MODUL IIIINTERAKSI SOSIAL DAN DINAMIKA SOSIAL
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi, siswa mampu :
Mendeskripsikan pengertian dari interaksi sosial
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial
Mendeskripsikan bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terciptanya
lembaga, kelompok dan organisasi sosial
Kata Kunci
Gregariouness Zoon Politicon Imitasi
Identifikasi Simpati Kontak Sosial
Cooperation Competition Coercion
Compromise Arbitration Mediation
Conciliation Toleration Tertib Sosial
Order Pola Conflik
Acomodation
105
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial.
Peta Konsep
A. PENGANTAR
Secara kodrati, setiap manusia mempunyai naluri yang kuat untuk selalu
hidup bersama-sama dengan manusia lain. Naluri itu disebut
“gregariousness”. Menurut Elwood, timbulnya naluri tersebut karena
adanya dorongan/keinginan/kebutuhan biologis yang perlu pemuasan, antara
lain :
a. Dorongan untuk makan dan minum agar tetap hidup, untuk itu
diperlukan kerja sama dan bantuan orang lain
b. Dorongan untuk mempertahankan diri. Jika jiwa seseorang terancam
bahaya, maka akan lebih mudah mempertahankan diri dengan cara
bekerja.
c. Dorongan untuk melepaskan kebutuhan biologis dan memperoleh
keturunan. Hal ini jelas memerlukan pasangan dan kerja sama yang baik
lewat suatu lembaga perkawinan.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di atas, manusia tidak dapat
berusaha sendiri secara terpisah-pisah. Ia perlu berhubungan dengan
manusia lain untuk meminta bantuan atau bekerja sama agar sesuatu yang
dibutuhkan bisa diperoleh lebih cepat dan lebih mudah.
106
Interaksi Sosial : Pengertian Dasar dan syarat
interaksi sosial
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial : Asosiatif Disosiatif
Dinamika sosial : Pengertian dinamika
sosial Faktor yang
mendorong terjadinya dinamika sosial
Proses dinamika sosial
Hubungan antara Interaksi sosial dengan keteraturan sosial Tertib sosial Order Keajegan Pola
Interaksi sosial dan Dinamika Sosial
Interaksi sangat berperan dalam menjalin hubungan sosial. Interaksi
yang dimaksud di sini adalah hubungan timbal balik antara dua pihak atau
lebih yang saling mempengaruhi satu sama lain. Interaksi bisa terjadi antara
individu dngan individu, individu dengan kelompok, atau interaksi antara
kelompok dengan kelompok.
B. INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, antara kelompok dengan kelompok., dan antara
individu dengan kelompok. Proses tersebut bertitik balik dari adanya
kebutuhan-kebutuhan yang terwujud dalam tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan sesamanya. Alvin dan Helen Goudner,
menjelaskan interaksi sosial sebagai berikut: “Interaksi sosial
merupakan aksi dan reaksi di antara orang-orang atau individu-
individu”.
Interakasi sosial dapat bersifat positif ataupun negatif. Itulah wujud
kehidupan bersama yang dinamis dan beragam corak serta bentuknya.
Mereka berusaha saling mempengaruhi dalam proses interaksi itu, maka
akan terjadi perubahan-perubahan tertentu pada sikap dan perilakunya
yang mengarah pada tujuan yang ingin dicapai dalam interaksi tersebut.
Contoh :
a. Interaksi antara guru dan murid, perubahannya menuju kedewasaan/
kemandirian siswa dalam mengatasi masalah.
b. Interaksi antara pengacara dan kliennya, perubahannya kearah
penyelesaian masalah klien tersebut.
c. Interaksi antara penjual dan pembeli, perubahannya pada pemenuhan
kebutuhan.
Perlu diketahui bahwa tidak semua tindakan disebut sebagai interaksi
sosial. Interaksi sosial memiliki ciri-ciri antara lain :
107
Gambar 3.1 Pasar merupakan bentuk interaksi sosial antara
penjual dan pembeli untuk memenuhi kebutuhan
a. Ada pelaku dengan jumlah
lebih dari satu orang
b. Ada komunikasi antarpelaku
dengan menggunakan simbol-
simbol
c. Ada dimensi waktu (masa
lampau, sekarang dan akan
datang) yang menentukan sifat
aksi yang sedang berlangsung.
d. Adanya tujuan-tujuan tertentu,
terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang
diperkirakan oleh pengamat
2. Dasar Interaksi Sosial Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasari oleh faktor
imitasi, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak
sendiri-sendiri secara terpisah atau dalam keadaan bergabung. Penjelasan
singkatnya adalah sebagai berikut :
a. Imitasi
Imitasi adalah suatu keinginan seseorang untuk meniru orang lain
melalui sikap, penampilan, gaya hidupnya bahkan apa saja yang
dimiliki orang lain.
Contohnya: dalam hal berpakaian, bergaul, bertingkah laku.
Syarat terjadinya imitasi adalah :
1). Sesuatu yang ditiru harus mendapatkan perhatian dari orang
lain. Mislanya model sepatu seseorang artis yang menarik
perhatian banyak orang, maka akan ditiru oleh banyak orang
pula.
108
Gambar 3.2 Model rambut dan penampilan artis idola seringkali ditiru oleh para penggemarnya
2). Harus ada sikap
menjunjung tinggi atau
mengagumi hal-hal yang
ditiru. Misalnya,
sekelompok orang yang
mengagumi ST 12,
karena kekaguman
tersebut maka akan
meniru segala atribut yang dipakai ST 12.
3). Taraf pengertian yang cukup mengenai hal-hal yang ditiru.
Misalnya sekelompok anak muda akan meniru lagu-lagu The
Masive yang popular apabila dia memahami lagu-lagu tersebut.
b. Sugesti
Faktor ini berlangsung jika seseorang memberi suatu pandangan atau
sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak
lain.
Sugesti dapat terjadi antara :
1). Seseorang terhadap orang lain. Misalnya, nasehat yang
diberikan seseorang ibu kepada anaknya agar bersikap sopan
kepada orang lain.
2). Seseorang terhadap sekelompok orang, misalnya ustad
memberikan nasehat kepada santri satu pesantren.
3). Sekelompok orang terhadap kelompok lain, misalnya
sekelompok penjual yang mengiklankan produknya kepada
masyarakat.
4). Sekelompok orang terhadap individu, missal,nya sekelompok
orang yang memberikan tepuk tangan kepada seorang penyanyi
di panggung.
109
Sugesti dapat terjadi karena beberapa alas an, antara lain :
1). Hambatan berfikir, seseorang yang sedang mengalami
kelelehan berfikir atau sedang menanggung beban emosional
tertentu akan mudah sekali tersugesti.
2). Terpecahnya pikiran seseorang, seseorang kurang konsentrasi
akan mudah mengalami sugesti.
3). Otoritas, seseorang mempunyai kekuasaan akan mudah
memberikan sugesti kepada orang lain.
4). Mayoritas, orang cenderung akan mengikuti apa yang
dilakukan oleh orang banyak.
5). Percaya terhadap sugesti dari orang lain, seseorang akan
melakukan apapun yang dikatakan atau dianjurkan kepadanya
dari orang lain yang dianggap baik dan benar.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu
untuk menjadi sama dengan orang lain yang ditirunya.
Contohnya: seorang pengagum bintang film pujaannya, sering
mengidentifikasikan dirinya menjadi bintang idolanya tersebut, tidak
hanya model rambut atau gayanya tetapi menganggap dirinya sama
dengan bintang pujaannya tersebut.
d. Motivasi
Kalau sugesti bersifat lebih negatif, maka sebaliknya motivasi lebih
bersifat positif. Motivasi bersifat dorongan, rangsangan pengaruh
atas stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu
lainnya sedemikian rupa, sehingga orang lain yang diberi motivasi
tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikannya
secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya:
seorang guru memberikan tugas kepada muridnya, tugas tersebut
umumnya adalah merupakan motivasi supaya mereka mau belajar
dengan rajin dan penuh tanggung jawab.
110
e. Simpati
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik kepada
pihak lain karena sikapnya, penampilannya, wibawanya, atau
perbuatannya yang sedemikian rupa. Dikatakan sedemikian rupa,
karena mungkin bagi sebagian orang lain sikapnya, perbuatannya,
penampilannya itu biasa-biasa saja. Dalam proses ini perasaan
seseorang memegang peranan yang sangat penting., walaupun
dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk bekerja sama
dengannya. Proses simpati akan dapat berkembang jika terdapat
saling pengertian pada kedua belah pihak secara mantap.
Contohnya: pemberian ucapan ulang tahun, perasaan cinta pada
kekasihnya.
Pada umumnya sugesti berasal dari hal-hal berikut ini :
1). Orang berwibawa, karismatik, atau punya pengaryh terhadap yang
disugesti, misalnya orangtua, cendikiawan, atau ulama.
2). Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari yang disugesti
3). Kelompok mayoritas terhadap kelompok mayoritas.
4). Reklame atau iklan dimedia massa.
f. Empati
Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata
perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi perasaan organisme tubuh
yang sangant dalam.
Contohnya: kalau kita melihat orang lain celaka sampai luka berat.
Apabila orang tersebut kerabat kita, perasaan empati menempatkan
kita seolah-olah ikut celaka. Kita tidak hanya merasa kasihan
terhadap yang terkena musibah, akan tetapi kita ikut merasakan
penderitaannya. Demikian juga orang tua teman kita meninggal
dunia, maka kita sama-sama merasakan kehilangan dan seolah-olah
orang tua kita sendiri yamng meninggal.
111
3. Syarat Interaksi SosialSuatu interaksi sosial akan terjadi jika telah memenuhi syarat-syarat,
yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi.
a. Kontak SosialIstilah kontak berasal dari kata Latin yaitu Cum atau Con yang
berarti “ bersama-sama” dan tangere yang berarti “menyentuh”. Jadi
secara harfiah, kontak sosial berarti bersama-sama menyentuh.
Dalam pengertian fisik, kontak terjadi kalau berlangsung sentuhan
anggota tubuh. Tetapi, dalam pengertian sosiologis, kontak tidak
selalu berarti sentuhan fisik. Sebagai gejala sosial, orang dapat
mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa sentuhan fisik,
misalnya berbicara dengan orang lain melalui telepon, surat, email,
face book. Sehingga dapat diartikan bahwa kontak sosial adalah aksi
individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki makna
bagi si Pelaku, dan si penerima membalas aksi itu dengan reaksi.
Kontak sosial dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, antara
lain :
1). Kontak langsung dan Kontak Tidak langsung
a). Kontak Langsung, terjadi secara fisik. Misalnya, dengan
berbicara, terseyum dan bahasa gerak (isyarat)
b). Kontak tidak langsung, terjadi melalui media, atau
perantara tertentu, misalnya telepon, radio, TV, internet,
email dan sebagainya.
2). Kontak antarindividu, antarkelompok, serta antarindividu dan
kelompok.
a). Kontak antara individu dengan individu, misalnya tindakan
seorang anak mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam
keluarga.
b). Kontak antara kelompok dengan kelompok, misalnya
invitasi bola voli antara SMU se-Jakarta
112
c). Kontak antara individu dengan kelompok, misalnya
tindakan seorang guru mengajar siswa agar mereka
memiliki persepsi yang sama tentang sebuah masalah.
3). Kontak Positif dan Kontak Negatif
a). Kontak Positif, yaitu kontak yang mengarah pada suatu
kerjasama, misalnya seorang pedagang melayani
pelanggannya dengan baik dan si pelanggan marasa puas
dalam transaksi tersebut.
b). Kontak Negatif, yaitu suatu kontak yang mengarah pada
suatu pertentangan bahkan berakibat memutuskan interaksi
sebagaimana tampak dalam perang Palestina dan Israel.
4). Kontak Primer dan Kontak Sekunder
a). Kontak Primer, terjadi apabila orang yang mengadakan
hubungan langsung bertemu dan bertatap muka. Misalnya,
orang-orang tersebut berjabat tangan, saling melempar
senyum, dan seterusnya.
b). Kontak sekunder, memerlukan suatu perantara atau media,
baik orang maupun alat. Misalnya, dalam era globalisasi
dewasa ini hubungan-hubungan sekunder sudah banyak
dilakukan melalui alat-alat komunikasi canggih, misalnya
telepon, internet, email dan lain-lain.
b. KomunikasiAdalah cara menyampaikan pesan dari satu pthak ke pihak yang
lain, sehingga terjadi pengertian bersama. Pengertian komunikasi
lebih ditekankan pada bagaimana pesannya diproses. Orang yang
menyampaikan komunikasi disebut komunikator. Orang yang
menerima komunikasi disebut komunika.
Contohnya: Orang Jepang berbicara dengan orang Indonesia.
Setelah bersalaman orang Jepang berbicara dalam bahasanya sendiri,
yang tidak dapat dimengerti sama sekali oleh orang Indonesia.
Dalam hal ini kontak sebagai syarat pertama telah berlangsung tetapi
113
komunikasi tidak terjadi
kerena maksud masing-
masing tidak saling dapat
dipahami. Jadi kontak tanpa
komunikasi tidak
memungkinkan terjadinya
interaksi.
Ada lima unsur pokok
dalam komunikasi, kelima
unsure tersebut adalah :
1). Komunikator, yaitu
orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran
kepada pihak lain.
2). Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi
pesan, pikiran atau perasaan.
3). Pesan, yaitu sesuatu yang disampaiakan oleh komunikator.
Pesan dapat berupa lisan, tulisan, gambar dan film.
4). Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan,. Media
komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, dan film.
5). Efek, yaitu erubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan,
setelah mendapatkan pesan dari komunikator.
Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap
tersebut adalah sebagai berikut :
1). Encoding. Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan
dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambabr.
Dalam tahap ini, komunikator harus memilih kata, istilah,
kalimat, dan gambabr yang mudah dipahami oleh komunikan.
Komunikator harus menghindari pengunaan kode-kode yang
membingungkan komunikan.
2). Penyampaian. Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang sudah
diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan.
114
Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan gabungan
keduanya.
3). Decoding. Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan
memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut
pengalaman yang dimiliki.
4. Aturan dalam Interaksi SosialDi dalam kajian sosiologis, ada beberapa aturan mengenai interaksi
sosial yang berbeda dengan kelima faktor yang mendasari interaksi
sosial yang telah disebutkan di atas. Karl dan Yoels (1979)
menyebutkan tiga jenis aturan dalam interaksi sosial yaitu :
a. Aturan mengenai ruang
Karl dan Yoels mendasarkan teorinya pada karya Edward T.
Hall (1982) mengenai konsep jarak sosial atau ( prozenzics).
Menurut Hall dalam interaksi sosial, orang cenderung menggunakan
empat macam jarak, yaitu jarak intim (intimate distance), jarak
pribadi (personal distance), jarak sosial (social distance), dan jarak
publik (public distance).
1). Pada jarak intim (0 – 45 cm), terjadi keterlibatan intensif
pancaindra dengan tubuh orang lain. Contohnya jarak intim
terdapat pada dua orang yang melakukan olehraga sumo dan
gulat.
2). Jarak pribadi (sekitar 45 cm – 1,22 m) cenderung dijumpai
dalam interaksi antara orang yang berhubungan dekat, seperti
diantara ibu dan anak.
3). Pada jarak sosial (sekitar 1,22 m – 3,66 m) orang yang
berinteraksi dapat berbicara dengan wajar dan tidak saling
menyentuh. Contohnya, interaksi dalam pertemuan santai
(dengan teman, guru dan sebagainya). Interaksi di dalam rapat
pekerjaan formal juga masuk ke dalam jarak ini.
115
4). Jarak publik (di atas 3,66 m) umumnya dipelihara oleh orang
yang harus tampil di depan umum, seperti politisi dan actor.
Semakin jauh jarak, semakin keras pula suara yang harus
dikeluarkan. Kata dan kalimat pun harus dipilih secara
saksama.
b. Aturan mengenai waktu
Waktu juga dapat mengatur interaksi. Misalnya di masyarakat
yang kurang disiplin sering dijumpai ketiadaan orientasi waktu atau
sering disebut “jam karet”. Keterlambatan kedatangan bus,
pesawat, atau kereta menjadi hal biasa. Tetapi jika kondisi ini terjadi
di Negara maju, banyak aktivitas orang menjadi terganggu. Contoh
lain, di masyarakat kita, keterlambatan seorang pembicara datang ke
sebuah seminar bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan.
Sebaliknya, bagi masyarakat Inggris, pembicara itu akan dianggap
sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan menghina majelis
seminar.
c. Aturan mengenai gerak tubuh
Komunikasi nonverbal terkadang, disadari atau tidak,
diguunakan seseorang untuk menyampaikan pesan dalam
interaksinya dengan orang lain. Contoh gerak tubuh adalah
memincingkan mata, menjulurkan lidah, mengangkat bahu,
mengerutkan dahi, menganggukkan kepala, mengangkat ibu jari, dan
membungkukkan badan. Namun demikian, makna komunikasi
berupa gerak tubuh dapat memiliki makna yang berbeda antara satu
masyarakat dengan masyarakat lain. Oleh karena itu, komunikasi
nonverbal hanya efektif dilakukan dalam interaksi antaranggota
masyarakat yang memiliki pemaknaan yang sama terhadapnya.
Hall menyatakan bahwa komunikasi nonverbal atau bahasa
tubuh merupakan bentuk komunikasi yang pertama kali dipelajari
oleh manusia sebelum ada bahasa lisan. Jenis komunikasi ini, secara
sadar ataupun tidak sadar dipergunakan untuk menyampaikan
116
perasaan kita kepada orang lain. Menurut Karl dan Yoels, studi
sosiologis terhadap gerakan tubuh dan isyarat tangan dinamakan
kinesics.
5. Sumber Informasi yang Mendasai Interaksi
Karl dan Yoels berpendapat bahwa ada tujuh sumber informasi
dalam interaksi sebagai berikut :
a. Warna kulit
Ciri seseorang yang dibawa sejak lahir, seperti jenis kelamin,
usia, dan ras sangat menentukan interaksi terutama pada masyarakat
yang sehari-harinya berada di lingkungan yang diskriminatif.
b. Usia
Cara seseorang berinteraksi dengan orang yang lebih tua
seringkali berbeda dengan orang yang sebaya, atau dengan orang
yang lebih muda.
c. Jenis kelamin
Jenis kelamin juga dapat mempengaruhi interaksi seseorang
terhadap yang lainnya. Contohnya, laki-laki cenderung menghindari
sekelompok perempuan yang tengah membicarakan kosmetik atau
model sepatu terbaru. Sebaliknya perempuan pun cenderung
menghindar dari percakapan laki-laki tentang sepak bola atau
otomotif.
d. Penampilan fisik
Ada beberapa penelitian yang memperlihatkan bahwa orang yang
berpenampilan menarik cenderung lebih mudah mendapatkan
pasangan daripada orang dengan penampilan kurang menarik.
e. Bentuk tubuh
Orang cenderung menganggap bahwa terdapat kaitan antara
bentuk tubuh dengan sifat seseorang. Orang yang memiliki tubuh
endomorph (gemuk, bulat) dianggap memiliki sikap tenang, santai,
dan pemaaf. Orang yang memiliki tubuh mesomorph (atletis, berotot)
117
Gambar 3.4 Sumber informasi dapat diperoleh dari warna kulit, usia, jenis
kelamin, penampilan fisik, bentuk tubuh, pakaian,dan wacana
dianggap memiliki sifat
dominant, yakin, dan
aktif. Sementara oaring
yang bertubuh ectomorph
(tinggi, kurus) dianggap
bersifat tegang dan
pemalu.
f. Pakaian
Sumber informasi
juga dapat diperoleh dari
pakaian seseorang. Seringkali seseorang yang berpakaian seperti
eksekutif muda lebih dihormati dibandingkan dengan orang yang
berpakaian seperti gelandangan.
g. Wacana
Dari pembicaraan seseorang, kita pun dapat memperoleh
informasi-informasi tentang dirinya. Dengan kata lain, kita dapat
menebak status seseorang berdasarkan pembicaraannya, meskipun
ada pula orang yang tidak berkata jujur tentang dirinya.
Tugas Mandiri 3.1
Berilah penjelasan pada kolom yang masih kosong berikut !
No Unsur pokok komunikasi Penjelasan
1
2
3
4
5
118
Uji Kompetensi 3.I
A. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar !
1. Naluri manusia yang kuat untuk selalu hidup bersama-sama dengan
manusia lain disebut …..
2. Aksi dan reaksi di antara orang-orang atau individu-individu disebut ….
3. Interaksi sosial merupakan aksi dan reaksi di antara orang-orang atau
individu-individu, pendapat ini dikemukakan oleh …
4. Pihak yang menerima pesan disebut dengan …
5. Syarat dari suatu interaksi sosial adalah ….
6. Ayah berjabat tangan dengan tamunya, merupakan salah satu contoh dari
kontak …..
7. Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang
lain disebut …..
8. Interaksi di dalam rapat pekerjaan formal, menurut Edward T. Hall
termasuk kedalam jarak …..
9. Proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima
menurut pengalaman yang dimiliki disebut ….
10. Kontak yang mengarah pada suatu kerjasama disebut kontak …..
B. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban
yang paling tepat!
1. Interaksi sosial ditandai oleh adanya ....
a. hubungan sosial yang dinamis antar manusia
b. hubungan dalam empat subsistem tindakan
c. kontak primer dan kontak sekunder makhluk manusia
d. hubungan dengan menggunakan simbol dan lambang
e. aksi dan reaksi manusia
2. Contoh tindakan yang termasuk interaksi sosial adalah ....
a. Ira melihat album foto
b. Ibu Lestari mengajar Sosiologi di kelas
119
c. Eka bersenandung di kamar mandi
d. Soni membaca majalah detektif
e. Deni menendang batu kerikil di jalan
3. Terjadinya interaksi sosial karena dipenuhi dua syarat, yaitu ....
a. bahasa dan semagat komunikasi
b. enterdependensi dan ciri-ciri sosial manusia
c. terjadi kontak dan dilanjutkan dengan komunikasi
d. kebutuhan dan kehendak untuk memenuhi kebutuhan
e. kecenderungan dan naluri untuk berhubungan
4. Perhatikan ciri-ciri berikut ini :
1. Ada kecenderungan interaksi berlangsung positif
2. Ada komunikasi dan kelompok sosial
3. Menghasnilkan penyesuaian diri bagi para pelakunya
4. Mengabaikan norma-norma yang ada di dalam masyarakat
5. Berpedoman ppada kaidah yang berlaku
Berdasarkan ciri-ciri tersebut dni atas yang termasuk ciri interaksi sosial
adalah .....
a. 1, 2 dan 3
b. 1,3 dan 4
c. 1,3 dan 5
d. 2,3 dan 4
e. 3,4 dan 5
5. Bila interaksi sosial terjadi, maka secara otomatis sudah berlangsung tindakan
sosial karena ....
a. menusia berhubungan melalui interaksi
b. menusia berhubungan melalui komunikasi
c. hubungan sosial terjadi akibat tindakan individu
d. interaksi sosial dan hubungan sosial tidak dapat dipisahkan
e. tindakan sosial merupakan syarat atau dasar bagi terbentuknya interaksi
sosial
120
6. Berikut ini adalah ciri-ciri interaksi sosial, kecuali ....
a. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
b. ada suatu tujuan yang hendak dicapai
c. adanya kontak primer dan sekunder
d. adanya komunikasi antar para pelaku dengan symbol
e. ada suatu dimensi waktu yang menentukan sifat interaksi
7. Berikut ini adalah contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok,
yaitu ....
a. teman-teman saling bersalaman pada hari raya
b. adik meminta uang kepada ayah lalu kepada ibu
c. pertandingan olah raga antar sekolah yang sangat ramai
d. pendukung kesebelasan bersorak ketika terjadi gol balasan
e. komandan memberi aba-aba kepada pasukan dan dipatuhi
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah....
a. asosiasi, disosiasi, kontak dan komunikasi
b. imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati
c. kontak, komunikasi, identifikasi dan simpati
d. sugesti, imitasi, identifikasi, dan komunikasi
e. adentifikasi, kompertisi, konflik, dan akomodasi
9. Komunikasi dapat menghasilkan kerjasama apabila ....
a. semua pihak sama-sama diuntungkan
b. terjadi pergaulan bersama
c. terdapat sikap saling memahami maksud dan tujuan
d. tidak terjadi bentrok
e. masing-masing pihak mementingkan orang lain
10. Perhatikan pernyataan di bawah ini :
1. memahami teman kita dalam berinteraksi
2. meningkatkan solidaritas
3. untuk memahami masyarakat
4. menghentikan konflik
5. bahan pertimbangan penyelesaian suatu masalah
121
Pernyataan di atas yang menunjukkan manfaat dari interaksi sosial adalah ....
a. 1,2,3
b. 1,3,4
c. 1,3,5
d. 2,3,4
e. 3,4,5
C. Kerjakan soal-soal berikut !
1. Sebutkan empat ciri-ciri interaksi sosial menurut Charles P Loomis !
Jawab : ……………………………………………………………
2. Jelaskan perbedaan antara kontak yang sifatnya positif dan yang bersifat
negatif !
Jawab : ……………………………………………………………
3. Sebutkan lima unsur pokok dalam komunikasi !
Jawab : ……………………………………………………………
4. Jelaskan perbedaan antara encoding dan decoding !
Jawab : ……………………………………………………………
5. Sebutkan sumber informasi yang digunakan sebagai dasar dari interaksi
sosial !
Jawab : ……………………………………………………………
6. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat dapat terjadi dalam
beberapa bentuk seperti berikut ini :
1). Proses Asosiatif, meliputi :
a). Bentuk kerja sama ( kooperasi/ cooperation)
Interaksi dalam bentuk kerjasama timbul karena didorong
oleh faktor, antara lain :
1. Ada bermacam-macam kebutuhan mendasar yang lebih
cepat dan mudah terpenuhi jika diusahakan secara
kerjasama.
122
2. Adanya kepentingan bebrsama yang harus dicapai dengan
cara bekerjasama pula.
3. Adanya kepentingan strategis secara bersama-sama darai
beberapa Negara dalam suatu kawasan.
4. Adanya musuh bersama yang harus dihadapi dengan cara
bekerjasama.
Dalam pelaksanaan kerjasama, ada tiga bentuk kerjasama
yang utama, yaitu :
1. Bergaining, ialah kerjasama yang ada sebagai hasil
kesepakatan tawar menawar antara kedua belah pihak.
2. Cooptation, adalah kerja sama yang terjadi melalui
penunjukan kepemimpinan yang akan mengendalikan kerja
sama.
3. Coalition (koalisi), ialah kombinasi antara dua organisasi
aatau lebih yang mempunyai tujuan tujuan yang sama.
Koalisi pada mulanya memang mengalami kegoncangan-
kegoncangan karena asas dan sifat organisasinya yang
berbeda. Akan tetapi karena diikat oleh tujuan yang sama,
maka gerak langkah koalisi itu adalah kooperatif.
Selain tiga hal tersebut dia atas, masih ada bentuk
kerjasama yang bergerak dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu, yang disebut joint venture. Keuntungan dibagi
menjadi proporsi yang sudah disepakati bersama. Misalnya:
joint venture antara Indonesia dengan PT Caltec Amerika
Serikat dalam proyek pengeboran minya.
b). Akomodasi (accommodation)
Sebagai suatu proses, akomodasi adalah usaha-usaha
manusia untuk meredakan suatu konflik sosial (ketegangan-
ketegangan sosial) dengan saling mengadakan penyesuaian diri
satu sama lain.Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara
123
untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak
lawan. Tujuannya adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengurangi pertentangan antarindividu atau
antarkelompok manusia sebagai akibat dari adanya
perbedaan paham.
b. Untuk mencegah pecahnya suatu pertentangan meskipun
hanya sementara waktu.
c. Untuk mencegah terjadinya kelompok-kelompok sosial
yang terpecah-pecah. Misalnya sistem kasta.
d. Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial
yang terpecah. Misalnya melalui perkawinan campuran
(amalgamasi) atau asimilasi dalam arti luas.
Bentuk-bentuk akomodasi menurut Kimball Young, antara
lain :
1. Coercion, ialah bentuk akomodasi yang prosesnya
dilaksanakan secara paksaan. Coercion bisa terjadi bila
salah satu pihakberada dalam keadaan lemah sekali,
sedangkan yang lainnya amat berkuasa. Contohnya
pembudakan dan Negara totaliter.
2. Compromise, akomodasi di mana pihak-pikah yang terlibat
masing-masing mengurangi tuntutanya agar tercapai suatu
penyelesaian terhadap perselisihan tersebut. Contohnya,
akomodasi beberapa partai politik menjelang pemilihan
umum.
3. Arbitration, ialah suatu cara untuk mencapai kompromi
apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk
mencapainya sendiri. Pertentangan ini diselesaikan oleh
pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak.
4. Mediation, cara ini seperti arbitrasi tetapi pada mediasi
pihak ketiga adalah netral. Tugasnya adalah mengusahakan
penyelesaian secara damai, dan kedudukannya hanya
124
sebagai penasehat belaka. Ia tidak berwenang memberikan
keputuan.
5. Conciliation, ialah usaha untuk mempertemukan keinginan-
keinginan pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya
persetujuan bersama. Konsiliasi sifatnya lebih lunak
daripada koersi dan membuka kesempatan bagi pihak-pihak
yang bersangkutan untuk mengadakan asimilasi. Contohnya
adanya panitia-panitia yang tetap di Indonesia yang terdiri
dari wakil perusahaan, buruh, Depnaker dan bertugas
menyelesaiakan masalah perburuhan seperti jam kerja,
upah, hari libur dan sebagainya.
6. Tolerantion, ialah suatu bentuk akomodasi tanpa
persetujuan yang formal. Kkadang-kadang toleransi timbul
secara tidak sadar dan tanpa direncanakan untuk
menghindarkan diri dari suatu perselisihan.
7. Stalemate, ialah suatu bentuk akomodasi dimana pihak-
pihak yang bertentangan karena kekuatan yang seimbang
lalu berhenti pada suatu titik tertentu. Mereka tidak maju
maupun tidak mundur. Contohnya Rusia dan Amerika
Serikat dalam masalah perlombaan nuklir.
8. Ajudication, penyelesaian perkara di pengadilan.
9. Subjugatian atau dominatmion adalah pihak yang
mempunyai kekuatan besar untuk meminta pihak lain
mentaatinya
10. Majority role (keputusan mayoritas) adalah keputusan yang
diambil berdasarkan suara terbanyak dalam votting
11. Minority consent adalah golongan minoritas yang tidak
merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan
bersama
125
Gambar 3.5 Adanya sikap toleransi mempermudah proses asimilasi
12. Konversi adalah penyelesaian konflik di mana salah satu
pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian
orang lain
13. Gencatan Senjata (ceasefire) adalah penangguhan
permusuahan untuk sementara waktu
c). Bentuk Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses yang ditandai oleh adanya
usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat
antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok
manusia.Proses asimilasi dapat kita gambarkan sebagai
berikut :
: Unsur kebudayaan baru
Proses asimilasi dapat terjadi apabila :
1. Adanya kelompok-kelompok yang berbeda budayanya.
2. Saling bergaul langsung dan intensif untuk waktu yang
lama
3. Kebudayaan dari kelompok-kelompok tersebut masing-
masing berubah dan saling menyesuaiakan diri.
Faktor-faktor yang mendorong asimilasi adalah :
1. Adanya sikap toleransi
2. Kesempatan yang
seimbang di bidang
ekonomi untuk
berbagai golongan
3. Sikap menghargai
orang asing dan
kebudayaannya
4. Sikap terbuka
126
Gambar 3.6 Kebudayaan Cina seperti Liong dan Barongsai sudah mengalami akulturasi dengan kebudayaan Indoneia
5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Perkawinan campuran
7. Adanya musuh bersama dari luar
Faktor yang menghambat asimilasi adalah :
1. Kehidupan masyarakat yang terisolir dari masyarakat lain
2. Kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan lain
3. Kecurigaan dan kecemburuan terhadap kelompok lain
4. Perasaan primodial atau merasa kebudayaannya sendiri
lebih baik dibandingkan kebudayaan lain
5. Adanya perbedaan yang mencolok dalam hal ras, teknologi
dan ekonomi.
6. Adanya etnosentrisme atau menilai kelompok lain
berdasarkan ukuran kelompoknya sendirisehingga
kelompok lain selalu tampak lebih buruk.
7. Golongan minoritas yang mengalami gangguan dari
golongan yang berkuasa.
8. Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan-
pertentangan pribadi yang dapat menyebabkan
terlambatnya proses asimilasi.
d). Bentuk akulturasi
Akulturasi hamper sama
dengan asimilasi.
Perbedaannya, peleburan
kebudayaan dua masyarakat
di dalam akulturasi tidak
menimbulkan hilangnya
kepribadian asli kedua
masyarakat tersebut. Unsur-
unsur tertentu saja yang
melebur. Unsur itu menjadi
bagian kebudayaan yang
127
menyerapnya, tanpa mengubah ciri-ciri masyarakat yang
bersangkutan. Terjadi apabila suatu masyarakat berhadapan
dengan pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing. Unsur-unsur
kebudayaan asing itu lambat laun melebur ke dalam
kebudayaan asli.
e). Dekulturasi
Dekulturasi adalah hilangnya kebudayaan suatu kelompok
akibat interaksi antarkelompok sosial, kelompok pendatang
dari desa kemudian menetap di kota pada umumnya mengalami
dekulturasi.
f). Dominasi
Dominasi adalah interaksi sosial dalam bentuk suatu
kelompok lain. Misalnya, kelompok orang kulit putih yang
menguasai orang kulit hitam di Afrika Selatan pada masa
politik Apartheid.
g). Paternalisme
Paternalisme adalah penguasaan kelompok pribumi. Di
ambon kaum pendatang dari Sulawesi menguasai
perekonomian di sana, yang berakibat pecahnya konflik antara
penduduk asli yang tidak puas dengan kaum pendatang.
h). Diskriminasi
Diskriminasi adalah perbedaan perlakuan terhadap orang-
orang atau golongan tertentu. Dalam sejarah bangsa-bangsa di
dunia, interaksi antara ras kulit putih dan ras kulit hitam di
berbagai Negara sering diwarnai diskriminasi terhadap kulit
hitam.
128
Unsur-unsur kebudayaan yang diperoleh dari kebudayaan yang lain sebagai akibat pergaulan secara intensif.
i). Integrasi
Integrasi sosial mengakui perbedaan ras diantara kelompok-
kelompok masyarakat yang berasal dari ras (suku bangsa)
brbeda dan dapat hidup bersama secara rukun dan damai.
j). Plurarisme
Plurarisme adalah hubungan antarkelompok sosial yang
mengakui persamaan hak politik dan hak perdata semua warga
masyarakat. Hubungan seperti ini lebih menghargai
kemajemukan kelompok daripada pola integrasi.
2). Proses Disosiatif, meliputi
a). Bentuk persaingan (kompetisi/ competition)
Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana orang-
orang yang terlibat dalam persaingan itu saling memperebutkan
sesuatu yang jumlahnya terbatas, tetapi belum sampai terjadi
benturan fisik di antara mereka. Dalam hal ini Gillin dan Gillin
mendefinisikan bahwa “Persaingan adalah suatu proses sosial,
dimana para individu atau kelompok manusia saling bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada
suatu masa menjadi pusat perhatian publik, dengan cara menarik
perhatian publik atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa
menggunakan kekerasan”.
Berdasarkan penjelasan di atas persaingan itu akan timbul jika
terjadi keadaan-keadaan sebagaimana berikut :
1. Ada sejumlah orang atau kelompok yang sangat menginginkan
sesuatu.
2. Sesuatu yang diperebutkan itu mempunyai nilai dan jumlahnya
terbatas
3. Timbul usaha-usaha keras dari orang-orang ataukelompok yang
bersaing secara terpisah pisah. Masing-masing ingin lebih cepat
dan lebih banyak dalam menggapai objeknya.
129
Gambar 3.7 Kompetisi sepak bola merupakan bentuk persaingan kelompok
4. Belum terjadi usaha-usaha saling menjatuhkan dan nbenturan
fisik di antara mereka yang
bersaing.
Persaingan itu memiliki dua
tipe umum seperti berikut :
1. Persaingan pribadi
(perorangan)
Persaingan pribadi
merupakan persaingan yang
secara langsung dijalankan oleh
masing-masing individu untuk memperoleh hasil, prestasi, atau
kedudukan yang lebih tinggi dalam bidangnya. Tipe ini disebut
juga rivalry (rival = saingan).
2. Persaingan kelompok (group)
Persaingan kelompok merupakan persaingan yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok sosial untuk memperoleh
suau keuntungan, prestasi, proyek kerja atau kedudukan
terhormat dalam suatu bidang tertentu. Contohnya : persaingan
antar perusahaan, antar kesebelasan sepak bola, antar organisasi
peserta pemilu dan sebagainya.
Dalam batas-batas tertentu persaingan mempunyai beberapa
fungsi sebagai berikut :
1. Untuk menyalurkan keinginan-keinginan yang bersifat
kompetitif baik dari orang perorang maupun kelompok.
Contohnya, keinginan menjadi juara dalam suatu pesta
olehraga, keinginan bisa diterima di suatu Universitas Negeri
lewat seleksi penerimaan siswa baru.
2. Sebagai alat seleksi untuk mendudukkan seseorang pada
kedudukan tertentu dalam masyarakat sesuai dengan
kemampuannya.
130
3. Persaingan berfungsi untuk membantu usaha-usaha
mengadakan pemilihan sesuatu dengan keinginan publik.
4. Persaingan dapat mendorong atau merangsang seseorang atau
kelompok untuk bekerja dan berusaha lebih keras guna
mencapai hasil yang besar.
Hasil-hasil persaingan dapat berhubungan erat dengan berbagai
faktor antara lain :
1. Memperkuat kepribadian dan memperluas pandangan atau
pengetahuan seseorang.
2. Terjadinya tingkat kemajuan yang tidak sama, ada yang cepat
ada yang lambat. Jika jaraknya terlalu lebar, akan menimbulkan
kesenjangan sosial.
3. Memperkuat solidaritas kelompok, jika persaingan itu
berlangsung jujur.
4. Terjadinya diorganisasi apabila perubahan-perubahan itu
berjalan terlalu cepat dengan disertai persaingan yang tajam
atau tidak sehat.
5. Menyadarkan seseorang atau kelompok atas kelebihan dan
kekurangan dengan pihak-pihak lain yang menjadi saingannya.
6. Melemahkan semangat bekerja sama dan solidaritas sosial,
terutama dengan pihak-pihak lain yang bukan kelompoknya.
b). Bentuk konflik (pertikaian / conflik)
Pertikaian adalah bentuk interaksi sosial yang bersifat
negatif dan destruktif. Dalam pertikaian unsur perasaan dan
temperamen memegang .peranan yang penting dalam
mempertajam perbedaan prinsip, kesenjangan sosial, rasa tidak
puas dan rasa dendam/benci yang sudah ada. Dengan demikian
masing-masing pihak berusaha keras untuk salin menjatuhkan
dan saling menghanckurkan lawannya.
Pertikaian terjadi karena sebab-sebab berikut ini :
131
1. Adanya perbedaan pendirian dan perasaan orang perorang
yang semakin tajam dan tidak pernah ada titik temu,
akhirnya timbul bentrokan perorangan.
2. Adanya perbedaan kebudayaan yang mempengaryhi pola
pemikiran dan tingkah laku perorangan dalam kelompok
kebudayaan yang bersangkutan . Hal ini akan
menimbulkan pertentangan kelompok etnis.
3. Adanya benturan kepentingan-kepentingan baik
perorangan maupun kelompok, yang mencakup
kepentingan ekonomi, politik, sosial dan ketertiban
umum. Contohnya pertikaian buruh dan majikan.
4. Adanya perubahan-perubahan sosial yang terlalu cepat di
dalam masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya
disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai
reorganisasi dari sistem nilai-nilai baru.
5. Adanya rasa benci dan dendam karena pernah dikalahkan
dalam suatu persaingan atau pertikaian sebelumnya.
6. Adanya pemaksaan kehendak dari pihak yang berkuasa
kepada yang dikuasai dalam berbagai aspek kehidupan.
Misalnya dari pihak penjajah kepada pihak yang dijajah.
Adapun ciri-ciri pertikaian adalah :
1. Terjadinya benturan kepentingan atau perebutan sesuatu
dengan kekerasan.
2. Timbul rasa benci dan dendam diantara pelakunya.
3. Usaha melerai dengan cara-cara damai gagal.
4. Timbul usaha-usaha saling menjatuhkan lawan lewat
perang urat saraf.
5. Akhirnya terjadi benturan fisik antara pihak-pihak yang
bertikai.
Bentuk-bentuk pertikaian adalah :
132
1. Pertikaian atau pertentangan pribadi, yaitu pertentangan
yang terjadi antara individu satu dengan individu lainnya
karena masalah-masalah yang tidak selaras.
2. Pertentangan rasial, yaitu pertentangan kelompok ras
yang berbeda karena kepentingan dan kebudayaan mareka
saling bertabrakan.
3. Pertentangan antarkelas sosial, yang disebabkan oleh
perbedaan-perbedaan kepentingan misalnya, antara buruh
dan majikan.
4. Pertentangan politik, yaitu pertentangan antarpartai
politik karena berbedaan idiologi, asas perjuangan, dan
cita-cita politik dari masing-masing organisasi politik. hal
ini bisa terjadi di dalam satu Negara atau antarnegara
karena sengketa perbatasan.
5. Pertentangan yang bersifat internasional, yaitu
pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok Negara
karena perbedaan-perbedaan kepentingan Negara masing-
masing. Contohnya perang dunia.
Akibat adanya pertikaian atau pertentangan adalah :
1. Tambahnya solidaritas in group.
2. Jika pertentangan tersebut terdapat dalam suatu
kelompok, maka keutuhan dan kesatuan kelompok
tersebut akan goyah.
3. Berubahnya kepribadian orang perorang.
4. Hancurnya harta benda atau jatuhnya korban
manusiapada kedua belah pihak yang bertikai
(berperang).
5. Akomodasi, dominasi, dan takhluknya salah satu pihak.
c). Bentuk Controvention / Kontrovensi
Selain empat macam bentuk interaksi sosial di atas,
sebenarnya masih ada satu bentuk interaksi sosial lagi yaitu,
133
kontavensi atau contravention. Kontravensi adalah suatu
bentuk proses sosial yang terletak diantara persaingan dan
konflik atau pertikaian yang ditandai oleh gejala-gejala adanya
ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana
tidak suka yang disembunyikan serta keragu-raguan terhadap
kepribadian seseorang. Dalam bentuknya yang murni
kontravensi adalah suatu sikap yang tersembunyi yang dapat
berubah menjadi suatu kebencian tetapi tidak sampai menjadi
pertikaian atau konflik.
Menurut Leopold von Howard Becker, kontrovensi itu
mencakup lima subproses yaitu :
1. Proses yang umum
Contohnya : penolakan. keengganan, perlawanan, tindakan
menghalang-halangi, protes, gangguan, perbuatan
kekerasan, dan mengacaukan rencana pihak lain.
2. Proses yang sederhana
Contohnya: menyangkal pernyataan orang lain di muka
umum, memaki-maki orang lain, mencerca, memfitnah
dengan melemarkan beban pembuktian kepada pihak lain.
3. Proses yang lebih intensif
Contohnya: menghasut, menyebarkan desas desus,
mengecewakan pihak-pihak lain.
4. Kontravensi yang bersifat rahasia
Contohnya: mengumumkan rahasia pihak lain, berkhianat.
5. Kontrovensi yang bersifat taktis
Contohnya : mengejutkan lawan, mengganggu atau
membingungkan pihak lain. Hal ini sering terjadi antara
partai-partai politik dalam kampanye-kampaye menjelang
pemilihan umum.
Kontravensi sifatnya lebih tertutup daripada persaingan
atau pertentangan. Perang dingin termasung bentuk
134
kontravensi. Musuh tidak diserang secara fisik, melainkan
secara psikis.
Tugas Mandiri 3.2
Uji Kompetensi 3.2
A. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar !
1. Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
orang lain disebut ….
2. Pandangan atau sikap yang berasal dari diri seseorang dan diterima
oleh pihak lain tanpa pikir panjang disebut ….
3. Kerja sama yang ada sebagai hasil kesepakatan bersama antara kedua
belah pihak disebut …..
4. Persaingan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
manusia saling bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan. Pendapat tersebut dikemukakan oleh…..
5. Rivalry merupakan bentuk persaingan …..
6. Bentuk-bentuk dari interaksi sosial antara lain ....
7. Rekonsiliasi merupakan salah satu bentuk dari proses …
8. Perebutan suatu yang jumlahnya terbatas secara sportif tanpa disertai
kekerasan atau benturan fisik disebut …..
9. Kerusuhan anti Cina tahun 1980 di Solo merupakan contoh dari suatu
proses ….
135
Carilah contoh interaksi sosial yang dimuat di media massa atau internet yang
bersifat asosiatif, seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi,
dekulturasi, dominasi, paternalisme, diskriminasi, integrasi dan pluralisme !
Berikan masing-masing satu contoh ! Uraikan hasil pengamatan kalian dalam
bentuk tulisan dan presentasi. Kumpulkan kepada Bapak/Ibu guru untuk
dinilai !
10. Suatu sikap yang tersembunyi yang dapat berubah menjadi suatu
kebencian, tetapi tidak sampai menjadi pertikaian atau konflik disebut …..
B. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Suatu kehidupan di mana pihak-pihak yang berhubungan dalam tingkat sejajar
dengan adanya saling ketergantungan, koordinasi, dan kerjasama disebut ....
a. asosiatif
b. koordinasi
c. asosiasi
d. akomodasi
e. asimilasi
2. Perhatikan proses interaksi sosial bi bawah ini !
1. persaingan diantara partai politik
2. kerjasama diantara dua negara sahabat
3. akomodasi berbagai kepentingan kelompok.
4. asimilasi unsur budaya masyarakat
5. konflik antar partai politik
Hal-hal tersebut di atas yang merupakan proses asosiatif adalah nomor .....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5
e. 3, 4 dan 5
3. Perhatikan bentuk interaksi sosial berikut !
1. Penyelesaian konflik melalui perundingan
2. Gencatan senmjata antara kubu yang bertikai
3. Rasa tidak suka dan curiga antara dua kelompok
4. Usaha patungan mendirikan usaha pabrik
Dari contoh di atas yang termasuk akomodasi sosial adalah nomor ....
a. 1 dan 2
136
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 3 dan 4
4. Ani sangat mengagumi gurunya yang pandai mengajar, sehingga ia ingin
menjadi guru. Ia sering meniru cara gurunya mengajar. dalam kasus tersebut,
faktor yang mendasari interaksi sosial adalah .....
a. identifikasi
b. imitasi
c. komunikasi
d. sugesti
e. motivasi
5. Ketika terjadi bencana alam gempa bumi di Yogya, keluarga anda ikut
merasakan prihatin dan menyumbang untuk membantu para korban bencana
tersebut. Interaksi antara keluarga anda dengan para korban dipengaruhi oleh
faktor ....
a. imitasi
b. sugesti
c. identifikasi
d. simpati
e. empati
6. Ketika PBB berusaha menjadi pemrakarsa perdamaian di Timor Timur maka
hal ini merupakan bentuk interaksi ....
a. compromise
b. conciliation
c. arbitration
d. stalemate
e. mediation
7. Asimilasi sebagai suatu proses interaksi tingkat lanjut akan lebih mudah
berlangsung apabila terjadi hal-hal berikut, kecuali....
a. ada beberapa kesamaan unsur-unsur budaya
137
b. kebudayaan masing-masing dimurnikan dari pengaruh luar
c. adanya perkawinan campuran
d. taraf ekonomi masing-masing kelompok yang seimbang
e. adanya toleransi dan keterbukaan masing-masing kelompok yang
berasimilasi
8. Ketegangan antara Dewi Persik dan mantan managernya diselesaikan melalui
kompromi artinya ....
a. kedua belah pihak mengurangi tuntutannya
b. salah satu pihak mengalah
c. keduanya melupakan persoalan
d. pemaksan kehendak oleh salah satu pihak yang lebih terkenal
e. mengajak pengacara sebagai pihak ketiga
9. Pak Hendra menandatangani perjanjian tukar guling tanah dengan Pak Agus.
Tanah Pak Hendra yang lokasinya di pinggir jalan katamso ditukar dengan
tanah Pak Agus yang lokasinya di jalan Taman siswa, ditambah uang senilai
Rp. 15.000.000,00. Peristiwa ini merupakan contoh bentuk interaksi sosial
yang berupa .....
a. joint venture
b. cooptation
c. coalition
d. cooperation
e. bargaining
10. Perhatikan proses interaksi di bawah ini !
a. persaingan antar partai politik
b. kerja sama antar dua negara tetangga
c. perasaan tidak suka terhadap kelompok yang berhasil
d. asimilsi kebudayaan
e. konflik antar partai politik
Di antara proses tersebut di atas yang merupakan proses disosiatif adalah .....
a. 1,2,3
b. 1,2,4
138
c. 1,3,5
d. 2,3,4
e. 3,4,5
C. Kerjakan soal-soal berikut !
1. Sebutkan tujuan dari akomodasi !
Jawab : ……………………………………………………..
2. Sebutkan faktor yang menghambat asimilasi !
Jawab : ……………………………………………………..
3. Sebutkan fungsi dari persaingan !
Jawab : ……………………………………………………..
4. Sebutkan sub proses dari kontroversi !
Jawab : ……………………………………………………..
5. Apakah yang dimaksud dengan dekulturasi ?
Jawab : ……………………………………………………..
C. DINAMIKA SOSIAL
1. Pengertian Dinamika Sosial
Dinamika sosial berarti bahwa manusia dan masyarakat selalu
berkembang serta mengalami perubahan yan menyangkut banyak segi
dan berlangsung secara lambat maupun cepat. Perkembangan serta
perubahan masyarakat didorong oleh hasrat dan kebutuhan yang harus
dipenuhi guna melangsungkan kehidupannya. Demi terpenuhinya
kebutuhan hidupnya manusia melakukan berbagai upaya mulai dari aksi,
reaksi, interaksi, interelasi, interdependensi, yang menyebabkan
hubungan antarmanusia semakin luas, menyatu, atau hidup
berkelompok, dengan manusia lainnya. Aksi dan interaksi manusia
dalam kelompoknya menghasilkan kaidah kaidah yang disepakati
bersama guna kepentingan bersama.
139
2. Faktor Yang Mendorong Dinamika Sosial
a. Faktor yang berasal dari dalam kelompok
Keadaan yang tidak stabil dalam kelompok sosial sebagai akibat
tidak adanya keseimbangannya antara kekuatan-kekuatan di dalam
kelompok itu sendiri antara lain :
a. Adanya bagian atau segolongan dalam suatu kelompok yang
ingin merebut kekuasaan dengan mengorbankan golongan
lainnya.
b. Adanya kepentingan yang tidak seimbang, sehingga timbul
ketidakadilan.
c. Adanya perbedaan paham tentang cara-cara memenuhi tujuan
kelompok.
d. Pergantian anggota kelompok.
e. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan
ekonomi.
Faktor-faktor tersebut mengakibatkan perpecahan di dalam
kelompok hingga timbul perubahan struktur. Timbulnya struktur
baru pada akhirnya bertujuan untuk mencapai keadaan yang stabil di
kemudian hari.
b. Faktor yang berasal dari luar kelompok
Perubahan struktur kelompok sosial yang disebabkan oleh faktor-
faktor dari luar pada umumnya berhubungan dengan perubahan
situasi dan keadaan kelompok yang dapat mengubah struktur
kelompok tersebut. Situasi membahayakan yang berasal dari luar
dapat memperkuat rasa persatuan dan mengurangi keinginan-
keinginan untuk mementingkan diri sendiri para anggota kelompok.
Di dalam dinamika kelompok mungkin terjadi antagonisme
antarkelompok. Proses berlangsungnya antara lain seperti berikut :
1). Apabila dua kelompok bersaing maka akan timbul stereotip
2). Kontak akan dua kelompok yang bermusuhan, tidak akan
mengurangi sikap permusuhan tersebut.
140
3). Tujuan yang harus dicapai dengan kerjasama akan dapat
menetralisasi sikap bermusuhan.
4). Di dalam kerja sama mencapai tujuan stereotip yang semula
negatif menjadi positif.
Masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerak dan
perilaku kolektif, gejala tersebut merupakan suatu cara berfikir,
merasa, dan beraksi suatu kolektif (kelompok orang yang tidak
teratur atau tidak terorganisasi) yang terjadi secara spontan dan tidak
berstruktur. Sebab-sebab suatu kolektif menjadi agresif antara lain:
1). Frustasi selama jangka waktu tertentu
2). Merasa tersinggung
3). Merasa dirugikan
4). Menghadapi ancaman dari luar
5). Diperlakukan tidak adil
6). Menyangkut bidang-bidangkehidupan yang sensitive
3. Proses Dinamika Sosial
Berlangsungnya proses interaksi didahului oleh suatu proses
pemikiran atau ide yang mendapatkan respon, kemudian menyebabkan
terjadinya interaksi sosial. Hubungan sosial yang berintikan kontak
sosial dan interaksi sosial membentuk proses sosial asosiatif dan
disosiatif seperti terlukis dalam bagan berikut ini :
Makna yang tersirat pada bagan tersebut antara lain :
a. Kreteria suatu kelompok sosial ditunjukkan dengan adanya interaksi
sosial yang dilandasi dengan tujuan bersama atau tujuan yang sama.
141
Kontak Pengaruh kekuatan sosial Perbedaan/persaingan Timbal balikReaksi dan jawabantimbale balik Interaksi sosial Pertentangan akomodasi
Modifikasi tingkah laku Asimilasi
b. Di dalam kelompok sosial, antaranggotanya saling mempengaruhi
atau terdapat pengaruh timbale balik antarpribadi yang diwujudkan
dalam bentuk kesatuan-kesatuan yang dinamis dan berubah.
c. Adanya peranan di antara anggota kelompok yang tercermin dalam
perasaan bersatu (sence of belonging) dan perasaan kebersamaan
(wefeeling).
d. Unsur yang berkembang dan berubah dalam suatu dinamika sosial
adalah :
e. Struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosial budaya
dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai.
Struktur sosial diklasifikasikan menjadi beberapa golongan yaitu :
1). Struktur kaku dan struktur luwes
2). Struktur formal dan informal
3). Struktur homogen dan struktur heterogen
4). Striktur mekanis dan struktur thalistik
5). Struktur atas dan struktur bawah
f. Nilai-nilai sosial budaya yang terdiri dari ajaran agama, ideology,
dan kaidah-kaidah moral serta peraturan sopan santun yang dimiliki
suatu masyarakat, semuanya mendapatkan tempat tersendiri di dalam
masyarakat.
g. Organ-organ masyarakat adalah seluruh komponen yang
mewujudkan masyarakat. Komponen-komponen tersebut berupa
kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi
sosial
D. HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KETERATURAN SOSIAL
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi antara individu dengan individu, antara individu dengan
kelompok, atau sebaliknya, dan antara kelompok dengan kelompok. Proses
sosial yang timbul akibat interaksi sosial ada dua macam yaitu asosiatif dan
disosiatif.
142
Proses sosial asosiatif adalah proses yang mengarah kepada
terbentuknya persatuan dan meningkatnya solidaritas kelompok. Seperti
dijelaskan di atas bahwa ada 4 macam proses asosiatif yaitu kerjasama,
akomodasi, asimilasi dan akulturasi. Proses disosiatif adalah proses yang
mengarah pada perpecahan dan merenggangkan solidaritas kelompok.
Proses disosiatif meliputi persaingan, konflik dan kontrovensi.
Keteraturan sosial adalah gambaran tentang keadaan masyarakat yang
tertib sebagai hasil hubungan yang serasi antara tindakan, norma dan nilai
sosial dalam berinteraksi sosial. Sehubungan dengan konsep ini berarti
proses sosial yang asosiatif sebagai hasil hubungan sosial yang serasi dan
selaras antara norma-norma dan nilai-nilai dalam berinteraksi sosial
sehingga menghasilkan keteraturan sosial atau ketertiban hidup
bermasyarakat. Dengan kata lain, keteraturan sosial terwujud dari interaksi
yang senantiasa menjunjung tinggi serta menerapkan nilai sosial dan norma
sosial secara serasi dan selaras. Dalam perkembangannya, keteraturan sosial
itu akan menghasilkan tertib sosial, order, keajegan dan pola kehidupan
yang teratur di masyarakat.
1. Tertib Sosial ( social order)Yaitu kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, dan
teratur di mana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya.
Misalnya, kehidupan suatu masyarakat desa bisa tenang, aman dan
tenteram karena semua warganya bertindak sesuai dengan status dan
peranannya. Kehidupan masyarakat yang tertib umumnya ditandai oleh
hal-hal sebagai berikut :
a. Adanya kerja sama yang berlangsung dalam suasana yang
menyenangkan
b. Individu atau kelompok bertindak sesuai dengan norma dan nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat.
c. Adanya pranata-pranata sosial yang satu dengan lainnya saling
mendukung dan menunjang.
143
d. Adanya suatu rencana pembangunan masyarakat yang sistematis,
jelas arah dan tujuannya. Misalnya, adanya AD, ART, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis.
e. Adanya sistem norma dan nilai sosial yang diakui dan dijunjung
tinggi oleh anggota masyarakat pendukungnya.
2. OrderYaitu sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui,
dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Contohnya, adat istiadat yang
dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan warganya, peraturan-
peraturan yang menjadi pedoman tertib sekolah, dan peraturan yang ada
di lingkungan RT atau RW. Order dapat dicapai apabila ada tertib sosial
di mana setiap individu melaksanakan hak dan kewajibannya.
3. KeajeganYaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai
hasil dari hubungan antara tindakan, nilai, norma sosial yang
berlangsung secara terus menerus. Keajegan dapat terwujud jika setiap
individu telah melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai sistem norma
dan nilai sosial yang berkembang.
4. PolaYaitu corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial
yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok.
Pola dapat dicapai ketika keajegan terpelihara atau teruji di berbagai
situasi. Sebagai contoh, dalam menyelesaikan beberapa persoalan,
masyarakat sebuah desa menggunakan cara bermusyawarah.
Tahap-tahap perkembangan di atas dapat digambarkan seperti bagan
berikut :
144
Tertib sosial Order Keajegan Keteraturan
sosial
Uji Kompetensi 3.3
A. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar !
1. Proses yang mengarah pada perpecahan disebut …..
2. Adanya peranan di antara anggota kelompok yang tercermin dalam
perasaan bersatu disebut …..
3. Manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami perubahan
ini berarti manusia mengalami ….
4. Aksi dan interaksi manusia dalam dinamika sosial akan menghasilkan …..
5. Corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang
dijadikan model bagi semua anggota masyarakat disebut ….
6. Adat istiadat yang dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan warganya
adalah contoh dari ….
7. Gambaran tentang keadaan masyarakat yang tertib sebagai hasil hubungan
yang serasi antara tindakan, norma dan nilai sosial dalam berinteraksi
sosial. disebut ……
8. Kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur di
mana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya disebut ….
9. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi
merupakan faktor dimanika sosial yang berasal dari ....
10. Kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari
hubungan antara tindakan, nilai, norma sosial yang berlangsung secara
terus menerus disebut dengan …..
145
Tugas Mandiri 3.3
1. Amatilah keadaan sosial di lingkungan tempat tinggalmu !
2. Berdasarkan pengamatan tersebut, tulislah bentuk-bentuk atau contoh-
contoh keteraturan sosial yang terjadi di lingkungan tersebut!
3. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi keteraturan sosial lingkungan
yang telah kalian teliti !
4. Presentasikan hasil kalian di depan kelas !
B. Berilah tanda silang (x) pad ahuruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Kondisi dinamis yang hidup dalam masyarakat karena seluruh anggota
masyarakat mematuhi segala ketentuan yang berlaku disebut ....
a. tindakan sosial
b. tertib sosial
c. interaksi sosial
d. keteraturan sosial
e. norma sosial
2. Di bawah ini adalah alasan-alasan yang menjadi penyebab dibutuhkannya
keteraturan dalam masyarakat, kecuali ....
a. untuk menciptakan jaminan keamanan
b. untuk menciptakan status sosial individu dalam masyarakat
c. untuk menciptakan tata kelakuan sosial cultural yang lebih tertib dan
disiplin
d. untuk mencapai derajad ketertiban yang tinggi
e. untuk memperoleh kondisi mendasar bagi kelangsungan hidup dan
keamanan
3. Reformasi di Indonesia mengubah banyak hal terutama mengenai tatanan
politik, sehingga sering terjadi konflik di masyarakat. Dari kasus tersebut
konflik terjadi disebabkan oleh .....
a. perubahan nilai dan norma
b. kesenjangan sosial dan ekonomi
c. perbedaan karakter seseorang
d. perbedaan unsur-unsur budaya
e. pengaruh kemajemukan
4. Suatu keadaan dalam kehidupan masyarakat yang menunjukkan suasana
tertib sosial ditandai dengan adanya ciri ....
a. individu atau kelompok mengetahui sebagian dari nilai dan norma
yang jelas
b. nilai dan norma yang berlaku setaraf dengan arus globalisasi
146
c. terdapat suatu sistim nilai dan norma yang jelas
d. terjadi pergantian atau modernisasi nilai dan norma
e. penduduk homogen dan jumlahnya terbatas
5. Sistem atau tatanan norma dan nilai sosial yang diakui dan dipatuhi oleh
warga masyarakat disebut ....
a. order
b. tertib sosial
c. pola
d. integrasi sosial
e. keajegan
6. Setiap pagi siswa pergi sekolah mengenakan pakaian seragam. Contoh
tersebut termasuk unsur keteraturan sosial ....
a. tertib sosial
b. adat istiadat
c. pola
d. keajegan
e. order
7. Fungsi tertib sosial dalam dunia pendidikan .....
a. agar pendidikan lebih maju
b. tidak bayak terjadi perkelahian pelajar
c. hasil kelulusan seratus persen setiap tahunnya
d. warga sekolah dapat menjalankan fungsinya sehingga menjadi sekolah
unggulan
e. menjaga kelancaran kehidupan sekolah sehingga kegiatan belajar
mengajar berjalan sebaik-baiknya dan mencapai tujuan pendidikan
8. Salah satu contoh realitas sosial yang dapat mewujudkan keteraturan sosial
adalah .....
a. sebelum upacara bendera seluruh petugas sudah latihan
b. setiap ada pelanggaran harus ada sanksi yang tegas
c. penyelesaian konflik sebaiknya melibatkan pihak ketiga yang sifatnya
netral
147
d. keharusan antri membayar pajak agar dapat berjalan lancar dan tertib
e. kerjasama kelompok sosial terkoordinasi baik dan kontinu
9. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1. keajegan
2. tertib sosial
3. order
4. pola
Urutan proses terbentuknya keteraturan sosial adalah .....
a. 1,2,3,4
b. 1,3,2,4
c. 2,3,4,1
d. 3,1,2,4
e. 4,3,2,1
10. Demokrasi Pancasila digunakan oleh Indonesia untuk mendukung
pembangunan nasional. Hal tersebut sesuai dengan tahapan keteraturan
sosial, yaitu ....
a. tertib sosial
b. pola
c. order
d. mores
e. keajegan
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Sebutkan faktor dinamika sosial dari dalam kelompok!
Jawab : ………………………………………………………………….
2. Sebutkan bentuk-bentuk interaksi yang bersifat asosiatif dan disosiatif !
Jawab : ………………………………………………………………….
3. Sebutkan klasifikasi dari struktur sosial !
Jawab : ………………………………………………………………….
4. Apakah yang menandai bahwa suatu masyarakat sudah berada dalam suatu
tertib sosial ?
148
Jawab : ………………………………………………………………….
5. Sebutkan tahapan keteraturan sosial beserta dengan contohnya !
Jawab : ………………………………………………………………….
ULANGAN HARIAN III
A. Berilah tanda silang (x) pad ahuruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik antara individu di dalam
masyarakat disebut ….
a. hubungan sosial
b. perilaku sosial
c. sistem sosial
d. interaksi sosial
e. dinamika sosial
2. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk ….
a. bergurau di telepon
b. tertawa melihat film komedi
c. bertanya dalam hati
d. melamun di halaman
e. menyanyi di kamar mandi
3. Interaksi sosial yang harmonis dan ada kesenjangan terus menerus dan lama,
akan menghasilkan ......
a. sosialisasi dan integrasi sosial
b. perubahan sikap dan perilaku
c. menimbulkan kejenuhan
d. keberingasan sosial
e. persaingan yang semakin tajam
4. Adinda sedang mencari artikel di internet untuk tugas mata pelajaran
sosiaologi, merupakan bentuk kontak sosial yang berupa …..
149
a. kontak antarkelompok
b. kontak antarindividu
c. kontak sekunder
d. kotak primer
e. kontak positif
5. Komunikasi dapat menghasilkan kerjasama apabila ….
a. semua pihak sama-sama menguntungkan
b. terdapat sikap saling memahami maksud dan tujuan
c. tidak terjadi klik terjadi pergaulan
d. sudah terjadi keinginan untuk bergaul
6. Model rambut seorang artis yang menarik perhatian banyak orang, maka akan
ditiru oleh orang banyak pula, merupakan faktor pendorong interaksi sosial
berupa …..
a. imitasi
b. sugesti
c. identifikasi
d. empati
e. motivasi
7. Berikut ini beberapa alasan terjadinya sugesti, kecuali ….
a. hambatan berfikir
b. terpecahnya pikiran seseorang
c. otoritas
d. mayoritas
e. dominasi
8. Ketertarikan yang disebabkan oleh sikap, wibawa atau tindakan disebut ….
a. imitasi
b. simpati
c. motivasi
d. empati
e. sugesti
150
9. Berikut ini yang bukan cara pembentukan motivasi adalah ….
a. sikap
b. perilaku
c. saran
d. pernyataan
e. pertanyaan
10. Berikut ini merupakan bentu-bentuk proses asosiatif, kecuali …..
a. kerjasama
b. akomodasi
c. asimilasi
d. difusi
e. akulturasi
11. Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua
organisasi atau lebih disebut …..
a. bargaining
b. kooptasi
c. koalisi
d. gotong royong
e. jont venture
12. Kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang
sama disebut ….
a. bargaining
b. cooptation
c. coalitation
d. joint venture
e. coertion
13. Berikut ini merupakan tujuan akomodasi, kecuali …..
a. untuk menghasilkan sintesis atau titik temu antara dua atau beberapa
pendapat yang berbeda agar menghasilkan suatu pola beru
b. mencegah terjadinya pertentangan untuk sementara waktu
151
c. berusaha mengadakan kerja sama antarkelompok sosial yang terpisah
akibat faktor sosial dan psikologis atau kebudayaan
d. mengusahakan peleburan antar kelompok yang terpisah
e. usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau
antarkelompok guna mencapai suatu kesepakatan
14. Suatu usaha untuk mempertemukan keinginan keinginan dari pihak yang
bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan dinamakan ….
a. mediasi
b. konsiliasi
c. toleransi
d. stalemate
e. ajudikasi
15. Pertikaian dan konflik dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut kecuali
perbedaan …..
a. pendapat
b. nilai
c. sikap
d. jenis kelamin
e. nilai tuntunan
16. Pertikaian antar kelas sosial misalnya ….
a. anatrnegara
b. anatar geng anak-anak nakal
c. antara buruh dan majikan
d. antara suami istri
e. antar kelompok sosial
17. Akomodasi memiliki dua arti yaitu ….
a. akomodasi sebagai keadaan dan akomodasi sebagai kenyataan
b. akomodasi sebagai keadaan dan akomodasi sebagai suatu proses
c. akomodasi sebagai proses dan akomodasi sebagai kenyataan
d. akomodasi sebagai fukngsi dan akomodasi sebagai symbol
e. akomodasi sebagai angka dan akomodasi sebagai kalimat
152
18. Penyelesaian konflik dimana salah satu pihak bersedia mengalah dan
menerima pendirian pihak lain dinamakan ….
a. subjugation
b. keputusan mayoritas
c. minority consent
d. konversi
e. gencatan senjata
19. Pengunduran salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah
dinamakan ….
a. eliminasi
b. stalemate
c. ajudikasi
d. segregasi
e. subjugasi
20. Ajudikasi adalah ….
a. bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan yang sifatnya formal
b. terjadi ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang
c. pengunduran diri dalah satu pihak
d. masing-masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam
rangka mengurangi ketegangan
e. cara penyelesaian masalah melalui pengadilan
21. Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok
guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan
bersama dinamakan ….
a. akulturasi
b. difusi
c. asimilasi
d. discovery
e. penetrasi
153
22. Berikut ini merupakan faktor yang menghambat asimilasi adalah ….
a. sikap toleransi
b. kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
c. adanya perasaan takut terhadap perubahan kebudayaan
d. adanya prasaan bahwa kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih
tinggi dari kebudayaan golongan lainnya
e. adanya perbedaan warna kulit atau ciri-ciri badaniah
23. Ada individu-individu yang sejak berkenalan sudah tidak saling menyukai.
Awal yang buruk ini jika dikembangkan akan menimbulkan kebencian.
Masing-masing pihak akan berusaha menghancurkan pihak lawan. Kalimat
tersebut merupakan contoh dari ….
a. pertentangan rasial
b. pertentangan pribadi
c. pertentangan antar kelompok sosial
d. pertentangan kelas sosial
e. pertentangan status
24. Hubungan antar kelompok sosial yang mengakui persamaan hak politis dan
hak perdata semua warga masyarakat disebut …..
a. integrasi
b. akulturasi
c. diskriminasi
d. paternalisme
e. pluralisme
25. Sebagai penyalur keinginan-keinginan individu merupakan fungsi dari …..
a. koalisi
b. arbitrase
c. kontroversi
d. persaingan
e. pertentangan
26. Perasaan tidak senang terhadap orang lain dengan mencerca, menghasut,
menyebarkan desas desus, berkhiannat merupakan wujud dari ….
154
a. konflik sosial
b. diintegrasi sosial
c. kontrovensi
d. persaingan
e. kompetisi
27. Mengejutkan lawan, membingungkan pihak lawan, provokasi atau intimidasi
merupakan contoh dari kontrovensi dalam bentuk ….
a. umum
b. sederhana
c. intensif
d. rahasia
e. taktis
28. Pendirian tempat-tempat ibadah merupakan salah satu motif …..
a. kerja sama
b. akomodasi
c. kontarvensi
d. pertentangan
e. persaingan
29. Hukum warisan adat Jawa “ sepikul sgendongan” merupakan salah satu
bentuk ….
a. akomodasi
b. asimilasi
c. akulturasi
d. dekulturasi
e. kompetisi
30. Asimilasi sebagai suatu proses interaksi tingkat lanjut akan lebih mudah
berlangsung apabila terjadi hal-hal berikut, kecuali....
a. ada beberapa kesamaan unsur-unsur budaya
b. kebudayaan masing-masing dimurnikan dari pengaruh luar
c. adanya perkawinan campuran
155
d. taraf ekonomi masing-masing kelompok yang seimbang
e.adanya toleransi dan keterbukaan masing-masing kelompok yang
berasimilasi
31. Apabila setiap anggota masyarakat dalam berinteraksi selalu mematuhi norma
dan nilai yang berlaku maka akan tercipta ….
a. keajegan sosial
b. ketertiban umum
c. keteraturan sosial
d. dinamika sosial
e. kenyamanan masyarakat
32. Kompetisi terjadi apabila ….
a. tidak lagi terjadi kerjasama di dalam kelompok
b. suatu tujuan yang hendak dicapai, persediaannya terpatas
c. tujuan suatu kerja sama tidak dirumuskan secara jelas
d. adanya benturan-benturan fisik dari kedua belah pihak
e. tidak tercapainya suatu kemufakatan dari suau konflik
33. Fungsi tertib sosial dalam dunia pendidikan .....
a. agar pendidikan lebih maju
b. tidak banyak terjadi perkelahian pelajar
c. hasil kelulusan seratus persen setiap tahunnya
d. warga sekolah dapat menjalankan fungsinya sehingga menjadi sekolah
unggulan
e. menjaga kelancaran kehidupan sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar
berjalan sebaik-baiknya dan mencapai tujuan pendidikan
34. Tahapan-tahapan yang benar dalam pembentukan keteraturan sosial dalam
masyarakat adalah ….
a. tertib sosial, order dan keajegan
b. keajegan, tertib sosial dan order
c. order, keajegan dan tertib sosial
d. tertib sosial, keajegan dan order
e. pola, tertib sosial, dan keajegan
156
35. Sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh seluruh
anggota masyarakat dinamakan ….
a. tertib sosial
b. order
c. keajegan
d. pola
e. kaidah
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar !
1. Syarat interaksi sosial adalah …. dan …..
2. Keseluruhan perjubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu-ke
waktu dinamakan ….
3. Jika dikaitkan dengan nilai dan norma yang berlaku, keteraturan sosial
merupakan suatu keadaan di mana hubungan-hubungan sosial berlangsung
secara ….
4. Kontak sosial negatif mengarah pada ….
5. Suatu tindakan meniru orang lain dinamakan …..
6. Tertib sosial yaitu kondisi kehidupan suatu masyarakat yang … .
7. Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu
kebudayaan babru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-
masing dinamakan ….
8. Kontroversi merupakan suatu proses sosial yang berada diantara …. dan
….
9. Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan disebut …..
10. Sekelompok penjual yang mengiklankan produknya kepada masyarakat
merupakan sugesti yang berbentuk …..
157
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial ?
Jawab : ………………………………………………………….
2. Sebutkan lima faktor yang mendorong interaksi sosial !
Jawab : ………………………………………………………….
3. Jelaskan pengerian dari akomodasi dan berikan contohnya !
Jawab : ………………………………………………………….
4. Sebutkan syarat timbulnya asimilasi !
Jawab : ………………………………………………………….
5. Sebutkan pengertian dari dinamika sosial dan keteraturan sosial !
Jawab : ………………………………………………………….
158
Bacalah artikel di bawah ini kemudian diskusikan dengan teman untuk
menjawab pertanyaan yang ada di bawahnya !
TAWURAN PELAJAR DENGAN SEKELOMPOK PEMUDA
Baubau: Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batara Guru, Baubau,
Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/12) pagi, terlibat tawuran dengan sekelompok
pemuda tidak dikenal. Saling kejar serta lempar batu mewarnai perkelahian
massal ini. Sebagian siswa berhamburan ke jalan dan sebagian lainnya lari ke
dalam sekolah karena panik.
Tawuran diduga dipicu ulah sekelompok pemuda yang merazia sekolah
mencari seorang siswa. Karena tidak menemukan orang yang dicari, mereka lalu
mengeroyok salah seorang siswa. Perbuatan itu memicu reaksi pelajar lainnya dan
balik menyerang.
Keadaan baru bisa terkendali setelah aparat dari Kepolisian Sektor Wolio
datang ke lokasi tawuran. Seorang siswa luka serius di kepala akibat tawuran ini.
Tapi, tak ada seorang pun pelaku tawuran yang tertangkap karena keburu kabur.
Diduga, kelompok pemuda tersebut warga di sekitar lingkungan sekolah yang
sering memalak siswa-siswi SMA.
Sumber : Liputan6.com
Pertanyaan :
1. Menurut Anda, hal apa yang menyebabkan tawuran pada kasus diatas ?
2. Apakah peristiwa tawuran pada kasus di atas bisa dikatakan sebagai
interaksi sosial ? Mengapa demikian ? Jelaskan sesuai dengan pemahaman
Anda !
3. Lembaga, kelompok dan organisasi sosial apakah yang berperan penting
untuk menyelesaikan kasus diatas ? Jelaskan !
159
Perhatikan kasus-kasus sosial berikut ini !
Pihak RI melakukan perundingan dengan GAM tentang pembebasan
kameramen RCTI yang disandera dengan ICRC sebagai penengah.
Suasana wakil-wakil rakyat di Gedung Pertemuan Rapat Paripurna yang
sedang merumuskan suatu kebijakan.
Kasus persengkataan wilayah antara RI dan Malaysia memperebutkan Pulau
Sipadan- Ligitan dibawa ke Mahkamah Internasional untuk mendapatkan
keputusan mengenai kepemilikian yang sah atas pulau tersebut.
Tentukan dari ketiga kasus tersebut, manakah yang termasuk konsiliasi,
mediasi dan arbitrase! dan sebutkan juga persamaan dan perbedaan di antara
ketiganya !
Konsiliasi Mediasi Arbitrase
Kasus
Persamaan
Perbedaan
160
Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan jawaban pada kolom B yang sesuai !Pernyataan A Pernyataan B
1.
2.3.4.
5.
6.7.8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.16.
17.
18.
1920
Suatu keadaan dimana hubungan sosial berlangsung dengan selaras, serasi, dan harmonis menurut nilai dan norma yang berlaku (…)
Bersama-sama menyentuh (….)Sekelompok orang yang dikirimi pesan (…)Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerjasama (…)Para peserta interaksi bertemu muka secara langsung (…)Interaksi berlangsung melalui perantara (…)Alat untuk menyampaikan pesan (…)Proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima (…)Kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (…)Proses dimana suatu pihak tertarik kepada pihak lain (…)Simpati mendalam yang dapat mempegaruhi kejiwaan dan fisik (…)Jarak sekitar 45 cm – 1,22 m (…)Jarak diatas 3,66 m (…)Posisi seseorang secara umum di dalam masyarakat (…)Perkawinan campuran/amalgamasi (…)Hakim mengadili adiknya sendiri dalam persidangan (…)Kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah (…)Cara menyelesaikan, masalah melalui pengadilan (…)Suatu keadaan diantara persaingan dan konflik (…)Penghentian sementara suatu konflik (…)
a. ajudikasib. konflik stausc. kontak
sekunderd. decodinge. interaksif. asimilasig. komunikanh. empatii. mediaj. kontak
primerk. simpatil. keteraturan
sosialm. jarak pribadin. keajegano. identifiksip. kontakq. gencatan
senjatar. jarak publiks. kontak sosial
bersifat positif
t. kedudukanu. stereotypev. kontrovensi
1. Apakah yang dimaksud dengan proses sosial disosiatif ?
161
Jawab : ………………………………………………………..
2. Jelaskan bentuk-bentuk dari kerja sama !
Jawab : ………………………………………………………..
3. Sebutkan syarat-syarat terjadinya proses imitasi !
Jawab : ………………………………………………………..
4. Apakah yang dimaksud dengan toleransi ?
Jawab : ………………………………………………………..
5. Apakah yang dimaksud dengan pluralisme ?
Jawab : ………………………………………………………..
GLOSARIUM Delegasi : orang yang ditunjuk dan
diutus oleh suatu perkumpulan
(Negara) dulu suatu perundangan
162
(musyawarah); perutusan;
pelimpahan wewenang.
Distorsi : pemutarbalikan suatu
fakta atau aturan ; penyimpangan
Gap : jurang pemisah ; celah
Intimidasi : tindakan menakut-
nakuti (terutama untuk memaksa
ornag atau pihak lain berbuat
sesuatu); gertakan; ancaman.
Isolasi : pemisahan suatu hal dari
hal atau usaha mengucilkan
manusia dari manusia lain;
pengasingan; pemencilan.
Kompetitif : bersifat kompetisi atau
persaingan.
Kondusif : memberi peluang pada
hasil yang diinginkan yang bersifat
mendukung.
Konkret : nyata; benar-benar ada
(berwujud dapat dilihat, diraba).
Kritis : keadaan gawat; genting;
suatu keadaan yang paling
menentukan atau gagalnya suatu
usaha.
Negosiasi : proses tawar-menawar
dengan cara berunding guna
mencapai kesepakatan bersama
antara satu pihak (kelompok atau
organisasi) dengan pihak
(kelompok atau oganisasi) yang
lain; menyelesaikan sengketa
secara damai melalui perundingan.
Orientasi : peninjauan untuk
menentukan sikap (arah) yang tepat
dan benar.
Progresif : kearah kemajuan;
berhaluan kea rah perbaikan
keadaan sekarang; bertingkat-
tingkat naik.
Provokasi : perbuatan untuk
membangkitkan kemarahan;
tindakan menghasut; penghasutan;.
pancingan.
Publik : orang banyak (umum)
Rasional : berkaitan dengan
berkilaku-perilaku yang
mempunyai tujuan tertentu,
berkenaan dengan kepercayaan
pada sesuatu yang disertai dengan
pembuktian.
Taktis : dengan siasat atau taktik.
163
ULANGAN AKHIR
SEMESTER
ULANGAN AKHIR
SEMESTER
A. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban yang tersedia !
1. Sebuah ilmu pengetahuan disebut sebagai ilmu terapan apabila ….
a.digunakan untuk menyelesaikan masalah praktis
b. tidak dapat diterapkan dalam suatu penyelesaian masalah
c.dapat diguknakan untuk menentukan kebenaran teori
d. terdiri atas beberapa rangkaian penelitian
e.proses pencapaian kebenaran memakan waktu yang lama
2. Sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu Socius yang berarti ….
a.ilmu
b. teman
c.masyarakat
d. pembicaraan
e.kata
3. Ilmuan Perancis yang dikenal dengan bapak sosiologi adalah ….
a.Pitirim A S
b. Herbert Spencer
c.Auguste Comte
d. Max Weber
e.Aristoteles
4. Sosiologi menjelaskan apa yang terjadi bukan apa yang harusnya terjadi. Hal
ini menunjukkan bahwa sosiologi mempunyai sifat ….
a.empiris
b. teoritis
c.kategoris
d. rasional
e.komulatif
5. Sosiologi mengkaji hubungan antara manusia serta proses yang timbul dari
hubungan manusia di masyarakat merupakan obyek ….
164
a.material
b. formal
c.immaterial
d. vital
e.struktural
6. Obyek kajian sosiologi adalah manusia dari aspek sosial disebut ….
a.masyarakat
b. struktur
c.sosialisasi
d. individu
e.proses sosial
7. Sosiologi selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil observasi
untuk menghasilkan teori keilmuan. Pengertian tersebut membuktikan
bahwa sosiologi bersifat ….
a.empiris
b. teoritis
c.komulatif
d. nonetis
e.afektif
8. Sosiologi di dasarkan pada teori yang sudah ada sebelumnya, kemudian
diperbaiki diperluas, serta diperdalam. Hal tersebut membuktikan bahwa
sebagai ilmu pengetahuan sosiologi bersifat ….
a.kategoris
b. empiris
c.komulatif
d. teoritis
e.non etis
9. Sebagai ilmu pengetahuan sosiologi di dasarkan pada pengamatan atau
observasi terhadap kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
hal ini membuktikan bahwa sosiologi bersifat ….
a.non etis
165
b. kategoris
c.komulatif
d. teoritis
e.empiris
10. Sebuah pengetahun disebut ilmu terapan apabila …..
a.terdiri atas beberapa rangkaian penelitian
b. tidak dapat diterapkan dalam penyelesaian masalah
c.dapat digunakan untuk menentukan kebenaran dari sebuah teori
d. digunakan untuk memecahkan masalah praktis
e.proses pencapaian kebenaran memakan waktu yang lama
11. Kenyataan sosial budaya yang terjadi di lingkungan sekitar masyarakat
disebut dengan ….
a.struktur sosial
b. perencanaan sosial
c.masalah sosial
d. perubahan sosial
e.realitas sosial
12. Suatu metode yang menjabarkan hasil penilaian dan data penelitian yang
tidak dapat diukur dengan angka disebut ….
a. induktif
b. deduktif
c. komparatif
d. kualitatif
e. kuantitatif
13. Perhatikan pernyataan berikut !
1. Berada dalam suatu wilayah dalam waktu yang relatif singkat
2. Sejumlah orang yang relatif besar jumlahnya
3. Berada pada suatu wilayah dengan batas tertentu
4. Terjadi persaingan antar individu sebagai anggota kelompok
Berdasarkan pernyataan di atas yang merupakan ciri masyarakat ditunjukkan
oleh nomor ….
166
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
14. Tujuan sosiologi adalah meningkatkan daya dan kemampuan manusia dalam
menyelesaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Tujuan ini dapat di capai
dengan cara ….
a. mempelajari perkembangan sejarah manusia dan penyebarannya dalam
masyarakat tertentu
b. mengembangkan pengetahuan obyektif mengenai gejala-gejala
masyarakat yang dapat dimanfaatkan secara efektif
c. mempelajari dasar-dasar kebudayaan dari setiap etnis yang ada dimuka
bumi
d. mengadopsi seluruh budaya asing dijadikan sumber pengetahuan
e. mencari suatu cara sistematis agar dapat berinteraksi dengan lingkungan
sekitar
15. Sosiologi sangat berguna karena bagi pembangunan dapat ….
a.memberikan data sosial dalam tahap perencanaan pembangunan
b. mengembangkan pengetahuan secara obyektif dan rasional
c.mencari pemecahan masalah dari kondisi suatu masyarakat
d. mencari pemecahan masalah dari kondisi suatu masyarakat
e.menganalisis dampak yang ditimbulkan dari sudut iptek
16. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1. Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis
2. Krisis ekonomi yang berkepanjangan
3. Pergaulan bebas semakin meraja lela
4. Kemiskinan semakin meningkat
5. Meningkatnya pemakai dan pengedar narkoba
Berdasarkan pernyataan di atas yang menunjukkan gejala demoralisasi
adalah nomor ….
167
a.1, 3, 5
b. 1, 4, 5
c.2, 3, 5
d. 2, 3, 4
e.3, 4, 5
17. Segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia disebut nilai ….
a.vital
b. material
c.kerohanian
d. kebaikan
e.kebenaran
18. Nilai yang bersumber dari keyakinan bahwa seseorang dianggap benar
adalah nilai ….
a.moral
b. material
c.religius
d. logika
e.estetika
19. Pada dasarnya nilai keindahan (estetika) bersumber pada unsur ….
a.cipta
b. naluri
c.kehendak
d. rasa
e.kepercayaan
20. Contoh dari nilai dominan yang berkaitan dengan tingginya prestise
seseorang yang melaksanakan nilai tersebut adalah ….
a. sejak dulu Erni menyukai kesenian tradisional
b. sebagian besar penduduk kampung Selatan melaksanakan upacara bersih
desa
c. sejak Iwan bergelar sarjana kebiasaannya ditiru oleh orang lain
168
d. dengan susah payah pak Imam berusaha pulang kampung tiap Lebaran
e. biarpun dengan biaya besar pak Aman tetap melaksanakan renovasi
rumahnya
21. Nilai-nilai sosial mempunyai fungsi umum antara lain ….
a. mengukur usaha manusia dalam memperlakukan nilai tersebut
b. mengukur kedudukan seseorang dalam menggunakan nilai tersebut
c. mengukur seberapa banyak orang yang menganut nilai tersebut
d. merupakan langkah awal bagi manusia untuk memperkuat kekuasaannya
e. mengarahkan manusia dalam berfikir dan bertingkah laku
22. Pada saat ulangan siswa mengerjakan soal tanpa pengawasan. Kesempatan
menyontek sangat luas tetapi tidak satupun siswa menyontek. Hal ini
menunjukkan bahwa murid menjunjung tinggi nilai ….
a.immaterial
b. keindahan
c.kerohanian
d. moral
e.material
23. Contoh nilai yang mendarah daging adalah ….
a.keinginan berubah kea rah yang lebih baik
b. peringatan upacara satu Suro di kota Solo
c.menunaikan ibadah haji bai umat Islam yang mempu
d. menolong seseorang yang terkena musibah
e.prajurit yang tidak mampu mengalahkan musuhnya akan meras gagal
24. Di bawah ini terdapat contoh nilai antara lan :
1. Menerima tamu dengan rapi
2. Mematuhi peraturan lalu lintas
3. Meningkatkan prestasi kerja
4. Menjaga kebersihan lingkungan
5. Etika pergaulan pria dan wanita
Dari contoh di atas yang tergolong ke dalam prinsip moral adalah nomor ….
dan ….
169
a.1 dan 4
b. 1 dan 2
c.1 dan 5
d. 3 dan 4
e.2 dan 3
25. Bila norma-norma sosial sudah menjiwai dan mendarah daging dalam diri
setiap individu sebagai anggota masyarakat, maka proses perlembagaan
norma sudah mencapai tahap ….
a.asimilasi
b. enkulturasi
c.akulturasi
d. internalisasi
e.kulturasi
26. Menghormati orang yang lebih tua dan makan dengan duduk adalah contoh
perbuatan yang selaras dengan norma …
a.folkways
b. mores
c.custom
d. laws
e.tata kelakuan
27. Dilarang mencuri, membunuh, dan memperkosa. Hal tersebut menunjukkan
adaya keterikatan antara norma yang satu dengan norma yang lain, yaitu …
a.norma kesopanan dengan norma kebiasaan
b. norma kelakuan dengan norma hukum
c.norma hukum dengan norma agama
d. norma kebiasaan dengan adat istiadat
e.norma agama dengan norma kesopanan
28. Norma yang mengatur tingkah laku manusia yang sumbernya dari hati
nurani manusia disebut norma ….
a.kesusilaan
b. adat istiadat
170
c.agama
d. kesopanan
e.kebiasaan
29. Meludah di sembarang tempat dapat membuat orang yang melihatnya
merasa jijik, sehingga tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap
….
a.hukum atau role
b. cara atau usage
c.adat istiadat atau custom
d. tata kelakuan atau mores
e.kebiasaan atau folkways
30. Tren rambut tahun 2009 bunyi judul rubik dari sebuah surat kabar. Jika
dikaitkan dengan ragam norma sosial yang berlaku dalam masyarakat tema
rubik tersebut menunjuk pada norma ….
a.usage
b. mores
c.folkways
d. custom
e.fashion
31. Fungsi norma yang berlaku pada masyarakat untuk menciptakan suatu
keteraturan adalah ….
a.sebagai sanksi dalam pelanggaran
b. batasan dalam bertindak
c.batasan untuk menyesuaikan diri
d. patokan untuk berperilaku
e.batasan untuk berinteraksi
32. Suatu tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya disebut…
a.norma kesopanan
b. norma kesusilaan
c.adat istiadat
171
d. dominan
e.rohani
33. Perhatikan pernyataan berikut !
1. asimilasi
2. imitasi
3. sugesti
4. simpati
5. identitas
6. sosialisasi
Dari data diatas yang merupakan faktor dari interaksi sosial adalah ….
a.1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c.3, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 5
e.2, 4 dan 6
34. Berikut ini yang bukan merupakan interaksi sosial adalah ….
a. jumlah pelaku lebih dari satu orang
b. terjadi komunikasi antar pelaku
c. selalu diawali dengan bicara
d. mempunyai maksud dan tujuan yang jelas
e. dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
35. Tindakan sosial yang dilakukan seseorang dengan memperhitungkan
kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai
melalui tindakannya itu disebut ….
a.tindakan rasional instrumental
b. tindakan tradisional
c.tindakan afektif
d. tindakan rasional instrumental
e.tindakan afeksional
36. Seseorang yang melakukan kontak sosial dengan menggunakan media
telepon disebut dengan ….
172
a.kontak primer
b. kontak primer langsung
c.kontak sekunder
d. kontak sekunder tidak langsung
e.kontak sekunder langsung
37. Dorongan yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa
sehingga orang tersebut melaksanakannya secara kritis, rasional, dan penuh
tanggung jawab merupakan ….
a.simpati
b. empati
c.otoritas
d. motivasi
e.identifikasi
38. Suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu
agar memperoleh kewenangan atau hasil secara kompetitif tanpa
menimbulkan ancaman atau benturan fisik dipihak lawannya disebut ….
a.konflik sosial
b. gunjingan
c.persaingan
d. kontraversi
e.pertikaian
39. Perhatikan wujud interaksi berikut ini !
1. bargaining
2. co-optation
3. contravention
4. coalition
5. conflict
6. competition
Yang termasuk bentuk interaksi asosiatif adalah ….
a. 1, 2 dan 3
173
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 3, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6
40. Suatu interaksi sosial yang berupa kompetisi mengandung perlawanan
tertentu yaitu ….
a. berkembangnya benih-benih konflik
b. kekecewaan yang berat bagi pihak yang kalah
c. terjadinya kesenjangan antara pihak yang sukses dengan pihak yang
gagal
d. munculnya perasaan superioritas
e. timbulnya fitnah dari pihak tersisih
41. Penyelesaian konflik melalui pengadilan disebut ….
a.rasionalisasi
b. stalemate
c.konsiliasi
d. ajudikasi
e.arbitrasi
42. Proses Islamisasi di Indonesia banyak menunjukkan percampuran budaya
Indonesia dengan budaya Islam. Tetapi budaya asli tetap bertahan dikenal
dengan ….
a.imitasi
b. identifikasi
c.simpati
d. sugesti
e.akulturasi
43. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Takut terhadap budaya yang dominan
2. Orientasi pada budaya leluhurnya
3. Kesempatan berkembang sama
174
4. Ada kesamaan unsur-unsur budaya
5. Perkawinan campuran
Pernyataan tersebut yang merupakan faktor yang mempermudah terjadinya
asimilasi adalah ….
a.1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c.3, 4 dan 5
d. 4, 5 dan 1
e.5, 1 dan 2
44. Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan
politik dalam suatu organisasi disebut ….
a.bargaining
b. cooptation
c.coalition
d. joint venture
e.kerjasama
45. Masuknya kebudayaan dalam masyarakat lain secara damai dan sifatnya
membangun dan memperkaya kebudayaan setempat disebut ….
a.difusi
b. asimilasi
c.akulturasi
d. penetrasi pasifique
e.penetrasi violente
46. Perhatikan proses sosial berikut ini !
1. Akomodasi
2. Persaingan
3. Asimilasi
4. Kontrovensi
5. Kerja sama
6. Pertentangan
175
Berdasarkan data tersebut yang merupakan proses sosial yang asosiatif
ditunjukkan oleh nomor ….
a.1, 2 dan 4
b. 1, 2 dan 6
c.1, 3 dan 5
d. 2, 4 dan 6
e.2, 5 dan 6
47. Suatu keadaan dalam kehidupan masyarakat yang menunjukkan suasana
tertib sosial ditandai dengan adanya ciri ....
a. individu atau kelompok mengetahui sebagian dari nilai dan norma yang
jelas
b. nilai dan norma yang berlaku setaraf dengan arus globalisasi
c. terdapat suatu sistim nilai dan norma yang jelas
d. terjadi pergantian atau modernisasi nilai dan norma
e. penduduk homogen dan jumlahnya terbatas
48. Sistem atau tatanan norma dan nilai sosial yang diakui dan dipatuhi oleh
warga masyarakat disebut ....
a.order
b. pola
c.keajegan
d. tertib sosial
e.integrasi sosial
49. Setiap pagi siswa pergi sekolah mengenakan pakaian seragam. Contoh
tersebut termasuk unsur keteraturan sosial ....
a.tertib sosial
b. pola
c.order
d. adat istiadat
e.keajegan
50. Fungsi tertib sosial dalam dunia pendidikan .....
176
a. agar pendidikan lebih maju
b. tidak bayak terjadi perkelahian pelajar
c. hasil kelulusan seratus persen setiap tahunnya
d. warga sekolah dapat menjalankan fungsinya sehingga menjadi sekolah
unggulan
e. menjaga kelancaran kehidupan sekolah sehingga kegiatan belajar
mengajar berjalan sebaik-baiknya dan mencapai tujuan pendidikan
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Sebutkan 4 sifat dan hakekat sosiologi !
Jawab : …………………………………………………………
2. Sebutkan 4 alasan nilai dominan !
Jawab : …………………………………………………………
3. Sebutkan macam-macam norma dilihat dari kekuatan mengikatnya !
Jawab : …………………………………………………………
4. Jelaskan perbedaan antara imitasi dan identifikasi !
Jawab : …………………………………………………………
5. Sebutkan tahapan dari keteraturan sosial !
Jawab : …………………………………………………………
177
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini. 1992. Patologi Sosial. Jakarta : Rajawali Press
Kamanto, Sunarto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Lawang, M.Z. Robert. 1980. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Universitas Terbuka
Nasikun. 1992. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : Rajawali Pers
Soekanto, Soerjono. 1985. Kamus Sosiologi Edisi Baru. Jakarta : Rajawali Pers
_________. 1999. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada
Sutanto, S. Astrid Phil. 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta : Bina Cipta
178