LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -1
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir:
STADION RENANG dan POLO AIRTema: GELOMBANG AIR
Disusun oleh:EKO WICAKSONONRP. 3205 100 109
Telah dipertahankan dihadapandan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir RA. 1381
Jurusan Arsitektur FTSP – ITS pada tanggal 20 Januari 2010Nilai : AB
Pembimbing
Irvansjah,ST,MT
NIP. 197005231997021001
MengetahuiKetua Jurusan Arsitektur FTSP – ITS
Ir. Purwanita Setijanti, MSc, Ph.DNIP. 195904271985032001
MengetahuiKoordinator Tugas Akhir RA. 1381
Ir. M. Salatoen P, MTNIP. 130 937 704
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -2
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah atas berkat dan rahmat Allah SWT kepada makhluknya yang
tanpa henti dan tanpa sedikitpun mengharapkan balasan atas segala anugerahnya. Hanya Dia
yang mampu menamai kebenaran, menunjukkan kekeliruan dan mengejawantahkan segala
yang ada melalui rasulNya dan menuntun manusia ke jalan yang ia ridloi.
Tugas akhir berjudul stadion renang dan polo air ini diharapkan akan diperoleh
sebuah arahan dan pedoman serta pemecahan masalah terhadap segala persoalan yang akan
ditemui pada tahap selanjutnya. Disamping itu, karya ini juga diharapkan mampu
memberikan sumbangan pemikiran kepada siapapun yang memerlukan dan membutuhkan
demi kemajuan pengetahuan dan teknologi.
Dengan penuh kesadaran kami mengakui bahwasanya masih terdapat kekurangan
pada karya tugas akhir ini, sehingga tentunya kami dengan ikhlas bersedia menerima saran
dan masukan yang akan bermanfaat nantinya bagi kami sendiri maupun bagi perkembangan
dan kemajuan pengetahuan arsitektural.
Hormat kami Penyusun
EKO WICAKSONO
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -3
ABSTRAKSI
Stadion renang dan polo air adalah sebuah fasilitas olahraga berupa tempat
digelarnya pertandingan olahraga renang, loncat indah dan polo air. Di dalamnya terdapat
beberapa fasilitas yang bias dimanfaatkan untuk mewadahi adanya turnamen pecah rekor
seperti SEA GAMES, PON, PORSENI, POPDA dan sebagainya.
Sebagai salah satu bangunan yang ditujukan untuk kepentingan nasional, bangunan
ini tentunya telah dilengkapi fasilitas yang setara dengan bangunan olahraga lain yang telah
memiliki standar kelayakan bangunan olahraga di antaranya seperti adanya kolam renang
berukuran 50 x 25 meter dan kolam renang berukuran 30 x 25 meter yang dilengkapi
dengan papan loncat. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lain seperti ruang
ganti atlet, ruang serbaguna, ruang media, kantor pengelola, dan ruang konferensi pers.
Untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan kenyamanan pengunjung, selain
menyediakan fasilitas tribun yang berkapasitas 3000 tempat duduk ini dilengkapi juga
dengan fasilitas penunjang lainnya seperti adanya kios yang terletak di bawah tribun
sehingga pengunjung yang ingin beristirahat sejenak bisa menikmati apa yang di jual di kios
tersebut.
Bangunan ini sendiri terbagi menjadi 3 lantai di mana lantai 1 merupakan area privat
bagi atlet, wasit, panitia pertandingan dan wartawan. Sementara di lantai 2 berisi ruang
medis, ruang service dan ruang konferensi pers. Terakhir lantai 3 berisi tribun penonton
yang berkapasitas 3000 tempat duduk.
Bentuk bangunan diilkhami oleh bentuk gelombang air yang terbentuk dari air di
kolam renang yang sedang dilewati oleh perenang. Sehingga banyak sekali menggunakan
unsure lengkung pada bangunan ini. Utamanya pada bagian atap. Selain itu untuk
menambah kesan gelombang air pada bangunan juga dibuat beberapa perulangan maupun
semacam sculpture yang terbuat dari acrylic sebagai elemen perulangan di sekitar lantai 1
dan interior bangunan.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -4
ABSTRACTION
Swimming and water polo stadium is the one of sport facility which has 2 towards
pool inside that. The building usually used for place of sport tournament each sport like
swimming, water polo, water gym and the other branch of water sport indoor. This building
made for place of regional tournament like PON, POPDA, PORSENI and the other.
Because of this place which used for home ground of many regional tournament so
this place is already completed with some facilities like 2 towards pool which the ones is
have dimension 50- x 25 meters and the other have dimension 30 x 25 meters with jumping
board at the side of this pool. The other facilities is also built in this place like shower room,
dreesing athlete room, medic room, administration office, press conference room, and many
other.
And foor the need of comfortability the visitors who will using this place for see
the match, this olace is also give tribun which has 3000 attendance and this tribun will gave
a comfortly seeing at rhe pool. And the building have the small cafeteria under the tribun
whish placed at lobby at second floor, this café is available for people who want to take a
rest after see the match in tribun.
This building is have 3 storey or floor. The 1st floor is available for athletes, press,
referee, and officer of administration. In 2nd floor this place will placed for medic room, 2
towards pool, lobby for visitors, press conference room and service room like toilet, janitor,
shaft and the others. And the last at the 3rd floor it available for tribun of attendance whish
have 3000 attendance place.
For elevation and 3D of this building made with metaphoring of effect of
water in pool after many athletes in that swimming at the water. This form is dominated by
curve form such as built at the top of building and another at the site, 1st floor and interior
of this building which made acrylic transparent.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -5
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Prestasi Indonesia di bidang Olahraga akhir-akhir ini semakin menurun. Selama
ini Indonesia hanya mengandalkan cabang olahraga bulutangkis untuk mengukir
prestasi di pentas olahraga Internasional. Namun, menurut kabar berita yang kami
baca dari situs olympicgames.org, olahraga bulutangkis mulai tahun 2012 dimana saat
itu olympiade dilaksanakan di kota London rencananya tidak akan dipertandingkan
lagi. Isu ini jika benar terjadi tentunya akan membuat Indonesia semakin kehilangan
prestasi di pentas olahraga Internasional. Seperti kita tahu pada 5 pergelaran
Olympiade 1992-2008, Indonesia selalu bisa mendapatkan 1-2 emas yang semuanya
didapatkan dari olahraga bulutangkis. Lalu jika bulutangkis tidak lagi
dipertandingkan, apakah Indonesia untuk ke depannya tidak mampu lagi mendapatkan
emas olimpiade.
Dari sini kami melihat adanya suatu alternatif lain untuk mengembangkan
olahraga Indonesia. Kami merasa bahwa masalah minimnya prestasi itu bisa sedikit
diperbaiki melalui olahraga renang. Pada olimpiade tahun 1996 dan tahun 2000 kita
mampu meraih medali perunggu di cabang renang melalui Richard Sam Bera. Namun
setelah itu olahraga renang tak pernah lagi menyumbangkan medali.
Banyak yang mengatakan minimnya prestasi di bidang olahraga renang ini
dikarenakan minimnya kegiatan perlombaan renang dalam negri. Hal ini sebagai
imbas minimnya fasilitas berupa aquatic center dalam negri dan kalaupun ada, fasilitas
yang ada di dalamnya masih kurang mampu untuk mengakomodasi segala kegiatan
kompetisi renang. Hal inilah yang memicu kami untuk menghadirkan sebuah Nasional
Aquatic center yang memiliki fasilitas yang sama dengan yang dimiliki oleh kota-kota
penyelenggara olimpiade seperti Water cube di Beijing, Aquatic olympic park di
Sydney atau national aquatic center milik London yang masing-masing memilki
fasilitas lengkap seperti adanya ruang kendali penyiaran, ruang konferensi pers dan
tribun vip.
Selain itu olahraga renang juga sangat baik bagi kesehatan dan bisa
memperbaiki penampilan seperti menambah tinggi badan dan menurunkan berat
badan. Inilah juga yang mendasari kami untuk mampu menghadirkan suatu tempat
untuk mengembangkan olahraga renang baik untuk membangunkan kembali geliat
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -6
olahraga renang dan mengembangkan potensi-potensi muda yang memilki bakat
renang serta mampu untuk membantu meningkatkan kualitas fisik masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
“Stadion renang dan polo air “ merupakan sebuah tempat penyelenggaraan kegiatan
turnamen olahraga air meliputi renang, loncat indah, polo air, dan renang indah
bertaraf nasional dan internasional seperti PON, SEA Games, Asian Games dan
Olympiade.
Bangunan ini diharapkan menjadi sebuah bangunan yang memang mampu
untuk mewadahi segala kegiatan tersebut agar menjadikan kota Surabaya menjadi
salah satu kota besar yang memiliki suatu venue even olahraga bertaraf internasional.
Sehingga bisa menjadi sebuah simbol kebanggaan kota seperti halnya Water Cube
yang menjadi ikon kota Beijing dengan eksterior khasnya yang menyerupai
gelembung udara atau Stadion Wembley yang mampu menjadi identitas kata London.
1.3. Misi Obyek
Mendirikan sebuah venue olahraga khususnya cabang renang, loncat indah dan
polo air yang bertaraf nasional
Peningkatan mutu dan kualitas dalam bidang olahraga
Menigkatkan kesehatan masyarakat
Meningkatkan animo masyarakat untuk lebih menyukai olahraga terutama bidang
olahraga air ( renang, polo air, loncat indah )
Menemukan bibit – bibit unggul yang bisa di kembangkan
Menciptakan sebuah ikon baru di Kota Surabaya
1.4. Batasan Skala Pelayanan
Ada beberapa hal yang nantinya menjadi lingkup pelayanan obyek studi, diantaranya :
1) Sebagai tempat penyelenggaraan olahraga air seperti renang, polo air,
renang indah dan loncat indah untuk kegiatan multieven olahraga seperti
PON, olimpiade dan SEA Games yang berlangsung di kota Surabaya
2) Sebagai pusat untuk mewadahi pembinaan dan pelatihan atlet-atlet olahraga
air di dalam negri di antaranya dengan mewadahi segala kegiatan seperti :
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -7
a. mendirikan sebuah klub olahraga air
b. Mendidik dan melatih para atlet olahraga air
c. Mengadakan kompetisi olahraga air dalam negri untuk
meningkatkan daya saing para atlet
d. Melakukan penelususran minat dan bakat sejak dini terhadap
siswa setingkat SMP untuk nantinya diproyeksikan menjadi
seorang atlet nasional
3) Sebagai tempat atau markas induk olahraga air cabang Jawa Timur untuk
melaksanakan kegiatan harian dan membahas masalah-masalah tentang
olahraga air.
4) Terdapat fasilitas berupa tempat duduk penonton dan kantor-kantor yang
nantinya akan ditempati oleh pengurus organisasi olahraga air cabang Jawa
Timur
5) Selain itu juga terdapat fasilitas tambahan berupa museum yang di
dalamnya akan dipajang koleksi yang berhubungan dengan sejarah, dan
prestasi olahraga air dalam negri
6) Terdapat pula tempat-tempat komersil seperti kafe, counter loket, dan
semacam counter “ shop and gift” yang di dalamnya dijual barang-barang
yang berkaitan dengan olahraga air dan atletnya misalnya kostum atlet
renang
7) Ada juga ruang konferensi pers untuk melakukan wawancara terhadap atlet
olahraga air yang akan maupun sesudah bertanding karena lingkup
pelayanan bangunan ini juga terdapat para perangkat penyiaran seperti
wartawan, kameraman, dan teknisi penyiaran untuk meliput secara
langsung kegiatan multieven olahraga yang akan diwadahi oleh bangunan
ini.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -8
BAB IIGAMBARAN UMUM OBYEK
2.1. Tinjauan umum
Dari pengertian “ Stadion Renang dan Polo air “ di atas dapat diperoleh
gambaran umum tentang obyek rancangan yang akan dikaji. Bangunan yang akan
menjadi obyek rancangan ini secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
2. Sebuah venue / tempat penyelenggaraan perlombaan olahraga air yaitu renang,
loncat indah dan polo air sekelas multieven olahraga ( misal : PON, POPDA,
PORSENI dan Kejuaraan nasional maupun regional lainnya )
3. Sebagai tempat pembinaan dan pelatihan atlet-atlet olahraga air dalam negri
termasuk tempat menyelenggarakan perlombaan olahraga air dalam negri untuk
meningkatkan daya saing para atlet.
4. Sebuah tempat yang menjadi pusat segala kegiatan organisasi olahraga air
2.2. Judul dan Definisi
Judul obyek : Stadion Renang dan Polo Air
1) Secara Etimologi
Bila ditinjau dari segi etimologi, pengertian Stadion Renang dan polo air bisa
berarti sesuatu menurut situs www.e-architect.net yakni “Stadion” yang berarti
tempat pertandingan olahraga yang terdiri dari arena olahraga dan tempat untuk
menonton .
Sementara renang dan polo air adalah cabang olahraga yang dipertandingkan.
Jadi, secara etimologi yang dimaksud dengan “Stadion renang dan polo air”
adalah tempat pertandingan olahraga renang dan polo air.
2) Secara Terminologi
Untuk pengertian Stadion renang dan polo air secara terminologi dapat dilihat
dari beberapa pendapat ,
Menurut GERALD PERRIN, ( a senior partner in Pererin consultant,seorang
arsitek spesialis sport dan leisure ( area peristorahatan ) :
A place which has been a general trend away from pools designed specifically
for competition and diving towards shallow water “
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -9
Yang bisa berarti ,”
Sebuah tempat dimana terdapat kolam renang dangkal yang didesain khusus
untuk kompetisi/ perlombaan renang dan loncat indah.
Menurut sumber www.olympicgames.org
Stadion renang dan polo air adalah sebuah tempat penyelenggaraan kegiatan
perlombaan renang yang terdapat minimum 2 buah kolam renang , yang satu
dipergunakan untuk kejuaraan loncat indah, dan renag indah sementara kolam yang
lain dipergunakan untuk perlombaan renang race dan polo air.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa bangunan ini bisa dikatakan sebagai sebuah
istana olahraga air yang di dalamnya merupakan sebuah pusat dimana setiap
perlombaan olahraga di dalam air diselenggarakan dengan dilengkapi tempat duduk
penonton dan bisa difungsikan sebagai pusat pelatihan olahraga air.
Pada dasarnya kata Aquatic center dipergunakan untuk menamai bangunan
yang menjadi tempat kegiatan olahraga air yang diperlombakan dalam ajang
multieven olahraga sekelas Olimpiade. Program ruang di dalamnya memang sedikit
banyak mengikuti standard yang telah ditetapkan IOC, khususnya dimensi kolam
renang dan tempat duduk penonton.
2.3. Korelasi objek dengan tuntutan kebutuhan
Sebuah kota besar seperti Surabaya tentunya akan sangat membutuhkan adanya
penyediaan venue olahraga bertaraf nasional. Saat ini memang telah berdiri bangunan-
bangunan olahraga di Surabaya antara lain Stadion sepakbola Gelora 10 Nopember,
DBL Arena dsb. Namun untuk cabang olahraga air belum ada. Untuk itu Aquatic
center ini sanagat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas olahraga di kota
surabaya ini. Sedangkan Korelasi yang bisa dipakai , diantaranya :
1. Memenuhi salah satu fasilitas kota yaitu berupa tempat kegiatan renang
yang bertaraf internasional
2. Di Surabaya, bangunan sejenis yaitu GOR KONI masih belum memenuhi
standard IOC sehingga penulis merasa perlu untuk menghadirkan
rancangan yang lebih lengkap fasilitas sebagai salah satu fassilitas olahraga
yang nantinya akan menjadi salah satu kebanggan kota Surabaya.
3. Membuat sebuah tempat untuk mewadahi segala kegiatan keolahragaan
khususnya kompetisi olahraga air dalam negri untuk meningkatkan kualitas
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -10
atlet-atlet olahraga air dalam negri untuk bisa berbicara banyak di level
interbasional.
2.4. Fasilitas
1. Fasilitas Utama
Berupa fasilitas yang tersedia di bagian main pool yang digunakan sebagai kegiatan
utama bangunan ini antara lain :
Kolam renang untuk race yaitu kolam renang berukuran 50m x 21 m dengan
kedalaman minimum 1,8 m dan maksimum 4,5 m
Kolam renang untuk loncat indah yang dilengkapi dengan papan loncat yang
kaku berbentuk pelat dengan ketinggian 1 m, 3 m, 5 m dan 10 m dengan ukuran bidang
kolam 21,2 m x 21,2 m dengan kedalaman minimum 3 m dan maksimum 5,5 m.
Tribun penonton yang berjumlah 3000 tempat duduk
2. Fasilitas penunjang
Yaitu Loby, ruang ganti pakaian, kamar mandi + wc, tribun penonton,
musholla, ruang P3K,ruang-ruang khusus untuk kantor, ruang penyiaran untuk
siaran langsung, ruang konferensi pers, museum kecil untuk koleksi piala dan
benda-benda unik seputar olahraga air di Indonesia, ruang penyimpanan alat
olahraga seperti pelampung, counter loket dan tempat parkir.
3. Fasilitas Komersial
Disediakan untuk memenuhi sumber dana yang dibutuhkan untuk
perawatan bangunan antara lain : cafetaria, Gallery olahraga yang bisa dipakai
untuk tempat rekreasi, dan Kolam renang yang bisa disewakan kepada masyarakat
umum pada hari libur.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -11
2.5. Program Ruang
Kebutuhan minimum ruang yang digunakan bangunan aquatic center ini antara lain :
Pool Water area
Kolam renang race standard olimpiade = 50 x 21 m = 1050 m2
Kolam renang loncat indah standard internasional= 30 x 20 m = 600 m2
____________________
= 1650 m2
Internal Area
Area sisi kolam dan ruang p3K ( 1 pool water area) =1650 m2
Area of entrance, refreshment, Kantor, dan ruang sirkulasi= 0.7 A = 1347.5m2
Area untuk ruang ganti dan shower ( 0.7 A= 0.7 Xx 1925 ) =1347.5m2
_____________
= 4620 m2
Parking Area
Number of parking spaces ( allow 20-30 m2 per spaces
= 0.11 A=0.11 x 1925 ) = 211.75 m2
Number of parking spaces for motor cycle and pedals
( 1.5 m2 per space= 0.05A) =96.25m2
______________
=308 m2
Suporter area
Tempat duduk penonton ( 3.000 tempat duduk ) =2250 m2
ToiletPutri 0.02A = 34.8 m2
Toilet Putra = 34.8 m2
___________________
= 2319,6 m2
kebutuhan minmum luasan ruang bangunan = 8897,6 m2
Ruang Utilitas= 15% x luas bangunan
= 15% x 8897,6 m2
= 1334,64m2
Total kebutuhan luasan minimum lahan untuk bangunan
= 8897,6 + 1334.64 = 10232,4 m2 = 1,02 Ha
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -12
BAB III
TINJAUAN SITE
3.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi
Dalam menentukan lokasi yang akan dipilih sebagai lahan bangunan Aquatic
Center ini harus diperhatikan beberapa hal seperti persyaratan lokasi bangunan terkait
menurut buku standard, kemudian memperhatikan Peta RTRW kota dimana lokasi
tersebut berada, serta beberapa potensi yang mungkin dimiliki lahan tersebut.
Yang pertama adalah persyaratan lokasi menurut buku standard yaitu Buku
‘Data Arsitek’ jilid 2 edisi 33 karya Ernst Neufert menyebutkan bahwa lokasi yang
akan dipilih untuk sebuah gelanggang olahraga renang tertutup antara lain adalah ;
o Terletak di dekat pusat kota dengan jalur lalu lintas penghubung yang cukup
baik, hal ini berguna untuk memungkinkan penyediaan air untuk kolam renang,
o Jarak tempuh sekitar 25 menit dari pusat-pusat penginapan atau perumahan
penduduk
o Berlokasi pada zona yang sehat tidak pada daerah industri dengan banyak
polusi
Kemudian memperhatikan potensi lahan yang memungkinkan untuk dibangun
sebuah Aquatic Center adalah ;
• Dekat dengan beberapa penginapan umum yang berada pada jalan Kenjeran
yaitu ujung utara jalan Kertajaya Indah Timur dengan fasilitas yang memadai
• Posisi tapak sebaiknya berada di tepi jalan INNER RING ROAD yang
berpotensi memudahkan akses dari segala penjuru kota.
• Potensi view yang menarik untuk diolah
Hal yang ketiga adalah penentuan lokasi berdasar peta RTRW yang harus
menunjukkan bahwa lokasi yang akan dipilih adalah lokasi yang diperuntukkan
sebagai fasilitas umum dan olahraga.
Dengan memperhatikan beberapa pertimbangan di atas menjadi sebuah dasar
yang akan dipakai untuk menentukan lokasi yang akan dipilih. Pemilihan lokasi ini
selain itu juga paling tidak memiliki luas yang memadai. Paling tidak lebih dari luas
program ruang yang telah ditetapkan sebelumnya.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -13
3.2. Penentuan Lokasi
Lokasi yang dipilih adalah lahan kosong milik Negara yang berada pada Jl.
Kertajaya Indah Timur ( Jalan MERR yang baru saja selesai dibangun ). Lahan ini saat
ini terlihat msih berupa lahan hijau yang ditumbuhi beberapa pohon pisang, namun
pada beberapa bagian, lahan ini digunakan oleh warga sekitar untuk mendirikan
bangunan liar dan selain itu juga digunakan sebagai TPS atau Tempat Sampah
Sementara. Berikut adalah posisi lahan dengan batas-batas wilayahnya
Batas lahan
o Utara ; Lahan kosong yang merupakan bagian dari wilayah kelurahan Kalijudan
o Timur ; Jl. Mulyorejo Utara yang merupakan jalan lingkungan diperuntukkan
kendaraan roda 4 satu arah
o Selatan ; kanal terbuka Sutorejo yang berbatasan langsung dengan jalan Raya
Mulyorejo di sekitarnya banyak dimanfaatkan perdagangan dan jasa.
o Barat ; Jl. Inner Ring Road yang barusaja dibangun yaitu Jl. Kertajaya Indah
Timur
Berikut adalah beberapa kondisi terakhir di lapangan ( Existing ) yang diambil
pada pertengahan Desember 2008 ini adalah;
Lahan masih berupa lahan hijau yang banyak ditumbuhi pohon pisang
Pada batas lahan sebelah utara terdapat menara BTS
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -14
3.3. Karakteristik Site
Beberapa keterangan lain mengenai lahan ini adalah; KDB = 50-60 %,
Pada sisi sebelah barat terdapat saluran air yang cukup lebar sekitar 60 cm
Lahan oleh para warga sekitar digunakan untuk tempat pembuangan sampah sementara
Pada sisii yang berdekatan dengan kanal Sutorejo, oleh warga dibangun rumah-rumah semi permanen yang membuat kawasan ini terlihat kumuh
Lahan ini dilalui oleh jl. Kertyajaya Indah Timur yang merupakan Inner Ring Road sehingga memudahkan transportasi menuju lahan ini.
Jl. Kertajaya Indah Timur
Jl. Raya Mulyorejo
Mulyorejo Utara
RENCANA PENGGUNAAN LAHAN
Fasilitas umum RTH
Perumahan Perdagangan
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -15
KLB = 0.4-3.0, sementara itu GSB yang telah ditetapkan adalah
GSB =
JL. Kertajaya Indah Timur = 8 m
Jl. Raya Mulyorejo = 8 m
Mulyorejo Utara = 4m
Tapak ini memiliki karakteristik dengan topografi datar 0-2 % berada pada
ketinggian 3.2 – 4.1 meter dari permukaan laut ( mrnurut peta dasar ketinggian tanah
Surabaya 2002 ). Jenis tanah terdiri dari alluvial ( hidromorf kelabu dan kelabu tua ).
Keadaan tata air di wilayah ini berasal dari air tanah dangkal dan air permukaan yang
berupa saluran . Saluran utama merupakan saluran kanal Sutorejo. Kedalaman air tanah
sekitar 0 – 5 meter dari permukaan tanah dan kualitas air tanah tercemar oleh resapan
air asin. Pada beberapa bagian terlihat seperti tergenang dan membentuk danau kecil.
Sebagian besar lahan masih berupa ruang terbuka hijau, tetapi pada bagian
dekat kanal Sutorejo telah dibangun rumah-rumah liar yang kumuh. Lahan ini dilalui
oleh jalan arteri sekunder yang menghubungkan jalan Kertajaya Indah Timur dengan
Jalan Mulyorejo dengan lebar permukaan jalan total 12 meter untuk 2 arah jalur lalu
lintas.
3.4. Potensi dan Kendala Lahan
Beberapa potensi yang dimiliki oleh lahan ini antara lain adalah;
• Dekat dengan beberapa penginapan umum yang berada pada jalan Kenjeran yaitu
ujung utara jalan Kertajaya Indah tumur sengan fasilitas yang memadai
• Posisi tapak yang berada di tepi jalan INNER RING ROAD ( MERR ) yang
berpotensi memudahkan akses dari segala penjuru kota.
• Potensi view yang menarik untuk diolah dari arah Kertajaya Indah Timur
Selain potensi, lahan ini juga memiliki beberapa kekurangan yang harus
diperhatikan agar nantinya bangunan yang akan dibuat, yaitu posisi lahan yang dekat
dengan jalan utama berada pada arah Barat, hal ini tentunya akan sangat merugikan
jika bangunan dibuat mengarah atau berorientasi menuju jalan MERR. Untuk itu harus
diperhatikan penentuan posisi entrance bangunan agar tidak menyulitkan dalam
perlindungan terhadap sinar matahari.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -16
BAB IV
TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN
4.1. TINJAUAN TEMA
Beberapa hal yang bisa dijadikan acuan sebagai landasan awal pemilihan tema
antara lain bahwa Aquatic Center adsalah bangunan yang berhubungan erat dengan 3
hal yaitu AIR, PRESTASI, dan GERAK. Sehingga mungkin olahan-olahan yang bisa
dipakai selalu berhubungan dengan air .
Untuk bangunan ini tema gelombang air dipilih sebagai tema bangunan ini.
Proses terbentuknya tema bangunan bisa digambarkan dari skema berikut ini
Kaitan tema yang dipilih dengan pola kegiatan di dalam bangunan bisa
dijelaskan bahwa tema gelombang air terbentuk sebagai akibat adanya gerakan
perenang yang berkompetisi di dalam kolam renang, sesuai dengan fungsi dan tipologi
bangunan dimana adanya main pool yang berisi kolam renang kompetisi dan tribun
penonton ketika bangunan ini terjadi sebuah perlombaan renang maka akan timbul
gelombang orang-orang yang akan masuk untuk menyaksikan pertandingan renang
tersebut.
4.2. Definisi tema
GELOMBANG = gerakan yang berbentuk kurva ( lengkung ) secara naik-turun (
fluktuasi ). Dapat secara konstan / berulang ( pasang-surut ) dan tidak konstan ( ombak )
Karakter dari gelombang
Memiliki bentuk lengkung yang terbentuk dari sebuah perut dan sebuah
lembah
Memiliki amplitudo sebagai puncak lengkung tertinggi
Bergerak secara terus-menerus, gerakannya bisa berupa gerakan yang
monoton
KOLAM RENANG
ATLET RENANG
MELOMPAT
BERENANG MELAJU DALAM AIR
TIMBUL ENERGI GERAK DALAM AIR
TERBENTUK GELOMBANG AIR
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -17
AIR = salah satu zat kimia yang berumus kimia H2O yang memiliki 3 bentuk fisisk
yaitu cairan, padat dan gas
Sehingga tema ini bisa diartikan sebagai suatu olahan arsitektur yang memakai
bidang-bidang yang terbentuk oleh gerakan pusaran air karena adanya gaya sentrifugal
yang mempengaruhinya
4.3. Konsep Perancangan
SKEMA PENENTUAN PRINSIP RANCANGAN
Memanfaatkan karakteristik air dalam sebagai elemen penyusun bangunan yaitu
AlamiBerdinamikaReflektif namun transparanBerubah bentukMenyesuaikan dengan tep[atnya
ResponsifTidak memiliki awal ataupun akhir.Memiliki tegangan dan getaran saat diam
STADION RENANG DAN POLO AIR
Memiliki karakteristik :Lokasi dekat dengan pusat kota
Adanya aktivitas olahraga renang di dalamnya
Terdapat juga fasilitas kantor dan bebrapa fasilitas penunjang lainnya
Mensimbolkan sebuah bangunan berair yang berada di daratan
Combined Metaphor
Perpaduan antara Tangible
Metaphor ( metafora teraba )
dangan Intangible Metaphor (
Tak teraba )
Prinsip-prinsip Metafora jika dikaitkan dengan Prinsip Rancang dalam arsitektur
Intangible MetaphorHarmonis, ramah lingkunganMengesankan adanya turbulensi atau pergerakan yang menarikMembentuk sebuah kesan semakin diselami semakin menyejukkan seperti kesan yang ditimbulkan oleh air
Tangible MetaphorReflektif, transparan, dan berorientasi ke segala arahMemvisualkan sebuah bentukan dinamis air sebagai sebuah elemen rancangMenyesuaikan dengan tempatnya
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -18
4.3.1. Konsep bentuk bangunan
Konsep yang mendasari bentuk bangunan utama adalah dari sebuah
karakteristik tema gelombang air itu sendiri yaitu
• didominasi bentuk lengkung
• memiliki sebuah amplitudo sebagai bentuk metafora sebuah gelombang air
• memperlihatkan kesan dinamis, terus bergerak secara kontinyu
• sebisa mungkin menggunakan warna-warna yang dibrntuk oleh air misal putih,
transparan, biru, abu-abu dan hijau
4.3.2. Konsep struktur dan material
Karena karakteristik tema yang dominan pada tema gelombang air ini adalah
bentukan lengkung maka dibutuhkan sistem struktur yang mampu membentuk
bangunan lengkung baik lengkung secara vertikal maupun secara horisontal.
Sementara itu ruang utama bangunan ini yang berupa kolam renang dan tribun
penonton ini membutuhkan struktur atap yang mempu menopang bidang bentang
lebar sehingga nantinya konsep struktur yang akan dipakai akan berhubungan
dengan struktur bentang lebar.
Untuk material dipilih yang memiliki karakteristik image yang mencerminkan
image air seperti warna putih, biru, abu-abu.
4.3.3.Konsep sirkulasi
Pola sirkulasi bagi kendaraan untuk karyawan dan pengunjung sedianya alan
dipisahkan untuk menghindari terjadinya kemacetan karena kendaraan karyawan ini
akan berbeda datang maupun tujuannya.
Kemudian untuk kendaraan atlet juga dipisah untuk mendapatkan privatisasi
pada atlet yang akan bertanding.
Selain itu pola pembagian ruang –ruang fungsional harus terpisah antara atlet
dengan pengunjung.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -19
BAB V
APLIKASI KONSEP PADA BANGUNAN
5.1. Konsep bentuk
sebuah gelombang air yang terbentuk akibat adanya gerakan perenang pada
saat berenang di dalam kolam membentuk bantukan lengkung yang tak beraturan
namun terjadi secara kontinyu..
hal ini diperlihatkan pada tampak samping bangunan yang memiliki garis atap
seperti gelombang air….
b
e
n
t
u
k
a
n
l
e
n
g
k
u
n
g
diuntuk kebutuhan talang, talang yang dipakai adalah talang yang berupa flashing
yang terbuat dari galvalum yang mampu mengalirkan air.
tampak atas bangunan memperlihatkan adanya bentukan seperti hurupf S
menggambarkan sebuah gelombang yang memiliki titik tertinggi yaitu bukit dan
lembah.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -20
Pada beberapa bagian diberi penyelesaian berupa perulangan folding yang berbentuk
melingkar. Untuk lebih membentuk kesan air pada bangunan digunakan material
yang brwarna biru,abu-abu,hitam dan putih serta menonjolkan material yang
transparan
.
5.2. Konsep struktur dan material
Untuk membentuk atap yang lengkung menggunakan sistem struktur rangka
ruang dengan 3d struktur seperti berikut ini.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -21
Untuk pelengkung atap menggunakan rangka ruang dengan bidang segi empat diatas
segi tiga disusun secara ortogonal.sementara untuk ruang-ruang di sekitar main pool
menggunakan struktur rangka rigid frame dengan konstruksi beton.
Sementara untuk atap menggunakan rangka baja yang disusun dengan sistem
spatial grid. material atap menggunakan metal alumunium komposit warna biru muda
setebal 3,2 mm.
.
untuk sambungan antar rangka baja menggunakan cubical joint dengan detail
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -22
BAB VI
UTILITAS dan STRUKTUR
6.1. Sistem kolam renang
Bentuk
Dari bentuknya, kolam renang ada dua jenis, untuk rekreasi dan sport, kolam yang dipakai adalah jenis untuk sport didesain seperti track, yaitu memanjang dan tidak perlu lebar
Konstruksi
Dari sisi konstruksinya kolam bisa didalam tanah (ground pool) atau di atas tanah (above pool) , tetapi pada umumnya konstruksinya di dalam tanah. Setelah kita menentukan letak kolam maka dilakukan pembersihan dan penggalian dengan terlebih dulu menentukan levelpermukaan kolam. Kedalaman kolam maksimal 3,8 m, mengikuti standard kolam yang ada.
Struktur
Struktur kolam renang di dalam tanah dibuat dari rangka besi yang kemudian dicor dengan beton. Sebaiknya anda menggunakan beton ready mix dalam pengecorannya sehingga mutu beton dan kekuatannya terjamin. Setelah beton benar-benar mengering hal terpenting adalah membuat kolam mennjadi kedap air ,sehingga tidak terjadi kebocoran yang pasti lebih menyulitkan apabila kolam sudah jadi. Di sini butuh pengawasan yang ketat, dari mulai pemilihan jenis dan merk waterproofing hingga pada saat pengaplikasiannya. Lakukanlah tes berulang-ulang dengan cara merendam kolam dengan air sampai anda yakin sudah tidak ada kebocoran lagi. Setelah yakin, tahap finishing bisa dilakukan dengan menutup dinding kolam dan dasar kolam dengan keramik khusus untuk kolam renang (mozaic). Dinding kolam bisa menggunakan satu jenis keramik dengan warna yang sama dengan variasi keramik border di bagian atasnya, sedangkan dasar kolam bisa menggunakan jenis keramik dengan ukuran dan warna yang berbeda
sanitasi
Bagi air kolam renang parameter yang paling penting diperhatikan adalah: -PH ait,apabila menyimpang akan menimbulkan Iritasi pada mata dan proses koagulasi akan terganggu.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -23
-CO2 Agresif,harus tidak ada, karena akan mengakibatkan karatan pada pipa-Kesadahanberpengaruh pada daya pembersih air.-zat organikkelebihan zat organik menandakan air kotor.-H2S,adanya H2S dalam air berarti sedang terjadi proses pembusukan air tercemari oleh kotoran atau sumber kotoran lainnya, air berbau, sehingga tidak memenuhi syarat fisik air.
Untuk menjernihkan kolam dilakukan dengan cara :
Menjernihkan air dengan cara -Membubuhkan zat koagulan seperti tawas (AL2SO4)3 Soda ash Na2Co3-Menyaring air melalui saringan (filtrasi)-Membasmi lumutb.Disinfeksi air dengan cara memasukkan zat desifeksia.
penyediaan air kolam menggunakan air PDAM sebagai sumber air utama
untuk memenuhi kebutuhan air kolam renang. Skema yang bisa dijadikan acuan antara lain
seperti gambar berikut ini
Pompa adalah jantung dari sistem filter kolam renang. Tugasnya menggerakkan air
agar terjadi sirkulasi dan filtrasi penyaringan air. Untuk menentukan pompa apa yang
cocok untuksetiap kolam renang harus diketahui dulu volume kolam renangnya kemudian
volume kolam renang dibagi 8 jam ( 1 x turnover dalam 8 jam per hari ). Setelah itu dicari
tipe pompa yang memiliki kapasitas yang mendekati, bila pompa tersebut dijalarkan 8 jam
per 1 kali turnover . bila kolam renang besar memakai beberapa set pompa dan filter sampai
memenuhi standard 1 x turnover dalam 8 jam tersebut.
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -24
Pompa kolam digunakan dengan teknologi ( variabel frequency drive ) dilengkapi
microchip agar pompa dapat diprogram : flow kapasitas yang diinginkan, berapa lama
pompa ingin dihidupkan , full automatic , high efficiensi pump, hemat listrik hingga 30 %.
Untuk motor menggunakan jenis TEFC ( spashproof ). Motor PMSM ( PERMANENT
MAGNET SYNCHRONOUS MOTOR )
SISTEM SKIMMER BOX
Adalah kolam renang yang permukaan air 10 cm dibawah bibir kolam. Pada sistem ini tidak
dibutuhkan adanya parit di pnggir kolam..
Berikut contoh kotak skimmer yang dipakai untuk kolam renang.
Seri Skimmer Box yang unik dirancang sesuai dalam konstruksi beton, dan kaca serat vinyl
liner kolam renang. The one piece moulded main body, together with the many innovative,
futuristic features, place it far ahead of competitors' products throughout the world. Salah
satu bagian tubuh moulded utama
SANDFILTER
Umumnya bentuk tangki, bahan tangki terbuat dari termoplastic atau fiberglass. Di
dalamnya diisimpasir silica sebagai media penyaring apabila media sudah kotor dapat dicuci
/ di backwash. Prinsip standartnya dalam waktu 8 jam kapasitas filter ( flow capacity ) sama
dengan atau lebih besar dari volume kolam renang agar bisa dicapai 1 x turnover dalam 8
jam dianjurkan minimum 1x turnover setiap hari, namun jika terjadi lomba dan kolam
renang begitu padat dipakai maka sebaiknya menggunakan 3x turnover setiap hari.
6.2. AIR BERSIH
Sistem pendistribusian dengan sistem hoisontal. Supply air bersih berasal
dari PDAM yang ditampung di tangki air (ground reservoir ) yang terbuat dari beton
untuk selanjutnya dipompa ke tandon yang berada pada ruang mesin sirkulasi kolam
lalu didistribusikan menuju bangunan bangunan tiap zona.
Kebutuhan air bersih ini dibagi atas
Kebutuhan yang sifatnya tetap
Keperluan dapur, cuci tangan, km/ wc, shower
Kebutuhan yang sifatnya sirkulasi seperti air panas, water cooling/ AC
Untuk suplai air bersih didapat dari PDAM ditampung pada tandon
LAPORAN PROYEK AKHIRRA O91381
Stadion Renang dan Polo Air
EKO WICAKSONO3205 100 109 -25
6.3. ELEKTRIKAL
Supply listrik dari PLN ( tegangan menengah ) masuk ke gardu setelah diubah
tegangannya menjadi tegangan rendah oleh transformator kemudian disalurkan ke panel
panel yang ada di setiap zona aktifitas sesuai dengan kebutuhan masing masing zona.
Juga terdapat ruang Genset untuk mensupply listrik jika dari PLN padam.
Suplai listrik dari PLN masuk ke ruang trafo lalu disalurkan menuju ruang panel yang
terdapat di tiap lantai. Disediakan genset untuk suplai listrik apabila terjadi pemadaman.
6.4.PENCAHAYAAN
Pencahayaan pada sebagian besar bangunan, tetap memanfaatkan cahaya
alami pada siang hari, dimana memberikan bukaan pada beberapa sisi bangunan.
sedangkan untuk malam hari, tetap menggunakan lampu
Pencahayaan utama dalam ruang/hall dengan menggunakan spot light yang
ditempel pada kolom. Sedangkan pada eksterior (drop off) menggunakan down light.
Cahaya alami : Siang hari menggunakan pencahayaan alami ditambah efek
ilumination dari neon box sebagai elemen pembentuk signage dan pembentuk suasana
ruang.
Cahaya buatan : menggunakan lampu lampu fluorescent ( lampu TL )
sebagai general lighting dengan tambahan-tambahan berupa neon box, spot light, dll
untuk pembentuk suasana ruang (untuk ruangan-ruangan yang memerlukan
pencahayaan khusus)