VOLUME V, NOMOR 2, DESEMBER 2016
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME V NOMOR 2 HALAMAN 1-62 EDISI DESEMBER 2016
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 i
Vol 5 No 2
JURNAL FARMASI UDAYANAINFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
DeskripsiPembacaEditorPetunjuk Penulisan
DESKRIPSIJurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat.
PEMBACAIlmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika
EDITORPenanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.SiPengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.SiDr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
Editor :Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., AptWakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., AptMitra Bestari:Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., AptAnggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 ii
Vol 5 No 2
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputipembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain.
Verifikasi ArtikelArtikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme
KonstribusiSemua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 iii
Vol 5 No 2
Kepemilikan artikelSemua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulisPada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
BahasaPenulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPANPenggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur ArtikelSub pokok bahasan-penomoranArtikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
PendahuluanNyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metodeUngkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
HasilPengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
PembahasanBagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 iv
Vol 5 No 2
KesimpulanKesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya. Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1; Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikelJudulRingkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusiUngkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensiTunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulisJika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
AbstrakDibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri
GambarGambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 v
Vol 5 No 2
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunciKata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
SingkatanDeskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasihCantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya)
UnitGunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
TabelPenomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel
Daftar pustakaPastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.
Aturan penulisan pustakaDaftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan bukuPenulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul. (Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 vi
Vol 5 No 2
Contoh:Buku dengan satu penulisNama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbitReynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulisDua-enam penulisDua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbitGilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & UnwinLebih dari 6 penulisSetelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editorBroinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: MacmillanNugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editorValery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam bukuPenulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/DisertasiNama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnalIndex Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.htmlList of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.phpCAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklistDaftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor. Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat emailkode posnomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diuploadKata kunciGambar
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 vii
Vol 5 No 2
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskahNaskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannyaPustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal iniSemua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teksIzin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMAPerbaikanNaskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikanArtikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 viii
Vol 5 No 2
DAFTAR ISI
halHalaman Judul ………………………………………………………………………….....
Petunjuk Penulisan ...........................................................................................................
Daftar Isi …………………………………………………………………………………..
i
ii
viii
1 Optimasi Pembacaan Spektrum Raman Portabel Untuk Pembacaan Spektrum Raman Preparathistologi Jaringan BPH (Benign Prostate Hyperplasia) …………………… 1
2 Studi Karakteristik Fisik Amilum Singkong Terpregelatinasi dengan Amilum Singkong Alami Dan Brand Name………………………………………………….. 7
3 Efek Peg 400 Dan Mentol Pada Formulasi Patch Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Pelepasan Senyawa Polifenol ……………………………………………….. 12
4 Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Moq.) Pada Tikus Jantan Galur Wistar …………………………….. 19
5 Uji Kemurnian Isolat Andrografolid dengan HPLC Fase Terbalik .......................... 246 Angka Kejadian Penyakit Autoimun Pada Pasien Anak di RSUP Sanglah Denpasar . 307 Perbandingan Jumlahbiaya Pengendalian Bahan Baku antara Metode Tradisional
Perusahaan Dengan Kombinasi JIT/EOQ ……………………………………………. 358 Uji Pemisahan Sianidin Dan Peonidin Dari Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea
Batatas L.) dengan Metode HPTLC Spektrofotodensitometri C-18 ………………. 399 Optimasi Mentol dan Polietilenglikol pada Formulasi Patch
Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) …………………………………………………... 4210 Perubahan Aktivitas Mengkelat Logam Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu Terhadap
Pengaruh Sinar UV-B ……………………………………………………………….. 4911 Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kaya Antosianin Dari Kulit Ubi Jalar
Ungu (Ipomoea Batatas L.) dan Kulit Buah Anggur Hitam (Vitis Vinifera L.) Terhadap Isolat Bakteri Propionibacterium Acnes …………………………………… 53
12 Aktivitas Antihiperlipidemia Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) secara In Silico……………………………………….. 58
Susanti dkk
39
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 39-41
UJI PEMISAHAN SIANIDIN DAN PEONIDIN DARI EKSTRAK UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) DENGAN METODE HPTLC SPEKTROFOTODENSITOMETRI C-18
Susanti, N.M.P. 1, Primadewi, C. 1, Dewi, A.A.R.P.1,Wirasuta, I. M.A.G.11Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Korespondensi: Ni Made Pitri SusantiJurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp./Fax. 703837Email: [email protected]
AbstrakUmbi ubi jalar ungu memiliki kandungan senyawa aktif antioksidan antosianin. Antosianin
dalam umbi ubi jalar ungu terdiri atas dua, yaitu sianidin dan peonidin. Pemisahan kedua jenis antosianidin dalam ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) perlu dilakukan karena adanya perbedaan potensi aktivitas antioksidan dari kedua antosianidin tersebut.
Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol kasar ubi jalar ungu. Pemisahan diakukan dengan metode HPTLC spektrofotodensitometri C-18 menggunakan fase diam Silika Gel RP-18 F254dan fase gerak n-butanol : asam asetat : air atau BAW (4 : 1 : 5 v/v).
Hasil pemisahan menunjukkan bahwa terdapat empat buah noda yang berhasil terpisah, yang kemudian teridentifikasi sebagai 1 senyawa peonidin dan 3 senyawa sianidin. Noda senyawa peonidin berada nilai Rf 0,10, sedangkan ketiga senyawa sianidin berada pada nilai Rf berturut-turut 0,40; 0,58 dan 0,66.
Kata Kunci: Antosianidin, HPTLC spektrofotodensitometri C-18, BAW, Ipomoea batatas L.
1. PENDAHULUANAntosianin ubi ungu tersusun oleh 5 jenis
turunan sianidin dan 5 jenis peonidin. Senyawa-senyawa sianidin dan peonidin tersebut adalah sianidin-3-sophoroside-5-glikosida, sianidin-3-(6”,6’”-dicaffeoylsoph_-5-glikosida, sianidin-3-(6”-caffeoyl-6’”p-hidroksibenzoylsoph)-5-glikosida, sianidin-3-(6:-caffeoylsoph)-5-glikosida, sianidin-3-(6”-caffeoyl-6’”-feruloylsoph)-5-glikosida, peonidin-3-soph-5-glikosida, peonidin-3-(6”,6’”-dicaffeoylsoph)-5-glikosida, peonidin-3-(6”-caffeoylsoph)-5-glikosida, peonidin-3-(6”caffeoyl-6’”-p-hidroksibenzoylsoph)-5-glikosida dan peonidin-3-(6”-caffeoyl-6’”-feruloylsoph)-5-glikosida (Montilla et al., 2011). Pemisahan sianidin dan peonidin bertujuan untuk mengelusidasi senyawa penyusun atau membuat sidikjari kromatografi, yang dapat digunakan sebagai kontrol kualitas ekstrak ubi ungu. Pemisahan senyawa ini umumnya menggunakan HPLC-C18(Montilla et al., 2011; Terahara et al., 2004).
Dalam penelitian ini dilaporkan pemisahan sianidin dan peonidin menggunakan HPTLC-C18. Tujuan pemisahan ini adalah pengembangan metode sidikjari HPTLC-C18
yang dapat digunakan untuk mengontrol kualitas ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu. 2. BAHAN DAN METODE2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) yang diperoleh dari Kabupaten Karangasem Bali, plat HPTLC Silica Gel 60 RP-18, bahan-bahan kimia derajat teknis seperti etanol 70%, metanol, aquadest, asam asetat glasial, n-butanol, AlCl3, Amonia.2.2 Alat Penelitian
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah beker gelas, vial, timbangan analitik, pisau, CAMAG ATS 4, CAMAG Scanner4, CAMAG TLC Visualizer.2.3 Prosedur Penelitian2.3.1Pemisahan Antosianidin
Sampel yang berupa ekstrak etanol kasar umbi ubi jalar ungu, ditotolkan pada plat HPTLC Silika Gel RP-18 F254CAMAG Automatic TLC Sampler. Plat dielusi dalam chamber dengan fase gerak n-butanol : asam asetat : air (4:1:5 v/v). Plat yang telah dielusi kemudian dikeringkan dengan CAMAG plate heaterIII pada suhu 35oC selama 15 menit.2.3.2 Identifikasi Hasil Pemisahan
Plat yang telah selesai dikeringkan di scankromatogramnya pada 540 nm dan spektrumnya
Susanti dkk
40
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 39-41
pada rentang panjang gelombang 200-700 nm. Kemudian plat disemprot dengan pereaksi AlCl3, lalu dikeringkan kembali pada suhu 35oC. Plat yang telah direaksikan di scan kembali seperti pada prosedur sebelumnya.. Dilihat pergeseran spektrum yang terjadi pada masing-masing noda untuk mengidentifikasi senyawa sianidin dan peonidin.3. HASIL
Pemisahan antosianidin dari ekstrak etanol kasar umbi ubi jalar ungu dengan fase diam silika gel F254 RP-18 dan fase gerak BAW (4:1:5 v/v) menghasilkan empat noda yang diidentifikasi sebagai senyawa antosianidin berdasarkan kemiripan bentuk spektrumnya dengan spektrum antosianin pada pustaka (Xu, 2013). Keempat noda tersebut (P1,P2, P3 dan P4) berada pada nilai Rf 0,10; 0,40; 0,58 dan 0,66. Hasil identifikasi senyawa antosianidin menggunakan pereaksi semprot AlCl3 adalah bahwa P1 tidak berubah warna dari merah muda menjadi kuning. Sementara untuk P2, P3 dan P4 mengalami perubahan warna dari merah muda menjadi kuning. Hasil pemisahan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Visualisasi plat HPTLC C-18 setelah elusi (1)sebelum reaksi; (2) setelah reaksi AlCl3; (a) sinar tampak; (b) UV 254 nm; (c) UV 366 nm
Gambar 2. Pergeseran puncak maksimum keempat noda
Tabel 1. Hasil reaksi warna antara noda dengan pereaksi
Jenis pereaks
i
Markham, 1988
Hasil Kesimpulan
Tanpa pereaksi
Sinar UV: merah jingga / merah jambu atau fluoresensi kuning
Sinar UV: merah jingga
(+) keempat noda
AlCl3 Sinar UV: bercak fluoresensi kuning (sianidin)
Sinar UV: bercak fluoresensi kuning jingga (noda di Rf 0,40, 0,58 dan 0,66) dan
Merah muda redup (noda di Rf 0,10)
(+) Rf 0,40, 0,58, 0,66
(-) Rf 0,10
Gambar 2 menunjukkan bahwa noda pada Rf 0,10 tidak mengalami pergeseran puncak maksimum sedangkan ketiga noda lainnya mengalami pergeseran puncak maksimum.
4. PEMBAHASANNoda P1 tidak memberikan warna kuning
ketika direaksikan dengan AlCl3. P1 diduga tidak memiliki gugus orto dihidroksi di cincin B pada struktur flavonoid. Senyawa peonidin
Susanti dkk
41
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 39-41
dilaporkan tidak memiliki gugus orto dihidroksi tersebut (Bordonaba et al., 2011). Sedangkan P2, P3 dan P4 memberikan warna kuning ketika direaksikan, sehingga ketiga noda tersebut diduga memiliki gugus orto dihidroksi pada cincin B. Senyawa sianidin memiliki gugus orto dihidroksi pada cincin B. Berdasarkan hasil reaksi AlCl3, sistem ini tidak dapat memisahkan kandungan peonidin dalam umbi ubi jalar ungu, namun sistem ini mampu memisahkan sianidin kedalam 3 noda, yaitu P2, P3, dan P4.
Gambar 3 menampilkan spektrum dari P1-P4 sebelum dan setelah direaksikan dengan AlCl3. P1 tidak memberikan geseran spektrum pada rentang 400-600 nm. Serapan pada rentang panjang gelombang ini diberikan oleh pita I dari antosianin (Markham, 1988). Noda tersebut tidak memiliki gugus orto dihidroksi. Hal ini memperkuat dugaan bahwa P1 adalah komponen peonidin dari antosianin umbi ubi jalar ungu. Noda P2-P4 memberikan geseran puncak maksimum pada pita I. Pergeseran yang terjadi adalah pergeseran ke panjang gelombang yang lebih pendek atau hipsokromik. Pada umumnya reaksi AlCl3dengan antosianin memberikan geseran bathokromik (Harborne, 1959). Geseran batokromik dilaporkan dari hasil pengukuran flavonoid dalam larutan menggunakan spektrofotometri. Pada penelitian ini diperoleh in-situ spktrum UV-Vis, dimana pengukuran spektrum pada media padat, yaitu plat HPTLC-C18. Perbedaan media diduga berpengaruh pada geseran hipsokromik dari ketiga senyawa sianidin.5. KESIMPULAN
Senyawa antosianidin dari ekstrak etanol kasar umbi ubi jalar ungu yang berhasil dipisahkan terdiri dari empat noda pada Rf 0,10; 0,40; 0,58 dan 0,66. Noda pada Rf 0,10 teridentifikasi sebagai peonidin, sedangkan ketiga noda lainnya teridentifikasi sebagai sianidin.6. UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh Tim Analisis Farmasi Universitas Udayana atas bantuan teknismaupun moral bagi penulis.
DAFTAR PUSTAKAAhuja, S. and M. W. Dong. 2005. Handbook of
Pharmaceutical Analysis by HPLC.Volume 7. New York: Elsevier Academic Press.
Bordonaba, J. G., P. Crespo dan L. Terry. 2011. A New Acetonitrile Free Mobile Phase for HPLC-DAD Determination of Individual Anthocyanins in Blackcurrant and Strawberry Fruit: A Comparation Validation Study. Food Chem. 129: 1265-1273.
Harborne, J. B. 1959. Anthocyanin Production in the Cultivated Potato. Plant Polyphenols. Pp 262-269.
Harborne, J. B. 1998. Phytochemicals Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis. London: Chapman & Hall.
Montilla, E. C., S. Hillebrand dan P. Winterhalter. 2011. Anthocyanins in Purple Sweet Potato (Ipomoea batatasL.) Varieties. Fruit, Vegetable and Cereal Science and Biotechnology. 5:19-24.
Terahara, N., I. Konczak, H. Ono, M. Yoshimoto dan O. Yamakawa. 2004. Characterization of Acylated Anthocyanins in Callus Induced From Storage Root of Purple-Fleshed Sweet Potato, Ipomoea batatas L. Journal of Biomedicine and Biotechnology. 5:279-286.