INDENTITAS DIRINAMA : Wahyudi, S.Pd., M.Pd
Alamat Rumah : Perum Sraten Permai Blok H-10
Sraten Salatiga 50711
Jabatan : Wakil Dekan FKIP
Ruang Kantor : Gedung E Lantai 2 (E207)
No. HP : 085 225 3500 85
Email : [email protected]
Web : www.pembelajaranmatematika.tk
Istri : Elsavior SilasAnak : 1. Michael
2. Michelle
PEMBINAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
(SDBS)Wahyudi, S.Pd.,M.Pd
Materi diadopsi dan dimodifikasi dari Materi SDBS Pusat
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar 2014
PERTANYAAN PENGANTAR
APA
MENGAPA
BAGAIMANA
SDBS
Sebuah Refleksi Impian Bersama
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan Jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal.
Ungkapan yang Sama
Pendidikan Karakter
8
PAUD
DIKDAS
DIKTI
explo
ring –
str
ength
enin
g - e
mpow
erin
g
DIKMEN
PendidikanKARAKTER
inte
gras
i & p
embi
asaa
n
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnyaBUDI PEKERTI (kekuatan batin, karakter), PIKIRAN (intellect), dan TUBUH ANAK.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
PendidikanAKADEMIK
dsb
(PHBS merupakan semangat dari Pendidikan Komprehensif yang telah dipikirkan Ki Hajar Dewantoro)
Tantangan Masa Depan
Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....
Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
10
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
SDM Usia
Produktif Melimpah
Kompeten
Tidak Kompeten
Beban Pembangun
an
Modal Pembangun
anTransformasi Melalui Pendidikan
- Kurikulum- PTK
- Sarpras-Pendanaan-Pengelolaa
n11
Visi Pendidikan yang dirumuskan
Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025
13
Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025: Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna)
Makna Insan Indonesia Cerdas Makna Insan Indonesia
Kompetitif
Cerdasspiritual
• Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan danmemperkuat keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, budi pekerti luhur, dankepribadian unggul.
• Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan
• Bersemangat juang tinggi• Mandiri • Pantang menyerah• Pembangun dan pembina
jejaring• Bersahabat dengan
perubahan• Inovatif dan menjadi agen
perubahan• Produktif• Sadar mutu• Berorientasi global• Pembelajaran sepanjang
hayat• Menjadi rahmat bagi
semesta alam
Cerdasemosional dan sosial
• Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas danapresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, sertakompetensi untuk mengekspresikannya.
• Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupukhubungan timbal balik; (b) demokratis; (c) empatik dan simpatik; (d)menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan percaya diri; (d)menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; (e)berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warganegara.
Cerdasintelektual
• Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dankemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif.
Cerdaskinestetis dan estetis
• Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat,bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas.
• Beraktualisasi diri melalui kreasi dan apresiasi terhadap seni untukmembentuk insan yang berbudi luhur dan santun
• Aktualisasi insan adiraga dan seni.
Lulusan yang Diharapkan
(jenjang SD)
No Lulusan
1 Beriman dan bertaqwa
2 Cinta tanah air
3 Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan tangguh
4 Memiliki wawasan luas dan terampil
5 Cakap berbahasa nasional dan internasional
6 Berprilaku hidup bersih dan sehat
Indikator Utama1. Memiliki keyakinan yang kuat akan keberadaan Allah SWT dan tidak mempersekutukannya2. Tekun beribadah dengan tulus ikhlas3. Memiliki budi pekerti yang baik sebagai refleksi dari kekuatan keyakinan dan ketekuanan
ibadahnya.
1. Bangga menjadi anak indonesia2. Suka mengunakan produk-produk Indonesia3. Dapat menyanyikan lagu-lagu nasional4. Menguasai seni dan budaya tradisonal Indonesia
Masuk sekolah tetap waktu, selesai sekolah langsung pulang ke rumah, mengerjakan tugas sekolah dan rumah dengan sungguh-sungguh, dan mudah mengeluh serta putus asa, suka menjenguk warga sekolah dan teman yang sakit, semangat mengikuti kerja bakti sekolah dan masyarakat, tidak segan-segan meminjamkan peralatan yang dibutuhkan temannya, menyerahkan barang2 yang ditemukan kepada pihak sekolah
1. Memiliki wasasan yang luas dan keterampilan sekaitan dengan pancasila, kewarganegaraan. matametika, IPS, IPA olah raga dan seni budaya Indonesia sesuai standar kelulusan
2. Mendapatkan nilai sempurna dalam mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewargaraam. matametika, IPS, IPA, pendidikan jasmani dan olah raga, dan seni budaya
1. Memiliki kebiasaan membaca setiap hari,2. Memiliki kebiasaan menulis karangan fiksi dan non fiksi3. Memiliki keruntutan dalam berbicara dan mengemukakan pendapat4. Mendapakan nilai sempurna dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia 5. Terampil melakukan percakapan dalam salah satu bahasa internasional
Berolahraga secara teratur. Rapih dan bersih dalam berpakaian. Menempatkan barang-barang pada tempatnya. Tidak suka makanan yg terbuka dan tidak sehat. Selalu merapikan kamar tidur dan aktif kerja bakti membersihkan rumah. Aktif kerja bakti membersikan ruang kelas dan sekolah. Membuang sampah pada tempatnya. Tidak coret coret buku, bangku, pintu, dan tembok. Selalu mencuci tangat sehabis mengerjakan sesuatu.
Lulusan SD 2025: Insan Indonesia (7-12 Tahun) yang Cerdas dan Kompetitif
Konstruksi Pembinaan Sekolah Dasar
16
Manajemen Sekolah yang Efektif dan Efisien
Peranserta Orang Tua dan Masyarakat
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Budaya Sekolah yang Kondusif (termasuk SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT)
SA
RA
NA
DA
N P
RA
SA
RA
NA
P
EN
DID
IKA
N
OR
AN
G T
UA
DA
N M
SA
YA
RA
KA
T
PE
ND
IDIK
DA
N T
EN
AG
A
KE
PE
ND
IDIK
AN
PE
MB
IAY
AA
N
KU
RIK
UL
UM
LULUSAN SD:INSAN INDONESIA YANG CERDAS DAN KOMPETITIF
(Insan Kamil/Insan Paripurna)
KOMITMEN KEAGAMAANKOMITMEN KEBANGSAAN
KECENDEKIAAN
SIS
WA
Apa yang sudah dilakukan…?
18
Sosialisasi Pengemban
gan UKS
Pembentukan Organisasi
Tim Pelaksana
UKS
Penyusunan Program
Kerja UKS
Pengembangan UKS SD
Trias UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan
dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
PROGRAM UKS di SEKOLAH
II. PENYEDIAAN SARANA PRASARANA
1. Penyediaan Air Bersih 15 Liter/orang/hari
2. Penyediaan Tempat Cuci tangan dengan air mengalir beserta kelengkapannya
3. ProporsiToilet 1 wc untuk 40 siswa dan 1 wc untuk 25 siswi
4. Sarana Pembuangan Air limbah5. Pengolahan Limbah Cair6. Sarana Pembuangan sampah7. Pengolahan Sampah Padat8. Sarana Sosialisasi dan Edukasi9. Sarana Pendidikan Kesehatan10.Sarana Pelayanan Kesehatan11.Sarana Pembinaan Lingkungan Sekolah
Sehat, dll
IV. OPERASIONAL KEGIATAN1. Penataan2. Pelaksanaan3. Pemeriksaan 4. Perawatan
III. PEMBUDAYAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
1. Pembuatan Peraturan2. Implementasi Peraturan 3. Pemantauan4. Pemberian sanksi
I. SOSIALISASI DAN EDUKASI1. Penyusunan material Sekolah Dasar
Bersih dan Sehat2. Kampanye perilaku hidup bersih dan
Sehat3. Pembinaan perilaku hidup bersih dan
Sehat4. Pelibatan Warga Sekolah
UKS
Apa yang dihasilkan?
PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHATBagi semua Warga Sekolah
Apa DAMPAK BAGI SEKOLAH?
SEKOLAH DASAR BERSIH dan SEHAT (SDBS)
Apa ITU SDBS
Suatu program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar peserta didik. Program ini dilaksanakan melalui penciptaan lingkungan sekolah dasar yang bersih dan sehat, peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku, serta pemeliharan kebersihan dan kesehatan yang pada akhirnya dapat menciptakan sebuah budaya, yaitu budaya bersih dan sehat.
Sebuah TEMUAN ke-1
Sekolah dapat menjadi salah satu tempat penyebaran penyakit seperti demam berdarah. Menurut Rois (2012), 3 sampai 4 anak dalam setiap 1000 anak berusia 7-12 tahun berisiko menderita demam berdarah. Dari penderita itu, 33,8% adalah kelompok usia sekolah. Dua per tiga penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah.
Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2010) dan (Riskesdas, 2013).
1. Terdapat masalah gizi anak pada usia sekolah 6-12 tahun yaitu terdapat 35,6% anak pendek, 12,2% anak kurus, dan 9,2% anak gemuk, 44,6% anak usia sekolah mengonsumsi sarapan berkualitas rendah, 1,7% anak mulai merokok pada anak usia 5-9 tahun dan 17,5% pada usia 10-14 tahun.
2. Persentase menyikat gigi setiap hari pada kelompok umur 10-14 tahun adalah sebesar 95,7%, namun yang berperilaku benar menyikat gigi hanya 1,7%
Sebuah TEMUAN ke-2
Pembinaan PHBS itu oleh siswa, dari siswa, dan untuk siswa
SDBS pada dasarnya merupakan produk dari Perilaku siswa yang bersih dan sehat (PHBS)
1. Oleh Siswa
2. Dari Siswa2. Untuk Siswa
PHBS SDBS
SDBS dan PHBS
T U J U A N
1
• Mewujudkan sekolah dasar yang memenuhi syarat kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat warga sekolah.
2• Menyelenggarakan pendidikan kesehatan di Sekolah Dasar
3• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan di Sekolah Dasar
4
• Meningkatkan kebersihan dan kesehatan gedung dan halaman Sekolah Dasar
5
• Meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar Sekolah Dasar
6
• Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat siswa di Sekolah Dasar
M A N F A A TTerwujudnya sekolah dasar yang memenuhi syarat
kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat warga sekolah.
Terselenggaranya Pendidikan Kesehatan di sekolah dasar
Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan di sekolah dasar
Meningkatnya kebersihan dan kesehatan gedung dan halaman sekolah dasar
Meningkatnya kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar sekolah dasar
Terlaksananya perilaku hidup bersih dan sehat siswa di sekolah dasar
S A S A R A N
siswa
•Perilaku hidup bersih dan sehat
KS,Guru,
Karyawan
•Keteladan Hidup bersih dan sehat
Lanjutan Sasaram
3. Optimalisasi fungsi dan pemeliharaan sarana dan prasarana hidup bersih dan sehat di sekolah oleh seluruh warga sekolah.
4. Harmonisasi kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan hidup bersih dan sehat.
Sekolah Bersih dan Sehat
Siswa Sehat Belajar Lebih Baik
Prestasi Siswa Meningkat
Mutu Pendidikan Meningkat
SEKOLAH SEHAT – SISWA SEHAT - PRESTASI
GAMBARAN DAMPAK SDBS
Siswa sekolah dasar akan menjadi manusia produktif bilamana memiliki karakter yang baik, kecerdasan yang
tinggi, tubuh yang sehat
MANUSIA PRODUKTIF
1. KARAKTER
2. KECERDASAN2. KESEHATAN
Manusia Produktif
Indikator Perilaku Hidup Besih dan Sehat Warga Sekolah
31
1. Menjaga rambut agar bersih dan rapih2. Memakai pakaian bersih dan rapih3. Menjaga kuku agar pendek dan bersih4. Berolahraga secara teratur dan terukur5. Mengkonsumsi makanan sehat6. Tidak merokok di sekolah7. Tidak menggunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif (NAPZA)8. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
secara berkala9. Menggunakan air bersih10. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan
sabun 11. Membuang sampah pada tempat sampah yang terpilah
(sampah basah, kering, dan sampah bahan berbahaya)12. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat sekolah 13. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). 4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.5. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional,
Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 1/U/SKB/2003, Nomor: 1067/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230A/2003, Nomor: 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
Landasan Yuridis
6. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor: 1068/ Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230B/2003, Nomor: 4415-404 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat.
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1429/ Menkes/SK/XH/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Landasan Yuridis
BAGAIMANA Membangun SEKOLAH DASAR BERSIH dan SEHAT
(SDBS)
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
WARGA SEKOLAH DAN KOMITE SEKOLAH
Pembudayaan Hidup Bersih dan Sehat
Pengelolaan Bangunan dan Lingkungan Sekolah
Perencanaan Program Sekolah
PE
ND
IDIK
AN
B
ER
SIH
DA
N
SE
HA
T
PE
LIB
ATA
N
BE
RB
AG
AI
PIH
AK
OP
TIM
AL
ISA
SI
SA
RA
NA
P
RA
SA
RA
NA
MA
NA
JE
ME
N Y
AN
G
BA
IK
PE
NC
IPTA
AN
K
ON
DIS
I ID
EA
L
HASIL
PELAKU
STRATEGI
PELAKSANAAN
INDIKATOR SEKOLAH DASAR BERSIH
DAN SEHAT
PERILAKU WARGA SEKOLAH
SARANA DAN PRASARANA
KEBIJAKAN
SEKOLAH DASARBERSIH DAN SEHAT
PEMBIASAAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PROGRAM
KERJA
KEBIJAKAN
1. Kebijakan SD Bersih Sehat sejalan dengan kebijakan nasional dan daerah.
2. Kebijakan lokal sekolah disusun dan disepakati bersama dengan warga sekolah dan komite sekolah
3. Kebijakan dijadikan acuan dalam pelaksanaan SD Bersih Sehat oleh seluruh warga sekolah.
KEBIJAKAN
Dengan kebijakan terkait SD Bersih Sehat, sekolah memiliki landasan menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah secara konsisten, meningkatkan kebersihan dan kesehatan ruang, halaman, dan lingkungan sekolah serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
PROGRAM KERJA1. Sekolah memiliki visi, misi, tujuan yang
mendukung pelaksanaan SD Bersih Sehat
2. Visi, misi, dan tujuan dituangkan dalam rencana program, kegiatan dan rencana anggaran sekolah (RKS dan RKAS)
3. Rencana program, kegiatan, dan anggaran disusun melibatkan peran serta aktif dari seluruh warga sekolah dan komite sekolah
4. Pemantauan dan evaluasi atas rencana dan pelaksanaan program dijadikan dasar perencanaan program selanjutnya.
Aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan PROGRAM KERJA terkait
SD Bersih Sehat
1. Pendidikan kesehatan2. Pelayanan kesehatan3. Pembinaan lingkungan sekolah
sehat 4. Mempertimbangkan dan
memaksimalkan ketersediaan sumber daya.
SARANA DAN PRASARANA
Program Sekolah Dasar Bersih dan Sehat didukung bangunan: 1. Ruang kepala sekolah, 2. Ruang guru, ruang perpustakaan, 3. Ruang kelas, kamar mandi/WC, 4. Ruang UKS, 5. Kantin, 6. Gudang, 7. Tempat ibadah, 8. Halaman dan pagar sekolah.
Ruang Kepala Sekolah
1. Ruang bersih dan tertata rapih, ada sirkulasi udara memadai, kecuali ruang berAC.
2. Ukuran luas ruang kepala sekolah minimal 12 m2 dengan lebar minimal 3 m dan memiliki jendela yang dapat dibuka dan ditutup dengan bukaan keluar, dan pencahayaan alami yang jelas.
Ruang Guru
Ukuran luas ruang guru minimal 32 m2, dengan ratio minimum 4 m2/orang.
Ruang Perpustakaan
Ukuran luas perpustakaan minimal sama dengan luas
satu ruang kelas. Lebar minimal 5 m.
Ruang Kelas
1. Ratio minimum luas ruang kelas 2 m2/siswa. 2. Untuk rombongan belajar kurang dari 15 orang, luas
minimal ruang kelas 30 m2 dengan lebar minimum 5 m.
3. Jarak papan tulis dengan meja siswa paling depan minimal 2,5 m dan jarak papan tulis dengan meja paling belakang minimal 9 m.
4. Kapasitas maksimum ruang kelas 28 siswa. 5. Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun. 6. Minimal satu tempat cuci tangan untuk dua kelas. 7. Disetiap kelas diadakan tempat sampah terpilah
bertutup.
SARANA PENUNJANG
Ruang terbuka hijau sebagai sarana untuk menunjang segala kegiatan di luar ruangan (upacara, olahraga, kesenian, pramuka, parkir kendaraan, apotek hidup, taman sekolah dan kegiatan lain) bagi warga sekolah
HALAMAN SEKOLAH (HA)
SARANA PENUNJANG
Penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan dan panas matahari
A T A P (A T)
SARANA PENUNJANG
1. Dinding bangunan sekolah bersih, tidak lembab dan dicat berwarna terang.
2. Pada dinding yang terkena percikan air, bahan dinding tersebut dibuat dari bahan campuran kedap air, tidak mudah retak, dan tidak dicat dengan larutan kapur tohor.
DINDING
SARANA PENUNJANG
1. Lantai kelas, kantor, dan perpustakaan terbuat dari bahan kedap air, kuat, permukaan rata, tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan
2. Menggunakan bahan penutup yang berwarna terang
3. Lantai kamar mandi /WC memiliki kemiringan yang cukup sehingga memudahkan air mengalir
LANTAI
SARANA PENUNJANG
Untuk sekolah yang memiliki bangunan bertingkat, tangga dapat berfungsi ganda, sebagai sarana lalu lintas dan sebagai sarana penyelamat. Tangga dilengkapi dengan pegangan tangan dan sarana keamanan setinggi bahu siswa
TANGGA
SARANA PENUNJANG
Pintu memiliki lebar sekurang-kurangnya 1 m, pintu tersebut dapat terdiri dari satu daun pintu atau dua daun pintu dengan arah bukaan keluar. Pintu dilengkapi dengan pengunci dan penggantung yang terbuat dari bahan yang kuat
PINTU
SARANA PENUNJANG
1. Jendela dapat dibuka dan ditutup dengan arah bukaan keluar dan diberi pengaman.
2. Bukaan kaca jendela memungkinkan cahaya masuk secara alami sehingga siswa, guru, dan pegawai sekolah dapat membaca dengan nyaman
3. Tidak terlalu terang, dan juga tidak gelap (20 % luas lantai).
JENDELA
SARANA PENUNJANG
VENTILASI
1. Gedung sekolah dilengkapi dengan ventilasi, ruang-ruang di sekolah diupayakan mempunyai ventilasi silang yang dapat menjamin aliran udara segar.
2. Ventilasi udara dapat berupa ventilasi alami dan ventilasi mekanis.
SARANA PENUNJANG
KAMAR MANDI/WC DAN URINOIR
1. Untuk Laki-laki rasionya adalah 1:60, sedangkan untuk Wanita rasionya adalah 1:50.
2. Kamar mandi/WC dan urinoir peserta didik terpisah dengan kamar mandi/WC dan urinoir guru dan pegawai.
3. Ukuran kamar mandi/WC tidak kurang dari 2 m2.
TERIMA KASIH