TUGAS ENTERPRENEUR
INDUSTRI JAMU TRADISIONAL PT. AIR MANCUR
Disusun Oleh :
Retno T. (J500100047)
Ermay Hayu P. (J500100048)
Ririh Rahadian S. (J500100050)
Ika Nur Wulandari (J500100051)
Mega Sukma L. (J500100052)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Meningkatnya peminat obat-obatan tradisional menyebabkan berkembangnya
usaha yang bergerak di bidang ini, baik yang berupa usaha dalam skala kecil seperti
jamu gendongan dan jamu seduhan, sampai dengan perusahaan jamu besar yang
memproduksi jamu serbuk, kapsul jamu, pil dan tablet. Jamu atau obat tradisional
mempunyai peranan yang cukup besar dalam suatu usaha pemeliharaan kesehatan
masyarakat dan penggunaannya sampai saat ini semakin meningkat.
Industri jamu pada saat ini berkembang cukup pesat. Peningkatan produksi
jamu olahan antara lain disebabkan oleh karena semakin pesatnya pertumbuhan
jumlah industrinya. Diperkirakan investasi di bidang industri obat tradisional sangat
menjanjikan keuntungan, oleh sebab itu industry ini tetap dikembangkan karena
mengingat potensinya sebagai salah satu unsur pelayanan kesehatan masyarakat.
Perkembangan ini didukung oleh semakin tingginya minat masyarakat terhadap jamu
tradisional, karena harganya lebih murah dan dipandang lebih aman.
Jamu adalah minuman kesehatan yang terbuat dari bahan rempah-rempah
misalnya jahe, kunyit, temulawak, temuireng, kencur, dan masih banyak jenis
rempah-rempah yang digunakan sebagai bahan jamu. Jamu adalah ramuan dari
tumbuh-tumbuhan, hewan, pelikan dan mineral yang mempunyai khasiat sebagai
obat. Perbedaan pokok antara obat modern dan obat tradisional ialah bahwa obat
tradisional dalam pembuatannya tidak memerlukan bahan kimia, biasanya hanya
memerlukan air dingin atau air panas sebagai penyeduhannya. Jadi zat berkhasiatnya
tidak perlu dipisahkan terlebih dahulu, bahkan zat apa yang berkhasiat belum tentu
diketahui secara pasti. Lagi pula obat tradisional mempunyai susunan yang jauh lebih
kompleks daripada obat modern, sehingga dengan demikian untuk mempelajari
susunan kimianya saja sudah lebih rumit (Depkes RI, 1995). Jamu mempunyai
beberapa keuntungan apabila dibandingkan dengan obat yang berasal dari industri
farmasi antara lain: harga jamu lebih murah apabila dibandingkan dengan obat dari
industri farmasi, jamu lebih sedikit efek sampingnya. Jamu yang beredar di
lingkungan masyarakat kita pada saat ini adalah jamu gendongan (berbentuk cair
yang siap minum), jamu godogan ( masih berupa racikan jika akan mengkonsumsi
dengan cara direbus terlebih dahulu), dan pada saat ini yang paling diminati adalah
yang berasal dari industri jamu berbentuk serbuk dan kapsul.
Menurut data Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
Departemen Kesehatan (Dirgen POM Depkes) menjelaskan banyaknya peminat yang
muncul dikelas industry menengah atas (Industri Obat Tradisional/ IOT). Pada tahun
1991 jumlah IOT hanya 17, lima tahun kemudian (1996) menjad 61 perusahaan, dan
pada tahun 1998 jumlahnya naik menjadi 79 perusahaan.
Sebagian besar dari industry jamu yang berpusat di Jawa Tengah antara lain
yaitu Air Mancur, Jago, Nyonya Meneer, Sido Muncul, dan Borobudur. Perusahaan
tersebut menguasai sekitar 80% dari total produksi jamu nasional yang rata-rata 6000
ton per tahun.
Di Industri jamu, PT. Air Mancur termasuk perusahaan yang cukup lama yang
berdiri pada tahun 1963. Sebagai perusaan industry jamu, PT. Air Mancur membuat
terobosan terbaru agar bias diperhitungkan dengan berinovasi dari segi produk,
packaging, dan formula produk. Pada tahun 1970-an nama Air Mancur juga sudah
dikenal oleh masyarakat luas. PT. Air Mancur mempelopori pembangunan
laboratorium dan merekrut tenaga ahli. PT Air Mancur tercatat sebagai perusahaan
jamu pertama yang mengemas jamunya dengan aluminium foil yang bias melindungi
jamu dari serangan jamur dan bakteri akibat adanya kelembaban udara. Pada tahun
1992, PT Air Mancur membagi produknya dalam empat divisi yaitu: jamu, makanan
dan minuman, kosmetika, serta ekstraksi. Sampai saat ini kontribusi jamu serbuk
terhadap total produksi paling besar (55%). Kini Air Mancur memiliki 170 item dari
70 jenis produk. Dengan 7 pabrik yang terbesar di Wonogiri (3 tempat), dan Solo
(4tempat).
Untuk mengimbangi strategi perusahaan, PT. Air Mancur juga membangun
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
SDM sejak akhir tahun 1970-an. Saat ini kepemilikan PT. Air MAncur telah masuk
generasi ketiga dan sejak 1998 mempercayakan operasional manajemen pada para
profesional. Meskipun demikian perusahaan harus tetap tanggap terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungan industry obat tradisional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi PT. Air Mancur
PT. Air Mancur adalah perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan.
Produk yang dihasilkan dikategorikan menjadi 3 bagian. yaitu : jamu, kosmetik
dan minuman kesehatan.
PT Air Mancur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
usaha pembuatan jamu tradisional yang besar dan modern di Indonesia. Agar
produknya dikenal oleh masyarakat luas PT Air Mancur telah melakukan
berbagai kegiatan promosi seperti periklanan, personal selling, promosi
penjualan dan publisitas, sehingga berhasil mendapatkan konsumen yang cukup
besar dan permintaan yang banyak. Dalam rangka memperlancar arus barang
dari produsen ke konsumen, perusahaan telah menerapkan dua saluran distribusi
yang digunakan yaitu saluran distribusi langsung dan tidak langsung. Tentu saja
semua itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan
volume penjualan perusahaan.
B. Sejarah Singkat dan perkembangan PT. Air Mancur
PT. Air Mancur pada mulanya merupakan industri rumah tangga yang
dirintis oleh Lambertus Wono Santoso yang didirikan di Pucang Sawit
Surakarta dan pada saat itu tenaga kerjanya hanya berjumlah 11 orang. Pada
awal berdirinya, proses sortasi, pembersihan bahan, penggilingan dan
pengemasan masih dikerjakan secara tradisional dengan menggunakan tenaga
manusia. Produk yang dihasilkan kemudian oleh LW. Santoso dipasarkan ke
Jakarta dan karena terinspirasi dengan sebuah air mancur yang ada di Jakarta
maka perusahaan ini dinamakan“Air Mancur”. Usaha ini semakin menunjukkan
perkembanagan, sehingga semakin dirasakan adanya keterbatasan-keterbatasan
dalam upaya memenuhi permintaan pasar.
Sebagai usaha pengembangannya, pada tanggal 23 Maret 1963,
LW.Santoso mengajak bekerja sama dengan dua orang rekannya yaitu Kimun
Ongkosandjojo dan Rudi Hindrotanojo untuk memperbesar usaha dengan
menyewa sebuah pabrik lengkap dengan mesin giling yang terletak di
Wonogiri. Pada tanggal 23 Desember 1963 industri rumah tangga ini resmi
berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Air Mancur dan
berkedudukan di Wonogiri. Pada awal tahun 1964 seluruh kegiatan dipindahkan
dari Pucang Sawit ke Wonogiri. Dengan tenaga kerja berjumlah 50 orang.
Pada tahun 1969 jumlah karyawan mencapai 68 orang sehingga ruangan
menjadi sempit. Oleh karena itu perusahaan mendirikan gedung baru di jalan
Pelem No.51 Wonogiri, dimana untuk ukuran saat itu sudah tergolong
memadai. Pada tanggal 5 Oktober 1969 secara resmi pabrik di Wonogiri
digunakan sebagai lokasi usaha yang meliputi kegiatan produksi, administrasi
dan Laboratorium, sementara di Pucang Sawit digunakan sebagai gudang bahan
baku. Pesatnya kemajuan yang dialami perusahaan diimbangi dengan
mendatangkan mesin-mesin giling dan mesin tumbuk baru.
Pada tahun 1970, PT. Air Mancur telah memiliki karyawan sebanyak 250
orang, dan tahun 1971 meningkat menjadi 830 orang. Kemudian pada tahun
1973 jumlah karyawan telah mencapai 1.000 orang. Pada tanggal 24 Februari
1974 dibangun dan ditetapkan pabrik Palur, karena di Wonogiri sudah tidak
mampu menampung kegiatan perusahaan dan tidak mampu menampung
kegiatan perusahaan dan tidak memungkinkan lagi untuk diperluas. Fungsi dari
pabrik tersebut sebagai tempat produksi, laboratorium dan marketing. Pada
perkembangan selanjutnya dibangun lagi pabrik baru pada tahun 1976 di Desa
Jajar, Kleco dalam Kota Surakarta. Peresmian pabrik baru di Kleco yang
disediakan untuk kegiatan logistik dan Laboratorium Penelitian dan
Pengembangan ini dilakukan oleh Departemen RI pada tanggal 10 Desember
1976. Pada tahun 1978 dibangun lagi pabrik baru di Desa Giriwono, kira-kira 4
km dari arah Wonogiri kota ke arah Solo.
Dengan demikian, PT. Air Mancur hingga tanggal 1979, memiliki empat
unit kerja antara lain: Unit Kerja Palur, Unit Kerja Wonogiri yang terdiri dari
dua unit yaitu di Pelem dan Giriwono, dan Unit Kerja Jajar. Karena dirasa
kurang mencukupi dengan semakin banyaknya jenis produk yang dihasilkan,
maka didirikan satu unit kerja lagi di Jetis untuk memproduksi kosmetik.
Memasuki tahun 2000, PT. Air mancur terus berkembang dengan 1.549
karyawan dan telah mendapat sertifikat “Halal” dari Majelis Ulama Indonesia
pada tahun 1998, mendapat ISO dari manufacturing of jamu. Pada pertengahan
tahun 2000 PT. Air Mancur telah mengekspor produknya ke Negara Taiwan,
Brunai Darussalam, Malaysia, Hongkong, Singapura, Vietnam, Filipina, Arab
Saudi, Uni Emirat Arab, dan Suriname.
Foto 3 orang pendiri PT. Air mancur
C. Visi – misi PT. Air Mancur
Visi : Menjadi perusahaan di Indonesia yang menghasilkan produk alami
bagi kesehatan.
Misi
PT. Air mancur didirikan dengan misi :
1) Memproduksi dan memasyarakatkan obat alami, minuman kesehatan,
kosmetika dan suplemen berbahan baku alami yang inovatif, memberi
nilai tambahan tinggi dan menyehatkan masyarakat.
2) Memuaskan pelanggan dan konsumen melalui manfaat yang lebih dari
harapannya.
3) Memuaskan para stakeholders melalui kinerja perusahaan yang prima
dan di atas rata-rata industri sejenis.
4) Selalu bertambah di atas rata-rata industri sejenis sehingga
meningkatkan market share di setiap kategori produk.
5) Membangun sumber daya manusia yang handal dan kompeten di
bidangnya.
Tujuan :
1) Tercapainya laba yang optimal.
2) Memenuhi kebutuhan obat tradisional bagi masyarakat dan bangsa
Indonesia.
3) Ikut mendukung salah satu progam pemerintah dalam meningkatkan
devisa negara melalui sektor non migas.
4) Membantu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di
sekitar perusahaan.
5) Menunjang kebutuhan industri bahan baku.
6) Meningkatkan nilai perusahaan dan kekayaan para pemegang saham.
D. PT. Air Mancur Berdasarkan Lima P (5P)
1. Place (Lokasi Perusahaan)
PT. Air mancur mempunyai beberapa unit yang lokasinya berbeda-beda
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Lokasi-lokasi dan proses produksi
yang dilakukan tersebut adalah:
a) Unit Kerja Palur, terletak di Desa Tegalharjo, Kecamatan Jaten,
Kabupaten Karanganyar; untuk pengolahan jamu serbuk dan obat luar
dalam bentuk padat sekaligus sebagai kantor pusat.
b) Unit Kerja Jajar, terletak di Kecamatan Laweyan, Kotamadya
Surakarta; untuk pengolahan bahan baku.
c) Unit Kerja Jetis, terletak di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar;
untuk pengolahan produk kosmetika.
d) Unit Kerja Klampisan, terletak di Kecamatan Giriwono, Kabupaten ,
Kabupaten Wonogiri; untuk pengolahan jamu ekstrak.
e) Unit Kerja Pelem, terletak di Kabupaten Wonogiri; untuk pengolahan
produk makanan dan minuman.
f) Unit Kerja Celep, terletak di Kecamatan Jaten, Kabupaten
Karanganyar; untuk proses pengemasan jamu serbuk dan obat luar
dalam bentuk padat.
Kantor Pusat PT. JAMU AIR MANCUR berada di unit Palur
yang terletakdi Jalan Raya Solo-Sragen Km.7 Desa Tegalharjo, Dragen,
Jaten Kabupaten Karanganyar. Luas areal tanah perusahaan di unit
Palur sekitar ± 4 ha, meliputi kantor, pabrik, laboratorium pengendalian
mutu, perpustakaan, kebun percobaan dan koleksi, aula, ruang
olahraga, taman, dan tempat parkir kendaraan.
2. People (Orang-orang Dalam Perusahaan)
PT. Air Mancur merupakan suatu sistem dari aktivitas kerja sama yang
dilakukan dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Di
dalam struktur organisasi tercermin adanya satuan-satuan organisasi dengan
tugas yang jelas serta saluran wewenang dan tanggung jawab masing-
masing.
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT Air Mancur adalah
organisasi garis yaitu bentuk organisasi yang tertua dan paling sederhana.
Ciri-ciri bentuk organisasi garis adalah organisasi masih kecil, jumlah
karyawan sedikit dan saling kenal, serta spesialisasi kerja belum begitu
tinggi.
Tugas masing-masing struktur organisasi dalam rangka menjalankan
usahanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka perlu adanya suatu
sistem organisasi yang baik, karena dengan suatu sistem perusahaan yang
baik maka efisiensi kerja akan lebih baik. Sistem organisasi yang jelas dapat
diketahui wewenang, tugas serta tanggung jawab masing-masing bagian
maka tidak akan menimbulkan kesimpangsiuran dalam menjalankan tugas
dari masing-masing bagian tersebut.
Bekerjanya suatu perusahaan memerlukan jumlah tenaga kerja untuk
melaksanakan fungsi-fungsi dalam bidang pemasaran, produksi, penentuan
harga jual dan sebagainya. Ditinjau dari segi kepentingan tenaga kerja maka
sebelum di mulai operasi suatu perusahaan dengan sejumlah tenaga kerja
dengan keahlian yang tersedia. Sampai saat ini perkembangan perusahaan
dapat dilihat secara nyata. Hal ini tidak lepas dari manusia sebagai sumber
daya yang penting bagi perusahaan.
Dibawah ini perincian mengenai tenaga kerja PT.Air Mancur sesuai
dengan jabatannya masing-masing.
No. Jabatan Banyaknya Jumlah
1. Komisaris 3 orang 3
2. Direktur 1 Orang 1
3. Staf Ahli
- Bidang Personalia
- Bidang Administrasi
- Bidang Produksi
1 Orang
4 Orang
1 Orang
6
4. Departemen Pemasaran
- Manajer
- Sales Promotion
- Bagian Penjualan
1 Orang
35 Orang
156 Orang
192
Departemen Produksi
- Manajer
- Logistik
- Laboratorium
- Pabrik
1 Orang
22 Orang
14 Orang
341 Orang
378
6. Departemen Administrasi
- Manajer
- Bidang Keuangan
- Bidang Pembukuan
- Bidang Keagenan
1 Orang
3 Orang
10 Orang
75 Orang
89
7. Departemen Umum
- Manajer
- Bidang Keuangan
- Personalia
1 Orang
16 Orang
37 Orang
54
Jumlah 723
3. Promotion (Promosi Perusahaan)
Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
volume penjualan adalah melakukan kegiatan promosi. Promosi juga
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh PT Air Mancur dalam rangka
memberikan sejumlah informasi kepada konsumen tentang suatu produk
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang ditujukan untuk mendorong
permintaan pasar dan bertujuan untuk mengadakan komunikasi yang efektif
dengan konsumen. Kegiatan-kegiatan promosi yang telah dijalankan PT Air
Mancur adalah sebagai berikut :
a) Periklanan
Periklanan PT Air Mancur menggunakan media promosi sebagai
berikut :
Papan Reklame dan Spanduk
Papan dan spanduk ini dipasang ditempat yang strategis agar
mudah dibaca oleh banyak orang.
Televisi
Media periklanan di televisi merupakan alat promosi yang sangat
besar pengaruhnya terhadap volume penjualan, karena sasaran
yang dicapai melalui media ini sangat luas hampir seluruh kawasan
Indonesia. Penayangan iklan ini sebaiknya pada saat acara yang
sering dilihat oleh masyarakat.
Majalah dan Surat Kabar
Dalam memasang iklan di majalah / surat kabar hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut :
o Jumlah pembaca
o Target share majalah
o Penepatan iklan
o Biaya pemasangan
Radio
Merupakan salah satu sarana promosi melalui sebuah alat
elektronik yang bisa didengarkan oleh masyarakat luas. Media ini
digunakan PT. Air Mancur pada saat ada produk baru muncul.
Umbul-Umbul
Merupakan sarana promosi dengan media cetak yang dibuat,
ditulis di selembar kain dengan ukuran dan model yang lebih
bagus dari pada spanduk. PT Air Mancur biasanya memasang
media ini sebagai sarana untuk memeriahkan suasana suatu event
yang akan berlangsung.
Katalog
Merupakan sarana promosi dengan menggunakan media cetak
yang biasanya memuat tentang berbagai produk yang di jual
perusahaan. Katalog ini dapat diperoleh di dalam perusahaan atau
di outlet-outlet khusus.
b) Promosi Penjualan
PT Air mancur menggunakan promosi penjualan yaitu sebagai
berikut :
Pemberian Hadiah
Pemberian hadiah ini dimaksudkan agar konsumen melakukan
pembelian terhadap produk tersebut secara berulang-ulang.
Pemberian hadiah akan diundi pada tiap bulannya atau pada siapa
saja yang telah membeli produk dalam jumlah tertentu.
Mengadakan Stand
PT Air Mancur mengadakan stand khusus di suatu tempat
keramaian yang dimaksudkan untuk memperkenalkan produk-
produk dari PT Air Mancur.
Propaganda
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan mobil unit
propaganda yang berupa bajaj untuk berkeliling ke daerah
pemasaran. Selain melakukan kegiatan promosi dengan cara
memberikan sampel produk secara cuma-cuma, bajaj ini secara
bersamaan dapat juga melakukan penjualan.
Sponsor
Dengan memberi perlengkapan pada suatu event atau kegiatan
seperti jalan santai, lomba anak-anak, olahraga dan lain-lain.
c) Personal Selling
Merupakan suatu bentuk promosi yang dilakukan dengan menjual
atau menawarkan produk secara langsung atau bertatap muka dengan
konsumen. Dalam kegiatan ini PT Air Mancur mengirim tenaga-
tenaga pemasarannya atau sales untuk memperkenalkan produknya.
Tenaga pemasaran yang dimiliki PT Air Mancur haruslah dapat
menginformasikan produk secara baik dan melakukan ajakan untuk
mengkonsumsi atau membeli produknya. Pada saat bertemu dengan
calon konsumen tenaga pemasaran biasanya selain menawarkan
produknya juga memperlihatkan gambar- gambar atau katalog produk.
d) Publisitas
Publisitas merupakan suatu cara menginformasikan atau
pemberitaan yang dimuat atau disiarkan oleh media yang oleh penerbit
dianggap wajar dan berguna bagi masyarakat.
Salah satu bentuk publisitas PT Air Mancur adalah dengan
mengadakan launching produk baru yang dipatenkan. Dalam
pemberitaan produk baru tersebut PT Air Mancur mengundang insan
pers baik media cetak maupun media elektronik. Kemudian media
itulah yang akan meneruskan informasi yang akan didapat oleh
masyarakat luas. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi produk
tersebut agar lebih dikenal masyarakat luas. Secara tidak langsung PT
Air Mancur dapat menghemat biaya publikasi produknya.
4. Product (Produk Perusahaan)
Produk merupakan suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba
maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestis
perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Dalam istilah yang sempit produk atau barang dapat didefinisikan sebagai
kumpulan atribut dan sifat kimia yang secara fisik dapat diraba dalam
bentuk yang nyata.
Sebagai perusahaan jamu tradisional yang besar dalam memenuhi
kebutuhan konsumen yang berbeda-beda PT Air Mancur telah menghasilkan
berbagai jenis obat kesehatan untuk masyarakat. PT Air Mancur juga
mempunyai penekanan dalam produknya yaitu obat tradisional yang
berbasis ekstrak dan juga mempunyai perluasan dalam produknya seperti
produk kosmetik, makanan dan minuman kesehatan.
Produk yang dihasilkan PT Air Mancur sangat banyak. Perusahaan
sampai saat ini telah memproduksi lebih dari 100 macam obat atau jamu
bagi masyarakat. Produk PT Air Mancur ini terbagi dalam beberapa
golongan yaitu untuk pria, untuk wanita, dan untuk anak-anak. Tapi secara
garis besar PT Air Mancur menggolongkan produknya menjadi 5 macam
produk yaitu :
Jenis produk untuk kesehatan
Jenis produk untuk pemeliharaan kesehatan
Jenis produk dalam bentuk pil, tablet, kapsul, cair dan puyer
Jenis produk untuk obat luar
Jenis produk lain-lain
a) Jenis Produk
Perusahaan menghasilkan berbagai macam jenis produk antara lain.
No. ItemHarga Eceran
Tertinggi (HET)
Jamu Bersalin Selapan
1. JBLS Kaleng Rp. 85.000
2. JBLP Kaleng Rp. 100.000
3. JBLS Dos Rp. 70.000
4. JBLS Dos Rp. 85.000
Mustika Ayu
1. JBLK Serbuk Rp. 55.000
2. JBLK Pil Rp. 70.000
3. JK I Serbuk Rp. 37.500
4. JK I Pil Rp. 50.000
PPOBM Serbuk
1. Jamu Mustika Rapet Rp. 1.150
2. Jamu Benkwat Rp. 1.150
3. Jamu Orangin ECHINACEAE Rp. 950
4. Jamu Prolinu Rp. 900
5. Jamu Prourat Rp. 900
Jamu Serbuk Generik
1. 101 Kolasom Double Rp. 1.850
2. 101 A Kolasom Rp. 1.000
3. 55A Sari Asih Rp. 1.000
4. Seri A (27 item) Rp. 700
5. Seri AP (6 item) Rp. 900
6. Seri XA (3 item) Rp. 1.000
7. Bungkus Khusus (2 item) Rp. 475
8. 43A Jamu Hewan Rp. 1.250
9. Jamu Anak SS (3 rasa) Rp. 500
OTC
1. Kapsul Mustika Rapet isi 4 Rp. 2.000
2. Kapsul Benkwat isi 4 Rp. 2.000
3. Kapsul Benkwat Superba isi 4 Rp. 5.000
4. Tablet Prolinu JP isi 2 Rp. 1.250
5. Prolinu WRG RTD 20ml Rp. 1.000
6. Tablet Orangin isi 4 Rp. 1.000
7. Orangin RTD 20ml Rp. 1.000
8. Tablet Prourat isi 4 Rp. 1.800
9. Tablet Prourat isi 2 Rp. 1.000
10. Tablet StopDiar Plus isi 4 Rp. 1.500
Jamu Paket
1. 11A PKT Pegal Linu Rp. 2.000
2. Paket 11A Asam Urat Rp. 2.500
3. Paket JBKW Double Rp. 2.500
4. Paket Prourat Rp. 2.500
Obat Luar
1. 22A Param Mustajab Rp. 1.250
2. 49A Param Encok Rp. 1.250
3. 44 Param Beras Kencur Rp. 1.000
4. 31A Tapel Rp. 1.250
5. 32A Pilis Rp. 1.250
6. 22B Parcok 75 ml Rp. 9.750
7. 22BK Parcok 30 ml Rp. 4.600
8. Parcok HOT 75 ml Rp. 9.750
9. 45A Bedak Intisari Rp. 1.250
10. 62XB Bedak Nirmalasari Rp. 1.250
Harum Sari Group
1. HS Coklat 12,7g Rp. 1.000
2. HS Ekstra Wangi 12,7g Rp. 1.000
3. HS Ekstra Wangi 5g Rp. 500
4. HS Clasic 15g Rp. 1.100
5. HS For Men 15g (2 item) Rp. 1.100
6. HS EW minipack 30g Rp. 2.500
7. HS Special 15g (3 item) Rp. 1.150
8. HS Botol 60g (3 item) Rp. 6.000
Lulur/Mangir Putri Ayu
1. Lulur Rp. 1.100
2. Mangir Rp. 1.100
3. Lulur Pemutih Green Tea Rp. 1.200
4. Lulur Mandi Green Tea (2 item) Rp. 8.500
Bebiku Baby Care
1. 601B Minyak Telon 75 ml Rp. 11.250
2. 601K Minyak Telon 30 ml Rp. 6.250
3. New 601B Minyak Telon 60 ml Rp. 9.000
4. New 601K Minyak Telon 30 ml Rp. 5.625
5. Baby Powder 100 g Rp. 4.000
6. Baby Powder 50 g Rp. 2.750
7. Baby Oil 100 ml Rp. 10.625
8. Baby Oil 60 ml Rp. 8.000
9. Baby Cologne 100 ml Rp. 10.875
10. Baby Hair dan Wash 100 ml Rp. 6.875
Madurasa Group
1. Madurasa Jeruk Sachet 20 ml Rp. 10.000
2. Madurasa Superman 20 ml Rp. 10.000
3. Madurasa Jeruk Botol 250 ml Rp. 12.000
4. Madurasa Stick 5 sch/hanger Rp. 3.000
5. Premium RB 650 ml Rp. 57.750
6. Premium RB 250 ml Rp. 28.875
7. Premium Lengkeng 650 ml Rp. 57.750
8. Pemium Lengkeng 250 ml Rp. 28.875
9. Premium Lengkeng 100 ml Rp. 12.500
10. Madurasa Curcuma 10ml (2 rasa) Rp. 5.000
11. Madurasa Special 100 ml Rp. 12.500
12. Madurasa Murni 650 ml Rp. 50.000
13. Madurasa Murni 250 ml Rp. 25.000
14. Madurasa Murni 100 ml
Lain-lain Rp. 11.000
1. Sehat en Segar karakter (3 rasa) Rp. 6.000
2. Maduria 600 ml Rp. 12.000
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin
berkembang, perusahaan harus menciptakan suatu strategi yang
efektif agar dapat bersaing. Program pengembangan produk
merupakan suatu kewajiban perusahaan dalam menghadapi
persaingan. Pengembangan produk baru adalah bagian yang
sekaligus menunjukan kemampuan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan.
5. Price (Penetapan Harga Produk Perusahaan)
Harga merupakan bagian vital dari sebuah produk, penentuan harga jual
yang tepat dapat meningkatkan laba dan volume penjualan perusahaan.
Dalam menentukan harga jual produk PT Air Mancur tidak lepas dari
beberapa variabel biaya yang dipakai untuk pembuatan produk tersebut.
Variabel tersebut meliputi biaya produksi, biaya promosi, biaya etiket dan
biaya lain-lain.
Selain biaya-biaya tersebut perusahaan juga menetapkan laba yang di
inginkan di dalam harga jual produk. Dalam menentukan harga jual produk
perusahaaan mendasarkan pada metode “ Cost Plus Princing “ dimana harga
pokok di tambah biaya lain-lain dan keuntungan yang diharapkan.
Penentuan harga jual dapat dilihat pada tabel berikut.:
Penetapan Harga Jual Produk Per Unit PT Air Mancur Palur
Karanganyar
No. Unsur Harga Jual Jumlah
1. Biaya Produksi 60%
2. Biaya Sales Promotion 15%
3. Biaya Etiket 15%
4. Biaya lain-lain 5%
5. Keuntungan yang diharapkan 5%
PT Air Mancur memberikan presentase yang berbeda untuk setiap
penyalur dan penyalur tidak diwajibkan untuk membayar secara langsung
kepada perusahaan. Pembayaran secara langsung hanya diwajibkan oleh
agen tunggal dan konsumen akhir saja. Proses pembayaran atas penjualan
PT Air Mancur sebagai berikut :
Dari konsumen membayar kepada pengecer
Dari pengecer membayar kepada sub agen/sub distributor
Dari sub agen/sub distributor membayar kepada agen
tunggal/distributor
Dari agen/distributor membayar kepada perusahaan
Penetapan Harga Eceran PT Air Mancur Karanganyar
No. Harga yang harus dibayar Dari harga eceran
1. Agen tunggal kepada perusahaan 70%
2. Sub agen kepada agen tunggal 75%
3. Pengecer kepada sub agen 80%
4. Konsumen kepada pengecer 100%
BAB III
MANFAAT KUNJUNGAN
Manfaat kunjungan industri bagi mahasiswa :
1. Menambah pengalaman dan wawasan pengetahuan
2. Untuk blok entrepenuer, bagi mahasiswa dapat mengetahui system pengelolaan
suatu usaha dari aspek modal, pengelolaan gaji karyawan dan aspek keuntungan
secara baik
3. Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
4. Terjalin hubungan baik antara universitas dengan industri sehingga membuka
peluang pekerjaan bagi mahasiswa yang sudah menjadi dokter
Manfaat kunjungan industri bagi industry tersebut (perusahaan) :
1. Dapat berbagi ilmu kepada mahasiswa
2. Secara tidak langsung dapat mempromosikan produk-produk yang dihasilkan
oleh industri
3. Terpacu meningkatkan kualitas produk dan seluruh kegiatan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Industri jamu tradisional PT. Air mancur merupakan industri yang produknya
sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan perusahaan
dan pengelolaan perusahaan dapat terlihat jelas dengan beberapa aspek yang
diuraikan pada bab II meliputi aspek place, people, promotion, product, dan
price. Dengan melakukan kunjungan industri mahasiswa memperoleh
pengalaman baru dengan observasi nyata.
B. Saran
- Sebelum melakukan kunjungan industri sebagiknya mahasiswa
mengetahui beberapa hal mengenai obyek yang akan dikunjungi
dimaksudkan agar mempersiapkan pertanyaan pada perusahaan agar lebih
jelas.
- Kunjungan industry sebaiknya tidak dalam waktu yang singkat, dan
sebaiknya mahasiswa dapat melihat bagaimana product diproduksi dari
awal sampai pengemasan sehingga dapat terlihat secara jelas standart
kualitas produk yang dihasilkan.