KONSEP IKATAN KIMIA
• Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan.
• Ikatan kimia merupakan interaksi elektronantar atom-atom yang berikatan sehinggaterbentuk suatu molekul
• Pembentukan ikatan kimia dapat terjadiberdasarkan serah terima atau penggunaanpasangan elektron bersama, bergantungpada jenis unsur yang berikatan.
• Kemampuan atom membentuk ikatantergantung konfigurasi elektron valensi(ev).
• Atom dikatakan stabil jika konfigurasinyamemenuhi konfigurasi gas mulia (oktet = 8elektron).
• Menurut Lewis (Teori oktet)
Atom-atom unsur memiliki kecenderunganingin stabil seperti gas mulia terdekat yangmemiliki susunan 8e pada kulit terluar(oktet), kecuali helium dengan 2e- pada kulitterluar ( duplet ).
Tabel konfigurasi elektron Gas Mulia (VIIIA)
Lambang
Atom
Jumlah Elektron pada Kulit Jumlah
Elektron
ValensiK L M N O P
2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
86Rn 2 8 18 32 18 8 8
• Atom yang mempunyai ev sedikit (IA, IIA, IIIA) cenderung melepaskan elektron dan membentuk ion positif.
• Atom yang mempunyai ev banyak (VA, VIA, VIIA) cenderung menerima elektron dan membentuk ion negatif.
Kecenderungan unsur melepasatau menerima elektron
a. Melepas Elektron
• Kecenderungan melepaskan elektron terjadi pada unsur logam yang mempunyai energi ionisasi relatif kecil (bersifat elektropositif).
• Atom-atom melepaskan elektron agar elektron valensinya menjadi 8 (oktet) atau agar elektron valensinya menjadi 2 (duplet), seperti gas mulia (golongan VIIIA/ gas inert).
Contoh
OKTET
• 11Na (2. 8. 1) ion Na+ (2 . 8) melepas 1e
• 19K (2.8.8.1) melepas 1 elektron
ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
• 12Mg (2. 8. 2) ion Mg2+ (2 . 8) melepas 2 e
• 20Ca (2.8.8.2) melepas 2 elektron
ion Ca+2 : 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
b. Menangkap Elektron
• Pencapaian kestabilan dengan menangkap elektron dilakukan oleh unsur non logam karena mempunyai afinitas elektron atau kelektronegatifan yang relatif besar(bersifat elektronegatif).
• Atom-atom menyerap / mengikat elektron supaya memiliki elektron valensi 8 (oktet) atau 2 (duplet) seperti gas mulia (gas inert/ golongan VIIIA).
Contoh
• 9F (2.7) + 1e ion F- (2.8) struktur Ne
• 8O (2. 6) + 2 e ion O-2 (2 . 8) struktur Ne
• 16S (2.8.6) + 2 e ion S-2 (2.8.8) struktur Ar
• 7N (2. 5) + 3 e ion N-3 (2 . 8) struktur Ne
Gaya tarik menarik
• Gaya intramolekul : gaya tarik menarik di dalam molekul ikatan kimia yang mengikat molekul
• Gaya intermolekul : gaya tarik menarik antar molekul
• Gaya intermolekul (antar molekul) lebih lemah dari gaya intramolekul
• Gaya intramolekul :
Ikatan ion
Ikatan kovalen
Ikatan hidrogen
• Gaya intermolekul :
Gaya van der Waals
Gaya London
Gaya dipol-dipol
Gaya tarik menarik
Ikatan ion• Ikatan ion : ikatan kimia yang terjadi antara unsur
logam dan nonlogam yang beda EN besar dengan cara serah terima elektron valensi sehingga terjadi ion positif dan negatif yang berikatan dengan gaya elektrostatik
Contoh:
Bagaimana ikatan ion yang terjadi antara unsur K dan O ?
Jawab:
• 19K = 2.8.8.1 K+
• 8O = 2.6 O2-
K e + K+ ) x2
2e + O O2-
2K + O 2K+ + O2- K2O
Senyawa ion
Sifat senyawa ion :
• Titik didih dan titik leleh tinggi
• Keras tapi mudah patah
• Penghantar panas yang baik dan penghantar listrik (elektrolit)
• Larut dalam air tapi tidak larut dalam senyawa organik.
Ikatan kovalen
• Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersamapasangan elektron yang berasal dari atom-atomyang berikatan.
• Ikatan kovalen terjadi pada atom-atom nonlogamyang beda EN kecil.
• Contoh : CH4, H2O, HCl, Cl2, O2, N2, dll.
• Ikatan kovalen tunggal : ikatan yang terbentuk antara atom dimana masing-masing menyumbangkan 1 elektron untuk berikatan sehingga memenuhi kaidah Oktet.
• Contoh : CF4
• Ikatan kovalen rangkap dua : ikatan yang dibentuk oleh atom nonlogam yang masing-masing menyumbangkan 2 elektron untuk berikatan sehingga memenuhi kaidah Oktet.
• Contoh : CO2
• Ikatan kovalen rangkap tiga ; ikatan yang terbentuk antara atom nonlogam yang masing-masing menyumbangkan 3 elektron untuk saling berikatan sehingga memenuhi kaidah Oktet.
• Contoh : N2
Ikatan kovalen polar
• Jika dua atom ( dwiatomik ) yang berbeda ENberikatan kovalen, maka molekulnya memilikikutub (positif dan negatif), disebut polar. Hal iniakibat momen dipol.
• Momen dipol ialah perkalian jarak ikatan (r) antaratom yang berikatan dengan perbedaankeelektronegatifan antar dua atom yangberikatan.
• Makin besar momen dipolnya, makin polarsenyawanya. Senyawa yang memiliki momen dipolnol (0), disebut senyawa non polar.
• Ikatan kovalen dikatakan polar jika pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom.
• Contoh :H-F
Ikatan kovalen polar
• Ciri-ciri ikatan kovalen polar:
1. Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom pusat berpasangan elektron bebas ( lone pair electron ) selalu polar punya PEB
2. Hal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat dibanding pasangan elektron ikatan sehingga menimbulkan elektronegatifitas yang besar. Beda nilai elektronegativitas ≤ 1,7
3. Contoh : H2O, NH3
• Ikatan kovalen dikatakan nonpolar (tidak berkutub) jika pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik sama kuat ke semua atom, karena tidak ada perbedaan keelektronegatifan pada atom-atom tersebut.
• Contoh : H2, Cl2
Ikatan kovalen non polar
Ikatan kovalen non polar
Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar:
1. Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris danselalu nonpolar.
Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arahdengan kekuatan tarikan ( elektronegatifitas ) yang sama besar.
Contoh : H2, O2, F2
2. Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom pusat tanpa elektron bebas ( lone pair electron ) selalu nonpolar.
Contoh : CCl4, CH4, CO2
Ikatan kovalen koordinasi
• Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi jika pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut menyumbang.
• Contoh : H3O+, N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4+
Gaya intermolekul
Gaya van der Waals gaya yg timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol
• Gaya London
• Gaya dipol-dipol
Gaya London
• Gaya London adalah gaya tarik-menarikantarmolekul nonpolar yang lemah akibatterbentuknya dipol sesaat (terkena aliranelektron).
• Suatu getaran dalam sebuah molekul mengimbas(menginduksi) suatu geseran elektron-elektronsuatu molekul yang disebelahnya
• Molekul polarisasi gaya London
• Ex : pada gas mulia, Br2, I2
Gaya dipol-dipol
• Gaya tarik dipol-dipol terjadi pada molekul polar.
• Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan gaya dispersi (gaya London)
• Contoh : H2O dengan H2O
H2O dengan C2H5OH
Ikatan Hidrogen• Ikatan yang terjadi antara atom H dengan
atom yang mempunyai elektronegatifitassangat besar (F, O, N)
• Ikatan hidrogen :
Ikatan hidrogen intramolekul terjadiantara atom-atom di dalam molekul yang sama
Ikatan hidrogen intermolekul terjadiantara molekul yang berbeda