MAKALAHPOWER SUPPLY
UNIT
Disusun Oleh :
Husnul Amrullah
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini
dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas saya menyampaikan terima
kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua saya, Bapak /Ibu guru dan
teman-teman yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam
bentuk moril maupun materiil untuk keberhasilan dalam penyusunan
makalah.
Saya selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan
manfaatnya bagi para pembaca. Amin.
Samarinda,25 Februari 2011
Husnul Amrullah
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENGENALAN...............................................................................1
A. Tentang power supply unit......................................................1
B. Jenis-jenis power supply unit..................................................2
BAB II PERBAIKAN...................................................................................3
A. Menguji kerusakan pada power supply unit............................3
B. Penyebab kerusakan power supply unit.................................4
C. Cara sederhana memperbaiki power supply unit...................5
BAB III PENEMUAN...................................................................................8
A. Dua power supply dalam satu komputer................................8
B. Membuat adaptor dari power supply komputer......................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
iiiBAB I
PENGENALAN
A. Tentang Power Supply Unit (PSU)
Prinsip dasar kerja power supply unit adalah menyearahkan arus AC
menjadi arus DC serta tegangan 220VAC diturunkan menjadi tegangan DC
yang lebih rendah, tergantung kebutuhan. Dari tegangan 220V diturunkan
tegangannya dengan menggunakan komponen yang bernama Transformator
(trafo). Setelah diturunkan kemudian tegangannya disearahkan dengan
menggunakan Dioda. Supaya tegangannya stabil digunakanlah kapasitor.
Power supply unit atau disingkat PSU adalah komponen komputer yang
memasok listrik ke komponen lain dalam komputer. Lebih khusus, power
supply unit biasanya dirancang untuk mengkonversi arus linstrik bolak-balik
(AC 220-240V) menjadi arus listrik DC tegangan rendah untuk dapat
dikonsumsi oleh komponen internal komputer. Beberapa pasokan listrik
memiliki tombol untuk mengubah antara 230 V dan 115 V. Model lainnya
memiliki sensor otomatis untuk beralih tegangan input secara otomatis, atau
dapat menerima tegangan antara batas-batas tertentu.
Pasokan daya komputer yang paling umum digunakan saat ini adalah
bentuk ATX (Advanced Technology Extended). Hal ini memungkinkan
pasokan daya yang dapat saling berbeda bagi berbagai komponen di dalam
komputer. ATX juga dirancang untuk menghidupkan dan mematikan
menggunakan sinyal dari motherboard, dan memberikan dukungan untuk
fungsi-fungsi modern seperti modus stand by yang tersedia di banyak
komputer. Spesifikasi terbaru dari PSU ATX standar sampai pada awal 2010
adalah versi 2.xx.
1
Pasokan listrik Komputer dinilai berdasarkan daya keluaran
maksimum. Rentang daya yang tipikal adalah dari 300 W sampai 500 W
untuk sistem komputer rumah biasa.
Dengan tuntutan kebutuhan pasar maka Power supply yang
digunakan oleh kebanyakan para gamer saat ini mulai dari 450 W sampai
1400 W. Sementara untuk server bisa menggunakan power supplu unit
dengan daya hingga 2 kW.
Peringkat kekuatan power supply PC tidak bersertifikat resmi hanya
sesuai dengan klaim masing-masing produsen. Artinya jika mereka menulis
500W maka belum pasti bahwa dayanya memang konstan 500W, bisa jauh
lebih rendah. Oleh karena itu ketika membeli power supply unit belilah yang
bersertifikat resmi, artinya tidak diragukan daya dan stabilitasnya.
B.Jenis-jenis Power Supply Unit
1. Catu daya baterai/battery power supply
2. Catu daya tak teregulasi/unregulated power supply
3. Catu daya tergulasi secara linear/linear regulated power supply
4. Variabel catu daya/Switch mode power supply
5. Catu daya terprogram/programable power supply
6. Uninterruptible Power Supply
7. Catu daya tegangan tinggi/High voltage power supply
8. Pengali tegangan/Voltage multipliers
2BAB II
PERBAIKAN
A. Menguji Keruskan Pada Power Supply Unit
Untuk menguji power supply kita masih berfungsi dengan baik yang harus
diperhatikan adalah hal sebagai berikut :
Apakah kabel daya sudah terpasang ke listrik dengan baik ?
Apakah outlet listrik yang kita gunakan hidup ?
Apakah tegangan listrik yang digunakan sudah benar sesuai dengan
PSU ? Yang harus kita perhatikan bahwa tegangan listrik untuk daerah
indonesia menggunakan 220 Volt, apakah PSU juga mendukung
tegangan yang benar ?
Pastikan semua kabel power terpasang dengan benar ke Motherboard,
Panel Indikator, dan ke Hardware lainnya.
Jika hal diatas sudah diperhatikan, kita bisa memastikan seharusnya tidak
ada permasalahan dengan PSU. Jika power supply masih mengalami kendala,
coba dilepas PSU dari motherboard. Berarti kita akan menguji PSU dengan
cara manual.
Sesuai dengan topik kita adalah bagaimana menguji bahwa PSU tersebut
hidup ?
Caranya mudah, perhatikan konektor ATX yang berjumlah 20 pin pada PSU.
Kita cari pin yang bernomor 14 dan 15 dari konektor tersebut (pin 14 warna
kabelnya Hijau). Karena pin 14 merupakan PS ON bagi PSU berjenis ATX.
Kemudian gabungkan kedua pin tersebut dengan menggunakan kawat atau
yang sejenisnya. Jika PSU hidup, berarti Power supply kita tidak mengalami
kerusakan. Berarti kerusakan bukan pada Power Supply Unit kita.
3
B. Penyebab Kerusakan Power Supply Unit
Power Supply adalah sumber tenaga yang digunakan oleh Komputer
sehingga keberadaannya sangat penting bagi komputer kita. Bila sumber
tegangan dari power supply tidak ada maka komputer kita tidak akan
menyala
Sebelum membahas penyebab rusaknya power supply ada baiknya saya
membahas indikasi serta ciri-ciri bila sebuah power supply akan/sudah rusak,
yakni :
1. Komputer sering merestart sendiri.
Bila kita menyalakan komputer pada jam-jam sibuk (jam 18.00 sampai
jam 22.00) dan kemudian komputer menyala dan kemudian merestart
dan hal tersebut sering terjadi, maka dapat dipastikan power supply kita
lemah/sebentar lagi mati.
2. Ketika menyalakan komputer, komputer tidak menyala
hal tersebut di atas dapat menjadi indikasi kepada kita bahwa bila
komputer kita sering terjadi hal demikian, maka sebaiknya periksalah
serta bersihkan bagian dalam CPU dari debu.
Banyak penyebab Power Supply Mengalami Kerusakan namun yang paling
sering terjadi adalah terdapat banyak debu pada power supply dan mungkin
yang paling sering terjadi adalah karena Electrolit Condensator
(ELCO) pada power supply sudah kadaluarsa atau rusak sehingga power
supply tidak dapat menyalurkan aliran listrik ke feripheral. Maka jika anda
mengalami hal seperti ini ada baiknya anda berisap-siap untuk membeli
power supply tsb. atau setidaknya mengganti ELCO yang rusak yang
ditandai dengan membengkaknya ukuran ELCO tersebut.
4C. Cara Sederhana Memperbaiki Power Supply Unit
Power Supply Komputer merupakan sumber listrik utama yang menyediakan
tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dan sinyal POR (Power On Reset) untuk
mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh
power supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC
dari PLN. Dengan efisiensi yang sangat tinggi power supply ini sekitar 200
watt dapat menyediakan tegangan sebesar + 5V dengan arus sekitar 15 – 20
A untuk keperluan peralatan digital motherboard, disk drive, hard disk, fan
prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkan pada slot
motherboard. Bila beban power supply berlebihan, maka komputer akan
tidak jalan atau bisa berjalan tetapi tidak normal terutama pada saat
kelistrikan yang di butuhkan meningkat sampai limit. Kerusakan yang sering
terjadi ialah akibat beban berlebihan, tegangan masuk yang tidak stabil,
sistem ground yang tidak baik, dan sebab-sebab lain. Gangguan paling fatal
untuk untuk power supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan sama
sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan.
Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan
sebagai berikut:
1. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan
memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-
alat lain. Bukalah kotak power supply sambil memeriksa fisik
komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.
2. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar,
lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat
pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter
harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut
masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka
5
yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru.
Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus,
karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan
akan menyebabkan kerusakan bagian lain.
3. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat
mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa
transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai
kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039
tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing
dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk
menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru,
agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan
karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas
tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
4. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung
meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi
diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-
nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk
ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara
keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika
tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan
meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan ini
yang paling fatal.
5. Periksa juga transistor pembangkit pulsa “power on reset”, juga
kapasisitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor
tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka
seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM
dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali.
Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini
ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test akan kering,
nilainya
6
berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama
dengan sebelumnya.
6. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur
yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena
panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen
atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada
PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki
dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer,
flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang
mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya
power supply akan dapat bekerja normal kembali.
7. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan
multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM
untuk mengendalikan transistor power switching bekerja. IC ini hanya
di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada power
supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai
rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
8. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah
dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan
dengan memasang beban berupa disk drine saja. Periksalah apakah
kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12),
merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna
hitam (ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut
sudah benar, matikan power supply dan gantilah bebannya dengan
motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi.
7BABIII
PENEMUAN
A.Dua Power Supply Dalam Satu Komputer
Kita para pengguna komputer, khususnya yang memiliki spesifikasi
komputer yang cukup tinggi sering mengalami kebingungan dalam memilih
Power Supply yang seperti apa yang cukup kuat untuk menjalankan semua
peripheral yang ada di dalam komputer tersebut. Hampir semua teknisi
komputer dan para penjual komputer akan selalu menyarankan dan
meyakinkan kita bahwa Power Supply Unit (PSU) dengan “true power”
adalah yang paling OK.
Kalo lagi ada dana nya,…sih gak papa, kita bisa langsung beli PSU dengan
watt yang cukup besar dengan harapan mampu untuk menjalankan
komputer tersebut.
Bagaimana dengan yang memiliki dana terbatas ?
Ada baiknya kita data terlebih dahulu peripheral apa saja yang terpasang
pada komputer kita, lalu kelompokan menjadi dua bagian:
1. Bagian Primer (Mother board dan card perpasang)
2. Bagian Sekunder (Kipas, CD-ROM, Harddisk, dll)
Khusus untuk peripheral komputer yang didalamnya memiliki motor
pemutar, biasanya agak lumayan memakan arus listrik (seperti: kipas,
harddisk, cd-rom, dll) karena pada saat memutar terjadi gaya gesek pada
motor pemutar dengan komponen mekanik lainnya
Kesimpulannya adalah kita dapat menjalankan bagian sekunder komputer
tersebut dengan PSU sendiri. Sehingga SUPPLY arus yang masuk ke bagian
primer tidak terganggu.
8
Kalau ada 2 PSU,..berarti ada yang PSU Primer dan PSU Sekunder. Untuk
meminimalkan dana pengeluaran, maka PSU Sekunder dapat menggunakan
PSU bekas “Yang Masih Baik”
Sistem kerja antara kedua PSU tersebut adalah:
” Ketika kita menghidupkan PSU Primer maka secara langsung PSU sekunder
juga hidup”
Yang perlu kita ketahui di setiap power supply komputer adalah:
1. Memiliki bentuk soket yang standart
2. Warna kabel yang standart dan melambangkan tegangan tertentu (Merah
= 5 Volt, Kuning = 12 volt, Hitam = Ground, dll)
3. Memiliki POWER GOOD (Kabel warna hijau pada soket 20/24 pin)
“Kalau PSU sudah terhubung dengan kabel AC, lalu kita sambungkan kabel
warna hijau dan hitam, maka PSU akan menyala.”
Agar PSU primer dapat menghidupkan PSU sekunder, maka lihat gambar di
bawah ini:
Terlihat pada gambar ketika PSU Primer hidup maka secara otomatis
menghidupkan relay yang langsung menghubungkan kabel hijau (Power
Good) dan kabel hitam (Ground), maka PSU Sekunder seketika itu juga akan
hidup dan mensuplai tegangan dan arus ke kipas, Harddisk, CD-Rom, dll
9
Sehingga kebutuhan konsumsi daya dari sistem komputer yang kita milliki
dapat terpenuhi dengan baik.
Sistem Master-Slave PSU tersebut telah dipakai pada komputer saya sendiri,
dan sampai saat ini baik-baik saja
B.Membuat Adaptor Dari Power Supply Komputer
Saat ini harga trafo / transformator sangatlah mahal. Untuk menghemat
anggaran membuat adaptor tidak ada salahnya kita menggunakan cara
berikut ini untuk memenuhi kebutuhun kita akan power supply / adaptor. Di
samping murah trik ini juga dapat menghasilkan arus yang relatif besar
untuk adaptor kita. Trik ini sangat berguna sekali untuk rekan- rekan yang
memiliki hobby berkomunikasi menggunakan radio amatir. Alat komunikasi
radio membutukan konsumsi power supply dengan arus yang relatif besar.
Berikut ini cara membuat adaptor dengan power supply komputer / PC.
Pertama yang kita butukan adalah power Supply komputer yang sudah tidak
terpakai akan tetapi masih bisa digunakan alias dapat bekerja dengan
normal.Pada Power Supply komputer yang arus keluarannya besar adalah
pada rail / jalur 5 Voltnya . Sedangkan yang 12 Volt arusnya relatif kecil.
Sedangkan yang kita butuhkan adalah tegangan 12 Volt. Untuk itu perlu di
modifikasi dengan cara sebagai berikut :
1. Cari rasistor pada pin nomer 1 IC LM 494 yang menuju ke tegangan 5
Volt output ganti dengan rasistor dengan nilai 18 - 22 K , hubungkan
dengan 12 volt output.
2. Ganti R pin nomer 4 IC LM 494 yang ke ground dengan R 47 Ohm
3. Dioda dengan symbol -><- yang terletak dijalur 12 Volt output ganti
dengan diode yang tersambung dengan 5 volt output. Komponen ini
yang menentukan besar kecilnya arus keluaran maksimum.
4. Ganti lilitan pada batang Ferit cincin dengan kawat email yang besar.
10
5. Transistor kembar biasanya pakai D4242 ganti dengan C 2625
6. Untuk menghidupkan power supply hubungkan kabel warna hijau
dengan kabel warna hitam.
11DAFTAR PUSTAKA
http://agussale.com/tentang-power-supply-unit/
http://trik-teknisi.blogspot.com/2011/02/jenis-jenis-power-supply.html
http://okihelfiska.wordpress.com/2008/12/03/bagaimana-menguji-power-supply-komputer/
http://www.bengkelit.org/2011/02/penyabab-power-supply-rusak.html
http://sobatpc.com/cara-sederhana-memperbaiki-power-supply-rusak/
http://id.wordpress.com/tag/dua-power-supply/
http://www.mediajogjaku.co.cc/2011/02/cara-membuat-adaptor-dari-power-supply.html
12