaannya,” tutur Luca Colaiacovo, presiden sirkuit Misano, seperti diku-tip Autosport. “Kami senang dan bangga bisa mengabadi-kan nama Marco Simoncelli, seorang juara dalam olahraga dan kehidupan,” tambahnya.

Dewan direksi akan men-gumumkan hal ini sesegera mungkin. Mereka akan meng-hubungi pihak keluarga untuk memberitahu niat baik itu. “Dalam beberapa jam ke depan, kami akan mengontak kelu-arganya dan mengumumkan keputusan ini. Marco akan selalu bersama kami,” lanjut Colaiacovo.Colaiacovo juga menegas-kan bahwa Santa Monica SpA, pengelola sirkuit, tidak akan memanfaatkan nama Simon-celli untuk aktivitas komersial. (ady/ca)

KEHILANGANBPKB Yamaha Vega R, KB 5040 FC, NK: MH34D70027J509584, NS: 4D7-509610, a.n CORNELIA LINYA.BPKB tersebut dinya ta kan tidak berlaku lagi.

Ratusan Warga............................................................. dari halaman 1Sebelum proses kurban itu di-laksanakan, AAC membagikan kupon pengambilan daging kurban terlebih dahulu agar pembagian daging kurban ber-jalan teratur. “Warga antusias mendatangi lokasi pembagian daging kurban,” kata Imam.Kupon daging kurban terse-but di sebarkan ke beberapa lo-kasi di sekitar Sekretariat AAC, Kabupaten Kubu Raya. “Ada beberapa titik, selain di sekitar lingkungan AAC, juga dibagi-kan ke warga di Parit Sembin, Kuala Dua, dan diberikan juga kepada Persatuan Perhimpu-nan Kepala Keluarga (Peka) Ambawang,” jelas Imam.Sementara itu, Koordinator AAC, Ir H Bambang Widianto berharap, kegiatan AAC ini bermanfaat bagi masyarakat,

khususnya umat Muslim. “Se-lain peduli dengan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan pahlawan Ali Anyang. Kita juga peduli dengan kehidupan ma-syarakat. Diharapkan kurban ini bermafaat bagi masyarakat kurang mampu,” ucapnya.Bambang mengatakan, umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Peringatan Iduladha dengan penyembelihan hewan kurban oleh umat Islam meru-nut pada sejarah Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail dalam mentaati perintah dan ujian dari Allah.“Iduladha ini yang juga dise-but Idul Kurban ini memiliki arti mendekatkan diri dan rasa keikhlasan menerima ujian dari Allah. Kita sebagai umat

muslim memaknai bahwa se-cara psikologis Ibadah kurban bagi kita umat muslim untuk mengorbankan ataupun men-jauhkan nafsu bagi kita dan untuk memenuhi kewajiban rasa syukur kepada Allah,” ungkap dia.Selain itu, Bambang juga kembali mengingatkan ke-pada masyarakat, khususnya pemuda agar tidak melupakan nilai-nilai perjuangan dan pen-gorbanan pahlawan Kalbar dalam mempertahankan dan merebut NKRI. “Sosok pahlawan kita sep-erti Ali Anyang patut men-jadi teladan bagi masyarakat, khususnya pemuda dalam pembangunan Kalbar yang lebih merata dan bermartabat,” tuntasnya. (jul)

Sejumlah Kalangan.......................................... dari halaman 1senilai Rp 4,2 Miliar untuk pembuatan jembatan plasma menuju Bacong pada 2003-2004. “Itu tidak benar, yang ber-sangkutan (MH Damanik) ta-hun 2000 sudah pindah tugas ke Kaltim. Jadi pemberitaan itu tidak nyambung sama sekali. Atasnama masyarakat, kami sangat keberatan dengan beri-ta tersebut. Kita tidak membela, kami tahu apa yang terjadi di lapangan. Kami akan menyeli-diki siapa dalang di balik pem-beritaan itu,” tegasnya dengan mimik serius.Senada dilontarkan tokoh masyarakat Desa Binjai Simon-to dan Andreas Ase, menilai berita tersebut sarat dengan unsur fi tnah. “Kami masyarakat Desa Binjai sangat mengenal beliau (MH Damanik). Kami

terkejut membaca berita terse-but. Jelas-jelas terkesan fi tnah,” tuturnya bersamaan.Tokoh pemuda Desa Ke-lompu, Kembayan, Antonius Ason, juga mengaku sangat terkejut adanya pemberitaan tersebut. Penilaiannya pun, tak ubah dengan yang lain, terkait dengan pemberitaan itu. “Itu berita bohong. Dari mana asal-usul dan narasum-ber dalam berita itu tidak disebutkan. Nah, jelas tak bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.Dipaparkan Ason, MH Da-manik baru bertugas sebagai manager kebun PTPN Kem-bayan, sejak bulan Februari lalu. Selang waktu itu, telah menunjukkan hasil yang sig-nifikan, dalam peningkatan kinerja maupun perkembangan

kebun kelapa sawit tersebut. Demikian pula, dengan ke-dekatan dengan masyarakat di lingkungan perusahaan itu. Contohnya, baru-baru ini, telah membangun tugu Tempayan adat di kiri-kanan pintu ger-bang masuk kebun Kembayan dengan Temenggung Panca Benua, SL Anyim, Kepala Desa Kelompu, ST Sudin, Ketua DAD Kembayan, HF Guntur serta para tokoh masyarakat lainnya.“Nah, ini menggambarkan bahwa beliau (MH Damanik) memang menghargai adat is-tiadat yang berlaku. Makanya, kita menilai pem-beritaan itu terkesan pem-bohongan publik dan sulit diterima akal sehat dan berten-tangan dengan etika jurnalis-tik,” pungkasnya. (sry)

........................................................................................................ dari halaman 1Milton Didorong(PKR). “Kita menilai figure Milton ini, sangat patut un-tuk mencalonkan diri. Jangan khawatir masyarakat sekarang sudah cerdas dalam memilih pemimpin,” tukasnya.Disamping itu lanjut Arman, ia yakin masyarakat di wilayah timur Kalbar, tak akan ber-paling. Pasalnya, masyarakat bagian timur sudah lama me-rindukan pemimpin yang bisa mengakomodir dalam berbagai bidang. Selama ini, wilayah timur Kalbar terpuruk dalam segenap aspek. Tak menutup kemungkinan, wilayah lain pun sangat mendukung pencalonan Milton tersebut. “Kalau hitung-hitungan, saya

kira warga di timur Kalbar, tak akan berpaling. Logikanya, kalau ada calon dari negeri sendiri, kenapa memilih yang lain,” ujarnya diplomatis.Intinya tegas Arman, pi-haknya siap mendukung pen-calonan Milton maju ke Pilkada Kalbar mendatang.Senada dilontarkan Abang Indra, ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sang-gau, pihaknya secara pribadi siap mendukung Milton Crosby mencalonkan diri pada Pilkada Kalbar mendatang. “Timur Kalbar, memang tak banyak figur yang punya nyali dan mumpuni, untuk bertarung. Tak ada jalan lain, kita mesti

mendukung Pak Milton (Mil-ton) agar mencalonkan diri ke Pilkada Kalbar,” pungkasnya Lain halnya, Ketua Umum DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot. Ia menegas-kan, Cagub maupun Cawagub harus melalui prosedur yang berlaku. “Partai Demokrat tetap akan membuka pendaf-taran bagi siapa saja, baik itu kader, simpatisan maupun dari luar partai,” kata Gidot. Dalam waktu dekat, Gidot akan membentuk tim di semua DPC kabupaten/kota untuk melihat sejauh mana peluang Partai Demokrat dalam Pilgub mendatang. Salah satunya melalui survey lembaga in-

dependen yang direkomen-dasikan DPD dan DPP Partai Demokrat.Gidot mengakui, kader-kader PD yang potensial untuk Pilgub 2012 ialah Paryadi dan Chris-tiandy Sanjaya. Sedangkan Milton berpeluang, apabila dirinya keluar dari PNS dan masuk menjadi kader Partai Demokrat. “Namun perlu diin-gat, target kita bukan menjadi gubernur, yang terpenting Kalbar dapat dinikmati orang banyak,” tegasnya. Mengenai koalisi, Gidot me-maparkan apabila ada parpol yang mau bergabung dengan Partai Demokrat silakan saja. “Namun yang terpenting, kita

Jakarta. Kementerian Pendi-dikan dan Kebudayaan (Kemen-dikbud) meradang. Penyebab-nya, kementerian berslogan Tut Wuri Handayani tidak terima jika sektor pendidikan dituding menjadi biang kerok, melorot-nya ranking Indeks Pembangu-nan Manusia (IPM) Indonesia. Kemendikbud menyatakan jika IPM ini berkaitan erat dengan kualitas SDM.Beberapa waktu lalu, Unit-ed Nations Development Pro-gramme (UNDP) melansir data terbaru terkait IPM negara-negara di dunia. Data yang di-lansir UNDP ini menyebutkan, posisi IPM Indonesia tahun ini melorot jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun ini, IPM Indonesia berada dirangk-ing 124 diantara 187 negara. Sementara tahun lalu, IPM Indonesia berada diurutan ke 108 dari 169 negara.Di tingkat ASEAN, Posisi Indo-nesia tahun ini kalah jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang duduk di posisi Singapura (26), Brunei Darussalam (33), atau Malaysia (61). Negara ASEAN yang rangking IPM-nya di bawah Indonesia adalah Viet-nam (128), Timor Leste (147), dan Myanmar (149).Staf ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidi-kan Taufi k Hanafi menuturkan, anjloknya posisi IPM Indone-sia ini disebabkan karena ada penambahan negara yang diteli-ti UNDP. Selain itu, Hanafi men-

gatakan ada sejumlah negara yang laju peningkatan IPM-nya lebih cepat dibanding Indonesia. Diantara negara berkembang yang menyalip Indonesia adalah Afrika Selatan, Kiribati (Ocea-nia), dan Suriah.Taufi k menuturkan, jika dili-hat dari urutan posisi IPM Indonesia memang menurun. Namu, jika dilihat dari nomi-nalnya, IPM Indonesia tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu. IPM Indonesia tahun ini tercatat 0,617. Sedangkan tahun lalu hanya 0,600. “Selisi-hnya memang sedikit. Tapi dengan penduduk Indonesia yang banyak, upaya menaikkan nol koma sekian cukup sulit,” papar Taufi k.Selanjutnya, Taufi k mengelak jika dunia pendidikan menjadi faktor posisi IPM Indonesia melorot. Dia menyebutkan, pembangunan kualitas pendi-dikan di Indonesia menjadi pe-nyumbang nomor dua dari tiga faktor penentu IPM. Dia menye-butkan, penyumbang terbesar IPM adalah dunia kesehatan. Sedangkan penyumbang IPM paling kecil adalah pendapatan nasional bruto atau kotor.Taufik menuturkan, dalam urusan pendidikan penelitian UNDP mengamati tingkat rata-rata lama penduduk meng-enyam pendidikan (mean years of schooling). Data dari UNDP menyebutkan, tahun ini rata-rata penduduk Indonesia meng-enyam pendidikan hanya 5,8

tahun. Itu artinya, versi UNDP banyak penduduk Indonesia yang tidak lulus SD. Sebab, lama belajar di tingkat SD adalah enam tahun.Capaian peningkatan partisi-pasi belajar tadi, tidak jauh jika berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Catatan UNDP 2010 menyebutkan, tahun lalu rata-rata penduduk Indonesia hanya mengenyam pendidikan dalam tempo 5,7 tahun. Dengan pen-ingkatan anggaran APBN untuk pendidikan yang mencapai Rp 36 triliun, capaian sektor pendidikan tadi patut diper-tanyakan.Lagi-lagi, pihak Kemendikbud menggunakan banyaknya jum-lah penduduk Indonesia sebagai tameng. Taufik menuturkan, secara hitung-hitungan di atas kertas memang peningkatan IPM Indonesia tidak banyak. “Tapi sekali lagi saya tuturnya, penduduk Indonesia banyak. Pemerintah sudah berupaya keras,” kata dia. Taufi k menan-daskan, yang perlu menjadi evaluasi adalah bagaimana caranya Indonesia meniru nega-ra lain yang mampu menggenjot IPM dengan cepat.Sebelumnya, bantahan terha-dap kualitas pendidikan yang buruk juga disampaikan oleh Menko Kesra Agung Laksono. Dia mengatakan, penurunan rangking IPM Indonesia bukan disebabkan upaya pemerintah kurang perhatian terhadap kualitas pendidikan, sehing-

ga grafi knya peningkatannya landai. “Anggaran pendidikan setiap tahun kita tambah. Penu-runan posisi Indonesia disebab-kan karena ada tambahan 18 negara baru,” kilah menteri asal Partai Golkar tersebut.Agung berharap, upaya pen-ingkatan kualitas pendidikan seperti pengucuran dana BOS, rehab sekolah rusah, hingga sertifi kasi guru diharapkan bisa mempercepat laju kualitas pen-didikan tanah air. Dia menutur-kan, laporan IPM yang dilansir UNDP ini bakal dijadikan acuan untuk menajamkan program-program kesejahteraan rakyat selanjutnya. (wan) Rangking Indeks Pembangu-nan Manusia (IPM) Indonesia Melorot

2010 :- Posisi di urutan 108 dari 169 negara (Medium Human Development).- IPM Indonesia 0,6.- Rata-rata lama penduduk mengenyam pendidikan 5,7 tahun.- Harapan hidup 71,5 tahun.

2011:- Posisi di urutan 124 dari 187 negara (Medium Human Development).- IPM Indonesia 0,617.- Rata-rata lama penduduk mengenyam pendidikan 5,8 tahun.- Harapan hidup 69,4 tahun.

Pembangunan Pendidikan MerayapUrutan 124 dari 187 Negara

Page 8: Harian Equator 7 November 2011

Senin, 7 November 2011 8

Berkorban sejatinya bukan hanya saat Idul Adha saja. Perayaan Idul Adha hen-daknya dijadikan momen berbagi dalam kehidupan sehari-hari bagi mereka yang sangat membutuhkan.Berbagi kepada mereka yang tak mam-pu hendaknya bisa diimplementasikan dalam keseharian. Berbagi adalah ses-uatu yang indah. Berbagi adalah wujud kepedulian.Kepedulian ini pula yang dilakukan Fraksi Demokrat DPRD Kota Pontianak. Melalui program Demokrat Peduli, per-ayaan Idul Adha tahun ini pun diwarnai dengan penyerahan hewan kurban beru-pa sapi satu ekor.Penyerahan hewan kurban ini dilaku-kan di Masjid Agung Al Falah, Sungai Jawi, Pontianak. Penyerahan hewan kur-ban dihadiri Ketua DPRD Kota Pontianak, Drs. Hartono Azas L MBa, serta seluruh Fraksi Demokrat DPRD Kota Pontianak yakni Firmansyah. Nanang S, Wiseno Sudarmo, Khouw Khiok Miang dan Tan Lie Hian.

Penyerahan hewan kurban ini diterima langsung Ketua Lembaga Masjid Al Falah, Drs Agus Salim yang didampingi Sekre-tarisnya H. Ridwan As.Mantan Bupati Pontianak dalam sam-butannya ini mengucapkan terima kasih kepada Fraksi Demokrat DPRD Kota Pon-tianak yang telah mengarahkan hewan korbannya ke Masjid Al Falah.“Kami dari pengurus mengucapkan terima kasih kepada Fraksi Demokrat yang telah mengarahkan hewan korban-nya ke Masjid Al Falah,” kata Agus.Dengan banyaknya hewan kurban yang diserahkan melalui Masjid Al Falah, kata Agus, tentu akan membuat pengurus sangat berbahagia sehingga bisa berbagi lebih banyak lagi kepada fakir miskin, ya-tim piatu serta mereka yang berhak me-nerimanya.Dibandingkan tahun lalu, jumlah hewan kurban yang diterima pengurus Masjid Al Falah lebih banyak tahun ini. “Kemungki-nan ini karena ekonomi masyarakat kita semakin bagus,” kata Agus. (*)

Memaknai Hari Raya Idul Adha dengan Berbagi

Ketua Lembaga Masjid Al Falah bersalaman dengan Ketua DPRD Kota Pontianak sebagai simbol menerima hewan kurban

Ketua DPRD Kota Pontianak, Drs. Hartono Azas L MBA.Tingkatkan Semangat Bekurban Dalam Segala Hal

Kurban satu ekor sapi ini merupakan bagian dari kepedulian Fraksi Demokrat DPRD Kota Pontianak dan DPC Demokrat Pontianak secara bersama-sama. Ini merupakan bagian program partai maupun fraksi yakni program Demokrat Berbagi. Mudah-mudahan melalui semangat berkurban kita tingkat-kan semangat berkurban dalam segala hal. Berbagi kasih dengan sesama tidak melihat suku, agama atau golongan. Kita berharap siapa saja terpanggil untuk berkurban, bukan hanya saat Idul Adha. (*)

Ketua Fraksi Demokrat, FirmansyahBerkurban Bisa Setiap Hari

Memaknai berkurban tidak hanya di hari raya Idul Adha saja. Berkurban bisa dilakukan setiap hari. Kurban yang dilakukan Fraksi Demokrat Sabtu (5/11) lalu adalah rutinitas setiap tahun-nya. Dan tahun ini hewan kurban diserahkan di Masjid Al Falah. “Bagi saya pribadi, Hari Raya Idul Adha ini hanya momentum. Berkurban se-benarnya bisa tiap hari. Berbagi dengan mer-eka yang membutuhkan,” kata Firmansyah (*)

Anggota Fraksi Demokrat, Nanang SMeneladani Di Lingkungan Keluarga

Sebagai umat Islam, kita mengikuti sunah Nabi Ibrahim yang telah ikhlas untuk mengorbankan anaknya. Kepedulian dengan sesama bagi mereka yang tidak mampu hendaknya bisa diteladani dan di-praktikkan dalam lingkungan keluarga. Selain berba-gi dengan sesama, makna berkurban adalah ikhlas. Ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Bagi yang ber-ekonomi lebih dan mampu walaupun belum menun-aikan ibadah haji, hendaknya menunaikan sunah ini.“ Terutama bagi mereka yang berekonomi lebih dan sudah mampu. Hitungan sudah mampu. Kalau-pun belum haji, selama mampu,” kata Nanang.

Anggota Fraksi Demokrat, Wiseno SudarnoBerbagi Kasih Sayang dengan Sesama

Melalui kurban ini, kitta ingin berbagi dengan sesama, khususnya bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Kurban ini jangan dilihat dari nilainya, namun melalui kurban ini diharapkan bisa berbagi. Mereka yang belum pernah makan daging di Hari Raya Idul Adha ini bisa merasakan daging. Kurban ini penuh dengan makna kasih sayang dan kepedulian dengan sesama. (*)

Ketua Lembaga Masjid Al Falah, Drs Agus Salim didampingi Sekretarisnya, H Ridwan As dan Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas mengucapkan terima kasih atas hewan kurban yang disalurkan Fraksi Demokrat

Penyerahan hewan kurban dari Fraksi Demokrat kepada panitia kurban Masjid Al Falah

Anggota Fraksi Demokrat di lokasi penyerahan hewan kurban Ketua DPRD Kota Pontianak bersama Fraksi Demokrat DPRD Kota Pontianak Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas beserta Fraksi Demokrat DPRD Kota Pontianak foto bersama panitia kurban Masjid Al Falah

Page 9: Harian Equator 7 November 2011

PATR LICUSTOMER SERVICE

- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

Senin, 7 November 2011

Pipi Pemabuk Ditembak Polisi

Narkotika

KETAPANG. Bripka Ct, petugas ke-polisian terpaksa berurusan dengan korps-nya lantaran menembak pipi sebelah kiri seorang pemabuk, Ari-anto, 27, warga Jalan Basuki Rahmat, Ketapang, Sabtu (5/11) sekitar pukul 12.30. Arianto dibawa ke RSSA Pon-tianak untuk mendapat perawatan intensif akibat luka yang cukup serius.Kasat Reskirm Polres Ketapang, AKP Temangnganro Machmud SIK mengatakan, peristiwa berawal ke-tika Arianto pulang ke rumahnya di Jalan Basuki Rachmat dalam keadaan mabuk. Dalam kondisi kehilangan akal sehat itu, Arianto tiba-tiba saja mengamuk dan merusak perabotan yang ada di rumah. Melihat tingkah Arianto yang sudah keterlaluan itu, orangtuanya memarahinya. Tapi Arianto malah semakin jadi. “Kemudian orangtua korban me-manggil Ct untuk menasehati dan

mengamankan Arianto,” ujar Kasat via HP.Kedatangan anggota Polsek Benua Kayong tersebut rupanya tak mem-buat nyali Arianto ciut. Terlebih ketika itu Arianto membawa sebilah pisau. Arianto semakin menjadi. Suasan semakin tegang lantaran Arianto tak mengindahkan nasehat polisi tersebut. Sampai akhirnya emosi oknum polisi tersebut tak terkendali. Pistol yang dibawanya pun langsung ditembakkan dan mengenai pipi kiri Arianto.Kontan saja seisi rumah kaget den-gan kejadian tersebut. Darah segar mengucur dari pipi korban sesaat setelah tertembus timah panas. Ari-anto yang semula garang langsung terkapar tak sadarkan diri. Melihat kondisi itu, Arianto ke-mudian dilarikan ke RS Fatimah Ketapang untuk mendapat perawatan intensif . Lantaran lukanya serius,

korban kemudian diterbangkan ke RSSA Pontianak.“Saat ini Bripka Ct telah diamankan di Polres dan diperiksa Propam dan Reskrim. Pistol dan selongsong peluru serta pisau yang diduga digu-nakan korban sudah disita. Semen-tara ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kasat.Lantaran masih dalam penyelidi-kan, Kasat tak menjelaskan penye-bab Arianto, tiba-tiba mengamuk di rumahnya. Informasi yang berhasil dihimpun Equator, kejadian tersebut dipicu tindakan Arianto yang meng-gadaikan motor orangtuanya tanpa izin. Ketika mengetahui itu, orangtua Arianto pun marah. Singkat cerita terjadi keributan antara ayah dan anak. Arianto send-iri dikenal sering mabuk. Karena suasana makin tegang, orangtua Arianto kemudian menelepon Bipka Ct sampai akhirnya terjadilah insiden tersebut. (KiA)

PONTIANAK. Peredaran nar-kotika semakin marak di kalangan generasi penerus bangsa. Banyak dari mereka terbawa arus zaman dengan cara yang salah. Tanpa pikir panjang, akhirnya para tunas bangsa ini menyelesaikan ma-salah dengan mengonsumsi obat-obatan terlarang.Walau kepolisian mengem-ban tugas sesuai penegakan hukum. Tetapi juga menga-jak masyarakat untuk beker-jasama dalam meminimalisir jaringan para pelaku tindak kriminal. Seperti memberikan informasi kepada pihak berwajib

dalam lingkungan sekitar. Kini jajaran polisi terus berupaya untuk selalu berkoordinasi dengan warga sipil.“Secara tidak langsung, kami terjun ke lapangan mengajak masyarakat bekerjasama. Terutama memberikan informasi terkait peredaran obat-obatan terlarang di lingkungan warga,” ungkap Dir Narkoba Polda Kalbar, AKBP Ahmad Alwi.Sesuai pasal 104-108 Undang-Undang 35/2009, ma-syarakat mempunyai peran penting untuk membantu pihak kepolisian. Tidak hanya informasi, warga sipil juga berhak menyampai-kan pendapat demi meminimalisir jaringan narkotika. Ahmad Alwi menambahkan, masih banyak pasal yang menyangkut tentang pemberian informasi demi memberantas peredaran narkotika. “Untuk itu, masyarakat sangat penting menyampaikan informasi. Kalau memang masyarakat melihat aksi tersebut, lakukan tindakan untuk mengamankan pelaku. Kemudian langsung menghubungi pihak berwajib,” jelasnya.Jika hal tersebut dapat terealisasi, kemungkinan besar peredaran narkotika dapat diminimalisir. Terutama terhadap para pelajar. Banyak dari mereka terjerumus ke dalam dunia obat-obatan terlarang. Maka selaku pengayom, jajaran aparat penegak hukum akan terus melakukan sosialisasi dampak dari barang haram itu.“Kepada seluruh lapisan masyarakat, jangan takut untuk memberikan informasi kepada polisi. Demi satu tujuan, mari kita berantas bersama jaringan pengedar obat-obatan terla-rang ini,” tegas Alwi. (sul)

Ajak Masyarakat Berantas Narkoba

Pencurian

PONTIANAK. Tertangkap mencuri besi, Mn kembali harus berurusan dengan polisi. Residivis kambuhan tersebut ter-tangkap tangan mencuri kayu dan besi pagar teralis sepanjang empat meter di PD Rika Jaya Group, Jalan Tanjung Raya I, Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (6/11).Parahnya, Syarifah Rika Nurpebrianti, 26, pemilik kayu dan besi tersebut masih ada hubungan keluarga dengan Mn. Meskipun demikian, wanita tersebut tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Timur.Informasi yang dihimpun, Mn tertangkap tangan oleh penjaga keamanan saat mengembat kayu dan besi. Pelaku masuk melewati pintu samping. Saja saat itu juga Mn lang-sung digelandang ke Mapolsek Timur. Selain itu, sebelumnya juga pernah melakukan aksi yang serupa di lokasi yang sama. ”Kalau siang tak ada penjaganya kalau malam ada,” kata Rika saat melaporkan kasusnya ke kantor polisi.Kapolsek Timur, Kompol Bibit Triyono membenarkan jika pelaku telah diamankan ke Mapolsek Timur. ”Begitu me-nerima laporan, pelaku langsung kita amankan ke Polsek,” kata Bibit.Selain itu, diakui Bibit, sebelumnya pelaku juga pernah melakukan aksi serupa. Meskipun demikian, pihaknya masih melakukan pemeriksaan awal terhadap pelaku, pasalnya be-lum diketahui secara pasti motif awal pelaku melakukan aksi kejahatan. “Kita amankan, untuk melakukan pemeriksaan awal. Kejadiannya di kawasan Tanjung Raya I,” jelas Bibit. (sul)

Residivis Kambuhan Dibekuk

PONTIANAK. Setelah dirundung kasus asusila yang berbuntut pembakaran Polsek Balai Bekuak, kali ini anggota polisi kembali beru-lah, melakukan penembakan warga sipil yang dilakukan Bripka Ct.Menyikapi kasus penembakan warga sipil bernama Arianto, 26, oleh Bripka Ct itu, Sabtu (5/11) lalu, Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar menegaskan akan diberi-kan sanksi tegas. Saat ini Bripka Ct sedang menjalani proses hukum. Meskipun pihak kepolisian mengatakan insiden itu terjadi karena unsur ketidaksengajaan. “Pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Ketapang dan kasusnya di tangani Polres Ketapang. Pelaku bertugas di Polres Keta-pang,” kata Mukson. Dikatakan Mukson, in-siden ini terjadi atas unsur ketidaksengajaan. Saat mengamankan korban yang mengamuk di hadapan orangtuanya di kediamannya. Korban mengamuk karena terpengaruh minuman keras. Ketika dinasihati, Arianto malah memberikan perlawanan dengan cara mengancam menggunakan senjata tajam jenis pisau. “Dari keterangan yang ada, saat korban mengancam dengan menggunakan pisau, senjata Bripka Ct meledak sendiri dan mengarah ke korban. Korban langsung roboh,” kata Mukson lagi. Dikatakan Mukson, pistol Bripka Ct sudah disita. Mendapat informasi kasus ini, Kapolda Kal-bar, Brigjen Drs Unggung Cahyono meminta Kabid Propam Polda Kalbar dan Propam Keta-pang terus melakukan pemeriksaan terhadap Bripka Ct. Jika dalam kasus ini, tersangka melakukan kesengajaan maka akan ditindak dengan pasal 360 dan 351.“Bapak Kapolda menegaskan agar propam melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, baik itu dari unsur ketidaksengajaan, senjata api, dan disiplin,” ujar Mukson.Kapolda meminta dengan jajarannya Pol-res dan Polresta se-Kalbar, agar mengawasi anggotanya yang menggunakan senjata api, agar tidak digunakan sembarangan. Selain itu untuk mengantisipasi insiden yang serupa terulang kembali.“Seharusnya, anggota memegang senjata api harus menguasai baik memegang dan melaksanakan fungsi lainnya. Karena dalam penggunaan senjata api itu ada pengaman-nya,” tegas Mukson. (sul)

Bripka Ct Ditindak Tegas

PONTIANAK . Polisi masih melakukan penyelidikan kasus penggerebekan ratusan karung gula ilegal di rumah sekaligus dijadikan gudang Jalan Tani, Gang Keluarga Nomor I, Pon-tianak Timur.Hasil pemeriksaan semen-tara, untuk mengelabui polisi, pemilik gula ilegal mengganti karung dari merek Vishwasrao dari India menjadi merek IGN (Industri Gula Nasional) asal Jawa Tengah. “Diperkirakan

gula tersebut sebanyak 600 karung. Gula yang sudah di-ganti karung kurang lebih 120 karung. Pemiliknya atas nama Syf warga Tangjung Raya 1, Gang Bersama. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap Madrai, 67, pemilik rumah untuk mengungkap pemilik gula yang sebenarnya,” ungkap Kompol Puji Prayitno, Kasat Reskrim Polresta Pontianak,

Sabtu (5/11).Dikatakan Puji, polisi juga mengamankan dua unit truk masing-masing bermuatan 165 karung gula. Kemudian satu unit pikap dengan muatan 27 karung gula yang sudah diganti karung. ”Dua sopir truk yang membawa gula bernama Joni warga Komyos Sudarso Pon-tianak Barat dan Rizal warga Wajok, Gang Sambas hingga kini masih dimintai keterangan sebagai saksi,” tegas Puji.

Polisi terus melakukan pengembangan terhadap pe-milik gula dan juga asal tem-pat membelinya. Apalagi gula tersebut kebanyakan berasal dari India yang kini sedang dipalsukan karungnya. “Gula yang diamanakan poli-si miliknya Syf warga Tanjung Raya I yang dibeli dari saudara Wanto warga Karangan. Se-mentara gula masuk ke Ponti-anak diangkut menggunakan truk yang kini diamankan di

Mapolresta Pontianak,” jelas Puji. Dikatakan Puji, pemilik gula akan akan dikenakan UU perlindungan konsumen, serta pemalsuan penggunaan label gula industri nasional. ”Kami akan terus melakukan pengem-bangan terhadap tersangka. Apalagi beberapa tahun ini sudah banyak gula yang ma-suk ke Pontianak dengan cara menganti karungnya untuk mengelabuhi polisi,” tegas Puji. (sul)

Gula Ilegal, Ganti Karung Mengelabui Polisi

PONTIANAK. Mobil jenis Mit-subishi KB 1636 A yang dik-endarai Parsono, 40, tinggal kerangka dilahap si jago merah di Jalan Imam Bonjol, dekat Kampus Asmi, Sabtu (5/11) sekitar pukul 11.00.Mobil tersebut tiba-tiba saja terbakar saat dikemudikan Parsono, menuju ke arah Jalan Tanjungpura. Barang-barang yang berada dalam mobil ikut terbakar. Bahkan Parsono send-iri sempat terjebak di dalam mobil dan nyaris ikut terbakar. Untungnya ada warga yang membantu memecahkan kaca belakang, sehingga ia dapat ke-luar. Namun beberapa bagian tubuhnya sempat tersambar

api. Bagian tubuhnya yang terbakar, kening rambut serta pantat. Api menyambar dari bagian depan mobil. Diduga karena korsleting kabel yang memicu timbulnya api. Satu unit pemadam dari Dinas Kota Pontianak berhasil menjinakan api dalam waktu kurang lebih 30 menit. Namun mobil hanya tinggal kerangka. Insiden ini menjadi tontonan menarik bagi warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Parsono men-gaku tidak mengetahui asal-usul api. “Apinya dari depan, saya tak tahu kenapa tiba-tiba ada api. Saya panik, mau buka mobil tak bisa, untung ada war-ga yang membantu, saya dapat

keluar dari kaca belakang yang dipecahkan,” ujar warga Ponti-anak Timur ini.

Menurut Parsono, di dalam mobil yang dikemudikannya itu ada tiga orang termasuk

dirinya. Namun ia tak kenal dengan kedua orang tersebut. “Mereka hanya menumpang. Mobil ini juga bukan punya saya, melainkan milik peru-sahaan tempat saya bekerja. Kedua orang itu berhasil keluar dari belakang, dia duluan kelu-ar. Mereka tidak apa-apa, cuma saya yang tersambar api. Yang mengantar saya ke sini, bapak polisi pakai mobil patroli,” jelas Parsono saat ditemui wartawan di RSUD Soedarso. Setelah berhasil memadamkan api di mobil, petugas pemadam dan polisi serta warga bersama-sama mendorong mobil ke tepi jalan. Perlahan-lahan arus lalu lintas kembali normal. (sul)

Mobil Jadi Arang, Sopir Nyaris Terbakar

PONTIANAK. Ketahuan menyatroni rumah, Aj, 20, warga Sungai Ambawang digelandang ke Mapolsek Timur, Minggu (6/11). Pria tersebut tertangkap tangan mencuri di kediaman Nikodemus Rombonang, 28, Jalan Tanjung Raya II, Komplek Villa Parmai, Kecamatan Pontianak Timur.Ternyata Aj tidak sendiri. Dia menyatroni kediaman Nikode-mus bersama dua rekannya. Gerak-gerik mereka dicurigai warga. Mereka mendatangi kediaman Nikodemus yang tinggal kosong karena sedang dirahab.

Aj dan kedua rekannya mengambil barang mate-rial berupa satu karung besi. Namun belum sempat kabur mereka keburu kepergok warga. Tak ayal satu dari pelaku berhasil diringkus, namun dua lainnya berhasil kabur. Kapolsek Timur, Kompol Bibit Triyono membenarkan telah mengamankan pelaku yang tertangkap tangan saat beraksi. “Satu berhasil dia-mankan, dua dalam penge-jaran kita,” kata Bibit. (sul)

Curi Material, Ditangkap Warga

AKBP Ahmad Alwi. SYAMSUL ARIFIN

Ilustrasi. IST

AKBP Ahmad Alwi. SYAMSUL ARIFIN

Page 10: Harian Equator 7 November 2011

SUNGAI PINYUH. Festival Lomba Beduk perayaan Idul Adha 1432 H berlangsung semarak dan meriah. Sedikitnya 11 peserta ambil bagian memperebutkan hadiah jutaan ru-piah dan piala bergilir Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto SE. Festival yang dipu-satkan di Terminal Sungai Pinyuh itu dibuka Bupati Pontianak, Ria Norsan, Sabtu (5/11) sekitar pukul 20.00 malam.“Saya menyambut baik kegiatan festival beduk ini. Karena, festival ini merupakan ajang kompetisi yang sangat sportif sekaligus men-jadi wadah untuk membangun dan mengembangkan kreativitas kesenian dan budaya para generasi muda di Kabupaten Pontianak,” kata Ria Norsan.Menurut Norsan, festival beduk tersebut juga menjadi media pemer-satu bangsa. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghilangkan perbedaan individu, kelompok dan suku bangsa di masyarakat. Sehing-ga akan menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat Kabupaten Pontianak.“Generasi muda saat ini dihadap-kan dengan berbagai ancaman dan tantangan. Seperti, bahaya narkoba, kriminalitas dan lainnya. Untuk itu,

diperlukan berbagai kegiatan yang dapat menjadi pemersatu hubun-gan para pemuda dalam melakukan hal-hal yang positif. Baik kegiatan yang diselenggarakan oleh pemer-intah maupun masyarakat itu sendiri,” paparnya.Bupati berpesan, agar para peserta lomba dapat mengerah-kan segala daya dan kemampuan yang dimilikinya. Supaya peserta dapat menunjukkan kreativitasnya dan meraih prestasi terbaik yang membanggakan.“Festival ini merupakan ajang kompetisi dalam rangka mem-bangun kesatuan dan persatuan bangsa. Terutama dalam rangka meningkatkan keharmonisan dan keberagaman nilai-nilai seni dan kebudayaan di Kabupaten Pon-tianak. Mari kita junjung tinggi sportivitas dalam festival ini,” imbaunya.Norsan berharap, kegiatan festi-val tersebut dapat membangkitkan semangat insan seni dan budaya di Kabupaten Pontianak. Khususnya kalangan generasi muda untuk terus menumbuhkembangkan ni-lai-nilai budaya daerah agar tidak mengalami kevakuman di masa akan datang.“Kepada pemenang lomba nantin-

ya jangan mudah berpuas diri. Terus asah kemampuan yang dimiliki un-tuk lebih meningkatkan kreativitas agar mampu mencapai prestasi yang lebih membanggakan pada even-even lomba lainnya,” ujarnya.“Sebaliknya, kepada para peserta yang belum berhasil dalam festival ini hendaknya jangan berkecil hati dan berputus asa. Jadikan kegaga-lan ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan yang dimiliki agar lebih baik di tahun yang akan datang,” ujar Norsan.Festival Beduk Idul Adha 1432 H tersebut diikuti 11 grup beduk di Kabupaten Pontianak. Para pemenang memperebutkan piala bergilir Ketua Komisi A DPRD Kabu-paten Pontianak, Susanto SE. Juara I mendapatkan piala dan uang tunai Rp2 juta, juara kedua piala dan Rp1,5 juta serta juara ketiga mendapatkan piala dan Rp1 juta. Selanjutnya, juara harapan pertama mendapatkan piala dan Rp500 ribu, harapan kedua, piala dan Rp400 ribu serta harapan tiga, piala dan Rp300 ribu. Ren-cananya, Minggu (6/11) malam akan berlangsung penyerahan piala kepada pemenang lomba yang disampaikan oleh Ketua Komisi A Susanto. (shn)

kubu rayaSenin, 7 November 2011

10

gema kabupaten pontianak

�musyawarah kite

Warga Protes Pembagian Daging Qurban

Masyarakat Berebut Daging

Kodim Qurban Tiga Ekor Sapi

�derap bestari

SUNGAI RAYA. Memberikan rasa aman pada peng-guna jalan, memasuki tahun APBD 2012, Pemkab KKR mengajukan program pengadaan rambu-rambu atau marka bagi ruas jalan raya. Pemasangan marka dinilai penting, karena berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan.“Pengembangan dan pembangunan jalan cukup tinggi. Namun tidak diimbangi rambu-rambunya. Kita sudah perjuangkan pemasangan rambu-rambu pent-ing di APBD Kubu Raya tahun 2011 hingga 2012,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Zaini Umar, pada wartawan, kemarin.Dikatakan Zaini, kebutuhan pengadaan rambu lalu lintas di beberapa ruas jalan di Kubu Raya sudah pada tahap mendesak. Sebab selama ini, kawasan di maksud menjadi salah satu titik rawan kecelakaan.“Makanya pemasangan marka, dan rambu lalu lintas sangat penting. Kami terus berupaya menjaga kes-elamatan pengguna jalan di Kubu Raya,” ucapnya.Ia mengaku, jika berdasarkan status jalan, memang kewenangannya berada di tingkat provinsi. Namun menunggu pemerintah provinsi aktif, sepertinya masih lama. “Jangankan untuk program marka dan rambu jalan, untuk perbaikan jalan Adisucipto saja, masyarakat Kubu Raya banyak berteriak. Makanya kita inisiatif untuk marka jalannya. Dan biarkan Pemprov di jalan-nya. Cuma kita terus menunggu kapan jalan Adisucipto seluruhnya mulus termasuk jalan lainnya,” jelasnya.Selain itu, Zaini juga mendesak untuk memperbaiki jembatan timbang. Langkah ini dilakukan untuk men-gantisipasi kerusakan jalan di jalur Adisucipto yang terjadi setiap tahun. Solusinya keberadaan jembatan timbang untuk mengukur tonase kendaraan beban berat yang sering melewati jalur Adisucipto. “Sejauh ini kendaraan berat apa pun selalu melintasi jalan Adisucipto. Tidak ada patokan pembatasan berat kendaraan yang boleh melewati jalan ini. Tidak heran kalau diperbaiki dalam beberapa waktu ke depan rusak lagi,” katanya.Ia menambahkan kondisi jalan padat dan beratnya tonase kendaraan sehingga tidak berimbang dengan kekuatan jalan. Tidak heran jalan-jalan provinsi tidak bisa bertahan lama. Sebab, bagaimanapun diperbaiki, kerusakannya tetap terjadi. “Kita bisa lihat kenyataan. Baru diperbaiki, belum satu bulan sudah rusak lagi. Tentu diperlukan per-aturan dan ketentuan yang jelas untuk menjaga kon-disi jalan provinsi dan kami siap mengemban amanah tersebut,” ungkap dia.Walaupun begitu, Zaini berupaya profesional tidak mempersoalkan masalah jalan. Pasalnya, prioritas kedepan adalah marka jalan, rambu dan pemban-gunan halte menunggu alur kendaraan lewat terus digagas. Dishub akan merancang secara keseluruhan dan simultan. “Ini mungkin dianggarkan pada tahun 2011. Kalau tidak bisa kita buat pada tahun 2012 mendatang atau pada anggaran perubahan,” ujarnya.(oen)

Programkan Marka Jalan

MELAKSANAKAN perintah Allah SWT, keluarga besar Kodim 1201 Mempawah melaksanakan qurban. Sebanyak tiga ekor sapi disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat setempat, Minggu (6/11) di Mushollah Al-Qodim Mempawah. “Setiap tahunnya keluarga besar Kodim 1201 Mempawah selalu melaksanakan qurban. Pada tahun ini, qurbannya sebanyak tiga ekor sapi. Dua ekor dari keluarga besar Kodim Mempawah dan satu ekornya dari para pengurus Mushollah A-Qodim Mempawah ini,” kata Dandim 1201 Mempawah, Let Kol Inf Par-lindungan Sirait yang menyaksikan langsung proses qurban tersebut.Menurut dia, ada ketentuan dan persyaratan untuk melaksanakan qurban. Yakni hewan qurban mesti me-menuhi kriteria yang ditentukan. Diantaranya, sehat, gemuk dan berumur cukup serta dagingnya dapat dibagikan kepada kaum dhuafa yang membutuhkan.“Tujuan utama qurban ini agar prajurit Kodim 1201 Mempawah semakin meningkatkan keimanan dan ket-aqwaan terhadap Tuhan YME. Sehingga para prajurit dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,” harapnya.Ketua Surau Al-Kodim, Capten CZI Irman menjelaskan, daging qurban tiga ekor sapi itu dibagikan kepada masyarakat di wilayah Keca-matan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur. “Setelah dilaksanakan qurban, dagingnya dibagi menjadi 275 kantong. Setiap kantongnya seberat 1 kilogram. Daging qurban ini kita bagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya di Kecamatan Mempawah Hilir sebanyak 225 kantong, 50 kantong untuk masyarakat di Kecamatan Mempawah Timur,” ungkapnya. Irman menilai, qurban merupakan perintah Allah kepada hambanya yang telah dilaksanakan sejak dulu sampai sekarang. Ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW meneruskan ajaran nabi pendahulunya dalam melaksanakan berbagai perintah Allah. Seperti, salat, berpuasa, qurban dan lainnya. “Qurban dapat dijadikan tolok ukur bagi umat Muslim. Dengan qurban, maka dapat dilihat sejauh mana Muslim tersebut mau berqurban dalam upaya pengabdian dan pendekatan dirinya kepada Allah SWT. Allah tidak akan menerima darah dan daging qurban, tetapi yang menjadi penilaiannya adalah niat baik dan amal dari orang yang berqurban tersebut,” pendapatnya.Bukan hanya itu, imbuh dia, keridhaan dari orang yang berqurban akan menjadi bekal untuk mem-perkuat ketaqwaannya di jalan Allah. Qurban dapat dilakukan dengan melihat bagaimana kondisi yang ada di masyarakat saat ini. Misalnya berqurban untuk mengangkat nasib orang dari lembah kemiskinan dan kebodohan. Kalau pola itu dikembangkan, maka lebih besar manfaatnya.“Mudah-mudahan qurban yang dilaksanakan ini mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT. Terpenting, kita dapat saling berbagi kepada sahabat, rekan dan keluarga masyarakat yang membutuhkan,” paparnya. (shn)

SUNGAI RAYA. Pelaksanaan salat Ied Idul Adha, Minggu (6/11) berlangsung khidmat. Usai pelaksanaan salat Ied, ra-tusan masyarakat kecamatan sungai raya dan sekitarnya yang sudah dari pagi menunggu peny-embelihan hewan kurban, saling berebutan daging kurban.“Sesuai dengan rencana kita, usai pelaksanaan salat Ied, kita melakukan pemotongan hewan kurban yang dibagikan pada masyarakat. Setelah selesai salat Ied, masyarakat memang terli-hat sudah berdatangan untuk

menunggu pembagian hewan kurban ini,” kata Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kubu Raya, Jakariansyah, pada wartawan.Dikatakan Jakariansyah, pemo-tongan hewan kurban sendiri secara rutin dilaksanakan se-tiap tahun di halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Untuk tahun ini, Pemkab Kubu Raya memo-tong 12 ekor sapi, dan 27 ekor kambing. Seluruh hewan kurban ini, merupakan sumbangan dari setiap SKPD, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan be-

berapa desa terdekat.Selain dibagikan kepada ma-syarakat yang datang ke halaman kantor Bupati, daging hewan kurban juga dibagikan pada pen-duduk sekitar, dan panti asuhan serta pondok pesantren yang ada di kecamatan Sungai Raya dan sekitarnya.“Alhamdulillah, tahun ini jum-lah hewan kurban yang kita potong mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Semua ini tentu tidak terlepas dari bantuan dari setiap SKPD dan sumbangan beberapa desa

serta Bupati Kubu Raya,” kata Jakaria.Dia juga mengatakan, ber-beda dari tahun-tahun sebelum-nya, pelaksanaan salat Ied tidak difokuskan pada satu tempat. Karena Pemkab Kubu Raya send-iri tidak menggelar pelaksanaan salat Ied Idul Adha.“Untuk pelaksanaan salah Ied, tidak kita fokuskan pada satu tempat seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan akan dilakukan secara menyebar,” tuturnya.Sementara itu, Kepala Bidang

Hubungan Masyarakat Setda Kubu Raya Iskandar menam-bahkan, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan juga mengirim 25 ekor kambing, yang disebarkan di 9 kecamatan. “Dari informasi yang kita dapat, pemerintah ke-camatan sudah mengkoordinir pelaksanaan kurbannya. Karena bantuan kambing kurban itu dikeluarkan oleh bapak bupati sendiri,” katanya.Dia berharap, hewan kur-ban tersebut bisa diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya. (oen)

Menuju Perubahan

Lomba Beduk Berlangsung Semarak

SUNGAI RAYA. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Frans Randus mengatakan, opti-mis dapat menyukseskan program wajib belajar 12 tahun, mengingat tahun 2012 mendatang akan ban-yak program penambahan kelas dan SMA baru.“Tahun 2011 ini saja kita sudah banyak melakukan pem-bangunan kelas dan gedung sekolah baru baik di tingkat SD hingga SMA sederajat. Sehingga program pemerintah pusat untuk menjalankan wajar 12 tahun pas-ti bisa kita sukseskan,” kata Frans kepada wartawan, kemarin.Frans menuturkan, untuk ta-hun 2011 terdapat 12 SMA, dan SMK yang mendapat bantuan penambahan lokal kelas dari pemerintah pusat. Sedangkan sistem pengerjaannya sendiri, dilakukan secara swakelola.Tidak hanya itu, Kubu Raya juga mendapatkan bantuan pem-bangunan tiga Unit Sekolah Bersama, dan tiga unit sekolah satu atap dari pemerintah pu-sat. Selain menggunakan dana bantuan dari pemerintah pusat, penambahan lokal kelas dan pembangunan sekolah baru, juga mengoptimalkan APBD

Kubu Raya dalam meningkatkan sarana fi sik dan perlengkapan pembelajaran di setiap sekolah.“Sejak tahun 2010 lalu kita juga sudah menerapkan. Dana BOS dae-rah dan pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa. Tidak hanya untuk tingkat SMA, bahkan untuk tingkat SD dan SMP sederajat yang ada,” tuturnya.Seluruh program yang dilun-curkan, diakui Frans, merupakan bentuk keseriusan pemerintah Kubu Raya dalam menyukseskan

pendidikan, khususnya wajar 12 tahun. Bahkan Frans menyatakan, tahun 2012 mendatang pihaknya akan terus meningkatkan kuali-tas di setiap jenjang pendidikan. Tidak hanya kualitas fi sik tetapi kemampuan tenaga pengajar juga akan terus ditingkatkan melalui berbagai program pelatihan dan peningkatan mutu pengajar.Sebelumnya, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH men-gatakan, menyambut baik, dan memberikan dukungan penuh

terhadap rencana Kementerian Pendidikan Nasional untuk mem-programkan Wajib Belajar 12 tahun yang direncanakan diterap-kan tahun 2012 mendatang.“Dalam visi dan misi Pemerin-tah Kubu Raya sendiri juga sudah diprogramkan untuk wajar 12 tahun. Karena Pemerintah Pu-sat dalam hal ini Kemendiknas berencana akan memprogram-kan hal tersebut, jelas kita sangat mendukungnya. Sebab secara otomatis, hal itu akan memper-

mudah visi dan misi Pemkab Kubu Raya,” kata Muda. Menurutnya, peningkatan pro-gram wajar dari sembilan tahun menjadi 12 tahun memang sudah selayaknya dilakukan pemerintah pusat, karena itu memang mutlak dilakukan. Sebab realitas yang terjadi saat ini, lulusan SMP yang ada di Kubu Raya dan Indonesia pada umumnya tidak lagi bisa terserap dunia kerja. “Lulusan SMA saja sulit terserap, apa lagi lulusan SMP, jadi sudah seharus-nya jika program wajar 12 tahun itu di jalankan,” tuturnya. Muda mengatakan, sejak tahun 2009 lalu pihaknya juga sudah memulai pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dengan menggunakan dana dari APBD Kubu Raya. Bosda tersebut diarahkan bagi siswa yang kurang mampu, di mana pemerintah Kubu Raya penganggarannya dengan ban-tuan seragam gratis dan pembe-basan biaya pendidikan di SMA. “Jika pemerintah pusat men-jalankan program wajar 12 ta-hun, berarti siswa SMA tidak per-lu lagi membayar biaya sekolah. Dalam hal ini, Pemkab Kubu Raya tinggal memantapkan Bosda itu dengan penguatan bantuan se-ragam gratis bagi semua siswa dan bantuan lainnya, dan itu jelas sangat membantu pemerintah daerah,” pungkasnya. (oen)

Optimis Wajar 12 Tahun Sukses

MEMPAWAH. Pembagian dag-ing qurban di Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) Kecamatan Sungai Pinyuh menuai protes warga. Pasalnya, beberapa warga di desa itu tidak mendapatkan jatah daging yang dibagikan. Warga menuding ada unsur ke-sengajaan dari panitia.“Di Desa SBBL ini ada 16 Rt. Namun, hanya Rt 15 dan 16 yang tidak mendapatkan pembagian hewan qurban, sedangkan 14 Rt lainnya kebagian. Kami merasa dizalimi dan dianaktirikan oleh panitia yang membagikan hewan qurban tahun ini,” sesal Warga Desa SBBL, Agus Suhardi kepada koran ini, Minggu (6/11).Warga menuding adanya un-sur kesengajaan dari panitia, tidak membagikan daging he-wan qurban di dua Rt tersebut. Bahkan, Kepala Desa (Kades)

mengaku tidak pernah dilibatkan ataupun dikoordinasikan terkait pembagian daging hewan qurban di desanya itu.“Pada Idul Adha tahun lalu, ada empat ekor sapi yang diqur-bankan dan semua masyarakat mendapatkan jatah setengah ki-logram. Pada tahun ini jumlah he-wan qurban sebanyak tujuh ekor. Jika panitia bekerja dengan baik, tidak mungkin ada masyarakat yang tidak mendapatkan daging tersebut,” ujar Agus.“Kami juga menuding kalau panitia pembagian daging ini ille-gal. Sebab, Kades mengaku tidak tahu-menahu perihal pembagian daging hewan qurban ini. Kades juga mengaku tidak pernah dikoordinasikan sebelumnya,” ungkapnya.Lantaran kesal dengan ulah panitia tersebut, warga di dua

Rt di Desa SBBL itu nyaris saja melakukan aksi pemblokiran jalan di desa itu. Beruntung, Kades beserta jajaran petugas Polsek Sungai Pinyuh berhasil menenangkan warga. Sehingga aksi penutupan akses jalan itu dibatalkan.“Kami merasa tidak dianggap sebagai masyarakat Desa SBBL. Kami tidak mempermasalahkan bantuan daging qurbannya, me-lainkan tindakan panitia yang seakan menganaktirikan warga di dua Rt ini,” geramnya. Semen-tara itu, panitia pembagian dag-ing hewan qurban di Desa SBBL belum berhasil dikonfi rmasi dan diketahui keberadaannya.Pelaksanaan qurban pada Idul Adha 1432 H di sejumlah daerah di Kabupaten Pontianak berlangsung hikmad. Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menyerahkan 17 hewan qurban untuk dibagikan kepada ma-syarakat.“Sebanyak 17 hewan qur-ban itu terdiri dari 12 sapi dan lima ekor kambing. Sembilan ekor sapi berasal dari Pemkab Pontianak, tiga sapi dari PNS. Sedangkan lima ekor kambing berasal dari PNS satu ekor dan empat ekor kambing merupakan hewan qurban masyarakat,” jelas Sekretaris PHBI Kabupaten Pon-tianak, M Pagi.Selain Pemkab Pontianak, kegiatan qurban juga dilakukan masyarakat di lingkunganya ma-sing-masing. Misalnya di Masjid Al-Muhajirin Desa Kuala Seca-pah. Qurban disaksikan oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto.“Alhamdulillah, kegiatan qur-

ban ini memang kita laksanakan setiap tahunnya. Setelah proses qurban dilaksanakan, daging qurban kita bagikan kepada ma-syarakat sekitar,” jelas Susanto.Kemudian, kegiatan qurban juga dilakukan beberapa partai politik di Kabupaten Pontianak. Salah satunya Partai Demokrat. Pada Idul Adha 1432 H ini, partai berlambang bintang mercy itu menyumbang empat ekor hewan qurban.“Setiap tahun Partai Demokrat selalu melaksanakan qurban. Ta-hun ini kita berikan empat hewan qurban di Desa Wajok Hulu dan Wajok Hilir. Yakni dua ekor sapi dan dua ekor kambing. Qurban ini merupakan bentuk kepedu-lian partai kepada para kader Demokrat,” singkat Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pon-tianak, Sabli Awaluddin. (shn)

Usai Salat Ied Idul AdhaPembahasan APBD 2012

Bupati Pontianak, Ria Norsan memukul beduk sebagai tanda dibukanya acara lomba beduk. Al� Shandy/Equator

Page 11: Harian Equator 7 November 2011

Singkawang. Keberadaan Per-satuan Keluarga Batak Singkawang (PKBS) dan ikatan-ikatan keluarga lainnya sangat diperlukan dalam mendukung pembangunan. Selain

sebagai wadah silaturahmi antar anggota, juga merupakan wadah yang menjembatani persoalan sosial di masyarakat.Penegasan tersebut diungkap-

kan Wakil Walikota Singkawang Edy R Yacoub, Sabtu (5/11) saat menghadiri pengukuhan pengu-rus PKBS peroide 2011-2013. Pengukuhan kepengurusan dan

pelantikan kepengurusan baru PKBS yang diketuai Alimin Situmorang tersebut dilaksanakan di Gedung Sopo Godang Kompleks Ge-reja HKBP Singkawang.Bersama Alimin Situmor-

ang yang menjadi ketua, juga dilantik Wakil Ketua I PKBS J Sihombing, Wakil Ketua II Tavip Putra Purba dan be-berapa nama yang mengisi struktur organisasi di PKBS.Lebih jauh Wakil Walikota Singkawang Edy R Yacoub mengatakan, keberadaan PKBS di Kota Singkawang dan ikatan-ikatan keluarga lainnya sangat diperlukan. Dia mengatakan, dengan ad-anya ikatan-ikatan keluarga seperti PKBS, menunjukkan kalau Kota Singkawang mem-punyai beragam suku bang-sa. “Keragaman suku bangsa

di Kota Singkawang merupakan anugerah. Keberagaman itu perlu dikelola secara arif. Sehingga men-jadi potensi yang besar bagi kese-jahteraan masyarakat,” papar Edy.Oleh karenanya, Edy mengharap-kan keberadaan PKBS dapat berkontribusi signifikan terha-dap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Singkawang di masa mendatang. “Nilai tam-bahnya dapat diwujudkan melalui program dan kebijakan sesuai visi dan misi organisasi,” ujarnya.Sementara itu, Ketua PKBS Ali-min Situmorang mengatakan, PKBS merupakan organisasi ke-masyarakatan yang akan ikut serta dalam pembangunan nasi-onal. “Organisasi yang mampu memberikan pendidikan, seperti mendidik generasi muda untuk memahami dan melestarikan seni dan budaya batak,” kata Alimin.Dia mengatakan, PKBS akan ber-partisipasi aktif dalam pemban-gunan, dan dengan PKBS ini juga diharapkan agar keluarga Batak yang ada di Kota Singkawang dapat menjaga situasi yang kon-dusif di lingkungan masing-masing.Organisasi yang berdiri sejak 2005 ini, merupakan persatuan dari warga Tapanuli Selatan, Sim-alungun, Tapanuli Utara, Tanah

Karo, dan Dairi yang telah tinggal dan menetap di Kota Singkawang. Dalam kesempatan tersebut ha-dir pula para Ketua Adat Kota Sing-kawang, Dewan Adat Dayak (DAD), Ikatan Keluarga Minang Kabau, Ikatan Keluarga Pasundan, Gemisma, Ikatan Keluarga Sulawesi Utara,

Ikatan Keluarga Jawa Kristen, Ikatan Keluarga Batak Muslim, dan Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT).Ketika ramah tamah, para undangan disuguhkan dengan berbagai jenis seni budaya Batak seperti Tari Tor-tor Toba, Tari Batak Simalungun, dan Tari Kreasi Anak Medan. (dik)

Sambas. Ada yang istimewa saat kunjungan kerja Bupati Sambas ke Desa Temajuk, Kamis (3/11) lalu. Dua tokoh penting Kabupaten Sambas, Ir H Burhanud-din A Rasyid (mantan Bupati Sambas) dan Dr Pabali Musa MAg (Wakil Bupati Sambas) secara bersamaan berulang tahun.Tahun ini, Burhanuddin bertambah usia menjadi 59

tahun, sedangkan Pabali bertambah usia menjadi 49 tahun. “Itu makanya saya bilang ini sangat istimewa bagi Kabupaten Sambas, khususnya masyarakat Desa Temajuk, karena peringatan ultah kedua tokoh Kabupaten Sambas dilaksanakan di Temajuk bersa-maan dengan diresmikannya Jalan Ceremai-Temajuk, PLTMH, Jalan Rabat Beton PNPM-MP dan kegiatan pembangunan lainnya di Desa Temajuk,” kata Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH di hadapan masyarakat Temajuk, saat acara ramah tamah pemkab dan masyarakat yang diserftai menyanyikan lagu se-lamat ulang tahun.Pabali Musa mengaku bersyukur hari ultah ke-49

bisa dirayakan bersama-sama masyarakat Desa Tema-juk. “Bertambahnya usia harus kita syukuri, maka dari itu, dengan bertambahnya usia menuntut kita untuk memajukan kepribadian Santun, Amanah, Unggul dan Maju (SAUM). Kepada masyarakat diharapkan dapat menanamkan kepribadian SAUM dalam kesehariannya,” katanya saat perayaan ulang tahun yang sederhana bersama masyarakat Temajuk ini.Sedang mantan Bupati Sambas Ir H Burhanuddin

A Rasyid, merasa terharu pada ultahnya yang ke-59 bersamaan dengan momen penting pemerintah daerah membuka kembali terobosan jalan darat perbatasan. “Ini harus kita syukuri, karena Pemkab Sambas kembali membuka jalan perbatasan antara negara yang terisolir. Dengan dibukanya jalan darat ini, diharapkan krisis pangan yang selalu melanda warga Temajuk pada musim landas atau ombak laut kuat dapat diatasi,” ujarnya bangga. (edo)

Singkawang. Jemaah Haj i Kota S ingkawang yang ter -gabubg dalam Rombongan 3 Kloter 18 batal melaksanakan Tarwiyah, yaitu mengunjungi Mina sebelum wakaf di Arafah.“Batalnya pelaksanaan Tarwi-yah, karena Jemaah Haji Kota Singkawang tidak dipersiapkan

untuk Tarwiyah pada saat ma-nasik,” kata Suhadi Abdullani, Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kota Singkawang melalui pesan singkatnya, Sabtu (5/11).Alasan tersebut telah disampaikan kepada seluruh Jemaah Haji Kota Singkawang. Akibat tidak melaksanakan

Tarwiyah, jemaah haji diharus-kan membayar denda (dam).Suhadi menjelaskan, untuk melak-sanakan dam akan dilakukan sesuai arahan Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH), karena jemaah haji memang tidak diperkenan-kan mengambil kebijakan di luar ketentuan yang telah disampai-

kan saat manasik di daerah asal.Sementara itu, Jemaah Haji Sing-kawang yang masuk Kloter 18 ber-jumlah 138 orang, terdiri dari 66 perempuan dan 72 laki-laki. Paling muda berusia 21 tahun atas nama Ryan Pratama bin Adnan, dan je-maah tertua berusia 82 tahun atas nama Sa’ibin Mansyur.

Jemaah haji tersebut terbagi dalam tiga rombongan terdiri atas empat regu, dengan masing-masing regu beranggotakan 11 orang. Diantaranya terdapat empat petugas, yakni H Suhadi Abdul-lani (TPHD), Aswandi Hasyim dan Hanafi Abu Bakar (TKHD) serta Abu Khoir (TPIHD). (dik)

Senin, 7 November 2011Spektakuler singkawang 11

SAMBAS sambas terigas

Jemaah Haji Singkawang Batal Laksanakan Tarwiyah

Mahmudi: Kurban Bukti Pengabdian

�suare kite

Singkawang. Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur mewakili Kota Singkawang dalam Lomba 10 Program Pemberdayaan Kes-ejahteraan Keluarga (PKK), Pos Pelayanan Ter-padu (Posyandu) dan Toga Tingkat Kalbar 2011.Penilaian dilakukan langsung Tim Evaluasi Ter-padu P2WKSS, Jumat (4/11) lalu di Kantor Kelu-rahan Pajintan. Ketika penilaian itu, turut hadir Wakil Walikota

Singkawang Drs H Edy R Yacoub. “ K e h a d i r a n t im e v a l u a s i t e r p a d u i n i

akan member ikan mot i vas i un tuk beker -ja keras lagi menyukseskan program terpa-du P2WKSS di Kota Singkawang,” kata Edy.Dia menambahkan, kesuksesan program terpadu tidak semata-mata untuk mengejar pencapaian prestasi bagi Kota Singkawang. Tetapi untuk mendukung upaya-upaya pem-

berdayaan perempuan, yang te lah menjadi bagian dari pencapaian tujuan pembangunan.Dalam kesempatan tersebut, hadir pula para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat Singkawang Timur, Camat Singkawang Utara, un-sur Pimpinan Koordinasi Kecamatan Singkawang Timur, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahter-aan Keluarga (TP-KK) serta Lurah Pajintan. (dik)

Pajintan Wakili Singkawang ke Provinsi

�tumpahansalok

Pabali dan Burhanuddin Ultah di Temajuk

Jembatan Atasi Persoalan Sosial

Sambas. Berkurban di Hari Raya Iduladha bukan sekedar menyerah-kan hewan kurban untuk diberi-kan kepada mereka yang berhak menerima. Namun, ini merupakan bentuk pengabdian yang ikhlas untuk mengharapkan pahala dari Allah SWT.Makna Iduladha tersebut ditegas-

kan Ustad Mahmudi Lc saat men-jadi imam sekaligus khatib Salat Iduladha di halaman Masjid Babul Jannah Sambas, Minggu (6/11). “Alhamdulillah di pagi ini kita bisa melaksanakan salat Iduladha berje-maah. Tidak sah rasanya Salat Idu-ladha dilaksanakan tanpa khutbah, karena khutbah merupakan bagian dari Salat Id,” kata H Mahmudi Lc. Dijelaskan Mahmudi, Hari Raya Iduladha merupakan hari raya kurban, dan merupakan hari besar Islam. “Hari raya kurban yang di-laksanakan bukan saja memberikan hewan kurban semata, melainkan mau berkurban untuk Allah SWT, sebagai bukti dan bentuk pengabdi-an diri kepada Allah SWT,” jelasnya.Menurut Mahmudi, dalam berkur-

ban, Nabi Ibrahim merelakan anaknya Nabi Ismail untuk dikur-bankan, demi memenuhi seruan dan panggilan Allah SWT. “Kenapa ini dilakukan. Itu dikarenakan bentuk kesolehan hamba kepada Allah. Ini merupakan contoh te-ladan bagi seluruh umat manu-sia, karena pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim merupakan bukti pengabdiannya,” ujarnya.Dari pantauan Equator di halaman Masjid Babbul Janah Sambas, usai melaksanakan Salat Iduladha dan khutbah, ribuan jemaah berebutan menyalami khatib dan saling maaf-memaafkan.Sebelumnya, Ma’syiral Masjid

Babbul Janah, H Hamidi meng-ingatkan jemaah, bahwa Salat Id dilaksanakan setahun sekali seban-yak dua rakaat. Dalam kesempatan tersebut, H Hamidi juga menyam-paikan bahwa Masjid Babbul Janah telah menerima hewan kurban sebanyak 11 ekor sapi dan satu ekor kambing dari umat Muslim.Sementara itu, salah seorang

pengurus Masjid Babbul Janah, H

Rusli saat ditemui Equator menjelas-kan, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan sekitar pukul 09-00

di halaman Masjid Babul Jannah Sambas. “Untuk penyembelihan hewan sudah dibentuk panitia

khusus, termasuk panitia yang akan membagikan daging kurban kepada umat Muslim,” jelas H Rusli. (edo)

Sambas. Hubungan keakraban ma-syarakat Temajuk, Indonesia bersama Teluk Melano dan Serabang, Malaysia sudah lama terjalin. Integrasi dan ko-munikasi terjadi dalam memasarkan hasil pertanian, perkebunan maupun hasil laut yang menjadi mata pencar-ian kedua masyarakat perbatasan tersebut.Kepala Desa (Kades) Teluk Sera-

bang, Malaysia, Minhad bin Fauzan kepada Equator menjelaskan, selama ini hubungan masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia baik-baik saja. Mereka tidak khawatir dan takut

dengan isu nasional masalah per-batasan. Uniknya, justru kejadian tersebut

semakin mengakrabkan silaturahmi kedua masyarakat. “Kondisi kami, ma-syarakat perbatasan sama saja, tidak ada perbedaan. Jika musim landas, kami sama-sama kesulitan pangan, tetapi karena kerabatan yang kuat, kami bisa saling berbagi,” kata Kades Teluk Serabang Malaysia ini, Kamis (3/11) di Temajuk.Dalam keseharian, mereka saling

membutuhkan dan tidak ada keter-gantung. Apabila ada kebutuhan

pokok yang tidak dimiliki warga Se-rabang, maka mereka mencarinya ke Temajuk. Begitupula apabila ada ke-butuhan pokok warga Temajuk yang tidak ada, juga dicari di wilayah mer-eka. “Kadang ada barang yang sama, tetapi lebih murah di Temajuk, maka kami akan berbelanja di Temajuk, begitu juga sebaliknya. Jadi tidak benar ada ketergantungan masyara-kat perbatasan Indonesia terhadap Malaysia. Buktinya kami memiliki dua mata uang, Rupiah dan Ring-git yang bisa digunakan di kedua perbatasan negara,” jelasnya.Sama halnya dengan Indonesia,

ujar Minhad, untuk kebutuhan sehari-hari selalu selalu bersama. Begitu juga apabali ada bencana alam seperti musim landas, dimana mereka tidak bisa berbelanja ba-han pokok di Sematan, Malaysia karena ombak laut besar, maka mereka akan mendapatkan bantuan bencana dari Kerajaan. “Makanya kami terkejut dengan adanya pem-beritaan yang berhubungan dengan perbatasan negara di wilayah kami. Kalaupun ada, cobalah diselesaikan dengan baik, sehingga hubungan kami (masyarakat) di perbatasan

tidak terganggu,” ujarnya. Saat peringatan hari kemerdekaan

kedua negara̶Indonesia 17 Agus-tus dan Malaysia 31 Agustus̶ung-

kap Minhad, kedua masyarakat lain negara tersebut akan saling menga-dakan acara pertukaran budaya dan olahraga. (edo/bersambung)

Saling Membutuhkan dan Tidak Tergantung

Anggota DPD-RI Sri Kadarwati Aswin bertemu Wakil Walikota Singkawang Drs H Edy R Yacoub didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Singkawang Bujang Sukrie. Kunjungan ini untuk mengawasi pelaksanaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Mordiadi

Wakil Walikota Singkawang Edy R Yacoub saat menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Keluarga Batak Singkawang (PKBS). Mordiadi

Alimin Situmorang Ketua PKBS

Bupati, Sekda, SKPD, Camat, Kades dan masyara-kat Temajuk bertepuk tangan saat peringatan ultah Burhanuddin dan Pabali Musa. M Ridho

Burhanuddin dan Pabali Musa menyampaikan kata sambutan memperingati ultahnya saat be-rada di Desa Temajuk. M Ridho

��muare ulakan

Sambas. Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi mengaku salut terhadap warga Tema-juk, Kecamatan Paloh yang mampu menjaga keharmon-isan dan membina hubungan baik dengan warga Kampung Teluk Melano dan Kampung Serabang, Malaysia.Hubungan mesra itu justru

terjalin dalam hiruk-pikuk masalah batas negara, yang baru-baru ini menjadi pembi-caraan hangat di kedua neg-ara. Hubungan baik ini benar-benar terlihat saat acara ramah tamah yang diselenggarakan, belum lama ini.Masyarakat Teluk Melano

dan Serabang turut hadir me-meriahkan acara tersebut. Bah-kan masyarakat perbatasan Malaysia ini menyumbang tarian dalam acara tersebut. “Yang lebih membanggakan, masyarakat Teluk Melano dan Serabang juga berjualan di stand keramaian yang diban-gun Pemdes Temajuk. Artinya, kedua masyarakat

ini memang saling membu-tuhkan dan saling menjaga keakraban bertetangga,” kata Bupati Sambas bangga se-raya meminta Kepala Desa Serabang, Minhad bin Fauzan untuk naik ke pentas acara. (edo)

Salut dengan Masyarakat Temajuk

Ribuan jemaah salat Iduladha khusyuk mendengarkan khutbah yang disampaikan Ustad Mahmudi LC di halaman Masjid Babbul Janah Sambas.M Ridho

Ribuan Umat Muslim Laksanakan Salat Id

Bupati Sambas dr Hj Juliarti MPH bersama Kades Teluk Serabang Ma-laysia, Minhad bin Fauzan. M Ridho

Keakraban Masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia (1)

Page 12: Harian Equator 7 November 2011

melawi membangun Senin, 7 November 201112

sintang raya �apai ji kitak

SINTANG. Bupati Sintang, Milton Crosby memberikan apresiasi tinggi terhadap dukungan yang diberikan element Mahasiswa mau-pun pemuda dalam pem-bentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). “Saya sangat bangga dengan kepedulian Maha-siswa maupun pemuda ter-hadap Kapuas Raya. Semua ini memang harus ada kerjasama, termasuk du-kungan pemuda khususnya para Mahasiswa,” ungkap Milton saat beraudiensi dengan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Sintang belum lama ini.Dukungan para Mahasiswa yang tergabung dalam beberapa OKP ini di sampaikan saat mereka melakukan audiensi di Pendopo. Dalam kesempatan itu semua OKP menyatakan sikap setuju dengan pembentukan Kapuas Raya. Bahkan salah seorang Mahasiswa sempat menyatakan sikap, siap berkelahi dengan siapapun menghambat Kapuas Raya.Milton menampik bila dikatakan tidak mem-bangun komunikasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi. “Koordinasi tetap dilakukan. Sekretariat ada di masing-masing asisten I. Selama ini koordinasi selalu kita lakukan. Yang jelas harus ada dukung banyak element,” kata Milton.Komitmen, tambah Milton, telah tampak dari du-kungan para Kepala Desa. Forum Kepala Desa telah bertemu langsung dengan Komisi II DPR RI. “Mereka juga mengatakan akan beramai-ramai pergi ke pusat kembali, namun saya larang. Se-hingga mereka hanya ingin mengadakan pertemuan dalam waktu dekat ini di Sintang,” terang Milton. Menurut Milton, para kepala desa yang pergi ke Jakarta dan bertemu dengan komisi II DPR RI bukan hanya kepala desa dari lima kabupaten yang akan memekarkan diri menjadi Kapuas Raya. Namun merupakan perwakilan dari kepala desa dari selu-ruh kabupaten yang ada di Kalbar. “Setidaknya ada sekitar 20 kepala desa tiap kabupaten yang pergi. Atau dua sampai tiga orang per kecamatan. Ini bukti bahwa dukungan untuk Kapuas Raya itu tidak hanya dari lima kabupaten, tapi di dukung oleh daerah lain dan menjadi tanda juga bahwa Kapuas Raya adalah kebutuhan rakyat,” jelas Milton. Apalagi bila dihubungkan dengan cerita tentang dusun Camar Bulan di kabupaten Sambas, Milton mengatakan, pemekaran wilayah menjadi begitu sangat penting. “Kalau sudah dimekarkan, maka pengawasan akan lebih mudah dan rentang kendali pemerintahan juga lebih pendek. Kalau Kalimantan Barat tidak dimekarkan, dan tetap luas seperti saat ini. Maka siapa pun Gubernur akan tetap seperti ini kondisinya,” beber Milton. (din)

Mahasiswa dan Kades Dukung PKR Jembatan di Semirah Nyaris Nanti Tumbal

SINTANG. Kondisi infrastruktur di Kabupaten Sintang saat ini banyak ditemui dalam kondisi rusak parah. Salah satunya terjadi di jembatan dan jalan yang ada di Dusun Semirah Desa Tanjung Hulu Kecamatan Sepauk. Bahkan kondisi jembatan yang nyaris ambruk itu terdapat lubang yang cukup besar, jika tidak hati-hati maka pengguna kendaraan akan celaka. Pantau Equator di lapangan, sempat dua buah mobil terpero-sok. Satu buah pick up KB 8503 EA dan satu buah truk KB 9782 HI yang keduanya bermuatan air. Setelah berusaha cukup lama, kedua mobil itu baru dapat keluar dari lubang jembatan tersebut.

“Papan jembatan sudah ban-yak patah. Masyarakat secara swadaya sudah berupaya untuk memperbaikinya. Namun upaya itu tidak dapat banyak menolong tanpa uluran tangan pemerintah,” tutur salah seorang masyara-kat Sepauk, Ade Masdar, Jumat (4/11). Ade Masdar meminta Pemkab Sintang melalui instansi terkait segera melakukan perbaikan ter-hadap jembatan dan jalan yang rusak parah di desanya.Permintaan pria paruh baya ini bukan tanpa alasan, menurut-nya jembatan dan jalan tersebut merupakan penghubung satu-sa-tunya antara Kecamatan Sepauk dengan Kabupaten Sintang. “Jika

jembatan itu tidak dapat dilalui maka perekonomian Sepauk akan terancam,” ucapnya.Saat ini saja, kata Ade Masdar, dengan kondisi jalan dan jembatan yang tidak kunjung beres mem-buat beberapa harga kebutuhan meningkat. Hal ini dikarenakan tingginya ongkos angkut. “Ongkos angkut yang besar, otomatis mem-buat pedagang membebankan harga itu kepada konsumen,” ujarnya. Salah seorang peng-guna kendaraan, Syarif mengaku bila kerusakan jembatan sudah cukup lama terjadi. “Kita juga heran kenapa hingga kini belum ada perbaikan. Harusnya segera. Jangan menunggu ambruk,” be-bernya. (din)

apai kato kito

NANGA PINOH. Tahun 2000 silam, Indonesia dan Negara dunia lainnya telah menandatangani kes-epakatan Millennium Development Goals (MDGs). Tujuan MDGs di antaranya memberantas kemiski-nan, meningkatkan taraf pendidikan, mendukung kesehatan masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan mesti dicapai hingga tahun 2015Jelas pemerintah pusat tidak akan bisa mewu-judkan tujuan MDGs sendiri. Mesti dibantu oleh pemerintah di bawahnya, Pemprov dan Pemkab. Hingga itu, Pemkab Melawi dalam melakukan pem-bangunan mesti mewujudkan terciptanya tujuan MDGs. Tentunya melalui penganggaran di APBD.Memang selama ini, disadari atau tidak, dalam melakukan pembangunan Pemkab Melawi telah berupaya mendukung program MDGs. Namun, se-berapa besar dukungan tersebut yang memerlukan evaluasi.“Tujuan MDGs ini bisa tercapai, bila pemerintah daerah juga berorentasi pada program ini. Melawi juga mesti focus dalam MDGs bila membahas angga-ran pertahunnya. Sebab ini merupakan kesepakatan pemerintah Indonesia dengan pemerintah dunia lainnya yang difasilitasi oleh PBB,” kata aktivis Epi-yantono, Suar Institute Melawi, ditemui kemarin.Lantas dijelaskannya, untuk melihat dukungan Pemkab Melawi terhadap program ini bisa dilihat dari anggaran MDGs tersebut. Yang selanjutnya dikenal istilah anggaran MDGs. Hingga itu, Pemkab Melawi dituntut untuk memberi dukungan yang lebih nyata.Berupa, Ada komitmen politik dari eksekutif dan legislatif. minimal dukungan pembiayaan. Kemudian ketersediaan data base terkait capaian indikator MDGs, baik itu berupa data kuantitatif dan kualitatif. Tentunya disesuaikan dengan kondisi wilayah Melawi.Selain itu, memasukkan dalam dokumen perenca-naan penganggaran dengan pendekatan prakiraan maju dan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah. “Terpenting ada upaya evaluasi pembangunan Melawi yang berkaitan dengan MDGs. Dalam hal ini tentunya evaluasi pencapaian kebijakan anggaran MDGs. kemudian pemerintah juga mesti melakukan identifi kasi program kegiatan yang relevan dengan MDGs. jangan lupa identifi kasi sumber pembiayaan MDGs,” ulas Epi. Lebih lanjut Epi menerangkan pemetaan penca-paian indikator atau evaluasi ini dilakukan pada di masing-masing kecamatan. Jadi dilihat tren 3 tahun kegiatan dan alokasi anggaran yang relevan dengan indikator. Dalam sebuah kecamatan, apakah selama 3 tahun terakhir program pembangunan telah mendukung tujuan dari MDGs. Bisa saja di lapangan ditemukan anggaran memadai, kegiatan relevan tapi tidak tepat sasaran.“Mungkin juga anggaran tidak memadai. Hingga tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan yang berkai-tan dengan MDGs. Atau mungkin anggaran telah ada, tapi kegiatan tidak relevan. Hingga berakibat pada program tidak tetap sasaran,” ulasnya. (aji)

Dukung Program MDGs Minta Kejelasan Keluarnya Ijazah Paket 2011NANGA PINOH. Adanya pro-gram penyetaraan pendidikan melalui paket A, B, dan C jelas membantu warga yang telah pu-tus sekolah. Pun begitu, banyak persoalan yang muncul pada program paket ini. Di antaranya, program pekat C tahun 2011 masih belum keluar.“Program paket ini sangat baik. Saya selaku orang tua sangat berterima kasih pada pemerintah sebab bagi anak yang putus seko-lah bisa melanjutkan pendidikan ke ajang yang lebih tinggi,” kata Syahwan Gawai, warga Nanga Pinoh, kemarin.Pun begitu, Syahwan menye-salkan dengan program pekat C tahun 201 yang hingga Oktober lalu masih belum saja keluar. Se-mentara ijazah paket C tersebut

sangat dibutuhkan oleh salah seorang warga yang ingin melan-jutkan pendidikan.“Ijazah paket C tahun 2011 masih belum ada kabarnya. Se-mentara ijazah tersebut sangat menentukan masa depan orang. Orang tersebut telah meren-canakan dengan matang ingin melanjutkan pendidikan, tapi ga-gal gara-gara ijazah paket belum keluar,” ulasnya.Dia mengungkapkan ada fa-milinya yang bernama Ira, warga Desa Nanga Kebebu yang ingin kuliah tahun 2011 ini. Namun gagal, lantaran hingga berakh-irnya Oktober 2011 masih belum juga keluar. Sementara persiapan lainnya sudah matang. “Kesempatan Ira mau kuliah batal. Gara-gara ijazah belum keluar.

Tahun depan pun belum tentu bisa sebab hingga bulan ini masih belum ada kejelasan ijazah paket keluar. Dia telah kehilangan kesempatan emas satu tahun,” ungkapnya.Syahdan pun meminta agar dinas terkait turun tangan untuk menata kembali lembaga-lem-baga yang mengelola paket A, B dan C. Serta melakukan kontrol yang melekat pada lembaga-lembaga yang telah memiliki izin mengeluarkan paket.“Pemerintah harus turun tan-gan, agar visi dan misi Melawi bisa terwujud. Yakni untuk mewu-judkan ‘Melawi Cerdas’. Agar warga yang ingin mendapatkan pendidikan yang layak bisa ter-wujud. Hingga Melawi cerdas bisa terwujud,” ulasnya.Lantas diterangkannya, sebena-

rnya banyak warga yang ingin mendukung Melawi cerdas. Ada yang merasa perlu pendidikan yang lebih tinggi. Mungkin di waktu lalu belum ada kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Lantaran persoalan ekonomi ke-luarga. Namun, ketika ekonomi keluarga sudah baik, maka ada keinginan untuk memperoleh pendidikan. Demi masa depan yang lebih baik.“Kita sangat mendukung Me-lawi cerdas, bahkan semua warga Melawi sangat mendukung. Ad-anya Melawi cerdas memberikan semangat bagi warga untuk mendapatkan pendidikan. Salah satunya melalui program paket,” ujar Syahdan.Walau berbagai persoalan di hadapi warga untuk memperoleh

Paket, namun kata Syahdan ban-yak warga tetap menempuhnya. Walaupun terpaksa berhadapan dengan mahalnya paket, tapi warga tetap mau mendapatkan pendidikan.Mesti prosedur paket berbelit dan belum tentu bisa lulus den-gan mulus. Namun, warga masih saja ingin mendapatkan ijazah paket tersebut. Semangat untuk mendapatkan ijazah paket tetap besar walau pun banyak persoa-lan yang mesti dihadapi.“Cara dan harga ijazah pa-ket sangat bervariasi, tergantung pada kesepakatan antara pengu-rus dan yang diurus. Kalau mau ikut ujian bayar Rp750 ribu. Kalau mau menambak bayar Rp1,5 juta. Ada yang gratis tetapi itu sangat terbatas,” ungkap Syahdan. (aji)

NANGA PINOH. Pendistribu-sian hewan kurban yang dikelola lembaga Langkau Amal Sukses. Di Dusun Lebak Tapang, Desa Nanga Kebebu, Desa Kompas Raya dan Desa Kelakik. Warga pun mem-beri apresiasi yang luar biasa.“Ini baru sejarah bagi desa kami mendapat hewan kurban dari pihak luar desa ini. Ini benar-benar se-jarah,” kata Kadus Sungai Raya, Desa Kompas Raya, Kecamatan Pinoh Utara, Murjani, ditemui kemarin.Lantas dijelaskannya, selama ini tidak pernah ada kurban dari pihak luar. Kurban hanya dari warga tempatan saja. Jelas ini sangat bagi, sebab di desa Kompas Raya banyak orang yang berhak mendapatkan hewan kurban.“Kami akan mendistribusikan pada mereka yang membutuh-kan. Memberikan pada warga yang selama ini memang membu-tuhkan. Hingga siar Islam dapat dirasakan oleh warga melalui kurban ini,” terangnya.Terpisah, Kadus Lebak Tapang, Desa Nanga Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh sangat bangga dan bahagia warganya bisa mendapat-kan hewan kurban. Dusun yang terdapat di pinggir Sungai Melawi ini sama sekali belum pernah

memotong hewan kurban.Mereka paling hanya mendapat-kan pembagian hewan kurban yang sudah dimasukkan dalam kantong. Baru tahun ini, mereka yang diberikan satu ekor sapi untuk disembelih dan dibagikan oleh dan untuk mereka.“Dusun kita t idak pernah mendapatkan memotong sapi. Kali ini kita benar-benar berun-tung bisa memotong hewan. Kita akan membaginya secara merata pada warga dusun. Sebab, mereka memang membutuhkan,”

ulasnya.Dia pun mengaturkan teri-makasih pada lembaga Langkau Amal sebab memilih dusun Lem-bak Tapang, sebagai pihak yang mendapatkan distribusi hewan kurban. Ucapan terimakasih juga disampaikan pada orang yang berkurban.“Saya mewakili warga Dusun Lebak Tapang mengucapkan teri-makasih pada orang-orang yang telah berkurban tahun ini untuk warga Lebak Tapang. Semoga amal mereka ini menjadi berkah

bagi mereka dan kami,” Di Dusun Lebak Tapang, Desa Nanga Kebebu jatah hewan kuban dari H Ahiwan bin Syamsudin, Yeskil Leban bin Agak, Sabron bin Sahadan, Yussenno bin M Hamzah, Rina Dewi Sayanti SH binti HA Muchrin, Hendi Suwandi AMd bin HA Muchrin, dan Sri Yuliarni Amd binti H Pakanud-din SSosSementara di Masjid Jamiatul Ichsan, Desa Kompas Raya dari Drs H Syamsul Arifin, MSi bin Mashoebi, Hj Jaimah Binti Monoi,

Ritaudin bin M Hadrah, dan Ainun Zizuha. Masih di dusun Lebak Ta-pang, Uray Annasya Fhatia Hasbi binti Uray M Hasbi, Ramdhani Fahyudin bin HA Muchrin, dan Fadil Husni bin HA Muchrin.Terakhir, di desa Kelakik, hewan kurban dari Drs Syafarudin MM bin H Gusti Bahniar, Bambang Se-tiawan SE bin HA Muchrin, Indria Irni binti H Ir Katni Hamid, Yusli bin Itot, Noryana Syafriana binti Dja-maludin Bujang, Irpangi bin Atmo Sudiharjo, dan Fauzi Mubarak bin Hanafi M Abu Bakar. (aji)

Distribusi Daging Kurban Langkau Amal Sukses

Pengurus Lembaga Langkau Amal saat menyerahkan sapi kurban pada warga. SUKARTAJI/EQUATOR

SINTANG. Perayaan Hari Raya Idul Adha 1432 H atau lebih dike-nal dengan hari raya kurban, di Kabupaten Sintang berlangsung aman dan lancar, Minggu (6/11). Selain di masjid-masjid, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sintang menyiapkan dua tempat pelaksa-naan salat di lapangan terbuka, yakni Stadion Baning dan Lapan-gan Kodim 1205 Sintang.Di Stadion Baning, sejak pu-kul 06.00 saat takbir mulai di-kumandangkan hingga pukul 07.00 pelaksanaan salat dimulai, terlihat ribuan jamaah memadati lapangan. Jamaah tidak hanya kaum laki-laki, cukup banyak di-antaranya perempuan dan anak-anak. Terlihat sejumlah jamaah membawa koran, dijadikan alas untuk menggelar sajadah.Bertindak sebagai Imam, So-pyan Hamzah, sementara Khatib, Ustad Wiwik Suwito. Dalam khut-bahnya, Wiwik Suwito mengajak Umat Muslim agar lebih bertakwa kepada Allah SWT. Ia memapar-kan tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya yang tak

lain adalah Nabi Ismail AS, demi sebuah tauhid. “Pengorbanan sosok Ibrahim dan Ismail perlu kita contoh,” nasihatnya. Wiwik Suwito juga mengimbau, Umat Muslim yang mampu su-paya dapat melaksanakan rukun Islam kelima yakni menunaikan Ibadah Haji dan berkurban sesuai syariat Islam.

Dijelaskannya, kurban memiliki makna besar, karena merupakan salah satu bentuk kepedulian Umat Muslim kepada Muslim lainnya, khususnya bagi mer-eka yang kurang mampu. “Me-lalui Kurban, Umat Muslim yang kurang mampu juga dapat meray-akan Idul Adha,” ucapnya.Dalam kesempatan itu pula

Wiwik Suwito meminta kepada Umat Muslim untuk sama-sama menjaga nama baik agama Is-lam. “Ajaran Islam tidak pernah mengajarkan untuk memakan hak orang lain, termasuk korupsi. Kalau ada orang Islam melakukan korupsi, itu hanya individu. Ini harus kita luruskan. Tugas me-luruskan pandangan itu menjadi tugas bersama,” bebernya.Dilapangan Kodim 1205 Sin-tang, bertindak sebagai Khatib yakni H Mas’ud Nawawi. Di Masjid Nurul Iman, Komplek Lapas Klas II B Sintang, diikuti sedikitnya 140 jamaah warga binaan sebutan untuk napi dan tahanan. Dikatakan Sukani, pengurus Masjid Nurul Iman, selain warga binaan, sholat juga diikuti ja-maah dari luar lapas. Bertindak sebagai Imam merangkap Khatib yakni Slamet Tarmiji. Dalam khotbahnya Slamet Tarmiji, selain menyinggung pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.Ia juga mengajak, warga binaan untuk tabah menjalani binaan di

Lapas Klas II B Sintang. “Hidup adalah perjuangan, hukuman yang dijalani hendaknya diartikan sebagai binaan dan jalani binaan itu hingga usai. Badai pasti ber-lalu, tidak ada orang yang dapat menolak takdir,” bebernya meng-utip khotbah Slamet Tarmiji.

Penyembelihan Hewan Kur-banSelang beberapa saat setelah pelaksanaan salat Idul Adha, di beberapa tempat dilakukan peny-embelihan hewan kurban. Prosesi penyembelihan hewan kurban ini cukup menjadi tontonan warga.Di Masjid Al Hidayah, Kelura-han Kapuas Kiri Ilir (KKI), empat ekor sapi dikurbankan. Di Masjid Al Fajri, empat sapi dan satu kambing. Di Masjid Agung An Nur, lima sapi dan dua kambing, dengan terlihat ratusan warga menyaksikan proses penyem-belihan.Idul Adha tahun ini, terdata di PHBI Sintang sapi yang di-jadikan kurban mencapai 199 ekor. (din)

Gelar Salat di Lapangan Terbuka

Infrastruktur Belum Memadai

Jembatan di Semirah yang didera kerusakan.

Idul Adha di Sintang Aman

Panitia kurban masjid Agung An-Nur Sintang foto bersama hewan kurban disela-sela kegiatan.

Milton Crosby

Page 13: Harian Equator 7 November 2011

SANGGAU. Beberapa waktu ke depan, bangunan Keraton Surya Negara Sanggau, akan dilengkapi dengan galeri mini di dalamnya. Ide untuk menyisihkan salah

satu ruang di bangunan yang terbilang cukup besar itu. Ter-lontar dari Ratu Suri Keraton Sanggau, Ny Hj Sri Rahmawati.

Ide itu, mendapatkan dukungan dari kerabat lain. Termasuk dari suaminya tercinta yakni Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara, Drs Gusti Arman MSi. Tujuannya, setiap orang yang

berkunjung di Keraton Sanggau, bisa membawa berbagai souve-nir dan aksoseris khas Sanggau. Sehingga bisa dijadikan momen promosi bagi keraton dan Kabu-paten Sanggau secara umum. “Kita sedang merancang

bagaimana bentuk dan model ruangan galeri nantinya. Tujuan kita, orang yang berkunjung, ti-dak hanya kenal dengan keraton saja. Tapi berbagai ke khas-an Sanggau pun mesti kita perke-nalkan,” tutur Ratu Suri Keraton Sanggau, Ny Hj Sri Rahmawati, kemarin. Selain papar wanita yang

selalu disapa Bu Sri ini, konsep untuk mengembangkan objek

wisata ada beberapa bentuk. Di antaranya kelestarian lingkun-gan dan segi-segi sosial, dan keuntungan ekonominya lang-sung dirasakan oleh masyarakat sebagai akibat berkembangnya objek wisata tersebut. Makanya, partisipasi masyarakat sangat terasa dalam pengembangan fasilitas tujuan wisatanya. Selain itu, masyarakat mem-

peroleh peran signifi kan dalam menjaga identitas lokalnya. Di mana akan langsung bersin-gungan dengan pariwisata yang akan mereka bangun. “Nah, galeri ini nantinya,

akan diisi berbagai miniatur, kaos-kaos yang bertuliskan ke khas-an Sanggau. Dan berbagai kerajinan tan-

gan masyarakat lainnya,” papar ibu 4 putri ini.Selain itu kata wanita yang

selalu tampil low profile ini, merupakan upaya untuk men-dorong pelestarian budaya dan peninggalan sejarah. Khususnya dalam memberikan jaminan pelestarian dan keselamatan benda-benda cagar budaya.

Sehingga tidak hilang ditelan zaman. “Kita sangat memerlu-kan dukungan semua pihak.

Bagaimana keraton merupakan milik masyarakat di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya. (SrY)

SANGGAU. Hingga detik ini, terkesan tak ada yang peduli dengan kerusakan ruas jalan Negara di wilayah Kabupaten Sanggau. Buktinya, sampai seka-

rang belum dilaksanakan perbaikan. Khususnya jalur jalan yang berada di ka-wasan Penyeladi, Sanggau. Kondisi jalan dihiasi dengan keberadaan lubang. Dimana sekarang semakin banyak.Mirisnya, hingga kini, su-

dah beberapa pengendara sudah menjadi korban. Bah-kan, ada yang sudah mereng-gut jiwa orang. “Sudah lama

lah, jalan itu rusak. Tampak-nya belum ada yang peduli. Apakah, sudah jatuh korban ada yang meninggal dunia, baru diperbaiki,” kesal Erwin salah seorang warga Sintang, yang melintas di kawasan itu, kemarin lalu.Ia berharap, pemerintah

merespon dengan berbagai keluhan masyarakat. Terkait dengan rusaknya

kondisi jalan di kawasan tersebut. “Kita hanya bisa berharap saja. Agar jalan yang rusak itu bisa dilak-sanakan perbaikan,” pung-kasnya. (SrY)

Jalan Rusak Perlu Perhatian

Putussibau. Nurjannah Aini AMd, anggota komisi C DPRD Kapuas Hulu, meminta pemer-intah kabupaten (Pemkab) un-tuk lebih memerhatikan jalan dan jembatan. Seperti halnya jembatan di Desa Danau Kand-ung Suli, Kecamatan Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu, saat ini memerlukan perhatian serius. Pasalnya kurang lebih 860 me-

ter, lebar 2 meter dan tinggi 2,5 meter mengalami rusak parah. “Jembatan yang merupakan urat nadi masyarakat tersebut terbuat dari kayu tembesu, dan saat ini sudah banyak yang tidak layak pakai, bahkan sudah patah,” ujar Nurjannah.Bahkan kata kata Nurjan-

nah, ia sendiri pernah langsung mengecek kondisi jembatan tersebut. “Awalnya ini berdasar-kan laporan masyarakat setem-pat, bahwa katanya jembatan mereka di sana, mengalami kerusakan yang cukup parah. Setelah kita turun langsung meli-hat kondisi di lapangan ternyata hal tersebut, benar-benar mem-prihatinkan,” katanya.Sebagai wakil rakyat, Nurjan-

nah meminta kepada Pemkab melalui instansi terkait untuk memerhatikan kondisi tersebut. Sebab kondisi jembatan Desa

Danau Kandung Suli itu sudah tidak memungkinkan. “Saya pernah membantu untuk perbai-kan jembatan tersebut, namun bantuannya tidak seberapa. Saat ini sepanjang jembatan itu rata-rata mengalami kerusakan yang serius dan Pemkab mesti memerhatikannya. Jangan sam-pai dibiarkan berlarut-larut, karena bagaimanapun juga jem-batan tersebut adalah kebutuhan masyarakat,” tegasnya.Karenanya, menurut Nurjan-

nah dengan kondisi pembangu-nan saat ini, Pemkab dituntut lebih teliti memerhatikan kon-disi pembangunan yang ada di desa-desa, terutama masalah jalan dan jembatan. Mana yang benar-benar diprioritaskan dan skala prioritas. “Harus kita akui pembangunan infrastruktur baik jembatan maupun jalan saat ini sudah mulai tampak, tetapi meskipun demikian masih ban-yak sejumlah desa yang belum tersentuh pembangunan, sama halnya dengan kondisi jembatan di Desa Danau Kandung Suli tersebut,” jelasnya.Dikatakan Nurjannah, apa

yang menjadi harapan masyara-kat tentunya Pemkab tidak mem-biarkan kerusakan tersebut berlarut-larut, sebab semakin kondisi jembatan tersebut lebih parah lagi, tentu akan memakan dana besar. Untuk itu, khusus jembatan Desa Danau Kandung Suli diminta Pemkab untuk menganggarkannya pada APBD 2012 mendatang.“Kita harapkan tahun depan

hal ini sudah diperhatikan me-lalui dana APBD, dan supaya lebih tahan lama, alangkah lebih baiknya jika bahan yang awal-nya dari kayu Tembesuk, di-ganti dengan bahan kayu yang lebih kuat seperti kayu belian, sehingga jembatan tersebut tidak mudah rusak, dan sebagai wakil rakyat sudah barang tentu kewajiban saya untuk menyu-arakan aspirasi masyarakat, apalagi terkait jembatan tersebut yang merupakan kebutuhan masyarakat,”tandasnya. (arm)

SANGGAU. Relokasi peda-gang kali lima (PKL) ke pasar Rawa Bangun, belum lama ini. Terus memancing polemik yang berkepanjangaan. Dan bahkan terkesan menciptakan persoa-lan baru. Pasalnya, pasca relokasi itu,

persoalan silih berganti muncul dan mencuat ke permukaan. Mulai dari sepinya pembeli. Bahkan kini setelah pembagian kios pun tetap ada persoalan yang membelit.Tak ayal berbagai kalan-

gan mempertanyakan kem-bali komitmen Pemkab Sanggau, melaksanakan relokasi terhadap sejumlah PKL tersebut. Apakah penempatan PKL di

sejumlah kios tersebut. Sudah sesuai dengan tujuan relokasi ataukah tidak? “Saya hanya merefl eksi kembali tujuan dari relokasi PKL beberapa waktu

lalu. Apakah sudah berjalan sesuai tujuan dari relokasi itu sendiri,” ungkap Jefrial Putra, ketua Asosiasi Persatuan Pasar Rawa Bangun (AP2RB), kemarin lalu.Merujuk data yang dirilis Di-nas Perindagkop, Sanggau dari 14 orang yang sudah menan-datangani kontrak penempatan kios di bangunan pasar Rawa Bangun, dua di antaranya adalah orang baru. Namun, mirisnya ada salah

seorang penghuni lama, berjua-lan di tempat tersebut sejak ta-hun 2004 lalu, tidak mendapat-kan pembagian kios tersebut. “Ini yang menjadi pertanyaan saya. Nah, saran saya, sebaiknya dipertimbangkanlah orang-orang yang lama itu. Jangan masukkan orang yang baru dulu,” ujarnya.Hal itu menurut Jefrial dipicu

karena Dinas Perindagkop tidak

berkoordinasi dengan organisasi PKL yang ada di kawasan itu. Sehingga setiap ada masalah, pihaknya kerap kali menjadi beban. Terpisah, Kepala bidang Pasar

Dinas Perindagkop, Bernadus Anggoi SPd menegaskan, pen-empatan pengguna kios su-dah sesuai peruntukkannya. Orang-orang yang menempati kios tersebut sudah disurvei kelayakannya dalam berusaha. “Saya rasa, tidak ada masalah lagi. Semuanya berjalan sesuai prosedur,” tegasnya. Sementara itu, Mbah Tumi-

ni,80, ketika ditemui di kom-pleks pasar Rawa Bangun men-gungkapkan, dirinya sudah menempati pasar tersebut sejak 2004 lalu. Berjualan dengan menggelar dagangan makanan dan minuman ringan. “Sejak ta-hun 2004 lalu sudah berdagang

di sini (Rawa Bangun). Memang kadang-kadang, saya tinggalkan untuk kerja sampingan kalau mengurut orang. Tapi, saya sudah lama berjualan di pasar

ini,” ceritanya.Perempuan paruh baya ini,

tetap berharap agar bisa men-empati kios di kawasan pasar tersebut. (SrY)

Kabupaten Sanggau Membangun

bumi daranante

uncak kapuas KAPUAS HULUKAPUAS HULU Senin, 7 November 201113

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Kapuas Hulu Kekurangan Guru Agama

“Kita sangat me-merlukan dukungan semua pihak.”

Travel

Rifki

Badau-Putussibau-PontianakPontianak :

Jl. Tani Makmur No.1C KotabaruTelp. 081345307285

Putussibau :Jl. KS. Tubun No. 112

Telp. 08127268829 / 085659829539Badau :

Telp. 085750221976 / 082155155719Melayani Angkutan penumpang, Carter

Titipan Barang dan Dokumen

Melayani

Antar Jemput

Setiap Hari

(15.00-16.00)

Bisa Di dapat Bisa Di dapat di Toko Obat, di Toko Obat,

Apotik Apotik (Uncak Kapuas) (Uncak Kapuas)

dan dan Mini Market Mini Market

(Tita) (Tita) Putussibau Putussibau Atau Hub : Atau Hub :

Agen TunggalAgen Tunggal

An. Wandi : 0852155155719

Mandala 525MandalaMandala 525525

pemakaman lama penuh�ningkau nuan

pemakaman lama penuh�ningkau nuan

Putussibau. Hingga Nopember 2011, Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) wilayah II Lintas Utara di Dinas Bina Marga Kapuas Hulu telah merampungkan sekitar 93 persen pekerjaannya. Dengan waktu yang tersisa, UPJJ yakin, semuanya akan kelar.“Kurang lebih 93 persen sudah kita laksanakan. Kebanyakan pekerjaan kita memang fokus dengan pemeliharaan jalan dan jembatan dari simpang Semangut hingga ke Kecamatan Puring Kencana. Juga kita tangani yang memang perlu dipelihara dan dibangun seperti halnya jalan RSUD itu,” ujar Rudi Kurniawan SE, Kepala UPJJ wilayah II.Dikatakan Rudi saat ini pihaknya mengerjakan jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Dipanegoro Putussibau yang sempat mengalami kerusakan dan mengganggu kenyamanan masyarakat yang ingin berobat. Dengan kondisi seperti itu, Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) wilayah II melakukan perbaikan dan hingga kini sudah mulai tampak peker-jaannya. Jalan yang awalnya tidak layak untuk RSUD tersebut kini dibangun dengan rigit jenis K225. “Mengingat kondisi jalan itu merupakan jalan yang digunakan masyarakat untuk berobat, maka kita memperbaikinya, kita pikirkan itu adalah ke-pentingan masyarakat,” katanya.Ditanya pagu dana dalam perbaikan jalan tersebut, Rudi menjelaskan UPJJ tidaklah seperti proyek-proyek lainnya, di mana anggaran sudah diketahui baru kemudian dikerjakan. Sementara untuk UPJJ, kata Rudi, pekerjaannya diker-jakan terlebih dahulu tanpa melihat jumlah anggaran, setelah dikerjakan barulah diajukan. “Inilah bedanya antara UPJJ dengan proyek yang lainnya, sebab UPJJ dikerjakan dulu baru kemudian diketahui berapa anggarannya, kalau proyek yang tidak ditanggani UPJJ anggaran sudah diketahui terlebih dahulu baru pelaksanaan,” tuturnya.Terkait peralatan penunjang, menurut Rudi sudah cukup memadai di mana UPJJ wilayah II saat ini sudah memiliki dua buah molen, dua unit dump truk, satu unit stom. Bahkan untuk 2011 ini pihaknya juga akan mendapat bantuan berupa vibratory rollers dari pemerintah daerah. (arm)

93 Persen Pekerjaan UPJJ Rampung

SANGGAU. Ket-ua Gabungan Or-ganisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sanggau, Ny Arita Apolina Hadi SPd mengungkapkan, paradigma mod-e rn i s a s i da l am pelaksanaan pem-bangunan. Jelas mengu tamakan prinsip efisiensi, secara nyata. Na-mun, telah men-gakibatkan ter-jadinya berbagai perubahan pada

masyarakat, baik struktur sosial, budaya dan politik terutama pada struktur ekonomi. Selain itu, akan menimbulkan gejala desin-tegrasi dan diskriminasi dalam “pembagian kerja”. Khususnya antara pria dan wanita di berb-agai bidang. Kemudian dikhawatirkan dapat meminggirkan bahkan menghilangkan fungsi produksi kaum wanita. “Peran wanita sangat penting. Bukan hanya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Tapi merupakan faktor penting penentu keberhasi-lan strategi dalam pembangunan. Makanya, harus mendapatkan tempat dalam segenap aspek,” tegasnya.Oleh sebab itu kata Arita istri tercinta Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi ini, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perlu dilakukan melalui berbagai inovasi dan perlindungan terhadap wanita. Khususnya dalam meningkatkan efektifitas, perbaikan regulasi, pelatihan dan pembinaan keterampilan industri rumah tangga. “Kita harapkan kesempatan kerja agar berimbang antargender dan mengikutser-takan wanita dalam segala kegiatan pemban-gunan,” tukasnya.Pemberdayaan wanita kata Arita, henda-knya dilaksanakan melalui strategi penga-rusutamaan gender (gender mainstreaming), untuk mewujudkan kesejahteraan rumah tangga dan kesempatan wanita untuk men-gabdi untuk menyukseskan pembangunan dalam berbagai bidang ke depan. “Fungsi wanita sangat besar dalam segenap aspek pembangunan. Makanya, keberadaan wanita tidak bisa dipandang sebelah mata,” pungkasnya. (SrY)

Kiprah Wanita Dalam Pembangunan

Jalan RSUD dr Diponegoro Yang Menjadi Peker-jaan UPJJ Wilayah II-- Arman Hairiadi

Perhatikan Jalan dan Jembatan

Nurjannah Aini AMd

Putussibau. Saat ini Ka-bupaten Kapuas Hulu masih kekurangan guru agama. Un-tuk itu, Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu me-minta kepada pemerintah agar pengangkatan guru agama diperbesar.Kabupaten Kapuas Hulu memiliki dua Madrasah Ali-yah Negeri dan empat swasta. Sedangkan Madrasah Tsanawi-yah negeri ada tiga dan swasta ada 17. Sementara Madrasah Ibtidaiyah negeri ada satu dan swasta ada 18. Selain sekolah Islam, Kementerian Agama Kapuas Hulu menaungi seko-lah Katolik dan Protestan. “Sekolah Katolik dan Protes-tan negeri tidak ada, sekolah Katolik swasta Karya Budi, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Sedangkan sekolah Protestan bernama Setia, yaitu tingkat SMP dan SMA,” ujar Drs H Sahrulyadi MSi, Kepala Kementerian Agama Kabu-paten Kapuas Hulu.Selain itu, di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki lima pesantren, yaitu di Silat hil-ir (Miftahul Hasan), Nanga Tepuai (Al-Jihad), Boyan Tan-jung (Ulil Albab), Mentebah (Sahrunnur) dan Badau (Nurul Hudud).

Dikatakan Sahrulyadi, saat ini tenaga guru agama masih kurang, baik untuk agama Islam mau pun Kristen. Un-tuk itulah diharapkan kepada pemerintah untuk memperbe-sar pengangkatan guru agama. “Terutama untuk tingkat SD, masih banyak yang belum memi-liki guru agama. Bangsa ini akan jaya bila moral yang diajarkan ke anak didik berdasarkan kitab suci,” katanya.Selain itu, Sahrulyadi meng-harapkan pemerintah melalui

dinas terkait untuk meluluskan usulan negeri kepada madrasah-madrasah. Sebab banyak ma-drasah yang masih swasta. Kare-na apabila sekolah swasta terse-but menjadi negeri, maka proses belajar mengajarnya akan lebih maksimal. “Kabupaten Kapuas Hulu berbatasan langsung den-gan Negara tetangga, seharusnya lebih diperhatikan. Ditambah lagi Kapuas Hulu kabupaten terluas di Kalbar, sehingga membutuhkan perhatian khusus pemerintah pusat,” tuturnya. (arm)

Bangsa ini akan jaya bila moral yang diajarkan ke anak didik berdasarkan

kitab suci,”

Drs H Sahrulyadi MSi-- Arman Hairiadi

Ny Arita Apolina Hadi SPd

ILUSTRASI

Keraton Sanggau Siap Dilengkapi Galeri

Hj Sri Rahmawati (M Khusyairi)

Masalah Baru Pasca Relokasi PKL

Page 14: Harian Equator 7 November 2011

landak edo’Senin, 7 November 201114

Membangun Negeri Intan

bumi lawang kuari

Jemaah Masjid Baitul Jamaiyah Potong Lima Sapi

�injeh karaja

NGABANG. Bupati Lan-dak Dr Adria-nus Asis Sidot Msi berharap p e rma i n an s e p a k b o l a Bupat i Cup berjalan lan-car dan aman. Jangan sam-pai penonton atau pemain dan official-nya membuat keributan. “Kalau ada permasalah-an, penonton t idak perlu ikut campur tangan. Sebab sudah ada wa-

sit, ada pengawas pertandingan dan ada Pengcab PSSI Landak. Kalau ada masalah, tinggal mereka yang bertanggungjawab di lapangan,” tegasnya, “Demikian juga para manajer dan offi cial masing-masing kesebelasan, mereka harus bertangunjawab ketika ada keributan di lapangan, bertindak sebagai penengah. Bukan malah menjadi penggerak keribu-tan,” pesan Adrianus. Adrianus berharap, pelaksanaan Bupati Cup ini harus bermutu dan berkualitas. Tidak hanya sekedar ramai-ramai saja atau hanya sekedar main sepakbola saja. “Tetapi tentu ada maksud dan tujuannya. Mudah-mudahan dalam rangka Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke depan, Landak bisa juga meraih prestasi dalam olahraga sepakbola ini,” harapnya.Paling penting, para pemain ketika sedang ber-tanding di lapangan, hendaknya percaya kepada wasit dan hakim garis yang memimpin pertandin-gan. Hormati keputusan yang mereka berikan, agar permainan bola dijadiakn sarana tontonan yang menarik. (tar)

Jaga Keamanan Bupati Cup

�balai betomu

SEKADAU. Hari raya Iduladha benar-benar mem-bawa nikmat bagi sebagian masyarakat kurang mampu di Sekadau. Di hari ini mereka bisa mera-sakan kebahagiaan mendapatkan bagian hewan korban.Taat, salah seorang warga Sewak, Desa Mungguk mengaku sangat senang bisa memperoleh hewan korban pada lebaran kali ini. “Alhamdullillah bisa untuk lauk makan hari ini,” kata Taat kemarin.Khusus di Kota Sekadau, cukup banyak masyara-kat yang berkorban. Di Masjid besar Al-Falah saja, hingga kemarin tercatat ada 8 ekor sapi dan satu ekor kambing yang dikorbankan.Di tempat lain, termasuk di Surau Baitussalam, Sewak, juga ada dua ekor sapid an satu ekor kamb-ing yang dikorbankan. “Mudah-mudahan mereka yang berkorban mendapatkan balasan yang set-impal di sisi Allah,” doa Taat. (bdu)

Taat Bersyukur Dapat Berkorban

Hutan Dipangkas, Warga Angkanyar Minta Ganti Rugi

KALANGAN Muhammadiyah melaksanakan salat Id Idul Adha bersama di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak.“Untuk tahun ini Muhammadiyah Landak melaku-kan salat Id di halaman kantor Kemenag. Kami sudah minta izin kepada kepala kantor, ia sudah mengizinkan,” kata M Ramdhani pengurus daerah Muhammadiyah. Bertindak sebagai Imam pada salat Id tersebut, M Ramdhani dan khotib M Amin, wakil ketua PDM Landak. (tar)

Salat Id di Lapangan Kemenag

�suare direk

MANDOR. Jemaah Mas-jid Baitul Jamaiyah, Mandor sumbang lima ekor sapi un-tuk kurban dan dibagikan kepada umat Muslim yang berhak menerimanya. “Daging kurban priori-tas diberikan kepada para mualaf,” kata Ya Sapei, ketua panitia pemotongan sapi kurban kepada Equa-tor, Minggu (5/11). Sape i menga takan , pemotongan sapi dilaku-kan di halaman Masjid Baitul Jamaiyah Mandor. Tahun ini jemaah masjid Baitul Jamaiyah Mandor menyumbang lima ekor sapi. Sumbangan satu ekor sapi dilakukan tujuh orang. Sedangkan penerima daging hewan kurban sebanyak 440 ke-

pala keluarga.“Untuk Desa Ngarak dan Desa Kayu Tanam tahun ini tidak dibagikan daging he-wan kurban. Berdasarkan permintaan dari warga di sana, mereka sudah pu-nya dompet umat sendiri. Hewan kurban mereka beli sendiri, tidak seperti tahun sebelumnya. Hal itu sesuai permintaan mereka sendiri,” jelas Sapei. Diungkapkan Sapei , setelah dibagikan kepada umat Muslim, sisa daging kurban dibagikan kepada umat lainnya. Untuk mem-permudah pembagian dag-ing kurban, dikoordinir oleh satu yakni H Amiru-din. Hewan kurban yang sudah disembelih sudah dinyatakan sehat. (tar)

LANDAK. Pada tanggal 1 Mei 2009 CV CBB sebagai kontrak-tor PT Djarum Group memulai melakukan penggusuran lahan. Penggusuran dilakukan sedikit demi sedikit hingga menebang kayu di sekitar lahan yang mau digarap perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.Penggarapan lahan dimulai dari hutan yang sudah dijaga warga Angkanyar sejak tahun 1973. Satu-persatu kayu dengan ukuran besar ditebang oleh CV CBB untuk dibuat kayu olahan. Kemudian dijual ke Pontianak. “Penebangan yang mereka lakukan sejak tanggal 1 Mei 2009 sampai 20 Desember tahun 2010, sudah hampir ratusan hektare hu-

tan perawan habis ditebang,” kata Sutaguh Naro, temanggung adat desa Angkanyar kepada equator, Jumat (3/11).“Kami minta PT KRS dan PT HPI yang menyuruh CV CBB menebang kayu di Desa Angkan-yar harus bertanggungjawab. Bukan itu saja, kita juga minta PT Djarum Group selaku induk perusahaan juga bertanggung-jawab mengganti rugi kepada masyarakat Desa Angkanyar,” tegas Naro.Penebangan hutan perawan bukan hanya selesai bulan De-sember 2010, tetapi sampai berlanjut hingga Februari 2011. Kayu yang sudah diolah menjadi berbagai jenis ukuran diangkut

menggunakan alat berat ke Ke-camatan Kuala Behe.“Anehnya, pihak kepolisian dari Polsek Kuala Behe seolah-olah tidak tahu kalau hutan kami dibabat selama dua tahun lebih. Bahkan lahan yang dirambah hampir ratusan hektare, ini yang membuat warga marah,” ungkap Naro.Atas kerugian lahan warga Desa Angkanyar tersebut, warga meminta ganti rugi kepada PT HPI dan PT KRS sebesar Rp2 miliar atas semua pembohongan dan penebangan hutan milik warga. Apalagi selama perusa-haan masuk dan menggarap lahan, menebang hutan yang ada di hutan lindung. (tar)

Dr Adrianus Asis Sidot Msi

Surat tuntutan warga Desa Angkanyar yang ditujukan kepada tiga perusahaan perkebunan sawit, termasuk CV CBB sebagai kontraktor penebang hutan warga. Antonius Sutarjo/Equator

Susana pemotongan hewan kurban di halaman Masjid Baitul Jamaiyah, Mandor, Minggu (6/11). Antonius Sutarjo/Equator

Adeyana Ingatkan Urgensi BerkorbanSEKADAU. Sholat ied Iduladha 1432 hijriah di Kota Sekadau dipusatkan di Terminal Lawang Kuari. Ribuan umat Muslim dari penjuru Kota Sekadau tumpah ruah di terminal yang menjadi kebanggaan masyarakat Sekadau tersebut.Bertindak sebagai imam sholat adalah H Abang Aidi. Sedangkan khotib dipercayakan kepada mantan Kapolres Sekadau, AKBP Drs H Adeyana Supriyana yang pada Jumat (4/11) lalu resmi menyerahkan jabatannya kepada pejabat Kapolres yang baru di Mapolda Kalbar.Dalam khotbahnya, Adeyana yang dikenal taat beribadah ini menekankan pentingnya berkor-ban bagi masyarakat yang memi-liki kemampuan. “Ibadah korban memang tidak wajib. Namun bagi yang mampu selayaknya men-jalankannya,” kata Adeyana.Menurut dia, ibadah korban (Bahasa Arab; qurban) meru-pakan ibadah yang sangat disukai Allah SWT. Ibadah ini mengasah kepekaan kita terhadap kondisi sosial masyarakat yang kurang mampu. “Dengan berkorban, kita sudah membantu masyarakat yang kurang mampu,” tuturnya.Ibadah korban melatih ses-eorang untuk bersikap ikhlas. Hal ini sejalan dengan apa yang terjadi pada Nabi kita, Ibrahim AS dan anaknya, Nabi Ismail AS.Adeyana mengisahkan, Ibra-

him AS mendapat wahyu dari Allah SWT untuk melaksanakan kurban melalui sebuah mimpi. Dalam mimpi itu, Nabi Ibrahim diminta menyembelih anaknya, Nabi Ismail.Karena kecintannya kepada Allah yang begitu Nabi Ibrahim pun menceritakan apa yang sudah dialaminya itu kepada Ismail. Namun bukannnya berat hati, Nabi Ismal justru dengan ikhlas mempersilakan ayahnya melaksanakan perintah Allah tersebut.Setelah mendengarkan keikhla-

san itu, Nabi Ibrahim pun tanpa ragu melaksanakan perintah kur-ban itu. Namun setelah beberapa kali dicoba, ternyata pisau yang sudah di tangan tidak berhasil memotong leher Ismail.Sesaat kemudian, Allah SWT memerintahkan malaikat Ji-bril mengganti Ibrahim dengan domba. Domba ini kemudian di-potong, dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat miskin.“Peristiwa ini mengajarkan kepada kita tentang keikhlasan yang begitu besar. Allah SWT sudah menguji keikhlasan Nabi

Ibrahim,” ulas Adeyana.Dari peristiwa itu, Adeyana juga mengingatkan agar masyarakat yang melaksanakan kurban harus melaksanakannya dengan ikhlas. “Jangan melaksanakan korban karena ada kepentingan atau karena ada hal lain,” serunya.Perwira yang akan menempati posisi barunya sebagai Waka Polresta Pontianak ini melanjut-kan, hewan yang dikourbankan secara ikhlas akan menjadi pe-nolong orang yang berkorban di akhirat kelak. Hewan-hewan yang dikorbankan akan datang

kepada pemberi korban secara utuh, lengkap dengan tanduk dan bulunya.Karena itu, ia berharap iba-dah korban tidak disepelekan. “Bagi yang mampu tapi belum berkorban hari ini, masih punya kesempatan berkurban karena waktu berkorban mulai dari sehabis sholat Iduladha hingga tiga hari selanjutnya (hari ta-syrik; 11, 12, dan 13 Dzulhijah). Bagi yang belum mampu berkur-ban tahun ini, mudah-mudahan tahun depan bisa berkorban,” doanya. (bdu)

SEKADAU. Keputusan pengu-rus masjid besar Al-Falah Seka-dau memindahkan lokasi sholat Ied Iduladha ke terminal Lawang Kuari Sekadau membawa berkah bagi pekerja lepas kebersihan di Sekadau. Mereka bisa mendulang rupiah dengan menjual koran bekas yang digunakan untuk alas sholat bagi jemaah.“Lumayan. Bisalah untuk bayar minum,” kata Selamet, salah seorang pekerja lepas kebersihan kepada Equator disela memun-gut koran bekas alas sholat di terminal Lawang Kuari Sekadau, Minggu (6/11) pagi.

Koran-koran yang dipungut Selamet ditinggalkan berser-akan oleh para jemaah sholat Ied. Koran-koran itu kemudian dikumpulkan oleh Selamet untuk selanjutnya dijual kepada peng-umpul barang bekas.Selamet tampak cukup ceka-tan mengumpulkan koran-koran bekas tersebut. Ia sama sekali ti-dak memperlihatkan rasa cang-gung. “Dari pada berserakan begini, bagus kita kumpulkan dan kita jual,” tutur Selamet polos.Menurut Selamet, koran-koran bekas itu memang harganya tidak

terlampau mahal. Tapi jumlahnya yang cukup banyak bisa dijadikan tambahan penghasilan jika sudah dijual ke pengumpul barang bekas.“Kalau koran ini, harganya sekitar Rp500 per kilogram,” tuturnya sembari terus meng-umpulkan koran-koran bekas tersebut.Selain koran, jemaah sholat Ied Iduladha di terminal Lawang Kuari Sekadau juga ada yang menggunakan kardus bekas se-bagai alas sholat. Kardus-kardus bekas itu juga bisa dijual ke pen-gumpul barang bekas. (bdu)

SEKADAU. Moment hari raya Iduladha di Kabupaten Sekadau tidak hanya diisi dengan tradisi pemotongan hewan kurban semata. Sejumlah warga juga men-datangi sejumlah kuburan untuk berziarah ke makam sanak keluarganya yang sudah meninggal.Igo, salah satu warga Sekadau kemarin memilih berziarah ke makam keluarganya di kompleks pe-makam Muslim, Jalan Pelajar, Sekadau. Ia berdoa agar keluarga yang sudah meninggal diberikan ampunan oleh Allah SWT.“Kita minta agar Allah mem-berikan jalan yang lapang kepada keluarga kita yang sudah meninggal ini,” kata Igo kepada Equator, kemarin.Igo menuturkan, tiap tahun kegiatan ziarah rutin mereka lakukan. “Tidak hanya saat Idulfi tri atau Iduladha seperti ini, tiap ada waktu luang pun kami sering menyempatkan diri untuk berziarah,” tukas Igo. (bdu)

Kuburan Juga Didatangi Peziarah

Petugas kurban masjid besar Al-Falah Sekadau sedang memotong sapi yang dikorbankan warga, kemarin. ABDU SYUKRI/EQUATOR

Abdu Syukri/Equator

Salat Dipindah, Pekerja Kebersihan Dulang Rupiah

Selamet saat memungut koran bekas alas sholat Ied di Terminal La-wang Kuari Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI/EQUATOR

Adeyana (kedelapan dari kanan) berfoto bersama sejumlah pengurus masjid besar Al-Falah Sekadau usai sholat Ied di terminal Lawang Kuari Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI/EQUATOR

Page 15: Harian Equator 7 November 2011

kabupaten ketapang

IDULADHA adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diper-ingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengor-bankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.Pada hari raya ini, umat

Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba se-bagai pengganti putranya.Hari Raya Iduladha jatuh

pada tanggal 10 bulan Dzul-hijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.Pusat perayaan Iduladha

adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga

tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji. Hari Iduladha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim.Kata Idul Adha artinya kem-

bali kepada semangat berkur-ban. Berbeda dengan Idul Fitri yang artinya kembali kepada fi trah. Bila Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Ramadhan, di mana setiap hamba Allah sela-ma Ramadhan benar-benar dis-ucikan sehingga mencapai titik fi trah yang suci, tetapi dalam Idul Adha tidak demikian. Idul Adha lebih berupa kesadaran sejarah akan kehambaan yang dicapai nabi Ibrahim dan nabi Ismail alaihimus salam. Kare-nanya di hari tersebut ibadah yang paling utama adalah menyembelih kurban sebagai bantuan terhadap orang-orang miskin.Dalam surah Ash Shaffat

100-111, Allah swt. menggam-barkan kejujuran nabi Ibrahim dalam melaksanakan ibadah kurban. Indikatornya dua hal:Pertama, al istijabah al fauri-

yah yakni kesigapannya dalam melaksanakan perintah Allah sampai pun harus menyembe-lih putra kesayangannya.Ini nampak ketika nabi Ibra-

him langsung menemui putran-ya Ismail begitu mendapatkan perintah untuk menyembe-lihnya. Di saat yang sama ia langsung menawarkan perin-tah tersebut kepadanya. Allah berfi rman:“Maka tatkala anak itu sam-

pai (pada umur sanggup) beru-saha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku meny-embelihmu. Maka fi kirkanlah apa pendapatmu!”Dan ternyata al istijabah al

fauriyah ini nampak juga pada diri Ismail ketika menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepad-amu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”Kedua, shidqul istislam yakni

kejujuran dalam melaksanakan perintah.Allah berfi rman: “Tatkala ked-

uanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kes-abaran keduanya).”Inilah pemandangan yang

sangat menegangkan. Bayang-kan seorang ayah dengan jujur sedang siap-siap melakukan penyembelihan. Tanpa sedikit-pun ragu. Kata aslamaa yang artinya keduanya berserah diri menunjukkan makna bahwa penyerahan diri tersebut tidak hanya terjadi sepihak, melain-kan kedua belah pihak baik dari Ibrahim maupun Ismail. Di sanalah hakikat keham-

baan benar-benar nampak. Bahwa sang hamba tidak ada pilihan kecuali patuh secara tulus kepada Tuhannya. Suatu teladan kehambaan yang harus ditiru setiap orang beriman yang berjuang menuju derajat kehambaan. Karenanya pada ayat 100 seteleh itu, Allah menegaskan bahwa keduanya benar-benar hamba-Nya, Allah berfi rman: “Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.”Dari sini nampak bahwa

untuk mencapai derajat ke-hambaan sejati, tidak ada lain kecuali dengan membuktikan al istijabah al fauriyyah dan shidqul istislam. Nabi Ibrahim dan nabi Ismail telah membuk-tikan kedua hal tersebut. Allah swt. yang Maha Mengetahui telah merekamnya. Bila Allah yang mendeklara-

sikannya maka itu persaksian yang paling akurat. Tidak perlu diperbincangkan lagi. Bahkan Allah swt. mengabadikannya dengan menjadikan hari raya Idul Adha. Supaya semua ham-ba Allah setiap tahun selalu bercermin kepada nabi Ibrahim dan nabi Ismail.Dengan demikian, esensi Idul

Adha bukan semata ritual pe-nyembelihan kurban, melain-kan lebih dari itu, membangun semangat kehambaan nabi Ibrahim dan nabi Islamil dalam kehidupan sehari-hari.Yang perlu dikritisi dalam

hal ini, adalah bahwa banyak orang Islam masih mengambil sisi ritualnya saja, sementara esensi kehambaanya dilupakan. Sehingga setiap tahun umat Is-

lam merayakan Idul Adha, tetapi prilaku kesehariannya mengin-jak-injak ajaran Allah SWT. Apa-apa yang Allah haram-

kan dengan mudah dilanggar. Dan apa-apa yang Allah per-intahkan diabaikan. Bukankah Allah berfi rman udkhuluu fi s-silmi kaafaah? Tapi di manakah

makna kaff ah itu dalam dataran kehidupan umat Islam? Karena itu, setiap kita memasuki hari raya Idul Adha, yang pertama kali harus kita gelar adalah se-mangat kehambaan yang kaff ah kepada Allah. Bukan keham-baan sepenggal-sepenggal, atau kehambaan musiman. (lud)

geliat kayong utaraSenin, 7 November 201115

�pempadahan

Tiap Hari PDAM Terima KeluhanKETAPANG. Direktur PDAM Ketapang, Taufi k

SE buka-bukaan soal kondisi riil PDAM Ketapang saat ini. Ia mengaku perusahaan plat merah yang dipimpinnya setiap hari kebanjiran keluhan dari pelanggan. Mulai dari air ledeng yang tak mengalir hingga kualitas air yang kotor. Tak hanya datang ke kantor pelanggan, tapi juga sering mengirimi

keluhan via SMS.“Setiap hari kita meneri-

ma lima hingga tujuh kelu-han pelanggan. Sekarang ini pelanggan sms saja itu saya anggap pengaduan. Orang SMS, ledeng tidak lancar. Itu langsung saya follow up. Ada lagi yang mengadu, kok airnya agak

keruh. Ketika saya cek ternyata habis mati lampu satu jam yang lalu. Jadi sampah atau lumpurnya ngendap. Itulah salah satu pengaduan,” beber-nya.Dikatakannya pihaknya juga menyediakan

formulir pengaduan untuk pelanggan. Setelah formulir tersebut diisi, petugas pengaduan akan mencatat tentang keluhan tersebut. Selanjutnya petugas bagian pengaduan membuat laporan dan mendistribusikannya ke bagian distribusi untuk mengecek di lapangan.“Bagian penerima pengaduan tadi mencatat

apa yang dikeluhkan, misalnya water meter ka-bur gara-gara tagihannya meningkat. Kalau dari frekuensi pengaduan sendiri tidak bisa kita batasi,” ungkapnya.Ia mengaku dengan banyaknya pengaduan

tersebut mendorong petugas untuk bergerak cepat. Artinya sebagai bentuk pelayanan, apa yang dikeluhkan pelanggan segera ditindak-lanjuti. Jika semua dapat diatasi, diharapkan ke depannya tak lagi ada pengaduan alias zero pengaduan.“Menurut saya pengaduan akan ada terus. Tapi

target kita frekuensinya terus dimaksimalkan. Ka-lau perlu zero. Namun jangan pula dianggap tidak ada pengaduan itu bagus, bisa saja orang malas mau mengadu,” terangnya.Selain itu, Taufi k juga mengungkapkan masih

banyaknya water meter milik pelanggan yang bermasalah. Jumlahnya pun fantastis, 500 unit. Kebanyakan water meter tersebut buram lantaran sering terkena air kotor. Akibatnya keakuratan pen-catatan water meter tersebut meragukan. Karena itu ia mengatakan paling tidak sampai akhir tahun ini semuanya sudah dapat diperbaiki.“Sampai akhir Desember ini kita memprioritas-

kan di wilayah I, II dan VI. Karena di wilayah itu wilayah lancar. Kita lihat jika ada water meter yang rusak akan kita perbaiki. Sudah kita identifi kasi ada sekitar 500 water meter yang bermasalah. Banyak yang buram, terbenam atau rusak. Kebanyakan buram karena air kotor. Akibatnya pencatatan jadi tidak akurat,” tuntasnya. (KiA)

Selayang Pandang Iduladha

Memahami Makna Iduladha

KETAPANG. Sebagai daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam, masyarakat dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesejahteraan-nya. Dalam memberdayakan segenap potensi yang ada itu harus melibatkan semua sek-tor saling terkait. Hal tersebut disampaikan Bupati Ketapang, Henrikus, ketika dapat koordi-nasi dengan SKPD dan evaluasi realisasi belanja tahun anggaran 2011, belum lama ini.Orang nomor satu di Kabu-

paten Ketapang itu juga men-contohkan bagaimana dia setiap hari meluangkan waktu ke ke-bun. Hal tersebut dilakukannya semata-mata untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Menurut dia, hal itu ia lakukan

karena biasanya masyarakat selalu melihat dari contoh.”Saya harap SKPD yang ada

mampu memberikan contoh yang tepat sasaran kepada ma-syarakat,” ujarnya di hadapan para SKPD.Ditegaskannya dalam mewujud-

kan masyarakat yang sejahtera, berbagai potensi yang ada harus digerakkan. Karena, hal tersebut merupakan satu kesatuan. Untuk menjadikan masyarakat yang sejahtera, Pemerintah daerah berupaya semaksiamal mung-kin menjalankan program yang bersentuhan dengan masyarakat sehingga mereka mempunyai lapangan pekerjaan.“Dengan mempunyai pe-

kerjaan, maka masyarakat mendapatkan penghasilan. Den-

gan penghasilan itu mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti sekolah, kesehatan dan lain-lain,” jelasnya.Tapi ia juga mengingatkan,

dengan memaksimalkan potensi tersebut bukan berarti meng-abaikan sektor pelayanan lainnya. Sebab, pelayanan hal tersebut sal-ing terkait. Ia mencontohkan jika masyarakat sehat, maka mereka sulit untuk beraktivitas.“Begitu juga kalau mereka

tidak sehat, bagaimana anak-anak akan ke sekolah, dan lain sebagainya,” tuturnya.Bupati juga menyinggung soal

program CSR perusahaan yang diarahkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menilai selama ini program CSR hanya dinikmati sekelompok masyara-

kat sekitar kebun. Henrikus mencontohkan program CSR yang membuat lapangan sepak-bola. Dikatakannya tidak semua penduduk desa bisa main bola. Paling hanya bisa menggunakan lapangan itu saja yang menikma-ti. Karena itu, ia mengarahkan pada pemberdayaan ekonomi, seperti peternakan.“Peternakan tidak mesti diang-

gap harus berternak sapi semua. Tetapi, ternak bebek, ayam dan lainnya juga bisa dilakukan,” terang Bupati.Pada kesempatan yang sama,

Wakil Bupati, Boyman Harun SH menilai kinerja SKPD saat ini masih belum mencerminkan visi-misi Bupati-Wakil Bupati. Terutama dalam hal mewujud-kan pelayanan yang adil dan

menyejahterakan masyarakat.“Selama dua hari ini, saya

melihat pemaparan yang disam-paikan belum menggambarkan program kerja yang mewujud-kan visi dan misi. Saya harap SKPD mampu menjabarkan pro-gram kerja dalam mendukung program kerja Bupati Ketapang,” kata Boyman.Kinerja SKPD yang dibahas

dalam rapat tersebut antara lain, Dinas Pertanian, Dinas Perkebu-nan Kantor/Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah, Kantor Kes-bangpol, Kantor Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi, Badan Pemdes, Perempuan dan KB, Dinas Catatan Sipil, Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Sosial, Kantor Pelayanan ter-padu, dan SKPD lainnya. (KiA)

Bupati: SKPD Harus Beri ContohBelum Cerminkan Visi-misi

Tanjung Belandang Jangan Sampai Seperti Pantai Sungai JawiKETAPANG. Hilangnya tanah

milik Pemda di bibir pantai Tanjung Belandang akibat abra-si mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Kepala Badan Perencanaan Pembangu-nan Daerah (Bappeda) Ketapang, Mahyudin, mengatakan penan-ganan abrasi di salah satu pusat wisata tersebut menjadi sangat urgen.

“Masalah abrasi memang harus segera kita tanggulangi. Apalagi kita sedang menyusun APBD 2012. Jangan sampai sep-erti Sungai Jawi. Sudah hampir ke bahu jalan, baru ada penan-ganan. Kalau memang seperti itu harusnya dilaporkan,” kata dia ketika ditemui di sela-sela rapat evaluasi SKPD di Pendopo Bupati, belum lama ini.

Karena itu ia meminta kepada SKPD terkait supaya mempri-oritaskan hal ini. Jangan sampai abrasi ini terlalu jauh masuknya. Menurutnya semakin jauh abrasi, semakin besar cost (biaya) penan-ganannya. Karena itu, sekali lagi ia menegaskan Pemda akan sangat concern dengan hal seperti ini.“Kita akan koordinasikan lang-

kah-langkah apa saja, termasuk

evaluasi hari ini. nanti kita bisa konfi rmasikan. Ini akan jadi pri-oritas. Jadi salah satu kegiatan evaluasi hari ini untuk melihat sejauh mana pengelolaan di SKPD. Termasuk penganggaran untuk kegiatan seperti ini,” tegasnya.Menurut dia agar cepat

menanggulangi abrasi terse-but, tak perlu menunggu dana

dari pusat atau APBN. Dengan kemampuan APBD yang ada, daerah akan berupaya untuk mengantisipasi abrasi tersebut. “Kita akan konfi rmasikan ke di-

nas-dinas terkait. Dari Tanjung Be-landang sampai ke Kendawangan akan kita tangani. Dananya bisa dari APBD dan dari APBN. Tapi untuk hal seperti ini kita tidak bisa menunggu,” tuntasnya. (KiA)

“Setiap hari kita menerima lima hingga tujuh keluhan pelanggan.”

KETAPANG. Tingginya curah hujan dalam sepekan ini mem-buat beberapa wilayah Ketapang terendam banjir. Salah satunya desa Pembedilan Kecamatan Kendawangan. Sejak tiga hari lalu, banjir yang merendam desa tersebut sudah setinggi lutut orang dewasa.BPD Desa Pembedilan, Ahnan

mengungkapkan banjir tersebut telah merendam hampir seluruh rumah di Dusun Barat dan Timur. Ia mengaku banjir seperti ini baru pertama kali dalam kurun

beberapa tahun terakhir. Ia men-duga banyaknya perkebunan sawit menjadi salah satu penyebab rendaman banjir. Keberadaan perkebunan sawit membuat tak ada lagi pohon-pohon besar yang berfungsi untuk menahan banjir.“Kondisi ini diperparah dengan

aliran air tak mengalir ke laut dan tertahan di pemukiman pen-duduk,” keluhnya.Ia khawatir jika tak segera di-

tangani banjir akan bermunculan penyakit, seperti gatal maupun diare. (KiA)

Desa Pembedilan Diterjang Banjir

Salah satu transportasi penyeberangan antara sungai yang masih menjadi favorit masyarakat.Kiram Akbar/Equator

OLEH: YUSUF FATAWIE

BULAN ini merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Pasalnya, di bulan ini kaum muslimin dari berbagai bela-han dunia melaksanakan ru-kun Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di an-tara sesama. Dengannya, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melaku-kan aktivitas yang sama pula yakni manasik haji.Selain ibadah haji, pada bu-

lan ini umat Islam merayakan hari raya Iduladha. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah sema-

raknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refl eksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.Pada hari itu, kaum musli-

min selain dianjurkan melaku-kan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk meny-embelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkur-ban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.Peristiwa ini memberikan

kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibra-him yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Tuhan untuk menyembelih

putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dile-matis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Tuhanpun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seekor domba. Legenda mengharukan ini di-abadikan dalam al Quran surat al Shaff at ayat 102-109.Kisah tersebut merupakan

potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tu-hannya. Nabi Ibrahim mencin-tai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibra-him terhadap putra kesayan-

gannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani.Dari berbagai media, kita

bisa melihat betapa budaya korupsi masih merajalela. Demi menumpuk kekayaan rela menanggalkan ”baju” ketakwaan. Ambisi untuk meraih jabatan telah memaksa untuk rela menjebol ”benteng-benteng” agama. Dewasa ini, tata kehidupan telah banyak yang menyimpang dari ni-lai-nilai ketuhanan. Dengan semangat Iduladha, mari kita teladani sosok Nabi Ibrahim. Berusaha memaksimalkan rasa patuh dan taat terhadap ajaran agama.Di samping itu, ada pelaja-

ran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail ini pada akhirnya

digantikan seekor domba. Pesan tersirat dari adegan ini adalah ajaran Islam yang begitu menghargai betapa pentingnya nyawa manusia.Hal ini senada dengan apa

yang digaungkan Imam Syati-bi dalam magnum opusnya al Muwafaqot. Menurut Syatibi, satu diantara nilai universal Islam (maqoshid al syari’ah) adalah agama menjaga hak hidup (hifdzu al nafs). Begitu pula dalam ranah fi kih, agama mensyari’atkan qishosh, laran-gan pembunuhan dan lain-lain. Hal ini mempertegas bahwa Islam benar-benar melindungi hak hidup manusia. Nabi Ismail rela mengor-

bankan dirinya tak lain hany-alah demi mentaati perin-tahNya. Berbeda dengan para teroris dan pelaku bom bunuh diri. Apakah pengorbanan yang mereka lakukan benar-benar memenuhi perintah

Tuhan demi kejayaan Islam atau justru sebaliknya?.Para teroris dan pelaku

bom bunuh diri jelas tidak sesuai dengan nilai universal Islam. Islam menjaga hak untuk hidup, sementara mer-eka̶dengan aksi bom bunuh diri̶ justru mencelakakan dirinya sendiri. Di samping itu, mereka juga membunuh rakyat sipil tak bersalah, ban-yak korban tak berdosa ber-jatuhan. Lebih parah lagi, mereka bukan membuat Islam berwibawa di mata dunia, melainkan menjadikan Islam sebagai agama yang menakutkan, agama pedang dan sarang kekerasan. Akibat aksi nekat mereka ini justru menjadikan Islam laksana ”raksasa” kanibal yang haus darah manusia.Imam Ghazali dalam Ihya

’Ulumuddin pernah menjelas-kan tentang tata cara melaku-

kan amar ma’ruf nahi munkar (berbuat baik, cegah kemung-karan). Menurutnya, tindakan dalam bentuk aksi pengru-sakan, penghancuran tem-pat kemaksiatan adalah we-wenang negara atau badan yang mendapatkan legalitas negara. Tindakan yang dilaku-kan Islam garis keras dalam hal ini jelas tidak prosedural. Sudah semestinya dalam

melakukan amar makruf nahi munkar tidak sampai men-imbulkan kemunkaran yang lebih besar. Bukankah tinda-kan para teroris dan pelaku bom bunuh diri ini justru merugikan terhadap Islam itu sendiri ?. Merusak citra Islam yang semestinya mengajarkan kedamaian dan rahmatan lil ’alamin. Ajaran Islam yang bersifat humanis, memahami pluralitas dan menghargai kemajemukan semakin tak bermakna.(lud)

Sehimpunan warga yang hendak menuju sholat sunah Id di padang lapang. DOKUMEN/EQUATOR

Page 16: Harian Equator 7 November 2011

Kom.Bisnis Senin, 7 November 2011 16

KUALA LUMPUR, Ahad (6/11)Hari Raya Aidiladha hari ini disambut seluruh masyarakat

Islam secara sederhana dan dalam keadaan berjaga-jaga bagi menghadapi kemungkinan banjir ekoran keadaan cuaca yang diramalkan tidak menentu di kebanyakan negeri.

Biarpun kedatangan Hari Raya Korban tetap diraikan(dirayakan), beberapa negeri di utara tanah air yang sebelum ini dilanda cuaca buruk tetap berwaspada berikutan hujan yang diramal turun di sebelah petang.

Bagaimanapun, cuaca baik di kebanyakan negeri pada se-belah pagi membolehkan umat Islam menunaikan solat sunat Hari Raya diikuti ibadah korban dengan menyembelih lembu (sapi) dan kambing dalam keadaan selesa (nyaman).

Dalam pada itu, seramai 28,000 jemaah haji Malaysia, ter-masuk Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak dan isteri Datin Seri Rosmah Mansor antara kira-kira 3 juta jemaah haji seluruh dunia yang sedang berkumpul di Arafah untuk ber-wukuf yang merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji.

Perdana Menteri dan isteri (istri) yang berlepas ke Arab Saudi pada 31 Oktober lepas turut diiringi bonda Najib, Tun Rahah Mohamad Noah dan adik Najib, Datuk Mohamed Na-zim serta Menteri Besar Perak Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir.

Di KUALA LUMPUR, kira-kira 10,000 orang ramai terma-suk warga asing segak (gagah segar) dengan pakaian ber-warna-warni bersama-sama memenuhi Masjid Negara bagi menunaikan solat sunat Aidiladha.

Cuaca yang redup memudahkan pergerakan orang ramai yang mula tiba seawal pukul 7 pagi bagi menunaikan solat itu yang diimamkan oleh Imam Masjid Negara Ustaz Ehsan Mohd Hosni sebelum beliau menyampaikan khutbah bertajuk ‘Aidiladha: Mengerat Perpaduan Ummah’.

Umat Islam di ibu kota khususnya yang tidak berpeluang untuk meraikan Aidiladha bersama keluarga tetap mengam-bil kesempatan untuk meraikan hari raya dengan menyertai acara korban di masjid-masjid dan surau selain mengadakan rumah terbuka bagi mengeratkan lagi ukhuwah dan silatura-him antara kaum.

Di KUALA TERENGGANU, Setiausaha (Sekretaris) keraja-an negeri Datuk Mazlan Ngah bersama kira-kira 2,000 umat Islam menunaikan solat sunat Aidiladha di Masjid Al-Muktafi Billah Shah, Ladang di sini.

Sambutan Hari Raya agak meriah kerana cuaca agak baik dan hujan yang berhenti sejak malam tadi memudahkan umat Islam melakukan ibadah korban.

Di PERLIS, Aidiladha disambut secara sederhana dengan cuaca cerah membolehkan umat Islam menunaikan ibadah korban di segenap kampung dan taman perumahan dengan lebih sempurna selepas menunaikan solat sunat hari raya.

Ribuan ternakan terutama lembu dan kambing dikorbank-an tahun ini termasuk 45 ekor lembu yang disumbangkan oleh kerajaan negeri dan 42 ekor yang disumbangkan oleh Anggota Parlimen Arau, Datuk Ismail Kasim.

Sementara itu, Naib Canselor Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Prof Datuk Dr Kamarudin Hussin menganjurkan jamuan kepada kakitangan dan para pelajar antarabangsa universiti itu di kediamannya di Taman Sena Indah sempena sambutan Aidiladha.

Di IPOH, Pemangku Raja, Raja Dr Nazrin Shah dan Raja Dihilir Perak Raja Jaafar Raja Muda Musa menunaikan solat sunat Aidiladha bersama-sama lebih 3,000 rakyat jelata di Masjid Sultan Azlan Shah.

Menteri Besar Perak Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir yang kini menunaikan fardu haji di Mekah dijangka (diperki-rakan) pulang pada 10 Nov ini.

Kerajaan negeri turut mengerjakan ibadah korban iaitu 11 ekor lembu dengan dikelolakan oleh Yayasan Perak di kedia-man rasmi Menteri Besar, esok.

Di SHAH ALAM, kira-kira 10,000 umat Islam menunai-kan solat sunat Aidiladha bersama Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah dan Menteri Besar Tan Sri Abdul Kha-lid Ibrahim di masjid negeri, Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah.

Selain masyarakat tempatan, Masjid Negeri di sini turut menjadi tumpuan para pelajar Islam dari luar negara teruta-manya yang menuntut di Universiti Antarabangsa Al-Madinah dan juga pekerja-pekerja asing terutamanya warga Bangla-desh dan India yang mencari rezeki di sini, untuk menunaikan solat sunat.

Upacara korban dimulakan pada pukul 10.15 pagi tadi dengan 34 ekor lembu dijadualkan disembelih dan dagingnya disedekahkan kepada fakir miskin.

Di SANDAKAN, Ketua Menteri Datuk Seri Musa Aman menunaikan solat sunat Aidiladha bersama-sama lebih 2,000 rakyat jelata di Masjid Taman Merpati.

Yang Dipertua Negeri Sabah Tun Juhar Mahiruddin kini berada di Mekah bagi menunaikan fardu haji.

Umat Islam turut memenuhi Masjid Negeri di Sembulan dan Masjid Bandaraya Kota Kinabalu di Likas untuk menun-aikan solat sunat Aidiladha.

Di ALOR SETAR, Sultan Kedah, Tuanku Abdul Halim Muadzam Shah menyertai ribuan umat Islam di bandaraya Alor Setar menunaikan solat sunat Aidiladha di Masjid Zahir.

Baginda berkenan bersalaman dengan para jemaah selepas selesai menunaikan solat yang diimamkan imam besar Masjid Zahir, Sheikh Roslan Abdul Halim Al-Hafiz yang turut membacakan khutbah.

Turut sama menunaikan solat di masjid itu ialah Menteri Besar, Datuk Seri Azizan Abdul Razak, beberapa anggota Exco kerajaan negeri dan pegawai-pegawal kanan kerajaan negeri.(BERNAMA)

Aidiladha Disambut Sederhana, Penduduk di Utara Berwaspada Banjir

Desember, Ekspor Rotan DihentikanJAKARTA. Pemerintah memastikan

implementasi Peraturan Menteri Perda-gangan (Permendag) tentang penghen-tian ekspor bahan baku berupa rotan akan berlaku efektif mulai Desember 2011. Pemerintah berharap, dengan penghentian ekspor rotan, pengrajin rotan dalam negeri dapat semakin me-ningkatkan daya saing para pengrajin lokal.Hal ini ditegaskan Sekretaris Jen-

deral Kementian Perdagangan (Sekjen Kemdag), Ardiansyah Parman. “Sesuai rencananya kebijakan ini akan mulai efektif sekitar bulan Desember. Dan ke-bijakan yang lama juga akan berakhir pada bulan Desember,” jelas Ardiansyah Parman, usai menghadiri acara Media Gathering Trade Expo Indonesia, di Ge-dung Kementrian Perdagangan Jakarta, Jumat (4/11).Kebijakan tentang penghentian

ekspor rotan yang dibuat bekerjasama dengan beberapa kementrian seperti Kementrian Kehutanan dan Kementian Perindustrian. “Semacam paket kebi-jakan agar tidak menimbulkan gejolak,” ujar Ardiansyah Parman.Menanggapi penolakan para pen-

gusaha rotan di berbagai daerah tentang kebijakan tersebut, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah yang dini-lai dapat memberikan solusi. “Tentunya pemerintah telah meny-

iapkan berbagai pilihan. Salah satunya dengan pembiayaan dengan cara sistem Resi Gudang. Harapan kita adalah rotan-rotan itu nantinya dapat diserap oleh in-dustri dalam negeri,” kata Ardiansyah.Ia juga mengatakan, apabila nantinya

rotan tersebut dalam suatu waktu tidak

dapat diserap oleh indsustri dalam neg-eri karena stok yang cukup, maka dapat ditampung terlebih dahulu di gudang. “Dan petani dapat menerima dana dari

perbankan. Sedang barang yang ada di gudang tetap merupakan barang milik

para petani. Jadi pada suatu saat ada pembeli yang mengambil barang terse-but, barulah si petani melunasinya,” lan-jut Parman.Dengan adanya kebijakan ini, para

pengusaha rotan di daerah diharapkan

tidak perlu khawatir. “Menteri Perda-gangan saya kira sudah jelas. Kami se-laku pelaksana akan mempersiapkan sebaik mungkin agar kebijakan ini dapat berjalan dengan baik,” pungkas Ardian-syah Parman. (fad/jpnn)

Kursi dan badan meja dari rotan, sudah menjadi bagian furniture modern namun alami dengan sajian formasi ruang khas Mediterranean. REPRO: funkyfurni-tureandstuff.com

Nilai Tukar Mata UangUang Jual Beli

AUD (AUSTRALIA)BND (BRUNEI)CNY (CHINA YUAN)EUR (EURO)GBP (BRITISH POUND)HKD (HONGKONG)MYR (RINGGIT)SGD (SINGAPORE)USD (US DOLLAR)

9,362.787,115.661,425.9512,440.4714,424.711,159.722,884.557,115.669,007.00

9,266.557,042.891,411.7012,313.4914,277.901,147.992,852.987,042.898,917.00

Sumber: BANK INDONESIA, Update 4 November 2011

Sempena hari raya Aidiladha dengan makan bersama-sama. ISTIMEWA

KKU Bangun Masjid Agung Tepi LautDiresmikan Ketua Umum PBNU

SUKADANA. Umat Muslim di Kabupaten Kayong Utara patut berbangga, sebuah Masjid ter-besar akan dibangun di tepi laut Sukadana menyerupai Masjid Je-dah yang dibangun di tepian laut Merah.Masjid yang diberi nama Mas-

jid Agung Oesman Al-Khair yang nantinya akan menelan dana sebesar Rp12,8 miliar ini, Min-ggu (6/11), pembangunannya diresmikan Ketua Pengurus Besar Nahdhaltul Ulama (PBNU) Prof KH H Said Agil Sirad, DR H Oesman Sapta Odang, dan Bupati Kayong Utara Hildi Hamid. “Masjid ini nantinya bukan saja

tempat sarana ibadah, namun juga tempat pengembangan ilmu ke-Islaman, seperti khatam Alquran, TPA, rumah Imam Masjid hingga sekretariata bagi majelis taklim,” kata H Nazril Jijar SAg, sekretar-is panitia pembangunan Masjid Agung, kemarin.Tokoh masyarakat Kalbar asal

Sukadana, DR H Oesman Sapta Oedang turut menyumbang sebe-sar Rp10 miliar atas pembangu-nan masjid agung tersebut. Sum-bangan ini sebagai motivasi dan bantuan atas kekurangan dana yang baru terkumpul Rp500 juta, baik dari masyarakat Sukadana maupun Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.“Besar atau kecil sumbangan

yang penting dengan keikhlasan pastilah nilai ibadahnya sama. Apalagi Masjid ini menjadi kebang-gaan masyarakat KKU khususnya

Sukadana. Kita harap Masjid yang didirikan di tepi laut Sukadana ini menjadi kebanggaan kita ma-syarakat Kalbar bahkan Indone-sia,” harap Oesman Sapta.Untuk itu lanjut Oesman, pem-

bangunan Masjid yang dijadwal-kan selesai selam, 1,5 tahun ini dapat selesai sesuai jadwal.“Kita akui daerah kita cukup sulit

untuk mencari bahan-bahan guna pembangunan Masjid ini, namun jangan sampai hanya menunggu material pembangunan tersendat. Kita tunggu material tersedia dulu sehingga pembangunan Masjid ini dapat terselesaikan cepat,” timpal Oesman.Oeman juga mengajak semua el-

emen masyarakat terutama umat Muslim untuk saling bahu-mem-bahu dalam pembangunan Masjid ini, agar anggaran dapat terkum-pul dan pembangunan dapat dise-lesaikan.Dukungan serupa juga disampai-

kan Hildi Hamid. Bahkan Pemda KKU akan menganggarkan Rp300 juta di dalam APBD 2011. “Ini memang sudah termasuk

visi dan misi Pemda KKU dalam mengembangkan dan membina umat beragama di KKU, seperti menyediakan dana untuk pem-bangunan tempat ibadah, seperti Masjid ini. Kita harap Masjid ini menjadi tempat sentral umat Is-lam dalam mengembangkan pen-didikan Islam, terutama membina akhlak anak muda sekarang yang mulai luntur,” pinta Hildi Hamid. (lam/biz)

Ketua Umum PBNU Prof KH H Said Agil Sirad, didampingi DR H Oesman Sapta Odang dan Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, meletakkan batu pertama Masjid Agung Oesman Al-Khair di Sukadana, KKU. Ahad (6/11). ISTIMEWA

BUMN Siapkan Skuadron Penangkap IkanPasok Ikan dari Indonesia Timur ke Indonesia Barat

JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kali ini, Kement-erian BUMN siap membesarkan BUMN-BUMN kecil yang sebenarnya memiliki potensi besar, salah satunya adalah PT Perikanan Nusantara.Menteri BUMN Dahlan Iskan men-

gatakan, pihaknya kini tengah mengek-splorasi potensi besar sektor perikanan melalui PT Perikanan Nusantara. “BUMN ini akan membentuk skuadron-skuad-ron kapal penangkap ikan,” ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (4/11).Menurut Dahlan, dia meminjam isti-

lah skuadron untuk menggambarkan armada 18 kapal penangkap ikan yang akan segera dibeli oleh PT Perikanan Nusantara. “18 kapal itu akan ditempat-kan di tiga lokasi, Sorong, Ambon, dan Bitung,” katanya.Dari 18 kapal tersebut, PT Perikanan

Nusantara menargetkan mampu men-capai target produksi 1.000 ton ikan per tahun. “Itu masih kecil. Tapi, untuk tahap awal sudah sangat bagus, tinggal diperbesar,” katanya.Dahlan menyebut, BUMN perikanan

itu nanti juga akan memulai program Go West. Dalam program tersebut, PT Peri-kanan Nusantara yang banyak berop-

erasi di wilayah Indonesia Timur yang kaya sumber daya ikan, akan memasok ikan hasil tangkapannya ke wilayah In-donesia Barat. “Khususnya Jawa,” ucap-nya.Bagaimana dengan kebutuhan mod-

al? Dahlan mengatakan, dulu PT Peri-

kanan Nusantara memang BUMN rugi, tapi sekarang kinerjanya sudah mem-baik. “Untuk pengadaan kapal butuh Rp 300 miliar. Itu kami hitung bankable (memenuhi syarat mendapatkan kredit bank),” ujarnya.Data Kementerian BUMN menunjuk-

kan, pada 2008 PT Perikanan Nusanta-ra tercatat masih menderita kerugian Rp 2,36 miliar dan pada 2009 kerugiannya bertambah menjadi Rp 2,61 miliar. Na-mun, pada 2010, PT Perikanan Nus-antara ini sudah keluar dari kelompok BUMN rugi.BUMN lain yang akan dibesarkan

adalah Perum Prasarana Pelabuhan Perikanan. Dahlan mengatakan, saat ini, BUMN tersebut tengah menyiap-kan dana Rp 100 miliar untuk investasi, salah satunya pembangunan dok kapal nelayan di Muara Baru, Jakarta. “Mer-eka (direksi) jitu membidik bisnis yang prospektif, yakni khusus melayani per-baikan kapal nelayan,” katanya.Menurut Dahlan, potensi bisnis per-

baikan kapal nelayan sangat besar. Saat ini, minimnya sarana dok membuat ka-pal nelayan harus antri 4 bulan untuk diperbaiki. “Dengan tambahan Rp 20 miliar, mereka akan punya fasilitas me-madai untuk perbaikan kapal nelayan,” ucapnya.Selain itu, Pelabuhan Perikanan juga

akan membangun 2 cold storage un-tuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan di Muara Baru (Jakarta) dan Tuban (Jatim). “Tapi, yang besar akan dibangun di Muara Baru,” katanya. (owi/jpnn)

Menteri BUMN Dahlan Iskan saat memakai topi sederhana yang biasa dipakai para pemimpin Tion-gkok sebelum tahun 1990-an, untuk menunjukkan kalau kelas pekerja masih mampu sejahtera dan bahagia. ISTIMEWA