PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
J A S A K O N S U L T A N S I& J A S A L A I N N Y A
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
i
KATA PENGANTAR
Arahan Penggunaan Contoh Naskah Kontrak
Buku ini, Pembahasan mengenai kontrak untuk pengadaan pemerintah, saat ini
masih belum banyak, masih sedikit mengenai referensi tentang kontrak,
sehingga bagi para pelaku pengadaan masih kesulitan untuk menemukan
referensi mengenai kontrak.
Berdasar kondisi demikian, LKPP khususnya Direktorat Penanganan
Permasalahan Hukum telah melakukan berbagai workshop tentang keahlian
berkontrak.
Workshop-workshop yang telah dilakukan antara lain, membuat rancangan
kontrak, melakukan persiapan pelaksanaan kontrak s.d serah terima pekerjaan,
bahkan sudah membahas tema-tema kontrak secara spesifik. Hasil kegiatan
workshop ini ada beberapa hal yang dapat disampaikan untuk menjadi buku atau
referensi bagi para pelaku pengadaan.
Pada buku ini disampaikan contoh-contoh tentang naskah kontrak, buku ini
bukan suatu standar yang tidak boleh diubah tetapi hanya bersifat referensi yang
kemungkinan dapat digunakan atau mungkin perlu disesuaikan untuk digunakan
atau mungkin tidak tepat untuk digunakan.
Buku atau contoh naskah kontrak yang disampaikan disini bila digunakan untuk
berkontrak maka perlu di perbarui dengan peraturan-peraturan yang ada,
disesuaikan dengan kebutuhan berkontrak yang baik dan upaya mencegah
risiko yang kemungkinan akan terjadi.
Bahan atau materi yang dikumpulkan di buku ini, bukan dibuat sendiri oleh team
LKPP, tetapi didapat atau dikumpulkan dari berbagai pihak dari nama-nama
terlampir.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para pelaku pengadaan dan pihak-pihak lain
yang memerlukan referensi mengenai kontrak untuk pengadaan pemer- intah.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
ii
Terimakasih diucapkan kepada para pihak yang terlibat dalam penyusunan
materi buku ini dan mohon maaf bila masih ada kekurangan atau
ketidaklengkapan.
Plt. Direktur Penanganan Permasalahan Hukum
Mudjisantosa
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... III
KONTRAK PENELITIAN DASAR/TERAPAN/PENGEMBANGAN
KAPASITAS/INTERDISIPLINER........................................................................................ 1
JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN PAKET KEGIATAN FISIK
JALAN .................................................................................................................................... 30
PENGADAAN JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK ..................................................... 42
PEKERJAAN SURVEY VALIDASI JARING IRIGASI .................................................. 50
PENGADAAN JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN.................................................................................................................... 81
KONSULTAN PERENCANAAN PEMBUATAN DED GEDUNG PARKIR ............... 113
JASA TIM PENILAI PUBLIK (APPRAISAL )PENGADAAN TANAH
PEMBANGUNAN................................................................................................................ 148
PENGADAAN JASA LAINNYA BIAYA MAKAN DAN MINUM SISWA ................. 176
PENGADAAN MAKAN DAN MINUM PESERTA DAN PANITIA LATSAR
PRAJABATAN CPNS ......................................................................................................... 210
J A S A K O N S U L T A N S I
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
1
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Lumsum
Kontrak Penelitian Dasar/Terapan/Pengembangan Kapasitas/Interdisipliner
*)[pilih salah satu]
_____________________________________________[Judul Penelitian]
Nomor : __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak
Penelitian”) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara:
1. __________ [nama PA/KPA/PPK], selaku Pejabat Penandatangan Kontrak, yang bertindak
untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja PA/KPA/PPK], yang berkedudukan di
__________ [alamat PA/KPA/PPK], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat
yang menandatangani SK penetapan sebagai PA/KPA/PPK] No _________________ [No. SK
penetapan sebagai PA/KPA/PPK], selanjutnya disebut “Pejabat Penandatangan
Kontrak” dan
2. [__________ [nama peneliti], yang berkedudukan di __________ [alamat peneliti], berdasarkan
kartu identitas No. __________ [No. KTP/SIM/Paspor Penyedia], selanjutnya disebut
”Peneliti”]
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:
(a) Pelaksana penelitian ditetapkan berdasarkan __________ [dipilih antara kompetisi dan
penugasan];
(b) Kompetisi sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan melalui seleksi Proposal
Penelitian;
(c) Penugasan sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan oleh
_______________[Penyelenggara Penelitian] untuk penelitian yang bersifat khusus;
(d) Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) telah menunjuk Peneliti berdasarkan Surat
Keputusan _______________[Penyelenggara Penelitian] Nomor ________, tanggal
________bulan______tahun______, untuk melaksanakan Penelitian sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, selanjutnya disebut “Penelitian_____________________________________________________________[Jenis Penelitian]” : ____________________________________ [Judul Penelitian];
(e) Peneliti telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memenuhi
persyaratan kualifikasi, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya
teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan penelitian sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
2
(f) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(g) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak;
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti dengan ini bersepakat
dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Pasal 1
Istilah dan Ungkapan
peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup penelitian terdiri atas:
1. _____________________
2. _____________________
3. _____________________
4. _____________________
5. _____________________
6. _____________________[diisi berdasarkan ruang lingkup penelitian, contohnya : Proposal
Penelitian, Proposal Penelitian, Persiapan Penelitian, Pelaksanaan Penelitian, Keluaran
Penelitian, Laporan Hasil Penelitian]
Pasal 3
Jenis dan Nilai Kontrak
(1) Pengadaan Penelitian ini menggunakan Jenis Kontrak Lumsum;
(2) Nilai Kontrak adalah sebesar Rp_____________ (_______________ rupiah);
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
3
Pasal 4
Dokumen Kontrak
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini:
a. Adendum/perubahan Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Surat Perjanjian;
c. syarat-syarat khusus Kontrak;
d. syarat-syarat umum Kontrak;
e. Proposal Penelitian;
f. Rincian Anggaran Biaya;
g. Dokumen lainnya, [ditulis dokumen lainnya seperti: SK dan Pengumuman secara
online];
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1) di atas.
Pasal 5
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti dinyatakan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
Pasal 6
Masa Berlaku Kontrak
Masa berlaku Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak Penelitian
sampai dengan selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para
Pihak sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK).
DENGAN DEMIKIAN, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam
2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan tanpa dibubuhi materai.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
4
Untuk dan atas nama
Pejabat Penandatangan Kontrak
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan dan cap]
[nama lengkap]
NIP...................................................
Untuk dan atas nama Peneliti
[nama lengkap]
NIP/NIDN.................................
5
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak
ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut:
1.1 Penelitian adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang
dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan
keterangan yang berkaitan pemahaman dan pembuktian
kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau
hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian Negara/ Lembaga/Perangkat Daerah.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga
yang bersangkutan.
1.4 Penyelenggara Penelitian adalah Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran pada Kementerian/
Lembaga/Perangkat Daerah.
1.5 Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat K/L/PD adalah instansi yang
menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
1.6 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat
PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA
untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan
yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara/anggaran belanja daerah.
1.7 Pejabat Penandatangan Kontrak adalah adalah PA, KPA,
atau PPK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
6
1.8 Pelaksana Penelitian yang selanjutnya disebut Peneliti
merupakan setiap orang/kelompok orang yang memiliki
kompetensi untuk melaksanakan Penelitian berdasarkan
Kontrak.
1.9 Komite Penilaian Proposal Penelitian adalah sekelompok
orang yang ditetapkan oleh Penyelenggara Penelitian untuk
menilai kelayakan Proposal Penelitian.
1.10 Komite Penilaian Keluaran Penelitian adalah sekelompok
orang yang ditetapkan oleh Penyelenggara Penelitian untuk
menilai kelayakan proses Penelitian, hasil Penelitian, dan
keluaran Penelitian.
1.11 Reviewer Proposal Penelitian adalah seseorang atau
sekelompok orang yang memiliki kompetensi yang
ditetapkan oleh Penyelenggara Penelitian untuk menilai
kelayakan Proposal Penelitian.
1.12 Reviewer Keluaran Penelitian adalah seseorang atau
sekelompok orang yang memiliki kompetensi yang
ditetapkan oleh penyelenggara Penelitian untuk menilai
kelayakan proses Penelitian, hasil penelitian, dan keluaran
Penelitian.
1.13 Hasil Penelitian adalah informasi yang diperoleh dari
pelaksanaan Penelitian yang dapat berupa hasil analisis data,
hasil pengujian hipotesis, hasil pembuktian, dan/atau
konstruksi teori/konsep, hasil rancang bangun model,
dan/atau perumusan rekomendasi.
1.14 Keluaran Penelitian adalah bentuk, rupa, atau kodifikasi
hasil penelitian.
1.15 Pedoman Pelaksanaan Penelitian adalah pedoman dalam
pelaksanaan Penelitian yang ditetapkan oleh Penyelenggara
Penelitian.
1.16 Proposal Penelitian adalah dokumen rencana Penelitian
yang paling sedikit memuat latar belakang, tujuan, metode,
dan jadwal Penelitian.
1.17 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
KontrakPenelitian adalah perjanjian tertulis antara Pejabat
Penandatangan Kontrak dengan Peneliti atas penyelesaian
seluruh pekerjaan penelitian dan pencapaian keluaran yang
telah ditetapkan.
1.18 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengendali
internal yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan,
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
7
evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah.
1.19 Bagian Kontrak adalahbagian pekerjaan dari satu pekerjaan
yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak. Penyelesaian
masing-masing pekerjaan yang tercantum pada bagian
kontrak tersebut tidak tergantung satu sama lain dan
memiliki fungsi yang berbeda, dimana fungsi masing-masing
bagian kontrak tersebut tidak terkait satu sama lain.
1.20 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam
Kontrak.
1.21 Hari adalah hari kalender.
1.22 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang
menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan
yang disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan.
1.23 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan selesainya pekerjaan dan terpenuhinya hak dan
kewajiban Para Pihak.
1.24 Tanggal mulai kerja adalah tanggal Peneliti mulai bekerja
yang sama dengan tanggal penandatangan Surat Perjanjian
(Kontrak).
1.25 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal
penyerahan pekerjaan, yang dinyatakan dalam berita acara
serah terima hasil pekerjaan yang ditandatangani oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti.
2. Penerapan
SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan
Penelitian ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki dalam Kontrak.
3. Bahasa dan
Hukum
3.1 Bahasa kontrak dan bahasa korespondensi harus dalam
bahasa Indonesia.
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
Indonesia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
8
4. Perbuatan yang
dilarang dan
Sanksi
4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para
pihak dilarang untuk:
a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi
atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau
melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi
siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga
berkaitan dengan pengadaan ini; dan/atau
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan
untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Peneliti menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk
semua anggota kelompoknya) tidak akan melakukan
tindakan yang dilarang pada klausul 4.1.
4.3 Peneliti yang menurut penilaian Pejabat Penandatangan
Kontrak terbukti melakukan larangan-larangan di atas dapat
dikenakan sanksi-sanksi adminsitrastif sebagai berikut:
a. Pemutusan Kontrak Penelitian atau penghentian
pelaksanaan Penelitian;
b. Penghentian pembayaran; dan/atau
c. Tidak dapat mengajukan Proposal Penelitian dalam kurun
waktu tertentu.
4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas berdasarkan
rekomendasi Komite Penilaian Keluaran Penelitian dan/atau
Reviewer Keluaran Penelitian.
4.5 Pejabat Penandatangan Kontrak yang terlibat dalam KKN
dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Korespondensi
5.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat,
e-mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak
yang tercantum dalam SSKK.
5.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan
berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam
Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika
telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para
Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikan melalui surat
tercatat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat
yang tercantum dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
9
6. Wakil sah para
pihak Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk
dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak atau Peneliti hanya dapat dilakukan atau
dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk
Peneliti perorangan, Peneliti tidak boleh diwakilkan.
7. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama
Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap
pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat
mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani
oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
8. Peneliti
Mandiri Peneliti berdasarkan Kontrak ini bertanggungjawab penuh
terhadap peneliti lain dalam kelompoknya (jika ada) serta
pekerjaan yang dilakukan oleh peneliti dan anggota kelompoknya.
B. PELAKSANAAN KONTRAK
9. Jangka Waktu
Pelaksanaan
Penelitian
9.1 Kontrak ini berlaku sejak tanggal penandatanganan.
9.2 Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah jangka waktu yang
ditentukan dalam SSKK.
10. Waktu
Penyelesaian
Penelitian
10.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, peneliti
berkewajiban menyelesaikan penelitian selambat-lambatnya
pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SSKK pada
klausul 10.
10.2 Jika penelitian tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan
akibat Keadaan Kahar atau bukan Peristiwa Kompensasi atau
karena kesalahan atau kelalaian Peneliti maka peneliti
dikenakan denda.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
10
10.3 Jika terdapat Peristiwa Kompensasi, maka jangka waktu
untuk menyelesaikan pekerjaan diperpanjang.
10.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam klausul ini
adalah tanggal penyelesaian semua penelitian.
11. Peristiwa
Kompensasi
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada peneliti dalam hal
sebagai berikut:
11.1 Pejabat Penandatangan Kontrak mengubah jadwal yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan penelitian;
11.2 keterlambatan pembayaran kepada Peneliti;
11.3 Pejabat Penandatangan Kontrak menginstruksikan kepada
pihak Peneliti untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/ penyimpangan;
11.4 Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan
penundaaan pelaksanaan penelitian; atau
11.5 ketentuan lain dalam SSKK.
12. Perpanjangan
Waktu
12.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian
penelitian akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka
Peneliti berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal
Penyelesaian berdasarkan data penunjang. Pejabat
Penandatangan Kontrak dapat meminta pertimbangan
Komite Penilaian Keluaran Penelitian dan/atau Reviewer
Penilaian Keluaran Penelitian (apabila ada) dalam
memutuskan perpanjangan Tanggal Penyelesaian Penelitian.
12.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan keterlambatan
penyelesaian penelitian maka Pejabat Penandatangan
Kontrak berkewajiban untuk memberikan perpanjangan
waktu penyelesaian penelitian.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
11
12.3 Perpanjangan waktu penyelesaian penelitian dapat
diberikan jika berdasarkan data penunjang dapat dibuktikan
dibutuhkan penambahan waktu penyelesaian penelitian.
12.4 Peneliti tidak berhak atas perpanjangan waktu penyelesaian
penelitian jika Peneliti gagal atau lalai untuk memberikan
pemberitahuan dini dalam mengantisipasi/mengatasi
dampak Kompensasi.
12.5 Pejabat Penandatangan Kontrakmenetapkan ada tidaknya
perpanjangan waktu dan untuk berapa lama, paling lambat
dalam jangka waktu sebagaimana diatur dalam SSKK setelah
Peneliti meminta perpanjangan.
12.6 Perpanjangan tanggal Penyelesaian Penelitian harus
dilakukan melalui adendum/perubahan Kontrak.
13. Pemberian
Kesempatan
13.1 Dalam hal Peneliti gagal menyelesaikan penelitian sampai
masa pelaksanaan Kontrak berakhir, namun Pejabat
Penandatangan Kontrak menilai bahwa Peneliti mampu
menyelesaikan Penelitian, Pejabat Penandatangan Kontrak
dapat memberikan kesempatan kepada Peneliti untuk
menyelesaikan Penelitian.
13.2 Pemberian kesempatan kepada Peneliti untuk
menyelesaikan Penelitian sebagaimana dimaksud pada
klausul 13.1, dimuat dalam adendum/perubahan kontrak
yang didalamnya mengatur waktu penyelesaian penelitian
dan pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Peneliti.
13.3 Jangka waktu pemberian kesempatan kepada Peneliti untuk
menyelesaikan Penelitian diatur dalam SSKK.
13.4 Pemberian kesempatan kepada Peneliti untuk
menyelesaikan Penelitian dapat melampaui Tahun
Anggaran.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
12
13.5 Pemberian kesempatan kepada Peneliti untuk
menyelesaikan Penelitian dituangkan dalam adendum/
perubahan kontrak yang didalamnya mengatur pengenaan
sanksi denda keterlambatan kepada Peneliti.
C. PENYELESAIAN KONTRAK
14. Serah Terima
Penelitian
14.1 Setelah penelitian selesai 100% (seratus persen), Peneliti
mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk serah terima hasil Penelitian.
14.2 Serah terima hasil penelitian di tempat sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK.
14.3 Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan
Kontrak melakukan pemeriksaan terhadap hasil Penelitian,
yang dapat dibantu oleh Komite Penilaian Keluaran
Penelitian, tim ahli dan/atau tim teknis.
14.4 Pemeriksaan hasil penelitian dilakukan dengan menilai
kesesuaian penelitian yang diserahterimakan dengan yang
tercantum dalam Kontrak.
14.5 Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk
memeriksa kebenaran ruang lingkup, jenis, tahapan
dan/atau hasil penelitian dan membandingkan
kesesuaiannya dengan Kontrak.
14.6 Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima
penelitian jika hasil pemeriksaan penelitian tidak sesuai
dengan Kontrak.
14.7 Atas pelaksanaan serah terima hasil penelitian, Pejabat
Penandatangan Kontrak membuat Berita Acara Serah Terima
(BAST) yang ditandatangani bersama dengan Peneliti.
14.8 Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah
terima hasil penelitian maka dibuat Berita Acara Penolakan
Serah Terima dan segera memerintahkan kepada Peneliti
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
13
untuk memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi
kekurangan penelitian.
14.9 Jika pengoperasian hasil penelitian memerlukan keahlian
khusus maka sebelum pelaksanaan serah terima penelitian
Peneliti berkewajiban untuk melakukan pelatihan (jika
dicantumkan dalam kontrak). Biaya pelatihan termasuk
dalam Nilai Kontrak.
14.10 Pejabat Penandatangan Kontrak menerima hasil penelitian
setelah seluruh hasil penelitian yang diserahterimakan
sesuai dengan Kontrak; dan
14.11 Jika hasil penelitian yang diserahterimakan terlambat
melewati batas waktu akhir kontrak karena kesalahan atau
kelalaian Peneliti atau bukan akibat Keadaan Kahar maka
Peneliti dikenakan denda keterlambatan.
D. PERUBAHAN KONTRAK
15. Perubahan
Kontrak
15.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui addendum/perubahan
kontrak.
15.2 Adendum/perubahan Kontrak dapat dilaksanakan dalam hal
terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan ketentuan yang ditentukan dalam
dokumen Kontrak dan disetujui oleh para pihak, meliputi:
a. menambah atau mengurangi ruang lingkup yang
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
c. mengubah tahapan penelitian sesuai dengan kondisi
lapangan; dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan.
15.3 Selain adendum/perubahan Kontrak yang diatur pada
klausul 15.2, addendum/perubahan Kontrak dapat
dilakukan untuk hal-hal yang disebabkan masalah
administrasi, antara lain pergantian Pejabat Penandatangan
Kontrak, perubahan rekening Peneliti, dan sebagainya.
15.4 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu
pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat Penandatangan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
14
Kontrak atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-
hal sebagai berikut:
a. perisiwa kompensasi; dan/atau
b. Keadaan Kahar
15.5 Dalam hal keadaan kahar waktu penyelesaian penelitian
dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
waktu terhentinya pelaksanaan Kontrak akibat Keadaan
Kahar.
15.6 Dalam hal peristiwa kompensasi, waktu penyelesaian
penelitian dapat diperpanjang paling lama sama dengan
waktu terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak
akibat peristiwa kompensasi.
15.7 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menyetujui secara
tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan
penelitian terhadap usulan yang diajukan oleh Peneliti.
15.8 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menugaskan Komite
Penilaian Keluaran Penelitian dan/atau Reviewer Penilaian
Keluaran Penelitian untuk meneliti kelayakan/kewajaran
perpanjangan waktu pelaksanaan.
15.9 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak
dituangkan dalam adendum/perubahan Kontrak.
16. Keadaan Kahar
16.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban
yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi.
16.2 Yang temasuk Keadaan Kahar tidak terbatas pada:
a. Bencana alam;
b. Bencana non alam;
c. Bencana sosial;
d. Pemogokan;
e. Kebakaran;
f. Kondisi cuaca ekstrim; dan/atau
g. Gangguan industri lainnya.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
15
16.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Peneliti
memberitahukan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak
paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak
menyadari atau seharusnya menyadari atas kejadian atau
Keadaan Kahar, dengan menyertakan bukti.
16.4 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang
merugikan akibat perbuatan atau kelalaian Para Pihak.
16.5 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan
dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir
dengan ketentuan:
a. Peneliti berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan Penelitian
yang telah dicapai setelah dilakukan pemeriksaan
bersama atau berdasarkan audit.
b. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat Penandatangan
Kontrak memerintahkan secara tertulis kepada Peneliti
untuk sedapat mungkin meneruskan pekerjaan maka
Peneliti berhak untuk menerima pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat
penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah
dikeluarkan untuk meneliti dalam situasi demikian.
Penggantian biaya ini harus diatur dalam
adendum/perubahan Kontrak.
16.6 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya
yang ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cidera
janji atau wanprestasi, dan Pihak yang ditimpa Keadaan
Kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk
memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan
b. telah memberitahukan secara tertulis kepada Pihak
lainnya dalam Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari sejak menyadari atas kejadian atau Keadaan
Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan
terjadinya peristiwa yang menyebabkan
terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak.
16.7 Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak
dikenakan sanksi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
16
16.8 Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dituangkan
secara tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dengan
disertai alasan penghentian penelitian.
16.9 Penghentian Kontrak karena Kedaan Kahar dapat bersifat:
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat Keadaan Kahar tidak
memungkinkan dilanjutkan/ diselesaikannya penelitian.
16.10 Penghentian penelitian akibat Keadaan Kahar tetap
mempertimbangkan efektifitas pekerjaan dan tahun
anggaran.
E. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
17. Penghentian
Kontrak Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadi Keadaan
Kahar sebagaimana dimaksud pada klausul 32.9.
18. Pemutusan
Kontrak
18.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak Pejabat
Penandatangan Kontrak atau pihak Peneliti.
18.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan kontrak
secara sepihak apabila Penyedia tidak memenuhi
kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
18.3 Peneliti dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila
Pejabat Penandatangan Kontrak tidak memenuhi
kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
18.4 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14
(empat belas) hari setelah Pejabat Penandatangan Kontrak/
Peneliti menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan
Kontrak secara tertulis kepada Peneliti/Pejabat
Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
17
19. Pemutusan
Kontrak oleh
Pejabat
Penandatangan
Kontrak
19.1 Dengan mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, Pejabat Penandatangan
Kontrak dapat memutuskan Kontrak ini melalui
pemberitahuan tertulis kepada Peneliti setelah terjadinya
hal-hal sebagai berikut:
a. Peneliti terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses penelitian yang diputuskan oleh
Instansi yang berwenang;
b. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan penelitian dinyatakan benar oleh Instansi
yang berwenang;
c. Peneliti gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat
Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali;
d. Peneliti lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. berdasarkan penelitian Pejabat Penandatangan Kontrak,
Peneliti tidak akan mampu menyelesaikan
penelitianwalaupun diberikan kesempatan
menyelelesaikan penelitian selama jangka waktu yang
diatur dalam klausul 5 SSKK,;
f. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan penelitian
selama jangka waktu yang diatur dalam klausul 5 SSKK,
Peneliti tidak dapat menyelesaikan penelitian; atau
g. Peneliti menghentikan penelitian melebihi waktu yang
ditentukan dalam SSKK dan penghentian ini tidak
tercantum dalam proposal penelitian serta tanpa
persetujuan Komite Penilaian Keluaran Penelitian
dan/atau Reviewer Penilaian Keluaran Penelitian.
19.2 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak dilakukan
sebagaimana dimaksud pada klausul 19.1, maka:
a. Peneliti wajib mengembalikan 100% (seratus persen)
pembayaran yang telah diterima dan menyetorkan
pengembalian tersebut ke Kas Negara; dan
b. Tidak dapat mengajukan Proposal Penelitian dalam kurun
waktu tertentu.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
18
20. Pemutusan
Kontrak oleh
Peneliti
20.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, Peneliti dapat memutuskan Kontrak
melalui pemberitahuan tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak apabila:
a. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Peneliti
secara tertulis untuk menunda pelaksanaan penelitian
atau kelanjutan penelitian, dan perintah tersebut tidak
ditarik selama waktu yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK; atau
b. Pejabat Penandatangan Kontrak tidak menerbitkan Surat
Perintah Pembayaran untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK.
20.2 Dalam hal pemutusan Kontrak, maka Pejabat Penandatangan
Kontrak membayar kepada Peneliti sesuai dengan prestasi
Penelitian yang telah diterima oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan
Kontrak dikurangi denda keterlambatan yang harus dibayar
Peneliti (apabila ada), serta Peneliti menyerahkan semua
hasil Penelitian kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan
selanjutnya menjadi milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
21. Berakhirnya
Kontrak
21.1 Kontrak berakhir apabila penelitian telah selesai dan hak dan
kewajiban para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah
terpenuhi.
21.2 Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak sebagaimana
dimaksud pada klausul 37.1 adalah terkait dengan
pembayaran yang seharusnya dilakukan akibat dari
pelaksanaan kontrak.
22. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Penelitian Sementara
yang masih berada di lokasi penelitian setelah pemutusan Kontrak
akibat kelalaian atau kesalahan Peneliti, dapat dimanfaatkan
sepenuhnya oleh Pejabat Penandatangan Kontrak tanpa kewajiban
perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh
Peneliti hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan
kepentingan Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
19
F. Pejabat Penandatangan Kontrak
23. Hak dan
Kewajiban
Pejabat
Penandatangan
Kontrak
23.1 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai hak:
a. mengawasi dan memeriksa penelitian yang dilaksanakan
oleh Peneliti;
b. meminta laporan-laporan yang tercantum di dalam
kontrak mengenai pelaksanaan penelitian yang
dilaksanakan oleh Peneliti;
c. menerima hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian
dan jadwal penyerahan hasil penelitian yang telah
ditetapkan dalam Kontrak.
d. mengenakan sanksi kepada Peneliti;
e. memberikan instruksi;
f. mengusulkan pengenaan sanksi untuk tidak dapat
mengajukan Proposal Penelitian dalam kurun waktu
tertentu;
g. menyetujui adendum/perubahan kontrak;
h. menilai kinerja Peneliti.
23.2 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai kewajiban :
a. membayar penelitian sesuai dengan harga yang
tercantum dalam kontrak dan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan kepada Peneliti;
b. membayar ganti rugi karena kesalahanyang dilakukan
Pejabat Penandatangan Kontrak; dan
c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
penelitian sebagaimana yang tercantum dalam SSKK.
G. PENELITI
24. Hak dan
Kewajiban
Peneliti
24.1 Peneliti mempunyai hak:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan Pengadaan
Penelitian sesuai dengan harga yang telah ditentukan
dalam kontrak; dan
b. memperoleh fasilitas tertentu dari Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk kelancaran pelaksanaan
Pengadaan Penelitian sesuai ketentuan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
20
24.2 Peneliti mempunyai Kewajiban:
a. melaporkan pelaksanaan penelitian secara periodik
kepada Pejabat Penandatangan Kontrak;
b. melaksanakan dan menyelesaikan penelitian sesuai
dengan jadwal pelaksanaan penelitian yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
c. melaksanakan dan menyelesaikan penelitian secara
cermat, akurat dan penuh tanggung jawab berdasarkan
ketentuan dalam Kontrak;
d. memberikan keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan Pejabat
Penandatangan Kontrak;
e. membuat dan menyerahkan catatan harian penelitian;
f. menghasilkan capaian atas keluaran penelitian sesuai
Kontrak dan dituangkan dalam Laporan Penelitian;
g. menyerahkan laporan penelitian sesuai dengan jadwal
dan tempat penyerahan hasil penelitian yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk
melindungi lingkungan lokasi penelitian dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Peneliti; dan
i. menghindari pertentangan kepentingan (conflict of
interest).
25. Tanggung
jawab Peneliti bertanggungjawab/berkewajiban untuk melaksanakan
dan menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang,
ketepatan tujuan, ketepatan waktu pelaksanaan/penyerahan dan
ketepatan tempat penyerahan hasil penelitian.
26. Penggunaan
Dokumen
Kontrak dan
Informasi
Peneliti tidak diperkenankan menggunakan dan
menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang
berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain,
misalnya hasil penelitian dan/atau gambar-gambar, kecuali
dengan izin tertulis dari Pejabat Penandatangan Kontrak.
27. Hak Atas
Kekayaan
Intelektual
Peneliti berkewajiban untuk melindungi Pejabat Penandatangan
Kontrak dari segala tuntutan atau klaim dari pihak lain atas
pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
21
28. Penanggungan
dan Risiko
28.1 Peneliti berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
menanggung tanpa batas Pejabat Penandatangan Kontrak
beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan,
tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda,
gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,
dan biaya yang dikenakan terhadap Pejabat Penandatangan
Kontrak beserta instansinya (kecuali kerugian yang
mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian berat Pejabat Penandatangan Kontrak)
sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut
terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan tanggal penandatanganan berita acara serah terima:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda
Peneliti dan/atau anggota kelompok Penelitian;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Peneliti;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh,
sakit atau kematian pihak lain.
28.2 Terhitung sejak tanggal penandatangan kontrak sampai
dengan tanggal penandatanganan berita acara serah terima,
semua risiko kehilangan atau kerusakan hasil penelitian,
bahan dan perlengkapan merupakan risiko Peneliti, kecuali
kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh
kesalahan atau kelalaian Pejabat Penandatangan Kontrak.
28.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Peneliti tidak
membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini.
28.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap hasil penelitian atau
bahan yang menyatu dengan hasil penelitian yang terjadi
sejak tanggal kontrak ditandatangani oleh Peneliti sampai
batas akhir masa penelitian sebagaimana diatur dalam SSKK
harus diperbaiki, diganti, dan/atau dilengkapi oleh Peneliti
atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan
tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian Peneliti.
29. Pemeliharaan
Lingkungan Peneliti berkewajiban mengambil langkah-langkah yang memadai
untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar lokasi
penelitian dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak
lain dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak
ini.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
22
30. Asuransi
Khusus dan
Pihak Ketiga
30.1 Apabila dipersyaratkan dalam SSKK, Peneliti wajib
menyediakan asuransi sejak tanggal penandatangan kontrak
sampai dengan tanggal selesainya penelitian untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko
tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan penelitian, serta
Peneliti untuk pelaksanaan penelitian, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko
lain yang tidak dapat diduga; dan
b. pihak lain sebagai akibat kecelakaan di lokasi
penelitiannya.
30.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam proposal
penelitian dan termasuk dalam nilai Kontrak.
31. Tindakan
Peneliti yang
mensyaratkan
Persetujuan
Pejabat
Penandatangan
Kontrak
Peneliti berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
persetujuan tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum
melakukan tindakan-tindakan yang diatur dalam SSKK.
32. Penggunaan
Lokasi
Penelitian
Peneliti berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi
penelitian bersama-sama dengan Peneliti lain (jika ada) dan pihak-
pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi penelitian. Jika
dipandang perlu, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
memberikan jadwal penelitian bagi Peneliti lain di lokasi
penelitian tersebut.
33. Keselamatan
Peneliti bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di
lokasi penelitian (apabila ada).
34. Sanksi
Finansial
34.1 Sanksi finansial bagi Peneliti dapat berupa sanksi ganti rugi,
denda keterlambatan atau pencairan jaminan.
34.2 Sanksi ganti rugi bagi Peneliti dikenakan apabila kesalahan
dalam perhitungan anggaran biaya penelitian berdasarkan
hasil audit, menyerahkan hasil penelitian yang kualitasnya
tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan hasil audit.
Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang
ditimbulkan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
23
34.3 Sanksi denda keterlambatan bagi Peneliti dikenakan apabila
terjadi keterlambatan penyelesaian penelitian dengan cara
memotong pembayaran prestasi penelitian Peneliti.
Pembayaran denda tidak mengurangi tanggung jawab
kontraktual Peneliti.
35. Penilaian dan
Rekomendasi
Penelitian
35.1 Penilaian dan rekomendasi penelitian dilakukan selama
pelaksanaan Kontrak untuk menetapkan persentase tingkat
keberhasilan penelitian atas kegiatan yang telah
dilaksanakan guna pembayaran hasil penelitian. Hasil
penilaian penelitian dituangkan dalam laporan kemajuan
hasil penelitian.
35.2 Untuk kepentingan pengawasan dan pengendalian, dibuat
laporan realisasi mengenai seluruh aktivitas penelitian.
35.3 Laporan dan rekomendasi dibuat oleh Peneliti, dinilai oleh
Komite Penilaian Keluaran Penelitian dan/atau Reviewer
Keluaran Penelitian kemudian disampaikan dan disetujui
oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
H. PEMBAYARAN KEPADA PENELITI
36. Nilai Kontrak
Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Peneliti atas
pelaksanaan penelitian dalam Kontrak sebesar nilai kontrak atau
berdasarkan hasil perhitungan akhir.
37. Pembayaran 37.1 Prestasi Penelitian
a. Pembayaran dilakukan dengan sistem termin atau
pembayaran secara sekaligus sesuai yang ditetapkan
dalam SSKK.
b. pembayaran prestasi hasil penelitian dilakukan dengan
ketentuan:
1) Peneliti telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil penelitian;
2) pembayaran dipotong denda (apabila ada); dan
c. Penyelesaian pembayaran hanya dapat dilaksanakan
setelah hasil penelitian dinyatakan diterima sesuai
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
24
dengan berita acara serah terima hasil penelitian dan
bilamana dipersyaratkan dilengkapi dengan berita acara
hasil uji coba.
37.2 Sanksi Finansial
Sanksi finansial dapat berupa sanksi ganti rugi atau denda
keterlambatan;
a. Ganti Rugi
Sanksi ganti rugi bagi Peneliti apabila terbukti kesalahan
dalam perhitungan rincian anggaran biaya penelitian
berdasarkan hasil audit, menyerahkan hasil penelitian
yang kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak
berdasarkan hasil audit. Besarnya sanksi ganti rugi
adalah sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan
sebagaimana diatur dalam SSKK.
b. Denda Keterlambatan
Besarnya denda yang dikenakan kepada Peneliti atas
keterlambatan penyelesaian penelitian untuk setiap hari
keterlambatan adalah sebagaimana yang ditetapkan di
dalam SSKK.
38. Perhitungan
Akhir Pembayaran angsuran atas prestasi penelitian terakhir dilakukan
setelah penelitian selesai 100% (seratus persen) dan Berita Acara
Serah Terima telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
39. Penangguhan
Pembayaran
39.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menangguhkan
pembayaran setiap angsuran prestasi penelitian Peneliti jika
Peneliti gagal atau lalai memenuhi kewajibannya.
39.2 Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis
memberitahukan kepada Peneliti tentang penangguhan hak
pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai
penangguhan tersebut. Peneliti diberi kesempatan untuk
memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
39.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan
proporsi kegagalan atau kelalaian Peneliti.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
25
39.4 Jika dipandang perlu oleh Pejabat Penandatangan Kontrak,
penangguhan pembayaran akibat keterlambatan
penyerahan penelitian dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada Peneliti.
I. PENGAWASAN MUTU
40. Pengawasan
dan
Pemeriksaan
Pejabat Penandatangan Kontrak berhak melakukan pengawasan
dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penelitian yang
dilaksanakan oleh Peneliti. Apabila diperlukan, Pejabat
Penandatangan Kontrak dapat memerintahkan kepada Komite
Penilaian Hasil Keluaran Penelitian dan/atau Reviewer Hasil
Keluaran Penelitian untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Peneliti.
41. Penilaian
Penelitian
Sementara oleh
Pejabat
Penandatangan
Kontrak
41.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dalam masa pelaksanaan
penelitian dapat melakukan penilaian atas hasil penelitian
yang dilakukan oleh Peneliti.
41.2 Penilaian atas hasil penelitian dilakukan terhadap mutu dan
kemajuan penelitian.
J. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
42. Itikad Baik
42.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti bertindak
berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan
hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
42.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti setuju untuk
melaksanakan Kontrak dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak.
42.3 Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan,
maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi
keadaan tersebut.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
26
42.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti berkewajiban
untuk bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan hak-
hak Pihak lain, dan mengambil semua langkah yang
diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak
ini.
43. Penyelesaian
Perselisihan
43.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti berkewajiban
untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan
Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan penelitian ini secara musyawarah dan damai.
43.2 Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah dan damai, penyelesaian sengketa dapat
dilakukan melalui mediasi, konsiliasi, arbitrase atau litigasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
43.3 Penyelesaian sengketa dapat dilakukan di layanan
penyelesaian sengketa yang diselenggarakan oleh LKPP,
Lembaga Arbitrase atau Pengadilan Negeri Republik
Indonesia.
43.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Peneliti bersama-sama
memilih dan menetapkan tempat penyelesaian sengketa dan
dicantumkan dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
27
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
1. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja Pejabat Penandatangan Kontrak: _________________
Nama :____________________
Alamat :____________________
Telepon :____________________
Website :____________________
Faksimili :____________________
e-mail :____________________
Peneliti:
Nama :____________________
Alamat :____________________
Telepon :____________________
Website :____________________
Faksimili :____________________
e-mail :____________________
2. Jangka Waktu
Pelaksanaan
Pekerjaan
Peneliti harus menyelesaikan penelitian selama:
_______(_______) (hari kalender); atau Peneliti harus menyelesaikan
penelitian sejak ditandatangani kontrak penelitian oleh Peneliti
sampai dengan tanggal _______(_______).
[diisi dengan memilih salah satu, menggunakan jumlah hari atau
menggunakan tanggal]
3. Peristiwa
Kompensasi
Peneliti hanya dapat memperoleh kompensasi sesuai SSUK
4. Perpanjangan
Waktu Pejabat Penandatangan Kontrak berdasarkan pertimbangan Komite
Penilaian Keluaran Penelitian dan/atau Reviewer Penilaian Keluaran
Penelitian (apabila ada) menetapkan ada tidaknya perpanjangan
waktu dan untuk berapa lama, paling lambat ___________ [diisi jumlah
hari kerja] setelah Peneliti meminta perpanjangan.
5. Pemberian
Kesempatan Pemberian kesempatan dapat diberikan kepada Peneliti untuk
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan
Akhir oleh Komite Penilaian Keluaran Penelitian dan/atau Reviewer
Penilaian Keluaran Penelitian.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
28
6. Serah Terima
Pekerjaan
Serah terima dilakukan di____________________________[Tempat Tujuan
Akhir ]
7. Pemutusan
Kontrak oleh
Pejabat
Penandatangan
Kontrak
Batas waktu penghentian pekerjaan Peneliti paling lama ___________
[diisi jumlah hari kerja].
8. Pemutusan
Kontrak oleh
Peneliti
Batas waktu penundaan pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan
pekerjaan paling lama ___________ [diisi jumlah hari kerja].
Batas waktu untuk penerbitan surat perintah pembayaran paling
lama ___________ [diisi jumlah hari kerja].
9. Hak dan
Kewajiban
Pejabat
Penandatangan
Kontrak
Pejabat Penandatangan Kontrak akan memberikan fasilitas berupa :
___________ [diisi hak dan kewajiban selain yang ada di SSUK]
10. Tindakan
Peneliti yang
mensyaratkan
Persetujuan
Pejabat
Penandatangan
Kontrak
Tindakan lain Peneliti yang harus terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak antara lain :
1. ___________________________
2. ___________________________
3. [diisi tindakan peneliti yang mensyaratkan persetujuan PPK selain
yang ada di SSUK]
11. Kepemilikan
Dokumen Peneliti diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dari
penelitian ini dengan pembatasan sebagai berikut:
1. Hanya untuk kepentingan riset lanjutan dan ilmu pengetahuan;
2. _____________________________[diisi batasan lainnya]
12. Pembayaran
Tagihan Pembayaran atas pekerjaan penelitian ini dilakukan dengan
cara Termin dengan ketentuan:
1. Tahap 1, sebesar 60% dari nilai kontrak untuk penyelesaian
tahapan pekerjaan/sub-output ketika diterbitkannya Rekomendasi
atas Proposal Penelitian dan Persiapan Penelitian;
2. Tahap 2, sebesar 40% dari nilai kontrak ketika Peneliti telah
menyelesaikan seluruh tahapan dan ruang lingkup penelitian.
Dokumen yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran
adalah :
1. Tahap 1,
a. Copy Buku Rekening Peneliti
b. Proposal Penelitian
c. Rekomendasi kelayakan proposal oleh Komite Penilaian
Proposal Penelitian dan/atau Reviewer Penilaian Proposal
Penelitian
d. Rincian Anggaran Biaya Penelitian
e. Berita Acara Pembayaran
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
29
f. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
2. Tahap 2,
a. Copy Buku Rekening Peneliti
b. Laporan Keluaran Penelitian
c. Laporan Hasil Penelitian
d. Laporan Penggunaan Anggaran Penelitian
e. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
f. Rekomendasi kelayakan hasil penelitian oleh Komite Penilaian
Keluaran Penelitian dan/atau Reviewer Penilaian Keluaran
Penelitian
g. Berita Acara Hasil Penilaian
h. Berita Acara Pembayaran
i. Berita Acara Serah Terima Hasil Penelitian
13. Denda
Keterlambatan
Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian penelitian, besarnya
denda keterlambatan adalah : 1‰ (satu permil) per hari dari nilai Kontrak.
14. Penyesuaian
Harga
Penyesuaian Harga tidak diberlakukan.
15. Penyelesaian
Perselisihan
Dalam hal terdapat sengketa antara Pejabat Penandatangan Kontrak
dengan Peneliti, penyelesaian sengketa akan dilakukan melalui LPS
LKPP.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
30
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Waktu Penugasan
Paket Pekerjaan
Jasa Konsultansi Konstruksi Pengawasan Paket Kegiatan Fisik Jalan
DAK TH. …… Nomor : ……/ /……/…………/
/……
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak
Kerja Jasa Konsultansi Konstruksi Waktu Penugasan, yang selanjutnya
disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di........... pada hari .......... tanggal ….... bulan . . . . . . .tahun
[tanggal, bulandan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat
Penetapan Pemenang Nomor.……tanggal ……., Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor :
……………….. tanggal… antara: Nama : [nama PPK]
NIP : [NIP PPK]
Jabatan : PPK [sesuai SKPengangkatan]
Berkedudukan di : [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota ……, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota …… Nomor:
…………………… tanggal ……………selanjutnya disebut “PPK”, dengan:
Nama : [nama wakil Penyedia]
Jabatan : [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : [alamat Penyedia]
Akta Notaris Nomor : [sesuai akta notaris]
Tanggal : [tanggal penerbitan akta]
Notaris : [nama notaris penerbit akta]
yang bertindak untuk dan atas nama [nama badan usaha] selanjutnya
disebut “Penyedia”.
Dan dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
31
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:
(a) Telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan
Dokumen Pemilihan; PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak
dalam kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyediaan Barang/
Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi PENGAWASAN PAKET KEGIATAN FISIK JALAN
DAK TH. ……
(b) sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya
disebut “Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi”; (c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah
menyetujui untuk melaksanakan Jasa Konsultansi Konstruksi
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
dengan Penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk
memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam
Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Jasa
Konsultansi Konstruksi PENGAWASAN PAKET KEGIATAN FISIK
JALAN DAK TH. ……dengan syarat
dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat
Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi ini terdiri atas
Pengawasan Paket Kegiatan Fisik Jalan …… TA. ……berjumlah 12
paket Fisik antara lain :
1. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
2. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
3. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
4. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
5. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
6. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
7. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
8. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
9. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
10. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
11. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
12. Peningkatan Jl. …… [ Laston - Aspal AC-WCL ]
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
32
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan total harga penawaran terkoreksi
sebagaimana tercantum dalam Rincian Biaya adalah sebesar Rp.
……….. (……….. ditulis dalam huruf ) dengan kode akun
kegiatan ……….
(2) Kontrak ini dibiayai dari APBD Kota …… Tahun Anggaran …….
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ..... rekening nomor : .............
atas nama Penyedia ;
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum surat perjanjian (apabila ada);
b. surat perjanjian;
c. surat penawaran berikut Rincian Komponen Remunerasi
Personel dan Rincian Biaya Langsung Non Personel;
d. syarat-syarat khusus Kontrak berikut lampirannya yang terdiri dari:
a) lampiran A : Daftar Personel, Daftar SubKontrak, Jadwal
Penugasan Personel…. e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen Pengkajian,
Dokumen Feasibility Study/Pra Feasibility Study, dll); dan
h. dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan
Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak;
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain,
dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu
dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 5
MASA KONTRAK
Masa kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung
sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan Tanggal
Penyerahan Pekerjaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
33
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan
melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap,
masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
Untuk dan atas nama
............. [diisi nama badan usaha]
[tanda tangan dancap (jika salinan
asli ini untuk PPKmaka rekatkan
meterai Rp 6.000,00 )]
[nama
lengkap]
[jabatan]
Untuk dan atas nama
PPK
[diisi sesuai SK Pengangkatan]
[tanda tangandancap (jika salinan
asli ini untuk Penyedia maka
rekatkan meterai Rp 6.000, 00 )]
[nama lengkap]
NIP.
……………………
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
34
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
Pasal Ketentuan Data
5.1 &
5.2
Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja Pejabat Penandatangan Kontrak :
Nama : Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
Alamat : Jl. ……
Telepon : (……) ……
Website : ……
Faksimili : (……) ……
e-mail : …………………………
Penyedia:
Nama :
Alamat :
Telepon : Website
: Faksimili : e-
mail :
6 Wakil
Sah Para
Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Untuk PPK:
Nama : …………………………………
…
Jabatan : …………………………………
…. berdasarkan Surat Keputusan
…… nomor .…. tanggal ……. Untuk Penyedia:
Nama : …………………………………
…
Jabatan : …………………………….. berdasarkan
Surat Keputusan …… nomor .…. tanggal …….
7.3 Pencairan
Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas
Daerah
21.1 Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
Masa Kontrak selama 150 (seratus lima puluh)
hari kalender terhitung sejak tanggal mulai kerja
yang tercantum dalam SPMK.
32.b Pembayaran
Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan
SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak
tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
35
dan biaya yang dikenakan terhadap Pejabat
Penandatangan Kontrak beserta instansinya (kecuali
kerugian yang mendasari tuntutan tersebut
disebabkan kesalahan atau kelalaian berat Pejabat
Penandatangan Kontrak) sehubungan dengan klaim
yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak
tanggal Surat Permohonan Pembayaran
ditandatangani oleh Penyedia sampai dengan
tanggal penandatanganan berita acara serah terima
pekerjaan
6) Penyedia bertanggung jawab secara penuh atas
pelaksanaan kontrak, kwalitas jasa, ketepatan
perhitungan jumlah atau volume, ketepatan waktu
penyerahan dan ketepatan tempat penyerahan sesuai
dengan Perpres Nomor `16 Tahun 2018 Pasal 17
ayat 2.
7) Memperoleh fasilitas yang disediakan oleh PPK
44.d Tindakan Tindakan lain Penyedia yang harus terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan tertulis Pejabat
Penandatangan Kontrak antara lain:
a) Menambah dan/atau mengurangi volume pekerjaan
yang menimbulkan perubahan harga kontrak;
b) Menambah jenis item pekerjaan baru;
c) Menambah dan/atau mengurangi harga kontrak;
d) Mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e) Persetujuan pembayaran prestasi pekerjaan.
Penyedia
yang Mensyaratka
n Persetujuan
PPK
46 Kepemilik
an
Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan
dokumen dari pekerjaan ini dengan pembatasan sebagai
berikut :
a) untuk pemeriksaan oleh BPK atau instansi
pemeriksa lainnya setelah mendapat persetujuan
tertulis dari PPK.
b) untuk penelitian/riset setelah mendapat
persetujuan tertulis dari PPK.
56 Fasilitas Pejabat Penandatangan Kontrak akan memberikan
fasilitas berupa :
a) Ruang Rapat.
b) Group Komunikasi online untuk
kemudahan koordinasi.
37 Hakdan
Kewajiban 1
Penyedia
Hak dan Kewajiban Penyedia Jasa :
1) Menjaga dan memelihara dokumen perencanaan
dari
PPK untuk pedoman pelaksanaan.
2) Menjaga ketertiban dan keamanan dalam
pelaksanaan kegiatan.
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal.
4) Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
Kontrak, Kualitas, Kuantitas, ketepatan Waktu
penyerahan dan Biaya pelaksanaan pekerjaan
5) Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas
Pejabat Penandatangan Kontrak beserta
instansinya terhadap semua bentuk tuntutan,
tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan
atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
36
60.1 Besaran
Uang Muka
Tidak diberikan Uang Muka.
60.2.c Pembayar
an Prestasi
Pekerjaan
Pekerjaan Pengadaan Konsultan ini TIDAK diberikan
uang muka.
1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan denga
cara Invoice Bulanan dan melalui :
Atas Nama : ………………………….. Nama Bank : ………………………….. No. Rek : ………………………….. NPWP : …………………………..
Pembayaran berdasarkan cara tersebut diata
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Penyedia jasa pada setiap akhir bulan yan
bersangkutan mengajukan “invoice bulanan kepada PPK dilengkapi data pendukung untu
tagihan biaya langsung personil dan tagiha
biaya langsung non personil.
- Menyerahkan Laporan Pendahuluan / Lapora
Bulanan / Laporan Teknis / Laporan Pegujia
Mutu / Laporan Akhir / Softcopy Laporan da
laporan lain yang disyaratkan dalam kontrak ini
2. Perhitungan tagihan untuk biaya langsung personi
diperhitungkan berdasarkan jumlah Orang/bulan
nyata yang telah dilaksanakan berdasarkan absensi
daftar hadir personil harian “ yang telah diketahu oleh Site Engineer dan rekapitulasi jumlah kehadira
yang telah diketahui oleh PPK.
Perhitungan tagihan untuk biaya langsung no
personil diperhitungkan berdasarkan semu
pengeluaran nyata yang telah dilaksanaka
dibuktikan dengan nota pembelian / sewa.
3. Mata uang pembayaran : Rupiah
Denda Keterlambatan
Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian
pekerjaan, besarnya denda keterlambatan adalah :
1) 1‰ (satu permil) per hari dari harga Kontrak]
63.4 Penyelesain
Perselisiha
n/Sengketa
Dalam hal terdapat sengketa antara Pejabat
Penandatangan Kontrak dengan Penyedia,
penyelesaian sengketa akan dilakukan melalui
Layanan penyelesaian sengketa yang
diselenggarakan oleh LKPP.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
37
LAMPIRAN A SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
DAFTAR KOMPOSISI TIM DAN
PENUGASAN
No
Na
ma
Input Personel (dalam orang/bulan) untuk tiap Kegiatan
sesuai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Total
Waktu
Penugasa
n
Posis
i
Ke
gia
t
an
-1
Kegiat
an-
2
Kegiat
an
-3
K
e
gi
at
a
n
-
4
Kegiata
n-
n
Bulan/Minggu/Ja
m
PERSONEL AHLI
K
-1
[nama Personel
Inti]
[Team
Leader]
K
-2
n
Subtotal
PERSONEL SUB PROFESSIONAL
K
-1
K
-2
n
Subtotal
PERSONEL
PENDUKUNG
N
-
1
N
-
2
n
Subtotal
Total
DAFTAR PERALATAN UTAMA (apabila
dipersyaratkan)
N
o
Nama
Peralat
an
Utama
Merk
d
an
Ti
pe
Kapasit
as
Jumla
h
Kondi
si
Status
Kepemilik
an
Keterangan
1 ………..
………..
………..
………..
………..
……….. ………..
2 ………..
………..
………..
………..
………..
……….. ………..
3 Dst
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
38
JADWAL PENUGASAN PERSONEL
RINCIAN KOMPONEN REMUNERASI PERSONEL
(Dalam Ribu Rupiah)*
Personel 1 2 3 4 5 6 7
Nama
Posi
si
Gaji Dasar
(per
bulan/min
ggu
/ha
ri)
Be
ban
Bia
ya
Sos
ial
Beban
Biaya
Umu
m
Keuntunga
n
Perusahaa
n
Besaran
Remuneras
i (per
bulan/min
ggu/ hari)
Jumlah
Waktu
Penugasan
(OB)
To
tal
Personel Tenaga Ahli
Personel Pendukung
1. Pada isian Nama Personil, untuk Tenaga Ahli dan Sub Profesional pengisian masukan harus mencantumkan nama
personel; untuk Tenaga Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya, staf administrasi, driver dan sebagainya
2. Gaji dasar sebagaimana dimaksud pada kolom (1) merupakan upah pokok yang dibayarkan.
3. Beban biaya sosial (social charge) sebagaimana dimaksud pada kolom (2) merupakan tunjangan tetap, meliputi cuti
tahunan, tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, biaya pendidikan, dan/atau
biaya pelatihan dan tunjangan tidak tetap, meliputi cuti melahirkan, tunjangan melahirkan, tunjangan kematian, tunjangan
makan, tunjangan lembur, asuransi profesi, dan/atau bonus tahunan.
4. Beban biaya umum (overhead cost) sebagaimana dimaksud pada kolom (3) merupakan biaya tidak langsung yang
dikeluarkan untuk mendukung terwujudnya pekerjaan (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, atau biaya yang
diperhitungkan sebagai biaya operasional, meliputi biaya operasional kantor, biaya pertemuan/rapat, dan/atau biaya
keselamatan dan kesehatan kerja
5. Keuntungan (profit/fee) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan total penerimaan yang diperoleh
penyedia jasa atas pelaksanaan pekerjaan Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi dikurangi dengan total biaya layanan
yang dikeluarkan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
N
o
.
Jabatan/Pos
isi
Personel
Masukan Personel (dalam bentuk diagram balok) Oran
g
Bula
n
Bulan
Ke-
I I
I
I
I
I
I
V
V V
I
V
I
I
V
II
I
I
X
X X
I
X
I
I
n
Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing (apabila ada)
1
2
n
Subtotal
Total
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
39
RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON
PERSONEL
Jenis
Biaya
Uraian
Biaya
Satuan
(hari/ka
li
)
Har
ga
(R
p)
Juml
ah
(Rp
)
Keterang
an
(Lumsu
m/ At
Cost/Har
ga
Satuan)
Biay
a
Kan
tor
Biaya
Sewa
Kantor
Har
ga
Satu
an
Biaya
Pemelihara
an Kantor
Har
ga
Satu
an
Biaya
Komunik
asi
Har
ga
Satu
an
Biaya
Peralat
an
Kantor
Har
ga
Satu
an
Biaya
Kantor
Lainnya
Harga
Satuan
Biaya
Perjalan
an
Dinas
Biaya Tiket At Cost
Uang Harian Lumsum
Perjalan
an Darat
At Cost
Biaya
Perjalan
an
Dinas
Lainnya
At Cost
Biaya
Lapor
an
Laporan
Pendahulu
an
Har
ga
Satu
an
Lapor
an
Antar
a
Har
ga
Satu
an
Lapor
an
Akhir
Har
ga
Satu
an
Laporan
Penyeleng
gar aan
Seminar
Har
ga
Satu
an
Biaya
Lapor
an
Lainn
ya
Har
ga
Satu
an
Biaya
Lainn…….
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
40
ya
Total Biaya
Keterangan:
Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) hanya diperhitungkan dalam
Biaya Langsung Personel
Biaya langsung non-personel adalah biaya yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Biaya langsung non-personel dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian
biaya atas bukti tagihan dengan lumsum.
Peserta dapat menambah atau mengurangi kolom Jenis Biaya sesuai kebutuhan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
41
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
N
o
.
Kegiatan Bulan ke-
Keterang
an I I
I
I
I
I
I
V
V d
st
.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan: 1) Kegiatan : Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan
laporan (misalnya laporan pendahuluan, laporan antara, dan
laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan
Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan yang
ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan
kegiatan lain yang memerlukan persetujuan dicantumkan secara
terpisah berdasarkan tahapannya
Bulan ke: Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
42
Pengadaan Jasa Kantor Akuntan Publik
SURAT PERINTAH KERJA
(SPK)
SATUAN KERJA: ……………………………. Alamat: ……………………………….
NOMOR DAN TANGGAL SPK:
……………………………………… Halaman 1 dari 9
PAKET PEKERJAAN: PENGADAAN JASA KANTOR
AKUNTAN PUBLIK
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
TAHUN .........
RUMAH SAKIT ............................
NOMOR DAN TANGGAL SURAT UNDANGAN
PENGADAAN LANGSUNG: ………………
NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL
PENGADAAN LANGSUNG: .................................
PENYEDIA:
Nama : ……………………………. NPWP : ……………………………
Alamat : ……………………………
……………………………
Telepon : ……………………………
Fax : ……………………………
Email : ……………………………
Nama Bank : ……………………………
SUMBER DANA: Dibebankan atas DIPA Rumah Sakit …………………………… Nomor: SP DIPA-
…………………………… tanggal …………………………… Tahun Anggaran ……… untuk mata
anggaran kegiatan …………………………… (BLU), NO. RAB: ……………………………
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ............ (............) hari kalender Mulai tanggal
…………………………… sampai dengan ……………………………
NILAI PEKERJAAN DENGAN KONTRAK LUM SUM
No Komponen Biaya
Biaya Langsung Personil Biaya Langsung Non-Personil
Total (Rp) Kuantitas
(Orang
Bulan)
Harga
Satuan
(Rp)
Subtotal
(Rp)
Kuantitas
[jika tidak
lump-sum]
Harga
Satuan
(Rp)
Subtotal
(Rp)
1 Pengadaan Jasa
Kantor Akuntan
Publik Audit
Laporan Keuangan
Tahun ...............
terlampir ……………
Jumlah …………….. PPN 10% …………….
NILAI ………………
Terbilang : ---------------------------------------------
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI:
Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan hasil
pekerjaan tersebut dapat diterima secara memuaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Biaya langsung personil
dihitung berdasarkan Orang Bulan dengan ketentuan 1 (satu) Orang Bulan sama dengan 20 (dua puluh) hari
kerja dan 1 (satu) hari kerja sama dengan (delapan) jam. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini,
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk mematuhi Standar Ketentuan dan Syarat Umum SPK terlampir.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
43
Untuk dan atas nama Rumah Sakit .........
Pejabat Pembuat Komitmen
......................................
NIP. ………………………
Untuk dan atas nama Penyedia Jasa Konsultansi
KAP …………………………………
MATERAI
6.000
..................................................................
Managing Partner KAP ..................................
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
44
STANDAR KETENTUAN DAN SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai SPK.
A. Lokasi Kegiatan
Rumah Sakit ………………., Kabupaten …………… Provinsi ………………... B. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA Tahun Anggaran ......................
C. Data Dasar
Laporan Keuangan Tahun ………….... D. Standar Teknis
⮚ Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
⮚ Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum Rumah Sakit
⮚ Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
⮚ Standar Professional Akuntan Publik (SPAP)
E. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan adalah pekerjaan audit atas laporan keuangan BLU – Rumah Sakit ………………., Kabupaten …………… Provinsi ………….. untuk tahun yang berakhir tanggal ________ ....................
F. Luas Pekerjaan
Luas Pekerjaan audit atas laporan keuangan meliputi:
⮚ Audit Laporan Keuangan,
⮚ Audit Kepatuhan,
⮚ Audit Kinerja,
⮚ Sistem Pengendalian Intern.
G. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan Audit dilaksanakan mulai awal bulan ………….. dengan jangka waktu ….. (………………) hari kalender.
2. Penyerahan hasil audit tepat waktu;
3. Kegiatan Audit dilaksanakan di Rumah Sakit ………………., Kabupaten …………… Provinsi ………………..
4. Tidak diperbolehkan/diperkenankan membawa berkas keluar Rumah Sakit ……………….,. H. Output / Sasaran
Hasil / keluaran dari kegiatan audit adalah:
⮚ Laporan Hasil Audit Laporan Keuangan (5 exemplar);
⮚ Laporan Hasil Audit Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku (5 exemplar);
⮚ Laporan Hasil Audit Kinerja (5 exemplar);
⮚ Laporan Sistem Pengendalian Intern (5 exemplar);
⮚ Management Letter (5 exemplar).
2. HUKUM YANG BERLAKU
Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.
3. PENYEDIA JASA KONSULTANSI
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang dilakukan
dan wajib telah terdaftar di BPK RI.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
45
4. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
5. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan
dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia Jasa Konsultansi kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan
tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua
peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi
oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama
pada saat diberikan kepada Penyedia Jasa Konsultansi dengan penegecualian keausan akibat pemakaian
yang wajar.
6. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan
diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK
dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
7. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal
selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
8. PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan
SPK ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Jasa Konsultansi.
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat
Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia Jasa Konsultansi maka Penyedia Jasa
Konsultansi berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan yang dapat
diterima oleh PPK.
9. PENUGASAN PERSONIL
Penyedia Jasa Konsultansi tidak diperbolehkan menugaskan personil selain personil yang telah disetujui
oleh PPK untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPK ini.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
46
Managing Partner dan Auditor yang ditugaskan wajib memiliki Sertifikat Pemeriksa Yang Bekerja Untuk
Dan Atas Nama BPK RI.
10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta
instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap
PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan
atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak
Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir:
1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK.
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan
dalam syarat ini.
11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia.
12. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk menetapkan volume pekerjaan atau
kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan
pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang
berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
c. Laporan harian berisi:
1) penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
2) jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
3) jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
4) keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan; dan
5) catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh
wakil PPK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.
13. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
47
a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta
menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam
SPMK.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa
Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK
dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal
Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua
pekerjaan.
14. SERAH TERIMA PEKERJAAN
a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis
kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan,
penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
d. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
e. Pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus per seratus) setelah pekerjaan selesai.
15. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain
yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.
16. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara
damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama
atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka
perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia.
17. PERUBAHAN SPK
a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam SPK
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;
2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan
pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan SPK
atas usul PPK.
18. PERPANJANGAN WAKTU
a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal
Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan
data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
48
Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui
adendum SPK jika perpanjangan tersebut mengubah Masa SPK.
b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap
usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.
19. PERISTIWA KOMPENSASI
a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang
dibutuhkan;
4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan
disebabkan oleh PPK;
8) ketentuan lain dalam SPK.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya
tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi.
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi
dampak Peristiwa Kompensasi.
20. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
1) biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan perlengkapan
ini harus diserahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;
2) biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi hasil pekerjaan sementara dan peralatan;
3) biaya langsung demobilisasi personil.
c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
d. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan SPK
melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) penyedia berada dalam keadaan pailit;
3) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan
sisa pekerjaan;
4) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SPK;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
49
5) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
6) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat
dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:
1) penyedia membayar denda; dan/atau
2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
21. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak;
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita
Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia
harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara
dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
22. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebesar maksimal 5% (lima
perseratus) dari harga SPK sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban
penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi
pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
23. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
Penyedia Jasa Konsultansi dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian atau seluruh
pekerjaan, kecuali kepada penyedia spesialis untuk bagian pekerjaan tertentu. Pengalihan seluruh
pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia Jasa Konsultansi, baik sebagai akibat
peleburan (merger) atau akibat lainnya.
24. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI
Penyedia Jasa Konsultansi menjamin bahwa tidak satu pun personil proyek/satuan kerja PPK telah atau
akan menerima komisi atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari SPK
ini. Penyedia Jasa Konsultansi menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini merupakan pelanggaran yang
mendasar terhadap SPK ini.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
50
SURAT PERJANJIAN
Untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi
Pekerjaan Survey Validasi Jaring Irigasi
Nomor: _______________________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di ................pada hari _____ tanggal____________bulan ____tahun
____________antara:
1. ......................, selaku Pejabat Penandatangan Kontrak, yang bertindak untuk dan atas
namaPemerintah Republik Indonesia, ___________________________ dan , yang
berkedudukan di, berdasarkan Surat Keputusan ........................................ Tanggal________
bulan _____________ tahun ________selanjutnya disebut “Pejabat Penandatangan
Kontrak” dan
2. .............................. Selaku Direktur , yang bertindak untuk dan atas nama
_____................................, yang berkedudukan di _berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran
Dasar No......................................], selanjutnya disebut ”Penyedia”.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa:
(a) Telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
(b) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia melalui Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor: ............................tanggal-----------------bulan------
tahun-------------------, untuk melaksanakan
PekerjaansebagaimanaditerangkandalamSyarat-SyaratUmumKontrak, selanjutnyadisebut
“PengadaanJasaKonsultansi”. Pekerjaan Validasi Jaringan Irigasi
(c) PenyediatelahmenyatakankepadaPejabat Penandatangan Kontrak,
memenuhipersyaratankualifikasi, memilikikeahlianprofesional, personel, dan
sumberdayateknis,
sertatelahmenyetujuiuntukmenyediakanJasaKonsultansisesuaidenganpersyaratan dan
ketentuandalamKontrakini.
(d) Pejabat Penandatangan Kontrak dan
PenyediamenyatakanmemilikikewenanganuntukmenandatanganiKontrakini, dan
mengikatpihak yang diwakili.
(e) Pejabat Penandatangan Kontrakdan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
51
MAKA OLEH KARENA ITU, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini bersepakat
dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Pasal 1
Istilah dan Ungkapan
Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang
tercantum dalam lampiran Kontrak ini.
Pasal 2
RuangLingkupPekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi ini terdiri atas:
1) Tahap Persiapan;
2) Tahap Pengumpulan data sekunder;
3) Pengambilan data primer;
4) Tabulasi data lahan;
5) Analisis SIG Data Vektor dan Raster;
6) Survey Pengecekan Lapangan dan Dokumentasi;
7) Komparasi Data dan Pembahasan;
8) Menyusun Peta Luas Sawah Beririgasi;
9) Membuat web peta luas sawah beririgasi
10) Diskusi dan Pelaporan Kegiatan.
11) Survei luas lahan funsioanal dan efekt i f set iap wi layah i r igas i
12) Pengambi lan koordinat bangunan utama
13) Pengambi lan koordinat batas sawah akhir
14) Pengambi lan koordinat akhir jar ingan pr imer dan sekunder
terbangun.
15) Pengecekan dengan rb i dan kontur
16) Pengecekan la ju a l ih fungsi laha n
17) Pengecekan status sawah ber ir igas i atau sawah tadah hujan
18) Peta daerah ir igas i permukaan skala 1 : 50 .000
19) Luas fungsional
20) Luas potensia l/ terbangun
21) Jar ingan i r igas i
Pasal 3
Jenis dan Nilai Kontrak
(1) PengadaanJasaKonsultansiinimenggunakanJenisKontrak lumsum
(2) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar RpRp 777 188 500,00
( Tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta seratus delapan puluh delapan ribu lima ratus rupiah
Pasal 4
Dokumen Kontrak
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
52
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. Adendum/perubahanKontrak(apabilaada);
b. Kontrak;
c. Syarat-syarat khusus Kontrak;
d. Syarat-syarat umum Kontrak;
e. DokumenPenawaran;
f. KAK;
g. Rekapitulasi Penawaran Biaya (rincian harga penawaran)apabilaada; dan
h. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki pada ayat (1) di atas;
Pasal 5
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Penandatangan Kontrakdan Penyedia dinyatakan dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
Pasal 6
Masa Berlaku Kontrak
Masa berlaku Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan
selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak sebagaimana
diatur dalam SSUK dan SSKK.
Dengan demikian, Pejabat Penandatangan Kontrakdan Penyedia telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuatdalam 2
(dua) rangkap, masing-masingdibubuhidenganmeterai, mempunyaikekuatanhukum yang sama
dan mengikatbagi Para Pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuaike butuhan tanpa
dibubuhi meterai.
Untuk dan atas nama Pejabat Pembuat
Komitmen __________
[tanda tangan dan cap]
[nama lengkap]
[jabatan]
Untuk dan atas nama Penyedia __________
[tanda tangan dan cap]
[nama lengkap] [jabatan]
Catatan:
− Kontrak dengan meterai Rp6000 pada bagian tanda tangan Pejabat Penandatangan
Kontrak diserahkan untuk Penyedia; dan
− Kontrak dengan meterai Rp6000 pada bagian tanda tangan Penyedia diserahkan untuk
Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
53
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM 1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak
ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut : 1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat Daerah.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBN yang
selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
1.4 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBD yang
selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
1.5 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK
adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah.
1.6 Pejabat Penandatangan Kontrakadalah PA, KPA, atau PPK.
1.7 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengendali internal yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah;
1.8 Penyedia Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut
Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak.
1.9 Sub penyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian
kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.10 KemitraanadalahKerja sama antar penyedia baik
dalambentukkonsorsium/kerjasamaoperasi /bentukkerjasama lain yang masing-masing pihak
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
54
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
1.11 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan adalah
jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi/lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia.
1.12 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
kontrak adalah perjanjian tertulis antara PejabatPenandatanganKontrak dengan Penyedia.
1.13 Bagian Kontrak adalah bagian pekerjaan dari satu pekerjaan
yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi.Penyelesaianmasing-masingpekerjaan yang tercantum pada bagiankontraktersebuttidaktergantungsatusama lain dan memilikifungsi yang berbeda, dimanafungsimasing-masingbagiankontraktersebuttidakterkaitsatusama lain.
1.14 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam
Kontrak. 1.15 Hari adalah hari kalender,
kecualidisebutkansecaraeksplisitsebagaiharikerja. 1.16 Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS
adalah perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK.
1.17 Pekerjaan Utamaadalahjenispekerjaan yang secaralangsungmenunjangterwujudnya dan berfungsinyahasilpekerjaan yang ditetapkandalamDokumenSeleksi.
1.18 Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkanadalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
1.19 Rekapitulasi Penawaran Biaya (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.
1.20 Rincian Biaya Langsung Personeladalahbiaya langsung yang diperlukan untuk membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan Kontrak.
1.21 Rincian Biaya Langsung Non Personel adalah biaya langsung yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan Kontrak yang dibuat dengan mempertimbangkan dan berdasarkan harga
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
55
pasar yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan perkiraan kegiatan.
1.22 Personel Intiadalah orangyang ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.23 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personel dengan keahlian, kualifikasi, dan pengalaman di bidang tertentu.
1.24 Metode Pelaksanaan Pekerjaanadalah cara kerja yang layak,
realistis dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki Penyedia.
1.25 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan.
1.26 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatangankontrak sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak.
1.27 Tanggal mulai kerja adalah tanggal Penyedia mulai bekerja yang sama dengan tanggal penandatangan SPMK yang diterbitkan oleh PejabatPenandatanganKontrak.
1.28 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pekerjaan, yang dinyatakan dalam berita acara serah terima hasil pekerjaan yang ditandatangani oleh PejabatPenandatanganKontrakdan Penyedia.
1.29 Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disingkat KAK adalah
dokumen yang disusun oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
2. Penerapan
SSUK diterapkansecaraluasdalampelaksanaanpekerjaanpengadaan JasaKonsultansitetapitidakdapatbertentangandenganketentuan-ketentuandalamDokumenKontrak lain yang lebihtinggiberdasarkanurutanhierarkidalamKontrak.
3. Bahasa dan Hukum
3.1 Bahasa kontrak dan bahasa korespondensi harus dalam bahasa Indonesia.
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
56
4. Perbuatan yang dilarang dan Sanksi
4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihakdilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; dan/atau
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk
semua anggota Kemitraan) dan sub penyedianya (jika ada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang pada klausul 4.1.
4.3 Penyedia yang menurut penilaian Pejabat Penandatangan Kontrak terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai berikut: a. Pemutusan Kontrak; b. Sisa uang muka harus dilunasi oleh
Penyediaataujaminanuangmukadicairkan; dan c. Dikenakan sanksi daftar hitam.
4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak kepada PA/KPA.
4.5 Pejabat Penandatangan Kontrak yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Asal JasaKonsultansi
PekerjaanJasaKonsultansiinidikerjakan oleh tenagakerja Indonesia.
6. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, persetujuan, dan/atau korespondensi lainnya berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan kepada Para Pihak atau wakil sah Para Pihakjika telah disampaikan secara langsung, disampaikan melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili sebagaimanatercantumdalam SSKK.
7. Wakil Sah Para
Pihak Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
8. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan personel yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai Kontrak.
9. Pengalihan
dan/atau Subkontrak
9.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, atau pemisahan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
57
9.2 Penyedia dapat bekerja sama dengan penyedia lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan, kecualipekerjaanutamadalamkontrakinisebagaimanadiaturdalam SSKK.
9.3 Penyediahanyabolehmensubkontrakkansebagianpekerjaandan dilarangmensubkontrakkanseluruhpekerjaan.
9.4 Penyediahanyabolehmensubkontrakkanpekerjaanapabilapekerjaantersebutsejakawal di dalamDokumenSeleksi dan dalamKontrakdiijinkanuntukdisubkontrakkan.
9.5 Penyediahanyabolehmensubkontrakkanpekerjaansetelahmendapatpersetujuantertulisdari Pejabat Penandatangan Kontrak. Penyediatetapbertanggungjawabatasbagianpekerjaanyangdisubkontrakkan.
9.6 JikaketentuandiatasdilanggarmakaPenyediadikenakansanksiyangdiaturdalam SSKK.
10. Pengabaian Jikaterjadipengabaian oleh
satuPihakterhadappelanggaranketentuantertentuKontrak oleh Pihak yang lain makapengabaiantersebuttidakmenjadipengabaian yang terus-menerusselama Masa Kontrakatauseketikamenjadipengabaianterhadappelanggaranketentuan yang lain. Pengabaianhanyadapatmengikatjikadapatdibuktikansecaratertulis dan ditandatangani oleh Para Pihakatau Wakil SahPihak yang melakukanpengabaian.
11. PenyediaMandir
i PenyediaberdasarkanKontrakinibertanggungjawabpenuhterhadappersonel dan subpenyedianya (jikaada) sertapekerjaan yang dilakukan oleh personelatausubPenyedianya.
12. Kemitraan Kemitraanmemberikuasakepada salah satuanggota yang disebutdalam Surat PerjanjianKemitraanuntukbertindakuntuk dan atasnamaKemitraandalampelaksanaanhak dan kewajibanterhadapPejabatPenandatanganKontrakberdasarkanKontrak.
B. PELAKSANAANKONTRAK 13. Jangka Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan
13.1 Kontrak ini berlaku sejaktanggal penandatanganan. 13.2 Waktu pelaksanaan pekerjaanadalah jangka waktu yang
ditentukan dalam SSKK.
14. Penyerahan Lokasi Kerja (apabiladiperlukan)
13.1 PejabatPenandatanganKontrakmenyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Sebelum penyerahanlokasikerja, dilakukan pemeriksaan lapangan bersama yangdituangkandalam Berita Acara Peninjauan Lokasi Kerja.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
58
13.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
13.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari
lokasi kerja maka PejabatPenandatanganKontrakdapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa KompensasisertadibuatBerita Acara.
13.4 PenyerahanlokasikerjadituangkandalamBerita Acara SerahTerimaLokasiKerja yang ditandatangani oleh para pihak.
15. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
15.1 PejabatPenandatanganKontrak menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) harikerja sejak tanggal penandatanganan Kontrak, kecualiapabilaanggaranbelumberlaku.
15.2 Tanggal penandatanganan SPMK oleh PejabatPenandatanganKontrak ditetapkan sebagai tanggal mulai berlaku efektif Kontrak.
16. Program Mutu 16.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PejabatPenandatanganKontrak.
16.2 Program mutu disusun oleh Penyedia paling sedikit berisi:
a. informasi mengenaipekerjaanyangakandilaksanakan; b. organisasi kerja Penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. prosedurpelaksanaanpekerjaan; e. prosedur instruksi kerja; dan/atau f. pelaksana kerja.
16.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.
16.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.
16.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan
perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan PejabatPenandatanganKontrak.
16.6 Persetujuan PejabatPenandatanganKontrakterhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
17. Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak
16.5 PejabatPenandatanganKontrak bersama dengan Penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasanmenyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
59
16.6 Hal-hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan Kontrak meliputi: a. reviukontrak, dan pembagiantugas dan
tanggungjawabdarikeduabelahpihak; b. pemutakhiran/pembaharuanrencanapekerjaansepertita
nggalefektifpelaksanaan, dan tahapanpelaksanaankontrak;
c. reviurencanapenilaiankinerjapekerjaansebagaidasarmelakukanevaluasikemajuanpekerjaan;
d. diskusibagaimana dan kapandilakukanpelaporanpekerjaan;
e. tata cara, waktu dan frekuensipengukuran dan pelaporan yang disesuaikandengankondisipekerjaan;
f. melakukanklarifikasihal-hal yang masihkurangjelas dan mendiskusikanproseduruntukmanajemenperubahan; dan
g. melakukanklarifikasirencanakoordinasiantar para pihakselamapelaksanaanpekerjaan.
16.7 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam
Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.
18. Pengawasan/ Pengendalian Pelaksanan Pekerjaan
17.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PejabatPenandatanganKontrakdapatdibantu oleh Pengawas PekerjaandanTim Teknisyang berasal dari personelPejabatPenandatanganKontrak. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
17.2 Tim Teknisberasaldari unit kerja, instansi yang terkait,
dan/atautenagaprofesional.
17.3 Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
17.4 Tim Teknisberkewajibanuntukmembahas dan
menilailaporankonsultan. 17.5 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan
selalu bertindak untuk kepentingan PejabatPenandatanganKontrak. Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PejabatPenandatanganKontrak.
17.6 PenyediaberkewajibanuntukmelaksanakansemuaperintahPengawasPekerjaan yang sesuaidengankewenanganpengawaspekerjaandalamKontrakini dan saran ataurekomendasidari Tim Teknis.
19. Mobilisasi 20.1 Mobilisasi paling lambat dilaksanakan sesuaiwaktu yang
ditetapkan.
20.2 Mobilisasidapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
60
20. Waktu PenyelesaianPekerjaan
20.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajibanmenyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SSKK pada klausul 13.2.
20.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan
akibat Keadaan Kahar atau bukanPeristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka penyedia dikenakan dendaketerlambatan.
20.3 Tanggalpenyelesaian yang dimaksuddalamklausuliniadalahtanggalpenyelesaiansemuapekerjaan.
21. Peristiwa Kompensasi
Peristiwa Kompensasidapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: a. PejabatPenandatanganKontrakmengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia; c. PejabatPenandatanganKontrakmenginstruksikan kepada
penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
d. PejabatPenandatanganKontraktidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
e. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
f. PejabatPenandatanganKontrakmemerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;atau
g. ketentuan lain dalam SSKK.
22. Perpanjangan Waktu
22.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui tanggal penyelesaian maka Penyedia berhak untuk meminta perpanjangan tanggal penyelesaian berdasarkan data penunjang. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta pertimbangan Pengawas Pekerjaan (apabila ada) dalam memutuskan perpanjangan tanggal Penyelesaian Pekerjaan.
22.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
22.3 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dapat dibuktikan dibutuhkan penambahan waktu penyelesaian pekerjaan.
22.4 Penyedia tidak berhak atas perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan pemberitahuan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
61
22.5 Pejabat Penandatangan Kontrak menetapkan ada tidaknya perpanjangan waktu dan untuk berapa lama, paling lambat dalam jangka waktu sebagaimana diatur dalam SSKK setelah Penyedia meminta perpanjangan.
22.6 Perpanjangan tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum/perubahan Kontrak.
23. Pemberian Kesempatan
26.1 Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa pelaksanaan Kontrak berakhir, namun PejabatPenandatanganKontrakmenilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, PejabatPenandatanganKontrakdapat memberikan kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan.
26.2 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada klausul 23.1, dimuat dalam adendum/perubahan kontrak yang didalamnyamengatur waktu penyelesaian pekerjaan, pengenaansanksi denda keterlambatan kepada Penyedia.
26.3 Jangka waktu pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan diatur dalam SSKK.
C. PENYELESAIAN KONTRAK 24. Serah Terima
Pekerjaan 27.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada PejabatPenandatanganKontrakuntuk serahterimahasil pekerjaan.
27.2 Serahterimahasilpekerjaandilakukan di
tempatsebagaimanaditetapkandalam SSKK. 27.3 Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan
Kontrak melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, yang dapatdibantuoleh pengawaspekerjaan dan/atautim teknis.
27.4 Pemeriksaanhasilpekerjaan dilakukan dengan menilai
kesesuaian pekerjaanyang diserahterimakan yang tercantum dalam Kontrak.
27.5 Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk
memeriksa kebenaran hasilpekerjaan dan/ataudokumen laporanpelaksanaanpekerjaandan membandingkan kesesuaiannya dengan Kontrak.
27.6 Pejabat Penandatangan Kontrak menolak
serahterimapekerjaanjika hasilpekerjaan dan/ataudokumen laporanpelaksanaanpekerjaantidak sesuai denganKontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
62
27.7 Atas pelaksanaan serah terima hasilpekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak membuat Berita Acara Serah Terima (BAST) yang ditandatangani bersama dengan Penyedia.
27.8 DalamhalPejabat Penandatangan
KontrakmenolakserahterimapekerjaanmakadibuatBerita Acara PenolakanSerahTerima dan segeramemerintahkankepadaPenyediauntukmemperbaiki, mengganti, dan/ataumelengkapikekuranganpekerjaan.
27.9 Jika pengoperasian hasil pekerjaan memerlukan keahlian khusus makasebelumpelaksanaanserahterimapekerjaan Penyedia berkewajiban untuk melakukan pelatihan (jika dicantumkandalamkontrak). Biaya pelatihan termasuk dalam Nilai Kontrak.
27.10 Pejabat Penandatangan Kontrak menerima hasilpekerjaan setelahseluruh hasilpekerjaan yang diserahterimakan sesuai dengan Kontrak.
27.11 Jikahasilpekerjaan yang diserahterimakanterlambatmelewatibataswaktuakhirkontrakkarenakesalahanataukelalaianPenyediaataubukanakibatKeadaanKaharmakaPenyediadikenakandendaketerlambatan.
25. Layanan Tambahan
Penyedia harus melaksanakan layanan lanjutan sebagaimana tercantum dalam SSKK.
D. PERUBAHAN KONTRAK 26. PerubahanKontr
ak
26.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum/perubahan kontrak.
26.2 Adendum/perubahan Kontrak dapat dilaksanakan dalam hal
terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi/KAK yang ditentukan dalam dokumen Kontrak dan disetujui oleh para pihak, meliputi:
a. menambahataumengurangi volume yang tercantumdalamKontrak;
b. menambah dan/ataumengurangijeniskegiatan; c. mengubahgambar dan/atau
spesifikasi/KAKsesuaidengankondisilapangan; dan/atau
d. mengubahjadwalpelaksanaan.
26.3 Selain adendum/perubahan Kontrak yang diatur pada klausul 26.2, addendum/perubahan Kontrak dapat dilakukan untuk hal-hal yang disebabkan masalah administrasi, antara lain pergantian PejabatPenandatanganKontrak, perubahan rekening Penyedia, dan sebagainya.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
63
26.4 Pekerjaan tambah paling tinggi 10% (sepuluh persen) dari nilai Kontrak awal dan harus mempertimbangkan tersedianya anggaran.
26.5 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan biayadengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
26.6 Hasil negosiasi teknis dan harga tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum/perubahan Kontrak.
26.7 perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu
pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a. peristiwa kompensasi; dan/atau b. Keadaan Kahar.
26.8 Dalam hal peristiwa kompensasi, waktu penyelesaian
pekerjaan dapat diperpanjang paling lama sama dengan waktu terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak akibat peristiwa kompensasi.
26.9 Dalam hal keadaan kahar, waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya pelaksanaan kontrak akibat Keadaan Kahar.
26.10 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menyetujui secara
tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan yang diajukan oleh Penyedia.
26.11 Untuk kepentingan perubahan kontrak, Pejabat
Penandatangan Kontrak dapat menetapkan tim penelitiKontrak.
26.12 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menugaskan pengawaspekerjaan dan/atautim teknis untuk meneliti kelayakan/kewajaran perpanjangan waktu pelaksanaan.
26.13 PersetujuanperpanjanganwaktupelaksanaanKontrakdituangkandalam addendum/perubahanKontrak.
27. Keadaan Kahar 27.1 Yang dimaksudKeadaanKahardalamKontrakiniadalahsuatukeadaan yang terjadidiluarkehendak para pihak dan tidakdapatdiperkirakansebelumnya, sehinggakewajiban yang ditentukandalamKontrakmenjaditidakdapatdipenuhi.
27.2 Yang temasuk Keadaan Kahar tidakterbatas pada: a. Bencana alam; b. Bencana non alam; c. Bencana sosial;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
64
d. Pemogokan; e. Kebakaran; f. Kondisicuacaekstrim, dan/atau g. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan
melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait.
27.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia
memberitahukan kepada PejabatPenandatanganKontrakpaling lambat 14 (empat belas) hari kalendersejak menyadariatauseharusnyamenyadariataskejadianatauKeadaan Kahar, dengan menyertakan bukti.
27.4 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang
merugikan akibat perbuatan atau kelalaian Para Pihak. 27.5 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan
dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan: a. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapaisetelahdilakukanpemeriksaanbersamaatauberdasarkanhasil audit.
b. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk sedapat mungkin meneruskan pekerjaan maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam adendum/perubahan Kontrak.
27.6 Kegagalan salah satuPihakuntukmemenuhikewajibannya
yang ditentukandalamKontrakbukanmerupakanciderajanjiatauwanprestasijikakegagalantersebutdiakibatkan oleh keadaankahar, dan Pihak yang ditimpaKeadaanKahar: a. telahmengambilsemuatindakan yang
sepatutnyauntukmemenuhikewajibandalamKontrak; dan
b. telahmemberitahukansecaratertuliskepadaPihaklainnyadalamKontrakselambat-lambatnya 14 (empatbelas) harisejakmenyadariataskejadianatauKeadaanKahar, denganmenyertakansalinanpernyataanterjadinyaperistiwa yang meyebabkanterhentinya/terlambatnyapelaksanaankontrak.
27.7 KeterlambatanpengadaanakibatKeadaanKahartidakdikenakansanksi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
65
27.8 PenghentianKontrakkarenakeadaankahardilakukansecaratertulis oleh PejabatPenandatanganKontrakdengandisertaialasanpenghentianpekerjaan.
27.9 PenghentiankontrakkarenaKedaanKahardapatbersifat: a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau b. permanen apabila akibat Keadaan Kahar tidak
memungkinkan dilanjutkan/diselesaikannya pekerjaan.
27.10 PenghentianpekerjaanakibatKeadaanKahartetapmempertimbangkanefektifitaspekerjaan dan tahunanggaran.
E. PENGHENTIANDAN PEMUTUSAN KONTRAK
28. Penghentian Kontrak
Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadi Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada klausul 27.
29. Pemutusan Kontrak
29.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan olehpihak Pejabat Penandatangan Kontrak atau pihak Penyedia.
29.2 Pejabat Penandatangan
KontrakdapatmemutuskankontraksecarasepihakapabilaPenyediatidakmemenuhikewajibannnyasesuaiketentuandalamkontrak.
29.3 PenyediadapatmemutuskankontraksecarasepihakapabilaPejabat Penandatangan Kontraktidakmemenuhikewajibannyasesuaiketentuandalamkontrak.
29.4 Pemutusankontrakdilakukansekurang-kurangnya 14
(empatbelas) harisetelahPejabat Penandatangan Kontrak /PenyediamenyampaikanpemberitahuanrencanaPemutusanKontraksecaratertuliskepadaPenyedia/Pejabat Penandatangan Kontrak.
30. Pemutusan
Kontrak oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
30.1 Dengan mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertuliskepadaPenyediasetelahterjadinyahal-halsebagaiberikut: a. Penyediaterbuktimelakukan KKN, kecurangan
dan/ataupemalsuandalam proses pengadaan yang diputuskan oleh Instansi yang berwenang.
b. Pengaduantentangpenyimpanganprosedur, dugaan KKN dan/ataupelanggaranpersaingansehatdalampelaksanaanPengadaanBarang/Jasadinyatakanbenar oleh Instansi yang berwenang;
c. Penyediaberadadalamkeadaanpailit; d. PenyediaterbuktidikenakanSanksi Daftar
HitamsebelumpenandatangananKontrak; e. Penyediagagalmemperbaikikinerjasetelahmendapat
Surat Peringatansebanyak 3 (tiga) kali;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
66
f. Penyedialalai/ciderajanjidalammelaksanakankewajibannya dan tidakmemperbaikikelalaiannyadalamjangkawaktu yang telahditetapkan;
g. BerdasarkanpenelitianPejabatPenandatanganKontrak, Penyediatidakakanmampumenyelesaikankeseluruhanpekerjaanwalaupundiberikankesempatanmenyelesaikanpekerjaanselamajangkawaktu yang diaturdalamklausul 23.3 SSKK;
h. setelahdiberikankesempatanmenyelesaikanpekerjaanselamajangkawaktu yang diaturdalamklausul 23.3 SSKK, Penyediatidakdapatmenelesaikanpekerjaan; atau
i. Penyedia menghentikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan dalam SSKK dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan pengawas pekerjaan (apabila ada).
30.2 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak dilakukansebagaimanadimaksud pada klausul 30.1, maka: a. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila diberikan); dan b. penyedia dikenakansanksiDaftar Hitam.
30.3 Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia
sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi denda yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pekerjaan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan selanjutnya menjadi milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
31. PemutusanKontrak oleh Penyedia
31.1 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-UndangHukumPerdata, PenyediadapatmemutuskanKontrakmelaluipemberitahuantertuliskepadaPejabat Penandatangan Kontrakapabila: a. Pejabat Penandatangan
KontrakmemerintahkanPenyediasecara tertulis untukmenundapelaksanaanpekerjaanataukelanjutanpekerjaan, dan perintahtersebuttidakditarikselamawaktu yang disepakatisebagaimanatercantumdalam SSKK;
b. Pejabat Penandatangan Kontraktidakmenerbitkansuratperintahpembayaranuntukpembayarantagihanangsuransesuaidenganjangkawaktu yang disepakatisebagaimanatercantumdalam SSKK.
31.2 Dalam hal pemutusan Kontrak, maka Pejabat Penandatangan
Kontrak membayar kepada Penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pekerjaan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan selanjutnya menjadi milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
67
32. Berakhirnya Kontrak
32.1 Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan kewajiban para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
32.2 Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak sebagaimana
dimaksud pada klausul 32.1 adalah terkait dengan pembayaran yang seharusnya dilakukan akibat dari pelaksanaan kontrak.
33. Peninggalan Semua bahan, perlengkapan, peralatan, hasil pekerjaan sementara
yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PejabatPenandatanganKontraktanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan PejabatPenandatanganKontrak.
F. PEJABAT PENANDATANGAN KONTRAK
34. Hak dan KewajibanPejabatPenandatanganKontrak
34.1 PejabatPenandatanganKontrakmempunyai hak: a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia; b. meminta laporan-laporan yang tercantum di dalam
kontrak mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
c. menerima hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi/KAK dan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
d. mengenakan sanksi kepada Penyedia; e. memberikan instruksi; f. mengusulkan penetapan sanksi daftar hitam (apabila ada); g. menyetujui adendum/perubahan kontrak; h. menerima jaminan uang muka (apabila ada); dan/atau i. menilai kinerja Penyedia.
34.2 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai kewajiban :
a. membayar pekerjaan sesuai dengan biaya yang teracantum dalam kontrak dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. membayar uang muka (apabila ada); c. membayar penyesuaian harga (apabila ada); d. membayar ganti rugi karena kesalahan yang dilakukan
Pejabat Penandatangan Kontrak; dan e. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam SSKK.
G. PENYEDIA
35. Hak dan Kewajiban Penyedia
35.1 Penyediamempunyaihak: a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
pekerjaansesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak; dan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
68
b. memperoleh fasilitas dari PejabatPenandatanganKontrakuntuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
35.2 Penyedia mempunyai Kewajiban:
a. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PejabatPenandatanganKontrak;
b. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab berdasarkan ketentuan dalam Kontrak;
d. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PejabatPenandatanganKontrak;
e. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal dan tempat penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
f. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia; dan
g. menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest).
36. Tanggungjawab Penyediabertanggungjawab/berkewajibanuntukmelaksanakan
dan menyelesaikanpekerjaansesuaidengankualitas, ketepatan volume, ketepatanwaktupelaksanaan/penyerahan dan ketepatantempatpengiriman/penyerahanhasilpekerjaan.
37. Penggunaan Dokumen Kontrakdan Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya Spesifikasiteknis/KAK dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dariPejabatPenandatanganKontrak.
38. Hak AtasKekayaan Intelektual
PenyediaberkewajibanuntukmelindungiPejabatPenandatanganKontrakdarisegalatuntutanatauklaimdaripihak lain ataspelanggaranHakAtas KekayaanIntelektual.
39. Penanggungan dan Risiko
39.1 Penyediaberkewajibanuntukmelindungi, membebaskan, dan menanggungtanpabatasPejabatPenandatanganKontrakbesertainstansinyaterhadapsemuabentuktuntutan, tanggungjawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatanatautuntutanhukum, proses pemeriksaanhukum, dan biaya yang dikenakanterhadapPejabatPenandatanganKontrakbesertainstansinya (kecualikerugian yang mendasarituntutantersebutdisebabkankesalahanataukelalaianberatPejabatPenandatanganKontrak) sehubungandenganklaim yang timbuldarihal-halberikutterhitungsejaktanggal SPMK sampaidengantanggalpenandatangananberita acara serahterima:
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
69
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personel;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personel; dan/atau c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera
tubuh, sakit atau kematian pihak lain.
39.2 Terhitung sejak tanggal SPMK sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara serahterima, semua risiko kehilangan atau kerusakan hasil pekerjaan, bahan dan perlengkapan merupakan risiko Penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PejabatPenandatanganKontrak.
39.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini.
39.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap hasil pekerjaan atau bahan yang menyatu dengan hasil pekerjaan sejaktanggal SPMK harus diperbaiki, diganti dan/atau dilengkapi oleh Penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian Penyedia.
40. Perlindungan Tenaga Kerja(apabila diperlukan)
40.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan personelnyatenagapendukungpada program jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
40.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personelnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerjasebagaimanadiaturdalamperaturanperundang-undangan.
40.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan
kepada setiap personelnya (termasuk personel Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
40.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, Penyedia melaporkan kepada PejabatPenandatanganKontrak mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
41. Tindakan
Penyedia yang mensyaratkan PersetujuanPejabatPenandatanganKontrak
Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis PejabatPenandatanganKontraksebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; dan/atau b. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
70
42. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil sebagai SubPenyedia
42.1 Penyedia dapat bekerjasama dengan usaha kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
42.2 Bagian Pekerjaan yang wajib disubkontrakan oleh Penyedia
kepada usaha kecil sebagai subPenyedia diatur di dalam SSKK.
42.3 Dalam kerjasama di atas, Penyedia bertangung jawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut.
42.4 Penyedia membuat laporanpelaksanaansubkontrak.
43. SanksiFinansial 43.1 Sanksi finansial bagiPenyediadapat berupa sanksi ganti rugi,
denda keterlambatan, ataupencairan jaminan. 43.2 Sanksi ganti rugi bagiPenyediadikenakanapabilajaminan
tidak dapat dicairkan, terjadikesalahan dalam perhitungan volume hasil pekerjaan berdasarkan hasil audit, menyerahkan barang/jasa yang kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan hasil audit. Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan.
43.3 Sanksi denda keterlambatan bagiPenyediadikenakanapabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan dengan caramemotong pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
43.4 Sanksi
pelunasanuangmukaataupencairanjaminanuangmuka (apabiladiberikanuangmuka) bagiPenyediadikenakanapabila Penyedia tidak menyelesaikan pekerjaansetelahberakhirnya masa pelaksanaanpekerjaanataudilakukanpemutusankontrak.
44. Jaminan
44.1 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PejabatPenandatanganKontrakapabila Penyedia menerima uang muka dan diserahkan sebelum pengambilan Uang Muka.
44.2 Nilai Jaminan Uang Muka sama dengan besarnya uang muka yang diterima oleh Penyedia.
44.3 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara
proporsional sesuai dengan sisa uang muka yang diterima. 44.4 Masa berlaku Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya
sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal serah terima hasilpekerjaan.
45. Laporan Hasil
Pekerjaan 46.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan
Kontrak. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
71
46.2 Untuk kepentingan pengawasan dan pengendalian, dibuat laporan realisasi mengenai seluruh aktivitas pekerjaan.
46.3 Laporan dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan pemeriksaandilakukanoleh unsur pengawas (apabila ada) dan disetujui oleh wakil PejabatPenandatanganKontrak.
46. Kepemilikan Dokumen
46.1 Semuarancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain yang dipersiapkan oleh PenyediaberdasarkanKontrakinisepenuhnyamerupakanmilikPejabatPenandatanganKontrak.
46.2 Penyediaberkewajibanuntukmenyerahkansemuadokumenbeserta daftar rinciannyakepadaPejabatPenandatanganKontrak paling lambat pada saatserahterimapekerjaanatauwaktupemutusanKontrak.
46.3 Penyediadapatmenyimpan 1 (satu) buahsalinantiapdokumentersebut di atasdenganbatasanpenggunaandiaturdalam SSKK.
47. Personel
dan/atau Peralatan
47.1 Personel dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
47.2 Penggantian Personel tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis PejabatPenandatanganKontrak. 47.3 Penggantian Personel dilakukan oleh Penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Pejabat Penandatangan Kontrak beserta alasan penggantian.
47.4 PejabatPenandatanganKontrakdapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian Personel menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
47.5 PejabatPenandatanganKontrak dapat meminta pergantian
Personel apabila menilai bahwa Personel: a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik; b. berkelakuan tidak baik; atau c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
47.6 Jika penggantian Personel perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari Personel yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PejabatPenandatanganKontrak.
47.7 Personel berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya.
H. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
72
48. Nilai Kontrak 48.1 PejabatPenandatanganKontrak membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak sebesar nilaikontrakatauberdasarkanhasilperhitunganakhir.
48.2 Untuk Kontrak Waktu Penugasanrincian nilaikontrak sesuai
dengan rincian yang tercantum dalam Rekapitulasi Penawaran Biaya.
49. Pembayaran 49.1 Uangmuka
a. Uang Muka dapat diberikan kepada Penyedia sesuai ketentuan dalam SSKK untuk: 1) Mobilisasibarang/bahan/material/peralatan dan
tenagakerja; dan/atau 2) pekerjaan teknis yang diperlukan untuk persiapan
pelaksanaan pekerjaan. b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar
setelah Penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diberikan;
c. dalam hal PejabatPenandatanganKontrakmenyediakan uang muka maka Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepadaPejabatPenandatanganKontrakdisertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak dan rencana pengembaliannya;
d. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, Perusahaan Asuransi atau lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) ditetapkan oleh lembaga yang berwenang;
e. pengembalian uang muka dapat dilakukan dengan diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan atau sesuai kesepakatan yang diatur dalam kontrak dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus persen).
49.2 Prestasipekerjaan
a. pembayarandilakukandengansistembulanan, sistemterminataupembayaransecarasekaligussesuaiyang ditetapkandalam SSKK.
b. pembayaranprestasihasilpekerjaandilakukandenganketentuan: 1) penyediatelahmengajukantagihandisertailaporank
emajuanhasilpekerjaan; 2) pembayarandipotongangsuranuangmuka, denda
(apabilaada) danpajak; dan 3) untukkontrak yang mempunyaisubkontrak,
permintaanpembayarandilengkapibuktipembayara
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
73
nkepadaseluruhsubpenyediasesuaidenganprestasipekerjaan.
c. Penyelesaian pembayaran hanya dapat dilaksanakan setelah hasil pekerjaan dinyatakan diterima.
49.3 SanksiFinansial
SanksiFinansialdapatberupasanksigantirugiataudendaketerlambatan. a. GantiRugi
SanksigantirugibagiPenyediaapabilaterbuktijaminantidakbisadicairkan, terjadikesalahandalamperhitungan volume pekerjaanberdasarkanhasil audit, menyerahkanhasilpekerjaan yang kualitasnyatidaksesuaidenganKontrakberdasarkanhasil audit. Besarnyasanksigantirugiadalahsebesarnilaikerugian yang ditimbulkansebagaimanaditentukandalam SSKK.
b. Dendaketerlambatan Besarnyadenda yang dikenakankepadaPenyediaatasketerlambatanpenyelesaianpekerjaanuntuksetiaphariketerlambatanadalahsebagaimana yang ditetapkan di dalam SSKK.
50. Perhitungan
Akhir 50.1 UntukKontrak Waktu Penugasan perhitungan akhir nilai
pekerjaan berdasarkan jumlahwaktuyang digunakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaanyang dituangkan dalam Adendum Kontrak (apabilaada).
50.2 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah seluruh pekerjaan selesai dan dan Berita Acara SerahTerima telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
51. Penangguhan
Pembayaran 51.1 PejabatPenandatanganKontrakdapat menangguhkan
pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan Penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya.
51.2 PejabatPenandatanganKontraksecara tertulis
memberitahukan kepada Penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
51.3 Pembayaran yang ditangguhkan disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian Penyedia.
51.4 Jika dipandang perlu oleh Pejabat Penandatangan Kontrak, penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada Penyedia.
52. Penyesuaian
Harga 52.1 PemberlakuanPenyesuaianharga pada
Kontraksebagaimanadiatur di dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
74
52.2 Penyesuaian Harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak yang berbentuk Kontrak Waktu Penugasan yang masa pelaksanaannya lebih dari 18 (delapan belas) bulan.
52.3 Penyesuaian Harga diberlakukan mulai dari bulan ke-13
(tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
52.4 Penyesuaian Harga berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan, biaya tidak langsung (overhead cost), dan biayasatuantimpangsebagaimanatercantumdalampenawaran.
52.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/Adendum Kontrak.
52.6 Penyesuaian Harga bagi komponen pekerjaan yang berasal
dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.
52.7 Jenis pekerjaan baru sebagai akibat adanya Adendum
Kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak Adendum Kontrak tersebut ditandatangani.
52.8 Indeks yang digunakan dalam hal pelaksanaan kontrak
terlambat disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah indeks harga terendah antara jadwal kontrak dan realisasi pekerjaan.
52.9 Penyesuaian Harga ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: a. Untuk penyesuaian biaya personel (remunerasi) 𝑅𝑛 = 𝑅0 (𝑎 + 𝑏. 𝐼𝑛𝐼0)
Rn = Remunerasi setelah penyesuaian harga; R0 = Remunerasisaatpenawaran biaya; a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan
overhead; Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.
b = Koefisien remunerasi. (b = 1 - a) I0 = Indeks upahnominal pada bulan penyampaian
penawaran biaya. In = Indeks upahnominal pada saat pekerjaan
dilaksanakan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
75
b. Penyesuaian harga untuk komponen non-personel yang bersifat Harga Satuan
𝐻𝑛 = 𝐻0 (𝑎 + 𝑏. 𝐵𝑛𝐵0)
Hn = Harga Satuankomponen non-personel setelah
penyesuaian harga; H0 = Harga Satuankomponen non-personel
saatpenawaran biaya; a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan
overhead; Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.
b = Koefisien biaya non-personel. (b = 1 - a)
B0= Indeks harga komponen non-personel pada bulan penyampaian penawaran biaya.
Bn= Indeks harga komponen non-personel pada saat pekerjaan dilaksanakan.
52.10 Koefisien komponen kontrak berdasarkan koefisien yang
digunakan dalam analisis harga satuanpenawaran. 52.11 Indeks upah nominal dan indeksharga yang
digunakanbersumberdaripenerbitan BPS. 52.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,
digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
52.13 Hasil perhitungan PenyesuaianHargadituangkan dalam
Adendum Kontrak setelah dilakukan audit sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
I. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
53. Itikad Baik 53.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia bertindak
berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
53.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia setuju untuk melaksanakan kontrak dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
53.3 Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan,
maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
76
53.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia berkewajibanuntukbertindakdenganitikadbaiksehubungandenganhak-hakPihaklain, dan mengambilsemualangkah yang diperlukanuntukmemastikanterpenuhinyatujuanKontrak.
54. PenyelesaianPers
elisihan 54.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia
berkewajibanuntukberupayasungguh-sungguhmenyelesaikansecaramusyawarah mufakat atassemuaperselisihan yang timbuldariatauberhubungandenganKontrakiniatauinterpretasinyaselamaatausetelahpelaksanaanpekerjaanJasaKonsultansiinisecaramusyawarah dan damai.
54.2 Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui musyawarah mufakat tidak tercapai, maka penyelesaiansengketa dapat dilakukan melalui mediasi, konsiliasi, arbitrase atau litigasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
54.3 Penyelesaian sengketa dapat dilakukan di layanan penyelesaian sengketa yang diselenggarakan oleh LKPP, Lembaga Arbitrase atau Pengadilan Negeri.
54.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia bersama-sama memilih dan menetapkan tempat penyelesaian sengketa dan dicantumkan dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
77
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Klausuldalam SSUK
No.SSUK Pengaturandalam SSKK
4. Perbuatan yang dilarang dan Sanksi
4.3.b JaminanUangMuka dicairkan dan di setor ke __________________ [diisi dengan kas negara atau kas daerah]
6. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja Pejabat Penandatangan Kontrak : ____ Nama :Dinas____________________ Alamat :____________________ Telepon :____________________ Website :____________________ Faksimili :_ e-mail :____________________ Penyedia: Nama :____________________ Alamat :____________________ Telepon :____________________ Website :____________________ Faksimili :____________________ e-mail :____________________
7. Wakil Sah Para Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: UntukPejabatPenandatanganKontrak: .............. Untuk Penyedia:__________ Pengawas Pekerjaan: __________ sebagai wakil sah
PejabatPenandatanganKontrak(apabila ada)
9. Pengalihan
dan/atau Subkontrak
9.2 Daftar Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan : Tidak ada
9.6 Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/atau Subkontrak dikenakan sanksi membayar 2 (dua) kali lipat selisih harga didalam kontrak dengan harga yang dibayarkan kepada subkontraktor
13. Jangka Waktu
PelaksanaanPekerjaan
13.2 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama: 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender, sejaktanggal yang tercantumdalam SPMK
21. PeristiwaKompensasi
21.g Penyedia dapat memperoleh kompensasi apabila Terjadi Keadaan Kaharataukelalaian yang disebabkan oleh PejabatPanandatanganKontrak
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
78
22. Perpanjangan Waktu
22.5 Pejabat Penandatangan Kontrak berdasarkan pertimbangan Pekerjaan (apabila ada) menetapkan ada tidaknya perpanjangan waktu dan untuk berapa lama, paling lambat paling lambat 7 hari kerja setelah Penyedia meminta perpanjangan.
23. PemberianKesempatan
23.3 pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan sampai dengan ___________[diisi dengan jumlah hari kalender] sejak berakhirnya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
24. SerahTerimaPekerjaan
24.2 Serahterimadilakukan pada:Ruang Rapat
25. LayananTambahan
Layanan tambahan yang harus disediakan oleh Penyedia : ____________________________________
30. Pemutusan Kontrak oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
30.1.i Batas waktu penghentian pekerjaan Penyedia paling lama 14 (empathari) kalender[diisi dengan jumlah hari kalender]
31. PemutusanKontrak oleh Penyedia
31.1.a
Batas waktu penundaanpelaksanaanpekerjaanataukelanjutanpekerjaan paling lama 14 (empat belas) hari kalender
31.1.b
Batas waktu untuk penerbitan surat perintah pembayaran paling lama 14 (empat belas) hari kalender [diisidenganjumlahharikalender]
34. Hak dan KewajibanPejabatPenandatanganKontrak
34.2.e PejabatPenandatanganKontrakakan memberikan fasilitas berupa :Tempat presentase laporan pendahuluaan, laporan antara, laporan akhir [diisidenganrinciansarana dan prasaranaataukemudahanlainnya yang akandiberikankepadaPenyedia]
41. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan Persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak
41.b Tindakan lain Penyedia yang harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis PejabatPenandatanganKontrak antara lain: 1. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; 2. menunjuk personil yang namanya tidak tercantum
dalam Lampiran SSKK; 3. mengubah atau memutakhirkan program mutu; 4. Permohonan
perpanjanganwaktupelaksanaanataskontrak; menggunakan dokumen-dokumen kontrak ataudokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak oleh pihak lain,misalnya Kerangka Acuan Kerja, gambar-gambar, pola, serta informasilain yang berkaitan dengan kontrak
42. Kerjasama Penyedia dengan Usaha
42.2 BagianPekerjaan yang wajibdikerjasamakandenganusahakecil:
tidak ada
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
79
Kecil Sebagai SubPenyedia
46. Kepemilikan
Dokumen 46.3 Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dari
pekerjaan ini dengan pembatasan sebagaiberikut: mendapat persetujuan tertulisdari Pejabat Penadatangan Kontrak
49. Pembayaran
49.1.a 49.1.b
49.2.a
49.3.a
Pekerjaan Pengadaan Konsultan ini dapat diberikan uang muka ya
[jika ”YA”] Uang muka diberikan sebesar 20% ( dua puluh persen) dari Nilai Kontrak. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: termin. [Untuk pembayaran dilakukan secara termin, maka dilakukan dengan ketentuan: Termin ke-1: sebesar 30% dari nilai Kontrak dikurangidenganpengembalianuangmuka.untuk penyelesaian tahapan pekerjaan/sub-output berupa - LaporanRencanaMutuKontrak - LaporanBulanan - LaporanPendahuluan - 15 Daerah Irigasi Yang telah jadi output - Survey Jaringan & Bangunan Air - Survey Fotogrametri Termin ke-2: sebesar 30% dari nilai Kontrakdikurangidenganpengembalianuangmuka. untuk penyelesaian tahapan pekerjaan/sub-output berupa 30 Daerah Irigasi Yang telah jadi output Laporan Pendukung - LaporanBulanan - Laporan Antara - Survey Jaringan & Bangunan Air -Survey Fotogrametri Termin ke-3: sebesar 40 % dari nilai Kontrak untuk penyelesaian tahapan pekerjaan/sub-output berupa Laporan Akhir Final 25 Daerah Irigasi Yang telah jadi Produk Laporan Pendukung '- Survey Jaringan & Bangunan Air ‘-Survey Fotogrametri Album Gambar (Peta Tematik) A3 Hardisk Eksternal 1 TB
Cara pembayaransetelahberkontrakakandiubahdengan addendum kontrakapabiladiperlukanuntukdisesuaikandengankebutuhanpelaporanserapananggaran Dana APBD
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
80
49.3.b
dandisetujui oleh PejabatPenandatanganKontrak. Gantirugi Besarnyagantirugi (akibatjaminanuangmuka) tidak bisa dicairkan: Senilai jaminan uang muka atau senilai kerugian yang ditimbulkan jika nilai kerugian melebihi nilai jaminan uang muka [diisidengannilaikerugian yang dtimbulkan] DendaKeterlambatan Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan, besarnya denda keterlambatan adalah: 1‰ (satu permil) per hari dari harga Kontrak
52. Penyesuaian Harga
52.1 Penyesuaian Harga diberlakukan ( tidak )
54. PenyelesaianPerselisihan
54.4 Dalam hal terdapat sengketa antara PejabatPenandatanganKontrakdengan Penyedia, penyelesaian sengketa akan dilakukan melalui layanan penyelesaian sengketa yang diselenggarakan oleh LKPP
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
81
DOKUMEN INI AGAR DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN DAN PERATURAN
TERBARU
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi berupa Jasa Audit:
Pengadaan Jasa Kantor Akuntan Publik dalam Pelaksanaan Pemeriksaan
Nomor : __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di
Jakarta pada hari __________ tanggal ____________________ bulan ……. tahun ……….. antara …………., , selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama …………., yang berkedudukan …………………. Jakarta Pusat berdasarkan Surat Keputusan ………. (selanjutnya disebut “PPK”) dan ……………, Pimpinan Rekan,
yang bertindak untuk dan atas nama ………….yang berkedudukan di ………., berdasarkan
……………….selanjutnya disebut “Penyedia”
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) yang terlampir dalam Kontrak ini;
(b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya
teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan
dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan yang
menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini,
masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua
ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. a) Penyedia melaksanakan Pemeriksaan …………….., dan menyerahkan Keluaran sebagaimana diatur dalam SSKK;
b) Penyedia melaksanakan Pemeriksaan ………… dengan tujuan untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa:
i. Laporan Keuangan ……….. disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material dan sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);
ii. Kecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam laporan keuangan sesuai dengan SAP;
iii. Kepatuhan entitas terhadap peraturan perundang-undangan; dan
iv. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI).
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
82
2. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis
dan Biaya adalah sebesar Rp………..(………………………………);”
3. Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dari
lampiran Kontrak ini;
4. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b) Bentuk Kontrak, SSUK, SSKK;
c) Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya;
d) Proposal Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
e) Kerangka Acuan Kerja (KAK);
f) Daftar kuantitas dan harga; dan
g) Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja.
5. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara
ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 4 di atas.
6. PPK mempunyai hak untuk:
a) Mengawasi dan memeriksa kemajuan pekerjaan sesuai kontrak berdasarkan masukan dari Penanggung
Jawab.
b) Meminta keluaran sebagaimana tercantum dalam SSKK dari Penyedia.
c) Melakukan penilaian terhadap Penyedia atas pelaksanaan kontrak. Hasil penilaian akan digunakan PPK
dalam mempertimbangkan permintaan berulang/ repeat order kepada KAP pada tahun berikutnya.
7. PPK mempunyai kewajiban untuk membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang diatur dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia.
8. Penyedia mempunyai hak untuk menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang telah diatur dalam Kontrak.
9. Penyedia mempunyai kewajiban untuk:
a) Menyediakan personel yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kompetensi yang diperlukan dalam
pemeriksaan sesuai yang telah dipersyaratkan.
b) Mengikutsertakan seluruh personel yang ditugaskan oleh KAP dalam pemeriksaan ………….. dalam diklat prapenugasan.
c) Melaksanakan tahap-tahap pemeriksaan sesuai dengan yang tercantum dalam KAK.
d) Menyerahkan keluaran sebagaimana tercantum dalam SSKK.
e) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK dan Penanggung Jawab.
f) Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil pemeriksaan sesuai dengan SPKN, Kode Etik …., dan Juklak, Juknis, serta pedoman-pedoman pemeriksaan yang terkait yang diterbitkan.
g) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, serta menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
h) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan kepada PPK dan Penanggung Jawab.
i) Mendapatkan Representasi Manajemen dari Manajemen ……... j) Merahasiakan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan, Laporan Hasil Pemeriksaan, Kertas Kerja Pemeriksaan,
serta seluruh data dan informasi yang diberikan oleh …….. dan tidak menggunakan untuk keperluan apapun tanpa ada perintah atau persetujuan tertulis dari ……..
k) Tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) baik secara
langsung atau tidak langsung dengan kegiatan yang merupakan tugas Penyedia;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
83
l) Tidak melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan barang/jasa yang tidak sesuai dengan Kontrak;
m) Melakukan koordinasi dengan PPK dan Penanggung Jawab secara berkala selama pelaksanaan Kontrak;
n) Melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-
jawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria profesional.
o) Melakukan penggantian personel jika dalam proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh ….. terdapat pelanggaran standar/ kode etik atau kompetensi yang mengganggu/ menghambat pelaksanaan
pemeriksaan.
10. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai dan
penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut
di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama
…………………….
PPK
…………………………………
NIP. .............................................
Untuk dan atas nama
……………………..
Penyedia
……………………………..
……………………….
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
84
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti
atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat
Daerah.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBN yang selanjutnya disingkat KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian
Negara/Lembaga yang bersangkutan.
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang
diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara/anggaran belanja daerah.
1.5 Penanggung Jawab Pemeriksaan yang selanjutnya disebut sebagai Penanggung
Jawab adalah Pejabat ….. pada penugasan pemeriksaan yang bertanggung jawab atas keseluruhan mutu pemeriksaan yang ditugaskan kepada seluruh personel
dibawahnya.
1.6 Panitia/Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan
oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan Pengadaan
Barang/Jasa.
1.7 Inspektorat Utama yang selanjutnya disingkat Itama adalah salah satu unsur
pelaksana tugas penunjang ...., yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada .... melalui Wakil Ketua yang mempunyai tugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi seluruh unsur pelaksana ......
1.8 Penyedia adalah pelaku usaha yang menyediakan Jasa Konsultansi berupa jasa
asuransi berdasarkan kontrak.
1.9 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian
tertulis antara PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak
(SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang
merupakan bagian dari kontrak.
1.10 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.11 Rincian Biaya Langsung Personel adalah remunerasi atau upah yang diterima oleh
personel, yang telah memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya sosial (social
charge), keuntungan (profit), tunjangan penugasan, asuransi dan biaya–biaya
kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu,
hari, atau jam).
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
85
1.12 Rincian Biaya Langsung Non Personel adalah komponen biaya pengelolaan personel
KAP merupakan biayauntuk melakukan kegiatan dalam rangka:
a. Menjamin bahwa pemeriksa KAP yang ditugaskan telah memenuhi standar
kualifikasi yang ditetapkan ……. Dalam hal pemeriksa KAP tidak memenuhi standar kualifikasi, KAP bersedia mengganti dengan pemeriksa lain dengan
kualifikasi yang dipersyaratkan …...
b. Menjamin integritas dan independensi pemeriksa KAP yang ditugaskan.
c. Memantau kemajuan pekerjaan yang dilakukan oleh pemeriksa KAP.
d. Memantau dan mengevaluasi kendala nonteknis pemeriksaan yang dihadapi
pemeriksa KAP.
1.13 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang
disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan.
1.14 Personel adalah tenaga kerja profesional pemeriksa yang akan ditempatkan secara
penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta
posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.15 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatangan kontrak sampai dengan tanggal penyelesaian pekerjaan.
1.16 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK.
1.17 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyelesaian pekerjaan Jasa
Konsultansi ini oleh penyedia yang tercantum dalam Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.18 Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK adalah dokumen perencanaan
kegiatan yang disusun oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi
serta keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak
ini.
1.19 Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan teknis, metodologi,
dan program kerja Penyedia dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi ini. Penawaran
Teknis merupakan bagian dari penawaran penyedia.
1.20 Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap komponen pekerjaan Jasa
Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh penyedia berikut harga satuannya dan
merupakan bagian dari dokumen penawaran penyedia.
1.21 Syarat-Syarat Khusus Kontrak yang selanjutnya disebut SSKK, berisikan ketentuan-
ketentuan tambahan yang dapat mengubah atau menambah SSUK.
1.22 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak ini.
1.23 Surat Perintah Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah yang diterbitkan
oleh PPK dan merupakan salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan
pembayaran atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah.
1.24 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personel dengan keahlian, kualifikasi, dan
pengalaman di bidang tertentu.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
86
Penerapan
SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak
dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.
Bahasa dan Hukum Bahasa kontrak menggunakan Bahasa Indonesia.
Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.
Larangan Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN),
Persekongkolan
serta Penipuan
Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk:
a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima
hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk
mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan
dengan pengadaan ini;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil
pemilihan, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; dan/atau
c. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau
keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak
ini.
Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-larangan di atas
dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh PPK sebagai berikut:
a. pemutusan Kontrak; dan
b. dimasukkan dalam daftar hitam.
Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA.
PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Keutuhan Kontrak Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah disetujui oleh Para Pihak.
Para Pihak tidak diperbolehkan untuk mengikatkan diri atau bertanggung jawab atas
pernyataan, janji, atau persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak ini.
Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan hukum yang
berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-
ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
Perpajakan Ketentuan mengenai perpajakan adalah seluruh ketentuan perpajakan yang berlaku di
Indonesia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
87
Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus
dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak, atau jika disampaikan melalui
surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam
SSKK.
Asal Jasa Konsultansi Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan terutama oleh tenaga Indonesia pada lokasi-
lokasi yang tercantum dalam KAK. Jika lokasi untuk bagian pekerjaan tertentu tidak
tercantum maka lokasi akan ditentukan oleh PPK.
Jika dalam proses pekerjaan Jasa Konsultansi digunakan komponen berupa barang, jasa,
atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka
penggunaan komponen impor harus sesuai dengan yang dicantumkan dalam
Dokumen Penawaran.
Tindakan pencantuman komponen impor yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
dapat dipersamakan dengan tindakan penipuan dan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pengalihan dan/atau
Subkontrak
Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia,
baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan maupun akibat
lainnya.
Penyedia tidak dapat bekerja sama dengan penyedia lain dengan mensubkontrakkan
sebagian pekerjaan.
Penyedia tidak boleh mensubkontrakkan sebagian atau seluruh pekerjaan di dalam
Kontrak.
Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan
sanksi yang diatur dalam SSKK.
PenyediaMandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personel serta
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
88
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN PEMUTUSAN KONTRAK
Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan
Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para
Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK.
Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat
khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam SSKK.
Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal
karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian
tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali
pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak.
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK)
PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 1 (satu) hari sejak Laporan Keuangan
………….. diserahterimakan.
Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh
penyedia.
Program Mutu Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan
pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.
Program mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. pelaksana kerja.
Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.
Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum
Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.
Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap
pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk
perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus
mendapatkan persetujuan PPK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
89
Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual
penyedia.
Rapat Persiapan
Pelaksanaan
Kontrak
PPK bersama penyedia menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim Teknis.
Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak
adalah:
a. program mutu, disusun oleh Penyedia, yang paling sedikit berisi:
1) informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
2) organisasi kerja Penyedia;
3) jadwal penugasan tenaga ahli;
4) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
5) prosedur pelaksanaan pekerjaan.
b. Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan (apabila
diperlukan).
c. Mekanisme pembayaran dan pertanggungjawaban biaya.
Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.
Mobilisasi Peralatan dan
Personel
Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya pelaksanaan pekerjaan.
Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;
Mobilisasi peralatan dan personel dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.
Pemeriksaan Bersama PemeriksaanBersama
a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak dan pelaksanaan pekerjaan, PPK atau
pihak lain yang ditunjuk oleh PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan
pemeriksaan bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan kesesuaian
personel dan/atau peralatan dengan persyaratan kontrak. Hasil pemeriksaan
akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan
perubahan isi kontrak maka perubahan tersebut akan dituangkan dalam
amandemen kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
90
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personel dan/atau peralatan
ternyata belum memenuhi persyaratan kontrak maka penyedia tetap dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat personel dan/atau peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati
bersama dengan memperhatikan Pasal tentang Personel Konsultan.
PemeriksaanPersonel dan Peralatan
a. Pemeriksaan (inspeksi) personel dan peralatan harus dilaksanakan setelah
personel dan peralatan tiba di lokasi pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara
Hasil Inspeksi/Pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personel dan peralatan, PPK dapat dibantu Tim Teknis.
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personel dan peralatan ternyata belum
memenuhi persyaratan, maka penyedia dapat melaksanakan pekerjaan dengan
syarat personel dan peralatan yang belum memenuhi syarat harus diganti sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan personel dan peralatan mengakibatkan perubahan
isi Kontrak maka harus dituangkan dalam bentuk adendum Kontrak.
Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK dibantu Penanggung Jawab.
Kewajiban Penanggung Jawab diatur dalam SSKK.
Dalam melaksanakan kewajibannya, Penanggung Jawab selalu bertindak untuk
kepentingan PPK.
Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Penanggung Jawab yang
sesuai dengan kewenangan Penanggung Jawab dalam Kontrak ini
Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK dan/atau Penanggung
Jawab ke lokasi kerja dan lokasi lainnya, dimana pekerjaan ini sedang atau akan
dilaksanakan
Waktu Penyelesaian
Pekerjaan
Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai
pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya
pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau
bukan Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka
penyedia dikenakan denda.
Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka
PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak
dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
91
Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 22 ini adalah tanggal penyelesaian
semua pekerjaan.
Perpanjangan Waktu Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui
Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal
Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan
Penanggung Jawab memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara
tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum
Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
PPK berdasarkan pertimbangan Penanggung Jawab harus telah menetapkan ada
tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 14 (empat
belas) hari setelah Penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk
memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama
untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan tersebut tidak dapat dijadikan
alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.
Peringatan Dini Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin PPK/ Penanggung Jawab
atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat memengaruhi mutu pekerjaan,
menaikkan Nilai Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Penanggung
Jawab dapat memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan secara tertulis
perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan
Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin
disampaikan oleh Penyedia.
Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan PPK dan Penanggung Jawab untuk
mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.
B.2 Penyelesaian Kontrak
Serah Terima Pekerjaan Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) yaitu setelah hasil pekerjaan tersebut
mendapatkan persetujuan penanggung jawab, Penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK meminta kepada PA/KPA untuk
menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila memerlukan
keahlian teknis khusus dapat dibantu oleh Tim/Tenaga Ahli untuk membantu tugas
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan
dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya,
atas perintah PPK.
PPK menerima pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
92
Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh penyedia sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak bukan akibat keadaan kahar atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia
maka penyedia dikenakan denda keterlambatan.
B.3 Adendum
Perubahan Kontrak
Tidak dapat dilakukan perubahan harga.
Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
Perubahan kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang meliputi:
perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak
dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan lingkup
pekerjaan; dan/atau
perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan perubahan jadwal
pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian harga.
Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
Perubahan Lingkup
Pekerjaan
Tidak dapat dilakukan perubahan lingkup pekerjaan.
Perubahan Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksaan dapat diberikan oleh
PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut :
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
c. keadaan kahar.
Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar.
PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak setelah
melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.
PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti
kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.
Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
93
B.4 Keadaan Kahar
Keadaan Kahar Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam
kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran;
f. kondisi cuaca ekstrem; dan/atau
g. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait.
Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada PPK paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan
menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.
Setelah pemberitahuan tertulis tentang terjadinya Keadaan Kahar, para pihak dapat
melakukan kesepakatan, yang dituangkan dalam perubahan Kontrak.
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak
dikenakan sanksi.
Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang
tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga
Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis
kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia
berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan
untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam
suatu adendum Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
94
Bukan Cedera Janji Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan dalam
Kontrak bukan merupakan cedera janji atau wanprestasi jika ketidakmampuan
tersebut diakibatkan oleh Keadaan Kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk memenuhi kewajiban
dalam Kontrak; dan
b. telah memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain dalam Kontrak
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar,
dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh
pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.
B.5 Kondisi Luar Biasa dan Benturan Kepentingan
Kondisi Luar Biasa Kriteria Kondisi Luar Biasa ditetapkan dalam SSKK.
Kondisi Luar Biasa yang disepakati Para Pihak dituangkan dalam Berita Acara.
Benturan Kepentingan Para Pihak menyadari bahwa benturan kepentingan merupakan situasi di mana salah satu
pihak mempunyai kepentingan lain yang tidak sesuai dengan kontrak, sehingga dapat
mempengaruhi kewajiban pelaksanaan Kontrak, penyampaian pertanggungjawaban, dan
kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Apabila ditemukan
benturan kepentingan, maka akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
C. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
Pembayaran Prestasi pekerjaan
a. biaya konsultansi meliputi biaya langsung personel dan biaya langsung non
personel dibayarkan secara lumpsum.
b. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK,
dengan ketentuan :
Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran
secara sekaligus, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam SSKK.
Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada penyedia setelah dikurangi
angsuran pengembalian Uang Muka dan denda apabila ada, serta pajak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
95
pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai pekerjaan yang telah
diselesaikan.
Dalam penagihan pembayaran, penyedia diharuskan untuk melampirkan bukti
pengeluaran biaya langsung non personel dan hanya dibayar sesuai
dengan nilai pengeluaran yang didukung bukti pengeluaran maksimal
sebesar biaya non personel yang tercantum dalam surat penawaran
dan/atau surat perjanjian.
Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
perseratus) dan Berita Acara Serah Terima pekerjaan diterbitkan.
PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan permintaan
pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang digunakan harus disesuaikan
dengan ketentuan dalam SSKK.
Penangguhan
Pembayaran
PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika
penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk
penyerahan setiap laporan hasil pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
PPK secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia tentang penangguhan hak
pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut.
Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau
kelalaian penyedia.
Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran dapat dilakukan bersamaan
dengan pengenaan denda kepada penyedia.
Harga PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan.
Harga kontrak telah memperhitungkan: biaya umum (overhead), biaya sosial (social
charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan, asuransi dan
biaya–biaya kompensasi lainnya.
Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Biaya
Personel dan Rincian Biaya Non Personel sesuai dengan Berita Acara Klarifikasi dan
Negosiasi Teknis dan Biaya.
Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang disebut
dalam SSKK.
Personel Konsultan Umum
a. Personel yang dipekerjakan harus sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman
yang ditawarkan dalam Dokumen Penawaran.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
96
b. Penggantian personel tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis
Penanggung Jawab dan diberitahukan kepada PPK.
c. Penggantian personel dilakukan oleh Penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja Personel dan/atau spesifikasi Peralatan yang diusulkan
beserta alasan perubahan.
d. Penanggung Jawab dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian
personel menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika Penanggung Jawab menilai bahwa Personel:
1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
maka Penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin
personel tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 3 (tiga) hari kalender
sejak diminta oleh Penanggung Jawab.
f. Jika penggantian personel perlu dilakukan, maka Penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari
personel dan/atau peralatan yang digantikan, tanpa biaya tambahan apapun.
Personel
a. nama personel, penugasan, perkiraan waktu pelaksanaan dilampirkan dalam
Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personel akan dibuat oleh
penyedia melalui pemberitahuan secara tertulis kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu pelaksanaan harus
ditentukan secara tertulis oleh para pihak.
Persetujuan Personel
Personel yang telah disetujui oleh PPK harus memberikan data dirinya dan surat
keterangan tidak mengidap penyakit berbahaya/menular (medical certificate) serta
terdaftar atau tertera dalam daftar personalia penyedia.
Perubahan Personel Perubahan personel dan peralatan yang diajukan oleh penyedia
a. Penyedia dapat mengajukan penggantian personel kepada Penanggung Jawab
untuk disetujui PPK.
b. Pergantian personel dimungkinkan jika dalam proses monitoring dan evaluasi
yang dilakukan oleh ….. terdapat pelanggaran standar/ kode etik atau
kompetensi yang mengganggu/ menghambat pelaksanaan pemeriksaan.
c. Pergantian personel dapat dilakukan maksimal 2 (dua) kali selama periode
pemeriksaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
97
d. Evaluasi sebagaimana disebutkan dalam huruf b dilakukan oleh Penanggung
Jawab berdasarkan masukan dari Pengendali Teknis.
e. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian personel tanpa persetujuan
PPK.
f. Penanggung Jawab meneliti permohonan perubahan personel, dengan
ketentuan:
1) permohonan perubahan personel dan/atau peralatan dengan alasan:
a) meninggal dunia;
b) berhenti sebagai pegawai pada KAP penyedia;
c) sakit yang berdasarkan keterangan dokter menyatakan bahwa
personel tersebut tidak dapat menjalankan tugas pemeriksaan;
d) terganggunya independensi personel terhadap entitas yang
diperiksa sehingga personel tersebut tidak dapat menjalankan tugas
pemeriksaan secara objektif.
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang ditawarkan, dan tidak
menambah nilai kontrak. Untuk kontrak biaya satuan (time based), biaya
langsung personel harus disesuaikan dengan gaji dasar tenaga ahli yang
menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan personel dan/atau peralatan bila alasan
yang diajukan dianggap tidak sesuai.
g. untuk mengajukan permohonan penggantian personel, penyedia diwajibkan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personel yang diusulkan dan
disertai alasan penggantian personel yang bersangkutan.
h. dalam rangka penilaian usulan penggantian personel dan/atau peralatan, PPK
dapat dibantu oleh Penanggung Jawab.
Penggantian personel penyedia atas perintah PPK
a. Personel dari penyedia yang dianggap tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik, harus segera dilakukan
perintah penggantian personel kepada penyedia dengan kualifikasi keahlian
personel yang sama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender sejak perintah penggantian
personel, harus sudah menerima personel pengganti dari penyedia.
Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau
karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka PPK dapat menghentikan Kontrak
dan menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia atau menangguhkan
pembayaran.
Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK
maka PPK dikenakan Ganti Rugi atau memberikan Kompensasi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
98
Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi tidak dilakukan jika Tanggal
Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyerahan setiap
hasil kerja dan tanggal penyelesaian semua pekerjaan dengan penyerahan laporan
akhir sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.
Denda dan Ganti Rugi Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia, sedangkan ganti
rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya
cedera janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak.
Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah:
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian kontrak yang belum selesai
dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai
terpisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut
telah diterima oleh PPK;
2) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan belum
diterima oleh PPK.
3) Pilihan denda angka 1) atau 2) dituangkan dalam Dokumen Kontrak.
Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam SSKK.
Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pekerjaan
penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana yang diperjanjikan dalam
kontrak;
d. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan;
e. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;;
f. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga
sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
g. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus kontrak.
Jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi
dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian
nyata akibat peristiwa kompensasi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
99
Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan
data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada
PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.
Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan penyedia telah diberikan
perpanjangan waktu pelaksanaan maka penyedia tidak berhak meminta ganti rugi.
Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui
Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan waktu
Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh Penyedia kepada PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus
dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa
Kontrak.
Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam
mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam SSKK.
Laporan Hasil Pekerjaan Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai dengan ketentuan yang telah
diatur dalam SSKK. Atas penerimaan laporan dan dokumen tersebut dibuatkan
tanda terima.
PPK bersama penyedia melakukan pembahasan dan penilaian terhadap laporan dan
dokumen yang diserahkan oleh penyedia.
PPK dan penyedia membuat berita acara hasil pembahasan dan penilaian laporan.
Jika terdapat kekurangan-kekurangan maka penyedia harus memperbaiki dan
menyelesaikan kekurangan-kekurangan sesuai yang diinstruksikan oleh PPK dan
menyerahkan laporan hasil perbaikan kepada PPK.
PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah diperbaiki oleh penyedia (bila
ada), dan membuat berita acara serah terima laporan hasil perbaikan.
Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan/atau file (softcopy).
Menyerahkan semua laporan, dan dokumen-dokumen pendukung serta piranti lunak
yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan kontrak ini dan menjadi hak milik
PPK.
Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa kontrak berkewajiban
untuk menyerahkan semua dokumen tersebut beserta daftar rinciannya kepada
PPK.
Jika dikemudian hari penyedia dan pihak ketiga akan melakukan pengembangan
terhadap piranti lunak tersebut dan untuk itu diperlukan lisensi maka penyedia
harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PA. Untuk tujuan ini PA berhak
untuk mendapatkan penggantian biaya atas pengembangan piranti lunak tersebut.
Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di
atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
100
D. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
Penghentian Kontrak Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
Keadaan Kahar.
Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dilakukan secara tertulis oleh PPK dengan
disertai alasan penghentian pekerjaan.
Penghentian kontrak karena keadaan kahar dapat bersifat:
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan dilanjutkan/
diselesaikannya pekerjaan.
Penghentian pekerjaan akibat keadaan kahar tetap mempertimbangkan efektivitas
tahun anggaran.
Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dan diterima PPK.
Pemutusan Kontrak Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Penyedia.
PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila Penyedia tidak memenuhi
kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak;
Penyedia dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila PPK tidak memenuhi
kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kalender
setelah PPK/penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak
secara tertulis kepada penyedia/PPK.
Pemutusan Kontrak oleh
PPK
Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK
dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada penyedia
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai dengan batas akhir
pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan jasa tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan diberikan kesempatan sampai dengan 14 (empat belas)
hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 14
(empat belas) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
101
d. Penyedia lalai/cedera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan PPK/Penanggung Jawab, tidak memulai
pelaksanaan pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 5 (lima) hari dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan PPK/ Penanggung
Jawab;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
h. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam
proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
i. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia:
a. Penyedia membayar denda keterlambatan (apabila sebelumnya penyedia
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan);
b. Penyedia membayar denda sebesar kerugian yang diderita PPK sebagaimana
yang tercantum dalam SSKK; dan
c. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang
telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak
dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada),
serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada PPK dan
selanjutnya menjadi hak milik PPK.
Pemutusan Kontrak oleh
Penyedia
Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
Penyedia dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada
PPK apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK;
Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPK membayar kepada penyedia sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal
berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus
dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil
pelaksanaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.
Pemutusan Kontrak
Akibat Lainnya
Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur,
melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
102
E. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA
Penggunaan Dokumen
Kontrak dan
Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak
atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak oleh pihak lain, misalnya
Kerangka Acuan Kerja, gambar-gambar, pola, serta informasi lain yang berkaitan dengan
kontrak tanpa ijin tertulis dari PPK.
Hak Atas Kekayaan
Intelektual
Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang
disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
Penangguhan dan Risiko Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas
PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab,
kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya
(kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung
sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan akhir:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personel;
b. cedera tubuh, sakit atau kematian Personel;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cedera tubuh, sakit atau kematian
pihak ketiga;
Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita
acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini,
Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau
kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.
Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban
penanggungan dalam syarat ini.
Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja harus
diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan
atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.
Asuransi
Pihak penyedia mengasuransikan:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadi kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja-pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan
kontrak atas segala risiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
103
c. hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi.
Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai
kontrak.
Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja.
Pembayaran Denda Penyedia berkewajiban untuk membayarkan sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat
wanprestasi atau cedera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini.
PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan
penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
F. HAK DAN KEWAJIBAN PPK
Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika
ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.
Peristiwa Kompensasi Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat memengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga
sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau
keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar
ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian
nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
104
Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diberikan jika berdasarkan data
penunjang dapat dibuktikan terjadi gangguan penyelesaian pekerjaan akibat
peristiwa kompensasi;
Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan penyedia telah diberikan
perpanjangan waktu pelaksanaan maka penyedia tidak berhak meminta ganti rugi.
Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui
Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal
Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus
dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa
Kontrak.
Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam
mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
Penilaian Penyedia Hasil penilaian PPK dapat digunakan sebagai dasar bagi PPK untuk dapat melakukan
permintaan berulang/repeat order kepada penyedia pada pekerjaan pemeriksaan
tahun berikutnya.
Permintaan berulang kepada penyedia hanya dapat dilakukan apabila dinilai baik oleh
PPK.
Pelaksanaan Kontrak Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang menghambat pemenuhan
tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak
wajar di antara mereka tanpa merugikan kepentingan satu sama lain. Jika Pihak yang satu
menganggap pelaksanaan Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus
mengupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.
G. KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK
Itikad Baik Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam kontrak.
Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk bertindak dengan itikad baik
sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan mengambil semua langkah yang
diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
105
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Perdamaian Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara
damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini
atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi
ini;
Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat
dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi, atau pengadilan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lembaga Pemutus
Sengketa
Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian tidak tercapai, maka
penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui:
Layanan Penyelesaian Sengketa di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP)
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
106
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja PPK: ……………. Nama : ………………....
Alamat : …………………. Website : …………………. e-mail : …………………
Telepon : ………………… Faksimili : ………………....
Penyedia:
Nama : ………………….
Alamat : ……………….... Website : …………………
e-mail : …………………. Telepon : …………………
Faksimili : ………………….
B. Wakil Sah Para
Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
PPK : ……………..
Penyedia : ……………….
Penanggung Jawab : [..........]
C. Ruang Lingkup
Pekerjaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan ……….., Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, serta Catatan atas laporan keuangan.
D. Hak dan Kewajiban
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1. meminta penjelasan dan keterangan dari Penyedia atas temuan-temuan pemeriksaan;
2. meminta pernyataan tertulis dari Penyedia bahwa seluruh prosedur pemeriksaan
beserta pengendalian mutunya telah dilaksanakan sesuai dengan Standar dan Kriteria
yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja;
3. mereviu, memperluas, menambah, mengurangi, dan menyetujui prosedur/program
pemeriksaan yang telah dibuat oleh Penyedia;
4. melakukan supervisi atas pekerjaan Penyedia, baik pada tahap perencanaan,
pemeriksaan lapangan maupun pelaporan; dan
5. memastikan bahwa tidak ada pembatasan akses, catatan dan/atau dokumen bagi
personel Penyedia yang melaksanakan Pemeriksaan Laporan Keuangan ……………
6. Memfasilitasi pelaksanaan komunikasi Penyedia dengan tim pemeriksa sebelumnya
serta memberikan akses atas dokumen yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
pemeriksaan dengan persetujuan …………….
E. Tanggal Berlaku
Kontrak
Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: ____ s.d.____
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
107
F. Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan
1. Pendidikan Khusus Pengelolaan Keuangan Negara
2. Perencanaan dan Pemeriksaan Lapangan selama 40 (empat puluh) hari kerja sejak
tanggal ____ s.d. ____
3. Pelaporan selama 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal ____ s.d. ____
G. Jenis Kontrak 1. Kontrak berdasarkan cara pembayaran: Termin
2. Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran: Tahun Tunggal
3. Kontrak berdasarkan sumber pendanaan: Pengadaan Tunggal
H. Tindakan penyedia
yang mensyaratkan
persetujuan PPK
Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah: Tidak ada
I. Kondisi Luar Biasa Kondisi Luar Biasa meliputi:
1. Pembatasan lingkup pemeriksaan yang signifikan yang dialami Penyedia. Para Pihak
akan terlebih dahulu berupaya bersama-sama mencari pilihan penyelesaian yang dapat
diterima oleh Para Pihak. Apabila sampai dengan waktu pelaksanaan pekerjaan
berakhir tidak ada penyelesaian yang dapat disepakati oleh Para Pihak, maka
Penyedia berhak untuk memutuskan Kontrak. PPK dalam hal ini membebaskan
Penyedia dari tanggung jawab untuk memenuhi penyerahan hasil pekerjaan ini tanpa
tuntutan ganti rugi apapun kepada Penyedia, dan Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dicapai.
2. Apabila terdapat perbedaan pendapat antara Para Pihak mengenai penerapan suatu
prinsip akuntansi yang signifikan dan konsep opini atas laporan keuangan, maka Para
Pihak akan terlebih dahulu berupaya bersama-sama mencari pilihan penyelesaian
yang dapat diterima oleh Para Pihak. Apabila sampai dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan berakhir tidak ada penyelesaian yang dapat disepakati oleh Para Pihak,
maka Penyedia menyerahkan keputusan kepada PPK. PPK dalam hal ini
membebaskan Penyedia dari tanggung jawab untuk memenuhi penyerahan hasil
pekerjaan ini tanpa tuntutan ganti rugi apapun kepada Penyedia, dan Penyedia berhak
untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dicapai.
J. Pelaporan Periodik Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan selama masa
kontrak untuk tahap perencanaan dan pekerjaan lapangan kepada PPK dan Penanggung
Jawab setiap minggu, yang memuat:
1. Pekerjaan yang telah dilakukan;
2. Hasil yang telah diperoleh;
3. Hambatan yang terjadi;
4. Upaya mengatasi hambatan;
5. Indikasi temuan pemeriksaan;
6. Rencana kegiatan minggu berikutnya;
7. Hal-hal lain yang perlu dilaporkan selama pelaksanaan pemeriksaan.
K. Keluaran Keluaran yang harus disampaikan Penyedia kepada PPK adalah:
1. Program Pemeriksaan dari Ketua Tim (KT) KAP yang telah direviu Pengendali
Teknis ……; 2. Log Book / time sheet KT dan Anggota Tim (AT) KAP;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
108
3. Laporan mingguan AT kepada KT dan dari KT kepada Pengendali Teknis (PT) …. yang memuat:
a. Hasil pelaksanaan setiap prosedur pemeriksaan sesuai Program Pemeriksaan
dalam format hasil pelaksanaan prosedur pemeriksaan (HP3);
b. Hambatan yang terjadi;
c. Upaya mengatasi hambatan;
d. Indikasi temuan pemeriksaan;
e. Hal-hal lain yang perlu mendapatkan perhatian.
4. Laporan Penyelesaian Pekerjaan berupa:
a. Opini mengenai kewajaran penyajian Laporan Keuangan yang disampaikan
kepada PT atau pemberi tugas untuk mendapat persetujuan;
b. Laporan Keuangan auditan ………… yang disusun dan disetujui untuk
diterbitkan oleh Pimpinan …………….; c. Laporan hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan
Peraturan Perundang-undangan yang telah dilengkapi dengan rencana aksi dari
entitas dan telah disetujui oleh Pengendali Teknis atau Pemberi Tugas.
5. Kertas Kerja Pemeriksaan Laporan Keuangan …………… baik dalam bentuk softcopy/ e-KKP dan hardcopy termasuk temuan pemeriksaan dan komentar instansi
sesuaidengan ketentuan yang berlaku di …., yangtelah direviu oleh PT.
L. Serah Terima
Laporan Akhir
Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan setiap hasil kerja: Ya
M. Pembatasan
Penggunaan
Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan
dari pekerjaan Jasa Konsultansi ini dengan pembatasan sebagai berikut: tidak
diperbolehkan. Bahan, data, laporan dan dokumen-dokumen serta data-data pendukung
yang dihasilkan dari penugasan ini menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah
pekerjaan selesai atau berakhirnya Kontrak, harus menyerahkan seluruh laporan, dokumen
dan data pendukung lainnya kepada PPK setelah memperoleh persetujuan dari Penanggung
Jawab.
N. Peralatan dan
Material
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melalui Penanggung Jawab menyediakan ruangan kerja
di kantor ….. serta di Kantor …..
O. Sumber Dana Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari: APBN
P. Pembayaran Uang
Muka
Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat diberikan uang muka: Tidak.
Q. Pembayaran
Prestasi Pekerjaan
Pembayaran dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilaksanakan secara : Sekaligus
2. Pembayaran dilakukan melalui KPPN Jakarta VII pada rekening ………… nomor rekening ……atas nama ……… dengan mekanisme pembayaran tetap mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku
R. Uang Harian
Pemeriksa, Biaya
Transportasi dan
Akomodasi
1. Uang Harian Pemeriksa, Biaya Transportasi dan Akomodasi bagi personel Penyedia
dalam pelaksanaan pekerjaan ditanggung oleh PPK;
2. Uang Harian Pemeriksa, Biaya Transportasi dan Akomodasi dibayarkan di luar
Kontrak dan dipertanggungjawabkan secara at cost;
3. Mekanisme pembayaran Uang Harian Pemeriksa, Biaya Transportasi dan Akomodasi
bagi personel Penyedia, mengacu kepada:
a. Peraturan Menteri Keuangan No. 113 Tahun 2012
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
109
b. Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.02/2018
c. Peraturan Menteri Keuangan No. 69/PMK.02/2018
d. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. PER-22/PB/2013
S. Batas akhir waktu
penerbitan SPP
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran
tagihan angsuran adalah 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan
dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
T. Denda dan Ganti
Rugi
1. Besaran denda dibayarkan oleh penyedia apabila PPK memutuskan kontrak secara
sepihak adalah: 5% dari nilai kontrak.
2. Denda akibat penyedia diputus kontrak secara sepihak oleh PPK yang dibayarkan
oleh penyedia dalam jangka waktu: 50 (lima puluh) hari sejak tanggal pemutusan
kontrak.
3. Denda akibat penyedia diputus kontrak secara sepihak oleh PPK dibayarkan oleh
penyedia dengan cara: dipotong dari tagihan.
4. Ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dengan cara: reimburse
5. Ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dalam jangka waktu: 50 (lima puluh) hari
sejak pengajuan permohonan ganti rugi.
6. Besaran denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu
perseribu) dari harga kontrak sebelum PPN.
U. Kompensasi Ketentuan selain yang diatur dalam SSUK mengenai pemberian peristiwa kompensasi
adalah Penyesuaian terhadap Keluaran berdasarkan permintaan PPK
V. Sanksi 1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/atau Subkontrak dikenakan sanksi:
membayar 2 (dua) kali lipat selisih harga di dalam kontrak dengan harga yang
dibayarkan kepada subkontraktor.
2. Pelanggaran terhadap standar dan/ atau kode etik profesi, dapat dikenakan sanksi
berupa:
a. dimasukkan dalam daftar hitam AP dan/ atau pemeriksa di ….; b. dikeluarkan dari AP dan/ atau pemeriksa terdaftar di ….; c. tidak diperbolehkan mengikuti pengadaan dan diklat yang diselenggarakan
oleh …. bagi AP dan/ atau pemeriksa; d. pencabutan izin profesi bagi AP oleh pihak yang berwenang.
W. Penyelesaian
Perselisihan
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara
damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah
sebagai Pemutus Sengketa: Layanan Penyelesaian Sengketa Pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
110
LAMPIRAN 1: PERSONEL INTI DAN PERALATAN KHUSUS
1. Personel Inti
No. Nama Posisi Uraian Penugasan Jumlah
Hari
1. Ketua Tim pada
Pemeriksaan
Laporan Keuangan
………………..
Membantu Penanggung Jawab dalam
menjamin mutu pelaksanaan
pemeriksaan.
55 hari
2. Anggota Tim 1
pada Pemeriksaan
Laporan Keuangan
……………..
Anggota Tim bertindak sebagai
pelaksana pemeriksaan
sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Ketua Tim untuk memperoleh
hasil pemeriksaan yang akurat dan
bertanggung jawab terhadap Kertas
Kerja Pemeriksaan (KKP) yang
disusunnya.
55 hari
3. Anggota Tim 2
pada Pemeriksaan
Laporan Keuangan
…………….
Anggota Tim bertindak sebagai
pelaksana pemeriksaan
sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Ketua Tim untuk memperoleh
hasil pemeriksaan yang akurat dan
bertanggung jawab terhadap Kertas
Kerja Pemeriksaan (KKP) yang
disusunnya.
55 hari
4. Anggota Tim 3
pada Pemeriksaan
Laporan Keuangan
………..
Anggota Tim bertindak sebagai
pelaksana pemeriksaan
sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Ketua Tim untuk memperoleh
hasil pemeriksaan yang akurat dan
bertanggung jawab terhadap Kertas
Kerja Pemeriksaan (KKP) yang
disusunnya.
55 hari
2. Peralatan Khusus
Tidak ada
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
111
LAMPIRAN 2: JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Uraian Kegiatan Tanggal
1. Pendidikan di Pusdiklat ____s.d. ____
2. Pendidikan di Satker Pemeriksa ____ s.d. ____
3. Pertemuan Awal ____
4. Pemeriksaan Lapangan ____ s.d. ____
5. Pertemuan Akhir ____
6. Pelaporan ____ s.d. ____
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
112
LAMPIRAN 3: DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
No. Uraian/Posisi Jumlah
Orang
Jumlah
Hari
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Biaya
(Rp)
A. Biaya Langsung Personel
1. Ketua Tim 1 55 ………….. …………….
2. Anggota Tim 3 55 ………….. …………….
Subjumlah A. Biaya Langsung Personel
……………
B. Biaya Langsung Non Personel
No. Uraian Jumlah Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Biaya
(Rp)
1. Pengelolaan Personel KAP (10-15%) dari Biaya
Langsung Personel)
1
…………….
……………..
Subjumlah B. Biaya Langsung Non Personel
…………….
C. Jumlah (A+B) …………….
PPN …………….
Total ……………
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
113
SURAT PERJANJIAN
Untuk Melaksanakan Paket Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi :
Konsultan Perencanaan Pembuatan Ded Gedung Parkir Nomor : ________________/___/________/_/____
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Jasa Konsultan Lumsum, yang selanjutnya disebut ”Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ............. pada hari ......... tanggal ................ bulan ......... tahun ......................................, berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor : ____________ /____________/____/____/_/____ tanggal ____________ dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor : ____________/____/________/_/____ tanggal ____________, antara : 1. Nama : ......................................
NIP : ________ Jabatan : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ……………………….. Berkedudukan di : ……………………………..
yang bertindak untuk dan atas nama (Nama Instansi/Kepala Dinas) ....................................., yang berkedudukan di ............, berdasarkan Surat Keputusan (Nama Instansi/Kepala Dinas) …………………………………………………… No. …. Tahun ……. tanggal …………………….. (selanjutnya disebut “Pejabat Penandatangan Kontrak”) dengan :
2. Nama : ……………………….. Jabatan : Direktur Berkedudukan di : …………………………… yang bertindak untuk dan atas nama PT. ………………………, berdasarkan Akta Notaris No. … tanggal ............................. yang dikeluarkan oleh Notaris …………………….. (selanjutnya disebut “Penyedia”).
Dan dengan memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; 2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2019.
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA : 1. Telah diadakan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
114
2. Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia melalui Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor : ____________/____/________/_/____ tanggal ____________, untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, selanjutnya disebut ”Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi.”
3. Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memenuhi persyaratan kualifikasi, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini.
4. Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili.
5. Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: a. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; b. menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; c. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; d. telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1 Istilah dan Ungkapan
Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini.
Pasal 2 Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya terdiri atas : 1. Melaksanakan Perencanaan yang meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan; b. Pekerjaan Struktural; c. Pekerjaan Arsitektur; d. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal e. Pekerjaan Pinishing
2. Melaksanakan pembersihan sisa pekerjaan.
Pasal 3 Harga Kontrak, Sumber Pembiayaan Dan Pembayaran
Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi ini menggunakan Jenis Kontrak Lumsum.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
115
1. Harga Kontrak yang diperoleh berdasarkan total harga penawaran setelah negosiasi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp. ……………..,- (………………………………..);
2. Konde Akun Kegiatan : ____________ 3. Kontrak ini dibiayai dari : APBN/BLU ……. 4. Pembayaran untuk Kontrak ini dilakukan ke Bank (Nama Bank) Nomor Rekening :
……………… atas nama Penyedia : PT. ………………..
Pasal 4 Dokumen Kontrak
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari :
1. Adendum/perubahan Kontrak Surat Perjanjian (apabila ada); 2. Surat Perjanjian; 3. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ); 4. Surat Penawaran; 5. Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampirannya :
Lampiran A a. Daftar Personil, b. Sub Kontrak, c. Jadwal Penugasan Personel, 6. Syarat-Syarat Umum Kontrak; 7. Kerangka Acuan Kerja; 8. Daftar Keluaran dan Harga; 9. Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen Pengkajian, Dokumen Feasibility Study/Pra Feasibility Study, dll.); dan 10. Dokumen lainnya seperti : Rencana Mutu Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak;
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang
lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan
hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 5 Masa Kontrak
Masa berlaku Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan;
DENGAN DEMIKIAN, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
116
Untuk dan atas nama Nama Instansi / Dinas
……………… Pejabat Penandatangan Kontrak DIPA TA.
____
Untuk dan atas nama Penyedia PT. …………………..
………………… Direktur
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
117
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
1) Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut: Pejabat Penandatangan Kontrak Satuan Kerja : Nama Instansi / Dinas Nama : Nama PPK Alamat :
Telepon : Faksimili : Penyedia Jasa : PT. ………………. Nama : ………………. Alamat : Telepon : Faksimili :
2) Wakil Sah Para Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk PPK : Nama PPK Berdasarkan Surat Keputusan (Nama Instansi
/ Dinas) No … Tahun ….. tanggal ……………..
Untuk Penyedia Jasa : Nama Direktur berdasarkan Akta Notaris No. .. tanggal
...................
3) Pencairan Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada : Kas Negara
4) Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Masa Kontrak selama …. (……………………..) hari kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK.
1. Waktu Penyelesaian Pekerjaan bagian pekerjaan : Tidak ada. 2. Waktu Penyelesaian Pekerjaan bagian pekerjaan : Tidak ada.
5) Pelaporan Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan berikut
secara periodik selama Masa Kontrak, dan dapat mengajukan termin sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan. Merupakan laporan pertama yang berisi mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung yang telah disetujui secara aktif di lapangan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
118
2. Laporan Bulanan. Merupakan laporan setiap akhir bulan yang berisi laporan kemajuan secara singkat dengan menggambarkan pencapaian dan pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-kegiatan proyek, seperti : a. Cara mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
pekerjaan. b. Rekomendasi dan solusi dalam penyelesaian permasalahan.
Laporan bulanan harus sudah selesai dan disampaikan setiap minggu pertama bulan berikutnya.
3. Laporan Triwulan. Merupakan laporan berkala setiap akhir triwulan yang berisi kegiatan yang dilaksanakan selama tiga bulan termasuk informasi yang berkaitan dengan kegiatan : a. Mobilisasi Tenaga Ahli/Staf Pendukung, b. Kemajuan pekerjaan di lapangan, c. Permasalahan teknis.
4. Laporan Akhir. Merupakan laporan akhir yang berisi ringkasan : a. Metode konstruksi, b. Pelaksanaan pengawasan konstruksi, c. Rekomendasi untuk kebutuhan pemeliharaan, d. Aspek teknis yang muncul selama pelaksanaan konstruksi, e. Permasalahan potensial untuk konstruksi baru dalam variasi
perbaikan. Pada laporan akhir agar dilampirkan foto kegiatan dan copy “As Built Drawing”
5. Bentuk Laporan. Isi masing-masing laporan : a. Judul. b. Surat Pengantar. c. Daftar Isi. d. Data Proyek. e. Peta Lokasi. f. Daftar Peralatan. g. Daftar Personil. h. Ringkasan kemajuan pekerjaan. i. Kurva S j. Narative.
6) Serah Terima
Sebagian Pekerjaan
Dalam Kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau
secara parsial untuk bagian sebagai berikut : Tidak ada.
7) Pembayaran Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 14 (Empat belas) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
119
8) Hak dan
Kewajiban Penyedia
Hak dan Kewajiban lain yang timbul akibat dari lingkup pekerjaan
adalah :
1. Mendapatkan fasilitas Rekomendasi ke Instansi terkait (jika
diperlukan).
9) Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah : 1. Perubahan Tenaga Ahli. 2. Perubahan dari Kontrak.
10) Kepemilikan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut : Pemeriksaan oleh Instansi yang berwenang setelah mendapat persetujuan tertulis dari PPK
11) Fasilitas
PPK akan memberikan fasilitas berupa : 1. Ruang Rapat untuk Presentasi. 2. ……..
12) Peristiwa Kompensasi
Termasuk Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan kepada Penyedia adalah : Sesuai yang tercantum dalam SSUK.
13) Besaran Uang Muka
Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 20 (Dua puluh) persen dari Harga Kontrak. Pembayaran uang muka sebesar 20% dari nilai kontrak yaitu 20% x Rp. …………….,- atau sebesar Rp. …………….,- (Terbilang : ……………………………………………… ) akan dibayarkan oleh PPK kepada penyedia barang setelah Penyedia Barang menyampaikan permohonan dan tagihan uang muka dengan melampirkan bukti-bukti/dokumen penunjang yang dipersyaratkan serta menyerahkan Asli Jaminan Uang Muka yang diterbitkan oleh Bank Pemerintah atau Bank/Lembaga Keuangan lainnya yang di izinkan oleh Menteri Keuangan
14) Pembayaran
Prestasi Pekerjaan
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Termin, dengan ketentuan tahapan pembayaran sebagai berikut : c. Termin Pertama sebesar 30% dari Nilai Kontrak dikurangi 20% dari
Nilai Uang Muka atau senilai Rp. ………………..,- Dibayarkan setelah Laporan I (35 % Progres pelaksanaan pekerjaan).
d. Termin Kedua sebesar 40% dari Nilai Kontrak dikurangi 20% dari Nilai Uang Muka atau senilai Rp. ………………..,- Dibayarkan setelah Laporan II (70 % Progres pelaksanaan pekerjaan).
e. Termin Ketiga sebesar 30% dari Nilai Kontrak dikurangi 20% dari Nilai Uang Muka atau senilai Rp. ……………….,-
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
120
Dibayarkan setelah Laporan III (100 % Progres pelaksanaan pekerjaan)
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:
1. Laporan Progres (Harian, Mingguan, Bulanan) yang disetujui oleh Konsultan.
2 . Dokumentasi
3 . Surat Pemohon Pembayaran.
15) Tanggung Jawab
Penyedia Setelah pekerjaan selesai dan dilakukan pembayaran 100%, maka Penyedia masih memiliki tanggung jawab antara lain ; 1. Membantu dalam pelaksanaan pemilihan yang dilaksanakan oleh
Kelompok Kerja. 2. Melakukan pengawasan berkala terhadap pelaksanaan
Konstruksi yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
16) Denda akibat Keterlambatan
Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari Harga Kontrak.
17) Penyelesaian
Perselisihan/ Sengketa
Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka para pihak sepakat menyelesaikan perselisihan/sengketa melalui : Layanan Penyelesaian Sengketa yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Untuk dan atas nama
Nama Instansi / Dinas
……………….. Pejabat Penandatangan Kontrak DIPA TA.
____
Untuk dan atas nama Penyedia PT. …………………….
………………… Direktur
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
121
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUAN UMUM 1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini
harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut : 1.1 Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat
APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah.
1.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalah bagian pekerjaan utama yang pelaksanaannya diserahkan kepada Penyedia lain (Subpenyedia) dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
1.3 Direksi Teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
1.4 Harga Kontrak adalah total harga pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak.
1.5 Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK.
1.6 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dan dirincikan sampai ke satuan hari kerja.
1.7 Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK adalah
yang disusun oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi, produk/output serta input/keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
1.8 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam Kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
1.9 Kerja Sama Operasi yang selanjutnya disingkat KSO adalah kerja sama usaha antar Penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
122
1.10 Kontrak Kerja Jasa Konsultan Konstruksi selanjutnya disebut Kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara PPK dengan Penyedia dalam pelaksanaan jasa konsultansi konstruksi atau pekerjaan konstruksi.
1.11 Kontrak Lumsum adalah Kontrak Jasa Konsultansi dengan Ruang lingkup, waktu pelaksanaan pekerjaan, dan produk/keluaran dapat didefinisikan dengan jelas dengan pembayaran senilai harga yang dicantumkan dalam Kontrak tanpa memperhatikan rincian biaya.
1.12 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBN yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan
1.13 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan.
1.14 Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat PPHP adalah tim yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa.
1.15 Pelaku Usaha adalah setiap orang perorangan atau badan
usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama- sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
1.16 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
1.17 Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan Kontrak.
1.18 Personel Inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.19 Personel Pendukung adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
123
yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan, namun tidak dievaluasi dalam proses pemilihan.
1.20 Sanksi Daftar Hitam adalah sanksi yang diberikan kepada Peserta pemilihan/Penyedia berupa larangan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di seluruh Kementerian/Lembaga dalam jangka waktu tertentu.
1.21 Subpenyedia adalah Penyedia yang mengadakan perjanjian kerja tertulis dengan Penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.22 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi/lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia/konsorsium Perusahaan Asuransi Umum/konsorsium Lembaga Penjaminan/ Konsorsium Perusahaan Penjaminan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.
1.23 Surat Perintah Mulai Kerja yang selanjutnya disingkat SPMK
adalah surat yang diterbitkan oleh PPK kepada Penyedia untuk memulai melaksanakan pekerjaan.
1.24 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal yang dinyatakan pada SPMK
yang diterbitkan oleh PPK untuk memulai melaksanakan pekerjaan.
1.25 Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan adalah tanggal serah
terima pertama pekerjaan selesai (Provisional Hand Over/PHO) dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.26 Tanggal Penyerahan Pekerjaan adalah tanggal penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini oleh Penyedia dan dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.27 Tenaga Kerja Konstruksi adalah tenaga kerja yang bekerja di sektor konstruksi yang meliputi ahli, teknisi atau analis, dan operator
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Jasa
Konsultansi Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.
3. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum yang Berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
124
dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
4. Bahasa dan Hukum
4.1 Bahasa Kontrak harus salam Bahasa Indonesia.
4.2 Dalam hal Kontrak dilakukan dengan pihak asing harus dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam hal terjadi perselisihan dengan pihak asing digunakan Kontrak dalam bahasa Indonesia
4.3 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
Indonesia.
5. Korespondensi
5.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e- mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK.
5.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada Wakil Sah Para Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK
6. Wakil Sah Para Pihak 6.1 Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
6.2 Kewenangan Wakil Sah Para Pihak diatur dalam Surat Keputusan dari Para Pihak dan harus disampaikan kepada masing-masing pihak.
7. Larangan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang serta Penipuan
7.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk : a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi
atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat; dan/atau c. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
7.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan termasuk semua
anggota KSO (apabila berbentuk KSO) dan subpenyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang pada pasal 6.1 di atas.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
125
7.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan
larangan-larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh PPK sebagai berikut : a. pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK; c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan
Uang Muka dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK; dan
d. pengenaan Sanksi Daftar Hitam. [catatan: pengenaan Sanksi Daftar Hitam ditetapkan oleh PA/KPA atas usulan PPK. PA/KPA menyampaikan dokumen penetapan Sanksi Daftar Hitam kepada : 1) Penyedia yang dikenakan Sanksi Daftar Hitam; dan 2) unit kerja yang melaksanakan fungsi layanan
pengadaan secara elektronik, untuk ditayangkan dalam Daftar Hitam Nasional.
7.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA.
7.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang
akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil Inti yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Harga Kontrak.
10. Pengalihan dan/atau Subkontrak
10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya.
10.2 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam SSKK dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam pasal 31.2.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
126
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap Tenaga Kerja Konstruksi dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
13. KSO KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini.
14. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
14.1 PPK menetapkan Direksi Teknis (Direksi Teknis) untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak ini. Direksi Teknis dapat berasal dari personel PPK atau Penyedia Jasa Pengawasan (Konsultan Pengawas).
14.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Direksi Teknis bertindak profesional. Jika tercantum dalam SSKK, Direksi Teknis yang berasal dari Personel PPK dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK.
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADDENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK
15. Masa Kontrak
Kontrak ini berlaku efektif sejak penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan dan hak dan kewajiban Para Pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
16. Penyerahan/ Pemberian Akses Lokasi Kerja
16.1 Sebelum penyerahan/pemberian akses lokasi kerja, dilakukan peninjauan lapangan bersama.
16.2 PPK berkewajiban untuk menyerahkan lokasi kerja sesuai dengan kebutuhan Penyedia yang tercantum dalam rencana kerja yang telah disepakati oleh para pihak dalam Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, untuk melaksanakan pekerjaan tanpa ada hambatan kepada Penyedia sebelum SPMK diterbitkan.
16.3 Hasil peninjauan dan penyerahan dituangkan dalam Berita
Acara Penyerahan Lokasi Kerja.
16.4 Jika dalam peninjauan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
16.5 Jika PPK tidak dapat menyerahkan lokasi kerja sesuai kebutuhan
Penyedia yang tercantum dalam rencana kerja (sesuai pasal 16.2) untuk melaksanakan pekerjaan dan terbukti merupakan suatu
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
127
hambatan, maka kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.
17. Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) 17.1 PPK menerbitkan SPMK paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
sejak tanggal penandatanganan Kontrak atau 14 (empat belas) hari kerja sejak penyerahan lokasi kerja pertama kali.
17.2 Dalam SPMK dicantumkan seluruh lingkup pekerjaan dan Tanggal Mulai Kerja.
18. Program Mutu 18.1 Penyedia berkewajiban untuk mempresentasikan dan
menyerahkan RMPK sebagai penjaminan dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan pada rapat persiapan pelaksanaan Kontrak, kemudian dibahas dan disetujui oleh PPK.
18.2 Program Mutu disusun paling sedikit berisi : a. Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. Organisasi kerja Penyedia; c. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan; d. Jadwal penugasan Personel Inti dan Personel Pendukung; e. Prosedur pelaksanaan pekerjaan; f. Prosedur instruksi kerja; dan g. Pelaksana kerja.
18.3 Penyedia wajib menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan
Program Mutu secara konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan pada pelaksanaan pekerjaan ini.
18.4 Program Mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi pekerjaan.
18.5 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan Program Mutu jika terjadi Adendum Kontrak dan/atau Peristiwa Kompensasi.
18.6 Pemutakhiran Program Mutu harus menunjukkan
perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran Program Mutu harus mendapatkan persetujuan PPK.
18.7 Persetujuan PPK terhadap Program Mutu tidak mengubah
kewajiban kontraktual Penyedia.
19. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
19.1 Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK, Direksi Teknis, bersama dengan Penyedia, dan unsur lain yang ditunjuk oleh PPK, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
19.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi :
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
128
a. Program Mutu;
b. organisasi kerja;
c. kesesuaian personel dan peralatan dengan persyaratan Kontrak;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
f. jadwal mobilisasi peralatan dan personel;
g. rencana pelaksanaan pemeriksaan dan pembayaran; dan
h. hal-hal lain yang dianggap perlu.
19.3 Hasil rapat persiapan pelaksanaan Kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak dan apabila mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
19.4 Pada tahapan Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak, PA/KPA telah membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
19.5 Personel dan/atau Peralatan yang sesuai dengan persyaratan
Kontrak dapat segera dimobilisasi.
19.6 Tindak lanjut hasil pemeriksaan bersama personel, dan/atau Peralatan mengikuti ketentuan pasal 50.
20. Mobilisasi 20.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK, atau sesuai kebutuhan dan rencana kerja.
20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan Personel Inti;
b. mendatangkan Personel Pendukung;
c. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan; dan/atau
d. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, dan sebagainya.
20.3 Mobilisasi peralatan dan personel dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
B.2 Pengendalian Waktu
21. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
21.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Program
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
129
Mutu, serta menyelesaikan pekerjaan paling lambat selama Masa Kontrak yang dinyatakan dalam SSKK.
21.2 Apabila Penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai Waktu Penyelesaian Pekerjaan karena di luar pengendaliannya yang dapat dibuktikan demikian, dan Penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, dengan disertai bukti-bukti yang dapat disetujui PPK, maka PPK dapat memberlakukan peristiwa kompensasi dan melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas Penyedia dengan membuat adendum Kontrak.
21.3 Jika pekerjaan tidak selesai sesuai Waktu Penyelesaian Pekerjaan
bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia dikenakan denda.
21.4 Apabila diberlakukan serah terima sebagian pekerjaan (secara
parsial), waktu penyelesaian pekerjaan dibuat berdasarkan bagian pekerjaan tersebut sesuai dengan SSKK.
22. Peringatan Dini 22.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin
Direksi Teknis atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Harga Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Direksi Teknis dapat memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Harga Kontrak dan Tanggal Penyerahan Pekerjaan. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh Penyedia.
22.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Direksi Teknis untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.
B.3 Penyelesaian Kontrak
23. Serah Terima Pekerjaan
23.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk serah terima pertama pekerjaan.
23.2 Pemeriksaan dilakukan oleh Direksi Teknis terhadap kesesuaian hasil pekerjaan terhadap Kerangka Acuan Kerja yang tercantum dalam Kontrak. Apabila memerlukan keahlian teknis khusus dapat dibantu oleh Tim/Tenaga Ahli untuk membantu tugas Direksi Teknis.
23.3 Hasil pemeriksaan dari Direksi Teknis disampaikan kepada PPK, apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
130
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan, PPK memerintahkan Penyedia untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
23.4 Setelah pekerjaan selesai sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak dan Berita Acara Pemeriksaan telah diterbitkan oleh Direksi Teknis, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk serah terima pekerjaan.
23.5 Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak maka PPK dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
23.6 Setelah penandatanganan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan,
PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada PA/KPA.
23.7 PA/KPA meminta PPHP untuk melakukan pemeriksaan administratif terhadap hasil pekerjaan yang diserahterimakan.
23.8 PPHP melakukan pemeriksaan administratif proses pengadaan barang/jasa sejak perencanaan pengadaan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan, meliputi dokumen program/penganggaran, surat penetapan PPK, dokumen perencanaan pengadaan, RUP/SIRUP, dokumen persiapan pengadaan, dokumen pemilihan Penyedia, dokumen Kontrak dan perubahannya serta pengendaliannya, dan dokumen serah terima hasil pekerjaan.
23.9 Apabila hasil pemeriksaan administrasi ditemukan
ketidaksesuaian/kekurangan, PPHP melalui PA/KPA memerintahkan PPK untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan dokumen administratif.
23.10 Hasil pemeriksaan administratif dituangkan dalam Berita Acara
23.11 Serah terima pekerjaan dapat dilakukan perbagian pekerjaan (secara parsial) yang ketentuannya ditetapkan dalam SSKK.
23.12 Bagian pekerjaan yang dapat dilakukan serah terima pekerjaan
sebagian atau secara parsial yaitu : a. bagian pekerjaan yang tidak tergantung satu sama lain;
dan
b. bagian pekerjaan yang fungsinya tidak terkait satu sama
lain dalam pencapaian kinerja pekerjaan.
23.13 Dalam hal dilakukan serah terima pekerjaan secara parsial, maka cara pembayaran, ketentuan denda dan kewajiban pemeliharaan tersebut di atas disesuaikan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
131
BB.4 Adendum
24. Perubahan Kontrak 24.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum Kontrak.
24.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang diakibatkan beberapa hal berikut meliputi :
a. perubahan pekerjaan;
b. perubahan Harga Kontrak;
c. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau;
d. perubahan Kontrak yang disebabkan masalah administrasi.
24.3 Untuk kepentingan perubahan Kontrak, PPK dapat meminta pertimbangan dari Direksi Teknis dan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
25. Perubahan Pekerjaan 25.1 Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat melakukan perubahan pekerjaan, yang meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yang tercantum
dalam Kontrak; b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan/
pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan/atau gambar pekerjaan;
dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan. 25.2 Dalam hal tidak terjadi perubahan kondisi lapangan seperti yang
dimaksud pada pasal 25.1 namun ada perintah perubahan dari PPK, PPK bersama Penyedia dapat menyepakati perubahan pekerjaan yang meliputi:
a. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan yang
tercantum dalam KAK/Kontrak; dan/atau b. perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
25.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
25.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak.
25.5 Dalam hal perubahan pekerjaan mengakibatkan penambahan
personel maka perubahan tersebut harus mengikuti ketentuan dalam pasal 50.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
132
25.6 Dalam hal perubahan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 25.1 dan 25.2 mengakibatkan penambahan harga Kontrak, perubahan Kontrak dilaksanakan dengan ketentuan penambahan harga Kontrak akhir tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam Kontrak awal dan tersedianya anggaran
26. Perubahan Harga
26.1 Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan oleh :
a. perubahan pekerjaan; dan/atau b. Peristiwa Kompensasi.
26.2 Setiap perubahan harga yang ditimbulkan oleh perubahan pekerjaan harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan Direksi Teknis dan dilengkapi dengan data-data pendukung yang lengkap.
26.3 Perubahan harga diakibatkan penambahan/pengurangan pada Personel Inti hanya diberlakukan apabila perubahan pada personel tersebut diakibatkan oleh perubahan pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak dan setelah disepakati para Pihak.
26.4 Ketentuan ganti rugi akibat peristiwa kompensasi mengacu pada pasal Peristiwa Kompensasi.
27. Perubahan Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan
27.1 Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat diakibatkan oleh :
a. perubahan pekerjaan; b. perpanjangan Masa Kontrak; dan/atau c. Peristiwa Kompensasi
27.2 Perpanjangan Masa Kontrak dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut :
a. perubahan pekerjaan; b. Peristiwa Kompensasi; dan/atau c. Keadaan Kahar.
27.3 Masa Kontak dapat diperpanjang paling kurang sama dengan waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan akibat dari ketentuan pada pasal 27.1 huruf a atau b.
27.4 PPK dapat menyetujui perpanjangan Masa Kontak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh Penyedia dalam jangka waktu sesuai pertimbangan yang wajar setelah Penyedia meminta perpanjangan. Jika Penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan sesegera mungkin, maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Masa Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
133
27.5 PPK berdasarkan pertimbangan Direksi Teknis dan Panitia
Peneliti Pelaksanaan Kontrak harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama.
27.6 Persetujuan perubahan jadwal pelaksanaan dan/atau
perpanjangan Masa Kontrak dituangkan dalam Adendum Kontrak.
27.7 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian
pekerjaan akan melampaui Masa Kontrak maka Penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Masa Kontrak berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Direksi Teknis memperpanjang Masa Kontrak secara tertulis. Perpanjangan Masa Kontrak harus dilakukan melalui Adendum Kontrak
B.5 Keadaan Kahar
28. Keadaan Kahar 13.1 Contoh Keadaan Kahar tidak terbatas pada : bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, kondisi cuaca ekstrem, dan gangguan industri lainnya.
13.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
13.3 Dalam hal terjadi keadaan kahar, PPK atau Penyedia memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada salah satu pihak secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak menyadari atau seharusnya menyadari atas kejadian atau terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan bukti serta hasil identifikasi kewajiban dan kinerja pelaksanaan yang terhambat dan/atau akan terhambat akibat Keadaan Kahar tersebut.
13.4 Bukti Keadaan Kahar dapat berupa : a. Pernyataan yang diterbitkan oleh pihak/instansi yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau
b. foto/video dokumentasi Keadaan Kahar yang telah diverifikasi kebenarannya.
13.5 PPK meminta Direksi Teknis untuk melakukan penelitian terhadap penyampaian pemberitahuan Keadaan Kahar dan bukti sebagaimana dimaksud pada pasal 28.4.
13.6 Dalam Keadaan Kahar, kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cedera janji atau wanprestasi apabila telah dilakukan sesuai pada pasal 28.3. Kewajiban yang dimaksud adalah hanya kewajiban dan kinerja pelaksanaan terhadap pekerjaan/bagian
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
134
pekerjaan yang terdampak dan/atau akan terdampak akibat dari Keadaan Kahar.
13.7 Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, pelaksanaan Kontrak dapat dihentikan. Penghentian Kontrak karena Keadaan Kahar dapat bersifat :
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat Keadaan Kahar tidak memungkinkan dilanjutkan/diselesaikannya pekerjaan.
13.8 Penghentian Kontrak karena Keadaan Kahar dilakukan secara
tertulis oleh PPK dengan disertai alasan penghentian pekerjaan.
13.9 Dalam hal pelaksanaan Kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan perubahan Kontrak. Masa Kontrak dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. Perpanjangan Masa Kontrak dapat melewati Tahun Anggaran.
13.10 Selama masa Keadaan Kahar, jika PPK memerintahkan
secara tertulis kepada Penyedia untuk sedapat mungkin meneruskan pekerjaan, maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan kondisi yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam Keadaan Kahar. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
13.11 Dalam hal pelaksanaan Kontrak dihentikan, para pihak menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai Kontrak. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan hasil pekerjaan yang telah dicapai setelah dilakukan pengukuran/pemeriksaan bersama atau berdasarkan hasil audit.
B.6. Penghentian dan Pemutusan Kontrak
29. Penghentian Kontrak
Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadi Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada pasal 28.
30. Pemutusan Kontrak 30.1 Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh PPK atau Penyedia.
30.2 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang- kurangnya 14 (empat belas) hari kalender setelah PPK/Penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada Penyedia/PPK.
30.3 Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak oleh salah satu pihak maka PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
135
prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK dikurangi denda yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.
31. Pemutusan Kontrak oleh PPK
31.1 Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat melakukan pemutusan Kontrak apabila :
a. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh
Instansi yang berwenang;
b. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh Instansi yang
berwenang;
c. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
d. Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sebelum penandatanganan Kontrak;
e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat Surat Peringatan Kontrak Kritis berturut-turut sebanyak 3 (tiga) kali;
f. Penyedia lalai/cedera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan;
g. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan
kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
h. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
i. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari kalender dan penghentian ini tidak tercantum dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan serta tanpa persetujuan Direksi Teknis; atau
j. Penyedia mengalihkan seluruh Kontrak bukan dikarenakan
pergantian nama Penyedia.
31.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan pada Masa Kontrak karena kesalahan Penyedia, maka :
a. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila diberikan);
b. Penyedia membayar denda (apabila ada); dan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
136
c. Penyedia dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
31.3 Pencairan jaminan sebagaimana dimaksud pada pasal 31.2 di atas, dicairkan dan disetorkan sesuai ketentuan dalam SSKK.
31.4 Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak secara sepihak oleh PPK karena kesalahan Penyedia, maka Pokja Pemilihan dapat menunjuk pemenang cadangan berikutnya pada paket pekerjaan yang sama atau Penyedia yang mampu dan memenuhi syarat.
32. Pemutusan Kontrak
oleh Penyedia
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat melakukan pemutusan Kontrak apabila :
a. setelah mendapatkan persetujuan PPK, Direksi Teknis
memerintahkan Penyedia untuk menunda pelaksanaan
pekerjaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut
tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari kalender;
b. PPK tidak menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK.
33. Berakhirnya Kontrak Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan kewajiban para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
34. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
34.1 Apabila Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau memberlakukan ketentuan kontrak kritis.
34.2 Apabila PPK mengakibatkan/akan mengakibatkan keterlambatan pekerjaan sesuai jadwal, maka Penyedia wajib menyadari atau seharusnya menyadari timbulnya keterlambatan tersebut.
34.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK, maka diberlakukan peristiwa Kompensasi.
35. Pemberian
Kesempatan
35.1 Dalam hal diperkirakan Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai Masa Kontrak berakhir, namun PPK menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, PPK dapat memberikan kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan.
35.2 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan dimuat dalam adendum Kontrak yang didalamnya mengatur :
a. waktu pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
b. pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
137
c. sumber dana untuk membiayai penyelesaian sisa pekerjaan yang akan dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya dari DIPA Tahun Anggaran berikutnya, apabila pemberian kesempatan melampaui Tahun Anggaran
35.3 Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak Tanggal Penyerahan Pekerjaan semula terlewati.
35.4 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan dapat melampaui Tahun Anggaran.
36. Peninggalan Semua bahan, perlengkapan, peralatan, hasil pekerjaan sementara yang
masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan Penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh Penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan PPK.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA
37. Hak dan Kewajiban Penyedia
Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Penyedia dalam melaksanakan Kontrak, meliputi :
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari
PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
d. melaksanakan, menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan
sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan ketentuan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan
segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan
untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam Kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan
untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
g. mengambil langkah-langkah yang memadai dalam rangka
memberi perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat
kerja maupun masyarakat dan lingkungan sekitar yang
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
138
berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan
peralatan kerja konstruksi dan proses produksi;
h. melaksanakan semua perintah Direksi Teknis yang sesuai dengan kewenangan Direksi Teknis dalam Kontrak ini;
i. hak dan kewajiban lain yang timbul akibat lingkup pekerjaan ditentukan di SSKK
38. Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen Kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan Kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, serta informasi lain yang berkaitan dengan Kontrak, kecuali dengan izin tertulis dari PPK sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.
39. Hak Kekayaan Intelektual
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan atau atas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual oleh Penyedia.
40. Penanggungan Risiko 40.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan :
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda
Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan personel;
b. cedera tubuh, sakit atau kematian personel; dan
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cedera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga.
40.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan Tanggal
Penyerahan Pekerjaan, semua risiko kehilangan atau kerusakan hasil pekerjaan ini, bahan dan perlengkapan merupakan risiko Penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.
40.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Penyedia tidak
membatasi kewajiban penanggungan dalam pasal ini. 40.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap hasil pekerjaan atau bahan
yang menyatu dengan hasil pekerjaan sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan harus diganti atau diperbaiki oleh Penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian Penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
139
41. Perlindungan Tenaga Kerja
41.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Tenaga Kerja Konstruksinya pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
41.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Tenaga Kerja Konstruksinya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, Penyedia beserta Personelnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut.
41.3 Penyedia berkewajiban untuk menyediakan kepada setiap
Tenaga Kerja Konstruksinya (termasuk Tenaga Kerja Konstruksi Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
41.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untuk melaporkan
kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, Penyedia wajib melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
42. Pemeliharaan Lingkungan
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
43. Asuransi 43.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan untuk barang yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan pekerjaan atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan akibat kecelakaan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga.
43.2 Penyedia wajib menyediakan asuransi bagi pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di lokasi kerja.
43.3 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan
termasuk dalam Harga Kontrak.
44. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK
Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis PPK sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut :
a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dalam Lampiran SSKK;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
140
b. menunjuk Personel Manajerial yang namanya tidak
tercantum dalam Lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan Program Mutu; atau d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK
45. Laporan Hasil Pekerjaan
45.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan.
45.2 Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, dibuat laporan realisasi mengenai seluruh aktivitas pekerjaan.
45.3 Laporan dan dokumen dibuat dan diserahkan sesuai
ketentuan dalam KAK.
45.4 Laporan hasil pekerjaan dibuat oleh Penyedia, diperiksa oleh Direksi Teknis, dan disetujui oleh PPK/ pihak PPK.
46. Kepemilikan
Dokumen
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau penghentian atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
47. Penyedia Lain
Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dan menggunakan lokasi kerja bersama-sama dengan Penyedia Lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja Penyedia Lain di lokasi kerja.
48. Pembayaran Denda Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa denda sebagai akibat wanprestasi atau cedera janji terhadap kewajiban-kewajiban Penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia. Pembayaran denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
49. Jaminan 49.1 Jaminan yang digunakan dalam pelaksanaan Kontrak ini dapat berupa bank garansi atau surety bond. Jaminan bersifat tidak bersyarat, mudah dicairkan, dan harus dicairkan oleh penerbit jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat perintah pencairan dari PPK atau pihak yang diberi kuasa oleh PPK diterima.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
141
49.2 Penerbit Jaminan selain Bank Umum harus telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
49.3 Penggunaan Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka dan
Jaminan Pemeliharaan sebagai berikut :
a. paket pekerjaan sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh :
1) Bank Umum;
2) Perusahaan Asuransi;
3) Perusahaan Penjaminan; 4) lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha
di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia; atau
5) Umum/Konsorsium Lembaga Penjaminan/Konsorsium Perusahaan Penjaminan yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship).
b. paket pekerjaan di atas Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh : 1) Bank Umum; atau 2) Konsorsium Perusahaan Asuransi Umum/Konsorsium
Lembaga Penjaminan/Konsorsium Perusahaan Penjaminan yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship).
49.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka
pengambilan uang muka paling kurang sama dengan besarnya uang muka.
49.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan sisa uang muka yang diterima.
49.6 Masa berlakunya Jaminan Uang Muka paling kurang sejak
tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan.
D. PERSONEL PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA
50 Persyaratan Personel 50.1 Personel Inti yang diperkerjakan harus sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman yang ditawarkan dalam Dokumen Penawaran dan dibuktikan dalam Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak serta dituliskan dalam Lampiran SSKK.
50.2 Penggantian Personel Inti tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis PPK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
142
50.3 Penggantian Personel Inti dilakukan oleh Penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja Personel Inti yang diusulkan beserta alasan perubahan. Personel Inti pengganti yang diusulkan wajib memiliki kualifikasi yang setara atau lebih baik dari Personel Inti yang digantikan, tanpa biaya tambahan apapun.
50.4 PPK dapat menilai dan menyetujui penggantian Personel Inti
menurut kualifikasi yang dibutuhkan. 50.5 Jika PPK menilai bahwa Personel Inti : a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan
baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
maka Penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan
dengan biaya sendiri menjamin Personel Inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diminta oleh PPK
50.6 Apabila ada penambahan Personel Inti akibat perubahan
pekerjaan maka penambahan tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari PPK dan dituangkan dalam Lampiran SSKK.
50.7 Penambahan Personel Inti dilakukan oleh Penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja Personel Inti yang diusulkan beserta alasan penambahan.
51 Personel Inti 51.1 Nama Personel Inti, uraian pekerjaan, jadwal penugasan dan kualifikasi dilampirkan dalam Lampiran SSKK.
51.2 Personel Inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya. Jika diperlukan oleh PPK, Personel Inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
52 Personel Inti 52.1 Penyedia hanya boleh melakukan subkontrak sebagian
pekerjaan utama kepada Penyedia Spesialis. 52.2 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan
yang disubkontrakkan tersebut. 52.3 Subpenyedia dilarang mengalihkan atau mensubkontrakkan
pekerjaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
143
52.4 Apabila Penyedia yang ditunjuk merupakan Penyedia Usaha Kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh Penyedia yang ditunjuk dan dilarang dialihkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
52.5 Penyedia Usaha Non Kecil yang melakukan kerjasama dengan
Subpenyedia hanya boleh melaksanakan sesuai dengan daftar bagian pekerjaan yang disubkontrakkan (apabila ada) yang dituangkan dalam Lampiran SSKK.
52.6 Lampiran SSKK (Daftar Pekerjaan yang Disubkontrakkan dan
Subpenyedia) tidak boleh diubah kecuali atas persetujuan tertulis dari PPK dan dituangkan dalam adendum Kontrak.
52.7 Pelaksanaan Kerjasama Antara Penyedia dan Subpenyedia
diawasi oleh Pengawas Pekerjaan dan Penyedia melaporkan secara periodik kepada PPK.
52.8 Apabila Penyedia melanggar ketentuan sebagaimana diatur pada
pasal 52.4 atau 52.5 maka akan dikenakan denda senilai pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.
E. HAK DAN KEWAJIBAN PPK
53 Hak dan Kewajiban PPK
Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PPK dalam melaksanakan Kontrak, meliputi :
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia;
b. menerima laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
c. menerima hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
e. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; dan
f. menilai kinerja Penyedia.
54 Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.
55 Peristiwa Kompensasi 55.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia yaitu :
a. PPK mengubah jadwal pekerjaan yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
144
b. Keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan; d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam
kontrak; e. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; f. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang
tidak dapat diduga sebelumnya yang disebabkan/tidak disebabkan oleh PPK; atau
g. ketentuan lain dalam SSKK
55.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan Masa Kontrak.
55.3 Ganti rugi akibat Peristiwa Kompensasi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata.
55.4 Perpanjangan Masa Kontrak hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi.
55.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan Masa Kontrak jika Penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
56. Harga Kontrak 56.1 PPK membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak sebesar Harga Kontrak.
56.2 Harga Kontrak telah memperhitungkan meliputi :
a. beban pajak;
b. keuntungan dan biaya overhead (biaya umum);
c. biaya pelaksanaan pekerjaan; dan
56.3 Untuk Kontrak Lumsum, pembayaran dilakukan berdasarkan Tahapan Pembayaran dan Kerangka Acuan Kerja yang tercantum di dalam Kontrak.
57. Pembayaran
57.1 Uang Muka
a. Uang Muka dapat diberikan kepada Penyedia sesuai ketentuan dalam SSKK untuk :
1) Mobilisasi; dan/atau
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
145
2) Pekerjaan teknis yang diperlukan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan.
b. Untuk usaha kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 30% (tiga puluh perseratus) dari Harga Kontrak.
c. Untuk usaha non kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari Harga Kontrak.
d. Untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapat diberikan paling tinggi 15% (lima belas perseratus) dari Harga Kontrak.
e. Besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah Penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka paling sedikit sebesar uang muka yang diterima.
f. Dalam hal diberikan uang muka, maka Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak dan rencana pengembaliannya.
g. PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM) untuk permohonan tersebut pada huruf f, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima.
h. Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).
57.2 Prestasi pekerjaan Pembayaran prestasi hasil pekerjaan dilakukan berdasarkan Tahapan
Pembayaran, keluaran/output pada KAK dan dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan :
a. Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
b. tagihan yang disampaikan Penyedia dilampiri dengan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan sesuai dengan KAK yang telah mendapatkan persetujuan Direksi Teknis;;
c. pembayaran tidak memperhatikan rincian biaya;
d. pembayaran dilakukan dengan sistem termin sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam SSKK.
e. pembayaran harus memperhitungkan angsuran uang muka, denda (apabila ada),dan pajak;
f. untuk Kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh Subpenyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan. Pembayaran kepada Subpenyedia dilakukan sesuai prestasi pekerjaan yang selesai dilaksanakan oleh Subpenyedia tanpa harus menunggu pembayaran terlebih dahulu dari PPK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
146
g. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ditandatangani oleh PPK dan Penyedia; dan.
h. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari Penyedia diterima harus sudah mengajukan Surat Permintaan Pembayaran kepada Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
57.3 Denda dan Ganti Rugi
a. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia, antara lain : denda keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan, denda keterlambatan dalam perbaikan Cacat Mutu, denda terkait pelanggaran ketentuan subkontrak.
b. Ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK maupun Penyedia karena terjadinya cedera janji/wanprestasi. Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan.
c. Besarnya denda keterlambatan yang dikenakan kepada Penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah: 1) 1‰ (satu perseribu) dari harga bagian Kontrak
yang tercantum dalam Kontrak (sebelum PPN); atau 2) 1‰ (satu perseribu) dari Harga Kontrak
(sebelum PPN); d. Besarnya ganti rugi sebagai akibat Peristiwa Kompensasi
yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia;
e. Pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan.
f. Ganti rugi kepada Penyedia dapat mengubah Harga Kontrak setelah dituangkan dalam adendum kontrak.
g. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh PPK, apabila Penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data- data.
58. Perhitungan Akhir 581. Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan
setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan berita acara serah terima pertama pekerjaan telah ditandatangani oleh kedua pihak.
70.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, Penyedia berkewajiban
untuk menyerahkan kepada Direksi Teknis rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Direksi Teknis berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan diterima oleh Direksi Teknis.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
147
59. Penangguhan Pembayaran
59.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan Penyedia jika Penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
59.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia tentang
penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
59.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan
proporsi kegagalan atau kelalaian Penyedia. 59.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran akibat
keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada Penyedia.
G. PENYELESAIAN PERSE LISIHAN
60 Penyelesaian Perselisihan/Sengketa
60.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini dengan prinsip dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
60.2 Dalam hal musyawarah para pihak sebagaimana dimaksud pada
pasal 77.1 tidak dapat mencapai suatu kemufakatan, maka
penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam
Kontrak dapat dilakukan melalui, alternatif penyelesaian sengketa,
dewan sengketa (menggantikan mediasi/konsiliasi),
dan/atau arbitrase.
60.3 Penyelesaian perselisihan/sengketa yang dipilih ditetapkan dalam
SSKK.
61 Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam Kontrak.
78.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
148
SURAT PERJANJIAN
Jasa Tim Penilai Publik (Appraisal )Pengadaan Tanah Pembangunan **********
Di ************ Nomor : ……………………………………..
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di *********** pada hari ................. tanggal ............. bulan ............ tahun .................................. antara ..........................., selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama K/L/D, yang berkedudukan di ************* selanjutnya disebut “PPK” dan
...................................................., Jabatan Pimpinan, yang bertindak untuk dan atas nama KJPP ..................................................., yang berkedudukan di .........................................................., selanjutnya disebut ”Penyedia” MENGINGAT BAHWA: (a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini; (b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya
teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan yang
menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakili; (d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini
masing-masing pihak: 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua
ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1. “Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar Rp ................................. (.............................................).
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang
tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini; 3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada); b) Bentuk Perjanjian, Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Syarat-Syarat Umum Kontrak; c) Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi; d) Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
149
e) Kerangka Acuan Kerja; f) Daftar kuantitas (apabila ada); g) Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja; h) Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
dan Berita-Berita Acara Seleksi. 4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara
ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas.
5. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
a) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; b) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak
Penyedia; c) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada
Penyedia; d) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak Penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; e) ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh
Penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK
6. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:
a) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
b) berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihak PPK; d) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak; e) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak
PPK; f) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak; g) Penyedia harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan
membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, akibat kegiatan Penyedia; h) melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-
jawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria teknik profesional dan melindungi secara efektif peralatan-peralatan, mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan dalam Kontrak.
i) melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. PPK secara tertulis akan memberitahukan kepada Penyedia mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat.
j) untuk biaya langsung non personil (Direct reimbursable cost/out of pocket expenses), Penyedia tidak akan menerima keuntungan untuk mereka sendiri dari komisi usaha (trade commision), rabat (discount) atau pembayaran-pembayaran lain yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi.
k) Penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, Penyedia dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak sesuai dengan Kontrak.
l) Penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas Penyedia.
m) tanggung jawab Penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal pertanggung-jawaban Penyedia sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
150
n) Pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban Penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan Penyedia atau kuasanya, PPK dapat memeriksa dan menggandakan dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai 1 (satu) tahun setelah berakhirnya Kontrak.
o) Ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat persetujuan PPK meliputi: i. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar; ii. membuat subkontrak dengan pengaturan : (i) cara Seleksi, waktu, dan kualifikasi dari subkonsultan
harus mendapat persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh subkonsultan dan personilnya.
p) Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan oleh Penyedia dan menjadi hak milik PPK: mengatur bahwa semua rancangan, gambar-gambar, spesifikasi, desain, laporan dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak dan source code yang disiapkan oleh Penyedia jasa menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah pekerjaan selesai atau berakhirnya Kontrak harus menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan dari dokumen-dokumen tersebut.
7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan ***********
[tanda tangan dan cap (jika salinan a ini untuk Penyedia
........................................................ NIP. 19661223 199603 1 002
KJPP .................................................
materai Rp 6.000,- )]
..................................................... Pimpinan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
151
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
Jasa Tim Penilai Publik (Appraisal) Pengadaan Tanah Pembangunan *************
Nomor : ............................
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
1.7 Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan Jasa Konsultansi dan telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja ULP.
1.8 Sub penyedia adalah badan usaha yang mengadakan perjanjian kerja sama dengan penyedia, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.9 Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerja sama usaha antar penyedia nasional maupun dengan penyedia asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis. Kerja sama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau joint venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerja sama usaha kepada badan hukum tersebut.
1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia kepada PPK untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
152
1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.
1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.13 Hari adalah hari kalender.
1.14 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya hasil pekerjaan sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
1.15 Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau upah yang diterima oleh personil inti, yang telah memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit), tunjangan penugasan, asuransi dan biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
1.16 Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan seminar/ workshop/lokakarya, dan lain-lain.
1.17 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan.
1.18 Personel Inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.19 Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
1.20 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatangan kontrak sampai dengan tanggal penyelesaian pekerjaan.
1.21 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
153
1.22 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini oleh penyedia yang tercantum dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.23 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
1.24 Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap komponen pekerjaan Jasa Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh penyedia
1.25 Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan teknis, metodologi, dan program kerja penyedia dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi ini. Penawaran Teknis merupakan bagian dari penawaran penyedia.
1.26 SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus Kontrak, berisikan ketentuan-ketentuan tambahan yang dapat mengubah atau menambah SSUK.
1.27 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak ini.
1.28 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan pembayaran atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah.
1.29 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian, kualifikasi, dan pengalaman di bidang tertentu.
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN PEMUTUSAN KONTRAK
2. Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan 2.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para
Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK.
2.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
2.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam SSKK.
2.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal
karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak.
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan 3. Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) 3.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal
penanda-tanganan kontrak.
3.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
154
4. Program Mutu 15.3 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan
pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.
15.4 Program mutu disusun paling sedikit berisi: g. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; h. organisasi kerja penyedia; i. jadwal pelaksanaan pekerjaan; j. prosedur pelaksanaan pekerjaan; k. prosedur instruksi kerja; dan l. pelaksana kerja.
15.5 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.
15.6 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.
15.7 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan PPK.
15.8 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
5. Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak
5.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
5.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
5.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak
adalah: a. program mutu;
Program mutu disusun oleh Penyedia, yang paling sedikit berisi: 1) informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; 2) organisasi kerja Penyedia; 3) jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung; 4) jadwal pelaksanaan pekerjaan; 5) prosedur pelaksanaan pekerjaan; 6) prosedur instruksi kerja; dan 7) rencana pelaksanaan pemeriksaan lapangan bersama.
b. Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan (apabila diperlukan).
5.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.
6. Mobilisasi Peralatan dan Personil
6.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya pelaksanaan pekerjaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
155
6.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu: a. mendatangkan tenaga ahli; b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau c. menyiapkan peralatan pendukung;
6.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.
7. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
7.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
7.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK].
8. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini].
9. Akses ke Lokasi Kerja
Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya, dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.]
10. Pemeriksaan Bersama
10.1 Pemeriksaan Bersama a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak dan pelaksanaan pekerjaan, PPK atau pihak
lain yang ditunjuk oleh PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan kesesuaian personil dan/atau peralatan dengan persyaratan kontrak. Hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi kontrak maka perubahan tersebut akan dituangkan dalam amandemen kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personil dan/atau peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan/atau peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama dengan memperhatikan Pasal tentang Personil Konsultan dan Subkonsultan.
10.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan
a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan peralatan harus dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba di lokasi pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara Hasil Inspeksi/Pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personil dan peralatan, PPK dapat dibantu Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan, maka penyedia dapat melaksanakan pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi syarat harus diganti sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus dituangkan dalam bentuk adendum Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
156
10.3 Pemeriksaan Lapangan a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan
lapangan untuk melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan. b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat dibantu Tim Teknis dan/atau Tim
Pendukung. c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
Lapangan yang ditandatangani oleh PPK dan penyedia. d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka
harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
11. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
11.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
11.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau bukan Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
11.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
11.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 11.2 dan 11.3 ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
12. Perpanjangan Waktu
12.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
12.2 PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.
13. Peringatan Dini 13.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin PPK/Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.
13.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan PPK/Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
157
B.2 Penyelesaian Kontrak 14. Serah Terima
Pekerjaan 14.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan. 14.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK meminta kepada PA/KPA untuk
menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian teknis khusus dapat dibantu oleh Tim/Tenaga Ahli untuk membantu tugas Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
14.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
14.4 PPK menerima pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
14.5 Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh penyedia sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak bukan akibat keadaan kahar atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikarenakan denda keterlambatan.
B.3 Adendum 15. Perubahan Kontrak
15.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
15.2 Perubahan kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang meliputi: a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak
dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak; b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan lingkup
pekerjaan; dan/atau c. perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan perubahan jadwal
pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian harga.
15.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
16. Perubahan Lingkup Pekerjaan
16.1 apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditentukan dalam Kontrak, maka : a. PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi antara
lain: 1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak; 2) mengurangi atau menambah jenis pekerjaan; 3) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
158
4) melaksanakan pekerjaan tambah/kurang yang belum tercantum dalam Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan tidak boleh melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari biaya yang tercantum dari nilai Kontrak awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada penyedia, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan biaya dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak.
e. Dalam hal penilaian perubahan lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan d, PPK dapat dibantu oleh Tim Pendukung yaitu Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
17. Perubahan Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan
17.1 perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah; b. perubahan ruang lingkup pekerjaan; c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau e. keadaan kahar.]
17.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar.
17.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.
17.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti
kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan. 17.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum Kontrak.
B.4 Keadaan Kahar
18. Keadaan Kahar 18.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
18.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: h. bencana alam; i. bencana non alam; j. bencana sosial; k. pemogokan; l. kebakaran; dan/atau m. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait.
18.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
159
pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
18.4 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.
18.5 Setelah pemberitahuan tertulis tentang terjadinya Keadaan Kahar, para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang dituangkan dalam perubahan Kontrak.
18.6 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.
18.7 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
18.8 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
19. Bukan Cedera Janji 19.1 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan dalam
Kontrak bukan merupakan cedera janji atau wanprestasi jika ketidakmampuan tersebut diakibatkan oleh Keadaan Kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
c. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan
d. telah memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain dalam Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
19.2 Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.
C. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
20. Jaminan Jaminan Uang Muka : 20.1 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka pengambilan uang muka
dengan nilai 100% (seratus persen) dari besarnya uang muka.
20.2 Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan pengembalian uang muka.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
160
20.3 Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal persetujuan
pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan.
20.4 Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi.
20.5 Bentuk surat jaminan Uang Muka: memuat nama dan alamat PPK, penyedia yang ditunjuk, dan hak penjamin, nama paket kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka dan huruf, kewajiban pihak-pihak penjamin untuk mencairkan Surat Jaminan Uang Muka selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat kepada PPK, masa berlaku jaminan uang muka dan tanda tangan penjamin.
21. Pembayaran 21.1 Uang Muka :
a. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia untuk: 1) mobilisasi alat dan tenaga kerja; 2) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/material; dan/atau 3) persiapan teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaan pengadaan.
b. Ketentuan mengenai pemberian uang muka beserta besarannya ditetapkan dalam SSKK.
c. Penyedia dapat mengajukan permintaan pembayaran uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak.
d. PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan tersebut setelah Jaminan Uang Muka diterima dari penyedia.
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan(suretyship) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan atau lembaga yang berwenang;
f. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 % (seratus perseratus).
21.2 Prestasi pekerjaan
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan : 1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan; 2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau
pembayaran secara sekaligus, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam SSKK.
3) Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak yang menggunakan subkontrak, harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh subkontraktor sesuai dengan perkembangan (progres) pekerjaannya.
4) pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai pekerjaan yang telah diselesaikan.
21.3 Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
161
21.4 PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
21.5 Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK.
22. Penangguhan
Pembayaran 22.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan penyedia
jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap laporan hasil pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
22.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
22.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
22.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.
23. Harga 23.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan.
23.2 Harga kontrak telah memperhitungkan : biaya umum (overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan, asuransi dan biaya–biaya kompensasi lainnya, yang dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu.
23.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Biaya Personil dan Rincian Biaya Non Personil sesuai dengan Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya.
23.4 Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang disebut
dalam SSKK.
24. Hari Kerja 24.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
24.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.]
25. Perhitungan Akhir 25.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai
100% (seratus perseratus) dan berita acara penyerahan awal telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
25.2 [sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.]
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
162
26. Personil Konsultan dan Subkonsultan
26.1 Umum a. Personil inti yang dipekerjakan harus sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman
yang ditawarkan dalam Dokumen Penawaran. b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan (apabila ada) tidak boleh dilakukan
kecuali atas persetujuan tertulis PPK. c. Penggantian personil inti dan/atau peralatan dilakukan oleh penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja Personil Inti dan/atau spesifikasi Peralatan yang diusulkan beserta alasan perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti: 1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik 2) berkelakuan tidak baik; atau 3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diminta oleh PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan, tanpa biaya tambahan apapun.
26.2 Personil Inti
a. nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi minimum, perkiraan waktu pelaksanaan dilampirkan dalam Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil akan dibuat oleh penyedia melalui pemberitahuan secara tertulis kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis oleh para pihak.
26.3 Persetujuan Personil Personil inti dan subkonsultan yang telah disetujui oleh PPK harus memberikan data dirinya dan surat keterangan tidak mengidap penyakit berbahaya/menular (medical certificate) serta terdaftar atau tertera dalam daftar personalia penyedia.
26.4 Waktu kerja dan lembur a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti ditentukan dalam Lampiran SSKK; b. waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke Indonesia dihitung sejak
kedatangannya di Indonesia sesuai dengan surat perintah mobilisasi; c. tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan lembur atau sakit atau
liburan, karena perhitungan upah sudah mencakup hal tersebut.
27. Perubahan Personil 27.1 Perubahan personil dan peralatan yang diajukan oleh penyedia a. Penyedia dapat mengajukan penggantian personil dan/atau peralatan kepada PPK. b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian personil dan/atau peralatan
tanpa persetujuan PPK. c. PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau peralatan, dengan
ketentuan: 1) menyetujui permohonan perubahan personil dan/atau peralatan bila alasan
yang diajukan dianggap sesuai;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
163
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang ditawarkan, dan tidak menambah nilai kontrak. Untuk kontrak biaya satuan (time based), biaya langsung personil harus disesuaikan dengan gaji dasar tenaga ahli yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan personil dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan dianggap tidak sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan penggantian personil, penyedia diwajibkan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil yang diusulkan dan disertai alasan penggantian personil yang bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil dan/atau peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
27.2 Penggantian personil penyedia atas perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik, harus segera dilakukan perintah penggantian personil kepada penyedia dengan kualifikasi keahlian personil yang sama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 7 (tujuh) hari sejak perintah penggantian personil, harus sudah menerima personil pengganti dari penyedia.
28. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
28.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka PPK dapat menghentikan Kontrak dan menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia atau menangguhkan pembayaran.
28.2 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti Rugi atau memberikan Kompensasi.
28.3 Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi tidak dilakukan jika Tanggal
Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang. 28.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyerahan setiap
hasil kerja dan tanggal penyelesaian semua pekerjaan dengan penyerahan laporan akhir sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.
29. Denda dan Ganti Rugi
29.1 Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cedera janji/ wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak.
29.2 Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah: 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan belum diterima oleh
PPK.
29.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam SSKK.
29.4 Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut : a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pekerjaan
penyedia; b. keterlambatan penerbitan SPP;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
164
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana yang diperjanjikan dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak diketemukan kerusakan/ kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;; g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga
sebelumnya dan disebabkan oleh PPK; h. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus kontrak.
29.5 jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
29.6 ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.
29.7 perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.
29.8 Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan penyedia telah diberikan
perpanjangan waktu pelaksanaan maka penyedia tidak berhak meminta ganti rugi.
29.9 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan waktu Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
29.10 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
29.11 Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam SSKK.
30. Laporan Hasil Pekerjaan
30.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam SSKK. Atas penerimaan laporan dan dokumen tersebut dibuatkan tanda terima.
30.2 PPK bersama penyedia melakukan pembahasan dan penilaian terhadap laporan dan dokumen yang diserahkan oleh penyedia.
30.3 PPK dan penyedia membuat berita acara hasil pembahasan dan penilaian laporan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
165
30.4 Jika terdapat kekurangan-kekurangan maka penyedia harus memperbaiki dan menyelesaikan kekurangan-kekurangan sesuai yang diinstruksikan oleh PPK dan menyerahkan laporan hasil perbaikan kepada PPK.
30.5 PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah diperbaiki oleh penyedia (bila
ada), dan membuat berita acara serah terima laporan hasil perbaikan. 30.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan/atau file (softcopy). 30.7 Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-
dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan kontrak ini dan menjadi hak milik PPK.
30.8 Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa kontrak berkewajiban
untuk menyerahkan semua dokumen tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. 30.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak
tersebut setelah mendapatkan persetujuan PPK. 30.10 Jika dikemudian hari penyedia dan pihak ketiga akan melakukan pengembangan
terhadap piranti lunak tersebut dan untuk itu diperlukan lisensi maka penyedia harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PA. Untuk tujuan ini PA berhak untuk mendapatkan penggantian biaya atas pengembangan piranti lunak tersebut.
30.11 Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di
atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
B.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak 31. Penghentian
Kontrak 31.1 Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
Keadaan Kahar.
31.2 Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dilakukan secara tertulis oleh PPK dengan disertai alasan penghentian pekerjaan.
31.3 Penghentian kontrak karena keadaan kahar dapat bersifat: c. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau d. permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan dilanjutkan/
diselesaikannya pekerjaan.
31.4 Penghentian pekerjaan akibat keadaan kahar tetap mempertimbangkan efektivitas tahun anggaran.
31.5 Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dan diterima PPK
32. Pemutusan Kontrak 29.5 Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Penyedia.
29.6 PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila Penyedia tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
166
29.7 Penyedia dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila PPK tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
29.8 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari setelah PPK/penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada penyedia/PPK
33. Pemutusan Kontrak
oleh PPK 33.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
PPK dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai dengan batas akhir
pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cedera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan PPK/Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan PPK/Pengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit; h. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau i. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran
persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
33.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia:
a. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila ada);
b. Penyedia membayar denda keterlambatan (apabila sebelumnya penyedia diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan);
c. penyedia membayar denda sebesar kerugian yang diderita PPK sebagaimana yang tercantum dalam SSKK; dan
d. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
33.3 PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.
34. Pemutusan Kontrak
oleh Penyedia 34.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
Penyedia dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
167
apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK;
34.2 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPK membayar kepada penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.
35. Pemutusan Kontrak akibat lainnya
Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
D. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA
36. Hak dan Kewajiban Penyedia
36.1 Penyedia memiliki hak dan kewajiban: a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam kontrak; b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari pihak
PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihak PPK; d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; e. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK; f. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam kontrak; g. mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan tempat
kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, akibat kegiatan penyedia;
h. melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-jawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria teknik profesional dan melindungi secara efektif peralatan-peralatan, mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan dalam kontrak.
36.2 melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. PPK
secara tertulis akan memberitahukan kepada penyedia mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat.
36.3 penyedia tidak akan menerima keuntungan untuk mereka sendiri dari komisi usaha
(trade commision), rabat (discount) atau pembayaran-pembayaran lain yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi.
36.4 penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, penyedia dinyatakan tidak
berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak sesuai dengan kontrak.
36.5 penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung melakukan kegiatan yang
akan menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
168
36.6 tanggungjawab penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal pertanggung-jawaban
penyedia sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. 36.7 pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban penyedia untuk merinci
setiap biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan penyedia atau kuasanya, PPK dapat memeriksa dan menggandakan dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai 1 (satu) tahun setelah berakhirnya kontrak.
36.8 ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat persetujuan PPK meliputi:
a. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar; b. membuat subkontrak dengan pengaturan: (i) cara seleksi, waktu, dan kualifikasi
dari subkonsultan harus mendapat persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh subkonsultan dan personilnya.
36.9 ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan oleh penyedia dan menjadi hak
milik PPK: mengatur bahwa semua rancangan, gambar-gambar, spesifikasi, desain, laporan dan dokumen-dokumen lain serta software yang disiapkan oleh penyedia jasa menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah pekerjaan selesai atau berakhirnya kontrak harus menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan dari dokumen-dokumen tersebut.
36.10 Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap PPK.
36.11 ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK.
37. Penggunaan
Dokumen Kontrak dan Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak oleh pihak lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja, gambar-gambar, pola, serta informasi lain yang berkaitan dengan kontrak tanpa ijin tertulis dari PPK.
38. Hak Atas Kekayaan
Intelektual Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
39. Layanan Tambahan Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya seperti pembuatan maket/model dari hasil desain sesuai dengan lingkup pekerjaannya.
40. Penangguhan dan Risiko
40.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
169
terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil; b. cedera tubuh, sakit atau kematian Personil; c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cedera tubuh, sakit atau kematian pihak
ketiga;
40.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.
40.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini.
40.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.
41. [Perlindungan
Tenaga Kerja a. Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan
Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
b. Penyedia berkewajiban untuk memenuhi dan memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut;
c. Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap Personilnya perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai;
d. Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.]
42. [Pemeliharaan
Lingkungan Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.]
43. Asuransi
43.1 Pihak penyedia mengasuransikan:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja-pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala risiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;
c. hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi.
43.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.
44. [Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja bersama dengan
penyedia yang lain (jika ada) dan pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
170
dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja (apabila ada)].
45. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja.
46. Pembayaran Denda Penyedia berkewajiban untuk membayarkan sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat
wanprestasi atau cedera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
E. HAK DAN KEWAJIBAN PPK
47. Hak dan Kewajiban PPK
PPK Memiliki hak dan kewajiban: a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia; b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pihak penyedia; c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang telah
ditetapkan kepada penyedia; d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada); e. membayar uang muka (apabila diberikan); f. memberikan instruksi sesuai jadwal; g. membayar ganti rugi karena kesalahan yang dilakukan PPK; dan h. mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitam kepada PA/KPA (apabila ada).
48. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.
49. Peristiwa Kompensasi
49.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: 1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; 2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia; 3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan; 4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal; 5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/ penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; 7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga
sebelumnya dan disebabkan oleh PPK; 8) ketentuan lain dalam SSKK.
49.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau
keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
49.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
171
49.4 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dapat dibuktikan terjadi gangguan penyelesaian pekerjaan akibat peristiwa kompensasi;
49.5 Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan penyedia telah diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan maka penyedia tidak berhak meminta ganti rugi.
49.6 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
49.7 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
50. Pelaksanaan
Kontrak Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang menghambat pemenuhan tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak wajar di antara mereka tanpa merugikan kepentingan satu sama lain. Jika Pihak yang satu menganggap pelaksanaan Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus mengupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.
F. KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK
51. Itikad Baik 51.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
51.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
51.3 Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk bertindak dengan itikad baik
sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini.
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 52. Perdamaian 54.5 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara
damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini;
54.6 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi, atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
53. Lembaga Pemutus
Sengketa Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian tidak tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui: a. arbitrase, b. alternatif penyelesaian sengketa, atau c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
172
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengadaan Tanah ******
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]
................................................... NIP. 19661223 199603 1 002
KJPP ....................................................
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja PPK maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]
................................................ Pimpinan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
173
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Jasa Tim Penilai (Appraisal) Pengadaan Tanah Pembangunan ****************************************
Nomor : ..................................................................
B. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja PPK : ***************** Nama : ***************** Alamat : ***************** Telepon : ****************** Penyedia: : ******************* Nama : *************** Alamat : ******************** Telepon : ******************
C. Wakil Sah Para Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk PPK : - Untuk Penyedia : - Pengawas Pekerjaan : - sebagai wakil sah PPK (apabila ada)
D. Tanggal Berlaku Kontrak
Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: ............................. s/d ........................................
E. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama: 30 (tiga puluh) hari kalender
F. Jenis Kontrak Kontrak yang digunakan adalah kontrak Lumpsum :
G. Tindakan penyedia yang mensyaratkan persetujuan PPK
Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah: -
H. Produk Dihasilkan Penyedia berkewajiban menghasilkan : 1. Laporan Hasil Pekerjaan
(Dokumen Sesuai Ketentuan Tentang Jasa Tim Penilai Publik) : 6 rangkap 2. Laporan Invoice : 6 rangkap
I. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan setiap hasil kerja Jasa
Konsultansi: YA
J. Pembatasan Penggunaan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi ini dengan pembatasan sebagai berikut: Harus mendapatkan ijin tertulis dari Kepala Perangkat Daerah
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
174
K. Peralatan, Material,
Personil dan Fasilitas
PPK akan memberikan peralatan/material/personil/fasilitas berupa : Data pemilik bidang tanah yang terkena dan peta bidang hasil pengukuran dan data lainya yang diperlukan
L. Sumber Dana Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari Dana APBD ***** Tahun Anggaran **********
M. Pembayaran Uang Muka
1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini tidak diberikan uang muka.
N. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: sekaligus.
O. Batas akhir waktu penerbitan SPP
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
P. Dokumen yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran
1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan : sesuai persyaratan pada perjanjian kontrak.
2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi
pekerjaan: sesuai persyaratan pada perjanjian kontrak.
Q. Denda 1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia, sedangkan ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia karena terjadi cedera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak;
2. Dalam hal Penyedia tidak dapat melaksanakan penyerahan hasil pekerjaan, bukan karena alasan keadaan kahar, sehingga melampaui jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam kontrak ini, maka Penyedia dikenakan denda sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai kontrak yang telah ditetapkan pada untuk setiap hari keterlambatan.
3. Denda tersebut akan diperhitungkan pada saat dilakukan pembayaran; 4. Denda akibat keterlambatan yang telah dikenakan kepada Penyedia tidak mengurangi
kewajiban Penyedia untuk menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak ini;
5. Apabila kepada Penyedia telah dikenakan denda keterlambatan maksimal tetapi pekerjaan belum juga dapat diselesaikannya, maka setelah diberikan teguran secara tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 5 (lima) hari kalender, dan dalam waktu 5 (lima) hari kalender sejak peringatan terakhir Penyedia tetap tidak mengindahkannya, akan diberlakukan ketentuan sebagai berikut: a. PPK berhak membatalkan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa ini secara sepihak, dan
Penyedia tidak dapat menuntut kepada PPK dalam bentuk apapun, baik melalui Pengadilan maupun di luar Pengadilan, dan segala kerugian yang timbul akibat pembatalan tersebut tetap menjadi tanggung jawab Penyedia, dan jaminan pelaksanaan serta jaminan uang muka dinyatakan menjadi milik Pemerintah Daerah *********untuk itu akan dicairkan dan disetorkan ke Kas Daerah Pemerintah Daerah*******
b. Penyedia tidak berhak menerima pembayaran untuk sisa pekerjaan yang belum diselesaikannya;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
175
c. Apabila Penyedia menerima Uang Muka kerja, maka Jaminan Uang Muka akan dicairkan dimana sebagian atau keseluruhan pencairannya akan dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
6. Apabila nyata-nyata Penyedia melakukan wanprestasi, maka akan dikenakan sanksi
pembatalan kontrak ini secara sepihak; 7. Apabila Penyedia mengalihkan/mensubkontrakkan seluruh pekerjaan berdasarkan
kontrak ini kepada pihak ketiga, maka PPK dapat membatalkan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa ini secara sepihak.
R. Kompensasi Ketentuan selain yang diatur dalam SSUK mengenai pemberian peristiwa kompensasi adalah:
Tidak Ada
S. Sanksi Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/atau Subkontrak dikenakan sanksi dilakukan pemutusan kontrak;
T. Penyelesaian Perselisihan
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa: “Layanan Penyelesaian Sengketa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ”
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengadaan Tanah ******
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]
..................................................... NIP. 19661223 199603 1 002
KJPP ..................................................
tangan n kerja PPK maka rekatkan materai Rp 6.000,-
)]
........................................................ Pimpinan
J A S A L A I N N Y A
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
176
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Pengadaan Jasa Lainnya Biaya Makan dan minum Siswa Nomor : ____/____/____
Nomor : ____/____/____
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di Kota Indah pada hari Senin tanggal dua puluh tujuh bulan Mei tahun dua ribu Sembilan
belasantara: 1. …………….., selaku Pejabat Penandatanganan Kontrak, yang bertindak untuk dan atas nama
………………………………., yang berkedudukan di …………………………., berdasarkan Surat Keputusan ……………………… Nomor …….. tanggal …………, selanjutnya disebut “Pejabat Penandatanganan Kontrak” dan
2. __________ [nama wakil Penyedia], __________ [jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan
atas nama __________ [nama Badan Usaha], yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. ___ [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta Pendirian/Anggaran Dasar], selanjutnya disebut ”Penyedia”.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa:
A. Telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
B. Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia melalui Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ________, tanggal ________bulan______tahun______, untuk
melaksanakan Pekerjaan sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, selanjutnya disebut “Pengadaan Jasa Lainnya”.
C. Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memenuhi persyaratan
kualifikasi, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Lainnya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini.
D. Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili.
E. Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Pasal 1
Istilah dan Ungkapan
Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum
dalam lampiran Kontrak ini.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
177
Pasal 2 Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya terdiri atas:
1. Menyediakan Makan minum sebanyak 3 ( tiga ) kali makan sehari.
2. Pelaksanaan pekerjaan telah dimulai terhitung tanggal ____ selama ____ Hari kalender. 1. Pemberian Makan dan minum dimulai dari pagi hari mulai sejak jam ____ s/d ________, makan siang
: jam ____. s/d ____ dan makan malam : Jam ____ s/d ____.
2. Pelaksanaan pekerjaan jasa katering ini adalah selama ____ hari sesuai hari kalender dan sesuai jadwal
yang telah ditetapkan antara lain :
1. ____ = ____ Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
2. ____ = ____ Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
3. ____ = ____ Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
4. ____ = ____ Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
5. ____ = ____Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
6. ____ = ____ Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
7. ____ = ____ Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
8. ____ = ____ Hari Kalender ( ____ s/d ____ )
Pasal 3 Jenis dan Nilai Kontrak
(1) Pengadaan Jasa Lainnya ini menggunakan Jenis Kontrak Harga Satuan .
(2) Nilai Kontrak sebesar (_______________ rupiah) tidak dikenakan PPN;
Pasal 4 Dokumen Kontrak
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: a. adendum/perubahan Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Kontrak; c. syarat-syarat khusus Kontrak;
d. syarat-syarat umum Kontrak;
e. Dokumen Penawaran; f. spesifikasi teknis;
g. gambar-gambar (apabila ada); h. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1)
di atas.
Pasal 5
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Penandatanganan Kontrak dan Penyedia dinyatakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
178
Pasal 6
Masa Berlaku Kontrak
Masa berlaku Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan selesainya
pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak sebagaimana diatur dalam SSUK dan
SSKK.
Dengan demikian, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi
dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain
dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
Untuk dan atas nama
Pejabat Penandatangan Kontrak
(PPK)
…………………………..
…………………….. NIP. …………………………..
Untuk dan atas nama
Penyedia
__________
[tanda tangan dan cap
[nama lengkap]
[jabatan]
Catatan: − Kontrak dengan meterai Rp6000 pada bagian tanda tangan Pejabat Penandatangan Kontrak diserahkan untuk
Penyedia; dan
− Kontrak dengan meterai Rp6000 pada bagian tanda tangan Penyedia diserahkan untuk Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
179
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
1.1 Jasa Lainnya adalah jasa non-konsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan
dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian
Negara/Lembaga/Perangkat Daerah.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBN yang
selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan anggaran pada Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
1.4 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBD yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
1.5 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK
adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah.
1.6 Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PA, KPA, atau PPK.
1.7 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengendali internal yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan
pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pemerintah.
1.8 Penyedia Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut
Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak.
1.9 Sub penyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja
dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan
sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.10 Kemitraan adalah kerja sama usaha antar penyedia dalam bentuk konsorsium/kerja sama operasi/bentuk kerja sama lain yang masing-
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
180
masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
1.11 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan adalah jaminan
tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi/lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi
untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan
ekspor Indonesia.
1.12 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
kontrak adalah perjanjian tertulis antara Pejabat Penandatangan Kontrak dengan Penyedia.
1.13 Bagian Kontrak adalah bagian pekerjaan dari satu pekerjaan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan. Penyelesaian masing-masing
pekerjaan yang tercantum pada bagian kontrak tersebut tidak tergantung satu sama lain dan memiliki fungsi yang berbeda, dimana
fungsi masing-masing bagian kontrak tersebut tidak terkait satu sama lain.
1.14 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.15 Hari adalah hari kalender, kecuali disebutkan secara eksplisit sebagai hari kerja.
1.16 Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah
perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK.
1.17 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya hasil pekerjaan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
1.18 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
1.19 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak,
realistis dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistematis
berdasarkan sumber daya yang dimiliki Penyedia.
1.20 Personel inti adalah orang yang ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
181
terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan.
1.22 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung
sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak.
1.23 Tanggal mulai kerja adalah tanggal Penyedia mulai bekerja yang
sama dengan tanggal penandatangan SPMK yang diterbitkan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
1.24 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pekerjaan, yang dinyatakan dalam berita acara serah terima hasil
pekerjaan yang ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia.
1.25 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Lainnya ini
tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam
Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Kontrak.
3. Bahasa dan
Hukum
3.1 Bahasa kontrak dan bahasa korespondensi harus dalam bahasa
Indonesia.
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.
4. Perbuatan yang
dilarang dan
Sanksi
4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak
dilarang untuk:
a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan
tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
dan/atau b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen
dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan
dan pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota Kemitraan) dan sub penyedianya (jika ada) tidak akan
melakukan tindakan yang dilarang pada klausul 4.1.
4.3 Penyedia yang menurut penilaian Pejabat Penandatangan Kontrak
terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai berikut:
a. Pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
182
c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan; dan
d. Dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak kepada PA/KPA.
4.5 Pejabat Penandatangan Kontrak yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Korespondensi
Semua pemberitahuan, permohonan, persetujuan, dan/atau korespondensi
lainnya harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan kepada Para Pihak atau wakil sah Para Pihak jika telah
disampaikan secara langsung, disampaikan melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili sebagaimana tercantum dalam SSKK.
6. Wakil Sah Para Pihak
Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
Khusus untuk Penyedia perorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
7. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan personel yang bersangkutan
berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan
Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
8. Pengalihan dan/atau
Subkontrak
8.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, atau pemisahan.
8.2 Penyedia dapat bekerja sama dengan pelaku usaha lain antara lain
dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan, kecuali pekerjaan utama dalam kontrak ini sebagaimana diatur dalam SSKK.
8.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dan
dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.
8.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila
pekerjaan tersebut sejak awal di dalam Dokumen Pemilihan dan dalam Kontrak diizinkan untuk disubkontrakan.
8.5 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah
mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat Penandatangan Kontrak.
Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.
8.6 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
183
9. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak
menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian
hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Para Pihak atau Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
10. Penyedia
Mandiri
Penyedia berdasarkan kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap
personel dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh personel dan subpenyedianya.
11. Kemitraan Kemitraan memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian Kemitraan untuk bertindak untuk dan atas nama Kemitraan
dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap Pejabat Penandatangan Kontrak berdasarkan Kontrak.
B. PELAKSANAAN KONTRAK
12. Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
12.1 Kontrak ini berlaku sejak tanggal penandatanganan.
12.2 Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam SSKK.
13. Penyerahan Lokasi Kerja
(apabila
diperlukan)
13.1 Pejabat Penandatangan Kontrak menyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Sebelum
penyerahan lokasi kerja, dilakukan pemeriksaan lapangan bersama
yang dituangkan dalam Berita Acara Peninjauan Lokasi Kerja.
13.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut
harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
13.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari lokasi kerja
maka Pejabat Penandatangan Kontrak dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi
kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi serta dibuat Berita Acara.
13.4 Penyerahan lokasi kerja dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Lokasi Kerja yang ditandatangani oleh para pihak.
14. Surat Perintah
Mulai Kerja
(SPMK)
14.1 Pejabat Penandatangan Kontrak menerbitkan SPMK selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal penandatanganan
Kontrak, kecuali apabila anggaran belum berlaku.
14.2 Tanggal penandatanganan SPMK oleh Pejabat Penandatangan Kontrak ditetapkan sebagai tanggal mulai berlaku efektif Kontrak.
15. Program Mutu 15.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat
persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
184
15.2 Program mutu disusun oleh Penyedia paling sedikit berisi: a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja Penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan/atau f. pelaksana kerja.
15.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.
15.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika
terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.
15.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan
kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan
persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak.
15.6 Persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak terhadap program mutu
tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
16. Rapat Persiapan Pelaksanaan
Kontrak
16.1 Pejabat Penandatangan Kontrak bersama dengan Penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan Kontrak.
16.2 Hal-hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan Kontrak meliputi:
a. reviu kontrak, dan pembagian tugas dan tanggung jawab dari
kedua belah pihak;
b. pemutakhiran/pembaharuan rencana pekerjaan seperti tanggal efektif pelaksanaan, dan tahapan pelaksanaan kontrak;
c. reviu rencana penilaian kinerja pekerjaan sebagai dasar melakukan evaluasi kemajuan pekerjaan;
d. diskusi bagaimana dan kapan dilakukan pelaporan pekerjaan;
e. Tata cara, waktu dan frekuensi pengukuran dan pelaporan yang
disesuaikan dengan kondisi pekerjaan;
f. melakukan klarifikasi hal-hal yang masih kurang jelas dan mendiskusikan prosedur untuk manajemen perubahan; dan
g. melakukan klarifikasi rencana koordinasi antar para pihak selama pelaksanaan pekerjaan.
16.3 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh
seluruh peserta rapat.
17. Pengawasan/ Pengendalian
Pelaksanaan
Pekerjaan
17.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak jika dipandang perlu dapat mengangkat
Pengawas Pekerjaan dan Tim Teknisyang berasal dari personelPejabat
Penandatangan Kontrak. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
185
17.2 Tim Teknis berasal dari unit kerja instansi yang terkait dan/atau tenaga profesional.
17.3 Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.
17.4 Tim Teknis berkewajiban untuk membahas dan menilai pelaksanaan
pekerjaan.
17.5 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan Pejabat Penandatangan Kontrak.
Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah Pejabat
Penandatangan Kontrak.
17.6 Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas
Pekerjaan dalam Kontrak ini dan saran atau rekomendasi dari Tim
Teknis.
18. Persetujuan Pengawas
Pekerjaan (Apabila
diperlukan)
18.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan hasil pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan
persetujuan Pengawas Pekerjaan.
18.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu
adanya hasil pekerjaan sementara maka Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan hasil pekerjaan
sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan Pengawas Pekerjaan, Penyedia
bertanggung jawab secara penuh atas rancangan hasil pekerjaan
sementara.
19. Akses ke Lokasi Kerja
Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses Pejabat Penandatangan Kontrak, Wakil Sah Pejabat Penandatangan Kontrak, Tim Teknis, dan/atau
Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini
sedang atau akan dilaksanakan.
20. Mobilisasi peralatan dan
personel (Apabila
diperlukan)
20.1 Mobilisasi paling lambat dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan dalam SSKK.
20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan bahan/material dan peralatan terkait yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau c. mendatangkan personel.
20.3 Mobilisasi bahan/material, peralatan dan personel dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
21. Pemeriksaan
Bersama
21.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, para pihak
bersama-sama melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
186
pekerjaan untuk setiap tahapan pekerjaan dan rencana mata pembayaran.
21.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, Pejabat Penandatangan Kontrak
dapat dibantu Tim Teknis.
21.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila
dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
21.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personel dan/atau
peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka
Penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personel dan/atau peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti
dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
22. Pemeriksaan
dan/atau Pengujian
22.1 Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk melakukan
pemeriksaan dan/atau pengujian atas hasil pekerjaan untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang
telah ditentukan dalam Kontrak.
22.2 Pemeriksaan dan/atau pengujian dapat dilakukan sendiri oleh penyedia dan disaksikan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau
diwakilkan kepada pihak ketiga sebagaimana diatur dalam SSKK.
22.3 Pemeriksaan dan/atau Pengujian dilaksanakan sebagaimana diatur
dalam SSKK.
22.4 Biaya pemeriksaan dan/atau pengujian telah termasuk pada nilai
Kontrak.
22.5 Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan dalam SSKK, dan dihadiri oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
dan/atau pihak lain yang terkait. Penyedia berkewajiban untuk
memberikan akses kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang terkait tanpa biaya. Jika pemeriksaan dan/atau
pengujian dilakukan di luar Tempat Tujuan Akhir maka semua biaya kehadiran Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang
terkait merupakan tanggungan Pejabat Penandatangan Kontrak.
22.6 Jika hasil pemeriksaan dan/atau pengujian tidak sesuai dengan jenis
dan mutu hasil pekerjaan yang ditetapkan dalam Kontrak, Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk menolak hasil pekerjaan
tersebut dan Penyedia atas biaya sendiri berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti hasil pekerjaan tersebut.
22.7 Atas pelaksanaan pemeriksaan dan/atau pengujian yang terpisah dari serah terima hasil pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak
dan/atau pihak lain yang terkait membuat berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau
pihak lain yang terkait dan Penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
187
23. Waktu Penyelesaian
Pekerjaan
23.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam SSKK pada klausul 12.2.
23.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat
Keadaan Kahar atau bukan Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka penyedia dikenakan denda
keterlambatan.
23.3 Tanggal penyelesaian yang dimaksud dalam klausul ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
24. Peristiwa Kompensasi
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
a. Pejabat Penandatangan Kontrak mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
c. Pejabat Penandatangan Kontrak menginstruksikan kepada pihak Penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/ penyimpangan;
d. Pejabat Penandatangan Kontrak tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi, dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
e. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
f. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; atau
g. ketentuan lain dalam SSKK.
25. Perpanjangan
Waktu
25.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan
akan melampaui tanggal Penyelesaian maka Penyedia berhak untuk meminta perpanjangan tanggal Penyelesaian berdasarkan data
penunjang. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta pertimbangan Pengawas Pekerjaan/Tim Teknis (apabila ada) dalam
memutuskan perpanjangan Tanggal Penyelesaian Pekerjaan.
25.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan keterlambatan penyelesaian
pekerjaan maka Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
25.3 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dapat dibuktikan dibutuhkan
penambahan waktu penyelesaian pekerjaan.
25.4 Penyedia tidak berhak atas perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika Penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
pemberitahuan dini dalam mengantisipasi/mengatasi dampak
Kompensasi.
25.5 Pejabat Penandatangan Kontrak menetapkan ada tidaknya perpanjangan waktu dan untuk berapa lama, paling lambat dalam
jangka waktu sebagaimana diatur dalam SSKK setelah Penyedia meminta perpanjangan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
188
25.6 Perpanjangan tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum/perubahan Kontrak.
26. Pemberian
Kesempatan
26.1 Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa
pelaksanaan Kontrak berakhir, namun Pejabat Penandatangan
Kontrak menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memberikan kesempatan
kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan.
26.2 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada klausul 26.1, dimuat dalam
adendum/perubahan Kontrak yang didalamnya mengatur waktu
penyelesaian pekerjaan, pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia, dan perpanjangan Jaminan Pelaksanaan.
26.3 Jangka waktu pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan diatur dalam SSKK.
C. PENYELESAIAN KONTRAK
27. Serah Terima
Pekerjaan
27.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk serah terima hasil pekerjaan.
27.2 Serah terima hasil pekerjaan di tempat sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
27.3 Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, yang dapat
dibantu oleh Pengawas Pekerjaan dan/atau Tim Teknis.
27.4 Pemeriksaan hasil pekerjaan dilakukan dengan menilai kesesuaian pekerjaan yang diserahterimakan yang tercantum dalam Kontrak.
27.5 Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk memeriksa kebenaran ruang lingkup, spesifikasi, dan/atau hasil pekerjaan dan
membandingkan kesesuaiannya dengan Kontrak.
27.6 Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima pekerjaan
jika hasil pemeriksaan pekerjaan tidak sesuai dengan Kontrak.
27.7 Atas pelaksanaan serah terima hasil pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)
yang ditandatangani bersama dengan Penyedia.
27.8 Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima
barang maka dibuat Berita Acara Penolakan Serah Terima dan segera memerintahkan kepada Penyedia untuk memperbaiki,
mengganti, dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
27.9 Jika pengoperasian hasil pekerjaan memerlukan keahlian khusus
maka sebelum pelaksanaan serah terima pekerjaan Penyedia
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
189
berkewajiban untuk melakukan pelatihan (jika dicantumkan dalam kontrak). Biaya pelatihan termasuk dalam Nilai Kontrak.
27.10 Pejabat Penandatangan Kontrak menerima hasil pekerjaan setelah
seluruh hasil pekerjaan yang diserahterimakan sesuai dengan
Kontrak.
27.11 Jika hasil pekerjaan yang diserahterimakan terlambat melewati batas waktu akhir kontrak karena kesalahan atau kelalaian Penyedia atau
bukan akibat Keadaan Kahar maka Penyedia dikenakan denda keterlambatan.
28. Jaminan bebas Cacat Mutu/
Garansi
28.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin bahwa selama penggunaan secara wajar oleh Pejabat Penandatangan Kontrak, hasil pekerjaan
tidak mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat desain, bahan, dan cara
kerja.
28.2 Jaminan bebas cacat mutu/garansi ini berlaku sampai dengan yang
tertera dalam spesifikasi.
28.3 Pejabat Penandatangan Kontrak menyampaikan pemberitahuan cacat mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu tersebut
selama masa layanan purnajual.
28.4 Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak, Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi hasil pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditetapkan dalam pemberitahuan tersebut.
28.5 Jika Penyedia tidak memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi
hasil pekerjaan akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka Pejabat Penandatangan Kontrak akan menghitung
biaya perbaikan yang diperlukan, dan Pejabat Penandatangan Kontrak
secara langsung atau melalui pihak lain yang ditunjuk oleh Pejabat Penandatangan Kontrak akan melakukan perbaikan, penggantian,
dan/atau melengkapi hasil pekerjaan tersebut. Penyedia berkewajiban untuk membayar biaya untuk memperbaiki, mengganti, dan/atau
melengkapi hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan secara tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak. Biaya
tersebut dapat dipotong oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dari
nilai tagihan atau jaminan pelaksanaan Penyedia.
28.6 Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, Penyedia yang lalai dalam memperbaiki cacat mutu dikenakan sanksi Daftar Hitam.
29. Pedoman Pengoperasian
dan Perawatan
29.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada Pejabat Penandatangan Kontrak tentang pedoman pengoperasian dan
perawatan sebelum serah terima hasil pekerjaan.
29.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan, Pejabat Penandatangan Kontrak berhak menahan
pembayaran sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
190
D. PERUBAHAN KONTRAK
30. Perubahan
Kontrak
30.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum/perubahan Kontrak.
30.2 Adendum/perubahan Kontrak dapat dilaksanakan dalam hal
terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Kontrak dan disetujui oleh para pihak, meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam
Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
c. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan;
dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan.
30.3 Selain adendum/perubahan Kontrak yang diatur pada klausul 30.2, adendum/perubahan Kontrak dapat dilakukan untuk hal-hal yang
disebabkan masalah administrasi, antara lain pergantian Pejabat Penandatangan Kontrak, perubahan rekening Penyedia, dan
sebagainya.
30.4 Pekerjaan tambah paling tinggi 10% (sepuluh persen) dari nilai
Kontrak awal dan harus mempertimbangkan tersedianya anggaran.
30.5 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan
dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
30.6 Hasil negosiasi teknis dan harga tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum/perubahan Kontrak.
30.7 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. peristiwa kompensasi; dan/atau b. Keadaan Kahar.
30.8 Dalam hal keadaan kahar waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya
pelaksanaan Kontrak akibat Keadaan Kahar.
30.9 Dalam hal peristiwa kompensasi, waktu penyelesaian pekerjaan
dapat diperpanjang paling lama sama dengan waktu terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak akibat peristiwa
kompensasi.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
191
30.10 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menyetujui secara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian
terhadap usulan yang diajukan oleh Penyedia.
30.11 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menugaskan pengawas
pekerjaan atau tim teknis untuk meneliti kelayakan/kewajaran perpanjangan waktu pelaksanaan.
30.12 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak dituangkan
dalam adendum/perubahan Kontrak.
31. Keadaan Kahar
31.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu
keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
31.2 Yang termasuk Keadaan Kahar tidak terbatas pada:
a. Bencana alam;
b. Bencana non alam;
c. Bencana sosial;
d. Pemogokan;
e. Kebakaran;
f. Kondisi cuaca ekstrem; dan/atau
g. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait.
31.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender sejak menyadari atau seharusnya menyadari atas kejadian atau Keadaan Kahar, dengan menyertakan bukti.
31.4 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang merugikan akibat perbuatan atau kelalaian Para Pihak.
31.5 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan:
a. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dicapai setelah dilakukan pemeriksaan bersama atau berdasarkan audit.
b. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat Penandatangan
Kontrak memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk sedapat mungkin meneruskan pekerjaan maka Penyedia berhak
untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai
dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam
adendum/perubahan Kontrak.
31.6 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang
ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cedera janji atau
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
192
wanprestasi, jika kegagalan tersebut diakibatkan oleh keadaan kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk
memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan
b. telah memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya
dalam Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak menyadari atas kejadian atau Keadaan Kahar, dengan
menyertakan salinan pernyataan terjadinya peristiwa yang
menyebabkan terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak.
31.7 Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.
31.8 Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dituangkan secara tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dengan disertai alasan
penghentian pekerjaan.
31.9 Penghentian Kontrak karena Keadaan Kahar dapat bersifat:
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat Keadaan Kahar tidak memungkinkan
dilanjutkan/ diselesaikannya pekerjaan.
31.10 Penghentian pekerjaan akibat Keadaan Kahar tetap mempertimbangkan efektivitas pekerjaan dan tahun anggaran.
E. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
32. Penghentian Kontrak
Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadi Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada klausul 31.
33. Pemutusan Kontrak
33.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia.
33.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila Penyedia tidak memenuhi kewajibannya sesuai
ketentuan dalam kontrak.
33.3 Penyedia dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila Pejabat
Penandatangan Kontrak tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
33.4 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas)
hari setelah Pejabat Penandatangan Kontrak/Penyedia menyampaikan
pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada Penyedia/Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
193
34. Pemutusan Kontrak oleh
Pejabat Penandatangan
Kontrak
34.1 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh Instansi yang berwenang;
b. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh Instansi yang berwenang;
c. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
d. Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sebelum penandatangan Kontrak;
e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali;
f. Penyedia tidak mempertahankan berlakunya Jaminan
Pelaksanaan; g. Penyedia lalai/cedera janji dalam melaksanakan kewajibannya
dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
h. berdasarkan penelitian Pejabat Penandatangan Kontrak, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan selama
jangka waktu yang diatur dalam klausul 26.3 SSKK, Penyedia
Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; i. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan selama
jangka waktu yang diatur dalam klausul 26.3, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; atau
j. Penyedia menghentikan pekerjaan melebihi waktu yang
ditentukan dalam SSKK dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan pengawas
pekerjaan (apabila ada).
34.2 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak sebagaimana dimaksud pada
klausul 34.1, maka: a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila diberikan); dan
c. Penyedia dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
34.3 Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia sesuai
dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan tanggal berlakunya
pemutusan Kontrak dikurangi denda yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pekerjaan
kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan selanjutnya menjadi milik
Pejabat Penandatangan Kontrak.
35. Pemutusan Kontrak oleh
Penyedia
35.1 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak apabila:
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
194
a. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Penyedia secara tertulis untuk menunda pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama waktu yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK; atau
b. Pejabat Penandatangan Kontrak tidak menerbitkan surat perintah
pembayaran untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan jangka waktu yang disepakati sebagaimana tercantum dalam
SSKK.
35.2 Dalam hal pemutusan Kontrak maka Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
telah diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan
tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta
Penyedia menyerahkan semua hasil pekerjaan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan selanjutnya menjadi milik Pejabat
Penandatangan Kontrak.
36. Berakhirnya
Kontrak
36.1 Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan
kewajiban para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
36.2 Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak sebagaimana dimaksud pada klausul 36.1 adalah terkait dengan pembayaran yang seharusnya
dilakukan akibat dari pelaksanaan kontrak.
37. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang
masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali
semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan Pejabat Penandatangan Kontrak.
F. PEJABAT PENANDATANGAN KONTRAK
38. Hak dan Kewajiban
Pejabat Penandatangan
Kontrak
38.1 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai hak: a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia; b. meminta laporan-laporan yang tercantum di dalam kontrak
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
c. menerima hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
d. mengenakan sanksi kepada Penyedia; e. memberikan instruksi;
f. mengusulkan pengenaan sanksi daftar hitam;
g. menyetujui adendum/perubahan kontrak; h. menerima jaminan uang muka, jaminan pelaksanaan, dan
jaminan pemeliharaan (apabila ada); dan/atau i. menilai kinerja Penyedia.
38.2 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai kewajiban:
a. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam
kontrak dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
195
b. membayar uang muka (Apabila dipersyaratkan); c. membayar penyesuaian harga;
d. membayar ganti rugi karena kesalahan yang dilakukan Pejabat Penandatangan Kontrak; dan
e. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam SSKK.
G. PENYEDIA
39. Hak dan Kewajiban
Penyedia
39.1 Penyedia mempunyai hak: a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak; dan b. memperoleh fasilitas dari Pejabat Penandatangan Kontrak untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak.
39.2 Penyedia mempunyai Kewajiban:
a. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Penandatangan Kontrak;
b. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab berdasarkan ketentuan dalam Kontrak; d. memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Penandatangan Kontrak; e. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal dan tempat
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
f. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan
gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia; dan
g. menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest).
40. Tanggung Jawab Penyedia bertanggungjawab/berkewajiban untuk melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas, ketepatan volume, ketepatan waktu pelaksanaan/penyerahan dan ketepatan tempat
pengiriman/penyerahan hasil pekerjaan.
41. Penggunaan
Dokumen Kontrak dan
Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan
dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-
gambar, kecuali dengan izin tertulis dari Pejabat Penandatangan Kontrak.
42. Hak Atas
Kekayaan Intelektual
Penyedia berkewajiban untuk melindungi Pejabat Penandatangan Kontrak
dari segala tuntutan atau klaim dari pihak lain atas pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual.
43. Penanggungan
dan Risiko
43.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
menanggung tanpa batas Pejabat Penandatangan Kontrak beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab,
kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan
hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap Pejabat Penandatangan Kontrak beserta instansinya (kecuali
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
196
kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat Pejabat Penandatangan Kontrak) sehubungan
dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak tanggal SPMK sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara serah
terima:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda Penyedia, SubPenyedia (jika ada), dan Personel;
b. cedera tubuh, sakit atau kematian Personel; dan/atau c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cedera tubuh, sakit
atau kematian pihak lain.
43.2 Terhitung sejak tanggal SPMK sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara serah terima, semua risiko kehilangan atau kerusakan hasil pekerjaan, bahan dan perlengkapan merupakan
risiko Penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian Pejabat Penandatangan Kontrak.
43.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini.
43.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap hasil pekerjaan atau bahan yang
menyatu dengan hasil pekerjaan yang terjadi sejak tanggal SPMK diterbitkan sampai batas akhir Masa Pemeliharaan (apabila ada)
sebagaimana di atur dalam SSKK harus diperbaiki, diganti, dan/atau
dilengkapi oleh Penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian
Penyedia.
44. Perlindungan
Tenaga Kerja (apabila
diperlukan)
44.1 Penyedia dan SubPenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
mengikutsertakan personelnya pada program jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
44.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan
Personelnya untuk mematuhi ketentuan mengenai keselamatan kerja sebagaimana diatur peraturan perundang-undangan.
44.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada
setiap personelnya (termasuk personel SubPenyedia, jika ada), perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
44.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, Penyedia melaporkan kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24
(dua puluh empat) jam setelah kejadian.
45. Pemeliharaan
Lingkungan
Penyedia berkewajiban mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak lain dan harta bendanya
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
197
46. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
46.1 Apabila dipersyaratkan dalam SSKK, Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan
untuk: a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi
terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja
untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak
dapat diduga; dan b. pihak lain sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
46.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan
termasuk dalam nilai Kontrak.
47. Tindakan
Penyedia yang mensyaratkan
Persetujuan
Pejabat Penandatangan
Kontrak
Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis
Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; dan/atau
b. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
48. Kerjasama Penyedia dengan
Usaha Kecil
sebagai SubPenyedia
48.1 Penyedia dapat bekerjasama dengan usaha kecil dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
48.2 Bagian Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan oleh Penyedia kepada usaha kecil sebagai SubPenyedia diatur di dalam SSKK.
48.3 Dalam kerjasama di atas, Penyedia bertanggung jawab penuh atas
keseluruhan pekerjaan tersebut.
48.4 Penyedia membuat laporan mengenai pelaksanaan subkontrak.
49. Penggunaan
lokasi kerja
(apabila ada)
Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja
bersama-sama dengan Penyedia lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang
berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memberikan jadwal kerja Penyedia yang lain
di lokasi kerja.
50. Keselamatan
Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja (apabila ada).
51. Sanksi Finansial 51.1 Sanksi finansial bagi Penyedia dapat berupa sanksi ganti rugi, denda
keterlambatan atau pencairan jaminan.
51.2 Sanksi ganti rugi bagi Penyedia dikenakan apabila jaminan tidak dapat dicairkan, terjadi kesalahan dalam perhitungan volume pekerjaan
berdasarkan hasil audit, menyerahkan barang/jasa yang kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan hasil audit. Besarnya sanksi
ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
198
51.3 Sanksi denda keterlambatan bagi Penyedia dikenakan apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan dengan cara memotong
pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
51.4 Sanksi pencairan jaminan pelaksanaan, pencairan jaminan pemeliharaan, pelunasan uang muka atau pencairan jaminan uang
muka (apabila diberikan uang muka) bagi Penyedia dikenakan apabila Penyedia tidak menyelesaikan pekerjaan setelah berakhirnya masa
pelaksanaan pekerjaan atau dilakukan pemutusan kontrak.
52. Jaminan
52.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak sebelum penandatanganan Kontrak.
52.2 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pekerjaan.
52.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan
selesai 100% (seratus persen).
52.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak apabila Penyedia menerima uang muka dan diserahkan
sebelum pengambilan Uang Muka.
52.5 Nilai Jaminan Uang Muka sama dengan besarnya uang muka yang
diterima oleh Penyedia.
52.6 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai
dengan sisa uang muka yang diterima.
52.7 Masa berlaku Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian Uang Muka sampai dengan tanggal serah
terima hasil pekerjaan.
52.8 Besarnya jaminan, bentuk dan masa berlaku jaminan-jaminan
tersebut di atas disesuaikan dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.
53. Laporan Hasil
Pekerjaan
53.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk
menetapkan volume pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
53.2 Untuk kepentingan pengawasan dan pengendalian, dibuat laporan
realisasi mengenai seluruh aktivitas pekerjaan.
53.3 Laporan dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan pemeriksaan
dilakukan oleh unsur pengawas (apabila ada) dan disetujui oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
199
54. Kepemilikan Dokumen
54.1 Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain yang dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak
ini sepenuhnya merupakan milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
54.2 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen beserta
daftar rinciannya kepada Pejabat Penandatangan Kontrak paling lambat pada saat serah terima pekerjaan atau waktu pemutusan
Kontrak.
54.3 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen tersebut di atas dengan batasan penggunaan diatur dalam SSKK.
55. Personel dan/atau
Peralatan
55.1 Personel dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
55.2 Penggantian Personel tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak.
55.3 Penggantian Personel dilakukan oleh Penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada Pejabat Penandatangan Kontrak beserta alasan penggantian.
55.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian Personel menurut kualifikasi yang
dibutuhkan.
55.5 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta pergantian Personel apabila menilai bahwa Personel:
a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
55.6 Jika penggantian Personel perlu dilakukan, maka penyedia
berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang
setara atau lebih baik dari Personel yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak.
55.7 Personel berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya.
H. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
56. Nilai Kontrak
56.1 Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak sebesar nilai kontrak atau
berdasarkan hasil perhitungan akhir.
56.2 Untuk Kontrak Harga Satuan atau item pekerjaan dengan harga satuan
pada Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan, rincian nilai
kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
200
57. Pembayaran
57.1 Uang muka
a. Uang Muka dapat diberikan kepada Penyedia sesuai ketentuan dalam SSKK untuk:
1) Mobilisasi barang/bahan/material/ peralatan dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/bahan/material/ peralatan; dan/atau
3) pekerjaan teknis yang diperlukan untuk persiapan
pelaksanaan pekerjaan. b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah
Penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diberikan;
c. dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak menyediakan uang
muka maka Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak dan
rencana pengembaliannya; d. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan
penjaminan, Perusahaan Asuransi atau lembaga keuangan
khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia yang memiliki
izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) ditetapkan oleh
lembaga yang berwenang; e. pengembalian uang muka dapat dilakukan dengan
diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan atau sesuai kesepakatan
yang diatur dalam kontrak dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus persen).
57.2 Prestasi pekerjaan a. pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin
atau pembayaran secara sekaligus sesuai yang ditetapkan dalam SSKK.
b. pembayaran prestasi hasil pekerjaan dilakukan dengan
ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan; 2) pengecualian untuk:
a) Pengadaan Barang/Jasa yang karena sifatnya dibayar
terlebih dahulu sebelum Barang/Jasa diterima; b) pembayaran bahan/material dan/atau peralatan yang
menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan yang telah berada di lokasi
pekerjaan dan dicantumkan dalam kontrak namun belum terpasang; atau
c) pembayaran pekerjaan yang belum selesai 100%
(seratus persen) pada saat batas akhir pengajuan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
201
pembayaran dengan menyerahkan jaminan atas pembayaran.
pembayaran dapat dilakukan sebelum prestasi pekerjaan diterima/terpasang;
3) pembayaran dipotong angsuran uang muka, denda
(apabila ada) dan pajak; dan 4) untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan
pembayaran dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh subpenyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
c. Penyelesaian pembayaran hanya dapat dilaksanakan setelah hasil pekerjaan dinyatakan diterima sesuai dengan berita acara
serah terima hasil pekerjaan dan bilamana dipersyaratkan
dilengkapi dengan berita acara hasil uji coba. d. Pembayaran dengan L/C mengikuti ketentuan umum yang
berlaku di bidang perdagangan.
57.3 Sanksi Finansial
Sanksi finansial dapat berupa sanksi ganti rugi atau denda keterlambatan;
a. Ganti Rugi Sanksi ganti rugi bagi Penyedia apabila terbukti jaminan yang tidak bisa
dicairkan, terjadi kesalahan dalam perhitungan volume pekerjaan berdasarkan hasil audit, menyerahkan barang/jasa yang
kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan hasil audit.
Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan sebagaimana diatur dalam SSKK
b. Denda keterlambatan
besarnya denda yang dikenakan kepada Penyedia atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah sebagaimana yang ditetapkan di dalam SSKK.
58. Perhitungan
Akhir
58.1 Untuk Kontrak Harga Satuan atau item pekerjaan dengan harga
satuan pada Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan,
perhitungan akhir nilai pekerjaan berdasarkan volume pekerjaan yang telah diselesaikan 100% (seratus persen) dan dituangkan dalam
Adendum Kontrak (apabila ada)
58.2 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan Berita Acara Serah
Terima telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
59. Penangguhan
Pembayaran
59.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menangguhkan pembayaran
setiap angsuran prestasi pekerjaan Penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajibannya.
59.2 Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai
alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
59.3 Pembayaran yang ditangguhkan disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian Penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
202
59.4 Jika dipandang perlu oleh Pejabat Penandatangan Kontrak,
penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda
kepada Penyedia.
60. Penyesuaian
Harga
60.1 Pemberlakuan Penyesuaian harga pada Kontrak sebagaimana diatur
di dalam SSKK.
60.2 Penyesuaian Harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak yang berbentuk Kontrak Harga Satuan atau item pekerjaan dengan
harga satuan pada Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
yang masa pelaksanaannya lebih dari 18 (delapan belas) bulan.
60.3 Penyesuaian Harga diberlakukan mulai dari bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
60.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali komponen keuntungan, biaya tidak langsung
(overhead cost), dan harga satuan timpang sebagaimana tercantum dalam penawaran.
60.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/Adendum Kontrak.
60.6 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal
dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.
60.7 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat
adanya Adendum Kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai
bulan ke-13 (tiga belas) sejak Adendum Kontrak tersebut ditandatangani.
60.8 Indeks yang digunakan dalam hal pelaksanaan kontrak terlambat
disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah indeks harga terendah
antara jadwal kontrak dan realisasi pekerjaan.
60.9 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:
𝐻𝑛 = 𝐻0 (𝑎 + 𝑏. 𝐵𝑛𝐵0 + 𝑐. 𝐶𝑛𝐶0 + 𝑑. 𝐷𝑛𝐷0 + ⋯ )
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan
H0 = Harga Satuan pada saat harga penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead;
Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka
a = 0,15.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
203
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb.;
Penjumlahana+b+c+d+....dst. adalah 1,00. B0, C0, D0 = Indeks harga komponen pada bulan penyampaian
penawaran.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan.
60.10 Koefisien komponen kontrak berdasarkan koefisien yang digunakan
dalam analisis harga satuan penawaran.
60.11 Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.
60.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,
digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
60.13 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut: 𝑃𝑛 = (𝐻𝑛1 𝑥 𝑉1) + (𝐻𝑛2 𝑥 𝑉2) + (𝐻𝑛3 𝑥 𝑉3) + ⋯
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah
dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
60.14 Hasil perhitungan Penyesuaian Harga dituangkan dalam Adendum Kontrak setelah dilakukan audit sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
I. PENGAWASAN MUTU
61. Pengawasan dan Pemeriksaan
Pejabat Penandatangan Kontrak berhak melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia. Apabila diperlukan, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memerintahkan kepada pihak lain untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.
62. Penilaian Pekerjaan
Sementara oleh Pejabat
Penandatangan
Kontrak
63.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia.
63.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan
kemajuan pekerjaan.
63. Cacat Mutu Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas (apabila ada) memeriksa setiap hasil pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. Pejabat Penandatangan
Kontrak atau unsur pengawas memerintahkan Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji hasil pekerjaan yang
dianggap oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
204
(apabila ada) mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
64. Pengujian Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas (apabila ada)
memerintahkan Penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang
tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan apabila hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka Penyedia berkewajiban untuk
menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
65. Perbaikan Cacat
Mutu
65.1 Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas (apabila ada)
menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada Penyedia segera
setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan.
65.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, Penyedia
berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.
65.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditentukan maka: a. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutus kontrak
secara sepihak dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana
pada klausul 35.2; atau b. Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk secara
langsung atau melalui pihak lain yang ditunjuk oleh Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan perbaikan tersebut.
Penyedia segera setelah menerima permintaan penggantian
biaya/klaim dari Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan
tersebut. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas
tagihan Penyedia yang jatuh tempo (apabila ada) atau biaya
penggantian diperhitungkan sebagai hutang penyedia kepada Pejabat Penandatangan Kontrak yang telah jatuh tempo.
65.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat mengenakan Denda
Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu.
J. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
66. Itikad Baik
66.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia bertindak berdasarkan
asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam kontrak.
66.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia setuju untuk melaksanakan Kontrak dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak.
66.3 Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
205
66.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia berkewajiban untuk bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak lain,
dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak.
67. Penyelesaian Perselisihan
67.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan semua perselisihan yang
timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini secara musyawarah
dan damai.
67.2 Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
dan damai, penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui mediasi, konsiliasi, arbitrase atau litigasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
67.3 Penyelesaian sengketa dapat dilakukan di layanan penyelesaian
sengketa yang diselenggarakan oleh LKPP, Lembaga Arbitrase atau Pengadilan Negeri.
67.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia bersama-sama memilih
dan menetapkan tempat penyelesaian sengketa dan dicantumkan dalam SSKK.
Untuk dan atas nama
Pejabat Penandatangan Kontrak
(PPK)
…………………….. ………………….
NIP. …………………………
Untuk dan atas nama
Penyedia
__________
[tanda tangan dan cap
[nama lengkap]
[jabatan]
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
206
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
5. Korespondensi
Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja Pejabat Penandatangan Kontrak: “……………………………………………………..” Nama : ……………………….
NIP. …………………… Alamat : ………………………………
Telepon : _____________ Website : ____________________
Faksimili : ____________________
e-mail : ____________________
Penyedia: Nama :____________________
Alamat :____________________ Telepon :____________________
Website :____________________
Faksimili :____________________ e-mail :____________________
6. Wakil Sah Para
Pihak
6. Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Untuk Pejabat Penandatangan Kontrak : _______________
Untuk Penyedia: __________
Pengawas Pekerjaan : …………………. selaku PPTK sebagai wakil sah Pejabat Penandatangan Kontrak (apabila ada)
12. Jangka Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan
12.2 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama:
____ (____) (hari kalender), atau Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sejak tanggal SPMK diterbitkan
sampai dengan Tanggal ____ (242 HK)
20. Mobilisasi
peralatan dan personel (Apabila
diperlukan )
20.1 Mobilisasi paling lambat dilaksanakan 1 (satu) hari kalender
sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
22. Pemeriksaan
dan/atau Pengujian
22.2 Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen
22.3 Pemeriksaan dan/atau pengujian yang dilaksanakan meliputi: Mutu makanan dan minuman
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
207
24. Peristiwa Kompensasi
Penyedia dapat memperoleh kompensasi apabila terlambat pelaksanaan kontrak atau SPMK
25. Perpanjangan
Waktu
25.5 Pejabat Penandatangan Kontrak berdasarkan pertimbangan
Pengawas Pekerjaan (apabila ada) menetapkan ada tidaknya
perpanjangan waktu dan untuk berapa lama, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Penyedia meminta perpanjangan.
26 . Pemberian
Kesempatan
26.3 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan ____ [____ hari kalender] sejak berakhirnya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
27. Serah Terima Pekerjaan
27.2 Serah terima dilakukan pada: ……………………….
34. Pemutusan Kontrak oleh
Pejabat Penandatangan
Kontrak
34.1 Batas waktu penghentian pekerjaan Penyedia paling lama 14 hari kalender sejak SPMK
35. Pemutusan
Kontrak oleh Penyedia
35.1.a Batas waktu penundaan pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan
pekerjaan paling lama 3 [tiga) hari kalender]
35.1.b Batas waktu untuk penerbitan surat perintah pembayaran paling lama 3 [tiga) hari kalender.
38. Hak dan Kewajiban
Pejabat Penandatangan
Kontrak
38.2.e Pejabat Penandatangan Kontrak akan memberikan fasilitas berupa: Akses jalan dan air minum serta lokasi dapur tempat
katering.
43. Penanggungan
dan Risiko
43.4 ____ hari kalender.
46. Asuransi Khusus
dan Pihak Ketiga
46.1
Penyedia berkewajiban menyediakan asuransi untuk pekerja,
barang atau peralatan yang berisiko tinggi terjadinya
kecelakaan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan [Ya/Tidak]: Iya. Khususnya untuk BPJS Tenaga Kerja
Penyedia berkewajiban menyediakan asuransi untuk pihak lain
sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan [Ya/Tidak]: Tidak
47. Tindakan Penyedia yang
mensyaratkan
Persetujuan Pejabat
Penandatangan Kontrak
47.b Tindakan lain Penyedia yang harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis Pejabat Penandatangan
Kontrak antara lain:
- Perubahan Menu makan dan minum dari pilihan menu. - Mobilisasi peralatan dan tenaga kerja Katering
- Penggunaan fasilitas bangunan untuk kepentingan katering.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
208
54. Kepemilikan Dokumen
54.3 Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen yang dihasilkan dari pekerjaan ini dengan pembatasan sebagai
berikut: _hanya untuk kepentingan pada pekerjaan ini.
57. Pembayaran 57.1.a Pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya ini dapat diberikan uang
muka iya[Ya/Tidak]
57.1.b [jika ”YA”] Uang muka diberikan sebesar 20% (dua puluh persen) dari Nilai
Kontrak.
57.2.a Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan ketentuan:
Termin.
[Untuk pembayaran dilakukan secara termin, maka dilakukan
dengan ketentuan: Termin ke-1: sebesar 35 % dari nilai Kontrak untuk
penyelesaian tahapan pekerjaan/sub-output berupa pemberian makan dan minum bagi 150 orang siswa bulan ____, ____,
dan ____ (selama 92 hari kalender). Termin ke-2: sebesar 35 % dari nilai Kontrak untuk
penyelesaian tahapan pekerjaan/sub-output berupa pemberian
makan dan minum bagi 150 orang siswa bulan ____, ____ dan ____ (selama 92 hari kalender).
Termin ke-3: sebesar 30 % dari nilai Kontrak untuk penyelesaian tahapan pekerjaan/sub-output berupa pemberian
makan dan minum bagi 150 orang siswa bulan ____ dan ____
(selama 58 hari kalender).
57.3.b Denda Keterlambatan Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan, besarnya
denda keterlambatan adalah: sesuai poin 1 (satu) berikut.
1) 1‰ (satu permil) per hari dari harga Bagian Kontrak yang tercantum dalam Kontrak; atau
2) 1‰ (satu permil) per hari dari harga kontrak]
Apabila dikenakan denda keterlambatan dari bagian kontrak maka bagian pekerjaan dimaksud adalah: sisa bagian
pekerjaan yang belum diselesaikan dari 242 HK
60. Penyesuaian
Harga
60.1 Kontrak diberlakukan penyesuaian harga: _tidak[Ya/Tidak]
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
209
67. Penyelesaian Perselisihan
67.4 Dalam hal terdapat sengketa antara Pejabat Penandatangan Kontrak dengan Penyedia, penyelesaian sengketa akan
dilakukan melalui Layanan Penyelesaian Sengketa LKPP.
Untuk dan atas nama
Pejabat Penandatangan Kontrak
(PPK)
…………………………
…………………… NIP. …………………………….
Untuk dan atas nama Penyedia
__________
[tanda tangan dan cap
[nama lengkap]
[jabatan]
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
210
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya Pengadaan makan dan minum Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan CPNS
Gol II dan Gol III Tahun Anggaran …..
Nomor: _______/……-SP/TP/PPK-BKD/…. SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di ……. pada hari …. tanggal …. bulan …. tahun ….antara: 1. ………., selaku Pejabat Penandatangan Kontrak, yang bertindak untuk dan atas
nama ……., yang berkedudukan di Jl. ……., berdasarkan Surat Keputusan …………. Nomor _______/…../BKD-S/I/…., selanjutnya disebut “Pejabat Penandatangan Kontrak” dan
2. ……….., Direktur…., yang bertindak untuk dan atas nama . …., yang berkedudukan di Jl. ……., berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No....... tangga[, …. selanjutnya disebut ”Penyedia”.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa:
(a) Telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
(b) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia melalui Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor _______/……-SPPBJ/TP/PPK-BKD/…., tanggal ….bulan tahun…, untuk melaksanakan Pekerjaan sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, selanjutnya disebut “Pengadaan Jasa Lainnya”.
(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memenuhi persyaratan kualifikasi, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Lainnya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini.
(d) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontra kini, dan mengikat pihak yang diwakili.
(e) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
211
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Pasal 1 Istilah dan Ungkapan
Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini.
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya terdiri atas:
1. Penyediaan Makan dan minum Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan CPNS golongan II dan golongan III Tahun Anggaran ……
Pasal 3
Jenis dan Nilai Kontrak
(1) Pengadaan Jasa Lainnya ini menggunakan Jenis Kontrak Lumsum.
(2) Nilai Kontrak termasuk Pajak-pajak sesuai perundang-undangan yang berlaku adalah sebesar Rp………..,- (.......Rupiah)
4
Dokumen Kontrak (1) Dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini: a. Adendum/perubahan Surat Perjanjian (apabila ada); b. Kontrak; c. Syarat-syarat khusus Kontrak; d. Syarat-syarat umum Kontrak; e. Dokumen Penawaran; f. Spesifikasi teknis; g. Gambar-gambar (apabila ada); h. Daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1) di atas.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
212
Pasal 5 Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dinyatakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
Pasal 6 Masa Berlaku Kontrak
Masa berlaku Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak sebagaimana diatur dalam SSUK dan SSKK. Dengan demikian, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
Untuk dan atas nama Pejabat Penandatangan Kontrak.
……….. NIP. ….
Untuk dan atas nama Penyedia
…..
…….. Direktur/…
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
213
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor: _______/…… ................/....../............/…… Paket Pekerjaan: Pengadaan makan dan minum Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan
CPNS Gol II dan Gol III Tahun Anggaran …… Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .............. Jabatan : .............. Alamat : ............. Jl.......... Telp. ..... Fax. ...... Kode Pos ..... selanjutnya disebut sebagai Pejabat Penandatangan Kontrak;
berdasarkan Surat Perjanjian nomor _______/............/....../......./..... tanggal ....... , bersama ini memerintahkan:
Nama : ........ yang dalam hal ini diwakili oleh : ....... selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Nama Paket Pengadaan : Pengadaan makan dan minum Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan CPNS Golongan II dan Golongan III Tahun Anggaran ……;
2. Tanggal mulai kerja: ........;
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4. Waktu penyelesaian: selama ..... (....... ) hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal ...... .Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan Pengadaan makan dan minum peserta dan panitia Latsar Prajabatan CPNS golongan II dan golongan III Tahun Anggaran…...
5. Hasil Pekerjaan : Terlaksananya Pengadaan Makan dan Minum Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan CPNS Tahun Anggaran …..
6. Sanksi: terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja, Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dan pembayaran kepada Penyedia dapat dihentikan sesuai dalam ketentuan Syarat-Syarat Umum Kontrak.
................, ................. 20..... Untuk dan atas nama ...... Penandatangan Kontrak, ...................... NIP: ............... Menerima dan menyetujui : Untuk dan atas nama ...... ............ Direktur
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
214
SURAT PERJANJIAN
Nomor _______/……..-SP/TP/PPK-BKD/…… Tanggal……….
A n t a r a
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ………………………………………
D e n g a n
…………………………… SelakuPenyedia
Pekerjaan
Pengadaan Makan dan Minum Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan CPNS Gol. II dan Gol. III Tahun Anggaran …….
Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan bagi Calon PNS Daerah
Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Nilai Kontrak
Rp………,- (……..)
Jangka Waktu Pelaksanaan Mulai Tanggal ………. s/d …….
Sumber Dana
APBD KABUPATEN …………….. TAHUN ANGGARAN ……
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
215
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
1.1 Jasa Lainnya adalah jasa non-konsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat Daerah.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBN yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
1.4 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBD yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
1.5 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah.
1.6 Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PA, KPA, atau PPK.
1.7 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengendali internal yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah.
1.8 Penyedia Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak.
1.9 Sub penyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
216
1.10 Kemitraanadalahkerja sama usaha antar penyedia dalam bentuk konsorsium/kerja sama operasi/bentuk kerja sama lain yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
1.11 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi/lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia.
1.12 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut kontrak adalah perjanjian tertulis antara Pejabat Penandatangan Kontrak dengan Penyedia.
1.13 Bagian Kontrak adalah bagian pekerjaan dari satu pekerjaan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan. Penyelesaian masing-masing pekerjaan yang tercantum pada bagian kontrak tersebut tidak tergantung satu sama lain dan memiliki fungsi yang berbeda, dimana fungsi masing-masing bagian kontrak tersebut tidak terkait satu sama lain.
1.14 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.15 Hari adalah hari kalender, kecuali disebutkan secara eksplisit sebagai hari kerja.
1.16 Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK.
1.17 Pekerjaan utamaadalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya hasil pekerjaan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
1.18 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
1.19 Metode pelaksanaan pekerjaanadalah cara kerja yang layak, realistis dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistematis berdasarkan sumber daya yang dimiliki Penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
217
1.20 Personel inti adalah orangyang ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.21 Jadwal waktu pelaksanaanadalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan.
1.22 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak.
1.23 Tanggal mulai kerja adalah tanggal Penyedia mulai bekerja
yang sama dengan tanggal penandatangan SPMK yang diterbitkan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
1.24 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pekerjaan, yang dinyatakan dalam berita acara serah terima hasil pekerjaan yang ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia.
1.25 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa
Lainnya ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Kontrak.
3. Bahasa dan
Hukum
3.1 Bahasa kontrak dan bahasa korespondensi harus dalam bahasa Indonesia.
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.
4. Perbuatan yang dilarang dan Sanksi
4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk:
a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; dan/atau
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
218
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk
semua anggota Kemitraan) dan sub penyedianya (jika ada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang pada klausul 4.1.
4.3 Penyedia yang menurut penilaian Pejabat Penandatangan
Kontrak terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai berikut: d. Pemutusan Kontrak; e. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK. f. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan; dan g. Dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak kepada PA/KPA.
4.5 Pejabat Penandatangan Kontrak yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Korespondensi
Semua pemberitahuan, permohonan, persetujuan, dan/atau korespondensi lainnya harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan kepada Para Pihak atau wakil sah Para Pihak jika telah disampaikan secara langsung, disampaikan melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimilisebagaimana tercantum dalam SSKK.
6. Wakil Sah Para Pihak
Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk Penyedia perorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
7. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan personel yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
8. Pengalihan
dan/atau Subkontrak
8.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, atau pemisahan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
219
8.2 Penyedia dapat bekerja sama dengan pelaku usaha lain antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan, kecuali pekerjaan utama dalam kontrak ini sebagaimana diatur dalam SSKK.
8.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
dan dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.
8.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak awal di dalam Dokumen Pemilihan dan dalam Kontrak diizinkan untuk disubkontrakan.
8.5 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat Penandatangan Kontrak. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.
8.6 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.
9. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak atau Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
10. Penyedia Mandiri
Penyedia berdasarkan kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personel dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh personel dan subpenyedianya.
11. Kemitraan Kemitraan memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian Kemitraan untuk bertindak untuk dan atas nama Kemitraan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap Pejabat Penandatangan Kontrak berdasarkan Kontrak.
B. PELAKSANAANKONTRAK
12. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
12.1 Kontrak ini berlaku sejak tanggal penandatanganan.
12.2 Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah jangka waktu yang ditentukan dalamSSKK.
13. Penyerahan Lokasi Kerja (apabila diperlukan)
13.1 Pejabat Penandatangan Kontrak menyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Sebelum penyerahan lokasi kerja, dilakukan pemeriksaan lapangan bersama yang dituangkan dalam Berita Acara Peninjauan Lokasi Kerja.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
220
13.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal
yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
13.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari
lokasi kerja maka Pejabat Penandatangan Kontrak dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi serta dibuat Berita Acara.
13.4 Penyerahan lokasi kerja dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Lokasi Kerja yang ditandatangani oleh para pihak.
14. Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK)
14.1 Pejabat Penandatangan Kontrak menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal penandatanganan Kontrak, kecuali apabila anggaran belum berlaku.
14.2 Tanggal penandatanganan SPMK oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak ditetapkan sebagai tanggal mulai berlaku efektif Kontrak.
15. Program Mutu 15.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
15.2 Program mutu disusun oleh Penyedia paling sedikit berisi:
m. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; a. organisasi kerja Penyedia; b. jadwal pelaksanaan pekerjaan; c. prosedur pelaksanaan pekerjaan; d. prosedur instruksi kerja; dan/atau e. pelaksana kerja.
15.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.
15.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu
jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.
15.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak.
15.6 Persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
221
16. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
16.1 Pejabat Penandatangan Kontrak bersama dengan Penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasanmenyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan Kontrak.
16.2 Hal-hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan Kontrak meliputi: a. reviu kontrak, dan pembagian tugas dan tanggung jawab
dari kedua belah pihak; b. pemutakhiran/pembaharuan rencana pekerjaan seperti
tanggal efektif pelaksanaan, dan tahapan pelaksanaan kontrak;
c. reviu rencana penilaian kinerja pekerjaan sebagai dasar melakukan evaluasi kemajuan pekerjaan;
d. diskusi bagaimana dan kapan dilakukan pelaporan pekerjaan;
e. Tata cara, waktu dan frekuensi pengukuran dan pelaporan yang disesuaikan dengan kondisi pekerjaan;
f. melakukan klarifikasi hal-hal yang masih kurang jelas dan mendiskusikan prosedur untuk manajemen perubahan; dan
g. melakukan klarifikasi rencana koordinasi antar para pihak selama pelaksanaan pekerjaan.
16.3 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam
Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.
17. Pengawasan/ Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan
17.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak jika dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan dan Tim Teknisyang berasal dari personelPejabat Penandatangan Kontrak. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
17.2 Tim Teknis berasal dari unit kerja instansi yang terkait
dan/atau tenaga profesional.
17.3 Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
17.4 Tim Teknis berkewajiban untuk membahas dan menilai pelaksanaan pekerjaan.
17.5 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan Pejabat Penandatangan Kontrak. Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
222
17.6 Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah
Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini dan saran atau rekomendasi dari Tim Teknis.
18. Persetujuan
Pengawas Pekerjaan (Apabila diperlukan)
18.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan hasil pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
18.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih
dahulu adanya hasil pekerjaan sementara maka Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan hasil pekerjaan sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan Pengawas Pekerjaan, Penyedia bertanggung jawab secara penuh atas rancangan hasil pekerjaan sementara.
19. Akses ke Lokasi
Kerja Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses Pejabat Penandatangan Kontrak, Wakil Sah Pejabat Penandatangan Kontrak, Tim Teknis, dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
20. Mobilisasi peralatan dan personel (Apabila diperlukan)
20.1 Mobilisasi paling lambat dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan dalam SSKK.
20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan bahan/material dan peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personel. 20.3 Mobilisasi bahan/material, peralatan dan personel dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
21. Pemeriksaan Bersama
21.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, para pihak bersama-sama melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap tahapan pekerjaan dan rencana mata pembayaran.
21.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, Pejabat Penandatangan
Kontrak dapat dibantu Tim Teknis.
21.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
223
21.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personel dan/atau peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka Penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personel dan/atau peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
22. Pemeriksaan
dan/atau Pengujian
22.1 Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian atas hasil pekerjaan untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan dalam Kontrak.
22.2 Pemeriksaan dan/atau pengujian dapat dilakukan sendiri oleh penyedia dan disaksikan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau diwakilkan kepada pihak ketiga sebagaimana diatur dalam SSKK.
22.3 Pemeriksaan dan/atau Pengujian dilaksanakan sebagaimana diatur dalam SSKK.
22.4 Biaya pemeriksaan dan/atau pengujian telah termasuk pada nilai Kontrak.
22.5 Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan dalam SSKK, dan dihadiri oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang terkait. Penyedia berkewajiban untuk memberikan akses kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang terkait tanpa biaya. Jika pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan di luar Tempat Tujuan Akhir maka semua biaya kehadiran Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang terkait merupakan tanggungan Pejabat Penandatangan Kontrak.
22.6 Jika hasil pemeriksaan dan/atau pengujian tidak sesuai dengan
jenis dan mutu hasil pekerjaan yang ditetapkan dalam Kontrak, Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk menolak hasil pekerjaan tersebut dan Penyedia atas biaya sendiri berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti hasil pekerjaan tersebut.
22.7 Atas pelaksanaan pemeriksaan dan/atau pengujian yang
terpisah dari serah terima hasil pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang terkait membuat berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang terkait dan Penyedia.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
224
23. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
23.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SSKK pada klausul 12.2.
23.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan
akibat Keadaan Kahar atau bukan Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka penyedia dikenakan denda keterlambatan.
23.3 Tanggal penyelesaian yang dimaksud dalam klausul ini adalah
tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
24. Peristiwa Kompensasi
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: a. Pejabat Penandatangan Kontrak mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. keterlambatan pembayaran kepada Penyedia; c. Pejabat Penandatangan Kontrak menginstruksikan kepada pihak
Penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/ penyimpangan;
d. Pejabat Penandatangan Kontrak tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi, dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
e. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
f. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; atau
g. ketentuan lain dalam SSKK.
25. Perpanjangan Waktu
25.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui tanggal Penyelesaian maka Penyedia berhak untuk meminta perpanjangan tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta pertimbangan Pengawas Pekerjaan/Tim Teknis (apabila ada) dalam memutuskan perpanjangan Tanggal Penyelesaian Pekerjaan.
25.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
25.3 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dapat dibuktikan dibutuhkan penambahan waktu penyelesaian pekerjaan.
25.4 Penyedia tidak berhak atas perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika Penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
225
pemberitahuan dini dalam mengantisipasi/mengatasi dampak Kompensasi.
25.5 PejabatPenandatangan Kontrak menetapkan ada tidaknya perpanjangan waktu dan untuk berapa lama, paling lambat dalam jangka waktu sebagaimana diatur dalam SSKK setelah Penyedia meminta perpanjangan.
25.6 Perpanjangan tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum/perubahan Kontrak.
26. Pemberian Kesempatan
26.1 Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa pelaksanaan Kontrak berakhir, namun Pejabat Penandatangan Kontrak menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memberikan kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan.
26.2 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan
pekerjaan sebagaimana dimaksud pada klausul 26.1, dimuat dalam adendum/perubahan Kontrak yang didalamnyamengatur waktu penyelesaian pekerjaan, pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia, dan perpanjangan Jaminan Pelaksanaan.
26.3 Jangka waktu pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan diatur dalam SSKK.
C. PENYELESAIAN KONTRAK
27. Serah Terima Pekerjaan
27.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak untuk serah terima hasil pekerjaan.
27.2 Serah terima hasil pekerjaan di tempat sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK.
27.3 Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, yang dapat dibantu oleh Pengawas Pekerjaan dan/atau Tim Teknis.
27.4 Pemeriksaan hasil pekerjaan dilakukan dengan menilai
kesesuaianpekerjaan yang diserahterimakan yang tercantum dalam Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
226
27.5 Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk memeriksa kebenaran ruang lingkup, spesifikasi, dan/atau hasil pekerjaan dan membandingkan kesesuaiannya dengan Kontrak.
27.6 Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima pekerjaan jika hasil pemeriksaan pekerjaan tidak sesuai dengan Kontrak.
27.7 Atas pelaksanaan serah terima hasil pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak membuat Berita Acara Serah Terima (BAST) yang ditandatangani bersama dengan Penyedia.
27.8 Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima barang maka dibuat Berita Acara Penolakan Serah Terima dan segera memerintahkan kepada Penyedia untuk memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
27.9 Jika pengoperasian hasil pekerjaan memerlukan keahlian
khusus maka sebelum pelaksanaan serah terima pekerjaan Penyedia berkewajiban untuk melakukan pelatihan (jika dicantumkan dalam kontrak). Biaya pelatihan termasuk dalam Nilai Kontrak.
27.10 Pejabat Penandatangan Kontrak menerima hasil pekerjaan
setelah seluruh hasil pekerjaan yang diserahterimakan sesuai dengan Kontrak.
27.11 Jika hasil pekerjaan yang diserahterimakan terlambat
melewati batas waktu akhir kontrak karena kesalahan atau kelalaian Penyedia atau bukan akibat Keadaan Kaharmaka Penyedia dikenakan denda keterlambatan.
28. Jaminan bebas
Cacat Mutu/ Garansi
28.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin bahwa selama penggunaan secara wajar oleh Pejabat Penandatangan Kontrak, hasil pekerjaan tidak mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat desain, bahan, dan cara kerja.
28.2 Jaminan bebas cacat mutu/garansi ini berlaku sampai dengan yang tertera dalam spesifikasi.
28.3 Pejabat Penandatangan Kontrak menyampaikan pemberitahuan cacat mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu tersebut selama masa layanan purnajual.
28.4 Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak, Penyedia berkewajiban untuk
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
227
memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi hasil pekerjaan dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan tersebut.
28.5 Jika Penyedia tidak memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi hasil pekerjaan akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka Pejabat Penandatangan Kontrak akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan Pejabat Penandatangan Kontrak secara langsung atau melalui pihak lain yang ditunjuk oleh Pejabat Penandatangan Kontrak akan melakukan perbaikan, penggantian, dan/atau melengkapi hasil pekerjaan tersebut. Penyedia berkewajiban untuk membayar biaya untuk memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan secara tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak. Biaya tersebut dapat dipotong oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dari nilai tagihan atau jaminan pelaksanaan Penyedia.
28.6 Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, Penyedia yang
lalai dalam memperbaiki cacat mutu dikenakan sanksi Daftar Hitam.
29. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan
29.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada Pejabat Penandatangan Kontrak tentang pedoman pengoperasian dan perawatan sebelum serah terima hasil pekerjaan.
29.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian
dan perawatan, PejabatPenandatangan Kontrak berhak menahan pembayaran sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak.
D. PERUBAHAN KONTRAK
30. Perubahan Kontrak
30.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum/perubahan Kontrak.
30.2 Adendum/perubahan Kontrak dapat dilaksanakan dalam hal
terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Kontrak dan disetujui oleh para pihak, meliputi: a. menambah atau mengurangi volume yang tercantum
dalam Kontrak; b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan; c. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi
lapangan; dan/atau d. mengubah jadwal pelaksanaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
228
30.3 Selain adendum/perubahan Kontrak yang diatur pada
klausul 30.2, adendum/perubahan Kontrak dapat dilakukan untuk hal-hal yang disebabkan masalah administrasi, antara lain pergantian Pejabat Penandatangan Kontrak, perubahan rekening Penyedia, dan sebagainya.
30.4 Pekerjaan tambah paling tinggi 10% (sepuluh persen) dari
nilai Kontrak awal dan harus mempertimbangkan tersedianya anggaran.
30.5 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
30.6 Hasil negosiasi teknis dan harga tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum/perubahan Kontrak.
30.7 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a. peristiwa kompensasi; dan/atau b. Keadaan Kahar.
30.8 Dalam hal keadaan kahar waktu penyelesaian pekerjaan
dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya pelaksanaan Kontrak akibat Keadaan Kahar.
30.9 Dalam hal peristiwa kompensasi, waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang paling lama sama dengan waktu terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak akibat peristiwa kompensasi.
30.10 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menyetujui secara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan yang diajukan oleh Penyedia.
30.11 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menugaskan pengawas pekerjaan atau tim teknis untuk meneliti kelayakan/kewajaran perpanjangan waktu pelaksanaan.
30.12 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak dituangkan dalam adendum/perubahan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
229
31. Keadaan Kahar
27.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
27.2 Yang termasuk Keadaan Kahar tidak terbatas pada:
a. Bencana alam; b. Bencana non alam; c. Bencana sosial; d. Pemogokan; e. Kebakaran; f. Kondisi cuaca ekstrem; dan/atau g. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan
melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait.
27.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia
memberitahukan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak menyadari atau seharusnya menyadari atas kejadian atau Keadaan Kahar, dengan menyertakan bukti.
27.4 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang merugikan akibat perbuatan atau kelalaian Para Pihak.
27.5 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan: a. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai setelah dilakukan pemeriksaan bersama atau berdasarkan audit.
b. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk sedapat mungkin meneruskan pekerjaan maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam adendum/perubahan Kontrak.
27.6 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya
yang ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cedera janji atau wanprestasi, jika kegagalan tersebut diakibatkan oleh keadaan kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
230
b. telah memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak menyadari atas kejadian atau Keadaan Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan terjadinya peristiwa yang menyebabkan
terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak.
27.7 Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.
27.8 Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dituangkan secara tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dengan disertai alasan penghentian pekerjaan.
27.9 Penghentian Kontrak karena Keadaan Kahar dapat bersifat: a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau b. permanen apabila akibat Keadaan Kahar tidak
memungkinkan dilanjutkan/ diselesaikannya pekerjaan.
27.10 Penghentian pekerjaan akibat Keadaan Kahar tetap mempertimbangkan efektivitas pekerjaan dan tahun anggaran.
E. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
32. Penghentian Kontrak
Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadi Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada klausul 31.
33. Pemutusan Kontrak
29.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia.
29.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan kontrak
secara sepihak apabila Penyedia tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
29.3 Penyedia dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila
Pejabat Penandatangan Kontrak tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
29.4 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat
belas) hari setelah Pejabat Penandatangan Kontrak/Penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada Penyedia/Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
231
34. Pemutusan Kontrak oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
30.4 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh Instansi yang berwenang;
b. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh Instansi yang berwenang;
c. Penyedia berada dalam keadaan pailit; d. Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sebelum
penandatangan Kontrak; e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat
Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali; f. Penyedia tidak mempertahankan berlakunya Jaminan
Pelaksanaan; g. Penyedia lalai/cedera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
h. berdasarkan penelitian Pejabat Penandatangan Kontrak, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan selama jangka waktu yang diatur dalam klausul 26.3 SSKK, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
i. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan selama jangka waktu yang diatur dalam klausul26.3, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; atau
j. Penyedia menghentikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan dalam SSKK dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan pengawas pekerjaan (apabila ada).
30.5 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak sebagaimana dimaksud pada klausul 34.1, maka:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan; b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila diberikan); dan c. Penyedia dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
30.6 Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia
sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi denda yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pekerjaan kepada Pejabat
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
232
Penandatangan Kontrak dan selanjutnya menjadi milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
35. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
31.3 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak apabila: a. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Penyedia
secara tertulis untuk menunda pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama waktu yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK; atau
b. Pejabat Penandatangan Kontrak tidak menerbitkan surat perintah pembayaran untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan jangka waktu yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK.
31.4 Dalam hal pemutusan Kontrak maka Pejabat Penandatangan
Kontrak membayar kepada Penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pekerjaan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan selanjutnya menjadi milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
36. Berakhirnya
Kontrak 32.3 Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan
kewajiban para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
32.4 Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak sebagaimana dimaksud pada klausul 36.1 adalah terkait dengan pembayaran yang seharusnya dilakukan akibat dari pelaksanaan kontrak.
37. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara
yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh Pejabat Penandatangan Kontrak tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan Pejabat Penandatangan Kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
233
F. PEJABAT PENANDATANGAN KONTRAK
38. Hak dan Kewajiban Pejabat Penandatangan Kontrak
38.1 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai hak: a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia; b. meminta laporan-laporan yang tercantum di dalam
kontrak mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
c. menerima hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
d. mengenakan sanksi kepada Penyedia; e. memberikan instruksi; f. mengusulkan pengenaan sanksi daftar hitam; g. menyetujui adendum/perubahan kontrak; h. menerima jaminan uang muka, jaminan pelaksanaan,
dan jaminan pemeliharaan (apabila ada); dan/atau i. menilai kinerja Penyedia.
38.2 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai kewajiban: a. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
dalam kontrak dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. membayar uang muka (Apabila dipersyaratkan); c. membayar penyesuaian harga; d. membayar ganti rugi karenakesalahan yang dilakukan
Pejabat Penandatangan Kontrak; dan e. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam SSKK.
G. PENYEDIA
39. Hak dan Kewajiban Penyedia
39.1 Penyedia mempunyai hak: a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak; dan b. memperoleh fasilitas dari Pejabat Penandatangan Kontrak
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak.
39.2 Penyedia mempunyai Kewajiban:
a. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Penandatangan Kontrak;
b. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab berdasarkan ketentuan dalam Kontrak;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
234
d. memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Penandatangan Kontrak;
e. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal dan tempat penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
f. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia; dan
g. menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest).
40. Tanggung Jawab Penyedia bertanggungjawab/berkewajiban untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas, ketepatan volume, ketepatan waktu pelaksanaan/penyerahan dan ketepatan tempat pengiriman/penyerahan hasil pekerjaan.
41. Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan izin tertulis dari Pejabat Penandatangan Kontrak.
42. Hak Atas Kekayaan Intelektual
Penyedia berkewajiban untuk melindungi Pejabat Penandatangan Kontrak dari segala tuntutan atau klaim dari pihak lain atas pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual.
43. Penanggungan dan Risiko
78.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas Pejabat Penandatangan Kontrak beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap Pejabat Penandatangan Kontrak beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat Pejabat Penandatangan Kontrak) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak tanggal SPMK sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara serah terima: a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda
Penyedia, SubPenyedia (jika ada), dan Personel; b. cedera tubuh, sakit atau kematian Personel; dan/atau c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cedera tubuh,
sakit atau kematian pihak lain. 78.2 Terhitung sejak tanggal SPMK sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara serah terima, semua risiko kehilangan atau kerusakan hasil pekerjaan, bahan dan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
235
perlengkapan merupakan risiko Penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian Pejabat Penandatangan Kontrak.
78.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Penyedia tidak
membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini. 78.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap hasil pekerjaan atau
bahan yang menyatu dengan hasil pekerjaan yang terjadi sejak tanggal SPMKditerbitkan sampai batas akhir Masa Pemeliharaan (apabila ada) sebagaimana di atur dalam SSKK harus diperbaiki, diganti, dan/atau dilengkapi oleh Penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian Penyedia.
44. Perlindungan Tenaga Kerja(apabila diperlukan)
44.1 Penyedia dan SubPenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan personelnya pada program jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
44.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personelnya untuk mematuhi ketentuan mengenai keselamatan kerja sebagaimana diatur peraturan perundang-undangan.
44.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap personelnya (termasuk personel SubPenyedia, jika ada), perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
44.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, Penyedia melaporkan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
45. Pemeliharaan
Lingkungan Penyedia berkewajiban mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak lain dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.
46. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
46.1 Apabila dipersyaratkan dalam SSKK, Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan untuk: a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi
terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
236
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; dan
b. pihak lain sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
46.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai Kontrak.
47. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan Persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak
Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; dan/atau b. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
48. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil sebagai SubPenyedia
42.5 Penyedia dapat bekerjasama dengan usaha kecil dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
42.6 Bagian Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan oleh Penyedia kepada usaha kecil sebagai SubPenyedia diatur di dalam SSKK.
42.7 Dalam kerjasama di atas, Penyedia bertanggung jawab penuh
atas keseluruhan pekerjaan tersebut. 42.8 Penyedia membuat laporan mengenai pelaksanaan
subkontrak.
49. Penggunaan lokasi kerja (apabila ada)
Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja bersama-sama dengan Penyedia lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memberikan jadwal kerja Penyedia yang lain di lokasi kerja.
50. Keselamatan
Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja (apabila ada).
51. Sanksi Finansial 43.5 Sanksi finansial bagi Penyedia dapat berupa sanksi ganti rugi, denda keterlambatan atau pencairan jaminan.
43.6 Sanksi ganti rugi bagi Penyedia dikenakanapabila jaminan tidak dapat dicairkan, terjadi kesalahan dalam perhitungan volume pekerjaan berdasarkan hasil audit, menyerahkan barang/jasa yang kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan hasil audit. Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan.
43.7 Sanksi denda keterlambatan bagi Penyedia dikenakan apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan dengan cara
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
237
memotong pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
43.8 Sanksi pencairan jaminanpelaksanaan, pencairan jaminan
pemeliharaan, pelunasan uang muka atau pencairan jaminan uang muka (apabila diberikan uang muka)bagi Penyedia dikenakan apabila Penyedia tidak menyelesaikan pekerjaan setelah berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan atau dilakukan pemutusan kontrak.
52. Jaminan
44.5 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum penandatanganan Kontrak.
44.6 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pekerjaan.
44.7 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus persen).
44.8 Jaminan Uang Muka diberikan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak apabila Penyedia menerima uang muka dan diserahkan sebelum pengambilan Uang Muka.
44.9 Nilai Jaminan Uang Muka sama dengan besarnya uang muka
yang diterima oleh Penyedia.
44.10 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan sisa uang muka yang diterima.
44.11 Masa berlaku Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya sejak
tanggal persetujuan pemberian Uang Muka sampai dengan tanggal serah terima hasil pekerjaan.
44.12 Besarnya jaminan, bentuk dan masa berlaku jaminan-jaminan
tersebut di atas disesuaikan dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.
53. Laporan Hasil
Pekerjaan 46.4 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak
untuk menetapkan volume pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
46.5 Untuk kepentingan pengawasan dan pengendalian, dibuat laporan realisasi mengenai seluruh aktivitas pekerjaan.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
238
46.6 Laporan dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan pemeriksaan dilakukan oleh unsur pengawas (apabila ada) dan disetujui oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
54. Kepemilikan Dokumen
54.1 Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain yang dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
54.2 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen beserta daftar rinciannya kepada Pejabat Penandatangan Kontrak paling lambat pada saat serah terima pekerjaan atau waktu pemutusan Kontrak.
54.3 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap
dokumen tersebut di atas dengan batasan penggunaan diatur dalam SSKK.
55. Personel
dan/atau Peralatan
47.8 Personel dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
47.9 Penggantian Personel tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak.
47.10 Penggantian Personel dilakukan oleh Penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Pejabat Penandatangan Kontrak beserta alasan penggantian.
47.11 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian Personel menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
47.12 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta pergantian
Personel apabila menilai bahwa Personel: d. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik; e. berkelakuan tidak baik; atau f. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
47.13 Jika penggantian Personel perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari Personel yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
47.14 Personel berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
239
H. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
56. Nilai Kontrak
48.3 Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak sebesar nilai kontrak atau berdasarkan hasil perhitungan akhir.
48.4 Untuk Kontrak Harga Satuan atau item pekerjaan dengan
harga satuan pada Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan, rincian nilai kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
57. Pembayaran
49.4 Uang muka f. Uang Muka dapat diberikan kepada Penyedia sesuai
ketentuan dalam SSKK untuk: 3) Mobilisasi barang/bahan/material/ peralatan dan
tenaga kerja; 4) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
barang/bahan/material/ peralatan; dan/atau 5) pekerjaan teknis yang diperlukan untuk persiapan
pelaksanaan pekerjaan. g. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar
setelah Penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diberikan;
h. dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak menyediakan uang muka maka Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak dan rencana pengembaliannya;
i. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, Perusahaan Asuransi atau lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) ditetapkan oleh lembaga yang berwenang;
j. pengembalian uang muka dapat dilakukan dengan diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan atau sesuai kesepakatan yang diatur dalam kontrak dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus persen).
49.5 Prestasi pekerjaan
a. pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran secara sekaligus sesuai yang ditetapkan dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
240
b. pembayaran prestasi hasil pekerjaan dilakukan dengan ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan; 2) pengecualian untuk:
a) Pengadaan Barang/Jasa yang karena sifatnya dibayar terlebih dahulu sebelum Barang/Jasa diterima;
b) pembayaran bahan/material dan/atau peralatan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan yang telah berada di lokasi pekerjaan dan dicantumkan dalam kontrak namun belum terpasang; atau
c) pembayaran pekerjaan yang belum selesai 100% (seratus persen) pada saat batas akhir pengajuan pembayaran dengan menyerahkan jaminan atas pembayaran.
pembayaran dapat dilakukan sebelum prestasi pekerjaan diterima/terpasang;
3) pembayaran dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada) dan pajak; dan
4) untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh subpenyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
c. Penyelesaian pembayaran hanya dapat dilaksanakan setelah hasil pekerjaan dinyatakan diterima sesuai dengan berita acara serah terima hasil pekerjaan dan bilamana dipersyaratkan dilengkapi dengan berita acara hasil uji coba.
d. Pembayaran dengan L/C mengikuti ketentuan umum yang berlaku di bidang perdagangan.
49.6 Sanksi Finansial
Sanksi finansial dapat berupa sanksi ganti rugi atau denda keterlambatan; a. Ganti Rugi
Sanksi ganti rugi bagi Penyedia apabila terbukti jaminan yang tidak bisa dicairkan, terjadi kesalahan dalam perhitungan volume pekerjaan berdasarkan hasil audit, menyerahkan barang/jasa yang kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan hasil audit. Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan sebagaimana diatur dalam SSKK
b. Denda keterlambatan besarnya denda yang dikenakan kepada Penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
241
keterlambatan adalah sebagaimana yang ditetapkan di dalam SSKK.
58. Perhitungan Akhir
50.3 Untuk Kontrak Harga Satuan atau item pekerjaan dengan harga satuan pada Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan, perhitungan akhir nilai pekerjaan berdasarkan volume pekerjaan yang telah diselesaikan 100% (seratus persen) dan dituangkan dalam Adendum Kontrak (apabila ada)
50.4 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan Berita Acara Serah Terima telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
59. Penangguhan
Pembayaran
51.5 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan Penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajibannya.
51.6 Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis
memberitahukan kepada Penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
51.7 Pembayaran yang ditangguhkan disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian Penyedia. 51.8 Jika dipandang perlu oleh Pejabat Penandatangan Kontrak,
penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada Penyedia.
60. Penyesuaian
Harga 52.14 Pemberlakuan Penyesuaian harga pada Kontrak sebagaimana
diatur di dalam SSKK. 52.15 Penyesuaian Harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun
Jamak yang berbentuk Kontrak Harga Satuan atau item pekerjaan dengan harga satuan pada Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan yang masa pelaksanaannya lebih dari 18 (delapan belas) bulan.
52.16 Penyesuaian Harga diberlakukan mulai dari bulan ke-13
(tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan. 52.17 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh
kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan,
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
242
biaya tidak langsung (overhead cost), dan harga satuan timpang sebagaimana tercantum dalam penawaran.
52.18 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/Adendum Kontrak.
52.19 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang
berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.
52.20 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai
akibat adanya Adendum Kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak Adendum Kontrak tersebut ditandatangani.
52.21 Indeks yang digunakan dalam hal pelaksanaan kontrak
terlambat disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah indeks harga terendah antara jadwal kontrak dan realisasi pekerjaan.
52.22 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: 𝐻𝑛 = 𝐻0 (𝑎 + 𝑏. 𝐵𝑛𝐵0 + 𝑐. 𝐶𝑛𝐶0 + 𝑑. 𝐷𝑛𝐷0 + ⋯ )
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan H0 = Harga Satuan pada saat harga penawaran; a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan
overhead; Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb.;
Penjumlahana+b+c+d+....dst. adalah 1,00. B0, C0, D0 = Indeks harga komponen pada bulan
penyampaian penawaran. Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan
dilaksanakan. 52.23 Koefisien komponen kontrak berdasarkan koefisien yang
digunakan dalam analisis harga satuan penawaran.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
243
52.24 Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.
52.25 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,
digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
52.26 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai
berikut: 𝑃𝑛 = (𝐻𝑛1 𝑥 𝑉1) + (𝐻𝑛2 𝑥 𝑉2) + (𝐻𝑛3 𝑥 𝑉3) + ⋯
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga
Satuan; Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan
setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
52.27 Hasil perhitungan Penyesuaian Harga dituangkan dalam
Adendum Kontrak setelah dilakukan audit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
I. PENGAWASAN MUTU
61. Pengawasan dan Pemeriksaan
Pejabat Penandatangan Kontrak berhak melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia. Apabila diperlukan, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memerintahkan kepada pihak lain untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.
62. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
63.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia.
63.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan pekerjaan.
63. Cacat Mutu Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas (apabila ada) memeriksa setiap hasil pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas memerintahkan Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji hasil pekerjaan yang dianggap oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas (apabila ada) mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
244
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
64. Pengujian Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas (apabila ada) memerintahkan Penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan apabila hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka Penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
65. Perbaikan Cacat
Mutu 65.1 Pejabat Penandatangan Kontrak atau unsur pengawas
(apabila ada) menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
65.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, Penyedia
berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.
65.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditentukan maka: a. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutus
kontrak secara sepihak dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana pada klausul 35.2; atau
b. Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk secara langsung atau melalui pihak lain yang ditunjuk oleh Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima permintaan penggantian biaya/klaim dari Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan Penyedia yang jatuh tempo (apabila ada) atau biaya penggantian diperhitungkan sebagai hutang penyedia kepada Pejabat Penandatangan Kontrak yang telah jatuh tempo.
65.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu.
J. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
66. Itikad Baik
66.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
245
66.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia setuju untuk
melaksanakan Kontrak dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
66.3 Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
66.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia berkewajiban untuk bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak.
67. Penyelesaian
Perselisihan
67.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini secara musyawarah dan damai.
67.2 Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah dan damai, penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui mediasi, konsiliasi, arbitrase atau litigasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
67.3 Penyelesaian sengketa dapat dilakukan di layanan penyelesaian sengketa yang diselenggarakan oleh LKPP, Lembaga Arbitrase atau Pengadilan Negeri.
67.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia bersama-sama memilih dan menetapkan tempat penyelesaian sengketa dan dicantumkan dalam SSKK.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
246
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Klausul dalam SSUK
No. SSUK
Pengaturandalam SSKK
4. Perbuatan
yang dilarangdansanksi
4.3.b
Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan di setor keKas ……….
5. Korespondensi
Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja PejabatPenandatanganKontrak: Nama : .......... Alamat :…….. Telepon :…….. Website :…….. Faksimili :…… e-mail :……. Penyedia: Nama :………. Alamat :………. Telepon :………. Website :…….... Faksimili :............. - e-mail :………
6. Wakil Sah Para Pihak
6. Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk PejabatPenandatanganKontrak : ……………. Untuk Penyedia:………
8.Pengalihandan/atauSubkontrak
8.2 8.6
DaftarBagianPekerjaan yang disubkontrakkan: Tidak Ada PelanggaranterhadapketentuanPengalihandan/atauSubkontrakdikenakansanksiDilakukanpemutusankontrak
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
247
12. JangkaWaktuPelaksanaanPekerjaan
12.2 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama: ……(……..) harikalender, atauPenyediaharusmenyelesaikanpekerjaansejaktanggal SPMK diterbitkansampaidenganTanggal…….
20. Mobilisasiperalatandanpersonel (Apabiladiperlukan )
20.1 Mobilisasi paling lambatdilaksanakansejaktanggalmulaikerja yang tercantumdalam SPMK.
22. Pemeriksaan dan/atau Pengujian
22.2 Pemeriksaandan/ataupengujiandisaksikanolehTenaga Ahli Gizi dalam hal ini Tim Teknis dari PPK
22.3 Pemeriksaan dan/atau pengujian yang dilaksanakan meliputi: higienis, laik saji danStandarKalori yang tertuang dalam KAK,
22.5 Pemeriksaan dan/atau pengujian dilaksanakan di: Dilokasi Kegiatan
24. Peristiwa Kompensasi
Penyedia dapat memperoleh kompensasi apabila –
25. PerpanjanganWaktu
25.5 Tidak diberikan kecuali Keadaan Force Majure.
26 . Pemberian Kesempatan
26.3 --.......
27. Serah Terima Pekerjaan
24.3 Serahterimadilakukanpada:………
34. PemutusanKontrakolehPejabatPenandatanganKontrak
34.1 Batas waktu penghentian pekerjaan Penyedia paling lama 7 hari kalender
35. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
35.1.a Batas waktu penundaanpelaksanaanpekerjaan atau kelanjutan pekerjaan paling lama 30 hari kalender sejak mulai berlakunya pelaksanaan pekerjaan yang telah disepakati.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
248
35.1.b Batas waktu untuk penerbitan surat perintah pembayaran paling lama 14 hari kalender
38. Hak dan KewajibanPejabatPenandatanganKontrak
38.2.e PejabatPenandatanganKontrakakan memberikan fasilitas berupa:-
43.PenanggungandanRisiko
43.4 Tidak Ada
46.AsuransiKhusus dan Pihak Ketiga
46.1
Penyedia berkewajiban menyediakan asuransi untuk pekerja, barang atau peralatan yang berisiko tinggi terjadinya kecelakaanterkaitdenganpelaksanaanpekerjaan[Ya/Tidak]: Ya
Penyedia berkewajiban menyediakan asuransi untuk pihak lain sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya terkaitdenganpelaksanaanpekerjaan[Ya/Tidak]: Ya. Penyedia berkewajiban menanggung biaya pengobatan bagi peserta diklat, apabila akibat terjadi keracunan makanan yang disajikan di dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan makan minum ini. [Ya/Tidak]: Ya
47. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan Persetujuan PejabatPenandatanganKontrak
47.b Tindakan lain Penyedia yang harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis PejabatPenandatanganKontrak antara lain: Perubahan Daftar menu sebelum disajikan (tertuang dalam KAK)
48. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil Sebagai SubPenyedia
48.2 Tidak Ada
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
249
54. Kepemilikan Dokumen
54.3 Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen yang dihasilkan dari pekerjaan ini dengan pembatasan sebagai berikut: -
57. Pembayaran 57.1.a PekerjaanPengadaanJasaLainnyaini dapatdiberikanuangmuka “Ya”
57.1.b [jika ”YA”] Uang muka diberikan maksimal sebesar 30% (Tiga Puluh Persen) dari Nilai Kontrak, dan akan diangsur dari mengurangi secara proporsional realisasi pembayaran termin kepada penyedia.
57.2.a Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan ketentuan: Termin.
[Untuk pembayaran dilakukan secara termin, maka dilakukan dengan ketentuan: Termin I : Realisasi pekerjaan telah mencapai 50 %, dibayar 45 % dari nilai kontrak dikurangi dengan angsuran uang muka. Termin Ke II: Realisasi pekerjaan telah mencapai 80 %, dibayar 30 % dari nilai kontrak dikurangi dengan angsuran uang muka. Termin Ke III: Realisasi pekerjaan telah mencapai 100 %, dibayar 25 % dari nilai kontrak dikurangi dengan angsuran uang muka.
57.3.a Gantirugi Besargantirugiakibatjaminan (pelaksanaan, pemeliharaan, dan/atauuangmuka) tidak bisadicairkan:_______[diisidengannilaikerugian yang ditimbulkan]
57.3.b DendaKeterlambatan Apabilaterjadiketerlambatanpenyelesaianpekerjaan,besarnyadendaketerlambatanadalah: 1‰ (satupermil) per haridarihargakontrak]. [Diisidenganmemilihsalahsatu:
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
250
1) 1‰ (satupermil) per jam dalam satu haridarihargaBagianKontrak yang tercantumdalamKontrak; jika terlambat lebih dari 2 jam dari jadwal makan yang ditentukan.
2) 1‰ (satupermil) per haridarihargakontrak] tidak.
Apabiladikenakandendaketerlambatandaribagiankontrakmakabagianpekerjaandimaksudadalah:
Pekerjaan sebesar nilai yang terlambat sesuai jadwal yang ditentukan.
60. Penyesuaian
Harga 60.1 Kontrakdiberlakukanpenyesuaianhar
ga: TIDAK
67.Penyelesaian Perselisihan
67.4 Dalam hal terdapat sengketa antara PejabatPenandatanganKontrak dengan Penyedia, penyelesaian sengketa akan dilakukan melalui musyawarah, mediasi dan konsultasi kepada layanan penyelesaian sengketa yang diselenggarakan oleh LKPP.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
251
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRA JABATAN BAGI
CALON PNS DAERAH
PEKERJAAN : BELANJA MAKAN DAN MINUMAN PESERTA DAN
PANITIA LATSAR PRAJABATAN CPNS GOLONGAN II DAN
GOLONGAN III TAHUN ……
TAHUN ANGGARAN : …….
1. Nama SKPD
……………….
2. Program/ Kegiatan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
PraJabatan Bagi Calon PNS DaerahKode Rekening : ……………
3. Nama PA, PPK, PPTK
a. ……….. ( PA )
b. ………..(PPK) Pengadaan makan dan minum Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan
CPNS Golongan II dan Golongan III Tahun Anggaran ……
c. ……….. (PPTK)
4. Latar Belakang :
a. Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11 Nomor 63.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
3. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang Lembaga Administrasi Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162);
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
252
4. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1800);
5. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,;
6. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang, Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun
2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia.
7. Peraturan Daerah………. dst.…..
b. Gambaran Umum Penerima Manfaat
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten ……. Tahun Anggaran…… akan
menyelenggarakan Latsar Prajabatan CPNS untuk Golongan II dan Golongan III dengan
pola integrasi dimana penjadwalan dengan perencanaan on campus I selama 18 hari, Off
campus minimum 30 hari kerja dan on campus II 3 hari untuk persiapan seminar. Untuk
menunjang pelaksaan kegiatan selama on campus perlu didukung dengan makanan dan
minuman yang sehat, bergizi, dan tepat waktu sehingga memudahkan para peserta serta
panitia penyelenggara latsar prajabatan CPNS Golongan II dan Golongan III di Kabupaten
…….. mengikuti kegiatan proses pembelajaran dimana dengan harapan untuk seluruh
peserta serta panitia tidak mudah sakit, serta dapat mengikuti seluruh rangkaian
pelaksanaan sampai dengan selesai. Untuk penyelenggaraan Latsar Prajabatan CPNS
Golongan II dan golongan III di Kabupaten ……. dengan jumlah peserta terdiri dari 213
untuk peserta Golongan II dan 372 untuk peserta Golongan III yang terbagi menjadi
7gelombang, setiap gelombang penyelenggaraan terdiri dari 2 kelas dengan jumlah peserta
35-47 orang/kelas.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut di atas maka perlu di adakan kegiatan Pengadaan
Belanja Barang dan Jasa, Biaya Makanan dan Minuman Latsar Prajabatan Golongan III
dan Golongan II, sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA )
SKPD-BKD Kabupaten……Tahun Anggaran ….. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur, Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi calon PNS
Daerah.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
253
c. Data Dukung
1. Makan
No Jadwal
Pelaksanaan
Jumlah
Peserta
Jumlah Porsi
Perhari/3 x dan
1x makan
Jumlah Porsi
Perkegiatan Per
21 hari
Total Keseluruhan
1 Gelombang I
Angkatan 1 36 Orang 108 x makan 2268 x makan 5754 X makan
Angkatan 2 46 Orang 138 x makan 2898 x makan
Panitia dan WI 28 Orang 1 x makan 588 x makan
2 Gelombang II
Angkatan 3 36 Orang 108 x makan 2268 x makan 5754 x makan
Angkatan 4 46 Orang 138 x makan 2898 x makan
Panitia dan WI 28 Orang 1 x makan 588 x makan
3 Gelombang III
Angkatan 5 36 Orang 108 x makan 2268 x makan 5754 x makan
Angkatan 6 46 Orang 138 x makan 2898 x makan
Panitia dan WI 28 Orang 1 x makan 588 x makan
4 Gelombang IV
Angkatan 1 35 Orang 105 x makan 2205 x makan 5103 X makan
Angkatan 2 46 Orang 138 x makan 2898 x makan
Panitia dan WI
5 Gelombang V
Angkatan 1 35 Orang 105 x makan 2205 x makan 5166 x makan
Angkatan 2 47 Orang 141 x makan 2961 x makan
Panitia dan WI
6 Gelombang VI
Angkatan 1 35 Orang 105 x makan 2205 x makan 5166 x makan
Angkatan 2 47 Orang 141 x makan 2961 x makan
Panitia dan WI
7 Gelombang VII
Angkatan 1 47 Orang 141 x makan 2961 x makan 5922 x makan
Angkatan 2 47 Orang 141 x makan 2961 x makan
Panitia dan WI
JUMLAH TOTAL KESELURUHAN 38619 x makan
Keterangan : - Peserta Golongan II dan Golongan III sebanyak = 585 orang
- Panitia dan WI sebanyak = 28 orang
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
254
2. Snack/ Kudapan
Snack Harian 613 org x 2 kali Coffee break x 21 hari = 25.746 porsi
5. Spesifikasi Teknik
- Spesifikasi bahan mentah (terlampir)
- Spesifikasi standar porsi
- Spesifikasi alat produksi
- Spesifikasi alat untuk penyajian
- Spesifikasi tenaga
- Air minuman dalam kemasan (air minum)
6. Pelaksanaan Kegiatan
a. Lokasi
Pelaksanaan Kegiatan Makanan Latsar Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan
II Tahun Anggaran …… berlokasi di Balai Diklat Aparatur Badan Kepegawaian
Daerah Pemerintah Kabupaten ……. Alamat Jalan …….
b. Jenis Kegiatan
Berdasarkan kepada tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan, maka jenis kegiatan
yang akan dilaksanakan adalah Pengadaan Makanan dan Minuman Latsar Prajabatan
CPNS Golongan III dan Golongan II
Teknis Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Makanan dan Minuman Latsar Prajabatan CPNS
Golongan III dan Golongan II ……..
2. Makanan dan minuman Harus diantar tepat waktu ke ruang makan di Balai
Diklat……..
3. Makanan dan minuman yang disajikan Harus Higienis dan layak untuk di konsumsi
sesuai spesifikasi
4. Penyajian makanan dan minuman berupa nasi, sayur, buah-buahan, lauk pauk dan
air mineral secara prasmanan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
255
c. Lain-lain
Penyajian menu makan harus memenuhi standar kebutuhan kalori orang dewasa yaitu
sebesar 3.000 s/d 3.500 Kalori per hari. Untuk snack/ kue/ kudapan setara dengan 120
kkal/ potong kue 1 kali penyajian.
d. Peralatan Minimal yang harus dimiliki
1. Kulkas 2 (dua) pintu, sebanyak 2 (dua) unit.
2. Mobil Operasional 1 (satu) Unit.
3. Sepeda Motor 2 (dua) Unit.
4. Genset Kap. 1.200 Watt 1 (satu) Unit.
5. Gudang Penyimpanan Bahan baku Makanan.
6. Freezer Kap 200 Liter 1 (satu) Unit.
7. Peralatan Masak.
Seluruh peralatan, perlengkapan serta gudang penyimpanan bahan baku makanan
berada di Sampit.
e. Tenaga yang dibutuhkan :
Juru Masak 2 (dua) orang yang berdomisili di Kota…..
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Penyajian.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dilakukan selama 9 Bulan ( April s/d Desember)
f. Waktu pelaksanaan kegiatan Latsar Prajabatan CPNS Golongan III dan Golongan II
TA. ….. adalah selama 51hari pelaksanaan yang terdiri dari 21 hari on class dan 30 hari
off class selama 1 (satu) tahun anggaran berjalan yang terdiri dari :
1. Latsar prajabatan CPNS untuk Golongan III dan Golongan II TA. …..
dilaksanakan selama 21 hari on class x 613 orang peserta/panitia pelaksana/
widyaiswara dibagi menjadi 8 gelombang, dimana setiap gelombang dibagi
menjadi 2 angkatan (sesuai dengan jadwal kegiatan terlampir)
2. Peserta terdiri dari 213 orang untuk CPNS Golongan II dan 373 orang untuk CPNS
Golongan III, panitia penyelenggara sebanyak 25 orang.
3. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan di Balai Diklat
………….
7. Biaya yang diajukan
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
256
Biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan Kegiatan makanan dan
minuman Peserta dan Panitia Latsar Prajabatan CPNS Gol II dan Gol III sesuai pagu
anggaran Tahun Anggaran …… adalah Rp.1.737.855.000,- (Satu Miliar Tujuh Ratus
Tiga Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Lima PuluhLimaRibu Rupiah).
8. Persyaratan dan Teknis
1. Persyaratan
a. Tenaga berpengalaman/Penyaji terampil, berpenampilan rapi, menggunakan
apron/celemek dan tanda pengenal.
b. Pengalaman dibidangnya Katering (juru masak) Minimal 4(tiga) Tahun terakhir.
c. Memiliki sumber daya manusia, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam
pengadaan makanan dan minuman (berupa piring, gelas, sendok, garpu, mangkok,
panstove, tempat kopi/teh panas serta segala peralatan sebagaimana huruf e) serta
kendaraan roda empat baik (pick up / mobil box) milik sendiri ataupun sewa.
d. Memiliki SIUP / Ijin Usaha dalam bidang jasa boga/ katering di buktikan surat
pendukung Laporan Pajak Tahunan Terakhir/Tahun …..
e. Agar pada saat pembuktian kualifikasi pihak penyedia bersama panitia dapat
melakukan pengecekan untuk pembuktian kelengkapan peralatan dan fasilitas di
lapangan.
f. Menyampaikan langkah (metode) dari persiapan, pemeliharaan bahan pengolahan
dan penyajian.
g. Tenaga kerja yang digunakan pernah mengikuti kegiatan usaha di bidang Katering.
h. Pemenang lelang wajib tunduk dan patuh terhadap peraturan yang ditentukan oleh
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
9. Jenis Kontrak
Jenis Kontrak yang digunakan pada makan minum Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pra
Jabatan bagi Calon PNS Daerah pekerjaan pengadaan makanan dan minuman peserta dan
panitia penyelenggara Latsar Prajabatan CPNS Golongan II dan Golongan III TA.
……adalah KONTRAK LUMPSUM.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
257
10. Metode Pelaksanaan
a. Penyedia wajib menyampaikan daftar menu 7 (tujuh) hari sebelum kontrak;
b. Untuk makan pagi, makan siang dan makan malam disajikan secara Prasmanan;
c. Snack (Kue dan Teh Kotak) untuk acara pembukaan dan penutupan kegiatan harus
disajikan dalam bentuk Kotakan;
d. Snack (Kue, Teh, Kopi dan air mineral) untuk coffee break disajikan secara
prasmanan;
e. Penyediaan makanan berlangsung selama 3x makan x 21 hari on class x 16 angkatan
pelaksanaan kegiatan.
f. Tenaga ahli gizi yang disiapkan PPK wajib mengecek setiap sampel makanan
sebelum disajikan kepada peserta dan panitia.
i. Jumlah estimasi peserta kegiatan, panitia dan narasumber setiap sesi dan jadwal
kegiatan pada angka 4 (empat) huruf C poin 1 (satu) dan 2 (dua) agar disampaikan
paling lambat 1 (satu) minggu kepada pihak penyedia sebelum pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan pra jabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil……..
11. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu :
1. Tahapan penyusunan dokumen pengadaan barang dan jasa
Memonitor dan mengevaluasi kesesuaian barang dengan kebutuhan dan perencanaan
waktu pelaksanaan kegiatan serta biaya.
2. Tahap pelaksanaan pemilihan penyedia barang dan jasa
Memonitor pelaksanaan pemilihan penyediaan jasa.
3. Tahapan pelaksanaan pekerjaan
Memonitor dan evaluasi perkembangan proyek, yaitu nilai kesesuaian barang yang
disediakan dengan spesifikasi dan volume yang diminta serta progres pelaksanaan.
4. Tahapan pemeliharaan
Monitoring dan evaluasi kekurangan dan cacat mutu selama 1 (satu) jam sebelum
penyerahan barang, untuk dilakukan perbaikan maupun pergantian barang apabila ada
kerusakan, dll.
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
258
SPESIFIKASI BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN PESERTA DAN
PANITIA LATSAR PRAJABATAN CPNS TA. ……
Pekerjaan yang akan dilaksanakan :
Nama Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi CPNS Daerah
Nama Pekerjaan : Pengadaan makan dan minum peserta dan panitia latsar
prajabatan CPNS golongan II dan golongan III Tahun ……
ub ….. s.d ..
Tahun : Tahun Anggaran …..
Pagu Anggaran : Rp. 1.737.855.000,-
HPS : Rp.1.737.855.000,-
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut penyedia wajib memenuhi/ mematuhi dan melaksanakan
hal-hal yang dituangkan didalam rencana kerja dan syarat-syarat teknis serta risalah penjelasan
(penunjukan) sangat mengikat dalam pelaksanaan kecuali ada permintaan / peraturan tertulis dari
Pejabat Pembuat Komitmen.
1. Spesifikasi Bahan :
A. MAKANAN (Prasmanan), sebagai berikut :
1. Nasi (Beras lokal : Siam Epang dan/ Situ Bagendit dan/Batang Gadis) kebutuhan untuk 1
paket prasmanan/1 penyajian memerlukan 10 kg beras;
2. Protein berat, sebagai berikut :
- Daging sapi segar, warna segar, tidak berbau, tidak berformalin ( 1kg / 18 potong);
- Ikan sungai/ laut yang masih segar dan tidak berformalin (1,5 kg / 8 potong);
- Ayam potong, warna segar, tidak berbau, tidak berformalin, tidak mati kemarin ( 1kg
/ 8 potong, tanpa kepala, ceker dan leher);
- Telur ayam/itik ;
- Protein ringan / sayuran (bayam, kangkung, sawi, kacang panjang, daun ubi, tahu,
tempe dan lain-lainnya, sayuran yang masih segar yang tidak terkontaminasi dengan
zat-zat pestisida);
- Minyak goreng yang digunakan adalah minyak bimoli atau setara merk lainya ;
- Santan yang digunakan adalah yang dihasilkan dari buah kelapa yang kategori sudah
masak / tua dan tidak berformalin;
- Bumbu-bumbu yang digunakan, berbahan alami (bukan) instan;
Catatan : Dokumen ini merupakan contoh dokumen kontrak, apabila akan digunakan harap menyesuaikan dengan
kebutuhan berkontrak yang baik untuk pengadaan di tempat anda dan perkembangan peraturan yang berlaku
259
- Sambal;
- Kerupuk terbuat dari tepung gandum rasa udang atau ikan;
- Penyajian secara prasmanan menggunakan piring, sendok, garpu;
- Air minum : air mineral sehat merk Aqua dan/ Chers dan/Cleo dan/Fit dan/Ades;
- Buah satu potong / buah ( pisang, semangka, pepaya, nenas, jeruk, dll. ) setara dengan
buah dimaksud;
- Susu ultra milk dengan 225 mg perkotak (standar BPOM).
B. KUDAPAN (Snack), sebagai berikut :
1. Kue, kategori kue basa dengan rasa manis dan asin (risoles, sosis solo, pastel, pie buah,
bolu, arem-arem, lemper, dll. atau setara dengan kue dimaksud), 1 orang = 2 kue;
2. Keripik (singkong, pisang, dll. setara dengan keripik dimaksud);
3. Kopi hitam, pekat, dan manis, the manis dan air mineral (air yang bersumber dari air
bersih tidak berwarna dan berbau serta sudah dimasak dan dikemas dalam kemasan
plastik warna bening) standar BPOM.
C. Spesifikasi dan porsi :
Untuk porsi 1 hari makan/ orang dewasa= 3.000 s/d 3.500 Kalori untuk1 kali makan/orang
dewasa. Untuk snack/ kue/ kudapan setara dengan 120 kkal/ potong kue 1 kali penyajian.
D. Spesifikasi alat produksi Lumpsum
Menggunakan peralatan rumah tangga dan memiliki dapur bersih.
E. Spesifikasi alat untuk penyajian
Memiliki sumber daya manusia, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam
pengadaan makanan dan minuman (berupa piring, gelas, sendok, garpu, mangkok, panstove)
serta kendaraan roda empat baik (pick up / mobil box) milik sendiri ataupun sewa.
F. Spesifikasi Penyajian
- Makan di sajikan 3 kali /hari sesuai dengan spesifikasi standar porsi
- Kudapan (snack) 2 kali/hari (Coffee breack) sesuai dengan spesifikasi standar porsi (2
kue, 1 air mineral dan kopi + teh)