i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA KEBOCORAN, KEDUNG BANTENG,
BANYUMAS TAHUN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh : Delonix Kintapia Mega
NPM : 1308099
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA
2011
t*
tItl
ItE
t:tIit
IF
iF
Ir
F
b
f
i
iIh
i
I
i
F
r
I
Ir
tI
t
Ir
r
tI
l,
iIII
IIIF
!t
f
HAI,AMAN PERSETTIJTIA}\{HTIBT}NGAF{ TINEKAT PENGETAIIT}AN IBU PRERfENOPAT}SE
TENTAI\TG MENOPAUSE DENGAF{ TTNGKAT KE€EMASANDALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA
KEBOCORAN, KEDUNG BANTENG,BAI\"YUMAS TAHT]N 2OII
tl5-2403-8401 99003200,1
ilt
IXALAMAN PENGESAIIA}IHTIBT}NGA}T TINGKAT PENGETAIIE}AFI BT' PREMEN(}PAUSE
TENTANG MENOFAUSE DEFIGAI\I TINGKAT KECEMASAI\IDALAM MENGT{ADAPI MENOPAUSE DI DESA
I(EBOCORAN, KETX'NG BAnilTENc, :
I
.T2Ag4
fw
v
LEVEL KNOWLEDGE RELATIONSHIP MOTHER PREMENOPAUSAL ABOUT MENOPAUSE WITH ANXIETY LEVEL MENOPAUSE IN DEALING IN THE VILLAGE
RELEASE, KEDUNG BANTENG, BANYUMAS YEAR 2011
Delonix Kintapia Mega¹, Tri Sunarsih², Haryati³
ABSTRACT
Background: Central Java Province is one of seven provinces in Indonesia with a population of older structures with (elderly). Another area that goes seven of whom the Special Region of Yogyakarta (DIY) at 12.48%, 9.36% East Java, Bali and West Java 8.77% 7.09%. For the total population in Central Java reached 32,380,687 lives and for the number of women reached 16,299,547 people. As for the number of women aged 50 years and over are 9.36% means that the number of menopausal women in Central Java, around 1,525,636 people. Methods: The study design using analytical survey with cross sectional approach. Subjects Research yaityu mothers aged 40-50 years in the village of leakage by sampling techniques using a purposive sampling technique is the determination of samples with particular consideration using the criteria of inclusion and exclusion criteria as many as 67 people. Analysis of the data used is the Kendall Tau. Research time in June-July 2011. Results: Most respondents had a level of knowledge with the category of being that is sebanyak38 people (56.7%). While most of the anxiety level in the weight category as many as 45 people (67.2%). Conclusion: There was a significant correlation between the level of respondent knowledge about menopause with the level of anxiety in facing menopause as indicated by the value of τ for 0006 -0320 at the significant level.
Keywords : Level of Knowledge, Anxiety Levels, Menopause
¹ Students STIKES Achmad Yani Yogyakarta ² Supervisor I STIKES Achmad Yani Yogyakarta ³ Supervisor II STIKES Achmad Yani Yogyakarta
iv
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA KEBOCORAN, KEDUNG BANTENG,
BANYUMAS TAHUN 2011
Delonix Kintapia Mega¹, Tri Sunarsih², Haryati³
ABSTRAK
Latar Belakang : Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu dari tujuh provinsi di Indonesia yang berpenduduk dengan struktur tua (lansia). Daerah lain yang masuk tujuh besar di antaranya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 12,48%, JawaTimur 9,36%, Bali 8,77% dan Jawa Barat 7,09%. Untuk jumlah penduduk di Jawa Tengah mencapai 32.380.687 jiwa dan untuk jumlah wanita mencapai 16.299.547 jiwa. Sedangkan untuk jumlah wanita usia 50 tahun ke atas ada 9,36% artinya jumlah wanita menopause di Jawa Tengah sekitar 1.525.636 orang. Metode : Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek Penelitian yaityu ibu-ibu usia 40-50 tahun di Desa Kebocoran dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan menggunakan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yaitu sebanyak 67 orang. Analisis data yang digunakan adalah Kendal Tau. Waktu penelitian pada bulan Juni-Juli 2011. Hasil : Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan dengan kategori sedang yaitu sebanyak38 orang (56.7%). Sedangkan tingkat kecemasan sebagian besar dalam kategori berat yaitu sebanyak 45 orang (67.2%). Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam mengahadapi menopause yang ditunjukkan dengan nilai τ sebesar -0.320 pada taraf signifikan 0.006. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Tingkat Kecemasan, Menopause
¹ Mahasiswa STIKES Achmad Yani Yogyakarta ² Pembimbing I STIKES Achmad Yani Yogyakarta ³ Pembimbing II STIKES Achmad Yani Yogyakarta
vi
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa didalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan maupun ahli madya di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah diajukan oleh orang lain kecuali dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Juli 2011
Delonix Kintapia Mega
vii
MOTTO
“Identity is not being, but becoming in process”
“Ingatlah kata-kata sedikit, ‘sedikit senyum bisa menghilangkan lara, sedikit makan bisa menghilangkan lapar, sedikit membaca bisa
menambah wawasan’.”
“Jangan pernah merasa kurang karena sesungguhnya sesuatu yang lebih diawali dengan adanya kekurangan”
“Jadilah seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk”
“Dirimu yang sekarang bukan berarti cerminan dirimu di masa yang akan datang, kau bisa lebih baik dari itu”
“Kulit telur harus pecah dulu sebelum burung bisa terbang” (Alfred Lord Tennyson)
“Yang kita namakan awal sering kali justru merupakan akhir. Dan mengakhiri adalah membuat permulaan. Akhir adalah dari mana kita
berangkat” (T. S. Eliot)
viii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya tulis ilmiah ini dengan penuh cinta dan kasih kepada:
Papa dan Mamaku tercinta yang doa tiada hentinya, semangat dan motivasinya membuatku selalu berfikir positif.
Untuk adik-adikku tersayang yang telah memberi semangat.
Mbah uti dan mbah ung Alm.yang selalu menantikan cucunya wisuda dan cepat menikah.
Untuk Danil E.P seseorang yang sangat aku sayang yang selalu setia dan selalu memberiku semangat.
Thank you to my friends for support and pray, keep in touch and wish me luck and tough.
Dengan iringan doa dan semangat yang telah diberikan untukku,
aku dengan penuh keyakinan melangkah maju untuk meraih cita-citaku
dan aku berupaya menjalani hidup yang sudah kubayangkan,
aku yakin aku akan menemukan sukses yang tak terduga disaat biasa
dan akan membuat semua yang mendukung aku bangga dengan diriku.
Hanya ini yang bisa aku katakan, ini tak sebanding dengan doa orang-orang terkasihku untuk masa depanku.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Premenopause Tentang Menopause dengan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapai Menopause di desa Kebocoran, Kedung Banteng, Banyumas Tahun 2011 “.
Penulisan Proposal Karya Tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat D3 pada Program Studi Kebidanan di STIKES Achmad Yani Yogyakarta.
Penulis menyadari begitu banyak mendapat dukungan, bimbingan, dan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis dari memulai penulisan Karya Tulis Ilmiah ini sehingga dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. dr. I. Edi Purwoko, Sp. PB Selaku Ketua STIKES Achmad Yani Yogyakarta 2. Tri Sunarsih S.ST., M.Kes , Selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan STIKES
Achmad Yani Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu menyusun Karya Tulis Ilmiah.
3. Haryati S.ST., M. Kes Selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu menyusun Karya Tulis Ilmiah.
4. Atik Badiah, S. Kp., S. Pd., M. Kes Selaku Penguji yang telah meluangkan waktunya untuk menguji dan memberikan arahan dalam ujian Karya Tulis Ilmiah.
5. Bapak dan Ibu staf Pengajar di Stikes Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan ilmu serta bimbingannya.
6. Semua teman-teman mahasiswi Program Studi STIKES Achmad Yani yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis Menyadari sebagai manusia tidak lupa dan luput dari kekurangan dan keterbatasan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, oleh karena itu kritik dan saran akan diterima dengan lapang dada untuk perbaikannya. Akhirnya Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta,………………………2011 Penulis
Delonix Kintapia Mega
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii INTISARI ............... .................................................................................... iv ABSTRACT ........... .................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... vi HALAMAN MOTTO ................................................................................ vii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. viii KATA PENGANTAR ................................................................................ ix DAFTAR ISI .......... .................................................................................... x DAFTAR TABEL .. .................................................................................... xii DAFTAR DIAGRAM ................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5 E. Keaslian Penelitian ................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ....................................................................... 8
1. Pengetahuan ...................................................................... 8 2. Usia Premenopause ......................................................... 13 3. Menopause ........................................................................ 14 4. Pengetahuan tentang menopause ...................................... 30 5. Kecemasan ........................................................................ 30 6. Kecemasan dalam menghadapi menopause ..................... 36
B. Kerangka Teori......................................................................... 38 C. Kerangka Konsep ................................................................... 39 D. Hipotesis ................................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian .......................................................................... 41 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 41 C. Variabel Penelitian ....................................................................... 42 D. Definisi Operasional ..................................................................... 43 E. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel ......................................... 45 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................................ 46 G. Uji Instrument ............................................................................... 47 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................... 50
xi
I. Jalannya Penelitian ....................................................................... 55 J. Etika penelitian ............................................................................. 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ...................................................................... 57
1.Gambaran Lokasi Penelitian................................................ 57 2.Karakteristik Responden Wanita Premenopause ................. 58 3.Gambaran Tingkat Pengetahuan.......................................... 60 4.Gambaran Tingkat Kecemasan............................................ 61 5.Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan ................................................. 61
B. Pembahasan ............................................................................ 64 1.Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause .......................... 64
2.Tingkat Kecemasan Ibu dalam Menghadapi Menopause ........................................................................... 65 3.Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause dengan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Menopause ........................................... 67
C. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 69
BAB V PENUTUP A. Simpulan ................................................................................. 70 B. Saran ....................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 73 LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1.1 : Keaslian penelitian ……………………………………………….6 Tabel 3.1 : Definisi operasional ……………………………………………...44 Tabel 3.2 : Kisi-kisi kuesioner………………………………………………..47 Table 4.1 : Karakteristik responden berdasarkan umur………………………58 Table 4.2 : Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir……….59 Table 4.3 : Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan………………….59 Table 4.4 : Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pengetahuan…………...60 Table 4.5 : Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat kecemasan……………..61 Table 4.6 : Tabel silang Tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan…...62
xiii
DAFTAR DIAGRAM Halaman
Diagram 2.1 : Kerangka teori …………………………………………………38 Diagram 2.2 : Kerangka konsep ………………………………………………39
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Ijin Uji Validitas ke Gubernur DIY Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian ke Gubernur DIY Lampiran 3 : Surat Balasan Uji Validitas dari Gubernur DIY Lampiran 4 : Surat Balasan Penelitian dari Gubernur DIY Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian ke Kesbangpolinmas Semarang Lampiran 6 : Surat Balasan dari Kesbangpolinmas Semarang Lampiran 7 : Surat Ijin Penelitian ke Kesbangpolinmas Banyumas Lampiran 8 : Surat Balasan dari Kesbangpolinmas Banyumas Lampiran 9:Surat Ijin Penelitian ke BAPPEDA Banyumas Lampiran 10:Surat Balasan dari BAPPEDA Banyumas Lampiran 11:Surat Ijin Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ke Desa Beji Lampiran 12:Surat Balasan dari Kecamatan Kedung Banteng Lampiran 13:Surat Balasan dari Kepala Desa Kebocoran Lampiran 14:Permohonan Pengisian Kuisioner Lampiran 15:Informed Consent Lampiran 16:Kuesioner Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Lampiran 17:Kuesioner Tingkat Kecemasan Berdasarkan T-MAS Lampiran 18:Time schedule penyusunan Proposal Lampiran 19:Lembar Konsul
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia
adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) manusia Indonesia. Dalam
rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) diharapkan
UHH meningkat dari 66,2 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,6 tahun pada
tahun 2009. Dengan meningkatnya UHH, maka populasi penduduk lanjut usia
juga akan mengalami peningkatan bermakna.
Jumlah orang lanjut usia (lansia) di Indonesia saat ini sekitar 16,5 juta jiwa
dari seluruh jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 220 juta jiwa
termasuk di dalamnya lansia yang masih potensial dan wanita akan lebih
banyak dibandingkan kaum pria, jumlahnya dari tahun ke tahun terus
meningkat kata Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dan diperkirakan
tahun 2020 menjadi 28 juta orang lebih. ( Depsos, 2009 ).
Menurut Menkes Siti Fadillah Supari berdasarkan sensus penduduk tahun
2000 jumlah perempuan berusia 50 tahun di Indonesia baru mencapai 15,5
juta orang atau 7,6% dari total penduduk, sedangkan tahun 2020 jumlahnya
diperkirakan meningkat menjadi 30,3 juta orang atau 11,5% dari total
penduduk. Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu dari tujuh provinsi di
Indonesia yang berpenduduk dengan struktur tua (lansia). Daerah lain yang
masuk tujuh besar di antaranya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar
2
12,48%, JawaTimur 9,36%, Bali 8,77% dan Jawa Barat 7,09% (Suara
Merdeka, 2009).
Untuk jumlah penduduk di Jawa Tengah mencapai 32.380.687 jiwa dan
untuk jumlah wanita mencapai 16.299.547 jiwa. Sedangkan untuk jumlah
wanita usia 50 tahun ke atas ada 9,36% artinya jumlah wanita menopause di
Jawa Tengah sekitar 1.525.636 orang (Wikipedia, 2010).
Dari hasil studi pendahuluan pada bulan Februari 2011 diketahui bahwa
jumlah wanita usia 50 tahun ke atas di kabupaten Banyumas mencapai 52.608
jiwa dari jumlah wanita 1.553.000 jiwa. Di kecamatan Kedung Banteng
wanita yang berusia 40-50 tahun mencapai 431 orang (23,7%) dari jumlah
penduduk wanita yang berjumlah 1817 orang. Sedangkan untuk jumlah wanita
usia 40- 50 tahun di Desa Kebocoran berjumlah 98 (28,32%) dari keseluruhan
jumlah wanita 346 orang. Diketahui juga bahwa belum terdapat program
kesehatan yang terkait dengan menopause. Program kesehatan yang ada masih
terbatas pada pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan dan pelayanan
KB. Dari hasil wawancara terhadap 15 wanita premenopause diketahui bahwa
mereka sedikit mengerti tentang menopause dan gejala-gejala yang
menyertainya sehingga mereka tidak mengetahui penyebab dari keluhan-
keluhan yang mereka alami. Untuk itu sangat penting dilakukan suatu usaha
untuk mempersiapkan diri menghadapi masa menopause melalui program
kesehatan reproduksi.
3
Hasil wawancara dari 15 wanita premenopause tersebut mengatakan
bahwa mereka khawatir menghadapi menopause yang nanti tidak bisa lagi
membahagiakan suami dengan tidak bisa melakukan hubungan seksual,
bahkan lebih banyak diantara mereka yang takut hamil akibat tidak mendapat
menstruasi lagi, pengetahuan tersebut diketahui dari orang tuanya sendiri dan
gosip. Mereka juga beranggapan menopause akan cepat mengalami perubahan
fisik seperti rambut cepat memutih, kulit kering dan keriput, mudah lelah dan
mudah sakit – sakitan. Hal tersebut menunjukkan adanya kecemasan yang
ditimbulkan oleh adanya stressor.
Di daerah tersebut juga didapatkan variasi latar belakang pendidikan,
ekonomi, status perkawinan dan pekerjaan yang beragam. Berdasarkan variasi
yang beragam tersebut diharapkan diperoleh variasi tingkat pengetahuan dan
tingkat kecemasan yang beragam.
Berdasarkan informasi yang didapatkan mengenai perubahan – perubahan
yang menyertai menopause, maka peneliti ingin menggali lebih dalam
seberapa besar pengetahuan wanita premenopause mengenai menopause dan
tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause serta ingin mengetahui
hubungan antara keduanya.
4
Berdasarkan hal tersebut, maka penyusun berniat mengetahui serta
mengkaji lebih jauh perihal tersebut dengan cara melakukan penelitian di
mana hasil laporannya disusun ke dalam karya tulis ilmiah yang berjudul :
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Premenopause Tentang Menopause
Dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Menopause Di Desa Kebocoran,
Kedung Banteng, Banyumas.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah yaitu “Adakah
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang menopause
dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa menopause di Desa
Kebocoran, Kedung Banteng, Banyumas tahun 2011?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mempelajari hubungan tingkat pengetahuan ibu premenopause
tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa
menopause di Desa Kebocoran, Kedung Banteng, Banyumas tahun 2011.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang
menopause di Desa Kebocoran, Karangsalam, Banyumas tahun 2011.
b. Untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu premenopause dalam
menghadapi masa menopause di Desa Kebocoran, Kedung Banteng,
Banyumas tahun 2011.
5
c. Untuk menganalisis adakah hubungan tingkat pengetahuan ibu
premenopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa
menopause di Desa Kebocoran, Kedung Banteng, Banyumas tahun
2011.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat / Responden di Desa Kebocoran, Kedung Banteng,
Banyumas
Hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan pengetahuan pada ibu
premenopause di Desa Kebocoran, Kedung Banteng, Banyumas tentang
menopause agar dalam menghadapi menopause tidak mengalami
kecemasan.
2. Bagi profesi bidan dan tenaga kesehatan lain di Banyumas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wacana untuk menambah
pengetahuan tentang hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause
dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause.
3. Bagi Mahasiswa Stikes Achmad Yani Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
mahasiswa yang akan melakukan penelitian dan dapat dijadikan bahan ajar
dalam perkuliahan terutama yang berhubungan dengan menopause.
4. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi proses
penelitian selanjutnya terutama yang berhubungan dengan menopause dan
dapat dijadikan sebagai perbandingan keaslian.
6
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan menopause sudah ada yang melakukan.
Diantaranya penelitian yang dilakukan dapat dijadikan perbandingan.
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No Peneliti Judul Desain
Penelitian Populasi Sampel Analisis
Data
1. Putri, Martina Eka
Hubungan Kesiapan Ibu dengan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Menopause di dukuh Cepoko desa Trirenggo Bantul Tahun 2010
Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional
79 wanita yang masih produktif
Menggunakan tenik nonprobability sampling dengan jumlah sampel 40 orang
Kendal Tau
2. Nusantoro,Dedi Cahyo
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Wanita Premenopause Tentang Menopause di Pedukuhan Semampir Wetan Desa Tambakrejo, Tempel, Sleman
Non Eksperimental dengan pendekatam Cross Sectional
33 wanita usia 40-50 tahun
Menggunakan teknik samling jenuh dengan mengambil semua jumlah populasi
Chi Square
3. Meitasari, Ayudha
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Menopause dengan Kecemasan Ibu menghadapi Menopause di desa Kepuh, Kutoarjo, Purworejo tahun 2009
Deskriptif Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional
56 wanita usia 40-55 tahun
Menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 40 orang
Kendal Tau
7
Perbedaan ketiga penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah penelitian ini
berjudul hubungan tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang menopause
dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause di desa Kebocoran,
Kedung Banteng, Banyumas tahun 2011. Desain penelitian menggunakan
survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling
menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu dengan menggunakan kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi. Analisis data yang digunakan adalah Kendal Tau.
57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedung
Banteng, Kabupaten Banyumas pada tanggal 27 Juni 2011 sampai dengan
4 Juli 2011 terhadap 67 ibu-ibu menopause. Desa Kebocoran terdiri dari 5
RW dengan jumlah KK per RW ± 160 KK. Desa Kebocoran terletak ± 2
km dari Kecamatan Kedung Banteng dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Beji.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kedung Banteng.
c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Karangsalam.
d. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Karang Lewas.
Desa Kebocoran ada kegiatan seperti perkumpulan ibu-ibu PKK,
Pengajian tiap malam jumat dan Arisan RW tiap 1 minggu sekali.
58
2. Karakteristik Responden
a. Karakteristik responden berdasarkan umur di Desa Kebocoran,
Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan umur di Desa
Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas dapat
dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Wanita Premenopause berdasarkan Karakteristik Umur
di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
S U
sumber data : data primer 2011
Berdasarkan tabel 4.1 kelompok umur terbanyak yaitu pada umur
46 tahun sebanyak 13 responden ( 19.4 % ) dan yang paling sedikit
yaitu pada umur 41 tahun sebanyak 1 responden ( 1.5 % ).
b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir di Desa
Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas
berdasarkan pendidikan terakhir.
Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan pendidikan
terakhir di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten
Banyumas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.
No Umur N % 1 41 1 1.5 2 42 10 14.9 3 43 9 13.4 4 44 7 10.4 5 6 7 8 9 10
45 46 47 48 49 50
Total
8 13 8 5 4 2
67
11.9 19.4 11.9 7.5 6.0 3.0
100.0
59
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Wanita Premenopause berdasarkan Pendidikan Terakhir
di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
No Pendidikan N % 1 SD 17 25.4 2 SLTP 24 35.8 3 SLTA 13 19.4 4 PT
Total 13 67
19,4 100.0
Sumber data : data primer 2011
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.2 menunjukkan
bahwa pendidikan terakhir yang terbanyak adalah SLTP yaitu 24
responden ( 35.8 % ) dan yang terendah adalah SLTA dan PT yaitu 13
responden ( 19,4 % ).
c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan di Desa Kebocoran,
Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan pekerjaan di Desa
Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas dapat
dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Wanita Premenopause berdasarkan Pekerjaan di Desa
Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
No Pekerjaan N % 1 IRT 31 46.3
2 PNS 11 16.4 3 Swasta 22 32.8 4 Wiraswasta
Total 3 67
4.5 100.0
Sumber data : data primer 2011
60
Berdasarkan distribusi frekuensi tabel 4.3 menunjukkan bahwa
pekerjaan terbanyak adalah sebagai IRT yaitu sejumlah 31 responden
( 46.3 % ) sedangkan yang terendah adalah sebagai Wirswasta yaitu
sejumlah 3 responden ( 4.5 %).
3. Hasil Penelitian
a. Analisa univariat
1) Tingkat pengetahuan tentang menopause.
Hasil penelitian Tingkat pengetahuan tentang menopause dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Wanita Premenopause berdasarkan Tingkat
Pengetahuan di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
No Kategori Tingkat
Pengetahuan N %
1 Rendah 26 38.8 2 Sedang 38 56.7 3 Tinggi
Total 3
67 4.5
100.0 Sumber data : data primer 2011 Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 67 responden yang
diteliti didapatkan kategori tingkat pengetahuan yang paling
banyak pada kategori tingkat pengetahuan yang sedang yaitu 38
responden ( 56.7 % ) dan yang paling sedikit pada kategori tingkat
pengetahuan tinggi yaitu 3 responden ( 4,5 % ).
61
2) Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Menopause.
Hasil penelitian tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause
dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Wanita Premenopause berdasarkan Tingkat Kecemasan
di Desa Kebocoran, kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
No Kategori Tingkat Kecemasan
N %
1 Ringan 1 1.5 2 Sedang 9 13.4 3 Berat 45 67.2 4 Panik 12 17.9 Total 67 100.0
Sumber data : data primer 2011
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 67 responden yang
diteliti didapatkan kategori pengetahuan yang paling banyak pada
kategori tingkat kecemasan berat yaitu 45 responden ( 67.2 ) dan
yang paling banyak sedikit pada tingkat kecemasan ringan yaitu 1
responden ( 1.5 %).
b. Analisa Bivariat
Hubungan tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang menopause
dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause.
Hasil penelitian hubungan tingkat pengetahuan ibu premenopause
tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
menopause dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
62
Tabel 4.6 Tabel Silang Antara tingkat pengetahuan ibu premenopause
tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause di desa Kebocoran, kecamatan Kedung Banteng,
Kabupaten Banyumas.
Kecemasan Ringan Sedang Berat Panik Total
τ P value
Pengetahuan N % N % N % N % N % Rendah 0 0 3 4.5 14 20.9 9 13.4 26 38.8
-0,320 0,006
Sedang 0 0 5 7.5 30 44.8 3 4.5 38 56.7
Tinggi 1 1.5 1 1,5 1 1,5 0 0,0 3 4.5
Total 1 1.5 9 13.4 45 67.2 12 17.9 67 100.0
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai tingkat
pengetahuan rendah tentang menopause dan mempunyai tingkat
kecemasan ringan tidak ada yang mengalami (0%), responden yang
mempunyai tingkat pengetahuan rendah tentang menopause dan
mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 3 orang (4.5%),
responden yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah tentang
menopause dan mempunyai tingkat kecemasan berat sebanyak 14
orang (20.9%), responden yang mempunyai tingkat pengetahuan
rendah tentang menopause dan mempunyai tingkat kecemasan panik
sebanyak 9 orang (13.4%). Responden yang mempunyai tingkat
pengetahuan sedang tentang menopause dan mempunyai tingkat
kecemasan ringan tidak ada yang mengalami (0%), responden yang
mempunyai tingkat pengetahuan sedang tentang menopause dan
mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 5 orang (7.5%),
responden yang mempunyai tingkat pengetahuan sedang tentang
63
menopause dan mempunyai tingkat kecemasan berat sebanyak 30
orang (44.8%) dan responden yang mempunyai tingkat pengetahuan
sedang tentang menopause dan mempunyai tingkat kecemasan panik
sebanyak 3 orang (4.5%). Responden yang mempunyai tingkat
pengetahuan tinggi tentang menopause dan mempunyai tingkat
kecemasan ringan sebanyak 1 orang (1.5%), responden yang
mempunyai tingkat pengetahuan tinggi tentang menopause dan
mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 1 orang (1,5%),
responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi tentang
menopause dan mempunyai tingkat kecemasan berat sebanyak 1 orang
(1,5%) dan responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi
tentang menopause dan mempunyai tingkat kecemasan panik tidak ada
yang mengalami.
Hasil uji statistik Kendall Tau menunjukkan harga τ sebesar -0,320
dengan taraf signifikan 0,006 untuk menentukan hipotesis diterima
atau ditolak dengan membandingkan taraf signifikansi (p) dengan taraf
kesalahan α sebesar 5 % (0,05). Jika signifikansi (p) lebih besar dari
0,05 maka hipotesis ditolak dan jika signifikansi (p) lebih kecil dari
0,05 maka hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan nilai p =
0,006 lebih kecil dari 0,05 (0,006 ≤ 0,05) dan nilai τ sebesar -0,320.
Nilai harga τ sebesar -0,320, bernilai negatif artinya semakin rendah
tingkat pengetahuan tentang menopause semakin tinggi tingkat
kecemasan ibu dalam menghadapi menopause.
64
B. Pembahasan
1. Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Menopause.
Menurut Notoatmodjo (2003), Pengetahuan merupakan hasil dari
“tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,
yakni : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Karena dari
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari
oleh pengetahuan.
Hasil pengukuran tingkat pengetahuan wanita tentang menopause
dalam penelitian ini seperti terlihat pada tabel 4.4 bahwa sebagian besar
responden mempunyai tingkat pengetahuan dalam kategori sedang
sebanyak 38 orang (56,7%). Ini bisa diakibatkan oleh karena kurangnya
informasi ibu-ibu premenopause tentang menopause secara menyeluruh
dalam mengakses informasi tentang menopause dan bisa juga karena
kurangnya tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan dalam memberikan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang menopause. Tingkat
pengetahuan responden yang sedang tentang menopause dapat dipengaruhi
juga oleh tingkat pendidikan yang sebagian besar adalah SLTP. Dengan
tingkat pendidikan hanya sebatas SLTP seseorang akan kurang mendapat
65
informasi. Begitu juga dengan pekerjaan responden. Sebagian besar
responden memiliki pekerjaan sebagai IRT yang hanya berada di dalam
rumah mengurus anak, suami dan rumah sehingga responden kurang
mendapat informasi. Banyaknya informasi yang dimiliki responden dapat
mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang menopause.
Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa pendidikan yang tinggi akan
berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri
dengan hal baru tersebut dan menurut Nursalam ( 2003 ) pada umumnya
makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.
2. Kecemasan Ibu Menghadapi Menopause.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami
tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 45 orang (67.2%). Hasil ini
memberikan gambaran bahwa responden hanya sebatas mengetahui
tentang menopause namun karena responden memiliki tingkat
pengetahuan yang rendah dan dari lingkungan yaitu tokoh masyarakat dan
tenaga kesehatan setempat yang kurang memberikan informasi membuat
responden mengalami kecemasan. Seperti pernyataan stuart ( 2007) bahwa
faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan adalah umur,
tingkat pendidikan, lingkungan dan sosial budaya.
Hasil penelitian Triana ( 2002 ), responden mengalami gejala kognitif,
yaitu gangguan tidur, lebih cemas, grogi, panik dan sulit konsentrasi yang
baru responden alami enam bulan terakhir ini. Responden mengalami
gejala motorik dimana sekarang ini responden lebih mudah letih bila
66
terlalu banyak melakukan aktifitas. Responden juga gemetar dalam situasi
yang membuat tegang dan cemas. Responden mengalami gejala somatik
dimana sekarang ini keringat responden lebih banyak dari biasanya
sewaktu tidur. Jantung responden pun berdetak lebih kencang jika
responden merasa cemas, takut dan grogi. Muka responden pun saat ini
lebih kering dari biasanya dan timbul flek – flek hitam pada wajah.
Responden mengalami gejala afektif gelisah karena membayangkan
bagaimana bila sudah tidak menstruasi lagi. Responden juga merasa tidak
nyaman, khawatir akan menghadapi menopause. Faktor yang
mempengaruhi kecemasan menghadapi menopause adalah pikiran,
kesalahan proses kognisi yang membuat responden takut akan tua dan
tidak cantik lagi sehingga responden takut menghadapi menopause yang
sebentar lagi akan dialaminya, merasa lebih gemuk, mudah lelah dan
sudah tua.
Sebuah permasalahan yang muncul pasti ada yang
melatarbelakanginya, sehingga permasalahan itu timbul demikian juga
kecemasan yang dialami oleh seseorang, ada penyebab yang melatar
belakanginya. Banyak wanita yang mengeluh bahwa dengan datangnya
pre menopause mereka akan menjadi pencemas. Kecemasan yang muncul
pada wanita yang mengalami sindrom pre menopause sering dihubungkan
dengan adanya kekhawatiran dalam mengahadapi suatu situasi yang
sebelumnya tidak pernah dikhawatirkan. Umumnya mereka tidak
mendapat informasi yang benar sehingga yang dibayangkannya adalah
67
efek negative yang akan dialami setelah memasuki pre menopause dan
menopause ( Proverawati, 2010).
Tingkat kecemasan responden yang berat menunjukkan bahwa
responden menjalani masa menopausenya dengan rasa cemas dan merasa
ada beban yang mengganggunya. Hasil penelitian ini memberikan
gambaran bahwa menopause bisa menjadi beban bagi responden karena
pengetahuan yang mereka dapat tentang menopause tidak menyeluruh.
3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Menopause dengan
Kecemasan dalam Menghadapi Menopause.
Adanya hubungan antara kedua variabel tersebut menunjukkan bahwa
pengetahuan yang sedang akan mempunyai kecemasan-kecemasan tertentu
dalam menghadapi menopause. Sebanyak 30 responden ( 44.8 % )
mempunyai tingkat pengetahuan dalam kategori sedang, mereka memiliki
tingkat kecemasan dalam kategori berat. Ini bisa diakibatkan oleh karena
kurangnya informasi ibu-ibu premenopause tentang menopause secara
menyeluruh dalam mengakses informasi tentang menopause dan bisa juga
karena kurangnya tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan dalam
memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang menopause
sehingga timbul kecemasan.
Hasil uji statistik Kendall Tau menunjukkan harga τ sebesar -0,320
dengan taraf signifikan 0,006 untuk menentukan hipotesis diterima atau
ditolak dengan membandingkan taraf signifikansi (p) dengan taraf
kesalahan α sebesar 5 % (0,05). Jika signifikansi (p) lebih besar dari 0,05
68
maka hipotesis ditolak dan jika signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05 maka
hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,006 lebih
kecil dari 0,05 (0,006 ≤ 0,05) dan nilai τ sebesar -0,320. Dengan
signifikansi (p) lebih kecil dari taraf kesalahan (α) maka dalam penelitian
ini hipotesis diterima dan nilai harga τ sebesar -0,320, bernilai negatif
artinya semakin rendah tingkat pengetahuan tentang menopause semakin
tinggi tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi menopause.
Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian responden dengan tingkat
pengetahuan yang sedang tentang menopause akan mengalami
peningkatan tingkat kecemasan. Dengan kata lain, mungkin saja terjadi
apabila responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang
menopause responden justru tidak akan mengalami peningkatan
kecemasan atau memiliki tingkat kecemasan yang rendah.
Penelitian ini didukung pernyataan Kasdu ( 2002 ) yang menyatakan
bahwa dengan pengetahuan yang baik akan membantu wanita dalam
memahami dan mempersiapkan dirinya dalam menjalani masa menopause
dan apabila wanita tersebut memiliki tingkat pengetahuan yang kurang
tentang menopause dia akan mengalami kecemasan dalam menjalani masa
menopause. Hal ini juga didukung oleh Dedi ( 2004 ) yaitu upaya untuk
mengurangi keluhan pada wanita setelah menopause adalah pencegahan
sedini mungkin dengan pemberian pengetahuan yang benar dan informasi
kesehatan.
69
Meskipun tingkat pengetahuan tentang menopause merupakan faktor
dominan yang mempengaruhi tingkat kecemasan responden dalam
menghadapi dan menjalani masa menopause, namun faktor lain seperti
umur juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kecemasan dalam
masa menopause. Menurut Stuart (2007) umur yang lebih muda ternyata
lebih mudah mengalami gangguan stress daripada seseorang yang lebih
tua.
Berbagai upaya yang dapat dilakukan berhubungan dengan menopause
dan kecemasannya yaitu dengan diadakannya suatu promosi kesehatan
yang meliputi penyuluhan, pendidikan kesehatan dan penjelasan tentang
menopause itu sendiri. Cara mengobati keluhan tanpa menggunakan obat
yaitu misalnya dengan olahraga secara teratur, makan-makanan yang sehat
dan bergizi serta berfikiran positif dimasa tuanya.
C. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah instrument T-MAS yang
digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan menghadapi menopause
kurang spesifik, seharusnya instrument T-MAS dimodifikasi untuk mengukur
tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause.
70
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang
sedang tentang menopause yaitu sebanyak 38 orang (56.7%).
2. Sebagian besar responden mempunyai tingkat kecemasan berat
yaitu sebanyak 45 orang (67.2%).
3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang
menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
menopause di Desa Kebocoran Kecamatan Kedung Banteng
Kabupaten Banyumas tahun 2011 yaitu ditunjukkan dengan harga
τ sebesar -0,320 taraf signifikan 0,006, bernilai negatif artinya
semakin rendah tingkat pengetahuan tentang menopause semakin
tinggi tingkat kecemasan ibu menghadapi menopause.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat di desa Kebocoran, kecamatan Kedung Banteng,
kabupaten Banyumas.
a. Perlu meningkatkan pemahaman tentang menopause, bisa
melalui diskusi dengan dokter, bidan maupun perawat
komunitas atau dengan orang – orang yang telah
berpengalaman dengan menopause, mencari informasi melalui
buku, majalah maupun televisi.
71
b. Bagi ibu-ibu yang berusia kurang dari 50 tahun jangan malu
untuk ikut mencari tahu tentang menopause karena semakin
tahu tentang menopause kita semakin bisa mempersiapkan diri
dalam mengahadapi menopause dan mengurangi kecemasan
dalam menghadapi menopause.
2. Bagi Profesi bidan dan tenaga kesehatan lain yang ada di Desa
Kebocoran, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
Peneliti menyarankan pada para tenaga kesehatan baik bidan
maupun tenaga kesehatan yang lain agar lebih memanfaatkan hasil
penelitian ini sebagai wacana dan masukan untuk lebih
meningkatkan ilmu pengetahuan dan dapat digunakan sebagai alat
untuk diadakannya suatu promosi kesehatan yang meliputi
penyuluhan, pendidikan kesehatan dan penjelasan tentang
menopause itu sendiri. Cara mengobati keluhan tanpa
menggunakan obat yaitu misalnya dengan olahraga secara teratur,
makan-makanan yang sehat dan bergizi serta berfikiran positif
dimasa tuanya khususnya bagi para wanita yang memasuki usia
menopause.
72
3. Bagi Mahasiswa Stikes A.Yani Prodi D III Kebidanan.
Peneliti menyarankan bagi mahasiswa agar hasil penelitian ini
dapat digunakan untuk sarana pembelajaran tentang Kesehatan
Reproduksi Wanita khususnya tentang Menopause dan menjadi
sarana untuk penelitian selanjutnya serta dapat digunakan sebagai
referensi di perpustakaan Stikes A.Yani
4. Bagi Peneliti Lain
Peneliti menyarankan bagi peneliti lain yang tertarik dan berminat
untuk melakukan dan mengembangkan penelitian hubungan
tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang menopause dengan
tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause, disarankan
untuk memperluas ruang lingkup penelitian dan hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai perbandingan keaslian penelitian
selanjutnya.
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. ( 2006 ). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Depsos. ( 2009 ). Jumlah Wanita Lansia di Indonesia. Available online :
www.Depsos-cybernews.com. 25 Februari 2010. Hidayat, Aziz Alimul. ( 2007 ). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa
Data. Jakarta : Salemba Medika. Irawati, Titi. ( 2007 ). Menopause. Jakarta : Trans Info Media. Kasdu, Dini. ( 2002 ). Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Jakarta :
Puspa Swara.
Manuaba. ( 2002 ). RagamMemahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC.
Notoatmojo. ( 2005 ). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. . ( 2007 ). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta. Nusantoro, Dedi Cahyo ( 2004 ). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Wanita
Premenopause Tentang Menopause dengan Kecemasan dalam Menghadapi Menopause di Pedukuhan Semampir Wetan Desa Tambakrejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman. Skripsi tidak dipublikasikan. Program S1 Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Proverawati, Atikah. ( 2010 ). Menopause dan Sindrom Premenopause.
Yogyakarta : Nuha Medika. Putri, Martina Eka. Hubungan Kesiapan Ibu dengan Tingkat Kecemasan dalam
Menghadapi Menopause di dukuh Cepoko desa Trirenggo Bantul tahun 2010. Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasikan. DIII Kebidanan Stikes A. Yani Yogyakarta.
Rismalinda. Pusmaika. Sibagariang. ( 2001 ). Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta : EGC. Roshental, M. Sara. ( 2009 ).Revolusi Terapi Hormon. Yogyakarta : B-First. Stuart. ( 2007 ). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
74
Suara merdeka. ( 2009 ).Jumlah Wanita Lansia Di Jawa Tengah. Available online : www.suaramerdeka-cybernews.com. 25 Februari 2010.
Sugiyono. ( 2007 ). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supari, Siti Fadilah. ( 2005 ). Menopause.Available online :
http://www.women’s_health_concern.org
. 08 maret 2010.
Suryani, Eko. Hesty Widyasih. ( 2008 ).Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta : Fitramaya.
Triana, W. ( 2002 ). Pendidikan Kesehatan Melalui Metode Ceramah dengan
Modul Dibandingkan Metode Ceramah Tanpa Modul untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Wanita dalam Menghadapi Menopause di Kota Yogyakarta. IKM FK UGM.
Wawan, A dan Dewi, M, ( 2010 ). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika. Wikipedia. ( 2010 ). Jumlah Penduduk Jawa Tengah. Available online : id.
Wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah. 25 Februari 2010.
Lampiran 14 PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Diploma Kebidanan STIKES
Achmad Yani Yogyakarta maka yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Delonix Kintapia Mega
NIM : 1308099
Judul Penelitian : “ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Premenopause
Tentang Menopause dengan Tingkat Kecemasan dalam
Menghadapi Menopause di Desa Kebocoran, Kedung
Banteng, Banyumas tahun 2011”
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon rekan-rekan untuk
berkenan menjadi responden penelitian ini dengan mengisi beberapa pertanyaan
yang peneliti ajukan dengan jujur dan sesuai pengetahuannya. Jawaban rekan-
rekan sangat kami butuhkan semata-mata hanya untuk kepentingan ilmu
pengetahuan serta akan kami jaga kerahasiaannya.
Atas ketersedian rekan-rekan, penulis ucapkan terimakasih dan semoga
budi baik rekan-rekan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Banyumas,……………...2011
Hormat Saya
( Delonix Kintapia Mega )
Lampiran 15
INFORM CONSENT
Saya yang bertanda tangan disini :
Nama :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian yang dilakukan oleh :
Nama : Delonix Kintapia Mega
NIM : 1308099
Judul Penelitian : “ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Premenopause
Tentang Menopause dengan Tingkat Kecemasan dalam
Menghadapi menopause di Desa Kebocoran, Kedung
Banteng, Banyumas tahun 2011”
Saya akan memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya demi kepentingan
penelitian dengan ketentuan jawaban yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya
semata-mata untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Demikian surat pernyataan ini
saya buat.
Banyumas,…………2011
Hormat saya,
(………………..)
Lampiran 16 KUESIONER
TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANG MENOPAUSE
Identitas Responden Nama ibu : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Status perkawinan : Penghasilan : a. < 500. 000 b. 500. 000 – 1. 000. 000 c. > 1. 000. 000 Penyakit : Alamat : Petunjuk Pengisian
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan ibu dengan memberi tanda centang :” <√>” pada kolom pilihan. Bacalah pernyataan berikut ini dengan seksama ! Pernyataan
No. Pernyataan Benar Salah 1. menopause adalah keadaan dimana seorang wanita tidak
mendapatkan menstruasi kembali.
2. menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau memasuki usia 50 tahun.
3. Menopause adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke periode non-reproduktif.
4. Pengetahuan yang cukup tentang menopause akan membantu memahami dan mempersiapkan diri menjalani masa menopause dengan lebih baik.
5. Menopause dapat dihindari dalam kehidupan wanita. 6. Wanita menopause tidak boleh melakukan hubungan
seksual.
7. Setelah menopause ibu masih akan mendapat menstruasinya kembali.
8. Pada masa menopause ibu masih bisa mempunyai anak. 9. Wanita dapat dikatakan telah memasuki usia
premenopause pada usia 40 – 50 tahun.
10. Wanita dapat mengalami menopause pada usia berapapun setelah mendapat menstruasi
11. Hormon yang mempengaruhi menopause adalah estrogen dan progesteron.
12. Menopause terjadi secara alamiah tanpa ada faktor penyebabnya.
No. Pernyataan Benar Salah 13. Haid yang tidak teratur selama 1-2 tahun merupakan
tanda akan terjadinya menopause.
14. Wajah terasa panas secara tiba – tiba pada usia diatas 40 tahun merupakan salah satu gejala menopause.
15. Vagina yang kering / tidak berlendir merupakan salah satu gejala memasuki usia menopause.
16. Sering gatal di daerah kelamin wanita ( vagina ) merupakan gejala memasuki usia menopause.
17. Sering berkeringat malam hari pada waktu tidur terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun bukan merupakan gejala menopause.
18. Mudah tersinggung dan sering merasa cemas pada wanita usia 40 tahun, merupakan salah satu tanda dan gejala menopause.
19. Nyeri pinggang adalah salah satu gejala memasuki usia menopause.
20. Ada beberapa penyakit yang timbul seiring dengan hilangnya atau melemahnya organ pada jangka panjang setelah masa menopause.
21. Menopause menyebabkan terjadinya perubahan pada bentuk alat/organ reproduksi wanita.
22. Wanita perokok akan lebih lama memasuki menopause. 23. Jumlah anak mempengaruhi cepat atau lambat seorang
wanita menopause.
24.
Usia wanita pertama kali mendapat menstruasi mempengaruhi cepat atau lambat wanita itu menopause.
25. Wanita yang berusia 50 tahun ke atas saat telah tidak lagi menstruasi atau menopause masih diharuskan menggunakan alat kontrasepsi.
26. Alat kontrasepsi hormonal merupakan alat kontrasepsi yang cocok digunakan untuk wanita menopause.
27. Pemakaian alat kontrasepsi hormonal dapat berpengaruh terhadap cepat atau lambat terjadinya menopause.
28. Menopause dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin.
29. Perlunya pemakaian pelumas/lubricant pada saat melakukan hubungan seksual dengan suami saat sudah menopause.
30. Perlu dilakukan pemeriksaan payudara untuk mengurangi terjadinya keluhan pada masa menopause.
31. Menopause dapat dihindari dengan olah raga dan asupan gizi yang cukup.
Sumber : Irawati (2007), Sulistyawati (2010), Rismalinda, Pusmaika, Sibagariang (2010)
Lampiran 17 KUESIONER TENTANG TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI
MENOPAUSE Petunjuk pengisian : Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan ibu dengan memberi tanda centang “<√>” pada kolom pilihan. Bacalah pernyataan berikut ini dengan seksama ! Pertanyaan No. Pernyataan Ya Tidak 1 Saya tidak cepat lelah. 2 Saya sering sakit. 3 Saya jarang sakit kepala. 4 Saya sering merasa tegang pada waktu bekerja. 5 Saya merasa sukar berkonsentrasi pada sesuatu hal. 6 Saya cemas akan keadaan keuangan saya. 7 Muka saya sering menjadi merah seperti juga sering terjadi pada
orang lain.
8 Saya mengalami diare sekali atau lebih dalam satu bulan. 9 Saya sering khawatir akan kemungkinan terjadi hal – hal yang
tidak menyenangkan pada diri saya.
10 Saya sering mengalami mimpi yang menakutkan pada waktu tidur.
11 Saya mudah berkeringat meskipun hari tidak panas. 12 Kadang – kadang apabila saya merasa kikuk, saya menjadi
berkeringat, yang sangat mengganggu saya.
13 Saya jarang merasa jantung saya berdebar dan saya jarang bernafas tersengal – sengal.
14 Saya setiap saat merasa lapar. 15 Saya sering mengalami gangguan perut. 16 Saya sering tidak dapat tidur karena mengkhawatirkan sesuatu. 17 Tidur saya tidak nyenyak dan sering terganggu. 18 Saya sering mimpi mengenai hal yang tidak dapat saya ceritakan
pada orang lain.
19 Saya mudah untuk merasa kikuk. 20 Perasaan saya mudah terkena atau sensitif daripada kebanyakan
orang lain.
21 Saya sering menemukan bahwa saya mengkhawatirkan sesuatu. 22 Saya biasanya tenang dan tidak mudah marah. 23 Saya mudah menangis. 24 Saya hampir selalu merasa khawatir mengenai sesuatu hal atau
seseorang.
25 Saya selalu merasa gelisah apabila saya harus menanti. 26 Saya kadang – kadang merasa bahwa kesukaran – kesukaran
menumpuk begitu tinggi sehingga saya tidak dapat mengatasinya.
No. Pernyataan Ya Tidak 27 Pada waktu – waktu tertentu saya merasa khawatir tanpa alasan
mengenai sesuatu yang sesungguhnya tidak berarti.
28 Apabila dibandingkan dengan teman – teman saya, saya tidak banyak mempunyai ketakutan – ketakutan seperti mereka.
29 Saya sering takut terhadap benda atau manusia yang saya tidak tahu akan menyakiti saya.
30 Saya merasa sukar untuk memusatkan perhatian. 31 Saya lebih pemalu dari kebanyakan orang. 32 Saya adalah seorang yang menganggap segala sesuatu berat. 33 Saya adalah orang yang sering gugup. 34 Hidup sering merupakan beban dari saya. 35 Saya benar – benar tidak percaya pada diri saya sendiri. 36 Saya tidak suka untuk menghadapi kesukaran atau membuat
keputusan yang penting.
37 Saya sangat percaya pada diri saya sendiri. Sumber : Kisi-kisi kuesioner tingkat kecemasan berdasarkan T-MAS.
firfiilijglltll.il L]l $ riJlil I i
il
ilffitgqrtl{iiffiiffiii. JENDERAL ACHIIilAD YAIII YOGYAKARTA
$:ff/ffi !,'f3i,,47;a:,n,,1,iu*r$11iu,,,0,1i,:,t1,,i1'n"'Nomor : SAI(1729/STtKES A.yANtA/ tz}i1
ilritil
;r:!'i lllit
ni!_rii:,; i:ii dj
Lampiran : -
Perihal : ljin UjiVatiditas
r
I
Kepada :
Yth. Gubernur Provinsi DlyCq. Ka. Biro Administrasi pembangunan Sekda
Provinsi DIY
Di-
Yogyakarta
Dengan hormat,
Bersama ini kami memberitahukan bahwa Mahasiswa Dlll Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta sem'ester terakhir diharuskan membuat Karya Tulis ilmiah (KTl)sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan,sehqbungan dengan hal tersebut kami mengajukan permohonan ljin Uji Validitas di
i
Desl Beji, Kecamatan Kedung Banteng yang berada di wilayah KabupatenBanfumas. Mahasiswa kamiyang akan mengambildata tersebut atas nama :
tlalna
NP[ul
Tahun Masuk
Program Studi
Judul Penelitian
r: Delonix,KintapiaMega
: 1308099l: 2008
: Dlll Kebiddnan
:i tlilubungan Tingkat pengetahuan lbu premenoBause
iTentang Menopause Dengan Tingkat Kecemasan Dalam
rMenghadapi Menopau$e Di Desa Kebocoran KedungBanteng Banyumas Tahun 201 1
'i
1
I
)
llt:i,I
Mei 2011
_:,= ttFr.lF. \ !
Prugrarn Studi ,
S-1 llmu Keperawatan/l{ers .D-lllKebidanan.
IERAHREDIIASI 8&88"$hT8K NOMOR : 001/BAN-PTlAk-Xll/s1/lll/200e
SK NOMOR : 001/BAN.PTlAk-lXDpl"llUlV/200s
Nomor : SAI(1734/STIKES A.YANIA/ 12011
Lampiran:-
Perihal : ljin Penelitian
Kepada :
Yth. Gubernur Provinsi DIY
Cq. Ka. Biro Administrasi Pembangunan
Provinsi DIY
Di- i
Yogyakarta ll
Dengan hormat,
Sekda
Bersama ini kami
Yani Yogyakpda. ir,j r,. -l-'r
Tahun Masuk li
Program Studi
Judul Penelitian Hubungan Tingkatl Pengetahuan lbu PremenopauseiilTentari$ Menopause Dengan Tingkat Kecemasan Dalam
il. ,lilt/qnglqoapi Menopause Di Desa Kebocoran Kedung
Banteng Banyumas Tahun 201 1
Atas ijin dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
lrtr:tii:
I
i
ir,
:
i
NPM
I"\
)i7 /.r-Y
KYAnggreswariAyu nti, S.Psi., MSi(
PI.IMIIRIN'I AFI PROVINSI DAI.]IIA I I I S' I'I M I.,WA Y( X;YA I(A IT'I]A*T5#H*,nffiT**'
Nomor '.
Hal :
070t4497t2011ljin UjiValiditas
Yogyakarta, 30 Mei 2011
Kepada Yth.Gubernur Provinsi Jawa TengahCq. Bangkesbangpol dan LinmasDi-
SEMARANG
Menunjuk suratDari
Nomor
Tanggal
Perihal
NamaNIM/NIP.
Alamat
Jr.rdul Penelitian
Lokasi
Waktu
: Ka. LPPM Stikes JenderalAhmad yaniyogyakarta.
: SAI(1734ISTIKES A. YANTA//2011
: 27 Mei 2011
: ljinPenelitian/UjiValidasi.
Setelah mempelajari proposal/desain.riseVusulan penelitian yang diajukan, maka dapat diberikan suratketerangan untuk melaksanakan penelitian kepada
; DELONTX K|NTAP|A MEGA
: 1308099: Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, sleman, yogyakarla.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHI'AN IBU PREMENOPAUSE TENTANG. MENOPAUSE DENGAN TINGIGT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI. MENOPAUSE DI DESA KEBOCORAN KEDUNG BANTENG BANYUMASTAHUN 2011
: Banyumas, Jawa Tengah.: 3 (tiga) Bulan Mutairanggat 30 Mei 2011 std 30Agustus 2011.
Peneliti benkewajiban menghormati dan mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku diwilayahpenelitian.
Kemudian harap menjadikan maklum
An. Sekretaris Daerahdan Pembangunan
asi PembangunanTembusan disampaikan Kepada :
1. Gubernur Daerah rstimewa yogyakarta (sebagari Laporan);2. Ka. LPPM Stikes Jenderal Ahmad yani yogyakarta;
).ng Bersangkutan.
Asisten
,
Nomor : SAI(173S/STIKES A.VnNlnr nU1Lampiran:-
Perihal : ljin Penelitian
Frngram $tudi :
: S-l llmul(eperawatan/liers .r D-lll lfubidanan .
'ERIIIREDI'ASI B&H.PY
sK NoMOR : 0or,BAN-pr/Ak.x[/s1/il/200eSK, NOMOB ; 001/BAN.PT/Ak.I)UDpt-ttt/tV/200s
*
Kepad'r :
Yth. Gubernur Provinsi .Jawa Tengah
Cq. Ka. Kesbangpolinmas Provin'siJawa Tengah
Di, i
ri'lSemarang
ll
Denpan horr6at, rlya,Mahasiswa Dlll Kebidanan STIKES A.
membuat Karya Tulis llmiah (KTl)t4
f ifgmneroleh:i
gelar Ahli Madya Kebidanan,
kami 'mengajukan permohonan ljin Penelitian di
:i , Delonix Kintapia Megatii
1308099
2008rliiDlll Kebidanan't,r
Huburlgan Tingkat Pengetahuan lbu premenopause
:Ientang Menopause Dengan Tingkat Kecemasan Dalam
Menghadapi Menopause Di Desa Kebocoran Kedungrl,Bantelg Banyurpas Tahun 201 1
il
I
Atas ijin dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Mei 2011
S.Psi., M.Si /r
Desa Kebocoran, K6$ung ,Banteng yang berada di wilayah Kabupaten
Banyumas. Mahasiswa,kamiyang akan mengambildata tersebut atas nama :
Naina
NPM
Tahun Masuk :
Program Studi
Judul Penelitian
,;,,i"'i
:,
"z\
\l,*l*
flrngnam liturliS-l llmu Keperawatan/Ners .
D.lll Kebidanan ,
i nnAHRtDltAstBEft"pE'SK ilOMOR | 00lrBAN-pT/Ak"Xil/S1/UU200e
SK NOI$OR : 001/BAN.PT/Ak-|XDpt.ilUtV/2009
Perihal
l
Banyumas
Nama
NPMi
Tahun Masuk
Prggram Studi
Judul Penelitian
sebagai salah satu 'syarat tuntuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan,sehubungan dengan hql tersgbui kami mengajukan permohonan ljin penelitian diDesp Kebocoran, Kedung Banteng yang berada cJi wilayah KabupatenBanyumas. Mahasiswa kami yang akan mengambil data tersebut atas nama :
Banyumas
,1
)
kan bahwa Mahasiswa Dllt Kebidanan STIKES A.
: Delonix Kintapia Megai: 1308099,
: ,2008II
: :Dlll Kebidanan:',
: Hubungan , Tingkat Pengetahuan tbu premenopause:
;1enta.ng Menopause Dengan Tingkat Kecemasan Dalam
, Menghadapi Menopause Di Desa Kebocoran Kedrrngl
I Banteng Banyumas Tahun 201 1
Atae ijin clan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
i(\r'y\J-t.^34cHlran yPlq\>
Anggreswari Ayu Dhamayanti, S.psi., M Si//
::ljryl -
i;'
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHBADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN NIASYARAKAT
JL A. yANt NO. 160 TELP. (024) 8454990 FAX. (024) 8414205,8313122SEMARANG - 50136
SURAT REKOMENDASI SURVEY / RISET
I. DASAR
Nomor : 070 I 13921 2011
: Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah.
Nomor O7O I 265 I 20'04. Tanggal 20 Februari
2004.
. Surat dari Gubernur DlY. Nomor 070 I 4497 I
2011. Tanggal 30 Mei 2011.
lr
ilt.
IV
MEMBACA
Pada Prinsipnya kami TIDAK KEBERATAN / Dapat Menerima atas
Pelaksanaan Penelitian / Survey di Kabupaten Banyunras.
Yang dilaksanakan oleh :
: DELONIX KINTAPIA |\4EGA.
: lndonesia,
: Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang,
Gamping, Sleman, Yogyakada.
4. Penanggung Jawab I Tri,sirrnn'sili.SSl'..Nl.l(es
5. Judul Penelitian : Huburngan Tingkat Pengetahuan lbu
er"'t,unopause lentang Menopause
dengan" Tingkat Kecemasan dalanr
' menghadapi Merropause di Desa
Kebocoran Kedunly Banteng Banyumas
Tahurn'2011
. Kabupaten Banyuras.
1. Nama i
I2. Kebangsabn
3. Alamat
6. Lokasi
V KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Sebeluni rnelakukan kegiatan terlebih dahulu melaporkan kepada
Pejabat Setempat / Lembaga Swasta yang akan dijadikan obyek
lokasi untuk mendapatkan petunjuk seperlunya dengan
menunjukkan Surat Pemberitahuan ini.
2. Pelaksanaan survey / riset tidak disalahgunakan untuk tujuan
tertentu yang dapat mengganggu l<estabilarr pemerintahan. Untuk
penelitian yang mendapat dukungan dana dari sponsor baik dari
dalam negeri maupun luar negeri, agar dijelaskan pada saat
mengajuk;an perijinan. Tidak membahas masalah politik dan / atau
r/:,
'". I
?rqg*l$*sarTE*. Sffi$nrg*
agama ya'ng dapat menimbulkan terganggunya stabilitasI
keamanan dan ketertiba.n. . *3. Surat Rekomendasi dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
apabila pemegang Surat Flekomendasi ini tidak mentaati I
Mengindahkan peraturan yang berlaku atau obyek penelitian
rlenolak untuk menerima Peneliti.
4, Setelah survey / riset selesai, supaya mrlnyerahkan hasilnya
kepada Badan Kesbangpol Dan Linmas Provirrsi Jawa Tengah.
Vl. Surat Rekomendasi Penelitian / Riset ini berlaku dari :
i
Juni s.d. September 2011,
Vll.Demikian harap menjadikan perhatian Uan maklum.
Semarang, 14 Juni 2011
an. GUBERNUR JAWA ]-ENGAHKEPALA BANGPOL DAN LINMAS
WA TE]{GAH
)r-r- t.- -\--
a
II
tl*ar/&tmt
usoNr).-lwsitama Muda
50814198303r010
rs6s! 1 $ryr
\
Prnqram $tudi :
, Sl llmu Keperawatan/l{ers .. D-l[ Kebidanan .:
. ?ENAHhEDFA$I BATI.PYSK NOMOR I 001/BAN-PT/Ak-X[/S1 /il/200e
SK NOMOR I 001/BAli-PTrAk-lx/Dpt.Uilv/zo0e"Towardt'(hb
Nomor'
Lampiran:-
Perihal : ljin Penelitian
Atas ijin dan
,r,tilDengan;hormat, , ri l{, l
lr;:iBerlame ini kami memflpta,l,yhil,ntbnlryri Mahasiswa Dlt Kebidanan STTKES A.
Yani yogyakarta semd$tdtl tera(diriOinaiuirah membuat Karya Tutis ilmiah (KTt)
sebagai salah isatu syqrpt untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan,sehubungan dengan fral f$rseUqt kami mengajukan- prmonnnan tjin penetitian di
:.":. |"*coran, Kedunt leanteng yang berada di Witayah Kqbupaten Banyumas
Kepada: i
Yth. Ka, BAPPEDA Kabupaten Banyumas
Di- 1, l
Blnvumas ;i ,jr,ilii
-rlMahasiswa kami yang akan mengambil data tersebut atas nama:l,ll
Nama i : Defgnix Kihtapip tr4esa
NPM I : 1308099 I r.
Tahun'Masuk : 2008
Program Studi : DllliKebidanan
Judu rene tan "l,'*t+Illlll ffi::1ffi,1[,ff;::Til;MejnOhadapi, Menopause Di Desa Kebocoran Kedung
ealltenO !1n,rumas
Tahun 2011
2011
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH(BAPPEDA)
Jln. Prof. Dr. $oeharso No. 45 Telp. (0281) 632548 Fax. 640715 Purwokerto
l, Membaca : 1. Surat dari
ll. Menimbang
Memberikan izin kepada :
1. Nama
2. Alamat
3. Pekerjaan
4. JudulPenelitian
5. Bidang
A ls€cBffiltm7. Larna*dd<u
8, Penanggung Jawab
9. Pengikut
lV. Untuk melaksanakan kegiatan
ketentuan sebagai berikut :
TEMBUSAI'i disampaikan kepada Yth. :
1. Kepala Bakesbangpollinmas Kab. Banyumas;
2. KetuaSTlKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta;
3. Camat Kedungbanteng Kabupaten Banyumas;
4. Kepala Desa Kebocoran Kecamatan Kedungbanteng;
KetuaSTlKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta; n0m0r:
SAK1T36/STIKES A,Yani/2011 tanggal 27 Mei 201'l Perihal ljin Penelitian
2. Surat Rekomendasi Penelitian Kepala Bakesbangpollinmas Kabupaten Banyumas nomor:ATAlfi92l2011 tanggal 23 Juni 2011
: Bahwa kebijaksanaan mengenai kegiatan ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat perlu dibantupengembangannya.
ilt.
DELONIX KINTAPIA MEGA
Klapa Gading RT 002/003 Klapagading Wangon
Mahasiswa
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANGMENEPOUSE DENGAN TINGKAT KESEMASAN DALAM MENGHADAPIMENAPAUSE DI DESA KEBOCORAN KECAMATAN KEDUNGBANTETTG
KABUPATEN BANYUI{AS TH 201{Kesehatan
reqqs{#S?*ry$ffi3 hr'a? 23 Jr:ni#d 23 kpH??b+rffi?
Tri Sunarsih, SST, M.Kes
- orang
ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat diwilayah Kabupaten Banyrctre &qet
a. Pelaksanaan kegiatan dimaksud tidak dilaksanakan untuk tujuan lain yang dapat berakibat melakrdlirya: tiiflffii#r:pelanggaran terfiadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,
b" $eftdam r*eklmax**a *eg*&e dHfi€k$. ffirb& dsfs*r ls*ryn*m Wa *cgrwa *tempat.c, Menaati segala ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku juga petunjuk-petunjuk dari pejaba# re**r*
yang berwenang,
d, Apabila masa berlaku Surat lzin Penelitian sudah berakhir, sedangkan pelaksanaan kegiatan berhm:r *Ebe€i,perpanjangan waktu harus diajukan kepada instansi pemohon.
e. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan dimaksud menyerahkan hasilnya kepada Bappeda KabupaBr S*ryurn*up, Bidang Penelitian, Pengembangan dan statistik Bappeda Kabupaten Banyumas.
DIKELUARKAN DI : PURWOKERTO
FAilATAilGCTqL : $Juni?01fBAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS
PENGEMBANGAN DAN STATISTIK
Pengembangan
,Pembina.,ffi;
ffieppffinA
5. Arsip {Bidang Litbang dan Statiska Bappeda Kab. Banyumas)
1012 198509 1 001
Frngram StudiS-l llmu Keperawatan/Ners ,
DJIIKebidanan.
ltf,AllR[DllA$l BAI{,P?SK NOMOR : 0Ot/BAN.pT/Ak.XtUSi/ilt/2001
SK NOMOR : 001/BAN-pT/Ak.tX/Dpt-flUtv/2001
Nomor
Lampiran:-perinat : tjin UjiVatiditas
,Kepada :
Yth. Ka, Desa Beji, Kecamatan Kedung BantengKabupaten Banyumas
Di-
Banyumas
Dengan hormat,
Di Desa Kebocoran Kedung
*
il t:ll.lll.lI t,. ll I
: sAl(1 733/STtKEs e.vnNirulzoi i
frolocl tLMtr*\.-/-ob
PEMERINTAH KABT]PATEN BAI\MT]MAS
KEffiKEDUNGBAI',{TENGJalan Raya Kedungbanteng Telp-/Fan ( 02Sl ) 6840444
KEDT]NGBAIYITNG 53152
NomorLampiranPerihal
070.1t 449 t2011
liin Penelitiang
Kedungbanteng, 24 Juni 20fi
Yth :
Kepada
1. Kepala Desa Kebocoran2. Kepala Desa Beii
di-
. Tempat
Dasar Surat dari Kepala BAPPEDA Kabupaten Banyumas tanggal 23 Jur2011 , Nomor : 070.1/00636 / V nA11 Perihal ljin Penelitian , dengan ini kamberitahukan bahwa Mahasiswa StiKes JendralAchmad Yani Yogyakarta tersebudibawah ini akan melaksanakan Kegiatan llmiah dan Pengabdian KepadrMasyarakat di Desa saudara dengan ketentuan sebagai berikut :
NamaAlamatPekerjaanJudul Penelitian
5. Bidang6. Lokasi Kegiatan
7. Lama berlaku
TEMBUSAN :
1. Kepala BAPPEDA Kab.Banyumas2. Dan Ramil Kedungbanteng3. Kapolsek Kedungbanteng4. Arsip.
: DELONIX KINTAPIA MEGA: Klapa Gading RT.002003 Kec.Wangon: Mahasiswa: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU
FREMENOPAUSE TENTANG MENOPAUSEDENGAN TINGKAT KECEMASAN DAI.AMMENGHADAPI MENOPAUSE DI DESAKEBOCORAN DAN BEJI KecamatianKed ungbanteng Kab. Banyumas
: Kesehatan: Desa Kebocoran dan Beji
: 3 ( tiga ) Bulan Sejak 23 -00-2011 s/d.23-09-2011
1.2.3.4
8. Penanggung jawab : Tri Sunansih, SST, M,Kes.9. Pengikut : -orang
Sehubungan dengan hal, tersebut, saudara diharapkan dapat membantrmemberikan pelayanan kegiatan dimaksud dengan sebaik- baiknyi.
Demikian untuk menjadi perhatian dan keriasamanya disampaikarterima kasih.
{9700609 199001 1 001
Frugram Studi:S-l llmu Keperawatan/Nen .
DJllKebidanan '
Perihal : ljin Pehetitian
Kepada :
Yth, Ka. Desa Kebororani Kedung BantengKabupaten Banyumas
Di-
Banyumas
Dengan hormat,l,
Bersama ini kami memberitahuilan bahwa Mahasiswa Dlll Kebidanan sIKES A.Yani Yogyakarta semester tera-khir diharuskan membuat Karya Tulis ltmiah (KTl)sebagai salah satu syarat untuk memperoreh gerar Ahri Madya Kebidanan,sehubungan dengan hal tersebut kami mengajukan permohonan ljin penelitian diDesa Keboooran, Kedung Banteng yang berada di wirayah Kabupaten BanyumasMahasiswa kami yang akan mengambir data tersebut atas nama:Nama r
NPM i
l
Tahun,Masuk
Program Studi
Judul Penelitian
Delonix Kintapia Mega
1308099 i
2008
Dlll Kebidanan:.
Hubungan i Tingkat pengetahuan lbu premenopause
Tentang Menopause Dengan Tingkat Kecemasan DalamM ,gnghadapi Menopause Di Desa Kebocoran KedungBanteng Banyumas Tahun 201 1
Atas ijin dan kerjasarrJ,r.lr"mi LcJpran terima kasih.
lrl,r,I
ll t,.',,i1
+t*l I)kl
(\
\L,A \ {{prtr l*;a /i,.1.y
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASKECAMATAN KEDUNGBANTENG
KEPAIA DESA KEBOCORAN: ll. Bocoran No 31 Kebocoran Kedungbanteng Purwokerto 11p. (0281) 6439837
Kode Pos 53152
NomorLampHal
:070.t1 34 IaALL Kebocoran, 24 Juni 2011
Kepada.Yth. DELOND( KINTAPIA MEGA
di
z Pembgrian iiin
Tempat
Menindak lanjuti surat dari Camat Kedungbanteng Nomor : A70.Ll449l20tL
tanggal 24 Juni 2011 prihal Ijin penelitian dengan ini kami beritahukan bahwa
Mahasiswa StiKes lendral Ahmad Yani Yogyakarta tersebut dibawah ini saya ijinkan
untuk mengadakan penelitian kegiatan ilmiah dan pengaMian kepada masyarakat
di desa Kebocoran sebagai berikut :
Nama
Alamat
Pekerjaan
Judul Penelitian
Bidang
Lokasi Kegiatan
Lama Berlaku
Penanggungjawab
Pengikut
DELONIX KINTAPIA MEGA
Kelapa Gading RT 002/003 Kec. Wangon
Mahasiswa
HUBUNGAN TINGIGT PENGETAHUAN IBU FREMENOPAUSE
TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA KEBOCORAN
DAN BE I Kec. Kedungbanteng Kab. Banyumas
Kesehatan
Desa Kebocoran dan Beji
3 (tiga) bulan sejak 23l06l2}tl sld23,N9|}ALL
TRI SUNARSIH, SST,M,Kes.
- (orang)
Demikian surat pemberian rjin penelitian ini dibuat, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mesatinya, atas kerjasamanya disampaikan termakasih
Lampiran 18 JADWAL PENYUSUNAN KTI
TAHUN 2011
No. Nama Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 1. Pengajuan judul 2. Studi pendahuluan 3. Penyusunan BAB I 4. Penyusunan BAB II 5. Penyusunan BAB III 6. Revisi BABI,BAB
II,BAB III
7. Seminar Proposal 8. Revisi Proposal 9. Penelitian 10. Penyusunan laporan
penelitian
11. Ujian hasil KTI 12. Revisi ujian KTI dan
penjilidan
13. Pengumpulan hasil KTI yang telah disahkan