i
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK
PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA
CANDIRENGGO AYAH
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana
Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh :
BINTARI DEHISMIATI
A11100669
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2015
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan dengan
judul: “Hubungan Tingkat Stres dengan Perilaku Merokok pada Remaja Laki-laki
di Desa Candirenggo Ayah” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang tertulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam pustaka.
Gombong, Juli 2015
(Bintari Dehismiati)
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK
PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA
CANDIRENGGO AYAH
Dipersiapkan dan disususn oleh :
BINTARI DEHISMIATI
NIM : A11100669
Telah disetujui dan dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Untuk diujikan Pada Tanggal : 28 Juli 2015
Pembimbing,
Pembimbing I
(H. Marsito, M.Kep., Sp.Kom)
Pembimbing II
(Diah Astutiningrum, S.Kep, Ns)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep., Ns.)
iv
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK
PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA
CANDIRENGGO AYAH
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
BINTARI DEHISMIATI
NIM : A11100669
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal : 28 Juli 2015
Susunan Dewan Penguji
1. Isma Yuniar, M.Kep., Ns (Ketua) : ………………….
2. H. Marsito, M.Kep., Sp.Kom (Anggota) : …………………
3. Diah Astutiningrum, S.Kep, Ns (Anggota) : …………………
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep., Ns.)
v
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi Juli 2015
Bintari Dehismiati1), H. Marsito, M.Kep, Sp.Kom
2), Diah Astutiningrum, S.Kep,
Ns3)
xvi+63halaman+ 9tabel+2bagan+12lampiran
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK
PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA
CANDIRENGGO AYAH
ABSTRAK
Latar Belakang: Perokok berat banyak dijumpai pada responden yang
mengalami stres tingkat sedang (27,3%) dibandingkan dengan responden yang
mengalami stres tingkat ringan (5,6%). Terdapat hubungan yang bermakna antara
tingkat stres dengan tingkat perilaku merokok dengan r = 0,656 dan p = 0.000 (p <
0.05) yang berarti semakin berat stres siswa maka semakin kuat dorongan untuk
merokok.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku merokok
pada remaja laki-laki di Desa Candirenggo Ayah.
Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif menggunakan
desain Deskriptif Korelasional dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam
penelitian ini adalah remaja laki-laki di Desa Candirenggo Ayah. Ada 62
responden sebagai sampel yang diambil dengan teknik Purposive Sampling.
Analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian: Hasil penelitian pada 62 responden, kelompok merokok dengan
tingkat stres berat 10 responden (32,3%), sedangkan kelompok tidak merokok
dengan tingkat stres berat 1 responden (3,2%). Dari hasil uji statistik chi square
diperoleh X2
hitung= 10,745 dan p= 0,005. Dengan menggunakan tingkat keyakinan
5%, (df) X2
tabel sebesar 5,991. Dinama X2
hitung > X2
tabel (10,745>5,991), maka Ho
ditolak bearti ada hubungan antara tingkat stres dengan perilaku merokok pada
remaja laki-laki.
Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat stres dengan perilaku merokok pada
remaja laki-laki di Desa Candirenggo Ayah.
Kata Kunci: tingkat stres, perilaku merokok, remaja laki-laki.
1 Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong
2 Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong
3 Dosen Stikes Muhammadiyah gombong
vi
S1 NURSING STUDY PROGRAM
MUHAMMADIYAH GOMBONG HEALTH SCIENCE INSTITUTE
Minithesis July 2015
Bintari Dehismiati1), H. Marsito, M.Kep, Sp.Kom
2), Diah Astutiningrum, S.Kep,
Ns3)
xvi+63pages+9tables+ 2figures+12appendices
STRESS LEVEL RELATIONS WITH SMOKING BEHAVIOR
TEEN IN MEN IN THE VILLAGE
CANDIRENGGO AYAH
ABSTRACT
Background: Heavy smokers often found in respondents who experience
moderate levels of stress (27.3%) compared with respondents who experienced
mild stress level (5.6%). There is a significant association between stress levels
with the level of smoking behavior with r = 0.656 and p = 0.000 (p <0.05), which
means that the weight of student stress, the stronger the urge to smoke.
Objective: Knowing the correlation between stress and smoking behavior in
young men in the village Candirenggo Ayah.
Methode: This research is a quantitative research using descriptive design
correlations with Case Control approach. The population of this study were male
teenagers in Candirenggo village, Ayah. There were 62 respondents as the
samples taken by Purposive Sampling technique. Data were analyzed using Chi
Square test.
Result: Results of research on the 62 respondents, smoking groups to the level of
stress in 10 respondents (32.3%), while the group did not smoke with the level of
stress one respondent (3.2%). From the test results obtained X2hitung chi square
statistic = 10.745 and p = 0.005. By using a 5% level of confidence, (df) X2
tabel at
5.991. Now where X2
hitung> X2
tabel (10.745> 5.991), then Ho is rejected mean there
is a relationship between stress levels and smoking behavior in adolescent boys.
Conclusion: There is a relationship between stress levels and smoking behavior
in young men in the village Candirenggo Ayah.
Keywords: stress level, smoking behavior, teenage boys.
1
Student 2 Consultant
3 Consultant
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil‟aalamiin, Segala puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpah rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Stres
Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki Di Desa Candirenggo Ayah”.
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis mendapat bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. M. Madkhan Anis M.Kep., Ns., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong yang telah memberikan kesempatan dan fasilitasnya kepada
penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program studi ilmu
keperawatan.
2. Isma Yuniar, M.Kep., Ns selaku direktur Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan untuk
penelitian ini.
3. H. Marsito, M.Kep, Sp.Kom selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan waktu, pemikiran, perhatian dan memberikan pengarahan
dalam membimbing penulis untuk penyusunan proposal penelitian ini.
4. Diah Astutiningrum, S.Kep, Ns selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan waktu, pemikiran, perhatian dan memberikan pengarahan
dalam membimbing penulis untuk penyusunan proposal penelitian ini.
5. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong.
6. Kedua orang tua (Bapak Iswanto dan Ibu Dehmawati) serta kedua adik
tercinta (Bastomi Baharsyah dan Margono Wijaya) yang selalu
memberikan dukungan dan doanya.
7. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan angkatan tahun 2011
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
memberikan dukungan dan semangat sehingga Skripsi ini dapat
diselesaikan.
viii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan banyak terdapat kekurangan, mengingat keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
untuk kesempurnaan Skripsi penelitian ini.
Gombong, Juli 2015
Penulis
ix
MOTTO
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(Al-Baqoroh: 286)
Sering kali kita membayangkan sesuatu sebesar gajah untuk disingkirkan agar
perjalanan cita-cita kita mulus, namun kita melupakan batu kecil yang harus
disingkirkan yang justru menjadi prasarat bagi tercapainya target yang lebih
besar. Ketahuilah bahwa “kekuatan perencanaan tidak pernah lebih hebat dari
kekuatan untuk menunda.” Penundaan kita dating karena ada pertimbangan-
pertimbangan yang berlebihan mengenai bayangan tentang masalah besar yang
bisa menghadang perjalanan kita. (Mario Teguh)
"Cukup satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu
duri saya sibakkan. Melangkah lagi. Terhadang lubang saya lompati. Melangkah
lagi. Berjumpa api saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi
masalah" (Bob Sadino)
"Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya
kebodohan” (Imam Syafi'i)
“Berlelah-lelah lah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang” (Imam Syafi„i)
Belajarlah dari masa lalu. Kerena kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita
kita bisa merubah cara bereaksi terhadap sesuatu yang membawa kesuksesan
dimasa depan. (Merry Riana)
x
PERSEMBAHAN
Allah SWT.. Begitu banyak karunia_Mu serta kasih sayang_Mu yang tak
dapat aku dustakan sedikitpun.. Atas izin_Mu peneliti dapat menyelesaikan
tugas akhir tanpa ada suatu halangan apapun.. Thanks to Allah...
Mamaku tercinta (Dehmawati).. yang telah melahirkan, membesarkan,
mendidikku dengan penuh cinta, tak lupa pula mendukung perjuangan ku
serta Do‟a yang selalu mengiringi setiap langkahku.. I Love U Mom…
Bapakku tersayang (Iswanto).. Doa restu dan nasihat dari mu selalu ku
damba.. Inginku selalu membuatmu tersenyum…
Seluruh Dosen Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Gombong yang telah memberikan banyak Ilmu kepada penulis. Dan
pembimbing tugas akhir Bapak Marsito, Ibu Diah dan Bapak Handoyo..
thanks atas pengarahan dan kesabaran dalam membimbing peneliti
menyelesaikan tugas akhir..
Kedua adikku (Tomi & Jaya).. Selalu memberi support dalam kehidupanku..
BuDe dan Pak De (Iswati &Juwito).. terimakasih atas nasihatnya selama ini
Mba Eka, Ayoung ku.. Terima kasih untuk semuanya.. Saat indah bersamamu
takkan ku lupa..
Keluarga besarku dimanapun berada, terima kasih atas support dan doa
restunya..
Anak2 kost Graha Cantika.. kk Uni, kk Eci, mb Erlin, Hindri, Reni dan yang
lainnya.. Semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu meskipun jarak
telah memisahkan kita..
Teman2 kelompok tugas akhir.. Isti, Nurul, Hani, Septi, Iffah,, thanks untuk
semua yang telah saling memberikan support..
Teman-teman seperjuangan, S1 Keperawatan angkatan 2011.. Kenangan
bersama kalian begitu membekas dalam hatiku.. semoga jalinan silaturohmi
diantara kita tak akan putus.. Aamiin.. ^_^
Thank‟s to all...
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN ............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRAK INGGRIS .................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
MOTTO .......................................................................................................... ix
PERSEMBAHAN ........................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................................... 5
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 5
1. Tujuan umum ......................................................................................... 5
2. Tujuan khusus ........................................................................................ 5
1.4 Manfaat penelitian .................................................................................. 6
1.5 Keaslian penelitian .................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan teori .......................................................................................... 8
2.1.1 Stres ........................................................................................................ 8
1. Pengertian Stres .................................................................................. 8
2. Jenis-jenis Stres ................................................................................... 8
3. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Stres ............................................ 9
4. Stres pada Remaja ............................................................................. 10
5. Klasifikasi Tingkat Stres ................................................................... 11
6. Pengukuran Tingkat Stres ................................................................. 12
2.1.2 Perilaku Merokok ............................................................................... 14
xii
1. Pengertian Rokok .............................................................................. 14
2. Racun pada Rokok dan Efek Racun .................................................. 14
3. Tipe-tipe Rokok ................................................................................ 17
4. Perilaku Merokok .............................................................................. 17
5. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok ................................ 24
6. Bahaya Merokok ................................................................................ 25
7. Perbedaan Perokok dan Tidak Merokok ............................................ 26
2.1.3 Remaja ................................................................................................. 28
1. Pengertian Remaja ............................................................................ 28
2. Ciri-ciri Remaja ................................................................................ 29
3. Ciri Khusus Remaja Laki-laki........................................................... 30
4. Tugas-tugas Perkembangan Remaja ................................................. 31
5. Masa Remaja Sebagai Periode Perubahan ........................................ 31
2.1.4 Masalah Remaja .................................................................................. 33
1. Ketergantungan Obat ........................................................................ 33
3. Ketergantungan Alkohol ................................................................... 34
4. Ketergantungan Merokok ................................................................. 34
2.1.5 Model Keperawatan Menurut Suster Callista Roy ......................... 35
2.2 Kerangka Teori ...................................................................................... 39
2.3 Kerangka Konsep ................................................................................... 40
2.4 Hipotesa .................................................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian .................................................................................. 41
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 41
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 42
3.4 Variabel Penelitian ................................................................................. 42
3.5 Definisi Operasional ............................................................................... 43
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 44
3.7 Instrumen Penelitian ............................................................................. 45
3.8 Teknik Analisa Data .............................................................................. 59
xiii
3.9 Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 49
3.10 Etika Penelitian .................................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian ................................................................. 52
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................................ 52
4.3 Pembahasan ............................................................................................. 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 62
5.2 Saran ........................................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Item Pernyataan untuk Mengetahui Tingkat Stres .............................. 13
Tabel 2.2 Skala Stres ........................................................................................... 14
Tabel 2.3 Perbedaan Perokok dan Tidak Merokok ............................................. 26
Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................... 43
Tabel 3.2 Item Pernyataan untuk Skala Stres .................................................... 46
Tabel 4.1 Karakteristik Responden di Desa Candirenggo Ayah ........................ 52
Tabel 4.2 Tingkat Stres ....................................................................................... 53
Tabel 4.3 Perilaku merokok ................................................................................ 53
Tabel 4.4 Hubungan Tingkat Stres dengan Perilaku merokok ........................... 54
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Teori .................................................................................. 39
Bagan 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................... 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Studi Pendahuluan
Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian dari Ketua Program Studi SI Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong untuk Desa Candirenggo ayah
Lampiran 3 : Surat Rekomendasi dari Desa Candirenggo Ayah
Lampiran 4 : Surat Rekomendasi dari KESBANGPOL
Lampiran 5 : Surat Rekomendasi dari BAPPEDA
Lampiran 6 : Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 7 : Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)
Lampiran 8 : Lembar Kuesioner
Lampiran 9 : Kunci Jawaban
Lampiran 10 : Tabulasi Penelitian
Lampiran 11 : Lembar Bimbingan
Lampiran 12 : Jadual Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa remaja dimulai pada saat seorang anak telah mencapai usia
matang. Dalam perkembangannya akan lebih cepat pada saat masa awal
dibandingkan dengan masa berakhirnya. Adapun masa remaja yang akan
dihadapi mulai usia tiga belas tahun sampai tujuh belas tahun dan berakhir
pada usia enam belas tahun sampai delapan belas tahun. Masa remaja yang
sangat singkat ini memiliki ciri-ciri sebagai periode yang penting, periode
peralihan, periode perubahan, usia bermasalah, masa mencari identitas, usia
yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistik, dan batas masa
dewasa (Notoatmodjo, 2009). Stres merupakan bagian yang tidak terhindar
dari kehidupan. Kebanyakan stres diusia remaja berkaitan dengan masa
pertumbuhan. Stres yang terjadi pada remaja biasanya disebabkan dari
beberapa faktor diantaranya faktor biologis, faktor keluarga, faktor sekolah,
faktor teman sebaya, dan faktor lingkungan sosial. Faktor teman sebaya yang
ada disekelilingnya bisa memaksanya untuk merokok, berawal dari disuruh
mencoba sampai mendapat ancaman ketidakjentelan seorang laki-laki
(Siswanto, 2009).
Stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap stressor psikososial
(tekanan mental atau beban kehidupan). Masa Remaja merupakan masa
transisi, masa dimana remaja rentang terhadap stres, salah satu cara remaja
untuk mengalihkan stres adalah dengan merokok. Stres juga merupakan
faktor pencetus, penyebab atau akibat dari suatu penyakit, sehingga taraf
kesehatan fisik dan kesehatan jiwa dari orang yang bersangkutan menurun
karenanya. Gejala maupun akibat stres bisa bervariasi antar individu,
umumnya mencakup akibat subjektif, perilaku, kognitif, fisiologis, dan
keorganisasian menurut Siswanto (2009). Setiap orang mempunyai keunikan
persepsi, kepribadian dan pengalaman hidup, perbedaan sikap, keyakinan,
dan tingkat cita-cita menurut Siswanto (2009). Sebenarnya remaja dapat
1
2
membicarakan masalah mereka dan mengembangkan keterampilan
menyelesaikan masalah, tetapi karena pergolakan emosional dan
ketidakyakinan remaja dalam membuat keputusan penting, membuat remaja
perlu mendapat bantuan dan dukungan khusus dari orang dewasa
(Mohammad Ali, 2008). Mengatasi stres akan lebih mudah dilakukan dengan
bantuan keluarga dan teman-teman. Tidak adanya keluarga dan teman untuk
berbagi rasa dapat menimbulkan atau memperburuk stres itu sendiri.
Sehingga mereka memilih mengatasi stres ketika ada masalah dengan
merokok, karena dengan merokok mereka meyakini bisa menghilang stres
pada dirinya (Siswanto, 2009).
Rokok merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan
yang banyak dialami oleh masyarakat. Banyak penelitian yang membuktikan
bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko timbulnya berbagai
macam penyakit seperti penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, kanker
paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker esofagus, bronkhitis,
tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada
janin. Meskipun masyarakat mengetahui mengenai bahaya rokok bagi
kesehatan, angka konsumsi rokok di Indonesia semakin tahun semakin
meningkat. Bahaya rokok tidak hanya dirasakan oleh si perokok tetapi juga
dirasakan oleh Secondhand-Smoke atau yang biasa disebut dengan perokok
pasif, yaitu orang-orang yang berada disekitar perokok aktif sehingga turut
menghirup berbagai senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok
(Emillia & Ova, 2008).
Merokok terus menerus dapat membawa dampak buruk bagi
kesehatan tubuh seperti penurunan sistem saraf, aliran darah dan nafsu
makan, peningkatan tekanan darah, denyut jantung, asam lambung,
berkurangnya indera pengecap dan pembau, merasa pusing, mual serta
menimbulkan banyak penyakit berbahaya (Syair Abdul, 2009). Menurut data
WHO (2008). Menyebutkan 1 dari 10 kematian pada orang dewasa
disebabkan karena merokok, rokok ini membunuh hampir lima juta orang
setiap tahunnya. Jika kebiasaan merokok terus berlanjut maka dipastikan
3
bahwa 10 juta orang akan meninggal karena rokok. Pada tahun 2005 terdapat
5,4 juta kematian akibat merokok atau rata-rata satu kematian setiap 6 detik.
Merokok merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya menuju penurunan
produktivitas kesehatan. Merokok dapat menjadi penyebab hampir 90%
kanker paru, 75% penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan 25% penyebab
dari serangan jantung.
Soetjiningsih (2007) mengatakan, kejadian merokok pada remaja di
Amerika Serikat tahun 2000 melebihi 25% dari orang dewasa, terdapat
peningkatan sekitar 50% dari tahun 1988. Lebih dari 80% perokok memulai
merokok sebelum umur 18 tahun, diperkirakan sekitar 3000 remaja mulai
merokok setiap hari. Kebiasaan merokok di Negara Amerika Serikat pada
remaja lebih tinggi di pedesaan daripada di perkotaan. Variasi etnis budaya
dalam hal merokok mencerminkan interaksi yang majemuk antara
pendapatan, harga rokok, budaya, stres, keturunan, umur, jenis reklame dan
reklame rokok. Penelitian di Amerika Serikat mendapatkan bahwa semua
etnis, kecuali orang Amerika keturunan Afrika, angka kejadian merokok pada
remaja lebih tinggi daripada angka kejadian merokok pada orang dewasa.
Remaja wanita perokok jumlahnya lebih kecil dari remaja laki-laki yang
perokok (Syair Abdul, 2009).
Indonesia sudah menempati urutan kelima di antara negara-negara
dengan tingkat konsumsi tembakau tertinggi di dunia. Indonesia mengalami
peningkatan tajam konsumsi tembakau dalam 30 tahun terakhir, dari 33
milyar batang per tahun pada tahun 1970 ke 217 milyar batang di tahun 2000.
Antara tahun 1970 sampai 1980, konsumsi meningkat sebesar 159%. Faktor
yang berperan adalah iklim ekonomi yang positif dan mekanisasi produksi
rokok pada tahun 1974. Pada tahun 1990 sampai 2000, peningkatan lebih
sebesar 54% dalam konsumsi tembakau walaupun terjadi krisis ekonomi
(Syair Abdul, 2009).
Survei pada beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa mulai merokok
dengan presentase 40% sebagai perokok aktif terdiri atas 35% putra dan 5%
putri. Kebiasaan merokok pada pelajar disebabkan karena kesalah pahaman
4
informasi, pengaruh iklan dan pengaruh teman. Diperoleh hasil angket
Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena pengaruh
teman (Imam Satria, 2009). Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin
banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya
adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua
kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-
temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri
remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai satu atau lebih sahabat yang
perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Mu`tadin, 2006).
Hasil penelitian diperoleh bahwa perokok berat banyak dijumpai pada
responden yang mengalami stres tingkat sedang (27,3%) dibandingkan dengan
responden yang mengalami stres tingkat ringan (5,6%). Terdapat hubungan
yang bermakna antara tingkat stres dengan tingkat perilaku merokok dengan r
= 0,656 dan p = 0.000 (p < 0.05) yang berarti semakin berat stres siswa maka
semakin kuat dorongan untuk merokok. Berdasarkan hal tersebut disarankan
kepada pihak sekolah agar lebih mengoptimalkan program bimbingan
konseling di sekolah. Kepada pihak terkait disarankan agar memberikan
informasi-informasi yang lengkap dan bermanfaat tentang manajemen stres
dan dampak merokok kepada siswa di sekolah seperti melalui program
penyuluhan (Nasution, 2008).
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Parrot
(2004) mengenai hubungan antara stres dengan merokok yang dilakukan pada
orang dewasa dan pada remaja menyatakan adanya perubahan emosi selama
merokok. Merokok dapat membuat orang yang stres menjadi tidak stres lagi.
Menurut Parrot (2004), perasaan ini tidak akan lama, begitu selesai merokok,
mereka akan merokok lagi untuk mencegah agar stres tidak terjadi lagi.
Keinginan untuk merokok kembali timbul karena ada hubungan antara
perasaan negative dengan rokok, yang berarti bahwa para perokok merokok
kembali agar menjaga mereka untuk tidak menjadi stres.
5
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 27
Februari 2015 terhadap remaja di Desa Candirenggo Ayah yang merokok
akibat stress dalam menghadapi masalah mau pun adanya tekanan 50%,
memilih bercerita pada orang tuanya 20%, sebagian dari meraka bercerita
pada teman sebaya untuk mendapatkan solusi dari masalahnya 10%, ada juga
yang pasrah dan memilih bermain untuk melupakan masalahnya 10 % dan
tidak merokok 10%. Hal itu dikarenakan para remaja tersebut masih kurang
pengetahuan dalam mengatasi masalah, Sehingga para remaja merasa bahwa
dirinya tidak mempunyai kemampuan yang lebih. Jika mendapat tekanan atau
masalah mereka memilih untuk merokok ketimbang mencari jalan keluar dari
masalah yang meraka hadapi. Dengan demikian peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Stres dengan Perilaku Merokok
pada Remaja Laki-laki di Desa Candirenggo Ayah”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas. Maka peneliti merumuskan masalah
penelitian ini: “Adakah hubungan tingkat stres dengan perilaku merokok pada
remaja laki-laki di Desa Candirenggo Ayah”
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku merokok pada
remaja laki-laki di Desa Candirenggo Ayah.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat stres pada remaja laki-laki di Desa
Candirenggo Ayah.
b. Untuk mengetahui perilaku merokok pada remaja laki-laki di Desa
Candirenggo Ayah.
c. Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku merokok
pada remaja laki-laki di Desa Candirenggo Ayah.
6
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan memberi pengalaman dalam
melaksanakan penelitian khususnya perilaku merokok terhadap tingkat
stres pada remaja laki-laki di Desa Candirenggo Ayah.
2. Bagi Ilmu Keperawatan
Sebagai bahan masukan sumber dan data dalam penelitian yang
ada hubungannya dengan tingkat stres dan perilaku merokok pada remaja
laki-laki serta meningkatkan ilmu pengetahuan bidang kesehatan
khususnya Ilmu Keperawatan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Untuk memberikan wawasan atau sebagai bahan kajian bagi
mahasiswa yang ada hubungannaya dengan tingkat stres dan perilaku
merokok pada remaja laki-laki.
4. Bagi Remaja
Sebagai bahan informasi pada remaja tentang bahaya rokok bagi
kesehatan tubuh meliputi dampak terhadap paru-paru, dan jantung.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya diantaranya
adalah penelitian dari:
1. Kurnela (2014), dengan judul hubungan antara tingkat stres dengan
perilaku merokok di SMA Santun Untan Pontianak. Penelitian ini
dilakukan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi tingkat stres
dengan perilaku merokok pada remaja. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain
penelitian cross-sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini
adalah siswa/siswi kelas XI dan kelas XII SMA Santun Untan yang
merokok yaitu sebanyak 49 orang. Teknik analisis data menggunakan uji
Spearman, hasil penelitian menunjukan perilaku merokok bisa dilakukan
oleh siapa saja, baik laki atau perempuan dan dalam hal ini perilaku
7
merokok lebih banyak dilakukan pada remaja laki-laki (89,8%) daripada
perempuan (10,2%). Jika dilihat berdasarkan umur, maka umur 17 tahun
mempunyai persentase tertinggi yaitu 46,9%. Tingkat stres siswa/siswi
berada pada tingkatan stres ringan dengan persentase 75,5%, dan
perilaku merokok siswa/siswi dengan persentase tertinggi 55,1% yaitu
perilaku merokok sedang. Terdapat korelasi yang positif antara tingkat
stres dengan perilaku merokok yang dibuktikan dari nilai P= 0,004 dan
nilai r= 0,407 yang artinya bahwa semakin tinggi stres maka perilaku
merokok juga akan semakin meningkat. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang saya lakukan yaitu dalam teknik pengambilan data,
waktu dan lokasi penelitian. Persamaan penelitian, sama-sama
menggunakan purposive sampling.
2. Komasari (2004), judul penelitian faktor-faktor penyebab perilaku
merokok pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-
faktor apa yang menyebab perilaku merokok pada remaja. Metode
penelitian dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik analisis data
yang digunakan adalah regresi ganda. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Kondisi yang paling banyak perilaku merokok yaitu ketika subjek
dalam tekanan (stres) yaitu 40,86%; yang kedua ketika berkumpul
dengan teman sebaya (27,96%). Konsumsi rokok ketika stres merupakan
upaya-upaya pengatasan masalah yang bersifat emosional atau sebagai
kompensatoris kecemasan yang dialihkan terhadap perilaku merokok.
Perbedaan penelitian ini dengan yang saya lakukan yaitu dalam teknik
pengambilan data, penelitian ini menggunakan regresi ganda, sedangkan
saya menggunakan case control. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian yang saya lakukan yaitu sama-sama menggunakan purposive
sampling.
DAFTAR PUSTAKA
Ali & Asrori. (2008). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Anitasari. (2011). Hubungan Stres dan Perilaku Merokok pada Remaja. Jurnal
Naskah Publikasi, vol 1, 2. Malang: Universitas Negeri Malang.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Media.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
(2010). Riset Kesehatan Dasar 2010.
Booker, C, et, al. (2010). Stressful life events, smoking behavior, and intentions to
smoke among a multiethnic sample of sixth granders. Ethnicity & health,
9, 369-397.
Dariyo & Agoes. (2006). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta:
Grasindo.
Emilia & Ova. (2008). Promosi Kesehatan Dalam Lingkup Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.
Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Hilyana, dkk. (2013). Hubungan tingkat stress Terhadap Perilaku Merokok
Remaja Makasar. Volume 2 Nomer 4 Tahun 2013. Makasar: STIKES
Nani Hasanuddin Makasar.
_________________. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.
Jakarta: Salemba Medika.
Imasar. (2008). Buku pengantar Penyebab Remaja Merokok. Jakarta: Bumi
Aksara.
Kelialliat. (2009). Psikologis Remaja. Jakarta: EGC
Komasari, dkk. (2004). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja.
Jurnal Psikologi, 2004/ No. I/37-47.
Kurnela. (2014). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Di
Sma Santun Untan Pontianak. Jurnal naskah publikasi. Pontianak:
Universitas Tanjungpura Pontianak.
Mubarok. (2009). Perkembangan Usia Remaja. Jakarta: EGC
Mu’tadin. (2006). Remaja dan Rokok. Diakses tanggal 26 Januari 2015 dari
http://www.e-psikologi.com/remaja/ 050602.htm.
Nasution, & indri, K. (2008). Hubungan antara Tingkat Stres dengan Perilaku
Merokok pada Remaja Laki-laki. Jurnal Psikologi, volume 1 Nomer 1
Tahun 2008. Medan: Universitas Sumatra Utara
Notoatmodjo. (2009). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
_________________. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
________________. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Novi. (2011). Hubungan antara Tingkat Stres dengan Perilaku Merokok pada
Siswa Laki-laki SMKN 2 Batu Sangkar. Juinal Naskah Publikasi. Padang:
Universitas Andalas.
Nursalam. (2006). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Octaria. (2010). Hubungan Antara Derajat Merokok Dengan Kejadian PPOK.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Perry dan Potter. (2005) .Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Purwanto. (2006). Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.
Widyastuti, dkk. (2012), Hubungan Antara Stress Dengan Perilaku Merokok
Pada Pegawai Negeri Sipil Laki-Laki. Jurnal Nursing Studies, Volume 1
Nomor 1 Tahun 2012. Semarang: UNDIP.
Sarafino. (2007). Psikolog Dampak stress pada Perkembangan Remaja. Jakarat:
EGC.
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan: Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Mitra Cendekia Offset: Yogyakarta.
. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendekia Offset:
Yogyakarta.
Siswanto. (2009). Psikologis Tumbuh Kembang Remaja. Edisi 3. Jakarta: EGC
Sriati. (2008). Tinjauan tentang stres. Bandung: Universitas pejadjaran Bandung
Soetjiningsih. (2007). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:
Sagung Seto
Sugiyono. (2007). Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suryanah. (2007). Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta: EGC.
Syair. (2009). Pengatar Rokok dan Remaja. Jakarta: Salemba
Anderson, Elizabeth dan Judith McFarlane. (2006). Buku Ajar Keperawatsn
Komunitas Teori dan Praktik. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Triswanto. (2007). Stop Smoking.Yogyakarta: Progresif Books.
Udiyono. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Semarang: UNDIP.
Word Health Organization. (2008). WHO Reporton on the Global tabacco
Epidemic 2008. Switzerland: Geneva.
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9. Kunci Jawaban
Lampiran 11
Lampiran 12
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth………………
Di Desa Candirenggo Ayah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong:
Nama : Bintari Dehismiati
NIM : A11100669
Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat
Stres dengan Perilaku Merokok pada Remaja Laki-laki di Desa Candirenggo
Ayah”.
Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian
kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga
dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerja samanya, saya
mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Peneliti,
Bintari Dehismiati
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul
“Hubungan Tingkat Stres dengan Perilaku Merokok pada Remaja Laki-laki di
Desa Candirenggo ayah”, Yang diteliti oleh:
Nama : Bintari Dehismiati
NIM : A11100669
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.
Peneliti,
(Bintari Dehismiati)
Candirenggo,………………..2015
( )
LEMBAR KUESIONER
A. Demografi
1. Tanggal pengisian :……..
2. Umur :……..
3. Agama :……..
4. Pendidikan :……..
5. Jenis kelamin :……..
B. Kuesioner Tingkat Stress Depression Anxiety Stress Scale (DASS)
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan teliti sebelum anda menjawab
pertanyaan.
2. Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan
pengalaman saudara dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari. Terdapat empat
pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:
0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali (TD)
1 : Sesuai dengan saya tingkat tertentu (KD)
2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan (S)
3 : Sangat sesuai dengan saya (SS)
3 Berilah tanda Check List (√) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan
pengalaman saudara.
4 Harap diperiksa kembali, jangan sampai ada yang terlewatkan. Terimakasih
NO PERNYATAAN Tidak
Pernah
Kadang-
kadang
Sering Sering
Sekali
1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena hal-hal
sepele
2 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi
3 Saya merasa sulit untuk bersantai
4 Saya merasakan diri saya mudah merasa kesal
5 Saya merasa telah menghabiskan banyak energi untuk berfikir
6 Saya merasa diri saya menjadi tidak sabar (misanya; menunggu
sesuatu, kemacetan lalu lintas)
7 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung
8 Saya merasa sulit untuk istirahat
9 Saya merasakan diri saya mudah marah
10 Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu membuat saya
kesal
11 Saya merasa sulit untuk menerima teguran untuk apa yang saya
lakukan
12 Saya merasa ketegangan
13 Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalangi
saya untuk menyelesaikan hal yang sedang saya lakukan.
14 Saya merasa diri saya gelisah
JUMLAH
SKOR
C. Perilaku Merokok
Petunjuk Pengisian:
Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan teliti sebelum anda menjawab
pertanyaan.
Berilah tanda Chek List (√) pada jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman
saudara.
Harap diperiksa kembali, jangan sampai ada yang terlewatkan. Terimakasih
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah kamu merokok
2 Apakah kamu merokok kurang dari 1 tahun
3 Apakah kamu merokok sudah 1 tahun/lebih
4 Setiap hari bisa menghabiskan rokok 1 batang atau
lebih
KUNCI JAWABAN
1. Depression Anxiety Stress Scale
Untuk mengetahui sejauh mana derajat stresor seseorang apakah ringan, sedang,
berat digunakan alat ukur yang dikenal dengan nama Depression Anxiety Stress Scale
(DASS). Alat ukur ini terdiri dari 14 item, Masing-masing item diberi penilaian angka (score)
antara :
0 : Tidak Pernah
1 : Kadang-kadang
2 : Sering
3 : Selalu
Masing-masing nilai angka (score) dari ke-14 item gejala tesebut dijumlahkan dan
dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang yaitu total nilai
(score):
<18 = Ringan
19-30 = Seadang
>31 = Berat
Explore [DataSet0]
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
usia 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
pendidikan 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
tingkat stres 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
perilaku merokok 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Error
usia Mean 4.73 .195
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 4.34
Upper Bound 5.12
5% Trimmed Mean 4.86
Median 5.00
Variance 2.366
Std. Deviation 1.538
Minimum 1
Maximum 6
Range 5
Interquartile Range 2
Skewness -1.001 .304
Kurtosis -.117 .599
pendidikan Mean 2.06 .051
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1.96
Upper Bound 2.17
5% Trimmed Mean 2.07
Median 2.00
Variance .160
Std. Deviation .400
Minimum 1
Maximum 3
Range 2
Interquartile Range 0
Skewness .557 .304
Kurtosis 3.381 .599
tingkat stres Mean 1.69 .096
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1.50
Upper Bound 1.89
5% Trimmed Mean 1.66
Median 2.00
Variance .577
Std. Deviation .759
Minimum 1
Maximum 3
Range 2
Interquartile Range 1
Skewness .585 .304
Kurtosis -1.023 .599
perilaku merokok Mean 1.50 .064
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1.37
Upper Bound 1.63
5% Trimmed Mean 1.50
Median 1.50
Variance .254
Std. Deviation .504
Minimum 1
Maximum 2
Range 1
Interquartile Range 1
Skewness .000 .304
Kurtosis -2.068 .599
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
usia .264 62 .000 .798 62 .000
pendidikan .451 62 .000 .546 62 .000
tingkat stres .303 62 .000 .765 62 .000
perilaku merokok .339 62 .000 .637 62 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Frequencies [DataSet0]
Statistics
usia pendidikan tingkat stres perilaku merokok
N Valid 62 62 62 62
Missing 0 0 0 0
Mean 4.73 2.06 1.69 1.50
Std. Error of Mean .195 .051 .096 .064
Median 5.00 2.00 2.00 1.50
Std. Deviation 1.538 .400 .759 .504
Variance 2.366 .160 .577 .254
Skewness -1.001 .557 .585 .000
Std. Error of Skewness .304 .304 .304 .304
Kurtosis -.117 3.381 -1.023 -2.068
Std. Error of Kurtosis .599 .599 .599 .599
Range 5 2 2 1
Minimum 1 1 1 1
Maximum 6 3 3 2
Frequency Table
usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 16 tahun 3 4.8 4.8 4.8
17 tahun 4 6.5 6.5 11.3
18 tahun 7 11.3 11.3 22.6
19 tahun 8 12.9 12.9 35.5
20 tahun 11 17.7 17.7 53.2
21 tahun 29 46.8 46.8 100.0
Total 62 100.0 100.0
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMP 3 4.8 4.8 4.8
SMA 52 83.9 83.9 88.7
Perguruan Tinggi 7 11.3 11.3 100.0
Total 62 100.0 100.0
tingkat stres
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ringan 30 48.4 48.4 48.4
sedang 21 33.9 33.9 82.3
berat 11 17.7 17.7 100.0
Total 62 100.0 100.0
perilaku merokok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid merokok 31 50.0 50.0 50.0
tidak merokok 31 50.0 50.0 100.0
Total 62 100.0 100.0
Crosstabs [DataSet0]
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
tingkat stres * perilaku merokok 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
tingkat stres * perilaku merokok Crosstabulation
perilaku merokok
Total merokok tidak merokok
tingkat stres ringan Count 10 20 30
% within perilaku merokok 32.3% 64.5% 48.4%
sedang Count 11 10 21
% within perilaku merokok 35.5% 32.3% 33.9%
berat Count 10 1 11
% within perilaku merokok 32.3% 3.2% 17.7%
Total Count 31 31 62
% within perilaku merokok 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 10.745a 2 .005
Likelihood Ratio 11.993 2 .002
Linear-by-Linear Association 10.097 1 .001
N of Valid Cases 62
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.50.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for tingkat stres
(ringan / sedang)
a
a. Risk Estimate statistics cannot be
computed. They are only computed for a 2*2
table without empty cells.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
usia * perilaku merokok 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
usia * perilaku merokok Crosstabulation
perilaku merokok
Total merokok tidak merokok
usia 16 tahun Count 0 3 3
% within perilaku merokok .0% 9.7% 4.8%
17 tahun Count 0 4 4
% within perilaku merokok .0% 12.9% 6.5%
18 tahun Count 0 7 7
% within perilaku merokok .0% 22.6% 11.3%
19 tahun Count 4 4 8
% within perilaku merokok 12.9% 12.9% 12.9%
20 tahun Count 11 0 11
% within perilaku merokok 35.5% .0% 17.7%
21 tahun Count 16 13 29
% within perilaku merokok 51.6% 41.9% 46.8%
Total Count 31 31 62
% within perilaku merokok 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 25.310a 5 .000
Likelihood Ratio 34.968 5 .000
Linear-by-Linear Association 11.458 1 .001
N of Valid Cases 62
a. 8 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 1.50.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for usia (16 tahun /
17 tahun)
a
a. Risk Estimate statistics cannot be
computed. They are only computed for a 2*2
table without empty cells.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pendidikan * perilaku merokok 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
pendidikan * perilaku merokok Crosstabulation
perilaku merokok
Total merokok tidak merokok
pendidikan smp Count 0 3 3
% within perilaku merokok .0% 9.7% 4.8%
sma Count 30 22 52
% within perilaku merokok 96.8% 71.0% 83.9%
perguruan tinggi Count 1 6 7
% within perilaku merokok 3.2% 19.4% 11.3%
Total Count 31 31 62
% within perilaku merokok 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 7.802a 2 .020
Likelihood Ratio 9.357 2 .009
Linear-by-Linear Association .404 1 .525
N of Valid Cases 62
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 1.50.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for pendidikan (smp
/ sma)
a
a. Risk Estimate statistics cannot be
computed. They are only computed for a 2*2
table without empty cells.