I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.
Inna Sindhu Beach Sanur Kamis, 20 September 2012
Pendidikan dan Pelatihan Manajemen
Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali
Pembukuan UKM
SAK-ETAP Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Mengapa Akuntansi
Pernahkah anda mengalami hal seperti ini:
• Membuka usaha 6 bulan lalu, kenapa sekarang seluruhnya modalnya habis tak tersisa?
• Pelanggan makin banyak, tapi tidak pernah tahu apakah bisnis menguntungkan atau tidak?
Sebagian besar usaha kecil dan menengah harus tutup karena tidak adanya
pembukuan
Mengapa Akuntansi
Jika anda membuka usaha mandiri maka anda harus dapat mencatat dan
menganalisa hasil usaha anda
Untuk dapat mencatat dan menganalisa hasil usaha anda maka harus memahami akuntansi.
Pentingnya Pengetahuan Akuntansi
Dapat mengetahui apakah bisnis anda menguntungkan atau justru merugikan
Dapat membuat laporan keuangan yang diperlukan untuk memperoleh pendanaan dari pihak ketiga (Bank)
Basis Pencatatan Akuntansi
Basis Kas:
Pendapatan diakui (dicatat dalam pembukuan) ketika uang kas telah diterima dan beban diakui ketika sudah dibayar tanpa menunggu apakah kas sudah diterima atau belum.
Basis Akrual:
Pendapatan diakui apabila telah terjadi tanpa memperhatikan apakah uang kas sudah diterima atau belum. Beban juga diakui setelah terjadi meski belum dibayarkan.
Keuangan Pribadi Vs Usaha
Pencatatan keuangan usaha harus dipisahkan dengan keuangan pribadi.
Dalam upaya untuk mempermudah anda untuk menganalisa hasil usaha perusahaan.
Mencampur keuangan pribadi dan usaha membuat anda tidak bisa memastikan apakah kekayaan anda bertambah karena usaha anda
memang menguntungkan atau dari sumber pendapatan lainnya
Konsep Objektivitas
Pencatatan akuntansi harus didasari dengan bukti-bukti, misalnya:
kwitansi dan tagihan dari pemasok.
Tanpa ada bukti, tidak ada pencatatan akuntansi.
Konsep Unit Pengukuran
Kegiatan yang dicatat hanyalah kegiatan yang nilainya dapat diukur dengan uang.
Kegiatan yang tidak dapat diukur dengan uang tidak dicatat dalam pembukuan entitas.
Persamaan Akuntansi
Aset = Kewajiban +Ekuitas
Sumber daya yang dimiliki entitas
Utang entitas berasal
dari pihak ketiga
T Account
Sisi Kiri
debit
Sisi Kanan
kredit
Peraturan Debit dan Kredit
Ekuitas
Debit -
Kredit +
Aset
Debit +
Kredit -
Kewajiban
Debit -
Kredit +
Peraturan Debit dan Kredit
Biaya
Debit +
Kredit -
Pendapatan
Debit -
Kredit +
Definisi Transaksi
Transaksi adalah kegiatan atau kondisi yang merubah (menambah atau mengurangi) aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban entitas.
Contoh transaksi:
Menjual barang dagang senilai Rp1.000.000.
Kegiatan menjual barang adalah transaksi karena akan menambah aset (dalam bentuk uang) dan
pendapatan perusahaan.
Laporan Keuangan
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
(ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya)
Neraca, Laporan Laba Rugi, & Laporan Arus Kas
Neraca Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal tertentu akhir periode pelaporan (31 Desember 2011)
Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi menyajikan penghasilan dan
beban entitas untuk suatu periode.
Laporan Arus Kas Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Klasifikasi Akun Perusahaan Pos-Pos Laporan Keuangan
1. kas dan setara kas 2. piutang usaha dan
piutang lainnya 3. Persediaan 4. properti investasi 5. aset tetap 6. aset tidak berwujud
1. Utang usaha 2. Kewajiban pajak 3. Utang lainnya
ASET
Sumber daya yang dikuasai entitas
KEWAJIBAN
Kewajiban masa kini entitas yang timbul dari peristiwa masa
lalu
Klasifikasi Akun Perusahaan Pos-Pos Laporan Keuangan
Perseroan Terbatas (PT): 1. Jumlah saham modal
dasar 2. Jumlah saham yang
diterbitkan dan disetor penuh
3. Laba Ditahan
Perseorangan: Modal Pemilik
EKUITAS
Hak residual atas aset entitas
setelah dikurangi semua kewajiban
Klasifikasi Akun Perusahaan Pos-Pos Laporan Keuangan
Pendapatan (Pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa) : 1. Penjualan 2. Imbalan Bunga 3. Dividen 4. Royalti 5. Sewa
Keuntungan: Pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan namun bukan pendapatan
PENGHASILAN (INCOME)
Kenaikan manfaat ekonomi
selama periode pelaporan dalam bentuk
arus masuk atau peningkatan aset,
Klasifikasi Akun Perusahaan Pos-Pos Laporan Keuangan
BEBAN (EXPENSES)
Penurunan manfaat ekonomi
selama suatu periode pelaporan dalam bentuk
arus keluar atau penurunan aset
Aktivitas entitas yang biasa: 1. Beban pokok
penjualan 2. Beban upah 3. Beban penyusutan
Kerugian: Disajikan secara terpisah untuk pengambilan keputusan ekonomi
Pos-Pos Dalam Neraca
Aktiva
• Kas dan setara kas
• Piutang usaha dan piutang lainnya
• Persediaan
• Properti investasi
• Aset tetap
• Aset tidak berwujud
Kewajiban dan Ekuitas
• Utang usaha dan utang lainnya
• Kewajiban pajak
• Kewajiban diestimasi
• Ekuitas
Pos-Pos Dalam Laporan Laba Rugi
Analisis Menggunakan Fungsi Beban
• Pendapatan x
• Beban pokok penjualan (x)
• Laba bruto x
• Pendapatan operasi lainnya x
• Beban pemasaran (x)
• Beban umum dan administrasi (x)
• Beban operasi lain (x)
• Laba operasi x
Jurnal Umum
Jurnal umum adalah sebuah daftar untuk mencatat transaksi entitas pertama kali.
Jurnal umum dicatat secara kronologis, dimana transaksi yang pertama terjadi harus dicatat pula
yang pertama
Jurnal Khusus
• Transaksi-transaksi entitas secara umum dapat dibagi menjadi:
- transaksi penjualan
- transaksi pembelian
- transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
- transaksi lainnya
• Penggunaan jurnal khusus akan mempercepat proses pencatatan transaksi.
Simulasi Transaksi 1. Tanggal 1 September 2012, Ibu Wayan memulai usaha Salon
(Salon Ibu Wayan) dengan menyetorkan modal berupa uang tunai sebesar Rp50.000.000,00
2. Tanggal 5, Salon Ibu Wayan membeli persediaan salon Rp20.000.000,00, Rp10.000.000,00 dibayar tunai, sisanya kredit.
3. Tanggal 10, Salon Ibu Wayan memperoleh penjualan salon Rp40.000.000,00, dimana Rp10.000.000,00 akan dibayar pelanggan bulan depan.
4. Tanggal 15, Salon Ibu Wayan membayar listrik, PDAM, Telpon Rp5.000.000,00
5. Tanggal 28, Salon Ibu Wayan membayar gaji 5 karyawan sebesar Rp10.000.000,00
6. Tanggal 30 September, dilakukan pengecekan fisik persediaan (asumsikan) semua persediaan habis terpakai.
Ayat Jurnal Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) Pos
1 Kas 50.000.000 Aset
Modal Bu Wayan 50.000.000 Ekuitas
5 Persediaan Salon 20.000.000 Aset
Kas 10.000.000 Aset
Utang salon 10.000.000 Kewajiban
10 Kas 30.000.000 Aset
Piutang Salon 10.000.000 Aset
Pendapatan Salon 40.000.000 Pendapatan
15 Beban Listrik, PAM, Telpon
5.000.000 Beban
Kas 5.000.000 Aset
28 Beban Gaji Karyawan 10.000.000 Beban
Kas 10.000.000 Aset
30 Beban Pokok Penjualan 20.000.000 Beban
Persediaan Salon 20.000.000 Aset
Laporan laba rugi
Salon Bu Wayan Laporan Laba Rugi
Periode 30 September 2012
Pendapatan Salon Rp40.000.000,00
Beban Pokok Penjualan (Rp20.000.000,00)
Laba Bruto Rp20.000.000,00
Beban Gaji Karyawan (Rp10.000.000,00)
Beban Listrik, PAM, Telpon (Rp5.000.000,00)
Laba Operasional Rp5.000.000,00
Laba Operasional dipindahkan ke Neraca
Neraca Salon Bu Wayan
Neraca Per 30 September 2012
AKTIVA Kas Rp55.000.000 Piutang salon Rp10.000.000 Persediaan salon - Total Aktiva Rp65.000.000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Utang Salon Rp10.000.000 Ekuitas Modal Bu Wayan Rp50.000.000 Laba Rp5.000.000 Total Kewajiban dan Ekuitas Rp65.000.000
Referensi
• IAI, 2009 SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
• Dwi Martani, Departemen Akuntasi FEUI, Pembukuan Sederhana UKM
• www.depkop.go.id , diakses 15 September 2012, 14:20
• www.kabarukm.com.pembukuan-sederhana-untuk-ukm.html, diakses 15 September 2012, 14:30
Terima Kasih
www.nyomandarmayasa.com
You cannot manage what you cannot measure