Transcript
Page 1: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 1

Page 2: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"
Page 3: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"
Page 4: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 20144

TABLE OF CONTENT

Hot News

Ada hal mengembirakan di penghujungtahun 2014 PKK Kabupaten Jember masukkatagori sepuluh besar dari 38 kota dankabupaten di Jawa Timur untuk mengikutilomba 10 program pokok PKK tingkatPropinsi Jawa Timur, tak heran jika timpenilai lapangan lomba tersebut turunlangsung ke Jember mendatangi DusunGlundengan Desa Suci Kecamatan Panti.

MAJUMAJUMAJUMAJUMAJU TINGKA TINGKA TINGKA TINGKA TINGKATTTTT PROPINSI PROPINSI PROPINSI PROPINSI PROPINSIBERKABERKABERKABERKABERKATTTTT TER TER TER TER TERTIBTIBTIBTIBTIB ADMINISTRASI ADMINISTRASI ADMINISTRASI ADMINISTRASI ADMINISTRASIPKKPKKPKKPKKPKK

10

Potency

JALIN KEMITRAAN UNTUKJALIN KEMITRAAN UNTUKJALIN KEMITRAAN UNTUKJALIN KEMITRAAN UNTUKJALIN KEMITRAAN UNTUKPASARKANPASARKANPASARKANPASARKANPASARKAN IKAN IKAN IKAN IKAN IKAN PA PA PA PA PATINTINTINTINTIN

20

Preparing Cooperative andMSMEs for AFTA

In the next year when the Asean FreeTrade Area (AFTA) is applied, the chanceand challenge will increase, concomitan-tly with the free flow of goods and ser-vice in the Asean countries. The Micro,Small, Medium Enterprises (MSMEs)and Cooperative Agency of Jember Dis-trict is preparing the MSMEs worker tobe qualified in the competition.

Main Story

Menghadapi diberlakukannya pasar bebasAsean (Asean Free Trade Area/AFTA) tahun2015 mendatang, yang akan diwarnaisemakin banyaknya peluang dan tantanganseiring bebasnya arus barang dan jasayang keluar masuk negara-negara dikawasan Asean, Dinas Koperasi dan UsahaMikro Kecil Menengah (UMKM), KabupatenJember, menyiapkan koperasi dan pelakuUMKM agar mampu bersaing.

SIAPKAN KOPERASI & UMKMSIAPKAN KOPERASI & UMKMSIAPKAN KOPERASI & UMKMSIAPKAN KOPERASI & UMKMSIAPKAN KOPERASI & UMKMHADAPIHADAPIHADAPIHADAPIHADAPI AFT AFT AFT AFT AFTAAAAA

14

Main Story

DIBANDINGDIBANDINGDIBANDINGDIBANDINGDIBANDINGPERUSAHAANPERUSAHAANPERUSAHAANPERUSAHAANPERUSAHAANBESAR,BESAR,BESAR,BESAR,BESAR,UMKM LEBIHUMKM LEBIHUMKM LEBIHUMKM LEBIHUMKM LEBIHTAHAN UJITAHAN UJITAHAN UJITAHAN UJITAHAN UJI

16

Establish Partnership toGive Patinfish

Jenis ikan ini memang memiliki kandungangizi yang tidak jauh berbeda dengan ikangurami. Namun yang membuat ikan inisedikit istimewa dan diminati petani ikan,meski harga jual di pasaran lebih murah,tapi tidak membutuhkan perawatan khusus.

This fish is having anearly same nutri-

ent contentcompared withthe carp fish.But the thingthat makesthis fish alittle bit spe-

cial and nowbeing desired

by the fishfarmer, even the

selling price overthe market is cheap,

but this fish doesn’t needspecial treatment.

Page 5: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 5

CONTENTTABLE OF

Aptitude

PELAJAR PERLU BELAJARPELAJAR PERLU BELAJARPELAJAR PERLU BELAJARPELAJAR PERLU BELAJARPELAJAR PERLU BELAJARWIRAUSAHAWIRAUSAHAWIRAUSAHAWIRAUSAHAWIRAUSAHA

40

Zoom In

MAKSIMALKAN KULINER DARIMAKSIMALKAN KULINER DARIMAKSIMALKAN KULINER DARIMAKSIMALKAN KULINER DARIMAKSIMALKAN KULINER DARIPOTENSI KAKAOPOTENSI KAKAOPOTENSI KAKAOPOTENSI KAKAOPOTENSI KAKAO

52

BERPBERPBERPBERPBERPACUACUACUACUACU UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAYANANTERBAIK DAN MEMUASKANTERBAIK DAN MEMUASKANTERBAIK DAN MEMUASKANTERBAIK DAN MEMUASKANTERBAIK DAN MEMUASKAN

46

Quote Unquote

SENANG BISASENANG BISASENANG BISASENANG BISASENANG BISAMEMBANTUMEMBANTUMEMBANTUMEMBANTUMEMBANTUORANG LAINORANG LAINORANG LAINORANG LAINORANG LAIN

50

Public Service

Kian tingginya mobilitas masyarakat yangbergerak dari satu negara ke negara lainnya,memaksa pemberian layanan kepadamasyarakat harus berjalan, tanpa bertele-tele dan memakan waktu lama.

MENDAPMENDAPMENDAPMENDAPMENDAPAAAAATTTTT ANGIN ANGIN ANGIN ANGIN ANGIN SEGAR SEGAR SEGAR SEGAR SEGARSETELAH ADA INTRUKSISETELAH ADA INTRUKSISETELAH ADA INTRUKSISETELAH ADA INTRUKSISETELAH ADA INTRUKSIBUPBUPBUPBUPBUPAAAAATITITITITI

48

Aptitude

TEATEATEATEATEATRIKALTRIKALTRIKALTRIKALTRIKAL PERJUANGAN PERJUANGAN PERJUANGAN PERJUANGAN PERJUANGANWARNAI AKSI BERSIH-WARNAI AKSI BERSIH-WARNAI AKSI BERSIH-WARNAI AKSI BERSIH-WARNAI AKSI BERSIH-

BERSIHBERSIHBERSIHBERSIHBERSIHSUNGAISUNGAISUNGAISUNGAISUNGAI

44

Public Service

Special Report

Segarnya Air Kolam RenangSegarnya Air Kolam RenangSegarnya Air Kolam RenangSegarnya Air Kolam RenangSegarnya Air Kolam RenangPPPPPemandianemandianemandianemandianemandian P P P P Paaaaatemontemontemontemontemon

36NIKMANIKMANIKMANIKMANIKMATITITITITI TAHU TAHU TAHU TAHU TAHU PETIS, PETIS, PETIS, PETIS, PETIS, SAA SAA SAA SAA SAATTTTTTUBUH KEDINGINANTUBUH KEDINGINANTUBUH KEDINGINANTUBUH KEDINGINANTUBUH KEDINGINAN

SPOT LIGHTSPOT LIGHTSPOT LIGHTSPOT LIGHTSPOT LIGHT32

Page 6: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 20146

Page 7: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 7

CoverPANEN IKAN PATIN ASALGUMUKMAS JEMBER YANGSIAP DIPASARKANFoto :SAIFUL AMRI/HUMAS

AddressJL. SUDARMAN 1 JEMBER,TELEPON : 0331-428824,

Published ByHUMAS PEMKAB JEMBER

Oleh : Zainal AbidinKabag Humas Pemkab Jember

NOTEEDITORIAL

President ExecutiveMZA DJALAL

Chief ExecutiveZAINAL ABIDIN

Chief ManagerRACHMAT AGUNG PURNAMA

Editor In ChiefINDRA G. MERTOWIJOYO

Managing EditorTAUFAN B.

ReportersWINARDYASTOFERA APRILIYANTI

FotographerSAIFUL AMRI

IlustratorWIBISONO

www.jemberkab.go.id

[email protected]

Pemerintah Kabupaten Jember

@humas_Jember

SUDAH SIAPKAH KITA ?

Sebagai pelaku bisnis yangbergerak pada berbagai bidangusaha yang menyentuh ke-

pentingan masyarakat, Usaha MikroKecil Menengah (UKM) dan Usaha Ke-cil Menengah (UKM), memberikan kon-tribusi yang signifikan terhadap penye-rapan tenaga kerja. Berdasarkan dataBPS (2003), populasi usaha kecil danmenengah (UKM) jumlahnya mencapai42,5 juta unit atau 99,9 persen darikeseluruhan pelaku bisnis di tanah air.

Dari data tersebut menunjukkan,bahwa UKM memiliki peran yang sa-ngat strategis dalam menumbuhkankegiatan perekomian, utamanya diperdesaan. UKM juga sangat berperandalam mempertahankan stabilitasperekonomian di tengah krisis ekono-mi, sebagaimana terjadi pada tahun1997/1998.

Ketika banyak perusahaan-perusa-haan berskala besar mengalami stag-nasi bahkan berhenti aktifitasnya, sek-tor UKM justru lebih tangguh dalammenghadapi masalah krisis tersebut.UKM di Indonesia terbukti menjadipenyelamat perekonomian bangsa pa-da saat dilanda krisis ekonomi tahun1997.

Besarnya peran UKM dalam menye-lamatkan perekonomian Indonesia saatmenghadapi krisis tersebut, sudahseharusnya dijadikan bahan renungan,bahwa lembaga perekonomian inisangat menjanjjikan dan bisa diharap-kan menjadi sandaran dalam rangkameningkatkan kesejahteraan. Selain itujuga, UKM ternyata memiliki peranyang tidak kecil dalam memperkeciltingkat pengangguran akibat tidak ter-serapnya angkatan kerja dalam duniakerja.

Daya tahan UKM dalam meng-hadapi krisis ekonomi dan mamputetap survive, diantaranya karena tidakmemiliki utang luar negeri. Selain jugatidak banyak utang ke perbankankarena mereka dianggap unbankable.UKM juga menggunakan input lokalserta berorientasi ekspor.

Dari kenyataan yang sudah terlihatdan bisa dibuktikan bersama ini, kebe-radaan UKM seharusnya sudah men-jadi bahan renungan, bahwa peluang

usaha me-lalui lem-baga inis a n g a tmenjanj i-kan. Ma-sya raka t ,utamanyap e n c a r ip e l u a n gkerja, mes-tinya haruslebih berani untuk membuka kesem-patan kerja dengan usaha sendiri, de-ngan tidak lagi menggantungkankesempatan kerja pada perusahaan-perusahaan besar, terlebih rekruetmenpegawai negeri.

Banyak keuntungan yang akandidapat dari membuka usaha sendiri,dan tidak bergantung pada orang lain.Selain akan bisa mengatur sendiriusahanya, UKM juga bisa menjadi hara-pan bagi masyarakat untuk men-dapatkan kesempatan kerja. UKM bisaikut mengentas kemiskinan dan mem-berikan kesejahteraan kepadamasyarakat.

Hanya saja yeng mungkin perlumendapat perhatian adalah, bagaimanamenejemen dari UKM ini bisa dijalan-kan dengan baik, sehingga roda usahabisa berjalan sebagaimana yang diha-rapkan. Karena pada umumnya, usahakecil biasanya hanya berbentuk usahaperorangan atau badan usaha, yangbukan anak perusahaan dari peru-sahaan lain.

Dengan demikian, keberadaan UKMyang menjadi salah satu penopangperekonomian nasional, bisa bersaingsaat pasar bebas Asean betul-betuldiberlakukan pada tahun 2015 men-datang. Sehingga peluang pasar ter-besar di dalam pasar bebas Asean,yakni Indonesia, nantinya tidak hanyamenjadi bulan-bulan produk impordari negara lain.

Nah sekarang pertanyaannya, apayang akan kita lakukan dalam meng-hadapi Pasar Bebas Asean 2015, yangseakan tidak lagi mengenal batas wila-yah. Sudah siapkan menghadapi gem-puran barang-barang dari negara lain.Sudah Siapkah Kita ?

Page 8: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 20148

VISION

KETIKA KEINGINAN MENYAMBUNG

Pencanangan sebuah program akanberjalan sebagaimana yang diharapkan,apabila terjadi kesamaan pandangan

dan keinginan dari pencetus program danyang akan menerima pelaksanaan program.Kesamaan pandangan dan keinginan inisebuah kebutuhan dalam pelaksanaanprogram, karena dengan ini semua yangdirencanakan, akan bisa dilaksanakan denganbaik dan lancar.

Agar sesuai dengan harapan masyarakat,maka yang perlu juga dipahami adalahkarakteristik dari masyarakat yang akanmenerima pelaksanaan pembangunan. Iniperlu, karena berhasil tidaknya pelaksanaansuatu program pembangunan akan banyakditentukan, sejauh mana karakteristikmasyarakat itu dipahami.

Mari kita lihat bersama, salah satu pro-gram yang sudah berhasil dilaksanakan dansekarang dinikmati masyarakat. Bagaimanaawal dicanangkannya program pengadaanPenerangan Jalan Umum (PJU). Program iniberwal dari aktifnya masyarakat dalamkegiatan pembangunan.

Saya merasa malu, karena bagi saya, kalaubupati melihat masyarakatnya sudah demikian(giat membangun), tapi tidak ada perhatian,berarti bupatinya tidak karu-karuan. Kemu-dian saya memprogamkan lampu peneranganjalan umum, saya nunggui sendiri, untukmengetahui PJU pertama yang dipasang,benar-benar bisa menyala atau tidak.

Alhamdulillah, waktu itu bulan puasa, meskisaya akhirnya berbuka di pinggir jalan, namunada kepuasan tersendiri, karena lampu PJUyang baru dipasang benar-benar menyala.Yang lebih menggembirakan lagi, setelahlampu itu hidup, masyarakat serempakmengumandangkan kalimat Allahu Akbar.

Teriakan itu mengandung arti, keinginanmasyarakat dan pemerintah, nyambung. Yangseperti inilah yang perlu menjadi catatan,bahwa kalau keinginan masyarakat danpemerintah nyambung, maka apapun pro-gram yang dicanangkan akan mudahdilaksanakan.

Oleh karenanya, kebersamaan dankesepemahaman antara masyarakat denganpemerintah harus dibangun. Sebab hanyadengan itu, semua program akan bisadilaksanakan, kalaupun ada persoalan,dimungkinkan akan mudah diatasi.

Salah satu contoh yang bisa dilihat dariadanya keinginan masyarakat yang nyambungdengan keinginan pemerintah, seperti yangterjadi di Desa Cangkring, KecamatanJenggawah. Setelah melalui proses panjang,akhirnya keinginan masyarakat untuk memilikijembatan yang permanen bisa terwujud.

Keinginan inipun masih adatindaklanjutnya. Masyarakat yang sedemikiangiat dalam membangun, saya lihat perlu jugamendapat perhatian dari pemerintah. Jalanyang menjadi sarana transportasi utama danbelum teraspal, harus diaspal.

Kita sanggupi keinginan warga untukmengaspal jalan, setelah jembatan yang saatini tengah dibangun sudah selesai. Hanyayang perlu diketahui, bahwa saya tidak akanselamanya menjadi bupati, pada saatnya nantijabatan itu harus dilepaskan.

Karena itu kepada warga yangmengajukan usulan perbaikan jalan, kalautidak bisa terlaksana dalam waktu cepat,hendaknya tidak menagih janji pembangunanke saya, karena saya sudah tidak lagi menjadibupati. Masyarakat bisa menanyakan ataumenagih janji pembangunan yang pernahsaya ucapkan ke bupati pengganti saya. (*)

Page 9: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 9

VISION

Sug

eng

/Hu

mas

Page 10: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201410

HOT NEWS

MAJU TINGKAT PROPINSI BERKATTERTIB ADMINISTRASI PKK

Ada hal mengembirakan di penghujung tahun 2014 PKKKabupaten Jember masuk katagori sepuluh besar dari 38 kotadan kabupaten di Jawa Timur untuk mengikuti lomba 10 programpokok PKK tingkat Propinsi Jawa Timur, tak heran jika tim penilailapangan lomba tersebut turun langsung ke Jember mendatangiDusun Glundengan Desa Suci Kecamatan Panti.

Saiful Amri/Jember Kita

Page 11: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 11

NEWSHOT

Ketika melakukan peninjauankeliling bersama Ny. SriWahyuni Djalal selaku Ketua

Tim Penggerak PKK Kabupaten Jem-ber, rombongan tamu dari propinsiitu bahkan sempat memberikan pujianterhadap kemajuan PKK di kecamatantersebut .

Saat ditemui oleh wartawan Ma-jalah Jember Kita (JK), Theresia Su-bagio Ketua tim penilaian lapanganlomba 10 program pokok tingkatPropinsi Jawa Timur mengungkapkan,administasi PKK Kabupaten Jembercukup bagus tak terkecuali di tingkatdesa sekalipun.

Hal ini menjadi alasan tersendiribagi Dusun Glundengan Desa Suci Ke-camatan Panti terpilih mewakili Kabu-paten Jember maju ke lomba 10 pro-gram pokok PKK tingkat Propinsi JawaTimur. Selain itu, ada hal membuatTheresia dan rombongan merasa sa-lut adalah kekompakan dari anggotatim penggerak PKK desa untuk bekerjamelakukan pendataan administrasi.

“Luar biasa sekali semangat ibu-ibu PKK Desa Suci Kecamatan Panti

ini padahal keseharian mereka disi-bukan oleh kegiatan rumah tangga,ini membuat saya dan tim penilaiandari propinsi merasa senang datangkesini. Apalagi sejak pagi masyarakatbegitu antusias untuk menyukseskankegiatan monitoring lomba 10 pro-gram pokok PKK, kondisi seperti inimerupakan cerminan kegotong-royongan dan itu merupakan salahsatu dari sekian banyak program PKK.Dari pantauan tim penilai, ada duakabupaten yakni Pacitan dan Jemberpenerapan administrasi PKK berjalanbaik,”ungkap Theresia.

Kendati secara geografis DusunGlundengan Desa Suci KecamatanPanti terletak jauh dari pusat keramai-an kota, namun hal itu tidak menyu-rutkan kemauan anggota PKK desauntuk belajar tertib adminstrasi.

Pantas jika kecamatan tersebutmelenggang maju ke tingkat propinsimengikuti lomba 10 program pokokPKK, ini pula membuat Theresia taklupa untuk memberi acungan jempolsaat melihat kepiawaian anggota PKKterampil memasukan data melalui pe-

manfaataan teknologi canggih, apa-lagi belum lama berselang PKKJember mengadakan pelatihan sistiminformasi manajemen (SIM) PKK.

Sementara itu Kabid Institusi danPeran Serta Masyarakat Badan Pem-berdayaan Perempuan dan KB (BP2KB)Pemkab Jember, Drs. Suprihandoko,MM mengatakan, tamu dari PropinsiJawa Timur itu juga melihat dari dekatkeberadaan Pusat Informasi KonselingRemaja (PIK R), Bina Keluarga Balita(BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR),Bina Keluarga Lansia (BKL) dan GriyaAsih di Dusun Glundengan Desa SuciKecamatan Panti.

Kendati baru pertama menginja-kan kaki di kecamatan tersebut, The-resia terkesan akrab saat berada dikantor Balai Desa Suci bersama ang-gota PIK R.

“Semua dilihat oleh ibu Theresiatermasuk PIK R, BKB, BKR, BKL maupunGriya Asih di Dusun Glundengan DesaSuci Kecamatan Panti, berbagai perta-nyaan pun dilontarkan dan terjawabsemua.,”tukas Suprihandoko.

Winardyasto

Saiful Amri/Jember Kita

Page 12: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201412

Page 13: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 13

Page 14: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201414

SIAPKAN KOPERASI & UMKM HADAPI AFTA

Menghadapi diberlakukannya pasar bebas Asean(Asean Free Trade Area/AFTA) tahun 2015mendatang, yang akan diwarnai semakin banyaknya

peluang dan tantangan seiring bebasnya arus barang danjasa yang keluar masuk negara-negara di kawasan Asean,Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),Kabupaten Jember, menyiapkan koperasi dan pelaku UMKMagar mampu bersaing.

Berbagai informasi seputar pasar bebas Asean terusdiberikan oleh dinas tersebut kepada koperasi maupun pela-ku UMKM untuk menyiapkan diri menghadapi berbagaikompetitor atau pesaing.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Jember, Drs.Mirfano, mengatakan, dinas yang dipimpinnya bupaya untukmenyelamatkan koperasi dan UMKM di Jember dari ancamangulung tikar ketika pasar bebas Asean diberlakukan.

Mirfano menyebutkan, tiap tahun jumlah koperasi danpelaku UMKM di Jember menunjukan peningkatan luar biasa,bahkan mereka punya peluang besar untuk mengembangkanusaha, apalagi Dinas Koperasi dan UMKM Jember selama inimemberi pembinaan serius kepada koperasi dan UMKM.

In the next year when the Asean Free Trade Area(AFTA) is applied, the chance and challenge will in-crease, concomitantly with the free flow of goodsand service in the Asean countries. The Micro, Small,Medium Enterprises (MSMEs) and CooperativeAgency of Jember District is preparing the MSMEsworker to be qualified in the competition.

A lot of informations around the Asean free tradeare given by the agency to the cooperatives or theMSMEs worker to be prepared in facing any com-petitor.

The Chairman of Micro, Small, Medium Enter-prises (MSMEs) and Cooperative Agency of Jember,Drs. Mirfano said that the agency under his commandis trying to save the cooperatives and MSMEs inJember District when the Asean free trade is enacted.

Mirfano said that every year the number of co-operatives and MSMEs showing a good increase.They have the high opportunity to expand their busi-nesses; moreover the Agency is giving serious coach-ing for these cooperatives and MSMEs.

Preparing Cooperative and MSMEs for AFTAOleh : Winardyasto

Winardyasto/Jember Kita

Page 15: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 15

“Pemberlakuan pasar bebas Asean membawa kon-sekwensi agar koperasi dan pelaku UMKM untuktertantang menghadapi pasar bebas Asean, karena itumelalui sinkronisasi dan kordinasi pelaksanaan kebijakanprogram koperasi dan UMKM diharapkan memotivasimereka untuk bersiap diri menjelang pemberlakuan pasarbebas Asean.

Selama ini UMKM sulit berkembang dan selalu menjadisub kordinasi pengusaha besar, karena itu Dinas Koperasidan UMKM PemkabJember selalumemberi motivasikepada pelaku UMKMuntuk maju,”tukasMirfano.

Dikatakan, banyakhal bisa dilakukanuntuk lebih meng-gairahkan UMKM diKabupaten Jember,seperti peningkatansumberdaya manusia(SDM) termasuk pe-ngenalan informasidan teknologi (IT).

Hal itu juga dicer-mati oleh Dinas Kope-rasi dan UMKM Pem-kab Jember mem-berikan pelatihan ITkepada Koperasiserta UMKM, banyakmanfaat dirasakan dari pelatihan tersebut, koperasi danUMKM tidak lagi menjalankan usaha di tataran lokal danregional, lebih dari itu penawaran produk melalui internetlebih mendunia dan itu jelas akan meguntungkan koperasidan UMKM.

“Kecanggihan teknologi harus dimanfaatkan untukmendongkrak pertumbuhan koperasi dan UMKM,jaringan usaha perlu dibentuk untuk memudahkanpemasaran melalui akses internet. Harapan dari DinasKoperasi dan UMKM Pemkab Jember ada perubahandari UMKM, apalagi jumlah UMKM ribuan karena itumenjadi kebanggan tersendiri jika bisa suatu saat tumbuhmenggurita. Berbagai terobosan harus dilakukan olehkoperasi dan UMKM menyongsong pasar bebas Asean,karena itu kwalitas produk jangan dilupakan agar lakudijual,”jelas Mirfano.

Dijelaskan, koperasi dan UMKM ini diakui memilikikontribusi dalam menggairahkan perekonomian diKabupaten Jember, kendati ada beberapa koperasi yangmati suri. Dan untuk diketahui, saat ini di KabupatenJember setidaknya ada sekitar 44.000 UMKM dan 1800koperasi.

Khusus koperasi, keanggotaannya mencapai sekitar4% dari jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Jember.Kiprah koperasi saat ini cukup membanggakan, karenaberdampak terhadap pergerakan roda perekonomiandan menyuburkan iklim UMKM untuk berkembang.

“The enactment of Asean free trade is challenging thecooperatives and MSMEs worker, so it takes the synchro-nization and coordination in implementing the policiesof MSMEs and cooperatives programs, it’s hoped thatthey can be motivated to prepared before the Asean freetrade enacted. Up until now, the MSMEs are having hardtime to grow and always become the sub coordinate ofbig business.

That why the Micro, Small, Medium Enterprises(MSMEs) and Co-operative Agencyof Jember alwaysmotivate the MS-MEs worker tokeep advancing,”said Mirfano.

It was said thatmany ways can beused to stimulatethe MSMEs ofJember District,such as the humanresource develop-ment, including theinformation andtechnology (IT) in-troduction. It’s alsobeen noted by theMicro, Small, Me-dium Enterprises(MSMEs) and Co-operative Agency

of Jember, to give the IT training for the Cooperative andMSMEs.

Many benefits will be resulted with this training. Thecooperative and MSMEs will no longer doing business inlocal and regional level, more than that, the product of-fering through the internet will go globally and that mustbring more benefits for the cooperatives and MSMEs.

“The technology sophistication should be used toboost the cooperative and MSMEs improvement. Thebusiness network should be established to make it easierfor the internet marketing. The hope of Micro, Small,Medium Enterprises (MSMEs) and Cooperative Agencyof Jember is to see the positive changing in MSMEs. Thou-sands of MSMEs can give the particular proud when itbecomes succeed. Many breakthroughs should be con-ducted by cooperatives and MSMEs to face the Aseanfree trade, so that the product’s quality should be priori-tized in order to win the market,” said Mirfano.

It was explained that the cooperatives and the MSMEsare giving the contribution in spinning the economic wheelof Jember District; even a number of cooperatives arecurrently inactive. And to be noticed, now Jember Districtis having at least 44.000 MSMEs and 1800 cooperatives.

And for the cooperatives, the number of its membersis around 4% of the total citizens in Jember District. Thecooperative is quite a proud because it’s affecting theeconomic wheel and stimulate the MSMEs to grow.

Sumber : Nature.org

Page 16: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201416

Geliat ekonomi kerakyatan diKabupaten Jember semakinterasa dan dari tahun ke tahun,

yang ditandai jumlah usaha mikro kecildan menengah (UMKM) terusbertambah. Dinas Koperasi danUMKM Pemkab Jember, mencatat saatini, tidak kurang dari 44.000 UMKMdi 31 kecamatan.

Kendati UMKM itu tidak sebesarperusahaan besar, namun di saatnegeri ini dilanda krisis moneter tahun1998 justru UMKM mampu bertahan.Padahal waktu itu tidak sedikit peru-sahaan besar mengalami kebang-krutan, itu dikarenakan pelaku UMKMtidak memiliki banyak varian bisnisseperti perusahaan besar.

Namun demikian Dinas Koperasidan UMKM, tidak menginginkan UM-KM stagnan atau berjalan di tempat.Dalam berbagai kesempatan mem-berikan motivasi terus dilakukan ke-pada pelaku UMKM, berbagai carapun dilakukan oleh Dinas Koperasi danUMKM Pemkab Jember untuk mem-berdayakan UMKM.

Drs. Murtadlo, Sekretaris DinasKoperasi dan UMKM Pemkab Jember,mencontohkan, beberapa bulan laludi tahun 2014 ini dinas tersebut jugamelakukan pembekalan kepada 400koperasi dan UMKM di KabupatenJember.

“Adalah hal membanggakan ketikaterjadi krisis ekonomi justru UMKM inilebih tahan uji ketimbang perusahaanbesar, namun perlu dipikirkanbersama bagaimana UMKM ini ke-depan bisa berkembang menghadapipemberlakuan Masyarakat EkonomiAsean (MEA),”ujarnya.

Diberlakukannya MEA ini, menudutMurtadlo, berarti tantangan UMKM

DIBANDING PERUSAHAANBESAR, UMKM LEBIH TAHAN UJI

kedepan semakin berat. Para pelakuUMKM akan dihadapkan padapersoalan persaingan, sekaligus me-rupakan tantangan besar untuk diha-dapi.

“Informasi mengenai masyarakatekonomi Asean pun juga diberikanoleh Dinas Koperasi dan UMKM Pem-kab Jember kepada UMKM, agarmereka menyiapkan diri menyong-song masyarakat ekonomi Asean,”jelas Murtadlo.

Karena itu, untuk lebih mendong-krak pertumbuhan UMKM, Dinas Ko-perasi dan UMKM Pemkab Jemberkini memiliki inkubator bisnis (Ibis). Inisengaja dilakukan agar calon pengu-saha atau wirausaha baru setelah me-lewati proses inkubasi mampu mela-kukan analisa usaha, paling tidak in-kubator bisnis ini diharapkan mampumencetak pelaku UMKM handal dantangguh di Kabupaten Jember.

Apalagi untuk menjalankan wirau-saha itu tidak sekedar dibutuhkanmodal, lebih dari itu juga perlu diim-bangi ketersediaan sumber dayamanusia (SDM) mumpuni, yang bisamengelola UMKM.

Ditambahkan, di penghujung ta-hun 2014 Dinas Koperasi dan UMKMJember bakal menggelar pelatihansistim manajemen koperasi. Apalagikeberadaan koperasi di kota suwar-suwir ini berjumlah lebih dari 1800,karena itu diharapkan bisa tampil lebihprofesional.

Pasca pelatihan tersebut, paling ti-dak koperasi mampu mengupload le-wat internet segala produk barangdan jasa. Langkah itu justu dinilai oehMurtadlo lebih menguntungkan kope-rasi, karena masyarakat internasionallangsung bisa mengetahui tawaran

“Informasi mengenai masyarakat ekonomi Asean pun jugadiberikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Jember kepadaUMKM, agar mereka menyiapkan diri menyongsong masyarakat

ekonomi Asean,”

Page 17: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 17

produk dan jasa dari koperasi.“Koperasi sebagai soko guru pe-

rekonomian masyarakat harus lebihunjuk gigih karena itu mengenalkansistim manajemen berbasis internetadalah hal mendesak untuk dilakukan,

mengingat melalui kecanggihan tek-nologi produk dan jasa koperasi bisadiakses oleh semua orang dan olehsemua negara.

Ketika koperasi mampu menguasiteknologi, banyak hal manfaat

diperoleh oleh koperasi seperti ber-transaksi langsung melalui internetdan jika koperasi memiliki permasa-lahan maka bisa berkonsultasi lang-sung ke pusat atau daerah,” imbuhMurtadlo. Winardyasto

Winardyastoi/Jember Kita

Page 18: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201418

LIBATKAN PERGURUANTINGGI BERDAYAKAN IKM

Selama tahun 2014 ini berbagai upaya dilakukan olehDinas Perindustrian Perdagangan dan UMKMPemkab Jember untuk lebih memberdayakan

keberadaan industri kecil menengah (IKM). Dari data yangada pada dinas tersebut, dalam tahun ini setidaknya ada100 orang pengrajin batik , 150 orang pengusahamakanan dan minuman serta 150 orang penjahit, yangtelah mengikuti pelatihan.

Tidak hanya itu saja, dinas ini juga telah membera-ngkatkan 90 orang pelaku IKM, terdiri dari pengrajingerabah, pengrajin mebel, pengrajin anyaman bambuserta pengrajin batik mengikuti pelatihan untuk menam-

bah wawasan di Yogyakarta. Total keseluruhan jumlah IKMyang ada di Jember, sesuai catatan dari dinas tersebuttidak kurang dari 2000 IKM.

Salah satu upaya yang dilakukan dinas ini, dalamrangka menumbuhkembangkan minat masyarakat dalammenekuni industry kecil menengah (IKM), adalah menjalinkemitraan dengan perguruan tinggi.

Mereka yang menghadapi pemutusan hubungan kerja(PHK) dari sebuah perusahaan rokok ternama di Jemberbeberapa waktu lalu, mendapat pelatihan kripik singkongdari lembaga pendidikan tinggi tersebut. Dari pelatihantersebut diharapkan, ke depan mereka bisa menjadipelaku IKM.

“Ada sekitar 2000 orang pelaku IKM di KabupatenJember, dan tiap tahun jumlah mereka terus bertambah,itu dikarenakan masyarakat mulai tertarik untuk menjadipelaku IKM dan tidak membutuhkan modal besar,” terangDra. Ec. Nanis Prihatin, Kabid Industri Dinas PerindustrianPerdagangan dan UMKM Pemkab Jember.

Page 19: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 19

Menurutnya, ada dua jenis IKM ya-ng perlu diketahui masyarakat, yakniIKM formal dan IKM informal. Merekadikatakan pelaku IKM formal jika me-ngantongi ijin, sedang yang masukkatagori IKM non formal, ketika ijin itubelum diurusi “Semua IKM terpantauoleh Dinas Perindustrian Perdagangandan UMKM Pemkab Jember,” tan-dasnya.

Untuk IKM non formal di Jember,lanjut Nanis, dari tahun ke tahun jum-lahnya semakin berkurang. Terjadinya

Membaiknya kesadaran pelaku UKM berkaitan dengan perijinan ini,tidak terlepas dari sosialisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan

UMKM untuk memberikan informasi mengenai prosedur pengurusanijin IKM.

penerunan jumlah IKM non formal inimengindikasikan, tingkat kesadaranpelaku IKM di kota suwar-suwir sudahsemakin membaik , dan berusahauntuk mengurus ijin.

Membaiknya kesadaran pelakuUKM berkaitan dengan perijinan ini,tidak terlepas dari sosialisasi DinasPerindustrian Perdagangan dan UM-KM untuk memberikan informasi me-ngenai prosedur pengurusan ijin IKM.

Lebih membanggakan lagi, ketikamuncul wirausaha baru pasca dilaku-kan pelatihan, mereka tidak sekedaruntuk memutuskan menggeluti duniaIKM, namun lebih dari itu secara spon-tanitas juga berkeinginan untuk men-dapatkan ijin.

“Antusias tinggi ditunjukan olehpelaku IKM termasuk wirausaha baruuntuk melengkapi ijin, mereka tidaksekedar ingin menjadi wirausaha barutapi juga mematuhi aturan untuk men-gajukan ijin IKM. Pemasaran produkIKM Kabupaten Jember tersebardiberbagai kota besar di Indonesia,salah satu produk IKM itu adalah ba-tik serta handycraft dan mampu ber-saing di pasaran. Itu tidak lain karenamotif dan kwalitas batik Jember daritahun ke tahun semakin meningkat,batik Jember kerapkali ditampilkan dipameran dan mengundang keterta-rikan pengunjung untuk membeli,“tukas Nanis.

(winardyasto)

Sumber : worldivision

Sumber : Operation.ifad.org

Winardyasto/Jember Kita

Page 20: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201420

Meski belum banyak dikenal masyarakat, prospek budidayaikan patin di Kabupaten Jember, agaknya cukup cerah.Kalangan petani ikan sendiri belakangan menunjukkanminatnya untuk membudidayakan jenis ikan air tawar yangmulai banyak dikembangkan di kawasan selatan KabupatenJember itu.

JALIN KEMITRAAN UNTUKPASARKAN IKAN PATIN

Saiful Amri/Jember Kita

Establish Partnership toGive Patinfish Even though Patin fish is yet to be known for most people,

the prospect in cultivating the Patin fish in Jember is quitegood. The fish farmers have recently show their interest incultivating this fresh water fish. It’s beginning to be grownin the southern part of Jember District.

Page 21: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 21

Saiful Amri/Jember Kita

POTENCY

Jenis ikan ini memang memiliki kandungan gizi yang tidakjauh berbeda dengan ikan gurami. Namun yangmembuat ikan ini sedikit istimewa dan diminati petani

ikan, meski harga jual di pasaran lebih murah, tapi tidakmembutuhkan perawatan khusus.

Kehadiran ikan patin di kalangan petani di Jember ini,bahkan menjadi primadona baru dan menjadi peluang bisnisyang menjanjikan. Karena itu, tak heran jika di wilayahJember selatan kini banyak diitemui petani ikan patin, meskijenis ikan itu sendiri belum begitu dikenal oleh masyarakat.

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan PemkabJember mengakui jika kota penghasil tembakau ini memilikipotensi untuk mengembangkan budidaya ikan patin, apalagiketersediaan lahan masih memungkinkan untuk menunjangpeningkatan hasil produksi ikan patin di Jember.

Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan PemkabJember, Ir. Mahfud Afandi, mengatakan, bahwa ikan patinmemiliki prospek cerah, apalagi petani ikan di KabupatenJember paham betul bagaimana melakukan budidaya ikanair tawar.

This fish is having a nearly same nutrient contentcompared with the carp fish. But the thing that makesthis fish a little bit special and now being desired bythe fish farmer, even the selling price over the market ischeap, but this fish doesn’t need special treatment.

The patin fish become new favorites among Jemberfish farmers; it offers a quite promising business chance.No wonder we can easily find patin fish farmer in thesouthern area of Jember, even this kind of fish is nottoo popular in the general public.

Husbandry, Fisheries and Marine Agency of JemberDistrict has admitted that this tobacco producing city ishaving a huge potential in cultivating patin fish, more-over, the area to expand the fish production is avail-able.

The Chief of Husbandry, Fisheries, and MarineAgency of Jember, Ir. Mahfud Afandi said that the patinfish has bright prospect. And it will be much brighterwhen the fish farmers of Jember District know how tocultivate the fresh water fishes.

Page 22: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201422

Saiful Amri/Jember Kita

“The market is still absorbing and this is a golenchance to sell the patin fish of Jember District. Nowthe patin fish cultivation is conducted by fish farmersin Puger Sub district, Gumukmas, Kencong, Jombangand Semboro. The patin fish cultivation can be con-ducted in a pond having area of 100-300 metersquare. And this to cultivate this fish is not too diffi-cult, almost the same as carp fish or catfish,” saidMahfud.

For one cycle, a pond contained 1000 patin fisheswill produce 800-1000 kg of fishes. “By making a part-nership, the marketing of this patin fish will be a loteasier,” he said.

The Husbandry, Fisheries and Marine Agency isnot only motivating the farmers, but also trying tointroduce the patin fish to the general public.

One of the activities conducted is to hold a patinfish cooking contest in the front yard of that agency.Even though the contest is conducted for the firsttime ever, the enthusiasm of the participants is quitegood.

“Pasar masih terbuka luas dan ini kesempatan emas untukmenjual ikan patin dari Kabupaten Jember, saat ini budidayaikan patin dilakukan oleh petani ikan di Kecamatan Puger,Gumukmas, Kencong, Jombang dan Semboro. Budidaya ikanpatin ini dilakukan di kolam dengan luas sekitar 100-300 meterpersegi, pemeliharaan ikan ini tidak terlalu sulit, hampir samaseperti gurami ataupun lele,” ujar Mahfud.

Untuk budidayanya, jika dalam satu kali tebar di kolamsebanyak 1000 ekor ikan patin, maka bobot ikan yang dihasilkanmencapai 800 kilogram sampai 1 ton. “Melalui jalinan kemi-traaan, maka pemasaran ikan patin ini lebih mudah,”tandasnya.

Untuk kegiatan budidayanya, Dinas Peternakan Perikanandan Kelautan Pemkab Jember tidak hanya sekedar memotivasipetani. Namun lebih dari itu, juga berusaha untuk lebihmengenalkan ikan patin kepada masyarakat luas.

Salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni menggelarlomba cipta masakan ikan patin di halaman depan dinastersebut. Meski kegiatan itu baru kali pertama diadakan diKabupaten Jember, namun antusiasme ibu-ibu dari timpenggerak PKK kecamatan, untuk ambil bagian dalam lombaitu cukup tinggi.

Page 23: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 23

POTENCY

Mereka nampaknya ingin menuangkan kreatifitasnya da-lam menciptakan sajian kuliner berbahan ikan patin. Lombacipta masakan ikan patin yang dibuka, Sekkab Jember, Su-giarto, SH, mewakili Bupati MZA Djalal itu, banyak mendapatdukungan dari berbagai kalanga, karena itu perlu terus dikem-bangkan.

Penilaian atas pelaksanaan lomba cipta masakan ikan patinini, diantaranya datang dari Sekkab Sugiarto, yang menilaibahwa kegiatan itu merupakan hal positif, karena tidak se-kedar untuk mengkampanyekan gerakan gemar makan ikan.Namun lebih dari itu, bisa berdampak terhadap peningkatanproduksi ikan patin, karena saat ini Kabupaten Jember dikenalsebagai salah satu kabupaten penghasil ikan patin.

Berbicara ikan patin sebagai tambahan asupan gizi ma-syarakat, Sugiarto menyatakan dukungannya agar masyarakatIndonesia yang belum terbiasa, mulai membiasakan diri untukmakan ikan. “Menggerakan masyarakat Kabupaten Jemberuntuk makan ikan sebenarnya bukan hal baru, karena pernahdilakukan tahun 2002-2003 ketika saya menjabat sebagaisalah satu kabid di kantor ini. Dari laporan Pak Mahfud tadidisebutkan, komsumsi ikan masyarakat 22 kg per kapita pertahun. Angka itu sedikit sekali, karena itu melalui lomba ciptamasakan ikan patin ini mampu menggairahkan masyarakatuntuk mengkomsumsi ikan. Perkembangan budidaya ikan airtawar di Kabupaten Jember ini luar biasa sekali, karena ituproduksi ikan tawar termasuk ikan patin perlu ditingkat-kan,”terang Sugiharto.

Sementara itu M. Tjahjono, Kabid Perikanan dan KelautanDinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Pemkab Jembermendukung ungkapan Sekkab Jember untuk mendongkrakproduksi ikan patin. Apalagi protein hewani seperti ikan patinsangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, sehingga tak herankalau mulai ikan patin kini mulai dilirik oleh masyarakat untukdikonsumsi.

Tjahjono berharap, budaya makan ikan seperti di Jepangbisa juga dilakukan oleh masyarakat Jember. Hanya saja, untuktercapainya tujuan ini, dibutuhkan kepiawaian dalam me-ngolah ikan patin menjadi menu masakan lezat, murah danbergizi. Winardyasto

Seemingly they want to accommodate their cre-ativity in creating culinary dishes with patin fish asthe base ingredient. The contest that opened by Jem-ber District Secretary, Sugiarto, SH, representing theRegent MZA Djalal is getting many supports fromvarious groups of people, and that’s why it shouldbe developed.

The District Secretary, Sugiarto consider that thisactivity is a positive thing, because it’s not only cam-paigning about the fish consuming preference. Butmore than that, it can affect the patin fish produc-tion, because now Jember District is known as oneof the district that produces patin fish.

When talking about patin as people’s additionalnutrient intake, Sugiarto gives his support, so thatpeople that haven’t been used to, can begin to learnto eat fishes. “To socializing fish eating movement inJember District is not something new. It has alreadydone in 2002-2003 when I was one of the sectionchief in this agency. From the report we know thatthe people fish consumption is 22 kg per capita in ayear. It’s such a small number, so by creating thecontest, it hoped to increase the people interest inconsuming fishes. The improvement in fresh waterfish cultivation of Jember District is very remarkable,that why the fresh water fish production, includingpatin fish, need to be increased,” Sugiharto explains.

While M. Tjahjono, the Section Chief of Fisheriesand Marine in Jember District Husbandry, Fisheriesand Marine Agency supports the Jember DistrictSecretary statement to increase the patin fish produc-tion. Moreover the animal protein is needed a lot bypeople, so the people now begin to consider patinfish to be consumed.

Tjahjono hopes that fish eating culture like theone existed in Japan can be done by people ofJember. But to fulfill this target, it takes the expertiseto process the patin fish into highly nutrient, cheapand delicious menu.

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

Page 24: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201424

Selama ini masyarakat mengenalPDAM hanya sebatas penyediaair bersih melalui saluran perpi-

paan maupun tangki. Namun sejakgagasan tersebut diluncurkan, Hazoramulai menyita perhatian pu-blik, dan air mineral ke-banggaan wong Jembertersebut dari tahun ketahun mengalamiomzet penjualan.

Dikatakan olehDrs. Ec. TaufanMM, DirekturPDAM Jem-ber, ketikaA M D Kmade inP D A M

HAZORA MENGINSIPIRASI DAERAH LAIN KEMBANGKAN AMDKPerusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Jember tertantang untukmenjawab keinginan masyarakat.Karena itu menjadi alasan kuatbagi perusahaan tersebut untukmembuat air minum dalamkemasan (AMDK) berlabel Hazorasejak tahun 2004.

ini didaftarkan di pemerintah pusatuntuk mendapatkan lisensi standartnasional Indonesia (SNI), justru me-makai nama Ozora bukan Hazora, na-mun nama tersebut justru sudah lebihdahulu ada dan dimiliki salah satuperusahaan AMDK di Tangerang. Atasmasukan dari berbagai pihak kala itu,PDAM Jember tidak memakai namaOzora dan beralih menjadi Hozora.

Kendati demikian, Hazora memilikiarti air dari Tuhan karena diambilkandari mata air Sumber Telas. “SNI su-dah dikantongi oleh air mineral Ha-zora karena memang memenuhi

standart AMDK, selain itu produk lokalkebanggaan wong Jember ini memilikiTDL rendah dan aman untuk dikom-sumsi. PDAM Jember sendiri memiliki25 titik mata air dan salah satu titik

POTENCY

Page 25: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 25

yakni mata air Sumber Telas layakuntuk dijadikan bahan baku pembua-tan AMDK, itupun setelah melalui pro-ses pengujian oleh tim peneliti pusat.Mata air Sumber Telas ini merupakanpeninggalan pemerintah kolonialBelanda, kendati musim kemaraupanjang air selalu memancar darimata air tersebut,” ungkap Taufan.

Dalam kurun satu dasa warsa,PDAM Jember mampu memproduksi200 karton Hazora setiap hari. Diakuioleh Taufan, hal itu tu tidak terlepasdari keberadaan 4 buah mesin barudimiliki oleh PDAM Jember untuk men-dongkrak omzet penjualan air minumtersebut. Berkat mesin baru itu, sela-ma 60 menit 1000 gelas AMDK mam-

pu dihasilkan apalagi saat ini Hazorasudah dikenal luas oleh masyarakatJember. Sukses PDAM Jember me-ngelola usaha air mineral patut diacu-ngi jempol meski kompetitor lokal punmulai bermunculan, kini Hazora jugamenggelontor pasar melalui kemasangalon dan botol plastik dari ukuran350 ml maupun 650 ml.

Winardyasto/Jember Kita

POTENCY

Page 26: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201426

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Sapto NugrohoHumas PDAM Jember, untuk kemasan galon dibandrolharga Rp.5000, botol 350 ml Rp.1200, botol 650 mlRp.1700 dan AMDK kemasan gelas plastik 240 mlRp.12.000 per karton.

Sapto menceritakan, proses produksi AMDK Hazoratersebut dari awal sampai finishing dilakukan di sebelahkantor PDAM Jember. Dari Sumber Telas, air tersebutdiangkut menggunakan armada tangki dan rutinitas itudilakukan tiga hari sekali dan hal itu sengaja dilakukanuntuk menjaga kesegaran AMDK tersebut.

Konsekwensi dari SNI maka kita tidak menerima galondiluar merek Hazora, perlu juga diketahui karena Ha-zora itu diambilkan langsung dari mata air Sumber Telasmaka tidak mengganggu layanan kepada pelanggankarena tidak melalui jalur distribusi pipa.

“Tingkat kesulitan pembuatan AMDK ini tidak ada,selama ini lancar-lancar saja bahkan pemasaran Hazoradi Kabupaten Jember hampir menyeluruh.Tidak semuaPDAM di Jawa Timur memiliki usaha AMDK, bakan Hazorakini menjadi inspirasi tersendiri bagi PDAM kabupatenlain di Madura untuk memproduksi AMDK serupa,”jelasSapto.

Sapto juga menjelaskan, banyak hal bakal dilakukandi tahun 2015 oleh PDAM Jember untuk mengembang-kan usaha AMDK tersebut.Perusahaan daerah itu tidakmenutup kemungkinan akan menambah jumlah produk-si dan meningkatkan kwalitas Hazora, hal ini sengajadilakukan untuk mengimbangi permintaan masyarakat ter-hadap kebutuhan air mineral.

Sapto optimis, tahun 2015 nanti permintaan Hazoradipastikan meningkat, PDAM Jember saat ini merasakewalahan untuk melayani pesanan air mineralkebanggan wong Jember tersebut dari masyarakat.

Winardyasto

Tingkat kesulitan pembuatan AMDK ini tidak ada,selama ini lancar-lancar saja bahkan pemasaran

Hazora di Kabupaten Jember hampirmenyeluruh.Tidak semua PDAM di Jawa Timur

memiliki usaha AMDK, bakan Hazora kinimenjadi inspirasi tersendiri bagi PDAM

kabupaten lain di Madura untuk memproduksi

POTENCY

Win

ard

yast

o/J

emb

er K

ita

Page 27: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 27

POTENCY

Win

ard

yast

o/J

emb

er K

ita

Page 28: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201428

SANGKAR BURUNG, DARI SUKOWONO Bird Cages, from Sukowono until Japan

POTENCY

Page 29: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 29

SAMPAI JEPANG

Sangkar burung, yang diproduksi tersebut, merupakankerajinan yang dibuat oleh

sebagian besar masyarakat diDesa Dawuhan Mangli, Suko-wono, Kabupaten Jember. Sejaklama, desa tersebut memangdikenal sebagai sentra produksisangkar burung.

Hal itu dikarenakan, dari to-tal jumlah penduduk yang ada,sekitar 65 persennya, berprofesisebagai pengrajin sangkar bu-rung. Sedang yang sebagian lagiberprofesi sebagaimana umum-nya masyarakat Jember, yaknibercocok tanam atau sebagaiburuh petani.

Untuk pekerjaan sebagai pe-ngrajin sangkar, dari keteranganmasyarakat setempat, sudahdijalankan secara turun temurun.Karena itu tak heran, kalau se-bagian besar warga di desa ini,mempunyai keahlian membuatsangkar burung.

“Sebagian besar warga diDawuhan Mangli ini berprofesisebagai pengrajin. Tapi ada jugayang menjadi petani, namun ha-nya sebagian, dan lebih banyakjadi pengrajin sangar ini,” ujarSakla, pengrajin sangkar burung.

Produk kerajinan sangkarburung yang dihasilkan dari tiappengrajin di daerah ini, rata-rataberbeda. Terjadinya perbedaanini, lebih disebabkan oleh keah-lian yang dimiliki masing-masingorang juga berbeda, karenaitulah produk yang dihasilkanoleh perajin di setiap rumahmemiliki keunggulan dan ciri khastersendiri.

Jember yang merupakansalah satu Kabupaten diJawa Timur, ternyata telahbanyak dikenal khalayakdengan segala potensinya.Mulai dari makanankhasnya hingga produk-produk yang juga memilikikekhasan tersendiri. Salahsatu produknya yanghingga saat ini masihbanyak diproduksi adalahkerajinan sangkar burung.

The bird cages wetalk about is the handi-craft made by most ofpeople in DawuhanMangli Village, Sukowo-no, Jember District. It’sbeen known as the cen-tral of bird cages pro-duction since a long pe-riod of time.

That’s because, nearly65%, of the total popu-lation living as bird cagecraftsmen. And the restsare working as farmer,like many others peoplein Jember.

This job as bird cagecraftsmen had run forgenerations in this vil-lage. It is not surprisingthat most of these villag-ers have the expertise tomake a bird cage.

“Most people inMangli Dawuhan work ascraftsmen, althoughthere also farmers, butonly a few of them, morepeople become birdcage craftsmen” saidSakla, a craftsman.

Though most peoplebecame craftsmen, butthe products are pro-duced by each craft is dif-ferent, because theyhave different kind of ex-pertise, therefore theproducts produced bythe craftsmen in everyhome has its advantagesand its own characteris-tics.

Jember, as one of thedistrict in East Java,has known for a lotpotentials, rangingfrom its unique foodsuntil specializedproduct that has theirown characteristic.One of them that stillproduced until now isbird cage handicraft.

POTENCY

Fera

/Jem

ber

Kit

a

Page 30: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201430

Keunikan ini pula yang membuat sentra pembuatan sangkar burungperkutut di Desa Dawuhan Mangli terus bertahan, bahkan cenderung ber-kembang. “Meski hampir semuanya menjadi pengrajin sang- k a r ,namun sangkar yang dihasilkan itu berbeda-beda. Mulai daribentuknya hingga lukisannya, itu biasanya berbeda” paparSakla.

Dikatakannya, dengan memproduksi sangkar, masyarakat didaerah ini bisa menambah pendapatan keluarganya. Bahkanmenurut Sakla, yang sudah 25 tahun menggeluti kerajinan sangkar,bersama keluarganya dalam sepekan mampu menghasilkan 8hingga 10 sangkar, tergantung dengan kualitasnya.

Untuk kualitas biasa, per harinya bisa dihasilkan 2 sampai 3buah sangkar. Namun untuk kualitas yang bagus, serta lukisandengan motif yang sedikit sulit, dalam waktu empat hari,biasanya hanya dihasilkan satu buah sangkar.

Mengenai motif sangkar yang dibuat pengrajinDawuhan Mangli, selain ada yan bergambar wayang,juga pemandangan alam dan motif lainnya yang jugatak kalah unik. Bentuknya pun juga berbeda, ada yangberbentuk melingkar, ada juga yang persegi.

Harga Per Unit dari Rp 30 Ribu – Rp 5 JutaPenjualan produk kerajinan sangkar burung yang

dihasilkan pengrajin Dawuhan Mangli, ditawarkan de-ngan harga yang bervariasi. Mulai dari harga Rp.30.000hingga 1,5 juta tergantung motif dan bahan yang digu-nakan.

Perkembangan usaha kerajinan sangkar burung yangdigeluti masyarakat di daerah ini, pada dasarnya bisadibilang cukup menjanjikan. Ini terbukti, dari tahun ketahun pemasaran sangkar burung terus mengalami pe-ningkatan.

Bahkan pada perkembangan terbaru, kerajinan sang-kar burung dari daerah ini sudah dipasarkan ke luar Jawa,yakni Sumatera. Sebelumnya, penjualan hasil kerajinan sa-ngkar burung Dawuhan Mangli, hanya di daerah sekitar,seperti Situbondo, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo.Namun belakangan sudah merambah sampai Bandung,Surabaya, Madura, bahkan Sumatera.

Dalam hal produksi, proses pembuatan sangkarburung sedikit rumit, namun kalau sudah terbiasa akanterasa mudah. Proses awal pembuatan sangkar, adaahpembuatan ruji, dengan cara membersihkan rotan ter-lebih dahulu. Rotan yang sudah dibersihkan kemudiandipotong, seperti lidi, selanjutnya disusun menjadi ruji-rujisesuai dengan bentuknya.

Selanjutnya, proses pemberian sirap dan dilanjutkan dengan pemberiankalsium yang dicampur dengan kertas bekas, hingga 3 lapisan. Barulahsetelah itu, proses melukis yang dilanjutkan dengan pewarnaan, baik meng-gunakan tehnik air brush maupun manual.

“Semua bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sangkar ini, dibelidari lokal saja, namun kalau rotannya didatangkan dari Banjarmasin, karenarotan-rotan dari Banjarmasin memiliki kualitas yang sangat bagus,” tuturnya.

“Semua bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sangkar ini,dibeli dari lokal saja, namun kalau rotannya didatangkan dari

Banjarmasin, karena rotan-rotan dari Banjarmasin memiliki kualitas yangsangat bagus,”

POTENCY

Dok. Humas

Page 31: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 31

This uniqueness is what makes the turtledoves’ bird cagemanufacturing center in the village of Dawuhan Mangli grow-

ing. “Although almost all of them became cage crafts-men, but cage produced is different. From of its shapeuntil the painting is usually different” Saejab said, theproduction of this cage, is able to increase welfare.

By making bird cages, the people of this village canincrease their income. Even described by Sakla, the crafts-

men who had 25 years in this cage handicraft, the capacityof production in any week are up to 8 - 10 cages, de-pending on its quality.

The regular quality bird cage can be produced 2-3cage per day, but for high quality product, including paint-

ing with a little difficult motif, usually can only producedone cage within four days.

The motifs of the cages made from DawuhanMangli craftsmen, quite varied. From shadow pup-pet motif, landscapes, and other motifs. Likewise,the shape, there are circular and there is alsosquare.

The price ranging from Rp 30.000 – Rp5.000.000

The price of the bird cages produced by thehandicraft men of Dawuhan Mangli is varied,ranging from Rp 30,000- up to Rp.1.500.000 -,depending on the motifs and the material used.

The development of this bird cage handicraftcan be considered promising. From year to year,expanding its market and its volume is increases.

Even the latest update said that the handicrafthas been marketed outside Java, it alreadyreached Sumatra. Before that, the market area islimited in surrounding area such as Situbondo,Lumajang, Banyuwangi. But recently it had roameduntil Bandung, Surabaya, Madura and evenSumatera.

About the production process, the craftsmen alsoacknowledged that the process of making a birdcage is a little bit difficult, but it will get easier afterthey used to it. Starting with the manufacture of bars,by ridding the cane first, then cut, like a stick, andthen arranged into a trellis-bars according to theirshape.

And after that, the process of shingle, whichis followed by administration of calcium, which ismixed with waste paper up to 3 layers. After thatthe painting process, followed by staining, eitherusing air brush techniques as well as manually.

“All the materials used to make this cage, pur-chased from local places, but the rattan is orderedfrom Banjarmasin, because of Banjarmasin rattan has

a very good quality,” He said.

“All the materials used to make this cage, purchased from local places,but the rattan is ordered from Banjarmasin, because of Banjarmasin

rattan has a very good quality,”

POTENCY

Dok. Humas

Page 32: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201432

Hal yang sama juga dirasakan Rupik. Pengrajin yangsudah menggeluti usaha kerajinan sangkar burung selamapuluhan tahun ini juga telah merasakan manisnya hasil yangdidapat dari pekerjaannya. “Alhamdulilah bisa membangunekonomi keluarga,” akunya.

Rupik yang dibantu istrinya dalam pembuatan kerajinansangkar burung ini, hanya membuat sesuai dengan pe-sanan. Pengerjaannyapun, mulai dari awal hingga finsihingdilakukan sendiri oleh Rupik bersama isterinya. “Ada yangkerjasama, kalau saya berdua sama istri melakukan sendiri,mulai awal hingga akhir. Biasanya kami membuat sesuaidengan pesanan saja, karena jika kami terlalu banyakmembuat hasilnya kurang maksimal,” ujarnya.

Untuk pesanan, diakuinya tidak hanya datang daridaerah sekitar saja, namun juga banyak yang dari luar kotaserta luar Jawa, bahkan juga pernah ada pesanan dariJepang. Produk kerajinan sangkar burung yang dihasilkanRupik bersama keluarganya ini, dijual dengan harga mulaidari Rp.1.000.000,-. “Saya juga pernah menerima pesanansenilai Rp.5.000.000,-per sangkar. Alhamdulilah lancar, kalauharga tergantung dengan tingkat kesulitannya,” paparnya.

Rupik apa yang sudah dirasakaannya selama ini, tidakterlepas dari bantuan yang diberikan pemerintah. Iamengaku pernah menerima bantuan dari pemerintahmelalui Disperindag, baik dalam bentuk dana dan alat. “Sayajuga berterimakasih terhadap pemerintah yang sudahpeduli, sehingga saya bisa melanjutkan usaha ini, karenaada bantuan modal dan kompresor untuk air brush,”ungkapnya. Fera D. Aprilianti

The same thing is admitted by Rupik, the crafts-man that already in this business for decades hadalready got the result from this job. “Thanks to God,it can help to develop the family economy,” he admit-ted.

Rupik that collaborated with his wife in the mak-ing of the bird cages is only making the product byorder. The process from the scratch until finishingthe product is handled by them. “There are peoplethat work together, but I make it only with my wife,from the scratch until the finished product. We onlymade it by order, because if we made many prod-ucts, the quality is not in maximum level.

And the order is not only coming from the sur-rounding areas, but also from other cities and out-side of Java. They even had taken order from Japan.The product made by Rupik and his family is pricedfrom Rp 1.000.000,-. “I had take order worth Rp5.000.000 for one cage. Thanks to God, it went well.The price is depending on the difficulty level,” he said.

Rupik feel that everything he has now is can’t behappen without the help of the government. He ad-mitted that he get the government aid, through theIndustry and Trade Service (Disperindag, for short inIndonesian), in the form of tools and money. “I alsosay my thanks to the government that already carefor us, so that I can continue this business, becausethe financial aids and compressor for the air brush,”he said.

Fera/Jember Kita

POTENCY

Page 33: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 33

Bagi sebagian besar masyarakat terutamadikalangan remaja, berkumpul bersama

teman menjadi kegemaran tersendiri, baikhanya sekdear jalan-jalan, nonton bioskop,main game, maupun berkumpul disebuah

tempat yang nyaman , mengasyikkan, dantentu saja tempat yang sesuai dengan isikantong mereka. Di Jember ada banyak

tempat yang disediakan untuk itu, namunada beberapa tempat yang paling banyak

diminati oleh kalangan remaja , inilah 5tempat Kongkow teramai di Jember.

Page 34: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

SPOT LIGHT

Café HoreDari namanya saja su-dah sangat ramai ya,Café Hore… Ya meskiterbilang baru, namunCafé yang bertempatdi Kebonsari ini jugabanyak diminati pe-ngunjung. Di Café ter-sebut juga dijual ba-nyak aneka minumandan makanan denganharga yang terjang-kau. Café tersebut di-buka setiap hari padapukul 19:00 WIB.

Angkringan Depan RRIAngkringan yang satu ini juga tak kalah ramainyaMeski tempatnya sangat sederhana dan alaakadarnya, namun tempat ini tak pernah sepi daripengunjung. Kebanyaaakan mereka yang datangke tempat ini hanya untuk menikmati kopi dan“Nyangkruk” . Kalau sudah berada di tempat ini,pengunjung bisa betah hingga berjam-jamlamanya. Tempatnya yang strategis membuattempat ini dapat dengan mudah ditemuipengunjung.

Angkringan Wedang CorAngkringan yang satu ini juga banyak diminati parapengunjung, karena selain tempatnya yang nyamanuntuk berkumpul bersama teman, ada menu specialyang merupakan menu asli dari kota Jember, yakniwedang cor. Bagi anda yang belum tau apa ituwedang cor, anda harus mencoba minuman yang satuini. Meski tempatnya sangat sederhana, namunpengunjung disini tak pernah sepi, hanya denganRp.40000, - rupiah saja anda sudah bisa merasakannikmatnya wedang cor ini. Biasanya wedang cor inidisuguhkan dengan aneka gorengan, seperti pisangdan tape goreng.

Page 35: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

LIGHTSPOT

Oleh : Fera Dwi ApriliantiFoto : Saiful Amri

Café KolongBagi anda yang belum per-nah datang ketempat ini,mungkin akan penasarandengan tempat yang satuini. Ya… sesuai dengannamanya, café ini beradatepat dibawah kolongjembatan. Namun meskiberada di bawah kolongjembatan, tempatnya sa-ngat bersih. Suasana di ca-fé kolong sangat mengas-yikkan, jika berada disiniseakan-akan berada di-dalam terowongan. Anekamakanan dan minuman ya-ng dijual disini pun rasanyatak kalah enaknya denganrestaurant mewah. Mulaidari kopi, juice, snack, dananeka makaanan lainnyayang dijual disini dita-warkan dengan harga yangterjangkau pula.

Café “Cak Wang”Siapa yang tidak mengenal tempatyang satu ini, tempat yang menjualaneka kopi dengan berbagai variasiini selalu ramai dikunjungi setiapharinya. Selain rasa kopinya yang enak, harga yang ditawarkanpun jugaterjangkau , mulai dari Rp.3500,- ru-piah saja anda sudah bisa datang danmenikmati nuansa café yang nyamanini. Selain kopi, ada juga snack danjuice yang bisa anda nikmati disini,untuk anda yang ingin menikmati kopiyang beda dari biasanya, anda bisamenikmati menu special café ini, yakniEs Kopi Banjir. Tak hanya itu saja, disinijuga disediakan wifi gratis bagi parapengunjung.

Page 36: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201436

SPECIAL REPORT

Segarnya Air Kolam Renang Pemandian Patemon

NIKMATI TAHU PETIS, SAAT TUBUH

Page 37: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 37

REPORTSPECIAL

Matahari mulai menyengat ketikasaya melihat hilir mudik aruskendaraan. Aktifitas pagi itu

sungguh sangat ramai, banyak orangberlalu lalang dengan kegiatannya masing-masing, ada yang sedang sibuk me-ngantarkan anaknya ke sekolah, ada pulayang sedang asyik memilih bahan sayurandi sebuah pasar yang tak jauh dari tempatsaya berada.

Saya mulai melirik kearah jam tangan,sudah menunjukkan pukul 06.45 WIB, de-ngan sesegera mungkin saya mengeluar-kan telephon dan menghubungi beberapakawan yang hari ini akan ikut pergibersama.

Selang beberapa lama setelah saya me-nunggu, beberapa teman akhirnya datangjuga, tanpa membuang banyak waktu, kamipun memulai perjalanan menuju ke baratkota Jember, tepatnya di daerah Tanggul.

Perjalanan dari pusat kota Jembermenuju Tanggul tidaklah lama, sekitar 50menit, kamipun tiba di kota kecamatam ini.Dari kecamatan kota Tanggul, kami taklangsung menuju tempat tujuan, melainkanmasih menjemput salah seorang temanyang sekaligus juga akan menjadi guadekami menuju tempat tujuan kami.

Roda mobil terus melaju melewati ruasjalan yang tidak begitu lebar. Perjalanankami pun terasa begitu lancar, maklum aruslalu lintas di jalan yang kami lewati tidakbegitu padat.. Sungguh terasa segar me-lintas di sudut kota kecil yang pada sisikanan kiri masih terlihat dedaunan hijau,tidak seperti halnya jalanan di kota Jember,yang pada sisi kanan kirinya sudah padatdengan belantara beton.

Suasana pedesaan begitu teras sepan-jang perjalanan menuju ke tempat tujuan,hingga membuat beberapa teman punterlihat menghela nafas panjang, pertandamereka sangat menikmati udara yang adadi tempat ini. Hanya dalam waktu hitunganmenit, akhirnya kami sampai pada tempatyang memang menjadi tujuan dari perja-lanan sejak berangkat dari Kota Jember,yakni Pemandian Patemon.

KEDINGINAN

“Segarnya air Pemandian Patemondengan rindangnya pepohonan danreimbunan bambu, membuat tempatini jadi jujukan pengunjung. Selainberenang, kita bisa berkeliling dilembah kecil itu dengan becak air, sertamenikmati jajanan pedesaan yangrasanya pas di lidah…”

Ind

ra G

M/J

emb

er K

ita

Page 38: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201438

SPECIAL REPORT

Ya, Patemon adalah sebuah tem-pat wisata yang sudah sejak lama di-kenal, tidak hanya Jember, tapi jugadari luar daerah. Patemon merupakansalah satu tempat wisata di Jember,yang memiliki beberapa kelebihan,selain tempatnya yang nyaman, airyang ada di kolam renang merupakanair dari sumber mata air asli, yangtidak membutuhkan penjernih berba-han kimian, sebab itu tak heran jikaairnya segar dan sangat dingin.

Meski terlihat masih baru, namunternyata pemandian ini telah ada se-menjak tahun 1954. Walau sudah cu-kup tua, namun tempatnya masih sa-ngat asri dan nyaman untuk diguna-kan sebagai tempat refreshing.

Yang melegakan lagi, harga tiketmasuk ke Pemandian Patemon ini, ter-nyata juga terjangkau. Untuk anak-anak hanya dikenakan harga karcisRp.3.000,-, Sedangkan untuk dewasa

hanya cukup dengan biaya Rp.5.000,-sudah bisa menikmati segarnya pan-orama Pamandian Patemon

Setelah membeli beberapa tiket,kamipun langsung menuju kolamrenang utama. Melihat air kolam yangbegitu jernih dengan warna kehijau-hijauan bak air laut, salah seroang te-man yang kegerahan, agaknya tidak

kuasa untuk menahan diri, dan inginlangsung nyebur ke kolam.

Tak pelak, ia pun langsung nyeburdan berenang di kolam renang nomorsatu yang memiliki kedalaman sekitar4 meter. Tampak ia memberikan isya-rat dengan mengacungkan jempolkepada kami yang masih beristirahatduduk lesehan di rerumputan hijau takjauh dari kolam renang. “Ayooo,,,,ce-pattt,,,seger…”teriaknya, sembari bere-nang penuh semangat…byuuur

Taman dan Pohon AlamiAda empat kolam yang bisa dinik-

mati pengunjung di tempat wisata Pe-mandian Patemon ini. Ke empat kolamtersebut antara lain, kolam utama de-ngan kedalam sekitar 4 meter, kolamdua dengan kedalaman 0,5 metersampai 1 meter, kolam tiga, kedala-man 0,5 sampai 1,5 meter dan kolamkhusus anak-anak.

Yang melegakan lagi, harga tiketmasuk ke Pemandian Patemonini, ternyata sangat terjangkau.

Untuk anak-anak hanyadikenakan harga karcis

Rp.3.000,-, Sedangkan untukdewasa hanya cukup denganbiaya Rp.5.000,- sudah bisa

menikmati segarnya panoramaPamandian Patemon

Ind

ra G

M/J

emb

er K

ita

Page 39: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 39

REPORTSPECIAL

Tepat di sebelah kolam renangdewasa terdapat taman-taman indahyang diteduhi pepohonan rindang,semua alami. Tak hanya itu, di tamanini juga terdapat tempat bermainanak-anak dan aneka ayunan, yangtidak hanya digunakan oleh anak-anaktapi juga para remaja yang inginmenikmati tempat ini dengan duduksantai di atas ayunan.

Setelah melihat beberapa suduttempat ini, akhirnya saya juga memu-tuskan untuk berenang.. bermain airmemang sungguh sangat mengasyik-kan. Namun saya tidak bisa bertahanlama di kolam tersebut, karena airnyasungguh sangat dingin.

Bersama teman lainnya, akhirnyasaya dan beberapa teman lain me-mutuskan beranjak dari kolam renangdan duduk di sebuah bangkur yangterbuat dari bamboo. Sembari menu-nggu beberapa kawan yang masih be-renang, kami pun memesan tahu go-reng yang lengkap dengan petisnya.

Sungguh terasa hidup ini begituindah dan nikmat, ketika tahu petismenemani kita di tengah riuhnya suaraanak-anak yang berlari berkejar-keja-ran di pinggiran kolam renang Pate-mon. Tahu dengan petis yang agakkental, terasa begitu nikmati dimakansaat tubuh kedinginan usai berendamdan berenang di kolam renang.

Beberapa saat setelah isitrahatmenikmati tahu petis, salah seorangteman memutuskan untuk kembalimengeksplor tempat ini. Dari kejauhantampak keramaian di dekat sebuahdanau kecil, karena penasaran, kami-pun pergi kesana, dan ternyata sung-guh sangat indah.

Sebuah becak air berlalu lalang didepan kami, beberapa orang tampakasyik menikmati petualangan mereka.Tak ingin kalah, akhirnya sayapunmencoba naik becak air juga, menge-lilingi danau dengan mengabadikan-nya dalam sebuah kamera.

Berada di tempat ini memangmembuat kami jadi lupa waktu, sehi-ngga sorepun menjelang. Dengantubuh yang letih setelah beraktifitasseharian, kamipun memutuskan untukberanjak pergi dan meninggalkantempat wisata indah dan nan sejuk dilereng Argopuro, yakni PemandianPatemon.

Indra G. Mertowijoyo

Ind

ra G

M/J

emb

er K

ita

Page 40: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201440

Dinas Pendidikan (dispendik)Pemkab Jember memandangperlu pemberian bekal wirau-

saha bagi pelajar SMA/SMK, me-ngingat wirausaha sangat bermanfaatuntuk dijadikan bekal keahlian ketikamereka dinyatakan lulus dari sekolah.Menyadari hal itu, dispendik saat inimenerapkan materi khusus materikewirausahaan.

Diharapkan, hal itu tidak sekedarmemberi pengetahuan wirausaha ke-pada pelajar, namun bisa bermanfaatuntuk membuka lapangan kerja sen-diri. Jika keahlian wirausaha itu disa-dari oleh pelajar sebagai solusi untukmencari pekerjaan, paling tidak angkapengangguran di Kabupaten Jember

PELAJAR PERLU BELAJAR WIRAUSAHAbisa diturunkan.

Demikian disampaikan TatangPrijanggono, SPd, MPd, Kabid Pendi-dikan Menengah Dinas PendidikanPemkab Jember. Menurutnya, bebe-rapa pelajar di Kabupaten Jemberyang sukses menjadi wirausahawan,tidak lain karena kemampuannya me-nerapkan keterampilan ilmu wirausahayang didapatnya dari sekolah.

Kata dia, mereka yang tidak ber-kesempatan untuk meneruskan kejenjang pendidikan perguruan tinggi,maka wirausaha adalah pilihan untukbisa dilakukan dan sesuai tujuan awalwirausaha mampu membuat seseo-rang untuk mandiri. “Wirausaha meru-pakan bagian dari struktur kurikulum

di sekolah terlebih lagi di SMK jurusanbisnis manajemen, karena itu DinasPendidikan Pemkab Jember sangatmendukung untuk memperkenalkanpelajaran kewirausahaan ini kepadapelajar,” ujarnya.

Pemberian bekal ilmu kewirausa-haan sangat membantu parav pelajarketika tidak mampu melanjutkan kejenjang pendidian yang lebih tinggi.Keterampilan yang mereka perolehakan bisa dimanfaatkan untuk mem-buka usaha dalam upaya mendapat-kan penghasilan.

Dari hasil pengamatan Dinas Pen-didikan Pemkab Jember, terlihat, tidaksedikit pelajar yang berhasil dalammenggeluti wirausahanya. “Selama ini

“Wirausaha merupakan bagian dari struktur kurikulum di sekolahterlebih lagi di SMK jurusan bisnis manajemen, karena itu Dinas

Pendidikan Pemkab Jember sangat mendukung untukmemperkenalkan pelajaran kewirausahaan ini kepada pelajar,”

APTITUDE

Saiful Amri/Jember Kita

Page 41: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 41

materi kewirausahaan diberikan kepa-da pelajar SMK antara 2-3 jam perminggu, tidak hanya teori namun me-reka juga diberi kesempatan untukpraktek wirausaha,”jelas Tatang.

Tatang berkeyakinan, pelajarankewirausahaan ini memicu siswa ter-tantang untuk menjadi pelaku usaha.Lebih-lebih, saat ini di SMK jurusan

bisnis manajemen di Jember memilikifasilitas bisnis center, yang memung-kinkan siswa bisa lebih dalam menge-nal bagaimana seharusnya menjalan-kan sebuah usaha.

Tatang menilai, keberadaan bisniscenter ini memiliki arti penting, selainmenerima materi kewirausahaan saatkegiatan belajar mengajar (KBM), pe-

lajar juga bisa langsung mengapli-kasikan ilmu tersebut melalui kegiatanpraktek wirausaha di sekolah sembarididampingi oleh guru.

“Terkait kewirausahaan ini, kedepan Dinas Pendidikan Pemkab Jem-ber akan memantau serta memotivasipelajar untuk belajar kewirausahaan.Apalagi kewirausahaan merupakanprogram dari pemerintah pusat dandituangkan melalui kurikulum. Saat iniada 8 SMK negeri, dan 134 SMK swas-ta di Kabupaten Jember. Agar tidakketinggalan informasi SMK swastadiharapkan lebih sering melakukankoordinasi ke SMK negeri, terkait pro-ses pembelajaran dan manajemensekolah,”tandasnya.

Dikatakan, mengingat kewirausa-haan saat ini merupakan hal pentinguntuk diperkenalkan kepada pelajar,maka merupakan keharusan bagi se-luruh SMK swasta, membuka progamkeahlian manajemen bisnis.

Winardyasto

“Selama ini materikewirausahaan diberikan

kepada pelajar SMK antara 2-3jam per minggu, tidak hanya

teori namun mereka juga diberikesempatan untuk praktek

wirausaha,”

APTITUDE

Saiful Amri/Jember Kita

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

Page 42: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201442

Upaya untuk meraih Adipurabagi Kabupaten Jember, tidakakan pernah mampu diraih,

sekiranya elemen masyarakat turutmemberikan partisipasinya. Sebab itu,merupakan keharusan bagi semuaelemen masyarakat untuk bersama-sama berupaya membenahi daerahatau lingkungannya masing-masing.

Dengan begitu, kondisi Kota Jem-

OPTIMIS ADIPURABISA DIRAIH

ber, bisa memenuhi criteria penilaianyang ditetapkan oleh panitia Adipura.Hal yang demikian itu sangat perlu di-lakukan, mengingat Adipura merupa-kan penghargaan bagi kota di Indo-nesia yang berhasil dalam kebersihanserta pengelolaan lingkungannya.

Ada dua indikator yang menjadikriteria dalam penilaian Adipura, ituantara lain, kondisi fisik lingkungan

perkotaan dalam hal kebersihan danketeduhan kota. Kedua, pengelolaanlingkungan perkotaan (non-fisik), yangmeliputi institusi, manajemen, dandaya tanggap.

Untuk Kota Jember, pencananganprogram Adipura, agaknya cukupmendapat sambutan dan dukungandari sejumlah pihak. Diantaranya,Sekolah Menengah Kejuruan Negeri(SMKN) 4 Jember.

Sekolah yang terletak di Jalan Kar-tini Jember ini, sesuai rencana kerjadan anggaran sekolah yang sudahdisusun oleh para guru, bersama tatausaha dan komite sekolah, sangatmendukung program untuk meraihadipura. Dukungan ini dituangkandalam bentuk program yang secarakebetulan bersamaan dengan imple-mentasi Kurikulum 2013.

Saiful Amri/Jember Kita

APTITUDE

Page 43: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 43

“Itu menjadi perhatian SMKN 4,karena itu juga akan menjadikan Jem-ber, khususunya SMK 4 menjadi se-kolah yang lebih bersih, dalam rangkameraih Adipura,” ujar Agus Budiarto,MPd, Kepala SMKN 4 Jember.

Dalam hal kegiatan bersih-bersih,menurut Agus, sebenarnya merupa-kan hal yang baru bagi sekolah yangdipimpinnya. Karena pada setiap hariJumat, digelar kegiatan Jumat Bersihyang melibatkan semua warga seko-lah. Dalam kegiatan ini, termasukdiantaranya melakukan penataan yangbersifat pisik dan perawatan gedungguna memenui kebutuhan fasilitasbelajar.

Kegiatan bersih-bersih ini, ternyatatidak hanya dilakukan pada setiap hariJumat. Pada setiap harinya, di kala-ngan pegawai juga diberlakukanpembagian tugas untuk melakukankebersihan di sekolah.

Untuk kalangan siswa, diberikanpembinaan soal pentingnya kebersi-han bagi kehidupan, selain juga me-nyiapkan tempat sampah dalam rang-ka membiasakan siswa untuk hidupbersih dengan tidak membuang sam-pah sembarangan. Sehingga denganupaya itu semua, diharapkan sekolah

senantiasa dalam keadaan bersih,nyaman dan indah.

Dikatakannya, dalam upaya untukmemperindah taman, pihak sekolahakan berkoordinasi dengan beberaapdinas terkait, KLH, Cipta Karya. Lewatkoordinasi dengan intansi terkait ini,SMKN 4 Jember optimis, Jember bisameraih Adipura.

Lain dari itu, SMKN 4 Jember, yangtercatat sebagai salah satu sekolahyang memiliki gedung tua di Jember,berusaha mempertahankan keberada-an bangunannya, utamanya bagi de-pan, dengan tidak melakukan peru-bahan apapun. Sekolah yang ditetap-kan sebagai Cagar Budaya ini, hanyamelakukan perawatan terhadap ge-dung tua yang sampai saat ini kondisi-nya masih cukup baik.

“Kami mengikuti arahan dan pe-tunjuk dinas pendidikan, yang me-masukkan SMK 4 dalam cagar buda-ya. Oleh karena itu, pihak sekolah, khu-susnya untuk gedung induk dan ba-gian depannya, berusaha tetap diper-tahankan sesuai dengan ketentuanyang berlaku,” terang Agus.

Terhadap gedung utama ini, pihak

sekolah hanya sebatas merawat dantidak melakukan perubahan apa-apa.Dalam gedung tua di SMKN 4, yangdibangun pada masa Bupati Jember,Sujarwo itu, ada empat unit ruang ke-las, 1 unit Tata Usaha, ruang kepalasekolah, ruang lobi, dan ruang unitkerja.

“Perawatan tetap dilakukan secararutin, sekaligus untuk memeriksakondisi kayu dari gedung, takut kro-pos. Kondisi gedung utamanya, sam-pai saat ini masih utuh sebagaimanaaslinya, sejak dibangun tahun 1958,”imbuhnya. Indra G. Mertowijoyo

“Kami mengikuti arahan danpetunjuk dinas pendidikan, yang

memasukkan SMK 4 dalamcagar budaya. Oleh karena itu,pihak sekolah, khususnya untuk

gedung induk dan bagiandepannya, berusaha tetap

dipertahankan sesuai denganketentuan yang berlaku,”

Saiful Amri/Jember Kita

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

APTITUDE

Page 44: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201444

Ada hal tak lazim dilakukan olehSMKN 3 Jember yakni menggelar upacara peringatan

hari pahlawan 10 Nopember di bawahjembatan Geladak Kembar, kegiatanunik dan kali pertama dilakukan itusempat menyita perhatian masya-rakat.

Puluhan orang terlihat berdiridiatas jembatan tersebut menyaksikanupacara mengenang peristiwa heroikpertempuran di Surabaya tahun 1945,tak sedikit diantara warga sekitar ban-taran sungai Bedadung melakukan halserupa sembari duduk di bawah re-rimbunan pohon bambu mengikutirangkaian upacara tersebut sampai

TEATRIKAL PERJUANGAN WARNAI AKSI BERSIH-BERSIH SUNGAI

tuntas.Dalam keterangan pers, Suprihar-

tono, MPd Kepala SMKN 3 Jembermengatakan, ide mengadakan upaca-ra di Sungai Bedadung itu muncul se-ketika. Menurut pria kelahiran Bojo-negoro tersebut, selama ini ketika adamomuntem hari besar nasional seke-dar diperingati melalui upacara ben-dera. Lebih dari itu, tidak sekedarbangga terhadap pahlawan, namunmampu mengaplikasikan semangatjuang kedalam kehidupan sehari-hari.

Beranjak dari hal itu pula, Su-prihartono lantas mengajak 750 or-ang anak didik SMKN 3 Jember turunke sungai Bedadung untuk mem-

bersihkan sampah.“Ini adalah upaya menanamkan

nasionalisme kepada pelajar saatbangsa ini memperingati hari pahla-wan, ketika itu pejuang mengangkatsenjata untuk mengusir penjajah danmempertahankan kemerdekaan. Na-mun ketika negeri ini sudah merdekabukan berarti semangat juang itulantas dilupakan begitu saja, justrusekarang ini adalah kesempatan untukmeneruskan cita-cita pahlawan.Bersih-bersih sungai seperti hari ini dilakukanoleh SMKN 3 Jember adalah bagiandari semangat juang, karena cintalingkungan juga merupakan cintatanah air,” tukas Suprihartono.

APTITUDE

Winardyasto/Jember Kita

Page 45: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 45

Sementara itu Rudi Utomo WakaKesiswaan SMKN 3 Jember mengung-kapkan, sebelum upacara berlang-sung sengaja ditampilkan teatrikalbernuansa perjuangan diikuti seluruhprogram studi keahlian di sekolah itu.

Kendati mereka tampil tanpapanggung layaknya pementasan tea-ter atau drama, namun terlihat seriusmelakonkan kegigihan arek-arekSuroboyo melawan tentara Inggris. Te-

Selama ini ketika ada momuntem hari besar nasional sekedardiperingati melalui upacara bendera. Lebih dari itu, tidak sekedarbangga terhadap pahlawan, namun mampu mengaplikasikan

semangat juang kedalam kehidupan sehari-hari.

puk tangan dari warga setempat me-warnai teatrikal tersebut, sebagian be-sar mengaku senang bisa ikut melihattontonan tersebut apalagi ditampilkandi pinggir sungai.

Teatrikal itu pun berakhir saat den-tuman meriam meraung-raung daripengeras suara, sontak guru, karya-wan dan ratusan pelajar SMKN 3Jember berlarian memungut sampahplastik dan meletakan kedalam kan-

tong plastik menggunakan alat pe-ngait terbuat dari bambu dan poto-ngan besi.

Aksi bersih-bersih sampah sungaiBedadung itu juga melibatkan DinasPU.Cipta Karya dan Tata Ruang Pem-kab Jember, puluhan kantong plastikberisi sampah itu siap untuk diangkutoleh armada truk dinas tersebut ketempat pembuangan akhir (TPA)Pakusari. Winardyasto

APTITUDE

Winardyasto/Jember Kita

Page 46: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201446

BERPACU UNTUK LAYANANTERBAIK DAN MEMUASKAN

Kian tingginya mobilitas masyarakat yang bergerakdari satu negara ke negara lainnya, memaksapemberian layanan kepada masyarakat harus

berjalan, tanpa bertele-tele dan memakan waktu lama.Hal yang demikian ini, sudah seharusnya diterapkan oleh

semua intansi pemerintah dalam member layanan kepadamasyarakat.

Tidak terkecuali dengan layanan pemberian paspor.Dalam kaitan ini, Direktorat Imigrasi, mencoba menerap-kan pelayanan paspor terpadu one stop service (OSS).Dengan layanan model ini, para pemohon tidak perlulagi berlama-lama dan menempuh jalan berliku untukmedapatkan paspor.

Untuk layanan OSS di Kabupaten Jember, Kantor Imi-grasi setempat, pada beberapa waktu yang lalu, melaku-kan study banding ke Bali. Study banding ini dipandangperlu untuk dilakukan, agar penerapan OSS di KantorImigrasi Jember, tidak ketinggalan.

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

PUBLIC SERVICE

Page 47: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 47

“Setelah pulang dari stdudi banding ke Bali,sesuai dengan agenda nasional KantorImigrasi Jember, langsung menerapkan SOSagar tidak ketinggalan dengan kantor lainnya,”ujar Kepala Kantor Imigrasi Jember, Elvi Sah-lan SH, melalui Kabag TU, Hari Agung, SE, MM.

Dipilihnya Bali untuk study banding,menurutnya, karena Kantor Imigrasi di daerahini cukup berpengalaman dalam melayanipemberian paspor, mengingat daerah inimerupakan tujuan wisata dari berbagai ba-ngsa dunia.

Untuk layanan program nasional OSS ini,di Jember sebenarnya sudah dilaksanakansejak per 1 September 2014, namun karenaingin meningkatkan kualitas layanannya, makadipandang perlu belajar dari daerah lain ya-ng dianggap lebih berpengalaman. Dalamlayanan ini, menurut dia, pemohon hanyacukup sekali datang ke Kantor Imigrasi, danlangsung mendapat pelayanan, mulai dariadministrasi, foto, wawancara. Setelah men-dapat layanan itu, keesokan harinya pasporsudah bisa diambil.

Untuk suksesnya OSS, Imigrasi Jembersendiri, akan sering mengirimkan petugasuntuk study banding sekaligus menimba ilmudi masing-masing Kantor Imigrasi yang telahsukses menerapkan layanan OSS. “TermasukDenpasar, karena di Denpasar, pemohonnyacukup banyak, yang sehari bisa melayanisampai 200 pemohon,” paparnya.

Lain dari itu, dalam upaya meningkatkankualitas layanan kepada masyarakat pemohonpaspo, Kantor Imigrasi Jember telahmengusulkan ke Direktorat Jendral Imigrasi,untuk penambahan perangkat pendukung un-tuk pelaksanaan layanan OTS.

Diharapkan dengan bantuan perangkatpendukung ini, layanan yang diberikan KantorImigrasi Jember, berjalan sebagaimana yangdiharapkan. “Kita harus berpacu untuk terusmemberikan layanan terbaik dan memuas-kan,”imbuhnya.

SERVICEPUBLIC

Saiful Amri/Jember Kita

Sum

ber

: K

om

pas

ian

a.co

m

Page 48: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201448

Di Kabupaten Jember, layananBPJS ini berjalan cukupmembanggakan, karena para

pesertanya ternyata tidak hanyadatang dari kalangan pegawai pe-merintah dan swasta saja, tapi peker-ja informal, seperti nelayan, petanijuga diikutsertakan.

Untuk kalangan pegawai peme-rintah, sesuai dengan Intruksi BupatiJember, nomor 12 tahun 2013, tentangpelaksanaan BPJS Kesehatan, bahwa

MENDAPAT ANGIN SEGARSETELAH ADA INTRUKSI BUPATIPerhatian pemerintah terhadap layanan kesejahteraan sertakeselamatan dan jaminan hari tua atas para pekerja melalui JaminanSosial Tenaga Kerja (Jamsostek), kini pemerintah menelorkan programbaru bernama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

seluruh perusahaan dan badan usaha,yang mengurus perpanjangan ijinmaupun baru, wajib melampirkan ke-pesertaan program BPJS Ketenaga-kerjaan. Kepesertaan tenaga kerja da-lam program jaminan social ini sangatpenting, karena sesuai tujuannya,untuk memperbaiki kesejahtaraanmasyarakat.

Dengan menjadi peserta BPJS Ke-tenagakerjaan, upaya perbaikan kese-jahteraan akan lebih mudah terpenuhi.

“Saat ini baru 45 ribu tenaga kerja,dari 1150 perusahaan yang mendaftarsebagai peserta BPJS Ketenagaker-jaan. Ini masih relatif sedikti, karenamasih ada di atas 100 ribu tenagakerja formal yang harus dilindungi,”ujar Muhyidin, SE,MM, Kepala BPJSCabang Jember.

Diharapkan, dengan adanya in-truksi bupati tertanggal 9 September2014, ke depan, seluruh tenaga kerjayang ada di Jember bisa terlindungiBPJS Ketenagakerjaan. Intruksi bupati“Insya Allah, mulai hari ini dinas perin-dustrian, dinas pehubungan, dinas PUCipta Karja, Dinas Pengairan sudahmelaksanakan intruksi bupati terse-but,” tandasnya.

Manfaat kepesertaan BPJS bagipemerintah, menurut dia, secara lang-sung akan membantu peningkatankesejahteraan masyarakatnya. Selainjuga, melalui program ini, setidaknyabisa mencegah potensi membesarnyatingkat kemiskinan di masyarakat.

Sedang bagi pengusaha, ketika

PUBLIC SERVICE

Saiful Amri/Jember Kita

Page 49: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 49

terjadi kecelakaan kerja, kematian,atau menghadapi hari tua, pengusahatidak perlu lagi mengeluarkan biaya,karena semua resiko sesuai aturansudah dialihkan ke BPJS Ketenaga-kerjaan.

Bagi pekerja sendiri, dengan dibe-rikannya perlindungan melalui BPJS,mereka akan lebih aman bekerja dannyaman serta keluarga yang diting-galkan juga merasa lebih aman. Halyang seperti ini, bisa berpengaruh ter-hadap produktifitas kerja, yang dam-paknya pengusaha juga akan diun-tungkan.

“Saya yakin dengan komitmen dariteman-teman pemerintah daerah,melalui intruksi bupati, target seluruhmasyarakat perlindungan terhadappekerja, akan bisa tercapai,” katanya.

Untuk upaya pencapaian target ini,Muhyidin mengaku, BPJS Ketenaga-kerjaan Jember, sudah menjalin kerja-sama dengan komunitas nelayan diPuger. Hingga saat ini sudah ada 150nelayan, yang terlindungi melalui BPJSketenagakerjaan. Demikian jugadengan HKTI Jember, BPJS Ketenaga-kerjaan cukup mendapatkan responpositif, utamanya dari ketua HKTIJember, Jumantoro. Dengan kerjasa-ma ini, diharapkan ribuan petani diJember, bisa terlindungi oleh BPJSketenagakerjaan.

“Dengan adanya pembinaan de-ngan pengurus, dalam waktu dekatdiharapkan segera ada realisasi. Inikita koordinasi lagi, agar seluruh

petani di Jember, bisa terlindungi,khususnya yang menjadi anggotaHKTI,”

Sementara mengenai pembaya-rannya, untuk tenaga informal pem-biayaannya harus dilakukan mandiri,misalnya petani harus membiayaisendiri dengan dibantu oleh wadah-nya. Kalau terjadi resiko kecelakaankerja, meninggal dan jaminan hari tuaatas petani tersebut, maka wadahatau organisasi dari petani ini bisaberperan aktif. “Untuk iurannya, adadua pilihan, minimal memilih dua pro-gram, kalau hanya mengikutkankecelakaan kerja dan kematian, hanyaRP 16.500 per bulan, sangat murahsekali,”ungkapnya.

Ke depan, mengingat hal tersebutsudah menjadi tugas PT BPJS Ketena-gakerjaan Jember, diharapkan seluruhpekerja di Jember bisa terlindungi.Kepada para pengusaha diharapkanpemahamannya, bahwa program BPJStidaklah memberatkan, justru akanlebih memperingan dan membantupengusaha bila terjadi resiko terha-dap karyawannya, karena tidak perlu

bingung untuk me-ngeluarkan biaya,sebab sudah dia-lihkan ke BPJS.

Demikian pulabagi pekerja sen-diri, karena sudahdiatur oleh keten-tuan, apabila belumdidaftarkan ke BPJS,hendaknya segera

melapor ke dinas atasu instansiterkait, sehingga pihak BPJS Kete-nagakerjaan bisa langsung menin-daklanjuti dengan turun lapangan.

“Kami sebagai badan penyeleng-gara yang sudah ditunjuk oleh peme-rintah untuk memberikan perlindu-ngan, ikut terlibat juga mengontrolperusahaan yang masih belum mem-berikan perlindungan terhadap tena-ga kerjanya, sehingga masyarakatpekerja di seluruh Kabupaten Jemberbisa mendapatkan jaminan social,”imbunya.

Terhadap perusahaan-perusahaanyang suka menunggak pembayaraniuran yang harus dibayar untuk jami-nan social para pekerjanya, menurutMuhyidin, pihaknya sudah beker-jasama dengan kejaksaan untuk mem-ber pembinaan kepada perusahaannakal tersebut. “Saat ini sudah ada 136perusahaan yang sudah kita serahkanke kejaksaan, untuk diberikan pembi-naan, khusus menunggak iuran,”pungkasnya.

Indra G. Mertowijoyo

Kepala BPJSCabang Jember,

Muhyidin, SE,MM

“Saya yakin dengan komitmendari teman-teman pemerintahdaerah, melalui intruksi bupati,

target seluruh masyarakatperlindungan terhadap pekerja,

akan bisa tercapai,”

SERVICEPUBLIC

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

Page 50: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201450

SENANG BISA MEMBANTUORANG LAINKeinginannya untuk mengabdikan diri kepada

kepentingan orang banyak sudah tertanam sejakdiduduk di bangku kuliah. Sebab itulah, untuk bisa

melakukannya, maka disandarkannya cita-cita untukmenjadi pengawai negeri, karena melalui lembaga pemerin-tah, meski itu bukan satu-satunya jalan, untuk bisa berbuatbanyak dalam membantu orang lain.

Adalah Muhyidin, yang berusaha ingin berusaha demikepentingan orang banyak, utamanya mereka yang me-mang sangat membutuhkan. Keinginannya untuk mengab-dikan diri pada kepentingan negara dan masyarakat, itupunakhirnya terwujud melalui Badan Penyelenggara JaminanSosial (BPJS) yang dulu bernama PT Jamsostek.

Lalu bagaimana liku-liku Muhyidin, putra Bawean, bisasampai ke Jember. Dan bagaimana pula ia melayani masya-rakat yang pada dasarnya membutuhkan perlindungansosial ?. Berikut wawancara dengan Kepala BPJS Jember.

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

QUOTE UNQUOTE

Page 51: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 51

Assalamualaikum, bagaimana ka-barnya bapak ?

Waalaikum Salam, Alhamdulillahbaik-baik saja.

Sebagai orang nomor satu di BPJSJember, berapa daerah yang men-jadi wilayah operasi bapak ?

BPJS cabang Jember, memiliki tigawilayah operasional, yaitu, Jembersendiri, Lumajang dan Bondowoso.

Ketika pertama masuk Jember, ba-gaimana melihat prospek daerah iniuntuk menjaring masyarakat men-jadi peserta BPJS ?

Saya melihat potensinya sengatbesar sekali, ini setelah mendapatkandata dari BPS dan perpajakan. Masihbanyak perusahaan yang belum mem-berikan perlindungan jaminan sosialkepada pekerjanya.

Dengan potensi yang besar, saat inibagaimana sebenarnya perkem-bangan BPJS Ketenagakerjaan diJember dalam memberikan per-lindungan social kepada pekerja ?

Dengan dikeluarkannya intruksibupati Jember, merupakan angin se-gar bagi BPJS Ketenagakerjaan un-tuk percepatan perlindungan ketena-gakerjaan.

Sampai saat ini, sudah seberapa be-sar masyarakat yang sudah menda-patkan jaminan social?

Dari sisi tenaga kerja, baru 45 ribuyang sudah mendapat perlindunganjaminan sosial, padahal berdasarkandata yang ada, jumlah tenaga kerjayang ada di Jember, masih di atas 100ribu.

Lalu bagaimana respon perusahaan,terhadap upaya pemberian jaminansocial kepada para pekerjanya ?

Dari jumlah perusahaan yang ada,baik yang skala besar, menengahmaupun kecil yang mencapai 3000,baru 150 perusahaan yang mendaf-tarkan tenaga kerjanya untuk perlin-dungan jaminan sosial.

Upaya apa yang sudah dilakukanbapak untuk menyertakan masya-rakat agar mendapatkan jaminansocial ?

Langkah yang sudah kita lakukandalam menarik simpati pekerja, agar

Muhyidin, SE,MM.Tempa Lahir : Bawean, 1975.Pendidikan : S1 dan S2, Universitas Narotama,

Cia-cita : Sejak kuliah, pingin menjadi PNS, namun ternyata jatuhnya ke Jamsostek, yang juga perusahaan milik Negara. perusahaan ini, juga membantu tenaga kerja.

Karier Kepegawaian :- Selama 10 tahun menjadi tenaga pemasaran, di PT Jamsostek, Tanjung Perak, Surabaya.- Tahun 2008 -2010, dipromosikan ke PT Jamsostek, Cabang NTT di Kupang, sebagai Kepala Bidang Pemasaran.- Oktober 2010, dipormosikan ke PT Jamsostek cabang Rungkut, Surabaya, sebagai Kepala Bidang Pemasaran, selama 2 tahun.- Oktober 2012, dipromosikan lagi ke Kupang, NTT, sebagai Kepala Cabang, dengan wilayah operasional 22 kabupaten,.- Nopember 2013, dipromosikan ke PT Jamsostek Jember.

menjadi peserta BPJS Ketenagakerja-an, yakni menjalin sinergisitas denganpemerintah daerah, serikat pekerja,dan beberapa asosiasi, seperti apin-do, asosiasi petani tembakau, maupunHKTI, semua stakeholder, kita rangkuluntuk bersama-sama mewujudkanprogram pemerintah.

Lalu adakah hasil yang sudah dira-sakan setelah berbagai upaya dila-kukan sejak pertama masuk Jember,Nopember 2013 lalu ?

Dari upaya ini, yang sudah dira-sakan hasilnya adalah di KabupatenLumajang. Bulan Mei lalu, sudah ditan-datangi MoU dengan Pemkab Luma-jang, dari jumlah awal 200 perusa-haan yang ikut, saat ini sudah menca-pai 700 perusahaan yang sudah ber-gabung dengan BPJS KetenagakerjaanJember. Terjadi sebuah peningkatanyang cukup signifikan di tahun ini, luarbiasa sekali.

Apa tantangan yang dihadapiselama menjalankan tugas mem-berikan jaminan social kepada ma-syarakat ?

Diantaranya menghadapi pengu-saha nakal, yang suka menunggakiuran. Untuk hal ini, kita bekerjasamadengan kejaksaaan untuk memberipembinaan terhadap perusahaan-perusahaan yang nakal tersebut.

Lainnya bapak ?Tantangan berikutnya ada pada

sektor informal, seperti pekerja dipetani maupun nelayan, yang memilikitingkat kesulitan tersendiri untukmemberikan pemahaman. Kita harusberkali-kali memberikan pemahanansampai mengerti dan paham betul,manfaat menjadi BPJS.

B I O D A T A

Saiful Amri/Jember Kita

UNQUOTEQUOTE

Page 52: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201452

MAKSIMALKANKULINER DARIPOTENSIKAKAO

Awal mulanya, semasa kuliah diamemang sudah bergelut dibidang kuliner. Berbekal sifat-

nya yang memang senang jajan, diaberusaha agar bisa membuat kulineryang pernah dia makan menjadi halyang patut untuk dimodifikasi dan di-jadikan sektor bisnisnya.

Semasa kuliah, dia mencoba mem-buat martabak unyil di Jember dan ju-ga Bondowoso, padahal saat itu kuliahdi Universitas Brawijaya Malang. Na-mun karena tenaga ahli pembuatanmartabaknya sakit keras, maka diamenghentikan sejenak usaha marta-bak sampai masa pendidikannya usai.

Bisnis kuliner memang selalu mendapatkan pasar yang jelas. Pasalnya,pemikiran sederhana menyebutkan, setiap orang butuh makan, jadibisnis makanan pasti akan laku terjual. Hal itu pula yang mendasariArdiansyah Surojo (26) untuk terjun di dunia bisnis kuliner, walaupunsebenarnya dia merupakan sarjana teknik dengan jurusan arsitektur.

Oleh : Winardyasto

Saiful Amri/Jember Kita

ZOOM IN

Page 53: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 53

“Dulu yang penting punya peng-hasilan sendiri. Walaupun hanya se-dikit. Tetapi setelah berjalan 2 tahun,pekerja pembuat martabak saya sakitkeras. Di samping itu saya fokus me-ngerjakan skripsi agar cepat selesai.Akhirnya 3 rombong jualan, saya tarikdan tidak berjualan sampai selesaikuliah,” kenang anak dari pengusahakontraktor ini.

Setelah lulus kuliah, dia memutus-kan untuk bekerja menjadi seorangarsitek bangunan pada salah satukontraktor. Namun berjalan selamasatu tahun, dia memberanikan diri un-tuk terjun menjadi seorang kontraktorsendiri. “Satu tahun cukup bagi sayauntuk menimba ilmu menjadi seorangkontraktor,” jelas pria yang akrab di-sapa Yayan ini.

Dari hasil menjadi kontraktor itulahdia mengumpulkan modal untuk mem-buka usaha kuliner di tempat kelahi-rannya, di Bondowoso.Berbekal rumah

dan toko (Ruko) yang berada di ka-wasan perkotaan Bondowoso, diamengeluarkan modal awal sebesar Rp30 juta untuk membuka usaha DapurCoklat pada tahun 2012 silam.

Konsep kulinernya berasal dariwaktu dia mencicipi kuliner coklat jenisAlania Cocholava saat berada di Ban-dung. Namun dikarenakan harga belikala itu mahal karena produk bertaburaneka olahan mahal, dia berkeinginanagar bisa menjual produk serupa na-

mun dengan harga yang lebih ter-jangkau.

“Waktu itu har-ga beli Cocho-

lava disana(Bandung) se-besar Rp15.000 perporsi. Sayam e m p u n y a ikonsep mem-buat produkyang samanamun de-ngan hargacuma Rp 7.000per porsi agarharga belinyabisa dijangkau

oleh masyarakat,” ujarnya.Sebelumnya, dia juga mendapat-

kan permasalahan dalam persiapanbisnis coklatnya ini. Pasalnya, dia me-nilai karakter masyarakat (Baca; calonpembeli) Bondowoso lebih memen-tingkan jumlah atau porsi yang banyakdan harga yang super murah. Padahal,konsep penjualan coklatnya ini berde-sain seni penyajian dan juga porsiyang minimalis.

“Sempat ragu untuk untuk mem-buka bisnis ini di Bondowoso. Akhir-nya, saya cari ide untuk menepis kera-guan itu dengan juga “menjual” senidesain lokasi penjualan semenarikmungkin,” ujar Yayan.

Dia menyiapkan sebuah kursi didepan ruang utama untuk berfotofoto yang berlatar belakang tulisan“Dapur Coklat”. Dengan itu, para pem-beli bisa melakukan foto dan bisamengupload di dunia maya.

“Dengan sistem ini, pemasaransaya lebih cepat merambah di kala-ngan masyarakat. Dunia digital ber-peran penting dalam pemasaran Da-pur Coklat,” tuturnya.

Setelah sukses selama satu tahunberbisnis kuliner coklat di KabupatenBondowoso, dia memperluas pema-saran di Kabupaten Jember. Namundengan kondisi kepercayaan diri yangberbeda dibandingkan dengan bisnisawal yang dia rintis.

“Ketika melihat peluang Pasar diJember. Saya tidak ada keraguan se-dikitpun untuk memulai bisnis disini( jember). Karena daya beli masyara-kat di Jember lebih tingg dibanding-kan dengan di Bondowoso. Usaha inipasti berjalan,” papar Yayan.

“Waktu itu harga beli Cocholavadisana (Bandung) sebesar Rp

15.000 per porsi. Sayamempunyai konsep membuat

produk yang sama namundengan harga cuma Rp 7.000

per porsi agar harga belinya bisadijangkau oleh masyarakat,”

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

INZOOM

Page 54: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201454

ZOOM IN

Modal awal sebesar Rp 80 juta pun dia gelontorkanuntuk menjalankan bisnis ini. Modal itu untuk sewa tem-pat, gaji karyawan, pembelian bahan baku, pemasangWifi dan juga biaya listrik perusahaan.

Untuk bahan baku, pihaknya telah bekerja samadengan Pusat Penelitian (Puslit) Kopi dan Kakao dikecamatan Rambipuji yang memasok bahan baku coklatsetengah jadi ke dapur Coklat.

“Bisnis ini lebih berjalan baik ketika kita lebih dekatdengan sektor hulu atau pemasok bahan baku. Hasil per-kebunan daerah ini yang menjamin ketersediaan bahanbaku tetap terjaga,” terang Yayan.

Selain itu, kalangan mahasiwa dan juga masyarakatdengan daya beli yang tinggi di Kabupaten Jember me-rupakan pangsa pasar yang jelas dan menguntungkanbaginya. Dari usahanya kini, dia bisa menghasilkan omzetmencapai Rp 60 juta per bulan.

Buah itu dia raih karena kegigihan dan keberaniannyamengambil keputusan dalam posisi yang sulit. Tindakan

cepat membuka usaha dinilai menjadi akar darikeberlanjutan usahanya ini. Karena dia menilai, setiapkonsep usaha memang mempunyai resiko kerugian.

“Dan terkadang setiap calon pelaku usaha takut karenaakan menderita kerugian suatu saat nanti. Tetapi kita ha-rus berani dan bersiap mengalami kerugian untuk awalusaha. Setelah itu, usaha akan berjalan sesuai proses ya-ng terjadi. Disanalah kita bisa memperbaiki kinerja daribisnis kita,” tuturnya.

Dia menambahkan, tidak ada kata takut untuk mencobasesuatu yang bisa menguntungkan dalam dunia usaha.Kendala dalam berbisnis memang akan terjadi namunhal itu bisa diminimalisir oleh sikap kehati hatian kita da-lam kegiatan bisnis yang kita jalankan.

“Saya sangat bersyukur mampu cepat mengambilkeputusan bisnis di usia muda. Karena jika tidak, DapurCoklat tidak akan pernah ada tentunya tidak akan bisamendatangkan penghasilan seperti yang saya nikmatisaat ini,” pungkasnya.

“Bisnis ini lebih berjalan baik ketika kita lebih dekat dengan sektor huluatau pemasok bahan baku. Hasil perkebunan daerah ini yang

menjamin ketersediaan bahan baku tetap terjaga,”

Saiful Amri/Jember Kita

Page 55: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 2014 55

HOTEL PANORAMAJl. KH. Agus Salim No. 28 JemberTelp. (0331) - 333666Rp. 375.000 - 1.500.000

SEVEN DREAM RESIDENCEJl. Riau JemberTelp. (0331) - 339199Rp. 220.000 - Rp. 275.000

HOTEL ISTANAJl. Diponegoro 43 JemberTelp. (0331) - 482 555Rp. 358.000- Rp. 850.000

HOTEL KEBON AGUNGJl. Arowana No. 59 JemberTelp. (0331) - 487833Rp. 50.000 - Rp. 150.000

HOTEL IBIZZJl. Kalimantan 4 JemberTelp. ( 0331) - 322000Rp. 250.000 - Rp. 400.000

HOTEL ASTONJl. Sentot Prawirodirjo 88 JemberTelp. (0331) - 423 888Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo)

HOTEL BINTANG MULIAJl. Nusantara No. 18 JemberTelp. (0331) - 429999Rp. 375.000 - Rp. 600.000

HOTEL ROYAL JEMBERJl. Karimata No. 50 JemberTelp. (0331) - 326677Rp. 390.000 - Rp. 950.000

HOTEL LESTARIJl. Gajah Mada No. 233 JemberTelp. (0331) - 487.000Rp. 165.000 - Rp. 300.000

HOTEL REMBANGANKemuning Lor, Arjasa - JemberTelp. (0331) - 420 273 / 420 383Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BANDUNG PERMAIJl. Hayam Wuruk No. 38 JemberTelp. (0331) 484528 - 484530Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SULAWESIJl. Letjen Suprapto No.44 JemberTelp. (0331) - 333555Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL MERDEKAJl. Sultan Agung No. 136 JemberTelp. (0331) - 487625Rp. 130.000 – Rp. 350.000

FLAMBOYANJl. Teuku Umar No. 78 JemberTelp. ( 0331) 326252Rp. 100.000 - Rp. 400.000

HOTEL CEMPAKAJl. Cempaka No. 50 Gebang JemberTelp. ( 0331) - 424479 - 425479Rp. 320.000 - Rp. 600.000

HOTEL SAFARIJl. KH. A. Dahlan No. 33 JemberTelp. (0331) - 481882 - 481883Rp. 190.000 - Rp. 450.000

HOTEL AROWANAJl. Arowana 71 JemberTelp. ( 0331) - 411412 - 428028Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL CENDRAWASIHJl. Cendrawasih JemberTelp. (0331) - 412222Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BERINGIN INDAHJl. Raya Ajung - JemberTelp. ( 0331) - 757666 - 757432Rp. 300.000

HOTEL MUTIARA GARDENJl. Brigjen Katamso No. 9 JemberTelp. ( 0331) - 330 999Rp. 300.000

RESTAURAN NEW SARI UTAMAJl. Hayam Wuruk 117 JemberJl. Gajah Mada 27 JemberRESTAURAN LEGIANJl. Gajah Mada JemberRESTAURAN TAMAN SALEROJl. Sultan Agung No 1 JemberJl. Wijaya Kusuma No.60 JemberRESTAURAN TAMAN MANGLI INDAHJl. Hayam Wuruk 183 JemberRestauran LestariJl. Kartini 16 JemberRESTAURAN XING TRISNOJl. Hayam Wuruk 41 JemberRESTAURAN HOTEL ISTANAJl. Diponegoro JemberRESTAURAN WANDE ECHOJl. Semeru 86 A Ajung – JemberRESTAURAN TIRTA ASRIJl. Dharmawangsa No.1Rambipuji JemberRESTAURAN HAWAIIJl. Hayam Wuruk 56 JemberRESTAURAN PALM GARDENJl. Lj. S. Parman 50-A Jember

PIONERINDO GAURMENTINTERNATIONALJl. Gajah Mada 71 JemberPT. FAST FOOD INDONESIAJl. Gajah Mada 96 JemberRM. BU LANNYJl. Slamet Riyadi 84-A JemberRM. LUMINTUJl. Kertanegara 33, JemberRM. BU DARUMJl. Gajah Mada 23 JemberRM. RINI AMBULUJl. Mojopahit BI / J / 6JemberRM. RUPINI AYAM PEDASGumukmas JemberRM. SUMBER NIKMATJl. H. Agus Salim 23 JemberRM. SARI JAYAJl. Sulatan Agung 24 JemberRM. GALAVITAJl. Trunojoyo 115 JemberRM. SRIKANDIJl. S. Parman 225 JemberRM. BISMILLAHJl. Dharmawangsa 99 Jember

DEPOT JAWA TIMURJl. Gatot Subroto 10 JemberDEPOT ANANDA AYAM GORENGJl. Gajah Mada 213 JemberDEPOT SOTO H. SUKRIJl. Kalimantan JemberDEPOT CANTIKArjasa JemberDEPOT EMPAT MATAJl. Panjaitan JemberWONG SOLO AYAM BAKARJl. Karimata 7 JemberBEBEK GORENG H. SLAMETJl. Karimata 64 JemberSATE PAK TOHAJl. Brawijaya Mangli JemberSATE CAK RIJl. Pattimura JemberSATE SIMPANG TIGAJl. Otto Iskandardinata 2 JemberWARUNG TERAJl. Hayam Wuruk JemberCAMPUS RESTOJl. Jawa Jember

CAFE & REST AREA GUMITIRJl. Raya Jember - BanyuwangiRADIO CAFEJl. Kartini JemberCAFE PRINGJl. Mastrip JemberCAFE SHAFFJl. Sultan Agung 21 JemberPIZZA HUTJl. PB. Sudirman JemberK F CJl. Gajah Mada JemberTOSOTOJl. Slamet Riyadi 11 JemberQUICK CHIKENJl. Jawa JemberROCKET CHIKENJl. Karimata/Mastrip JemberLESEHAN ALUN-ALUNJl. PB. Sudirman JemberPUJASERA JEMBERJl. Hayam Wuruk JemberJl. Panjaitan JemberJl. PB. Sudirman Jember

Page 56: Jalin Mitra Untuk Pasar IKAN PATIN "Edisi 8"

Jember Kita I Edisi VIII I 201456