Transcript
Page 1: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN

(PAPILIONACEAE) MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR

DENGAN PENDEKATAN FORWARD CHAINING

TAUFIQ 104091002887

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari doa dan dukungan

dari banyak pihak. Maka perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibunda Siti Rahmah dan Ayahanda Masrikan, yang tidak pernah berhenti

mendoakan, dan mendukung penulis dengan penuh kasih sayang. Terima

kasih atas semua pengorbanan, usaha dan jerih payah Bunda dan Ayah untuk

selalu membuat penulis merasa bahagia.

2. Kakakku, Nurul Huda Ahmad dan Adikku, Ani Musa Rofah, yang selalu

penulis banggakan dan sayangi sepenuh hati

3. K.H. Ali Mustofa Ya’kub yang telah membimbing dan memberi pencerahan

kepada penulis di semua bidang.

4. Intan Khairiyah, atas semua bentuk dukungan, motivasi dan kasih sayang

yang selalu menemani hari-hari penulis.

5. Teman-teman TI C 2004 : Alvin, Wahyuni, Syukrina, Hani, Endah, Eni, Desi,

Ziah, Sarah, Arie Sur, Rizal, Rahmat, Kautsarina, Budi, Asep, Malik, Sidiq,

Fajar, Dwi, Rahmat Hidayat, Agil dan Egi. Terima kasih atas keceriaan,

dukungan dan motivasi yang selalu kalian tunjukkan, terutama pada saat-saat

sulit yang penulis alami, sehingga menumbuhkan semangat baru untuk

penulis

6. Teman-teman Darus-Sunnah khususnya angkatan 2008.

7. Teman-teman TI dan SI seluruh angkatan.

Page 3: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

ix

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kalian

semua dan melindungi kalian di setiap langkah.

Jakarta, Nopember 2010 Penulis

Page 4: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR –

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Nopember 2010

Taufiq NIM. 104091002887

Page 5: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

v

ABSTRAK TAUFIQ. Identifikasi Tumbuhan Kacang-Kacangan (Papilionaceae) Menggunakan Sistem Pakar dengan Pendekatan Forward Chaining. Di bawah bimbing PRIYANTI dan VICTOR AMRIZAL. Klasifikasi adalah kegiatan taksonomi yang mengelompokan makhluk hidup ke dalam sistem klasifikasi yang berlaku internasional. Pengklasifikasian perlu dilakukan karena keanekaragamannya makhluk hidup yang ada di bumi dengan tujuan agar mudah mengelompokan dan mengidentifikasinya berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.Indonesia adalah Negara yang kaya akan keaneragaman hayati terutama tumbuhan ( +28 ribu jenis). Papilionaceae merupakan tanaman penghasil komoditi yang berharga, bahan pangan dengan nilai gizi yang tinggi karena kandungannya akan protein, lemak, dan vitamin-vitamin dalam bijinya. Polong yang muda, demikian pula daun-daun muda jenis-jenis tertentu banyak yang dimakan sebagai sayuran. Namun masih sedikit sekali yang sudah tergali potensinya dan masih banyak penduduk yang belum mengetahui nama-nama tumbuhan tersebut. Padahal tanaman tersebut ditanam di pekarangan ataupun di ladang penduduk. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi untuk pengidentifikasian tumbuhan untuk membantu orang dalam mengenali dan mempelajari tentang tumbuhan khususnya Papilionaceae. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan optimal menggunakan sistem pakar dengan pendekatan forward chaining. Sistem pakar adalah bentuk sistem yang mengadopsi kemampuan manusia sehingga komputer mempunyai kemampuan layaknya seorang pakar. forward chaining adalah penalaran dari fakta menuju konklusi yang dihasilkan dari fakta. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi identifikasi tumbuhan kacang-kacangan (Papilionaceae) menggunakan sistem pakar dengan pendekatan forward chaining. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman MATLAB 2009 dan metode pengembangan sistemnya adalah RAD (Rapid Aplication Development) karena aplikasinya yang sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengembangannya serta RAD akan bekerja dengan baik bila diterapkan pada aplikasi berskala kecil. Hasil yang diperoleh adalah dengan menggunakan metode forward chaining tumbuhan Paplilionaceae dapat diidentifikasi dengan baik. Kata kunci: sistem pakar, klasifikasi, Papilionanceae, forward chaining, RAD,

Matlab 2009.

Page 6: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Syukur yang amat dalam penulis panjatkan kepada Allah SWT yang tiada

hentinya memberikan nikmat kepada penulis khususnya keimanan, waktu dan

kesehatan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah

SAW yang sangat menyayangi umatnya dan telah membawa kita kepada zaman

yang terang benderang.

Skripsi yang berjudul IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-

KACANGAN (PAPILIONACEAE) MENGGUNKAN SISTEM PAKAR

DENGAN PENDEKATAN FORWARD CHAINING merupakan salah satu

tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengambil gelar S1 pada

Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankanlah pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.IT., selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika, Bapak Rivo Agusta, Hendra, Syamsul selaku Administrasi

Akademik, dan seluruh pihak akademik, baik tingkat program studi maupun

tingkat fakultas.

Page 7: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

vii

3. Ibu Priyanti, M.Si dan Bapak Victor Amrizal, M.Kom, selaku dosen

pembimbing skripsi, yang secara kooperatif telah memberikan bimbingan,

bantuan dan dukungan, baik moral maupun secara teknis. Terima kasih

banyak atas kesediaan Ibu dan Bapak yang telah meluangkan waktu, tenaga

dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh dosen yang telah membagikan ilmunya kepada penulis dengan sabar

dan ikhlas.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin memohon maaf yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu mengerjakan skripsi ini terdapat

hal-hal yang kurang berkenan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan skripsi

ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat minimnya

pengetahuan dan pengalaman penulis. Semoga laporan skripsi ini dapat memenuhi

syarat dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

Jakarta, Nopember 2010

Penulis

Page 8: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................

Halaman Persetujuan Pembimbing.................................................................

Halaman Pengesahan Ujian............................................................................

Halaman Pernyataan.......................................................................................

ABSTRAK......................................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

DAFTAR TABEL...........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................

DAFTAR ISTILAH........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..............................................................................

1.2 Perumusan Masalah.......................................................................

1.3 Pembatasan Masalah.....................................................................

1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................

1.5 Manfaat Penelitian.........................................................................

1.6 Metodologi Penelitian...................................................................

1.6.1 Metode Pengumpulan Data …………………………...

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ……………………....

1.7 Sistematika Penulisan....................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

x

xiv

xvi

xvi

xvii

1

2

2

3

3

4

4

4

5

Page 9: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xi

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kecerdasan Buatan.......................................................................

2.1.1 Definisi Kecerdasan Buatan............................................

2.1.2 Sejarah Kecerdasan Buatan.............................................

2.2 Sistem Pakar ................................................................................

2.2.1 Keuntungan Sistem Pakar .............................................

2.2.2 Kelemahan Sistem Pakar...............................................

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Pakar ..........................................

2.2.4 Bentuk Sistem Pakar .....................................................

2.2.5 Struktur Sistem Pakar ...................................................

2.2.6 Forward Chaining .........................................................

2.2.7 Backward Chaining ......................................................

2.3 Computer Vision..........................................................................

2.4 Digital Image Processing............................................................

2.4.1 Pengertian Citra...............................................................

2.4.2 Image Processing............................................................

2.4.3 Pendeteksian Tepi (Edge Detectioan).............................

2.5 Klasifikasi tumbuhan…………………………………………...

2.6 MATLAB (Matrix Laboratory)...................................................

2.6.1 Sekilas Tentang Matlab..................................................

2.6.2 Cara Bekerja Dengan Matlab.........................................

2.6.3 Perintah Kontrol……………………………………….

2.6.3.1 Struktur Kendali………………….……..……

7

7

8

9

10

10

11

11

12

15

16

16

17

17

19

21

25

28

28

30

30

30

Page 10: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xii

2.6.3.2 Struktur Perulangan…………………….……

2.6.4 Membentuk Fungsi…..……...………….….………...

2.6.5 GUIDE………………………………….….………….

2.6.5.1 Memulai GUIDE………………..….………...

2.6.5.2 Komponen GUIDE………...……………..….

2.7 RGB ………………………………………………...………….

2.8 JPEG …………………………………………………………...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Pustaka................................................................................

3.2 Observasi Lapangan.....................................................................

3.3 Model-Model Metode Pengembangan Sistem ...........................

3.4 Perbedaaan Metode Pengembangan Sistem.................................

3.5 Pemilihan Metode ……………………………………………...

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data...............................................

3.5.2 Metode Pengembangan Sistem........................................

3.5.2.1 Fase Menentukan Syarat-Syarat.....................

3.5.2.2 Fase Perancangan............................................

3.5.2.3 Fase Konstruksi...............................................

3.5.2.4 Fase Pelaksanaan ...........................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat..................................

4.1.1 Mendefinisikan Masalah..................................................

4.1.2 Analisa Kebutuhan Masalah............................................

32

32

34

34 36 40 40

42

43

43

43

45

45

46

47

48

48

48

50

50

50

Page 11: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xiii

4.1.3 Tujuan Informasi………………………………………..

4.1.4 Syarat-syarat Informasi…………………………………

4.2 Fase Perancangan...........................................................................

4.2.1 Perancangan Antar Muka.................................................

4.2.2 Form Pembuka.................................................................

4.2.3 Form Utama.....................................................................

4.3 Fase Konstruksi..............................................................................

4.3.1 Instalasi Program...........................................................

4.3.2 Menjalankan Software Matlab.......................................

4.3.3 Mengatur Tata Letak Komponen GUI...........................

4.3.4 Memprogram Komponen GUI.......................................

4.3.5 Menjalankan Program....................................................

4.4 Fase Pelaksanaan............................................................................

4.4.1 Spesifikasi Minimum Kebutuhan Aplikasi....................

4.4.2 Fitur dalam Aplikasi…...................................................

4.4.2 Proses Pengujian Aplikasi.............................................

4.4.3 Hasil Penelitian.............................................................. BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.....................................................................................

5.2 Saran...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

Lampiran A ....................................................................................................

Lampiran B ....................................................................................................

52

52

53

58

58

60

61

61

62

63

65

67

67

68

68

70

71

73

73

74

76

77

Page 12: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xiv

Page 13: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xv

Page 14: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar. …………………………………….

Gambar 2.2 Proses Forward Chaining……….…………….…………..

Gambar 2.3 Proses Backward Chaining……….……………………….

Gambar 24 Kernel Operator Prewitt…………………………………...

Gambar 2.5 Memulai GUIDE…………………………………………..

Gambar 2.6 GUIDE Quick Start………………………………………..

Gambar 2.5 Menu Utama GUIDE………………………………………

Gambar 2.6 Komponen UIControl……………………………………..

Gambar 2.7 Color Values .….…………………………………..………

Gambar 3.1 Skema Pengembangan Sistem RAD……………….………

Gambar 4.1 Citra Grayscale …………………………………………...

Gambar 4.2 Citra Black & White ……………………………………….

Gambar 4.3 Citra Hasil Operator Sobel ………………………………...

Gambar 4.4 Alur Kerja Identifikasi Tumbuhan Papilionaceae ………..

Gambar 4.5 Perancangan Form Pembuka………………………………

Gambar 4.6 Perancangan Form Utama………………………………….

Gambar 4.7 Menjalankan Software Matlab…..…………………………

Gambar 4.8 Tampilan Awal Software Matlab…………………………..

Gambar 4.9 Membuat GUI Baru………………………………………..

Gambar 4.10 Halaman Kerja GUI…………….…………….……………

13

15

16

23

35

35

36

37

40

47

53

54

54

57

59

60

62

62

63

64

Page 15: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xv

Gambar 4.11 Contoh Pengaturan Tata Letak Komponen pada GUI

Matlab……………………………………………………...

Gambar 4.12 Membuka M-File dari Figure GUI yang Telah

Dirancang…………………………………………………

Gambar 4.13 Tampilan M-File dari Figure GUI……………….…….…

Gambar 4.14 Menyisipkan Kode Program pada Fungsi Callback….......

Menjalankan Kode Program M-File yang Telah

Ditulis…..………….……………………………………..

Gambar 4.16 Tampilan Menu Pembuka..........…………… ………...…

Gambar 4.17 Tampilan Menu Utama……….………………………….

Gambar 4.18 Tampilan Membuka Gambar…..…………………….…..

Gambar 4.19 Tampilan Processing………………………………….….

64

65

66

66

67

69

69

70

70

Gambar 4.15

Page 16: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xvii

DAFTAR ISTILAH

Computer vision : Proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah

besar proses untuk persepsi visual

Deteksi tepi (Edge

detection)

: Operasi yang dijalankan untuk mendeteksi garis

tepi (edges) yang membatasi dua wilayah citra

homogen yang memiliki tingkat kecerahan yang

berbeda

Forward Chaining : Penalaran dari fakta menuju konklusi

Grayscale : Citra wajah abu-abu

Klasifikasi : Menyederhanakan obyek-obyek yang

beranekaragam tersebut dengan cara mencari

persamaan-persamaan tertentu yang dimiliki oleh

obyek-obyek tersebut

Matriks :

Array dua dimensi yang terdiri dari baris dan

kolom

RAD : Singkatan dari Rapid Application Development,

merupakan salah satu metode pengembangan

sistem yang diperkenalkan James Martin pada

tahun 1991

RGB : Singkatan dari RED (merah), GREEN (hijau), dan

BLUE (biru)

Page 17: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xviii

Tepi (edge) : Perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang

mendadak (besar) dalam jarak yang singkat

Vektor :

Matriks yang hanya terdiri dari satu baris atau satu

kolom

Page 18: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi adalah suatu bidang yang mempelajari seluk beluk tentang

kehidupan dan unsur-unsur yang menopang berlangsungnya kehidupan itu sendiri.

Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari klasifikasi

dan tata nama pada makhluk hidup (Campbell, 2000). Pengklasifikasian perlu

dilakukan karena keanekaragamannya makhluk hidup yang ada di bumi

beranekaragam sehingga perlu dikelompokan dan mengidentifikasinya

berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki (Pratiwi dkk, 2006)

Kegunaan adanya pengelompokan atau klasifikasi dari makhluk hidup ini

berperan penting untuk mengetahui peranan dari masing-masing jenis. Sejak

zaman Aristoteles hingga pertengahan abad ke-20, para pakar Biologi membagi

makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia

(hewan) (Pratiwi dkk, 2006).

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi maka

pengklasifikasian makhluk hidup dibagi menjadi lima kingdom yaitu : protesta,

monera, animalia, plantae dan fungi (Campbell, 2000). Tata nama adalah cara

pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup dengan mengacu pada aturan-atuaran

penamaan ilmiah yang telah ditetapkan. Klasifikasi adalah kegiatan taksonomi

yang mengelompokan makhluk hidup ke dalam satu sistem klasifikasi yang

berlaku internasional.

Page 19: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

2

Indonesia adalah negara yang kaya akan keaneragaman hayati terutama

tumbuhan (+28 ribu jenis). Papilionaceae merupakan tanaman penghasil komoditi

yang berharga sebagai bahan pangan dengan nilai gizi yang tinggi karena

kandungannya akan protein, lemak, dan vitamin-vitamin dalam bijinya. Polong

yang muda, demikian pula daun-daun muda jenis-jenis tertentu banyak yang

dimakan sebagai sayuran. Namun masih sedikit sekali yang sudah tergali

potensinya dan masih banyak penduduk yang belum mengetahui nama-nama

tumbuhan tersebut. Padahal tanaman dari suku Papilionaceae ini sering ditanam

di pekarangan atau di ladang para penduduk. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi

untuk pengidentifikasian tumbuhan yang dapat membantu orang dalam mengenali

dan mempelajari tentang tumbuhan khususnya Papilionaceae.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan didasari oleh latar belakang tersebut, maka dibuat perumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mendapatkan sebuah informasi pengklasifikasian tumbuhan

Papilionanceae dengan menggunakan sistem pakar dengan metode

forward chaining dan dibantu dengan software Matlab 2009.

2. Bagaimana image daun dapat dijadikan inputan dalam sistem pakar

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut :

1) Input adalah gambar daun asli yang di scan dengan format JPEG.

Page 20: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

3

2) Input image daun hanya yang penulis temukan di lapangan.

3) Pengukuran daun hanya pada aspek rasio, form faktor, pucuk daun dan

diagonal daun.

4) Daun yang digunakan adalah daun dewasa dan tidak boleh cacat

5) Pengamatan yang dilakukan dalam pengklasifikasian ini hanya terbatas

pada ciri fisik daun Papilionaceae.

6) Ukuran daun adalah 3cm x 3cm

7) Posisi pucuk daun berada di tengah atas dan pangkal daun berada di

tengah bawah.

8) Outputnya adalah nama tumbuhan.

9) Update data dilakukan secara manual.

10) Aplikasi dibuat dengan menggunakan MATLAB 2009

11) Aplikasi yang dibuat hanya dapat dijalankan dengan komputer yang

memiliki platform windows.

12) Tumbuhan yang disertakan dalam Aplikasi hanya contoh dari

tumbuhan kacang-kacangan (Papilionaceae) dan tidak semua daftar

tumbuhan kacang-kacangan (Papilionaceae) disertakan dalam aplikasi.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkasifikasikan tumbuhan

Papilionaceae dengan daun sebagai objeknya dan komputer sebagai medianya.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan penelitian ini antara lain :

Page 21: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

4

1) Memahami pengklasifikasian tumbuhan Papilionaceae.

2) Memahami penerapan image processing pada pengklasifikasian

tumbuhan Papilionaceae melalui daun sebagai objeknya.

3) Sebagai contoh dari aplikasi pengklasifikasian tumbuhan untuk dapat

dilakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

1. Metode studi pustaka merupakan pengumpulan data dan informasi dengan

cara membaca buku-buku referensi, e-book dan website yang berhubungan

dengan penelitian ini

2. Metode observasi digunakan penulis dengan mengambil daun

Papilionaceae secara langsung, mengamati dan men-scannya

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode RAD

(Rapid Application Development) yang dikembangkan oleh James Martin.

Menurut Kendall & Kendall (2002), tahap-tahap metode RAD meliputi :

1. Fase menentukan syarat-syarat, yaitu fase yang dilakukan untuk

menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.

2. Fase Perancangan, yaitu fase yang dilakukan untuk perancangan proses-

proses yang akan terjadi dalam sistem dan perancangan antar muka.

Page 22: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

5

3. Fase Konstruksi, yaitu fase pengkodean terhadap rancangan-rancangan

yang telah didefinisikan.

4. Fase Pelaksanaan, yaitu fase pengujian terhadap sistem.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan

diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari tujuh sub bab yaitu : Latar Belakang,

Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat,

Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang diperlukan untuk menunjang proses

penulisan dalam pengenalan pengklasifikasian tumbuhan

Papilionaceae dan sejumlah materi penunjang yang akan

digunakan dalam proses pengenalan tumbuhan Papilionaceae.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan penulis,

baik itu metode pengumpulan data maupun metode pengembangan

sistem.

Page 23: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

6

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan program dan implementasinya yang

menggunakan beberapa tahap dari metode pengembangan sistem

yang dipilih.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan berkenaan

dengan hasil pembahasan masalah yang diperoleh dari penyusunan

tugas akhir ini serta beberapa saran untuk pengembangan lebih

lanjut.

Page 24: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kecerdasan Buatan

2.1.1 Definisi Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang

membuat agar komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang

dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan

sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, peran

komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Komputer tidak hanya

digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat

diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh

manusia (Kusumadewi, 2003).

Komputer dapat bertindak seperti dan sebaik manusia, jika diberi bekal

pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Kecerdasan buatan

(artificial intelligent) memberikan beberapa metode atau cara untuk membekali

komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer dapat menjadi mesin

yang pintar (Kusumadewi, 2003).

Menurut Buchanan dan Shortliffe (1985) menyatakan bahwa kecerdasan

buatan merupakan manipulasi simbol-simbol untuk menyelesaikan masalah.

Waterman (1986) mengatakan bahwa kecerdasan buatan adalah bagian penting

ilmu pengetahuan bidang komputer yang diperlukan untuk mengembangkan

kecerdasan program-program komputer. Rich (1981) mendefinisikan kecerdasan

Page 25: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

8

buatan sebagai suatu studi bagaimana membuat komputer mengerjakan sesuatu

sedemikian rupa sehingga pada saat itu orang merasa mendapatkan hasil yang

lebih baik (Pandjaitan, 2007).

Staugaard dan Marvin Minsky memberikan pernyataan bahwa kecerdasan

buatan adalah suatu mekanisasi atau duplikasi proses berpikir manusia. Schidt

(1987) mengatakan bahwa suatu program kecerdasan tiruan akan menunjukan

perilaku program yang menyerupai perilaku manusia jika menghadapi persoalan

yang sama. Charniak dan McDemott (1985) menambahkan bahwa proses

pembelajaran pada program kecerdasan buatan menggunakan model

komputasi(Pandjaitan, 2007).

2.1.2 Sejarah Kecerdasan Buatan

Torres y Quevedo adalah seorang berkebangsaan Spayol pada awal abab

ke 20 membuat sebuah mesin yang dapat men’skak-mat’ raja lawannya dengan

sebuah ratu dan raja Perkembangan secara sistematis setelah diketemukan

komputer digital. Artikel ilmiah pertama tentang Kecerdasan Buatan ditulis oleh

Alan Turing pada tahun 1950, dan kelompok riset pertama dibentuk tahun 1954 di

Carnegie Mellon University oleh Allen Newell and Herbert Simon. Namun

bidang Kecerdasan Buatan baru dianggap sebagai bidang tersendiri konferensi

Dartmouth tahun 1956, 10 peneliti muda memimpikan mempergunakan komputer

untuk memodelkan bagaimana cara berfikir manusia. Hipotesis mereka adalah:

“Mekanisme berfikir manusia dapat secara tepat dimodelkan dan disimulasikan

pada komputer digital”, dan ini yang menjadi landasan dasar Kecerdasan Buatan

(Kusumadewi, 2003)

Page 26: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

9

2.2 Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan suatu bentuk sistem yang berusaha mengadopsi

ilmu pengetahuan manusia dan diaplikasikan dalam komputer, sehingga komputer

memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah seperti yang dilakuakn oleh

seorang ahli. Ada beberapa definisi tentang sistem pakar (Kusumadewi, 2003),

antara lain:

• Menurut Durkin :

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk

memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang

pakar.

• Menurut Ignizio :

Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam

suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibangdingkan

dengan keahlian seorang pakar.

• Menurut Giarratano dan Rilly :

Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau

meniru kemampuan seorang pakar

Knowledge dalam sistem pakar mungkin saja seorang ahli, atau knowlegde

yang umumnya terdapat dalam buku, majalah dan orang yang mempunyai

pengetahuan tentang suatu bidang (Arhami, 2005).

Perancangan suatu sistem pakar dimaksudkan supaya mampu

menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru cara kerja dari para

ahli dalam melakukan suatu analisa, sehingga orang awam pun bisa

Page 27: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

10

menyelesaikan masalah yang cukup rumit seperti halnya menyelesaikan masalah

dengan bantuan para ahli. Sedangkan bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan

membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

2.2.1. Keuntungan Sistem Pakar

Secara umum, beberapa manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem

pakar (Kusumadewi, 2003), antara lain:

1. Memungkingkan orang awam bisa mengerjakan perkejaan para ahli.

2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.

3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.

4. Meningkatkan out put dan produktivitas.

5. Meningkatkan kualitas.

6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang

termasuk keahlian langka).

7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.

9. Memiliki reliabilitas.

10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan

mengandung ketidakpastian.

12. Sebagai media pelengkap dalam penelitian.

2.2.2. Kelemahan Sistem Pakar

Selain memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki

beberapa kelemahan (Arhami, 2005) , diantaranya adalah :

Page 28: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

11

1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak selalu

bisa didapat dengan mudah, karena kadangkala pakar dari masalah yang kita

buat tidak ada dan kalaupun ada kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar

berbeda-beda.

2. Untuk membuat sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah

sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan

pemeliharaan.

3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar

4. Boleh jadi sistem pakar tidak dapat membuat keputusan

2.2.3. Konsep Dasar Sistem Pakar

Efraim Turban berpendapat, konsep dasar pakar mengandung keahlian,

ahli, pengalihan, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah

suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari

pelatihan, membaca atau pengalaman (Arhami, 2005). Kemampuan keahlian dari

para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan

ahli, merupakan tujuan dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas

yaitu: tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya),

repsentasi pengetahuan ke komputer, inferensi pengetahuan dan pengalihan

pengetahuan ke pengguna (Arhami, 2005).

2.2.4. Bentuk Sistem Pakar

Ada 4 bentuk sistem pakar (Kusumadewi, 2003), yaitu:

1. Berdiri sendiri. Sistem pakar jenis ini merupakan software yang berdiri

sendiri, tidak bergabung dengan software yang lainnya.

Page 29: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

12

2. Tergabung. Sistem pakar jenis ini merupakan bagian program yang

terkandung di dalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan program

dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional).

3. Menghubungkan ke software lain. Bentuk ini biasanya merupakan sistem

pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya dengan

Data Base Management System (DBMS).

4. Sistem mengabdi. Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang

dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu. Misalnya sistem pakar yang

digunakan untuk membantu menganalisis data radar.

2.2.5. Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar terdiri dari 2 bagaian pokok, yaitu: lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi

(consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai

pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis

pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli

untuk berkonsultasi(Arhami, 2005). Komponen-komponen sistem pakar dalam

kedua bagian tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1

Page 30: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

13

Pengetahuan Ahli

Rekayasa Pengetahuan

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar

Komponen-komponen yang ada pada sistem pakar gamabar 2.1:

1. Subsistem penambahan pengetahuan

Bagian ini digunakan untuk memasukkan pengetahuan, mengkontruksi atau

memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan. Pengetahuan itu bisa berasal

dari : ahli, buku, basis data, penelitian dan gambar.

Pengguna

Antarmuka Pengguna

Aksi yang direkomendasikan

Fasilitas Pengesahan

Mesin Inferensi interpreter (Penerjemah) Scheduler (Pengontrolan)

Consistency Enforcer (Pemeliharaan Konsistensi)

Papan Tulis (Blackboard)

Perbaikan Pengetahuan

Basis Pengetahuan Fakta : Apa yang diketahui

tentang area domain Aturan : Keterangan logik Fakta tentang

kejadian tertentu

Page 31: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

14

2. Basis pengetahuan

Berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami,

memformulasikan dan menyelesaikan masalah.

3. Mekanisme inferensi

program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan

penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard,

serta digunakan untuk memformalisasikan konlusi, ada 3 elemen utama

mekanisme inferensi, yaitu:

• Interpreter mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan

menggunakan aturan-aturan dalam basis pengetahuan yang sesuai.

• Scheduler akan mengontrol agenda.

• Consistency enforcer akan berusah memelihara kekonsistenan dalam

merepresentasikan solusi yang bersifat darurat.

4. Blackboard

Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian

yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3 tipe keputusan

yang dapat direkam, yaitu:

• Rencana : bagaimana menghadapi masalah.

• Agenda aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi.

• Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan.

5. Antarmuka

Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program.

Page 32: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

15

Observasi A aturan R1 fakta C kesimpulan

aturan R3

fakta D aturan R2 Observasi B kesimpulan

fakta E

aturan R2

6. Subsistem penjelas

Digunakan untuk memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar.

7. Sistem penyaring pengetahuan

Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri

untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk

digunakan dimasa mendatang (Kusumadewi, 2003).

2.2.6 Forward Chaining

Forward chaining disebut juga penalaran dari bawah ke atas karena

penalaran dari evidence(fakta) pada level bawah menuju konklusi pada level atas

didasarkan pada fakta. Forward chaining mencari fakta yang sesuai dengan

bagian IF dari aturan IF-THEN. Gambar 2.2 menunjukan proses forward chaining

(Arhami, 2005).

Gambar 2.2 Proses Forward Chaining

Page 33: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

16

2.2.7 Backward Chaining

Backward chaining adalah pendekatan yang dimotori tujuan, dalam

pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang

memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Gambar 2.3 menunjukan proses

backward chaining (Arhami, 2005).

Gambar 2.3 Proses Backward Chaining

2.3 Computer Vision

Computer vision merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan

sejumlah besar proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi citra, pegolahan citra,

klasifikasi, pengenalan (recognation), dan membuat keputusan.

Computer vision terdiri dari teknik-teknik untuk mengestimasi ciri-ciri

objek di dalam citra, pengukuran ciri yang berkaitan dengan geometri objek dan

menginterpretasi informasi goemetri tersebut. Mungkin berguna untuk mengingat

persamaan berikut :

Vision = Geometri + Measurement + Interpretation

Observasi A aturan R1 fakta C

aturan R3

aturan R2

Observasi B fakta D aturan R2 Tujuan 1 (kesimpulan)

Page 34: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

17

Proses-proses di dalam Computer vision dapat dibagi menjadi tiga

aktivitas (Munir, 2004) :

1. Memperoleh atau mengakuisisi citra digital.

2. Melakukan teknik komputasi untuk memproses atau memodifikasi data citra

(operasi-operasi pengolahan citra).

3. Menganalisis dan menginterpretasi citra dan menggunakan hasil pemrosesan

untuk tujuan tertentu, misalnya memandu robot, mengontrol peralatan,

memantau proses manufaktur, dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa pengolahan citra dan

pengenalan pola merupakan bagian dari Computer vision. Pengolahan citra

merupakan proses awal (preprocessing) pada Computer vision sedangkan

pengolahan pola merupakan proses untuk menginterpretasi citra. Teknik-teknik di

dalam pengenalan pola memainkan peranan penting dalam Computer vision untuk

mengenal objek.

2.4 Digital Image Processing

2.4.1 Pengertian Citra

Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks tetapi juga

dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik) dan video. Keempat macam

data atau informasi ini sering disebut multimedia. Era teknologi informasi saat ini

tidak dapat dipisahkan dari multimedia.

Page 35: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

18

Citra (image) –istilah lain untuk gambar- sebagai salah satu komponen

multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.

Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks, yaitu citra kaya

dengan informasi (Munir, 2004).

Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada dwimatra (dua dimensi).

Ditinjau dari pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari

intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek,

kemudian objek memantulkan kembali sebagian dari teks cahaya tersebut.

Pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat optik misalnya mata pada manusia,

kamera, scanner dan sebagainya, sehingga bayangan objek (citra) tersebut

terekam (Munir, 2004).

Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat

(Munir, 2004) :

1. Optik berupa foto

2. Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi

3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik

Adapun citra sendiri dibagi menjadi dua. Pertama, citra diam yaitu citra

tunggal atau diam (still images) yang tidak dapat bergerak. Kedua, citra gerak

(moving images) adalah rangkaian citra diam yang ditampilkan secara beruntun

(sekuensial) sehingga memberi kesan pada mata kita sebagai gambar yang

bergerak. Setiap citra di dalam rangkaian itu disebut frame. Gambar-gambar yang

Page 36: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

19

tampak pada film layar lebar atau televisi pada hakikatnya terdiri atas ratusan

sampai ribuat frame (Munir, 2004).

2.4.2 Image Processing

Operasi-operasi yang dilakukan di dalam pengolahan citra banyak

ragamnya. Namun, secara umum, operasi pengolah cintra dapat diklasifikasikan

dalam beberapa jenis sebagai berikut (Munir, 2004):

1. Perbaikan kualitas citra (image enhancement)

Jenis operasi ini merupakan proses penajaman fitur tertentu dari citra yang

bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-

parameter citra dan memudahkan proses analisis citra selanjutnya. Dengan operasi

ini, ciri-ciri khusus yang terdapat pada citra lebih ditonjolkan seperti perbaikan

kontras gelap atau terang, perbaikan tepian objek (edge enhancement), penajaman

(sharpening), pemberian warna semu (pseudocoloring) dan penapisan (noise

filtering).

2. Pemugaran citra ( image restoration)

Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra.

Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikan citra bedanya

pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui.

3. Pemampatan citra ( image compression)

Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk

yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting

Page 37: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

20

yang harus diperhatikan dalam pemampatan adalah citra yang telah dimampatan

harus tetap mempunyai kualitas gambar yang bagus.

4. Segmentasi citra (image segmentation)

Segmentasi citra ini mempunyai arti membagi citra menjadi wilayah-

wilayah yang homogen berdasarkan kriteria keserupaan yang tertentu antara

tingkat keabuan suatu pixel dengan tingkat keabuan pixel-pixel tetangganya

(Wijaya, 2009 : C-30). Jenis operasi ini bertujuan untuk memecahkan suatu citra

ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini

berkaitan erat dengan pengenalan pola.

5. Pengorakan citra (image analysis)

Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk

menghasilkan deskripsinya. Teknik pengorakan citra mengekstraksi ciri-ciri

tertentu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala

diperlukan untuk melokalisasi objek yang diingikan dari sekelilingnya. Contoh-

contoh operasi pengorakan citra :

a) Pendeteksian tepi objek (edge detection)

b) Ekstraksi batas (boundary)

c) Representasi daerah (region)

6. Rekonstruksi citra (image reconstruction)

Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa

citra hasil proyaksi. Operasi rekontruksi citra banyak digunakan dalam bidang

Page 38: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

21

medis. Misalnya, beberapa foto rontgen dengan sinar X digunakan untuk

membentuk ulang gambar organ tubuh.

2.4.3 Pendeteksian Tepi (Edge Detectioan)

Tepi (edge) adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang

mendadak (besar) dalam jarak yang singkat. Perbedaan intensitas inilah yang

menampakan rincian pada gambar. Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua

buah daerah berbeda pada suatu citra (Munir, 2004).

Deteksi tepi (Edge detection) adalah operasi yang dijalankan untuk

mendeteksi garis tepi (edges) yang membatasi dua wilayah citra homogen yang

memiliki tingkat kecerahan yang berbeda (www.ilkom.fmipa.ipb.ac.id/yeni)

Tujuan operasi pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan

garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra. Tepi termasuk ke dalam

komponen berfrekuensi tinggi. Maka pendeteksian tepi dapat dilakukan dengan

panapis lolos-tinggi (Munir, 2004).

Pendekatan tepi merupakan langkah pertama untuk melingkupi informasi

di dalam citra. Tepi mencirikan batas-batas objek dan karena itu tepi berguna

untuk proses segmentasi dan identifikasi objek di dalam citra.

Beberapa definisi dalam operator pelacakan tepi adalah (Ahmad, 2005) :

1. Sebuah titik tepi adalah sebuah titik dengan koordinat (x,y) pada lokasi yang

intensitasnya berubah secara lokal dan berbeda nyata

Page 39: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

22

2. Sebuah potongan garis tepi berkorespondensi dengan koordinat x dan y dari

sebuah tepi dengan arah sudut θ yang merupakan sudut gradien

3. Detektor tepi sebuah algoritma yang menghasilkan sebuah set dari tepi (titik

tepi atau potongan garis tepi) dari sebuah obyek di dalam citra

4. Kontur adalah sebuah deret dari tepi atau kurva matematika yang merupakan

model deret dari tepi

5. Penyambungan tepi adalah proses pembentukan deret yang beraturan dari

deret yang tidak beraturan

6. Penelusuran tepi adalah proses pengolahan citra untuk menemukan kontur.

Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk mendeteksi tepi, antara

lain (Munir, 2004) :

1. Operator gradien pertama (differential gradient)

Ada gradien pertama yang dapat digunakan untuk mendeteksi tepi di dalam

citra (Munir, 2004) yaitu:

a) Operator gradien selisih terpusat (center-difference)

b) Operator Sobel

Pedektian tepi dengan operator sobel menggunakan dua buah kernel

konvolusi. Setiap titik dari citra akan konvousikan dengan kedua kernel citra

tersebut. Salah satu kernel merespon secara maksimal untuk menghasilkan

tepi horizontal dan kernel yang lainnya tepi vertikal. Nilai dari kedua

konvolusi merupakan nilai output pixel (Muhtadan, 2008).

Page 40: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

23

c) Operator prewitt

Pendeteksian tepi dengan operator Prewitt kernel konvolusi seperti

gambar di bawah ini. Sama halnya dengan operator sobel, setiap titik citra

dikonvolusikan dengan kedua kernel dan nilai maksimum merupakan output

(Muhtadan, 2008). Kernel operator Prewitt ditunjukan pada gambar 2.2

-1 -1 -1 1 0 -1

0 0 0 1 0 -1

1 1 1 1 0 -1

Gambar 2.4 Kernel Operator Prewitt

d) Operator robert

Metode ini merupakan penjabaran dari teknik diferensial pada arah

horizontal dan diferensial pada arah vertikal dengan menambahkan proses

konversi biner dengan meratakan distribusi warna hitam dan warna putih

(Sartika, 2008).

e) Operator Canny

Pada tahun 1986 John Canny (Canny, 1986) mengusulkan 3 kriteria

yang menjadi basis pengembangan filter untuk mengoptimalkan pendetektian

tepi pada citra bernoise. Ketiga kriteria tersebut adalah :

• Good detection, kriteria ini bertujuan memaksimalkan nilai signal to

noise ration (SNR) sehingga semua tepi dapat terdeteksi dengan baik

atau tidak ada yang hilang.

Page 41: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

24

• Good localisation, tepi yang terdeteksi berada pada posisi yang

sebenarnya atau dengan kata lain bahwa jarak antara posisi tepi yang

terdeteksi oleh detektor dengan posisi tepi sebenarnya adalah

seminimum mungkin (idealnya = 0)

• Low multiplicity of the response atau "one response to singel edge"

detektor tidak memberikan tepi yang bukan tepi sesungguhnya.

2. Operator turunan kedua (laplacian)

Operator laplacian mendeteksi lokasi tepi lebih akurat khususnya pada tepi

yang curam. Pada tepi yang curam, turunan keduanya mempunyai persilangan nol

(zero-crossing), yaitu titik di mana terdapat pergantian tanda turunan kedua,

sedangkan pada tepi yang landai tidak terdapat persilangan nol. Persilangan nol

merupakan lokasi tepi yang akurat.

3. Operator kompas (compass operator)

Operator kompas (compass operator) digunakan untuk mendeteksi semua

tepi dari berbagai arah di dalam citra. Operator kompas yang dipakai untuk

pendeteksian tepi menampilkan 8 macam arah mata angin: Utara, Timur Laut,

Timur, Tenggara, Selatan, Barat daya, Barat, dan Barat Laut. Pendeteksian tepi

dilakukan dengan mengkonvolusikan citra dengan berbagai mask kompas, lalu

dicari kekuatan tepi (magnitudo) yang terbesar dan arahnya (Munir, 2004).

Operator kompas yang tersedia yaitu 8 macam arah mata angin dapat juga

digunakan untuk mendeteksi tepi dalam arah tertentu saja. Misalnya diinginkan

mendeteksi tepi dalam arah horizontal dan vertikal saja (Munir, 2004).

Page 42: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

25

2.5 Klasifikasi tumbuhan

Adanya keaneragaman hidup sebagai akibat dari adanya evolusi

khususnya adaptasi terhadap fungsi dan lingkungan yang berbeda-beda yang

menyebabkan timbulnya berbagai macam bentuk kehidupan di muka bumi ini.

Hal ini mendasari pemikiran untuk membuat sebuah sistem pengelompokkan

terhadap berbagai macam bentuk kehidupan dalam suatu kelompok-kelompok

kecil dengan obyek keaneragaman bentuk kehidupan tersebut, yang lebih dikenal

dengan sebutan sistem klasifikasi (Pratiwi dkk, 2006).

Klasifikasi sendiri memiliki tujuan untuk menyederhanakan obyek-obyek

yang beranekaragam tersebut dengan cara mencari persamaan-persamaan tertentu

yang dimiliki oleh obyek-obyek tersebut. Dari persamaan-persamaan itulah dapat

dibentuk satuan-satuan (kelompok) yang ditata dengan urutan dan tingkat-tingkat

tertentu. Dengan landasan dari persamaan-persamaan itu, Corolus Linnaeus (1707

– 1778) membagi makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar, yaitu:

1) Plantae (dunia tumbuh-tumbuhan)

2) Animalia (dunia hewan)

Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan

klasifikasi mekhluk hidup pun mengalami perubahan. Dahulu klasifikasi makhluk

hidup hanya mencakup dua kingdom (kerajaan) maka sekarang klasifikasi

makhluk hidup dibagi menjadi lima kingdom yaitu protista, monera, animalia,

plantea dan fungi (Campbell, 2000).

Kingdom plantae dibagi menjadi dua kelompok yaitu tumbuhan

berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh. Tumbuhan berpembuluh

Page 43: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

26

beranggotakan pteridhopyta (paku-pakuan) dan spermatophyte (tumbuhan

berbuga). Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang akar, batang dan

daunnya tidak mempunyai pembuluh seperti : alga, jamur dan lumut.

Rosales salah satu bangsa yang beranggotakan Suku Crassulaceae, Suku

Cephalotaceae, Suku Pittosporaceae, Suku Cunoniaceae, Suku Rosaceae, Suku

Brunelliaceae, Suku Connaraceae, Suku Leguminosae, Suku Mimosaceae, Suku

Papilionaceae dan Suku Caesalpiniaceae (Gembong tjitrosoepomo, 1988).

Suku Papilionaceaee (kacang-kacangan), yang mempunyai ciri-ciri

semak, perdu, atau pohon kerapkali memanjat. Daun berseling atau tersebar,

tunggal atau majemuk. Daun penumpu ada. Bunga berkelamin 2, dalam karangan

yang berbeda-beda, kerapkali zygomorph menyolok, kelopak bersatu. Mahkota

berbentuk kupu-kupu terdiri atas lima, lapas atau hampir lepas; 2 yang terbawah

bersama-sama membentuk tunas, kerapkali berlekatan satu dengan yang lainnya,

diapit antara 2 sayap di sebelahnya; daun mahkota teratas kebanyakan 10,

kerapkali 9 bersatu dan 1 lepas (beberkas dua), jarang lebih dari satu lepas; ruang

sari 2. Bakal buah menumpang, beruang 1. Polongan membuka atau tidak

membuka atau patah dalam ruas. Biji 1 atau banyak (Steenis, 1992).

Di antara anggota-anggotanya banyak yang merupakan tanaman penghasil

komoditif yang berharga, merupakan bahan pangan dengan nilai gizi yang tinggi

karena kandungannya akan protein, lemak, dan vitamin-vitamin dalam bijinya.

Polong yang muda, demikian pula daun-daun muda jenis-jenis tertentu banyak

yang dimakan sebagai sayuran. Selain dari itu banyak pula di antara anggotanya

yang dalam pertanian ditanam sebagai pupuk hijau, karena adanya simbosis

Page 44: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

27

anggota suku ini dengan bakteri-bakteri penambat zat lemas dari udara. Banyak

pula di antara warga suku ini yang ditanam untuk makanan ternak. Sebagai contoh

adalah

• Soja max (kedelai), bijinya kaya protein dan lemak.

• Phaseolus radiatus: Ph. Radiatus dan Ph. Mungo (kacang hijau), Ph. Lunatus

(kara, krupuk, kratok), Ph. Vulgaris (buncis), sayuran.

• Arachis hypogaea(kacang tanah)

• Pisum sativum(kacang kapri)

• Canavalia ensiformis(kara pedang)

• Mucuna pruriens(kara benguk)

• Cajanus cajan(kacang hiris)

• Crotalaria juncea, Cr. usaramoensis, Cr. anagyroides

Indigofera sumatrana, I. Endecaohylla

• Tephrosia : maxima

• Sesbania grandiflora (janti), S. Grandiflora (turi)

• Centrosema pubescens

• Calopogonium muconoides

• Psophocarpus tetragonolobus (kacang kecipir)

• Clitoria ternatea (kembang telang)

• Pterocarpus undica (angsana kembang)

• Dalbergia latifolia (angsana keling)

Myroxylon balsamun

• Erythrina variegate (dadap)

Page 45: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

28

• Vicia faba (kacang babi)

• Voandzeia subterranean (kacang bogor).

Suku ini mempunyai manfaat sebagai Bahan pangan dengan nilai gizi

yang tinggi karena kandungannya akan protein,. Dalam hal ini penulis memilih

suku paplilionaceae sebagai bahasan (Gembong tjitrosoepomo, 1988).

2.6 MATLAB (Matrix Laboratory)

2.6.1 Sekilas Tentang Matlab

Dari Sugiharto (2006), MATLAB adalah sebuah bahasa pemrograman

dengan unjuk kerja tinggi untuk komputasi teknis, yang mengintegrasikan

komputasi, visualisasi dan pemrograman di dalam linkungan yang mudah

penggunaannya dalam memecahkan persoalan dengan solusinya yang dinyatakan

dengan notasi matematik. Penggunaan MATLAB yaitu :

1. Matematika dan komputasi

2. Pengembangan algoritma

3. Pemodelan, simulasi dan pembuatan prototype

4. Analisis data, eksplorasi dan visualisasi

5. Grafik untuk sains dan teknik

6. Pengembangan aplikasi, termasuk pembuatan antarmuka grafis untuk

pengguna

MATLAB adalah sebuah sistem interaktif yang menggunakan elemen

data dasarnya adalah array yang tidak membutuhkan dimensi. Hal ini untuk

Page 46: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

29

mempermudah dalam menyelesaikan masalah komputasi, terutama yang

menyangkut matriks dan vektor.

Secara keseluruhan Matlab memiliki 6 buah jendela :

a. Jendela perintah (command window)

Pada jendela perintah, semua perintah Matlab dituliskan dan dieksekusi. Kita

dapat menuliskan perintah yang diperlukan seperti perhitungan biasa, memanggil

fungsi, mencari informasi tentang sebuah fungsi (help), demo program, dan

sebagainya. Setiap penulisan perintah di sini selalu diawali dengan prompt '>>'.

b. Jendela daftar perintah (command history)

Jendela ini memuat daftar perintah yang pernah kita ketikkan dalam

jendela perintah. Untuk mengeksekusi kembali perintah yang pernah dipakai, kita

dapat men-drag perintah tersebut dari jendela daftar perintah ke jendela perintah,

atau menekan tombol panah ke atas atau mengklik perintah pada jendela history,

kemudian melakukan copy-paste ke jendela perintah.

c. Jendela launch pad

Jendela ini berisi fasilitas yang disediakan matlab untuk menjalankan

paket perangkat lunak (toolbox) untuk menyelesaikan masalah tertentu.

d. Jendela Help

Dipakai jika kita mengalami kesulitan sewaktu memilih perintah atau

formatnya.

e. Jendela current directory

Current directory digunakan untuk menentukan direktori aktif yang

digunakan Matlab. Jika akan menjalankan sebuah fungsi, maka kita harus

Page 47: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

30

memastikan bahwa fungsi berada di dalam direktori aktif atau kita mengubah

direktori aktifnya ke direktori tempat fungsi berada.

f. Jendela ruang kerja (workspace)

Jendela workspace merupakan sebuah jendela Matlab yang berisi

informasi pemakaian variabel di dalam memori Matlab.

2.6.2 Cara Bekerja dengan Matlab

Dalam melakukan pekerjaan pemrograman menggunakan bahasa Matlab,

terdapat dua cara, yaitu :

1) Secara langsung di Command window

Cara ini adalah yang paling sering dilakukan oleh pemula, namun akan

sulit untuk mengevaluasi perintah secara keseluruhan karena biasanya perintah

hanya dilakukan baris perbaris.

2) Menggunakan M-File

M-File merupakan sederetan perintah Matlab yang dituliskan secara

berurutan sebagai sebuah file. Nama file yang digunakan berekstensi m yang

menandakan bahwa file adalah file Matlab. Pemrograman dengan M-File

memberikan kontrol lebih banyak dibandingkan dengan command line. Dengan

M-File, kita bisa melakukan percabangan, perulangan, dan lain-lain.

2.6.3 Perintah Kontrol

2.6.3.1 Struktur Kendali

Statemen kondisi digunakan untuk mengontrol alur program.

1) If, Else, dan Elseif

Page 48: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

31

If merupakan statemen kontrol yang digunakan untuk mengevaluasi

ekspresi logika dan mengeksekusi kelompok statemen yang didasarkan pada

nilai ekspresi. Bentuk sederhana statemen if adalah :

if <ekspresi logika>

statement-statement

end

Jika ekspresi logika bernilai benar (1), maka Matlab akan mengeksekusi

statemen antara if sampai end. Namun, jika ekspresi logikanya bernilai false,

maka Matlab akan melewati semua statemen antara if dan end.

If dapat dipakai lebih dari satu (nested if). Untuk membuat if di dalam if, kita

menggunakan sintaksis seperti berikut :

if <ekspresi-logika1> statemen 1 dikerjakan jika ekspresi-logika 1 bernilai benar)

elseif <ekspresi-logika2> statemen 2 dikerjakan jika ekspresi-logika 2 bernilai benar)

elseif … … else

statemen n (dikerjakan jika semua ekspresi-logika sebelumnya bernilai salah) end

2) Switch

Switch mengeksekusi statemen berdasarkan nilai variabel satu ekspresi.

Bentuk switch adalah :

switch ekspresi (scalar atau string) case nilai 1 statemen 1 case nilai 2 statemen 2 case nilai 3 statemen 3 :

Page 49: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

32

case nilai n statemen n

2.6.3.2 Struktur Perulangan

1) While

Statemen while digunakan untuk melakukan proses perulangan.

Banyaknya jumlah perulangan ditentukan oleh sebuah nilai ekspresi. Proses

perulangan pada while akan terus dilakukan selama nilai ekspresinya benar (true).

Namun, begitu dijumpai nilai ekspresi salah (false), maka proses perulangan akan

langsung dihentikan. Bentuk umun statemen while :

while <ekspresi> statemen-statemen end;

2) For

Statemen for digunakan pula untuk melakukan proses perulangan.

Perbedaannya dengan statemen while adalah pada for jumlah perulangan dapat

diketahui (countable), sedangkan pada while tergantung nilai ekspresi.

Bentuk umum statemen for :

for indeks = nilai awal : selisih atau penambahan : nilai akhir statemen-statemen end

2.6.4 Membentuk Fungsi

Fungsi adalah M-File yang menerima argumen input dan menghasilkan

argumen output. Fungsi mengoperasikan variabel di dalam workpace-nya, tetapi

terpisah dari workspace yang diakses oleh command Matlab. Sebuah fungsi

mempunyai beberapa bagian penting diantaranya :

Page 50: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

33

function hasil = luas ( p, 1 )

argumen input

nama fungsi

argument output

kata kunci

a) Nama Fungsi

Nama fungsi Matlab secara default sama dengan nama variabelnya. Nama

fungsi harus diawali dengan huruf, selanjutnya boleh diikuti oleh kombinasi

huruf, angka, atau garis bawah (underscore). Sebaiknya, semua karakter

menggunakan huruf kecil. Walaupun nama fungsi dapat mempunyai panjang

berbeda, Matlab hanya menggunakan N sebagai karakter pertama, dimana N

adalah bilangan yang dihasilkan fungsi namelengthmax().

b) Argumen Fungsi

Jika sebuah fungsi Matlab mempunyai nilai output lebih dari satu, maka

nilai dapat dituliskan dalam sebuah kurung siku. Argumen input, jika ada,

dituliskan di dalam tanda kurung biasa. Untuk memisahkan antara argumen

yang ada, baik input maupun output, maka digunakan tanda koma.

c) Mengetahui Jumlah Argumen Fungsi

Matlab memiliki fungsi nargin dan nargout untuk menentukan seberapa

banyak argumen input dan argumen output sebuah fungsi saat dipanggil. Kita

dapat menggunakan sebuah teks kondisi untuk menentukan langkah yang akan

dikerjakan oleh sebuah fungsi jika argumen yang diinputkan tidak sesuai

dengan jumlah argumen input pada fungsi.

Page 51: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

34

2.6.5 GUIDE

GUIDE atau GUI builDEr merupakan sebuah graphical user interface

(GUI) yang dibangun dengan objek grafis seperti tombol (button), kotak teks,

slider, sumbu (axes), maupun menu. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya,

GUIDE matlab memiliki banyak keunggulan tersendiri, antara lain :

a) GUIDE matlab banyak digunakan dan cocok untuk aplikasi-aplikasi

berorientasi sains, sehingga banyak peneliti atau mahasiswa, menggunakan

GUIDE Matlab untuk menyelesaikan riset atau tugas akhirnya.

b) Matlab memiliki banyak fungsi built in yang siap digunakan dan pemakai

tidak perlu repot membuatnya sendiri.

c) Ukuran file, baik FIG-file maupun M-file, yang dihasilkan relatif lebih kecil.

d) Kemampuan grafisnya cukup andal dan tidak kalah dibandingkan bahasa

pemrograman lainnya.

2.6.5.1 Memulai GUIDE

Untuk memulai pemrograman GUI Matlab, kita dapat melakukan dengan

dua cara, yaitu :

a) Melalui command matlab ketikkan >>guide atau

b) Klik tombol Start Matlab dan pilihlah MATLAB, lalu pilih GUIDE (GUI

Builder)

Page 52: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

35

Gambar 2.5 Memulai GUIDE

Selanjutnya, kita dibawa ke sebuah kotak dialog pilihan GUIDE Quick

Start.

Gambar 2.6 GUIDE Quick Start

Ada dua buah pilihan, yaitu Create New GUI dan Open Existing GUI. Kita

dapat memilih Create New GUI jika memang belum pernah membuat aplikasi

GUI Matlab atau memang ingin membuat figure baru. Menu Create New GUI

akan memberikan beberapa pilihan GUIDE template. Pilih Blank GUI (Default)

Page 53: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

36

untuk memulai dengan sebuah GUI dengan figure kosong. Kita dapat mengatur

sendiri komponen yang kita butuhkan sesuai dengan aplikasi yang dibuat.

Gambar 2.7 Menu Utama GUIDE

2.6.5.2 Komponen GUIDE

Untuk membuat sebuah user interface matlab dengan fasilitas GUIDE,

kita harus memulai dengan membuat desain sebuah figure. Untuk membuat desain

sebuah figure, kita dapat memanfaatkan uicontrol (kontrol user interface) yang

telah tersedia pada editor figure.

Kita dapat meletakkan semua kontrol pada layout editor figure dan

selanjutnya hanya tinggal mengaturnya dengan property inspector. Untuk melihat

kontrol user interface, kita dapat membukanya dengan menggunakan blank GUI

maupun yang lainnya. Gambar berikut memperlihatkan beberapa kontrol :

Menu Editor M-File Editor

Alignment Tool Properti Inspector

Page 54: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

37

Gambar 2.8 Komponen UIControl

a. Pushbutton

Sebuah pushbutton merupakan jenis kontrol berupa tombol tekan yang akan

menghasilkan sebuah tindakan jika diklik, misalnya tombol OK, CANCEL, dan

lainnya.

b. Togglebutton

Togglebutton menghasilkan efek yang hampir sama dengan pushbutton,

perbedaanya adalah saat pushbutton ditekan, maka tombol akan kembali pada

posisi semula jika tombol mouse dilepas. Sebaliknya, pada togglebutton tombol

tidak akan kembali ke posisi semula, kecuali kita menekannya kembali.

c. Radiobutton

Pada radiobutton, kita hanya dapat memilih atau menandai satu pilihan dari

beberapa pilihan yang ada.

d. Checkbox

Kontrol checkbox menghasilkan suatu tindakan jika diklik, yaitu berupa

tanda atau status. Checkbox berguna jika kita ingin menyediakan sejumlah

pilihan mandiri yang tidak tergantung pada pilihan lainnya. Untuk menandai

Page 55: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

38

apakah sebuah checkbox telah ditandai atau tidak, kita dapat melihat pada value

property, yaitu masing-masing bernilai 1 dan 0.

e. Edit Text

Kontrol edit text merupakan sebuah tempat yang memungkinkan kita

memasukkan atau memodifikasi teks. String property berisi teks yang akan

dimunculkan pada kotak edit text. Kemudian, edit text bermanfaat pula untuk

menginputkan suatu data dari keyboard.

f. Static Text

Kontrol static text akan menghasilkan teks bersifat statis (tetap), sehingga

pemakai tidak dapat melakukan perubahan padanya. Pada static text, kita dapat

mengatur teks dengan beberapa fasilitas, antara lain jenis dan ukuran font,

warna, justifikasi, dan lain-lain. Kita dapat memodifikasi semuanya melalui

property inspector.

g. Slider

Slider merupakan komponen GUI yang dapat bergeser secara horizontal

maupun vertikal. Dengan sebuah slider, kita dapat mengaturnya menjadi slider

horizontal atau slider vertikal dengan men-drag mouse sesuai keinginan kita.

Slider digunakan jika kita menginginkan inputan yang tidak dilakukan dari

keyboard. Dengan menggunakan slider, kita lebih fleksibel dalam melakukan

pemasukan data karena kita dapat mengatur sendiri nilai-nilai maksimum,

minimum, atau sliderstep, dan sebagainya.

Page 56: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

39

h. Listboxes

Kontrol listbox menampilkan semua daftar item yang terdapat pada String

Property dan membuat kita dapat memilih satu atau lebih item yang ada. Value

property berisi indeks yang dihubungkan dengan daftar item yang dapat dipilih.

Jika kita memilih item lebih dari satu, maka nilai yang dikirimkan merupakan

sebuah vektor. Indeks-indeks item sebuah listbox merupakan bilangan bulat,

dimana item pertama diberi indeks 0, item kedua diberi indeks 1, dan

seterusnya.

i. Popup Menu

Popup menu membuka tampilan daftar pilihan yang didefinisikan pada

string property ketika kita mengklik tanda panah pada aplikasi. Ketika tidak

dibuka, popup menu hanya akan menampilkan satu item yang menjadi pilihan

saat ini, yang ditentukan oleh sebuah indeks berisi Value Property. Item pertama

pada String property sebuah popup menu akan diberi nilai 1, item berikutnya

diberi nilai 2, dan seterusnya. Popup menu sangat bermanfaat ketika kita ingin

memberi pemakai sebuah pilihan atau alternatif tanpa jarak, tidak seperti

radiobutton.

j. Axes

Dengan axes, kita dapat membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk

menampilkan sebuah grafik atau gambar (image). Axes sebenarnya tidak

termasuk golongan user interface control, tetapi axes dapat diprogram agar

pemakai dapat berinteraksi dengan axes dan objek grafik yang dapat

ditampilkan melalui sebuah axes.

Page 57: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

40

2.7 RGB

Suatu citra biasanya mengacu pada citra RGB. Sebenarnya bagaimana

citra disimpan dan dimanipulasi dalam komputer diturunkan dari teknologi

televisi, yang pertama kali mengaplikasikannya untuk tampilan grafis komputer.

Jika dilihat dengan kaca pembesar, tampilan monitor komputer akan terdiri dari

sejumlah triplet titik warna merah (RED), hijau (GREEN) dan biru (BLUE).

Citra dalam komputer tidak lebih dari sekumpulan sejumlah triplet dimana

setiap triplet terdiri atas variasi tingkat keterangan (brightness) dari elemen red,

green dan blue. Representasinya dalam citra, triplet akan terdiri dari 3 angka yang

mengatur intensitas dari Red (R), Green (G) dan Blue (Blue) dari suatu triplet.

Setiap triplet akan merepresentasikan 1 pixel (picture element). Suatu triplet

dengan nilai 67, 228 dan 180 berarti akan mengeset nilai R ke nilai 67, G ke nilai

228 dan B k nilai 180. Angka-angka RGB ini yang seringkali disebut dengan

color values. Pada format .bmp citra setiap pixel pada citra direpresentasikan

dengan dengan 24 bit, 8 bit untuk R, 8 bit untuk G dan 8 bit untuk B, dengan

pengaturan (Al fatta, 2007 : D-1) seperti pada gambar 1.

Gambar 2.9 Color Values

2.8 JPEG

JPEG singkatan dari Joint Photographic Experts Group yang merupakan

format gambar atau foto yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-

gambar dengan ukuran lebih kecil. Untuk membedakan dengan jenis file lainnya.

Page 58: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

41

File jenis ini biasanya berakhiran (memiliki ekstensi) JPG atau JPEG (John miano

1961). Kelemahan JPEG adalah kualitas gambar yang akan menurun, bertambah

kasar dan pecah jika gambar file diedit dan disimpan berulang-ulang (Iwan

binanto, 2010)

Page 59: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada penyusunan skripsi ini diperlukan data-data informasi sebagai bahan

yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Untuk menyelesaikan

masalah yang ada dalam sebuah perancangan perangkat lunak ada beberapa tahap

yang harus dilakukan.

Tahap ini dilakukan sebelum tahap pengembangan sistem yang meliputi studi

pustaka dan observasi.

3.1 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan

menganalisis dokumen. Dokumen-dokumen yang termasuk didalamnya yaitu

penelitian-penelitian terdahulu, buku, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan objek

penelitian. Secara rinci yang penulis lakukan pada studi dokumenter adalah :

a) Membaca dan mempelajari buku-buku atau dokumen-dokumen, penelitian-

penelitian terdahulu, artikel dan jurnal yang berhubungan dengan

Papilionaceae dan teknik atau cara pengklasifikasian tumbuhan dalam hal ini

Papilionaceae. Dokumen-dokumen tersebut bisa bersifat hardcopy ataupun

softcopy yang bersumber dari internet.

b) Dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan kemudian dipilih dan dihimpun

berdasarkan tujuan dan fokus penelitian.

Page 60: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

43

c) Dokumen-dokumen yang telah dipilih dan dihimpun kemudian dilakukan

analisa untuk mendapatkan suatu pemahaman mengenai konsep perancangan

aplikasi pengklasifikasian tumbuhan

3.2 Observasi Lapangan

Observasi merupakan pengamatan langsung dengan cara pengambilan data

dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan

tersebut (Nazir, 1983). Penulis mengambil daun Papilionacea secara langsung dan

mengamatinya dan men-scannya.

3.3 Model-Model Metode Pengembangan Sistem

Sebuah perancangan perangkat lunak memerlukan model-model proses atau

paradigma rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya,

metode dan alat bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan.

Ada beberapa model dari proses perangkat lunak, diantaranya: Model Sequensial

Linear, Model Prototipe, Model RAD (Rapid Application Development), Model

Evolusioner, Model Formal dan lain-lain (Pressman, 2002).

3.4 Perbedaaan Metode Pengembangan Sistem

Untuk menyelesaikan masalah di dalam sebuah sistem harus dilakukan

penggabungan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan

alat-alat bantu serta fase-fase generik (Presman, 2002). Pada Tabel 3.1 di bawah

dijelaskan beberapa metode dan perbedaaannya.

Page 61: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

44

Tabel 3.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Metode

Kelebihan

Kekurangan

Pengunaan secara umum

Sequensial Linier (waterfall)

Metode ini baik digunakan untuk kebutuhan yang sudah diketahui dengan baik

Iterasi yang sering terjadi menyebabkan masalah baru. Bagi pelanggan sulit menentukan kebutuhan secara eksplisit dan harus sabar karena memakan waktu yang lama.

Waterfall bekerja dengan baik pada proyek skala kecil

Prototype

Metode ini cukup efektif dengan mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas dan pelanggan bisa langsung melihat sistem yang sebenarnya.

Pengembang kadang-kadang membuat implementasi sembarang karena ingin working version selesai dengan cepat.

Prototyping dapat bekerja dengan baik jika ada kerjasama yang baik antara pengembang dengan pengguna

RAD

Metode ini lebih cepat dari waterfall jika kebutuhan dan batasan proyek sudah diketahui dengan baik dan bisa untuk dimodularisasi.

Karena proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim. Karena komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya sehingga kualitas program bisa menurun.

RAD cocok utuk aplikasai yang tidak mempunyai resiko teknis yang tinggi. RAD cocok untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman.

Page 62: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

45

3.5 Pemilihan Metode

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Setelah mengamati berbagai metode pengumpulan data di atas, maka penulis

memutuskan untuk memakai metode studi pustaka dan metode observasi. Metode

studi pustaka dilakukan penulis dengan melakukan pengumpulan data dan informasi

Incremental Fleksibel dan mudah untuk dikelola dan pengujian yan mudah.

Semua kebutuhan tidak dikumpulkan pada tahap awal sehingga menimbulkan masalah serta sulit untuk mengukur progress karena tidak ada milestone.

Cocok untuk aplikasi yang kebutuhannya telah diidentifikasi dengan baik.

Iterative

Fase desain, pengkodean, pengujian lebih cepat.

Butuh waktu yang banyak untuk menganalisis dan terlalu banyak langkah yang dibutuhkan model

Hanya cocok untuk softwere berskala besar

Spiral Model ini digunakan untuk sistem skala besar. Membutuhkan konsiderasi langsung terhadap resiko teknis, sehingga dapat mengurangi terjadinya resiko yang lebih besar.

Resiko utama tidak ditemukan, maka masalah bisa muncul kemudian. Sehingga membutuhkan kemampuan manajemen dan perkiraan resiko (risk assessment) yang cukup tinggi.

Hanya cocok untuk softwere skala besar

Page 63: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

46

dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book dan situs internet yang dapat

dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini. Adapun buku-buku dan bahan

referensi lainnya yang dipakai dalam skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.

Sedangkan metode observasi dengan cara mengambil dan mengamati langsung bahan

penelitian dalam hal ini adalah daun Papilionaceae. Tanaman yang diamati sebanyak

lima jenis, setiap jenis tanaman diamati lima daun

3.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem diartikan sebagai sekumpulan aktivitas, metode,

best practice, deliverable dan tools-tools otomatis yang digunakan stakeholder untuk

mengembangkan sistem informasi dan software secara kontinu, artinya

pengembangan yang dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala

sistem sampai hal-hal yang menjadi kebutuhan sistem (Whitten, 2004). Dari beberapa

metode pengembangan sistem yang ada, maka penulis menggunakan metode

pengembangan sistem RAD (Rapid Application Development). Penulis menggunakan

model RAD karena melihat aplikasi yang dikembangkan adalah aplikasi yang

sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Metode RAD adalah metode

yang diperuntukkan dalam jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang

dikembangkan. Model pengembangan RAD diperkenalkan oleh James Martin pada

tahun 1991 (Pressman, 2002).

Ada pun skema model pengembangan RAD (Rapid Application Development)

dapat dilihat pada gambar 3.1 (Kendall & Kendall, 2002) :

Page 64: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

47

Gambar 3.1. Skema Pengembangan Sistem RAD

Model pengembangan RAD memiliki empat fase yaitu fase perencanaan

syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan (Kendall &

Kendall, 2002). Berikut adalah penjelasan masing-masing fase dalam penelitian ini.

3.5.2.1 Fase Menentukan Syarat-Syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta

untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan

tersebut. Apabila pengetahuan diformulasikan secara lengkap, maka tahap

implementasi dapat dimulai dengan membuat garis besar masalah, kemudian

memecahkan masalah ke dalam modul-modul. Untuk memudahkan, maka harus

diidentifikasikan hal-hal sebagai berikut :

Page 65: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

48

a. Mendefinisikan masalah

b. Analisis kebutuhan masalah

c. Tujuan informasi

d. Syarat-syarat

3.5.2.2 Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan antar muka pemakai memberikan

fasilitas komunikasi antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas

informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan

alur penelusuran masalah sampai ditemukannya solusi. Antar muka dirancang

sebagai gambaran pada saat pembuatan komponen-komponen GUI pada fase

konstruksi.

3.5.2.3 Fase Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan instalasi ,pengaturan tata letak komponen GUI dan

pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan. Penulis

menggunakan software MATLAB sebagai pembuatan antar muka dan editor kode

program.

3.5.2.4 Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem untuk mengetahui apakah

program aplikasi pengklasifikasian ini dapat berjalan dengan baik dan dapat

mengenali daun atau tidak. Pada fase ini akan diketahui tingkat keakuratan yang

dihasilkan program aplikasi pengklasifikasian pada penelitian ini. Dari fase ini, juga

Page 66: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

49

dapat diketahui kesalahan-kesalahan apa yang terjadi, sehingga dapat diperbaiki

dalam pengembangan selanjutnya.

Page 67: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem pakar pengklasifikasia tumbuhan menggunakan metode forward

chaining dan menggunakan metode Rapid Aplication Development (RAD) sebagai

pengembangan aplikasi.

4.1. Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat

4.1.1. Mendefinisikan Masalah

Masalah yang ingin diselesaikan dengan sistem ini adalah bagaimana

mengimplementasikan suatu metode dalam komputer dan tools apa yang mendukung

implementasi tersebut. Implementasikan pengklasifikasian tumbuhan dengan

menggunakan sistem pakar dengan metode forward chaining.

4.1.2. Analisa Kebutuhan Masalah

Metode pengambilan kesimpulan yang dipakai untuk mengklasifikasikan

tumbuhan ini adalah metode forward chaining dengan alasan karena input aplikasi

dibuat berupa gambar yang diolah menjadi angka atau matrik kemudian dari daun itu

dibuat ukuran-ukuran yang nantinya dijadikan sebagai fakta-fakta sehingga akan

didapatkan nilai konklusi tentang klasifikasi tumbuhan. Antar muka program akan

dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 2009 karena matlab

Page 68: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

51

merupakan perangkat lunak yang cocok dipakai sebagai alat komputasi yang

melibatkan penggunaan matriks dan vektor. Penulis menerapkan beberapa aturan

untuk memaksimalkan pengklasifikasian tumbuhan Papilionaceae ini, yaitu sebagai

berikut :

1. Objek daun yang ingin dikenali akan diproses dengan image processing

terlebih dahulu dengan cara menjadikan gray scale, black & white dan pola

tepi daun dibaca menggunakan operator sobel.

2. Nilai ukuran daun akan dijadikan sebagai pengenalan tumbuhan

Papilionaceae.

Pemecahan masalah yang dilakukan dalam pengklasifikasian tumbuhan

Papilionaceae sebagai berikut :

1. Metode forward chaining menyelesaikan identifikasi tumbuhan

Papilionaceae dengan melakukan penalaran dari bawah ke atas, yaitu proses

penalaran dan pembacaan dimulai dari fakta-fakta ukuran daun baik itu aspek

rasio, form faktor dan diagonal daun.

2. Pengolah citra yang penulis lakukan adalah menggunakan operator sobel

untuk memudahkan pembacaan bentuk daun.

3. Output citra berdasarkan operator sobel, sehingga garis tepi daun

Papilionaceae dapat terlihat dengan baik.

Page 69: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

52

4.1.3. Tujuan Informasi

Tujuan penggunaan aplikasi pengklasifikasian tumbuhan Papilionaceae ini

untuk mengimpelementasikan metode sistem pakar dengan metode forward chaining

sehingga diharapkan dapat mengetahui pengklasifikasian tumbuhan dengan image

sebagai interfacenya menggunakan komputer.

,

4.1.4. Syarat-syarat Informasi

Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan beberapa syarat dalam

penerapan metode forward chaining sebagai solusi dalam penklasifikasian tumbuhan

Papilionaceae, meliputi kelengkapan software dan hardware.

Kelengkapan software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi simulasi ini

adalah :

1. Matlab 2009, sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi simulasi ini.

2. Sistem Operasi Windows XP yang berjalan di PC (Personal Computer).

Sedangkan untuk kelengkapan hardware yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi simulasi ini adalah seperangkat PC lengkap dengan peralatan pendukungnya.

Page 70: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

53

4.2. Fase Perancangan

4.2.1 Perancangan Proses

Sebelum proses indentifikasi tumbuhan Papilionaceae dibutuhkan citra daun

Papilionaceae dengan format JPEG, untuk membedakan daun tumbuhan

Papilinaceae mengggunakan rumus :

1. Ukur aspek rasio daun dengan menggunakan rumus.

Aspek rasio daun = tinggi / lebar

2. Ukur form faktor daun dengan rumus.

Form factor=(4*3.14*luasdaun)/((kelilingdaun)^2)

3. Jumlahkan diagonal objek daun. Selanjutnya, user dapat langsung

memasukan data berupa image daun Papilionaceae ke dalam aplikasi yang

sudah terintegrasi dengan software Matlab 2009, kemudian image tersebut

melewati beberapa tahapan dalam proses pengolahan citra.

Tahap selanjutnya, image ditampilkan dan dilakukan proses penyederhanaan

warna (Grayscale) untuk memudahkan proses pengolahan citra, sehingga citra asli

yang dimasukan berubah menjadi seperti berikut :

Gambar 4.1 Citra Grayscale

Page 71: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

54

Selanjutnya, gambar akan dirubah ke dalam black & white, sehingga gambar

tampak seperti di bawah ini :

Gambar 4.2 Citra Black & White

Tahap selanjutnya dilakukan pengolahan citra (edge detection) dengan

menggunakan operator sobel supaya bentuk pinggir daun dapat terlihat dan dapat di

analisa. Perubahan citra dengan menggunakan operator sobel sebagai berikut :

Gambar 4.3 Citra Hasil Operator Sobel

Hasil dari proses ini kemudian dijadikan fakta dalam proses penalaran forwar

chaining sehingga didapat konklusi. Adapun fakta-fakta tersebut dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

1. Aspek rasio

Tabel 4.1 Range Aspek Rasio Daun

Kacang tanah 1.738 s/d 2.4378

Turi putih 2.8076 s/d 3.09

Kacang panjang 1.6 s/d 1.8605

Angsana 1.418 s/d 1.7318

Dadap 1.023 s/d 1.1306

Page 72: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

55

2. Form faktor

Tabel 4.2 Range Form Faktor Daun

Kacang tanah 0.83312 s/d 1.0539

Turi putih 0.70344 s/d 0.76195

Kacang panjang 0.7242 s/d 0.86914

Angsana 0.91601 s/d 1.1038

Dadap 0.73965 s/d 0.90469

3. Diagonal daun

Tabel 4.3 Range Diagonal Daun

Kacang tanah 26 s/d 35

Turi putih 19 s/d 23

Kacang panjang 17 s/d 24

Angsana 29 s/d 40

Dadap 41.5 s/d 51

Struktur pohon dalam penyelesaian masalah pada identifikasi tumbuhan

kacang-kacangan (Papilionaceae) adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi kacang tanah, maka struktur pohonnya seperti di bawah ini :

KT Identifikasi Tumbuhan Kacang Tanah

AR Aspek Rasio

FF Form Faktor

D Diagonal

KT

FF D AR

Page 73: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

56

b. Identifikasi turi putih, maka struktur pohonnya seperti di bawah ini :

TP Identifikasi Tumbuhan Turi Putih

AR Aspek Rasio

FF Form Faktor

D Diagonal

c. Identifikasi kacang panjang, maka struktur pohonnya seperti di bawah ini :

KP Identifikasi Tumbuhan Kacang Panjang

AR Aspek Rasio

FF Form Faktor

D Diagonal

d. Identifikasi angsana, maka struktur pohonnya seperti di bawah ini :

A Identifikasi Tumbuhan Angsana

AR Aspek Rasio

FF Form Faktor

D Diagonal

e. Identifikasi dadap, maka struktur pohonnya seperti di bawah ini :

D Identifikasi Tumbuhan Dadap

AR Aspek Rasio

FF Form Faktor

D Diagonal

TP

FF D AR

KP

FF D AR

A

FF D AR

D

FF D AR

Page 74: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

57

Dari fakta-fakta di atas, maka identifikasi tumbuhan Papilionaceae dapat

dilakukan. Adapun alur kerja proses identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada gambar

berikut :

Gambar 4.4 Alur Kerja Identifikasi Tumbuhan Papilionaceae

Hitung aspek rasio, form faktor dan diagonal daun

Tampilkan nama tumbuhan

End

Ya

Tidak

Start

Pilih gambar

Convert to grayscale

Operator sobel

Range aspek rasio, form faktor dan diagonal daun

Convert to black & white

Tumbuhan tidak dikenalai

Page 75: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

58

Daun yang ingin diidentifikasi harus melewati beberapa proses terlebih

dahulu, jika sesuai dengan ketentuan-kententuan yang diterapkan dalam program

maka program dapat mengidentifikasi daun yang dimaksud.

4.2.2 Perancangan Antar Muka

Penelitian ini adalah sebuah simulasi dan bukan merupakan aplikasi siap

pakai, maka antarmuka yang dibuat juga cukup sederhana, antara lain:

1. Form Pembuka.

2. Form Utama.

4.2.3 Form Pembuka

Form pembuka, berisi nama perangkat lunak, nama serta NIM mahasiswa

yang membuat perangkat lunak, nama jurusan dan tahun pembuatan tugas akhir,

button tutup dan masuk aplikasi. Rancangan form pembuka dapat dilihat pada gambar

4.5. berikut:

Page 76: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

59

Keterangan:

1. Nama perangkat lunak.

2. Nama penyusun tugas akhir.

3. Nim penyusun tugas akhir.

4. Nama jurusan dan tahun pembuatan tugas akhir.

5. Button untuk menutup form pembuka.

6. Button untuk masuk form utama.

2

3

4

1

5

6

Gambar 4.5 Perancangan Form Pembuka

Page 77: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

60

Proses

Aspek rasio Daun

Form Faktor

Buka Tutup

Pucuk daun

4.2.4 Form Utama

Form utama menampilkan judul aplikasi dan link untuk membuka form input

kunci, input pesan, form Teori dan form About. Rancangan form Utama dapat dilihat

pada gambar 4.6 berikut:

Gambar 4.6 Perancangan Form Utama

Keterangan:

1. Nama perangkat lunak.

2. Kotak tampilan proses gray scale.

3. Button proses.

Jenis Daun

1

2

3

6

9

4

7

10

8

5

11 12

Page 78: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

61

4. Kotak tampilan gambar sebelum diproses yang keluar setalah di click button

buka.

5. Text box untuk menampilkan hasil perhitungan diagonal daun.

6. Button untuk memanggil gambar daun untuk diproses.

7. Kotak tampilan proses black white gambar.

8. Text box untuk menampilkan hasil perhitungan aspek rasio daun.

9. Kotak tampilan hasil proses edge detection (deteksi tepi) dengan operator

sobel.

10. Text box untuk menampilkan hasil perhitungan form faktor daun.

11. Text box untuk menampilkan hasil kesimpulan proses.

12. Button untuk menutup form utama.

4.3 Fase Konstruksi

Transformasikan semua hasil rancangan, lalu diterapkan menjadi program

aplikasi yang dapat dioperasikan. Dalam melakukan proses konstruksi penulis

melalui langkah-langkah sebagai berikut :

4.3.1 Instalasi Program

Sebelum memulai menuliskan kode program, perlu dilakukan penginstalan

perangkat lunak Matlab 2009 terlebih dahulu.

Page 79: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

62

4.3.2 Menjalankan Software Matlab

Setelah software terinstal dengan benar, maka selanjutnya adalah

menjalankan Matlab, yaitu dengan cara Start � All Programs �MATLAB �

Matlab R14 seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini :

Gambar 4.7 Menjalankan Software Matlab

Kemudian akan terlihat tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.8 Tampilan Awal Software Matlab

Page 80: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

63

4.3.3 Mengatur Tata Letak Komponen GUI

Graphical User Interface (GUI) dalam aplikasinya dapat terdiri atas beberapa

komponen user interface yang saling berinteraksi, sehingga membentuk sebuah

program aplikasi. Setelah membuka GUIDE Matlab, langkah selanjutnya adalah

mendesain figure dengan menggunakan komponen palet seperti pushbutton, slider,

static text, edit text, frame, radio button dan sebagainya. Untuk membuat GUI baru

klik File � New � GUI, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.9 Membuat GUI Baru

Setelah itu penulis, mengatur tata letak masing-masing komponen, baik

string(caption), tag(name), font, maupun color, dengan menggunakan property.

Page 81: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

64

Gambar 4.11 Contoh Pengaturan Tata Letak Komponen

pada GUI Matlab

Gambar 4.10 Halaman Kerja GUI

Page 82: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

65

Jika selesai didisain, maka langkah berikutnya adalah menyimpan dengan file

berekstensi *.fig. Dari sini, Matlab akan secara otomatis membuat sebuah m-file

dengan nama sama.

4.3.4 Memprogram Komponen GUI

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menulis kode program m-

file yang telah dibuat pada langkah sebelumnya agar komponen dapat bekerja secara

simultan.

Gambar 4.12 Membuka M-file dari Figure GUI yang Telah

dirancang

Page 83: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

66

Untuk membuat program pada m-file, penulis cukup memperhatikan fungsi-

fungsi matlab bertanda callback di mana perintah disisipkan.

Gambar 4.13 Tampilan M-file dari Figure GUI

Gambar 4.14 Menyisipkan Kode Program pada Fungsi Callback

Page 84: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

67

Inti dari aplikasi simulasi diagnosis penyakit ini terdapat pada kode fungsi

pelatihan_Callback dan kode program dapat dilihat pada Lampiran D.

4.3.5 Menjalankan Program

Setelah figure selesai didesain dan kode selesai ditulis, maka langkah

selanjutnya adalah menjalankan program dengan menekan f5.

4.4 Fase Pelaksanaan

Pada fase pelaksanaan ini, penulis akan melakukan uji coba sistem dalam

melakukan pelatihan data, pengujian data dan prediksi.

Gambar 4.15 Menjalankan Kode Program M-file yang Telah ditulis

Page 85: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

68

4.4.1 Spesifikasi Minimum Pemakaian Aplikasi

Agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komputer

yang mendukung operasional perangkat lunak Matlab 2009, dengan spesifikasi

minimum sebagai berikut :

1. Prosesor : Intel Pentium (Pentium 4 atau versi diatasnya), Intel Celeron,

Intel Xeon, Intel Core, AMD Athlon, AMD Optheron, AMD Sempron.

2. Sistem Operasi : Windows XP (Service Pack 1 atau 2), Windows Server

(Service Pack 1 atau 2), Windows Vista.

3. RAM : 512 MB

4. Space Harddisk : 2 GB untuk instalasi Matlab.

4.4.2 Fitur dalam Aplikasi

Fitur – fitur dalam aplikasi ini antara lain :

1. Fitur menu pembuka Aplikasi Pengklasifikasian Tumbuhan

menggunakan metode forward chaining

Page 86: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

69

2. Fitur menu utama Aplikasi Pengklasifikasian Tumbuhan menggunakan

metode forward chaining

Gambar 4.16 Tampilan Menu Pembuka

Gambar 4.17 Tampilan Menu Utama

Page 87: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

70

4.5.3 Proses Pengujian Aplikasi

Misalkan, dipanggil gambar daun seperti terlihat pada gambar 4.14. berikut.

Selanjutnya tekan Button proses, maka akan tampil seperti gambar 4.15

berikut:

Gambar 4.18 Tampilan Membuka Gambar

Gambar 4.19 Tampilan Processing

Page 88: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

71

Pada tampilan gambar 4.15 secara otomatis menampilkan semua proses

pendeteksian daun, dimulai dari gray scale, black white dan deteksi tepi (edge

detection) menggunakan operator sobel.

Ukuran aspek rasio, form faktor dan diagonal secara otomatis pula

ditampilkan. metode forward chaining dan output hasilnya pun langsung ditampilkan,

jika termasuk jenis Papilionaceae maka akan muncul nama dari tumbuhannya jika

tidak maka program mengeluarkan output tidak dikenali.

4.5.4 Hasil Penelitian

Proses penelitian dilakukan untuk mengetahui keakuratan dari program

aplikasi yang dibuat. Hasil penelitian pengklasifikasian tumbuhan Papilioneceae

yang telah diuji dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :

Tabel 4.4 Uji Coba Aplikasi

No Aspek Rasio

Form Faktor Diagonal Hasil

1 1.6383 1.0067 33 Angsana1

2 1.5 0.95471 36 Angsana2

3 1.7317 0.91602 29 Angsana3

4 1.4182 1.1037 40 Angsana4

5 1.025 0.8332 50 Dadap1

6 1.026 0.86583 47 Dadap2

7 1.039 0.90467 48 Dadap3

8 1.1304 0.77658 42 Dadap4

Page 89: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

72

9 2.4375 0.86439 26 Kacang tanah1

10 1.9048 0.94133 32 Kacang tanah2

11 1.8571 0.96061 35 Kacang tanah3

12 2.4063 0.83313 26 Kacang tanah4

13 1.75 0.86914 24 Kacang panjang1

14 1.75 0.86914 24 Kacang panjang2

15 1.6 0.76443 20 Kacang panjang3

16 1.8571 0.72422 17 Kacang panjang4

17 2.8462 0.76194 20 Turi putih1

18 2.9167 0.70345 22 Turi putih2

19 3.08 0.72492 23 Turi putih3

20 2.9231 0.74759 22 Turi putih4

Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem

Pakar Pengklasifikasian Tumbuhan Papilionaceae dengan metode forward chaining

ini memiliki keakuratan yang baik.

Page 90: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

73

Page 91: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil ujicoba dari aplikasi yang dirancang, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pakar dengan metode forward chaining dapat menghasilkan output

yang sesuai yaitu pengklasifikasian tumbuhan Papilionaceae.

2. Daun dapat dibaca atau dikenali harus melalui proses image processing

terlebih dahulu, setelah itu dicari ukuran aspek rasio, form faktor, dan

diagonal daun.

5.2 Saran

Saran yang diajukan untuk mengembangkan perangkat lunak ini yaitu :

1. Perangkat lunak ini dapat dikembangkan dengan menggunakan neural

netwark.

2. Perangkat lunak dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur-fitur lain

sehingga menjadi lebih menarik dan komplek.

Page 92: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

74

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, U. 2005. Pengolahan Citra Digital dan Teknik Pemrogramannya.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Arhami, M. 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta : Andi

Binanto, I. 2010. Multimedia Digital Dasar dan Teori. Yogyakarta : Andi

Canny, J. 1986. A Computational Approach to Edge Detection

D. A. Pratiwi, Maryanti. S, Srikini, Suharno, Bambang, 2006, Biologi SMU Kelas

1 Semester 1. Jakarta: Erlangga

Tjitrosoepomo, G. 1988. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Pres

Kusumadewi, S. 2003, Artificial Intelegent. Yogyakarta : Graha Ilmu

Kendall, K.E. and J.E. Kendall. 2002. Systems Analysis and Design, Fifth Edition.

New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Munir, R. 2004. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik.

Bandung : Informatika.

Page 93: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

75

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Pressman, R.S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Edisi Ke-1. Yogyakarta : Andi.

Pandjaitan, L. 2007. Dasar – Dasar Komputasi Cerdas. Yogyakarta : Andi

Sartika, D, 2008. Query Image Pada Database Multimedia Berdasarkan Geometri

Primitif.

Stenis, C.G.G.J.V. 1992. Flora. Jakarta : PT. Pradnya Paramita

Page 94: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Taufiq

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Jepara, 15 Maret 1987

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum menikah

Agama : Islam

Alamat lengkap :

Telepon, HP : 085283733774

E-mail : [email protected]

Pendidikan formal

1992 - 1998 : SDN Kaduagung Barat 1

1998 - 2001 : MTs Darul Iman Pandeglang

2001 - 2004 : MA Darul Iman Pandeglang

2004 - 2010 : JurusanTeknik Informatika, Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah, Jakarta

Judul Skripsi :

Identifikasi Tumbuhan kacang-kacangan

(Papilionaceae) Menggunakan Sistem Pakar

dengan Pendekatan Forward Chaining

Kp. Cibadas Ds. Kaduagung Barat RT 01/01

Cibadak, Lebak, Banten

Page 95: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem …………………... 44

Tabel 4.1 Range Aspek Rasio Daun ……………………………………….. 54

Tabel 4.2 Range Form Faktor Daun ………………………………………... 55

Tabel 4.3 Range Diagonal Daun …………………………………………… 55

Tabel 4.4 Uji Coba Aplikasi ……………………………………………….. 71

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Flowchart Program ………………….............................................. 76

Lampiran Source Code Program ….. ……………………………………….. 77

Page 96: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

76

LAMPIRAN A

FLOWCHART PROGRAM

Diagram Alur Program

Hitung aspek rasio, form faktor dan diagonal daun

Tampilkan nama tumbuhan

End

Ya

Tidak

Start

Pilih gambar

Convert to grayscale

Operator sobel

Range aspek rasio, form faktor dan diagonal daun

Convert to black & white

Tumbuhan tidak dikenalai

Page 97: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

77

LAMPIRAN B

SOURCE CODE PROGRAM

1. Menu pembuka

function varargout = aw(varargin) % AW M-file for aw.fig % AW, by itself, creates a new AW or raises the existing % singleton*. % % H = AW returns the handle to a new AW or the handle to % the existing singleton*. % % AW('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local % function named CALLBACK in AW.M with the given input arguments. % % AW('Property','Value',...) creates a new AW or raises the % existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are % applied to the GUI before aw_OpeningFcn gets called. An % unrecognized property name or invalid value makes property application % stop. All inputs are passed to aw_OpeningFcn via varargin. % % *See GUI Options on GUIDE's Tools menu. Choose "GUI allows only one % instance to run (singleton)". % % See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES % Edit the above text to modify the response to help aw % Last Modified by GUIDE v2.5 08-Aug-2010 22:45:46 % Begin initialization code - DO NOT EDIT gui_Singleton = 1; gui_State = struct('gui_Name', mfilename, ... 'gui_Singleton', gui_Singleton, ... 'gui_OpeningFcn', @aw_OpeningFcn, ... 'gui_OutputFcn', @aw_OutputFcn, ... 'gui_LayoutFcn', [] , ... 'gui_Callback', []); if nargin && ischar(varargin{1}) gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1}); end if nargout [varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); else gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); end % End initialization code - DO NOT EDIT

Page 98: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

78

% --- Executes just before aw is made visible. function aw_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin) % This function has no output args, see OutputFcn. % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % varargin command line arguments to aw (see VARARGIN) % Choose default command line output for aw handles.output = hObject; % Update handles structure guidata(hObject, handles); % UIWAIT makes aw wait for user response (see UIRESUME) % uiwait(handles.figure1); % --- Outputs from this function are returned to the command line. function varargout = aw_OutputFcn(hObject, eventdata, handles) % varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT); % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Get default command line output from handles structure varargout{1} = handles.output; % --- Executes on button press in pbClickMe. function pbClickMe_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pbClickMe (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) fig=openfig('coba_skripsi.fig'); handles=guihandles(fig); guidata(fig,handles); % --- If Enable == 'on', executes on mouse press in 5 pixel border. % --- Otherwise, executes on mouse press in 5 pixel border or over text2. function text2_ButtonDownFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to text2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

Page 99: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

79

function edit1_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of edit1 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of edit1 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function edit1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end function edit2_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of edit2 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of edit2 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function edit2_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER.

Page 100: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

80

if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end % --- Executes on button press in pushbutton2. function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close;

2. Menu utama

function varargout = coba_skripsi(varargin) % COBA_SKRIPSI M-file for coba_skripsi.fig % COBA_SKRIPSI, by itself, creates a new COBA_SKRIPSI or raises the existing % singleton*. % % H = COBA_SKRIPSI returns the handle to a new COBA_SKRIPSI or the handle to % the existing singleton*. % % COBA_SKRIPSI('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local % function named CALLBACK in COBA_SKRIPSI.M with the given input arguments. % % COBA_SKRIPSI('Property','Value',...) creates a new COBA_SKRIPSI or raises the % existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are % applied to the GUI before coba_skripsi_OpeningFcn gets called. An % unrecognized property name or invalid value makes property application % stop. All inputs are passed to coba_skripsi_OpeningFcn via varargin. % % *See GUI Options on GUIDE's Tools menu. Choose "GUI allows only one % instance to run (singleton)". % % See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES % Edit the above text to modify the response to help coba_skripsi % Last Modified by GUIDE v2.5 31-Aug-2010 22:55:15 % Begin initialization code - DO NOT EDIT

Page 101: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

81

gui_Singleton = 1; gui_State = struct('gui_Name', mfilename, ... 'gui_Singleton', gui_Singleton, ... 'gui_OpeningFcn', @coba_skripsi_OpeningFcn, ... 'gui_OutputFcn', @coba_skripsi_OutputFcn, ... 'gui_LayoutFcn', [] , ... 'gui_Callback', []); if nargin && ischar(varargin{1}) gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1}); end if nargout [varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); else gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); end % End initialization code - DO NOT EDIT function wait_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton8 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) h=waitbar(0,'Harap Tunggu...'); n=1; pjg=1000; while n <= pjg n=n+1; waitbar(n/pjg); end close(h); % --- Executes just before coba_skripsi is made visible. function coba_skripsi_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin) % This function has no output args, see OutputFcn. % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % varargin command line arguments to coba_skripsi (see VARARGIN) % Choose default command line output for coba_skripsi handles.output = hObject; % Update handles structure guidata(hObject, handles); % UIWAIT makes coba_skripsi wait for user response (see UIRESUME) % uiwait(handles.figure1);

Page 102: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

82

% --- Outputs from this function are returned to the command line. function varargout = coba_skripsi_OutputFcn(hObject, eventdata, handles) % varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT); % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Get default command line output from handles structure varargout{1} = handles.output; % --- Executes on button press in buka_push. function buka_push_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to buka_push (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) buka = guidata(gcbo); [namafile,direktori]=uigetfile({'*.jpg';'*.tif';'*.*'},'buka citra'); I = imread(strcat(direktori,namafile)); wait_Callback(hObject, eventdata, handles) set(buka.figure1,'CurrentAxes',buka.axes1); set(imshow(I)); set(buka.axes1,'userdata',I); %set(buka.figure1,'userdata',I); % --- Executes on button press in proses_push. function proses_push_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to proses_push (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) buka = guidata(gcbo); I=get(buka.axes1,'userdata'); A=rgb2gray(I); set(buka.figure1,'CurrentAxes',buka.axes2); set(imshow(A)); %set(buka.axes2,'userdata',A); bw = im2bw(A); axes(handles.axes3); imshow(bw); %edgedetection e=edge(bw,'sobel'); axes(handles.axes6); set(imshow(e)); [x,y]=size(e); brs=1;

Page 103: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

83

%mencari rasio daun for rep1=1:x; for rep2=1:y; if e(rep1,rep2)==1; kord(brs,1)=rep1; kord(brs,2)=rep2; brs=brs+1; end end end [a,b]=size(kord); atas=kord(1,1); bwh=kord(a,1); tinggi=bwh-atas; ilbr=1; for rep3=2:a hasil=kord(rep3,1)-kord(rep3-1,1); if hasil==0 lbr(ilbr)=kord(rep3,2)-kord(rep3-1,2); ilbr=ilbr+1; end end lebar=max(lbr); rasiodaun=tinggi/lebar; r=num2str(rasiodaun); set(handles.output1,'String',r); guidata(hObject,handles); %mencari keliling daun kelilingdaun=a; %mencari luas daun jumpix=0; for rep4=1:x for rep5=1:y if bw(rep4,rep5)==0 jumpix=jumpix+1; end end end luasdaun=jumpix; %mencari pucuk daun %pucuk=luasdaun/15; %set(handles.output4,'String',pucuk); %guidata(hObject,handles); % mencari form factor formfactor=(4*3.14*luasdaun)/((kelilingdaun)^2); f=num2str(formfactor); set(handles.output2,'String',f); guidata(hObject,handles);

Page 104: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

84

%jumlah diag bw1=~bw; g=sum(diag(bw1,20)); %gd=num2str(dg); set(handles.output3,'String',g); guidata(hObject,handles); if ((rasiodaun >= 1.738)&(rasiodaun <= 2.4378))&((formfactor >= 0.83312)&(formfactor <= 1.0539))&((g >= 26)&(g <= 35)) set(handles.outputdaun,'string','kacang tanah'); else if ((rasiodaun >= 2.8076)&(rasiodaun <= 3.09))&((formfactor >= 0.70344)&(formfactor <= 0.76195))&((g >= 19)&(g <= 23)) set(handles.outputdaun,'string','turi putih'); else if ((rasiodaun >= 1.6)&(rasiodaun <= 1.8605))&((formfactor >= 0.7242)&(formfactor <= 0.86914))&((g >= 17)&(g <= 24)) set(handles.outputdaun,'string','kacang panjang'); else if ((rasiodaun >= 1.4181)&(rasiodaun <= 1.7318))&((formfactor >= 0.91601)&(formfactor <= 1.1038))&((g >= 29)&(g <= 40)) set(handles.outputdaun,'string','Angsana'); else if ((rasiodaun >= 1.023)&(rasiodaun <= 1.1306))&((formfactor >= 0.73965)&(formfactor <= 0.90469))&((g >= 41.5)&(g <= 51)) set(handles.outputdaun,'string','Dadap'); else if((rasiodaun <= 1.737)||(rasiodaun >= 2.4380))||((formfactor <= 0.83313)||(formfactor >= 1.0541))||((g <= 25)||(g >= 36))||((pucuk <=54.6648 )||(pucuk >= 61)) set(handles.outputdaun,'string','tidak dikenali'); else if ((rasiodaun <= 2.8070)||(rasiodaun >= 3.12))||((formfactor <= 0.70340)||(formfactor >= 0.76199))||((g <= 18)||(g >= 23.5))||((pucuk <=51 )||(pucuk >= 56.5)) set(handles.outputdaun,'string','tidak dikenali'); else if ((rasiodaun <= 1.54)||(rasiodaun >= 1.866))||((formfactor <= 0.7240)||(formfactor >= 0.86919))||((g <= 16)||(g >= 24.5))||((pucuk <=60 )||(pucuk >= 64.5)) set(handles.outputdaun,'string','tidak dikenali'); else if ((rasiodaun <= 1.4175)||(rasiodaun >= 1.7325))||((formfactor <= 0.9155)||(formfactor >= 1.1041))||((g <= 28)||(g >= 40.5))||((pucuk <=56.3320 )||(pucuk >= 63.6680)) set(handles.outputdaun,'string','tidak dikenali'); else if ((rasiodaun <= 1.020)||(rasiodaun >= 1.1310))||((formfactor <= 0.73960)||(formfactor >= 0.90475))||((g <= 41.)||(g >= 52))||((pucuk <=7.5 )||(pucuk >= 88.5)) set(handles.outputdaun,'string','tidak dikenali'); end end end end end

Page 105: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

85

end end end end end function outputdaun_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to outputdaun (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of outputdaun as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of outputdaun as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function outputdaun_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to outputdaun (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end % --- Executes on button press in tutup_push. function tutup_push_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to tutup_push (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) selection=questdlg(['Keluar dari ',get(handles.figure1,'name'),' ?'],... ['Keluar ',get(handles.figure1,'name'),' ...'],... 'Ya','Tidak','Ya'); if strcmp(selection,'Tidak') return; end delete(handles.figure1); % --------------------------------------------------------------------

Page 106: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

86

function Untitled_1_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to Untitled_1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % --- Executes on button press in save_push. function save_push_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to save_push (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) %buka = guidata(gcbo); %[namafile,direktori] = uiputfile({'*.JPG';'*.tif'},'simpanfile'); %I = get(proyek.axes6,'Userdata'); %imwrite(I,strcat(direktori,namafile)); %proyek=guidata(gcbo); %I=get(proyek.figure1,'Userdata'); %set(proyek.figure1,'CurrentAxes',proyek.axes1); %set(imshow(I)); %set(proyek.axes1,'Userdata',I); function output1_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output1 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output1 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end function output2_Callback(hObject, eventdata, handles)

Page 107: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

87

% hObject handle to output2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output2 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output2 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output2_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end % -------------------------------------------------------------------- function Untitled_2_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to Untitled_2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % --- Executes on mouse press over axes background. function axes2_ButtonDownFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to axes2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) function output3_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output3 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output3 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output3 as a double

Page 108: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

88

% --- Executes during object creation, after setting all properties. function output3_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output3 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end function output4_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output4 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output4 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output4 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output4_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output4 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end function output5_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output5 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

Page 109: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

89

% Hints: get(hObject,'String') returns contents of output5 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output5 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output5_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output5 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end % --- Executes on button press in pushbutton6. function pushbutton6_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton6 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) reset; function output6_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output6 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output6 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output6 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output6_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output6 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows.

Page 110: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

90

% See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end function output7_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output7 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output7 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output7 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output7_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output7 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end function output8_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output8 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output8 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output8 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output8_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output8 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

Page 111: IDENTIFIKASI TUMBUHAN KACANG-KACANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1123/1/TAUFIQ... · Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari

91

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end function output9_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output9 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Hints: get(hObject,'String') returns contents of output9 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of output9 as a double % --- Executes during object creation, after setting all properties. function output9_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to output9 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called % Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end