8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
1/15
13
INDUSTRI SEBAGAI SUMBER PENCEMARAN
Kata Kunci:industri,sumber pencemaran
Pada dasarnya fungsi industri mengolah input menjadi output. Sebagai input meliputi
bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja mesin dan tenaga ahli dan lain-lain. Pilihan
klasifikasi industri tergantung pada jenis bahan baku sehingga pengelompokannya dapat
dilakukan dengan mudah apakah suatu industri itu termasuk dalam kelompok industri
primair, sekunder ataupun tertier.
Untuk beberapa hal industri primer dapat diidentifikasi sebagai industri hulu karena
pada dasarnya industri itu mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi, seperti
pengolahan hasil pertanian,perkebunan, pertambangan dan obatobatan. Sebagai output
industri diklasifikasikan produk utama, sampingan dan limbah yang dapat diuraikan menjadi
limbah bernilai ekonomis dan nonekonomis. Penyelidikan sumber pencemaran dapat
dilaksanakan pada input, proses maupun pada output-nya dengan melihat jenis dan spesifikasi
limbah yang diproduksi.
Bagan 1 menggambarkan hubungan antara subkegiatan dengan kegiatan lain yang
terdapat kemungkinan limbah diproduksi. Pencemaran yang ditimbulkan industri karena ada
limbah keluar pabrik mengandung bahan beracun dan berbahaya. Bahan pencemar keluar
bersama bahan buangan melalui media udara, air dan bahan padatan,Bahan buangan yang
keluar dari pabrik masuk dalam lingkungan dapat diidentifikasi sebagai sumber pencemar.
Sebagai sumber pencemar perlu diketahui jenis bahan pencemar yang keluar, jumlah
dan jangkauannya. Antara pabrik satu dengan yang lain berbeda jenis, dan jumlahnya
tergantung pada penggunaan bahan baku, sistem proses, dan cara kerja karyawan dalam
pabrik. Untuk mengidentifikasi industri sebagai pencemar maka perlu diketahui jenis
industrinya, bahan baku, sistem proses dan pengolahan akhir.
http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/industri/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/sumber-pencemaran/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/sumber-pencemaran/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/sumber-pencemaran/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/industri/8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
2/15
13
LIMBAH INDUSTRI DAN LIMPAHAN AIR MATA MANUSIA
Permasalahan lingkungan hidup telah menjadi suatu penyakit kronis yang dirasa sangat
sulit untuk dipulihkan. Selama 20 tahun terakhir Pembangunan ekonomi Indonesia mengarah
kepada industrialisasi. Tidak kurang terdapat 30.000 industri yang beroperasi di Indonesia
dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Peningkatan jumlah ini menimbulkan dampak
ikutan dari industrialisasi ini yaitu terjadinya peningkatan pencemaran yang dihasilkan dari
proses produksi industri. Pencemaran air, udara, tanah dan pembuangan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) merupakan persoalan yang harus dihadapi oleh komunitas-
komunitas yang tinggal di sekitar kawasan industri.
Gejala umum pencemaran lingkungan akibat limbah industri yang segera tampakadalah berubahnya keadaan fisik maupun peruntukan sesuatu lingkungan. Air sungai atau air
sumur sekitar lokasi industri pencemar, yang semula berwarna jernih, berubah menjadi keruh
berbuih dan terbau busuk, sehingga tidak layak dipergunakan lagi oleh warga masyarakat
sekitar untuk mandi, mencuci, apalagi untuk bahan baku air minum. Terhadap kesehatan
warga masyarakat sekitar dapat timbul penyakit dari yang ringan seperti gatal-gatal pada kulit
sampai yang berat berupa cacat genetic pada anak cucu dan generasi berikut.
Parahnya lagi, penyakit akibat pencemaran ada yang baru muncul sekian tahun
kemudian setelah cukup lama bahan pencemar terkontaminasi dalam bahan makanan menurut
daur ulang ekologik, seperti yang terjadi pada kasus penyakit minaimata sekitar 1956 di
Jepang. terdapat lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang
berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang berasal dari sebuah pabrik
plastik. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat
menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat menyebabkan
Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/mucocutaneous lymph node
syndrome.
Dalam pantauan Walhi, hampir di seluruh wilayah Indonesia terjadi pencemaran
industri dalam berbagai skala dan dalam beragam bentuk. Sejak awal berdiri, sektor industri
seringkali menimbulkan masalah, misalnya, lokasi pabrik yang dekat dengan pemukiman
penduduk, pembebasan tanah yang bermasalah, tidak dilibatkannya masyarakat dalam
kebijakan ini, buruknya kualitas AMDAL, sering tidak adanya pengolahan limbah, dan lain
sebagainya. Dampak lainnya yang timbul adalah polusi udara, polusi air, kebisingan, dan
http://gendovara.blogdetik.com/2008/09/20/limbah-industri-dan-limpahan-air-mata-manusia/http://gendovara.blogdetik.com/2008/09/20/limbah-industri-dan-limpahan-air-mata-manusia/8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
3/15
13
sampah. Semua dampak tersebut menjadi faktor utama penyebab kerentanan yang terjadi
dalam masyarakat. Kehidupan masyarakat menjadi tambah rentan karena buruknya kualitas
lingkungan.
Hal ini tercermin dalam berbagai kasus dugaan pencemaran industri;
Sulawesi-kasus Pencemaran Teluk Buyat, dugaan pencemaran teluk Buyat akibat dari
pembuangan limbah tailing (submarine tailing disposal)
dugaan yang sama terhadap Perairan laut Lombok Timur akibat operasi PT. Newmont
Nusa Tenggara (PT.NTT) NTB
Papua; PT. Freeport beroperasi dari tahun 1967 telah menimbulkan dampak
Hancurnya Gunung Grasberg, Tercemarnya Sungai Aigwa, Meluapnya air danau
Wanagon, Tailing mengkontaminasi : 35.820 hektar daratan dan 84.158 hektar Laut
Arafura
di Kalimantan Selatan, Pembuangan limbah industri ke aliran Sungai oleh PT Galuh
Cempaka.
Kalimantan Tengah; Tiga sungai besar di Kalimantan Tengah masih tercemar air
raksa (merkurium) akibat penambangan emas di sepanjang daerah aliran sungai
(DAS) Barito, Kahayan, dan Kapuas. Pencemaran itu melebihi baku mutu yang
dipersyaratkan.
Di Jawa, Pembuangan limbah pabrik-pabrik di Sungai Cikijing selama puluhan tahun
(Jawa Barat), pembuangan limbah oleh beberapa pabrik ke Kali Surabaya, dan
sederetan kasus pencemaran industri yang telah nyata-nyata menimbulkan korban.
Tidak Perlu Kaca Pembesar!
Kronisnya permasalahan lingkungan hidup terutama menyangkut pencemaran industri
yang selama ini terjadi di Indonesia sepertinya tidak memberikan pelajaran yang berarti bagi
Negara, minimal berbenah untuk melakukan tindakan-tindakan secara komprehensif dalam
menangani pencemaran oleh limbah industri.
Massifnya pencemaran limbah industri dalam beberapa dekade menyebabkan tidak
diperlukannya keahlian khusus untuk mengetahui akar persoalan dari tidak tuntasnya
penanganan pencemaran limbah industri ini. Secara gamblang dapat dikatakan bahwa
8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
4/15
13
paradigma pembangunan yang mementingkan pertumbuhan ekonomi dan mengabaikan
faktor lingkungan yang dianggap sebagai penghambat, adalah faktor utama dari masalah ini.
Posisi tersebut menyebabkan terabaikannya pertimbangan-pertimbangan lingkungan hidup di
dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Akibatnya kualitas lingkungan
makin hari semakin menurun, ditandai dengan terjadinya pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup di berbagai wilayah di Indonesia.
Penanganan Limbah Industri di Indonesia kerapkali mengabaikan standart penanganan
limbah industri yang aman bagi kelangsungan lingkungan hidup. Misalnya, perusahaan
tambang yang menerapkan pembuangan limbah tailingnya ke laut (Sub Marine Tailing
Disposal). Pertama, adalah Newmont Minahasa Raya (NMR) sejak 1996 di Kabupaten
Minahasa, Sulawesi Utara, dan kemudian menyusul PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di
Sumbawa-Nusa Tenggara Barat sejak 1999. Setiap harinya 2.000 metrik ton tailing berbentuk
pasta dibuang ke Perairan Buyat di Minahasa dan 120.000 metrik ton di Teluk Senunu,
Sumbawa. Pada akhirnya dari proses ini terjadi berbagai dampak yang berujung kepada
turunnya kualitas lingkungan hidup dan kualitas hidup manusia.
Sampai hari ini belum terlihat upaya serius dari seluruh jajaran pemerintah dalam
mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hal kasus-kasus pencemaran tidak terlihat adanya
penegakan hukum bagi perusahaan pencemar yang ada justru adalah viktimisasi terhadap
korban pencemaran limbah industri. Lemahnya pemahaman aparat penegak hukum seperti
kepolisian dan pengadilan mengenai peraturan perundangan lingkungan hidup termasuk pula
lemahnya penegakan hukum menjadikan penanganan limbah industri ini tidak akan tuntas.
Termasuk pula tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang pembuangan
limbah tailing ke laut Indonesia. Patut diketahui bahwa metode pembuangan limbah tailing
dengan model ini sudah dilarang dinegara-negara lain di dunia. Bahkan Kanada, negara yang
pertamakali menggunakan metode ini, kapok dan tidak lagi menggunakan metode STD
mengingat masa recoverynya sangat lama yankni 150 tahun. Entah kenapa Indonesia malah
memberikan ijin bagi praktek pembuangan limbah tailing dengan metode STD ini.
Dalam Pandangan Walhi, keadaan ini disebabkan karena Negara menutup akses rakyat
atas informasi yang terkait dengan industri dan termasuk limbah industri. Tidak
dilibatkannya masyarakat secara maksimal dalam pengelolaan lingkungan sehingga seolah-
olah urusan lingkungan hanya menjadi urusan pemerintah dan perusahaan tidak menjadi
urusan publik sebagai pihak yang banyak menggunakan jasa lingkungan.
8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
5/15
13
Apa yang harus dilakukan?
Lingkungan hidup yang sehat dan bersih adalah hak asasi manusia. Namun yang terjadi
justru makin turunnya kualitas lingkungan hidup. Karenanya limbah industri harus ditangani
dengan baik dan serius oleh pemerintah dengan mengawasi sungguh-sungguh. Sementara
bagi pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan
melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses
daur ulang. Yang paling penting adalah pelibatan masyarakat dalam pengawasan pengolahan
limbah buangan industri agar lebih intens dalam menjaga mutu lingkungan hidup. Ikhtiar ini
merupakan salah satu bentuk partisipasi dan pengawasan untuk memelihara kelestarian
lingkungan hidup
Namun demikian, persoalan limbah industri akan makin komplek dimasa mendatang.
Penanganan Limbah Industri tidak akan pernah bisa efektif dalam menjamin kelangsungan
lingkungan hidup termasuk pula akan mampu menjamin derajat hidup manusia secara
maksimal bilamana Negara masih setia dengan paradigma lama yang selalu tidak berkutik
di depan modal. Permasalahan ini akan makin kompleks saat ini karena Industri lebih
terfokus pada upaya untuk melakukan efisiensi seiring makin melambungnya biaya produksi,
belanja pegawai hingga ongkos energi. Sehingga mau tak mau akan menomorduakan
persoalan pembuangan limbahnya mengingat pengolahan limbah memerlukan biaya tinggi.
Sementara disisi lain negara gagal dalam melakukan penegakan hukum lingkungan
Ditengah sistem yang manipulatif, maka tersedia berbagai pilihan untuk mengurangi
jumlah limbah industri yang dihasilkan, yaitu dengan melakukan moratorium tambang
terutama terhadap tambang besar, melakukan peninjauan ulang terhadap kontrak karya
bahkan sampai pada tahap menghentikan pendirian industri ekstratif yang mengeruk SDA
dan menghasilkan limbah yang besar dengan manfaat yang tidak seberapa bagi rakyat. Baru
baru ini Venezuela melakukan penutupan terhadap industri pertambangan karena dampak
buruknya sangat luas dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk recovery. Semoga
Indonesia cepat belajar dan lebih konstrasi untuk membenahi sector-sektor agro sebagai
pilihan industrinya. Semoga!
8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
6/15
13
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting
untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita.
Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini,
termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan
yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh
sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat
radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus
mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana
langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sumber Pencemar
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan
berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan
pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan
pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair
industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair
dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
sumber foto : www
8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
7/15
13
Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga
mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan
ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia
bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan
langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit
kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self
recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemarakan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia,
material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Langkah Penyelesaian
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah
dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan
mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang
(recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi
jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and
Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry
merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat
berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga,
atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif,
penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable
development).
8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
8/15
13
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan
dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global
seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama
semua pihak antara satu negara dengan negara lain.
Penyebab, Sebab dan Akibat Pencemaran Lingkungan Pada Air dan Tanah -
Kesehatan Lingkungan - Ilmu Sains Biologi
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan
manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti
sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalahpencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar
dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan
dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu
mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk
memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan
sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan
alam yang kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan
zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan
membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di
sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai
makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian
8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
9/15
13
seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada
manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita
akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek
yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang
disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup
b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnyatidak dapat menetas.
d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Efek Dari Rumah Kaca
Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal
dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang
yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di
dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini,
cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan
kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca
sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra
merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak
bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi
daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhanaterjadinya efek rumah kaca
(ERK).Pengalaman petani di atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan
atmosfir. Lapisan atmosfir terdiri dari, berturut-turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan
termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah yang yang terpenting dalam kasus ERK.
Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi
yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas.
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/efek-dari-rumah-kaca.htmlhttp://hend-learning.blogspot.com/2009/04/efek-dari-rumah-kaca.html8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
10/15
13
Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas,
awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 %
diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke
permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi
langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami
penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas
dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian
diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap
dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang
antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas
inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di
troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang
menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca.
Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 C terlalu
dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 C lebih
tinggi, yaitu 150C. Jadi, ERK membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia.
Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas
lainnya,maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik.
Dibandingkan tahun 50-an misalnya, kini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 C lebih.
http://2.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/Sflc2sT4RtI/AAAAAAAAARA/IjVSALRLuOk/s1600-h/teknologi_pemanasan-070806.jpg8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
11/15
13
JENIS PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air
limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke
tanah secara tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanahkemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.
Dampak Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh
dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-
anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal.
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan
mungkin tidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat
dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada
kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila
dosis yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
http://3.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/Sfcga352bCI/AAAAAAAAAQY/HvxknOo782s/s1600-h/tabel2.jpg8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
12/15
13
Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah
Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah berawal dari limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian .
Limabah DomestikLimbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk. perdagang-an, pasar,
tempat usaha hotel dan lain-lain.
"Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini
tidak bisa misalnyalastik, kaleng minuman, botol plastik air
mineral dan lain-lain."
"Limbah cair berupa sisa diterjen dari rumah, tinja,Oli, dan
lain-lain yang meresap ke dalam tanah yang dapat membunuh mikro-organisme di dalam
tanah."
Limbah industri
Limbah Industri berasal dari lingkungan industri yang membuang limbah secara langsung ke
tanah tanpa proses penetralan zat-zat kimia terlebih dahulu.
"Limbah Industri bisa berupa limbah padat yang bisa berupa Lumpur
yang berasal dari sisa pengolahan misalkan sisa pengolahan kertas,
gula, rayon, plywood dan lain-lain"
"Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan dari proses produksi
industri seperti sisa hasil pengolahan industri pelapisan logam,
tembag, perak, khrom, boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan
logam"
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/jenis-limbah-yang-menyebabkan.htmlhttp://1.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/SfRld96rGRI/AAAAAAAAAMI/dglAVbrsaSU/s1600-h/5.jpghttp://hend-learning.blogspot.com/2009/04/jenis-limbah-yang-menyebabkan.html8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
13/15
13
Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk petani untuk tanamanya atau racun untuk
pembunuh hama. misalnya pupuk urea, Pestisida.
Cara untuk Menangani Pencemaran Tanah
Limbah domestik dalam jumlah besar memerlukan penanganan khusus agar tidak
mencemari tanah. Kita bisa pisahkan sampah yang dapat di uraikan mikroorganisme dan
sampah yang tidak bisa di uraikan mikroorganisme. Maka bijaklah kita yang memisahkan
sampah organik dan anorganik.
Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasan hama seperti pestisida dan lain-lainnya. Mengolah Limbah industi sebelum
membuangnya ke laut atau ke sungai. Mengurangi pemakaian bahan yang tidak dapat di
uraikan mikroorganisme. Kita dapat mengganti denga daun pisang atau yang lainnya.
MANAJEMEN LINGKUNGAN
Banyak pendekatan yang dibuat untuk mengelola lingkungan baik di tingkat perusahaan
maupun pemerintah, diantaranya adalah Environmental Management System (EMS). EMSadalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan, implementasi, evaluasi dan
peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian sehingga tujuan bisnis
perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan padu dan bersinergi.
Perencanaan, meliputi identifikasi aspek lingkungan dan penetapan tujuan (goal)
Implementasi, termasuk pelatihan dan pengendalian operasi;
Pemeriksaan, termasuk monitoring dan pemeriksaan hasil kerja;
Evaluasi, termasuk evaluasi kemajuan kerja dan perbaikan sistem.
Penerapan EMS
EMS yang efektif, dibangun pada konsep TQM (Total Quality Management), misalnya
pada ISO 9000. Untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan, organisasi tidak hanya tahu
apa yang terjadi, tetapi juga harus tahu mengapa terjadi. Kebanyakan penerapan EMS
(termasuk didalamnya ISO 14001), akan sukses jika :
didukung oleh manajemen puncak
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/cara-untuk-menangani-pencemaran-tanah.htmlhttp://hend-learning.blogspot.com/2009/04/cara-untuk-menangani-pencemaran-tanah.html8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
14/15
13
fokus pada peningkatan berkelanjutan
sederhana, fleksibel dan dinamis mengikuti perubahan lingkungan
cocok dengan budaya organisasi
kepedulian dan keterlibatan semua pihak
Manfaat EMS
Walaupun penerapan EMS memerlukan biaya dan waktu, namun manfaat yang bisa dipetik
diantaranya :
meningkatkan kinerja lingkungan
mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat terhadap dampak lingkungan
mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam
mengurangi resiko
menarik pelanggan dan pasar baru (yang mensyaratkan EMS)
menaikkan efisiensi/mengurangi biaya
meningkatkan moral karyawan
meningkatkan kesan baik di masyarakat, pemerintah dan investor
meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan terhadap lingkungan
ISO 14000
ISO (International Organization for Standardization), merupakan organisasi non
pemerintah, yang berlokasi di Geneva, Switzerland. ISO memperkenalkan dan
mengembangkan standar internasional, seperti seri ISO 9000 dan ISO 14000. ISO 9000
mengenai pengelolaan kualitas (quality management), sedangkan ISO 14000 mengenai
pengelolaan lingkungan (environmental management). Aktivitas yang menggunakan standar
ISO 14000 menghendaki aktivitas pengurangan dampak merugikan terhadap lingkungan dan
peningkatan menerus terhadap kinerja lingkungan.
AMDAL
AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Environmental Impact
Assessment) merupakan perangkat analisis untuk menilai suatu kegiatan (proposal kegiatan)
tidak berdampak merugikan lingkungan, seperti pada kesehatan, flora, fauna, tata guna lahan,
ekonomi, budaya dan sosial.
8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An
15/15
13
Amdal juga merupakan sebuah proses perencanaan yang digunakan untuk
menghitung, memprediksi dan menganalisis dampak nyata dari sebuah proposal (rencana
pembangungan) terhadap lingkungan serta untuk menyediakan informasi yang bisa
digunakan dalam proses pengambilan keputusan apakah proposal tersebut akan disetujui atau
tidak. Proses AMDAL terdiri dari penyaringan, scoping, pengkajian, mitigasi , pelaporan,
peninjauan, pengambilan keputusan , pengawasan dan manajemen dan partisipasi publik.