HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF
DENGAN PENYESUAIAN DIRI
PADA REMAJA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
WIDYAWATI
99.320.007
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2003
HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF
DENGAN PENYESUAIAN DIRI
PADA REMAJA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakuitas Psikologi
Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi
Sebgian Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-l Psikologi
Dist'sun Oleb :
WIDYAWATI
99.320.007
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2003
Dipertahankan di Depan Penguji Skipsi
Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Pada Tanggal
Dewan Penguji
1. Prof, Dr Sri Rahayu Partosuwido
2. H. Fuad Nashori, S.Psi.,M.SI
3. Hepi Wahyuningsih, S.Psi.,M.SI
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Islam Indonesia
<\\\^(»jL§ukarti)
BJ5
93JO£ua.BSSE"S3
a
Ii
ei
it:^
+3
MO'ITO
c s *•*
" Hai orang yang beriman, janganlah terlalu banyak sangka menyangka, sedikit
persangka sudah mempakan dosa. Janganlah saling memata-matai, saling
memfltnah; sampai hatikah diantaramu makan daging saudaramu yang sudah
mati, yang pasti kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah, Allah Maha
Penerima Tcbat lagi Maha Penyayang".
(Al Hujuraat: 12)
" Allah mengilhamkan kepada jiwa dua pilihan, kejahatan dan kebaikan. Sungguh
bahagia orang yang telah mensucikan jiwanya. Dan rugilah yang mencemarkan
jiwanya".
(QS. Asy Syams : 8-10)
IV
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahirabbiraalamiin, segala puji dan syukur yang tiada henti
kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya sederhana ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang tak
terhmgga kepada pihak-pihak yang telah meluangkan waktu dan perhatian sehingga
baik langsung maupun tidak langsung turut membantu penulis dalam menyelesaikan
sknpsi ini. Ucapan terimakasih ini penulis haturkan kepada :
1 Ibu Dr. Sukarti, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.
2. Ibu Prof. Dr. Sri Rahayu Partosuwido, selaku Dosen Pembimbing Utama, yang
telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan penuh
kesabaran dari awal hingga akhir penyusunan sknpsi ini.
3. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi, selaku Dosen Pembimbing Pendamping, yang
telah memberikan dorongan, arahan dan nasehat dalam penyusunan skripsi.
4. Bapak Sus Budiharto, S.Psi, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
mengarahkan dan memberikan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi.
5. Segenap dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia yang telah
membagikan ilmunya kepada penulis.
6. Seluruh staf karyawan, atas segala bantuan yang diberikan selama penulis
menuntut ilmu di Fakultas Psikologi.
7. Ibu Dra. Tini Tejowati, selaku kepala sekolah SMU PIRI I yang telah berkenan
memberikan izin kepada penulis untuk mengambil data dalam penelitian ini.
8. Guru serta teman-teman siswa-siswi SMU PIRI I Yogyakarta, terimakasih atas
bantuan dan partisipasinya dalam penelitian ini.
9. Sahabat-sahabatku ; Ayie (Terimakasih untuk semua doa, support, dan selalu
menemaniku dalam suka dukaku selama empat tahun ini, God bless you..), Eca (
Mengenalmu membuat hari-hariku semakin menyenangkan, semoga Allah
S.W.T selalu memberikan kebahagiaan dalam hidupmu...Amin.), Doen (
Terimakasih untuk kebersamaan dan keceriaan selama ini, semoga Allah S.W.T
selalu melindungimu...Amin), Vida (Terimakasih untuk semua yang telah kau
berikan kepadaku selama ini, always be my best friend oke...), Liza (Walaupun
jalinan persahabatan kita tak selalu indah, tapi gua tetap sayang ama elo
za.sukses selalu buatmu ya...), Ika (Semoga kebersamaan kita selama ini
dapat menjadi kenangan yang manis...), lis (Dimanapun dirimu berada, aku
akan selalu merindukan dirimu... Semoga Allah S.W.T selalu
melindungimu...Amin.), Indah anto ( Semoga Allah SWT selalu memberikan
kebahagiaan padamu... Amin), Indah suaib (Sangat menyenangkan dapat
menjadi temanmu ndah...).
10. Temen-temen kosku yang imut-imut: Beti (Cintaku.../m/;v.s uso..terimakasih ya
say, telah berbagi suka dan duka denganku selama 4 tahun ini...Semuanya
sangat berarti buatku, jangan pernah putus asa menjalani kerasanya hidup ini
ya..tetap semangat berjuang dan berdoa ok!), Moli (Oi dek..Terimakasih sudah
menemani tidur ayundamu selama ini ya... Godblessyou..Amin.), Ira oye (Jadi
wamta karir ni ye...), Mia (Sukses selalu buatmu ya...), Dewi ( Kejar daku,
vi
kuemu kutangakap he..he...sukses buatmu juga ya...), Weni (Semoga Allah
SWT selalu melimpahkan karunia-Nya padamu...Amin), Titik ( Terimakasih
oleh-oleh dari jepangnya ya... Besok kalo pergi ke luar negeri lagi, jangan lupa
oleh-oleh buatku..he..he..), Ragil (Selamat ya...Udah jadi bu sarjana nich, kapan
nikahnya bu ? Jangan lupa undang aku ya..), Nurul (/ miss u babe..), Kiki
(Terimakasih tintanya ya..), Vita, Dedek, Mbak Wawang, Mbak Patmi, Silvi,
Wempi, Inggit, Dian (Sukses selalu buat kalian semua...).
11. Semua keluarga besarku di Lingut, terimakasih atas doa dan support yang telah
diberikan kepadaku selama ini. Semoga saya dapat memenuhi harapan dan
membahagiakan kalian semua, itu doa yang selalu saya panjatkan pada Allah
S.W.T. Amin.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum bisa dikatakan
sempurna,untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata, semoga
Tugas Akhir ini bennanfaat bagi penulis dan semuapihakyang membacanya.
Vll
Yogyakarta, Desember 2002
Widyawati
DAFTAR ISI
HALAMANJUDU1
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN MOTTO
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMP1RAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Keaslian Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Penyesuaian Diri
1.1 Pengertian Penyesuaian Diri
1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Penyesuaian Diri
1.3 Aspek-aspek Penyesuain Diri
vm
Halaman
in
IV
Vlll
XI
XI1
1
7
9
9
10
10
10
14
18
1.4 Macam-macam Penyesuaian Diri 20
1.5 Penyesuaian Diri Yang Sehat 22
1.6 PenyesuaianDiri Yang Terganggu 24
2. BERPIKIR POSITIF 24
2.1 Pengertian Berpikir Positif 24
2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Berpikirpositif 27
2.3 Aspek-aspek Berpikir Positif 28
3. HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF
DENGAN PENYESUAIAN DIRI 29
B. LANDASAN TEORI 33
C.HIPOTESIS 40
BAB III METODE PENELITIAN 41
A. Identifikasi Variabel Penelitian 41
B. Defenisi Operasional Variabel penelitian 41
1. Penyesuaian Diri 41
2. Berpikir Positif 42
C. Subyek Penelitian 43
D. Metode Pengumpulan Data 43
E. Validitas dan Reliabilitas 46
F. Metode Analisis Data 47
BAB IV PELAKSANAAN, ANALISIS DATA, HASlL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN 48
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 48
IX
1. Orientasi Kancah 48
2. Persiapan Penelitian 49
B. Pelaksanaan Penelitian 53
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian 54
1. Deskripsi Data Penelitian 54
2. Uji Asumsi 57
3. Hasil Uji Hipotesis 58
D. Pembahasan 59
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan 61
B. Saran-saran 61
DAFTAR PUSTAKA 63
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Blue Print Skala Penyesuaian Diri 44
2. Blue Print Skala Berpikir Positif. 45
3. Blue Print Skala BerpikirPositif Setelah Uji Coba 51
4. Blue Print Skala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba 52
5. Deskripsi Subyek Penelitian 54
6. Deskripsi Data Penelitian 54
7. Kriteria Kategori Skala Berpikir Positif 56
8. Kriteria Kategori Skala Penyesuaian Diri 57
9. One Sample Kolomogorov-Smirnov Test 58
XI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A 66
ALAT UKUR
1. Skala Berpikir Positif (Sebelum Uji Coba) 68
2. Skala Penyesuaian Diri (Sebelum Uji Coba) 71
3. Skala Berpikir Positif (Setelah Uji Coba) 75
4. Skala Penyesuaian Din (Setelah Uji Coba) 77
LAMPIRAN B 80
HASIL UJI COBA ALAT UKUR
LAMPIRAN C 101
HASIL ANALISIS ALAT UKUR
LAMPIRAN D 120
SURAT IJIN, BUKTI PENELITIAN DAN KODE ETIK
1. Surat Ijin Penelitian 121
2. Bukti Penelitian 122
3. Kode Etik penelitian 123
XI1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini, sumber daya manusia harus ditingkatkan
kualitasnya dalam segala bidang kehidupan. Sebagai bagian sumber daya manusia,
remaja perlu mendapatkan perhatian karena remaja merupakan generasi penerus
bangsa, di pundak pemudalah negara menanamkan harapan-harapannya. Melalui
tangan pemuda pula cita-cita suatu bangsa tercapai, sehingga sungguh relevan
apabila membahas masalah remaja. Meskipun masa remaja berjalan sangat singkat,
namun masa inilah yang paling menentukan kelanjutan kehidupan seseorang
selanjutnya. Bahkan para pakar pendidikan, psikologi dan jiwa sepakat mengatakan
bahwa masa remaja adalah masa kntis seorang anak manusia dalam upaya
menentukan jati dirinya.
Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat
menggantikan generasi-generasi terdahulu dengan kualitas kinerja dan mental yang
lebih baik. Adanya program pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tingkat tinggi
diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Seperti diketahui bahwa dalam perkembangan kepribadian seseorang, masa remaja
mempunyai arti khusus karena merupakan masa pertumbuhan yang sulit, sehingga
sermg dikatakan sebagai masa badai dan tekanan (storm and stress) yaitu suatu
periode yang berada dalam dua situasi antara kegoncangan, penderitaan, asmara dan
pemberontakan terhadap otoritas orang dewasa.
Masa remaja merupakan masa perubahan fisiologis, psikologis, dan
sosiologis. Seperti layaknya sebuah perubahan, masa remaja juga membuat individu
perlu menyelesaikan tugas dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang
dihadapi. Hal tersebut senngkali menimbulkan masalah bagi sebagian individu yang
kurang dapat menyesuaikan din dengan pola baru sehingga mengakibatkan tugas
yang dibebankan kepadanya tidak terselesaikan dengan baik.
Individu dituntut untuk mampu menyesuaikan dengan kondisi yang ada
dalam kehidupan yang luas, kompleks, penuh dengan informasi dan daya tank agar
dapat eksis dan berfungsi di lingkungannya dengan baik. Tidak jarang individu
mengalami hambatan-hambatan dan kegagalan-kegagalan dalam proses penyesuaian
diri tersebut, misalnya menjadi kurang percaya diri, canggung dalam peranan
sosialnya, ragu dalam bertindak, gelisah, dan sibuk memperhatikan pandangan orang
lain tentang dirinya, akhirnya individu menjadi cemas tentang segala sesuatu yang
ada pada dirmya. Menurut Hyatt (dalam Rusnani, 2000), perasaan cemas dan kurang
aman akan menyebabkan hambatan bagi proses belajar seseorang dalam banyak hal
dan akan mempengaruhi dalam beraktivitas dan merespon. Hal tersebut dapat
menghambat individu dalam melakukan interaksi dengan orang lain, karena individu
tersebut tidak dapat melakukan penyesuaian din dengan baik.
Melihat kenyataan, sudah tentu banyak masalah yang akan dihadapi oleh
remaja sehubungan dengan keadaannya. Meskipun demikian seorang remaja dituntut
untuk mampu mengatasi segala macam perubahan yang terjadi, konflik, dan masalah
yang dihadapi agar dapat menjalam kehidupannya dengan penuh kebahagiaan, yang
selanjutnya dapat membawanya pada keberhasilan dalam tata pergaulan. Adapun
salah satu cara yang dipergunakan untuk mengatasi semua itu adalah dengan
melakukan penyesuaian diri. Penyesuaian diri ini penting untuk memudahkan
remaja ditenma dalam pergaulan dan agar terhindar dan celaan lingkungan
sekitarnya. Gunarsa dan Gunarsa (1995), mengatakan bahwa penyesuaian diri dalam
lingkungan kehidupan selalu diharapkan dapat diperlihatkan agar terjadi keadaan
seimbang dan tidak ada tekanan yang bisa mengganggu berfungsinya suatu aspek
kepribadian.
Penyesuaian diri terhadap orang lain dan lingkungan sangat diperlukan
terutama dalam usia remaja, karena pada usia ini remaja banyak mengalami
kegoncangan dan perubahan dalam dirinya. Apabila seseorang tidak berhasil
menyesuaiakan diri pada masa kanak-kanak, maka ia dapat memperbaikinya pada
usia remaja. Akan tetapi apabila pada saat remaja seseorang tidak dapat
menyesuaiakan diri , maka kesempatan untuk memperbaikinya mungkin akan hilang
untuk selama-lamanya, kecuali didapati melalui pengaruh pendidikan, dan latihan-
latihan (Darajat, 1986). Hal ini ditegaskan kembali oleh Fahmi (1983) yang
menyebutkan bahwa penyesuaian diri menyangkut proses dinamika yang digunakan
individu untuk mengatasi tekanan-tekanan yang terjadi pada dirinya. Apabila usaha
mengatasi tekanan tersebut berakhir dengan sukses, maka individu akan memiliki
kepribadian yang sehat. Akan tetapi, apabila penguasaan itu kurang atau tidak
memadai, maka akan tampak pada kepribadian mdividu pada berbagai tingkat
patologik (berada pada satu kondisi atau gangguan pada kepribadian individu).
Remaja yang mampu menyesuaiakn diri dengan orang lain dan
lingkungannyamempunyai ciri suka bekerjasama dengan orang lain, simpati, mudah
akrab, dan disiplin. Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan orang lain
dan lingkunganya cenderung lebih suka menonjolkan diri, suka bermusuhan,
egoistik, merendahkan orang lain, buruk sangka, dan mengalami hambatan dalam
hubungan antar pribadi (Meichati dalam Rosanti, 2003).
Psikolog Daniel dan Judith (Davidoff dalam Rosanti, 2003) melakukan
penelitian tentang penyesuaian din pada remaja laki-laki dan perempuan. Hasil
penelitian mereka menunjukkan bahwa 50 %lebih dari remaja mengalami gangguan
penyesuaian diri.
Masalah gangguan penyesuaian diri ini juga terjadi pada remaja. Sebagai
contoh, seperti diungkapkan oleh Bapak Tomali sebagai guru BP SMU PIRI 1
Yogyakarta menyebutkan bahwa data yang ada di SMU PIRI 1 Yogyakarta
menunjukkan pelanggaran kedisiplman (peraturan sekolah) yang sering dilakukan
oleh siswa meliputi bolos sekolah, tidak mengikuti upacara bendera, perkelahian
antara siswa SMU PIRI 1, pulang sebelum pelajaran selesai, terlambat masuk
sekolah. Meskipun demikian Beliau juga mengatakan banyak siswanya yang tidak
melanggar peraturan sekolah.
Kurangnya kemampuan penyesuaian diri remaja di Indonesia juga tercermin
dari data majalah tempo, edisi 2-8 Agustus 1999, pada tahun ini sampai bulan Juli
telah 18 siswa yang meninggal, 42 menderita luka berat dalam 78 kasus tawuran,
artmya kurang dan 3 han terjadi satu kali tawuran pada tahun 1999 (Iswadi, 1999).
Kepala Kantor Sosial dan Politik (Kakansospol) Kabupaten Bantul, Letkol Makmur
Santosa mengaku judeg (pusing) menghadapi para siswa sekolah yang membolos
dan terkena razia. Sebab selaku koordinator Pengarahan Badan Kordinasi
Pembinaan Pemuda dan Anak Remaja (Bakoppar) yang telah berulang kali
menggelar razia, setiap bulannya tidak kurang dari 80 siswa terjaring dalam razia ini
(Bernas, 9 Oktober 2002).
Keterlibatan remaja khususnya pelajar dalam tindak kekerasan tersebut
menunjukkan tingkat yang mengkhawatirkan. Hal ini terjadi sebagai akibat dari
manifestasi adanya ketidakmampuan remaja dalam melakukan penyesuaian diri
dengan baik. Berkaitan dengan masalah ini Bios (dalam Rusnani, 2000)
mengemukakan usaha mengenai penyesuaian diri sebagai kemampuan untuk
mengatasi timbulnya perilaku delinkuen pada remaja. Berhasil atau tidaknya remaja
dalam mengatasi tekanan dan mencari jalan keluar dari berbagai masalahnya
tergantung bagaimana cara remaja dalam berpikir dan mempergunakan pengalaman
yang diperoleh dari lingkungannya, serta kemampuan untuk memecahkan masalah
tersebut sehingga dapat membuat sikappribadi yang lebih mantap dan dewasa.
Ada kecenderungan yang mendalam pada sifat manusia untuk menjadi
serupa dengan apa yang dibayangkan atau digambarkannya sendiri. Hal ini sesuai
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sullivan (dalam Hall & Lindzey, 1993)
yang menyebutkan tentang istilah personifikasi. Personifikasi adalah suatu gambaran
yang dimiliki oleh individu tentang dirinya sendiri atau orang lain. Personifikasi
adalah perasaan, sikap, dan konsepsi kompleks yang timbul karena mengalami
kepuasan kebutuhan atau kecemasan. Setiap hubungan antar pribadi yang dapat
memberikan kepuasan akan membangun suatu gambaran yang baik tentang orang
yang memberinya kepuasan dan sebaliknya. Adapun gambaran-gambaran yang ada
dalam pikiran seseorangjarang merupakan gambaran-gambaran yang tepat tentang
orang-orang yang bersangkutan. Gambaran-gambaran itu dibentuk pertama-tama
untuk menghadapi orang-orang dalam situasi-situasi antar pribadi yang agak
terisolasi, tetapi sekali terbentuk maka gambaran-gambaran itu biasanya tetap ada
dan mempengaruhi sikap kita terhadap orang lain.
Penyesuaian diri pada individu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
faktor yang berasal dari dalam diri individu maupun dari luar diri individu. Hal ini
sependapat dengan yang dikemukakan oleh Schneiders (1964), yang mengemukakan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri individu yaitu
kondisi jasmani, pertumbuhan dan kematangan, kondisi psikologis, dan kondisi
lingkungan.
Perilaku seseorang sangat ditentukan oleh bagaimana cara orang tersebut
memandang "sesuatu" atau memandang peristiwa-peristiwa yang dialami.
Kecendrungan berpikir seseorang (positif atau negatif) akan membawa pengaruh
terhadap penyesuaian kehidupan psikisnya (Goodhart, 1985). Bruno menyatakan
bahwa berpikir merupakan sebuah aktivitas mental, suatu bentuk pemrosesan
informasi kognitif, yang memanfaatkan persepsi, konsep-konsep, simbol-simbol,
dan gambaran (dalam Lian, 1996).
Ketidakmampuan remaja dalam menyelesaikan masalahnya banyak
disebabkan oleh cara berpikir yang negatif sehingga membuat remaja menggunakan
penyelesaian yang tidak sehat, yang dapat berakibat terganggunya fungsi psikologis
remaja dalam penyesuaian dirinya. Individu yang berpikir positif ternyata
menunjukkan penyesuaian diri yang lebih baik dibanding yang berpikir negatif. Hal
ini sependapat dengan yang dikemukakan oleh Goodhart (1985), yang
mengemukakan bahwa kecendrungan berpikir seseorang baik positif maupun
negatif akan membawa pengaruh yang berbeda terhadap penyesuaian diri dan
kehidupan psikis. Oleh karena itu remaja didalam pergaulan ada baiknya perlu
belajar mengenai pola berpikir positif agar dapat menyesuaikan diri dengan lebih
baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa konflik-konflik
yang dialami oleh remaja dapat menjadi suatu hambatan dalam melakukan
penyesuaian diri pada lingkungan sosialnya. Mengembangkan pola berpikir positif
merupakan salah satu faktor penting yang dapat membantu remaja agar dapat
menyesuaikan dinnya dengan lebih baik. Keberhasilan remaja dalam melakukan
penyesuaian din yang dapat membantu dalam proses pembentukan kepribadian
yang sehat.
Berangkat dari latar belakang yang telah dikemukakan serta adanya teori-
teon yang mendukung hal tersebut, timbul suatu permasalahan yaitu apakah ada
hubungan antara berpikir positif dengan penyesuaian diri pada remaja. Berdasarkan
atas permasalahan tersebut maka penulis mengadakan penelitian dengan judul
"Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Penyesuaia Diri Pada Remaja".
B. Keaslian Penelitian
Berdasarkan apa yang diketahui oleh peneliti, bahwa penelitian mengenai
hubungan antara berpikir positif dengan penyesuaian diri pada remaja belum pernah
dilakukan. Namun ada beberapa penelitian yang memiliki kesamaan variabel,
diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Cahyani (1999), dengan judul
Kemarahan dan Berpikir Positif ditmjau dari perbedaan Gaya Kelekatan. Perbedaan
penelitian yang dilakukan oleh Cahyani dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terdapat pada variabel tergantungnya. Adapun variabel tergantung pada
penelitian yang dilakukan oleh Cahyani adalah Kemarahan dan berpikir positif,
sedangkan variabel tergantung dalam penelitian penulis adalah Penyesuaian Diri,
sedangkan berpikir positif menjadi variabel bebas. Begitu juga dengan penelitian
yang dilakukan oleh Lian (1996), dengan judul Hubungan Antara Berpikir Positif
dengan Kebennaknaan Hidup, dimana dalam penelitian yang dilakukan oleh Lian ini
variabel tergantungnya adalah Kebermaknaan Hidup. Penelitian Kingson juga
memiliki perbedaan pada variabel tergantung dengan judul Hubungan Antara
Berpikir Positif dengan Kekuatan Ego.
Penelitian yang menunjukkan kesamaan pada variabel bebas antara lain
penelitian yang dilakukan oleh Kingson (1996) dengan judul Hubungan Antara
Berpikir Positif dengan Kekuatan Ego. Dalam penelitian Kingson variabel
tergantungnya adalah Kekuatan Ego, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan
oleh penulis variabel tergantungnya adalah Penyesuaian Diri.
Penelitian lain yang menunjukkan kesamaan pada variabel tergantung antara
lain penelitian yang dilakukan oleh Rohmah (1997) dengan judul penelitian
Pengaruh Pelatihan Harga Diri terhadap Penyesuaian Diri Remaja. Pada penelitian
yang dilakukan oleh Rohmah menggunakan variabel tergantung yang sama dengan
penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu
penyesuaian din. Perbedaan dalam penelitian ini terdapat pada variabel bebasnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rohmah menggunakan variabel bebas
pelatihan harga diri, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis variabel
bebasnya adalah berpikir positif.
Sebuah penelitian yang berjudul Hubungan Kestabilan Emosi dengan
Penyesuaian Diri Pada Penderita Cacat Tubuh, yang diteliti oleh Yulmalia (2000)
memiliki perbedaan pada subyek penelitian. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Yulmalia, subyek penelitiannya ditujukan pada individu penderita cacat tubuh
dimana subyek tersebut tidak dibatasi oleh usia, sedangkan pada penelitian yang
dilakukan oleh penulis, subyek penelitiannya adalah remaja SMU yang berusia 15-
19 tahun. Persamaan antara kedua penelitian ini terdapat pada variabel
tergantungnya yaitu penyesuaian diri. Penelitian ini dapat dikatakan asli karena
belum ada penelitian yang menghubungkan antara berpikir positif dengan
penyesuaian diri pada remaja.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui secara empirik apakah ada hubungan antara berpikir positif dengan
penyesuaian diri pada remaja.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis diharapkan dapat membenkan sumbangan dalam
pengembangan ilmu psikologi khususnya psikologi sosial.
Secara praktis, diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan tambahan
wawasan pengetahuan kepada remaja mengenai berpikir positif sehingga dapat
meningkatkan kemampuan remaja dalam melakukan penyesuaian diri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Penyesuaian Diri
1.1 Pengertian penyesuaian diri
Manusia secara hakiki merupakan mahluk sosial dimana dalam
kehidupannya cenderung untuk mengubah bentuk-bentuk kegiatannya dalam
tindakan (reaksi), sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan guna
melanjutkan hubungan sosial dengan lingkungannya. Apabila suasana luar berubah
maka manusia akan merubah kelakuannya dan mencari cara-cara baru untuk
memuaskan kebutuhannya. Dalam berbagai situasi, seseorang ingin melakukan
sesuatu dengan caranya sendiri dan tidak semua keinginannya dapat dipenuhi sesuai
dengan yang diharapkan karena terbentur akan norma sosial yang beriaku di
lingkungannya. Untuk dapat berperilaku sesuai dengan norma-norma atau aturan-
aturan yang beriaku, individu perlu mengadakan penyesuaian din baik terhadap diri
maupun lingkungan, sebab tidak semua aturan atau norma-nonna yang beriaku
selalu sesuai dengan diri setiap individu.
Banyak pengertian tentang penyesuaian diri yang dikemukakan oleh para
ahli, pada umumnya pendapat yang diberikan berbeda karena setiap ahli memiliki
sudut pandang yang tidak sama. Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal
dari suatu pengertian yang didasarkan pada ilmu biologi yang diutarakan oleh
Darwin yang terkenal dengan teori evolusinya yang mengatakan : "Genetic changes
10
11
can improve the ability of organism to survive, reproduce, and, in animals, raise
offsring, this process is calledadaptation \(M\crosof Enc&rta Encylopedia, dalam e-
psychology.com 2002). MenurutMu'tadin (2002), sesuai dengan pengertian tersebut
maka tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai
tuntutan dan tekanan lingkungan tempat hidup seperti cuaca dan berbagai unsur
alami lainnya. Semua mahluk hidup dibekali untuk menolong dirinya sendiri dengan
cara menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan materi dan alam agar dapat
bertahan hidup. Dalam istilah Psikologi, penyesuaian (adaptation dalam istilah
biologi) disebut dengan istilah adjustment.
Danoesastro (1987), juga menyatakan bahwa konsep penyesuaian diri
berasal dari konsep ahli psikologi yang ditemukan oleh Darwin yang disebut
adaptasi yang kemudian konsep adaptasi dari ahli biologi tersebut dipinjam oleh ahli
psikologi dengan sebutan adjustment. Danoesastro juga menambahkan bahwa
penyesuaian diri adalah suatu usaha tingkah laku manusia untuk menyesuaikan diri
dengan tuntutan-tuntutan dan tekanan-tekanan hidup, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar individu.
Adjusment atau penyesuaian diri merupakan suatu proses untuk mencari titik
temu antara mencari kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991).
Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan
lingkungan alam sekitarnya. Dan kehidupan itu sendiri secara alamiah mendorong
manusia untuk terus-menerus menyesuaikan diri.
Schneiders (1964), mengatakan penyesuaian diri adalah proses kecakapan
mental dan tingkah laku seseorang dalam menghadapi tuntutan-tuntutan baik dari
dalam diri sendiri maupun dari lingkungannya. Penyesuaian ditentukan oleh
12
bagaimana seseorang dapat bergaul dengan diri dan orang lain secara baik.
Tanggapan-tanggapan terhadap orang lain atau lingkungan sosial pada umumnya
dapat dipandang sebagai cermin apakah seseorang dapat mengadakan penyesuaian
dengan baik atau tidak, serta mengemukakan bahwa penyesuaian diri sebagai suatu
proses yang melibatkan diri sebagai suatu proses yang melibatkan baik respon
mental maupun fisik yang ada pada individu yang berusaha untuk memenuhi
kebutuhan, mengatasi ketegangan, frustasi dan konflik, agar tidak menimbulkan
pertentangan antara tuntutan dari dalam diri individu maupun dari lingkungan.
Manusia selalu mengadakan hubungan dengan individu lain baik secara fisik,
psikis maupun secara rohani karena hubungan dengan lingkungan dapat
menggiatkan dan merangsang perkembangan atau memberikan sesuatu yang
diperlukan.Berkaitan dengan masalah ini, Woodworm (dalam Gerungan, 2000),
berpendapat bahwa pada dasarnya terdapat empat jenis hubungan antara individu
dengan lingkungan yaitu :
1. Individu bertentangan dengan lingkungannya.
2. Individu memanfaatkan lingkungannya.
3. Individu berpartisipasi dalam kegiatan lingkungannya.
4. individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kesanggupan untuk menyesuaikan diri akan membawa seseorang kepada
kenikmatan hidup. Individu akan terhindar dari kegelisahan, kecemasan dan
ketidakpuasan sehingga dapat hidup dan bekerja dengan semangat dan penuh rasa
kebahagiaan. Sebaliknya bagi individu yang tidak bisa menyesuaikan diri dapat
menimbulkan ketegangan dan gangguan batin. Jika hal tersebut semakin kronis dan
13
terus-menerus maka akan menimbulkan ketegangan dan gangguan batin, serta
menimbulkan macam-macam penyakit atau gangguan mental (Kartono, 1989).
Fahmy (1983), mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah proses dinamika
yang bertujuan untuk mengubah kelakuannya agar terjadi hubungan yang lebih
sesuai antara dirinya dan lingkungannya. Hal senada juga diungkapkan oleh Walgito
(1983), yang mengatakan bahwa penyesuaian din adalah suatu proses dimana
individu secara sadar mengubah tingkah laku, sikap proses mental dari beberapa
aspek kepribadiannya dengan terciptanya suatu keselarasan antara dirinya dengan
dunia luar dan lingkungan.
Menurut Woodworth (dalam Gerungan, 2000 ), pada dasaraya manusia
senantiasa berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menyesuaikan din
disini dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Secara autoplastic
Yaitu mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungannya. Penyesuaian ini
bersifat pasif karena aktivitas atau kegiatan yang dilakukan ditentukan oleh
lingkungan.
2. Secara alloplastic
Yaitu mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan diri
sendiri. Penyesuaian ini bersifat aktif karena aktivitas individu mempengaruhi
lingkungannya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan
untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara
diri individu dengan lingkungannya.
14
1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri
Schneiders (1964), mengemukakan bahwa ada empat faktor yang
berpengaruh terhadap penyesuaian diri seseorang yaitu :
a. Kondisi jasmani
Gambaran jasmani dan kondisi tubuh, besar pengaruhnya terhadap penyesuaian
din. Hambatan fisik seperti senng sakit dan badan lemah akan mengganggu
proses penyesuaian diri pada remaja. Biasanya remaja yang sehat mempunyai
penyesuaian diri yang baik daripada individu yang mengalami gangguan
penyakit jasmani.
b. Pertumbuhan dan kematangan
Salah satu perubahan yang terjadi pada remaja adalah pertumbuhan fisik yang
cepat. Kemasakan fisik remaja dapat ditandai dengan adanya perubahan-
perubahan struktur badaniah dan tanda-tanda lain yang menyerupai orang
dewasa. Apabila remaja mengalami perkembangan fisik yang terlalu cepat
dapat menimbulkan masalah dan ketegangan-ketegangan psikologis.
Ketegangan itu terlihat dalam sikap dan wajahnya. Semakin menyimpang dan
hal-hal yang jelas terlihat, semakin merasa abnormal. Bagi remaja,
perkembangan fisik yang menyimpang merupakan suatu sumber penderitaan
dalam proses penyesuaian din. Perubahan-perubahan lain yang bersifat biologis
yaitu berkaitan dengan mulai bekerjanya organ-organ reproduksi.
c. Kondisi psikologis
Remaja mempunyai bermacam-macam kebutuhan psikologis, namun ada tiga
kebutuhan yang sangat dominan diantaranya adalah kebutuhan rasa aman,
kebutuhan kasih sayang dan kebutuhan harga diri. Bila kebutuhan-kebutuhan
15
tersebut dapat terpenuhi maka remaja menjadi bahagia hidupnya. Sebaliknya
apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka remaja menjadi
gelisah, cemas, tidak bahagia dan terganggu penyesuaian terhadap diri dan
lingkungannya.
d. Kondisi lingkungan
Lingkungan dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Ketiga lingkungan ini sangat berperan dalam kehidupan pada
setiap remaja, terutama dalam pembinaan kepribadian yang diberikan melalui
pendidikan moral dan agama. Apabila informasi yang diterima berbeda-beda
antara satu dengan yang lain akan menyebabkan kebingungan pada diri remaja
dan bisa mengakibatkan penyesuaian diri yang kurang sehat.
Menurut Darajat (1986), terdapat beberapa hal yang mempengaruhi
penyesuaian diri yaitu :
a. Pemuasan kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi. Kebutuhan pokok adalah
kebutuhan jasmani seperti : makan, minum dan istirahat. Adapun kebutuhan
pribadi atau yang disebut dengan kebutuhan psikososial adalah merupakan faktor
penting dalam penyesuaian diri, meliputi kebutuhan akan kasih sayang,
kebutuhan untuk kesuksesan, kestabilan, kebebasan, pengalaman serta
kebutuhan akan rasa kekeluargaan.
b. Pengenalan diri. Pengenalan diri orang terhadap dirinya mengandung beberapa
segi, yaitu : (1) Penilaian terhadap diri harus didasarkan pada pengalaman yang
obyektif, sehingga siap untuk menghadapi kenyataan tentang dirinya, pekerjaan,
kemampuan dan suasananya dalam menghadapi lingkungan dimana individu
hidup kendati kenyataan itu pahit dan tidak menyenangkan, (2) Hendaknya
16
mengetahui kemampuan dan keterbatasannya, karena apabila individu
mengetahui kemampuan dan keterbatasannya itu maka tidak akan menginginkan
sesuatu yang tidak mungkin dicapai.
c, Penerimaan diri. Pandangan orang terhadap dirmya merupakan faktor terpenting
yang mempengaruhi perilakunya. Apabila pandangan tersebut baik, penuh
dengan kelegaan, maka hal itu akan mendorong individu untuk bekerja dan
menyesuaikan diri dengan anggota masyarakat dan akan membawanya kepada
kesuksesan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa berusaha bekerja dibidang
lain yang tidak mungkin dapat mencapai kesuksesan karena kemampuan yang
dimilikinya tidak menunjang.
Menurut Fahmi (1983), penyesuaian diri dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti: (a) pemuasan kebutuhan pribadi, (b) kebiasaan dan keterampilan yang dapat
mengatasi dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak, dan (c) pengenalan dan
penerimaan diri serta kelincahan.
Gunarsa (1989), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
penyesuaian diri adalah :
a. Faktor fisik dan keturunan, meliputi sistem syaraf, kelenjar, otot-otot serta
kesehatan dan penyakit.
b. Faktor perkembangan dan kematangan, khususnya kematangan intelektual,
sosial dan emosi.
c. Faktor psikologis, meliputi pengalaman belajar, kondisioning, frustasi dan
konflik.
17
Hurlock (1991), mengemukakan ada empat faktor yang mempengaruhi
keberhasilan individu dalam menyesuaikan diri, yaitu :
a. Tergantung dimana individu itu dibesarkan, yaitu kehidupan dalam keluarganya.
Bila dalam keluarga dikembangkan perilaku sosial yang baik maka individu
akan mendapatkan pengalaman perilaku sosial yang baik pula. Hal ini akan
menjadi pedoman untuk melakukan penyesuaian diri dan sosial yang baik diluar
rumah.
b. Model yang diperoleh individu dirumah, terutama dari orangtuanya. Bila anak
merasa ditolak oleh orangtuanya atau meniru perilaku orangtua yang
menyimpang, maka anak akan cenderung mengembangkan kepribadian yang
tidak stabil, agresif yang mendorong untuk melakukan perbuatan menyimpang
ketika dewasa.
c. Motivasi untuk belajar dilakukan penyesuaian diri dan sosial. Motivasi ini
ditimbulkan dari pengalaman sosial awal yang menyenangkan, baik dirumah
atau diluar rumah.
d. Bimbingan dan bantuan yang cukup dalam proses belajar penyesuaian diri.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
proses penyesuaian diri tersebut terdapat hanyak faktor yang turut serta
mempengaruhinya, baik secara fisik maupun psikis, atau dapat pula dikatakan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri tersebut tidak
hanya berasal dari dalam diri individu melainkan dapat pula berasal dari luar
individu yang merupakan satu kesatuan yang saling menunjang dan ikut
mempengaruhi remaja untuk dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan tuntutan
keadaan sehingga remaja tersebut dapat diterima di masyarakat dan lingkungannya.
18
Apabila faktor-faktor penyesuaian diri tersebut dapat dipenuhi oleh seorang
individu, maka dapat dipastikan bahwa individu mempunyai modal yang dapat
menjadikannya diterima dilingkungan dan masyarakat dari luar individu.
1.3 Aspek-aspek Penyesuaian diri
Penyesuaian diri yang baik ditandai atau diperoleh dari suatu proses belajar
yang tidak dapat terjadi dengan sendinnya. Jadi diperlukan waktu kemasakan dan
kemampuan individu di dalam merespon tuntutan yang berasal baik dari dalam
dirinya maupun tuntutan yang berasal dan luar dirinya.
Fahmy (1983), mengatakan bahwa penyesuaian diri memiliki dua aspek
yaitu:
1. Penyesuaian pribadi yaitu penerimaan individu terhadap dirinya maupun
kemampuan mdividu dalam mengatasi tekanan-tekanan yang ada didalam
dirinya seperti merasa tidak puas terhadap dirinya, menganggap diri kecil, tidak
percaya kepada diri, benci pada diri sendiri, menghina din sendiri.
2. Penyesuaian sosial yaitu yang menyangkut hubungan sosial dengan lingkungan
masyarakat, keluarga, sekolah, teman-teman ataupun masyarakat luas secara
umum.
Schneiders (1964), menambahkan bahwa aspek-aspek penyesuaian diri
adalah:
a. Keharmonisan diri pnbadi yaitu kemampuan individu untuk menerima keadaan
dirinya.
b. Kemampuan untuk mengatasi ketegangan, konflik dan frustrasi yaitu
kemampuan mdividu untuk memenuhi kebutuhan dirinya tanpa emosi yang
berarti.
c. Keharmonisan dengan lingkungan yaitu kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri denganlingkungan.
Mu'tadin (2002), mengemukakan bahwa pada dasarnya penyesuaian din
memiliki dua aspek yaitu :
1. Penyesuaian Pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri
sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan
sekitarnya. Individu menyadari sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa
kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai dengan
kondisi dirinya tersebut. Keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai dengan tidak
adanya rasa benci, Ian dari kenyataan atau tanggung jawab, dongkol, kecewa,
atau tidak percaya pada kondisi dirinya. Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan
tidak adanya kegoncangan atau kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa
cemas, rasa tidak puas, rasa kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya.
2. Penyesuaian Sosial
Penyesuaian sosial ini terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu
hidup dan melakukan mteraksi dengan orang lam. Hubungan-hubungan tersebut
mencakup hubungan dengan masyarakat, keluarga, sekolah, teman atau
masyarakat luas secara umum. Setiap mdividu hidup didalam masyarakat. Dalam
masyarakat tersebut terdapat proses saling mempengaruhi satu sama lain sihh
berganti. Dari proses tersebut timbul suatu pola kebudayaan dan tingkah laku
20
sesuai dengan jumlah aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang mereka patuhi,
demi untuk mencapai penyelesaian bagi persoalan-persoalan hidup sehari-han
yang kemudian dalam ilmu psikologi sosial disebut dengan penyesuaian sosial.
Dalam proses penyesuaian sosial individu mulai berkenalan dengan kaidah-
kaidah dan peraturan-peraturan tersebut lalu mematuhinya sehingga menjadi
bagian dari pembentukan jiwa sosial pada dirinya dan menjadi pola tingkah laku
kelompok. Penyesuaian sosial berfungsi sebagai pengawas yang mengatur
kehidupan sosial dan kejiwaan yang berusaha mengendalikan kehidupan
individu dari segi penerimaan dan kerentanannya terhadap beberapa pola
perilaku yang disukai dan diterima oleh masyarakat, serta menolak dan menjauhi
hal-hal yang tidak diterima oleh masyarakat.
Berdasarkan teori-teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
penyesuaian diri adalah keharmonisan diri pribadi, kemampuan mengatasi konflik
dan frustrasi, dan adanya keharmonisan dengan lingkungan.
1.4 Macam-macam Penyesuaian diri
Schneiders (1964), mengemukakan bahwa terdapat empat macam bentuk
penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu berdasarkan pada kontak situasional
respon, yaitu :
1. Penyesuaian diri personal
Merupakan penyesuaian diri yang diarahkan kepada diri sendiri. Penyesuaian
ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
21
a. Penyesuaian Diri Fisik dan Emosi
Schneiders mengatakan bahwa kesehatan fisik memiliki hubungan yang erat
dengan kesehatan emosi. Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
kesehatan emosi dan penyesuaian din yaitu ; adekuasi emosi, kematangan emosi,
dan kontrol emosi.
h. Penyesuaian Diri Seksual
Merupakan kapasitas yang bereaksi terhadap realitas seksual (impuls-impuls,
nafsu, pikiran, konflik-konflik, frustasi, perasaan salah dan perbedaan seks).
Kapasitas tersebut memerlukan perasaan, sikap sehat yang berkenaan dengan
seks, kemampuan dalam menunda ekspresi seksual, orientasi heteroseksual yang
adekuat, kontrol yang ketat dan perilaku, identifikasi diri yang sehat.
c. Penyesuaian Moral dan Religius
Moralitas adalah kapasitas untuk memenuhi moral kehidupan secara efektif dan
bermanfaat yang dapat memberikan kontnbusi ke dalam kehidupan mdividu.
2. Penyesuaian Diri Sosial
Schneiders mengemukakan bahwa rumah, sekolah dan masyarakat
merapakan aspek khusus dan kelompok sosial. Hal mi berarti melibatkan pola-pola
hubungan diantara kelompok tersebut dan salmg herhubungan secara integral
diantara ketiganya.
3. Penyesuaian Diri Marital atau Perkawinan
Penyesuaian din mi pada dasarnya merupakan sem kehidupan yan efektif
dan bermanfaat dalam kerangka tanggung jawab, hubungan dan harapan yang
terdapat pada keadaan suatu perkawinan.
22
4. Penyesuaian Diri Jabatan
Berhubungan erat dengan penyesuaian diri akademis dimana kesuksesan
dalam penyesuaian din karir atau jabatan.
Dari pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat empat
macam bentuk penyesuaian diri yaitu penyesuaian diri personal, penyesuaian diri
sosial, penyesuaian diri marital atau perkawinan dan yang terakhir penyesuaian diri
jabatan.
1.5 Penyesuaian Diri yang Sehat
Dalam melakukan penyesuaian diri, individu mengalami proses belajar,
belajar memahami, mengerti dan berusaha untuk melakukan apa yang diinginkan
oleh dirinya maupun lingkungannya. Artinya bahwa penyesuaian diri yang sehat
diperoleh dari suatu proses belajar yang tidak dapat terjadi dengan sendinnya. Jadi
diperlukan waktu kemasakan dan kemampuan individu didalam merespon tuntutan
yang berasal dari luar dirinya.
Schneiders (1964), mengatakan bahwa penyesuaian diri yang sehat
merupakan pertahanan dengan sikap yang realistis dalam menghadapi masalah,
frustasi maupun konflik dalam kehidupan manusia. Sesekali seseorang juga boleh
lari dari kenyataan, tetapi bagaimanapun juga seseorang harus menerima fakta
bahwa realitas itu pasti ada dan cepat atau lambat harus dihadapi. Apabila individu
tidak menerima kebenaran yang mendasar ini maka individu tersebut akan dianggap
malasuai. Adapun karakteristik individu yang well adjustment yaitu :
23
1. Perilaku individu sesuai dengan kodrat manusia sebagai mahluk yang bermoral,
intelek, percaya pada Tuhan, berperasaan, berperikemanusiaan, dan sebagai
mahluk sosial.
2. Individu mampu mengendalikan emosi, hasrat, pikiran, khayalan, dan
perilakunya.
3. Individu mampu secara objektif melihat dirinya dan mengendalikan emosinya,
yaitu dengan menyadari kelemahan dan kelebihan dirinya.
4. Adanya konsep diri yang sehat yang mencakup penerimaan diri dan penilaian
diri yang wajar mengenai kedudukan dan harga dirinya.
5. Adanya nilai-nilai dasar pribadi bagi setiap individu, seperti kejujuran, keadilan,
kerendahan hati, dan sebagainya untuk manghadapi frustasi, konflik dan masalah
sehari-hari. Semakin luas pengalaman individu, maka individu akan lebih
mampu memiliki pedoman penyesuaian yang lebih luas pula.
6. Adanya suatu cara penyesuaian yang merupakan kebiasaan.
7. Suatu tingkat penyesuaian diri yang sehat akan selalu berkembang ke arah
kedewasaan pada diri individu yakni di dalam mengambil setiap tindakan
individu harus mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki serta lebih
bertanggung jawab.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penyesuaian diri
individu yang sehat ditunjukkan dengan adanya keinginan individu untuk dapat
mengubah diri sesuai dengan keadaan dan norma-norma yang ada dilingkungan dan
menyelaraskan dengan kebutuhan dirinya sendiri yang mengarah dan menuju pada
perkembangan, kemajuan, kepuasan dan kedewasaan diri sehingga tidak terjadi
penyimpangan.
24
1.6 Penyesuaian Diri yang Terganggu
Kehidupan manusia adalah kehidupan bennasyarakat. Manusia sebagai
anggota masyarakat harus selalu menyesuaikan din dengan norma-norma sosial
tertentu. Penyimpangan terhadap norama-norma secara terus menerus akan
menimbulkan keadaan yang tidak harmonis, baik bagi individu itu sendiri maupun
bagi orang lain yang ada disekitarnya (dalam Gunarsa, 1988).
Schneiders (1964), mengemukakan bahwa individu yang mengalami
hambatan dalam penyesuaian din, tidak mampu menggunakan pikiran dan sikap
dengan baik sehingga tidak mampu mengatasi tekanan-tekanan dan tuntutan-
tuntutan yang ada. Akibat dari ketidakmampuannya tersebut, individu akan
mengalami kekecewaan dan keputusasaan yang berkembang menjadi simtom-
simtom lanjutan yang mempengaruhi fungsi fisiologis dan psikologis. Banyaknya
hambatan dalam penyesuaian diri mencerminkan kesukaran seseorang dalam
menyesuaikan dirinya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa upaya seseorang didalam
mengadakan penyesuaian diri ini tidak selamanya dapat tercapai, ada kalanya
individu mangalami kegagalan yang apabila dialami secara terus menerus akan
menimbulkan gangguan keseimhangan dalam jiwanya.
2. Berpikir Positif
2.1 Pengertian berpikir positif
Menurut Mc.Crae (dalam Kingson, 1996), berpikir positif meliputi hal-hal
sebagai berikut : mencoba aspek-aspek positif dari keadaan yang dialami atau
dihadapi, berkonsentrasi pada hal-hal yang baik, melihat pada sisi yang
menyenangkan serta berbuat baik dan bersikap baik kepada diri sendiri dan kepada
orang lain. Jadi dalam batasan yang dikemukakan oleh Mc Crae (dalam Kingson,
1996), berpikir positif tidak hanya melihat aspek positif dari peristiwa yang dialami
tapi bersikap baik dan memandang suatu kenyataan pada sisi yang menyenangkan.
Walgito (1985), mengartikan berpikir sebagai aktivitas psikis yang
intensional, berpikir adalah suatu masalah dimana dalam memecahkan masalah
tersebut seseorang menghubungkan suatu hal dengan yang lain hingga dapat
memecahkannya.
Keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir adalah suatu aktivitas
psikis yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara
menghubungkan pengertian satu dengan pengertian lainnya sehingga permasalahan
teratasi.
Berpikir positif sebagai suatu kesatuan cara berpikir sehat yang menyeluruh
sifatnya. Berpikir positif merupakan cara berpikir yang menekankan pada segi
positif dari suatu keadaan atau diri sendiri serta mengandung gerak maju yang penuh
daya cipta terhadap unsur-unsur kehidupan. Dengan kata lain perhatian akan lebih
diarahkan pada gambaran-gambaran tentang perasaan senang pada keadaan yang
memang harus dilalui daripada memikirkan hamhatan saat menghadapi keadaan
tersebut (dalam Hasanah, 2000).
Sementara itu Albrecht (1980), memberikan batasan berpikir positif
berkaitan dengan positive attention (perhatian terhadap segi-segi positif) dm positive
verbalization (verbalisasi positif). Perhatian terhadap segi-segi yang positif adalah
pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, harapan-harapan yang positif serta
sifat-sifat baik pada diri sendiri, orang lain maupun masalah yang tengah dihadapi.
25
26
Sedang verbalisasi positif menunjuk pada penggunaan istilah-istilah yang positif
dalam mengekspresikan pikiran maupun perasaan.
Berpikir secara umum adalah suatu cara penyesuaian individu terhadap
lingkungannya, baik internal maupun eksternal. Berpikir terjadi sebagai respon
terhadap masalah yang timbul dari dunia luar (dalam Hasanah, 2000). Berpikir
merupakan kemampuan manusia yang membedakannya dengan makhluk lain.
Dengan berpikir manusia menemukan hakekat kemanusiaannya. Dalam berpikir
terdapat kekuatan. Salah satu peranan paling penting bagi manusia untuk
menyelesaiakn masalahnya, yaitu melalui komponen berupa pikiran. Pada umumnya
individu berpikir bila menghadapi persoalan dengan tujuan supaya persoalan
tersebut dapat diselesaikan.
Bruno (1989), mendefinisikan pengertian berpikir sebagai aktivitas
mental, suatubentukpemrosesan mformasi kognitif yang memanfaatkan persepsi,
konsep-konsep, simbol-simbol, gambaran-gambaran. Berpikir merupakan studi
yang penting sebagai salah satu cara manusia membuat strategi pemecahan
masalah.
Ada sikap-sikap pikiran yang menyederhanakan permasalahan besar dan
menemukan jalan pemecahan yang efektif, namun ada pula sikap-sikap berpikir
yang justru membuat masalah itu menjadi semakin besar dan berat. Sikap pikiran
yang dapat mengubah hidup seseorang tidak lain adalah sikap pikiran yang dapat
menempatkan sisi positif dan negatif dan suatu keadaan secara proporsional.
Keadaan yang negatiftidak diingkari tapi tidak membuat individu menjadi putus asa
dan pesimis. Setiabudi (dalam Chaerani, 1995), rasa putus asa dan pesimis dapat
menyebabkan orang berpikir negatif. Namun manusia memiliki kemampuan untuk
27
mengalahkan jalan pikiran seperti itu. Orang harus mampu mengalahkan pikiran-
pikiran negatif, agar tetap memiliki ketenangan menghadapi masalah. Inilah cara
berpikir positif, sebagai suatu cara untuk mempertahankan gairah hidup dan
mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Albrecht (1980), strategi utama untuk belajar berpikir positif adalah
dengan cara meniadakan atau menghilangkan perkataan dan pikiran-pikiran yang
berkonotasi negatif. Diasumsikan bahwa pola pikir yang negatif menjadi pangkal
timbulnya emosi yang mengalahkan diri sendiri, sehingga akan menyulitkan
individu dalam menghadapi perubahan-perubahan dan dapat memunculkan berbagai
gangguan terutama gangguan psikologis.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
berpikir positif adalah kecenderungan berpikir seseorang yang lebih memusatkan
pada aspek-aspek positif dari diri sendiri, maupun masalah yang dihadapi, yaitu
mengandung harapan yang positif, memusatkan perhatian pada kesuksesan,
menjauhkan diri dari bayangan yang belum tentu benar, dapat memusatkan perhatian
pada kekuatan diri, memiliki pertanyaan yang lebih dekat pada penggambaran
keadaan diri daripada menilai keadaan, tidak kaku dan fanatik dalam melihat suatu
keadaan serta dapat menerima diri sesuai dengan kenyataan yang ada
2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Berpikir Positif
Vinacke (dalam Kingson, 1996), menyatakan bahwa secara garis besar ada
dua faktor utama yang mempengaruhi cara berpikir seseorang, yaitu :
a. Faktor etnosentris, yaitu sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok atau suatu
area yang menjadi ciri khas dari kelompok atau ras tersebut yang berbeda
28
dengan kelompok atau ras lainnya, antara lain status sosial, jenis kelamin,
keluarga, agama, kebangsaan dan kebudayaan.
b. Faktor egosentris, yaitu sifat-sifat yang dimiliki tiap individu didasarkan pada
fakta bahwa tiap pribadi adalah unik dan berbeda dengan individu yang lain.
Aspek kepribadian individu ini antara lain berupa rasa percaya diri dan harga
diri.
Lurton (dalam Kingson, 1996), memperjelas bahwa seorang yang memiliki
rasa percaya diri dan menghargai dirinya secara positif cenderung memberikan
reaksi yang positif terhadap tantangan dan keadaan yang dihadapi. Sebaliknya
perasaan rendah rendah diri dan merasa din kurang berharga menyebabkan
seseorang cenderung bersikap pesimis terhadap peristiwa yang dialaminya.
Di sampmg kedua faktor tersebut, berpikir positif juga dipengaruhi oleh
harapan individu (Albrecht, 1980). Menurut Erikson (1989), bahwa harapan yang
positif akan membantu keefektifan seseorang dalam memberikan respon yang positif
terhadap suatu kenyataan ataupun tekanan, antara lain individu menjadi mampu
melihat kesulitan dengan pandangan yang lebih luas dan mempunyai semangat besar
untuk menghadapi kesulitannya semaksimal mungkin.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
faktor yang mempengaruhi berpikir positif yaitu faktor etnosentris dan egosentris
serta harapan individu itu sendiri.
2.3 Aspek-aspek berpikir positif
Albrecht (1980), mengemukakan aspek-aspek yang terdapat dalam berpikir
positifyang terdiri dari harapan yang positif, afirmasi diri, pernyataan menilai, dan
29
penyesuaian diri yang realistis. Adapun aspek-aspek tersebut diuraikan sebagai
berikut:
a. Harapan yang positif (positive expectation), yaitu melakukan sesuatu dengan
lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah,
dan menjauhkan diri dari perasaan takut atas kegagalan.
b. Afirmasi diri (self affirmation), yaitu memusatkan pada kekuatan diri, melihat
diri secara positif.
c. Pernyataan tidak menilai (non judgement talking), yaitu suatu kenyataan yang
lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan atau
penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti saat seseorang cenderung
memberikan pernyataan atau penilaian negatif terhadap sesuatu hal. Misalnya
pada saat seseorang mengalami kegagalan dalam rencananya, maka kata-kata
yang lebih tepat adalah ,"Saya mengalami kegagalan", dan bukan "Saya
memang tidak bisa melakukannya" atau kata-kata yang cenderung negatif
terhadap diri sendiri, orang lain, atau keadaan. Aspek ini akan sangat berperan
dalammenghadapi keadaan yang cenderung negatif.
d. Penyesuaian din yang realistis (realistic adaptation), mengakui kenyataan dan
segera berusaha menyesuaikan din dari penyesalan, frustrasi, dan menyalahkan
diri.
3. Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Penyesuaian Diri
Permasalahan yang dihadapi oleh remaja mengakibatkan remaja menjadi
stress, frustasi yang menjadi penyebab munculnya berbagai macam gangguan
psikologis dan mengganggu penyesuaian din di lingkungan sosial. Permasalahan
30
yang muncul tersebut harus diselesaikan oleh remaja baik berupa masalah pribadi
atau masalah hubungan antar pribadi. Ketidakmampuan remaja dalam
menyelesaikan masalahnya banyak disebabkan oleh cara berpikiryang negatif yang
membuat remaja menggunakan penyelesaian yang tidak sehat, yang dapat berakibat
terganggunya fungsi psikologis remaja dan penyesuaian dirinya.
Salah satu ciri individu yang mampu menemukan makna dalam hidupnya
yaitu telah menemukan arti dalam kehidupannya sesuai dengan dirinya dan mampu
mengungkapkan melalui nilai-nilai daya cipta, nilai bersikap yang produktif dan
positif. Crumbaugh dan Mahohck (dalam Koeswara, 1992), mengemukakan bahwa
tingkat makna hidup seseorang berkaitan ada atau tidaknya kemampuan individu
untuk menyesuaikan diri secara efisien terhadap berbagai masalah hidupnya. Hal ini
sejalan dengan sikap berpikir positif yang meyakim kenyataan dan berusaha
menyesuaikan diri dengan berbagai masalah hidupnya, serta menjauhkan diri dari
penyesalan, frustasi, dan menyalahkan diri sendiri.
Goodhart (dalam Chaerani, 1995), menyatakan bahwa kecendrungan berpikir
positifmaupun negatif akan membawa pengaruh yang berbeda terhadap penyesuaian
diri dan kehidupan psikis. Schwartz (1992), memperjelas bahwa orang yang
cenderung memiliki caraberpikir negatifakanbereaksi negatifpula bila menghadapi
suatu pennasalahan. Sebaliknya bila cenderung memiliki cara berpikir yang positif
akanbereaksi positifpulaterhadap masalah-masalah yang dihadapinya.
Albrecht (1980), menyatakan bahwa di saat seseorang menghadapi masalah
maka akan bekerja proses berpikir sadar dimana di dalamnya terdapat tiga bahasa
berpikir yaitu isyarat verbal, visual dan kinestetik. Lebih jauh, Albrecht (1980)
31
mengatakan bahwa dalam pengertian berpikir positif tercakup aspek-aspek sebagai
berikut:
a. Positive expectation (harapan yang positif), yaitu dalam memandang peristiwa
lebih memusatkan perhatian pada pemecahan masalah, kesuksesan dan
menjauhkan diri dari bayangan-bayangan yang belum tentu benar serta
memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan.
b. Selfaffirmation (Afirmasi diri), yaitu memusatkan perhatian pada kekuatan diri,
melihat secara lebih positif dengan dengan dasar pemikiran bahwa setiap
individu sama berartinya dengan individu lain.
c. Non judgement talking (pernyataan tidak menilai), yaitu suatu pernyataan yang
lebihdekatpada menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan, tidak kaku
dan fanatik dalam melihat suatu keadaan. Pernyataan ini dimaksudkan sebagai
pengganti pada saat seseorang cenderung untuk memberikan pernyataan yang
negatif terhadap suatu hal. Misalnya pada saat seseorang mengalami kegagalan
dalam rencananya, maka kata-kata yang lebih tepat adalaV'Saya mengalami
kegagalan", dan bukan "Saya memang tidak bisa melakukannya" atau kata-kata
yang cenderung negatif terhadap diri sendiri, orang lain, atau keadaan. Aspek ini
akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang cenderung negatif.
d. Reality adaptation (penyesuaian diri terhadap kenyataan), yaitu kemampuan
individu untuk menerima atau mengakui kenyataan tentang dirinya dan segera
berusaha menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari frustasi, penyesalan,
mengasihani din dan menyalahkan diri. Menurut Anderson (dalam Kingson,
1996) bahwa menerima masalah atau suatu kenyataan dan berusaha
32
menghadapinya adalah ciri dari orang yang berpikir positif. Mereka tidak
menganggap masalah sebagai suatu hal yang harus dihindan, tidak diakui atau
disesali melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang harus dilalui dan
dihadapi.
Segala reaksi emosional manusia diakibatkan oleh proses kognitif atau cara
berpikirnya. Sikap yang positif dalam memandang setiap permasalahan akan
membantu individu menekan tekanan beban psikis dari permasalahannya, serta
secara fleksibel, adaptif dan objektif dalam mengatasi masalah tersebut. Masalah
yang dihadapi individu sering menjadi lebih berat karena cara individu tersebut
dalam memandang masalahnya. Individu yang memiliki Positive expectation, Self
affirmation, Non judgement talking, serta Reality adaptation merupakan individu
yang mampu untuk berpikir secara positif dan menggunakan tenaga dan pikirannya
secara penuh untuk menganalisis, serta memandang setiap permasalahan yang
dihadapi, sehingga tidak menganggap masalah sebagai hal yang hams dihindari,
tidak diakui, atau disesali, melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang harus
dihadapi sehingga akan memperoleh makna dalam hidupnya dan mempunyai
kemampuan untuk menyesuaikan din dengan keadaan yang sedang dihadapi. Ketika
seseorang menetapkan harapan tentang bagaimana akan berperilaku dalam situasi
tertentu, maka harapan-harapan tersebut akan menentukan persepsi dan perasaan
terhadap peristiwa yang akan dihadapi. Harapan-harapan yang positif terhadap
perilaku dalam menghadapi orang lam atau situasi tertentu akan mengurangi
kemungkinan untuk bertindak agresif terhadap orang lain. Hal ini terjadi karena
individu akan berusaha untuk memenuhi harapan tersebut sehingga mampu
melakukan Self affirmation dengan baik, Non judgement talking, serta Reality
adaptation yang dapat membantu individu untuk meningkatkan kemampuan
melakukan penyesuaian diri yang baik dalam kehidupannya.
Hal ini sependapat dengan yang diutarakan oleh Goodhart (dalam Chaerani,
1995), yang mengemukakan bahwa efek lain dari kecenderungan seseorang
memusatkan perhatian pada aspek positif adalah penyesuaian diri individu. Individu
yang berpikir positif ternyata menunjukkan penyesuaian diri lebih baik dibanding
mereka yang berpikir negatif. Hasil penelitian Goodhart menunjukkan bahwa
berpikir positif membuat respon individu menjadi lebih efektif.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efek dari berpikir
positif adalah adanya perasaan yang positif pada diri dan tingkah laku, dapat
memimpin diri secara positif, menerima keadaan diri tanpa bersalah,
mempertahankan emosi positif, membantu menyelesaikan masalah serta
penyesuaian diri.
B. Landasan Teori
Berikut ini ada beberapa teori yang menjadi landasan dalam menentukan
hipotesis penelitian mengenai hubungan antara berpikir positifdengan penyesuaian
din pada remaja.
Adjusment atau penyesuaian diri merupakan suatu proses untuk mencari titik
temu antara mencari kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991).
Danoesastro (1987), juga menyatakan bahwa konsep penyesuaian diri berasal
dari konsep ahli psikologi yang ditemukan oleh Darwin yang disebut adaptasi yang
kemudian konsep adaptasi dari ahli biologi tersebut dipinjam oleh ahli psikologi
dengan sebutan adjustment. Danoesastro juga menambahkan bahwa penyesuaian din
33
adalah suatu usaha tingkah laku manusia untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-
tuntutan dan tekanan-tekanan hidup, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
individu.
Schneiders (1964), mengatakan penyesuaian diri adalah proses kecakapan
mental dan tingkah laku seseorang dalam menghadapi tuntutan-tuntutan baik dari
dalam diri sendiri maupun dari lingkungannya. Penyesuaian ditentukan oleh
bagaimana seseorang dapat bergaul dengan din dan orang lain secara baik.
Tanggapan-tanggapan terhadap orang lain atau lingkungan sosial pada umumnya
dapat dipandang sebagai cermin apakah seseorang dapat mengadakan penyesuaian
dengan baik atau tidak, serta mengemukakan bahwa penyesuaian diri sebagai suatu
proses yang melibatkan diri sebagai suatu proses yang melibatkan baik respon
mental maupun fisik yang ada pada individu yang berusaha untuk memenuhi
kebutuhan, mengatasi ketegangan, frustasi dan konflik, agar tidak menimbulkan
pertentangan antara tuntutan dari dalam diri individu maupun dari lingkungan.
Schneiders (1964), mengemukakan bahwa ada empat faktor yang
berpengaruh terhadap penyesuaian diri seseorang yaitu :
a. Kondisi jasmani
Gambaran jasmani dan kondisi tubuh, besar pengaruhnya terhadap penyesuaian
diri. Hambatan fisik seperti sering sakit dan badan lemah akan mengganggu
proses penyesuaian diri pada remaja. Biasanya remaja yang sehat mempunyai
penyesuaian din yang baik daripada individu yang mengalami gangguan
penyakit jasmani.
35
b. Pertumbuhan dan kematangan
Salah satu perubahan yang terjadi pada remaja adalah pertumbuhan fisik yang
cepat. Kemasakan fisik remaja dapat ditandai dengan adanya perubahan-
perubahan struktur badaniah dan tanda-tanda lain yang menyerupai orang
dewasa. Apabila remaja mengalami perkembangan fisik yang terlalu cepat dapat
menimbulkan masalah dan ketegangan-ketegangan psikologis. Ketegangan itu
terlihat dalam sikap dan wajahnya. Semakin menyimpang dari hal-hal yang jelas
terlihat, semakin merasa abnormal. Bagi remaja, perkembangan fisik yang
menyimpang merupakan suatu sumber penderitaan dalam proses penyesuaian
diri. Perubahan-perubahan lain yang bersifat biologis yaitu berkaitan dengan
mulai bekerjanya organ-organ reproduksi.
c. Kondisi psikologis
Remaja mempunyai bermacam-macam kebutuhan psikologis, namun ada tiga
kebutuhan yang sangat dominan diantaranya adalah kebutuhan rasa aman,
kebutuhan kasih sayang dan kebutuhan harga diri. Bila kebutuhan-kebutuhan
tersebut dapat terpenuhi maka remaja menjadi bahagia hidupnya. Sebaliknya
apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka remaja menjadi
gelisah, cemas, tidak bahagia dan terganggu penyesuaian terhadap diri dan
lingkungannya.
d. Kondisi lingkungan
Lingkungan dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Ketiga lingkungan ini sangat berperan dalam kehidupan padasetiap
remaja, terutama dalam pembinaan kepribadian yang diberikan melalui
pendidikan moral dan agama. Apabila infonnasi yang diterima berbeda-beda
antara satu dengan yang lain akan menyebabkan kebingungan pada diri remaja
dan bisa mengakibatkan penyesuaian diri yang kurang sehat.
Fahmy (1983), mengatakan bahwa penyesuaian diri memiliki dua aspek
yaitu:
1. Penyesuaian pribadi yaitu penerimaan individu terhadap dirinya maupun
kemampuan individu dalam mengatasi tekanan-tekanan yang ada didalam
dirinya seperti merasa tidak puas terhadap dirinya, menganggap diri kecil, tidak
percaya kepada diri, benci pada diri sendiri, menghina diri sendiri.
2. Penyesuaian sosial yaitu yang menyangkut hubungan social dengan lingkungan
masyarakat, keluarga, sekolah, teman-teman ataupun masyarakat luas secara
umum.
Schneiders (1964), menambahkan bahwa aspek-aspek penyesuaian diri
adalah:
a. Keharmonisan diri pribadi yaitu kemampuan individu untuk menerima keadaan
dirinya.
b. Kemampuan untuk mengatasi ketegangan, konflik dan frustasi yaitu kemampuan
individu untuk memenuhi kebutuhan dirinya tanpa emosi yang berarti.
c. Keharmonisan dengan lingkungan yaitu kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Schneiders (1964), juga mengemukakan bahwa individu yang mengalami
hambatan dalam penyesuaian diri, tidak mampu menggunakan pikiran dan sikap
dengan baik sehingga tidak mampu mengatasi tekanan-tekanan dan tuntutan-
tuntutan yang ada. Akibat dari ketidakmampuannya tersebut, individu akan
mengalami kekecewaan dan keputusasaan yang berkembang menjadi simtom-
37
simtom lanjutan yang mempengaruhi fungsi fisiologis dan psikologis.Banyaknya
hambatan dalam penyesuaian din mencerminkan kesukaran seseorang dalam
menyesuaikan dirinya.
Berpikir secara umum adalah suatu cara penyesuaian individu terhadap
lingkungannya, baik internal maupun eksternal. Berpikir terjadi sebagai respon
terhadap masalah yang timbul dari dunia luar (dalam Hasanah, 1994).
Menurut Mc.Crae (dalam Kingson, 1996), berpikir positif meliputi hal-hal
sebagai berikut : mencoba aspek-aspek positif dari keadaan yang dialami atau
dihadapi, berkonsentrasi pada hal-hal yang baik, melihat pada sisi yang
menyenangkan serta berbuat baik dan bersikap baik kepada diri sendiri dan kepada
orang lain. Jadi dalam batasan yang dikemukakan oleh Mc Crae (dalam Kingson,
1996), berpikir positiftidak hanya melihat aspek positifdari peristiwa yang dialami
tapi bersikap baik dan memandang suatu kenyataan pada sisi yang menyenangkan.
Sementara itu, Albrecht (1980), memberikan batasan berpikir positif
berkaitan dengan positive attention (perhatian terhadap segi-segi positif) dan positive
verbalization (verbalisasi positif)- Perhatian terhadap segi-segi yang positifadalah
pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, harapan-harapan yang positif serta
sifat-sifat baik pada diri sendiri, orang lain maupun masalah yang tengah dihadapi.
Sedang verbalisasi positif menunjuk pada penggunaan istilah-istilah yang positif
dalam mengekspresikan pikiranmaupunperasaan.
Albrecht (1980), mengemukakan aspek-aspek yang terdapat dalam berpikir
positifyang terdiri dari harapan yang positif, afirmasi diri, pernyataan menilai, dan
penyesuaian diri yang realistis. Adapun aspek-aspek tersebut diuraikan sebagai
berikut:
38
a. Harapan yang positif (positive expectation), yaitu melakukan sesuatu dengan
lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah,
dan menjauhkan diri dari perasaan takut atas kegagalan.
b. Afirmasi diri (self affirmation), yaitu memusatkan pada kekuatan diri, melihat
diri secara positif.
c. Pernyataan tidak menilai (non judgement talking), yaitu suatu kenyataan yang
lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan atau
penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti saat seseorang cenderung
memberikan pernyataan atau penilaian negatif terhadap sesuatu hal. Misalnya
pada saat seseorang mengalami kegagalan dalam rencananya, maka kata-kata
yang lebih tepat adalah ,"Saya mengalami kegagalan", dan bukan "Saya
memang tidak bisa melakukannya" atau kata-kata yang cenderung negatif
terhadap diri sendiri, orang lain, atau keadaan. Aspek ini akan sangat berperan
dalam menghadapi keadaan yang cenderung negatif
d. Aspek ini akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang cenderung
negatif.
e. Penyesuaian diri yang realistis (realistic adaptation), mengakui kenyataan dan
segera berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi, dan menyalahkan
diri.
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Masa Remaja
I
Mengalami Proses Perubahan dan Perkembangan
IAdanya Tuntutan untuk Mengatasi Tekanan dan Tugas Perkembangan dengan
Melakukan Penyesuaian Diri pada Keadaan Tersebut
Ikecendrungan berpikir seseorang baik positif maupun negatif akan membawa
pengaruh yang berbeda terhadap penyesuaian diri dan kehidupan psikis.
Sukses
1suka bekerjasamadengan orang lain,
simpati, mudah akrab,dan disiplin
1Kebahagiaan
Berpikir Positif
Kegagalan
Imenonjolkan diri, suka bermusuhan,
egoistik, merendahkan orang lain,buruk sangka, dan mengalami
hambatan dalam hubungan antarpribadi
IFrustrasi
iPerilaku maladaptif
IUsaha untuk Mengatasi:
Meningkatkan kemampuan penyesuaianDiri Mengatasi Tekanan-tekanan yg ada
dengan Meningkatkan KemampuanMenyelesaikan Masalah
39
40
C. HIPOTESIS
Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan yang positif antara berpikir positif
dengan penyesuaian diri pada remaja. Artinya semakin tinggi cara berpikir positif
maka akan semakin tinggi penyesuaian dirinya, dan sebaliknya semakin rendah cara
berpikir positifnya maka akan semakin rendah pula penyesuaian dirinya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metodologi merupakan masalah yang penting dalam melakukan sebuah
penelitian, karena benar dan salahnya suatu kesimpulan yang diambil ditentukan
oleh metodelogi yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metodologi
penelitian akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan data dan kesalahan
dalam pengambilan keputusan, sebaliknya semakin tepat metode penelitian yang
digunakan akan semakin baik hasil yang diperoleh ( Hadi, 1995).
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel
tergantung. Adapun variabel-variabel tersebut adalah :
1. Variabel tergantung : Penyesuaian diri
2. Variabel bebas : Berpikir positif
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang
dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati (Azwar, 1998). Adapun definisi operasional dari variabel penelitian ini
adalah :
1. Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk
mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara din
41
42
individu dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini, penyesuaian diri pada remaja
diungkap melalui Skala Penyesuaian Diri yang dimodifikasi dari Skala Penyesuaian
Diri yang disusun oleh Rosanti (2002) berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada
penyesuaian diri yang dikemukakan oleh Schneiders (1964) meliputi : kehannonisan
diri pribadi, kemampuan untuk mengatasi konflik, frustasi, ketegangan, dan
kehannonisan dengan lingkungan. Modifikasi dilakukan dengan menyempurnakan
beberapa butir pernyataan-pernyataan yang ada. Penyesuaian diri remaja dapat
diketahui dari total skor Skala Penyesuaian Diri yang diperoleh subyek. Semakin
besar skor Skala Penyesuaian Diri, berarti semakin tinggi tingkat penyesuaian diri
subyek dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subyek, maka semakin
rendah pula tingkat penyesuaian diri yang dimiliki subyek.
2. Berpikir Positif
Berpikir positif adalah kecenderungan berpikir seseorang yang lebih
memusatkan pada aspek-aspek positif dari diri sendiri, maupun masalah yang
dihadapi, yaitu mengandung harapan yang positif, memusatkan perhatian pada
kesuksesan, menjauhkan diri dari bayangan yang belum tentu benar, dapat
memusatkan perhatian pada kekuatan diri, memiliki pertanyaan yang lebih dekat
pada penggambaran keadaan dm daripada menilai keadaan, tidak kaku dan fanatik
dalam melihat suatu keadaan serta dapat menerima diri sesuai dengan kenyataan
yang ada. Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir positif pada subyek diungkap
melalui Skala Berpikir Positif yang dimodifikasi dari Skala Berpikir Positif yang
disusun oleh Kingson (1996) berdasarkan aspek-aspek dalam berpikir positif yang
dikemukakan oleh Albrecht (1980). Kemampuan berpikir positif pada individu dapat
diketahui dari skor Skala Berpikir Positif yang diperoleh subyek. Semakin besar
43
total Skala Berpikir Positif, berarti semakin tinggi tingkat kemampuan berpikir
positif pada subyek, demikian sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh
subyek, semakin rendah tingkat kemampuan berpikir positif yang dimiliki oleh
subyek.
C. Subyek Penelitian
Azwar (1998), mengemukakan bahwa subyek penelitian merupakan sumber
utama dalam data penelitian yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang
diteliti dan akan dikenai kesimpulan hasil penelitian tersebut. Subyek penelitian ini
adalah remaja SMU kelas I dan II, yang berusia antara 15-19 tahun, berstatus siswa
dan memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
D.Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai oleh peneliti untuk
memperoleh data yang akan diteliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan skala.
Penelitian ini menggunakan skala Likert yang telah dimodifikasi dengan
tujuan untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu sehingga yang akan memilih
jawaban yang pasti yaitu kearah kesesuaian dan tidak kesesuaian dengan diri
subjek. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian hubungan antara berpikir
positif dengan penyesuaian diri pada remaja adalah :
1. Skala Penyesuaian Diri
Skala ini digunakan untuk mengukur sejauh mana remaja memiliki
kemampuan penyesuaian diri dalam kehidupannya. Skala penyesuaian diri mi
44
dimodifikasi dari Skala Penyesuaian Diri yang disusun oleh Rosanti (2002), dengan
menyempurnakan beberapa butir pernyataan-pernyataan yang ada. Skala
penyesuaian diri ini terdiri dari tiga aspek yang disusun berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Schneiders (1964) yaitu : (1) Adanya kehannonisan diri pribadi,
(2) Kemampuan mengatasi ketegangan, konflik dan frustasi, (3) Adanya
keharmonisan dengan lingkungan.
Dalam skala penyesuaian diri pada remaja ini disediakan empat alternatif
jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak
Setuju (STS), aitem yang bersifat favourable memiliki rentang skor 4 - 1 dan
sebaliknya aitem yang bersifat unfavourable memiliki rentang skor 1 - 4. Skor total
yang diperoleh subjek menunjukkan semakin tinggi skor subjek maka semakin baik
penyesuaian diri pada subjek tersebut. Sebaliknya semakin rendah skor totalnya
maka semakin rendah pula penyesuaian diri pada subjek. Adapun penyebaran butir-
butir skala penyesuaian diri pada remaja sebelum diuji coba dapat dilihat pada tabel
1 berikut:
Tabel 1 (Blue Print)Sebaran Butir-butir Skala Penyesuaian Diri Pada Remaja
Sebelum Uji Coba
Aspek-aspek
Penyesuaian Diri
Aitem
Favourable
Aitem
Unfavourable Jumlah
1. Adanya
keharmonisan diri
1, 7, 15, 21, 27, 34, 38,
43, 51,60
5, 10, 14, 20, 25, 31,
41,48,55,56
20
2.Kemampuan mengatasi
ketegangan, konflik dan
frustasi
2, 9, 13, 22, 28, 35, 39.
44, 50, 58
6, 11, 16, 17, 19, 33,
37, 46, 52, 59
20
3.Adanya keharmonisan
dengan lingkungan
4, 8, 26, 23, 29, 36, 40,
49, 53, 57
3, 12, 18, 24, 30, 32,
42, 45, 47, 54
20
Jumlah 30 30 60
45
2. Skala Berpikir Positif
Skala ini digunakan untuk mengungkap taraf kemampuan berpikir positif
yang dimiliki oleh remaja untuk menyikapi setiap permasalahan yang mereka hadapi
dalam kehidupan.
Skala berpikir positif ini terdiri dari empat aspek berdasarkan teon yang
dikemukakan oleh Albrecht (1980), yang terdiri dari empat aspek yakni : (1)
Harapan yang positif, (2) Affirmasi diri, (3) Pernyataan yang tidak menilai, (4)
Penyesuaian diri yang realistis (Realistic Adaptation). Adapun penyebaran butir-
butir skala ini sebelum diuji coba dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2
Sebaran Butir-butir Skala Berpikir PositifSebelum Uji Coba
Aspek-aspek
Berpikir Positif
Aitem
Favorable
Aitem
Unfavorable Jumlah
1. Harapan yang
positif
1,2, 16, 17,25,31,41,51 18,20,22,29,33,43,52,59 16
2. Affirmasi diri 6, 7, 21, 32, 40, 44, 49, 54 3,4, 19,34,42,50,56,60 16
3. Pernyataan yang
tidak menilai
5,8,24,37,39,48,53,61 11, 13,23,27,35,46,57,62 16
A.Realistic
adaptation
9, 10, 15, 28, 36, 45, 58,
63
12, 14,26,30,38,47,55,64 16
Jumlah 32 32 64
Dalam skala berpikir positif ini memiliki empat jawaban, yakni Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) Aitem
skala ini bersifatfavorable dan unfavorable, aitemfavorable memiliki rentang skor
tiap aitem adalah 4 - 1, skor 4 untukjawaban Sangat Setuju (SS) dan skor 1 untuk
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Skor total dan skala ini menunjukkan semakin
46
tinggi skor subjek maka semakin baik kemampuan berpikir positif. Aitem yang
bersifat unfavorable memiliki rentang skor tiap aitem antara 1 - 4, skor 1 untuk
jawaban Sangat Setuju (SS) dan skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS),
semakin tinggi skor totalnya maka semakin rendah kemampuan berpikir positif yang
dimiliki subjek.
E. Validitas dan Reliability
1. Validitas
Menurut Azwar (1997), validitas adalah sejauhmana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Azwar (1997), juga
mangatakan bahwa untuk menguji validitas alat ukur, secara umum bisa dilakukan
dengan menguji korelasi antara skor aitem dengan skor total tes. Dalam hal ini
koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi aitem dengan
fungsi alat secara keseluruhan. Suatu tes yang menghasilkan data yang tidak relevan
dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki
validitas rendah. Seleksi terhadap aitem-aitem yang akan digunakan dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung koefisien antar skor subjek pada
aitem yang bersangkutan dengan skor total tes. Dengan melihat indeks daya beda
aitem dapat ditentukan aitem-aitem yang gugur dan aitem-aitem yang layak
digunakan dalam penelitian. Teknik yang digunakan adalah korelasi Product
Moment dari Karl Pearson.
2. Reliabilitas
Istilah reliabilitas menurut Azwar (1997), sering disamakan dengan
keterpercayaan, keterandalan, keajegan, dan kestabilan, yang pada prinsipnya
47
menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya jika
dilakukan beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama akan
diperoleh hasil yang relatif sama. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik
ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Adapun reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha (a). Perhitungan reliabilitas skala
dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 10.0 for
windows.
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan alasan bahwa metode ini tepat
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
tergantung, dimana dalam penelitian ini analisis Product Moment dugunakan untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu berpikir positif dengan variabel
tergantung yaitu penyesuaian diri. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi. Uji asumsi yang digunakan untuk korelasi adalah uji
normalitas dan uji linieritas. Analisis data ini menggunakan bantuan program SPSS
(Statistic Program for Social Science) for Windows Release 10,0.
BAB IV
PELAKSANAAN, ANALISIS DATA,
HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan
1. Orientasi Kancah
Penelitian ini dilakukan di SMU PIRI I yang terletak di kawasan Baciro
Yogyakarta. SMU PIRI I ini berdiri pada tahun 1947 berdasarkan hasil Muktamar
Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) di Purwokerto, karena pada saat itu SMU
PIRI I belum mempunyai gedung sendiri maka untuk kegiatan belajar menumpang
di SMU Negeri VI yang berlokasi di Jalan Kaliurang dan di SMP Negeri 5
Yogyakarta. Pada tahun 1958 SMU PIRI I dapat membangun gedung di Baciro.
Maksud dan tujuan didirikannya SMU PIRI I yaitu untuk menegakkan kedaulatan
Tuhan agar umat manusia di Indonesia mencapai keadaan jiwa (state ofmind) atau
kehidupan batin (inner life) yang disebut salam (damai), membentuk manusia susila
yang berjiwa cmta kasih kepada Allah SWT. Dan Nabi Muhammad. SAW baik
dalam bentuk ketaatannya maupun pembelaannya, membantu warga negara yang
demokratis yang berbakti kepada Allah SWT, bertanggung jawab atas kebahagiaan
dan keselamatan lahir batin tanah airnya.
SMU PIRI I memiliki 63 orang tenaga pengajar atau guru termasuk kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah, serta 16 orang pegawai tata usaha. Sekolah ini
memiliki 23 kelas, kelas I ; tujuh kelas, kelas II ; delapan kelas, kelas III ; delapan
kelas.
48
49
Ada beberapa alasan peneliti memilih sekolah ini, yaitu (1) belum pernah
diadakan penelitian dengan judul yang sama dengan penelitian peneliti pada
sekolah tersebut, (2) subyek penelitian relatif mudah didapat, (3) mudahnya
perizinan penelitian, tidak terlalu birokratis dan berbelit-belit. Didukung dengan
beberapa alasan diatas, maka peneliti memutuskan SMU PIRI I ini sebagai tempat
pelaksanaan pengambilan data atau penelitian sesungguhnya.
2. Persiapan Penelitian
a. Perijinan
Persiapan dalam penelitian ini meliputi izin penelitian dan juga persiapan
alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Proses perijinan yang dilakukan
adalah konfirmasi informal dengan pihak sekolah yang akan digunakan untuk uji
coba penelitian. Setelah melalui konfinnasi penelitian secara informal, peneliti
menyampaikan surat penelitian dari Fakultas Psikologi UII untuk pihak SMU PIRI I
Yogyakarta pada tanggal 22 September 2003, dengan nomor
468/Dek/70/FP/IX/2003.
b. Uji Coba
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba Skala Penyesuaian Diri dan
Skala Berpikir Positif. Tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui aitem yang
sahih atau mempunyai konsistensi internal yang tinggi dan untuk mengukur validitas
dan reliabilitas dari aitem-aitem pada skala yang dibuat. Dalam uji coba skala ini
dilakukan dengan seleksi pernyataan sahih dengan ketentuan pernyataan yang
mempunyai indeks daya diskriminasi lebih dari 0,300. Uji coba Skala Penyesuaian
Diri dan Skala Berpikir Positif dilakukan terhadap 80 subyek yang merupakan siswa
kelas 1 SMU PIRI I Yogyakarta dan yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 72
50
subyek. Pelaksanaan uji coba berlangsung pada tanggal 1-2 Oktober 2003 pada
siswa-siswi kelas I yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas ID, kelas IE, dan kelas IF
SMU PIRI I Yogyakarta. Pelaksanaan uji coba dilakukan dengan cara menyebar
skala secara langsung kepada subyek oleh peneliti maupun asisten peneliti dengan
didampingi oleh guru masing-masing kelas.
c. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Berdasarkan data yang diperoleh melalui tahap uji coba alat ukur, maka
dilakukan uji validitas, reliabilitas dan seleksi aitem yang akan digunakan dalam
pengambilan data penelitian. Perhitungan untuk menguji reliabilitas, validitas dan
seleksi aitem pada dua angket tersebut dilakukan dengan perhitungan statistik dan
komputer dengan bantuan program SPSS 10.0 for windows.
1. Validitas Skala dan Seleksi Aitem
Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan parameter koefisien korelasi
skor dari masing-masing aitem dengan skor total aitem, sehingga dapat ditentukan
aitem yang layak (sahih) dan aitem yang tidak layak (tidak sahih) untuk dimasukkan
dalam skala penelitian.
a. Skala Berpikir Positif
Hasil analisis aitem Skala Berpikir Positif menunjukkan bahwa dari 64 aitem
yang diuji cobakan, ada 15 aitem yang gugur yaitu aitem nomor 11, 13, 17, 18, 21,
23, 26, 35,43, 48, 51, 54, 61, 62, 64. Hal ini menunjukkan hasil bahwa dari 64
aitem terdapat 49 aitem yang valid (sahih)karenaaitem yang digunakan dalam skala
ini adalah aitem yang memiliki koefisien validitas lebih dari 0,300. Dengan
demikian skala berpikir positif yang sahih terdiri dari 49 aitem berkisar antara
51
0,3054 sampai dengan 0,7429. Setelah koefisien reliabilitas skala dihitung
didapatkan koefesien reliabilitas a (alpha) sebesar 0,9426.
Berikut ini pada Tabel 3 dapat dilihat penyebaran aitem dalam pengambilan
data penelitian setelah try-out:
Tabel. 3
Penyebaran Aitem Skala Berpikir PositifSetelah Uji Coba
No Aspek-aspek
Berpikir Positif
Nomor Aitem Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Harapan yang Positif 1 (1), 2(2), 14(16), 19
(25), 24(31), 33(41)
16(20), 17(22), 22
(29), 26 (33), 41 (52),
47 (59)
12
2 Affirmasi Diri 6 (6), 7 (7), 25 (32), 32
(40), 35 (44), 63 (49)
3(3), 4(4), 15(19),
27 (34), 34 (42), 40
(50), 44 (56), 48 (60)
14
3 Pernyataan yang
tidak menilai
5(5), 8(8), 18(24), 29
(37), 31 (39), 42(53)
20(27), 37(46), 45
(57)
9
4 Realistic Adaptation 9(9), 10(10), 13(15),
21 (28), 28(36), 36(45),
46 (58), 49 (63)
11(12), 12(14), 23
(30), 30 (38), 38 (47),
43 (55)
14
Total 26 23 49
b. Skala Penyesuain Diri
Hasil analisis aitem Skala Penyesuaian Diri menunjukkan bahwa dari aitem
yang diuji cobakan, ada 16 aitem yang gugur yaitu aitem nomor 1, 2, 5, 7, 8, 13, 16,
19, 26, 46, 48, 50, 52, 53, 55, 57. Hal ini menunjukkan hasil bahwa dari 60 aitem
terdapat 44 aitem yang valid (sahih) karena aitem yang digunakan dalam skala ini
adalah aitem yang memiliki koefisien validitas lebih dan 0,300. Dengan demikian
Skala Penyesuaian Diri yang sahih terdiri dari 44 aitem berkisar antara 0,3056
52
sampai dengan 0,6742. Setelah koefisien reliabilitas skala dihitung didapatkan
koefesien reliabilitas a (alpha) sebesar 0,9200.
Berikut ini pada Tabel 4 dapat dilihat penyebaran aitem dalam pengambilan
data penelitian setelah try-out:
Tabel 4
Penyebaran Aitem Skala Penyesuaian DiriHasil Uji Coba
No Aspek Nomor Aitem Total
Favorable Unfavorable
1 Adanya keharmonisan
diri
9(15), 13 (21), 18(27),
25 (34), 29 (38), 34
(43), 39(51), 44(60)
5 (10), 8 (14), 12 (20),
17(25), 22(31), 32(41),
41 (56)
15
2 Kemampuan
mengatasi ketegangan,
konflik, dan frustasi
4 (9), 14 (22), 19 (28),
26 (35), 30 (39), 35
(44), 42 (58)
3 (6), 6(11), 10(17), 24
(33), 28 (37), 43 (59)
13
Adanya keharmonisan
dengan
Lingkungan
2 (4), 15 (23), 20 (29),
27 (36), 31 (40), 38
(49)
1 (3), 7(12), 11 (18), 16
(24), 21 (30), 23 (32), 33
(42), 36 (45),
37 (47), 40 (54)
16
i
Total 21 23 44
2. Reliabilitas Skala
Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi a (alpha)
Cronbach pada program SPSS 10.0 for windows terhadap 64 aitem skala berpikir
positif yang terpilih. Setelah diambil aitem-aitem yang gugur atau koefisien aitem
total di bawah 0,300 maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas lagi terhadap 64
aitem skala berpikir positif diperoleh koefisien nilai a (alpha) sebesar 0,9426 dengan
koefisien aitem total berkisar antara 0,3054 sampai dengan 0,7429.
53
Pada uji reliabilitas terhadap 60 aitem skala penyesuaian diri menghasilkan
koefisien nilai a (alpha) sebesar 0,9200 dengan koefisien korelasi antara 0,3056
sampai dengan 0,6742. Oleh karena itu, kedua skala tersebut dapat dikatakan
reliable dimana kedua skala tersebut telah memenuhi syarat untuk dipergunakan
sebagai alat ukur dalam pengambilan data penelitian ini.
B. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 14-16 Oktober 2003
pada siswa-siswa kelas II yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas 2F, kelas 2G, dan kelas
2H SMU PIRI I Yogyakarta. Peneliti dibantu oleh 1 orang asisten penelitian dalam
menyebarkan skala pada subyek.
Peneliti menyebarkan skala secara langsung kepada subyek, dan terlebih
dahulu menanyakan apakah subyek bersedia untuk mengisi skala penelitian. Peneliti
menyebarkan 90 skala ( dengan rincian kelas II F sebanyak 30 skala, kelas II G
sebanyak 30 skala, dan kelas II H sebanyak 30 skala) dan 9 subyek ( dengan rincian
kelas II F ada 3 subyek, kelas II G ada 5 subyek, dan kelas II H ada 1 subyek )
dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat-syarat karakteristik subyek
penelitian sehingga hanya 81 subyek ( dengan rincian kelas II F ada 27 subyek, kelas
II G ada 25 subyek, dan kelas II H ada 29 subyek ) yang memenuhi karakteristik
penelitian.
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian
1. Deskripsi Subyak Penelitian
Berdasarkan data dokumentasi subyek, maka dapat diketahui persentase
subyek berdasarkan usia pada tabel 5.
Tabel 5
Persentase Subyek Berdasar Usia
Usia (tahun) Jumlah Persentase (%)
15 4 4,94
16 50 61,73
17 22 27,16
18 3 3,7
19 2 2,47
2. Deskripsi Data Penelitian
Untuk mengetahui gambaran umum tentang data penelitian, secara singkat
dapat dilihat tabel deskripsi data penelitian yang berisi fungsi-fungsi statistik dasar
dari masing-masing vanabel untuk Skala Berpikir Positif dan Skala Penyesuaian
Din pada tabel 5 dibawah ini :
Tabel 6
Deskripsi Data Penelitian
Variabel Skor x yang dimungkinkan
(hipotetik)
Skor x yang diperoleh
(empirik)
Xmax Xmin Mean SD Xmax Xmin Mean SD
Berpikir Positif 196 49 122,5 24,5 190 120 150,93 13,06
Penyesuaian Diri 176 44 no 22 176 113 137,44 11,23
54
55
Kriteria kategorisasi ditetapkan oleh peneliti untuk mengetahui informasi
tentang keadaan subyek pada variabel yang diteliti. Cara ini dilakukan berdasarkan
asumsi bahwa skor subyek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor
subyek dalam populasi dan skor tersebut terdistribusi secara nonnal (Azwar, 1999).
a. Skala Berpikir Positif
Skala berpikir positif terdin dari 49 aitem dan diberi skor minimum 1 dan
skor maksimum 4. Rentang minimum - maksimum adalah 49 - 196 dengan jarak
sebaran sebesar 147. Dengan demikian satuan deviasi standarnya bernilai = 24,5,
sedangkan mean hipotetik = 122,5 dan mean empirik = 150,93
Skala berpikir positif ini menggunakan 5 kategori, yaitu :
1. x < m - 1,8S = Sangat rendah
2. m - l,8s<x<m-0,6S = Rendah
3. m - 0,6S < x < m + 0,6S = Sedang
4. m + 0,6S < x < + 1,8S = Tinggi
5. x > m + 1,8S = Sangat Tinggi
Keterangan :
x = Skor total
s = Deviasi standar
m = Mean (rata-rata)
Berdasarkan sebaran hipotetik dari skor skala berpikir positif dalam deskripsi
hasil penelitian diatas dapat diuraikan hasil kategori skala berpikir positif sebagai
berikut:
Tabel 7
Kriteria Kategorisasi Skala Berpikir Positif
Kategori Skor Jumlah Prosentase
Sangat tinggi X> 166,6
Tinggi 137,2 <x< 166,6
Sedang 107,8 <x< 137,2
Rendah 78,4<x< 107,8
Sangat Rendah x < 78,4
63
T2~
0
7,41 %
77,78 %
14,82 %
0%
0%
b. Skala Penyesuaian Diri
Skala penyesuaian diri terdiri dari 44 aitem dan diberi skor minimum 1 dan
skor maksimum 4. Rentang minimum - maksimum adalah 44 - 176 dengan jarak
sebaran sebesar 132. Dengan demikian satuan deviasi standamya bernilai = 22
sedangkan mean hipotetik = 110 danmean empirik = 137,4
Skala penyesuaian diri ini menggunakan 5 kategori, yaitu :
1. x < m - 1,8S= Sangat rendah
2. m-1,8S <x<m-0,6S = Rendah
3. m - 0,6S < x < m + 0,6S = Sedang
4. m + 0,6s<x<+1,8S = Tinggi
5. x > m + 1,8S = Sangat Tinggi
Keterangan :
x = Skor total
s = Deviasi standar
m = Mean (rata-rata)
56
57
Berdasarkan sebaran hipotetik dari skor skala berpikir positif dalam deskripsi
hasil penelitian diatas dapat diuraikan hasil kategori skala berpikir positif sebagai
berikut:
Tabel 8
Kriteria Kategorisasi Skala Penyesuaian Diri
Kategori Skor Jumlah Prosentase
Sangat tinggi X> 149,6 9 11,11 %
Tinggi 123,3 <x< 149,6 66 81,48%
Sedang 96,8 <x< 123,3 6 7,41 %
Rendah 70,4 < x < 96,8 0 0%
Sangat Rendah x < 70,4 0 0%
3. Uji Asumsi
Perlunya melakukan uji asumsi sebelum perhitungan analisis data dengan
menggunakan teknik product moment melalui program SPSS 10,0 for windows. Uji
asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas merupakan syarat sebelum
melakukan pengetesan terhadap nilai korelasi, agar nantinya kesimpulan yang
diperoleh tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya diperoleh (Hadi,
1987).
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua data pada masing-
masing variabel terdistribusi dengan normal. Hasil uji nonnalitas yang dilakukan
pada kedua variabel menunjukkan sebaran yang normal. Uji normalitas variabel
berpikir positif menunjukkan sebaran normal dengan angka K-S-Z sebesar 1,066
dengan p - 0,206 atau p > 0,05. Variabel penyesuaian diri menunjukkan sebaran
nonnal dengan angka K-S-Z sebesar 0,860 dengan p = 0,450 atau p > 0,05. Berikut
ini adalah rangkuman hasil uji normalitas dengan menggunakan One Sample
Kolmogorov Smirnov Test :
Tabel 9
OneSample Kolmogorov - Smirnov Test
Variabel Absolut Positif Negatif K-S-Z Sig(1- tailed)
Berpikir Positif 0,118 0.083 -0,118 1,066 0,206Penyesuaian diri 0,096 0,096 - 0,064 0,860 0,450
b. Uji Linieritas
Uji linieritas hubungan dilakukan untuk mengasumsikan bahwa hubungan
antara variabel bebas dan variabel tergantung berada dalam satu garis lurus dan
linier. Hasil uji linieritas hubungan variabel Berpikir Positif dengan Penyesuaian
Din diperoleh F= 0,961 ; atau p=0,546 atau p>0,05 berarti hubungannya timer.
4. Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Product Moment dari Pearson karena data kedua variabel telah memenuhi syarat uji
nonnalitas dan uji linieritas, yaitu skor kedua variabel berdistribusi normal dan
kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang linier. Hasil korelasi Product
Moment menunjukkan besarnya koefisien berpikir positif dengan penyesuaian diri
sebesar rxy = 0,741 ; p=0,000 atau p<0,01, berarti ada korelasi positif yang sangat
signifikan antara berpikir positif dengan penyesuaian din. Hal tersebut menunjukkan
bahwa semakin tinggi berpikir positif semakin tinggi pula penyesuaian dirinya.
Demikian sebaliknya, semakin rendah berpikir positif maka semakin rendah
penyesuaian dirinya.
58
59
D. Pembahasan
Hasil analisis data dengan analisis statistik korelasi Product Moment dari
Pearson, yang secara operasional dihitung dengan program SPSS (Statistic Program for
Social Science) for Windows Release 10,0, menunjukkan angka korelasi rxv= 0,741 ; p
= 0,000 atau p < 0,01, yang berarti hipotesis penelitian diterima yaitu ada hubungan
positif yang sangat signifikan antara berpikir positif dengan penyesuaian diri. Hal ini
sependapat dengan yang diutarakan oleh Goodhart (1985), yang mengemukakan bahwa
efek lam dari kecenderungan seseorang memusatkan perhatian pada aspek positifadalah
penyesuaian diri individu. Individu yang berpikir positif ternyata menunjukkan
penyesuaian diri lebih baik dibanding mereka yang berpikir negatif. Hasil penelitian
Goodhart (1985) menunjukkan bahwa berpikir positif membuat respon individu menjadi
lebih efektif.
Crumbaugh dan Maholick (dalam Koeswara, 1992) juga mengemukakan bahwa
tingkat makna hidup seseorang berkaitan ada atau tidaknya kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri secara efisien terhadap berbagai masalah hidupnya. Hal ini sejalan
dengan sikap berpikir positif yang meyakini kenyataan dan berusaha menyesuaikan diri
dengan berbagai masalah hidupnya, serta menjauhkan diri dari penyesalan, frustrasi,
dan menyalahkan diri sendiri. Schwartz (1992) memperjelas bahwa orang yang
cenderung memiliki cara berpikir negatif akan bereaksi negatif pula bila menghadapi
suatu permasalahan. Sebaliknya bila cenderung memiliki cara berpikir yang positif akan
bereaksi positif pula terhadap masalah-masalah yang dihadapinya.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar subyek, yaitu sebanyak 63 orang
(77,78 %) memiliki kemampuan berpikir positif yang tinggi, dan 66 orang (81,48 %)
memiliki tingkat penyesuaian diri yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa subyek
penelitian tersebut sudah memiliki kemampuan berpikir positif dan penyesuaian diri
60
yang cukup baik, sehingga mampu mengatasi segala tekanan dan konflik yang
dihadapinya. Apabila remaja mampu mengadakan penyesuaian diri dengan baik maka
diharapkan adanya perkembangan kearah kedewasaan yang optimal dan dapat diterima
oleh lingkungannya (Hurlock, 1991).
Sumbangan efektif berpikir positif dengan penyesuaian diri sebesar 55 %
sementara selebihnya yaitu 45 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang berasal dan
dalam maupun dari luar diri subyek yang dimungkinkan memberikan pengaruh terhadap
peningkatan kemampuan penyesuaian dirmya. Seperti yang dikemukakan oleh Hurlock
(1991), bahwa empat faktor yang mempengaruhi kemampuan dalam menyesuaiakan
diri, yaitu tempat dimana individu itu dibesarkan, model yang diperoleh mdividu di
rumah, terutama dari orangtuanya, motivasi yang muncul dari pengalaman sosial awal
yang menyenangkan, baik di rumah atau di luar rumah, bimbingan dan bantuan yang
cukup dalam proses belajar penyesuaian diri. Schneiders (1964), juga mengemukakan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri individu yaitu kondisi
jasmani, pertumbuhan dan kematangan, kondisi psikologis, dan kondisi lingkungan.
Hasil penelitian yang diperoleh juga mendukung hasil pnelitian yang dilakukan oleh
Kurniawati (2003), bahwa penyesuaian diri remaja dipengaruhi oleh kecerdasan emosi
sebesar 25 %, dan sisanya sebanyak 75 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Perhitungan mean empirik pada variabel berpikir positif sebesar 151 dan mean
hipotetik sebesar 122,5, ini berarti bahwa berpikir positif yang dilakukan siswa kelas 2
di SMU PIRI I Yogyakarta tergolong tinggi. Perhitungan mean empirik pada variabel
penyesuaian diri sebesar 137,4 dan mean hipotetik sebesar 110, ini berarti bahwa
berpikir positif yang dilakukan siswa kelas 2 di SMU PIRI I Yogyakarta juga tergolong
tinggi.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data menunjukkan bahwa
hipotesis terbukti, ada hubungan positif yang signifikan antara berpikir positif dengan
penyesuaian din pada remaja. Semakin tinggi berpikir positif, semakin tinggi pula
penyesuaian dirinya. Sebaliknya, semakin rendah berpikir positif, semakin rendah
pula penyesuaian dirinya.
B. Saran-saran
a. Bagi Remaja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subyek
penelitian memiliki tingkat penyesuaian diri dan berpikir positif yang tinggi,
diharapkan hasil yang telah dicapai ini tetap dipertahankan dengan melatih
meningkatkan kemampuan diri dalam berpikir positif, baik terhadap din sendiri
maupun terhadap orang lain sehingga para remaja mampu melakukan penyesuaian diri
dengan baik.
b. Bagi Orang tua
Lingkungan keluarga juga merupakan lahan untuk mengembangkan berbagai
kemampuan, yang dipelajari melalui permainan, senda gurau, sandiwara dan
pengalaman-pengalaman sehari-hari di dalam keluarga. Tidak diragukan lagi bahwa
dorongan semangat dan persaingan antara anggota keluarga yang dilakukan secara
sehat memiliki pengaruh yang penting dalam perkembangan kejiwaan seorang
individu. Oleh karena itu orang tua diharapkan mampu menanamkan pola berpikir
61
62
positif pada anak sejak usia dini, agar kelak anak-anak mereka dapat tumbuh dengan
memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang cukup baik.
Semua konflik dan tekanan yang ada dapat dihindarkan atau dipecahkan bila
individu dibesarkan dalam sebuah keluarga yang penuh dengan rasa aman, cinta,
respek, toleransi dan kehangatan. Dengan demikian penyesuaian diri akan menjadi
lebih baik bila dalam keluarga individu merasakan bahwa kehidupannya berarti.
c. Bagi Pihak Sekolah
Sekolah yang berkualitas dinilai dari kualitas pengajarannya, baik dari staf
pengajar, sistem pengajaran maupun sarana dan prasarana kegiatan belajar siswa.
Karena itu, lingkungan sekolah harus mampu merangsang siswanya agar mampu
menyesuaiakan dirinya untuk mematuhi kewajiban-kewajiban yang ada dengan
menanamkan cara berpikir yang positif bahwa belajar merupakan salah satu kegiatan
yang menyenangkan dan berguna untuk masa depan mereka sehingga menyebabkan
siswa lebih senang melakukan kegiatan di sekolah bersama teman-temannya.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti lain yang tertarik untuk menggali lebih lanjut mengenai berpikir
positif atau penyesuaian din disarankan untuk lebih memperluas subyek penelitiannya
tidak hanya terbatas pada remaja tetapi pada semua kalangan masyarakat, dan lebih
memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi baik itu berpikir positif ataupun
penyesuaian diri. Selain itu, disarankan untuk menggunakan metode pengumpulan
data yang lain seperti wawancara dan observasi agar memperoleh data yang lebih
mendalam sehingga dapat mengatasi kelemahan metode pengumpulan data dengan
skala pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Albrecht, K. 1980. Brain Power : Learn to Improve Your Thinking Skills. New York: Prentice Hall, Inc.
Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
]998 Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi (Edisi Pertama). Yogyakarta : PustakaPelajar.
Bernas, 9 Oktober 2002. Tawuran Merupakan Fenomena Degradasi Sosial.
Bruno, F.J. 1989. Kamus Istilah Kunci Psikolog. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Cahyani, P. 1999. Kemarahan dan Berpikir Positif Ditinjau dari Perbedaan GayaKelekatan. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.
Chaerani. 1995. Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Daya Tahan TerhadapStress Remaja di SMAN I Cirebon. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta :Fakultas Psikologi UGM.
Danoesastro, S dan Soetoro. 1987. Dasar-dasar Psikologi Kepribadian dan Sosial.Jakarta : PT. Gita Karya.
Daradjat, Z. 1986. Kesehatan Mental. Jakarta : Gunung Agung.
Erickson, E. H. 1989. Identitas dan Siklus Hidup Manusia. (terjemahan : AgusCremers). Jakarta : PT. Gramedia
Fahmi, M. 1982. Pengertian Penyesuaian Diri dan Peranannya Dalam KesehatanMentaL. Jakarta : Bulan Bintane.
1983. Penyesuaian Din Lapangan Impe/ementasi dan Penyesuaian Din.Jakarta : Bulan Bintang.
Gerungan, W.A. 2000. Psikologi Sosial. Bandung : Penerbit PT, Eresco.
Goodhart, D. 1985. Some Psychological Effect of Positive and Negative ThinkingAbout StressfulI even Out Comes : Was Pollyana Right '? Journal ofPersonality and Social Psychology, 48, 216-232.
63
64
Gunarsa, S. D. 1989. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : BPKGunung Mulia.
Gunarsa, S.D dan Gunarsa, Y.S.D. 1995. Psikologi Praktis Anak Remaja danKeluarga. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia. Cetakan Pertama.
Hadi, S. 1987. Metodelogi Research II. Yogyakarta : Andi Offset.
Hadi, S. 1990. Metodologi Research. Jilid 1. Yogyakarta : Penerbit Kamsius.
Hadi, S. 1995. Metodologi Research. Jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset.
Hadi, S. 1996. Statistik,JHid 2.Cetakan Keenambelas. Yogyakarta : Andi Offset.
Hall, C.S & Lindzey, G. 1993. Teori-teon Psikodinamika. Yogyakarta : PenerbitKanisius.
Hasanah, N. 2000. Hubungan Berpikir Positif Perilaku Asertif Dengan PenerimaanTerhadap Menarche Pada Remaja Awal. Skripsi (tidak diterbitkan).Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.
Hurlock, E. B. 1991. Perkembangan Anak. Jilid 1. Edisi 6. Tjandrasa, M. Jakarta :Erlangga.
Iswadi, H. 18Agustus 1999. Provokator Dalam Tawuran. Kompas.com.
Kartono, K. 1989. Kamus Psikologi. Bandung : CV. PionirJaya.
Kingson. 1996. Hubungan antara Berpikir Positif dan Altruistik dengan KekuatanEgo. Skripsi (tidakditerbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.
Koeswara, E. 1992. Logoterapi, Psikoterapi Viktor Frankl. Yogyakarta : PenerbitKanisius.
Lian, Y. 1996. Hubungan antara Berpikir Positif dengan Kebermaknaan Hidup.Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.
Mu'tadin, Z. 2002. Penyesuaian Diri Remaja. Http ://www. e-psikologi.com.
Rusnani. 2000. Hubungan Penyesuaian Diri dengan Kecendrungan PerilakuDelinkuen Pada Remaja. Skripsi (tidak diterbitkan). Solo : Fakultas PsikologiUMS.
Rohmah. 1997. Pengaruh Pelatihan Harga Diri Terhadap Penyesuaian Diri Remaja.Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.
65
Rosanti. 2003. Penyesuaian Diri Pada Remaja Ditinjau dari Kompetensi Sosial danIntelegensi. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.
Schwartz, D.J. 1992. Berpikir dan Berjiwa Besar (Terjemahan F. X. Budiyanto).Jakarta : Binarupa Aksara.
Schneiders, A. A. 1964. Personal Adjustment and Mental Health. New York : HoltRenehart and Winston.
Vinacke, W.E. 1952. The Psychology of Thinking. New York : Mc. Graw HillBook Co.
Walgito, B. 1985. Psikologi Umum. Yogyakarta : Yayasan Fakultas Psikologi UGM.
Yulmalia, D. R. 2000. Hubungan Kestabilan Emosi dengan Percaya Diri padaPenderita Cacat Tubuh. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : FakultasPsikologi UMS.
LAMPIRAN A
ALAT UKUR
1. Skala Berpikir Positif (Sebelum Uji Coba)
2. Skala Penyesuaian Diri (Sebelum Uji Coba)
3. Skala Berpikir Positif (Setelah Uji Coba)
4. Skala Penyesuaian Diri (Setelah Uji Coba)
66
jNama
| Jenis Kelamin
lUsia
iKelas / Sekolah
IDENTITAS PRIBADI
Ipetunjuk pengisian
Berikut ini ada beberapa pernyataan mengenai kondisi anda saat ini. Anda
Ijdiminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai
;j dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan||jawaban yang tersedia.
j! Adapun jawabanjawabantersebut adalah:•j
||SS : Sangat Setuju
: Setuju
j;TS : Tidak Setuju
jSTS :Sangat Tidak SetujuSetiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda, karena itu \
|j pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban ji:
I; yang dianggap salah. Kesungguhan dan kejujuran anda sangat membantu!i|
!; keberhasilan penelitian ini, karena ituisilah sesuai dengan apa yang anda rasakan.
jjPastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan.
Identitas dan jawaban anda terjamin penuh kerahasiaannya oleh
;j peneliti. Sebelum dansesudahnya saya ucapkan terimakasih.
V • • • a • • •"• •*•"•'•"•;•'•"•'••' ii'i
TRY OUT
Peneliti
Widyawati
• •••••••••••••••a i'i'Vii"i'i'i"i'iWii''•'•'V'a"a'a'I''ia'i"'a'a'aa'i'a'a'i''a">'•'•'•'1
67
68
SKALAI
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SS S TS STS
01 Saya selalu mendahulukan pekerjaan yang memanglebih penting.
02 Saya dapat melupakan kesedihan saya bila berkumpulbersama teman-teman.
03 Saya tidak suka berada di antara banyakorang.
04 Lingkungan tempat saya tinggal sangatmenyenangkan.
05 Saya bukan seorang yang mampu menerimakenyataan.
06 Saya merasa tertekan bila menghadapi hal-hal yangsepele.
07 Menurut saya orang-orang yang pernah berbuat salahtidak semestinya dijauhi.
08 Dalam bergaul meskipun baru kenal biasanya sayacepat akrab dengan siapa saja.
09 Saya mengalihkan kekecewaan hati pada kegiataanyang positif.
10 Sayamerasa kurang bahagia dengan kemampuan sayayang terbatas.
11 Sayamerasamalu bila bicaradihadapan orang banyakyang belum saya kenal.
12 Saya merasa setiap orang meremehkan kemampuansaya
13 Saya akanbertanggung jawabterhadap apayangtelahsaya lakukan.
14 Bila dapat menjadi orang lain, saya ingin menjadibukan diri saya.
15 Saya merasa bahagia dapat bergaul dengan banyakorang.
16 Saya tetap berusaha untuk menyelesaikan sesuatudengan baik walaupun sangat sulit.
17 Saya merasa putus asa bila mengahadapi kegagalan.
18 Saya merasa orang-orang membicarakan hal-hal yangnegatif tentang diri saya.
19 Saya merasa orang yang berguna.
20 Saya merasa kecewa terhadap din saya.
21 Sebelum memutuskan sesuatu saya selalu memikirkansegi positif dan negatifnya.
22 Saya berusaha mengatasi kekurangan yang ada padadiri saya.
Try out
69
23 Saya mudah menyesuaikan din dengan lingkungandimana saya tinggal.
24 Dengan teman sekolah saya sulit bergaul.
25 Saya merasa tidak bahagia meskipun tidak tahualasannya
26 Saya merasa tidak tenang bila berada dalamlingkungan yang baru.
27 Saya merasa tidak ada masalah dengan kondisi sayasekarang.
28 Bila menghadapi kegagalan, saya tidak mudah putusasa.
29 Saya berusaha untuk selalu menjaga hubungan baikdengan orang lain.
30 Bila saya melakukan perbuatan yang membuat oranglain marah, saya tidak pernah perduli.
31 Kadang-kadang saya menjadi tertekan bila akanmenghadiri suatu kegiatan.
32 Saya menganggap lingkungan yang baru tidakmenyenangkan.
33 Dalam menyelesaikan masalah saya lebih sukamenggunakan emosi.
34 Saya dapat menerima segala kelemahan dankekurangan yang ada pada diri saya
35 Saya selalu memaafkan orang yang pernah berbuatsalah kepada saya.
36 Saya berusaha selalu mematuhi peraturan yang ada disekolah.
37 Saya hamper tidak pernah berpikir tentang akibat-akibat dari perbuatan saya
38 Keadaan saya sekarang ini tidak membuat saya rendahdiri.
39 Kegagalan bagi saya adalah hal yang wajar, karenayang penting bagi saya adalah berusaha
40 Saya selalu mematuhi peraturan yang ada dimasyarakat.
41 Saya termasuk orang yang sulit bergaul.
42 Saya merasa tidak nyaman jika bersama-sama denganorang orang yang belum saya kenal.
43 Saya tetap bersyukur dilahirkan diduma inibagaimanapun keadaannya
44 Seberat apapun kegagalan yang saya alami, saya tetapkembali bersemangat.
45 Saya berusaha menghindari kegiatan-kegiatan dimasyarakat.
46 Saya sulit menerima bila sahabat saya lebih suksesdibanding saya.
47 Apabila saya melakukan kesalahan, saya menolakhukuman yang diberikan kepada saya.
Try out
70
48 Bila mengalami suatu kegagalan, saya menjadi sulittidur.
49 Menurut saya bekerjasama dengan orang lain sangatmenyenangkan.
50 Saya akan bersikap tenang meskipun menghadapibanyak masalah.
51 Saya dapat menerima kritik dan masukan dari oranglain tentang kekurangan saya.
52 Apabila saya mempunyai kesalahan, saya tidakmenolak hukuman yang diberikan kepada saya
53 Saya selalu melanggar peraturan yang beriakudisekolah dan masyarakat.
54 Menurut saya bekerjasama dengan orang lain sangatmembosankan.
55 Saya sulit menerima kekalahan.
56 Saya merasa tidak yakin dapat bergaul secara wajardengan orang lain.
57 Saya merasa senang untuk memulai persahabatandengan orang lain.
58 Saya dapat menerima hukuman yang diberikan bilasaya melakukan kesalahan.
59 Sayamerasaputusasa menghadapi masa depan.
60 Saya tidak canggunguntuk tampil didepan kelas.
Try out
SKALA II
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SS s TS STS
01 Kegagalan yang saya alami merupakan pengalamanyang berharga.
02 Saya berani dan sanggup menghadapi apapun.
03 Saya kurang berani mencoba pengalaman baru.
04 Kelemahan-kelemahan saya, membuat saya seringmengalami kegagalan.
05 Hasil pekerjaan saya memuaskan.
06 Saya mempunyai kekuatan dan mampu mengatasikesulitan apapun.
07 Saya dapat mengatasi kesulitan bila saya tetapberusaha.
08 Perbedaan pendapat tidak akan mempengaruhihubungan saya dengan teman-teman.
09 Saya segera memperbaiki kesalahan yang sayaperbuat tanpa menyesali berkepanjangan.
10 Saya bahagia dengan keadaan hidup saya.
11 Sifat buruk yang sudah menjadi kebiasaan tidakmungkin dapat diubah lagi.
12 Bila mengingat kesulitan yang harus dihadapi, sayacenderung mengubah tujuan.
13 Saya sering menafsirkan pujian orang lain sebagaisesuatu yang mengejek.
14 Kalau sudah putus asa, dukungan apapun tidak akanmembangkitkan semangat saya.
15 Saya dapat menerima kesulitan apapun, dan akan tetapmencari jalan keluarnya.
16 Saya yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalamhidup saya akan bermanfaat bagi kehidupan sayakelak.
17 Bila saya melakukan kesalahan, saya segeramemperbaikinya.
18 Masa lalu saya terasa amat pedih, karena itu sayatidak mau mengingatnya lagi.
19 Kelemahan- kelemahan saya membuat saya seringmengalami kegagalan.
20 Saya merasa gagal untuk melakukan sesuatu yangterlihat sulit.
21 Selama ini saya lebih sering memikirkan kelebihansaya daripada kekurangan yang saya miliki.
22 Bayangan kegagalan menyertai setiap usaha saya.
Try out
71
23 Lingkunganlah yang membuat sifat-sifat buruk saya,saya tak mampu berbuat apa-apa.
24 Saya tidak membenci teman yang telahmengecewakan saya.
25 Saya merasa masa depan saya cukup cerah.
26 Lebih baik tidur dan meiupakan masalah yangtampaknya berat daripada harus memikirkanpenyelesaiannya.
27 Saya merasa iri dengan kesuksesan orang lain.
28 Apapun kekurangan saya bukanlah suatu masalahasalkan saya tidak memperburuk dengan menyesalidiri.
29 Saya tidak yakin bahwateman-teman menyukai saya
30 Kegagalan membuat saya malu bertemu dengan oranglain.
31 Saya yakin setiap kesulitanpasti ada jalan keluarnya.
32 Saya percaya dengan kemampuan yang saya miliki.
33 Persaingan disegala bidang membuat saya semakinmeragukan masa depan saya
34 Bersaing dengan orang lain membuat saya tidakberdaya.
35 Kritikan membuat saya merasa diserang.
36 Saya tidak menyesal melakukan hal hal yang sayaanggap baik untuk dilakukan.
37 Teguran dari guru atas prestasi belajar saya, memacusaya untuk giat belajar.
38 Saya mudah putus asa bila apa yang saya inginkangagal teraih.
39 Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.
40 Saya tidak takut untuk gagal.
41 Sayayakin dapatmeraihprestasi tinggi dalam hidup.
42 Saya tidak mempunyai kemampuan yang dapatdibanggakan.
43 Saya sering membayangkan suatu masalah hinggaseakan-akan masalah itu benar-benar terjadi.
44 Saya berani bersaingdengan teman-temankarena sayamampu.
45 Saya juga mempunyai rasa takut, tetapi sedapatmungkin saya akan berusaha mengatasinya.
46 Bila sahabat saya meiupakan hari ulang tahun saya,saya merasa diabaikan.
47 Lebih baik mengundurkan diri kalau sudah merasagagal.
Try out
72
48 Saya tidak menghindan orang yang pernahmenyinggung perasaan saya
49 Bersaing dengan orang lain menumbuhkan semangatbagi saya untuk maju.
50 Pendirian saya mudah goyah jika dinilai negatif olehorang lain.
51 Ketika melakukan suatu pekerjaan, saya bayangkankeberhasilan.
52 Saya merasa tidak akan memiliki masa depan yangcerah.
53 Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.
54 Saya mempunyai kemungkinan yang sama denganorang lain untuk maju.
55 Sudah terlambat bagi saya untuk memperbaiki diri.
56 Saya merasa bodoh jika gagal menyelesaikan tugas.
57 Ketika mengalami kegagalan, saya merasa hidup sayatelah hancur.
58 Saya menerima kalau ada kegagalan, tapi tidak akanmembuat saya menyerah.
59 Bila mengingat keadaan saya, saya merasa masadepan saya akan suram.
60 Saya kurang berani menerima tugas yang tampaknyasulit.
61 Saya pernah mengalami kegagalan.
62 Saya sering meragukan niat baik orang yangmenolong saya.
63 Kegagalan yang saya alami mendorong saya untuklebih giat berusaha.
64 Prestasi membuat hidup saya tersiksa karena sayaharus mempertahankannya.
Try out
73
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Kelas / Sekolah
IDENTITAS PRIBADI
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini adabeberapa pernyataan mengenai kondisi anda saat ini. Anda
diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai
dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihanjawaban yang tersedia.
Adapun jawaban jawaban tersebut adalah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda, karena itu
pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban
yang dianggap salah. Kesungguhan dan kejujuran anda sangat membantu
keberhasilan penehtian ini, karena itu isilah sesuai dengan apa yang anda rasakan.
Pastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan.
Identitas dan jawaban anda terjamin penuh kerahasiaannya olehpeneliti. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih.
!••••••••«•
PENELITIAN
Peneliti
Widyawati
Illltllllllllllllllll •?•"••'•'•"•*••'••'•'• ••••••••••••••••••••I
74
NO
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
SKALA I
PERNYATAAN
Saya tidak suka berada di antara banyak orang.
Lingkungan tempatmenyenangkan.
saya tinggal sangat
Saya merasa tertekan bilamenghadapi hal-hal yangsepele.
Saya mengalihkan kekecewaan hati padakegiataan yang positif.Saya merasa kurang bahagia dengan kemampuansaya yang terbatas.
Saya merasa malu bila bicara dihadapan orangbanyak yang belum saya kenalSaya merasa setiap orang meremehkan kemampuansaya.
Bila dapat menjadi orang lain, saya ingin menjadibukan diri saya.Saya merasa bahagia dapat bergaul dengan banyakorang.
Saya merasa putus asa bila mengahadapikegagalan.Saya merasa orang-orang membicarakan hal-halyang negatif tentang diri saya.Sayamerasakecewa terhadap diri saya.
Sebelum memutuskan sesuatu sayamemikirkan segi positif dan negatifirya
selalu
Saya berusaha mengatasi kekurangan yang adapada diri saya.
Saya mudah menyesuaikan diri dengan lingkungandimana saya tinggal.Denganteman sekolah sayasulit bergaul.
Saya merasa tidak bahagia meskipun tidak tahualasannya.Saya merasa tidak ada masalah dengan kondisisaya sekarang.Bila menghadapi kegagalan, saya tidak mudahputus asa.
Saya berusaha untuk selalu menjaga hubungan baikdengan orang lain.Bila saya melakukan perbuatan yang membuatorang lain marah, sayatidakpernahperduli.
PENELITIAN
75
PILIHAN JAWABAN
SS TS STS
22 Kadang-kadang saya menjadi tertekan bila akanmenghadiri suatu kegiatan.
23 Saya menganggap lingkungan yang baru tidakmenyenangkan.
24 Dalam menyelesaikan masalah saya lebih sukamenggunakan emosi.
25 Saya dapat menerima segala kelemahan dankekurangan yang ada pada diri saya.
26 Saya selalu memaafkan orang yang pernah berbuatsalah kepada saya.
27 Saya berusaha selalu mematuhi peraturan yang adadi sekolah.
28 Saya hampir tidak pernah berpikir tentang akibat-akibat dari perbuatan saya.
29 Keadaan saya sekarang ini tidak membuat sayarendah diri.
30 Kegagalan bagi saya adalah hal yang wajar, karenayang penting bagi saya adalah berusaha.
31 Saya selalu mematuhi peraturan yang ada dimasyarakat.
32 Saya termasuk orang yang sulit bergaul.
33 Saya merasa tidak nyaman jika bersama-samadengan orang orang yang belum saya kenal.
34 Saya tetap bersyukur dilahirkan didunia inibagaimanapun keadaannya.
35 Seberat apapun kegagalan yang saya alami, sayatetap kembali bersemangat.
36 Saya berusaha menghindari kegiatan-kegiatan dimasyarakat.
37 Apabila saya melakukan kesalahan, saya menolakhukuman yang diberikan kepada saya.
38 Menurut saya bekerjasama dengan orang lainsangat menyenangkan.
39 Saya dapat menerima kritik dan masukan dariorang lain tentang kekurangan saya.
40 Menurut saya bekerjasama dengan orang lainsangat membosankan.
41 Saya merasa tidak yakin dapat bergaul secara wajardengan orang lain.
42 Saya dapat menerima hukuman yang diberikan bilasaya melakukan kesalahan.
43 Saya merasa putus asa menghadapi masa depan.
44 Saya tidak canggung untuk tampil didepan kelas.
PENELITIAN
76
SKALA II
NO PERNYATAANPILDHAN
JAWABAN
SS s TS STS
01 Kegagalan yang saya alami merupakan pengalamanyang berharga.
02 Saya berani dan sanggup menghadapi apapun.
03 Sayakurangberanimencoba pengalaman baru.
04 Kelemahan-kelemahan saya, membuat saya seringmengalami kegagalan.
05 Hasil pekerjaan saya memuaskan.
06 Saya mempunyai kekuatan dan mampu mengatasikesulitan apapun.
07 Saya dapat mengatasi kesulitan bila saya tetapberusaha.
08 Perbedaan pendapat tidak akan mempengaruhihubungan saya dengan teman-teman.
09 Saya segera memperbaiki kesalahan yang sayaperbuat tanpa menyesali berkepanjangan.
10 Saya bahagiadengan keadaan hidup saya.
11 Bila mengingat kesulitan yang harus dihadapi, sayacenderung mengubah tujuan.
12 Kalau sudah putus asa, dukungan apapun tidak akanmembangkitkan semangat saya.
13 Saya dapat menerima kesulitan apapun, dan akantetap mencari jalan keluarnya.
14 Sayayakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalamhidup saya akan bermanfaat bagi kehidupan sayakelak.
15 Kelemahan- kelemahan saya membuat saya seringmengalami kegagalan.
16 Saya merasa gagal untuk melakukan sesuatu yangterlihat sulit.
17 Bayangankegagalan menyertai setiapusahasaya.
18 Saya tidak membenci teman yang telahmengecewakan saya.
19 Saya merasa masa depan saya cukup cerah.
20 Saya merasa iri dengan kesuksesan orang lain.______ .
PENELITIAN
77
21 Apapun kekurangan saya bukanlah suatu masalahasalkan saya tidak memperburuk dengan menyesalidiri.
22 Saya tidak yakin bahwa teman-teman menyukaisaya.
23 Kegagalan membuat saya malu untuk bertemudengan orang.
24 Saya yakin setiap kesulitan pasti ada jalan
keluarnya.
25 Sayapercaya dengan kemampuan yang sayamiliki.
26 Persaingan disegala bidang membuat saya semakinmeragukan masa depan saya.
27 Bersaing dengan orang lain membuat saya tidakberdaya.
28 Saya tidak menyesal melakukan hal hal yang sayaanggap baik untuk dilakukan.
29 Teguran dari guru atas prestasi belajar saya,memacu saya untuk giat belajar.
30 Saya mudah putus asa bila apa yang saya inginkangagal teraih.
31 Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.
32 Saya tidak takut untuk gagal.
33 Saya yakin dapat nieraih prestasi tinggi dalam
hidup.
34 Saya tidak mempunyai kemampuan yang dapatdibanggakan.
35 Saya berani bersaing dengan teman-teman karenasaya mampu.
36 Saya juga mempunyai rasa takut, tetapi sedapatmungkinsayaakanberusaha mengatasinya.
37 Bila sahabat saya meiupakan hari ulangtahun saya,saya merasa diabaikan.
38 Lebih baik mengundurkan diri kalau sudah merasagagal.
39 Bersaing dengan orang lain menumbuhkansemangat bagi saya untuk maju.
40 Pendirian saya mudah goyahjika dinilai negatif olehorang lain.
41 Saya merasa tidak akan memiliki masa depan yangcerah.
PENELITIAN
78
42
43
44
45
46
47
48
49
Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.Sudah terlambat bagi saya untuk memperbaiki diri.
Saya merasa bodohjika gagal menyelesaikan tugas.
Ketika mengalami kegagalan, saya merasa hidupsaya telah hancur.
Saya menerima kalau ada kegagalan, tapi tidak akanmembuat saya menyerah.Bila mengingat keadaan saya, saya merasa masadepan saya akan suram.Saya kurang berani menerima tugas yangtampaknya sulit.Kegagalan yang saya alami mendorong saya untuklebihgiat berusaha.
PENELITIAN
79
LAMPIRAN B
HASIL UJI COBA ALAT UKUR
80
Subjek No Aitem Berpikir Positif •I 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 32 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 33 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 34 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 35 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 26 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 47 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 38 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 39 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 311 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 412 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 213 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 314 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 315 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 216 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 317 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 318 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 319 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 420 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 321 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 422 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 323 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 424 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 425 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 426 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 327 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 328 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 329 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 430 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 331 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 332 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 333 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 334 4 3 4 4 2 2 2 4 2 4 435 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 336 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 237 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 338 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 339 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 440 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 341 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 142 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 443 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 344 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 445 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 146 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 347 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 348 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 349 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 250 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 351 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 352 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 453 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 354 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 455 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 456 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 357 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 358 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 359 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 460 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 361 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 362 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 363 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 364 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 365 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 366 3 3 3 2 3 2 I 3 3 3 3 367 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 368 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 369 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 470 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 371 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 372 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
3
81
No Aitem Berpikir Positif12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 223 3 2 2 3 3 3 2 2 2 22 3 3 3 3 3 3 3 3 2 22 3 3 2 3 4 2 1 2 2 24 4 4 4 4 4 1 4 4 2 33 3 3 4 4 4 2 2 3 2 23 3 4 4 4 4 4 4 4 2 23 3 3 3 3 3 3 2 3 2 32 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 4 4 3 3 4 2 3 3 2 23 3 4 4 4 4 3 4 3 2 33 3 4 2 3 3 4 2 2 3 32 2 3 3 4 3 2 2 3 3 24 3 3 4 4 1 4 3 3 3 42 2 2 4 4 4 2 2 3 I 23 3 4 4 3 4 3 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 2 3 2 43 4 3 3 3 4 3 4 3 2 33 3 3 3 4 3 2 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 1 33 3 4 3 4 3 3 4 4 2 33 3 3 3 3 3 2 3 3 1 33 3 3 3 2 3 4 3 3 2 33 4 3 3 3 4 4 3 3 2 43 3 4 3 4 4 2 3 4 2 23 3 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 2 3 2 32 3 3 3 3 3 2 2 2 2 32 4 4 3 3 3 3 2 3 2 33 3 3 4 4 4 1 4 3 3 32 3 3 3 4 4 1 3 3 2 43 3 3 3 3 3 2 2 3 4 23 3 3 3 3 3 2 2 3 2 33 4 3 3 3 4 3 2 2 3 23 3 4 3 3 3 4 4 3 2 23 3 3 1 1 3 2 2 2 2 23 3 3 3 4 4 2 2 2 3 32 4 4 , 4 3 4 2 3 3 2 42 4 3 4 4 4 3 2 1 2 3
- 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 23 4 2 4 4 3 2 2 3 3 43 3 2 4 3 -? 2 2 4 1 32 3 4 3 4 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 3 2 2 2 22 3 4 3 4 4 2 3 3 2 21 2 4 4 4 4 1 2 3 2 22 3 3 4 4 4 2 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 4 3 3 4 2 2 2 3 23 3 3 3 3 4 2 3 2 2 33 3 3 3 3 3 2 3 3 2 22 2 3 3 3 3 2 2 3 2 33 4 3 2 3 4 1 3 3 3 33 3 4 4 3 4 3 3 3 2 34 3 2 4 4 4 1 2 3 1 23 3 4 4 4 4 2 2 3 3 32 3 3 3 3 3 1 2 2 3 23 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3T 3 3 3 3 3 1 2 2 3 43 3 4 3 4 4 1 2 4 3 42 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 4 2 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 4 3 2 3 3 2 33 2 2 3 4 3 1 2 3 2 22 3 3 3 3 3 2 2 2 2 32 3 2 3 3 3 2 2 2 2 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 3 4 3 3 2 3 3 3 43 3 4 3 4 2 3 2 3 1 32 3 3 3 3 4 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 2 3 3 2 32 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
82
No Aitem Berpikir Positif23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 333 3 2 3 2 2 2 2 3 3 23 2 3 2 3 3 2 2 4 3 23 2 3 2 3 3 3 3 3 4 14 4 3 4 3 4 2 4 4 4 33 3 3 3 3 4 4 3 4 4 44 4 3 3 4 4 3 2 4 3 33 3 3 4 4 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 44 3 2 4 3 3 2 3 4 3 22 3 2 2 2 3 2 3 3 3 24 1 3 4 4 4 4 4 4 4 44 2 1 3 2 4 2 1 4 3 34 4 3 2 4 4 4 4 4 4 42 3 3 4 2 3 3 2 3 3 32 3 3 3 4 3 2 3 4 4 32 4 3 3 4 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 2 3 3 3 3 3 4 4 3 44 3 3 3 1 3 4 3 3 4 33 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 4 3 3 4 4 4 42 3 3 3 3 3 3 3 4 4 33 3 3 4 3 4 4 4 4 4 34 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 1 4 4 4 4 4 4 44 4 3 3 4 3 2 4 3 3 34 2 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 2 3 4 33 3 3 1 4 3 4 3 3 3 33 2 3 1 4 2 2 4 4 3 42 2 2 2 2 2 2 2 3 2 23 3 3 1 4 4 3 3 4 4 34 4 3 3 4 3 3 4 4 32 3 4 3 2 4 3 1 4 3 2
~. 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 32 4 3 4 4 2 4 4 4 4 32 / 9 3 4 4 4 4 3 3 34 3 4 3 3 3 3 3 4 4 43 3 2 4 2 4 3 1 3 2 23 3 3 4 3 4 3 2 3 3 22 4 3 1 2 4 4 4 4 4 13 3 4 2 4 3 3 4 4 3 33 3 2 3 3 3 2 2 4 3 34 3 4 4 4 3 2 3 4 3 31 3 4 3 3 3 3 2 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 4 4 34 1 2 2 3 3 2 4 4 3 23 3 3 3 4 4 4 3 3 3 34 3 3 4 3 4 4 3 4 4 44 4 4 3 2 4 3 4 4 4 42 4 4 2 4 4 3 4 4 4 42 3 2 3 2 3 3 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 2 2 2 3 2 2 3 3 3 23 3 4 4 2 4 4 2 4 4. 43 4 4 4 4 3 3 3 4 3 33 3 3 4 4 3 2 3 4 3 32 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 2 3 3 3 4 4 32 2 4 3 3 4 3 3 4 4 32 2 3 2 3 3 2 3 3 3 33 3 2 2 2 3 3 2 4 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 4 3 3 4 4 31 4 3 2 3 4 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 2 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2
83
No Aitem Berpikir Positif34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 442 3 3 3 2 3 2 2 3 2 22 3 3 3 2 3 3 3 3 2 33 2 4 4 1 3 3 4 2 1 34 4 4 4 4 4 2 2 2 2 44 4 3 4 3 4 3 3 4 2 44 2 3 4 2 3 3 3 2 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 4 3 3 3 3 33 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 3 3 43 3 3 3 2 3 4 2 3 2 33 3 3 3 2 3 3 3 3 2 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 4 2 4 3 4 2 1 34 4 3 4 3 4 3 3 3 3 44 3 3 3 3 3 3 3 2 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 2 4 3 4 33 3
3 3 3 3 4 3 2 2 33 3 3 3 3 4 3 3 3 2 43 3 3 3 3 3 3 4 4 2 43 3 3 3 3 3 2 2 3 3 33 4 3 3 2 4 3 3 4 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 3 34 3 4 4 3 3 4 4 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 34 3 4 4 1 4 4 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 34 4 3 3 3 2 4 3 4 2 32 2 3 2 2 3 2 2 O 2 23 2 3 3 1 3 3 3 3 2 34 3 3 4 3 4 3 3 3 2 33 4 4 4 2 4 3 3 4 2 23 - 4 3 3 3 4 3 3 3 2 34 4 4 3 3 4 4 4 3 1 43 4 4 4 2 4 4 3 3 3 34 3 3 3 4 4 3 4 4 3 33 3 3 3 2 3 2 2 3 2 23 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 2 4 4 4 4 4 4 3 2 43 2 4 3 2 2 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 4 3 3 2 33 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33 3 3 4 2 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 4 3 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 . 3 3 4 3 4 3 3 3 3 34 1 4 4 2 4 4 4 4 1 33 4 3 3 3 3 4 4 3 3 44 4 3 3 2 3 3 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 2 3 2 33 3 4 3 3 3 2 2 4 3 34 2 4 3 3 4 2 4 3 3 44 4 4 3 4 4 4 3 4 3 43 2 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 2 3 3 3 3 3 4 3 3 43 3 3 3 2 4 3 4 4 2 33 3 3 3 2 3 3 3 3 2 23 2 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 2 2 2 23 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 2 33 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
84
No Aitem Berpikir Positif45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 553 3 3 3 2 2 3 2 3 2 33 2 3 3 4 4 3 3 4 3 33 1 3 3 4 2 4 3 3 3 34 4 4 4 4 1 4 4 4 4 43 4 3 3 4 3 3 4 4 4 33 4 4 3 4 4 3 4 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 4 3 4 3 3 4 3 3 44 4 4 1 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 2 3 2 3 4 43 2 3 3 3 2 3 3 3 3 34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 44 i 4 3 4 2 4 2 4 3 43 3 3 4 4 3 2 4 4 3 43 4 4 2 3 3 3 3 3 3 34 3 4 4 4 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 4 4 4 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 3 3 2 3 3 3 4 4 3 43 2 4 3 3 3 3 4 4 3 43 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 4 2 3 4 4 3 34 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 4 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 2 3 3 3 3 34 4 3 3 4 2 3 3 4 3 34 1 4 4 4 4 3 4 4 3 44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 43 4 3 2 3 4 4 4 1 2 42 2 2 3 2 2 3 2 3 2 23 2 3 3 3 2 3 4 3 3 33 4 4 4 4 ^ 3 3 4 4 3 33 3 4 3 3 3 3 2 4 3 43 -~ 3 3 3 3 3 2 4 4 3 43 4 1 4 4 4 4 3 4 4 43 2 4 4 3 2 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 4 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 3 44 4 2 4 4 2 3 3 4 1 13 3 3 3 3 2 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 4 3 3 43 3 3 3 3 2 3 3 3 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 4 3 4 3 3 3 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 4 4 1 43 2 3 3 4 2 3 3 4 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 4 3 3 4 4 2 43 3 3 3 4 3 3 4 4 3 44 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 4 3 4 43 3 3 2 3 2 3 4 4 4 43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34 3 2 3 4 2 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 4 3 3 33 o 4 3 3 3 3 4 3 4 33 4 4 3 4 2 3 4 3 3 43 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
85
No Aitem Berpikir Positif56 57 58 59 60 61 62 63 642 2 2 3 2 4 3 2 32 2 3 3 2 2 3 3 42 3 3 4 2 3 3 4 34 4 4 4 2 3 3 4 43 3 4 4 3 4 3 4 43 3 4 3 3 4 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 42 3 3 3 2 4 2 3 33 3 4 3 3 3 3 4 4 •3 4 4 4 4 3 4 4 4 .3 3 3 2 3 4 2 3 42 3 3 3 3 4 3 3 4 .4 4 4 4 4 4 4 4 41 2 4 4 3 4 3 3 4 ,4 4 4 3 4 2 1 4 43 4 3 3 3 4 3 3 33 4 3 3 3 4 3 4 43 3 3 3 3 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 4 .3 4 3 4 3 3 3 3 44 4 3 3 3 4 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 4 43 3 2 3 2 3 3 4 4 .3 4 4 4 4 1 3 4 2 -3 4 3 4 3 4 3 4 42 3 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 34 4 4 4 4 3 2 4 43 4 3 3 3 2 2 3 43 4 3 4 3 4 2 3 43 4 3 3 3 2 3 3 23 3 3 3 2 3 2 3 44 3 4 4 2 4 2 3 23 2 2 2 2 3 3 1 42 3 3 4 3 3 2 3 24 3 4 4 4 3 3 4 32 3 3 3 2 3 3 3 4 •3 3 3 3 2 4 2 3 4 -4 4 4 3 3 4 1 4 33 3 4 4 3 4 4 4 42 4 4 4 3 4 2 3 42 2 3 2 2 4 3 3 33 3 4 4 2 3 4 3 43 4 1 4 4 3 3 4 23 2 4 3 3 3 2 4 33 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 4 3 3 4 3 42 3 3 4 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 2 3 2 3 34 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 4 42 2 4 4 4 3 4 4 44 4 4 4 3 1 3 4 32 4 4 3 2 4 2 3 33 3 3 3 3 3 2 3 33 1 3 2 2 1 2 2 43 4 4 4 3 4 2 4 33 4 4 4 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 2 3 23 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 4 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 4 3 3 3 4 33 3 3 3 2 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 4 42 3 4 4 3 4 3 3 43 3 3 3 3 4 1 4 33 3 3 3 3 3 2 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3
86
Subyek No. Aitem Skala Penyesuaian Diri1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 4 4 2 3 3 2 4 2 3 23 4 4 2 3 1 3 3 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 3 3 4 3 3 3 3 4 36 4 3 3 4 4 3 4 3 3 37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 38 3 4 3 3 4 3 3 2 3 39 3 3 2 3 3 3 3 3 3 310 4 4 4 3 2 4 3 3 4 411 4 3 3 3 3 3 4 2 2 212 4 4 3 3 2 1 3 4 3 313 4 4 4 4 3 4 4 4 4 414 4 3 4 3 2 1 4 4 4 315 4 4 4 3 3 3 1 3 4 316 4 4 3 3 3 3 3 3 3 217 4 3 3 3 3 3 3 3 3 318 3 4 3 4 3 3 3 4 3 419 4 3 3 4 3 3 3 3 3 320 4 3 4 4 3 4 3 3 3 321 3 4 3 3 3 4 4 3 3 322 3 3 3 3 3 3 3 2 3 223 4 3 4 3 3 4 3 3 3 424 4 4 4 3 2 3 3 3 4 325 4 4 4 3 2 4 4 4 3 326 3 3 4 4 3 3 4 3 3 227 3 3 3 3 3 4 4 2 3 228 3 3 3 3 3 3 4 3 4 329 4 4 3 4 2 3 4 3 3 330 4 4 2 3 1 2 3 3 3 231 3 2 3 3 3 3 3 3 4 332 4 3 2 3 2 2 3 3 3 333 4 3 3 4 2 3 4 3 4 334 2 3 4 3 3 4 4 3 4 335 3 3 1 2 2 3 3 3 2 23d 3 3 3 3 3 3 3 3 3 337 4 4 3 4 3 3 4 3 4 338 4 4 2 3 1 2 3 3 3 239 3 3 3 4 3 3 3 3 3 240 4 3 4 4 3 2 4 3 3 341 4 4 3 4 2 3 4 4 3 342 3 4 3 4 3 3 3 2 4 443 4 4 4 3 2 3 3 3 3 244 3 2 3 3 3 2 4 2 4 445 4 4 4 4 2 3 4 4 4 446 4 4 2 3 2 3 3 3 4 347 3 3 1 3 3 3 4 3 4 348 4 3 4 3 3 3 3 3 3 349 4 4 3 4 4 3 4 4 4 350 4 4 3 3 3 3 4 3 4 451 4 3 3 3 2 3 3 4 3 252 3 3 3 3 3 3 2 4 3 353 4 4 3 4 4 4 3 3 4 354 4 3 1 4 3 3 4 2 3 355 4 4 3 3 4 3 4 3 3 456 3 3 4 3 2 3 4 3 3 457 4 3 3 3 3 3 3 3 3 258 4 4 4 3 2 2 4 4 3 259 4 4 3 3 4 3 4 3 4 360 4 3 3 3 3 3 3 3 3 361 3 3 3 3 3 3 4 3 3 362 3 4 3 3 3 3 3 3 3 363 4 4 3 3 4 3 3 3 4 364 4 4 2 3 3 3 3 3 3 265 3 3 3 3 2 2 3 3 3 366 4 3 3 3 3 3 3 3 3 367 3 3 3 4 3 3 3 2 4 268 3 3 3 3 3 3 4 3 4 469 3 2 3 3 2 3 4 1 3 370 3 3 3 4 4 3 3 3 4 371 4 3 3 3 3 3 3 3 3 272 3 I 4 3 3 3 2 3 3 3 2
87
00
00
est
CO
CO
•<t•^
co
TCO
CO
CO
•<J-CO
CO
CO
CO
*•
CO
CO
CO
CO
"3-
TCO
^CO
•<r
-a-CO
1
CO
^r
TCO
f*3"
•q-CO
CO
-<fr^
^^r
T•^r^r
CO
-^t^
CO
CO
^r
CO
CO
CO
•^
•*r
Kf
CO
CO
CO
xfr
^•^rCO
Tto
CO
^r
CO
CO
CO
CO
CO
CO
oCM
CO
CO
-"JCO
"3-
CO
CO
"fr
"^r
TCO
1-
CN
"3-"<*CO
^r
CO
^r
^CO
^CO
•^r^r
CO
CO
^r
CN
CO
"3-co
tCN
TCO
(N
CO
co
CO
TCN
"3-
•<a-CO
*r
CO
t•<rCO
•t
•*
CO
^r
CO
CO
•*r
•t
^r
CO
CO
"tfCO
"3-CO
CO
•f
CO
CO
CO
CO
r-
CO
CO
CO
•^rCO
TCO
CO
^^
*t
CO
•srCN
-*•«t
CO
'tf
TV
•3-t
"T
•SJ-•sr
**
CO
CO
^CO
^co
CO
•^r
N"
*r
rt-CO
CO
CO
*3-
CO
CO
"<t
•^-
•*
**•CO
•^t^r
CO
-^
CO
co
*t
CO
co
,^-
•^rCO
^r
^CO
co
*fr^r
N"
CO
CO
CO
CO
00
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CO
CO
CO
^r
CN
CN
CO
CO
CO
CN
CO
CO
^J-CO
co
CO
co
**•
"3-
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CO
T•^rCO
•<r
•<rCO
CO
•<*
rg
CO
CN
CO
•<rCO
CO
CO
*4-Tj
CN
CO
CO
CN
'tfco
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CO
*t
CO
CO
CN
CO
CO
CO
oc(0
'(5_in4)
>>
C£(0
n_:
</>
CO
CO
CO
•f
^CO
CO
CO
"3-
TCN
CN
CO
CO
CO
CO
CO
^CO
TCO
CO
CO
"J
CN
CO
CO
CO
CN
-^r
CO
co
*f
CO
CN
-^r
-CO
CO
CN
Tf
CN
*r
^J-
CO
CO
"3-CO
CO
CO
CO
•^r
CO
CO
CO
CO
CN
CO
^r
CO
CO
CO
CN
CO
co
CO
CO
TCO
CO
CM
CN
IN
(N
-CM
-CN
CN
CN
*-
CO
(N
CN
---
CN
-CN
CN
--•
CN
-•
CN
-CN
CN
CO
-•
-CM
-CN
-CO
•N
--
--•
*-
CN
CN
CM
-*
-•
CN
<N
CN
-CN
CN
CN
-•
--•
CN
CN
CN
-•
"3-CN
*-
-CM
CN
-•
CN
-•
CN
CN
CN
i<dz
U»
CO
CO
^r
•^r
^^r
CO
CO
to
•a-CO
CO
•*
'd-
^t
't
^"3-CO
TTJ-CO
^r
t•<3-
•<}•<tf
^1-
•^J-CO
•*
CO
^^r
CO
-cj-CO
CO
CO
^T
^r
•<1-•<fr
CO
•<J-CO
CO
CO
•sf_.
CO
TCO
TJ
"=r
•^tCO
^r
CO
CO
(O
CO
CO
CO
CO
OiCO
••a-CO
CO
CO
CO
•»*
CN
CO
•cfr•<t-
CO
CO
CO
CO
Tt
•^r^r
T^J-
^CO
CO
^r
T*J-<t
CO
*=r^t
TCO
co
T•*
TCO
CN
co
"tf-(N
<T
t**
CO
f•<rco
CN
-^J-^t
CO
T•^rco
•^tCN
"3-
,^-
•^rCM
CN
CO
co
•-frCO
CO
CO
^1-
-•
CN
•«T*J
co
^J-
CO
CO
CO
~»
CO
^J-CO
•q-
^^r
CO
CO
CO
-•
•^rCO
T<*
KfrCO
CO
CO
co
co
^J-CO
CO
**
T•*r^r
CO
CO
^J-CO
^r
•=f
^CM
CO
"*
^
TCO
Tf
•f
CO
CO
CO
•<rCO
CO
CO
^*r
CO
co
CO
•*
TCO
CO
CO
•^rCO
CO
CO
•^r
•^J-CO
CO
CO
CO
ro
TCO
CO
CM
CO
CO
CN
**
co
*t
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CN
^r
CN
CO
^f
"^
CO
^CO
"t
xr
*3"**
*3-
CO
CO
-CO
co
'r
co
CO
•^
-CO
CO
CN
CO
CO
^r
•t
CO
^t
•t
CO
,^
CO
^r
CO
CN
'T
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CO
co
CO
CO
CO
CO
•^r
CO
^r
CO
CN
—•
CN
CM
-•
^}-CN
CN
CO
CO(N
CO
CN
CN
*frCN
CN
CN
CN
CN
CO
CO
CO
CN
co
CN
TCO
CO
CO
CO
CN
CN
CM
*r
-CM
CO
co
CN
CM
CO
CO
CO
CO
CO
CM
CO
CM
CO
CN
CN
CN
CO
CO
CO
CN
CM
CN
CN
-CO
CM
CO
CO
CN
CO
CN
CN
CO
CN
CN
CN
CN
ON
00
CM
CO
CO
CO
CO
•*3"C
OC
OC
OC
NC
N•<
r•<
rC
O•t
"*
CO
TC
Orj-
CO
to
^C
OC
OT
l-co
CO
CN
CO
^r
CO
CO
CO
CO
CO
CM
CO
Tf
co
to
CO
«t
co
CO
CO
TC
OC
OT
fC
OC
OC
OC
O\0
CN
tC
OC
OC
OC
OC
OC
OC
OC
OC
O*st
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
-•
co
CN
CO
CO
•^C
OC
OC
OC
OC
N*
*C
NC
N^r
^f
CO
CO
CO
(OC
OC
Nco
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CM
CO
(NC
NC
OC
NC
OT
CO
CO
CN
CN
CO
CN
CO
CO
CO
^r
CN
CN
CO
CN
CO
CO
CO
CO
CN
CO
CN
CN
CO
CN
CM
CN
CO
©CO
<T
CO
CO
•3"T
^1-"<
J-C
O"*
•*!•^
Ti-
"3-^
"3-•<
tC
O-3-
•^f•<
r•<
rC
O•tf
^t
•^r•<
t*
t•<
r^J-
*r
CO
CO
"•
TT
"•
CO
TT
^J
^r
*r
CO
't
CO
"1-C
OC
OT
•sr
^C
Ot
CO
Tf
^r
^r
CO
CO
t^r
^r
CO
CO
CO
f.
CO
^r
CO
^r
CO
CO
CM
CM
CO
CO
"3-^J"
*r
-t
co
CO
•3-•tf
CO
^^r
<<*•T
•^
TT
•=r
CO
CO
TT
CO
'tfto
"J
^r
<r
^J-'tf
•3-•t
•^^
•<*
CO
•q-•3-
^r
^r
*r
^-
Tf
CO
CO
"t
^T
CO
•^r•"
J'*
CO
-3-T
^r
•^rT
tto
^r
^T
CO
CO
CO
Tt
CO
"*
CO
"3-^r
CO
CO
to
ocIBw(/>O>
ic<
ua
.
nmj*
V)
CO
CM
CN
CN
co
-*3"
n-
CO
CN
^C
OC
NC
Ot
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tco
CO
CN
^t
CO
co
CO
CO
CO
"•
co
CO
CO
^C
Nco
•<r
^r
^r
•^C
O•*
CN
CO
^r
to
CO
CO
^^J-
CO
co
^r
CO
^r
CO
CO
CN
to
^•t
CO
<<
J-C
Ocr
CO
TC
O^t
CO
CO
CN
CM
CO
CO
CN
CN
CO
-C
OC
OC
O•q-
CN
CO
^C
N*
J•<
!-C
O^r
CN
CO
CO
CO
CO
«tf
^r
CN
CN
CN
"t
CN
CN
CN
CO
CO
CN
CO
co
CN
CO
CO
CN
to
CN
CO
TT
CO
CN
CN
•<t
CO
CO
CO
CO
CN
"4-C
MC
NC
OT
J-C
OC
OC
OC
NC
NC
NC
OC
N•<
rco
CN
CN
CO
<0z
CD
CM
CM
CN
CN
CN
CN
CN
CN
CO
CO
CN
CN
CO
-C
OC
NC
NC
NC
NC
NC
N-•
CN
-C
NC
NC
NC
N-•
CN
CO
CN
CO
CN
CN
CN
*-
CN
CO
CN
•<r
-C
OC
NC
O-•
CN
CM
-•
CO
-(N
CN
CN
CN
-•
CN
CO
to
co
CO
CN
CN
CN
CN
CN
CN
CN
CN
CM
CN
CO
CN
CM
CO
CO
CO
"fr
CO
CO
CO
CO
to
Tl-
^r
CM
•*r^r
•<r
•t
to
to
CO
•<r
CO
CO
^r
^r
^t
CO
CO
CO
tC
NC
OC
NC
Ot
-•
•^C
OC
NC
OC
NC
O"t
CO
"t
CO
to
to
^^J-
CO
CO
^--
^t
CO
CO
CM
CO
CO
CO
CO
CO
CN
<r>
CN
CO
CN
CO
CO
CO
CN
SC
OC
NC
O•q-
•*rC
OC
OC
OC
O^t
CN
CM
•^J-^J-
CO
co
CO
CO
CO
<«-
•<*
to
T-tf
^<t
•*rC
O^-
^J-^
CO
to
*fr^J-
^r
•<fr•*
^T
J-"3-
-<r
^r
CO
CO
tt
tC
OC
OC
OC
OC
O^r
CO
co
^r
CO
to
CO
CO
CO
CO
CO
CO
cr-C
OC
OC
OC
NC
OC
OC
O
CO
CM
CO
CO
CN
^C
OC
OC
OC
NC
OC
OC
MC
O•<
r*fr
CO
tC
OC
OC
OC
OC
OC
OC
O^r
•*r^r
CO
CO
CO
CO
CO
CO
to
CO
CN
co
CO
to
CO
CO
«*•C
OC
Oto
TJ"
Tt
to
CO
^r
CO
CO
CO
CO
CO
to
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CT
>C
OC
OC
OC
NC
OC
OC
O
CM
CO
CO
^*
CN
—
CO
-3-C
OC
OC
O*fr
CO
CO
-t
^C
Oto
CO
^-<
rC
OC
OC
OC
O"3-
•<J
co
CO
CO
TT
^C
OC
OC
OC
OC
NC
O*3-
^r
CO
"«•*
r•^J-
••3-to
^t
CO
CO
CO
Tt
CO
CO
CO
^r
CO
CO
CO
CO
-q-T
Tf
CO
CO
CO
^~
CO
CO
CO
CO
•<r
to
CO
CO
No. Aitem Skala Penyesuaian Diri33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 433 3 3 3 3 3 3 3 2 2 43 3 3 3 3 2 4 3 2 2 33 4 3 4 3 3 4 3 2 2 34 4 4 4 3 1 4 3 3 2 43 3 3 4 3 3 4 3 3 3 44 3 4 4 4 2 4 4 3 2 44 3 3 3 3 3 4 3 3 2 33 4 3 3 3 2 4 3 2 2 34 3 4 4 2 3 3 3 3 2 34 h *t 4 4 4 4 3 4 2 43 2 2 2 4 2 3 3 2 2 43 3 3 3 2 3 3 3 3 2 34 4 4 4 2 4 4 4 4 3 43 3 3 4 2 4 4 4 4 4 34 4 4 4 3 4 3 3 3 2 44 3 3 3 4 3 4 4 4 2 43 3 3 3 3 2 4 3 3 2 44 3 3 4 3 3 3 4 3 4 44 3 3 3 3 3 3 3 4 4 34 3 3 4 4 3 4 4 4 3 44 3 3 4 4 4 3 3 4 3 43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 34 3 4 4 3 3 3 3 4 2 34 4 4 4 3 3 4 3 4 2 44 4 4 4 2 4 4 3 4 3 44 3 3 4 3 3 4 4 4 3 34 4 4 4 3 3 4 3 3 2 43 3 4 3 2 3 3 3 3 3 44 3 4 4 3 4 4 4 4 2 44 3 3 3 1 2 4 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 2 3 4 3 3 2 34 3 3 4 3 3 4 3 4 4 44 4 2 3 3 3 3 2 3 4 42 2 3 3 2 2 1 3 3 2 42 3 3 3 3 3 4 3 4 4 44 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34 3 3 3 1 2 4 3 4 2 43 3 3 3 2 3 3 2 3 3 34 4 4 4 4 3 4 4 3 4 42 4 4 4 2 3 4 3 4 4 44 4 3 3 4 4 4 3 3 2 43 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 4 4 3 2 34 4 4 4 4 2 4 3 4 4 43 3 4 4 3 2 4 3 3 4 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 44 3 4 4 3 3 4 4 4 3 43 4 4 4 4 3 4 4 4 2 44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 43 3 3 3 2 2 3 3 3 2 34 3 2 3 3 2 4 3 3 3 34 4 4 4 4 3 4 4 3 3 42 4 4 3 2 3 4 4 2 2 44 3 4 4 3 3 4 4 4 3 34 4 3 3 2 2 4 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 4 2 3 3 4 4 3 33 4 3 3 3 4 3 3 2 2 44 3 3 4 3 3 4 4 3 2 44 3 4 4 2 3 4 4 3 3 43 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44 4 3 3 3 3 4 4 4 3 13 3 3 3 2 2 3 3 3 3 34 3 4 3 3 3 3 3 3 2 34 3 3 3 3 3 4 3 3 2 34 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32 3 4 4 3 2 4 3 2 1 44 3 3 3 2 3 4 3 3 3 43 j 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 I 2 3 3 2 2 3
90
O
ScO
CO
CO
^^
^C
OC
OC
O^
^C
O^
^^
^rf^
m^
^cO
^^
^^
CO
TT
^^
CO
CO
M^
CO
"<J
CO
^^
rC
OC
O^
CO
CO
CO
^t'T
CO
CO
CO
CO
rj
co
^r
^t
co
co
co
^a-
co
co
^r
co
c"
CO
gcN
CN
CN
-~C
N--C
NC
N--T
--CN
CN
*-C
N--*
---<-C
\—
»-t-C
Nt-C
NC
M—
-—-T
-r-cO
CN
CM
CN
CN
CM
-r-CN
tOC
NC
Nt-
CN
-•
CN
CN
*~
CO
CM
T-
^TC
NC
N—
-C
MT
-C
NC
N—
-C
NC
NC
NC
N—
•C
NC
N
CN
^CN
CN
CN
t-CN
CN
CN
CO
—-T
-CN
CN
T-C
NC
NC
M-.-C
NC
NC
NC
NC
Nt-C
NC
NC
NC
NC
NC
Nv
-CN
CN
CM
CN
CN
CN
x-—
-T-
—•
CN
fOC
NC
N--
—-
CM
CN
CN
CN
CN
--
"<J-
CN
CM
CN
CN
-C
NC
NC
NC
NC
NC
NC
OC
NC
NC
NC
N
3Jc
oco
v,^
'co
co
co
co
co
'^-c
oco
-^--^
-Trc
o^
rco
co
co
foco
^x
rTrfo
co
co
cM
^-c
oco
co
co
*-c
N^
-'<3
-^-<
rco
co
CO
-3-C
OC
OC
OC
OC
OM
-C
OC
O'S
-C
Nco
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CN
TT
CO
CO
CO
TC
OC
OC
OC
O
oc1S
g(D
CM
(0^
ron
nn
cO
'vtro
c)c
or-n
co
co
co
_(A01^
CO
^tO
CN
CN
CN
CO
tNC
OC
O^
-CO
CO
CO
CO
CN
CN
^'^
CO
CN
'^-C
OC
O
-J—
._
CN
CN
TT
CO
CO
CO
^r
CN
CO
CO
•<r
CO
•^rC
OC
Oto
CO
CO
CO
CO
CO
^i-C
OC
NC
Nco
CO
CO
CO
CO
Cat
a.
a,
flj—
:
CO
^n
^co
^^
Tr^
co
^T
i-\}
-co
co
-q
-co
co
^^
f^
-co
^-^
-^
j-C
OT
TT
CO
CO
CO
-fr^
rC
OC
O^J-
^^
*t
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
tT
fC
OC
OC
OC
O"3"
CO
CO
<^
CO
CN
CO
'q-CO
CN
CO
CO
CN
'̂CN
CN
CN
CN
CN
CO
'3-CO
OZ
CO
CO
CN
rOC
OC
OC
NC
NC
NC
NC
Nv
-CN
CM
rj^rC
NC
OC
Nr-C
NC
OC
OC
O<
-C
N-
CO
CO
CO
CN
CO
CM
CO
CO
CN
CO
CM
CN
CN
CN
CO
CO
CN
CO
CN
CO
CN
CO
CO
CO
co
CN
CN
£co
coco
-^-^
'g-co
coco
-q-co
coco
fOco
coco
cotn
on
^co
fn
^n
Mw
nn
co
to
o^
's/n
^c
1^J-
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CO
TC
OC
OT
T^
r*
rC
OC
OC
OC
Otf
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
crj
CO
CO
55C
OC
OC
OT
^-cOC
OC
OC
OC
O^-C
O^-'f-T
t-tNC
OC
OrO
TT
rrMC
OC
OC
NC
OC
OC
O^
-CN
CO
CO
C-JT
CN
^-C
OC
NC
O^
*frC
OC
NC
OT
CO
CO
TT
CO
CO
CO
co
CN
to
-r
CN
to
'tfC
Mco
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
T^
rC
OC
OC
O
"0
|J^C
OC
N^C
O^C
OC
NC
O^l-^-fO
^-CO
^CO
CO
^•<
tco
co
co
-q-r-J
CN
co
co
co
^-c
oco
'<t\rc
ocN
-^ro
fOco
^^
rm
-•<
rM
-•<
rC
OC
Oto
CO
"3-C
OC
OC
OM
"*
rC
OC
OC
NC
O^J-
•^C
"C
OC
NC
OC
OC
OC
OC
OV
CO
5co
co
co
-^-c
o'<
Tco
co
co
^cN
co
'^co
^-«
r^co
"OC
OC
OC
OC
O^
r^^
-CO
CO
xtC
-JCO
CO
^-^
-CN
^T
TC
OC
N"^
-^
rco
co
co
*r
-<*-
co
^^
tC
OC
O
I'll
"f^
M-^
ro
co
nf
"TC
Oto
CO
CO
CO
"OC
OC
OC
OT
J-C
OC
NI
CN
On
5C2'53(A>cOQ.
:_
<0z
oC
MC
MC
NC
OC
OC
OC
OC
OC
OC
NC
NC
OT
J-C
OC
OC
NC
NC
O-t
CN
tt
CN
CO
CN
tt
CO
to
CO
CO
CO
CN
CN
CO
CM
CN
rMC
Oco
CO
CO
Tfr
to
CN
CN
TT
CO
CO
<0
CO
CN
CN
CO
co
CN
CO
CO
CN
CM
CN
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CO
CN
Tj-
CN
CO
CM
CM
I©
CO
CO
Tf
CO
Tf
Tf
CO
CO
to
Tl-
CO
CO
Tl-
Tl-
CO
TT
Tf
CO
Tj-
TJ-
co
CO
TJ-
Tf
Tj-
to
•tfC
O•tf
•tfC
OC
O•tf
TT
CN
•tf
CO
tf-C
OT
fC
OC
OC
OT
j--•
tf-C
O*=
tT
iT
fC
Oti-
Tf
tf
Tf
-tfC
OC
O•tf
"tf
CO
CO
Tf
Tf
to
CN
CO
Tt
Tf
CO
CO
to
oa
CO
CO
co
"t
CO
TJ-
CO
CO
CO
Tl-
CO
CN
Tf
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
co
CO
CO
Tl-
Ti-
TJ-
to
CO
CO
tf-C
OC
OC
OC
OC
OC
OC
O-tf
CO
CO
-tf•tf
CO
CO
CO
•tftf-
CO
to
to
CO
CO
co
co
Tf
Tf
CO
CO
CO
CO
tf-C
OC
OC
Oco
to
to
CO
co
co
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
Tfr
CO
CO
CO
CO
TT
T*
CO
-•
TJ-
*t
TT
"vfC
OC
OC
OT
TC
Ott
-tfT
f•SJ-
•tf
<tf
tf-C
OC
OC
OC
Otf-
CO
•tfC
OC
OC
Oco
Tf
CO
Tf
tf-T
f-tf
CO
CO
to
CO
Tf
CO
CO
CO
Tf
CO
Tf
CO
CO
CO
tf
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CM
-•
CO
CO
CO
(OC
NC
OT
J-C
Oto
TT
CO
Tj-
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
-<*•C
O•tf
to
CO
CO
CO
CN
CO
CN
tf
•tfC
M-tf
CO
CM
CO
CO
CO
Tl-
CO
CO
-C
OC
OC
NT
TC
OT
fC
OC
OC
OC
Oco
CO
CO
CO
CO
co
CO
CO
CN
Tj-
CN
CO
CO
CO
in
ir>C
OC
NC
N„
J.C
Oto
CO
CO
CM
TJ-
CN
CO
co
CN
CO
CN
Tf
CO
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CN
«C
OC
OC
NC
OC
OC
NC
Otf
CN
-tfT
t-C
OC
OT
TC
NC
OC
NC
O-•
tf"C
O(0
CO
CO
CO
tf-C
OC
Otf
CN
CO
CO
CM
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
co
CO
to
CO
CN
On
co
•Hto>rMcociow•H4=
;4-1K
l
O1H
tjcd(03CD
,-Q
Hr—1
•H3,^u
S-l
QC
D>
Bco
«cn
C3
CD
Socd
e01a
--H
t/3
«'O
•*•*o
T5
,cP(D
EC
di
PI
WPI
uCO
PI
m<MPI
w
Fi
T!
tcl(D
ci;,a
-P
4J
-4
MC
DH
tf4-1
CD
•H
Qc"O
oC
D•H
4-11
r-l
4-)
UH
ca«1
CD
CI)
4J
r-t
U4-1
Oai
UP
CPH
Mt)
J-4U
0
CD
e'T
lC
DO
(uC
I)—
iG
pP
<0
CO
\—i
CD
I)
•H,-4
73
S-14
4C
DC
O•H
Q>
10fr
nu
CD
CD
CI)
•HH
cP
p+
JIT
lC
O—
1C
DC
OU
(1),-
4
•HC
O?1
"4—1
CD
4-1•H
•"I(0
4-1
COO4-1
coo
cocn
cd-^
oo
onco
min
oo
icij
cnvo
HH
CO
CO
H(T
lH
vHC
O[—
(Tl
(Tl
oo
cn
oio
mo
oo
io
io
icn
oo
im
oo
oio
oi
ono
^,
ocd
hlo
hcn
-4cm
<mr--
cm<m
(Tioo
r-H-^r
crirH
inlo
onon
onco
t-o
ono
coo
io
coon
r-r-
coo
onon
onon
ooco
ct>r-~
onon
coO
NO
NaN
OC
TlO
CT
iCT
icT
iON
aN
ON
aN
aN
ON
ON
CT
iON
ONCO
COCTl
ODON
(TlCO
COCO
COON
COCO
CTlON
COON
0000
ONCO
CO00
ONCO
(TlOO
COoo
(X)00
(X)
CO
CO
'X)(X)(X)
CO
CTl
CT
iC
OrH
LO
co
(MC
O[~-
r-
lo(M
10
cd
r-
-d-[--
o<
jm
otn
o-^
^C
MC
MT
'OC
M-g*
CM
CM
^m
^iM
oiL
iioo
iHh
^rih
hL
OH
co
Ln
iDco
co
oH
Ho
No
co
iN
l00
•=r1/5
mn
cmm
lon
n^
cm,o
^n
lo^
,nn
^ro
^n
^"
^S
$£
S£
ii
cmcm
colo
r-<m
,h,h
c^
roo
cn
^H
co
co
i,o
cm,5
§5
22
loJo
§g
££
25
°cm
££
£
CTlCM
CO
CMC
O[-
OO
CD
oco
r-
co
cmcd
,hin
oo
loco
•vro
r~-lo
cTi
t~-lo
co
r-
r^
ro
oH
ricN
fin
oo
i'-I
CO
LO
rH
CD
r-
CD
CO
OLO
-'ON
CO
C—
CD
C0
CTico
r-
vr
ctii~-
cor-
>a<(X
)cm
loco
cocm
o
'x)r-
ix)co
^co
co
<^<O
CO
CM
CM
-T
CO
CO
(TlO
OLOr-ONCOCDo
LOON
COCOCDh
CO
(TiCD
r~
r-
cm
co
cm
^'x>
-<}•cd
cd
on
lo
o
rH
CM
CTl(Tl
^^
ON
00
r-
OCD
r-
co
ro
^on
oo
cm
cd
o•—I
"3"
t-400
OCD
OON
LO
CM
IX)<T
CO
CO
ON
rH
LO
333333333333333S3333s'3's"S
^
,HCM
CO<^
LOCD
t-(X)
ONH
!h-h1
!H^
S2
^f5
°^?
,H,:xJ
m"*^
^r-
COW
(Z>,H
<MCO
"3<LO
CDr-
COON
o
«fflfflbm«m„„gggSggggggg§ggggggggggggggggggg
Tf
ON
ON
CO
OlC
DflL
OC
NO
r-O
^L
OlD
^lD
M^
LO
cM
Ol
OO
ON
CT
iCO
OO
OrH
CO
rH
O^
rC
DO
NO
ON
rH
CO
OC
OO
NC
hO
iaN
OO
OO
ON
OO
OO
aN
OaN
OO
NO
ON
CO
CO
CO
CO
CT
lCT
lON
CT
lCO
CT
l(TlC
TlO
NC
OaN
CC
lON
CC
)CT
lCO
•g
<rH
^C
DC
MO
NC
MO
(Ti(T
iCT
iCD
aN
r-vH
roro
aN
lOO
Or^
LO
CM
CO
rHrH
CM
CM
CM
LO
LO
CD
CO
rHC
MC
Tli--C
DC
'TO
r-LO
ON
rHO
OO
CD
CT
iCD
OC
OO
NcM
CT
iCM
CD
LO
CM
LO
LO
mn
co
nm
ncij^
iM
PiH
CN
^rM
TH
LO
oT
T
II
rHO
NrH
^^
ocO
OC
MO
OL
OrO
CM
LO
OM
CT
i^r'L
OO
rOC
M^
ri^cM
rHi^
LO
r^L
OrH
LO
r-CD
cM
Co
aN
co
oN
rOrH
Tco
hn
oio
Ho
rO
HO
io
Nco
MT
ico
rM
flco
OO
^rc
ML
OL
OC
TlO
OC
MO
cM
CM
fOO
NC
D^
rcO
-3'rH
LO
CD
cX)C
OC
OC
OO
NaN
1^0NC
TiC
DC
TiC
OC
OC
Dr-ir-'co'cD
'C
DC
OC
OC
OC
OC
OC
OC
OO
OC
OC
OO
NO
NC
OC
OC
OO
NC
OC
OC
O
ON
(Tl(0
[--rHr-rH
OO
(OC
DO
NC
OC
Or-H
CT
l,co
co
co
cD
CD
co
cD
oo
ro
LO
co
cM
r-rH
co
r-H
r-
rHC
OO
rHC
OC
OC
OlO
LO
CO
LO
OO
LO
r~-C
DC
DC
DO
.]CT
i^t'''"^
CN
l^^
CD
^C
MC
MC
OL
OC
OtH
CM
CO
r-CO
LO
CN
OL
O
r-
r-
CN
CO
CM
CM
CM
CM
CM
CO
CM
CM
CM
rO'^C
slCM
CM
CM
CM
CM
cOco
co
co
co
co
co
oo
co
co
co
co
co
co
co
co
co
co
co
oo
oo
Hrn
ocfL
nco
MB
Oio
HrM
ro
^L
nco
MB
Oio
J^
^^
^q
-^^
^L
nL
nL
OU
NL
OL
OL
OL
OL
OL
Oli)
&&
&iX
ticc&
M(Z
cccc;(X
a:&
cC
a;c
£rto
i&M
PlH
lnrr'>
HM
,_1
MM
M1
_|M
££
;-j;£
LH
tHE
h.
..
MP
CP
iE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
h£H
pnpn
DD
Eh
Eh
PNPN
PND
P)D
PNPN
PNP
Qm
mcq
mm
mm
pq
mra
mm
mm
mm
mcQ
m
toCD
4-1
44o
CO
4-1cCD
o
•H.
uC
M•H
r~-
44
CPI
LO
CD
rH
OO
cj
II(T
l
>,
4J
CO
•H
CD
rH10
•H
CO
IIX
)C
JCO
cfl•H
4H
.aM
o0
,C
Dr-l
a2
tf
fjO
CO
Hr-
33
)-3
HH
HH
aa
ai-
3i-
3i-
3M
UM
aa
aa
ai-
3i-
3H
p-3
i-3
MM
PI
aa
cj
HH
i-3
aa
ca
r-3
H>
-3H
aa
cc
aH
HH
Hi-
3
».
..
Cn
Cn
Cn
Cn
co
cT
i*
>P
rH
rH
rH
rH
rH
hH
MM
MM
MM
MM
MM
PIM
PIM
PIM
PIP
LP
lH
lH
lH
lH
lH
tjL
ju
jL
j
Cn
Cn
Cn
4^
4^
£*
4^>
4^
4^
.j^
^c.
)*)
oc.ic,
i<
.ii.if.i
f.i
r.i
n%
r.•.
r.•.
r.*
CP
Cc
C\
r;
r;
r^
^\
rr
4^
£*
4^>
4^
4^.
4^.
4^>
^1
CJl
fc
U)
MP
OW
WC
0C
0C
0aJC
0W
C0
C0
rOr\
)ro
r\)M
I\>
[\)r
\)t\
N,-
-r-
rM
HH
IC
CO
^lL
TiU
lMJfO
hiO
lDC
Dv
lln
i.L
OlO
HO
CD
'JO
l^M
h'
..
JO»
UJ
Jd33
50|x
)P
HH
HM
HP
lO
OifcU
OO
OO
OO
OO
OP-
OO
OO
OO
OO
OO
P>O
OO
MO
OO
OO
OO
OO
OO
Po
oo
oo
£K
SfM
MW
W^
W"W
^M
WW
twL
nU
01
0P
HO
lo'-
jkL
lcn
U^
^£
^2
£^
SS
2S
^^
,^ro
^O
M^
^ro
cT
,co
c^
a)^
^P-
-Jh^
COCO
CDCD
OP>
t\)
-JCO
OCTl
K>ro
-J~J
-JO
CD4=.
K)CTlM
ONON
OCO
CnCO
P*P1
CO.fc
.rv^
Cnm
Cofn
Mn!"
^w
uic
^M
Mp
jc^
cji
-jc
^ib
oi^
^^
^aih
o-jM
ai^
co
ca^
wai^
cD
OP
-^
CO
CX
)^cx
)CflO
)ON
NW
Cj)C
OM
CO
CX
.CX
lcT
)CO
CX
)CX
)[\N
rt*C
T,c
x)C
X)c
^•^
WC
DW
CT
lMC
^O
MW
^W
o^
WL
0C
XiO
4i0
>0
0O
cri
4iJ
^C
DC
DC
0O
O-J
U)
CD
OC
DH
CD
UH
oilfiO
tP
Cn
^j^
j^
icn
cD
OO
r-1
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^l^
^c^
^c^
^^
(jiL
n,,
,S»
„?f'^
Wm
PM
mm
m^
m^
Hfcm
w^
fcM
^m
lfl*
'OC
DW
N)^
0)C
0l0
OC
TlH
OH
,Z
i?^
.^)°^
^^
™^
^^
^^
^^
^M
O™
^^
&^
<^
m0
03
te^
^C
O^
(J
lCO
^O
^^
^C
OC
^^
MH
^cJO
lH
MO
lW
OU
l^
WM
WlD
HC
D^
Hro
^^
fc^
LaM
cJ^
IV
l^
^m
UM
^^
H^
O
>X
)CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CO
CD
CD
CD
iX)C
DC
DC
DcD
CD
CD
CO
iX)C
DC
DC
DC
DC
DC
DcD
CD
CO
CD
CD
CD
!_.,
_,
i-^
iJi-
Ji-
Ji-
Ji-
Ji_
.uJ|J
hj^
(^1
J|_
J1
J^
Ml^
^|^
1_
,|_
J(_
iKJ1
_JM
HJ|_
J1
_,H
Hp
HH
|J^
|_,^
*-JiD
aiiflio
ciico
aiM
co
mffico
iD
co
oN
vjro
iflco
^m
cD
JC
DC
occo
ico
mj
I—'l—!
I—'
CO
-J
CD
CD
(Ti
CD
CD
•£>CD
Cn
CO
OM
CO
•4
CD
O)
Cn
Cn
P'
fO
cn
UlC
B-JM
ib
Oiv
JiD
OM
Ol
•C
-JN
JO
CD
4^
Cn
N)C
TiC
DC
n
CD
0)3 i
rt
P-
rt
CJ)
OC
Ort
rt
OP
-0
)fc
otH
CJ)
HC
OH
irt
o0
)H
oP
-ri
(DH
il)
SC
Op
MC
Dn
en(D
LH
HI
CD
rt
p>
rt
Ct
Hr-
HP
-4
^
CD
fl)
mn
U)
U.
3C
O
00g
CO
CD
co
rnco
D
<O
P-
CDCD
Hi
HC
OP
P-
O(D
MCU
0)rtct
pH
CDCD
OCD
Q,
3CD
n C)
ni-
(o
HH
MH
(DC
)rt
HM
rt
CD
CD
0)
0)
3n
rt
I—'
1rt
H-
(DO
p.
3 nP
-
(DH
i>
pj
P1
(DM
TN
rt
rt
tr
CD
(DPJ
u.
3
(-H
<C
Ti
0)C
OH P
-
-J
(1)
co
nC
O(D
P»
CO
NJ
rt
•a
.-J
CO
OC
nC
D < ED
H
4^
(DC
nC
7)
O Hi
33
M tr1
pi
> tB PI
K > S3 > L-i
«i
CO
CO
n > > T3
PI
so _•
5'
<*> S cz>
e S'
a 3 65 a C/5
&i
3"
NO
BUTIR59
BUTIR60
140.3750
141.1250
Reliability Coefficients
N of Cases = 72.0
Alpha = .9200
158.3785
156.0264
N
.3137
.4573
X usrcis 44
9196
9181
96
555
§ss§
§§
£§
^a
aa
PHH
H
33V
33
r-3
H1-
3H
Hr-
31-
3r-
3>
"3r-
333
aa
aH
HrH
ac!
1-3
r-3
i-3
Hc
aa
i-3
i-9
Ha
ca
ai-
3i-
3t-
3i-
31-
3r-
333
-^3
33
03
3»
30
'35
55
33
5£
53
33
55
5S
5S
55
5W
MO
lDO
^C
NO
l^u
lWH
Olf
iCO
gcN
Ul^
uM
HO
Cfl
CO
gai^
uM
333
33
33
33
33
33
33
33
33
33
3H
lD
CO
^rfiU
l*
>U
N)H
--O
OC
Tig
^S
c^
P^
S^
Sg
p^
SS
wS
^M
^P
^^
coop
.o
NM
^^
^v
oo
vo
g^
^S
^S
StS
^S
^^
g^
^S
S^
Sg
^s^
^g
^^
SS
S
co
'^^
-^
cc.^
W^
fcL
nfcU
llJW
clim
Oicn
^^
^y
Kj^
y^
yp
^^
jj^
^W
HW
OM
HL
J^
CN
OC
OW
OslC
Dx
lslH
tllO
OO
lHO
lOO
UO
MO
.CX
>cT
)^^
4^
^C
n^
rO^
OO
CO
NJ<
X.^
-J4
^cD
^co
t>IO
OL
nfc
OH
^^
LO
Oi0
CC
)Uln
PL
n4
iWH
cn
CD
lJai-
lJi.
cT
l(5
lC
no
co
co
~Jo
oo
oo
-JK
)h
Jco
CO
~J
lo
HW
Ho
i^
cn
iicjiU
iC
iU
Ln
ai
4=
>C
OC
TiC
O^
JC
nO
NC
OC
n4
2.C
T>
P't
\J^
J
-J
-J
co
cn
rt
(D 3 1
rt
O CO
CD
Tl
P-
ri
CD
Hi
SC
Op
1—'
CI)
nen
CD
HC
DC
Drt
rt
rt
3m
p-
Cl)
CI)
IDO
a3
C/l
<O
P-
CDC
DH
iH
CO
1—p
-n
CDH
CDC
urt
rt
3m
CDCD
O(D
a.
3(D
0 0n
H0
HH
PI
HC
DO
rt
HP
"rt
CD
CD
CD
a>3
nrt
pi
1n
-P
-0)
Op
.3
p-
Hi
>H
-'M
CDM
13
rt
rt
3*
CD
(D0)
a3
S CD
rt
H-
O a
33 w Ir1
M > 03
M
cn
MT
S CD
HO C
D
!"<
CJ)
0)
>< C
I)
3H
>s-
:l-
ip
-
pj
Kr-J
CO
rr
CI)
PI
p
CO
cn
CD
1p
.
CO
l-h
C)
0H
>rt
3'
t-l
P-
0!
ra
CD 3 0)
—.
pj
>>
< 0)
Mp
-
CJ)
Tl
4
ffi
4 4
>4
Si
c/> CO re •i •a © 5
0
NO
^1
I
CX
)Ccjr--c
TlC
OC
D(T
i^L
OrH
^t<
OO
N(O
LO
CO
CT
lLO
OC
DL
OO
NON
i—co
co
co
oN
r^
co
CT
ii^co
cT
ii^co
r~
r-[^
r--cM
OC
DcT
iC
N)C
\JC\JC
MC
M(M
CM
(MC
MC
M(M
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
rOrO
CM
CM
(Tl(T
i(TiO
N(T
lCT
iaN
aN
ON
ON
ON
aN
ON
(TiO
NO
N(T
lCT
iON
(TlO
NC
ri
T--c
3u
OL
O[^
cD
(Nco
iHL
Or4
co
co
oL
OcM
LO
ror--L
r)CM
r-~r--U
OC
.OL
OC
Tl^
rOrH
CO
CD
rHC
OC
MC
DL
OC
DC
OC
OaN
CO
'HiO
CD
CsJC
D^
t<C
MO
rHrH
CO
rHtH
rHC
TiC
M^
r-OL
Or--C
OO
CO
Ni3
fN
n<
j[iim
srH
ii)^
n^
<jL
nin
LO
LO
oo
hH
I
o-rrr-ro
co
orH
co
uO
TC
OrH
TL
OO
rH
r-o
NrO
rH
co
cn
^IH
HC
f,
HO
OlC
DM
nO
lC
OIfllfl^
lD
IO
r-O
TL
flO
ON
ON
aiL
OC
DO
rOL
OrH
OL
OC
OO
rHrO
CM
O^
CO
CO
CT
lrHr-r-cD
cM
^cM
r-r^
co
^rM
CO
cn
r^
MC
MIX
)C
DO
NL
OL
O
co
cD
ccjc
rIcT
^cT
ico
LO
LO
O,H
co
co
LO
LO
co
r--cT
iLO
co
>=
rco
r^
co
r-~
r^
oo
r^
r--co
[^
(X
)co
r--r--r-r--^
-r~
co
co
r~
co
CxiCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCM
OrH
CT
irHO
co
r-OC
OO
NC
M'=
3'C
DcO
CT
l-rj<r^
oi---C
MO
rOL
OC
DC
OrH
LO
rOrH
LO
r~rO
CM
CT
lOC
OC
OC
TlrH
OC
Dr~
OC
OC
x]C
OC
OrH
r-CO
(Tir~
CM
CD
CM
CD
CO
OC
OrH
(TlL
OrH
<a<
LO
Or4
^ro
cD
rOL
OC
Mco
LO
cM
CM
LO
rH[^
co
rocN
jr--'H,c
ocM
c\i
^rco
coro
roro
roco
coco
coco
coco
co'co
co'no
ro'coro'co
CT
iCT
lCT
iCT
iON
ON
CT
iON
ON
aNO
NC
TiaN
ON
CT
iaNO
NaN
ON
ON
ON
CT
i
:^L
OC
Dr~
oo
OiO
rHr\iro
>srL
OC
Dr~
oo
ON
o<
T
CC04
cCPC
vC,
.„
„„
HH
MM
HC
CM
MP
IE
-h
Eh
Eh
lhE
hE
hE
hE
hF
h'
PNPN
rHC
MC
O-31
^lo
lOlo
lOlO
lOlO
lOlO
lOC
DC
DC
DC
DC
D
-E
hE
hE
hD
PND
PN
H
EH
Eh
MM
..
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
DPN
DPN
DD
DD
DD
D
mm
mfflp
Qp
qm
fflcQ
fflcq
mcQ
cQ
mm
mh
mm
cQ
CO
gCD
pLPo
co
-PaCD
O-H
*
UC
M•H
r-
44
P'
LO
CD
ON
CJ
CM
UII
ON
>i
x)
CO
•H0
rHco
•Hi-O
IIX
)O
CO
CO
•H4
HX
IrH
o0
,C
Dre
:rHrT
<
qaq
cq
q
Cn
Cn
Cn
Cn
Cj)
^^
^^
4^
^4
^4
^W
WC
OW
CO
WW
WC
OM
fTN
cn
(a)
Nl
r~i
m^
1—
-.fn
.r^
n-s
i_i
—s
irt
r^
,^
*.,,„..,_
._
__
..
-
qcq
aq
acq
G,n
i-3
r-3
i-3
i-3
iHr-3
i-3
r-3
Mr-3
Mi-
3)-3
i-3
i-3
i-3
P3
Mi-
3H
p3
r-3
i-6
i-3
r-3
i-3
i-3
MH
O^
CJ)
CO
MO
lX3
^(T
)Cn
4iM
MO
CD
CX
)-J0
^4
^C
>JM
MO
CD
CX
)^U
l^fO
OC
X)0
)Cn
^h
oo
lO
CO
^cjlO
lJiU
M
P>
(_j
p.
pi
1'
r-r—
r-r—
r—
I—i--P-p'P'p.prp.p.p.pip.piH_,|_i|._,f_j1_J|_lt_1(_,1_1|_1
M^MSS?1S^P1WWW^W^^^^^^^cliW^cnOiUiU,OiW(j.w
NNNJM
WroM
KJM
MroM
N)
[CJM
KJNNKJNJKNM
S^
O^
S^
cS
^^
^4
^O
)C
OO
fc
^i
wo
P-JP
vJC
ntO
CJO
lW
0)O
K)C
D^
JC
Ti^
J--JO
OM
M4
iCn
^lC
0C
nM
r0
Ji.
CD
„,,„,„„
LO
LD
lv
lliiH
Ofll^
aiH
OC
JlJJU
IC
lJIO
MffilD
^O
vlcIiO
UIllH
fc
cx
.mm
om
cd
mm
-jw
o)C
oo
mo
mm
cx
)mo
ow
c»
cd
mco
oo
co
--JS
p,o
co
mo
c^
M|x
JW
C»
MI\
JW
C^
Cjn
cx
)^M
KJK
jrv
)KJ<
x>
OC
0o
rocD
OM
MC
X)r
^
nn
^^
^K
0K
°W
^m
^U
^^
m0
fc^
^0
^^
^H
^^
^^
^O
cT
lC
4U
ltD
^v
J1
t,^
CD
Uq
W;J
;^C
T,C
0W
^O
-JW
C0
^C
0U
>-JC
Jn
O.f
eO
lX)0
00
^^
^(Jl-
JW
Ul^
OH
CO
tTif
caiU
CD
h'L
nil
KJia
iOH
DU
HH
CO
Ln
Ui-
JlC
Og
J^
ln
MC
JlC
OL
OM
CO
^lW
O
Sf"S
?^
WU
^W
WU
fc^
^U
WU
w^
mw
Jia
iCjl
UL
)lU
UC
jl^
OlM
U^
^q
^^
^^
^^
^^
^^
ND
CO
OO
l^
CO
rO
J^
OO
OM
J^
CO
^O
WL
X^
WK
lLn
OW
OO
^O
lM^
CD
OJO
)lD
^IV
)H
O(JlP
CT
,lD
WU
lOg
r'r
JlD
Ln
Ln
mM
mlJ
lfiO
Ln
OC
C)
tflm
lnH
(^
U^
Iflm
giD
WH
O-JIX
)C
OO
CIiH
Hv
JH
CO
U)-JO
)ii
i.t.
Ull
Ccn
OJO
l!)*
NJC
LiO
lJln
O
^^
^^
^^
yD
\O
KD
^^
^^
^^
\D
^^
^\O
yO
^^
^^
\X
>^
^^
^\O
^K
D^
^^
^\£
>^
^C
O\D
^O
^D
4^
.C
^4
^4
^4
^4
^4
^4
^4
^4
i.J^
4^
MM
MO
tC
JM
IV
JK
Jh
JO
IC
JP
'MC
0~
JC
DC
nl-'C
0M
CT
lO
4^
Cn
--J-J1
t.
4^
4^
4^
p.
dii
ro
,^
J^
J!,4
i4
^4
ia^
4^
4i.Ji^
4i4
=>
4iC
OJi..C
C0
4^
4i1
C»
4i.
4^
.fc>
4^
4=
>4
=.
N)M
ro
oO
OM
P'M
MlV
>M
KJ[cjM
MO
CD
lcJM
CD
P'O
MO
N)l-Jh
JO
OW
ifcP
m^
-JIV
lC
JlU
tD
OlP
Uo
itO
vJC
Dai^
JiC
DL
llcIlfiro
P-JfcC
DC
D
OH
-CD
Hi
P'
CD
Mrt
rt
<D
(Da
3
toH
-0)
CD
Hi
HC
Op
1P
-C
NC
DM
CD
CD
rt
rt
3M
CO
CD
OC
D
U,
3C
D
n on
ho
HH
MH
CD
ort
HM
rt
CD
idC
DC
D3
nrt
M1
rt
p-
0)o
o.
3 tHH
-C
DH
i> M
CD
MT
irt
rt
3"
Cl)
m0)
P.
3
M3
3rt
CD
M
3 If
rt
OM
rt
0)|>
M
D3
CO
rt
m
CD
rt
mP
-0
)M
rt
P-
r-3
O cnK > > M !•
<
CO
M CO
CO
n > t-1
L-i
TO K >
S CD
rt
3*
O a CJ)
TJ CD
o CD
w CD
< a> H CD
c a CD
a Hi
o H 3"
P-
cn CD
3 Di
|< Cn
5'
a-
n> TS o «9 3 as
s
NO
NO
BUTIR57 152 .3750 229 2799 .5449BUTIR58 152 3056 229 5673 .5650BUTIR59 152 2778 231 0485 .5420BUTIR60 152 7361 229 7463 .6050BUTIR63 152 2361 227 2533 .7186
Reliability Coefficients
N of Cases =72.0 N of Items = 49
Alpha = .9426
.9410
.9409
.9411
.94 07
.9400
100
LAMPIRAN C
HASIL ANALISIS ALAT UKUR
101
cn
o
-
(Nr
C—
(*•C
Ott
rro
ro
ro
cmr-
crs
CO
CO
P"
0"ro
Tf
CO
ro
cN
rO
Trco
cO
Trco
nn
nro
Tf
CM
Tf
CO
TT
Tf
CM
Tf
ro
co
co
Tf
r>co
*-
oro
ro
cO
TfC
Mco
co
cM
Tfco
co
ro
co
co
co
cM
Tfco
co
co
cM
ro
picN
P"
Tf
P"
CM
Tf
CM
CO
o•o-
co
P"
co
CO
nT
TC
OC
OC
NC
OC
OC
MC
OC
NC
OC
OT
TC
OT
fC
OV
CO
CO
CM
CM
—-
co
ro
co
ro
co
CO
cmro
CO
ro
CN
Tf
Tf
—C
Mco
co
co
ro
con
nn
CO
PI
CO
Tf
pi
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
ro
p]
ro
ro
Tf
CO
Tf
ro
CO
ro
CM
ro
Tf
CO
co
CO
CM
CO
91n
ro
ro
ro
TT
TT
VT
Tro
tt
"0T
fP
JT
fT
tC
OC
OC
Oro
CO
TT
CO
CO
TT
CO
TT
Tf
Tt
CO
Tf
VT
fT
T•O
TT
ro
Tf
-T
fT
fT
fT
fco
ro
ro
Tfco
co
co
Tf
Tf
Tf
TT
Tf
p)
CO
CO
CO
Tf
Tf
Tt
Tf
p)
Tf
CO
Tf
Tf
ro
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
CM
Tf
Tf
Tf
Tf
-*
Tf
Tf
03
tt
co
ro
CO
ro
CO
*T
j-ro
t-
<f
Tf
CO
ro
TT
Tf
CO
CO
ro
ro
CO
ro
ro
CO
TT
CM
TT
wf)
1-
tco
tt
ro
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
Tfr
OC
O^T
rC
OC
OC
OT
fp
)ro
CO
Tf
CO
Tf
TJ-
Tf
p)
Tf
ro
CO
CO
CO
Tf
co
CM
ro
Tf
-P
JT
fT
fro
Tf
Tf
CO
r-
co
co
CN
CO
CO
ro
-rcm
CO
r-
cM
CM
CO
CM
-C
OC
OC
OC
OC
OC
OC
Oro
CO
nn
nv
tt
ro
ro
co
ro
cmco
CM
Tf
ro
Tf
Tf
CO
ro
co
co
co
rO
ro
ro
ro
co
CO
CO
ro
ro
CM
CO
CM
CM
CO
P)
P)
CO
Tf
Tf
Tf
Tf
CO
CO
CO
Tf
CO
ro
Tf
CO
CM
Tf
P>
CO
CO
CM
ro
co
CM
CM
CN
CM
Tf
cm
rm
ro
CO
CO
t-
CM
CO
ro
-C
OC
OC
OC
MC
OC
MT
fC
Oro
CO
—C
MC
OT
TC
Ocm
ro
CM
CM
CM
CM
CO
ro
CM
Tf
—•
CO
ro
ro
ro
cM
CO
cO
T-cM
CM
CO
CO
CO
CM
CM
nr-
CO
CM
P)
CO
CM
CO
p>C
OC
MC
MC
OC
ON
CM
Tf
Tf
-C
MrM
CM
CM
-„
Qc_
—•
co
CO
CO
ro
tt
c7
CM
CM
cmr
«(C
NC
MC
Oro
CO
—1
ro
ro
ro
CM
CO
CM
CO(N
TC
OC
OC
Mt
-T
ro
cmco
CO
CM
CM
Tf
Tf
CM
(Oco
co
ro
ro
ro
co
tM
co
CO
CO
ro
ro
CM
CM
CM
CM
CM
ro
P)
CO
CO
TT
p)
CO
ro
CO
rM
CM
CM
CO
CO
ro
CM
Tf
CM
CO
CO
CM
ro
C11-n._
</i
—
ncm
CO
—T
TC
OT
ftt
CO
TT
t--
CO
CO
Tf
CM
ro
CO
ro
CM
ro
Tf
CO
r.
CM
—•
TT
Tf
TT
CO
TT
Tr
co
CO
CO
CM
CM
Tf
CO
Tf
Tf
CO
Tf
ro
co
ro
co
co
cin
nC
OC
OT
fT
fC
OT
tT
fT
l"T
fC
OT
fC
OC
Oro
p>C
OT
fC
OT
fC
OC
OC
OP
)C
MT
fC
OC
OC
OT
TT
iT
f
E$s*
0z
cmro
">
CO
CO
ro
p•>
TT
CO
CO
Pt
CO
CO
ro
CM
ro
ro
ro
CM
ro
CO
CO
ro
CO
ro
cmro
TT
CO
TT
Ti
ro
ro
c1
CO
CM
Tf
CO
Tf
Tf
CO
ro
co
ro
Tf
co
ro
pC
MC
Oro
co
CO
CO
PI
P)
co
CO
TJ-
CO
CO
CO
CO
Tf
CM
CO
CM
CO
p)
p>T
fC
OP
)T
fro
CM
Tf
CO
ro
ro
CO
CM
•—T
fC
Oro
-co
rC
Oco
ro
pC
OC
OC
OC
MC
Oro
ro
CM
ro
CM
CO
CO
CM
co
ro
ro
Tt
tccm
rC
Oro
rT
fT
fC
OC
OT
fT
fC
MC
Mro
oco
tn
rC
MT
fC
MT
fT
fT
f„
TJ"
CM
CM
CO
CO
ro
Tf
Tf
ro
Tf
CO
CM
CO
Tf
P)
Tf
nC
M-
Tf
ro
Tf
Tf
CO
CM
n
|-ro
to
CO
„'
CO
cT
fro
co
cnC
OC
OC
OC
OT
fC
OC
Oro
ro
CM
CO
ro
ro
CO
CO
CO
CM
TT
CO
CO
TT
ro
coC
Oro
CO
CM
CO
Tf
CO
CO
CM
CM
CO
CO
P)
CO
(MC
O—
CO
P)
Tf
ro
P>
Tf
CM
CM
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
ro
ro
CO
p>
-rM
CO
CM
CM
CO
CO
P3
Tf
CO
Tf
P)
XI
«-
Mro
Tf
inC
Oh
-.
J)o
«-cm
to-d-
to
(0
KC
Oin_
oCM
mH
3s
tr>_
r»
CM
CM
CM3
SS
SC
Mo
3in
sC
O5
mo
—>
cmro
t+^
<*
BO
rN
vw
in
id
o3
8r-
inS
3s
0C
MC
O3
sIS
to
CO
08
m(0
o£
CM
CO
K5
CO
f-
f:C
On
s5
No. Aitem Skala Penyesuaian Diri12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
3 3 3 4 3 1 2 1 4 4 23 3 3 4 4 4 3 4 4 4 33 3 3 3 4 3 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 2 3 4 3 24 4 4 3 3 4 3 4 4 4 24 3 3 4 4 3 3 4 4 2 24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 3 3 4 2 3 3 4 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 4 3 4 1 4 3 4 4 1
4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 23 3 4 3 4 3 3 4 3 3 23 3 3 3 3 4 2 3 3 3 23 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4
2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 24 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3
3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3
4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3
3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3
3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 3 2 3 4 4 34 3 4 3 4 3 3 3 4 3 34 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4
2 4 4 3 3 2 2 3 4 4 23 4 3 3 3 3 3 4 4 4 24 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 24 4 3 3 3 3 1 3 4 4 34 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 33 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2
3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 33 3 3 3 3 2 2 2 3 3 24 4 3 3 4 3 4 3 3 3 43 4 3 2 2 2 3 2 3 3 34 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3 4 2 4 4 2 3 3 4 24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 4 3 3 2 2 4 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 4 3 3 4 2 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 2 2 1 1 3 4 2 33 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33 4 3 3 3 4 1 3 4 4 23 3 4 3 3 3 1 2 4 4 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 4 4 3 4 4 4 4 32 4 4 3 3 2 2 3 4 4 23 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 4 3 3 2 2 2 3 4 4 22 3 4 3 4 3 2 3 4 3 23 4 4 4 4 4 2 4 4 4 23 3 3 2 4 3 3 3 4 4 23 4 3 4 4 3 2 4 4 4 34 3 3 4 3 4 3 4 4 4 33 4 3 2 2 2 3 3 3 3 24 3 4 3 4 4 3 3 3 4 23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 34 4 3 3 4 3 4 1 3 2 34 4 3 3 4 2 3 3 4 4 33 3 3 2 3 3 2 3 3 4 23 4 3 3 3 3 2 3 4 4 34 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3
2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 23 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33 4 4 3 A 3 2 3 4 4 33 2 3 3 3 1 2 3 3 3 4
2 4 4 3 2 3 2 4 4 4 34 4 4 3 4 3 3 3 4 4 33 3 4 4 3 4 2 2 4 4 22 3 3 3 4 3 2 2 3 3 23 3 4 2 3 4 4 3 2 4 2
2 4 3 4 2 2 1 4 4 3 13 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3
103
Tf
o
oc.23V,
CO
CO
ro
*C
OC
MC
MC
ON
ro
ro
CO
CO
CM
CM
CN
CO
Tf
CO
CM
ro
ro
ro
CO
CM
CN
CO
CN
CM
CM
CM
CM
„C
Oro
CM
ro
CM
p>
ro
,0T
fC
NT
fP
JC
OC
OC
OC
MC
O-
CM
CO
CO
«T
f«
CO
CM
-C
NC
NC
OT
fC
MC
Mro
pj
P)
CO
Tf
PJ
Tf
CM
CM
--
Tf
ro
CN
-ro
CO
CM
rt
Tf
Tf
PI
*T
fro
-T
fro
ro
Tf
CO
CM
Tf
CO
CO
CO
CO
ro
Tf
CO
Tf
CO
CN
Tf
ro
CO
CM
CO
Tf
P)
CO
Tf
*ro
CO
Tf
rMC
OT
fC
NT
tP
JC
OC
OC
MC
OC
O-
CO
CO
Tf
CO
Tf
CN
CO
CM
CO
Tf
Tf
Tf
Tf
CN
ro
ro
Tf
ro
CO
PJ
Tf
PJ
CM
Tf
p)
CN
Tf
Tf
Tf
Tf
ro
CO
nT
fC
OP
>ro
ro
ro
Tf
ro
CO
co
Tf
CO
ro
CO
CM
CO
CO
CO
Tf
ro
ro
CO
-C
Oro
ro
ro
CO
ro
Tf
CO
CO
ro
CO
ro
CO
Tf
CO
Tf
Tf
CM
Tf
Tf
CO
ro
ro
P)
CO
Tf
CO
CM
CO
CO
Tf
Tf
CO
Tf
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
pj
ro
ro
ro
PJ
-P
JC
Oro
Tf
ro
Tf
Tf
Tf
ro
CM
ro
CO
8T
fT
fP
)T
f'
ro
TT
fC
OT
iT
fT
fro
Tf
Tf
CO
CO
ro
Tf
ro
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
TC
OC
OC
OT
fT
fT
fT
fC
NT
fp
iT
fT
TT
fT
fC
NT
fT
fC
Oro
Tf
P)
PI
Tf
Tf
Tf
Tf
CN
Tf
Tf
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
PJ
pj
PJ
Tf
Tf
PJ
PJ
Tf
Tf
Tf
Tf
ro
Tf
Tt
ro
Tf
CO
ro
ro
8C
MC
ON
CM
Tf
nT
fP
)ro
ro
CO
CO
CO
CO
PI
ro
CM
ro
ro
CO
PJ
Tf
CM
Tf
CN
Tf
ro
CO
CM
Tf
CO
Tf
ro
CO
CM
p)
p>
CM
*TT
t-
CO
CM
CO
ro
ro
PJ
PJ
CO
CO
Tf
CM
CM
Tt
CM
CO
CN
CO
PJ
CO
CO
Tf
PJ
-P
)C
OC
OP
Jp
>T
fro
CM
Tf
CN
CO
PJ
ro
CO
ro
pj
ro
8C
OT
fP
Iro
Tt
ro
ro
ro
CO
ro
CM
CN
CM
ro
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
P)
CM
CO
Tf
ro
Tf
Tt
CO
CO
Tf
CO
CO
pi
ro
ro
p)
pj
CO
Tf
'C
Mro
CM
CO
CO
ro
PJ
CO
CM
Tf
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
CO
Tf
CM
-C
OT
fP
JP
Jp
jC
OC
OC
MC
OC
OC
OT
fP
JT
fC
OC
NP
)ro
CO
Tf
pj
CO
C<u
0.-
"5._
(0E<6z
r-
CM
Tf
Tf
Tf
ro
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
Tt
Tf
CO
Tf
CO
ro
CO
ro
CO
CO
Tf
CO
Tf
CO
<o
CO
Tt
Tf
Tf
Tf
ro
CO
pj
ro
Tf
pi
Tf
Tf
Tf
Tf
CO
Tf
Tf
ro
ro
ro
P)
CO
CO
CO
CO
PJ
CO
Tf
Tf
CO
Tt
Tf
Tf
PJ
PJ
Tf
CO
CO
ro
CO
CO
PJ
CO
PJ
Tf
p)
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
CO
CO
Tf
CO
8C
MT
TC
OC
Oro
CO
TT
CO
ro
TT
Tt
CO
CM
co
CO
CO
CO
Tf
ro
CO
Tf
Tt
CO
Tf
CO
ro
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
Tf
-ro
CO
ro
Tf
Tf
Tf
Tf
CM
CO
Tf
CO
ro
NC
Oro
PJ
PJ
CM
TT
CO
Tf
Tf
CM
ro
Tf
Tf
CO
Tf
Tf
PJ
ro
ro
CM
Tf
PJ
CN
Tf
PJ
NC
NC
OT
fP
JT
fC
OC
MP
JT
f
mCM
CO
CO
ro
Tf
CO
ro
Tt
CO
CO
TT
-T
fC
OC
OC
NC
OC
OC
Oro
CO
CO
CO
CO
•*C
Oro
CO
Tf
CO
Tf
ro
CI
CO
CO
CO
ro
CO
TT
CO
Tf
CN
CO
«C
Oro
pj
CO
ro
PJ
CO
CO
ro
CO
Tt
CM
CO
Tf
CO
Tf
CO
Tf
CO
PJ
ro
ro
CO
CO
Tf
ro
PJ
CO
ro
ro
ro
Tf
CO
«C
OT
fro
ro
aC
Nro
-»
ro
CM
*T
fC
O-
Tf-
CM
CO
•f
CM
ro
PI
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
P)
CO
**
Tf
Tf
ro
Tf
Tf
CO
Tf
ro
ro
p)
Tf
CN
CO
Tf
-<f
CM
Tf
CO
CO
ro
CO
ro
CO
CM
CO
Tf
PJ
CM
CO
Tf
CO
CO
CO
Tf
Tt
Tf
ro
ro
CO
ro
CM
CO
Tf
Tf
Tf
ro
ro
ro
«T
fT
fT
fC
OC
NT
fro
CN
(fO
Tf
ro
ro
Tf
ro
Tf
ro
CO
Tf
CO
CO
CM
CO
CO
p)
CO
CO
-C
OC
OC
OC
OC
Oro
Tt
„ro
Tf
PI
CO
ro
CN
CO
ro
p)
P)
Tf
Tf
CN
Tf
CO
CO
ro
CM
CM
CO
CN
CO
CM
CO
PJ
Tf
Tf
ro
CN
CO
Tf
CO
Tf
Tf
rMC
Mro
CO
CO
Tf
PJ
CO
Tf
CM
ro
CN
Tf
Tf
ro
CO
CO
CN
o
rq
CN
CO
Tf
sCO
8s
CO
CM
Tf
8a
T?inCO
tnCN
3CO
s00
CM
CO
CO
CN
Tf3
3O)
sCO
PJ
OJ
PJ
Tf
CNTf
aTf
CMTf
scnR
ro
CM
T?COCM
CO
cn
CO
CO
inm
CN
ro
CD
CN
OJ
CN
ro
r-£2
s?in
sf
SCM
00
in
O)
to
f^
CM
Tf
CM
mo$
a3
in3
sCO
CJ)
CO
f»
m
_
ac«'55_c£_!75
—:
tf)
EV._
<bz
3CM
CM
rM
CO
-CO
CN
CO
PJ
CM
CO
p)
CO
Tf
CN
CO
CM
CO
CM
CO
CO
Tf
CM
PJ
CO
PJ
CO
ro
CO
pj
CO
CO
-CM
PJ
CN
PJ
ro
ro
Tf
CN
CO
CM
CM
ro
CM
ro
CO
NCM
CN
CM
CO
CM
CO
CO
CO
CM
Tf
CN
ro
PJ
CM
CO
CO
ro
PJ
CM
Tf
Tf
ro
PJ
Tf
Tf
CM
PJ
-CM
CO
Npi
COTt
Tf
Tf
Tf
CO
CO
CO
Tf
CO
ro
«CO
CO
CO
PJ
*CO
CO
CO
CN
Tf
CO
Tf
CO
PJ
-ro
CO
ro
PJ
pj
Tf
CO
CO
PJ
CO
CO
PJ
ro
Tf
Tf
ro
CO
CO
CO
ro
CO
ro
CO
ro
ro
Tf
Tf
ro
Tf
CM
CO
Tf
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
PJ
CO
ro
Tf
Tf
Tf
Tf
-Tf
PJ
P)
CO
PJ
CO
CO
-CO
Tf
CMTf
CN
Tf
ro
ro
TT
CO
Tf
CO
CO
ro
Tf
Tf
CO
Tf
ro
CO
CO
Tf
ro
PJ
CO
CO
Tf
CO
CO
ro
Tf
Tt
CO
pj
ro
CO
CO
ro
Tf
CO
CO
ro
PJ
-t
Tf
Tf
ro
ro
CO
PJ
ro
CO
pj
CO
pj
pj
PJ
PJ
Tt
CO
CO
CO
CO
Tf
-CO
CO
CO
PJ
PJ
ro
pj
PJ
PJ
PJ
PJ
Tf
PJ
P)
CO
CO
CO
Tf
CO
ro
PJ
CO
5CO
CO
CO
CO
Tf
PJ
Tf
CO
CO
p)
CN
CO
PJ
Tf
ro
CO
CO
PJ
ro
PJ
PJ
ro
ro
CO
CO
ro
CO
CM
PJ
Tf
CO
CN
CO
CM
PJ
„ro
f-
CO
ro
CO
CO
CO
pj
CO
CM
pj
PJ
CN
PJ
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CM
CO
pj
pj
PJ
PJ
-Tf
-PJ
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
-PJ
Tf
§PJ
Tf
Tf
CO
PJ
PJ
Tf
CO
PJ
Tf
Tf
CO
ro
Tf
Tf
Tf
CM
PJ
Tf
PJ
CO
ro
CO
p)
CO
CO
Tf
PJ
PJ
PJ
Tf
TT
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
Tf
ro
Tf
Tf
Tf
Tf
CO
CO
CO
Tf
ro
CO
PJ
PJ
CO
Tf
PJ
Tt
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
PJ
CO
PJ
CO
pj
CM
Tf
Tf
ro
CO
Tf
CO
CO
-PJ
CM
CO
CO
pj
PJ
TT
cnCO
-CO
Tf
tt
*-
Tf
CO
CO
Tf
CO
PJ
CO
ro
pj
CO
CO
PJ
Tf
PJ
CO
CO
Tt
Tf
Tf
ro
Tf
PJ
co
^"
Tt
ro
CO
ro
PJ
pj
ro
Tf
ro
CO
Tt
CO
CO
Tf
ro
ro
PJ
CM
Tt
Tf
PJ
Tf
CO
PJ
PJ
CO
Tf
PJ
CO
CO
CO
CO
pj
pj
PJ
PJ
CO
CO
Tf
ro
PJ
CO
Tf
CN
Tf
PJ
Tf
PJ
ro
CO
rt
CO
CO
CO
CO
Tf
PJ
Tf
p)
CO
Tf
Tt
PJ
CO
ro
Tt
PJ
ro
PJ
Tf
PJ
Tf
PJ
Tt
ro
CO
ro
Tf
PJ
pj
Tf
PJ
CO
PJ
CO
CN
ro
PJ
Tf
Tf
Tf
ro
CO
PJ
CO
CO
Tf
ro
ro
PJ
PJ
PJ
TT
Tt
Tf
PJ
PJ
ro
CO
Tf
ro
CO
CO
PJ
ro
pj
pj
Tt
Tf
pj
PJ
Tf
ro
PJ
CN
Tf
PJ
Tf
CO
PJ
PJ
Tf
f-
CN
TTf
CN
-CM
Tf
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
ro
CM
'CO
Tf
CO
CO
ro
PJ
PJ
CO
CO
CM
Tf
CO
CO
PJ
PJ
CO
ro
CO
CN
CO
CO
CO
pj
Tf
p>
^*
CO
CO
CO
ro
pj
CO
ro
CO
PJ
ro
CO
TT
PJ
PJ
CO
«ro
PJ
CN
PJ
ro
pj
ro
PJ
CN
CO
CO
Tf
CO
Tf
CO
Tf
Tf
NCN
CM
CO
CO
(0n
CO
Tf
PJ
Tf
Tf
CO
Tt
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CM
'ro
ro
Tf
Tf
CO
Tf
-CM
—CN
CO
ro
Tf
PJ
Tf
CO
Tf
PJ
CO
CO
ro
CO
ro
Tf
co
Tf
CO
ro
ro
Tf
CO
*0
CO
Tf
CO
TT
CO
Tf
Tf
CO
CO
Tf
Tt
CM
PJ
CO
CO
ro
ro
pj
ro
Tf
Tf
cTf
co
PJ
CM
Tf
TT
PJ
PJ
-CO
CO
Tf
Tf
CO
ro
Tf
Tf
Tf
Tf
CO
Tf
Tf
CO
Tf
CO
CO
PJ
CM
p)
ro
Tt
Tf
Tf
Tf
CO
Tf
CO
Tf
ro
ro
Tf
Tf
CO
Tf
CM
PJ
CO
CO
ro
»Tf
pj
Tt
«CO
pj
Tf
ro
CO
Tf
Tf
CO
PJ
PJ
Tf
Tf
CO
Tf
ro
Tf
Tf
Tt
Tf
ro
ro
CO
Tf
CO
CO
-CO
PJ
pj
Tf
CO
Tt
Tt
Tf
PJ
-ro
Tf
'
CO
Tf
ro
ro
Tf
Tf
Tf
Tt
CO
CO
Tf
Tt
ro
CO
Tf
CO
CO
CO
Tt
CO
Tf
ro
Tf
co
Tt
Tf
Tf
Tf
ro
Tf
Tf
Tf
Tf
CO
rM
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
„Tf
ro
CO
ro
Tf
pj
CO
Tf
ro
Tf
Tt
ro
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
ro
PJ
Tt
Tf
ro
ro
PJ
Tf
Tf
Tf
Tt
PJ
ro
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
Tf
CO
Tt
Tf
NO
o
s'»£—:
aJS75—:
«E<dz
-
CN
PI
CO
CN
CO
CN
Tf
CN
CN
CN
CN
CO
CN
CO
CO
CM
CO
CN
CN
CN
CM
CO
CN
CN
CN
CO
CO
CO
CO
CO
ro
CO
CN
CN
CN
CO
CN
CO
CO
CO
CN
CN
CN
CO
toC
OC
OC
OC
Ncn
rt
CO
CN
to
CO
CO
CN
OJ
—•
CN
CN
CN
CO
to
CN
CO
PI
<N
CO
CN
CO
CN
CN
CO
CO
P>
CN
CN
«P
JC
O
oC
NC
OC
OC
OC
OT
fT
JC
OC
OC
O^
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
TT
Tf
CO
CO
Tf
CO
CO
PJ
TT
Tf
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
Tf
Tf
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
rt
CO
CO
Tf
CN
to
CN
CO
Tf
CO
CO
Tf
Tf
CO
CO
CO
CO
Tt
to
CO
CO
Tf
Tf
CN
Tf
CO
Tf
to
CO
CO
Tf
CJ)
P)
CO
CO
Tf
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
Tt
Tf
CO
PJ
CO
CO
CO
PJ
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
CO
CM
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CO
MC
OC
OC
MC
Oto
toC
Oto
CO
CO
CO
Tt
CO
CO
CO
to«
toto
Tt
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
to
CO
CO
CO
03
Tf
rC
OP
JC
OT
fT
fT
fC
OT
fC
Oro
CO
CO
TT
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
Tf
CO
CO
Tf
Tf
ro
CO
CO
CO
CN
(OT
fT
fT
fT
fC
OC
OC
NC
OC
OT
fC
OC
OC
OC
OT
fto
CO
Tt
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
PJ
CO
Tt
to
CO
CO
CO
Tt
to
Tf
Tf
CO
Tf
CO
Tf
CO
Tt
CO
Tt
Tf
Tf
r-
CO
TJ'
to
Tf
^C
OT
fC
OC
OT
fC
OC
OC
OC
OT
fC
OC
OC
OC
OC
OC
OT
fT
fT
fT
CO
Tf
ro
CO
TT
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
Tf
CN
CO
Tf
PJ
CO
Tt
CO
to
CO
CO
Tt
CO
CO
co
to
CO
Tf
CO
TT
CO
to
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tt
CO
CO
CN
Tf
Tt
CO
Tf
CO
CO
CO
Tf
CO
Tf
to
CO
CM
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CN
CO
CN
CO
CO
CO
CO
CO
CO
<0
co
CO
CO
PJ
CM
CM
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CO
ro
-T
fC
Oto
CO
CO
CM
CN
CO
rt
CO
CM
CM
CN
CM
CO
CM
Tf
CM
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
«C
NP
JC
Nto
Tf
CM
to
PJ
CM
CN
-C
OT
in
CO
CT
IC
NP
JC
NC
OC
OC
OC
OC
OC
Oro
CM
CN
-C
OC
OC
OC
NC
OC
OC
OT
fC
OC
OT
fC
OC
OC
OP
JC
OC
NT
fC
MT
fC
OC
OC
OC
OT
fC
OC
OC
OC
OC
OC
MC
OC
OC
OC
OC
MC
OC
Oto
CO
CM
CO
CO
Tf
to
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CM
CO
PI
CO
CO
CO
CO
to
CO
CO
CO
CM
CN
CN
CO
•*
CM
CO
CO
PJ
Tf
CN
CO
CM
CO
CM
CM
CM
CN
CN
-C
OC
OC
OC
NT
fC
OC
OC
OC
OC
OC
OC
NT
tC
OC
OT
fC
OC
OC
MC
Oto
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CN
toC
OC
MC
NC
OC
OC
Ort
CO
CO
CO
-C
MC
MC
N-
CO
CM
CO
ro
CM
CN
CO
CO
CN
CO
CN
CM
Tf
Tf
-C
NC
NI
CO
CM
CN
CN
CO
PJ
CO
CO
PJ
ro
CO
CO
CO
CO
CO
CO
cn
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CN
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CO
PJ
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CO
CM
CO
CO
CO
Tf
CN
CO
CM
CO
CO
CO
CO
CN
CN
to
rt
Tf
CO
CO
CN
CO
PJ
to
Tf
CM
p)
to
CO
CO
CO
PI
CO
rt
Tf
CO
Tf
CO
CO
to
CM
CO
CN
CN
CN
CO
CO
CM
CO
Tf
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
Tf
Tf
CN
CO
CO
CO
Tt
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
Tf
CM
TT
INro
CO
Tf
CO
to
Tf
Tt
CO
to
CO
CO
CO
CO
CO
rt
Tf
CO
ro
CO
CO
CO
CO
Tf
CN
CO
CO
CO
CO
CO
PI
CO
Mto
Tf
Tf
CO
Tt
to
CO
CO
'C
MC
OC
NC
OC
O
-T
fC
JC
OC
OT
fC
OT
J-<
tC
OC
OC
OT
fC
OC
OT
fC
OC
OC
OT
tC
OC
OC
OT
fT
fT
fT
fT
tP
JC
OT
fC
OC
OC
OC
OC
NP
JC
OT
fT
fT
fC
Oto
CM
CO
to
Tf
CO
Tf
Tf
CO
CJ
Tf
CO
CO
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
ro
CO
CO
oC
OC
OC
Oro
Tt
CO
ro
TT
toT
fC
NT
fC
O'
Tf
CO
Tf
CO
CO
3C
Mrt
Tt
in
us
f~
CO
en
o-
CN
rt
Tt
mo
-0
0<
noC
M
5
CM
CN
CO
CM
T*
u>CM
CM
CM
03
CN
CM
oPJ
5C
Nrt
rt
rt
sinrt
IDrt
r-.
co
CO
CO
cn
rt
oTf
Tt
CM
Tt
o3
ss
5s?
tn
Tt
8a
CM
LO
335
sto
LO
5SS
OJ
LO
o10
oC
M(O
rt
CO
Tf
u>to
t-
to0
0ID
0J
to
ot*
£C
Mt-
to
Tt
f-
in
t-
to
CO
o>
OT
-•0
30
0
No. Aitem Skala Berpikir Positif12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 224 3 4 2 3 2 3 4 4 4 34 3 4 4 3 3 3 4 4 4 33 3 3 3 3 4 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 4 34 4 4 4 4 4 3 4 3 4 33 3 4 3 3 3 2 3 3 3 34 4 4 3 3 3 4 3 4 4 43 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 2 2 4 4 4 22 4 4 4 3 3 1 3 2 4 22 3 3 2 3 3 3 3 2 4 33 3 3 1 2 2 2 3 2 3 23 3 4 3 2 3 3 3 4 3 43 3 3 2 2 2 3 1 2 3 24 4 3 3 3 2 3 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 3 4 2 2 3 2 4 3 3 34 3 3 3 3 4 3 4 3 3 33 4 4 3 3 3 3 3 4 3 24 4 4 3 3 3 3 4 3 3 23 4 3 2 2 3 3 4 3 4 13 3 4 3 3 2 3 3 2 4 23 ' 3 4 3 3 4 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 2 3 3 4 1 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 4 3 2 3 3 2 3 34 3 4 3 3 4 3 3 4 4 34 3 4 4 3 3 4 3 4 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 2 2 2 3 2 3 3 33 3 3 3 3 4 2 3 4 2 33 2 3 3 2 2 3 3 3 3 23 3 4 3 3 4 3 3 3 3 42 2 3 2 1 2 2 3 3 3 24 3 4 3 3 4 3 4 4 3 34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 3 3 2 2 2 3 3 2 3 23 3 3 3 3 3 3 3 4 3 41 4 4 3 3 2 2 4 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 •3 2 2 3 3 3 4 4 33 3 3 2 3 3 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 2 3 3 23 2 3 2 2 3 3 3 3 3 22 3 3 3 2 3 2 3 3 3 24 3 3 2 3 2 3 3 2 2 31 4 4 3 3 2 2 3 2 3 23 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 4 3 3 4 3 3 4 4 33 3 4 1 2 2 3 2 3 3 23 3 3 2 3 3 3 3 4 3 34 3 4 2 3 2 3 4 3 4 23 3 3 1 2 2 2 3 2 3 24 4 4 1 4 3 2 4 4 4 34 3 4 2 3 4 3 3 3 3 23 4 4 2 3 3 3 3 3 4 33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 4 3 3 2 4 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 43 3 3 2 2 3 3 3 3 2 34 3 3 3 2 3 2 4 3 3 33 3 3 3 3 2 4 4 3 3 34 3 4 2 3 2 3 3 4 3 24 3 3 3 4 4 3 3 4 3 33 3 4 2 2 2 3 4 4 1 43 4 4 2 2 2 3 2 2 4 22 3 4 3 3 4 2 3 3 3 33 3 4 3 3 3 2 3 3 4 31 2 3 1 3 2 3 3 2 4 23 3 4 2 2 2 4 3 1 3 22 3 3 2 3 3 3 4 2 3 44 2 3 3 2 4 3 3 3 3 33 3 3 2 3 2 3 3 3 3 24 4 4 2 3 4 4 3 3 3 23 3 3 3 3 2 3 3 3 3 24 4 I 4 3 3 4 3
<4 4 3
107
No. Aitem Skala Berpikir Positif23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 332 4 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 4 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 3 3 3 3 3 2 3 3 4 44 4 3 4 4 4 4 4 4 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 2 4 4 3 1 4 3 33 4 4 2 3 4 4 4 1 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 1 2 3 3 1 2 1 34 4 3 2 2 4 3 3 4 3 43 4 4 3 3 3 4 2 4 3 44 3 3 3 4 3 4 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 4 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44 3 4 3 3 3 3 4 3 4 43 4 4 3 3 3 4 3 3 3 33 4 3 3 3 4 3 2 4 3 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43 4 4 3 3 4 3 3 4 3 34 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33 4 4 2 3 4 4 2 4 4 43 4 3 3 3 4 3 4 4 4 34 4 3 3 3 3 3 4 3 3 34 4 4 3 3 4 4 3 3 3 33 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 2 3 3 3 32 4 4 2 4 1 4 t 3 3 33 3 3 2 2 3 3 2 3 2 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 4 4 3 3 4 4 3 3 3 42 3 3 3 4 3 4 3 2 2 44 4 4 4 3 4 4 4 3 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3 3 2 2 3 3 2 3 3 33 4 3 4 4 4 4 3 3 3 43 4 4 3 3 3 4 3 3 4 43 3 3 3 3 3 L_ 3 3 L_ 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 4 3 2 3 3 3 2 3 2 32 4 4 2 2 4 3 4 4 2 34 4 3 2 4 4 4 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34 4 4 3 4 3 3 3 4 3 32 4 3 2 2 3 3 3 3 3 23 4 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 1 2 3 3 1 2 1 34 4 4 4 4 3 2 2 4 2 43 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 4 3 2 3 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 4 3 4 3 4 3 3 4 3 34 4 3 4 4 3 3 3 3 3 42 4 4 2 3 1 2 2 4 3 44 4 4 4 4 4 4 2 4 4 43 3 3 4 3 3 3 3 3 3 34 4 4 3 4 4 4 2 3 4 32 3 3 3 3 4 3 2 2 2 34 4 4 3 3 3 4 2 4 3 43 4 3 1 2 3 3 3 3 3 33 4 3 2 3 4 4 2 3 1 32 3 3 2 3 3 3 2 3 3 33 4 3 3 3 4 3 4 3 4 33 4 2 2 4 4 4 2 3 2 44 I 4 3 3 4 3 4 3 3
3 3
108
ON
o
51C
NC
NT
fC
NT
fC
OT
fC
MC
OT
fT
tC
OC
Nto
CN
Tf
PJ
PJ
to
CO
Tf
Tf
CO
CN
CO
CO
-C
OT
fP
Jto
to
CO
CN
CO
PJ
PJ
CN
Tf
Tf
CN
CO
CO
CO
CO
CN
CO
to
CN
CN
CN
Tf
cnC
OC
NP
JP
JC
M—
•C
0C
OT
fC
OT
fP
JC
OC
OM
Tf
CN
—C
NT
fC
OC
NC
NT
fC
NP
J—
CO
3T
tT
fC
OC
OT
fT
fT
fC
OC
OC
OT
fC
OC
OT
fT
tto
to
-T
fT
fT
fto
CO
Tt
Tf
CO
Tf
CO
CO
to
Tf
CO
Tt
CO
CO
PJ
Tf
CM
Tt
Tf
CN
Tf
CO
CO
CO
to
CO
CO
to
CO
rt
Tf
to
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
CO
•^to
Tt
Tf
CN
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
Tf
CO
Tf
CO
Tf
CM
Tt
CO
Tf
CO
CO
Tf
CO
Tf
Tf
CO
to-
Tf
CN
Tf
Tf
CN
CO
CO
Tf
CO
to
Tf
CO
Tt
ro
CO
Tf
Tf
CO
to
CO
to
Tf
CO
CO
PJ
PJ
CM
CO
Tf
CO
CO
Tf
PJ
to
CO
CO
PJ
to
tort
Tf
Tf
PJ
to
CO
PJ
CN
Tf
to
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tt
CO
Tf
CO
CO
CO
CM
TT
CO
CO
to
to
CO
CO
Tt
CO
Tf
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
CO
CO
Tf
Tf
to
CO
CO
Tf
Tf
CO
CO
Tf
Tf
CO
Tt
Tf
to
Tf
CO
Tf
Tf
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
PJ
Tf
CN
Tt
Tf
CN
Tf
CO
CO
to
CO
CO
to
CO
CO
rt
Tf
CO
CO
CM
CO
CO
CO
Tf
Tf
PJ
CO
Tf
Tf
PJ
Tf
CO
rt
Tf
CO
CN
CO
Tf
CO
Tt
Tf
Tf
CO
to
CN
Tf
oTf
CO
PJ
Tf
CO
Tf
CO
Tf
to
CO
CO
Tf
Tf
-C
NC
MC
OP
JC
OT
fC
OC
OC
OfN
to
CO
CM
CO
CO
to
PJ
CO
~C
OC
OC
OC
OC
OC
NT
fT
fC
NT
fto
CO
CO
to
CO
CO
to
CN
<-
to
CM
CO
CN
CO
CN
-to
PJ
CO
CO
CN
toC
Oto
to
rt
CM
CN
CN
CO
CO
CN
CM
CN
to
CN
CM
CN
CO
2(AoEL
15
OJ
PJ
Tf
PJ
Tf
CO
CO
CO
-VC
OC
OT
fT
fto
CO
CO
Tf
Tf
to
CN
Tf
CO
CO
Tf
to
Tt
CO
CO
Tf
CO
CO
Tt
Tf
PJ
CO
CM
CO
CM
CO
Tf
PJ
Tf
CO
Tf
PJ
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
rt
Tt
to
CO
to
CO
CO
CO
Tf
CO
PJ
CO
CO
CO
PJ
CO
«rt
Tf
to
Tf
CO
Tf
Tf
Tf
CO
Tf
toT
fT
tC
O
mnJ*
00
rt
CO
to
CO
CO
Tf
CO
Tf
ro
CO
Tf
Tt
to
CO
CO
CO
CO
to
-to
Tf
ro
Tt
toC
OC
OC
OT
fto
CO
PJ
CO
CO
CO
CN
CO
CO
Tf
CO
p)
Tt
CN
Tf
PJ
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CM
CM
to
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
-T
fC
OC
Oto
CM
PJ
PJ
CO
rt
Tt
-T
tC
OT
fT
tP
JC
OT
fC
OT
fC
OP
J
5!<dz
rt
Tf
CO
CO
CN
CO
PJ
Tf
CO
CO
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
Tf
CN
CO
Tf
to
CM
PJ
CM
Tf
„C
MC
OT
fC
OP
JC
OC
O-
-C
OC
OC
OC
NP
JT
tC
Nto
PJ
CO
to
CO
CO
CN
CM
CO
*-
CM
CO
CO
PJ
CO
CO
CO
-C
OC
OC
OC
Nto
CO
Tf
CO
rt
Tf
CM
CO
to
CO
to
PJ
Tf
-C
Nto
to
CO
to
rt
Tf
Tf
CO
PJ
Tf
CO
Tf
CO
CO
toT
fC
OT
fto
Tf
fto
ro
Tf
CO
CO
CO
CO
Tt
CO
CO
CO
CO
PJ
Tt
Tf
CO
CN
CO
PJ
CO
CO
Tf
to
Tt
CO
to
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
CM
CN
rt
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
CM
CO
CO
CO
CO
CO
PJ
Tf
CO
rt
CO
Tf
CO
CO
Tf
Tf
Tf
CO
Tt
CO
to
Tf
CO
LO
rt
CO
Tf
CO
CO
Tf
Tf
Tf
PJ
CO
Tf
CO
CO
CO
CN
Tf
CO
PJ
CO
Tf
Tt
to
CO
CO
to
Tf
CO
Tf
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CN
CO
CN
CO
to
CO
Tf
CO
to
PJ
CO
to
to
CO
CO
ro
CN
rt
CO
CO
to
CO
CO
CO
CO
TT
CO
CO
0C
OC
OC
OC
OC
Ort
toC
OC
OT
fP
JP
JT
fC
OC
OC
OC
OT
fC
O
Tt
CO
CO
CO
CO
to
Tf
Tf
Tf
CN
ro
Tt
Tf
CO
CN
toC
NT
fP
IT
fto
CO
PJ
CO
Tf
CO
CO
CO
to
toT
fd
CO
Tf
CO
CN
CO
CO
Tf
CO
Tf
Tf
CN
Tf
CO
CO
CO
ro
CO
CO
NC
OC
MT
fC
OC
OC
Mro
CO
CN
Tt
CO
to
toT
fC
OC
OC
OC
Oro
Tf
CN
CN
Tf
CO
CO
CN
Tf
ro
CO
CO
ro
Tf
—L
—L
—L
—L
—L
_1_1_
L—
L
No. Aitem Skala Berpikir Positif45 46 47 48 49 Total
3 4 4 3 3 156
3 3 3 3 4 1623 3 3 3 3 154
3 3 3 3 3 147
4 4 4 3 4 181
4 4 4 3 4 1564 4 4 4 4 184
3 3 4 3 4 149
3 3 3 3 3 146
2 4 3 2 4 156
4 4 4 2 4 160
3 3 3 3 3 148
2 2 2 2 4 120
4 4 4 3 4 1563 4 3 2 4 147
3 3 3 2 3 159
3 3 3 3 3 144
3 3 3 2 3 139
3 4 2 4 4 154
4 4 4 4 4 164
4 3 3 3 4 155
3 4 3 3 4 159
3 3 4 3 3 152
3 3 3 2 4 1574 4 3 3 4 158
3 3 3 3 3 147
3 3 4 3 4 1594 3 4 3 3 1594 3 4 3 4 157
3 3 3 3 4 1664 3 4 4 4 1623 3 4 3 3 1473 2 4 3 4 1482 2 3 2 2 1213 3 3 3 3 1484 3 1 3 3 1364 3 3 4 4 163
1 1 4 2 2 1344 4 4 4 4 1774 4 4 4 4 1902 3 2 2 3 1244 4 4 3 4 163
3 3 3 3 4 1513 3 3 3 3 1473 3 3 3 3 1462 3 2 2 3 1463 3 3 3 3 1433 3 3 3 3 1423 2 3 1 3 1313 3 3 2 2 1344 3 3 3 3 1403 2 3 3 3 1573 3 3 3 3 1473 4 4 3 3 1602 4 1 3 3 1293 3 3 3 4 1474 3 3 3 3 1482 2 2 2 4 1211 4 4 3 4 158
4 3 4 2 4 1523 4 3 3 4 1514 3 3 3 3 152
3 3 4 3 3 1554 3 4 3 3 149
3 3 3 3 3 1434 3 3 3 4 152
3 3 3 3 3 146
4 3 3 3 3 156
4 3 4 2 3 163
3 4 2 1 1 135
4 4 2 2 4 154
4 3 3 3 3 153
4 3 4 3 4 169
3 3 3 3 3 134
3 4 3 2 4 1553 3 4 3 4 1484 4 4 2 4 1523 3 3 2 3 1333 3 3 3 3 1532 2 2 2 4 141
.
4 4 4 3 4 168
110
Data Ana isis Berpi tir Positif dan Penyesuaian DiriNo X Y X2 Y2
1 156 122 24336 14884
2 162 148 26244 21904
3 154 136 23716 18496
4 147 131 21609 17161
5 181 156 32761 24336
6 156 134 24336 17956
7 184 161 33856 25921
8 149 142 22201 20164
9 146 130 21316 16900
10 156 135 24336 18225
11 160 140 25600 19600
12 148 135 21904 18225
13 120 125 14400 15625
14 156 144 24336 20736
15 147 116 21609 13456
16 159 140 25281 19600
17 144 128 20736 16384
18 139 139 19321 19321
19 154 131 23716 17161
20 164 142 26896 20164
21 155 143 24025 20449
22 159 146 25281 21316
23 152 129 23104 16641
24 157 138 24649 19044
25 158 139 24964 19321
26 147 137 21609 18769
27 159 139 25281 19321
28 159 142 25281 20164
29 157 142 24649 20164
30 166 150 27556 22500
31 162 141 26244 19881
32 147 142 21609 20164
33 148 138 21904 19044
34 121 119 14641 14161
35 148 133 21904 17689
36 136 123 18496 15129
37 163 148 26569 21904
38 134 128 17956 16384
39 177 163 31329 26569
40 190 176 36100 30976
41 124 113 15376 12769
42 163 155 26569 24025
43 151 132 22801 17424
Ill
44 147 129 21609 16641
45 146 132 21316 17424
46 146 141 21316 19881
47 143 129 20449 16641
48 142 132 20164 17424
49 131 113 17161 12769
50 134 137 17956 18769
51 140 133 19600 17689
52 157 140 24649 19600
53 147 135 21609 18225
54 160 163 25600 26569
55 129 134 16641 17956
56 147 134 21609 17956
57 148 132 21904 17424
58 121 128 14641 16384
59 158 151 24964 22801
60 152 135 23104 18225
61 151 149 22801 22201
62 152 151 23104 22801
63 155 126 24025 15876
64 149 137 22201 18769
65 143 132 20449 17424
66 152 134 23104 17956
67 146 142 21316 20164
68 156 135 24336 18225
69 163 140 26569 19600
70 135 146 18225 21316
71 154 139 23716 19321
72 153 131 23409 17161
73 169 145 28561 21025
74 134 115 17956 13225
75 155 142 24025 20164
76 148 150 21904 22500
77 152 143 23104 20449
78 133 129 17689 16641
79 153 126 23409 15876
80 141 127 19881 1612981 168 145 28224 21025
Total 12225 11133 1858707 | 1540253
Keterangan :X : Berpikir PositifY: Penyesuaian Diri
112
Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum MaximumPenyesuaian Diri
Berfikir positif81
81
137.44
150.93
11.23
13.06
113
120
176
190
One-Sample Kolmogorov-Smimov Test
PenyesuaianDiri Berfikir positif
N
Nonnal Parameters3.15 Mean
81
137.44
81
150.93
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smimov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
11.23
.096
.096
-.064
.860
.450
13.06
.118
.083
-.118
1.066
.206
a- Test distribution is Normal.
b- Calculated from data.
113
Uji Linearitas
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Penyesuaian Diri* Berfikir positif 81 50.0% 81 50.0% 162 100.0%
ANOVA Table
114
Sum of Mean
Squares df Square F Siq.Penyes Between (Combined) 7624.600 38 200.647 3.427 .000uaian
Diri*
Berfikir
Groups Linearity 5542.037 1 5542.037 94.643 .000
Deviation from Linearity 2082.563 37 56.285 .961 .546
positif Within Groups
Total
2459.400
10084,0
42
80
58.557
Measures of Association
R R Squared Eta Eta SquaredPenyesuaian Diri* Berfikir positif .741 .550 07A
.0/ u .756
Correlations
Correlations
PenyesuaianDiri Berfikir positif
Penyesuaian Diri Pearson Correlation 1.000 .741*'
Sig. (1-tailed) .000
N 81 81
Berfikir positif Pearson Correlation .741" 1.000
Sig. (1-tailed) .000
N 81 81
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
115
cr
Berpikir Positip
20 •
10 .
\
0 • ! --•—!-
2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75
2.63 2.88 3.13 3.38 3.63
Berpikir Positip
Std. Dev = .27
Mean = 3.08
N = 81.00
116
117
Penyesuaian Dir
Penyesuaiar: Diri
TJ
fl>i
3 "< » C W 5"
3 OO
l-r
_O
o 0
Ber
pik
irP
osi
tip
\0
\ so
\\
No
AO
O
Ci±
moc
s)0
Xi¥>
8,-.B
,-,
O OO
N,
8 •
73
CO
0!
It
1
J5
T3 x-
(t>
-aII
0
Oin T3 II $ 05 +
oo
%o SI
-*
.
X
00
as
CD
1.
°-8cri
Q
oo
o0
CE)°
°O
o
c"«5
o0ooS
°oq;j
^^
o8
8f8
ri0
3(0<1>>
.
01-8C
O
<1>
arP§2
<*>a,
o<%
>6>
00
0u
o
IaoCO
dpjsoejjJiifid
jog
oo
LAMPIRAN D
SURAT IJIN, BUKTI PENELITIAN DAN
KODE ETIK
120
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI
NomorTj>mn
Hal**"
4g/Dek/70/FP/\7</Pr^;,
Pennohonan Ijin Penelitian untuk Skripsi
Kepada Yth.Bapak/Thitdi ~~~
Ternpat
Assalamu 'alathtm wr.wb.
Yogyakarta,
"S^Z^?™^^ B<V**>*K* •** —W ijtaNama : .W.'.^awatiNo. Mhs. : .$3 :.Hc"ooJ
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yam? bereanckuta* A,i«m «™ u,penyusuna. Skripsi sebagai ayarat kelulu^^SSati ^Adapun judul skripsinya adalah: *«Muraa Kami.
_^fejg^wT p,r, ^ tw^ •—^—: —
Dengan Dosen Pembimbing; 1, .&.;.%:,5[[. &%« ?a^o*uWa2. .Tiy.l'...^^.1 £'r&
Demikian permohonah kami, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Sdrkamt ucapkan banyak terima kasih. »apaK/ibu/Sdr
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Mengetahui,Dosen Pembimbing
YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA ( PIRI)
SEKOLAH MENENGAH UMUM
SMU PIRI 1 YOGYAKARTASTATUS : DISAMAKAN
JI. Kemuning 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 516987, 546046
SURAT KETERANGANNomor: 15/113.1/SMU PIRI l/PL/2003
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Menengah Umum ( SMU) PIRI 1
Yogyakarta, dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : WIDYAWATI
NIRM. : 99320007
Program/Jurusan : Psikologi
Asal PTN/PTS : UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
yang bersangkutan telah mengadakan penelitian di SMU PIRI 1 Yogyakarta pada
tanggal, 14 - 16 Oktober 2003 untuk memenuhi tugas menyusun Skripsi yang
berjudul: "Hubungan Antara Berfikir PositifDengan Penyesuaian Diri Pada Remaja"
Demikian surat keterangan ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
v.;-^^ ":, Yogyakarta, 16 Oktober 2003//^^ l/;,: kepala Sekokth,
it <*(• <.""'-.
\£\ ^••-"••f•^-•
^V^~. ...^Dra. TINI ifejOWATI^v^^:i"-; NIP. 131691662
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI
Kampus Terpadu, Jalan Kaliurang Km. 14,5 Telp. (0274) 896146. Fax. 896147 Yogyakarta 55584
PERNYATAAN MENJAGA ETIKA AKADEMIK
Bismillahirrahmanirrahiim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama ; ..MDWA.T!
NoMahasiswa :M:..^.:..99.1
telah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia yang sedang menyelesaikantugas akhir berupa skripsi
Melalui surat ini saya menyatakan bahwa dalam proses penulisan skripsi tersebut tidak akan melakukan tindakpelanggaran etika akademik dalam bentuk apa pun, seperti penjiplakan, atau pelanggaran lain yang bertentangandengan etika akademik yang dijunjung tinggi lembaga tempat saya belajar.
Pernyataan ini saya setujui dengan sesungguhnya, dan apabila pada waktu karya saya dinyatakan selesai sertalayak uji, kemudian oleh dewan penguji ditemukan bukti-bukti pelanggaran etika akademik, maka saya menerimakarya saya dinyatakan gugur dan membuat kembali skripsi baru yang merupakan hasil karya saya pribadi.
Demikian, pernyataan ini saya tanda tangani sebagai salah satu syarat penulisan skripsi di Fakultas PsikologiUniversitas Islam Indonesia.
Kepala Departemen
<^
Alhamdulillahirabbil 'alamin
Jogjakarta,
Yang menyatakan
iENAM RI8U RUriAH ]/\f (|J^£ IVATI
Mengetahui
fi VIA.
~->-|)ekan,:-• 'j]"FaRulta^PsikologiUniversitas' Isla^n Indonesia
Mff^..^.HW^C^J7IH 5-fti • Us\
Recommended