Transcript
Page 1: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN

BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan akuntansi

Oleh:

Andrew Baskoro

NIM: 111334033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIBIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

i

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN

BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan akuntansi

Oleh:

Andrew Baskoro

NIM: 111334033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIBIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

SKRIPSI

HUBUI{GAN ANTARA MOTWASI BELAJA&KEAKTIFAIY BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWAStudi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma

Oleh:

Andrew:Baskoro

NIM: :111334033

Telah disetujui oleh:

Pembimbing.

11

Agustinus k0riNrqrohu!. Tanggal: 29 November 2Ql6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

SKRIPSI

HUBUT{GAN ANTARA MOTIVASI BELAJA&KEAKTIF'AN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAIIASISWAStudi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

harma

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Andrew BaskoroNIM: 11134033

Telah dipertahankan di depan Panitia Pengujipada tanggal 25 Januari 2017

dan dinyatakan tdlah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap

l

Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.

Natalha Premastuti Brataningrum, Sld., M.Pd.

Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd.

Tanda Tangan

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd.

Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.LP., M.Pd.

Yogyakarta, 25 J amra.r.i 20 17

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

IlT

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

iv

PERSEMBAHAN

Segala puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang maha esa, atas

petunjuk dan karunianya karena skripsi ini dapat terselesaikan. Dari

segenap hatiku yang paling dalam, skripsi ini kupersembahkan

untuk papaku-ibuku-kakaku tercinta, tidak banyak yang bisa aku

tuliskan disini yang pasti aku menyayangi kalian dan terimakasih

atas semua yang telah engkau berikan kepada aku selama hidupku

ini. Sekarang aku sudah besar dan sudah tumbuh dewasa, kini

saatnya kalian melepas tanggung jawab terhadap aku, hingga aku

dapat hidup dan menggapai cita-citaku. Aku minta doa untuk

kehidapanku kedepan agar aku dapat menjadi manusia yang baik

yang seperti kalian harapkan.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

v

MOTTO

One SHOT, One KILL.

–Andrew Baskoro–

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Januari 2017

Penulis

Andrew Baskoro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Andrew Baskoro

Nomor Mahasiswa : 111334033

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN

BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 25 Januari 2017

Yang menyatakan

Andrew Baskoro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJARDAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MAHASISWAStudi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma

Andrew BaskoroUniversitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah (1) ada hubungan positifdan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma, (2) adahubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajarmahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 UniversitasSanata Dharma, (3) ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajardengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan AkuntansiAngkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

Penelitian studi kasus ini dilaksanakan pada bulan April 2015 sampaidengan Mei 2016. Populasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 sedangkan sample dalam penelitianini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan2015 yang berjumlah 74 mahasiswa. Teknik pengambilan sample menggunakanSimple Random Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakankuesioner. Teknik analisis data deskriptif dalam penelitian ini menggunakan PAPtipe II. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) ada hubungan positif dansignifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dengan nilaiPearson Correlation sebesar (+) 0,910 dan nilai asymp sig sebesar 0,000 < α=0,01; 2) ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar denganprestasi belajar mahasiswa dengan nilai Pearson Correlation sebesar (+) 0,972dan nilai asymp sig sebesar 0,000 < α= 0,01; 3) ada hubungan positif dansignifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dengan nilaiPearson Correlation sebesar (+) 0,904 dan nilai asymp sig sebesar 0,000 < α=0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

ix

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN LEARNING MOTIVATION,LEARNING PARTICIPATION AND LEARNING FACILITIES TOWARD

STUDENT’ LEARNING ACHIEVEMENTA Case Study of Accounting Education Program 2015 batch of Sanata Dharma

University

Andrew BaskoroSanata Dharma University

2016

This Research aims to discover if there are 1) any positive and significantcorrelation between learning motivation and students’ learning achievement ofaccounting study program of Sanata Dharma University, 2) any positive andsignificant correlation between learning participation and students’ learningachievement of accounting study program of Sanata Dharma University, 3) anypositive and significant correlation between learning facilities and students’learning achievement of accounting study program of Sanata Dharma University.

This study was done from April until May 2016. The research populationwere all students of Accounting Education Program 2015 batch. The sampleswere 74 students of Accounting Study Program. The samples were taken byapplying simple random sampling. Data collection of this research wasquestionnaire. The descriptive data analysis method was PAP type II. Productmoment correlation was used to analyze the data.

The result of this research shows that 1) there is positive and significantcorrelation between learning motivation and students’ learning achievement withpearson correlation value in (+) 0,910 and asymp sig value in 0,000<α=0,01; 2)there is positive and significant correlation between learning participation andstudents’ learning achievement with pearson correlation value in (+) 0,972 andasymp sig value in 0,000<α=0,01; 3) there is positive and significant correlationbetween learning facilities and students’ learning achievement with pearsoncorrelation value in (+) 0,904 and asymp sig value in 0,000<α=0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan berkat-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik yang

berjudul “Hubungan antara Motivasi Belajar, Keaktifan Belajar dan Fasilitas

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa: Studi Kasus Mahasiswa Prodi

Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharama Yogyakarta.”

penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga, skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma;

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata

Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xi

4. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

yang telah membimbing dan memberi dukungan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini;

5. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar;

6. Teman-teman seperjuangan yang masih tersisa di Pendidikan Akuntansi

2011 yang telah membantu dan memberi dukungan selama proses

penyusunan skripsi ini;

7. Teman-teman UKM Band SEXEN yang telah memberikan support

secara tidak langsung;

8. Seluruh mahasiswa PAK angkatan 2015 yang telah bersedia menjadi

subyek dalam penelitian ini;

9. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih

untuk bantuan dan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan

saran dari berbagai pihak. Penulis jiuga berharap semoga skripsi ini dapat

bermabfaat bagi semua pihak yang membaca.

Yogyakarta, 25 januari 2017Penulis

Andrew Baskoro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT.................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 7

A. Belajar ............................................................................................. 7

1. Pengertian Belajar....................................................................... 7

2. Ciri-ciri Belajar........................................................................... 9

3. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................ 9

B. Prestasi Belajar................................................................................ 10

1. Prestasi Belajar.......................................................................... 10

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 12

C. Motivasi Belajar .............................................................................. 15

1. Definisi Motivasi....................................................................... 15

2. Motivasi Belajar ........................................................................ 16

3. Bentuk Motivasi ........................................................................ 18

D. Keaktifan Belajar ............................................................................ 19

1. Pengertian Keaktifan................................................................. 19

2. Jenis-jenis Keaktifan ................................................................. 20

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keaktifan........................... 21

E. Fasilitas Belajar............................................................................... 22

1. Pengertian Fasilitas ................................................................... 22

2. Fasilitas Belajar ......................................................................... 23

F. Kerangka Berpikir ........................................................................... 26

1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ..... 26

2. Hubungan antara Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar ... 27

3. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar ...... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xiv

G. Hipotesis Penelitian......................................................................... 29

1. Perumusan Hipotesis Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar 29

2. Perumusan Hipotesis Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar 29

3. Perumusan Hipotesis Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar 30

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 31

A. Jenis Penelitian................................................................................ 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 32

1. Tempat Penelitian...................................................................... 32

2. Waktu Penelitian ....................................................................... 32

C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................... 32

1. Subyek Penelitian...................................................................... 32

2. Obyek Penelitian ....................................................................... 32

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 32

1. Populasi ..................................................................................... 32

2. Sampel....................................................................................... 33

3. Teknik Pengambilan Sampel..................................................... 34

E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ............ 34

1. Variabel Penelitian .................................................................... 34

2. Kategori Kecenderungan Variabel ............................................ 35

3. Pengukuran Variabel ................................................................. 36

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ..................... 36

1. Instrumen Penelitian.................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xv

2. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 37

G. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 39

1. Uji Instrumen Penelitian ........................................................... 40

2. Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 44

3. Uji Syarat Analisis .................................................................... 45

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................................. 49

A. Deskripsi Data ................................................................................. 49

1. Deskripsi Responden................................................................. 49

2. Deskripsi Variabel Penelitian.................................................... 49

B. Analisis Data ................................................................................... 53

1. Pengujian Normalitas ................................................................ 53

C. Pengujian Hipotesis......................................................................... 55

1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar................ 56

2. Hubungan Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar .............. 57

3. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar................. 59

D. Pembahasan ..................................................................................... 60

1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar................ 60

2. Hubungan Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar .............. 62

3. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar................. 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xvi

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN.................... 65

A. Kesimpulan...................................................................................... 65

B. Keterbatasan .................................................................................... 66

C. Saran................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Indeks Prestasi Kumulatif........................................ 35

Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II .................................. 35

Tabel 3.3 Skor Nilai Item Kueisoner Motivasi Belajar .......................... 36

Tabel 3.4 Skor Nilai Item Kueisoner Keaktifan Belajar ........................ 36

Tabel 3.5 Skor Nilai Item Kueisoner Fasilitas Belajar ........................... 36

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ..................................... 37

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Keaktifan Belajar.................................... 38

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Fasilitas Belajar ...................................... 39

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ...................................... 41

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Keaktifan Belajar..................................... 42

Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar ....................................... 43

Tabel 3.12 Interpretasi Koefisien Secara Konservatif ............................. 45

Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................. 45

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar.................................... 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar .................................. 51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar..................................... 52

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar...................................... 53

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Belajar ......... 54

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Keaktifan Belajar........ 54

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Fasilitas Belajar .......... 55

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Korelasi ........................................................ 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner............................................................................. 71

Lampiran 2 Data Induk Penelitian.......................................................... 77

Lampiran 3 Uji Normalitas dan Uji Hipotesis ........................................ 84

Lampiran 4 PAP Tipe II.......................................................................... 92

Lampiran 5 Tabel-r ................................................................................. 95

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian ............................................................ 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh setiap individu untuk

menumbuhkembangkan setiap potensi yang ada dalam individu, melalui

proses pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam

mengembangkan dirinya secara optimal, yaitu mengembangkan semua

potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya ke arah positif. Oleh karena

itu pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap

individu. Melalui proses pendidikan inilah, seorang siswa atau individu

mampu belajar dan mengembangkan segala potensi dan karakteristiknya.

Penyelenggaraan pendidikan di Perguruan Tinggi diharapkan mampu

membangun lulusan yang memiliki kualitas memadai. Negara ini juga

membutuhkan penerus yang dapat memajukan setiap bidang dalam

pembangunan yang sesuai dengan keahliannya sehingga dapat berkembang

ke arah yang lebih baik lagi. Salah satu bidang yang penting untuk

mewujudkan hal tersebut adalah pendidikan tersebut. Untuk itu, perguruan

tinggi memiliki peranan menciptakan lulusan yang tidak hanya mampu

bersaing dalam mencari kerja akan tetapi juga mampu menciptakan lapangan

pekerjaan.

Dalam proses pembelajaran prestasi belajar merupakan bagian akhir dari

proses belajar atau dengan kata lain tujuan belajar adalah mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

2

prestasi yang baik. Untuk melihat tingkat prestasi belajar mahasiswa dapat

ditentukan melalui beberapa hal, salah satunya adalah melalui evaluasi belajar

mahasiswa yang diberikan oleh dosen. Dengan adanya evaluasi belajar

tersebut dapat menjadi tolak ukur mahasiswa untuk lebih meningkatkan

kembali prestasi belajar mahasiswa itu sendiri.

Terdapat dua faktor yang menyebabkan naik atau turunnya prestasi

belajar mahasiswa dapat berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri (intern)

dan faktor yang berasal dari luar (ekstern) atau lingkungan (slamento 2003,

54-55). Faktor internal disini contohnya adalah faktor pertumbuhan,

kecerdasan, motivasi belajar, keaktifan belajar, kebiasaan belajar dan faktor

pribadi (minat, perhatian, dan sikap). Faktor eksternal disini contohnya adalah

faktor keluarga, kinerja dosen, kualitas pelayanan dosen dan karyawan dan

alat/media yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Mahasiswa dengan motivasi/dorongan belajar yang tinggi akan lebih

mudah untuk mencapai apa yang diharapkan dalam kegiatan pembelajaran.

Mahasiswa yang memiliki motivasi atau dorongan yang tinggi, baik dari

dalam dirinya maupun orang lain maka akan menumbuhkan semangat, gairah

dan rasa senang dalam belajar. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya

prestasi belajar mahasiswa. Dengan adanya motivasi atau dorongan dalam

setiap proses perkuliahan, mahasiswa juga akan mengikuti perkuliahan

tersebut secara aktif. Mahasiswa yang secara aktif terlibat dalam proses

perkuliahan dicirikan oleh dua aktivitas yaitu aktif dalam berfikir dan aktif

dalam bertindak. Kedua keaktifan ini sangat terkait satu sama lain. Perbuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

3

mahasiswa dalam perkuliahan merupakan hasil keterlibatan berpikir terhadap

obyek belajarnya yang didukung dengan adanya dorongan atau motivasi

dalam diri mahasiswa tersebut. Keaktifan mahasiswa dalam hal belajar di

universitas dan di rumah dengan pendampingan secara langsung dari dosen

dan orang tua di rumah akan membuat mahasiswa untuk terus belajar lebih

baik lagi dan hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan nilai belajar

mahasiswa, dengan begitu prestasi belajar mahasiswa akan meningkat.

Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah tersedianya

fasilitas belajar yang disediakan oleh universitas. Fasilitas tersebut menjadi

alat bantu yang mengkomunikasikan kegiatan belajar mengajar dan juga

membuat mahasiswa menjadi lebih mudah dalam mempelajari materi yang

diberikan oleh dosen. Kondisi di dalam kelas yang nyaman dan bersih akan

membuat mahasiswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Pada akhirnya kelas yang kondusif akan membuat mahasiswa giat belajar dan

dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

Pada pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis di

Universitas Sanata Dharma, peneliti menemukan banyak masalah yang sering

dialami oleh mahasiswa. Dalam proses pembelajaran mahasiswa kurang

memahami materi dan menyebabkan prestasi yang diperoleh tidak

memuaskan yang disebabkan kurangnya motivasi belajar dan keaktifan

belajar mahasiswa tersebut. Selanjutnya dalam hal fasilitas, kurangnya

ketersediaan fasilitas belajar yang memadai di Universitas Santa Dharma

tentunya akan menghambat proses belajar dan mengajar bagi mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

4

Misalkan ruang kelas yang kurang nyaman karena kondisi kelas yang terasa

panas jika ada perkuliahan pada siang hari dan laboratorium untuk

menunjang kegiatan perkuliahan yang kurang memadai. Dengan melihat

kondisi tentunya akan membuat motivasi belajar dan keaktifan belajar

mahasiswa menurun dan prestasi belajarnya pun akan menurun.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Belajar,

Keaktifan Belajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa.” Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015

Universitas Sanata Dharma. Alasan peneliti mengangkat judul tersebut karena

motivasi belajar, keaktifan belajar merupakan beberapa faktor yang memiliki

hubungan erat terhadap prestasi belajar mahasiswa yang didukung dengan

fasilitas belajar yang baik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

adapun rumusan masalah penelitian ini, yaitu:

1. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?

2. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar

dengan prestasi belajar pada MahasiswaProdi Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

5

3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan

prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma angkatan 2015?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara

keaktifan belajar dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara

fasilitas belajar dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Membantu Universitas khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi

untuk memberikan dorongan terhadap keaktifan belajar, fasilitas belajar,

motivasi belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat meraih prestasi

yang lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

6

2. Bagi Mahasiswa

Melalui Penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengoptimalkan

kemampuan mereka dan dapat meningkatkan hasil studi di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bagi Dosen

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi terhadap dosen

mengenai pemberian motivasi dan fasilitas belajar yang lebih terhadap

mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bagi Masyarakat

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian

serupa bagi waktu yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara

etimologis memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.

Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk

mencapai kepandaian atau ilmu. Sehingga dengan belajar itu manusia

menjadi tahu, memahami, mengerti dapat melaksanakan dan memiliki tentang

sesuatu. (Fudyartanto, 2002).

Sedangkan Menurut Hilgard dan Bower (Fudyartanto, 2002), belajar (to

learn) memiliki arti:

1) To gain knowledge, comprehension, or mastery of through experience or

study.

2) To fix in the mind or memory; memorize.

3) To acquire trough experience.

4) To become in forme of find out.

Menurut definisi tersebut, belajar memiliki pengertian memperoleh

pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat,

menguasai pengalaman dan mendapatkan informasi atau menemukan.

Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan

dan penguasaan tentang sesuatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

8

Belajar adalah perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman

(Dahar:1989;21). Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan nilai

sikap. Perubahan ini bersikap secara relatif konstan dan berbekas

Definisi lain, menurut syah Muhibin (1997:89), belajar adalah kegiatan

yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam setiap

penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.

Sedangkan W.S Winkel, mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas

mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan

yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap.

Seseorang dikatakan telah belajar, jika didalam dirinya telah terjadi

perubahan tertentu. Di lembaga pendidikan, belajar merupakan suatu

konstruksi kegiatan proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar di

lembaga pendidikan pada umumnya bertujuan (slameto,1987:57):

1) Mengetahui suatu kepandaian, kecakapan atau konsep yang sebelumnya

diketahui.

2) Dapat mengajarkan sesuatu kepada manusia yang sebelumnya tidak dapat

berbuat, baik tingkah laku maupun keterampilan.

3) Mampu mengkombinasikan dua pengetahuan kedalam suatu pengertian

baru, baik keterampilan, pengetahuan maupun tingkah laku.

4) Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

9

2. Ciri-ciri Belajar

Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya

beberapa ciri belajar sebagai berikut:

1) Belajar ditandai dengan adanya aktivitas, aktivitas psikis atau fisik. Ini

berartai, bahwa belajar menunjukan adanya suatu kegiatan yang terlihat

(membaca, menulis) maupun yang tidak terlihat (berfikir).

2) Belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku. Ini berarti, bahwa

manusia telah menerima pembelajaran, yang awalnya tidak tahu, menjadi

tahu, tidak mengerti menjadi mengerti.

3) Belajar ditandai adanya penambahan ilmu atau sesuatu yang dirasakan

dalam dirinya. Ini berarti, bahwa manusia merasakan hal atau pengalaman

yang baru.

3. Prinsip-Prinsip Belajar

Adapun beberapa prinsip belajar menurut (Soekamto dan Winaputra,

1997) sebagai berikut:

1) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang

lain. Untuk itu siswalah yang harus bertindak aktif.

2) Setiap siswa harus belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan

langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.

4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa

akan membuat proses belajar lebih berarti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

10

5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila siswa tersebut

tertarik dengan apa yang akan dipelajari dan ia diberi tanggung jawab

dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

B. Prestasi Belajar

1. Prestasi Belajar

Penilaian merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar.

Penilaian bernilai bagi para pengajar, sebab dapat membantu menjawab

masalah-masalah penting mahasiswa-mahasiswanya, juga mengetahui tingkat

keberhasilan mahasiswa dalam belajar. Yang dinilai adalah hasil belajar

mahasiswa seperti ujian sisipan, ujian tengah semester dan ujian akhir

semester. Sebenarnya karena kuliah mempunyai tugas untuk mendidik anak

sebagai pribadi yang utuh maka penilaian tidak hanya terbatas pada suatu

akademik saja, akan tetapi meliputi kecerdasan, bakat, penyesuaian personal

dan sosial, sikap dan minat.

Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan

tes prestasi adalah tes mengukur prestasi yang dimaksud adalah sebagai alat

untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar (ketut, 1988:55).

Prestasi Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran (KBBI, 2002: 895). Lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau

angka yang diberikan dosen. Kegiatan pengukuran prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

11

mahasiswa dilakukan antara lain melalui, ujian sisipan, ujian tengah semester,

ujian akhir semester, tugas, dan sebagainya (Masidjo, 1995: 13).

Berbicara tentang prestasi belajar atau dalam lingkungan perguruan

tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik tidak lepas dari istilah belajar.

Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai

dari mata kuliah yang tercermin dalam indeks prestasi (IP).

Dalam peraturan akademik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

dijelaskan bahwa Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit semester diperoleh

dari jumlah SKS. SKS adalah kepanjangan dari satuan kredit semester yaitu

takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu

jam kegiatan terstruktur dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik yang

terstruktur maupun yang mandiri selama dua sampai empat jam perminggu

dalam satu semester atau untuk pengalaman belajar lain yang setara (Buku

Pedoman FKIP, 2008:11).

Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar kredit (K) dan bobot

nilai (N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan atau ditanyakan

dengan rumus: IP

Tinggi Rendahnya Indeks Prestasi yang dicapai oleh mahasiswa akan

mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, misalnya

menentukan cepat lambatnya seseorang mahasiswa menyelesaikan studinya,

kesempatan mengembangkan potensi yang dimilikinya dan sebagainya.

Tinggi rendahnya prestasi belajar/prestasi akademik membawa dampak

pada kepercayaan diri sendiri, harapan atau cita-citanya. Mahasiswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

12

mempunyai prestasi akademik yang tinggi mempunyai rasa percaya yang

lebih besar dari pada mamahsiswa yang memiliki prestasi akademik yamg

rendah. Apabila mahasiswa memiliki prestasi akademik yang rendah, maka ia

harus meningkatkan belajarnya, berusaha untuk giat mengejar

kekurangannya. Dengan prestasi akademik yang tinggi, peluang untuk

mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan semakin besar.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dapat

digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan mujiono, 2009: 236-254):

A. Faktor Internal

a) Sikap terhadap belajar

Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang

sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang

sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau

mengabaikan kesempatan belajar.

b) Motivasi belajar

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah,

lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan

melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan

menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri

mahasiswa perlu diperkuat terus menerus agar mahasiswa memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

13

hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin meningkatkan

motivasi berprestasi

c) Kebiasaan belajar

Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar

yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar

pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyiak-nyiakan

kesempatan belajar, kuliah hanya untuk bergengsi, bergaya sok

menggurui atau bergaya “minta belas kasih”tanpa belajar.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian

mahasiswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat

diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri.

d) Cita-cita

Cita-cita sebagai motivasi instrinsik perlu didikan yang harus

dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi

dan emasipasi mahasiswa.

B. Faktor Eksternal

a) Dosen sebagai pembina belajar

Dosen adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar

mata kuliah yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi

pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia

memusatkan perhatian pada kepribadian mahasiswa, khususnya

berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

14

emansipasi diri mahasiswa. Sebagai pendidik, dosen bertugas

mengelola kegiatan belajar mahasiswa. Adapun tugas pengelolaan

pembelajaran mahasiswa meliputi: pembangunan hubungan baik

dengan mahasiswa, menggairahkan minat, perhatian dan

memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi

belajar, melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat,

mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, dan

melaporkan hasil belajar kepada orang tua/wali mahasiswa.

b) Prasarana dan sarana pembelajaran

Lengkapnya prasaran dan sarana pembelajaran merupakan kondisi

pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya prasarana

dan sarana otomatis bisa menetukan jaminan terselenggaranya

proses belajar dengan baik.

c) Kurikulum pembelajaran

Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu

kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum yang

disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan

oleh yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan

masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mengubah tujuan yang

akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan

evaluasi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

15

C. Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan

sesuatu, jadi motivasi dirangsang oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi

itu tumbuh dalam diri seseorang.

1. Definisi Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan. Motivasi adalah

keadaan psikologis atau fisiologis dalam diri pribadi seseorang yang

mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk

mencapai tujuan (Suryabrata, 1984;72).

Menurut Uno (2006:4) dari sudut sumber yang menimbulkannya, motif

dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1) Motif Intrinsik

Motif Intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena

memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan

dengan kebutuhannya. Motif intrinsik dapat ditimbulkan dengan

menumbuhkan dan mengembangkan minat terhadap bidang studi yang

relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hedak dicapai

dalam bentuk tujuan intruksional pada saat pembelajaran akan dimulai

yang menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

16

2) Motif Ekstrinsik

Motif Ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu,

misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif terhadap

kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat manfaatnya. Berikut

beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik, antara lain (Uno,

2006:4)

a) Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang

berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaanya, maupun

keyakinannya.

b) Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan

kegiatan pendidiknya.

c) Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan

kepada anak didiknya dan membantu apabila mengalami kesulitan,

baik yang bersifat pribadi maupun akademik.

d) Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasa

bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.

e) Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian kepada

profesinya sebagai penidik.

2. Motivasi Belajar

W.S Winkel (2004:169), mendefinisikan motivasi belajar sebagai

keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan

keinginan belajar mengajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

17

arah pada kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu tujuan. Menurut W.S

Winkel (1987:76-77), pada dasarnya motivasi belajar mempunyai fungsi

untuk:

a) Menyediakan kondisi yang seoptimal mungkin bagi terjadinya kegiatan

belajar.

b) Menggiatkan semangat belajar mahasiswa.

c) Menggugah minat belajar siswa atau mendorong siswa untuk belajar.

d) Memberikan arah terbaik bagi siswa untuk bertindak.

e) Mendorong siswa untuk berbuat atau sebagai motif penggerak yang

melepaskan energi.

Adapun indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut

(Uno, 2006:10):

a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

d) Adanya penghargaan dalam belajar.

e) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan

seorang siswa dapat belajar dengan baik.

Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar merupakan minat

yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka

memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun praktis terhadap

kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan atau menyerah (Winkel, 1987:10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

18

Dalam kegiatan belajar motivasi dapat berfungsi sebagai (Sugeng Paranto,

1981:7-8):

a) Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar.

b) Menggiatkan semangat belajar siswa.

c) Menimbulkan atau menggugah minat siswa untuk mau belajar.

d) Mengikat perhatian siswa pada kegiatan belajar.

e) Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta memilih jalan

atau tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar

maupun tujuan hidup.

3. Bentuk Motivasi Belajar

Menurut W.S winkel (2004:194), motivasi belajar terbagi atas dua bentuk,

yakni:

a) Motivasi ekstrinsik, yaitu aktivitas belajar dimulai dan diteruskan

berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan

dengan aktivitas belajar sendiri. Misalnya; belajar hanya untuk memenuhi

kewajiban, belajar hanya tidak mau dihukum orang tua, dan sebagainya.

b) Motivasi instrinsik, Yaitu kegiatan belajar dimulai dan diteruskan

berdasarkan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan

dengan aktivitas belajar itu. Misalnya: belajar untuk kegiatan yang tekun,

keuletan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam belajar guna

memecahkan kesulitan tersebut, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

19

c) Karakterisitik Mahasiswa yang mempengaruhi motivasi

Menurut Imron (1998:88), karakteristik mahasiswa yang mempengaruhi

motivasi belajar, antara lain:

a) Tertarik kepada pengajar

b) Tertarik pada mata apelajaran yang diajarkan

c) Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya

terutama pada guru

d) Ingin selalu bergabung dalam kelas

e) Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain

D. Keaktifan Belajar

1. Pengertian Keaktifan

Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas

dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman

belajar. Keaktifan belajar mahasiswa merupakan unsur dasar yang penting

bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang

bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu

rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (sardiman, 1996: 98). Belajar yang

berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas phisik maupun

psikis. Aktifitas fisik adalah mahasiswa giat aktif dengan anggota badan,

membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan

mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Mahasiswa yang memiliki aktifitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

20

psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau

banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran.

2. Jenis-jenis Keaktifan

Banyak jenis aktifitas yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di universitas.

Aktivitas mahasiswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti lazim

terjadi. Jenis-jenis aktivitas mahasiswa dalam belajar adalah sebagai berikut

(sadirman, 1986: 99) :

a) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya,

memberisaran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,

diskusi.

b) Visual activities, seperti: membaca, memperhatikan gambar, percobaan,

pekerjaan orang lain.

c) Listening activities, seperti: mendengarkan percakapan, diskusi, musik,

pidato.

d) Drawing activities, seperti: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

e) Motor activities, seperti: melakukan percobaan, membuat konstruksi,

bermain.

f) Writing activities, seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

g) Mental activities, seperti: menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisa, mengambil keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

21

h) Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, tenang.

Salah satu penilaian proses pembelajaran adalah melihat sejauh mana

keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Nana Sudjana

(1990:61) menyatakan keaktifan mahasiswa dapat dilihat dalam hal :

a) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.

b) Terlibat dalam Pemecahan Masalah.

c) Bertanya kepada mahasiswa lain atau dosen apabila tidak memahami

persoalan yang di hadapinya

d) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan

masalah.

e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk dosen.

f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya.

g) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.

h) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam

menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan

Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat meransang dan

mengembangkan bakat yang dimilikinya, mahasiswa juga dapat berlatih

untuk berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan

dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, dosen juga dapat merekayasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

22

sistem pembelajaran secara sistematis sehingga meransang keaktifan

mahasiswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar mahasiswa

adalah:

a) Memberikan motivasi atau menarik perhatian mahasiswa, sehingga

mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

b) Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada mahasiswa).

c) Mengingatkan kompetensi belajar kepada mahasiswa.

d) Memberikan stimulus. (masalah, topik dan konsep yang akan dipelajari)

e) Memberikan petunjuk kepada mahasiswa cara mempelajari.

f) Memunculkan aktifitas, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan

pembelajaran.

g) Memberikan umpan balim (feed back).

h) Memberikan tagihan-tagihan kepada mahasiswa berupa tes sehingga

kemampuan mahasiswa selalu terpantau dan terukur.

i) Menyimpulkan setiap materi yang di sampaikan di akhir pembelajaran.

E. Fasilitas Belajar

1. Pengertian Fasilitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1976:123), fasilitas adalah

Segala sesuatu yang memudahkan atau diartikan sebagai sarana atau

prasarana yang memudahkan anak untuk melakukan kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

23

Menurut Mudhofir (1986:102) fungsi fasilitas belajar adalah untuk

menunjang dan menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar

tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Menurut Wina Sanjaya (2008: 200) menyatakan bahwa, fasilitas belajar di

sekolah merupakan sarana dan prasarana untuk mencapai suatu keberhasilan.

Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung proses

pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, kelengkapan

sekolah dan lain sebagainya. Prasarana adalah segala sesuau yang secara tidak

langsung dapat mendukung proses keberhasilan dalam proses pembelajaran,

misalnya jalan menuju sekolah, penerangan, kamar mandi, tempat parkir dan

lain-lain.

2. Fasilitas Belajar

Fasilitas belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memudahkan

dan memperlancar seseorang untuk melakukan kegiatan belajar dengan baik

demi tercapainya tujuan belajar yang memuaskan. (Dr. M. Sastrapratedja),

adapun fasilitas belajar dirumah maupun universitas yang mendukung

kegiatan belajar siswa meliputi:

a) Peralatan Belajar

Segala sesuatu yang mendukung kegiatan belajar mahasiswa dapat

terlaksana, misalnya: buku pelajaran, buku tulis, alat-alat tulis,

komputer/laptop, handphone, transportasi dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

24

b) Meja dan Kursi Belajar

Sarana mahasiswa untuk duduk dan menulis ketika belajar.

c) Ruang Belajar

Kondisi kelas yang baik akan menciptakan suasana belajar yang

kondusif. Secara ideal diharapkan ruang belajar memenuhi persyaratan

yang mampu menunjang kegiatan belajar, dengan mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut :

1) Ukuran Kelas

Ukuran kelas disesuaikan dengan rancangan pengembangan

instruksional yang efektif untuk belajar dan mengajar.

2) Penerangan

Suatu tempat belajar yang baik adalah yang memiliki penerangan

yang cukup.

3) Ventilasi Udara

Sirkulasi udara yang lancar agar tetap nyaman dalam belajar.

Fasilitas-fasilitas tersebut diharpakan dapat dimiliki oleh setiap

mahasiswa mau dan ingin untuk terus belajar dirumah/kost sehingga

tercapai prestasi belajar yang memuaskan.

Menurut Imron (1996:47), keuntungan yang dimiliki sekolah yang

memiliki kelengkapan fasilitas belajar yaitu:

1) Dapat menumbuhkan gairah dan motivasi pengajar dalam mengajar.

2) Dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa mempunyai gaya

belajar yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

25

3. Keputusan Menteri P dan K No. 079/1975

Fasilitas belajar terdiri dari 3 kelompok besar:

1) Bangunan dan perabotan sekolah, pada dasarnya harus sesuai dengan

kebutuhan pendidikan dan harus layak ditempati siswa pada proses

kegiatan belajar mengajardi sekolah. Bangunan sekolah terdiri atas

berbagai macam ruangan. Secara umum jenis ruangan ditinjau dari

fungsi dapat dikelompokkan dalam ruang pendidikan untuk

menampung proses kegiatan belajar mengajar baik taori maupun

praktek, ruang administrasi untuk proses administrasi sekolah dan

berbagai kegiatan kantor, ruang unit kesehatan siswa (UKS) dan ruang

penunjang untuk kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar

(laboratorium pembelajaran). Perabot sekolah yang pada umumnya

terdiri dari berbagai jenis mebel, harus dapat mendukung semua

kegiatan yang berlangsung disekolah, baik kegiatan belajar mengajar

maupun kegiatan administrasi sekolah.

2) Alat pelajaran, yang dimaksud disini adalah alat peraga dan buku-buku

bahan ajar. Alat peraga berfungsi untuk memperlancar dan memperjelas

komunikasi dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswa. Buku

pelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, biasanya

terdiri dari buku pegangan, buku pelengkap dan buku bacaan.

3) Media pengajaran, merupakan sarana non personal yang digunakan atau

disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan dalam proses

belajar untuk mencapai tujuan instruksional. Media pengajaran dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

26

dikategorikan dalam media visual yang menggunakan proyeksi, media

audit, media kombinasi.

4) Fasilitas merupakan sarana dan prasarana dalam menunjang proses

pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik. Fasilitas juga harus

sesuai dengan peraturan sekolah dan sesuai dengan standar pemerintah.

Apabila fasilitas sekolah sudah memenuhi standarnya maka citra

sekolah akan semakin baik dan dapat memunculkan siswa yang

berprestasi tinggi dan baik serta dapat dipercaya dalam mengelola

peserta didik agar berprestasi tinggi dan menjadi manusia dewasa.

F. Kerangka Berpikir

1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak psikis didalam diri

mahasiswa yang menimbulkan arah pada kegiatan belajar demi tercapainya

suatu tujuan. Motivasi mahasiswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar

mahasiswa karena dengan adanya motivasi akan terpacu untuk lebih giat

belajar sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasimya.

Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi menampakan minat

yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka

memusatkan sebanyak mungkin energi terhadap kegiatan tanpa mengenal

perasaan bosan apalagi menyerah. Sebaliknya mahasiswa akan mempunyai

motivasi rendah, mereka menampakan keengganan. Cepat bosan dan

berusaha menghindari kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

27

Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar karena dengan

motivasi mahasiswa terdorong untuk belajar lebih baik dibanding mahasiswa

yang tidak giat belajar. Jadi mahasiswa yang memiliki belajar yang tinggi

akan memperoleh prestasi yang semakin baik.

Dalam skripsi yang ditulis oleh Mina Nurjanah (2013:88) dengan judul

“Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan

Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma“ menyimpulkan bahwa

tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa.

2. Hubungan antara Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar

Keaktifan belajar merupakan peranan yang sangat penting yang harus

dimiliki setiap mahasiswa, karena dengan keaktifan mahasiswa dapat

membangun sendiri ide-ide atau gagasan-gagasan yang telah ia pikirkan

secara kritis. Dengan belajar aktif mahasiswa akan cepat memahami materi

perkuliahan yang diberikan oleh dosennya dan akan berpengaruh terhadap

prestasi belajarnya.

Mahasiswa yang memiliki keaktifan yang tinggi dalam belajar

menampakan sebuah keseriusan dalam proses belajar. Mereka aktif di dalam

kelas, bertanya, memberi gagasan, dan memperhatikan dosen dengan baik.

Sebaliknya mahasiswa yang memiliki keaktifan yang rendah, mereka tidak

menampakan dalam keseriusan belajar. Mereka pun terlihat lesu dan enggan

berada di dalam kelas ketika proses belajar berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

28

Keaktifan sangat penting dalam diri mahasiswa, karena dengan belajar

aktif dalam kelas mahasiswa akan lebih cepat menangkap apa yang telah di

jelaskan oleh dosen. Jadi mahasiswa yang memiliki tingkat keaktifan yang

tinggi akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi juga.

Dalam skripsi yang ditulis oleh Fridolin Ivan (2013:58) yang berjudul

“Hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa pada mata

kuliah akuntansi keuangan dasar 1“ menyimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan dan arah yang positif antara keaktifan belajar dengan prestasi

belajar mahasiswa.

3. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar

Fasilitas belajar merupakan peranan penting dalam proses belajar

mahasiswa, karena hal tersebut bertujuan untuk mempermudah atau sebagai

sarana dan prasana guna melancarkan proses belajar. Secara umum fasilitas

belajar sudah akrab dengan kita sebagai pelajar sejak kita berada di bangku

sekolah. Tanpa kita sadari, sebenarnya fasilitas belajar tersebut dapat

mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik.

Dengan demikian fasilitas belajar yang lengkap akan menjadi sebuah

dorongan dalam diri mahasiswa untuk mendapatkan prestasi belajar yang

lebih baik. Sebaliknya, dengan fasilitas belajar yang kurang lengkap, akan

menjadikan prestasi belajar mahasiswa yang kurang baik juga.

Dalam skripsi yang ditulis oleh Sri Kurniasi (2012:101) yang berjudul

“Hubungan Antara Kinerja Dosen, Ketersediaan Fasilitas Belajar serta

Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

29

Dharma Yogyakarta” menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar

mahasiswa.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua

variabel atau lebih. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang

sudah diuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Perumusan Hipotesis Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi

Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Perumusan Hipotesis Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar

Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

30

3. Perumusan Hipotesis Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar

Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi

Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini

sering disebut penelitian non-experimental karena peneliti tidak melakukan

kontrol dan tidak memanipulasi variabel penelitian (Sangadji, 2010: 24).

Penelitian deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya (sugiyono, 2007: 29).

Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang terbatas pada

usaha pengungkapan maksud dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga

hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta (consuelo, 1993:71). Dalam

penelitian ini peneliti mendeskripsikan variabel-variabel motivasi belajar,

keaktifan belajar, dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa

Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Selain penelitian deskriptif, jenis penelitian yang

digunakan oleh peneliti adalah penelitian studi kasus, yaitu Penelitian tentang

subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas maka kesimpulan yang

diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti (Consuelo, 1993: 73).

Berdasarkan pendapat di atas, maka penelitian ini hanya berlaku dan

untuk mengungkapkan fakta pada studi kasus mahasiswa Program Studi

Pendidikan Akuntansi 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

32

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek yang diteliti adalah mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas

Sanata Dharma angkatan 2015 kelas A dan B.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam

penelitian. Dalam hal ini, yang menjadi obyek penelitian adalah motivasi

belajar mahasiswa, keaktifan belajar mahasiswa, fasilitas belajar

mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: obyek atau subyek

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2008: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

33

Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Kelas A dan B

terhitung berjumlah 91 mahasiswa aktif.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

sampel apabila peneliti ingin menggeneralisasi hasil penelitian sampel

(Arikunto, 2006: 117). sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015

kelas A dan B. Dengan menggunakan rumus Krejcie dan Morgan:

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

= nilai Chi kuadrat

P = proporsi populasi

d = alat pendugaan

Perhitungan besar sampel yang diinginkan :

Jadi, besar sampel penelitian dalam penelitian ini adalah 74 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

34

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik simple

random sampling, digunakan oleh peneliti apabila populasi dari mana

sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung

satu ciri. Dengan demikian sampel yang dikehendaki dapat diambil secara

sembarangan (acak) saja. Semua obyek termasuk dalam populasi

mempunyai hak untuk dijadikan anggota sampel.

E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:99). Variabel

penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang dimiliki

sebagai aspek atau unsur yang berfungsi menentukan variabel

munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat (Nawawi,

1994:50)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar, keaktifan

belajar, dan fasilitas belajar.

b. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki

sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

35

menyesuaikan diri dengan kondisi nilai. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa Program Studi

Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Data prestasi belajar diukur dengan indeks prestasi sebagai

indikator, dalam penelitian ini prestasi akademik yang digunakan

adalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang telah dicapai oleh

responden. Prestasi yang diperoleh mahasiswa dikategorikan sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa

IPK Predikat

3,00-4,00

2,50-2,99

2,00-2,49

1,50-1,99

0,00-1,49

Amat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

(Sumber: Buku Pedoman FKIP, USD,2008:13)

2. Kategori KecenderunganVariabel

Kategori kecenderungan dengan variabel bebas dan terikat dinilai dengan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Penilaian dengan menggunakan

PAP, tipe II adalah sebagai berikut (Masidjo, 1991:46).

Tabel 3.2

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100%

66%-80%

56%-80%

46%-55%

di bawah 46%

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

36

3. Pengukuran Variabel

Variabel motivasi belajar dan keaktifan belajar diukur dengan

menggunakan skala Likert 4 opsi. Sedangkan fasilitas belajar diukur

dengan menggunakan skala Likert 5 opsi, sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar

Alternatif Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Setuju

Sangat

Setuju

Pernyataan Positif 1 2 3 4

Pernyataan Negatif 4 3 2 1

Tabel 3.4

Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Keaktifan Belajar

Alternatif Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Setuju

Sangat

Setuju

Pernyataan Positif 1 2 3 4

Pernyataan Negatif 4 3 2 1

Tabel 3.5

Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Fasilitas Belajar

Alternatif

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Pernyataan

Positif 1 2 3 4 5

Pernyataan

Negatif 5 4 3 2 1

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau

kuesioner. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Suharsini, 1996:

139). Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur tingkat motivasi belajar,

keaktifan belajar, dan fasilitas belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

37

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

a. Kuesioner/Angket

Kuesioner adalah suatu pertanyaan tertulis digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden yang akan diteliti (Arikunto,

1997: 128). Melalui cara ini dimaksudkan penulis memperoleh data

yang hubungan dengan motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas

belajar dengan prestasi belajar/prestasi akademik. Alasan peneliti

menggunakan angket atau kuesioner dirasakan mampu mewakili

kekurangan peneliti baik dari segi waktu, biaya dan tenaga dalam

mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan variabel-variabel

penelitian. Berikut disajikan kisi kisi kuesioner dari motivasi belajar,

keaktifan belajar dan fasilitas belajar dalam bentuk tabel.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

Variabel

Penelitian Aspek Indikator

No. Item

Pertanyaan

Positif

No. Item

Pertanyaan

Negatif

Motivasi

Belajar

Motivasi

intrinsik 1. Adanya hasrat dan

keinginan untuk berhasil

2. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

3. Adanya harapan dan cita-

cita masa depan

1,4,7,8,20

2,12,13

3,6,15

11

Motivasi

ekstrinsik 1. Adanya Penghargaan dalam

belajar

2. Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar

3. Adanya lingkungan belajar

yang kondusif

16,17

5,20

9,18

14

19

Sumber: data penelitian terdahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

38

Pada variabel motivasi belajar kuesioner didasarkan pada skripsi Mina

Nurjanah (2013) dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar,

Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa” menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan

signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Intstrumen Keaktifan Belajar

Variabel

Penelitian Aspek Indikator

No. Item

Pertanyaan

Positif

No. Item

Pertanyaan

Negatif

Keaktifan

Belajar

Awal proses

pembelajaran 1. Mempersiapkan materi

1

Pertengahan

proses

Pembelajaran

1. Mendengarkan aktif

2. Bertanya

3. Mengelola materi.

a. Membaca

b. mencatat,

c. mengerjakan sesuatu

d. mengerjakan soal

4. Mengungkapkan gagasan

2,3

4

5

6

7,8,9 10,11,12

12

Akhir proses

pembelajaran 1. Evaluasi/kuis

13

Diluar jam

Pelajaran

1. Mengerjakan sesuatu

a. Membaca dan

meminjam buku di

perpustakaan

b. Mengerjakan tugas

c. Belajar sendiri

2. Melakukan Kegiatan

a. Belajar Kelompok

14

15

16, 17

18

Sumber: data penelitian terdahulu

Pada variabel keaktifan belajar kuesioner didasarkan pada skripsi

Fridolin Ivan Pratama (2013:22) “Hubungan Antara Keaktifan Belajar

Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Akuntansi

Keuangan Dasar 1”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

39

Tabel 3.8

Kisi-kisi Instrumen Fasilitas Belajar

Variabel

Penelitian Aspek Indikator

No. Item

Pertanyaan

Positif

No. Item

Pertanyaan

Negatif

Fasilitas

Belajar

Bangunan

1. Ruang kelas

2. Ruang baca

3. Ruang diskusi

4. Tempat beribadah

5. Kamar mandi

10

5

9

15

6,14,16,17

4

Alat

Pelajaran

1. Ketersediaan

meja dan kursi

2. Kelengkapan

laboratorium

3. Ketersediaan

buku literatur

4. Media massa

1

7

1,3

12

13

2

Media

Pengajaran

1. Media

pembelajaran

bersih, lengkap

dan layak pakai

2. Akses intenet

11

8

Pada variabel fasilitas belajar kuesioner didasarkan pada skripsi Sri

Kurniasari (2012:6) “Hubungan Antara Kinerja Dosen, Ketersediaan

Fasilitas Belajar, serta Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”

G. Teknik Pengujian Instrumen

Data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

kuantitatif/analisis statistik. Dalam kaitannya dengan penelitian ini,

diharapkan hasil pengelolaan dan analisis data dengan teknik statistik dapat

menjawab permasalahan yang diajukan. Untuk itu perlu dipilih teknik analisis

statistik yang relevan dengan tujuan penelitian dan keadaan yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

40

Adapun untuk menjawab permasalahan yang ada, penulis menggunakan

rumus-rumus statistik sebagai berikut:

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau keasihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendaknya diukur

dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat

(suharsini, 1998:160).

Suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila alat pengukur tersebut

dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat. Peneliti

menggunakan perhitungan rumus korelasi product moment. Teknik

korelasi product moment ini digunakan untuk mencari hubungan dan

membuktikan hipotesis hubungan dua variabel (sugiyono, 2008: 228).

Pengukuran dilakukan dengan mengkorelasikan skor total setiap item

dengan skor total seluruh item, dengan menggunakan teknik korelasi

product moment yang rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:

Koefisien korelasi Product moment

Skor total setiap item

Skor total seluruh item

Jumlah sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

41

Dengan pedoman sebagai berikut:

Jika bearti alat ukur valid

Jika berarti alat ukur tidak valid

Uji validitas dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang

terdahulu yaitu skripsi Indrawati (2002:113), Fridolin Ivan Pratama

(2013:31) dan Sri Kurniasari (2012:61). Banyak responden dalam uji

validitas ini sebanyak 30 responden sehingga dihasilkan sebagai

berikut: df= n-2 30-2=28 dan taraf signifikansi= 5% menunjukkan

-0,361. Rangkuman dari hasil penelitian uji validitas tampak dalam

tabel berikut ini:

1) Untuk Variabel Motivasi Belajar

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar

No. Item Keterangan

1 0,672 0,361 Valid

2 0,543 0,361 Valid

3 0,562 0,361 Valid

4 0,613 0,361 Valid

5 0,828 0,361 Valid

6 0,590 0,361 Valid

7 0,590 0,361 Valid

8 0,592 0,361 Valid

9 0,718 0,361 Valid

10 0,712 0,361 Valid

11 0,896 0,361 Valid

12 0,851 0,361 Valid

13 0,519 0,361 Valid

14 0,366 0,361 Valid

15 0,498 0,361 Valid

16 0,435 0,361 Valid

17 0,619 0,361 Valid

18 0,415 0,361 Valid

19 0,503 0,361 Valid

20 0,524 0,361 Valid

Sumber: data penelitian terdahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

42

Pada variabel motivasi belajar uji validitas mengacu pada skripsi

Indrawati (2002:113) dengan judul “Hubungan Antara Motivasi

Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi

Belajar Mahasiswa”. Butir Pertanyaan pertama dari variabel

motivasi belajar ternyata mempunyai sebesar 0,672. Jika

dibandingkan dengan yaitu 0,361 (taraf signifikan 5% dan

n=30) maka lebih besar daripada pada pertanyaan

kedua sampai dua puluh nilai juga lebih besar dari

yaitu 0,361. Berarti butir pertanyaan pertama sampai dengan dua

puluh, variabel motivasi belajar dinyatakan sahih atau valid

sehingga dapat digunakan untuk penelitian.

2) Untuk Variabel Keaktifan Belajar

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Keaktifan Belajar

No. Item Keterangan

1 0,464 0,361 Valid

2 0,690 0,361 Valid

3 0,784 0,361 Valid

4 0,217 0,361 Tidak Valid

5 0,735 0,361 Valid

6 0,735 0,361 Valid

7 0,575 0,361 Valid

8 0,539 0,361 Valid

9 0,698 0,361 Valid

10 0,714 0,361 Valid

11 0,628 0,361 Valid

12 0,403 0,361 Valid

13 0,169 0,361 Tidak Valid

14 0,547 0,361 Valid

15 0,461 0,361 Valid

16 0,075 0,361 Tidak Valid

17 0,486 0,361 Valid

18 0,588 0,361 Valid

Sumber penelitian terdahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

43

Pada variabel keaktifan belajar uji validitas mengacu pada

skripsi Fridolin Ivan Pratama (2013:30) dengan judul “Hubungan

Antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada

Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I”. Dari 18 butir

pertanyaan mengenai variabel keaktifan belajar menunjukkan

bahwa terdapat 15 butir pertanyaan yang valid, sedangkan 3

pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sehingga 15 butir pertanyaan

dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

3) Untuk Variabel Fasilitas Belajar

Tabel 3.11

Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar

No. Item Keterangan

1 0,406 0,361 Valid

2 0,440 0,361 Valid

3 0,105 0,361 Tidak Valid

4 0,505 0,361 Valid

5 0,194 0,361 Tidak Valid

6 0,426 0,361 Valid

7 0,453 0,361 Valid

8 -0,115 0,361 Tidak Valid

9 0,448 0,361 Valid

10 0,089 0,361 Tidak Valid

11 -0,115 0,361 Tidak Valid

12 0,438 0,361 Valid

13 0,432 0,361 Valid

14 -0,074 0,361 Tidak Valid 15 0,070 0,361 Tidak Valid 16 0,465 0,361 Valid

17 0,147 0,361 Tidak Valid

Sumber penelitian terdahulu

Pada variabel fasilitas belajar uji validitas mengacu pada skripsi

Sri Kurniasih (2012) yang berjudul “Hubungan Antara Kinerja

Dosen, Ketersediaan Fasilitas Belajar Serta Motivasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

44

Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta”. Dari 17 butir pertanyaan mengenai variabel fasilitas

belajar menunjukkan bahwa terdapat 9 butir pertanyaan yang valid,

sedangkan 8 pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sehingga 9 butir

pertanyaan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu intrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel

mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu

mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Suharsimi, 1998:170).

Tingkat reliabilitas kuesioner (instrumen) diuji dengan menggunakan

koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut:

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

jumlah varians butir

varian total

Selanjutnya harga dikonsultasikan dengan harga kategori nilai

dengan responden beriku (Suharsini Arikunto, 1989:167):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

45

Tabel 3.12

Interpretasi Koefisien Secara Konservatif

Sumber: Data penelitian terdahulu

Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan

reliabel. Sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrumen

penelitian dinyatakan tidak reliabel. Pengujian relibilitas tersebut

dilakukan dengan bantuan bantuan program SPSS versi 16.0.

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Nilai Alpha Cronbach’s Reliabilitas

1 Motivasi Belajar 0,849 Sangat Tinggi

2 Keaktifan Belajar 0,897 Sangat Tinggi

3 Fasilitas Belajar 0,715 Tinggi

Sumber: Data penelitian terdahulu

3. Uji Syarat Analisis

Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan sebagai

langkah selanjutnya dalam melakukan analisis data, selain itu dimaksudkan

sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari

kebenaran yang seharusnya ditarik

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah distribusi

data yang diperoleh menyimpang atau tidak dari distribusi normal.

Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji normalitas

No. Koefisien Alfa Tingkat keterandalan

1 0,800-1000 Sangat tinggi

2 0,600-0,799 Tinggi

3 0,400-0,599 Cukup

4 0,200-0,399 Rendah

5 >0,200 Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

46

bivariate (chi-square) dengan bantuan SPSS versi 22.0 berdistribusi

normal ketika nilai chi-square > 0,8 dan dikatakan berdistribusi tidak

normal jika nilai chi-square < 0,8.

2. Uji hipotesis

Untuk menguji hipotesis, hubungan antara motivasi belajar, keaktifan

belajar, fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Digunakan teknik

analisis korelasi product moment. Rumus yang digunakan dalam analisis

korelasi product moment yaitu:

Keterangan:

= koefisien korelasi product moment

= skor variabel bebas

= skor variabel terikat

= jumlah sampel

Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis dapat diterima atau

tidak, maka dilakukan uji signifikansi dengan tingkat signifikansi 5%,

dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0.

Untuk menarik kesimpulan, apakah hipotesis ditolak atau hipotesis

diterima dilihat dari perhitungan hipotesis probabilitas, yaitu:

a) Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas:

Jika nilai probabilitas (sig) < taraf nyata (0,05) maka Ho

diterima

Jika nilai probabilitas (sig) > taraf nyata (0,05) maka Ho ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

47

b) Berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan t tabel:

Jika < , maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis

alternatif diterima (terima Ho, tolak Ha).

Jika > , maka hipotesis nol diterima dan hipotesis

alternantif ditolak (tolak Ho, Terima Ha).

Adapun hipotesis penelitian ini yaitu:

1. Rumusan Hipotesis Pertama

Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi

belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi

Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Rumusan Hipotesis Kedua

Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan

belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi

Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

48

Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Rumusan Hipotesis Ketiga

Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

49

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan

Mei 2016. Responden penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015.

Kuesioner diberikan secara acak kepada responden adalah sejumlah 92

buah, sedangkan jumlah responden yang tidak mengisi kuesioner

sebanyak 5 buah dikarenakan mahasiswa tidak berada di kelas pada saat

peneliti membagikan kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian peneliti berhasil mengumpulkan

kuesioner sesuai jumlah sampel dari mahasiswa Pendidikan Akuntansi

angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma sebanyak 74 responden.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

a) Motivasi Belajar

Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel

motivasi belajar yang dicapai adalah 20x4 = 80 dan skor yang terendah

adalah 20x1 = 20. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel

distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

50

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar

Skor Frekuensi Persentase Intepretasi

69-80 20 27% Sangat Tinggi

60-68 18 25% Tinggi

54-59 16 21% Cukup

48-53 1 1% Rendah

20-47 19 26% SangatRendah

Jumlah 74 100%

(Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV)

Dari Tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu

sebanyak 20 mahasiswa (27%), kategori tinggi 18 mahasiswa (25%),

kategori cukup 16 mahasiswa (21%), kategori rendah 1 mahasiswa (1%),

dan kategori sangat rendah 19 mahasiswa (26%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Program Studi

Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

dikategorikan sangat tinggi.

b) Keaktifan Belajar

Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel

keaktifan belajar yang dicapai adalah 15x4 = 60 dan skor yang terendah

adalah 15x1 = 15. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel

distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

51

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar

Skor Frekuensi Persentase Intepretasi

51-60 17 23% Sangat Tinggi

45-50 16 22% Tinggi

40-44 7 10% Cukup

36-39 15 20% Rendah

15-35 19 25% SangatRendah

Jumlah 74 100%

(Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV)

Dari tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

yang memiliki keaktifan belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu

sebanyak 17 mahasiswa (23%), kategori tinggi 16 mahasiswa (22%),

kategori cukup 7 mahasiswa (10%), kategori rendah 15 mahasiswa

(20%), dan kategori sangat rendah 19 mahasiswa (25%). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar mahasiswa Program

Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

dikategorikan sangat rendah.

c) Fasilitas Belajar

Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel

fasilitas belajar yang dicapai adalah 9x5 = 45 dan skor yang terendah

adalah 1x5 = 5. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel

distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

52

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar

Skor Frekuensi Persentase Intepretasi

37-45 37 50% Sangat Tinggi

31-36 15 21% Tinggi

27-30 14 19% Cukup

23-26 7 9% Rendah

15-22 1 1% SangatRendah

Jumlah 74 100%

(Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV)

Dari tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar

kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 37 mahasiswa (50%), kategori

tinggi 15 mahasiswa (21%), kategori cukup 14 mahasiswa (19%),

kategori rendah 7 mahasiswa (9%), dan kategori sangat rendah 1

mahasiswa (1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kecendurungan data ketersediaan fasilitas belajar mahasiswa berpusat

pada kategori sangat tinggi.

3. Prestasi Belajar Mahasiswa

Data prestasi belajar diperoleh melalui kuesioner berupa nilai Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK). Nilai maksimum Prestasi Belajar adalah 4,00

dan nilai minimum 0,00.

Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikam tabel distribusi

frekuensinya berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

53

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar

No Interval Kategori Frekuensi Frekuensi

Relatif

1. 3,00-4,00 Amat Baik 20 27%

2. 2,50-2,99 Baik 19 25%

3. 2,00-2,49 Cukup 22 30%

4. 1,50-1,99 Kurang 13 18%

5. 0,00-1,49 Sangat Kurang 0 0%

Jumlah 74 100%

Dari tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

mahasiswa kategori amat baik yaitu sebanyak 20 mahasiswa (27%),

kategori baik 19 mahasiswa (25%), kategori cukup 22 mahasiswa (30%),

kategori kurang 13 mahasiswa (18%), dan kategori sangat kurang 0

mahasiswa (0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecendurungan

data prestasi belajar mahasiswa berpusat pada kategori cukup.

B. Analisis Data

1. Pengujian Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah

data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui

normalitas suatu data perlu dicek keberadaannya agar langkah

selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan. Uji normalitas ini

menggunakan uji normalitas bivariate yang diolah menggunakan

program SPSS versi 22.0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

54

a. Pengujian Normalitas Variabel Hubungan antara Motivasi Belajar

dengan Prestasi Belajar.

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Belajar

Dependent Variable: Mahalanobis Distance

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear ,904 678,114 1 72 ,000 -,628 31,587

The independent variable is chiquare.

Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R-Square

sebesar 0,904 > 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian

normalitas data motivasi belajar dan data prestasi belajar berdistribusi

normal.

b. Pengujian Normalitas Variabel Hubungan antara Keaktifan Belajar

dengan Prestasi Belajar.

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Normalitas Variabel Keaktifan Belajar

Dependent Variable: Mahalanobis Distance

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear ,898 630,876 1 72 ,000 -,550 30,060

The independent variable is chisquare.

Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R-Square

sebesar 0,898 > 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

55

normalitas data keaktifan belajar dan data prestasi belajar

berdistribusi normal.

c. Pengujian Normalitas Variabel Hubungan antara Fasilitas Belajar

dengan Prestasi Belajar.

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Normalitas Variabel Fasilitas Belajar

Dependent Variable: Mahalanobis Distance

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear ,824 336,632 1 72 ,000 -,386 26,858

The independent variable is chisquare.

Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R-Square

sebesar 0,824 > 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian

normalitas data fasilitas belajar dan data prestasi belajar berdistribusi

normal.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Pengujian

hipotesis pertama, hipotesis kedua dan hipotesis ketiga diuji dengan

menggunakan teknik pearson correlation product moment yang dikerjakan

dengan program spss versi 22. Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara

masing-masing variabel penelitian yaitu motivasi belajar (x1), keaktifan

belajar (x2), dan fasilitas belajar (x3) dengan variabel penelitian prestasi

belajar mahasiswa (Y). Untuk mencari ada tidaknya suatu hubungan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

56

diuji dengan membandingkan angka probabilitas dengan taraf siginifikan 5%.

Apabila angka probabilitas di bawah 0,05 maka Ho ditolak atau ada

hubungan antara variabel tersebut, demikian sebaliknya. Berikut hasil tabel

pengujian dengan menggunakan teknik analisis data pearson correlation

product moment :

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Korelasi

Correlations

motivasi Keatifan Fasilitas Prestasi

Motivasi Pearson Correlation 1 ,907** ,896** ,910**

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

Keatifan Pearson Correlation ,907** 1 ,930** ,972**

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

Fasilitas Pearson Correlation ,896** ,930** 1 ,904**

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

Prestasi Pearson Correlation ,910** ,972** ,904** 1

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

a) Perumusan Hipotesis

Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

57

Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

b) Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai asymptotic significante

(asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa (α) = 0,01 maka dapat

disimpulkan hasil penguji hipotesis 1 tersebut Ha diterima, jadi terdapat

hubungan positif tentang motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Untuk koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar

menunjukkan angka (+) 0,910 ini menunjukkan korelasi (+) memiliki

arti bahwa semakin besar motivasi belajar mahasiswa maka mahasiswa

semakin berprestasi. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil motivasi

belajar mahasiswa, maka prestasi mahasiswa akan semakin berkurang.

Angka 0,910 menunjukkan keeratan korelasi antara keduanya adalah

kuat karena berada di 0,91 - 0,99. Dalam penelitian ini hubungan antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar rmemiliki hubungan yang

signifikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hubungan

tersebut dapat digeneralisasikan pada populasinya.

2. Hubungan Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar

a) Perumusan Hipotesis

Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

58

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara kekatifan belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

b) Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai asymptotic significante

(asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa (α) = 0,01 maka dapat

disimpulkan hasil penguji hipotesis 2 tersebut Ha diterima, jadi terdapat

hubungan positif tentang keaktifan belajar dengan prestasi belajar.

Untuk koefisien korelasi antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar

menunjukkan angka (+) 0,972 ini menunjukkan korelasi (+) memiliki

arti bahwa semakin besar keaktifan belajar mahasiswa maka mahasiswa

semakin berprestasi. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil keaktifan

belajar mahasiswa, maka prestasi mahasiswa akan semakin berkurang.

Angka 0,972 menunjukkan keeratan korelasi antara keduanya adalah

kuat karena berada di 0,91 - 0,99. Dalam penelitian ini hubungan antara

keaktifan belajar dengan prestasi belajar rmemiliki hubungan yang

signifikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hubungan

tersebut dapat digeneralisasikan pada populasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

59

3. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar

a) Perumusan Hipotesis

Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan Akuntansi

angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b) Hasilpengujianhipotesis

Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai asymptotic significante

(asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa (α) = 0,01 maka dapat

disimpulkan hasil penguji hipotesis 3 tersebut Ha diterima, jadi terdapat

hubungan positif tentang fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Untuk

koefisien korelasi antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar

menunjukkan angka (+) 0,904 ini menunjukkan korelasi (+) memiliki

arti bahwa semakin memadai fasilitas belajar mahasiswa maka

mahasiswa semakin berprestasi. Begitu juga sebaliknya, semakin tidak

memadai fasilitas belajar mahasiswa, maka prestasi mahasiswa akan

semakin berkurang. Angka 0,904 menunjukkan keeratan korelasi antara

keduanya adalah kuat karena berada di 0,91 - 0,99. Dalam penelitian ini

hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar rmemiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

60

hubungan yang signifikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua

hubungan tersebut dapat digeneralisasikan pada populasinya.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar

mahasiswa, keaktifan belajar mahasiswa, dan fasilitas belajar mahasiswa

dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil analisis data pada bagian

sebelumnya, maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai

berikut.

1. Hubungan Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan

keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi

angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan

hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson

Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =

0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan

angka (+) 0,910. Hal ini berarti bahwa baik buruknya motivasi belajar,

menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa

memiliki motivasi belajar yang baik, maka prestasi belajarnya pun akan

tinggi, begitu juga sebaliknya apabila motivasi mahasiswa buruk, maka

prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan peneliti, penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

61

Mina Nurjanah (2013) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang

positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009

Universitas Sanata Dharma.

Hasil deskripsi data menghasilkan motivasi belajar menunjukkan

ada 20 mahasiswa (27%) mempunyai motivasi tinggi. Motivasi belajar

adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan

tertentu.

Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar

mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22

mahasiwa (30%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai

mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak

dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin

dalam indeks prestasi (IP).

Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. Motivasi belajar

memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar

mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015

Universitas Sanata Dharma. Artinya motivasi belajar merupakan hal

dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

62

2. Hubungan Keaktifan Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan

keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan keaktifan belajar terhadap

prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi

angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan

hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson

Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =

0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan

angka (+) 0,972. Hal ini berarti bahwa baik buruknya keaktifan belajar,

menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa

memiliki keaktifan belajar yang baik, maka prestasi belajarnya pun akan

tinggi, begitu juga sebaliknya apabila keaktifan mahasiswa buruk, maka

prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan peneliti, penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fridolin

Ivan Pratama (2012) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif

dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2012

Universitas Sanata Dharma.

Hasil deskripsi data menghasilkan keaktifan belajar menunjukkan

ada 19 mahasiswa (25%) mempunyai keaktifan sangat rendah. Keaktifan

adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan

berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

63

Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar

mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22

mahasiwa (30%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai

mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak

dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin

dalam indeks prestasi (IP).

Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. keaktifan belajar

memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015

Universitas Sanata Dharma. Artinya keaktifan belajar merupakan hal

dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

3. Hubungan Fasilitas Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan

keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan fasilitas belajar terhadap

prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi

angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan

hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson

Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =

0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan

angka (+) 0,904. Hal ini berarti bahwa lengkap tidaknya fasilitas belajar,

menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa

memiliki fasilitas belajar yang memadai, maka prestasi belajarnya pun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

64

akan tinggi, begitu juga sebaliknya apabila fasilitas belajar mahasiswa

tidak memadai, maka prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan peneliti, penelitian ini tidak sejalan

dengan hasil penelitian Sri Kurniasih (2012) yang menyatakan bahwa

tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar

dengan prestasi belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma.

Hasil deskripsi data menghasilkan fasilitas belajar menunjukkan

bahwa 37 mahasiswa (50%) memiliki tingkat fasilitas belajar pada

kategori sangat tinggi. fasilitas belajar adalah untuk menunjang dan

menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar tersebut dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar

mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22

mahasiwa (30%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai

mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak

dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin

dalam indeks prestasi (IP).

Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. Fasilitas belajar

memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015

Universitas Sanata Dharma. Artinya fasilitas belajar merupakan hal

dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

65

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya

mengenai hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar, fasilitas belajar

dengan prestasi belajar pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi

angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka dapat ditarik

kesimpulan:

1. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukkan nilai

Pearson Correlation sebesar (+) 0,910 dan nilai asymp sig sebesar

0,000<α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,910 dapat

diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat.

2. Ada hubungan positif antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar.

Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukkan nilai

Pearson Correlation sebesar (+) 0,972 dan nilai asymp sig sebesar

0,000<α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,972 dapat

diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat.

3. Ada hubungan positif antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar.

Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukan nilai

Pearson Correlation sebesar (+) 0,904 dan nilai asymp sig sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

66

0,000<α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,904 dapat

diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat.

B. Keterbatasan

Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menyadari adanya beberapa

keterbatasan, yaitu:

Penulis tidak dapat memastikan jawaban yang diberikan oleh responden

penelitian apakah benar-benar sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya

dialami oleh responden atau tidak. Peneliti memberikan pengarahan kepada

responden sebelum mengisi kuesioner yaitu petunjuk tata cara pengisian

kuesioner. Pengarahan yang diberikan oleh peneliti menggunakan bahasa

yang mudah dipahami dan memberikan kesempatan bertanya kepada

responden saat ada hal yang tidak dimengerti. Penulis juga menekankan

untuk mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang

dialami oleh responden. Selama pengisian kuesioner, penulis menunggu

responden mengisi kuesioner dan mempersilahkan kepada responden untuk

bertanya jika ada butir pernyataan yang dirasa sulit dimengerti oleh

responden.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan seperti yang telah diuraikan di atas, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

67

Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan yang sangat kuat

antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, Sebaiknya mahasiswa terus

mempertahankan motivasi yang ada di dalam diri mahasiswa tersebut atau

bahkan meningkatkan lebih baik lagi. Hasil penelitian juga menyatakan

bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara keaktifan belajar dengan

prestasi belajar. Mahasiswa sadar betul akan pentingnya sebuah proses yang

aktif dalam pembelajaran. Karena motivasi dan keaktifan memiliki peran

penting dalam menentukan hasil prestasi belajar mahasiswa.

Di dalam penelitian ini juga dinyatakan bahwa ada hubungan yang sangat

kuat antara fasilitas belajar prestasi belajar mahasiswa, dengan demikian

fasilitas yang telah tersedia telah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hal

ini juga harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi. Karena

peneliti juga merasakan kelengkapan fasilitas yang dimiliki Universitas

Sanata Dharma sudah lebih dari cukup, maka dari itu mahasiswa harus bisa

memaksimalkan kelengkapan fasilitas sehingga meningkatkan kemampuan

peserta didik dalam belajar dan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

68

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sadirman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Ali, Imron. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Baharudin. & Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori belajar dan pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Buku Pedoman FKIP. 2008. Yogyakarta.

B. Uno Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dahar, R, W. 1998. Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga

Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Fudyartanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Global Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1991. Jakarta: Balai Pustaka

Kurniasih, Sri. 2012. Hubungan antara Kinerja Dosesn, Fasilitas Belajar, serta

Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Mardalis. 1990. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara

Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Muhibbin, S. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: PT

Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2005. Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Jakarta:

Bumi askara.

Nurjanah, Mina. 2013. Hubungan antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan

Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

69

Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Pratama, I, V. 2013. Hubungan antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar

Mahasiswa Pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I: Studi kasus

pada mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi angkatan thun 2012.

Universitas Sanata Dharma.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

CV. Alfabeta

Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

Salatiga: Bina Aksara.

Soekamto dan Winataputra. 1997. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran.

Dirjen Dikti Depdikbud: Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas

Instrumental.

Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Sugeng, Paranto. 1981. Motivasi dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta.

Depdikbud.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Wahyono, Budi. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. (On-

line).

Winkel, WS. 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.

Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

70

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

71

LAMPIRAN I

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

72

KUEISONER

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN

BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata

Dharma

Disusun oleh:

Andrew Baskoro

(111334033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIBIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

73

KUEISONER

Nama : …………………………………………….

NIM : …………………………………………….

Kelas : …………………………………………….

Tempat :Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Tulislah nama dan kelas pada kolom yang telah disediakan

Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan sebagai berikut: SS

(Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).

Selamat mengerjakan

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya rajin belajar untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

2. Saya ingin mendapat nilai tertinggi diantara teman-teman secara

sehat.

3. Saya belajar giat setiap hari untuk meningkatkan prestasi.

4. Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini.

5. Saya mengikuti kursus bidang studi tertentu untuk meningkatkan

prestasi belajar.

6. Saya belajar ketika ada ujian saja.

7. Saya malu jika nilai saya jelek.

8. Saya merasa tidak tersaingi bila teman saya mendapat nilai yang

lebih baik dari pada saya.

9. Saya mendiskusikan tugas yang sukar dengan dosen maupun teman.

10. Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.

11. Saya langsung meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas

tanpa saya harus berusaha terlebih dahulu untuk mengerjakan

sendiri.

12. Saya selalu mengikuti pelajaran dan tidak pernah membolos.

13. Saya berusaha mencari bahan pelengkap dari sumber-sumber yang

lain untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

14. Ada keiginan untuk mendapat hadiah sebagai ganjaran dari usaha

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

74

15. Saya yakin dengan belajar yang baik maka prestasi belajar juga akan

baik sehingga akan memudahkan untuk memperoleh pekerjaan.

16. Saya senang pada waktu disuruh dosen untuk menunjukan hasil

pekerjaan saya pada teman-teman.

17. Dengan adanya penghargaan setiap menjawab pertanyaan dari

dosen, membuat saya menjadi semangat belajar.

18. Saya selalu mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung

pelajaran sebelum pelajaran dimulai.

19. Saya senang bila ada jam pelajaran yang kosong.

20. Selama perkuliahan berlangsung saya aktif mengikuti dengan penuh

perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

75

KUESIONER KEAKTIFAN BELAJAR

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Sebelum kuliah dimulai saya sudah mempersiapkan bahan kuliah

yang akan saya ikuti.

2. Saya mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh dosen

mata kuliah selama perkuliahan berlangsung.

3. Saya ikut berpikir ketika mendengarkan penjelasan yang diberikan

oleh dosen mata kuliah selama perkuliahan berlangsung.

4. Saya membaca materi kuliah untuk membantu dalam belajar selama

perkuliahan.

5. Saya mencatat apa yang telah dijelaskan dan ditulis dipapan tulis

oleh dosen selama perkuliahan berlangsung.

6. Saya membuat bagan atau skema dan tabel-tabel dibuku catatan

untuk mempermudah belajar saya.

7. Saya memberi tanda bagian-bagian yang penting, seperti definis,

rumusan-rumusan pada catatan saya dengan tulisan bewarna atau

digaris bawahi sehingga memudahkan saya dalam belajar.

8. Saya membuat ringkasan atau rangkuman agar memudahkan saya

dalam belajar.

9. Saya mengerjakan soal-soal latihan dan tugas yang diberikan dosen.

10. Saya mengerjakan soal-soal pengayaan.

11. Saya mengungkapkan gagasan saya ketika dosen memberikan

kesempatan untuk berpendapat.

12. Saya meminjam dan membaca buku-buku di perpustakaan.

13. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan dosen.

14. Saya mempelajari sendiri bahan-bahan lain di rumah.

15. Saya belajar kelompok diluar jam kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

76

KUESIONER FASILITAS BELAJAR

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Buku-buku acuan yang dimiliki perpustakaan lengkap

2. Buku-buku acuan perpustakaan tidak sesuai dengan nomor barcode

yang ada di komputer sehingga menyulitkan pencarian

3. Ruang baca perpustakaan tidaknyaman karena digunakan untuk

mengobrol

4. Ruang kuliah yang digunakan kotor sehingga tidak tercipta

konsentrasi belajar

5. Prodi memiliki laboratorium komputer dengan jaringan akses

internet yang dapat digunakan oleh mahasiswa setiap saat

6. Tersedia fasilitas tempat beribadah dalam lingkungan kampus

7. Di sekretariat prodi terdapat papan pengumuman yang digunakan

untuk media massa

8. Meja dan kursi tidak layak untuk dipergunakan dalam kegiatan

pembelajaran

9. Ruang kuliah panas sehingga tidak kondusif untuk belajar

INDEKS PRESTASI KUMULATIF:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

77

LAMPIRAN II

DATA

INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

78

A. Variabel Motivasi Belajar

BUTIR SOALNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TOTAL1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 1 2 342 1 2 2 3 1 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 383 3 1 1 2 3 3 1 2 1 1 2 3 3 1 4 1 3 2 1 1 394 1 3 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 405 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 2 3 636 1 2 1 2 1 1 2 1 3 1 2 1 2 4 3 3 3 1 2 1 377 3 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 3 3 1 2 1 1 3 1 3 378 4 1 1 3 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 1 1 1 2 2 2 389 1 2 3 1 1 1 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 1 2 2 1 39

10 1 2 3 4 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 4 2 2 3 1 4 4011 3 4 1 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 4012 1 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 4113 1 1 1 4 2 4 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4214 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 1 3 4 1 3 1 3 4615 2 1 3 3 4 1 4 3 1 3 1 3 1 3 2 2 3 1 3 3 4716 3 3 3 1 2 1 1 2 1 1 2 3 3 1 1 2 3 3 1 3 4017 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4018 3 4 1 1 4 3 3 1 1 1 3 3 3 1 1 2 2 1 1 1 4019 3 3 3 1 3 1 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 1 2 4720 2 2 3 2 1 1 2 1 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 4221 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 5622 4 4 1 1 2 4 4 2 2 4 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 5723 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 5624 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 4 2 5725 4 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 5626 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 4 2 3 5627 4 4 4 3 2 1 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 4 5528 3 4 3 3 1 3 3 4 1 1 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 5729 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 5830 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 4 2 5931 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 2 5632 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 5333 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 5634 4 4 2 1 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 1 5935 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 1 3 3 1 4 3 4 4 2 3 5736 4 2 4 2 2 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 4 4 4 2 6037 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 6138 4 4 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 6339 4 4 1 4 2 2 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 6440 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 1 2 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

79

41 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 6442 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 4 3 4 3 3 4 2 6043 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 5944 4 2 1 1 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 6145 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 4 2 2 3 2 4 2 6046 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 6547 4 4 3 4 2 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 6448 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 1 3 6149 4 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 6150 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 5951 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 6552 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 1 1 1 6553 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 6354 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 2 3 6455 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 7256 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 7057 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 7158 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 7659 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 7260 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 7261 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7862 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 7863 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 7864 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 7165 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 7166 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 7167 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 7268 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 7469 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 7170 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 7971 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 7472 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7973 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 7374 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 76

B. Variabel Keaktifan Belajar

BUTIR SOALNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total1 3 3 1 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 1 252 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 263 3 1 1 3 1 3 1 2 1 2 1 3 1 3 1 274 3 2 3 1 1 3 3 2 2 2 1 2 2 1 1 295 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 266 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

80

7 3 3 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 298 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 299 1 2 3 1 1 2 1 2 3 3 1 2 2 2 3 29

10 3 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2911 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2812 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 1 3 2 1 2913 1 1 1 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 1 2914 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3015 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3016 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 1 2 2 3 3617 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3418 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 1 2 2 2 3419 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 3 3 2 2 2 3520 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3 2 2 3521 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 3 1 2 2 3622 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3723 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3824 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3925 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3926 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 3927 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3928 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3829 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 1 3730 3 4 3 2 3 2 3 1 1 4 2 2 3 3 2 3831 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3932 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3833 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3934 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3835 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 4036 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4437 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4338 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4339 4 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 4440 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4541 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4242 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4743 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4544 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 4 1 1 4345 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4546 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4747 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4748 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5249 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5350 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4751 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

81

52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4753 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4754 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4755 2 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4756 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4957 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5058 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5059 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5060 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5161 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5162 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5263 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 5264 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5565 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5666 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5767 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5868 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5869 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5870 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5871 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5872 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5973 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5874 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

C. Variabel Fasilitas Belajar

BUTIR SOALNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total1 2 4 2 2 2 3 3 3 2 232 2 2 2 2 2 4 4 2 2 223 4 1 2 1 4 4 4 1 2 234 4 1 2 1 4 5 4 1 2 245 2 2 4 4 3 2 2 3 2 246 2 4 1 3 3 3 4 2 3 257 3 2 2 3 3 3 3 3 3 258 4 3 2 3 2 4 4 2 2 269 4 2 2 2 4 4 4 3 2 27

10 4 2 2 2 4 4 4 3 2 2711 4 3 4 2 3 3 2 3 3 2712 4 2 2 2 4 4 4 2 3 2713 5 2 2 2 4 4 4 3 2 2814 4 2 3 3 4 4 4 2 2 2815 4 2 3 3 4 4 4 2 2 2816 4 2 3 2 4 4 4 4 2 2917 5 3 2 2 5 3 2 4 3 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

82

18 4 2 2 2 5 5 5 3 1 2919 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2920 3 4 4 3 3 4 4 4 1 3021 5 4 2 5 4 3 4 3 1 3122 2 4 4 2 5 5 5 2 2 3123 4 4 5 5 2 4 4 2 2 3224 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3225 4 4 4 5 3 3 5 1 1 3026 3 4 2 3 5 4 4 4 1 3027 4 4 3 2 5 5 5 3 2 3328 5 2 4 3 5 5 4 2 4 3429 4 4 4 5 5 3 5 2 1 3330 5 4 4 4 4 4 4 2 3 3431 4 4 4 5 4 5 4 4 1 3532 4 5 5 5 4 4 4 3 1 3533 4 4 4 4 4 4 5 4 1 3434 3 4 5 5 3 5 5 3 2 3535 5 4 4 2 5 4 4 4 4 3636 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3537 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3738 4 2 3 5 5 5 5 5 3 3739 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3840 5 2 4 5 4 4 4 4 5 3741 3 5 5 5 5 4 4 3 5 3942 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3743 4 4 5 5 5 4 2 4 2 3544 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3945 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3946 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4147 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4148 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4049 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4250 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4251 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4352 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4253 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4354 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4155 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4356 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4457 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4258 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4159 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4060 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4361 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4362 5 4 4 5 5 5 5 5 4 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

83

63 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4064 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4165 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4266 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4167 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4068 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4369 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4270 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4171 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4172 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4173 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4374 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

84

LAMPIRAN III

UJI NORMALITAS

DAN

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

85

A. Uji Normalitas Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Model Description

Model Name MOD_1

Dependent Variable 1 Mahalanobis Distance

Equation 1 Linear

Independent Variable Chiquare

Constant Included

Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified

Case Processing Summary

N

Total Cases 74

Excluded Casesa 0

Forecasted Cases 0

Newly Created Cases 0

a. Cases with a missing value in any

variable are excluded from the

analysis.

Variable Processing Summary

Variables

Dependent Independent

Mahalanobis

Distance chiquare

Number of Positive Values 74 74

Number of Zeros 0 0

Number of Negative Values 0 0

Number of Missing Values User-Missing 0 0

System-Missing 0 0

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: Mahalanobis Distance

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear ,904 678,114 1 72 ,000 -,628 31,587

The independent variable is chiquare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

86

B. Uji Normalitas Keaktifan Belajar Dengan Prestasi Belajar

Model Description

Model Name MOD_2

Dependent Variable 1 Mahalanobis Distance

Equation 1 Linear

Independent Variable Chisquare

Constant Included

Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

87

Case Processing Summary

N

Total Cases 74

Excluded Casesa 0

Forecasted Cases 0

Newly Created Cases 0

a. Cases with a missing value in any

variable are excluded from the

analysis.

Variable Processing Summary

Variables

Dependent Independent

Mahalanobis

Distance chisquare

Number of Positive Values 74 74

Number of Zeros 0 0

Number of Negative Values 0 0

Number of Missing Values User-Missing 0 0

System-Missing 0 0

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: Mahalanobis Distance

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear ,898 630,876 1 72 ,000 -,550 30,060

The independent variable is chisquare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

88

C. Uji Normalitas Fasilitas Belajar Dengan Prestasi Belajar

Model Description

Model Name MOD_3

Dependent Variable 1 Mahalanobis Distance

Equation 1 Linear

Independent Variable Chisquare

Constant Included

Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

89

Case Processing Summary

N

Total Cases 74

Excluded Casesa 0

Forecasted Cases 0

Newly Created Cases 0

a. Cases with a missing value in any

variable are excluded from the

analysis.

Variable Processing Summary

Variables

Dependent Independent

Mahalanobis

Distance chisquare

Number of Positive Values 74 74

Number of Zeros 0 0

Number of Negative Values 0 0

Number of Missing Values User-Missing 0 0

System-Missing 0 0

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: Mahalanobis Distance

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear ,824 336,632 1 72 ,000 -,386 26,858

The independent variable is chisquare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

90

D. Uji Korelasi Motivasi Belajar, Keaktifan Belajar dan Fasilitas Belajar dengan Prestasi

Belajar

Correlations

motivasi keatifan fasilitas prestasi

Motivasi Pearson Correlation 1 ,907** ,896** ,910**

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

Keatifan Pearson Correlation ,907** 1 ,930** ,972**

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

Fasilitas Pearson Correlation ,896** ,930** 1 ,904**

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

91

Prestasi Pearson Correlation ,910** ,972** ,904** 1

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000

N 74 74 74 74

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

92

LAMPIRAN IV

PAP II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

93

PAP Tipe II

1. Pengukuran deskripsi dataPenilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan kategori kecenderunganvariabel pada deskripsi data. Berikut ini diuraikan perhitungannya :

A. Variabel Motivasi BelajarSkor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 20 = 80Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 20 = 20Skor:

20 + 81% (80-20) = 68,6 dibulatkan menjadi 6920 + 66% (80-20) = 59,6 dibulatkan menjadi 6020 + 56% (80-20) = 53,6 dibulatkan menjadi 5420 + 46% (80-20) = 47,6 dibulatkan menjadi 48

Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagaiberikut:

No Interval Intepretasi1 69-80 Sangat Tinggi2 60-68 Tinggi3 54-59 Cukup4 48-53 Rendah5 20-47 Sangat Rendah

B. Variabel Keaktifan BelajarSkor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 15 = 60Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 15 = 15Skor:

15 + 81% (60-15) = 51,45 dibulatkan menjadi 5115 + 66% (60-15) = 44,7 dibulatkan menjadi 4515 + 56% (60-15) = 40,2 dibulatkan menjadi 4015 + 46% (60-15) = 35,7 dibulatkan menjadi 36

Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagaiberikut:

No Interval Intepretasi1 51-60 Sangat Tinggi2 45-50 Tinggi3 40-44 Cukup4 36-39 Rendah5 15-35 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

94

C. Variabel Fasilitas BelajarSkor tertinggi yang mungkin dicapai : 9 x 5 = 45Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 5 = 5Skor:

5 + 81% (45-5) = 37,4 dibulatkan menjadi 375 + 66% (45-5) = 31,4 dibulatkan menjadi 315 + 56% (45-5) = 27,4 dibulatkan menjadi 275 + 46% (45-5) = 23,4 dibulatkan menjadi 23

Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagaiberikut:

No Interval Intepretasi1 37-45 Sangat Tinggi2 31-36 Tinggi3 27-30 Cukup4 23-26 Rendah5 15-22 Sangat Rendah

D. Prestasi Belajar MahasiswaSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4,00Skor terendah yang mungkin dicapai =0,00

No Interval Intepretasi1 3,00-4,00 Amat Baik2 2,50-2,99 Baik3 2,00-2,49 Cukup4 1,50-1,99 Kurang5 0,00-1,49 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

95

LAMPIRAN V

Tabel -r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

96

Tabel r

df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah

0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074

25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

97

df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah

0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843

42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393

52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354

53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317

54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280

55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244

56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210

57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176

58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143

59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110

60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079

61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048

62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018

63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988

64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959

65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931

66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903

67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876

68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850

69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823

70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798

71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

98

df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah

0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005

72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748

73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724

74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701

75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678

76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655

77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633

78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611

79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589

80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568

81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547

82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527

83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507

84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487

85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468

86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449

87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430

88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412

89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393

90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375

91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358

92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341

93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323

94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307

95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290

96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274

97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258

98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242

99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226

100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211

101 0.1630 0.1937 0.2290 0.2528 0.3196

102 0.1622 0.1927 0.2279 0.2515 0.3181

103 0.1614 0.1918 0.2268 0.2504 0.3166

104 0.1606 0.1909 0.2257 0.2492 0.3152

105 0.1599 0.1900 0.2247 0.2480 0.3137

106 0.1591 0.1891 0.2236 0.2469 0.3123

107 0.1584 0.1882 0.2226 0.2458 0.3109

108 0.1576 0.1874 0.2216 0.2446 0.3095

109 0.1569 0.1865 0.2206 0.2436 0.3082

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

99

df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah

0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005

110 0.1562 0.1857 0.2196 0.2425 0.3068

111 0.1555 0.1848 0.2186 0.2414 0.3055

112 0.1548 0.1840 0.2177 0.2403 0.3042

113 0.1541 0.1832 0.2167 0.2393 0.3029

114 0.1535 0.1824 0.2158 0.2383 0.3016

115 0.1528 0.1816 0.2149 0.2373 0.3004

116 0.1522 0.1809 0.2139 0.2363 0.2991

117 0.1515 0.1801 0.2131 0.2353 0.2979

118 0.1509 0.1793 0.2122 0.2343 0.2967

119 0.1502 0.1786 0.2113 0.2333 0.2955

120 0.1496 0.1779 0.2104 0.2324 0.2943

121 0.1490 0.1771 0.2096 0.2315 0.2931

122 0.1484 0.1764 0.2087 0.2305 0.2920

123 0.1478 0.1757 0.2079 0.2296 0.2908

124 0.1472 0.1750 0.2071 0.2287 0.2897

125 0.1466 0.1743 0.2062 0.2278 0.2886

126 0.1460 0.1736 0.2054 0.2269 0.2875

127 0.1455 0.1729 0.2046 0.2260 0.2864

128 0.1449 0.1723 0.2039 0.2252 0.2853

129 0.1443 0.1716 0.2031 0.2243 0.2843

130 0.1438 0.1710 0.2023 0.2235 0.2832

131 0.1432 0.1703 0.2015 0.2226 0.2822

132 0.1427 0.1697 0.2008 0.2218 0.2811

133 0.1422 0.1690 0.2001 0.2210 0.2801

134 0.1416 0.1684 0.1993 0.2202 0.2791

135 0.1411 0.1678 0.1986 0.2194 0.2781

136 0.1406 0.1672 0.1979 0.2186 0.2771

137 0.1401 0.1666 0.1972 0.2178 0.2761

138 0.1396 0.1660 0.1965 0.2170 0.2752

139 0.1391 0.1654 0.1958 0.2163 0.2742

140 0.1386 0.1648 0.1951 0.2155 0.2733

141 0.1381 0.1642 0.1944 0.2148 0.2723

142 0.1376 0.1637 0.1937 0.2140 0.2714

143 0.1371 0.1631 0.1930 0.2133 0.2705

144 0.1367 0.1625 0.1924 0.2126 0.2696

145 0.1362 0.1620 0.1917 0.2118 0.2687

146 0.1357 0.1614 0.1911 0.2111 0.2678

147 0.1353 0.1609 0.1904 0.2104 0.2669

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

100

df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah

0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005

148 0.1348 0.1603 0.1898 0.2097 0.2660

149 0.1344 0.1598 0.1892 0.2090 0.2652

150 0.1339 0.1593 0.1886 0.2083 0.2643

151 0.1335 0.1587 0.1879 0.2077 0.2635

152 0.1330 0.1582 0.1873 0.2070 0.2626

153 0.1326 0.1577 0.1867 0.2063 0.2618

154 0.1322 0.1572 0.1861 0.2057 0.2610

155 0.1318 0.1567 0.1855 0.2050 0.2602

156 0.1313 0.1562 0.1849 0.2044 0.2593

157 0.1309 0.1557 0.1844 0.2037 0.2585

158 0.1305 0.1552 0.1838 0.2031 0.2578

159 0.1301 0.1547 0.1832 0.2025 0.2570

160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562

161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2554

162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546

163 0.1285 0.1528 0.1810 0.2000 0.2539

164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531

165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524

166 0.1273 0.1515 0.1794 0.1982 0.2517

167 0.1270 0.1510 0.1788 0.1976 0.2509

168 0.1266 0.1506 0.1783 0.1971 0.2502

169 0.1262 0.1501 0.1778 0.1965 0.2495

170 0.1258 0.1497 0.1773 0.1959 0.2488

171 0.1255 0.1493 0.1768 0.1954 0.2481

172 0.1251 0.1488 0.1762 0.1948 0.2473

173 0.1247 0.1484 0.1757 0.1942 0.2467

174 0.1244 0.1480 0.1752 0.1937 0.2460

175 0.1240 0.1476 0.1747 0.1932 0.2453

176 0.1237 0.1471 0.1743 0.1926 0.2446

177 0.1233 0.1467 0.1738 0.1921 0.2439

178 0.1230 0.1463 0.1733 0.1915 0.2433

179 0.1226 0.1459 0.1728 0.1910 0.2426

180 0.1223 0.1455 0.1723 0.1905 0.2419

181 0.1220 0.1451 0.1719 0.1900 0.2413

182 0.1216 0.1447 0.1714 0.1895 0.2406

183 0.1213 0.1443 0.1709 0.1890 0.2400

184 0.1210 0.1439 0.1705 0.1884 0.2394

185 0.1207 0.1435 0.1700 0.1879 0.2387

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

101

df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah

0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005

186 0.1203 0.1432 0.1696 0.1874 0.2381

187 0.1200 0.1428 0.1691 0.1869 0.2375

188 0.1197 0.1424 0.1687 0.1865 0.2369

189 0.1194 0.1420 0.1682 0.1860 0.2363

190 0.1191 0.1417 0.1678 0.1855 0.2357

191 0.1188 0.1413 0.1674 0.1850 0.2351

192 0.1184 0.1409 0.1669 0.1845 0.2345

193 0.1181 0.1406 0.1665 0.1841 0.2339

194 0.1178 0.1402 0.1661 0.1836 0.2333

195 0.1175 0.1398 0.1657 0.1831 0.2327

196 0.1172 0.1395 0.1652 0.1827 0.2321

197 0.1169 0.1391 0.1648 0.1822 0.2315

198 0.1166 0.1388 0.1644 0.1818 0.2310

199 0.1164 0.1384 0.1640 0.1813 0.2304

200 0.1161 0.1381 0.1636 0.1809 0.2298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

102

LAMPIRAN VI

SURAT IZIN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus

103

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUNIVERSITAS SANATA DHARMA

Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002 Telp. (0274)513301, 515352,Fax. (0274)562383

Nomor : _____/Pnlt/Kajur/_____/_____/_____Lamp. : _____Hal : Permohonan Ijin Penelitian

Kepada Yth:Kaprodi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Dengan hormat,Dengan ini kami memohon ijin bagi mahasiswa kami,Nama : Andrew BaskoroNo. Mahasiswa : 111334033Program Studi : Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan AkuntansiJurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan SosialSemester : X (sepuluh)

Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi/Makalah, denganketentuan sebagai berikut :

Lokasi : Universitas Sanata Dharma mrican Trombol pos 29 YogyakartaWaktu : Dilaksanakan pada bulan Mei 2016Topik : HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR

DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARMAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIANGKATAN 2015 UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Atas perhatian dan ijin yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 12 Mei 2016u.b, Dekan

Ketua Jurusan Pendidikan IPS

Ignasius Bondan Suratno, S.Pd, M.Si.Tembusan:1. Dekan FKIP2. Prodi Pendidikan Ekonomi3. Mahasiswa yang bersangkutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended