Transcript
Page 1: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

PENCERNAAN DAN ABSORPSI MAKANAN DALAM TRAKTUS

DIGESTIVUS

Dr. darmadi SpPD

Page 2: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh dapat digolongkan sebagai karbohidrat, lemak dan protein ( sebagai bahan dasar) serta air dan elektrolit

Bahan-bahan ini tidak dapat diserap secara utuh dalam bentuk alami melalui mukosa saluran pencernaan, oleh karena itu diperlukan pencernaan awal berupa proses hidrolisis.

Ketiga bahan dasar tersebut mengalami proses hidrolisis yang sama, perbedaannya hanya terletak pada tipe enzim yang diperlukan untuk memulai reaksi hidrolisis untuk masing-masing jenis makanan

A. PENCERNAAN MAKANAN

Page 3: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Ada 3 sumber utama karbohidrat :

(1). Sukrosa ; disakarida yang lebih dikenal sebagai gula tebu,

(2). Laktosa ; disakarida yang terdapat dalam susu,

(3). Tepung/Maltosa ; polisakarida besar/disakarida yang terdapat

pada hampir semua bahan makanan bukan hewani dan terutama

terdapat pada kentang-kentang dan beragan jenis padi-padian

Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, enzim pencernaan ptialin (α amilase) yang terutama dihasilkan oleh kelenjar parotis menghidrolisis tepung menjadi disakarida maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya

Aktifitas amilase saliva dihambat oleh asam lambung, tetapi proses hidrolisis masih dapat terus berlangsung selama 1 jam sebelum makanan bercampur dengan sekresi lambung sehingga 30-40% tepung telah dihidrolisis terutama membentuk maltosa

A.1.KARBOHIDRAT

Page 4: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Hidrolisis kembali dilanjutkan saat memasuki duodenum oleh sekresi pankreas berupa enzim amilase yang lebih kuat sehingga hampir semua karbohidrat telah terhidrolisis

Enterosit yang terletak pada vili usus halus mengandung 4 enzim : laktase, sukrase, maltase dan α-dekstrinase, yang mampu memecahkan disakarida laktosa, sukrosa dan maltosa, ditambah polimer-polimer glukosa kecil lainnya menjadi unsur monosakarida.

Enzim-enzim ini terletak di dalam enterosit yang melapisi brush border mikrovili usus, sehingga disakarida dicernakan sewaktu berkontak dengan enterosit ini

Page 5: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Pencernaan protein mulai terjadi di dalam lambung oleh enzim pepsin

Agar enzim ini dapat bekerja terhadap protein, getah lambung harus bersifat asam (pH 2,0 sampai 3,0)

Untuk mendapatkan suasana asam, HCl disekresikan oleh sel-sel parietal (oksintik) di dalam kelenjar.

Sebagian besar protein dihidrolisis di dalam usu halus bagian atas (duodenum dan yeyunum) dibawah pengaruh enzim-enzim proteolitik dari sekresi pankreas

A.2.PROTEIN

Page 6: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Enzim-enzim proteolitik utama pankreas : tripsin, kimotripsin, karboksifolipeptidase, dan proelastase

Tahap terakhir pencernaan protein di dalam lumen usus dicapai oleh enterosit yang melapisi vili usus halus (duodenum dan yeyunum)

Aminopolipeptidase dan dipeptidase yang terdapat banyak pada membran sel dari masing-masing mikrovili memecah polipeptida menjadi bentuk tri dan dipeptida serta beberapa asam amino

Page 7: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Lemak yang paling banyak di dalam diet adalah lemak netral yang dikenal sebagai trigliserida.

Tahap pertama pencernaan lemak adalah emusifikasi lemak yaitu memecahkan gumpalan lemak menjadi ukuran yang sangat kecil, sehingga enzim pencernaan yang larut dalam air dapat bekerja pada permukaan gumpalan lemak

Proses ini berlangsung di duodenum dibawah pengaruh empedu yang mengandung garam empedu dan fosfolipid lesitin.

Enzim yang paling penting untuk pencernaan lemak adalah lipase pankreas. Enzim ini merupakan senyawa yang larut dalam air dan dapat menyerang gumpalan lemak hanya pada permukaannya, oleh karenanya pentingnya emulsifikasi sebelum pencernaan oleh enzim lipase.

Sebagian besar trigliserida dalam makanan dipecah oleh getah pankreas menjadi asam lemak bebas dan 2-monogliserida.

A.3.LEMAK

Page 8: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Absorpsi dari usus halus setiap hari terdiri atas beberapa ratus gram karbohidrat, 100 gram atau lebih lemak, 50-100 gram asam amino, 50-100 gram ion, dan 7-8 liter air.

Air ditranspor melalui membran usus seluruhnya melalui proses difusi yang selanjutnya mengikuti hukum osmosis yang biasa

Absorpsi ion berlangsung secara difusi dan mengikuti hukum osmosis yang biasa kecuali natrium melalui transpor aktif

Absorpsi ion tertentu juga dipengaruhi oleh kadar hormon atau ion di dalam plasma

Lambung merupakan daerah saluran pencernaan yang absorpsinya buruk karena tidak memiliki jenis vili yang khas dari membran pengabsorpsi.

B. ABSORPSI DALAM USUS HALUS

Page 9: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Semua karbohidrat di dalam makanan diabsorpsi dalam bentuk monosakarida terutama bentuk glukosa

Glukosa diabsorpsi melalui mekanisme ko-transpor ion natrium. Pada saat tidak ada transpor natriun melewati membran usus, maka tidak ada glukosa yang dapat diabsorpsi.

Ada 2 tingkat transpor natrium yang melewati membran usus.

Pertama : transpor aktif ion natrium melalui membran basolateral dari sel-sel epitel usus ke dalam darah, berakibat menurunnya kadar ion natrium di dalam sel epitel

Kedua : penurunan kadar ion natrium menyebabkan natrium dari lumen usus bergerak melewati brush border sel-sel epitel kebagian dalam sel melalui suatu proses difusi terfasilitasi, yaitu ion natrium bergabung dengan suatu protein tranpor yang juga bergabung dengan beberapa zat lain yang tepat seperti glukosa yang kemudian bersama dengan ion natrium ditranspor ke dalam sel-sel epitel

B.1.KARBOHIDRAT

Page 10: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Kebanyakan protein, setelah dicerna, diserap melalui membran luminal sel-sel epitel usus dalam bentuk dipeptida, tripeptida dan beberapa asam amino bebas

Sebagian besar energi untuk transpor ini disuplai oleh mekanisme ko-transpor natrium dalam cara yang sama seperti terjadinya ko-transpor natrium dari glukosa.

Beberapa asam amino tidak membutuhkan mekanisme ko-transpor natrium ini, tetapi melalui cara yang sama seperti fruktosa ditranspor yaitu melalui difusi terfosforilasi.

Sedikitnya terdapat lima jenis protein transpor untuk mentranpor asam amino dan peptida telah ditemukan di dalam membran luminal sel-sel epitel usus.

B.2.PROTEIN

Page 11: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Misel garam empedu bertindak sebagai medium transpor untuk mengangkut monogliserida dan asam lemak bebas menuju brush border sel-sel epitel usus

Monogliserida dan asam lemak segera berdifusi keluar misel dan masuk kebagian dalam sel epitel yang dapat terjadi karena lipid juga larut dalam membran sel epitel.

Proses ini meninggalkan misel tetap di dalam kimus yang selanjutnya akan menjalankan fungsinya berkali-kali untuk membantu mengasorpsi lebih banyak monogliserida dan asam lemak lagi

Setelah memasuki sel epitel,asam lemak dan monogliserida diambil oleh retikulum endoplasmik halus sel yang digunakan membentuk trigliserida yang baru yang selanjutnya dilepaskan dalam bentuk kilomikron melalui duktus limfe torasikus menuju aliran darah

Sebagian kecil asam lemak rantai pendek dan sedang, diabsorpsi langsung masuk ke dalam darah portal dan tidak dikonversi menjadi trigliserida dan diabsorpsi melalui sistem limfatik

B.3.LEMAK

Page 12: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Air ditranspor melalui membran usus seluruhnya melalui proses difusi dan selanjutnya mengikuti proses osmosis yang biasa.

Absorpsi natrium melalui membran basolateral melalui transpor aktif, dimana proses ini memerlukan energi, dan proses penghasilan energi dikatalisis oleh ATP yangsesuai di dalam membran sel

Pada usus halus bagian atas, absorpsi ion klorida berlangsung cepat dan terutama melalui proses difusi. Absorpsi ion klorida bersamaan dengan diabsorpsinya ion natrium.

Ion calsium secara aktif diabsorpsi ke dalam darah terutama dari duodenum. Jumlah absorpsinya dikontrol sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh akan kalsium

Faktor yang mengontrol penyerapan kalsium adalah hormon paratiroid dan vitamin D.

Ion besi, kaluim, magnesium dan fosfat diabsorpsi secara aktif di usus halus.

B.4. AIR DAN ELEKTROLIT

Page 13: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan
Page 14: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

Kira-kira 1500 ml kimus secara normal melewati katup ileosekal ke dalam usus besar setiap hari

Sebagian besar absorpsi dalam usus besar terjadi pada pertengahan proksimal kolon, sedangkan kolon bagian distal pada prinsipnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses.

Mukosa kolon mempunyai kemampuan absorpsi aktif natrium yang tinggi, dan gradien potensial listrik yang dihasilkan juga menyebabkan absorpsi klorida.

Absorpsi ion natrium dan klorida menciptakan gradien osmotik di sepanjang mukosa usus besar, yang kemudian akan menyebabkan absorpsi air

Usus besar dapat mengabsorpsi maksimal 5-8 liter cairan dan elektrolit setiap hari

C.ABSORPSI DALAM USUS BESAR

Page 15: i. Absorpsi Makanan Dan Metabolisme Sisa Makanan

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH


Recommended