RENCANA STRATEGIS IAIN METRO
2015 - 2019 -- Menjadi Terguruan Tinggi Keagamaan Islam yang unggul dalam sinergi socio-eco-techno-preneurship berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan pada tahun 2034--
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 ii
SAMBUTAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM METRO
Alhamdulillah Rabbil ‘alamiin, mari kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik, hidayah, dan rahmat-Nya sehingga kita dapat mendayagunakan kemampuan akal pikiran yang kita miliki untuk menggali dan mempelajari ilmu yang dihamparkan-Nya di muka bumi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk kepada kita semua sehingga kita selalu berada di jalan dan risalah-Nya.
Ada sebuah ungkapan sederhana yang sangat sering terdengar, kira-kira begini bunyinya : “Kebaikan yang tidak direncanakan dengan baik akan dapat dikalahkan oleh kejahatan yang direncanakan dengan baik.” Ini artinya kebaikan apapun yang kita niatkan hendaknya dipersiapkan dan diorganisir dengan sebaik-baiknya. Pesan moralnya: jangan ‘asal dilaksanakan,’ jangan ‘yang penting jalan,’ atau dengan kata lain jangan asal-asalan. Pemikiran seperti inilah yang mengilhami banyak lembaga dan perusahaan besar tentang pentingnya membuat perencanaan yang matang (planning), mendayagunakan potensi dan kemampuan yang ada, menilai kelebihan dan kekuatan yang dimiliki, serta menganalisis tantangan eksternal yang mungkin memberikan pengaruh kepada institusi, demi tercapainya tujuan dan cita-cita yang telah ditetapkan. Cara berpikir ini dalam dunia modern disebut dengan manajemen. Salah satu bagian dari manajemen itu adalah perlunya sebuah institusi memiliki pedoman program yang disebut dengan Rencana Strategis atau yang disingkat dengan Renstra.
STAIN Jurai Siwo Metro yang berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro adalah satu di antara lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia yang dikelola oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia. Tugas dan cita-cita luhurnya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Memberikan akses yang luas kepada setiap warga negara untuk mengenyam pendidikan tinggi. Dalam rangka melaksanakan tugas itu maka IAIN Metro berusaha meningkatkan layanan kepada seluruh stakeholders baik berupa layanan administratif, akademik, maupun ketersediaan sarana dan prasarana.
Secara kelembagaan, IAIN Metro harus senantiasa dinamis, tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih besar. Semuanya semata-mata untuk memberikan layanan yang terbaik kepada setiap penggunan layanan baik pada mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya. Untuk mencapai itu semua maka dibutuhkan road map yang jelas, pasti dan terukur. Dengan rasionalitas seperti itu maka adanya sebuah Renstra yang baik dan visioner menjadi sebuah kebutuhan yang wajib dan mendasar.
Naskah Renstra IAIN Metro 2015-2019 yang kita baca ini adalah usaha serius yang dilakukan oleh pimpinan untuk memberikan dasar-dasar bagi pengembangan lembaga di masa-masa yang akan datang setidaknya untuk lima tahun ke depan. Sejak awal penyusunannya, Renstra ini melibatkan sebagian besar dari komponen yang ada. Didiskusikan secara rutin dalam kelompok-kelompok kecil, lalu diplenokan dalam kelompok yang lebih besar lagi dan terakhir menjadi naskah Renstra. Proses penyusunannya sangat partisipatif, melibatkan banyak pihak
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 iii
dan dikaji secara mendalam. Semua itu dimaksudkan agar Renstra menjadi miliki bersama bagi seluruh sivitas akademika. Dengan pola seperti ini, maka visi dan misi institusi menjadi “mimpi bersama,” ada di dalam setiap pikiran kita dan setiap langkah yang dilakukan mengacu kepada pencapaian mimpi-mimpi tersebut. Tentu yang dimaksudkan bukan mimpi yang kosong, tetapi mimpi yang sangat mungkin bisa direalisasikan karena sudah dipertimbangkan berdasarkan kemampuan, potensi, dan analisis yang mendalam.
Secara khusus, selaku pimpinan saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim Perumus dan Penyusun Renstra STAIN Jurai Siwo Metro- IAIN Metro 2015-2019 yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya demi tersusunya Renstra ini. Kerja keras dan mimpi bersama yang kita ingin wujudkan di lembaga tercinta ini mudah-mudahan akan tercapai di kemudian hari. Terimakasih juga kepada para nara sumber terutama para konsultan dari LPTP Solo; Pak Mahmudi, Pak Rahadi, dan anggota tim lainnya yang telah menfasilitasi proses penyusunan Renstra dari sejak awal hingga menjadi naskah akademik sebagaimana yang ada di tangan kita ini. Mudah-mudahan segala amal baik dari seluruh tim penyusun dan perumus dan para konsultan mendapat imbalan dari Allah SWT.
Kehadiran Renstra ini adalah dalam rangka membangun sistem yang baik bagi institusi, sehingga siapapun yang nanti diberikan amanah untuk menjadi pimpinan terikat dan menjadikan Renstra ini sebagai pedoman. Bagi seluruh sivitas akademika, Renstra ini agar dipelajari dan dipahami dengan baik. Menjadi cita-cita dan usaha untuk merealisasikannya sebagai komitmen bersama demi terwujudkan IAIN Metro menjadi lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam yang terkemuka. Terimakasih.
Metro, Juli 2017 Rektor, Prof. Dr. Enizar, M.Ag NIP 196009181987032003
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 v
DAFTAR ISI Sambutan Ketua .................................................................................................................................. ii Pengesahan ........................................................................................................................................... iv Daftar Isi ................................................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1 BAB II LANDASAN HUKUM .................................................................................................... 3 BAB III PROSES PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ................................................ 4 BAB IV SEJARAH PERKEMBANGAN IAIN METRO .......................................................... 9 BAB V ANALISIS KINERJA IAIN METRO ............................................................................ 17 BAB VI ANALISIS STAKEHORDERS ...................................................................................... 25 BAB VII MANDAT, VISI, MISI, NILAI DAN PRINSIP .......................................................... 34 BAB VIII ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN ANCAMAN ......... 37 BAB IX ISU-ISU STRATEGIS DAN TUJUN STRATEGIS ................................................... 54 BAB X SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA .......................................... 62 BAB XI PENUTUP ......................................................................................................................... 72 Lampiran 1. Tabel & Grafik 2. Peta Sebaran Asal Mahasiswa 3. Peta lokasi kampus 1 dan 2
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
Tata kelola kelembagaan yang baik (good governance), saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak dalam upaya menjawab tantangan internal dan eksternal yang kian kompleks dan saling berhubungan. Secara internal, IAIN Metro kini berada dalam tahap pertumbuhan. Sebuah tahap pencarian bentuk dan pola yang lebih memiliki konteks, relevansi, dan urgensi kuat dengan berbagai persoalan eksternal. Secara eksternal, IAIN Metro berhadapan dengan situasi dan kondisi masyarakat yang secara sosial, ekonomi, kultural, dan politik sedang mengalami perubahan. Diantara perubahan tersebut adalah perubahan kebijakan pendidikan yang fundamental seperti kurikulum dan dimulainya kesepakatan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Semua itu menuntut ruang gerak yang lebih cepat dan luas agar bisa melakukan inovasi-inovasi besar agar tidak tertinggal oleh perkembangan yang terjadi.
Salah satu hal penting untuk mewujudkan itu diantaranya harus ditopang dengan sistem perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik akan membuat lembaga atau organisasi mampu menangkap dan mengadaptasi setiap perubahan internal dan eksternal yang terjadi, dan melakukan penelaahan kemampuan dan kelemahan internal agar lembaga tetap strategis.
Ada banyak pendekatan dalam membuat perencanaan. Pendekatan yang digunakan IAIN Metro adalah pendekatan perencanaan strategis (strategic planning). Sebuah pendekatan perencanaan yang memfokuskan pada identifikasi dan pemecahan isu-isu strategis yang mempengaruhi masa depan IAIN Metro. Orientasi dari pendekatan perencanaan strategis ini adalah berorientasi pada tindakan (action oriented) dan multi arah; baik inside-out maupun outside-in.
Berdasarkan perencanaan strategis ini terpeta arah masa depan yang lebih jelas dan tergambar kondisi kelembagaan yang sebenarnya; apa kelemahan dan kekuatannya, isu-isu strategis yang melingkupinya, prioritas-prioritas kegiatan yang akan dijalankan, serta tersusun landasan yang koheran dan kokoh bagi pembuatan keputusan. Harapan yang ingin dicapai bahwa setiap perubahan yang akan terjadi dapat tertangani secara cepat dan efektif.
Rencana strategis ini merupakan hasil refleksi dan kajian mendalam dari semua unsur di IAIN Metro. Hasilnya terkristal dalam VISI SUKSES IAIN Metro 2019. Rumusan visi sukses dapat dimaknai sebagai harapan terdalam dari semua sivitas akademika IAIN Metro. Oleh karena itu, implementasi dari Rencana Strategis ini menjadi satu keharusan agar semua cita-cita dan harapan dapat terwujud dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Harus diakui bahwa di samping keberhasilan-keberhasilan yang telah banyak dicapai dalam satu dekade ini, masih banyak hal-hal yang harus ditata dan disempurnakan. Tujuannya agar IAIN Metro dapat keluar dari jeratan masalah dan dilema yang selama ini mengungkungnya. Jeratan masalah dan dilema yang ada membuat lembaga tidak memiliki energi yang cukup dan strategi yang efektif dalam membuat lompatan-lompatan besar dalam menggapai semua harapan.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 2
Oleh karena itu, dapat disyukuri bahwa di penghujung periode kepemimpinan 2010-2014 dapat dilahirkan sebuah dokumen perencanaan strategis yang komprehensif dan lahir dari proses yang partisipatif. Dokumen Rencana Strategis ini diharapkan bukan sekedar memenuhi kewajiban administratif, tapi hadir dari sebuah kebutuhan untuk menangkap, memberikan respon, dan memberikan arah yang lebih jelas dengan pilihan-pilihan kegiatan yang terukur dan feasible dilaksanakan.
Bagi IAIN Metro, Renstra ini memiliki manfaat yang penting dan strategis, yaitu:
1) Mempertegas mandat, visi, dan misi IAIN Metro pada rentang waktu 2015-2019 mendatang;
2) Teridentifikasinya keadaan riil kelembagaan agar dapat diketahui secara jelas potensi dan kekuatan yang dimiliki dalam merespon semua isu strategis yang mempengaruhinya;
3) Terpetanya isu, tujuan, dan sasaran strategis lembaga agar memperjelas arah pengembangan dan penataan lembaga ke depan;
4) Terumuskannya strategi dalam mengelola semua isu-isu penting, sehingga setiap perubahan yang terjadi dapat direspon secara cepat dan efektif;
5) Dimilikinya acuan dalam menilai capaian kinerja pada semua bidang dan unit yang ada, sehingga jelas apa yang telah dicapai, tidak tercapai, dan belum sempurna capaiannya, untuk proses evaluasi kelembagaan di masa depan;
6) Penyusunan perencanaan strategis telah mendorong sinergi dan komunikasi yang efektif, antar semua unit dan bidang, hal ini akan memicu partisipasi dan mobilisasi sumberdaya dalam mencapai visi dan misi lembaga;
7) Dimilikinya landasan dan pedoman bagi civitas akademika dalam mengembangkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METROTAHUN 2015-2019 3
BAB II
LANDASAN HUKUM RENCANA STRATEGIS
Rencana strategis (Renstra) IAIN Metro2015-2019 disusun sesuai dengan beberapa ketentuan dasar sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 12 tahun 1999 tentang Pembentukan Kota Metro, yang mendorong perguruan tinggi untuk berperan aktif membangun dan ikut berperan mewujudkan visi daerah;
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014, tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum;
7. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri Metro;
8. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam;
9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 45 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Metro;
11. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 01 Tahun 2017 tentang STATUTA IAIN Metro;
12. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 406 Tahun 2000, tentang Pedoman Pembukaan Jurusan/Program Studi Baru pada perguruan Tinggi di Lingkunan Departemen Agama;
13. Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI);
14. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 58 tahun 2008 tentang Statuta STAIN Jurai Siwo Metro;
15. Panduan pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam di Lingkungan Departemen Agama tahun 2008;
16. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METROTAHUN 2015-2019 4
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) IAIN Metro2015-2019 diawali dari Rapat Kerja (Raker) Senat di Yogyakarta pada tanggal 19-21 September 2014. Salah satu butir penting dari Raker Senat Tahun 2014 adalah membangun komitmen bersama untuk penyusunan Renstra yang adaptif terhadap kondisi lingkungan dalam (internal) maupun luar (eksternal). Harapan yang akan dicapai bahwa lima tahun ke depan terjadi lompatan perkembangan yang signifikan.
Gambar 1. Rapat Kerja Senat di Yogyakarta Tahun 2014
Tindak lanjut dari Raker Senat di Yogyakarta berupa realisasi serangkaian Workshop Penyusunan Renstra IAIN Metropada bulan Nopember 2014. Workshop dilakukan dalam empat putaran yang sangat intens dengan melibatkan seluruh unsur pimpinan struktural dan fungsional. Lima puluh orang terlibat langsung dalam workshop tersebut dengan didampingi oleh konsultan berpengalaman. Sebagai sebuah tim kolektif, penyusun Renstra melakukan analisis terhadap kondisi rill secara holistik.
Penyusunan Renstra tahun 2014 diarahkan bukan sekedar kegiatan teknis manajemen belaka. Realitas ini berbeda dari penyusunan Renstra sebelumnya yang hanya melibatkan unsur pimpinan dan beberapa pihak terkait, sehingga terkesan lebih memenuhi kebutuhan birokrasi-administrasi dan tidak aplikatif. Penyusunan Renstra inipun mendapatkan momentumnya karena berada pada masa suksesi kepemimpinan dan alih status STAIN Jurai Siwo Metro menjadi IAIN Metro.
Penyusunan Rencana Strategis IAIN Metro2014 dapat dilihat dari dua segi. Pertama, segi subyek kajian yang dibahas dan menjadi komponen pokok dalam penyusunan sebuah rencana strategis. Kedua, segi proses yang dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra dalam menganalisa subyek kajian tersebut. Berikut diuraikan kedua segi penyusunan Renstra IAIN Metrotersebut.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METROTAHUN 2015-2019 5
Subyek kajian penyusunan Renstra terkait erat dengan empat tahapan yang harus dilalui dalam penyusunan sebuah renstra. Keempat tahap tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2. Tahapan Penyusunan Rencana Strategis
Berdasarkan gambar di atas, terlihat empat tahapan besar yang harus dikaji oleh Tim Penyusun Renstra. Keempat tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Tahap pertama, menentukan posisi STAIN Jurai Siwo Metro. Kajian terhadap posisi saat ini sebagai titik tolak untuk melakukan perubahan yang positif. Analisis diarahkan pada aspek sejarah pertumbuhan atau periode inisiasi STAIN sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang mandiri terlepas dari IAIN Raden Intan Lampung. Dilanjutkan periode pemantapan dan periode perkembangan yang terjadi hingga tahun 2014. Terakhir adalah kajian tentang kecenderungan dan perubahan baik pada tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Analisis tersebut dilakukan dengan cara analisis kinerja (performance analysis), analisis terhadap pandangan dan harapan stakeholders, dan analisis SWOT terkait kekuatan-kelemahan internal dan peluang-ancaman eksternal.
Tahap kedua, menentukan arah STAIN Jurai Siwo Metro. Pada tahap ini dilakukan kajian tentang mandat, visi, misi, nilai, dan prinsip yang menjadi acuan dalam perumusan kebijakan STAIN Jurai Siwo Metro.
Tahap ketiga, penyusunan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk mencapai arah dan visi yang telah ditetapkan. Tahap ini meliputi perumusan isu-isu strategis, tujuan strategis, sasaran strategis, dan indikator kinerja yang akan dilakukan pada tahun 2015-2019. Isu strategis merupakan kategori masalah yang mendesak dan penting sehingga harus segera disikapi. Perumusan isu-isu strategis meliputi formulasi masalah utama dan membatasi lingkup masalah. Hasil perumusan isu-isu strategis dijadikan sebagai acuan dalam penentuan tujuan strategis. Tujuan strategis berupa arah dari gambaran keseluruhan terkait hasil
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METROTAHUN 2015-2019 6
yang akan dicapai dan diturunkan ke dalam sasaran strategis. Sasaran strategis berupa rincian hasil dan keluaran dari setiap tujuan strategis yang ditetapkan indikator kinerjanya dalam bentuk serangkaian bukti ketercapaian tujuan, hasil, dan keluaran.
Tahap keempat, penjabaran sasaran strategis pada tataran aplikatif. Tahap ini dilakukan dengan menuangkan isu-isu strategis, tujuan strategis, sasaran strategis, dan indikator kinerja ke dalam berbagai output dan kegiatan tahunan IAIN Metro. Rumusan output dan kegiatan tahunan menggambarkan kuantitas, kualitas, waktu/periode, dan lokasi hingga 2019.
Keempat tahap yang merupakan subyek penyusunan Renstra tersebut dilakukan melalui proses panjang oleh Tim Penyusun yang dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Gambar 3. Alur Proses Penyusunan Rencana Strategis Tahun 2014
Gambar 3 memperlihatkan alur proses awal hingga akhir yang dilakukan para penyusun Renstra tahun 2014. Alur proses tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Proses pertama diawali pengantar dari konsultan terkait tahapan yang harus dilalui dalam penyusunan Renstra tahun 2014. Dilanjutkan curah gagasan (brainstorming) tentang kondisi riil yang dihadapi STAIN Jurai Siwo Metro, baik secara internal maupun eksternal. Berdasarkan hasil dari brainstorming tersebut, kemudian peserta dibagi ke dalam lima kelompok besar untuk mengkaji lima tema besar. Kelima tema tersebut: 1). Analisa kecenderungan situasi dan kondisi; 2). Analisa kinerja (performance analysis); 3). Analisis stakeholders; 3). Rumusan visi, misi, mandat, nilai, dan prinsip-prinsip dasar; 5). Analisa SWOT. Masing-masing kelompok melakukan FGD (Focused Group Discussion) dalam melakukan analisa terhadap tema yang telah ditentukan. Hasil diskusi pada kelompok kecil kemudian dipresentasikan dalam diskusi pleno guna mendapatkan feedback dari seluruh peserta penyusun Renstra. Masukan dan saran dijadikan sebagai bahan revisi dalam menyusun draft masing-masing kelompok yang diserahkan pada Tim Perumus. Tim Perumus kemudian melakukan kompilasi draft masing-masing kelompok, menarasikan ulang, dan edit data sehingga menjadi rumusan Draft I Renstra yang kemudian dikomunikasikan pada konsultan. Hasil Draft I yang telah dikomunikasikan dengan konsultan disampaikan kepada seluruh peserta Penyusun Renstra untuk dilakukan review guna mendapatkan feedback kembali.
PENGANTAR
KONSULTAN
DISKUSI
KLPK. KECIL
DISKUSI
KLPK. KECIL
DISKUSI
KLPK. KECIL
DISKUSI
KLPK. KECIL
PERUMUSAN OLEH
TIM PERUMUS
& KONSULTAN
DRAFT 1
DISKUSI
PLENO
REVIEW
& REVISI
DRAFT 1
DRAFT 2
DISKUSI
PLENO
REVIEW
DRAFT
2
FINAL
EDIT
LAY
OUT
CET
AK
DISKUSI
PLENO,
PRSENTASI
HASIL
DISKUSI
KELOMPOK
KECIL
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METROTAHUN 2015-2019 7
Proses kedua menelaah isu-isu strategis yang dilakukan secara individual dari seluruh peserta Penyusun Renstra. Hasil analisa individual melahirkan 12 (dua belas) kategorisasi isu strategis yang harus dianalisis lebih lanjut. Hasil perumusan isu-isu strategis dijadikan sebagai acuan dalam penentuan tujuan strategis dan visi sukses IAIN Metro2019.
Proses ketiga diawali presentasi tujuan dan visi sukses masing-masing kelompok dalam diskusi pleno untuk mendapatkan feedback. Hasil feedback dari rumusan tujuan strategis dan visi sukses dikaji ulang dalam FGD pada masing-masing kelompok untuk merumuskan turunan dari tujuan dan visi sukses tersebut menjadi sasaran strategis, indikator kinerja, output, dan bentuk kegiatan atau program kerja. Rumusan setiap kelompok kecil diolah kembali oleh Tim Perumus untuk kemudian dikompilasi sehingga menjadi Draft II yang dikonsultasikan pada konsultan. Hasil kajian konsultan dikirim kembali kepada Tim Perumus serta pada seluruh Peserta Penyusun Renstra Tahun 2014 untuk mendapatkan feedback terakhir. Finalisasi Draft I dan Draft II Renstra IAIN Metrodiserahkan pada Tim Kecil yang melakukan kajian lebih lanjut pada tahap keempat.
Proses keempat berupa review terhadap Draft I dan Draft II oleh Tim Kecil yang didampingi oleh konsultan. Hasil review tersebut merupakan finalisasi Draft Renstra STAIN-IAIN Metro 2015-2019 yang kemudian dilakukan edit dan lay out. Draft Renstra inilah yang dilegalisasi melalui pengesahan Senat IAIN Metrountuk kemudian ditetapkan oleh Ketua STAIN Jurai Siwo Metro -Rektor IAIN Metro.
Gambar 4. Diskusi Penyusunan Renstra Tahun 2014
Ada dua hambatan besar yang dihadapi dalam proses penyusunan Renstra tahun 2014. Pertama, waktu penyusunan yang terbatas dalam jangka satu bulan dengan empat alur proses yang sangat padat. Kedua; keterbatasan data dan informasi baik internal maupun eksternal. Secara internal, belum adanya pangkalan pusat data yang terintegrasi. Data yang tersedia masih tersebar di berbagai unit dan bagian yang ada di STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro. Secara eksternal, penggalian data dari stakeholders tidak dapat dilakukan. Keterlibatan jaringan alumni, pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat terkait harapan dan kecenderungan terhadap IAIN Metromelalui berbagai diskusi tidak dapat dilakukan. Meskipun demikian, upaya penggalian data eksternal tetap dilakukan melalui telpon, web, maupun e-mail.
Penyusunan rencana strategis yang dilakukan pada tahun 2014 berjalan sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan dengan sangat efektif. Banyak pihak yang terlibat meskipun bukan bagian dari Tim Penyusun. Kerelawanan dan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METROTAHUN 2015-2019 8
integritas dari Tim Penyusun yang meluangkan waktu dan kerja keras dari pagi hingga dini hari pada setiap proses turut mempercepat penyelesaian penyusunan Renstra. Integritas Tim Penyusun Renstra tahun 2014 dapat dijadikan satu model pengembangan kultur akademik pada masa mendatang. Akhirnya, pada Desember 2014, draft akhir Renstra telah disahkan oleh Senat dan ditetapkan oleh Ketua STAIN.
Sebagai konsekuensi transformasi menjadi IAIN Metro, maka dilakukan review terhadap Renstra STAIN Jurai Siwo Metro tahun 2015-2019 menjadi Renstra IAIN Metro 2015-2019. Selanjutnya disahkan oleh Senat IAIN Metro pada tanggal 10 November 2017 dan ditetapkan oleh Rektor menjadi dokumen resmi Rencana Strategis sebagai acuan pengembangan lembaga sampai tahun 2019.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 9
BAB IV
SEJARAH PERKEMBANGAN IAIN METRO
Dari Kampus Cabang menuju Kampus Mandiri
Keberadaan IAIN Metro sebagai transformasi dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro, secara historis pada awalnya merupakan Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Bandar Lampung di Metro. Fakultas Tarbiyah kelas jauh di Metro ditetapkan menjadi Fakultas Tarbiyah yang berdiri sendiri, sebagai Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung di Metro, melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 188 Tahun 1968.
Pada tahun 1996, terjadi perubahan kebijakan terkait penataan kelembagaan di tingkat perguruan tinggi agama melalui Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Nomor: E.III.OT.OO/AZ/1804/1996, tanggal 23 Agustus 1996 tentang Penataan Kelembagaan Fakultas-fakultas IAIN di Luar Induk Menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Kebijakan ini dimaksudkan sebagai upaya revitalisasi kelembagaan pendidikan tinggi di lingkungan Departemen Agama RI (sekarang menjadi Kementerian Agama) agar terbentuk otonomi akademik yang lebih mandiri.
Tindak lanjut dari Surat Edaran Dirjen Bimas Islam tersebut, pada tanggal 23 sampai dengan 25 April 1997 di Jakarta, diadakan Rapat Kerja para Rektor dan Dekan Fakultas di Luar Induk. Dalam rapat kerja tersebut diserahkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 11 Tahun 1997 tertanggal 21 Maret 1997 tentang Perubahan dan Pengesahan Fakultas di Luar Induk menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Berdasarkan Keputusan Presiden inilah maka di Indonesia berdiri Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) sebanyak 33 yang salah satunya adalah STAIN Jurai Siwo Metro.
Sejalan dengan telah disahkannya STAIN menjadi perguruan tinggi yang berdiri sendiri maka masing-masing STAIN diminta untuk memberikan nama yang merupakan ciri khas STAIN di wilayah kedudukannya. Untuk memenuhi permintaan dimaksud, Dekan Fakultas Tarbiyah Metro IAIN Raden Intan Bandar Lampung, berkonsultasi dengan Bupati Kepala Daerah Tk. II Lampung Tengah (Drs. Herman Sanusi) untuk menetapkan nama STAIN Metro. Berdasarkan saran Bupati, Drs. H. Zakaria Zakir selaku Dekan mengadakan musyawarah dengan para tokoh masyarakat guna tukar pikiran tentang nama STAIN Metro termasuk DPRD Tk. II Lampung Tengah, yang menghasilkan 5 bakal nama STAIN Metro, yakni:
1. STAIN Raden Imba Kusuma
2. STAIN Lampung
3. STAIN Jurai Siwo
4. STAIN A. Yasin
5. STAIN Sosro Sudarmo
Pada Tanggal 8 Mei 1997 bertepatan dengan 1 Muharram 1418, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Metro saat itu, Drs. Zakaria Zakir menyampaikan hasil
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 10
konsultasi dengan tokoh-tokoh Masyarakat Metro kepada Bupati Kepala Daerah Tk. II Lampung Tengah yakni 5 calon nama STAIN Metro tersebut di atas.
Berdasarkan saran, pandangan, dan arahan Bupati Kepala Daerah yang intinya bahwa mengingat STAIN itu berkedudukan di Lampung Tengah, sementara Lampung Tengah memiliki tradisi dan budaya dari sembilan Marga (keturunan) Penyimbang yang sudah dikenal masyarakat secara luas yaitu “JURAI SIWO” kiranya dapat dipakai sebagai nama STAIN Metro.
Selanjutnya, hasil konsultasi tersebut disampaikan kepada Rektor IAIN Raden Intan Bandar Lampung dan Rektor merestuinya. Kemudian pada tanggal 20 Mei 1997 diadakan pertemuan antara Drs. Zakaria Zakir selaku Dekan dengan Nurdin Indrapati, SH. selaku Penyimbang Adat Lampung Tengah dengan maksud memperoleh izin dan restu dari tokoh-tokoh Adat (Penyimbang) Lampung Tengah bahwa “Jurai Siwo” akan diabadikan menjadi nama STAIN Metro dan alhamdulillah beliau berkenan dan merestui maksud tersebut.
Pemberian nama STAIN Metro menjadi STAIN Jurai Siwo Metro, ditandatangani oleh :
1. Bupati Kepala Daerah Tk. II Lampung Tengah : Drs. Herman Sanusi
2. Ketua DPRD Tk.II Lampung Tengah : Letkol Inf. Kusno
3. Rektor IAIN Raden Intan Lampung : Drs. H. M. Ghozi Badri
4. Ketua Adat Penyimbang Lampung Tengah : Nurdin Indrapati, SH (Gelar Sultan Keagungan Ratu Seputih)
5. Dekan FTM IAIN Raden Intan Lampung : Drs. Zakaria Zakir
Inisiasi STAIN di Kota Metro dengan Jurai Siwo merupakan wujud adaptabilitas terhadap filosofi tradisi dan kearifan lokal. Jurai Siwo terdiri dari dua kata dalam bahasa Lampung: jurai (marga; keturunan) dan siwo (sembilan). Metro, yang awalnya sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Tengah memiliki tradisi dan budaya dari sembilan Marga (keturunan) Penyimbang.1 Sembilan marga menggambarkan keragaman karakteristik yang dapat hidup bersama. Pluralisme dilihat sebagai grand design alamiah. Identitas kultural yang terbentuk lebih mengarah pada we-subject dan bukan pada we-object. Sembilan marga inilah yang membentuk akar tradisi dan struktur sosial sebagai identitas masyarakat Metro dan Lampung Tengah secara umum. Pemilihan Jurai Siwo sebagai nama STAIN di Kota Metro memperlihatkan upaya untuk membentuk semangat pluralisme dan multikulturalisme dengan basis lokalitas Lampung.
Pemantapan Pondasi Kelembagaan
Sejak awal berdiri pada tahun 1997, STAIN Jurai Siwo Metro hanya memiliki tiga program studi. Ketiga program studi tersebut adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Ahwal Syakhshiyyah (AHS). Dua program studi pertama berada di Jurusan Tarbiyah dan program studi terakhir merupakan cikal bakal Jurusan Syari’ah.
1 Sembilan marga tersebut adalah Anak Tuha, Nuban, Nunyai, Unyi, Subing, Kunang,
Selagai, Nyerupa, dan Beliuk.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 11
Satu tahun berikutnya, selain pada tiga prodi tersebut STAIN Jurai Siwo Metro juga menerima mahasiswa baru untuk program studi Ekonomi Perbankan Islam (EBI). Pembukaan program studi baru ini merupakan langkah luar biasa dari sebuah lembaga yang baru berdiri. Sosok yang berperan adalah Prof. Dr. M. Bahri Ghozali, MA selaku Ketua STAIN Jurai Siwo Metro saat itu. Realitas ini menarik ketika diskusi akademik tentang ekonomi dan perbankan Islam belum mengemuka. Begitu pula fenomena lembaga keuangan syariah belum “menjamur” seperti sekarang ini. Tetapi bidang ekonomi dan perbankan Islam sudah digagas dan menjadi salah satu program studi.
Dengan demikian, STAIN Jurai Siwo Metro menjadi “Perguruan Tinggi Keagamaan Islam PERTAMA” di Indonesia yang menggagas dan membuka prodi Ekonomi Perbankan Islam. Meskipun izin operasional yang dikeluarkan adalah Ekonomi Islam bukan sebagai Ekonomi Perbankan Islam. Fakta ini dapat dimaklumi karena di Indonesia belum ada program studi perbankan Islam, namun lebih pada program studi Mu’amalat.
Pembukaan program studi lain pada tingkat diploma juga merupakan salah satu terobosan pada periode ini. Ada dua program diploma yang dibuka, yaitu D-II PGMI dan D-III Tadris Bahasa Inggris. Hingga tahun 1999, sebagai lembaga baru STAIN Jurai Siwo Metro telah memiliki enam prodi. Dua prodi ada di Jurusan Syariah dan empat prodi di Jurusan Tarbiyah.
Periode ini mencapai titik pemantapan pada tahun 2006 di bawah kepemimpinan Drs. H. Hadi Rahmat, MA. STAIN Jurai Siwo Metro memfokuskan penguatan prodi yang sudah ada. Enam program studi bahkan telah terakredisasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Meskipun pada saat itu isu akreditasi bukan sebagai isu nasional kelembagaan pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Begitu juga perubahan dua program diploma (D-II PGMI dan D-III Tadris bahasa Inggris) menjadi strata satu (S1).
Dikenal dan Diperhitungkan
Periode perkembangan STAIN Jurai Siwo Metro seiring dengan perubahan sosial yang terjadi. Kehidupan sosial bukan merupakan barang cetakan (molded), melainkan proses berkesinambungan yang membaharu, bertumbuh-kembang, dan berubah. Untuk menganalisis ‘perubahan’ sebagai praktik sosial secara lebih tajam, biasanya para ahli membagi tiga jenis perubahan, yaitu: perubahan peradaban, perubahan budaya, dan perubahan sosial. STAIN Jurai Siwo Metro sebagai salah satu perguruan tinggi agama Islam sebagaimana perguruan tinggi agama lainnya pada awalnya dilihat sebagai second class university. Namun seiring perubahan tiga aspek: peradaban, budaya, dan sosial pada masyarakat Indonesia terutama pasca Reformasi yang ditandai penguatan religiustitas pada tataran kehidupan empirik membuat eksistensi STAIN sebagai kelembagaan menjadi diperhitungkan.
Dari sisi internal kelembagaan, pengembangan STAIN Jurai Siwo Metro tidak terlepas dari sosok Prof. Dr. Syaripudin, M. Ag selaku Ketua saat itu. Beberapa terobosan yang dilakukan pada periode ini, di antaranya terobosan dengan membuka jaringan dan membangun hubungan lintas sektoral berpengaruh positif terhadap perkembangan kelembagaan. Pengembangan hubungan lintas sektoral dan kerjasama diawali dengan penambahan struktur Pembantu Ketua IV.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 12
Jaringan yang dijalin baik pada Pemerintah Kota (Pemkot), Pemerintah Propinsi (Pemprop), maupun Pemerintah Pusat yang pada periode sebelumnya belum maksimal dilakukan. Hubungan baik dengan pemerintah kota maupun pemerintah propinsi membuat STAIN Jurai Siwo Metro memperoleh bantuan penelitian, sarana prasarana pembelajaran, dan koleksi bahan kepustakaan. Bahkan ada tenaga pendidik STAIN Jurai Siwo Metro diminta oleh Pemda sebagai Tim Ahli Musrenbang Kota Metro. Hubungan yang baik secara kelembagaan membuat Gubernur maupun Walikota sering hadir langsung (tidak diwakilkan) pada acara resmi akademik seperti wisuda.
Kebijakan lain yang dilakukan oleh Prof. Syaripudin, M. Ag. adalah gerakan penanaman seribu pohon di area kampus dan kegiatan “Jum’at bersih.” Di samping itu juga membangun pola hubungan humanis melalui kegiatan olahraga dan seni. Pada bidang olah raga dengan membangun fasilitas olahraga futsal, wall climbing, lapangan basket. Sementara kegiatan seni diwadahi dengan pembangunan panggung pentas seni. Kreativitas, bakat, dan minat mahasiswa terutama pada unit kegiatan mahasiswa dapat terwadahi.
Secara kelembagaan, dibentuk Unit Pembinaan Keislaman (UPI) guna penguatan kemampuan Baca Tulis al-Qur’an pada mahasiswa. Di samping itu, UPI juga diarahkan bagi optimalisasi kegiatan dan pembinaan keislaman. Pada tingkat mahasiswa, terjadi peningkatan kuantitas unit kegiatan mahasiswa yang sebelumnya hanya ada lima (Pramuka, LDK, Kronika, dan Menwa, Impor). Pada bidang pencinta alam dibentuk UKM Majusi. Jusifa, dan JSEC dibentuk untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa di bidang bahasa Arab dan dan bahasa Inggris.
Terobosan lain yang dilakukan pada periode ini adalah pembukaan Program Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro pada tahun 2010. Ada dua program studi yang dikembangkan, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyyah). Pada tingkat strata satu, dikembangkan tiga program studi yang berorientasi pada ekonomi syari’ah, selain prodi Ekonomi Islam yang sudah ada. Tiga program studi baru tersebut adalah D-III Perbankan Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah, dan S1 Perbankan Syari’ah. Penambahan tiga program studi pada Jurusan Syari’ah tersebut merupakan upaya pemenuhan social expectations terhadap geliat pertumbuhan ekonomi syari’ah di Indonesia.
Hingga tahun 2014, STAIN Jurai Siwo Metro telah memiliki tiga jurusan di tingkat strata satu (Jurusan Tarbiyah, Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam, dan Jurusan Dakwah) serta Program Pascasarjana. Total program studi yang ada sebanyak 12 program studi yang tersebar pada tiga jurusan dan program pascasarjana tersebut. Berikut grafik perkembangan jumlah program studi yang ada di STAIN Jurai Siwo Metro.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 13
0
20
2006 2008 20102011
20122014
6 7 9 10 11 12
Perkembangan Jumlah Program StudiSTAIN Jurai Siwo Metro
Gambar 5. Grafik Perkembangan Jumlah Program Studi
Keberadaan program studi yang berorientasi pada ekonomi syariah membuat loncatan besar dalam penerimaan mahasiswa baru. Tidak hanya pada Jurusan Tarbiyah yang semula sebagai icon penting dari eksistensi STAIN, namun juga pada Jurusan Syari’ah. Keberadaan program studi yang berorientasi pada ekonomi syari’ah menjadikan STAIN Jurai Siwo Metro sebagai STAIN dengan jumlah pendaftar tertinggi secara nasional dua tahun berturut-turut.
Ada pergeseran minat masyarakat dalam memilih program studi di tingkat perguruan tinggi, terutama STAIN. Meskipun Jurusan Tarbiyah dengan program studi unggulan yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Inggris masih sangat diminati, namun Jurusan Syariah (sekarang: Syari’ah dan Ekonomi Islam) yang semula kurang diminati, pada kurun waktu lima tahun terakhir menjadi trend baru dalam proses penerimaan mahasiswa. Bahkan program studi S1 Perbankan Syari’ah pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2014 menjadi prodi terfavorit dengan jumlah pendaftar tertinggi dibandingkan prodi lainnya.
Secara keseluruhan, trend peningkatan jumlah calon mahasiswa baru ini dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 6. Grafik Pendaftar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 14
Peningkatan calon mahasiswa baru turut meningkatkan jumlah mahasiswa yang ada di STAIN Jurai Siwo Metro dalam lima tahun terakhir. Peningkatan ini dapat dilihat pada gambar 7.
5,095 5,3115,626
6,733 6,934
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
2010 2011 2012 2013 2014
Data Jumlah Mahasiswa STAIN Jurai Siwo MetroTahun 2010-2014
Gambar 7. Grafik Jumlah Mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro
Begitu juga dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Terjadi peningkatan yang signifikan pada kurun waktu tiga tahun terakhir. Peningkatan terlihat dari segi kuantitas dan cluster penelitian. Penelitian tidak hanya berkutat pada program penelitian individual, tetapi berkembang pada penelitian kompetitif kolektif, PAR, dan penelitian unit. Dilihat dari segi peneliti, pengembangan bidang penelitian STAIN Jurai Siwo Metro juga diarahkan pada penelitian mahasiswa.
Perkembangan bidang penelitian dapat dilihat dari jumlah dan kluster penelitian dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sebagaimana grafik pada gambar 8.
Data Perkembangan Penelitian STAIN Jurai Siwo Metro
Tahun 2012-2014
20
30
15
10
20
8
8
4 5
0 10 20 30 40 50 60
2012
2013
2014
Individual Kolektif Mahasiswa PAR Unit
Gambar 8. Grafik Perkembangan Penelitian
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 15
Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen STAIN Jurai Siwo Metro hingga tahun 2013 masih sebatas pengiriman tenaga penceramah / khatib ke desa-desa binaan. Hal ini menunjukan pelaksanaan pengabdian dosen belum dilakukan secara terarah dan jelas. Upaya pengembangan pengabdian pada masyarakat baru diwujudkan pada tahun 2014 melalui “Workshop Pengabdian Berbasis Penelitian” yang ditindaklanjuti dengan 3 program pengabdian masyarakat yang dilakukan secara kolektif dan didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat binaan.
Terkait masalah jurnal ilmiah, capaian prestasi terjadi pada tahun 2014. Akademika Jurnal Pemikiran Islam, salah satu dari delapan jurnal ilmiah yang ada di STAIN Jurai Siwo Metro, telah terakreditasi secara nasional. Kedelapan jurnal ilmiah itupun telah memiliki sistem e-journal.
Pada bidang sarana prasarana, dilakukan pembangunan sarana prasarana yang memadai. Begitu juga pada pengembangan teknologi informasi. Perkembangan era globalisasi menuntut adanya revolusi informasi. Ada progress yang baik dalam upaya transformasi data konvensional ke arah digital pada tingkat STAIN Jurai Siwo Metro. Pada tingkat kegiatan akademik, terlihat perkembangan dari pola KRS manual ke arah penyusunan KRS online dan implementasi SISMIK (Sistem Informasi Akademik). Dikembangkan pula sistem e-learning dalam proses pembelajaran melalui Learning Management System STAIN Jurai Siwo Metro dan sistem informasi pelayanan administrasi.
Dalam rentang waktu 2010-2014, STAIN Jurai Siwo Metro telah menyiapkan langkah-langkah yang sistematis bagi pengembangan kelembagaan. Pengembangan kelembagaan tersebut diwujudkan dalam bentuk upaya alih status STAIN Jurai Siwo Metro menjadi IAIN Jurai Siwo Metro yang pada dasarnya dimaknai sebagai respon terhadap realitas internal maupun eksternal. Selanjutnya tahun 2015-2016 secara intensif dilakukan upaya-upaya untuk terwujudnya alih status kelembagaan. Harapan terhadap transformasi kelembagaan menjadi IAIN terwujud dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri Metro pada tanggal 01 Agustus 2016 bertepatan dengan 27 Syawal 1437 H.
Peningkatan status kelembagaan membuka peluang yang di antaranya adalah: pertama, dengan menjadi IAIN ruang lingkup rumpun disiplin ilmu yang ditawarkan lembaga menjadi lebih beragam sehingga dapat memperluas wacana keilmuan yang tidak terbatas pada kajian yang bersifat normatif, tetapi juga membuka bidang-bidang pengetahuan lainnya yang diharapkan dapat merespon dan memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Kedua, dengan menjadi IAIN, lembaga memiliki peluang untuk berkompetisi yang lebih luas tidak saja bagi para dosen tetapi juga mahasiswa dan alumni. Ketiga, dengan memiliki status yang lebih tinggi kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan pihak luar semakin besar dan luas dalam rangka melaksanakan tridarma perguruan tinggi, karena ruang lingkup dan disiplin ilmu pengetahuan institut lebih luas dibandingkan dengan ruang lingkup disiplin ilmu yang dipelajari di sekolah tinggi. Keempat, kesempatan untuk dapat membuka program dan jenjang pendidikan semakin luas dan terbuka, dari jenjang strata satu (S1) hingga strata tiga (S3).
Pengembangan kelembagaan berupa alih status tersebut diperkuat oleh peraturan perundang-undangan terkait dengan pendidikan tinggi di Indonesia. Dilihat dari sudut pandang yuridis, pasal 20 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta pasal 6 ayat (1) Peraturan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 16
Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi telah mengklasifikasikan bentuk pendidikan tinggi sebagai akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Perguruan tinggi berbentuk sekolah tinggi yang seharusnya menyelenggarakan pendidikan satu disiplin ilmu sementara STAIN Jurai Siwo Metro selama ini membuka jurusan yang bukan satu disiplin ilmu, maka merupakan suatu keharusan secara kelembagan untuk berubah menjadi IAIN Metro.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 17
BAB V
ANALISIS KINERJA (PERFORMANCE ANALYSIS) STAIN JURAI SIWO METRO 2014
Penilaian kinerja (peformance analysis) merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu lembaga secara efektif dan efisien. Penilaian tersebut sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan suatu lembaga secara keseluruhan. Hasil penilaian ini nantinya sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan yang akan diputuskan pada program kerja berikutnya.
Penilaian kinerja (peformance analysis) STAIN Jurai Siwo Metro disajikan secara deskriptif sebagai berikut:
A. Pendidikan
Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia dosen yang ada di STAIN Jurai Siwo Metro pada tahun 2014 sebanyak 136 orang. Dilihat dari segi jumlah belum terpenuhinya penambahan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini diketahui dengan melihat penambahan jumlah dosen mengacu pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) STAIN Jurai Siwo Metro. Pada tahun 2014 jumlah dosen sesuai rencana penambahan seharusnya berjumlah 172 orang. Berdasarkan target penambahan dosen tahun 2014 sebanyak 172 orang, sementara yang ada 136 orang, maka tingkat capaiannya hanya 79,07 %.
Rencana penambahan dosen STAIN Jurai Siwo Metro berdasarkan RIP 3 (tiga) tahun terakhir seperti pada gambar 9.
145
88
158
118
172
136
0
50
100
150
200
2012/2013 2013/2014 2014/2015
Rencana Penambahan Dosen Berdasarkan RIP
Rencana
Realisasi
Gambar 9. Grafik Rencana Penambahan Dosen
Berdasarkan rasio dosen yang ditargetkan pada tahun 2014, yaitu 1:14, ternyata tidak terpenuhi. Bahkan cenderung semakin jauh rasio tersebut, di mana saat ini jumlah mahasiswa 6.934, sehingga rasio dosen dan mahasiswa adalah 1:51. Semakin jauhnya rasio dosen dan mahasiswa tersebut, selain diakibatkan faktor tidak terpenuhinya penambahan jumlah dosen, juga disebabkan penerimaan mahasiswa yang tidak memperhitungkan ketersediaan SDM.
Dilihat dari segi pendidikan, 136 dosen yang ada, 11 orang yang berpendidikan Doktor (S3) dan 125 yang berpendidikan magister (S2).
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 18
Sementara dari segi jabatan fungsional, ada 2 orang Guru Besar, 28 orang Lektor Kepala, 44 orang Lektor, dan 62 orang Asisten Ahli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:
Asisten Ahli62
46%
Lektor44
32%
Lektor Kepala28
21%
Guru Besar2
1%
Data Kualifikasi Kepangkatan Tenaga PendidikSTAIN Jurai Siwo Metro Tahun 2014
Gambar 10. Grafik Kualifikasi Kepangkatan Tenaga Pendidik
Begitu juga dengan tenaga kependidikan, tahun 2014 berjumlah 58 orang. Dari 58 tenaga kependidikan tersebut, hanya 3 (tiga) orang yang merupakan tenaga fungsional teknis, 1 (satu) orang arsiparis, dan 2 (dua) orang pustakawan. Jumlah 2 (dua) orang pustakawan sangat tidak ideal, di mana jumlah mahasiswa 6.842 yang seharusnya dilayani oleh 9 orang tenaga pustakawan berdasarkan rasio ideal tenaga fungsional pustakawan 1:800.
Belum terpenuhinya kebutuhan SDM yang ideal baik secara kuantitas dan kualitas berakibat pada berbagai aspek. Aspek penting yang sangat berpengaruh adalah pada bidang pembelajaran, layanan akademik, dan administrasi yang belum maksimal.
Mahasiswa dan Alumni
Penerimaan mahasiswa baru yang cenderung meningkat secara signifikan, menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk kuliah di STAIN Jurai Siwo Metro sangat tinggi. Hal ini bisa terlihat pada data jumlah pendaftar dan jumlah yang diterima berikut ini:
Data Pendaftaran dan Penerimaan Mahasiswa Baru
Tahun 2012-2014
2293
2538
2721
1507
1574
1460
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
2012
2013
2014
Pendaftar Diterima
Gambar 11. Grafik Pendaftaran dan Penerimaan Mahasiswa Baru
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 19
Peningkatan jumlah pendaftar dan mahasiswa baru tersebut, belum dibarengi adanya pedoman dan standar yang jelas dalam penerimaan mahasiswa baru. Belum adanya pedoman dan standar tersebut, menyebabkan mahasiswa yang diterima tidak memenuhi standar keilmuan. Hal ini sangat dirasakan oleh para dosen dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Untuk memenuhi standar keilmuan, terutama kemampuan bahasa, maka keberadaan asrama mahasiswa perlu diwujudkan.
Lulusan/alumni STAIN Jurai Siwo Metro kurang dari 20% sesuai dengan bidang keahlian yang terserap sebagai Pegawai Negeri Sipil. Hal ini terjadi selain terbatasnya penerimaan PNS yang dilakukan, juga persaingan dengan alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam lainnya. Oleh karenanya peningkatan daya saing alumni sangat perlu ditingkatkan. Selain menjadi PNS, sebagian alumni menjadi tenaga honorer baik di instansi pemerintah maupun swasta sesuai bidang keahliannya maupun yang tidak sesuai dengan bidangnya. Alumni Jurusan Tarbiyah dan Prodi Ahwalus Syakhsiyyah ada yang bekerja di lembaga keuangan syariah, baik bank maupun non bank. Demikian pula ada yang berwirausaha di berbagai bidang jenis usaha. Fakta ini cukup beralasan, karena mahasiswa di Jurusan Tarbiyah dan prodi Ahwalus Syakhsiyyah dibekali dengan mata kuliah koperasi, baitul mal wat tamwil, kewirausahaan. Oleh karenanya penguatan di bidang kewirausahaan yang berbasis syariah perlu ditingkatkan. Upaya tersebut telah dilakukan melalui revisi kurikulum tahun 2013 sebagai distingsi STAIN Jurai Siwo Metro.
Kondisi serapan lulusan tersebut belum dapat terekam dengan baik, karena upaya rekam jejak alumni belum maksimal. Keberadaan IKA (Ikatan Keluarga Alumni) masih sebatas dalam bentuk struktur organisasi, belum dimaksimalkan dalam komunikasi dan informasi. Revitalisasi IKA melalui program-program yang partisipatif dan kontributif, perlu dilakukan dalam pengembangan STAIN Jurai Siwo Metro.
B. Penelitian dan Karya Ilmiah Dosen
Penelitian dosen STAIN Jurai Siwo Metro dilihat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini dapat dilihat pada grafik berikut:
15
20 20
8
30
10 8
4 5
0
5
10
15
20
25
30
2012 2013 2014
Data Perkembangan Jumlah Penelitian STAIN Jurai Siwo Metro
Tahun 2012-2014
Individual
Kolektif
Mahasiswa
PAR
Unit
Gambar 12. Grafik Perkembangan Jumlah Penelitian
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 20
Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2012, penelitian yang ada di STAIN Jurai Siwo Metro hanya ada 15 judul penelitian individual. Perkembangan terjadi tahun 2013 dari segi jumlah penelitian maupun kluster penelitian yang dilakukan. Penelitian individual meningkat dari 15 judul menjadi 20 judul. Kemudian juga muncul penelitian kolektif sebanyak 20 judul. Terjadi peningkatan jumlah penelitian dosen tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Tahun 2013 bukan hanya penelitian yang dilakukan dosen, akan tetapi juga penelitian yang dilakukan mahasiswa. Penelitian mahasiswa pada tahun 2013 sebanyak 8 judul. Trend peningkatan jumlah dan kluster penelitian terus terjadi pada tahun 2014. Meskipun pada penelitian kolektif menurun dari 20 judul menjadi 10 judul, tetapi pada kluster penelitian mengalami perkembangan. Penelitian yang dilaksanakan STAIN Jurai Siwo Metro yang dikoordinasikan oleh P3M pada tahun 2014 tidak hanya pada penelitian individual, kolektif, dan penelitian mahasiswa. Penambahan kluster penelitian terutama pada penelitian unit sebanyak 5 judul dan PAR (Participatori Action Research) 4 judul. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah dosen yang ada, belum 50% dosen yang melakukan penelitian.
Karya dosen berupa buku, juga mengalami perkembangan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Perkembangan karya dosen dalam bentuk buku yang diterbitkan secara nasional oleh penerbit yang kredibel dapat dilihat pada diagram berikut:
Perkembangan Jumlah Penerbitan Buku Skala Nasional
STAIN Jurai Siwo Metro 2012-2014
3
5
8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 13. Grafik Perkembangan Jumlah Penerbitan Buku
Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2012 hanya ada tiga buku karya dosen yang diterbitkan secara nasional. Penerbitan buku pada tahun ini pun atas inisiatif masing-masing dosen. Pada tahun 2013, STAIN Jurai Siwo Metro memfasilitasi dalam penerbitan buku karya dosen dalam skala nasional. Ada lima buku yang diterbitkan pada tahun ini. Kemudian pada tahun 2014, penerbitan buku karya dosen semakin meningkat dengan dukungan STAIN Jurai Siwo Metro sehingga terdapat delapan buku yang diterbitkan secara nasional. Selain penerbitan buku karya dosen, STAIN juga menerbitkan buku ajar pada tahun 2013 dalam jumlah yang cukup besar, yaitu sebanyak 33 buku.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 21
Namun pada tahun 2014, penerbitan buku ajar dosen tidak dilakukan karena alokasi dana STAIN Jurai Siwo Metro yang tidak memadai.
Adapun karya dosen dalam bentuk artikel yang dimuat dalam jurnal nasional terakreditasi menurut sasaran mutu 8 per tahun. Sasaran mutu tersebut belum tercapai, di mana per-tahun karya ilmiah dosen yang dimuat dalam jurnal nasional terakreditasi kisaran 2-4 per tahun. Selebihnya, karya-karya ilmiah dosen lebih banyak dimuat dalam jurnal tidak terakreditasi. Bahkan lebih banyak dimuat di jurnal-jurnal internal kampus STAIN Jurai Siwo Metro. Demikian pula, seminar/diskusi/kajian ilmiah sangat minim dilakukan di STAIN Jurai Siwo Metro. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan masih rendahnya kultur akademik, sehingga perlu ditingkatkan.
C. Pengabdian Pada Masyarakat
Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen STAIN Jurai Siwo Metro secara kelembagaan ditujukan pada desa binaan. Desa binaan STAIN Jurai Siwo Metro berjumlah 3 (tiga) desa, yaitu Karang Rejo, Nampirejo, dan Sumber Agung. Hingga tahun 2013, pengabdian dosen pada desa binaan masih sebatas pengiriman tenaga penceramah/khatib. Pengabdian yang dilakukan pada desa binaan belum didasarkan pada need assesment dan program-program yang terukur dan terarah. Upaya pengembangan pengabdian pada masyarakat baru diwujudkan pada tahun 2014 melalui “Workshop Pengabdian Berbasis Penelitian” yang ditindaklanjuti dengan tiga program pengabdian yang dilakukan secara kolektif dan didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat binaan. Namun demikian, perwujudan pengabdian yang lebih terarah, jelas, dan berbasis penelitian perlu dimaksimalkan. Pengabdian yang berbasis penelitian dan need assesment akan mewujudkan program-program pengabdian yang lebih jelas dan capaiannya lebih terukur.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pelaksanaan KKN mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro pada 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:
Tabel 1. Data Pelaksanaan KKN Mahasiswa STAIN Jurai Siwo
Tahun Jumlah Kecamatan Jumlah Desa Jumlah Mahasiswa
2012 3 kecamatan (Kalirejo, Bangun Rejo, Sendang Agung)
41 desa/ kampung
634
2013 3 kecamatan (Way Bungur, Seputih Mataram, Seputih Agung)
27 desa/ kampung
592
2014 2 kecamatan (Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik)
27 desa/ kampung
308
Respon masyarakat maupun pamong desa terhadap pelaksanaan KKN mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan-pernyataan mereka ketika masa KKN berakhir. KKN mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro menurut masyarakat dirasakan manfaatnya. Akan tetapi, di sisi lain pelaksanaan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa belum memiliki tolok ukur capaian yang jelas. Berdasarkan data lokasi KKN tersebut,
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 22
maka pengabdian mahasiswa melalui KKN setiap tahun lokasinya berubah. Sehingga dalam hal ini capaiannya sulit untuk diukur. Pelaksanaan KKN di masa yang akan datang perlu disinergikan dengan pengabdian dosen di desa binaan yang berbasiskan penelitian. Sehingga program-program pengabdian lebih terarah dan capaiannya lebih terukur.
D. Finansial
Perencanaan program tahunan belum dilakukan secara baik. Dalam hal ini belum didasarkan pada Rencana Induk Pengembangan (RIP), Renstra, serta capaian visi dan misi. Penyusunan program kegiatan masih bersifat parsial dan masih sebatas masing-masing unit mengajukan kegiatan. Kurang memperhatikan hasil dan dampak kegiatan yang mengarah pada capaian visi dan misi. Pelaksanaan dan realisasi anggaran belum dilakukan secara konsisten sesuai penjadwalan kegiatan yang sudah dibuat masing-masing unit. Hal ini berdampak pada menumpuknya kegiatan di akhir tahun.
Demikian pula anggaran STAIN Jurai Siwo Metro masih mengandalkan anggaran DIPA. Belum dilakukan terobosan-terobosan yang mengupayakan sumber-sumber anggaran lain, semisal Corporate Social Responsibility (CSR) dan sebagainya.
E. Sarana dan Prasarana
Sarana belajar di STAIN Jurai Siwo Metro, setiap kelas telah dilengkapi dengan LCD, white board dan perlengkapan lainnya. Akan tetapi belum didukung dengan ruang kelas yang kondusif. Di mana ruang kuliah yang ada, dilengkapi 2 atau 3 kipas angin, belum didukung sirkulasi udara yang baik, ruang hijau yang memadai, sehingga masih dirasakan panas. Kondisi yang sedemikian kurang kondusif untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas. Perlu dilakukan upaya mewujudkan ruang kelas yang kondusif dan nyaman.
Peralatan laboratorium telah dimiliki oleh masing-masing prodi, kecuali prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Hal ini dikarenakan izin pembukaan prodi baru diberikan pada tahun 2013. Untuk memenuhi laboratorium bagi mahasiswa KPI, maka perlu diadakan studio radio.
Koleksi buku STAIN Jurai Siwo Metro tahun 2014 berjumlah 5.533 (lima ribu lima ratus tiga puluh tiga) judul. Jumlah buku yang tersedia belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah mata kuliah sebanyak 700 dari 10 (sepuluh) prodi yang ada. Di mana setiap mata kuliah idealnya tersedia 15 judul buku. Buku yang tersedia seharusnya adalah 700 mata kuliah x15 judul=10.500 judul.
Saat ini lahan yang dimiliki oleh STAIN Jurai Siwo Metro seluas 55.944 m2. Lahan yang tersedia tersebut masih kurang untuk memenuhi ketersediaan ruang kuliah yang ideal. Dengan keterbatasan ruang kuliah yang ada, maka jumlah mahasiswa dalam kelas melebihi kapasitas ideal. Kondisi tersebut menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan ruang kuliah, maka sangat perlu dilakukan penambahan lahan.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 23
STAIN Jurai Siwo Metro telah memiliki sistem informasi akademik (SISMIK). Akan tetapi SISMIK yang ada belum memenuhi kebutuhan STAIN Jurai Siwo Metro. Oleh karena itu, terwujudnya blue print pengembangan Teknologi-Informasi(TI) penting dilakukan.
F. Networking
Kerjasama (networking) dengan lembaga-lembaga lain telah dilakukan oleh STAIN Jurai Siwo Metro. Kerjasama yang telah dilakukan melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara lain :
1. Kerjasama dengan Universitas Lampung (UNILA)
2. Kerjasama dengan Selangor University Malaysia
3. Kerjasama dengan Shopia University Tokyo Jepang
4. Kerjasama dengan Said Nursy Fondation, Turki
5. Kerjasama dengan Jawaharlal Nehru University, New Delhi India
6. Kerjasama dengan IAIN Raden Intan Lampung
7. Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Metro
8. Kerjasama dengan IAIN Bengkulu
9. Kerjasama dengan IAIN Raden Fatah Palembang
10. Kerjasama dengan IAIN Sultan Taha Saifudin Jambi
11. Kerjasama dengan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
12. Kerjasama dengan STAIN Batusangakar
13. Kerjasama dengan UIN Maliki Malang
14. Kerjasama dengan IAIN Sunan Ampel
15. Kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup
16. Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
17. Kerjasama dengan STAI al-Maarif Waykanan Lampung
18. Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Metro
19. Kersasama dengan PA (Pengadilan Agama) di Propinsi Lampung
20. Kerjasama dengan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah di Propinsi
Lampung
21. Kerjasama dengan 74 Sekolah dan Madrasyah di Metro, Lampung Timur, dan Lampung Tengah
22. Kerjasama dengan Kemenag di seluruh Propinsi Lampung
Kerjasama yang sudah dilakukan masih dominan sebatas MoU, belum ditindaklanjuti melalui Memorandum of Agreement (MoA). Demikian pula kerjasama yang sudah direalisasikan masih dominan dalam rangka pelaksanaan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA IAIN METRO TAHUN 2015-2019 24
Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL). Kerjasama di bidang detasering / pencangkokan dosen, penelitian, dan pengabdian perlu diwujudkan.
G. Penerbitan
STAIN Jurai Siwo Metro sampai dengan tahun 2014 belum memiliki lembaga penerbitan (Jurai Siwo Press). Dalam rangka publikasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian, karya ilmiah dosen, maka keberadaan lembaga penerbitan kampus perlu diwujudkan. Keberadaan lembaga penerbitan kampus akan lebih memacu para dosen semakin produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah.
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 25
BAB VI
ANALISIS STAKEHOLDERS
STAIN Jurai Siwo Metro merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Kota Metro. Posisinya sangat strategis karena searah dengan visi Kota Metro sebagai ‘Kota Pendidikan.’ STAIN Jurai Siwo Metro dalam pandangan masyarakat memiliki karakteristik istimewa. Biaya pendidikannya pun sangat terjangkau. Para alumni sudah semakin terserap pasar kerja. Realitas ini memunculkan motivasi masyarakat untuk melanjutkan studi di lembaga ini.
Ketertarikan tersebut terlihat dari semakin meningkatnya jumlah peminat dari tahun ke tahun. Peningkatan kuantitas pendaftar merupakan indikator meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap STAIN Jurai Siwo Metro. Meningkatnya minat masyarakat kuliah di STAIN dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 14. Grafik Pendaftar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
Peningkatan minat masyarakat untuk masuk ke STAIN Jurai Siwo Metro jika dibandingkan dengan harapan serta layanan yang telah diberikan sebenarnya masih menyisakan beberapa permasalahan. Di antaranya adalah bahwa STAIN Jurai Siwo Metro belum sepenuhnya merupakan pilihan utama melainkan hanya pilihan kedua atau ketiga, bahkan sebagai alternatif terakhir.
Berdasarkan kecenderungan masyarakat di atas ada beberapa fenomena yang patut dicatat:
Pertama, sebagian besar masyarakat (yakni orangtua dan calon mahasiswa sendiri) memiliki orientasi ketenagakerjaan dan profesionalisme kerja sesuai dengan trend dan ketersediaan lapangan kerja yang menjanjikan. Sementara mereka tidak sepenuhnya yakin bahwa STAIN Jurai Siwo Metro mampu memberikan keterampilan dan profesionalisme sebagai bekal kompetisi di dunia kerja. Hal ini
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 26
dikarenakan masyarakat kurang memahami perkembangan dan dinamika keilmuan yang dikembangkan STAIN Jurai Siwo Metro.
Kedua, bertambahnya mahasiswa berakibat pada rasio antara mahasiswa dengan dosen menjadi tidak seimbang atau overload. Selain itu turut berdampak pada tidak tersedianya fasilitas kuliah yang memenuhi standar. Ketidak-seimbangan antara dosen dengan mahasiswa dapat dilihat dari rasio dosen dengan mahasiswa yakni 1:50,98. Rasio ini masih jauh dari angka ideal bagi bidang sosial-humaniora yaitu 1:25.
Ketiga, belum semua output memiliki kualitas yang merata. Masih ada alumni yang belum siap pakai yang menyebabkan lulusan belum bisa memenuhi harapan masyarakat.
Keempat, kultur dunia ilmu dan peradaban kampus STAIN Jurai Siwo Metro belum memperoleh apresiasi dan kredibilitas seperti halnya di perguruan tinggi umum, terutama perguruan tinggi negeri.
Kecenderungan di atas pada intinya menunjukkan bahwa masyarakat mengharapkan agar lulusan STAIN Jurai Siwo Metro mampu berkiprah di pasar kerja. Kiprah tersebut baik sebagai guru, hakim, penyiar televisi, wartawan, pelopor dan penggerak pembangunan maupun sebagai wirausaha dan ekonom muslim sesuai dengan kompetensi program studi. STAIN Jurai Siwo Metro juga diharapkan dapat mengembangkan program studi baru yang sesuai dengan kecenderungan dunia kerja. Bahkan pengembangan institusi dari STAIN menjadi IAIN atau menjadi UIN.
Harapan masyarakat untuk dibukanya program studi baru sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dapat dicermati dari fenomena pembukaan Program Studi Perbankan Syariah. Minat masyarakat yang memilih prodi ini relatif tinggi. Pada seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015, lebih dari 600 dari 2721 calon mahasiswa yang memilih prodi baru ini. Atau dalam prosentase lebih dari 22% dari total seluruh pendaftar.
Dengan demikian, para lulusan STAIN Jurai Siwo Metro diharapkan dapat ikut mewarnai perjalanan kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara secara maksimal, terutama dari sisi tekno-struktur. Harapan besar masyarakat semacam ini tentu harus diwujudkan dengan cara meningkatkan mutu lulusan yang sesuai dengan kebutuhan ”pasar”. Pada aspek ini, STAIN Jurai Siwo Metro mestinya tidak hanya melahirkan para lulusan yang siap diterima ”pasar” pada skala lokal, melainkan regional dan nasional, bahkan internasional. Oleh karena itu pihak lembaga harus melakukan terobosan kerjasama atau MoU (Memorandum of Understanding) seluas-luasnya.
Pada sisi lain, STAIN Jurai Siwo Metro belum mampu menjadi pusat pengembangan keilmuan dan kajian seni dan budaya yang Islami. Sementara masyarakat mengharapkan STAIN Jurai Siwo Metro menjadi pusat kajian keislaman dan tumpuan penyelesaian masalah kemasyarakatan dalam struktur sosial Muslim. Selain itu, muncul juga harapan masyarakat bahwa lulusan STAIN Jurai Siwo Metro tidak semata-mata mampu memenuhi kebutuhan di pasar kerja termasuk mengisi formasi CPNS, melainkan juga harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menjadi pelopor perubahan dan gerakan sosial di tengah masyarakat. Kebutuhan ini terasa sangat kuat mengingat kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan sangat
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 27
memprihatinkan, artinya perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan ke arah yang lebih berkeadilan dan berkeadaban.
Untuk mewujudkan mutu lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan untuk memenuhi harapan stakeholder, STAIN Jurai Siwo Metro sebagai pusat perkembangan keilmuan dan keislaman harus memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan pengembangan dimaksud sebagai berikut:
A. Harapan Dosen
1. Harus ada upaya memfasilitasi dan mendorong pengembangan karir dosen, baik dari aspek jenjang pendidikan maupun kepangkatan; terutama guru besar. Hal ini sangat mendesak sebab berdasarkan data yang ada, dilihat dari kualifikasi pendidikan, dosen yang berkualifikasi pendidikan doktor hanya 11 orang (8,09%) dari jumlah 136 dosen yang ada. Sisanya 125 orang (91,91%) berpendidikan magister. Sedangkan dilihat dari kualifikasi kepangkatan, guru besar di STAIN Jurai Siwo Metro hanya ada 2 orang atau 1%. Lektor Kepala saat ini 28 orang (21%), lektor 44 orang (32%), dan asisten ahli sebanyak 62 orang (46%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:
Asisten Ahli62
46%Lektor
4432%
Lektor Kepala28
21%
Guru Besar2
1%
Data Kualifikasi Kepangkatan Tenaga PendidikSTAIN Jurai Siwo Metro Tahun 2014
Gambar 15. Grafik Kualifikasi Kepangkatan Tenaga Pendidik
2. Harus ada upaya maping keilmuan secara jelas dan tegas bagi dosen, sesuai dengan keilmuan prodi yang ada sehingga kualitas lulusan dapat diwujudkan. Hal ini sangat mendesak sebab jika maping keilmuan ini tidak jelas maka upaya peningkatan kualitas lulusan sulit dicapai, Hal ini dapat dilihat dari Program Studi PBS, Program Diploma III PBS, dan Program Studi Ekonomi Syariah belum ada satupun yang memiliki background keilmuan akutansi syariah. Bahkan untuk akutansi umum baru satu orang. Begitu juga Jurusan Dakwah, yang berlatar belakang keilmuan dakwah baru tiga orang dan masih banyak bidang keilmuan lain yang belum terpenuhi.
3. Harus ada upaya secara maksimal untuk memfasilitasi dan mendorong peningkatan karya ilmiah dosen yang berskala nasional, baik karya ilmiah berupa tulisan ilmiah pada jurnal terakreditasi maupun dalam bentuk buku yang diterbitkan oleh penerbit nasional; termasuk pertemuan ilmiah dosen
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 28
yang berskala nasional harus didorong dan difasilitasi sehingga dosen dapat berkonstribusi secara nasional.
4. Memperbanyak kajian keilmuan dan diskusi ilmiah secara berkala, baik dosen maupun mahasiswa dalam upaya pengembangan wawasan keilmuan dosen dan mahasiswa.
5. Harus ada sosialisasi pembelajaran bagi mahasiswa baru yang diselenggarakan pada awal tahun akademik, baik terkait hal-hal yang bersifat konsep dalam pembelajaran maupun yang bersifat teknis.
6. Harus ada upaya nyata dan sunguh-sungguh dalam pengembangan institusi baik alih status dari STAIN ke IAIN maupun akreditasi institusi. Yang diharapkat tercapai dan didapatkan dengan baik. Hal-hal yang terkait dengan persyaratan harus mendapat prioritas dalam perencanaan dan yang bersifat teknis dan strategis harus segera disiasati.
7. Harus ada upaya peningkatan sarana dan prasarana, yang mencakup:
a. Perluasan atau penambahan lahan strategis.
b. Penambahan ruang dosen agar masing-masing dosen dapat lebih fokus bekerja di tiap ruangnya masing-masing.
c. Penambahan ruang belajar yang nyaman sesuai dengan fungsinya.
d. Penambahan ruang munaqasyah yang memiliki perangkat sesuai kebutuhan kegiatan tersebut.
e. Penambahan fasilitas dan media pembelajaran seperti laboratorium sesuai dengan prodi yang ada, LCD, laptop, dan beragam jenis alat peraga yang dibutuhkan oleh prodi.
8. Adanya komitmen yang kuat untuk mewujudkan suasana kampus yang aman, nyaman, dan kondusif.
a. Dalam aspek perkuliahan misalnya ruang kuliah selain standar, harus bersih, meja dosen standar, kursi harus mencukupi serta fasilitas lainnya yang tersedia.
b. Ruang kerja dosen yang tertata per ruang harus memenuhi standar baik dari ukuran maupun fasilitas yang dibutuhkan.
c. Tempat parkir harus memadai dan dikelola secara baik, dipisahkannya tempat parkir pejabat, dosen, dan mahasiswa.
d. Kamar mandi di lingkungan kampus harus terjaga dan terjamin kebersihannya. Selain harus ada pemisahan antara dosen dan pegawai di satu pihak dengan mahasiswa di pihak lain dan ada pemilahan antara kamar mandi putra dan putri.
9. Harus ada asrama mahasiswa (ma‘had) untuk menopang terwujudnya output atau lulusan yang kompetitif dan unggul, terutama dalam bidang agama dan bahasa (Arab dan Ingris).
10. Harus ada guest house untuk sarana kedisiplinan dosen yang belum memiliki tempat tinggal di luar Kota Metro dan juga dapat dimanfaatkan STAIN Jurai Siwo Metro untuk tamu yang menginap.
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 29
11. Harus ada penguatan informasi yang berbasis IT (web) sehingga semua pihak baik sivitas akademika dan alumni bisa mengakses informasi penting baik terkait pengembangan, kebijakan, dan informasi lainnya.
12. Harus adanya blueprint pengembangan IT sebagai acuan dalam pengembangan di bidang IT ke depan.
13. Peningkatan daya saing, yakni upaya peningkatan kualitas output melalui magang dan pratikum sehingga output mampu berkompetisi dalam berbagai bidang termasuk mampu menjadi pelopor gerakan dan perubahan sosial kemasyarakatan.
14. Revitalisasi alumni sehingga alumni bisa diberdayakan dan memberikan konstribusi terhadap pengembangana dan perkembangan STAIN ke depan.
15. Adanya reward bagi sivitas akademika dalam rangka memotivasi kinerja sehingga lebih produktif dalam berbagai aspek misalnya penghargaan atas prestasi kerja, penghargaan atas hasil penelitian terbaik, karya ilmiah terbaik, dan lain-lain.
B. Harapan Karyawan
1. Harus ada upaya peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan yang meliputi:
a. Upaya peningkatan tenaga pendidik sesuai dengan keilmuan yang dibutuhkan masing-masing prodi terutama tenaga praktisi.
b. Upaya peningkatan dan pengembangan tenaga dan karir karyawan yang meliputi:
1) Dorongan terhadap karyawan untuk studi lanjut sesuai bidangnya.
2) Penambahan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan seperti tenaga laboran dan teknisi lainnya.
2. Harus ada upaya peningkatan sarana dan prasarana yang mencakup:
a. Perluasan atau penambahan lahan strategis.
b. Penambahan ruang kerja.
c. Penambahan fasilitas kerja
3. Adanya komitmen yang kuat untuk mewujudkan ruang kerja karyawan / pegawai yang memenuhi standar baik dari ukuran maupun fasilitas yang dibutuhkan.
4. Harus ada pembinaan etika dan keagamaan mahasiswa, terutama dengan keteladanan.
5. Harus ada penguatan informasi yang berbasis IT (web) sehingga semua pihak baik sivitas akademika dan alumni bisa mengakses informasi penting baik terkait pengembangan, kebijakan, dan informasi lainnya.
6. Harus adanya blueprint pengembangan IT sebagai acuan dalam pengembangan di bidang IT ke depan.
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 30
7. Peningkatan daya saing, yakni upaya peningkatan kualitas output melalui magang dan pratikum sehingga output mampu berkompetisi dalam berbagai bidang termasuk mampu menjadi pelopor gerakan dan perubahan sosial kemasyarakatan.
8. Adanya reward bagi sivitas akademika dalam rangka memotivasi kinerja sehingga lebih produktif dalam berbagai aspek misalnya penghargaan atas prestasi kerja, penghargaan atas hasil penelitian terbaik, karya ilmiah terbaik, dan lain-lain.
C. Harapan Mahasiswa
1. Harus ada upaya nyata dan sunguh-sungguh dalam upaya peningkatan nilai akreditasi, baik pada tingkat akreditasi prodi maupun institusi.
2. Harus ada upaya peningkatan sarana dan prasarana ruang belajar di samping penambahan ruang munaqasyah serta penambahan laboratorium sesuai dengan kebutuhan masing-masing prodi yang ada.
3. Adanya komitmen yang kuat untuk mewujudkan suasana kampus yang aman, nyaman, dan kondusif. Upaya ini dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a. Dalam aspek perkuliahan, mempunyai ruang kuliah dengan kecukupan dan standarisasi media pembelajaran. Tidak kalah penting kebersihan dan ketersediaan kursi yang mencukupi.
b. Tempat parkir harus memadai dan dikelola secara baik sehingga pemilik kendaraan merasa aman dan nyaman.
c. Pemilahan antara kamar mandi putra dan putri diharapkan kamar mandi mahasiswa ini harus terjaga dan terjamin kebersihannya.
4. Harus ada asrama mahasiswa (ma’had) untuk menopang terwujudnya output atau lulusan yang kompetitif dan unggul, terutama dalam bidang agama dan bahasa (Arab dan Ingris).
5. Harus ada penguatan informasi yang berbasis IT agar semua pihak baik sivitas akademika dan alumni bisa mengakses informasi penting terkait pengembangan, kebijakan, dan informasi lainnya.
6. Adanya peningkatan pelayanan akademik yang meliputi:
a. Pelayanan administrasi.
b. Pelayanan pembelajaran.
c. Pelayanan perpustakaan, terutama pada koleksi buku.
7. Adanya mitra dengan pihak pemerintah (pusat dan daerah) maupun pihak swasta (bank, BMT, perusahaan), baik dalam kaitannya dengan dunia kerja maupun dalam penggalian dana.
8. Dosen dan karyawan yang memiliki integritas, dedikasi, dan kedisiplinan yang dapat dijadikan teladan dalam kehidupan mahasiswa di kampus.
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 31
9. Adanya peningkatan budaya dan kualitas akademik, yang meliputi pengembangan di bidang penelitian ilmiah, menulis karya ilmiah dan perlombaan ilmiah.
10. Peningkatan daya saing, yakni upaya peningkatan kualitas output melalui magang, pratikum sehingga output mampu berkompetisi dalam berbagai bidang termasuk mampu menjadi pelopor gerakan dan perubahan sosial kemasyarakatan.
11. Adanya reward bagi sivitas akademika dalam rangka memotivasi kinerja sehingga lebih produktif dalam berbagai aspek misalnya penghargaan atas prestasi kerja, penghargaan atas hasil penelitian terbaik, karya ilmiah terbaik, dan lain-lain.
D. Harapan Alumni
1. Adanya revitalisasi wadah alumni sehingga alumni bisa diberdayakan dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan perkembangan STAIN ke depan.
2. Adanya mitra dengan pihak pemerintah (pusat dan daerah) maupun pihak swasta, (bank, BMT, perusahaan), baik dalam kaitannya dengan dunia kerja maupun dalam penggalian dana, sehingga alumni dapat terserap dalam dunia kerja.
E. Orangtua Mahasiswa
1. Adanya mitra dengan pihak pemerintah (pusat dan daerah) maupun pihak swasta, (bank, BMT, perusahaan), baik dalam kaitannya dengan dunia kerja maupun dalam penggalian dana, sehingga alumni dapat terserap dalam dunia kerja.
2. Harus ada upaya nyata dan sunguh-sungguh dalam pengembangan institusi, terutama akreditasi prodi dan pengembangan prodi baru sesuai kebutuhan dunia kerja.
3. Adanya Persatuan Orangtua Mahasiswa (POM) sehingga masyarakat selain mengetahui arah dan kebijakan STAIN juga bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan STAIN.
4. Harus adanya upaya peningkatan daya saing, yakni upaya peningkatan kualitas output melalui asrama mahasiswa (ma’had), magang, pratikum dan berbagai workshop yang berorientasi skill sehingga alumni mampu berkompetisi dalam berbagai bidang dan dapat terserap baik dalam dunia kerja maupun menjadi pelopor gerakan dan perubahan sosial kemasyarakatan.
F. Masyarakat
1. Peningkatan dan pengembangan fungsi pengabdian masyarakat, yang berkesinabungan antara STAIN Jurai Siwo Metro dan masyarakat.
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 32
2. Merasakan manfaat atas hasil riset pada lingkungan sosial budaya masyarakat itu sendiri.
3. Pendewasaan mahasiswa berorientasi skill maupun keagamaan sehingga mahasiswa dan alumni mampu berkompetisi dalam berbagai bidang sehingga dapat terserap baik dalam dunia kerja mampun menjadi pelopor gerakan dan perubahan sosial kemasyarakatan.
4. Masyarakat berharap bahwa alumni STAIN jurai Siwo Metro mampu mandiri dan membuka peluang kerja.
5. Dengan adanya pengembangan pengetahuan dan pemikiran tentang budaya, diharapkan STAIN Jurai siwo Metro menjadi pelopor budaya yang islami.
G. Pemerintah
Pemerintah Daerah
Alumni STAIN diharapkan mampu membuka usaha sebagai lapangan kerja bagi masyarakat.
Pemerintah Propinsi
STAIN dapat menjadi mitra kerja dalam pembangunan baik nasional, regional maupun lokal, terutama dalam pembangunan mental dan spiritual.
Pemerintah Pusat
Alumni STAIN diharapakan mampu menjadi penggerak, pelopor, dan fasilitator pembangunan dan gerakan sosial kemasyarakatan.
H. Swasta
1. Output STAIN Jurai Siwo Metro mampu berkompetisi dalam dunia kerja dan usaha.
2. Output STAIN Jurai Siwo Metro mampu menjadi pelopor gerakan pembangunan dan gerakan sosial ekonomi dan kemasyarakatan.
Harapan-harapan stakeholders tersebut belum sepenuhnya dapat dipenuhi. Beberapa catatan jurang (gap) antara harapan dengan kenyataan adalah sebagai berikut:
1. Sudah adanya upaya memfasilitasi dan mendorong pengembangan karir dosen, baik dari aspek jenjang pendidikan maupun kepangkatan, akan tetapi jumlahnya masih sangat kecil dikarenakan sangat terbatasnya bantuan pendanaan dari lembaga.
2. Mapping dan penataan kesesuaian antara bidang keilmuan dosen dengan program studi yang diampu belum dapat diwujudkan dengan baik sehingga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas lulusan. Hal ini dikarenakan pola rekruitmen dosen belum dapat dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan program studi.
HUMANIS & SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO TAHUN 2015-2019 33
3. Fasilitas lembaga dalam peningkatan kapasitas dosen dirasakan masih sangat kurang terutama belum dimilikinya penerbitan/STAIN-JS Press sebagai wadah aktualisasi kemampuan dosen dalam menulis karya ilmiah bertaraf nasional dan internasional, serta berlum terfasilitasinya forum-forum kajian ilmiyah yang bertaraf nasional.
4. Harapan akan percepatan alih status menjadi IAIN yang diharapkan dapat memacu kinerja sivitas akademika dirasakan sangat lambat disebabkan banyaknya hambatan dalam proses akreditasi institusi dan belum terpenuhinya standar BAN PT.
5. Harapan akan terwujudnya sarana-prasarana yang mendukung, memadai, aman, nyaman, dan kondusif masih jauh dari pencapaian dikarenakan terbatasnya ketersediaan anggaran dan sumber-sumber pendanaan.
Berbagai jurang (gap) di atas, harus menjadi perhatian dan pertimbangan yang serius oleh STAIN Jurai Siwo Metro. Terutama dalam merumuskan mandat, visi, dan misi STAIN Metro pada rencana strategi, sehingga benar-benar sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders. Dengan teratasinya jurang (gap) tersebut maka akan dapat meningkatkan kepercayaan stakeholders yang tinggi.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 34
BAB VII
MANDAT, VISI, MISI, TUJUAN, NILAI DAN PRINSIP
A. Mandat
Berdasarkan harapan dan kepentingan stakeholders, STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro memiliki mandat: “Menyelenggarakan pelayanan pendidikan tinggi yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam.”
B. Visi
Dalam rangka mengemban mandat tersebut, STAIN Jurai Siwo Metro menetapkan visi: “Menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang unggul dalam sinergi socio-eco-techno-preneurship berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan” pada tahun 2034.
C. Misi
1. Membentuk sarjana yang memilki pengetahuan keislaman, inovatif, humanis, dan mandiri;
2. Mengembangkan nilai-nilai keislaman dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan
3. Melaksanakan sistem tata kelola manajemen kelembagaan yang berkualitas.
D. Tujuan
1. Menyediakan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi;
2. Menghasilkan sumber daya manusia terdidik yang islami, berkarakter, mandiri dan kompetitif;
3. Menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat; dan
4. Terwujudnya sistem tata kelola yang profesional dan akuntabel.
E. Nilai-Nilai Dasar
Nilai dasar yang dianut dalam setiap aktivitas lembaga adalah:
1. Humanisme
Nilai-nilai dasar kemanusian harus menjadi jiwa bagi seluruh aktivitas penyelenggaraan perguruan tinggi. Seluruh civitas akademika harus mampu menghadirkan proses layanan akademis yang ramah, peduli, menyenangkan. Proses layanan yang humanis akan mendatangkan kebahagiaan, kepuasan dan kepercayaan stakeholders.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 35
2. Tanggungjawab
Mengedepankan rasa tanggung jawab dalam setiap aktivitas karena pertanggungjawaban bukan hanya di depan manusia tetapi terhadap Allah SWT.
3. Kejujuran
Menjujung tinggi kejujuran karena kejujuran melahirkan keberanian mengungkap kebenaran dan menumbuhkan kewibawaan.
4. Kedisiplinan
Kedisiplinan akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, dengan kedisiplinan yang tinggi dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada semua stakeholders.
5. Keadilan
Mengedepankan keadilan, karena ketidakadilan menciptakan perpecahan dan perpecahan menghambat perkembangan lembaga.
6. Kemandirian
Menjadikan kemandirian sebagai spirit dalam melaksanakan segala aktivitas, sebab kemandirian akan memperkuat autonomy yaitu sebuah keadaan di mana lembaga memiliki kemampuan dalam mengelola kelembagaan berdasarkan potensi dan sumberdaya yang dimilikinya.
7. Kebenaran
Menjunjung tinggi nilai kebenaran, yaitu nilai utama yang bersumber dari wahyu ilahi dan unsur akal (rasio, budi, cipta). Nilai kebenaran ini akan membimbing seluruh sivitas pada sifat manusia yang berkeadaban (human dignity).
8. Kebebasan Berpikir
Memberikan kebebasan kepada seluruh sivitas akademika untuk mengemukakan pendapat dan menyampaikan pemikiran secara terbuka untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Karena kebebasan akademik merupakan elemen utama budaya akademik dalam menjaga harkat, martabat, dan marwah lembaga. Akan tetapi kebebasan itu harus dapat dilakukan dengan mengutamakan penalaran, akhlak mulia serta rasa tanggung jawab.
F. Prinsip-Prinsip Dasar
Prinsip dasar yang dipegang teguh dan dijadikan pedoman oleh seluruh sivitas akademika adalah:
1. Profesionalisme Profesionalisme merupakan prinsip utama yang harus dipegang oleh seluruh sivitas akademika. Tata kelola perguruan tinggi yang profesional akan menjamin layanan akademik yang mudah, tepat, cepat, efektif, efisien, dan pasti.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 36
2. Kesungguhan Menghargai kesungguhan dengan mencurahkan semua kemampuan untuk mencapai tujuan dan cita-cita.
3. Kerjasama Memprioritaskan peran dan tindakan saling bahu-membahu dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.
4. Keterbukaan Mempertimbangkan masukan-masukan, menghargai perbedaan pendapat, tanggap terhadap lingkungan, dan berperan aktif dalam transformasi sosial budaya secara berkesinambungan.
5. Keteladanan Mengutamakan contoh yang baik bagi semua pihak dalam ucapan dan tindakan.
6. Kebanggaan Menumbuhkan kebanggaan dengan keberadaan institusi dan perasaan terhormat sebagai keluarga besar STAIN-IAIN dan bagian umat Islam Indonesia dan dunia.
7. Kreatif Menghargai kreativitas dalam menghadapi tuntutan perubahan dan kebijakan pusat serta pemikiran yang visioner.
8. Learners Semua sivitas akademika harus mampu menjadi pembelajar yang baik, yakni memaknai setiap tindakannya sebagai sebuah proses belajar yang tidak pernah berhenti. Jika semua sivitas bisa menjadi learners yang baik, maka akan terjadi proses perbaikan mutu layanan dan reproduksi pengetahuan yang berlangsung secara berkesinambungan.
G. Tage line (Slogan)
“Socio-Eco-Techno-Preneurship”
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 37
BAB VIII
ANALISA KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN ANCAMAN
A. Kekuatan
1. Merupakan Satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di Kota Metro Kota Metro memiliki 3 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), yakni 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yaitu STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro dan 2 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), yaitu Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) dan Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim Metro. Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Kota Metro, STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro memiliki daya tarik yang kuat bagi lulusan sekolah menengah atas. Tidak hanya untuk wilayah Metro dan Kabupaten sekitar, namun juga dari luar propinsi. Realitas ini terlihat dari sebaran daerah asal mahasiswa seperti terlihat pada grafik berikut:
Gambar 16. Grafik Peta Sebaran Daerah Asal Mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro
2. Biaya Pendidikan yang Terjangkau Biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah (APBN), sangat membantu dan sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat. Penentuan biaya kuliah berdasarkan uang kuliah tunggal (UKT) terdiri dari 3 (tiga) level, pertama: Rp.400.000,-; kedua: Rp.700.000,-; ketiga: Rp.900.000,-. Kategori besaran uang kuliah tunggal ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan ekonomi mahasiswa. Level pertama untuk mahasiswa kurang
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 38
mampu, level kedua untuk mahasiswa dengan kemampuan ekonomi cukup, dan level ketiga untuk mahasiwa dengan kemampuan ekonomi baik.
3. Tersedia Beasiswa bagi Mahasiswa Miskin dan Mahasiswa Berprestasi Tersedia beasiswa bagi mahasiswa miskin dan berprestasi merupakan komitmen STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro dalam upaya meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) khususnya jenjang pendidikan tinggi di Lampung. Peningkatan APK menjadi cermin meningkatnya aksesibilitas masyarakat dalam menempuh pendidikan tinggi.
Beasiswa dan bantuan studi yang ada meliputi Beasiswa Miskin dan Berprestasi, Beasiswa Supersemar, Bidikmisi, dan Bantuan Penulisan Skripsi. Mahasiwa penerima beasiswa telah merasakan manfaat dan memberikan apresiasi positif atas bergulirnya program tersebut. Penerima beasiswa dan bantuan pendidikan dapat dilihat pada grafik berikut.
339 363 363 363
1.024
0
200
400
600
800
1.000
1.200
2010 2011 2012 2013 2014
Beasiswa Miskin dan Berprestasi
Gambar 17. Data Penerima Beasiswa Miskin dan Berprestasi Tahun 2010-2014
20
15
9 9 9
0
5
10
15
20
25
2010 2011 2012 2013 2014
Beasiswa Supersemar
Gambar 18. Data Penerima Beasiswa Supersemar Tahun 2010-2014
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 39
0
35
46
35 35
0
10
20
30
40
50
2010 2011 2012 2013 2014
Beasiswa Bidikmisi
Gambar 19. Data Penerima Beasiswa Bidikmisi Tahun 2010-2014
94121
239
0 00
50
100
150
200
250
300
2010 2011 2012 2013 2014
Beasiswa Penulisan Skripsi
Gambar 20. Data Penerima Bantuan Penulisan Skripsi
4. Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan Bersinergi dan Berperan Aktif dalam Sosial Kemasyarakatan, Keagamaan, dan Profesi Peran serta yang aktif sivitas akademika dan tenaga kependidikan dalam masyarakat merupakan instrumen yang sangat efektif yang menjadikan lembaga semakin familiar di tengah masyarakat. Sivitas akademika dan tenaga kependidikan tidak hanya dikenal sebagai muballigh, akan tetapi juga banyak berperan aktif dalam kegiatan masyarakat di Kota Metro. Boleh dapat dipastikan, secara umum sivitas akademika dan tenaga kependidikan mempunyai peran di organisasi sosial kemasyarakatan di kota maupun di lingkungan tempat tinggal mereka.
5. Bertambahnya Sumber Daya Manusia yang Berkompeten Secara Kontinyu a. Tenaga Pendidik
Sampai dengan bulan Desember tahun 2014, STAIN Jurai Siwo Metro memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 136 orang. Seluruhnya telah memenuhi standar kualifikasi minimal S2 sebagaimana tuntutan undang-undang. Secara rinci dapat disebut bahwa dari 136 tenaga pendidik, 125 orang magister dan 11 orang doktor yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri. Hal ini turut memberi warna dan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 40
dinamika akademik bagi perkembangan keilmuan dan pemikiran di STAIN Jurai Siwo Metro.
Dorongan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik agar lebih profesional. Hal ini dibuktikan dengan jumlah tenaga pendidik yang sedang menempuh pendidikan S3 sebanyak 38 orang. Kualifikasi pendidikan yang semakin tinggi akan membuat STAIN Jurai Siwo Metro lebih bermutu. Diperkuat dengan dorongan untuk aktif dalam berbagai macam pelatihan, seminar, dan workshop baik dalam skala nasional maupun internasional.
b. Tenaga Kependidikan STAIN Jurai Siwo Metro memiliki tenaga kependidikan sebanyak 58 orang. Dalam upaya peningkatan kualitas, tenaga kependidikan didorong untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Tenaga kependidikan yang dimiliki STAIN Jurai Siwo Metro saat ini telah memenuhi kebutuhan minimal kualitas yang disyaratkan dengan rincian kualifikasi pendidikan sebagai berikut :
Tabel 2. Data Tenaga Kependidikan
No Jenis Tenaga Kependidikan Standar Min Jumlah Riil 1. Fungsional Umum
Kualifikasi D2/D3 3 7 Kualifikasi S1 5 42
Kualifikasi S2 1 6
2 Fungsional Tertentu
Kualifikasi D IV/S1/S2 3 3
Jumlah Total 12 58
6. Memiliki Program Studi yang Dibutuhkan Dunia Kerja STAIN Jurai Siwo Metro telah memiliki 12 program studi baik pada tingkat diploma, strata satu, dan pasca sarjana. Berikut tabel program studi tersebut.
Tabel 3. Data Program Studi di STAIN Jurai Siwo Metro Tahun 2014
JURUSAN TARBIYAH JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN DAKWAH
PASCA SARJANA
PAI PBA PBI PGMI AS Esy HESy S1 PBS
D3 PBS
KPI PAI HK
Meskipun tidak semua alumni yang mendapat pekerjaan di sektor formal, tetapi dari kenyataan yang ada, sudah banyak alumni yang bekerja sebagai guru, dari tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi. Bahkan ada yang menjadi Rektor di salah satu Institut/Perguruan Tinggi Swasta di Metro. Begitu juga tidak sedikit yang sudah bekerja di lembaga keuangan seperti di perbankan, koperasi, dan lain-lain.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 41
B. Kelemahan
1. Visi dan Misi Lembaga Belum Dijadikan sebagai Pedoman Dalam Menyusun Kebijakan dan Program Kerja Visi dan misi STAIN Jurai Siwo Metro selama ini belum sepenuhnya menjadi acuan dalam penyusunan program kerja. Begitu juga belum menjadi acuan utama dalam penyusunan kebijakan akademik. Persoalan ini disebabkan oleh beberapa hal yang mendasar, yaitu;
Pertama: perbedaan persepsi tentang model perumusan visi antara in-ward looking dan out-ward looking. Diversifikasi ini menjadikan proses pembuatan kebijakan akademik di tingkat pimpinan juga mengalami kurang fokus, terutama pada pemahaman sebuah klausul antara eksistensi atau tujuan lembaga. Fenomena ini yang pada nantinya akan menggiring setiap pemangku kepentingan di tingkat internal lembaga dalam melaksanakan program dan mengambil kebijakan cenderung berdasarkan keinginan sepihak. Hasilnya tidak sesuai dengan kerangka acuan program yang ada. Adapun visi STAIN Jurai Siwo Metro yang masih diapakai hingga saat ini adalah: “Menjadi Lembaga Unggulan (center of excellence) yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keluasan ilmu/intelektual, kedalaman spiritual dan ketinggian profesionalisme.” Visi ini tertuang dalam STATUTA STAIN Jurai Siwo Metrotahun 2009 yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia dalam Surat Keputusan nomor 58 tahun 2008.
Kedua; belum ada program yang sistematis untuk sosialisasi visi dan misi lembaga. Tingkat pemahaman sivitas akademika terhadap visi dan misi tersebut belum maksimal.
Ketiga; kultur dan atmosfir akademik serta budaya kerja yang masih belum terbangun dengan baik menjadi salah satu pemicu ketidak-disiplinan dan ketidak-taatan pada asas yang telah dibuat. Akibatnya, proses penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan masih bersifat insidentil dan sporadis yang belum sesuai dengan prinsip manajemen dan tata kelola yang baik.
2. Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Belum Bersinergi dengan Baik Tri Dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat berjalan masing-masing dan belum terkoneksi dan terintegrasi. Masing-masing komponen Tri Dharma disusun dan diprogram secara terpisah. Pendidikan dan pengajaran dilaksanakan secara sangat teoritis dan lemah dari sisi empiris. Penelitian lebih sering dimaknai sebagai tugas lain dari dosen yang tidak berkorelasi dengan pendidikan dan pengabdian masyarakat. Begitu pula pengabdian pada masyarakat lebih monoton pada aspek ceramah dan khutbah. Tidak jauh berbeda dalam publikasi ilmiah. Penelitian-penelitian dosen dan mahasiswa yang seharusnya dipublikasikan, belum bisa dilaksanakan karena terkendala aspek kualitas dan kelayakan.
3. Koordinasi dan Komunikasi Antar Unit Masih Lemah Sistem informasi dan manajemen organisasi yang belum baik di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro mengakibatkan program dan kebijakan antar unit saling berbenturan atau over lapping, seperti koordinasi dan sistem
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 42
informasi yang lemah ketika sebuah unit akan menggunakan lokal/ruang untuk kegiatan, ternyata unit lain juga menggunakan ruang yang sama di waktu yang juga bersamaan. Contoh lain, sering ditemukan sejumlah unit/satker melaksanakan kegiatan atau program yang sama yang sejatinya bisa di-merger agar lebih maksimal dan berdayaguna. Bahkan juga sering ditemukan kegiatan dosen dan mahasiswa yang –secara substantif– tidak relevan dengan kebutuhan dan kompetensi stakeholders internal.
4. Manajemen Peningkatan Mutu Dosen Belum Terencana dengan Baik Peningkatan mutu dosen merupakan sebuah keniscayaan pada manajemen setiap perguruan tinggi. Peningkatan mutu dosen sebagai aktor utama dalam perguruan tinggi perlu mendapat perhatian serius. Koordinasi dengan stakeholders pusat yang kurang intensif, menyebabkan program peningkatan mutu dosen di tingkat STAIN Jurai Siwo Metro menjadi rendah. Seperti halnya program pusat terhadap peningkatan mutu dosen PTKI dengan workshop dan sandwich program ke luar negeri sangat jarang diikuti oeh dosen STAIN Jurai Siwo Metro. Dalam kasus lain, upaya studi lanjut yang dilakukan dosen belum terkoordinasi dengan pengelola jurusan/prodi serta pimpinan. Banyak dosen yang sedang mengajar harus meninggalkan tugasnya karena melanjutnya studi ke tingkat yang lebih tinggi. Tentu saja hal ini mengganggu sistem perkuliahan yang telah berjalan dan tertata dari awal semester. Dalam hal studi lanjut dosen, pimpinan juga kurang memberikan arahan dan pendampingan terhadap dosen. Sebagian dosen yang mengambil studi lanjut mengambil program studi atau konsentrasi yang tidak linear dengan kompetensi sebelumnya. Tidak hanya itu, kebijakan stakeholders pusat (Kementerian Agama RI) tentang pemberian izin belajar atau tugas belajar yang merupakan benang kusut yang belum terselesaikan hingga saat ini, juga sangat mempengaruhi program studi lanjut para dosen di hampir seluruh PTKN se-Indonesia.
5. Jumlah Tenaga Teknisi dan Laboran yang Belum Memadai STAIN Jurai Siwo Metro saat ini masih sangat kekurangan tenaga laboran dan tenaga fungsional teknis. Sejumlah laboratorium dan prasarana yang ada saat ini dikendalikan oleh tenaga-tenaga yang sebagiannya tenaga umum yang belum memiliki kompetensi khusus, sehingga laboratorium belum mampu dikelola secara maksimal. Pola rangkap tugas yang selama ini menjadi budaya kerja di STAIN Jurai Siwo Metro memberikan pengaruh yang kurang baik dan tidak profesional dalam operasional laboratorium dan hal-hal yang bersifat teknis. Seperti, tenaga operator di pusat data STAIN Jurai Siwo Metro atau tenaga arsiparis, selain mengerjakan tugas yang sesuai tugas pokok dan fungsinya, juga di’paksa’kan mengerjakan tugas–tugas administratif lainnya yang bersifat rutin dan monoton. Dampaknya adalah rendahnya mutu pelayanan yang diberikan di laboratorium.
Untuk menunjang kinerja sekaligus sebagai perimbangan kualitas pelayanan, tenaga fungsional tertentu masih harus ditambah jumlahnya. Penambahan tenaga teknis terutama pada tenaga fungsional pengadaan, tenaga fungsional perencanaan, tenaga fungsional komputer, dan fungsional laboran.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 43
Tabel 4. Rasio Tenaga Fungsional terhadap Mahasiswa
No. Tenaga Fungsional Jumlah Rasio terhadap mahasiswa
1 Fungsional Umum 55 1 : 130 2. Fungsional Arsiparis 1 1 : 6500 3. Fungional Perpustakaan 2 1 : 3250
6. Sarana dan Prasarana yang Kurang Memadai
Ketersediaan dan kondisi sarana prasarana di STAIN Jurai Siwo Metro bisa dilihat dari dua jenis sarana. Pertama, sarana utama dalam hal pembelajaran; dan kedua, sarana penunjang lainnya. Sarana dan prasarana pembelajaran masih kurang memadai, seperti jumlah lokal, ruang baca, dan laboratorium sudah tidak seimbang dengan perkembangan jumlah mahasiswa.
Begitu juga dengan sarana dan prasarana penunjang, seperti jumlah buku pustaka, lahan parkir, ruang hijau, dan tempat kegiatan mahasiswa. Bahkan ada yang sudah tidak bisa digunakan lagi. Begitu juga keberadaan fasilitas MCK. Toilet putra dan puteri digunakan secara bersama, toilet dosen juga digunakan oleh mahasiswa sehingga kurang terjaga dari segi kebersihan, kesopanan, dan kepatutan (etika dan moral).
Standar kelayakan sarana dan prasarana utama dan pendukung yang diharapkan dimiliki STAIN Jurai Siwo Metro dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 5. Sarana dan Prasarana STAIN Jurai Siwo Metro
No Sarana Saat Ini Standar 1. Gedung Kuliah 1 : 45 /kelas 1 : 25 /kelas 2. Gedung Perpustakaan Ruang Koleksi, Ruang
Referensi, Ruang baca, Ruang Kepala Perpustakaan, Ruang kerja staf, Ruang Pengolahan.
Ruang Koleksi, Ruang Referensi, Ruang baca, Ruang Kepala Perpustakaan, Ruang kerja staf, Ruang Pengolahan, Ruang Serba guna, Ruang Teknologi Informasi dan komunikasi serta multi media, Area Publik (penitipan tas, mushola&toilet), dan gudang.
a. Ruang Koleksi,Ruang Referensi,
40 M2 520 M2 (Min 0,08 M2 dari jumlah Mahasiswa)
b. Ruang Kepala Perpustakaan
10 M2 6 M2 (Permendagri no.7 tahun 2006)
c. Ruang kerja staf 4 M2 /orang 4 M2 /orang d. Ruang baca 20 M2 100 M2 (Min 0,5% dari
kunjungan /hari) e. Ruang Pengelolahan 4 M2 10 M2 (Min 0,05% dari
kunjungan /hari) f. Koleksi Buku 36.000 Eksemplar 65.000 Eksemplar (Min
10 judul /mahasiswa) 3. Luas Gedung
Perpustakaan. 114 M2 520 M2 (Min 0,08 M2
dari jumlah mahasiswa)
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 44
4. Areal Parkir 1000 M2 3250 M2 (Min 0,5% dari Jumlah Mahasiswa)
5. Public Area 300 M2 1625 M2 (Min 25% dari Jumlah Mahasiswa)
7. Sistem Penerimaan Calon Mahasiswa Baru yang Belum Sesuai Standar Animo masyarakat untuk melanjutkan studi di STAIN Jurai Siwo Metro sangat tinggi, hal ini berimplikasi pada penolakan sejumlah besar calon mahasiswa karena terbatasnya daya tampung yang ada. Sistem penerimaan calon mahasiswa yang digunakan di STAIN Jurai Siwo Metro belum sepenuhnya sesuai dengan standar kompetensi atau standar mutu yang ditetapkan. Penerimaan calon mahasiswa baru secara on-line nasional di antaranya menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya standar mutu tersebut. Sistem PMB on-line nasional yang tidak memuat materi tes kompetensi Baca Tulis Al-Quran (BTQ), menyebabkan calon mahasiswa baru STAIN Jurai Siwo Metro banyak yang tidak terindentifikasi kemampuan BTQ-nya. Selanjutnya sistem PMB on-line ini secara langsung meminimalisir peran dan kontrol STAIN dalam menyeleksi calon mahasiswa baru yang sesuai dengan standar mutu yang ada.
Fenomena ini pada gilirannya akan menjadi beban lebih bagi lembaga dalam upaya mewujudkan lulusan yang berkualitas dan bermutu serta berdayasaing. Konsekuensi dari pelaksanaan SPMB on-line ini membuat STAIN tidak bisa berbuat banyak dalam melihat kelayakan dan kepantasan calon mahasiswa yang akan kuliah di STAIN Jurai Siwo Metro. Selain kemampuan BTQ mahasiswa baru yang lemah, persoalan kemampuan bahasa Arab dan Inggris juga menjadi persoalan tersendiri yang juga cukup komplek, dan dalam keadaan tertentu, kesempatan untuk melihat emosial kejiwaan dan semangat sosial calon mahasiswa baru juga tidak bisa dicapai. Maka beragam persoalan dan dinamika mahasiswa yang terjadi di internal kampus belum bisa terdeteksi dari dini.
8. Rasio Jumlah Dosen dengan Mahasiswa Belum Berimbang STAIN Jurai Siwo Metro sebagai salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan di ilmu-ilmu sosial dan humaniora, maka rasio dosen dengan mahasiswa adalah antara 1:25. Untuk saat ini, rasio ideal ini masih belum bisa diwujudkan di STAIN Jurai Siwo Metro karena jumlah dosen yang hanya 136 orang, sedangkan jumlah mahasiswa sebanyak 6.934, sehingga rasio dosen dengan mahasiswa sekarang ini masih 1:50,98. Mekanisme perekrutan dosen yang sentralistik, serta terbatasnya wewenang lembaga (karena masih berstatus sekolah tinggi) dalam melakukan percepatan dan pengembangan SDM menjadi salah satu penyebab ketidak-berimbangan rasio ini. Keadaan ini akan mengakibatkan meningkatnya beban kerja dosen bidang pengajaran, sehingga kesempatan untuk melakukan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat jauh berkurang. Domino effect dari beban kerja lebih ini akhirnya juga dirasakan oleh mahasiswa, karena mahasiswa tidak bisa lagi mendapat layanan pendidikan (penasehatan akademik, bimbingan tugas akhir/skripsi/tesis, pendampingan mahasiswa di luar kegiatan kelas) secara optimal.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 45
9. Sistem Layanan Perpustakaan yang Belum Maksimal Memiliki perpustakaan yang memiliki standar pelayaanan perpustakaan yang baik menjadi salah satu ukuran yang pentin untuk kemajuan perguruan tinggi, akan tetapi pelayanan perpustakaan saat ini belum dapat melayani kebutuhan dan dukungan pembelajaran terhadap sivitas akademik.
Minat mengunjungi perpustakaan dan minat baca civitas akademik meningkat akan tetapi tidak diimbangi penyedian sarana dan prasarana perpustakaan yang menunjang peningkatan pelayanan perpustakaan, hal ini menyebabkan pelayanan perpustakaan kurang maksimal. Standar pelayanan yang seharusnya dimiliki adalah :
Tabel 6. Kondisi Pelayanan Perpustakaan STAIN Jurai Siwo Metro
No. Layanan Saat Ini Standar 1. Jam Buka 6 jam 30 menit /hari 10 jam /hari 2. Jenis Layanan Sirkulasi,
Rujukan/Referensi, bimbingan pemustakaan, baca ditempat.
Sirkulasi, baca ditempat, rujukan/referensi, bercerita, internet, penelusuran informasi, literasi informasi
3. Kerjasama Belum ada Kerjasama dengan perpustakaan maupun pembinaan teknis non perpustakaan
4. Keanggotaan 3445 anggota 120 Anggota (Min 2% dari Jumlah Mahasiswa)
5. Kunjungan 9.600 anggota /th 650 anggota /th (Min 1% dari Jumlah Mahasiswa /th)
6. Sirkulasi 9.600 /th 1625 /th (Min 0,25% dari Jumlah Mahasiswa /th)
7. E-library LAN WAN
Saat ini perpustakaan STAIN Jurai Siwo Metro belum menjadi rujukan referensi yang lengkap, memadai dan memberi kenyamanan bagi setiap pengunjungnya. Hal ini karena ketersediaan buku-buku dengan tema pokok keilmuan yang masih terbatas. Manajeman pengelolaan perpustakaan yang belum terstandar, proses digitaliasi perpustakaan yang belum sempurna, serta jumlah pertugas layanan yang terbatas, menjadi beberapa faktor penyebab belum maksimalnya layanan perpustakaan yang diberikan. Rasio ideal jumlah petugas layanan perpustakaan dan mahasiswa seharusnya 1:800, artinya satu pertugas layanan maksimal melayani 800 mahasiswa, saat ini rasionya 1 : 2280. Jumlah ini jauh sekali dari kondisi ideal sehingga diperlukan penambahan jumlah pustakawan dan petugas layanan perpustakaan agar dapat memberikan layanan yang lebih maksimal.
10. Standar Kompetensi dan Kurikulum Belum Berdasarkan Analisis Kebutuhan Stakeholders Perumusan profil lulusan pada masing-masing program studi belum sepenuhnya memperhatikan tuntutan dunia kerja.Hal ini disebabkan karena disain kurikulum masih dibebani oleh sejumlah mata kuliah yang tidak berkorelasi erat dengan profil lulusan. Di samping itu, analisis pengguna (user) atau stakeholders terdekat belum dilakukan sebagaimana mestinya, tetapi perumusan kompetensi dan penyusunan kurikulum lebih mengacu kepada trend global dan kecendrungan subyektif tim penilai proposal prodi di level pusat, sehingga aspek-aspek dari local wisdom sering terabaikan.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 46
Kurikulum yang didominasi scientific theory ternyata tidak cukup membantu mahasiswa ketika terjun ke lapangan atau ke dunia kerja, kekurangan porsi untuk mata kuliah praktikum menjadi salah satu faktor pemicu ke’enggan’an pihak pengguna (stakeholders-pengguna) ketika harus mempekerjakan lulusan STAIN Jurai Siwo Metro.
11. Proses dan Tata Kerja Lembaga Belum Terstandarisasi Sistem tata kelola kampus belum didesain untuk sebuah kampus unggul dan terkemuka. Semua program dilaksanakan berdasarkan surat keputusan atau surat tugas yang diterbitkan secara insidentil dan spontanitas. Upaya untuk menyempurnakan panduan khusus dalam sebuah Standar Operasional Prosedural (SOP) masih terus dilakukan.
12. Belum Ada Akreditasi Institusi dan Belum Ada Program Studi yang Terakreditasi A STAIN Jurai Siwo Metro belum terakreditasi secara institusi, sehingga kualitas mutu lembaga secara keseluruhan belum bisa diketahui dan hal ini menyebabkan STAIN Jurai Siwo Metro tidak bisa mengikuti kompetisi atau kegiatan-kegiatan yang berskala makro. Di samping itu, akreditasi program studi yang ada belum ada yang mendapatkan prediket A (unggul), bahkan masih terdapat beberapa program studi lama yang masih terkareditasi C; prodi PBI dan PGMI. Sedangkan prodi baru yang masih dalam proses akreditasi perdana, yaitu prodi HESy, KPI, dan S1 PBS perlu dipersiapkan dan dipacu untuk mendapatkan akreditasi lebih baik. Keadaan ini cukup berpengaruh terhadap pencitraan lembaga yang secara makro akan mempengaruhi persepsi publik terhadap kualitas dan kredibilitas lembaga yang pada gilirannya nanti akan mempengaruhi sikap publik dalam memilih STAIN Jurai Siwo Metro sebagai salah satu penyelenggara pendidikan yang berkualitas. Nilai akreditasi yang belum memuaskan ini juga disebabkan oleh jumlah rasio dosen dan tenaga kependidikan terhadap jumlah mahasiswa yang belum ideal, di samping itu kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang belum memenuhi standar mutu Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sebagai salah satu lembaga akreditasi yang diakui di Indonesia.
Berikut tabel akreditasi tiap program studi yang ada di STAIN Jurai Siwo Metro.
Tabel 7. Akreditasi Program Studi STAIN Jurai Siwo Metro
JURUSAN TARBIYAH JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN DAKWAH
PASCA SARJANA
PAI PBA PBI PGMI AS ESy HESy S1 PBS
D3 PBS
KPI PAI HK
B B C C B B - - B - C B
13. Tindak Lanjut dari Kerjasama yang Telah Dijalin Belum Maksimal STAIN Jurai Siwo Metro sudah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri, hanya saja dari kerjasama yang sudah ada, belum ditindaklanjuti dengan program yang jelas, sehingga kerjasama yang ada hanya menjadi serimonial administratif di atas kertas. Untuk kerjasama luar
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 47
negeri masih sangat minim, sehingga sivitas akademika STAIN Jurai Siwo Metro sangat miskin dengan kultur akademik internasional atau diplomasi akademik global yang tidak terhindarkan lagi bagi setiap perguruan tinggi yang go-international. Kemudian kebijakan akademik juga belum nampak dalam menyikapi interaksi ilmiah perguruan tinggi yang mengglobal, rendahnya penguasan bahasa asing di kalangan sivitas akademika juga memainkan peran dalam sikap inferior ini. Sejumlah tawaran kerjasama dari pihak asing belum direspon dengan baik dengan berbagai alasan domestik.
14. Sistem Keamanan Kampus yang Masih Lemah Faktor keamanan di lingkungan kampus STAIN Jurai Siwo Metro masih butuh penanganan serius yang melibatkan semua elemen kampus. Sejumlah tindakan kriminal di dalam area kampus mengindikasikan kelemahan perangkat keamanan internal kampus. Di antara perangkat tersebut yang cukup dominan yaitu; jumlah personil keamanan yang masih kurang, instrumen kontrol yang masih terbatas. Keadaan ini meniscayakan untuk mulai diterapkannya teknologi e-parking untuk meng-cover jumlah kendaraan yang terus bertambah dari tahun ke tahun, dan kebutuhan pelayanan parkir yang aman, tertib, dan nyaman untuk seluruh sivitas akademika.
C. Peluang
1. Adanya Kebijakan Pemerintah terhadap Pengembangan Pendidikan Tinggi Kebijakan pemerintah tentang penyediaan anggaran sebesar 20% untuk pendidikan menunjukkan keseriusan pemerintah terhadap pendidikan. Adanya kebijakan peningkatan anggaran tersebut memungkinkan lembaga mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kualitas SDM, perbaikan infrastuktur, sarana dan prasarana, serta fasilitas pendukung pendidikan. Dengan memanfaatkan secara benar, STAIN Jurai Siwo Metro akan mampu berkembang dan maju sesuai dengan globalisasi menuju status yang lebih luas yaitu menjadi Institut Agama Islam Negeri yang terkemuka.
2. Kebutuhan terhadap Layanan Pendidikan yang Bermutu Semakin Meningkat Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan menjadi peluang bagi STAIN Jurai Siwo Metro untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mudah diaskses dan fleksibel. Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Kota Metro menjadikan STAIN Jurai Siwo Metro sebagai pilihan terbaik.
3. Akses terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi Semakin Luas dan Mudah Semakin luas dan mudahnya akses terhadap TIK menjadi peluang bagi STAIN Jurai Siwo Metro untuk memanfaatkannya. Melalui TIK, lembaga dapat menyampaikan pesan-pesan moral dan agenda kegiatan sivitas akademika.
4. Kepercayaan Masyarakat untuk Studi di STAIN Semakin Meningkat Meningkatnya kepercayaan masyarakat melanjutkan studi di STAIN Jurai Siwo Metro merupakan peluang untuk mengembangkan progra studi yang dibutuhkan serta upaya alih status.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 48
5. Terbukanya Peluang Kerja Sama Antar Lembaga Pendidikan, Pemerintah dan Dunia Usaha a. Terbukanya peluang membangun mitra kerja dan jejaring antar lembaga
pendidikan pemerintah dan dunia usaha memungkinkan STAIN Jurai Siwo Metro melakukan ekspansi seluas-luasnya terhadap penyerapan lapangan kerja bagi lulusan.
b. Membangun kerjasama secara konkrit untuk memberdayakan dana CSR untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan.
6. Tersedianya Beasiswa Bagi Dosen untuk Studi Lanjut Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki dana (DIPA) APBN yang menyediakan bantuan studi bagi setiap dosen yang melaksankan studi lanjut merupakan peluang yang sangat efektif untuk memotifasi dosen melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Hal ini diperkuat dengan program kementrian agama Republik Indonesia dengan program seribu doktor di lingkungan PTKIN. Sejumlah beasiswa studi dengan bentuk beasiswa penuh atau bantuan studi telah digelontorkan oleh pihak kementerian agama sejak beberapa tahun terakhir sangat berpengaruh terhadap animo dosen STAIN Jurai Siwo Metro untuk studi lanjut di dalam maupun di luar negeri, bahkan juga tersedia berbagai beasiswa studi di perguruan tingi luar negeri. Beberapa dosen STAIN Jurai Siwo sudah ada yang mendapatkan beasiswa-beasiswa tersebut, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
7. Keberadaan STAIN Sejalan dengan Visi dan Misi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan Adanya sinergisitas antara visi Kota Metro sebagai “Kota Pendidikan” dengan visi STAIN sebagai perguruan tinggi yang berkualitas memungkinkan STAIN membangun kerjasama dengan berbagai pihak (STAIN Jurai Siwo Metro yang mengusung visi sebagai perguruan tinggi yang terkemuka dan unggul dalam mewujudkan masyarakat terdidik di Kota Metro dan sekitarnya, menjadikan STAIN sejalan dengan visi Kota Metro yaitu menjadi “Kota Pendidikan” di Propinsi Lampung. Kesamaan grand design dari kedua institusi ini menjadikan STAIN Jurai Siwo Metro semakin dekat dengan pemerintah daerah sehingga sinergisitas dalam pengembangan program pendidikan di Kota Metro bisa dilaksakan secara bersama.
8. Biaya Hidup Relatif Murah Biaya hidup di Kota Metro yang relatif murah menjadi salah satu faktor daya tarik masyarakat untuk memilih STAIN Jurai Siwo Metro sebagai tempat studi. Kondisi yang demikian memberi peluang bagi masyarakat untuk memilih Kota Metro sebagai tempat melanjutkan studi. Di samping biaya hidup yang relatif murah, biaya kos jugalebih murah dibanding dengan kota lainnya di Lampung. Sebaliknya, kodisi ekonomi masyarakat Metro, khususnya yang dekat dengan wilayah pendidikan juga terbantu. Terbukti dengan banyaknya masyarakat menyediakan tempat kos mahasiswa, dan semakin meningkatnya perekonomian masyarakat dengan semakin banyaknya jumlah mahasiswa yang masuk ke Kota Metro.
9. Lingkungan aman dan kondusif Lingkungan yang aman dan kondusif di Kota Metro menjadi daya tarik masyarakat dan memungkinkan STAIN Jurai Siwo Metro mengembangkan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 49
kampus di beberapa wilayah Kota Metro. Penduduk Metro sangat heterogen, boleh dikatakan miniaturnya Indonesia. Masyarakat yang majemuk memunculkan karakter egaliter yang dapat dengan mudah dan terbuka dalam menerima perbedaan juga sesuatu yang baru. Hal ini merupakan peluang bagi STAIN Jurai Siwo Metro untuk dapat menerima mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia maupun mengundang mahasiswa dari negara lain.
10. Kebijakan Pemerintah Daerah Melibatkan Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Kebijakan Pemerintah Daerah memberi peluang bagi STAIN Jurai Siwo Metro untuk berpartisipasi dalam program-program kebijakan daerah. Partisipasi aktif dapat dilakukan melalui penelitian, pengabdian dan pemberdayaan, untuk ikut mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan SDM sivitas akademika STAIN Jurai Siwo Metro oleh Pemerintah Daerah seharusnya melalui mekanisme resmi organisasi, agar tidak terkesan hanya untuk kepentingan atau kebutuhan sepihak saja. Ketika dituangkan dalam kerjasama jangka panjang perlu adanya MoU.
11. Trend Middle Class Muslim Indonesia Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Center for Middle Class Consumer Studies (CMCS) pada tahun 2013 terjadi ledakan jumlah kelas menengah muslim Indonesia, jumlahnya luar biasa besar 87% dari jumlah penduduk Indonesia. Dinamika perubahannya dalam 5 tahun terakhir telah mengalami revolusi pergeseran prilaku dan nilai-nilai yang cukup mendasar. Di antara fenomena itu adalah fenomena hijaber (fashion), booming bank syariah, travelling (umroh, haji), hotel syariah, sekolah Islam bertaraf internasional (SD, SMP, SMA, PT), entrepreneurship berbasis syariah, label halal, aplikasi IT syariah, dan lainya. Salah satu poin penting dari perilaku middle class muslim Indonesia adalah semakin makmur mereka, semakin knowledgeable mereka, dan semakin technology-savvy, maka mereka semakin religious, semakin mencari manfaat spiritual (spiritual value) dari produk dan jasa yang mereka beli.
Termasuk di dalamnya adalah produk dan jasa pendidikan yang menjadi mandat utama STAIN Jurai Siwo Metro. Middle class muslim menginginkan anak mereka tidak saja mengusai materi pengetahuan agama semata, tapi juga kemampuan hard dan soft skill yang sifatnya umum dengan kualitas pengajaran yang berkelas dunia.
Dengan mengenali perubahan itu, mengenali perilaku middle class muslim, STAIN Jurai Siwo Metro dapat memetakan strategi untuk mengambil ceruk pasar yang tersedia bagi pengembangan lembaga ini menjadi lebih baik lagi.
D. Ancaman
1. Tuntutan terhadap standar mutu pendidikan Standar mutu pendidikan merupakan satu hal yang tak bisa diabaikan lagi oleh setiap lembaga pendidikan dewasa ini, bahkan sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Kemajuan dan perkembangan peradaban suatu bangsa pada abad 21 ini berdampak pula terhadap semakin tingginya tuntutan standar mutu pendidikan dalam berbagai bidang
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 50
sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang meliputi:
a. Standar isi, yaitu ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi lulusan, kompetensi mata kuliah, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar proses, berkenaan dengan standar pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
c. Standar kompetensi lulusan, yaitu kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan, berkenaan dengan kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya.
e. Standar sarana dan prasarana, berkenaan dengan kriteria tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan, berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
g. Standar pembiayaan, berkenaan dengan komponen dan besarnya biaya operasional satuan pendidikan.
h. Standar penilaian, berkenaan dengan mekanisme, prosedur, dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik.
Tuntutan terhadap mutu pendidikan tersebut berdampak pula pada sikap masyarakat yang semakin selektif dalam memilih pendidikan tinggi yang bermutu. Dewasa ini, masyarakat semakin sadar betapa pentingnya memilih pendidikan tinggi yang tepat dan bermutu sebagai tempat mereka melanjutkan studi, sebab hal itu sangat berkaitan dengan tingkat kepuasan serta karir mereka di masa depan.
Lembaga pendidikan tinggi yang bermutu dapat memberikan pelayanan pendidikan yang memuaskan serta memberikan harapan cerah dan menjanjikan bagi masa depan masyarakat dan stakeholders sehingga mereka tidak kecewa dengan besarnya biaya pendidikan yang telah mereka keluarkan. Dengan demikian, lembaga pendidikan yang bermutu akan selalu menjadi pilihan utama dan primadona bagi masyakat dan stakeholders.
Meskipun STAIN Jurai Siwo Metro telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal jumlah pendaftaran calon mahasiswa baru, namun hingga saat ini STAIN Jurai Siwo Metro belum mampu menjadi lembaga pendidikan tinggi pilihan utama dan primadona masyarakat berdasarkan pertimbangan mutu pendidikan. Pada umunya, masyarakat memilih STAIN Jurai Siwo Metro sebagai tempat studi karena pertimbangan biaya pendidikan yang relatif murah.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 51
Untuk memenuhi tuntutan mutu pendidikan tersebut, diperlukan upaya yang serius serta komitmen yang kuat. Apabila STAIN Jurai Siwo metro tidak mampu memenuhi standar mutu pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, maka ia akan dinilai oleh masyarakat dan stakeholders sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang tidak berkualitas dan tidak layak. Kegagalan atau ketidakmampuan memenuhi tuntutan mutu pendidikan tersebut tentu menjadi ancaman serius bagi eksistensi dan perkembangan STAIN Jurai Siwo Metro ke depan.
2. Globalisasi dan Kapitalisme Globalisasi yang topang oleh ideologi kapitalisme dan neoliberalisme telah dirasakan dampaknya secara luas dalam berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Dalam era globalisasi ini berbagai aspek kehidupan bangsa dan Negara diatur oleh mekanisme pasar, sedangkan peran Negara semakin lemah dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya. Kebijakan-kebijakan Negara disetir oleh kekuatan kapital yang menuntut adanya modernisasi, liberalisasi, dan komersialisasi bidang pendidikan. Perubahan kebijakan dan orientasi dunia pendidikan kepada industrialisasi ini bukan saja menjadi ancaman serius bagi hak-hak rakyat untuk memperoleh layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan dan prospectus studi keislaman di STAIN Jurai Siwo Metro.
Selain itu, globalisasi di dunia pendidikan juga berdampak pada persaingan lembaga pendidikan tinggi yang semakin terbuka dan bebas. Dunia pendidikan yang semakin kompetitif ini bisa menjadi ancaman bagi STAIN Jurai Siwo Metro, jika tidak segera memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dalam berbagai aspek. Apabila STAIN Jurai Siwo Metro tidak cepat tanggap dalam merespon ketatnya persaingan dunia pendidikan di era globalisasi, maka akan jauh tertinggal oleh lembaga pendidikan tinggi lain yang lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan di era globalisasi.
3. Perubahan Sosial dan Budaya Globalisasi yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada perubahan sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Perubahan sosial dan budaya tersebut meliputi perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, hedonistik, dan materialistik. Selain itu juga terjadi perubahan sikap dan paradigma masyarakat yang semakin pragmatis.
Perubahan sosial dan budaya dalam berbagai dimensi kehidupan masyarakat tersebut turut berdampak pada perubahan sikap dan cara pandang mereka dalam menempuh studi pada perguruan tinggi yang cenderung pragmatis. Mereka menempuh studi di perguruan tinggi lebih berorientasi pada perolehan ijazah dan pekerjaan ketimbang pengembangan ilmu pengetahuan.
Cara pandang masyarakat yang pragmatis ini tentu menjadi ancaman bagi STAIN Jurai Siwo Metro sebagai lembaga perguruan tinggi agama yang mengemban tugas bukan sekedar menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian siap pakai dalam dunia kerja, tetapi juga menghasilkan lulusan yang
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 52
memiliki idealisme dan kemampuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Perubahan Kebijakan dan Regulasi Perubahan dan perkembangan dunia global yang demikian cepat dan semakin kompetitif mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan dan penyesuaian kebijakan dan regulasi di segala bidang, termasuk dalam bidang pendidikan, sebagai respon terhadap tantangan dinamika perubahan danperkembangan dunia global tersebut. Selain itu, pergantian pemerintahan beserta kabinetnya sering pula diikuti dengan perubahan kebijakan dan regulasi, termasuk perubahan kebijakan dan regulasi dunia pendidikan. Hal itu dapat menjadi ancaman bagi STAIN Jurai Siwo metro dalam melaksanakan program pendidikan apabila STAIN Jurai Siwo Metro tidak cepat tanggap dalam merespon cepatnya perubahan kebijakan dan regulasi tersebut, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan dunia pendidikan.
5. Berkembangnya Radikalisme (Kekerasan) Atas Nama Agama Kejadian pengeboman WTC 11 September 2001 di Amerika dan serangkain bom Bali, JW Marriot Jakarta serta kejadian pengoman lainnya menghentakan banyak orang dan menjadi isu global mengenai tindak terorisme. Begitu juga kemunculan gerakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). Tindakan terorisme tersebut seringkali dan selalu dikaitkan dengan Islam sebagai salah satu kekuatan dunia selain Amerika setelah runtuhnya Uni Soviet. Terorisme sesungguhnya perwujudan radikalisme agama. Radikalisme merupakan paham keagamaan, dimana ajaran dan prinsip umum dalam paham keagamaan mereka mengandaikan bahwa faham mereka yang paling benar dari faham keagamaan yang lain. Orang yang berbeda pandangan dengan mereka, dan menghalangi misi mereka merupakan musuh utama mereka. Persoalannya adalah tindakan Terorisme ini langsung atau tidak langsung akan merusak citra Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, agama menghargai perbedaan dan cinta pada kebaikan serta perdamaian. STAIN Jurai Siwo Metro sebagai pemegang mandat penyelenggaraan pendidikan tinggi Islam, tentu saja dihadapkan pada tantangan untuk melakukan pencegahan radikal terorisme tersebut, melalui jalur pendidikan yaitu strategi deradikalisasi ajaran Agama melalui mata kuliah-mata kuliah yang diajarkan kepada mahasiswa.
Rekomendasi Berdasar dari Analisis SWOT
Berdasarkan analisis terhadap empat aspek dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di atas, maka ada beberapa rekomendasi yang dapat diutarakan, yaitu sebagai berikut:
1. Belum idealnya rasio jumlah dosen, karyawan, pustakawan, laboran, dan tenaga teknis lainnya, dengan jumlah mahasiswa yang harus dilayani menyebabkan terjadinya reduksi kualitas layanan yang diberikan. Oleh sebab itu, perlu penambahan jumlah dosen, karyawan, dan lainnya berdasarkan analisis need assessment yang memadai.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 53
2. Disahkannya Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) tahun 2014, yang mengatur standar minimal pengelolaan perguruan tinggi, harus ditindaklanjuti dengan pemenuhan standar minimal pada semua komponen sebagaimana tertuang dalam SNPT pasal 4 ayat 1 meliputi standar: kompetensi lulusan, isi pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran, dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan pembelajaran, dan pembiayaan pembelajaran.
3. Membentuk tim percepatan alih status STAIN menjadi IAIN, agar segera terpetakan kebutuhan-kebutuhan mendasar dari proses alih status tersebut. Melalui tim ini akan menjamin terkelolanya proses alih status secara baik, sistematis, fokus, terukur, efektif, sehingga apa yang menjadi harapan seluruh sivitas akademika dapat segera terwujud.
4. Menyelenggarakan pendidikan tinggi tidak saja mengedepankan materi pengetahuan agama, tapi juga kemampuan hard skill dan soft skill yang sifatnya umum dengan kualitas pengajaran yang berkelas dunia sesuai tuntutan stakeholders.
5. Mendorong P2MP untuk menyempurnakan Standar Operasional Prosedural (SOP) semua aspek untuk mendukung tercapainya tata kelola lembaga yang tertib, baik, dan akuntable.
6. Globalisasi dengan segala bentuknya, yang paling dekat MEA 2015 harus segera direspon dengan penyiapan infrasturktur dan suprastruktur pendidikan yang terstandar, sehingga STAIN Jurai Siwo Metro dapat tetap eksis, dan ikut berkompetisi dalam persaingan global tersebut.
7. Perubahan sikap dan cara pandang mahasiswa dalam menempuh studi yang cenderung pragmatis serta berorientasi pasar kerja, mengharuskan STAIN Jurai Siwo Metro untuk segera melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang ada agar adaptable terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
8. Tuntutan terhadap mutu pendidikan yang tinggi dan terstandar harus cepat direspon dengan segera merealisasikan akreditasi institusi dan peningkatan akreditasi A (unggul) pada semua program studi, baik diploma, strata 1, maupun strata 2.
9. Aktif memberikan konstribusi pemikiran dan strategi dalam pencegahan radikal terorisme, dengan pendekatan deradikalisasi ajaran Agama melalui mata kuliah-mata kuliah yang diajarkan kepada mahasiswa dan kegiatan-kegiatan mahasiswa lainnya.
10. Dalam perjalanannya, STAIN Jurai Siwo Metro telah bertransformasi menjadi IAIN Metro, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan terhadap tata kelola kelembagaan.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 54
BAB IX
ISU-ISU STRATEGIS DAN TUJUAN STRATEGIS
Ada 12 (dua belas) bidang yang menjadi fokus perhatian utama lima tahun ke depan yaitu:
1. Pembinaan mahasiswa. 2. Pengelolaan dan mobilisasi sumberdaya alumni. 3. Pengembangan kurikulum. 4. Pengembangan model pembelajaran. 5. Penelitian. 6. Pengabdian Masyarakat. 7. Sumber Daya Manusia. 8. Kelembagaan, kepemimpinan, dan tata laksana organisasi. 9. Budaya akademik. 10. Teknologi infomasi dan sistem informasi akademik. 11. Sarana-Prasarana. 12. Keuangan.
Berdasarkan analisa perkembangan lima tahun terakhir dan analisa situasi kondisi saat ini, masalah-masalah strategis dan tujuan strategis yang akan menjadi prioritas perhatian utama lima tahun ke depan sebagai berikut.
(catatan :seluruh tujuan strategis di sesuaikan dengan Bab X)
1. Pembinaan mahasiswa
Isu strategis : Masih lemahnya pola pembinaan terhadap mahasiswa dalam bidang Baca Tulis Qur’an, Keislaman dan Kebahasaan.
Semakin menurunnya kualitas lulusan terutama dalam bidang penguasaan keilmuan dan keislaman. Sebagian besar mahasiawa menghadapi kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar keilmuan dan keislaman pada bidang studi yang dipilih. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan teknis dasar terutama bahasa Arab dan Inggris, kemampuan membaca ensiklopedi serta kemampuan dasar riset pada bidang studinya. Faktor utama yang mempengaruhi adalah sangat beragamnya latar belakang asal sekolah mahasiswa sementara sistem seleksi mahasiswa dilakukan secara terbuka dan belum adanya sistem pembinaan mahasiwa yang efektif dapat memudahkan mereka memasuki bidang studi.
Tujuan strategis : Mengembangkan model matrikulasi yang menjamin kesiapan mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran secara intensif dalam bidang studi yang dipilih.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 55
Pengelolaan dan mobilisasi sumberdaya alumni
Isu Strategis : Belum adanya sistem pengelolaan dan mobilisasi sumberdaya alumni untuk mendukung pengembangan kelembagaan.
Rencana-rencana pengembangan STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro banyak yang tidak dapat dilaksanakan karena terbatasnya dukungan sumberdaya baik pendanaan, tenaga ahli, jaringan kerja, dan kelembagaan, serta sumberdaya lainnya. Dukungan sumber daya utama selama ini dari DIPA dan mahasiswa. Potensi sumberdaya yang sangat besar dari alumni belum dikelola dan dimobilisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena belum dipetakan dan belum dibuat serta dikembangkan sistem pangkalan data alumni. Dengan belum adanya hal tersebut, lembaga tidak dapat mengembangkan strategi-stretegi membangun jaringan informasi dan jaringan kerja untuk memobilisasi sumberdaya alumni. Kelembagaan yang bertanggungjawab untuk pengelolaan sumberdaya alumni juga belum berjalan optimal demikian pula wadah komunikasi alumni.
Tujuan Strategis : Membuat dan mengembangkan sistem pengelolaan dan mobilisasi sumberdaya alumni untuk mendukung pengembangan kelembagaan.
2. Pengembangan Kurikulum
Isu Strategis : Kurikulum yang ada belum sepenuhnya mengintegrasikan kebutuhan pengembangan keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan yang merupakan pola ilmiah pokok STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro.
Belum sesuainya kurikulum pembelajaran yang ada dengan standar kompetensi lulusan di setiap prodi dalam merespon kebutuhan masyarakat menyebabkan rendahnya lulusan yang dapat diterima pasar kerja serta kurang kopetitif di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan kurikulum pembelajaran dan suasana akademik belum adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pasar kerja dan masyarakat. Suasana akademik juga belum terbangun dengan baik sehingga proses belajar mengajar juga kurang kondusif, kreatif, dan efektif dalam memenuhi standar kompetensi lulusan tersebut. Kondisi ini terjadi karena lembaga belum mendorong prodi utuk melakukan review dan pengembangan kurikulum sesuai harapan stakeholders dan memenuhi aspek distingsi STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro. Lembaga juga perlu melakukan upaya dalam meningkatkan SDM dosen, baik dalam kuantitas maupun kualitasnya.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 56
Tujuan Strategis : Mengembangkan kurikulum terpadu sesuai dengan pola ilmiah pokok kelembagaan (keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan)
3. Pengembangan Model pembelajaran
Isu Strategis : Pola pembelajaran berbasis teks masih sangat dominan dan lemahnya penerapan pembelajaran konteks sehingga belum mampu menciptakan mahasiswa sebagai insan pemikir yang memiliki karakter sebagai aktor perubahan sosial.
Di tengah iklim kompetisi memasuki pasar kerja yang semakin besar dan tuntutan masyarakat akan lulusan yang handal, menuntut setiap lulusan memiliki jiwa mandiri dan mampu memecahkan setiap permasalahan nyata yang dihadapinya. Kapasitas pengetahuan keilmuan di bidangnya serta kemampuan dalam melakukan riset akan sangat membantu setiap lulusan dalam memenuhi tuntutan tersebut. Kapasitas keilmuan dan kemampuan riset dibentuk dari adanya proses pembelajaran di kampus sesuai standar yang semestinya. Dibutuhkan pola pembelajaran yang bertumpu pada mahasiswa yang dilakukan dengan pelaksanaan proses pendidikan yang sinergis dan selaras antara kurikulum, kualitas dosen, penerapan strategi pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran.
Tujuan Strategis : Mengembangkan model pembalajaran yang bertumpu pada mahasiswa (leaners) dengan menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis riset.
4. Penelitian
Isu Strategis : Rendahnya jumlah dan mutu penelitian baik penelitian kebijakan, penelitian keilmuan, maupun penelitian untuk mendorong perubahan sosial keagamaan.
Selain produk lulusan yang handal, lembaga juga diharapkan menghasilkan berbagi hasil penelitian yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat. Rendahnya jumlah dan mutu penelitian dimungkinkan karena belum adanya dukungan kebijakan, perencanaan, dana riset, dan sistem pengelolaan penelitian yang baik dari lembaga. Faktor lain yang juga menyebabkan rendahnya jumlah dan mutu hasil penelitian adalah belum diterapkannya SOP penelitian, pembinaan, dan peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Pelaksanaan expose dan publikasi setiap hasil penelitian kepada masyarakat melalui seminar, jurnal, dan media ilmiah serta kepada stakeholders secara langsung perlu menjadi prioritas seiring pelaksanaan riset yang terus dilakukan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 57
dengan pendekatan-pendekatan pemikiran terbaru sesuai bidang keilmuannya.
Tujuan Strategis : Mengembangkan kebijakan dan sistem dukungan yang menjamin peningkatan jumlah dan mutu penelitian dosen dan mahasiswa serta menjamin berkembangnya pola ilmiah pokok (pengembangan keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan).
5. Pengabdian Masyarakat
Isu Strategis : Rendahnya jumlah dan mutu pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa dan belum adanya model pengabdian masyarakat yang mencerminkan keterpaduan antara pengembangan keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan.
Rendahnya pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disebabkan oleh kurangnya dukungan kebijakan dari lembaga serta terbatasnya kemampuan sivitas akademika dalam melakukan kegiatan tersebut. Selain jumlah, kualitas pengabdian masyarakat diharapkan mencerminkan keterpaduan antara pengembangan keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan. Pengabdian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dampak yang dihasilkan baik dalam peningkatan pendapatan, pengetahuan, produksi, perubahan perilaku ke arah yang positif, maupun peningkatan mutu lingkungan. Diperlukan arah kebijakan dan pengembangan model pengabdian masyarakat yang dapat memberikan dampak peningkatan-peningkatan tersebut dengan berbagai terobosan dan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak terkait (stakeholders).
Tujuan Strategis : Mengembangkan kebijakan yang mendukung peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat dan mengembangkan model pengabdian masyarakat yang lebih berorientasi pada perubahan sosial keagamaan.
6. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Isu Strategis : Ketersediaan dan kapasitas SDM belum memenuhi standard ideal.
Keseimbangan antara jumlah dosen dan mahasiswa menjadi permasalahan tersendiri saat ini. Terbatasnya jumlah dan kualitas dosen menyebabkan belum terciptanya iklim akademik dan iklim kerja yang produktif, kreatif, dan inovatif. Untuk memenuhi jumlah dan kualitas SDM tersebut dibutuhkan strategi yang baik sejak awal pemetaan kebutuhan SDM, sistem rekrutmen, penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan, dan konsistensi dalam pelaksanaannya hingga implementasi
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 58
reward and punishment. Demikian juga dengan proses pembinaan terhadap dosen dan pegawai yang baik. Mencakup penyediaan kondisi kerja yang kondusif, termasuk dalam hal kesempatan meningkatkan kemampuan akademik dan jaminan kesejahteraan yang memadai, penciptaan budaya akademik, budaya meneliti dan menulis karya ilmiah, serta forum-diskusi ilmiah.
Tujuan Strategis : Meningkatkan jumlah dan kapasitas SDM yang menjamin terwujudnya etos kerja, kreativitas, inovasi dan produktivitas yang tinggi.
7. Kelembagaan, Kepemimpinan, dan Tata Laksana Organisasi
Isu Strategis : Status institusi, unit-unit kelembagaan, sistem kepemimpinan dan tata laksana organisasi sudah tidak memadai lagi untuk mejawab kebutuhan stakeholders yang berkembang pesat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Tantangan dan peluang alih status STAIN Jurai Siwo Metro menjadi IAIN Metro merupakan keniscayaan yang harus dilalui guna memenuhi tuntutan pelayanan pendidikan tinggi yang terus berkembang saat ini. Belum terwujudnya penyelengaraan/pengelolaan kampus dengan baik berdampak belum terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, serta berhasilnya strategi yang digunakan. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antar unit menyebabkan tidak berjalannya penyelenggaraan kampus secara baik. Hal tersebut disebabkan kurang jelasnya distribusi tugas dan fungsi antara setiap bagian dan struktur kelembagaan organisasi kampus. Kondisi tersebut menuntut adanya sistem tata pamong ke depan yang unggul. Kepemimpinan yang mampu menjalankan POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, and Evaluating) dalam penyelenggaraan kampus dengan baik. Begitu juga gaya kepemimpinan modern yang memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Tujuan Strategis : Meningkatkan status STAIN Jurai Siwo Metro menjadi IAIN Metro, membentuk unit-unit kelembagaan pendukung, sistem kepemimpinan dan tata laksana organisasi untuk menjawab tuntutan layanan pendidikan tinggi yang terus berkembang.
8. BudayaAkademik
Isu Strategis : Lemahnya budaya akademik yang dilandasi kedisiplinan, etos kerja keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan dalam penemuan/penciptaan ilmu pengetahuan baru, pembaharuan metodologi yang mengedepankan multi dan interdisipliner, serta penciptaan contoh-contoh
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 59
transformasi sosial keagamaan yang memperkuat lokalitas dan nilai-nilai kemanusiaan.
Budaya akademik belum mendukung terbangunnya gerakan kemandirian berfikir, tukar menukar gagasan dan pemikiran, lahirnya teori-teori alternatif, pendekatan/metodologi yang mencerahkan dan membebaskan. Tradisi teks dengan orientasi pelestarian aliran fiqh dan teologi masih sangat dominan. Belum tumbuh subur spirit mememahami realitas sosial lokal dan permasalahan umat yang lebih mendasar yang diikuti upaya menjawabnya dengan penciptaan laboratorium sosial keagamaan yang bisa menjadi contoh alternatif. Sekaligus sebagai kritik terhadap kemapanan tatanan kehidupan global. Dialog-dialog kritis-reflektif yang mengangkat tema-tema sosial keagamaan masih terbatas individual. Belum muncul dalam skala yang lebih intensif. Reading habit sudah mulai tumbuh namun belum sampai pada penelusuran konsep-konsep keilmuan yang lebih medasar. Writing habit juga sudah mulai tumbuh tapi belum sampai mengangkat pemikiran-pemikiran original yang lebih mendasar. Pola-pola hubungan keseharian warga sivitas akademika masih lebih dominan diwarnai tema-tema teknis, praktis, dan belum mentradisi pola-pola hubungan ke arah terciptanya inovasi, kreativitas, dan produktivitas dalam bidang keilmuan dan transformasi sosial keagamaan.
Tujuan Strategis : Menciptakan dan menumbuhkan budaya akademik yang mendorong tumbuhnya tradisi kebebasan berpikir dan etos kerja untuk memproduksi pengetahuan baru, menginovasi metodologi, dan mempengaruhi perubahan sosial keagamaan.
9. Teknologi Infomasi dan Sistem Informasi Akademik
Isu Strategis : Belum optimalnya penerapan sistem informasi akademik dan non-akademik serta pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi untuk mendukung kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam penyelenggaraan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam arti yang luas.
Penerapan sistem informasi dan pemanfaatan teknologi informasi telah dilakukan namun masih dalam lingkup terbatas. Rancangan dasar komprehensif (master plan) sistem informasi, sistem database akademik dan non-akademik, serta sistem jaringan yang terintegrasi belum dibuat. Hal ini berpengaruh terhadap sistem perancanaan, pelaksanaan, dan pelaporan semua kegiatan dan program. Beberapa sektor penting yang belum terintegrasi dengan baik adalah sistem informasi alumni, sistem informasi
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 60
aset, sistem informasi jaringan kerja, sistem informasi kepustakaan, sistem informasi penelitian, sistem informasi pengabdian masyarakat, dan lainnya. Dampak lebih jauh dari masalah tersebut adalah belum dicapainya kinerja yang tinggi di semua bidang.
Tujuan Strategis : Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan sistem informasi akademik terpadu untuk meningkatkan kinerja layanan akademik dan non-akademik.
10. Sarana-Prasarana
Isu Strategis : Kurang memadainya sarana-prasarana (jumlah, kapasitas, dan kualitas) serta rendahnya tingkat kenyamanan dan keamanan lingkungan kampus untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan yang optimal.
Dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa, sarana-prasarana yang ada sudah kurang memadai untuk mendukung penyelenggaraan layanan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sarana-prasarana yang dirasakan kurang memadai lagi antara lain luasan lahan kampus sempit, gedung perpustakaan, laboratorium, gedung UKM, ruang kelas, ruang dosen, gedung serba guna, tempat parkir, ruang hijau, dan sebagainya. Tidak memadainya sarana-prasarana ini berpengaruh langsung pada mutu layanan dan kualitas hasil setiap kegiatan.
Tujuan Strategis : Meningkatkan sarana-prasarana baik jumlah, kapasitas, dan kualitas serta sistem pengelolaan sistem pengelolaan yang ramah lingkungan untuk mendukung pencapaian kinerja penyelenggaraan layanan pendidikan yang tinggi.
11. Keuangan
Isu Strategis : Terbatasnya jumlah dana dan sumber dana pendukung pengembangan kelembagaan dan masih lemahnya sistem perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan.
Dukungan pendanaan untuk pengembangan kelembagaan hanya bersumber dari DIPA dan mahasiswa yang jumlahnya terbatas. Dukungan dana DIPA pun sering mengalami keterlambatan pengesahannya. Konsekuensi kegiatan yang telah direncanakan tidak dapat dilakukan tepat waktu, terlambatnya serapan dana, dan rendahnya kualitas kegiatan. Strategi memperluas sumber-sumber pendanaan alternatif belum dikembangkan dikarenakan adanya pembatasan-pembatasan regulasi pemerintah pusat.
Di samping jumlah dan sumber pendanaan, sistem pengelolaan anggaran juga dirasakan masih lemah terutama sekali ketidak-sinkronan antara rencana
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019 61
program dan rencana keuangan yang dipengaruhi oleh belum digunakannya SBM (standar biaya masukan), keterbatasan tenaga fungsional teknis perencana, dan masih lemahnya kemampuan analisa kebutuhan dalam penyusunan program.
Sungguhpun audit keuangan telah mencapai prestasi “Wajar Tanpa Pengecualian” dalam tiga tahun terakhir. Namun masih terdapat kelemahan dalam sistem pelaporan. Faktor yang mempengaruhi adalah para pelaksana kegiatan/program belum sepenuhnya memahami regulasi, belum maksimalnya penerapan SOP, dan rendahnya komitmen para pelaksana dalam menyerap dan membuat laporan standar dan tepat waktu.
Tujuan Strategis : Meningkatkan jumlah angaaran pendanaan dan mendiversifikasi sumber-sumber pendanaan serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan.
Masing-masing tujuan strategis telah ditetapkan sasaran-sasaran strategis, indikator kinerja, dan sumber-sumber pembuktian (verifikasi) sebagaimana diuraikan pada bagian selanjutnya.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
62
BAB X SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
Tujuan Strategis 1 Mengembangkan model pembinaan mahasiswa yang menjamin kemampuan dasar keislaman; penguasaan konsep dasar keilmuan dan metodologi riset; penguasaan bahasa Arab dan Inggris komunikatif;dan penguasaan enterpreneurship
Sasaran Strategis: Indikator Kinerja Sumber Verifikasi 1.1. Revitalisasi peran Unit Pembinaan
ke Islaman dalam mempecepat mahasiswa menguasai baca tulis Al Quran dan praktik keagamaan
1.1.1 Tersusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan baca tulis Al quran
1.1.2 Terbentuk sistem belajar pamong (tutorial groups) baca tulis Al quran
1.1.3 Terbangun kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di masyarakat untuk penyelenggaran tutorial baca tulis Al quran
1.1.4 Mahasiswa mampu baca tulis Al Quran dengan baik dan benar
1.1.5 Mahasiswa mampu melaksanakan praktik ibadah
Dokumen kebijakan , SK, Laporan tutorial MOU dan laporan kegiatan Sertifikat BTQ Sertifikat praktik Ibadah
1.2. Mengembangkan konsep dasar keilmuan dan metodologi riset
1.2.1. Tersusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan sistem matrikulasi mahasiswa baru.
1.2.2. Mahasiswa mampu menguasai konsep dasar keilmuan dan metodologi riset
1.2.3. Mahasiswa mampu melaksanakan dan menyusun laporan riset
Dokumen Panduan matrikulasi mahasiswa Laporan Evaluasi matrikulasi Laporan Evaluasi Matrikulasi Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis
1.3. Mengembangkan sistem matrikulasi kebahasaan mahasiswa untuk memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dan memahami teks-teks bahasa Arab dan Inggris;
1.3.1. Adanya sistem pembinaan kebahasaan Arab dan Inggris bagi mahasiswa yang berstandar
1.3.2. Mahasiswa mampu membaca teks-teks rujukan berbahasa Arab dan Inggris
1.3.3. Mahasiswa mampu berkomunikasi dalam bahasa
Laporan assessment, placemen test Panduan Matrikulasi Kebahasaan Arab dan Inggris Sertifikat Bahasa Arab dan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
63
Arab/Inggris
1.3.4. Terciptanya lingkungan bilingual (Arab/Inggris)
Inggris Papan nama dan petunjuk berbahasa Arab dan Inggris
1.4. Mengembangkan pola pembinaan enterpreneurship
1.4.1. Ada panduan pembinaan kewirausahaan mahasiswa 1.4.2. Ada laboratorium lapangan sebagai model
enterpreneurship
Buku panduan pembinaan enterpreneurship Laboratorium model enterpreneurship
Tujuan Strategis 2 Membuat dan mengembangkan sistem pengelolaan data dan mobilisasi sumberdaya alumni untuk mendukung pengembangan IAIN Metro
Sasaran Strategis: Indikator Kinerja Sumber Verifikasi 2.1. Membuat sistem informasi
sumberdaya alumni 2.1.1. Tersedianya data alumni 2.1.2. Terbangunnya sistem pangkalan data alumni
Laporan pemetaan alumni Unit pangkalan data hardware dan software
2.2. Membentuk lembaga pengelola alumni
2.2.1. Tersedia tim pengelola alumni 2.2.2. Tersusunnya rencana kerja
SK Kepengurusan Dokumen rencana kerja
2.3. Mengembangkan kerjasama dengan alumni
2.3.1. Terlaksananya kerjasama pemberdayaan alumni 2.3.2. Pemberdayaan alumni untuk pembinaan
enterpreneurship 2.3.3. Terlaksananya kemanfaatan sumberdaya alumni
MoU, dan laporan kegiatan MoU, dan laporan kegiatan
2.4. Melakukan pengembangan karir alumni
2.4.1. tersedianya sistem informasi pengembangan karir alumni 2.4.2. terwujudnya kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta 2.4.3. terlaksananya kegiatan diklat dan workshop
Pusat Informasi MoU Laporan Kegiatan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
64
Tujuan Strategis 3 Mengembangkan kurikulum terpadu sesuai dengan pola ilmiah pokok IAIN Metro(Keilmuan, keIslaman dan kewirausahaan)
Sasaran Strategis: Indikator Kinerja Sumber Verifikasi
3.1. Tersusunnya struktur kurikulum terpadu yang berdimensi keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan dalam kerangka nilai socio-eco-techno-preneurship
3.1.1. Tersusun profil lulusan, standar kompetensi lulusan dan struktur kurikulum masing-masing program studi yang adaftif KKNI dan dapat memenuhi kebutuhan stakeholders.
3.1.2. Tersusun rencana pembelajaran semester (RPS) dan
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang mengembangkan karakteristik, proses, bentuk, cara penilaian pembelajaran yang berbasis urutan kompetensi dan borientasi learners.
Seperangkat dokumen kurikulum yang berisi profil lulusan, standar kompetensi, capaian pembelajaran, bahan kajian. Kompilasi RPS dan RPKPS program studi
3.2 Adanya kebijakan manajemen dan mutu yang menopang implementasi kurikulum
3.2.1 Tersedia kebijakan standar sarana belajar, agar tercipta suasana belajar yang kondusif.
3.2.2 Tersedia kebijakan mutu, untuk secara berkala melakukan review dan evaluasi terhadap kurikulum
3.2.3 Tersedia kebijakan standar proses pembelajaran bagi semua dosen
Dokumen kebijakan standar sarana belajar Dokumen kebijakan mutu Dokumen standar proses pembelajaran
3.3 Tersusunnya bahan ajar yang mengintegrasikan dimensi keilmuan, keislaman, dan enterpreneurship
3.3.1 Dosen mampu melakukan pengembangan bahan ajar yang integrative – interconnected berbasis riset
3.3.2 Tersusun bahan ajar semua matakuliah yang integrative- interconected
Laporan kegiatan Bahan ajar
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
65
Tujuan Strategis 4 Mengembangkan model pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (learners) dengan menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis riset.
4.1. Membuat kebijakan penerapan pendekatan pembelajaran berbasis riset untuk setiap matakuliah.
4.1.1 Panduan penyelenggaraan pembelajaran berbasis riset.
Buku panduan
4.2. Meningkatkan kemampuan dosen dalam pengembangan pembelajaran berbasis riset
4.2.1. Dosen mampu menyusun rencana pembelajaran berbasis riset.
4.2.2. Dosen mampu melaksanakan pembelajaran aktif berpusat pada mahasiswa
4.2.3. Dosen mampu menyusun dan melaksanakan evaluasi pembelajaran
Dokumen-dokumen tentang konsep, modul, materi ajar, media dan instrumen tes
4.3. Mengembangkan sistem evaluasi pembelajaran berbasis riset
4.3.1. Tersedia panduan dan instrumen evaluasi 4.3.2. Perbaikan proses pembelajaran berbasis riset
berdasarkan hasil evaluasi
Buku panduan Dokumen evaluasi
Tujuan Strategis 5 Mengembangkan kebijakan dan sistem dukungan yang menjamin peningkatan jumlah dan mutu penelitian dosen dan mahasiswa serta menjamin berkembangnya pola ilmiah pokok (pengembangan keilmuan, keislaman dan enterpreneurship).
Sasaran Strategis: Indikator Kinerja Sumber Verifikasi 5.1. Memperbaiki sistem tata-kelola
pelaksanaan dan kerjasama penelitian
5.1.1. Tersusun kebijakan riset-riset unggulan/strategis IAIN Metro
5.1.2. Kebijakan peningkatan penganggaran dana penelitian.
5.1.3. Terselenggara sistem seleksi proposal yang lebih berorientasi pada bobot dan kualitas oleh tim ahli.
5.1.4. Terbangun kerjasama penelitian dengan lembaga lain.
5.1.5. Adanya SOP pengelolaan penelitian dan kerjasama.
Dokumen Kebijakan Dokumen penggunaan anggaran Laporan seleksi proposal MoU, MoA Dokumen SOP
5.2. Meningkatkan Kuantitas dan kualitas penelitian dosen dan
5.2.1. Terlatihnya dosen dan mahasiswa dalam bidang penelitian untuk pengembangan keilmuan dasar,
Laporan-laporan pelatihan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
66
mahasiswa kebijakan, dan pemberdayaan masyarakat. 5.2.2. lahirnya peneliti-peneliti yang masuk di dalam
jaringan kerja peneliti pada tingkat nasional dan internasional.
5.2.3. terwujudnya hasil-hasil penelitian yang dijadikan rujukan-rujukan untuk perubahan-perubahan kebijakan, pengembangan keilmuan, dan pemberdayaan masyarakat.
5.2.4. adanya peneliti yang memperoleh penghargaan secara nasional maupun internasional
Kontrak, laporan, SK Dokumentasi permintaan Sertifikat, piagam
5.3. Mempublikasikan hasil-hasil riset kepada masyarakat luas.
5.3.1. Terbitnya buku-buku yang ditulis dari hasil penelitian
5.3.2. Terbentuknya lembaga penerbitan Metrouniv Press 5.3.3. Terbitnya hasil-hasil penelitian pada jurnal nasional
maupun internasional yang terakreditasi. 5.3.4. Terpublikasikannya hasil-hasil penelitian melalui
seminar-seminar pada tingkat nasional dan internasional
Buku, web SK, buku, web Dokumen jurnal Laporan seminar
Tujuan Strategis 6
Mengembangkan kebijakan yang mendukung peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat dan mengembangkan model pengabdian masyarakat berbasis riset yang berorientasi pada perubahan sosial keagamaan.
6.1. Mengembangkan model pengabdian masyarakat berbasis riset yang berorientasi pada transformasi sosial keagamaan.
6.1.1. Tersusunnya kebijakan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat berbasis riset.
6.1.2. Adanya kebijakan peningkatan anggaran pengabdian pada masyarakat berbasis riset.
6.1.3. Adanya buku panduan pelaksanaan pengabdian masyarakat berbasis riset.
6.1.4. Terdapat pola-pola pengabdian masyarakat
Laporan workhsop; dokumen kebijakan Dokumen perencanaan anggaran Buku panduan Pengabdian pada masyarakat berbasis riset.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
67
berbasis riset pada komunitas yang beragam. Laporan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat berbasis riset
6.2. Meningkatkan kapabilitas dosen dan mahasiswa dalam pengabdian pada masyarakat berbasis riset
6.2.1. Dosen dan mahasiswa terlatih dengan baik tentang metode pengabdian pada masyarakat berbasis riset yang berorientasi pada perubahan sosial keagamaan.
6.2.2. Dosen dan mahasiswa tersertifikasi keahlian dalam bidang pembardayaan masyarakat berbasis riset.
6.2.3. dosen dan mahasiswa dapat memfasilitasi pemberdayaan masyarakat kepada pihak lain.
Laporan pelaksanaan pelatihan Sertifikat keahlian Laporan kegiatan layanan
6.3. Mengelola hasil-hasil pengabdian pada masyarakat berbasis riset sebagai laboratorium sosial keagamaan.
6.3.1. Adanya sistem dokumentasi pengabdian pada masyarakat berbasis riset.
6.3.2. didokumentasikannya kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset secara lengkap dan sistematis.
6.3.3. dipublikasikannya kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset secara luas.
6.3.4. Adanya laboratorium sosial keagamaan yang mengelola hasil-hasil pengabdian pada masyarakat berbasis riset sebagai tempat pembelajaran.
Pusat data dan informasi pengabdian pada masyarakat Dokumentasi cetak, audio visual, dan elektronik. Buku, Web, media cetak dan elektronik. SK Pengangkatan pengelola laboratorium sosial keagamaan
Tujuan Strategis 7 Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang menjamin terwujudnya etos kerja, kreativitas, inovasi dan produktivitas yang tinggi.
7.1. Mengupayakan pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa agar tercapai rasio ideal
7.1.1. Tersedia data dosen dan mahasiswa. 7.1.2. Terpenuhinya dosen sesuai kebutuhan ideal.
Laporan assessment SK pengangkatan
7.2. Meningkatkan kapasitas dan 7.2.1. Tersedia data peningkatan kapasitas dan kapabilitas Laporan assessment
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
68
kapabilitas tenaga kependidikan tenaga kependidikan 7.2.2. Tersusunnya rencana pengembangan tenaga
kependidikan 7.2.3. Terfasilitasinya kegiatan pelatihan, pemagangan,
studi lanjut, studi banding, sertifikasi keahlian
Laporan hasil workshop Laporan kegiatan
7.3. Meningkatkan kesejahteraan SDM 7.3.1. Tersusunnya kriteria dan pedoman penilaian SDM berprestasi
7.3.2. Pemberian reward bagi SDM yang berprestasi.
Pedoman evaluasi kinerja Dokumen penerimaan reward
Tujuan Strategis 8 Meningkatkan status STAIN Metro menjadi IAIN, membentuk unit-unit kelembagaan pendukung, sistem kepemimpinan dan tata laksana organisasi untuk menjawab tuntutan layanan pendidikan tinggi yang terus berkembang.
8.1. Mempersiapkan tindak lanjut alih status
8.1.1. Terbentuknya tim khusus alih status 8.1.2. Tersedia kelembagaan dan SDM
Akta Notaris atau SK
8.2. Mengembangkan struktur organisasi kelembagaan
8.1.3. Terwujudnya tata kelembagaan (Governance) dan unit-unit perangkat kerja organisasi yang efektif
8.1.4. Penambahan fakultas dan jurusan 8.1.5. Terbentuknya lembaga-lembaga pendukung dan
pusat kajian
8.3. Mengembangkan kerjasama kelembagaan
8.1.6. Adanya kerjasama bidang sumber-sumber pendanaan.
8.1.7. Adanya kerjasama bidang penelitian. 8.1.8. Adanya kerjasama bidang pengabdian. 8.1.9. Adanya kerjasama bidang pengembangan sumber
daya manusia.
8.4. Meningkatkan efektifitas tata pamong kelembagaan
8.3.1. Penegakan etika dan peraturan yang ditetapkan. 8.3.2. Tersusunnya wewenang dan tanggungjawab serta
mekanisme kerja 8.3.3. Adanya sistem penghargaan dan sanksi (reward and
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
69
punishment).
Tujuan Strategis 9 Menciptakan budaya akademik yang menjamin tumbuhnya kebebasan berfikir dan etos kerja untuk memproduksi pengetahuan baru, menginovasi pembelajaran, dan mempengaruhi perubahan sosial keagamaan.
9.1. Mengembangkan budaya akademik kreatif sebagai jalan mencari alternatif atas stagnan ilmu pengetahuan serta keagamaan.
9.1.1. Terbitnya dokumen-dokumen diskusi Ilmiah 9.1.2. Terbitnya Buletin dan Rekomendasi atas hasil kajian
keislaman.
Laporan hasil diskusi ilmiah Buletin dan rekomendasi
9.2. Terfasilitasinya karya ilmiah dalam penerbitan dan forum-forum ilmiah yang mengangkat hasil penelitian dosen, mahasiswa dan masyarakat
9.2.1. Pelaksanaan bedah buku. 9.2.2. Terlaksana seminar hasil penelitian. 9.2.3. Penulisan, Penerbitan dan Lomba resensi buku.
Laporan Kegiatan Laporan Penelitian Buku, Resensi
9.3. Terpublikasikannya karya-karya ilmiah
9.3.1. Tereferensinya buku dan hasil penelitian. 9.3.2. Penataan dan peningkatan pengelolaan kualitas
produk-produk karya Ilmiah
Buku dan hasil Penelitian Jurnal
Tujuan Strategis 10 Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi akademik terpadu untuk meningkatkan kinerja layanan akademik dan non akademik.
10.1. Pengembangan rancangan dasar komprehensif (master plan) Sistem Informasi Akademik dan non Akademik menjadi Sistem Informasi Terpadu dengan pemanfaatan Teknologi Informasi secara optimal
10.1.1. Adanya Perencanaan pengembangan Sistem Informasi
10.1.2. Tersusunnya SOP Pengembangan Sistem Informasi 10.1.3. Terintegrasinya SIAKAD dan SINon-AKAD kedalam
Sistem Informasi Akademik Induk (web portal)
Dokumen perencanaan SOP Sistem Informasi Dokumen BarJas, update software
10.2. Mewujudkan Manajemen sistem informasi yang berorientasi pada kebutuhan
10.2.1. Tersusunnya SOP Menejemen Sistem Informasi 10.2.2. Adanya kebijakan manajemen sistem informasi 10.2.3. Adanya fungsional pranata komputer atau tenaga
ahli
SOP Dokumen kebijakan, SK, Juklak-Juknis dan MoU
10.3. Pemeliharaan sistem informasi secara profesional dan
10.3.1. Tersusunnya SOP pemeliharaan sistem informasi 10.3.2. Pemeliharaan sistem informasi secara
SOP Dokumen Barjas, update
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
70
berkesinambungan berkesinambungan
software
Tujuan Strategis 11 Meningkatkan infrastruktur dan peralatan baik jumlah, kapasitas, dan kualitas untuk mendukung pencapaian kinerja yang tinggi
11.1. Menyusun masterplan kampus yang mencerminkan visi IAIN Metro
11.1.1. Tersedianya masterplan pengembangan kampus 11.1.2. Adanya masterplan kampus yang socio-eco-
techno-preneurship
Masterplan Kampus Dokumen masterplan
11.2. Pengadaan Infrastruktur dan fasilitas utama yang layak sesuai standar, responsif gender dan aksesible bagi difabel
11.2.1. SOP Pengadaan Barang/Jasa Turunan Perpres, Perka, dan SBD
11.2.2. Adanya lahan yang representatif seluas 20 hektar 11.2.3. Adanya ruang dosen sesuai rasio ideal 11.2.4. Adanya 150 ruang belajar dengan fasilitas multi
media dan sarana parkir 11.2.5. Adanya laboratorium yang memenuhi standar 11.2.6. Adanya perpustakaan yang memenuhi standar 11.2.7. Adanya Peningkatan dan Pengembangan sarana IT
dan Komunikasi
SOP Lahan Bar-Jas Bar-Jas Bar-Jas Bar-Jas Bar-Jas
11.3. Pengadaan infrastruktur dan fasilitas penunjang yang layak sesuai standar, responsif gender dan aksesible bagi difabel
11.3.1. Adanya auditorium yang layak dan mampu menampung 5.000 orang.
11.3.2. Ada kantin yang layak 11.3.3. Ada SOP dan kebijakan pengelolaan kantin dengan
mengedepankan menu lokal dan nasional. 11.3.4. Ada Area Publik yang layak dan nyaman 11.3.5. Ada asrama mahasiswa yang layak dan nyaman. 11.3.6. Ada sarana transportasi kampus. 11.3.7. Ada sistem biopori (Penyerapan air) dan
peningkatan zona hijau. 11.3.8. Ada sistem instalasi air (saluran air bersih, saluran
sanitasi, dan saluran drainase) yang ramah lingkungan.
Bar-Jas Bar-Jas / MoU SOP Bar-Jas / MoU Bar-Jas Barang / MoU Bar-Jas
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
71
11.3.9. Ada sistem instalasi Jaringan (Listrik, LAN, Wifi, Telepon, PABX) Sistem Bawah Tanah
11.3.10. Sarana dan prasarana gedung yang responsif gender dan aksesible bagi difabel
Bar-Jas Bar-Jas
11.4. Meningkatkan sistem keamanan kampus
11.4.1. Meningkatnya sistem keamanan kampus. 11.4.2. Terwujudnya kerjasama sistem keamanan
kampus dengan instansi terkait (Kepolisian, TNI, Pol. PP, Kelurahan) dan lingkungan/ masyarakat.
Bar-Jas MoU
11.5. Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan kampus
11.5.1. Adanya kebijakan pengelolaan kebersihan (mandiri atau outsourcing)
11.5.2. Bertambahnya sarana kebersihan
Dokumen kebijakan, SK/MoU Dokumen barjas, Barang
11.6. Pemeliharaan dan Perawatan sarana dan prasarana
11.6.1. Pemeliharaan Gedung/Bangunan 11.6.2. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 11.6.3. Pemeliharan/perawatan Jaringan 11.6.4. Tercukupinya tenaga pelaksana/
pemeriksa/pemelihara jaringan/Gedung/ Bangunan
Dokumen barjas Dokumen barjas / MoU Dokumen barjas / MoU SK/MoU
Tujuan Strategis 12 Meningkatkan jumlah anggaran pendanaan dan mendiversifikasi sumber-sumber pendanaan serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan dan pelaporan.
Sasaran Strategis: Indikator Kinerja Sumber Verifikasi 12.1. Mengembangkan sistem
pengelolaan keuangan
12.1.1. Tersedianya tenaga profesional perencanaan dan pengelolaan keuangan
12.1.2. Peningkatan kualitas teknis manajerial keuangan 12.1.3. Tersedianya SOP perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan, dan pengendalian keuangan 12.1.4. Terwujudnya program yang mengacu pada analisa
Tenaga fungsional perencana Sertifikat keahlian tenaga keuangan SOP Program Perencanaan
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN METRO TAHUN 2015-2019
72
kebutuhan 12.1.5. Terwujudnya laporan keuangan berbasis akrual
dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian 12.1.6. Terealisasinya penyerapan anggaran sesuai dengan
keperuntukan
Laporan Keuangan
12.2. Mengembangkan sumber pendanaan alternatif
12.2.1 Optimalisasi pemanfaatan aset dalam bentuk sewa 12.2.2 Terbentuk kerjasama dengan pemerintah, badan
usaha, dan perorangan. 12.2.3 Terbentuk unit-unit bisnis yang berbadan hukum 12.2.4 Tersedianya status penggunaan pemanfaatan dan
penghapusan aset negara
Dokumen, review program, Dokumen MoU Unit Bisnis
Masing-masing sasaran strategis tersebut diatas telah ditetapkan out put dan kegiatan pertahun sebagaimana dijabarkan dalam tabel berikut ini.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN Metro TAHUN 2015-2019 72
BAB XI
PENUTUP
A. Visi Sukses STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro 2019
Apabila rencana strategis ini dapat dijalankan secara konsisten sesuai dengan waktu dan tahapan yang telah ditetapkan, maka pada akhir tahun 2019 STAIN Jurai Siwo Metro akan mencapai kondisi ideal sebagai berikut:
1. Status kelembagaan STAIN Jurai Siwo Metro telah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
2. Berkembangnya struktur kelembagaaan menjadi empat Fakultas; Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Syariah, Ekonomi dan Bisinis Islam, Ushuludin, Adab, dan Dakwah.
3. Terlaksananya secara efektif sistem pembinaan mahasiswa yang menjamin kemampuan dasar Keislaman, penguasaan konsep dasar keilmuan dan metodologi riset.
4. Memiliki kurikulum yang terintegrasi antara dimensi keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan dan terlaksana secara efektif melalui pembelajaran berbasis riset yang berpusat pada learners.
5. Tenaga pendidik dan kependidikan telah memiliki kompetensi dan kualifikasi yang terstandar, baik kuantitas (rasio) maupun kualitasnya.
6. Sumberdaya alumni telah terkelola secara baik, dengan dukungan sistem data base, forum kelembagaan, sehingga dapat dimobilisasi untuk menopang pengembagan lembaga.
7. Terselenggaranya lembaga pendidikan tinggi sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dengan basis layanan IT yang terintegrasi; antara administratif, akademik, dan keuangan sehingga pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat berjalan secara optimal.
8. Tumbuh dan berkembangnya pusat-pusat kajian, pusat-pusat studi sebagai basis kegiatan pengembangan keilmuan dan keislaman, serta terpublikasikannya hasil pemikiran sivitas dalam buku dan jurnal akreditasi nasional maupun internasional.
9. Berkembangnya sistem yang menunjang mutu penelitian dan pengabdian, yang memberikan dampak keberdayaan masyarakat, dalam kerangka yang utuh dengan basis road map penelitian dan pengabdian yang komprehensif.
10. Lembaga memiliki kontribusi yang signifikan dalam perubahan sosial dan ke-ummat-an sebagai dampak dari perwujudan lembaga pendidikan tinggi yang inovatif dalam sinergi socio-eco-techno-preneurship berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesian.
SOCIO-ECO-TECHNO-PRENEURSHIP
RENSTRA STAIN JURAI SIWO METRO-IAIN Metro TAHUN 2015-2019 73
B. Asumsi Penting
1. Apabila akselerasi pengadaan sarana dan prasarana tidak berjalan sebanding dengan kebutuhan yang mendesak, maka peningkatakan mutu kelembagaan sesuai standar juga akan mengalami hambatan. Oleh karena itu diperlukan lompatan dan terobosan kreatif untuk menyediakan ruang fiscal yang cukup, melalui kerjasama eksternal baik bersifat loan, hibah, CSR, serta pemanfaatan obligasi negara syariah (sukuk) untuk menopang dana DIPA internal.
2. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ideal sangat diperlukan untuk menunjang pencapaian mutu lulusan dan mutu layanan yang diharapkan, jika hal ini tidak dapat dipenuhi karena regulasi moratorium atau kebijakan lainnya maka akan menghambat proses pencapaian mutu yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan pola rekruitmen non-regular untuk mencukupi kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
C. Rekomendasi Aksi
1. Agar Renstra dapat terimplementasi dengan baik, maka diperlukan regulasi kelembagaan yang kuat dan mengikat bagi semua level pimpinan untuk menjadikan Renstra sebagai dokumen perencanaan utama dalam penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan seluruh bidang dan unit di STAIN Jurai Siwo Metro-IAIN Metro.
2. Diperlukan kelompok gugus tugas atau kelompok kerja (POKJA) yang bertugas secara penuh dan berkelanjutan selama periode 2015-2019 dalam memastikan pelaksanaan Renstra, melalui aktivitas monitoring dan evaluasi kegiatan seluruh bidang dan unit agar senantiasa mengacu pada Renstra.
3. Mensosialisasikan Renstra kepada seluruh elemen sivitas akademika dan stakeholders kunci, sehingga dokumen Renstra dapat dijadikan sebagai haluan bersama yang memberikan spirit dan arah bagi pengembangan lembaga menjadi lebih baik dan lebih maju.
SASARAN STRATEGIS, OUT PUT, DAN KEGIATAN UTAMA
PEMBINAAN MAHASISWA
Tujuan Strategis 1
Out put Kegiatan Out put Kegiatan Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terlaksananya SOP
Baca Tulis Al-Qur'an
dan praktik
keagamaan
Supervisi evaluasi Terlaksananya SOP
Baca Tulis Al-Qur'an
dan praktik
keagamaan
Supervisi, evaluasi
Terwujudnya MoU dan
Laporan kegiatan
Terbangun kerjasama
dengan lembaga-
lembaga pendidikan
keagamaan di
masyarakat untuk
penyelenggaran
tutorial baca tulis Al
quran dan praktik
keagamaan
Terwujudnya MoU dan
Laporan kegiatan
Terbangun kerjasama
dengan lembaga-
lembaga pendidikan
keagamaan di
masyarakat untuk
penyelenggaran
tutorial baca tulis Al
quran dan praktik
keagamaan
Terwujudnya
kualifikasi percepatan
penguasaan
Mahasiswa menguasai
baca tulis Al-qur'an
dan praktik
keagamaan
1. Pelaksanaan test
baca tulis Al-qur'an
dan praktik
keagamaan, 2.
Pemberian
sersetifikasi baca tulis
al_qur'an dan praktik
keagamaan, 3.
Pelatihan Tutor, 4.
Pemberlakuan
kebijakan yang
mempersyaratkan
Piagam baca tulis Al-
qur'an dalam ujian
komprehensif,
Terwujudnya
kualifikasi percepatan
penguasaan
Mahasiswa menguasai
baca tulis Al-qur'an
dan praktik
keagamaan
1. Pelaksanaan test
baca tulis Al-qur'an
dan praktik
keagamaan, 2.
Pemberian sertifikasi
baca tulis al_qur'an
dan praktik
keagamaan, 3.
Pelatihan Tutor, 4.
Pemberlakuan
kebijakan yang
mempersyaratkan
Piagam baca tulis Al-
qur'an dan praktik
keagamaan dalam
ujian komprehensif, Sasaran Kedua :
Mengembangkan konsep dasar
keilmuan dan metodologi riset
tersedia buku panduan
penulisan tugas
akhir/skripsi/tesis
Menyusun buku
panduan penulisan
tugas
akhir/skripsi/tesis
Sosialisasi buku
panduan penulisan
tugas
akhir/skripsi/tesis
Supervisi, evaluasi
Isu Strategis 1
2019Sasaran Strategis 2018
Sasaran Pertama: 1.1.
Revitalisasi peran Unit
Pembinaan ke Islaman dalam
mempecepat mahasiswa
menguasai baca tulis Al Quran
dan praktik keagamaan
Mengembangkan model pembinaan mahasiswa yang menjamin kemampuan dasar keislaman; penguasaan konsep dasar keilmuan dan metodologi riset; penguasaan bahasa Arab dan Inggris
komunikatif;dan penguasaan enterpreneurship
Out put Kegiatan Out put Kegiatan Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2019Sasaran Strategis 2018
Sasaran Ketiga: 1.3.
Mengembangkan sistem
matrikulasi kebahasaan
mahasiswa untuk
memudahkan mahasiswa
dalam berkomunikasi dan
memahami teks-teks bahasa
Arab dan Inggris
tersedia Buku
Panduan Matrikulasi
kebahasaan
Mahasiswa
Menyusun Buku
Panduan Matrikulasi
kebahasaan
Mahasiswa
Terlaksananya
kegiatan Matrikulasi
kebahasaan
Mahasiswa, dan
terciptanya lingkungan
bilingual (Arab-
Inggris)
Supervisi, evaluasi
tersedianya panduan
enterpreneurship
mahasiswa
menyusun buku
panduan
enterpreneurship
mahasiswa
terlaksananya
kegiatan pembinaan
enterpreneurship
mahasiswa
supervisi, evaluasi Terbentuk 3 model
laboratorium
kewirausahaan
berbasis produksi,
layanan, dan distribusi
(masing-masing 1 jenis
usaha)
Pembentukan
laboratorium
kewirausahaan
Terbentuk 3 model
laboratorium
kewirausahaan
berbasis produksi,
layanan, dan distribusi
(masing-masing 1 jenis
usaha)
Pembentukan
laboratorium
kewirausahaan
MoU dengan lembaga-
lembaga enterpreneur
MoA dengan lembaga-
lembaga enterpreneur
terwujudnya
laboratorium lapangan
sebagai model
enterpreneurship
pengadaan
laboratorium dan
laboran sebagai model
enterpreneurship
laboratorium
kewirausahaan
berkembang dan layak
untuk pusat
pembelajaran
meningkatkan
kapasitas
laboratorium
kewirausahaan
laboratorium
kewirausahaan
berkembang dan layak
untuk pusat
pembelajaran
meningkatkan
kapasitas
laboratorium
kewirausahaan
Terwujudnya 1. Seleksi hafit Qur'an, Terwujudnya 1. Seleksi hafit Qur'an,
Sasaran Keempat:
Mengembangkan pola
pembinaan enterpreneurship
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
PENGELOLAAN DAN MOBILISASI SUMBER DAYA ALUMNI
Isu Strategis 2
Tujuan Strategis 2
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 2 3 4 5
Adanya instrumen pemetaan
sumberdaya alumni
Workshop penyusunan instrumen
pemetaan
tersedianya data alumni berbasis online input data alumni berbasis online
Terpetakan 80% sumber daya alumni
IAIN
Melakukan pemetaan sumberdaya alumni Terpetakan 100% sumber daya alumni
IAIN
Melakukan pemetaan sumberdaya alumni
Terupdate-nya data alumni Update data sistem database Terupdate-nya data alumni Update data sistem database
Terbangunnya sistem pangkalan alumni Membuat sistem pangkalan data alumni termanfaatkannya sistem pangkalan data
alumni
Supervisi dan Evaluasi
Ada 1 MoU kerjasama pemberdayaan dan
pemanfaatan sumberdaya alumni
Menjalin kerjasama pemberdayaan dan
pemanfaatan sumberdaya alumni
Ada 3 MoU kerjasama pemberdayaan dan
pemanfaatan sumberdaya alumni
Menjalin kerjasama pemberdayaan dan
pemanfaatan sumberdaya alumni
Sasaran Ketiga: Mengembangkan kerjasama
dengan alumni
Sasaran Pertama: Membuat sistem informasi
sumberdaya alumni
Belum adanya sistem pengelolaan dan mobilisasi sumberdaya alumni untuk mendukung pengembangan kelembagaan.
2018 2019
Sasaran Kedua: Membentuk lembaga pengelola
alumni
Sasaran Strategis
Membuat dan mengembangkan sistem pengelolaan data dan mobilisasi sumberdaya alumni untuk mendukung pengembangan IAIN Metro
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 2 3 4 5
2018 2019Sasaran Strategis
Terbangunnya forum-forum kerjasama
alumni
Fasilitasi pembentukkan dan
pengembangan forum-forum alumni
Terbangunnya forum-forum kerjasama
alumni
Fasilitasi pembentukkan dan
pengembangan forum-forum alumni
tersedianya sistem informasi
pengembangan karir alumni
pengadaan sistem informasi
pengembangan karir alumni
Pemanfaatan sistem informasi
pengembangan karir alumni
sosialisasi sistem informasi
pengembangan karir alumni
terwujudnya kerjasama dengan berbagai
instansi pemerintah maupun swasta
MoU dengan berbagai instansi
pemerintah maupun swasta
MoA dengan berbagai instansi
pemerintah maupun swasta
Supervisi dan Evaluasi
terlaksananya kegiatan diklat dan
workshop bagi alumni
melaksanakan kegiatan diklat dan
workshop bagi alumni
tindaklanjut kegiatan diklat dan
workshop bagi alumni
Supervisi dan Evaluasi
Sasaran Keempat: Melakukan pengembangan
karir alumni
Sasaran Ketiga: Mengembangkan kerjasama
dengan alumni
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
Isu Strategis 3
Tujuan Strategis 3
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
tersedianya kurikulum masing-masing
program studi
Semiloka Kurikulum KKNI tersedianya dokumen evaluasi pencapaian
kurikulum
Evaluasi Capaian kurikulum
Tersedianya dokumen RPS dan RPKPS review RPS dan RPKPS yang disusun oleh
dosen
Tinjauan terhadap dokumen RPS dan
RPKPS
Evaluasi dokumen RPS dan RPKPS
Tersedianya kebijakan sarana belajar agar
tercipta suasana belajar yang kondusif
menyusun kebijakan sarana belajar Tersedianya SOP sarana belajar Menyusun SOP pengembangan Sarana
Belajar
tersedianya kebijakan mutu untuk secara
berkala melakukan review dan evaluasi
terhadap kurikulum
melakukan review dan evaluasi terhadap
kurikulum berdasarkan kebijakan mutu
secara berkala
tersedianya kebijakan mutu untuk secara
berkala melakukan review dan evaluasi
terhadap kurikulum
tersedianya kebijakan mutu untuk secara
berkala melakukan review dan evaluasi
terhadap kurikulum
30 Dosen terlatih dalam penyusunan
bahan ajar integratif
Pelatihan Penyusunan bahan Ajar
Integratif
30 Dosen terlatih dalam penyusunan
bahan ajar integratif
Pelatihan Penyusunan bahan Ajar
Integratif
Sasaran Ketiga: Tersusunnya bahan ajar
yang mengintegrasikan dimensi keilmuan,
keislaman, dan kewirausahaan dalam
capaian pembelajaran mata kuliah di semua
program studi
2018
Sasaran Kedua: Adanya kebijakan
manajemen dan mutu yang menopang
implementasi Kurikulum Baru
tersedianya kebijakan standar proses
pembelajaran bagi semua dosen
tersedianya kebijakan standar proses
pembelajaran bagi semua dosen
tersedianya kebijakan standar proses
pembelajaran bagi semua dosen
tersedianya kebijakan standar proses
pembelajaran bagi semua dosen
Kurikulum yang ada belum sepenuhnya mengintegrasikan kebutuhan pengembangan keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan yang merupakan pola ilmiah pokok
kelembagaan
Sasaran Strategis
Sasaran Pertama: 3.1. Tersusunnya
struktur kurikulum terpadu yang berdimensi
keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan
dalam kerangka nilai socio-eco-techno-
preneurship
2019
Mengembangkan kurikulum terpadu sesuai dengan pola ilmiah pokok IAIN Metro(Keilmuan, keIslaman dan kewirausahaan)
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
2018Sasaran Strategis
2019
Tersedia bahan ajar integratif untuk 30
bahan ajar
Bantuan biaya penyusunan dan
penggandaan bahan ajar untuk 30 bahan
ajar
Tersedia bahan ajar integratif untuk 30
bahan ajar
Bantuan biaya penyusunan dan
penggandaan bahan ajar untuk 30 bahan
ajar
70% lulusannya memiliki wawasan dan
kesadaran berwira usaha
revitalisasi perkuliahan kewirausahaan,
pelatihan enrerpreneurship berbasis
keilmuan
85% lulusannya memiliki wawasan dan
kesadaran berwira usaha
revitalisasi perkuliahan kewirausahaan,
pelatihan enrerpreneurship berbasis
keilmuan
Sasaran Ketiga: Tersusunnya bahan ajar
yang mengintegrasikan dimensi keilmuan,
keislaman, dan kewirausahaan dalam
capaian pembelajaran mata kuliah di semua
program studi
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN
Isu Strategis 4
Tujuan Strategis 4
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Buku Panduan penyelenggaraan
pembelajaran berbasis riset
menyusun buku panduan
50 Dosen terlatih dalam
menerapkan pembelajaran berbasis
riset
Pelatihan Pembelajaran Berbasis
riset bagi dosen
Terlaksananya penerapan panduan
model pembelajaran berbasis riset
bagi dosen
Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Riset
Terlaksananya penerapan panduan
model pembelajaran berbasis riset
pada 35 mata kuliah
Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Riset
Model Pembelajaran Berbasis riset
terevaluasi
Workshop Evaluasi Pembelajaran
Pembelajarn Riset
Pola pembelajaran berbasis teks masih sangat dominan dan lemahnya penerapan pembelajaran konteks sehingga belum mampu menciptakan
mahasiswa sebagai insan pemikir yang memiliki karakter sebagai aktor perubahan sosial.
Sasaran Pertama: Membuat
kebijakan penerapan
pendekatan pembelajaran
berbasis riset untuk setiap
matakuliah..
Sasaran Ketiga:
Mengembangkan sistem
evaluasi pembelajaran berbasis
riset
Sasaran Strategis2018 2019
Mengembangkan model pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (learners) dengan menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis riset
Sasaran Kedua: Meningkatkan
kemampuan dosen dalam
manajemen pembelajaran
berbasis riset
Isu Strategis 5
Tujuan Strategis 5
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 2 3 4 5
MoU dengan pihak eksternal dalam bidang
penelitian
Menjalin kerjasama bidang penelitian
dengan pihak eksternal
Peningkatan kapasitas peneliti berdasar
grade 20% peneliti muda, 65% Peneliti
Madya dan 15% Peneliti utama
Pelatihan dan memfasilitasi penelitian
bagi dosen
Peningkatan kapasitas peneliti berdasar
grade 10% peneliti muda, 70% Peneliti
Madya dan 20% Peneliti utama
Pelatihan dan memfasilitasi penelitian
bagi dosen
Memfasilitasi penelitian individual dosen
yang berorientasi pada kompetensi
keilmuan sebanyak 30
Memfasilitasi penelitian individual dosen
yang berorientasi pada kompetensi
keilmuan sebanyak 35
Terlaksananya penelitian yang
berorientasi pada pengembangan
kompetensi keilmuan
Terlaksananya penelitian yang
berorientasi pada pengembangan
kompetensi keilmuan
Sasaran Pertama: Memperbaiki sistem
tata-kelola pelaksanaan dan kerjasama
penelitian
Sasaran Kedua: Meningkatkan kapasitas
atau keahlian peneliti
Rendahnya jumlah dan mutu penelitian baik penelitian kebijakan, penelitian keilmuan, maupun penelitian untuk mendorong perubahan sosial keagamaan.
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
PENELITIAN
2018 2019Sasaran Strategis
Mengembangkan kebijakan dan sistem dukungan yang menjamin peningkatan jumlah dan mutu penelitian dosen dan mahasiswa serta menjamin berkembangnya pola ilmiah
pokok (pengembangan keilmuan, keislaman dan enterpreneurship).
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
2018 2019Sasaran Strategis
Memfasilitasi penelitian kolektif dosen
sebanyak 30
Memfasilitasi penelitian kolektif dosen
sebanyak 35
Memfasilitasi penelitian dosen yang
berorientasi pada pemberdayaan
masyarakat, sebanyak 20
Memfasilitasi penelitian dosen yang
berorientasi pada pemberdayaan
masyarakat, sebanyak 25.
Memfasilitasi penelitian kompetitif
mahasiswa sebanyak 45
Memfasilitasi penelitian kompetitif
mahasiswa sebanyak 50
Terwujudnya penelitaian yang
berorientasi pada pengembangan
kebijakan
Memfasilitasi penelitian unit-unit yang
berorientasi pada kebijakan sebanyak 10
judul
Terwujudnya penelitaian yang
berorientasi pada pengembangan
kebijakan
Memfasilitasi penelitian unit-unit yang
berorientasi pada kebijakan sebanyak 12
judul
Pelatihan metodologi penelitian Pelatihan metodologi penelitian
Pelatihan penulisan di jurnal
terakreditasi/ internasional
Pelatihan penulisan di jurnal
terakreditasi/ internasional
Terlaksananya penelitian yang
berorientasi pada pengembangan
kompetensi keilmuan
Terlaksananya penelitian yang
berorientasi pada pengembangan
kompetensi keilmuan
Terwujudnya 20% dari masing-masing
hasil penelitian: 1. Dipublikasikan di
jurnal terakreditasi; 2. Dirujuk oleh
kalangan akademisi; 3. Dijadikan referensi
perkuliahan; 4. Dijadikan input
pengembangan kebijakan
Terwujudnya 30% dari masing-masing
hasil penelitian: 1. Dipublikasikan di
jurnal terakreditasi; 2. Dirujuk oleh
kalangan akademisi; 3. Dijadikan referensi
perkuliahan; 4. Dijadikan input
pengembangan kebijakan
Asistensi penelitian dan penulisan
Sasaran Kedua: Meningkatkan kapasitas
atau keahlian peneliti
Asistensi penelitian dan penulisan
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
2018 2019Sasaran Strategis
Terkelolanya elektronik Jurnal (e-journal ) Pengelolaan elektronik jurnal (e-journal ) Terkelolanya elektronik Jurnal (e-journal ) Pengelolaan elektronik jurnal (e-journal )
Terakreditasinya 1 Jurnal Menyusun dan mengirimkan proposal dan
kelengkapan persyaratan akreditasi
Terakreditasinya 1 Jurnal Menyusun dan mengirimkan proposal dan
kelengkapan persyaratan akreditasi
Terpublikasikan-nya Hasil penelitiaan
dosen pada jurnal terakreditasi nasional
dan internasional
Melaksanakan publikasi hasil penelitian
dosen di Jurnal Akreditasi Nasional dan
internasional
Terpublikasikannya Hasil penelitiaan
dosen pada jurnal terakreditasi nasional
dan internasional
Melaksanakan publikasi hasil penelitian
dosen di Jurnal Akreditasi Nasional dan
internasional
Tersedianya Promotional material (kit)
baik yang elektronik (website ) maupun
printing (dalam 3 bahasa)
Membuat Company Profile dan brosur-
brosur
Tersedianya Promotional material (kit)
baik yang elektronik (website ) maupun
printing (dalam 3 bahasa)
Membuat Company Profile dan brosur-
brosur
Sasaran Ketiga: Mempublikasikan hasil-
hasil riset kepada masyarakat luas.
Isu Strategis 6
Tujuan Strategis 6
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Sasaran Kedua: Meningkatkan kapasitas dosen
dan mahasiswa dalam pengabdian pada
masyarakat
Terwujudnya ketrampilan dan
kemampuan dosen tentang metodologi
pengabdian pada masyarakat
Diklat, magang dan fasilitasi Terwujudnya ketrampilan dan
kemampuan dosen tentang metodologi
pengabdian pada masyarakat
Diklat, magang dan fasilitasi
Terdokumentasikannya kegiatan
pengabdian yang berorientasi pada
transformasi sosial keagamaan.
Pendokumen-tasian kegiatan; 1. Cetak; 2.
Elektronik
Terdokumentasikannya kegiatan
pengabdian yang berorientasi pada
transformasi sosial keagamaan.
Pendokumen-tasian kegiatan; 1. Cetak; 2.
Elektronik
Adanya evaluasi terhadap model
pengabdian pada masyarakat
Menyelenggarakan evalusi terhadap
model pengabdian pada masyarakat
Adanya evaluasi terhadap model
pengabdian pada masyarakat
Menyelenggarakan evalusi terhadap
model pengabdian pada masyarakat
PENGABDIAN MASYARAKAT
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
Sasaran Pertama: Mengembangkan model
pengabdian masyarakat yang lebih berorientasi
pada transformasi sosial keagamaan.
Sasaran Ketiga: Mengelola hasil-hasil pengabdian
pada masyarakat sebagai laboratorium sosial
keagamaan
Mengembangkan kebijakan yang mendukung peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat dan mengembangkan model pengabdian masyarakat yang lebih berorientasi
pada perubahan sosial keagamaan.
Rendahnya jumlah dan mutu pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa dan belum adanya model pengabdian masyarakat yang mencerminkan
keterpaduan antara pengembangan keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan.
2018 2019Sasaran Strategis
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
SUMBER DAYA MANUSIA
Isu Strategis 7
Tujuan Strategis 7
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Bertambahnya dosen sebanyak 15 orang dan
25 dosen Tetap Bukan PNS
Penerimaan CPNS dosen 15 orang dan 25
dosen Tetap Bukan PNS
Bertambahnya dosen sebanyak 15 orang dan
25 dosen Tetap Bukan PNS
Penerimaan CPNS dosen 15 orang dan 25
dosen Tetap Bukan PNS
Bertambahnya3 orang dosen mutasi Penerimaan mutasi dosen 3 orang Bertambahnya 3 orang dosen mutasi Penerimaan mutasi dosen 3 orang
Bertambahnya tenaga kependidikan
sebanyak 12 orang
Penerimaan tenaga kependidikan 12 orang Bertambahnya tenaga kependidikan
sebanyak 12 orang
Penerimaan tenaga kependidikan 12 orang
Bertambahnya laboran 2 orang, pustakawan
2 orang, arsiparis 2 orang
Menambah tenaga fungsional
tertentu/teknis
Bertambahnya laboran 2 orang, pustakawan
2 orang, arsiparis 2 orang, 1 orang perencana
Menambah tenaga fungsional
tertentu/teknis
Perekrutan SDM Fungsional pranata
komputer 3 orang
Perekrutan SDM Fungsional pranata
komputer 3 orang
Tercukupinya tenaga pelakasana kebersihan
pada 3 gedung
Pengusulan tenaga kebersihan outsourcing Tercukupinya tenaga pelakasana kebersihan
pada 3 gedung
Pengusulan tenaga kebersihan outsourcing
2019
Ketersediaan dan kapasitas SDM belum memenuhi standard ideal
Sasaran Strategis 2018
Meningkatkan jumlah dan kapasitas SDM yang menjamin terwujudnya etos kerja, kreativitas, inovasi dan produktivitas yang tinggi
Sasaran Pertama: Mengupayakan
pemenuhan rasio pada tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
mencapai rasio ideal
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
2019Sasaran Strategis 2018
14 orang dosen (6 dosen Tarbiyah, 3 dosen
Syariah dan 3 dosen Ekonomi, 2 dosen
Dakwah)
Mendorong dosen studi lanjut S3 14 orang dosen (6 dosen Tarbiyah, 3 dosen
Syariah dan 3 dosen Ekonomi, 2 dosen
Dakwah)
Mendorong dosen studi lanjut S3
Dosen bergelar doktor sebanyak 7 orang Mendorong penyelesaian studi S3 Dosen bergelar doktor sebanyak 8 orang Mendorong penyelesaian studi S3
Dosen dalam jabtan Lektor sebanyak 5
orang, lektor kepala 3 orang, guru besar 3
orang
mendorong peningkatan jabatan fungsional
dosen
Dosen dalam jabatan Lektor sebanyak 5
orang, lektor kepala 4 orang, guru besar 4
orang
mendorong peningkatan jabatan fungsional
dosen
Tercapainya penguasaan Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris masing-masing 30 orang
dosen
Pelatihan peningkatan Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris, masing-masing 30 orang
dosen
Tercapainya penguasaan Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris masing-masing 30 orang
dosen
Pelatihan peningkatan Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris, masing-masing 30 orang
dosen
Terlatihnya penulisan karya ilmiah/artikel
jurnal 30 orang
Workshop Penulisan karya ilmiah/artikel
jurnal 30 dosen
Terlatihnya penulisan karya ilmiah/artikel
jurnal 30 orang
Workshop Penulisan karya ilmiah/artikel
jurnal 30 dosen
Terlatihnya active learning 30 orang dosen Workshop active learning 30 orang dosen Terlatihnya active learning 30 orang dosen Workshop active learning 30 orang dosen
Terlatihnya 30 orang dosen muda Workshop pembelajaran 30 orang dosen
muda
Terlatihnya 30 orang dosen muda Workshop pembelajaran 30 orang dosen
muda
Terlatihnya e-learing 30 ang dosen Workshop e-learning 30 orang dosen Terlatihnya e-learing 30 ang dosen Workshop e-learning 30 orang dosen
Terlatihnya workshop pengembangan media
pembelajaran 30 orang dosen
Workshop pengembangan media
pembelajaran
Terlatihnya workshop pengembangan media
pembelajaran 30 orang dosen
Workshop pengembangan media
pembelajaran
Sasaran Kedua: Meningkatkan
kapasitas SDM
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
2019Sasaran Strategis 2018
Terlatihnya penyusunan rancangan
pembelajaran berbasis research 30 orang
dosen
Workshop penyusunan rancangan
pembelajaran berbasis research
Terlatihnya penyusunan rancangan
pembelajaran berbasis research 30 orang
dosen
Workshop penyusunan rancangan
pembelajaran berbasis research
Terlatihnya ESQ 30 orang dosen Workshop ESQ Terlatihnya ESQ 30 orang dosen Workshop ESQ
Terlatihnya 5 satpam profesional Diklat SDM satpam
Reward bagi dosen yang menulis di Jurnal
terakreditasi atau presentasi seminar
nasional/internasional
Pemberian reward bagi dosen yang menulis
dijurnal terakreditasi
Reward bagi dosen yang menulis di Jurnal
terakreditasi atau presentasi seminar
nasional/internasional
Pemberian reward bagi dosen yang menulis
dijurnal terakreditasi
Reward bagi dosen dan karyawan
berprestasi 2 orang
Pemberian reward bagi karyawan dan dosen
berprestasi
Reward bagi dosen dan karyawan
berprestasi 2 orang
Pemberian reward bagi karyawan dan dosen
berprestasi
Sasaran Ketiga: Meningkatkan
kesejahteraan SDM
Sasaran Kedua: Meningkatkan
kapasitas SDM
Isu Strategis 8
Tujuan Strategis 8
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Tersusunnya Rencana Strategis IAIN
2020-2024
Penyusunan Rencana Strategis IAIN
2020-2024
Adanya 2 program studi S1 Pengusulan 2 program studi S1
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
Sasaran Strategis2018 2019
Sasaran Pertama: Mempersiapkan tindak lanjut
alih status
Sasaran Kedua: Mengembangkan struktur
organisasi kelembagaan
Status institusi, unit-unit kelembagaan, sistem kepemimpinan dan tata laksana organisasi sudah tidak memadai lagi untuk mejawab kebutuhan stakeholders yang
berkembang pesat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Meningkatkan status STAIN Metro menjadi IAIN, membentuk unit-unit kelembagaan pendukung, sistem kepemimpinan dan tata laksana organisasi yang untuk
menjawab tuntutan layanan pendidikan tinggi yang terus berkembang
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Sasaran Strategis2018 2019
Terselenggaranya program S3 dengan
satu program studi
Pembukaan Program S3 dengan satu
program studi
Terbentuk 2 unit baru atau pusat kajian Membentuk unit baru atau pusat kajian
Sasaran Ketiga: Mengembangkan kerjasama
kelembagaan
Pengembangan pemetaan dan
penyusunan database 15 desa di
Kabupaten Lampung Timur
Kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Lampung Timur
Pengembangan pemetaan dan
pembuatan database 5 desa di
Kabupaten Way Kanan
Kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Way Kanan
Pengembangan pemetaan dan
penyusunan database tematik 3 di Kota
Metro
Kerjasama dengan Pemerintah Kota
Metro
Pengembangan pemetaan dan
penyusunan database tematik 4 di Kota
Metro
Kerjasama dengan Pemerintah Kota
Metro
Ada 1 kerjasama pengembangan
penelitian bidang keilmuan
Kerjasama dengan lembaga-lembaga
riset nasional/internasional
Ada 1 kerjasama pengembangan
penelitian bidang keilmuan
Kerjasama dengan lembaga-lembaga
riset nasional/internasional
Ada 1 kerjasama pengembangan
pemberdayaan masyarakat adat
Lampung
Kerjasama dengan lembaga adat dan
pemerintah daerah
Ada 1 kerjasama pengembangan
pemberdayaan masyarakat adat
Lampung
Kerjasama dengan lembaga adat dan
pemerintah daerah
Sasaran Kedua: Mengembangkan struktur
organisasi kelembagaan
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Sasaran Strategis2018 2019
Tersosialisasi peraturan pada organisasi
kelembagaan
Sosialisasi peraturan pada organisasi
kelembagaan
Tersosialisasi peraturan pada organisasi
kelembagaan
Sosialisasi peraturan pada organisasi
kelembagaan
Terlaksana SOP terintegrasi Pemberlakuan SOP kelembagaan Terlaksana SOP terintegrasi Pemberlakuan SOP kelembagaan
Terlaksana audit mutu internal Audit internal pelaksanaan SOP Terlaksana audit mutu internal Audit internal pelaksanaan SOP
Adanya laporan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kelembagaan
Penyusunan laporan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kelembagaan
Adanya laporan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kelembagaan
Penyusunan laporan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kelembagaan
Peningkatan akreditasi Pengusulan borang akreditasi Prodi S1
E.SY., HESy, S1 PBS, D3 PBS, S1 PGMI, S1
PAI, S1 KPI, S1 AS, S2 PBA,
Peningkatan akreditasi Pengusulan borang akreditasi Prodi S2
PAI, S1 TBI, S1 PBA,
Terakreditasi 8 prodi baru Pengusulan borang akreditasi 8 prodi
baru
Terakreditasi 2 prodi baru Pengusulan borang akreditasi 2 prodi
baru
Sasaran Keempat: Meningkatkan efektifitas
tata pamong kelembagaan
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
Isu Strategis 9
Tujuan Strategis 9
Out put Kegiatan Out put Kegiatan1 8 9 10 11
Terbentuk kelompok-kelompok studi
dan kajian
Mendorong dan memfasilitasi
kelompok studi dan kajian
Terbentuk kelompok-kelompok studi
dan kajian
Mendorong dan memfasilitasi
kelompok studi dan kajian
Terbentuk forum penulis Mendorong dan memfasilitasi forum
penulis
Terbentuk forum penulis Mendorong dan memfasilitasi forum
penulis
Terbentuk forum seni dan budaya Mendorong dan memfasilitasi forum
seni dan budaya
Terbentuk forum seni dan budaya Mendorong dan memfasilitasi forum
seni dan budaya
Terbit nya dokumen-dokumen diskusi
IlmiahDiskusi Ilmiah Terbit nya dokumen-dokumen diskusi
IlmiahDiskusi Ilmiah
Terbitnya Buletin dan Rekomendasi
atas hasil kajian keislaman
Menerbitkan buletin kajian keislaman Terbitnya Buletin dan Rekomendasi
atas hasil kajian keislaman
Menerbitkan buletin kajian keislaman
Adanya jurnal ilmiah internasional
berlangganan
Langganan jurnal ilmiah internasional Adanya jurnal ilmiah internasional
berlangganan
Langganan jurnal ilmiah internasional
Terkajinya 11 buku karya Umum Bedah Buku Terkajinya 14 buku karya Umum Bedah Buku
Sasaran Pertama:
Mengembangkan budaya
akademik kreatif sebagai
jalan mencari alternatif atas
stagnan ilmu pengetahuan
serta keagamaan
Sasaran Kedua:
Terfasilitasinya karya
ilmiah dalam penerbitan
dan forum-forum ilmiah
yang mengangkat hasil
penelitian dosen,
mahasiswa dan masyarakat
Lemahnya budaya akademik yang dilandasi kedisiplinan, etos kerja keilmuan, keislaman, dan kewirausahaan dalam penemuan/penciptaan ilmu pengetahuan
baru, pembaharuan metodologi yang mengedepankan multi dan interdisipliner, serta penciptaan contoh-contoh transformasi sosial keagamaan yang
memperkuat lokalitas dan nilai-nilai kemanusiaan.
Menciptakan dan menumbuhkan budaya akademik yang mendorong tumbuhnya tradisi kebebasan berfikir dan etos kerja untuk memproduksi pengetahuan
baru, menginovasi metodologi, dan mempengaruhi perubahan sosial keagamaan.
Sasaran Strategis2018 2019
Out put Kegiatan Out put Kegiatan1 8 9 10 11
Sasaran Strategis2018 2019
Terkajinya 90 hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat Dosen dan
Mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro
Seminar hasil penelitian Terkajinya 110 hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat Dosen dan
Mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro
Seminar hasil penelitian
Terbit dan terkajinya 12 buku karya
dosen dan mahasiswa
Penulisan, Penerbitan dan Lomba
resensi buku
Terbit dan terkajinya 15 buku karya
dosen dan mahasiswa
Penulisan, Penerbitan dan Lomba
resensi buku
Terbitnya 25 Daras Penulisan dan penerbitan buku daras Terbitnya 30 Daras Penulisan dan penerbitan buku daras
Tiga Buah buku menjadi referensi Asistensi Tiga Buah buku menjadi referensi Asistensti
Satu jurnal terakreditasi Nasional Penataan dan peningkatan
pengelolaan kualitas produk-produk
karya Ilmiah
Sasaran Kedua:
Terfasilitasinya karya
ilmiah dalam penerbitan
dan forum-forum ilmiah
yang mengangkat hasil
penelitian dosen,
mahasiswa dan masyarakat
Sasaran Ketiga:
Terpromosikannya karya-
karya keilmuan
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
Isu Strategis
Tujuan Strategis 10
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Realisasi 80% Pengembangan Sistem
Informasi;
Realisasi 100% Pengembangan Sistem
Informasi;
Meningkatnya kapasitas dan fasilitas
jaringan komputer dan internet
Penambahan bandwidth dan access pointMeningkatnya kapasitas dan fasilitas
jaringan komputer dan internet
Penambahan bandwidth dan access point
Meningkatnya sistem layanan berbasis IT
dengan penerapan Sistem Pakar 100%
Upgrde softwere
2019
Belum optimalnya penerapan sistem informasi akademik dan non-akademik serta pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi untuk mendukung kemudahan,
kecepatan, dan ketepatan dalam penyelenggaraan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam arti yang luas.
Sasaran Kedua: Mewujudkan Manajemen
Sistem Informasi yang berorientasi pada
kebutuhan
Sasaran Strategis
Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan sistem informasi akademik terpadu untuk meningkatkan kinerja layanan akademik dan non
akademik
Sasaran Pertama: Pengembangan rancangan
dasar komprehensif (master plan ) Sistem
Informasi Akademik dan non Akademik
menjadi Sistem Informasi Terpadu dengan
pemanfaatan Teknologi Informasi secara
optimal
2018
Layanan informasi cepat, tepat, dan
akurat
Pengelolaan sistem informasi Layanan informasi cepat, tepat, dan
akurat
Pengelolaan sistem informasi
1. Inventarisasi kebutuhan pemeliharaan
sistem informasi
1. Inventarisasi kebutuhan pemeliharaan
sistem informasi
2. Pemeliharaan sistem informasi 2. Pemeliharaan sistem informasi
Pemeliharaan Sistem Informasi secara
maksimal
Sasaran Ketiga: Pemeliharaan Sistem
Informasi secara profesional dan kontinyu
Pemeliharaan Sistem Informasi secara
maksimal
Sasaran Kedua: Mewujudkan Manajemen
Sistem Informasi yang berorientasi pada
kebutuhan
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
Isu Strategis
Tujuan Strategis 11
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Terlaksana pengelolaan kampus I dan II
sebagai green campus
Membuat operasional dan maintenance
kampus I dan Kampus II
Terlaksana pengelolaan kampus I dan II
sebagai green campus
Membuat operasional dan maintenance
kampus I dan Kampus II
Terbangun ruang dosen yang representatif Pembangunan ruang dosen sesuai rasio
ideal
Strategi Pertama: Menyusun
masterplan pengembangan kampus
yang mencerminkan visi STAIN Jurai
Siwo Metro
2018
Kurang memadainya sarana-prasarana (jumlah, kapasitas, dan kualitas) serta rendahnya tingkat kenyamanan dan keamanan lingkungan kampus untuk mendukung pelaksanaan
penyelenggaraan pendidikan yang optimal.
Meningkatkan sarana-prasarana baik jumlah, kapasitas, dan kualitas serta sistem pengelolaan sistem pengelolaan yang ramah lingkungan untuk mendukung pencapaian kinerja
penyelenggaraan layanan pendidikan yang tinggi.
2019Sasaran Strategis
Strategi Kedua: Pengadaan
Infrastruktur dan fasilitas utama yang
layak sesuai standar, sensitif gender
dan aksesible bagi difabel
Tersediannya 30 lokal baru dan fasilitas
multimedia di kelas
Pembangunan gedung kuliah yang
dilengkapi dengan tempat parkir(Lelang)
dan pengadaan barang dan fasilitas kelas
Tersediannya 30 lokal baru dan fasilitas
multimedia di kelas
Pembangunan gedung kuliah yang
dilengkapi dengan tempat parkir(Lelang)
dan pengadaan barang dan fasilitas kelas
Tersedianya laboratorium terpadu 100% Pembangunan laboratorium terpadu
(lelang)
Tersedianya fasilitas TI dan Komunikasi di
kampus I & II
Penambahan jaringan internet, komputer,
telpon dan PABX di kampus I & II
Tersedianya perpustakaan yang ideal
dengan rasio dosen dan mahasiswa, dan
berbasis TI
Penambahan judul buku; Update Digital
Library; Pembangunan gedung
perpustakaan pusat
Tersedianya perpustakaan yang ideal
dengan rasio dosen dan mahasiswa, dan
berbasis TI
Penambahan judul buku; Update Digital
Library; Pembangunan gedung
perpustakaan pusat
Strategi Kedua: Pengadaan
Infrastruktur dan fasilitas utama yang
layak sesuai standar, sensitif gender
dan aksesible bagi difabel
Tersedianya auditorium kapasistas 5.000 DED Tersedianya auditorium kapasistas 5.000
orang
Pembangunan gedung dan pengadaan
fasilitas auditorium (lelang)
Tersedianya zonasi area publik yang layak Pembangunan zonasi area publik
Peningkatan kapasitas kendaraan roda 2
dan 4
Pengadaan pengganti kendaraan dinas roda
2 dan 4 lama
Peningkatan kapasitas kendaraan roda 2
dan 4
Pengadaan/sewa kendaraan dinas roda 2
dan 4
Tertatanya sistem biopori (Penyerapan air)
dan peningkatan zona hijau
Pembangunan sistem biopori dan
pembangunan taman
Tertatanya sistem instalasi air Pengadaan instalasi air Tertatanya sistem instalasi air Pengadaan instalasi air
Strategi Ketiga: Pengadaan
Infrastruktur dan fasilitas penunjang
yang layak sesuai standar, sensitif
gender, dan aksesible bagi difabel
Meningkatkan kapasitas sarana IT Pengadaan instalasi Jaringan Listrik, LAN,
Wifi, Telepon, komputer, PABX dan Sistem
Bawah Tanah kampus II
Meningkatnya kerjasama dalam hal sistem
keamanan kampus
Menjalin kerjasama dalam hal keamanan
kampus dengan Kepolisian, TNI, Pol. PP,
Kelurahan) dan lingkungan/ masyarakat.
Meningkatnya kerjasama dalam hal sistem
keamanan kampus
Menjalin kerjasama dalam hal keamanan
kampus dengan Kepolisian, TNI, Pol. PP,
Kelurahan) dan lingkungan/ masyarakat.
Pemeliharaan gedung, bangunan, dan
halaman
Pemeliharaan gedung, bangunan, dan
halaman
Pemeliharaan peralatan dan mesin Pemeliharaan peralatan dan mesin
Pemeliharaan jaringan Pemeliharaan jaringan
Pemeliharaan dan Perawatan sarana
dan prasarana
Strategi Ketiga: Pengadaan
Infrastruktur dan fasilitas penunjang
yang layak sesuai standar, sensitif
gender, dan aksesible bagi difabel
Strategi Keempat: Meningkatkan
sistem keamanan kampus
Terpeliharanya sarana dan prasarana Terpeliharanya sarana dan prasarana
Isu Strategis 12
Tujuan Strategis 12
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
Tersusunnya Rencana Program dan
Anggaran Tahun 2019
Workshop Penyusunan Rencana Program
dan Anggaran
Standar Penyusunan laporan keuangan Workshop Penyusunan Laporan
Keuangan
Peningkatan kemampuan Tenaga Teknis
Perbendaharaan dan verivikasi keuangan
Pelatihan Peningkatan Perbendaharaan
dan verivikasi keuangan
Tersedia SOP perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan, dan pengendalian keuangan
Revisi Penyusunan SOP Perencanaan,
pelaksanaan pelaporan dan pengendalian
Diberlakukannya secara efektif SOP
Perencanaan, pelaksanaan pelaporan dan
pengendalian
Penerbitan SK SOP Perencanaan,
pelaksanaan pelaporan dan pengendalian
Audit mutu internal sistem perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, dan
pengendalian
Penerbitan SK Auditor Mutu Internal Audit mutu internal sistem perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, dan
pengendalian
Penerbitan SK Auditor Mutu Internal
2018 2019
SASARAN STARATEGIS, OUT PUT DAN KEGIATAN UTAMA
Meningkatkan jumlah angaaran pendanaan dan mendiversifikasi sumber-sumber pendanaan serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan dan pelaporan
Sasaran Strategis
Terbatasnya jumlah dana dan sumber dana pendukung pengembangan kelembagaan dan masih lemahnya sistem perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan.
Sasaran Pertama: Mengembangkan
sistem pengelolaan keuangan
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
2018 2019Sasaran Strategis
Terwujudnya Laporan Keuangan
berbasis Akrual dengan opini wajar tanpa
pengecualian
Pengelolaan Barang Milik Negara sesuai
dengan ketentuan
Terwujudnya Laporan Keuangan
berbasis Akrual dengan opini wajar tanpa
pengecualian
Pengelolaan Barang Milik Negara sesuai
dengan ketentuan
Terwujudnya laporan pengelolaan kas,
piutang dan pendapatan sesuai dengan
ketentuan
Pengelolaan kas, piutang dan pendapatan
sesuai dengan ketentuan
Terwujudnya laporan pengelolaan kas,
piutang dan pendapatan sesuai dengan
ketentuan
Pengelolaan kas, piutang dan pendapatan
sesuai dengan ketentuan
Rekonsiliasi Internal dan eksternal
sesuai jadwal
Rekonsiliasi Internal dan eksternal
sesuai jadwal
Tersusunnya laporan keuangan sesuai
dengan ketentuan
Penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan ketentuan
Tersusunnya laporan keuangan sesuai
dengan ketentuan
Penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan ketentuan
Peningkatan pagu DIPA 20% 1. Menyiapkan dan mengajukan dokumen
2. Meningkatkan koordinasi dengan
Kemenag
Peningkatan pagu DIPA 20% 1. Menyiapkan dan mengajukan dokumen
2. Meningkatkan koordinasi dengan
Kemenag
Sasaran Kedua: Meningkatkan
kontribusi pendanaan dan sumber
pendanaan alternatif
Sasaran Pertama: Mengembangkan
sistem pengelolaan keuangan
Out put Kegiatan Out put Kegiatan
1 8 9 10 11
2018 2019Sasaran Strategis
Perjanjian Sewa dan Pendapatan PNBP Pemanfaatan Aset dalam bentuk sewa
menyewa
Meningkatnya Dana wakaf uang Peningkatan dana wakaf uang Meningkatnya Dana wakaf uang Peningkatan dana wakaf uang
Meningkatnya dana takaful Peningkatan dana takaful Meningkatnya dana takaful Peningkatan dana takaful
Terbentuk 1 unit bisnis yang berbadan
hukum
Mendirikan unit usaha baru Terbentuk 1 unit bisnis yang berbadan
hukum
Mendirikan unit usaha baru
Diperoleh kontribusi 10% dari surplus Penataan pola dan efisiensi unit bisnis Diperoleh kontribusi 15% dari surplus Penataan pola dan efisiensi unit bisnis
Sasaran Kedua: Meningkatkan
kontribusi pendanaan dan sumber
pendanaan alternatif