HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP DISIPLIN GURUDENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDlKAN AGAMA ISLAM(Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kelas II
Tambun Selatan Bekasi )
SKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S 1)
Oleh:
SHOLAHUDDINNIM: 102011023471
JURVSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
2006
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Hubungan Persepsi Siswa terhadap Disiplin
Guru dengan Motivasi Balajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam: Studi Kasus di SMP Negeri 1 Kelas II Tambun Selatan
Bekasi" telah diujikan dalam sidang Munaqosah Fakultas lImu Tarbiyah dan
Keguruan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada Tanggal 16 NOVelllber 2006.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar
sarjana Program Strata (SI) pada Jurusan Pendidikan AglunaIslam.
Jakarta, 16 November 2006
Sidang Munaqosah
Ketua Merangkap Anggota
Prof. Dr.NIP. 150
Penguji I
Sekreta.risMeniIlgkap Anggota
~'MANIP. 150202343
Anggota
• Penguji II
rof. Dr. H. A z Fahrurrozi M.A.NIP. 150202343
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Hubungan Persepsi Siswa terhadap Disipliu
Guru dengan Motivasi Balajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam: Studi Kasus di SMP Negeri 1 Kelas II Tambun Selatan
Bekasi" telah diujikan dalam sidang Munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan urN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada Tanggal 16 November 2006.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Program Strata (S 1) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Jakarta, 16 November 2006
Sidang Munaqosah
Ketua Merangkap Anggota
Penguji 1
M.A.
Sekretaris Merangkap Anggota
Anggota
Penguji II
~";'MANIP. 150202343
KATAPENGANTAR
Ahamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT
atas nikmat yang telah diberikan serta taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tetap senantiasa dilimpahkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhanunad yang telah membawa umatnya dari alam
kegelapan menuju kealam ilmu pengetahuan hingga sampai saat sekarang ini.
Selama pembuatan skripsi ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
dialami oleh penulis. Namun berkat do'a dan kesungguhan hati serta kerja keras maka
segala kesulitan dan hambatan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya sehingga skripsi
ini dapat .iiselesaikan.
Penulis sepenunhya menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan selesai
lanpa adanya bimbingan dan dukungan penuh ketulusan, baik seeara moriil maupun
materiil dari semua pihak. Sebab itu dalam kesempatan ini penulis mengueapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Pwf. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri SjarifHidayatullah Jakarta.
. 2. Bapak Drs. H. A. Fallah Wibisono, M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan 'Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. Safiudin Shidik, MA., Sekretaris Jurusan Fakultas !lmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakmia.
4. Bapak Drs. H. Aminudin Ya'qub, M.Ag., Dosen Penasehat Akademik
5. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dosen Pembimbing I yang telah
merelakan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk selalu memberikan bimbingan
dan arahan yang amat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Drs. H. Aminudin Ya'qub, M.Ag., Dosen Pembimbing II yang juga telah
merelakan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk selalu memberikan bimbingan
dan arahan yang amat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
7. Seganap Dosen Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguman yang telah memberikan
bekal pengetahuan kepada penulis selama berada di bangku kuliah.
8. Kepala dan Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah yang telah membantu
penulis menyediakan berbagai literatur yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan
skripsi ini.
9. Bapak H. Isam Suharsa S. Pd., selaku kepala sekolah SMPN I Tanlbun Selatan
Bekasi, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian
di sekolah yang berada di bawah tanggung jawabnya, serta telah bersedia untuk di
wawancarai dan Ibu Marnah Salamah, AMD., gum Pendidikan Agama Islam,
yang telah 'lle\uangkan waktunya untuk menjawab beberapa pertanyaan dari
penulis dan membantu dalam mengumpulkan data penelitian serta segenap gum
di SMPN I Tambun Selatan Bckasi.
10. Ayahanda H. laelani dan Ibunda Hj. Nihaya, serta kakak-kakaku yang tumt
mendo'akan dan mernberikan-l11otivasi kepada penulis dalal11 pel11b'uatan skripsi
ini.
II. Teman-temanku PAI-A angkatan 2002 Abdurrahman, Mukri, Wastoni, Usman,
Rohman pakot, Joko yang telah memberikan beraneka warna dalam menjalani
perkuliahan selama ini.
Dan semua pihak yang tidak disebutkan namanya yang telah memberikan
sumbangsih untuk kelancaran penelitian ini. Semoga jasa dan segala amal kebaikan
yang telah diberikan akan mendapatkan balasan yang layak dari Allah SWT.
Akhimya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya kepada pembaca.
Jakarta, 6 November 2006
Penulis
DAFTARISI
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR lSI........................................ Iv
DAFTAR TABEL vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 6
C. Tujuan dan Manfaat PeneHtian 6
D. Sistematika Penyusunan 7
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Persepsi Siswa 9
I. Pengenian Persepsi 9
. 2. Fal..'tor-faktor yang mempengaruhi Persepsi ,......... 10
B. Disiplin Guru 12
I. Pengenian Disiplin Guru 12
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Disiplin Guru 15
3. Indokator Disiplin Guru 17
C. Hakikat Persepsi Siswa Terhadap Disiplin Guru.. i8
D. Motivasi Belajar J 9
I. Pengertian Motivasi Belajar 19
2. Macam-macam Motivasi Belajar 21
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar 21
4. Ciri Motivasi Belajar Siswa baik.......................................... 22
E. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.: 23
I. Pengertian Pendidikan Agama Islam 23
2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam 24
3. Tujuan Pendidikan Agama Islanl 26
F. Hakikat Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran
Pendidikan Agama Islam 27
G. Kerangka Berpikir 28
H. Hipotesis Penelitian 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 31
B. Variabel Penelitian , 31
C. Populasi dan Sampel 33
D. !nstrumen Pengumpulan Data 33
E. Teknik Analisis Data ; 36
BAB IV BASIL PENELITIAN
A. Gambaran U111um SMPN I Tambun Selatan-Bekasi 38
I. Sejarah Berdirinya SMPN 1 Tamblln Selman 38
2. Struktur Organisasi 39
3. Keadaan Guru dan Siswa , 39
4. Keadaan Pegawai 43
5. Keadaan Sarana dan Prasarana 43
B. Deskripsi Data 44
C. Analisis Data 52
D. Interpretasi Data.............................................................. 62
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan 66
B. Implikasi 66
C. Sarar: 68
DAFTAR PUSTAKA................................ 69
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Nomor
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Varabel Penelitian ,. 30
2. Kisi-kisi Instrumen 33
3. Keadaan Guru dan Siswa 37
4. Keadaan Pegawai 41
5. Keadaan Sarana d::m Prasarana 41
6. Sampel Penelitian 42
7. Data Rekapitulasi persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru 43
8. Data Aspek Motivasi Belajar Siswa 46
9. Data Persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru dan Motivasi Belajar ~iswa 48
10. Data kriteria Persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru.. 51
II. Rekapitulasi Data Persepsi Siswa terhadap Disiplin Guru 54
12. Data Kriteria Motivasi Belajar Siswa 55
13. Rekapitulasi Data Motivasi Belaj:rr Siswa 58
--......~ SYARIF H'it>~%T\J\..\.."'''' I!LJ.;.J,.I'JAKARTA
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan
kebutuhan manusia yang esensial. Pendidikan dapat mengembangkan potensi yang
ada pada diri manusia, baik potensi jasmani maupun rahani. Hal tersebut sesuai
yang diungkapkan oleh Ramayulis bahwa tujuan umum pendidikan harus diarahkan
untuk mencapai pertumbuhan, keseimbangan, kepribadian, manusia menyeluruh,
melalui latihan jiwa intelek, jiwa rasional, perasaan dan penghayatan lahir. 1 Dan
hal ini sejalan dengan tujuan umum pendidikan Islam menurut Nahlawy (1963) yang
dikutif oleh Hasan Lagulung, yaitu :
1. Pendidikan akal dan persiapan fIkiran, Allah menyuruh manhSia
merenungkan kejadian langit dan bumi agar beriman kepada Allah.
2. Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat assl pada anak-anak.
3. Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi generasi muda dan mendidik
mereka sebaik-baiknya, baik laki-laki ataupun perempuan.
4. Berusaha untuk menyeimbangkan segala pOlensi-poten,;i dan bakat-bakat
. 2manusla.
I H. Ramayulis. [/11111 Pendidikan Islalll (Jak""" : Kalam Mulia, 2002), h.69:2 Hasan Lagulung, Alanusia dan Pendidikan (Jakarta: I"'T. J"ustaka AI Husna Bartl. 2(04). h.
52
2
Pendidikan Nasional sebagaimana yang tereantum dalam Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 berbunyi :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat daJam rangkameneerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, eakap, kreatif,mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung. b 3Jawa.
Untuk me,-,ujudkan pendidikan nasional tersebut diperlukan adanya lembaga
pendidikan,' baik- formal ataupun non fonnal. Sekolah merupakan lembaga
pendidikan formal yang mempunyai pengaruh eukup besar terhadap perkembangan
dan pembentukan kepribadian siswa, karena di lembaga inilah para siswa menerima
pengetahuan yang bertujllan untuk mendewasakan siswa.
Motivasi mempllnyai peranan yang sangat penting dalam kegIatan belajar
mengajar untuk mem0&ngkitkan semangat belajar siswa. Agar kegiatan belajar
mengaJar itu memberikan hasil yang efektif maka perlu adanya usaha untuk
membangkitkannya. Dalam hal ini seorang guru dituntut mampu menciptakan situasi
belajar yang dapat merangsang dan mendorong siswa untuk aktif dan kreatif dalam
belajar.
Dalam proses belajar mengajar selain mcnyampaikan materi pelajaran guru
juga harus bcrusaha membangkitkan semangat siswa agar mendapatkan hasil yang
optimal. Men:Jrut Muhaimin motivasi dapat dibagi mer.jadi dua yaitu: motivasi
3 SISDIKNAS, Undang-undang Sisdiknas Rf No. 20 Tallun 2003 (Bandung: Fokus Med;d,2003). h. 6
3
Instrintik, yaitu motivasi yang datang dari dalam diri peserta didik diantaranya
perasaan menyenangi materi dan kebutuhan siswa terhadap materi, dan motivasi
ekstrintik, yaitu motivasi yang datang dari lingkungan di luar peserta didik seperti
keteladan guru, peraturan sekolah, ternan, dan guru.4
Berdasarkan pendapat di atas terlihat bahwa selain motivasi instrintik yang
dimiJiki siswa, motivasi ekstrintik perlu dikondisiksn oJeh sekolah karena pengajaran
di sekolah tidak semua menarik bagi anak didik dalam belaj ar. Disiplin kuat yang
dimiliki guru, merupakan salah satu hal penting. Guru yang datang tepat waktu dan
tidak meninggalkan kelas sebelum pelajaran berakhir adalah salah satu contoh yang
dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
Tantangan dunia pendidikan pada zaman sekarang ini adalah t~1lltangan bagi
guru di dalam berhubungan dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Disini
guru diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar, hasrat ingin tahu, dan
minat yang kuat pada siswanya untuk mengikuti pelajaran di sekolah dan partisipasi
aktif di dalamnya. Sebab semakin banyak yang aktif tennotiv2si ur.tuk beJajar maka
semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya.
Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas
. dalam mencapai tujuan sekolah, maka diperlukan guru yang penuh kesetiaan dan
ketaatan pada peraturan yang berlaku dan sadar akan tanggul.g jawabnya untuk
menyelenggarakan tujuan sekolah. Dengan kata lain kedisiplinan para guru sangat
diperlukan dalam meningkatkan tujuan sekolah.
4 Muhaimin, Paradigma Pendidikan/slam (Jakarta: Rem,\ja Rosda l<.ary';., 200 I), h. 138
4
Untuk itu, menegakkan disiplin merupakan hal yang sangat penting, sebab
dengan kedisiplinan dapat diketahui seberapa besar peraturan-peraturan dapat
ditaati oleh guru. Dengan kedisiplinan di dalam mengajar guru proses pembelajaran
akan terlaksana secara efektifdan efisien.
Keberhasilan belajar siswa itu tidak terlepas dad keberhasilan proses belajar
mengajar yang kemungkinan besar di pengaruhi oIeh kedisiplinan guru. Sekarang
ini, guru di sekolah dituntut menjadi seorang panutan yang baik bagi siswanya, atau
ia harus dapat memberikan contoh yang baik ketika mengajar sebagai cerminan bagi
siswanya bagaimana berperilaku yang baik. Jadi ketika bertindak, siswa selalu
berpatokan pada sikap atau perilaku di sekolah, bisa disimpulkan bahwa
kedisiplinan Japat memotivasi siswa untuk belajar karena siswa biasanya akan
mengikuti perilaku gurunya.
Dengan adanya kesadaran did untuk melaksanakan kedisiplinan di dalam
mengajar, maka diharapkan semua kegiatan yang dilaksanakan sehari-hari dapat
membuahl:an hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Namun berdasarkan pengamatan di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Kelas II Tambun Selatan Bekasi, bahwa di dalam mengajar guru sudah
melaksanakan disiplin dengan baik, yaitu datang tepat waktu, mentaati peraturan
yang ada di sekolah, akan tetapi berdasarkan survei sementara dad pelaksanaan
pendidikan masih ada sebagian siswa yang bermotivasi rendah, padahal mereka
diajarkan oleh guru yang mempunyai disiplin yang kuat. Maka Berdasarkan rnasalah
5
diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan menuangkannya dalam sebuah
karya ilmiah yang berjudul :
" HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP DISIPLIN GURU DENGAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM: Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri I Kelas II
Tambun Selatan Bekasi".
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
I. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kajian skripsi 1m
dibuat batasan sebagai berikut :
I. Disiplin guru yang dimaksud adalah keteladanan guru, kemampuan guru,
keadilan guru dan ketegasan guru.
2. Motivasi yang dimaksud adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik .:Ii dalam
beiajar.
2. Perumasan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan pokok
yang dika) dalam skripsi ini adalah :
I. Bagaimana persepsi siswa terhadap disiplin guru ?
2. Apakah disiplin guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?
D. Tujuan Penclitian
I. Untuk mengetahui lebih jauh persepsi siswa terhadap disiplin guru PAl di
kelas 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tambun Selatan Bekasi.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dikelas 2 SMPN I Tambun Selatan Bekasi.
7
E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai baban masukan bagi Guru Pendidikan Agama Islam untuk dapat
meningkatkan disiplin karena dengan disiplin kegiatan belajar mengajar akan
berjalan dengan se-efek'iif dan se-efisien mungkin.
2. Dapat memberikan gambaran seberapa besar pengaruh disiplin guru terhadap
motivasi balajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP
Negeri 1 Tambun Selatan Bekasi.
F. Sistematika Penyusunan
Adapun sistematika penyusunan skripsi ini adalab sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan; bab ini terdiri dari 4 sub bab, yaitu : latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalab, tujuan penelitian, dan sistematika
penyusunan.
BAB II. Kerangka Teoritis, Bab ini terdiri dari 4 sub bab, yaitu
1. Persepsi Siswa, me!iputi : pengertian persepsi, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pe:sepsi.
2. Disiplin Guru, meliputi : Pengertian disiplin guru dan faktor-faktor yang
mempengaruhi disiplin guru, indikator kedisiplinan guru, dan hakikat
persepsi siswa terhadap disiplin guru.
3. Motivasi Belajar, meliputi : pengertian motivasi belajar, macam-macam
motivasi belajar Jan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi bclajar.
dan ciri motivasi belajar siswa bailc
8
4. Mata Pelajaran Pedidikan Agama Islam, meliputi : pengertian
pendidikan agama Islam, ruang lingkup pendidikan agama Islam, tujuan
pendidikan agama Islam dan hakikat motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam.
5. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Penelitian.
BAB III. Metodologi Penelitan, meliputi : Tempat dan Waktu Penelitian, Variabel
Penelitian, Populasi dan Sampel, Instrumen pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
BAB IV. HasH Penelitian yang meliputi yaitu : Gambaran Umum SMPN 1 Tan1bun
Selatan Bekasi, Struktur Organisasi, Keadaan Guru dan Siswa, Sarana dan
Prasarana, Keadaan Pegawai, Deskripsi data. Analisis data dan Interpretasi
Data.
BAB V. Kesimpulan, Implikasi dan Saran
--"'4..U $YARIF H'it,~~i-nJLU'''' 11..1......-JAKARTA
51
BABII
KERANGKA TEORITIS
1. Persepsi Siswa
a. Pengertian Persepsi
Menurut Bimo Walgito bahwa persepsi merupakan proses pengorganisasian,
penginterprestasian, terhadap stimulus yang diterima sehingga merupakan aktivitas
yang intergrated dalam diri individu. 1 Nina dan Fauzi mengartikan persepsi adalah
eara kita menginterpretasikan atau mengerti pesan yang telah diproses oleh sistem
indrawi kita atau dengan kata lain persepsi adalah proses pemberian makna pada
sensasl dengan melakukan persepsi manusia memperoleh pengetahuan baru. 2
Sedangkan menurut Jalaludin Raklw1at berpendapat bahwa persepsi merupakan
pengalaman tentang objek, peristiwa, pengalaman atau hubungan yang diperoleh
dengan menyimpan informasi dan manafsirkan pesan.3
Selanjutnya menurut Irwanto persepsi ildalah proses ,diterimanya rangsangan
(objek, kualitas, hubungan antara gejala maupun peristiwa) sampai rangsangan itu
disadari dan dirn,engerti.4
Persepsi merupakan suatu proses penafsiran seseorang terhadap sesuatu yang
dil;:Jatnya dengan mengiterpretasikan kesan-kesan sensorinya dalam usahanya
I Bimo WalgilO. Psikologi Sosial (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2002), h.462 Nina Mutmainah dan M. Fauzi, Psikologi Sosia/, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), eet.
Ke-2. h. 713 Jalaludin Rakhmat, Psik%gi Komunikasi (Bandung : PT. Remaja R?Sda Kayra, 2001). h.
·1 !n.vanlo cLall. Psikologi UmulJ1 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1996), h. 71
10
memberikan makna tertentu kepada Iingkungannya. Dan persepsi juga merupakan
proses pengenalan terhadap sesuatu yang ada dan teJjadi disekitarnya. Persepsi itu
selalu dipengaruhi oleh kemarnpuan dan kematangan serta pengalaman seseorang.
Jadi setiap persepsi anak didik akan berbeda terhadap objek yang sarna. Perbedaan
persepsi ini di pengeruhi oleh faktor pribadi. Pribadi seseorang berbeda dari pribadi
yang lain, sebagai bukti keunikan manusia, sehingga faktor pribadi ini mengakibatkan
perbedaan persepsi terhadap rangsangan yang sama. Misalnya tidak bisa
membedakan benda-benda yang berdekatan atau serupa dengan baik, dan
kemarnpuan untuk membedakan-bedakan, mengelompokan, memfokuskan dan
sebagainya, disebut sebagai persepsi.
Dari beberapa pengertian dan pembahasan penulis dapat menyimpulkan,
bahwa oereespsi merupakan pengalaman seseorang melalui penglihatan untuk menilai
objek dan memberikan makna stimulus indrawi.
b. 'Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi seseorang terhadap suatu objek tidak ~erdiri sendiri akan tetapi
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik berasal dari dalam ataupun dari luar dirinya.
Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap objek yang sama dan faktor
faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya adalah :
Menurut Bimo Walgito adalah :
1. Stimulus yang cukup lmal. Stimulus harus melalui lembaga stimulus kejel«.';an
akan banyak berpengaruh terhadap persepsi
II
2. Fisiologi dan psikologi. Jika sistem fisiologi terganggu hal ini akan berpengaruh
dalam persepsi seseorang sedangkan segi psikologis yang mencakup
pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir dan sebagainya, juga akan
berpengaruh bagi seseorang dalam mempersepsi.
3. Lingkungan situasi yang melatar belakangi stimulus mempengaruhi persepsi. 5
Dalam menentukan persepsi seseorang tidak lepas dari pengaruh kondisi
dalam diri orang tersebut, karena kondisi mempunyai pengaruh besar dalam diri
seseorang dalam mempersepsi. Bila keadaan atau kondisi orang tersebut baik, maka
hasil persepsi atau kemampuan berpikir seseorang dalam mempersepsi tersebut itu
juga akan baik pula.
Sedangkan mennrut Irwanto, et. &ll faktor-faktor yang mempengaruhi persepsl
adalah
I. Perhatian yang selektif, dalam kehidupan manusla setiap saat akan menerima
banyak sekali rangsangan dari ligkungannya. Untuk ilU, individu memusatkan
p'lrhat:annya pada rangsang-rangsang tertentu.
2. Ciri-ciri rangsang yang bergerak diantaranya rangsang yang diam akan lebih
menarik perhatian.
.3. Nilai-nilai dan kebutuhan individu, seorang seniman tentn punya pola clan rasa
yang berbeda dalam pengamatan dibanding seorang bukan seniman.
5 Bimo WaIgito, Loc.Cil.
12
4. Pengalaman terdahulu, pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang mempersepsi dirinya.6
Berdasarkan pemaparan faktor-faktor yang mempengaruhi di atas dapat
dikatakan bahwa persepsi itu banyak dipengaruhi oleh beberapa hal yang telah
disebutkan di atas. Sebab diyakini bahwa persepsi seseorang sangat berpengaruh pada
perilakunya. Dan perilaku tersebut akan berpengaruh pada motivasinya.
2. Disiplin Guru
a. Pengertian Disiplin Guru
Menurut Suharsimi Arikunto, mengemukakan bahwa disiplin adalah
menunjuk kepada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib
karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatieya.7 Sedangkan
menurut Keith Davis yang dikutip oleh R.A. Santoso Sastro Poetro mengemukakan
bahwa disiplin adalah suatu pengawasan terhadap diri pribadi untuk memenuhi
pe~syaratan yang telah ditentukan oleh pimpinan untuk melaksanakan segala sesuatu
yang telah disetujui/diterima sebagai suatu tanggung jawab.8
Selanjutnya pengertian disiplin lai!'J1ya yang dikemukakan oleh Bedjo
. Siswanto menjelaskan bahwa disiplin adalah suatu sikap menghormati, menghargai,
patuh dan taat terhadap peraturai1-peraturan yang bcrlaku, baik yar,g tertulis maupun
6 Irwanto, eLall. Op.Cit., h. 977 Suharsimi Arikunto, A-lanajemen Pengajaran Seem'a Alanusiawi (Jakarta: PT. Rineka
Cipta. 1990), h, 1448 R. A. Santoso Sastru Poetro, Partisipasi Komunikasi, PresuCisi dan Qisiplin da/am
pembangullan (Bandung: Alumni, 1990). h. 288
13
yang tidak tertulis serta sanggup menjelaskannya dan tidak mengelak untuk
menerima sangsi-sangsinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang dikaitkan
kepadanya.9
Sesuai dengan perintah Allah dalam aI-Qur'an surat An-Nisa ayat 59: 10
t...:J\ :1:\. '\.11 \ \ :1 ".11 \ .~.q' 4.ll1 \ .~.L\ \ '-1' -. :ll\,-,'·tG(59: 0 ) ~.Y' <,F'.J.J UY"'J' ~.J ~ y.. ~ U:!_ ~.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman. ta 'atilah Allah dan ta 'atilah Rasul (Nya),dan ulil amri di antara kamu (Q.s. An-Nisa ayat 59)
Apa yang diterangkan dalam ayat lersebut dipeIjelas dalam hadits Nabi yang
berbunyi :
'f"- .- - fl'''-- .- """'IUI- r' -1'-':'-"'\- :·LI\_I~.:_\1 ':.11 1:'-"'~J;M",!_.Y' ~"'~J;M4!_.Y'.J:!U _.J-'.Jy.:.. '"'":f'"",,U>J.JC"""""~ Y..)'"-'"",,-
Artinya: "Seorang muslim wajib mendengar dan taat terhadap perintah yangdisukainya maupun tidak, keeuali bila lCl aiperintah mengerjakan kemaksiatan, makaia idak wajib mendengar dan taat" (HR. Muttafaq a '[aihi). II
Berdasarkan pemyataan tersebut kiranya jelas bahwa disiplin adalah suatu
keadaan alau kepaluhan lerhadap peraluran-peraturan yang telah ditetapkan baik itu
tertulis maupun lidak tertulis yang dilakukan dengan senang hali, suka rela dan
tanggung jawab berdasarkan kesadaran yang tumbuh dalam diri seseorang, serta tiada
.suatu peianggaran-pelanggaran baik secara Iangsung maupun tidak langsung, selama
peraturan ilu lidak melanggar norma-norma agama.
9 Bedjo Siswanto, /vfanajemen Tenaga Kerja (Sandung: Sinar Bam, 1989), h. 27810 Departemen Agama, A/-Qur 'an dan Terjemahnya, il. 128 .II Imam Nawawi, Terjemah RiyadusSholihin, Jilid l. Jakarta: Pustaka Amani. 1999, h.6111
14
Adapun pengertian guru menurut Moh. Uzer Usman mengemukakan bahwa
guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini mestinya tidak
dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan walaupun kenyataannya
masih terdapat dilal..'Ukan oleh orang di luar pendidikan. Oleh karena itu, jenis profesi
ini paling mudah terkena pencemaran 12
Sedang menurut Dzakiyah Dar~at, guru adalah seorang yang memiliki
kemampuan dan pengalaman yang dapat memudahkan dalam melaksanakan
peranannya membimbing muridnya. Ia harus. sanggup menilai diri sendiri tanpa
berlebih lebihan, sanggup berkomunikasi dan bekeIjasama dengan orang lain. 13
Selanjutnya menurul Departemen Pendidikan dan Kebuc:<yaan, yang dikulip
oleh Syafrudin Nurdin, mengemukakan bahwa guru adalah seorang yang mempunyai
gagasan yang harus diwujudkan unluk kepentingan anak didik, sehingga menunjang
hubungan . sebaik-baiknya dengan anak didik, sehingga menjunjung tinggi,
mengembangkan dan menerapl<an k;,:ulamaan yang menyangkul agama, kebudayaan,
k '1 14el muan.
Dengan demikian jelaslah guru merupakan suatu profesi yang tugasnya adalah
.mengajar, membimbing dan mengarahkan siswanya agar dapal belajar dengan baik
dan kreatif, dan hal ini tidak dapal dilakukan oleh sembarang orang diluar
12 Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Propesiona! (Bandung : Remaja Rosda Karya. 2002). h.5
13 Dzakiyah Darajat, lvfe/odologi pengajaran Agama Islam (Jakarta: PT Bumi Aksara), h..266
1;1 Syafrudin Nurdin, Guru Profesiona/ dan/mp/emenrasi Kuriku/ulll (Jakarta: Ciputat. Pel's,2002). h. 8
15
pendidikan. Profesi ini dijelaskan oleh orang yang telah memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalarn bidang pendidikan.
Jadi apabila digabungkan kedua kata antara disiplin dan guru menjadi disiplin
guru. Menurut Ali Imron berpendapat bahwa disiplin guru adalah suatu keadaan tertib
dan teratur yang dimiliki guru dalarn bekerja di sekolah, tanpa ada pelanggaran
pelanggaran yang merugikan baik seeara langsung maupun seeara tidak langsung
terhadap diri sendiri, teman sejawat dan terhadap sekolah seeara keseluruhan 15•
JBerdasarkan pendapat tersebut di atas maka dapat disimpulkan, disiplin guru
adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang diupayakan oleh guru dalam melakukan
tugasnya di sekolah yaitu menaati peraturan yang ada dengan senang hati, tanpa ada
pelanggar:m yang merugikan baik seeara langsung terhadap diri guru sendiri maupun
sesarna teman dan juga terhadap lembaga atau sekolal1.\/
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin guru
'Disiplin guru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dengan kata lain untuk
mel1gukur til1ggi til1gkat disiplil1 gum diperlukan beberapa indikator yang dapat
mel1dukul1g terciptanya disiplin seorang guru tersebut. Dalam hal ini H. ~1a1ayu S.P.
. Hasibuan menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkal1
timbull1ya disiplin, yaitu;
I. Kesedian pegawai
2. Kompensasi Igaji yang diterima oleh pegawai
15 Ali lmron, Pembimhing Guru Indonesia (Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaka, J 995), h. 183
16
3. Hubungan antara pegawai
4. Peraturan Undang-undang
5. Keteladanan seorang pegawai
6. Ketegasan Pimpinan
7. Pengawasan melekat
8. Pengahargaan hasil kerj a pegawai 16
Sedangkan menurut Ismail Masya, membagi disiplin menjadi dua, yaitu :
I.) Disiplin yang til11bul dalam diri seseorang secara spontan atas dasar
kerelaan, keikhlasan, dan bukan atas dasar paksaan atau karenaambisi
sesuatu. 17
2.) Displin berdasarkan perintah, yaitu disiplin yang timbul dan tumbuh
karena paksaan. Perirtah serta kekuasaan adanya ketentuan-ketentuan
tertentu. J
Dengan demikian kedisiplinan dalam bekerja dapat til11bul dalam diri individu
dan juga dapat berasal dari luar individu.
c. Indikator Oisiplin Guru
Pelaksanaan tugas guru merupakan perwujudan dari sikap disiplin guru. Dan
J"ga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tugas guru merupakan "indikator" dan
disiplin kerja guru. Seorang guru yang telah l11elaksanakan tugasnya, maka dikatakan
16 H. Malayu Sp Hasibuan. Alanqjemen Sumber Afanusia Dasar dan Kunci Keberhasilan(Jakarta: GUl1ung Agung,1995), h. 89
17 Ismail Maya, Mal1ajemel1 Kepegawaial1 (Jakarta: Dekdikbud, 1980), h. 141
17
telah disiplin. Sebaliknya bagi guru yang tidak melaksanakan tugas-tugasnya
dianggap tidak disiplin.
Tugas guru dalan1 mengajar secara umum dapat di kelompokan menjadi tiga
bagian. Tiga bagian itu adalah tugas sebelum mengajar, tugas pada saat mengajar dan
tugas setelah mengajar.
Tugas guru sebelum mengajar adalah bagaimana merencanakan suatu sistem
yang baik, tugas guru pada saat mengajp.r adalah bagaimana menciptakan suatu
sistem pengajaran yang sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan tugas guru
setelah mengajar adalah bagaimana menentukan keberhasilan pengajaran yang telah
dilakukannya.. 18
Berdasarkan penjelasan urian di atas tugas guru merupakan salah satu
indikator disiplin guru. Disiplin sangat penting bagi guru, karena itu harns
ditanamkan terus menerus kepada guru. Dengan penanaman yang terus menerus
maka disiplin akan menjadi kebiasaan bagiguru. Adapun indikator-indikator disiplin
guru lainnya yaitu :
I. Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaral' dimulai dan pulang setelahpelajaran selesai.
2. Menandatangani daftar hadir3. Hadir dan meninggalkan kelas-kelas tepat waktu4. Melaksanakan tugas serara tertib dan teratur5. Tidak meninggaJkan sekolah tanpa izin kepaJa sekolaJ16. Mengisi batas pengajaran setiap selesai mengajar7. Mengisi buku agenda guru8. Mengikuti upacara sekolah
IS Ibrahim Bafadal, Supen'isi Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), eel. l, h.27
18
9. Berpakaian rapih dan pantas. 19
Disiplin baik yang dimiliki guru sangat penting dalam kelanearan proses
belajar mengajar guru dengan siswa di sekolab. Karena sikap disiplin yang dimiliki
oleh guru tentu akan membawa kepada keberhasilan dan kemajuan sekolab. Oleh
karena itu sikap disiplin yang dimiliki guru harus benar-benar diterapkan dengan
baik, tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di sekolab. Adapun sikap disiplin
(indikator) yang baik yang dimiliki guru seperti yang te1ah disebutkan di atas.
Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa sikap disiplin guru itu sangat penting dalam proses kegiatan di sekolab dan
harus dikembangkan baik di kelas maupun diluar kelas (sekolah).
3. Hakikat Persepsi Siswa Terhadap Disiplin Guru
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa persepsi merupakan
pengalaman seseorang melalui penglihatan untuk mengenali objek dari apa yang
dilihat, dari lingkungannya. Persepsi ini akan muneul setelah adanya stimulus
(rangsangan) dalam diri siswa. Persepsi ini akan berbentuk positif yang diwujudkan
dalam bentuk rasa senang.
Disiplin guru merupakan suatu upaya yang dilakukan guru untuk merangsang
dan mendorong siswa untuk aktif ciaa kreatif dalam be1ajarnya. Keberhasilan siswa
itu tidak lepas dari keberhasilan proses belajar, yang kemungkinan besar dipengaruhi
19 Dikdasrncn. Dir. Pen. Das, Pcmnjuk Peningkatkan Alu//{ Pemt;dlkan di Seko/ah Das,,,-,(Jakarta: Dekdikbud, 1996), hal 24
19
oleh kedisiplinan seorang guru daJam mengajarnya. Sebagaimana yang dikemukakan
oleh Soegong Prijodarminto, yang dikutip Tulus Tu'u menjelaskan bahwa disiplin
yaitu kondisi yang tercipta dan berbentuk melalui proses dari serangkaian prilaku
yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan
ketertiban.20 Dalam hal ini seorang guru yang melaksanakan kedisiplinan dengan
mematuhi peraturan atau ketertiban di sekolah, akan mempengaruhi proses belajar
mengajar secara aktif dan efisien.
Persepsi siswa terhadap disiplin guru adalah pandangan siswa terhadap
kedisiplinan yang dilakukan guru dalam menjalankan tugasnya dilihat dari kegiatan
atau kepatuhan guru terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan baik tertulis
maupun tidak tertulis yang dilakukan dengan senang hati, suka rela dan tanggung
jawab berdasarkan kesadaran yang tumbuh dalam diri seorang guru.
4. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Dalan1 masalah motivasi ada istilah yang hampir sarna pengertiannya, yaitu
Motive, Driven dan Needs.21 Sedang mf'nurut Filmore Motivasi akar katanya adalah
. motif. Sehingga motivasi diartikan sebagai :
Motivation is an enc:'gizing condition of the orga:1ism that serves to direct
that organism to ward the gold of a certain class. .fadi motif itu diartikan sebagai
20 Tulus Tu'u, Peran Disiplin Pada Prilakl! Dan Pre,vlasi Siswa (Jakarta: Gramcdia Widiasaran;] Indonesia, 20C4). ;1. 3 .
21 E. USlllan Effendi, Penganlar Psikologi (Bandung : Bulan Bintang, 20(0), h. 60
20
suatu kondisi (kekuatanldorongan) yang menggerakan organisme (individu) Ulltuk
mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan tertentu alaU dengan kala Jain motif itu
yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan agar individu itu berbuat bertindak
atau bertingkah Jaku.
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah aktif dalam diri seseorang Ulltuk melakukan sesuatu kegiatan
atau tindakan.
Adapun kata Belajar, menurut Sardiman, dimalmai sebagai usaha penguasaan
materi pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya
kepribadian seutuhnya dengan penambahan pengetahuan.22
Jadi apabila digabungkan kedua kata antara motivasi dan belajar akan
mempunyai pengertian bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan atau daya
penggerak dalam diri siswa melakukan kegiatan yang menimbulkan dan memberikan
arah kegiatan belajar. Sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dengan demikian
amatlah penting pagi para guru. untuk menumbuhkan dan memberikan motivasi agar
anak didiknya dapat melakukan aktifitas belajarnya dengan baik, sehingga aka:1
mendapatkan out-put yang baik dan berkualitas tinggi.
b. Macam-macam Moi:ivasi Bclajar
Menurut Muhibbin Syah bahwa motivasi dapat dibedakan dlla macam, yaitll:
22 Sardiman A.M, fnleraksi dan A10tivasi Be/ajm Alengajor (Jakarta: P1'. Raja GrafindoPcrsada, 2004), h. 20
21
I. Motivasi Intrinsik, yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam
motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi pelajaran dan
kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan
siswa yang bersangkutan.
2. Motivasi Ekstrinsik yaitu hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa
yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan perhatian,
peraturan dan tata tertib sekolah, guru tauladan, orang tua , guru, ini merupakan
contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa untuk
belajar. 23
c. Faktor-Faktor yang mcmpengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Oemar Hamalik ada beberapa faktor yan mempengaruhi motivasi,
baik motivasi intrinsik atau motivasi ekstrinsik diantaranya :
I. Tingkat kesadaran si~w~ akan kebutuhan yang mendorong tingkah laku I
perbuatannya dan \:esadaran atas tujuan belajar yang hendak dicapai.
2. Sikap guru terhadap kelas, guru yang bersikap bijak dan selalu merangsang
siswa untuk berbuat kearah suatu tujuan yang jelas dan bermakna bagi kelas.
3. Pengaruh kelompok siswa. Bila pengaruh kelompok terlalu kuat maka
motivasinya lebih cenderung ke sifat ekstrinsik.
23 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Bani (Bandung : PT. RcrnajaRosda Karya. 2000). h. 137
22
4. Suasana kelas juga berpengaruh terhadap muncul sifat tertentu pada motivasi
belajar siswa. 24
Dari pendapat di atas, dapat dikemukakan dengan jelas bahwa tinggi
rendahnya motivasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari dalam
diri siswa itu sendiri seperi umur, kondisi fisik, kekuatan intelgensi minat dan lain-
lain. kedua, faktor dari luar diri siswa seperti faktor lingkungan, kebiasaan prestasi
dan latihan.
d. Ciri-ciri Motivasi dalam Diri Seseorang
Adapun beberapa ciri-ciri untuk mengetahui motivasi dalam diri seseorang
seba;;aimana dijeJaskan oleh Sardiman A.M, yaitu :
1.) Tekun menghadapi tugas, tak pemah berhenti sebelum selesai.
2.) Diet menghadapi kesulitan, tak putus asa
3.) Lebih senang belajar sendiri
4.) Cepat bosan pada tugas rutin (berulang-ulang begitu saja)
5.) Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu
6.) Senang memecahkan masalah atau soa1. 25
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti seseorang memiliki
motivasi yang cukup kuat. Dan ciri-ciri tersebut per:!ing dalam kegiat:m belajar
mengajar Karena kegiatan belajar akan berhasil baik. kalau siswa tekun belajar dan
2:4 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelaje.,m" (Jakarta: Bumi Aksara, 2003). h. 12125 Sardiman A.M. Gp. Cil.. h. 83
23
mengerjakan tugas dengan baik. Hal itu semua dapat dipahami benar oleh guru, agar
interaksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa apabila ciri-
ciri tersebut dimiliki oleh siswa dalan1 belajar, maka siswa akan memperoleh hasil
belajar baik yaitu seorang siswa akan belajar tekun, sungguh-sungguh dan
mengerjakan tugas dengan baik, bila siswa memiliki motivasi yang kuat, serta siswa
akan mengikuti kegiatan belajamya dengan baik . Hal tersebut merupakan ciri
motivasi bclajar siswa yang bai~; dalam belajar.
S. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Menurut Zuhairini, pendirlikan agama dapat diartikan sebagai usaha-usaha
secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik supaya mereka hidup
sesuai dengan ajaran Islam. 26
Menurut Ahmad Tafsir bahwa penpidikan agama itu intinya ialah pendidikan
keberimanan, yaitu usaha-usaha menanam keimanan dihati anak-anak kita. Adapun
menambab pengetahuan tentang beriman. Cara-cara melakukan peribadatan seperti
yang dikehendaki Allah S.W.T sebenamya tidak sulit.27
26 ZUhairini, A-fetode Khusus Pendidikan Agama Islam (Malang : Biro lImiah Tarbiyah lAINSunan Ampel. 1983). h. 17
27 AhmadTafsir, Afetod%gi Pengajaran Agama Islam (Bandung : PT Rcmaja R,)sda Kar)'a,2002), h. 134
24
Berdasarkan pengertian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa pendidikan
agama Islam merupakan pendidikan yang universal. Yakni menyangkut kehidupan
dunia dan kehidupan akhirat supaya mereka hidup dengan ajaran Islam.
Disamping itu, Pendidikan agama Islam merupakan suatu usaha atau proses
yang dilakukan untuk menanamkan, membina keimanan pada diri anak didik agar
merUadi anak yang memiliki kepribadian muslim yang taat beribadah kepada Allah
S. W.I. serta dapat mengamalkan seluruh :tjaran agamanya dalam kehidupan sehari
hari.
b. Ruang lingkup Pcndidikan Agama Islam
Kurikulum pendidikan agama Islam untuk setiap JellJang dan lembaga
pendidikan itu disesuaikan alau dibedakan berdasarkan tingkat perkembangan anak
didiknya. Oleh karena itu, tidak mugkin ada kesamaan kurikulum SD, SLIP dan
seterusnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Zuhairini menje1aska..'1 bahwa ruang lingkup
pendidikan Islam di SO meliputi :
I. Memperluas materi tinglcat SO melalui penganalisaan dan keterangan-keterangan
Logis.
2. Mengenal sifat-sifat Tuhan yang menuju ketentraman batin anak.
3. Menggerakan aktivitas kehidupan beragama dalam masyarakat.
4. Mengenal hukum-hukum dan peraturan-peraturan agama yang langsung
berhubungan
25
dengan tingkat umumya.
5. Memberikan pengertian lebih lanjut tentang kitab-kitab suci dan sumber-sumber
hukum
lainnya yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
6. Sejarah perkembangan dan agama-agama dan penyiar-penyiarnya.28
Menurut Muhaimin ruang lingkup materi PAI(kurikulum 1994) pada
dasamya mencakup tujuh unsur pokok, yaitu:
1. AI-Qur'an-Hadits
2. Keimanan
3. Syariah
4.Ibad&h
5. Muamalah
6. Akh1ak
7. Tarikh (sejarah)29
c. Tujuan Pcndidikan Agama Islam
Menurut Zuhairini tujuan umum pendidikan agama adal~h membimbing anak
.agar mereka menjadi muslim sejati. beriman teguh. beramal shaleh dan berakhlak
mulia serta bergllna bag; masyarakat agama dan negara30
28 Zuhairini, Op.CiI., h. 6629 Muhaimin, Op.CiI., h, 79.l(J Zuhairini. Op.Cit, h. 45
26
Tujuan umum khusus pendidikan agama untuk Tingkat Lanjutan Pertama
adalah sebagai berikut:
I. Memerlukan ilmu pengetahuan agama.
2. Memberikan pengetahuan tentang agama Islam yang sesual dengan tingkat
kecerdasannya.
3. Memupukjiwa agama.
4. Membimbing anak agar mereka beramal shaleh dan berakhlak mulia..31
Sedang di daJam GBPP PAl 1994, Tujuan pendidikan agama Islam ialah
meningkatkan iman, pemahaman, penghayatan, dan pengambilan peserta didik
tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah S. W.T. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bennasyarakat,
berbangsa dan bernegara 32
31 Ibid, h. -~7
3:! Muhaimin. Op.Cit.. h. 78
27
6. Hakikat Motivasi bclajar pada mata pclajaran Pcndidikan Agama Islam
Motivasi merupakan sesuatu kekuatan yang mendorong individu (dalam hal..IllI Siswa) untuk bertingkah laku dan meningkatkan aktifitas belajamya, serta
mempunyai peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan gairah dan semangat
belajamya, maka motivasi perIu ditingkatkart.
Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik instrinsik maupun
ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi instrinsik ialah motivasi yang ada dalam diri
siswa tidak perin dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik ialah Il10tivasi yang ada
diluar diri siswa, perin adanya rangsangan dari luar siswa. Motivasi bagi siswa dapat
mengembangkan aktifitas, inisiatif, mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam
kegiatan belajar.
Motivasi Slswa dalam mengikuti palajaran agama Islam adalah dorongan
atau daya penggerak yang timbul dari dalam diri siswa. Untuk melakukan kegiatan,
dalam mengikuti Pelajaran Pendidikan Agart1a Islam, yang dapat Il1eniIl1bulkan
kegiatan belajpr dan membe,rikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yaI'g
dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.
28
B. Kerangka Berpikir
Dalam interaksi belajar mengajar di sekolab siswa mengadakan hubungan
langsung dengan gurunya, kemudian siswa akan memberikan persepsi atau tanggapan
terhadap guru tersebut. Termasuk tentang disiplin guru, selanjutnya siswa akan
"ll1efilberikart persepsinya filasing-filasing dari apa yang dilihatnya. Persepsi ihi teijadi
dimulai dengan datangnya stimulus (rangsangan) dari lingkungan belajarnya terhadap
alat indra individu yang dilihatnya.
Disiplin yang dilaksanakan oleh guru dalam proses belajar mengaJar
dipersiapkan oleh siswa, berdasarkan stimulus yang diterima dari lingkungan
belajarnya. Sesuai dengan persepsinya siswa akan memberikan tanggapan yang
positif terhadap disiplin guru yaitu, jika disiplin guru dapat meningkatkan dan
membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa dengan baik, apabila disiplin
guru iill sebagai stimulus bemilai baik. Demikian pula sebaliknya, siswa akan
filell1berikart persepsi yang negatif apabila disiplin guru iill di pandang kurang baik.
Disiplin merupab'll. sikap meptal yang sebaiknya dimiliki guru dalam
melaksanakan tugasnyq secara optimal. Dengan adanya kedisiplinan maka diharapkan
segala kegiatan belajar filengajar dapat dilaksartakart se-efektif dart se-efisien
.mungkin, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Sedangkan kedisiplillan tersebut
tidak dapat ditegakan, maka hasilnya akan menjadi sebaliknya, tujuan yang telah
ditetapkan tidak dapat tercapai, atau mungkin dapat dicapai namun hasilnya kurang
optimal.
29
Sedangkan motivasi belajar merupakan suatu dorongan semangat untuk mau
belajar yang dapat dilihat dad minatnya belajar, perhatiannya pada pelajarannya, serta
kehadiran di sekolah, jika siswa n1emiliki l110tivasi belajar, otomatis ia akan mudah
menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, yang pada akbimya prestasi
belajar siswa akan meningkat.,
Disiplin yang dimiliki oleh para guru hendaknya merupakan sikap profesional
guru, agar didalam pelaksanaannya mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
untuk belajar. Dimana guru harus dapat memberikan contoh atau tauladan yang baik
pada para siswa sehingga kegiatan belajar menjadi kondusif karena penyimpangan-
penyimpangan sikap yang mungkin timbul dapat dicegah.
Meningkatkan motivasi belajar siswa maim diperlukan suatu sikap mengajar
yang baik dari guru, sehingga menimbulkan gairah atau semangat belajar yang tinggi.
Dengan semangat belajar yang tinggi maka akan tercipta suasana kelas yang kondusif
dengan keadaan yang saling mendukung antara guru dengan siswa, maka motivasi
belajar yang tinggi akan tercipta" Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa bila
para guru memiliki disiplin yang baik, maka dapat menumbuhkan motivasi belajar
siswa, dengan motivasi belajar yang tinggi di harapkan dapat meningkatkan belajar
.siswa.
30
C. Hipotcsis Pcnclitian
Hipotesis adalah anggapan sementara terhadap permasalahan yang penulis
angkat dalam skripsi ini sampai terbukti melalui data yang terkumpul yang
sebenamya perlu: diuji. Setelah hipotesis yang dimaksud diuji dengan menggunakan
anal isis statistik da terbukti kebenarannya, maka hipotesis tetsebut betubah mehjadi
prinsip atau fakta.
Adapun hipotesis penclitian dalam skripsi ini adalall sebagai berikut ;
Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap disiplin
guru (X) dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAl (Y).
Ha : Terdapat hubungan yang posistif antara persepsi siswa terhadap disiplin guru (X)
dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran jJAI (Y).
<
SY/J,RIF H'itJ~%'\.ILL~" ILl_JAKARTA
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Tambun Selatan yang terletak
di JI. Pendidikan II Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Adapun waktu
pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan September sid Oktober 2006.
B. Varia bel Penelitian
Variabel penelitian merupakan objek pengamatan atau fenomena yang
diteliti.! Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang merupakan variabcl
bebas dan variabel terika!. Adapun variabel bebas berkenaan dengan persepsi
siswa terhadap disiplin guru dan variabel terikat berkenaan dengan motivasi
belajar siswa.
Adapun variabel bebas, berkenaan d~nga;1 persepsi siswa terhadap
disiplin guru. meliputi sifat-sifat yang haruE dimiliki oleh seorang guru, sikap
terhadap orang lain khususnya peserta didiknya dan cara menerima kesan-
kesan. Sedangkan variabel terikat, berkenaan dengan motivasi belajar siswa,
meliputi kondisi dan situasi proses belajar mengajar, kegairahan dan
kesungguhan siswa dalam mengikuti pelajaran.
1 Ibnu hajar, Dasar-dasar A'felodologi Penelitian Kuamitut(( da/am Pendidikan (Jakarta: PT,Raja Grafindo Persada), Cet. I, h. 156.
Tabell
Variabel Penelitian
32
No Variabel Dimensi Indikator
l. Variabel x
Disiplin Guru I. Keteladanan guru a. Kehadiran Gurub. Ketepatan waktu masuk kelasc. Ketepatanwaktumeninggalkan
kelasd. Mengikuti upacara sekolahe. Memberi contohf. Disiplin dalam berpakaian
2. Kemampuan guru a. Penggunaan media . .~~"
pembelajaran ...
b. Penggunaan metodepembelajaran
c. Penggunaan sumberpcmbelajaran
d. Kemampuan menguasipelajaran
3. Keadilan guru a. Kepada siswa
b. Pemberian nilai
4. Ketegasan guru a. Pemberian tugas
b. Pemberian hukuman
2. Variabel y I. Motivasi intrinsik a. Perasaan menyenangi materi
Motivasi b. Kebutuhan terhadap materibelajar siswa
2. Motivasi ekstrinsik a. Pemoerian nilai
b. Pemberian hadiah
c. Persaingan dalam bJajar
d. Pemberian tugas
e. Pujian ,I f. Hukuman I, I
J g. Minat I_. -~_._----,
\
c. Populasi dan Sam pel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian, sedangkan sampel
adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam
suatu penelitian, artinya secara sederhana sampel adalah bagian dari populasi.2
Adapun populasi siswa yang menjadi objek penelitian adalah siswa
kelas II SMP Negeri 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang berjumlah
528 siswa. Tidak semua siswa dijadikan sampel penelitian, tetapi diambil 60
siswa (11,36%). Yang dijadikan sampel penelitian adalah kelas II.D sebanyak
15 siswa, kelas II.F sebanyak 15 siswa, kelas Il.G sebanyak 15 siswa dan kelas
ILl sebanyak 15 siswa, jadi total seluruh responden sebanyak 60 siswa.
Adapun siswa yang dijadikan sampel penelit;an dipilih secara acak dari
masing-masing kelas dengan batas jumlah sampel ditentukan banyaknya
sesuai dengan ketentuan di atas. Dengan demikian siswa memiliki kesempatan
yang sama untuk menjadi responden.
9, Instrumen Pengumpulan 9ata
Untuk memperoleh data' atau informasi yang berkenaan dengan
penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa macam instrumen
pengumpulan data yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan
: Ihid., h. 156
34
informasi yang ingin dicari. Adapun instrumen pengumpulan data itu, antara
lain:
1. Angket, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyusun item-item
pertanyaan secara terperinci dalam suatu daftar pertanyaan dengan disertai
petunjuk pengisian untuk mengetahui dan mengungkapkan skala persepsi
siswa terhadap disiplin guru dan skala motivasi belajar siswa.
2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung objek yang akan diteliti. Adapun teknik ini digunakan untuk
mengetahui keadaan dan kondisi SMP Negeri 1 Tambun Selatan, baik fisik
(sarana prasarana), struktur organisasi, proses pendidikan, keadaan guru,
dan siswa yang terkatt erat dengan penelitian yang dilakukan.
3. Wawancara, yaitu teknik pcngumpulan data dengan mengadakan
wawancara dengan kepala sekolah, beberapa staf sekolah, guru, siswa dan
orang yang dianggap perlu untuk menunjang data tersebut. Adapun teknik
,ini digunakan untuk mengetahui latar belakang, kondisi dan perkernbangan
sekolah, motivasi siswa dalam belajar dan lain-lain.
Untuk mendapatkan data yang konfrehensif, penulis menyebarkan
angket yang merupakan suatu daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis
untuk memperoleh penelitian. Dalam hal ini penulis menyebarkan angket
kepada siswa SMP Negeri 1 Tabun Selatan Bekasi Kelas II sebanyak 60 siswa.
Untuk lebih jelasnya akan dimuat kisi-kisi soal di bawah ini :
Tabel2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
35
Variabel Dimensil Nomor soal JumiahIndikator
DisipJin Guru Keleladanan Guru;a. Kehadiran Guru 1,22 IIb. Ketepatan waktu 5, 6
masuk kelasc. Ketepatan waktu 10,29
meninggalkan kelasd. Mengikuti upacara 2
sekolahe. Memberi contoh 15,11,19f. Disiplin dalam 3
berpakaianKemampuan Guru
a. Penggunaan media 10pembelajaran 8, 18,30
b. Penggunaan metode4,7,pembelajaran
c. Penggunaan sumber 28,21pembelajaran
d. Kemampuan I 9,17,27menguasi pelajaran
. KeadilalJ Guru;a. Kepada s;swa 12.23,13 6
b. Pemberian nilai 25,14,16
Ketegasan Guru;--
a. Pemberian tugas 24 3
b. Pemberian hukuman 26,20,- --
Motivasi Bdajar Motivasi Intrinsik;Siswa a. Perasaan 2, 16,20,7, 14, 9
menyenangi materi 18.b. Kebutuhan terbadap 17. 24, 5,
materilvfotivasi Ekstrinsik;
L a. Pemberian nilai I. 19,21,25 1i.···········i
..•... \
36
b. Pemberian hadiah 3,4
c. Persaingan dalam6, 22, 28
~(elajar9,11,12,23/d. emberian tugas
e. Pujian 8, 15f. Hukuman 10,27
g. Minat13, 26, 29, 30
E. Teknik Analisis Data
Setelah mendapatkan berbagai macam data atau informasi dari
instrumen pengumpulan data yang digunakan, maka langkah selanjutnya
adalah mengadakan anal isis terhadap data yang ada tersebut.
Data yang diperoleh dari instrumen pengumpulan data adalah data yang
berkaitan dengan skala persepsi siswa terhadap disiplin guru dan data yang
berkaitan dengan skala motivasi belajar siswa. Adapun kedua data tersebut
baik data skala persepsi siswa terhadap disiplin guru dan skala motivasi
belajar siswa merupakan data yang bersifat kualitatif, maka kemudian dari
data yang bersifat kua1itatif akan diubah menjadi data yang bersifat
kuantitatif.
Langkah yang digunakan ulltuk merubah hal tersebut adalah dengan
memberi skor (scoring) terhadap setiap jawaban yang diberikan olch
rcspondcn dengan kctcntuan scbagai berikut:
37
Jika pernyataan bersifat positif : Jika pernyataan bersifat negatif :
Alternatif jawaban Skor Alternatif Jawaban Skor
SS (Sangat Setuju) 4 SS (Sangat Setuju) I
S (Setuju) 3 S (Setuju) 2
TS (Tidak Setuju) 2 TS (Tidak Setuju) 3
STS (Sangat Tidak Setuju) I STS (Sangat Tidak Setuju) 4
Setelah data skala persepsi Slswa terhadap disiplin guru dan skala
motivasi belajar Sl3wa telah berubah menjadi data kuantitatif, maka
selanjutnya kedua data tersebut dikorelasikan dengan rumus korelasi untuk
mengetahui seberapa signifikan pengaruh persepsi siswa terhadap disiplin
guru terhadap motivasi belajar siswa. Rumus korelasi ini digunakan karena
penelitian ini membahaE dua variabel yang berhubungan satu dengan lainnya.
Adapun rumus korelasi yang digunakan adalah rum us korelasi product
moment dari Karl Pearson:
Keterangan :
·rxy
N
X
Y
=
Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Jumlah responden
.Tumlah skor
Variabel bebas
Variabel terikat
--........JI S Y~RIF H'itJ~~A.1\j \-'- r>.'" 1iLIl_JAKARTA
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Vmum SMP Negeri 1 Tambun Selatan
1. Latar Belakang Berdirinya SMP Negeri 1 Tambun Selatan
SMP Negeri 1 Tambun Selatan merupakan salah satu sekolah berstatus
negeri yang berada di Kabupaten Bekasi, yang letaknya di 11. Pendidikan II
Tambun Selatan. Sekolah ini didirikan pada tahun 1959, yang dilatarbelakangi·'
dengan adanya tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan anak
anaknya. Dimana, ketika itu sekolah yang ada tidak mampu untuk menampung
siswa/siswi lebih banyak lagi, bahkan sekolah yang berstatus negeri un:ak
tingkat menengah pertama ketika itu belum ada atau belum direalisasikan.
Dengan demikian akhirnya sekolah ini dibangun dan dapat berjalan dengan
baik dan lancar hingga sekarang yang berdasarkan atas Surat Izin DP:
025/E/51l965 dan SK KA. KANWIL BPN labar No. 337/HP/KW/BPN/1994.
Adapun visi dari sekolah SMP !';egeri 1 Tambun Selatan ini ialah
"Unggul dalam prestasi, sehat jasmani dan rohani, tinggi apresiasi seni
. berlandaskan iman dan taqwa".
Adapun tujuannya ialah: Meningkatkan proses belajar mengajar
sehingga dapat menciptakan keluaran yang kompetitif dengan menggunakan
kurikulum berbasis kompetensi dan menjadikan warga sekolah yang berakhlaq
mulia dan berbucli pekerti luhur clalam kehiclupan sehari-hari.
39
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sekolah ini cukup sederhana, tetapi walau demikian
dapat menciptakan prestasi yang membanggakan, struktur sekolah ini dimulai
dari yang tinggi kepala sekolah dengan garis kordinasi bersama komite
sekolah, lalu dibantu oleh wakil kepala sekolah, untuk membangun suatu
kegiatan belajar sekolah maka dibantu oleh dua staf yaitu staf bidang
kesiswaan dan humas, dan staf bidang kurikulum, untuk menyangkut masalah
administrasi sekolah dibantu oleh kepala bagian tata usaha (TU) dan kebawah
dewan guru.
3. Kegiatan Ekstra I;:urikuler
Diantaranya: Paskibra, Pramuka, Futsal, PMR, Pencak Silat, dan Basket.
4. Keadaan Guru dan Siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan
Adapun jumlah dewan guru adalah 56 orang, dengan jumlah guru
nerempuannya 42 orang dan guru laki-laki 13 orang, khusus untuk materi
Agama Islam 3 orang, setiap jenjang satu orang. Untuk lebih jelas lihat
keterangan atau data tentang keadaan guru dibawah ini :
Tabel3
Data Gurn SMP Negeri 1 Tambun Selatan
I Pendidikan INo Nama Guru Mata Pelajaran I hir I
l--j-+-A-a-n--A-n-d-a-w-iy-a-I-1-----+T-e-k-n-j-k-I-n-r-o-rn-,-a-t-ika--t-2e;.:{~
__--L . ...L .... ..L____ .._._..J
40
2 Aang Dahlan Kusnawati IPS/Sej arah
3 Adang Teknik Informatika
4 Ai Kusnawati IPA/Biologi SPd
5 Anani Mulyani Bahasa Inggris SPd
6 Aryani Kadarwati IPA/BiologilKimia SPd
7 Aseproni Olahraga SPd
8 Ati Mayangsari Keterampilan Siswa WBA
9 Bay Zubaidah IPA/Fisika Dra
10 Demsi Siagian Kesenian SPd
11 Diana Simamora Bahasa Indonesia SPd
12 Dini Mahdini Bahasa Indonesia SPd
13 Eli Marlina Pengetahuan Alam AmC:.Pd
14 E. Kurnaesih Bahasa Inggris SPd~-
15 E. Supriadi PKN SPd
16 Erna Ningsih Bahasa Inggris Amd.Pd
17 Esmai Matematika Amd.Pd
18 Etik Ismiati Matematika,
'SPd
19 Else IPS/Geografi SPd
20 Guntur BTA BA
21 Herawati Tata Busana SPd
22 Heri ~usmana PAl Drs,ii
23 lis Aisyah Bahasa Daerah SPd
24 Ida Susanti Matematika SPd
2~ Imam Mawardi Bahasa Indonesia Drs
41
26 Indun Tri Wigawati Pengetahuan Sosial SE
27 Krisvilawati IPAlFisika SPd
28 Kurniasih IPAlBiologi Amd.Pd
29 Lailin BK SPd
30 Latifah Hanum Kesenian SPd
31 Mamah Salamah PAl Amd.SAg
32 Mujianto Komputer Amd.Kom
33 Ngatiman Bahasa Indonesia SPd
34 Noviana 1PS/Ekonomi .•1" SPd •.
35 Nunung Kurniasih Bahasa Inggris SPd
36 Nurul Khotimah Bahasa Inggris SPd
37 Oha Widiar,syah Penjaskes SPd--
38 Rafena Sitinjak KTK SPd..._--
39 Rita Jamilah Kesenian SPd
40 Rita Puspita BK SPd.
41 Renti Situmorang PKN SPd
42 Rohanl Penjaskes ' . Dra.
43 Rosywyanti Bahasa Daerah SPd
44 Siti Maemunah Pendidikan Sosial Dra
45 Slamet Supriyadi IPS/Ekonomi SPd
46 Supringadi Bahasa Indonesia SPd
47 Surandini Bahasa Indonesia SPd
48 Sukesih Pengetahuan Sosial Amd.Pd
49 H. Saan Iskandar Matematika SPdI,
42
50 Taherani Matematika MMs
51 Titin Mutianingsih Bahasa Daerah SPd
52 H. Tuti Tasriani Matematika Amd.Pd
53 Ujang Subur Penjaskes Drs
54 Wiji Rahayu Bahasa Indonesia SPd
55 Yayah Tasdiah Bahasa Inggris SPd
56 Yusnimar BTA BA
5. Keadaan Siswa Tahun 2005-2006
Adapun jumlah siswa adalah 1716 orang dengan terdiri 24 kelas yang
waktu belajarnya terbagi dua yaitu pagi dan siang hari. Dan biasanya kelas
tiga masuk pagi, untnk kelas dua 6 kelas masuk pagi dan 4 kelas masuk siang
hari. Hal ini dikarenakan faktor sekolah hanya memiliki 24 ruangan kelas
layak pakai. Berikut data keadaan siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan
Bekasi, yaitu :
Tabel4
Data Siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan
Jumlah SiswaNo Kelas - Jumlah
Laki-Iaki Perempuan
1 1 211 309 57.0
2 II 216 312 528,
111 268 379 647.)
Total 695 1000 1695 II
43
6. Keadaan Pegawai
TabelS
Data Keadaan Pegawai SMP Negeri 1 Tambun Selatan
Jumlah :No Uraian Jumlah
Laki-laki Perempuan
I Pegawai Administrasi 6 orang 10 orang 16 orang
2 Pesuruh 5 orang - 5 orang
7. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana yang dimiliki sekolah sudah cukup memadai dilihat dari segl
jumlah ruangan ataupun peralatan dan perlengkapan yang membantu
kelancaran dan menunjang kondisi belajar. Sarana dan prasarana itu pun baru
direnovasi agar lebih nyarnan dalarn belajar. Adapun sarana prasarana yang
tersedia dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel6
Data Sarana dan Prasaran,a SMP Negeri 1 Tam bun Selatan
No Uraian Jumlah Kondisi
I Ruang Belajar 24 Layak Pakai
2 Ruang Komputer 2 Layak Pakai
3 Laboratorium 2 Layak Pakai
I4 Ruang Perpustakaan I Layak Pakai I5 Ruang BK 1 ' Layak Pakai i
II
6 Ruang Kantor 3 Layak Pakai II
44
7 Ruang Guru 1 Layak Pakai
8 Ruang Kesenian / Pertemuan 1 Layak Pakai
9 Masjid Sekolah 1 Layak Pakai
10 Lapangan Olahraga 1 Layak Pakai
11 RuangPMR 1 Layak Pakai
12 Gudang I Layak Pakai
B. Deskripsi Data
Data yang diperoleh penulis adalah meliputi dua hal karena penelitian
InJ ingin mengungkapkan hubungan antara dua variabel yaitu persepsi siswa
terhadap disiplin guru (variabel X) dan motivasi helajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (variabel V).
Setelah data-data telah dikumpulkan melalui instrumen data yang
digunakan yaitu angket yang telah c'iberikan kepada 60 orang siswa kelas II
SMP Negeri I Tambun Selatan, maka selanjutnya data tersebut lalu
dideskripsikan dan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Adapun
sampel penelitian yang diambil lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel7
Sam pel Penelitian
Jenis Kelamin I
I! ,Jumlah
Laki-Iaki Perempuan L.- __~Kelas
45
ILD 7 8 IS
II.F 7 8 15
ILG 7 8 15
ILl 7 8 15
Total 28 32 60
Sebelum mengetahui hasil data antara variabel X dan variabel Y, maka
kita lihat terlebih dahulu mengenai hasil data dari indikator atau aspek setiap
pernyataan yang dijawab oleh responden untuk mengetahui berapa besar
prosentasenya setiap alternatif jawaban dari pernyataan yang ada. Adapun
untuk mengetahui berapa besar prosentase tiap alternatif jawaban maka
digunakan rumus:
FP = -xl00%
N
Keterangan: P
F
N
Prosentase
Frekuensi
Jumlah Responden (N ~ 60)
Adapun mengenai aspek atau indikator data persepsi Slswa terhadap
disiplin guru hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabe18
Data Rekapitulasi Aspek Persepsi Siswa Terhadap Disiplin Guru
NoDirnensi / Alternatif Jawabau ~ No. Soal IIndikator SS S I TS I STS I
II Keleludunun guru: I ! J- Kehadiran guru 15 (25,0%) 18 (30,0%)113 (21,7%) 14 (23,3%) I 1
46
- Ketepatan waktu 9(15,0%) 9 (15,0%) 4 (6,7%) 38 (63,3%) 5masuk kelas
- Ketepatan waktu 14 (23,3%) 30 (50,0%) 6 (10,0%) 10 (16,7%) 10meninggalkankelas
- Tidak 13 (21,7%) 24 (40,0%) 16 (26,7%) 7 (11,7%) 29meninggalkankelas
- Mengikuti upacara 12 (20,0%) 13 (21,7%) 15 (25,0%) 20 (33,3%) 2sekolah
- Memberi contoh 13 (21,7%) 17 (28,3%) 8 (13,3%) 22 (36,7%) 15- Tidak terlambat 4 (6,7%) 35 (58,3%) 15 (25,0%) 6 (10,0%) 6
masuk kelas- Tidak 6 (10,0%) 25 (41,7%) 17 (28,3%) 12 (20,0%) II
melontarkan katakasar
- Memberi II (18,3%) 17 (28,3%) 17 (28,3%) 15 (25,0%) 19perhatian kepadasiswa
- Disiplin dalam 10 (16,7%) 27 (45,0%) II (18,3%) 12 (20,0%) 3berpakaian I
- Kehadiran guru 13 (21,7%) 17 (28,3%) 12 (20,0%) 18 (30,0%) 222. KemampuclII guru:
- Penggunaan 15 (25,0%) 13(21,7%) 10(16,7%) 22 (36,7 %) 8mediapembelajaran
- Menggunakan 9 (15,0 %) 24 (40,0 %) 13(21,7%) 14 (23,3 %) 18media yang
. menarik- Tidak 17 (28,3 %) 17 (28,3 %) 16 (26,7%) 10(16,7%) 30
menggunakanmediapembelajaran
- Per:ggunaan 13(21,7%) 29 (48,3 %) 15 (25,0 %) 3 (5,0 ~") 4metodepem belajaran
Ibervariasi- Penggunakan 26 (43,3 %) 19 (31,7 %) 7(11,7%) 8 (13,3 %) 7 I
mctode ceramah iPenggunaan 9 (15,0 %) 17 (28,3 %) 19 (31,7 %) 15 (2:,.0 %) 21 I- .J._--~.
47
sumberpembelajaranlebih dari satu
- Penggunaan hanya 16 (26,7 %) 23 (38,3 %) 3 (5,0 %) 18 (30,0 %) 28satu sumberpembelajaran
- Kemampuan 21 (35,0 %) 25(41,7%) 7(11,7%) 7(11,7%) 9menguasaipelajaran
- Menyampaikan 14 (23,3 %) 13 (21,7 %) 3 (5,0 %) 30 (50,0 %) 17materai denganjelas
- Tidak melihat 15 (25,0 %) 23 (38.3 %) 9 (15,0 %) 13 (21,7 %) 27buku teks
.,-
3 Keadilan guru- Kepada siswa 13 (21,7%) 16 (26,7%) 7(11,7%) 24 (40,0%) 12- Pemberian nilai 116 (26,7 %) 18 (30,0%) II (18,3%) 15 (25,0%) 25- Pemberian (I (35,0 %) 20 (33,3%) 14 (23,3%) 5 (8,3%) 14
hukllman- Menghargai 18 (30,0 %) 17 (28,3%) 18 (30,0%) 7(11,7%) 23
pcndapat siswa- Tidak 9 (15,0 %) 22 (36,7%) 17 (28,3%) 12 (20,0%) 13
mengabaikansiswa
- Pemberian nilai 10 (16,7 'Yo) 27(45,0%) 15 (25,0%) 8(13,3%) 16
4 Kelegasan guru ,- Pemberian tugas 12 (20,0%) 31 (51,7%) 6 (10,0 %) II (18,3%) 24- Pemberian 13 (21,7%) 18 (30,0%) 10 (16,7%) 19 (31,7%) 26
hukllman- Pemberian sangsi 19 (31,7%) 6 (10,0%) 10(16,7%) 25 (41,7%) 20
Adapun hasil data tentang aspek atau indikator motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl) siswa SMP Negeri I
Tamblln Selatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel9
Data Aspek Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan
48
Dimensi I Alternatif JawabanNo No. Soal
Indikator SS S TS STSI Motivasi Intrinsik
- Perasaan 16 (26,7%) 14 (23,3%) 5 (8,3%) 25 (41,7%) 2
menyenangi materi
- Keinginan bertanya 16 (26,7%) 30 (50,0%) 12 (20,0%) 2 (3,3%) 16
dari materi yang
belumjelas
- Suka dengan 26 (43,3%) 10(16,7%) 4 (6,7%) 20 (15,0%) 17
tambahan materi
- Senang membaca 33 (55,0%) 9 (15,0%) 9 (15,0%) 9 (15,0%) 20
buku-buku agama
- Keinginan untuk 25 (41,7%) 23 (38,3%) 10 (16,7%) 2 (3,3%) 24
mendalami materi
Iyang telah diberikanI
- Kebutuhan terhadap 9 (l5,0%) 19 (31,7%) 2 (3,3%) 30 (50,0%) 5
materi
- Senang mengikuti 19 (31,7%) 20 (33,3%) 4 (6,7%) 17 (28,3%) 7
pelajaran denganIsenus
- Rerasaan tidak segan 20 (33,3%) 20 (33,3%) 13 (21,7%) 7 (11,7%) .14
untuk bertanya
- Malas 23 (38,3%) 21 (35,0%) II (18,3%) 5 (8,3%) 18
2 Motivasi Ekstrinsik
- Pemberhn nilai II (18,3%) 19 (31,7%) 17 (28,3%) 13 (21,7%) I
- Nilai PAl kurang 23 (38,3%) 16 (26,7%) 12 (20,0%) 9 (15,0%) 19
begitu penting
- Mendapatkan nilai 21 (35,0%) 17 (28,3%) 20 (33,3%) 2 (3,3%) 21
tinggi
- Persaingan r!ilai 32 (53,3%) 13 (21,7%) 6 (l0,0%) 9 (l5,0%) 25
dengan ternan
- Pemberian hadiah 9 (15,0%) 2G (33,3%) 16 (26,7%) 15 (25,0%) 3._-_.
49
- Hadiah tidak 18 (30,0%) 24 (40,0%) 6 (10,0%) 12 (20,0%) 4
mendorong
semangat dalam
belajar
- Persaingan dalanl 3 (5,0%) 33 (55,0%) 19 (31,7%) 5 (8,3%) 6belajar
- Tidak konsentrasi 30 (50,0%) 14 (23,3%) 8 (13,3%) 8 (13,3%) 22mengikuti pelajaran
PAl- Merasa tidak 24 (40,0%) 24 (40,0%) 8 (13,3%) 4 (6,7%) 28
berbakat dalam
pelajaran PAl
. - Pemberian tugas 19 (31,7%) 26 (43,3%) 9 (15,0%) 6 (10,0%) 9
- Suka mengerjakan 5 (8,3%) 31 (51,7%) 17 (28,3%) 7(11,7%) 1Itugas
- Bosan dengan tugas 15 (25,0%) 16 (26,7%) 5 (8,3%) 24 (40,0%) 12PAl
- Mengerjakan tugas 24 (40,0%) 13 (21,7%) ) 8 (30,0%) 5 (8,3%) 23bila disuruh guru
- Pujian 13 (21,7%) 15 (25,0%) 10 (16,7%) 22 (36,7%) 8- Pujian menambah 17 (28,3%) 18 (30,0%) 4 (6,7%) 21 (35,0%) 15
semangat belajar
- Hukuman II (18,3%) 30 (50,0%) 4 (6,7%) 15 (25,0%) 10
- Minat 14 (23,3%) 23 (38,3%) 14 (23,3%) 9 (15,0%) 13
- Metbde prakteka ' 31 (51.7%) 15 (25,0%) 2 (3,3%) 12 (20,0%) 26
menambah minat
dalam belajar
- Terkadang perhatian 32 (53,3%) 16 (26,7%) 9 (15,0%) 3 (5,0%) 29
terhadap pelajaran
PAl
- Senang 27 (45,0%) II (18,3%) 13 (2.1,7%) 9 (15,0%) 30
mendengarkanIceraJuah agama
- Hukuman 34 (56,7%) 118 (30,0%) 3 (5,0%) 5 (8,3%) I 27.~
50
Adapun hasil data yang diperoleh dad instrumen data yang digunakan
pada variabel X atau persepsi siswa terhadap disiplin guru dan pada variabel Y
atau motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 10
Data Persepsi Siswa Terhadap Disiplin Guru dan Motivasi Belajar Siswa
Responden Variabel X Variabel Y
I 87 93
2 86 89
3 62 91
4 62 94
5 93 90
6 81 89
7 73 86
8 85 94
9 75 84
10 82 84
II 83 91
12 76 81
13 68 72
14 68 89
15 65 77
16 63 71
17 75 82--
18 79 83
19 78 93 l--- --c---
20 60 73
21 I 84 92---~.1 ,
51
22 72 92
23 74 83
24 91 94
25 81 87
26 69 74
27 72 78
28 80 81
29 73 79
30 92 93
31 73 86
32 80 78
33 81 84
34 85 92
35 82 80
36 74 77-
37 i 81 82
38 72 80
39 93 90
40 70 71
41 , 74 78I
42 76 79
43 62 69
44 73 82
45 79 93-
46 87 89 I
47 86 95
48 76 85
49 83 85
I--
50 84 , 92
52
51 77 82
52 69 73
53 69 90
54 65 78
55 64 72
56 76 83
57 79 83
58 79 94
59 61 73
60 85 93
L: 4582 5047
C. Analisis Datl1
Setelah hasil data baik mengenai persepsi siswa terhadap disiplin guru
(\''lriabel X) maupun motivasi belajar siswa (variabel Y) telah dideskripsikan,
maka selanjutnya data tersebut dianalisis dan diinterpretasikan untuk
menghasilkan suatu kesimpu1an.
Adapun analisis yang digunakan unluk'mer.getahui bagaimana persepsi
siswa terhadap disiplin guru dan motivasi belajar mata pelajaran Pendidik:m
Agama Islam maka digunakan rentangan baik untuk variabe1 X maupun
. variabel Y dengan berpedoman pada kriteria atau ketentuan sebagai berikut,
yaitu:
I. Untuk variabel X (persepsi siswa terhadap disiplin guru), yaitu:
Skor Kriteria Nilai
53
a. 86 - 100 Sangat Positif
b. 70 - 85 Positif
c. 56 -69 Cukup Positif
d. 40 - 55 Kurang Positif
e. 40 ke bawah Sangat Kurang Positif
2. Untuk variabel Y (motivasi belajar siswa), yaitu:
Skor Kriteria Nilai
a. 86 - 100 Sangat Tinggi
b. 70 - 85 Tinggi
c. 56 - 69 Sedang
d. 40 -55 Rendah
e. 40 ke bawah Sangat Rendah
Dengan ketentuan di atas maka dengan demikian dihasilkan data
persepsi siswa terhadap disiplin guru (variabel X) dan motivasi belajar siswa
(variabel Y) sebagai berikut:
a. Persepsi Siswa Terbadap Disiplin Guru
Tabelll
Data Kriteria Persepsi Siswa Terhadap Disiplin Guru
Responden Variabe1 X Kriteria Nilai
I 87 Sangal Posilif--
2 86 Sangal Posilil_._._...
3 62 Cukup Posilil
54
4 62 Cukup Positif
5 93 Sangat Positif
6 81 Positif
7 73 Positif
8 85 Posiiif
9 75 Positif
10 82 Positif
11 83 Positif
12 76 Positif
13 68 Cu/cup Positif
14 68 Cukup Posit if
15 65 Cukup Positif
16 63 Cukup Positif
17 75 Positif
18 79 Positif
19 78 Positif
20 60 Cukup Positif
21 84 Positif
22 72 Positif
23 74 Positif
24 91 Sangat Positif
25 81 Positif
26 69 Cukup Positif
27 72 Positif
28 80 Posit!f I29 73 Positif
30 92 I Sangat Positifi
31 73 Posit!( " "l,
32 80 -\ff~"DOSlt4i "r;:'!"ij,
\' ):~l:;~"':'~\;!I;!'IVti\ i il,'i'i""
55
33 81 Positif
34 85 Positif
35 82 Positif
36 74 Positif
37 81 Positif
38 72 Positif
39 93 Sangat Positif
40 70 Positif
41 74 Positif
42 76 Positif
, 43 62 Cukup Positif
44 73 Positif
45 79 Positif
46 87 Sangat Positif
47 86 Sangat Positif
48 76 Positif
49 83 Positif
50 84 Positif
51 77 Positif
52 69, Cukup Positif
53 69 Cukup Positif
54 65 Cukup Positif
55 64 Cukup Posit!!
56 76 Positif
57 79 Positif
58 79 Posit!!
I 59 61 Cukup Posi/if
I60 85 I Positif-"
56
Tabel12
Rekapitulasi Data Persepsi Siswa Terhadap Disiplin Guru
Kriteria Nilai (Skor) Banyaknya Prosentase
Sangat Positif (86 - 100) 8 13,33%
Positif (70 - 85) 38 63,33%
Cukup Positif (56 - 69) 14 23,34
Kurang Positif (40 - 55) - -
Sangat Kurang Positif (40 ke bawah) - -
Total 60 100%
Dari keterangan tabel menunjukkan bahwa yang memiliki persepsi
siswa terhadap disipJin guru Pendidikan Ag::una Islam sangat positif sebanyak
;; siswa dengan prosentase 13,33% sedangkan yang memiliki persepsi positif
sebanyak 38 siswa atau 63,33%.
Adapun siswa yang memiliki persepsi cukup positif terhadap disiplin,
guru sebanyak 14 siswa dengan prosentase 23,34%, tidak ada siswa yang
memiliki persepsi kurang positif dan sangat kurang positif terhadap disiplin
guru Pendidikan Agama Islam.
Dengan melihat data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang
memiliki persepsi positif terhadap disiplin guru Pendidikan Agama Islam
adalah sebanyak 60 siswa dengan prosentase 100%. Sedangkan yang nlemiliki
persepsi kurang positif tidak ada dengan prosentase 0%.
57
Adapun mengenai skor yang paling tinggi dari hasil data yang didapat
tentang persepsi siswa terhadap disiplin guru (variabel X) adalah 38 (63,33%)
siswa dengan kriteria nilai positif sedangkan skor yang paling rendah adalah
0% dengan kriteria nilai kurang positif dan sangat kurang positif.
Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean) persepsi slswa
terhadap disiplin guru (variabel X) maka digunakan rumus sebagai berikut:
Mx ='Lfx
N
4582= --
60
= 76,366
Dengan skor rata-rata yang dihasilkan adalah 76,366, maka hal itu
berarti rata-rata siswa menyatakan bahwa persepsi siswa terhadap disiplin
guru Pendidikan Agama Islam masuk dalam kategori positif.
b. Motivasi Belajar Siswa
Tabel 13
Data Kriteria Motivasi Belajar Siswa
Responden Skor Variabel Y Kriteria Nilai
1 93 Sangat Tinggi
2 I 89 Sangat Tinggi0 91 Sangat Tinggi~
4 94 Sangat Tinggi
=5 90 Sangal Tinggi
6 89 Scmgal Tinggi
58
7 86 Sangat Tinggi
8 94 Sangat Tinggi
9 84 Tinggi
10 84 Tinggi
11 91 Sangat Tinggi
12 81 Tinggi
13 72 Tinggi
14 89 Sangat Tinggi
15 77 Tinggi
16 71 Tinggi
17 82 Tinggi
18 83 Tinggi
19 93 Sangat Tinggi
20 I 73 TinggiI
21 92 Sangat Tinggi,
22 I 92 Sangat Tinggi
23 83 Tinggi
24 94 Sangat Tinggi--
25 87 Sangat Tinggi,
26 74 Tinggi
27 78 Tinggi
28 81 Tinggi
29 79 Tinggi
30 93 Sangat Tinggi
31 86 Sangat Tinggi
32 78 Tinggi
" 84 TinggiJJ
I 34 I 92 Sangal TinggiL
59
35 80 Tinggi
36 77 Tinggi
37 82 Tinggi
38 80 Tinggi
39 90 Sangat Tinggi
40 71 Tinggi
41 78 Tinggi
42 79 Tinggi
43 69 Sedang
44 I 82 Tinggi
45 93 Sangat Tinggi
46 89 Sangat Tinggi
47 95 Sangat Tinggi
48 85 Tinggi
49 85 Tinggi
50 92 Sangat Tinggi
51 82 Tinggi
") 73 TinggiJ_
53 90 Sangat TingfJ,i--
54 78 Tinggi
55 72 Tinggi
56 83 Tinggi--
57 83 Tinggi
58 94 Sangat Tinggi
59 73 Tinggi
60 93 Sangal Tinggi
60
Tabel14
Rekapitulasi Data Motivasi Belajar Siswa
Kriteria Nilai (Skor) Banyaknya Prosentase
Sangat Tinggi (86 - 100) 26 43,33%
Tinggi (70 - 85) 33 55,00%
Sedang (56 - 69) 1 1,67
Rendah (40 - 55) - -
Sangat Rendah (40 ke bawah) - -
Total 60 100%
Dari keterangan tabe1 di atas menunjukkan bahwa siswa yang memiliki
motivasi sangat tinggi dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam
berjumlah 26 siswa dengan prosentase 43,33%. Dan yang mempunyai
motivasi tinggi sebanyak 33 siswa dengan prosentase 55%.
Adapun siswa yang memiliki motivasi sedang dalam pelajaran
Pendidikan Agama' Islam se1)anyak I siswa dengan prosentase 1,67%,
sedangkan yang mempunyai motivasi yang rendah dan sangat rendah tidak ada
(0%),
Adapun mengenai skor yang paling tinggi dari hasil data yang didapat
ten tang motivasi belajar siswa (variabel Y) adalah 33 siswa (55%) dengan
kriteria nilai tinggi. sedangkan skor yang paling rendah adalah 0% dengan
kriteria nilai rendah dan sangat rendah.
61
Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean) variabel Y yaitu
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Mx ='ifx
N
5047
60
84,116
Dengan nilai rata-rata yang dihasilkan adalah 84,116, maka hal itu
berarti rata-rata siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam mengikuti
pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Adapun untuk mengetahui berapa besar korelasi atau hubungan antara
kedua variabel X dan variabel Y adalah dengan menggunakan rumus korelasi
product moment. maka terJebih dahulu kita mencari perhitungan angka indeks
korelasinya.
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang terJampir dalam skripsi in!,
diperoleh data sebagai berikut :
N = 60
'iX = 4582
'iX2 = 354164
'iy2 427719
iXY 387758 3
Untuk mengetahui tingkat korelasi dua variabel yang diuji maka angka
di atas dimasukkan ke dalam rumus perhitungan product moment, yaitu:
; Proses Perhitungan Ankga Indeks. Lampiran 4. hal, 79
r xy
=
=
N.2.XY - (LX). (LY)
(60 x 387758) -(4582 x 5047)
~k60x 354164)- (4582)' *60x 427719)- (5047y)
23265480 - 23125354
~(21249840- 20994724X25663140 - 25472209)
140126
~255116 x 190931
62
140126=
220702,41
= 0,634
D.Interpretasi Data
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai koefisien kore1asi
an tara persepsi terhadap disip1in guru dengan motivasi belajar siswa sebesar
rxy = 0,634.
Da1am buku "Statistik Pendidikan" yang dikemukakan Anas Sudjiono
tentang tingkat koefisien korelaci "r" tercantum:
Korelasi Keterangan
0,90 - 1.00 Menyatakan hubungan yang sangat kuat
0.70 - 0.90 Menyatakan hubungan yang kuat
0.40 - 0.70 Menyatakan hubungan yang cukup/sedang
0,20 - 0.40 Menyatakan hubungan yang rcndah
63
0,00 - 0,20 Menyatakan hubungan yang sangat rendah
Dengan mengacu pada perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara persepsi siswa terhadap displin guru dengan motivasi belajar
siswa berada pada tingkat hubungan yang cukup, karena angka indeks korelasi
product moment rxy = 0,634 terletak pada rentangan (0,40 - 0,70).
Untuk melihat hubungan antara dua variabel, maka penulis
merumuskan hipotesa alternatif (!-la) dan hipotesa (Ho). Adapun hipotesa itu
adalah:
Ha Ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap disiplin
guru dengan motivasi belajar siswa.
Ho Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadaj,
disiplin guru dengan motivasi belajar siswa.
Selanjutnya untuk menguji kedua hipotesa di atas, perlu dibuktikan
dengan cara membandingkan (r) yang diperoleh melalui perhitungan dengan
"r" product moment (rt) dengan terlebihdahul'l mdihat derajat bebasnyu (db)
atau degree offredom yang dirumuskan seba;;ai berikut:
df = N - nr
Keterangan: df
N
Degree offi'edom (derajat bebas)
Jumlah responden
nr Banyak variabel yang dikorelasikan
64
Dengan diperoleh df, maka dapat dieari besarnya "r" yang tereantum
dalam tabel nilai "r" product moment, baik taraf signifikan 5% maupun pada
taraf signifikan 1%.
Meneari df atau db dengan rumus df = N - Dr, dimana jumlah (N) = 60
dan variabel yang dikorelasikan adalah 2 maka df = 60 - 2 = 58. Setelah
diketahui df = 58 dengan melihat tabel nilai "r" product moment maka dapat
diketahui bahwa dengan df = 58 pada taraf signifikan 5% diperoleh "r"
product moment nya sebesar 0,254, sedangkan pada taraf signifikan 1%
diperoleh "r" product moment sebesar 0,330. Ternyata rxy yang sebesar 0,634
jumlahnya masih lebih besar daripada rlabel pada taraf signifikan 5%, maka
dengan demikian hipotesa alternatif yang menyatakan adanya korelasi yang
signifikan antara persepsi siswa terhadap disiplin guru dengan motivasi belajar
siswa dapat diterima, sementara Ho nya ditolak.
Ini berarti terdapat koarelasi yang signifikan pada taraf signifikan 5%
,mtara dua variabel yang diuji atau dengan kata lain bahwa persepsi siswa
terhadap disiplin guru dapat n1empengaruhi motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl).
Dari nilai koefisien korelasi tersebut di atas, dapat dihitung koefisien
deterrninasi (KD) sebagai bedkut :
KD = r2 x 100
KD = (0,634)2 x 100
KD 40.19
65
.ladi penelitian ini memperlihatkan kadar hubungan antara variabeJ X dan
variabel Y sebesar r = 0,634, dan koefisien determinasi KD = 40,19. Secara
statistik nilai ini memberikan pengertian bahwa 40,19% peningkatan motivasi
belajar siswa (variabel Y) dipengaruhi oleh 'persepsi siswa terhadap disiplin guru
(variabel X). Artinya, jika seluruh siswa kelas II SMP Negeri 1 Tambun Selatan
dinilai motivasi belajamya, maka lebih kurang 40,19% dipengaruhi oleh persepsi
siswa terhadap displin guru.
--.......u SYAf?lFIi'lt>~~,Ij\..\..~'" IU'-JAKARTA
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dalam penulisan skripsi
ini, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu antara lain:
1. Pada umumnya, siswa memiliki persepsi yang cukup positif terhadap
disiplin guru Pendidikan Agama Islam (PAl) di SMP Negeri I Tambun
Selatan.
2. Motivasi belajar yang dimiliki Slswa dalam mengikuti pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAl) di SMP Negeri 1 Tambun Selatan
umumnya memiliki motivasi yang sedang.
B. Implikasi
Dengan timbulnya dorongan atau motivasi yang baik dalam diri siswa
dalam belajar, hendaknya guru sebagai pendidik di sekolah harus memiliki
disiplin yang tinggi yang harus dijalanko.n dengan penuh keikhlasan, karena
. guru harus menjadi contoh bagi siswanya, agar terbentuk persepsi yang baik
akan disiplin guru pada diri siswa. Dengan kata lain, disiplin yang dijalankan
guru dipengaruhi pada bagaimana persepsi siswa mengamatinya sebab
persepsi merupakan dasar bagi seseorang dalam bertindak atau bertingkah
laku.
67
Guru sebagai pendidik di sekolah memegang peranan penting dalam
rangka mencapai tujuan sekolah dengan meningkatkan kualitas sekolah. Untuk
itu guru dapat membina siswa dan menciptakan kondisi sekolah yang kondusif
bagi para siswa dan selalu menanamkan dan mengembangkan sikap disiplin
dalam memotivasi belajar siswa pada mata Pelajaran PAl ke arab yang positif.
Untuk mencapai keadaan tersebut, guru harus dapat memberikan contob dan
teladan yang baik dalam bersikap maupt:n bertindak kepada para siswa.
Melalui kedisiplinan mengajar untuk memberikan contob teladan bagi para
siswa.
Guru sebagai pendidik sekaJigus pelaksana proses belajar mengajar
harus mampu bersikap atau bertindak dengan benar. Hal tersebut tentu saja
dapat memberikan pengaruh terhadap kecendrungan motivasi belajar siswa kc
arab yang posistif, dengan memahami dan menerapkan tata tertib dan norma
yang berlaku baik di lingkungan sekolah maupun di luar. Hal ini dapat
diwujudkan dengan menyadari pentingnya disiplin gurt: dar. berusaha untuk
meningkat.kannya.
Dengan disiplin guru yang tinggi akan memberikan persepsi yang baik
. bagi siswa, dari apa yang dilibatnya sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajarnyadalam mengikuti peiajaran Pendidikan Agama Islam. Bagi guru
dengan adanya kedisiplinan yang tinggi dapat menjadi pendorong di dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa ke arah yang posistif dan kesadaran akan
pentingnya tugas siswa sebagai pelajar.
68
C. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan
beberapa saran-saran sebagai berikut :
1. Kepala sekolah harus mampu memberikan contoh menjalankan disiplin
yang baik bagi para guru, bagaimana cara bersikap dan bertindak, dan
kepala sekolah harus terus berusaha mengembangkan dan meningkatkan
kedisiplinan sehingga dapat membantu kelancaran dalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik.
2. Kepada para guru PAl disarankan agar lebih meningkatkan disiplin
kerjanya, baik berupa keteladanan, kemampuan, keadilan dan ketegasan
guru terhadap siswa-siswanya.
3. Kepada para siswa SMI', khususnya siswa SMI' Negeri I Tambun Selatan,
hendaknya lebih meningkatkan lagi motivasinya dalam belajar, baik
motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.
4. Guru h:;:ndaknya. dapat menerapkan sikap dan pedlaku disiplin yang.
d imilikinya kepada para siswa dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
AM, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta PT. RajaGrafindo Persada, 2001
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pengajaran Seeara Manusiawi, Jakarta PT.Rineka Cipta, 1990)
Agama, Departemen, Al-Qur'an dan Terjemallllya
Bafadal, Ibrahim Supervisi Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.
Daradjat, Zakiyah, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara,2001
Effend, E. Usman, Pengantar Psikologi, Bandung : Angkasa, 1993
Hasibuan, H. Malayu SP., Manajemen Sumber Daya Manllsia Dasar dan KlIneiKeberhasilan, Jakarta: Gunung Agung, 1995.
Hadi, Arnrul, dan Haryono, j}fetodologi Penelitian Pendidikan, BanG:l11g : PustakaSetia, 1988
Hamalik, Oemar, KlIriklllllm dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003
lmron, Ali, Pembimbing Guru Indonesia, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995.
Hajar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Irwanto et. All, Psikologi Umum, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996..
Lagulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan, Jakarta: PT. Pustaka AI Husna Baru,2004
Nawawi, Imam, Terjemalt Riyadus Sltoliltin, Jilid I, Jakarta: Pustaka Amani, 1999
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2001.
Masya, Ismail, Manajem:!n XepegawaiaJl, Jakarta: Dekdikbud, 1980.
70
Mutmainah, Nina dan M. Fauzi, Psikologi Sosial, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999
Nurdin, Syarifuddin, Guru Projesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta :Ciputat Pers, 2002.
Poetro, R. A. Santoso Sastro, Partisipasi, Komunikasi, Presuasi datI Disiplin dalamPembangunan Nasional, Bandung : Alumni, 1988
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,2001.
Ramayulis, H., /lmu Pendidikatl Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002.
Sisdiknas, Undang-undang Sisdiknas RI No. 20 Tahun 2003, Bandung FokusMedia, 2003.
Siswanto Bedjo, Manajemen Tenaga Kerja, Bandung: Sinar Barn, 1989.
Sudjono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada,2000.
Sudjana, l'rIetode Statistik, Bandung : Tarsito, 1992.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung Alfabeta, 1999.
Syah, Muhibin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Bandung PT.Remaja Rosda Karya, 2000.
Tu'u, Tulus, Peron Pisiplill Pada Perilaku dall Prestasi Siswa, Jakarta PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004.
Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam Bandung : PT Remaja Ro~da
Karya,2002' .
.Usman, Moh. Uzer, Melljadi Guru Projesional, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,2002.
Walgito, Bimo, Psikologi Sosial, Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2002.
Zuhairini, Metode Kltusus Pendidikan Agama Islam, Malang : Biro Ilmiah tarbiyahlAIN Sunan Ampel, 1983.
71
LAMPIRANl
ANGKET
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP DISIPLIN GURUDENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Petunjuk:
I. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberikan tanda (J) pada jawaban yang sesuai
menurut anda.
2. Bila jawaban anda salah berilah tanda (X), dan pilihlah jawaban yang lain yang anda
anggap sesuai.
Berikut ini pilihlah jawaban yang telah disediakan di kolom dengan memilih :
SL : SELALU
SR : SERING
KK : KADANG-KADANG
TP : TIDAK PERNAH
a. Pcrscpsi Siswa Tcrhadap Disiplin Guru
No PERNYATAAN PIL!H JAWABANSL SR KK TP-
Guru PAl hadir di kelas tepat wa!:tuI.2. Setiap hari senin, guru PAl mengikuti upacara bendera3. Dalam mengajar guru PAl memakai baju seragam
yang telah ditetapkan sekolah4.· Dalam mengaJar guru PAl menggunakan metode
bervariasi5.-1 Guru PAl masuk kelas tepat waktu untuk memberikan
materi pelaiaran6. Guru PAl datang terlambat masuk kelas7. i Dalam mengajar guru PAl menggunakan metode
ceramah8. Guru PAl menggunakan media pelajaran yang
bervariasi9. Guru PAl sangat mengusai mata pelajaran yang telah
disampaikan10 Sebelum pelajaran berakhir, guru PAL tidak
meninggalkan kelasII Guru PAL dalam mengajar sering melontarkan kata-
kata kasar terhadap siswa12 Dalam mengajar guru PAL memperhatikan siswa yang
pintar saja13 Guru PAl tidak mengabaikan anak yang tidak pandai14 Sikap guru PAL yang tegas adalah menghukum siswa
yang melalaikan tugas15 Guru PAL kami memang pantas untuk diteladani16 Nilai yang diberikan guru PAL tergantung kepada
kemampuan siswa17 Guru PAL dalam P.1enyampaikan materi sangat jelas18 Dalam mengajar guru PAl menggunakan media yang
menari lc
19 Guru PAl memberikan perhatian penuh kepada semuaSlswa
20 Siswa yang menggangu kegiatan belajar mengajarakan diberikan sangsi
21 Dalam mengajar guru PAL menggunakan sumberpembelaiaran lebih dari satu macam.
22 Guru PAl sering tidak hadir di kelas.23 Guru PAL menghargai pendapat dari siswa.24 Guru PAl selalu memberikan tugas kepada siswa25 Dalam pembeIian nilai "uru PAL selalu adil.26 Jika ada siswa yang salah, guru PAl memberikan
hukuman yang berat (keluar kelas)27 Dalam mengajar guru PAL melihat buku teks28 Dalam mengajar guru PAL menggunakan hanya satu
sumber pembelajaran.29 Dalam proses belajar mengaJar guru PAl tidak
meninggalkan kelas sebelum pelaiaran selesai30 Guru PAl tidak menggunakan media pembelajaran
dalam mengajar.
72
b. Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pilihlah Jawabannya sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
73
No I)ERNYATAAN PILIH JAWAllANSS S TS STS
1. Bagi saya nilai mempakan hal yang sangat pentingdalam belaiar.
2. Menumt saya pelajaran PAl sangat menyenangkan.3. Anak yang berprestasi pantas mendapatkan hadiah4. Pemberian hadiah tidak dapat mendoromg semangat
saya belaiar PAl5. Selain belajar PAl di sekoIah, saya juga mempelajari
PAl di rumah.6. Saya senang dengan persaingan belajar pada pelajaran
PAl7. Pada mata pelajaran PAl saya meng:kutinya dengan
serius.8. Saya sangat senang ketika guru PAl memberikan
puiian terhadap tugas yang saya keriakan.9. Tugas pada mata pelajaran PAl sangat monoton dan
tidak bervariasi.10 Hukuman yang saya terima ketika m'elakukan
kesalahan merupakan hal yang pantas.II Saya mengerjakan tugas yang diberikan gum di kelas
dengan serius.12 Tugas-tugas pada mata pelajaran PAl sangat
membosankan13 . Bagi saya belajar PAl sudah cukup dipelajari di
sekolah14 Jika ada hal yang kurang jelas, saya tidak segan
meminta gum untuk menielaskan.15 Pujian yang diberikan gum kepada saya dapat
mendapat seman.gat belajar I
16 Saya mengajukan pertanyaan kepada guru bila adayang tidak saya oahami.
17 Menurut saya iam oelaiaran PAl oerlu ditambah18 Saya belaiar PAl ketika ada ulangan dan PR saia19 Pada mata pelajaran PAl nilai bagi saya tidak begitu
oentinQ'.20 Saya memanfaatkan waktu luang dengan membaca
buku-buku agama, untuk menambah pengetahuanagama.
21 Saya selalu mendapatkan nilai tinggi pada matapelajaran PAl
22 Dalam mengikuti pelajaran PAl, saya tidakberkonsentrasi.
23 Saya akan mengerjakan tugas apabila guru PAlmenvuruhnya.
24 Pada mata pelajaran PAl yang telah diberikan gurusaya akan mendalaminva di perpustakaan
25 Jika ternan saya mendapatkan nilai tinggi, saya jugaharus mendapatkannya.
26 Metode praktek yang digunakan guru PAl akanmenambah semangat saya dalam belaiar
27 Jika saya tidak mengerjakan PR, saya siap dihukum28 Saya rr.~~a=a ti(hl: berbakat di dalam pelajaran PAl29 Terkadang perhatian saya cukup besar terhadap pada
i oelaiaran PAl30 Saya senang mendengarkan ceramah. agama, oleh
karena itu sava rajin menQ'ikuti oelaiaran PAl
Nama
Kelas
74
LAMPlRAN2SKOR VARIABEL PERSEPSI SISWA TERHADAP DISIPLIN GURU (VARIABEL X)
75
No Skor HoUiI Pcncllti8n JumlllbR~p I 2 3 • 5 6 7 8 • I. 11 12 13 I' IS 16 17 18 I' 2. 21 n 23 24 2S 26 27 28 29 3. Skor
1 4 2 3 3 2 3 3 • 3 I • 3 2 I 4 • 4 2 4 I 2 3 4 3 4 • 3 I • 2 87
2 2 • I 2 2 3 • I 3 4 1 3 3 4 4 4 3 I 3 1 2 1 • 3 3 4 4 4 • 4 86
3 I 2 1 3 1 3 I 3 3 3 1 4 3 4 2 3 1 3 3 2 2 2 2 I 2 I 2 1 1 I 62
4 3 3 • 3 3 3 2 I 2 3 1 1 2 I 3 I 1 3 3 1 3 I 2 1 3 I 2 1 1 3 62
5 4 4 • 4 I 3 4 I 2 2 3 I 2 4 4 4 4 4 4 4 I 2 3 • 4 3 2 • 4 3 '36 2 2 I 4 1 2 2 3 3 2 3 2 I 3 4 • 3 3 1 2 1 4 3 • 4 3 3 4 3 4 81
7 1 4 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 2 • I 2 I 2 I 1 2 I 3 , 2 , 1 4 3 2 73
8 I 1 3 3 1 2 4 3 4 4 3 4 • 4 3 3 4 2 I I 3 I 3 4 4 2 4 4 3 2 85
9 2 I 3 2 1 3 3 4 1 3 3 3 3 2 1 3 3 4 2 I • 3 3 3 3 2 1 3 3 2 75,. 2 2 3 3 4 3 , 2 3 I I 2 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 1 I 4 82II 3 3 1 2 3 3 4 , 4 3 3 3 1 3 1 3 I 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 8312 I 2 3 3 1 3 3 I 3 3 3 I 2 3 1 I 1 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 76
13 1 1 2 3 I 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 I I 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 I 68
14 3 1 2 4 1 4 4 3 4 1 2 I 4 4 3 3 3 3 I 1 2 I 2 1 2 1 1 1 2 3 68
15 4 I 4 2 I I 4 4 3 3 2 , 3 3 3 2 I 3 2 I 3 I 2 I I I 2 1 2 3 65
16 3 3 3 3 I 2 3 1 4 3 3 I 2 4 3 3 1 I I I 2 3 I I 2 1 I I 2 3 63
17 3 3 3 3 1 1 3 1 1 4 2 I 1 2 I 3 3 I 4 4 I 4 2 2 4 4 I 4 4 4 75
18 • 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 I I 2 1 2 2 I 2 I 2 3 3 1 3 4 4 2 79
19 2 4 I 2 2 3 4 1 3 4 1 3 3 4 I 1 1 I 4 I 2 4 4 3 3 4 3 4 3 2 782. 2 1 3 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 2 3 1 3 3 2 1 1 I 3 1 I 3 I 1 2 6.
2J 2 2 3 3 3 3 2 I 2 3 3 4 3 4 3 4 I 3 3 4 3 2 4 3 I 3 2 3 3 4 ...22 4 3 3 4 I 3 4 I 2 2 3 I 2 4 2 1 I 4 3 I I 4 3 I I 1 2 2 4 4 7223 3 4 2 4 I 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 3 2 2 I 1 2 3 I 3 3 2 3 I 7424 I 2 I 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 I 2 1 2 4 .. 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 9125 I I 3 3 1 2 1 3 4 4 3 1 2 4 3 4 4 2 .. 4 3 3 4 2 1 4 4 1 3 2 8126 2 1 3 2 1 3 3 .. 1 3 3 1 3 2 I 3 3 .. 2 I I 1 I 4 3 4 I 3 3 2 6.
27 2 2 3 3 4 3 I 2 3 I I 2 I 3 4 3 4 4 3 2 I 2 3 3 2 3 3 I 1 2 7228 3 3 I 2 3 3 4 I 4 3 3 3 I 3 I 3 I 2 2 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 8.
29 I 2 3 3 1 3 3 I 3 3 3 1 2 3 I 1 1 3 I 1 1 4 4 3 3 4 3 3 4 4 733. 1 I 2 3 1 2 4 2 3 3 4 4 3 " 4 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 9231 3 1 2 I 1 3 4 3 4 1 2 I 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 1 3 I 3 4 I 2 3 7332 .. 1 2 2 3 4 4 .. 3 3 2 1 3 3 4 2 4 3 2 4 4 2 2 3 I I 3 3 2 I 8033 3 3 3 4 I 2 3 2 4 3 3 1 2 4 3 3 I I I 3 2 4 3 3 3 3 4 ) 3 3 8134 3 3 3 3 1 3 3 4 .. 4 2 1 I 2 I 3 3 I 4 4 I 3 4 4 .. 1 4 4 2 4 8435 4 .. 4 4 4 3 3 2 I 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 I 2 3 3 3 I 2 I 3 2 I 8236 2 4 4 4 3 1 4 3 3 4 4 4 I 1 I 2 I 3 3 2 I I 3 3 I 2 3 I 4 1 7437 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 2 1 I 2 3 1 I 1 I 3 2 1 8138 I 2 I 2 1 3 2 I 1 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 2 3 .. 3 2 3 I 3 3 3 72
3' I 3 I 4 I 1 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 934. 4 4 4 4 1 2 3 4 2 1 2 I 2 2 I 2 2 3 I 2 2 I 2 3 I I 2 4 4 3 7.41 I 2 4 3 1 3 4 2 4 3 3 3 2 2 4 3 1 1 3 1 I 2 2 3 3 1 4 3 3 2 7442 3 3 1 2 3 3 4 1 4 I 1 ) I 3 I 3 1 2 2 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3. 7643 I 2 3 3 I 2 I 2 = I I 2 3 I I 1 3 1 I 3 '1 1 3 3 4 3 3 3 4 6'44 I I 2 3 I 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 I 2 4 3 2 4 4 2 J ) 3 2 I 73
45 , 1 2 1 I 3 4 3 4 1 2 4 4 4 3 3 3 3 I 2 2 2 4 3 3 3 4 I 2 3 7.46 4 1 2 2 I .2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 3 2 4 ·4 2 2 3 4 4 3 3 2 I 8747 2 1 3 3 1 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 I I 3 1 3 4 4 2 4 4 3 2 8648 3 1 3 2 I 3 3 4 I 3 3 3 3 2 I 3 3 4 2 I 4 3 3 3 3 2 1 3 3 2 76
4. 3 2 3 3 4 3 I 2 3 1 I 2 I 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 1 I 4 835. 4 3 1 2 3 3 4 I 4 3 3 3 I 3 I 3 I 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 8451. 2 2 3 3 I 3 3 1 3 3 3 I 2 3 I I 1 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 77
" 2 I 2 3 I 2 4 2 3 3 2 ) 3 2 2 2 I I I 3 4 , 2 3 3 2 3 3 2 1~53 4 1 2 4 I 4 4 ) 4 I 2 I 4 4 , ) 3 3 i I 2 i 2 I 2 I I 1 2 3 69
54 4 I 4 2 I I 4 4 .1 3 2 I 3 3 3 2 I 3 2 I 3 1 2 I I I 2 1 2 ) 6555 4 3 ) 3 I 2 ) I 4 3 3 I 2 4 3 3 I 1 1 I 2 3 I 1 2 1 I I 2 3 6456 4 ) 3 3 I I 3 I I 4 2 I I 2 I 3 3 I .. 4 I .. 2 2 4 .. I 4 .. .. 7657 4 4 3 3 .j 3 3 .. 3 .. 4 .1 2 I 1 2 I 2 2 I 2 I 2 3 3 I .1 4 4 2 7'58 3 .. I 2 2 .1 4 I ) 4 I 3 J .. I I I I 4 I 2 4 4 3 3 4 ) .j ) 2 795. 3 I ) 3 I 3 I ) 3 3 I I 3 ) 2 3 I 3 3 2 I I I 3 I I 3 I I 2 6160 .1 2 .1 ) 3 3 2 I 2 3 3 4 ) .j ) 4 I ) 3 4 3 2 4 ) I ) 2 ) ) 4 85
LAMPIRAN3
SKOR VARJABEL MOnVASI BELAJAR SISWA (VARiABEL Y)
76
No Skor Basil Penelitian JumlahResn I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Skor
I 3 4 1 4 3 3 3 I 3 I 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 4 2 932 3 3 I 3 3 3 I 2 3 I I I 3 3 4 4 3 4 3 4 4 I 4 4 4 4 4 4 4 3 893 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 I I 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 914 4 4 3 4 I 2 I 4 4 3 3 3 3 I 4 4 4 4 4 4 4 I 2 4 4 4 4 2 3 2 945 I 4 4 3 3 2 I 3 3 3 2 I 3 2 I 4 4 4 4 4 I 4 3 4 4 3 4 3 4 4 906 2 3 1 4 3 3 I 2 4 3 3 1 3 3 1 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 897 I 3 I I 4 2 I 1 2 I 3 3 I 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 868 I I 3 3 I 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 I 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 949 2 1 3 2 I 3 3 4 I 3 3 3 3 2 I 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 I 8410 2 1 4 3 4 3 I 2 3 I I 2 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 I 4 4 2 2 4 8411 3 4 4 4 3 3 4 I 4 3 3 3 1 3 I 3 I 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 9112 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 1 2 3 I 3 1 3 3 4 2 2 2 4 4 3 4 3 4 4 8113 3 4 3 3 I 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 I I 1 3 2 3 2 3 I 2 3 3 4 I 7214 I 3 4 3 I 4 4 3 4 I 2 I 4 4 3 3 3 3 I I 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 8915 I I 2 1 1 1 4 4 3 3 2 I 3 3 3 2 I 3 2 2 4 1 2 4 4 3 4 4 4 4 7716 2 I 3 I 1 2 3 I 4 3 3 I 2 4 3 3 I 4 4 I 4 3 2 I 2 1 I 3 4 3 7117 1 I 2 3 I 1 3 1 1 4 2 1 4 2 1 3 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 8218 4 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 1 1 2 1 2 2 4 2 4 2 2 3 1 3 4 4 2 8319 2 1 2 1 2 3 4 I 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 9320 4 1 2 4 1 3 I 3 3 3 1 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 1 1 3 1 I 3 1 1 2 7321 3 2 1 1 3 3 2 1 2 3 3 4 3 4 3 4 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9222 4 3 3 4 1 3 4 1 2 2 3 1 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 9223 3 4 2 4 1 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 3 2 3 1 8324 1 2 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 1 2 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 9425 1 1 3 3 1 2 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 1 4 4 1 3 2 8726 2 1 3 2 1 3 3 4 1 3 3 1 3 2 1 3 3 4 2 1 2 2 4 4 3 4 1 3 3 2 7427 2 2 3 3 4 3 1 2 3 1 1 2 1 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 1 1 2 7828 3 3 1 2 3 3 4 1 4 3 3 3 1 ) 1 3 1 2 2 1 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 8129 1 2 3 3 1 3 3 1 3 3 3 1 2 3 1 1 1 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 79)0 1 1 2 3 1 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 9331 3 1 2 1 1 3 4 3 4 1 2 4 4
,3 ) ) ) 4 3 1 2 3 3 4 4 4 4 4 3 86"
32 4 1 2 2 3 4 4 4 3 3 2 I 2 3 4 2 4 3 2 2 ) 3 1 ) 3 1 3 3 2 1 7833 3 ) 3 4 1 2 3 2 4 ) 3 1 2 4 3 3 4 4 3 1 2 3 1 2 4 3 4 3 3 3 .~34 2 1 3 ) 3 2 1 3 2 1 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 9235 3 1 2 4 3 3 1 1 1 1 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 1 4 3 2 I 8036 2 I 1 2 1 3 3 I 4 4 2 1 2 1 1 2 1 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 7737 2 4 ) 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 1 1 ) 4 3 4 ) 3 2 3 2 1 1 1 3 2 1 8238 3 3 4 1 3 3 3 3 2 1 3 3 4 2 1 4 2 4 3 I 2 ) 4 3 2 3 1 3 3 . 80.39 3 1 2 3 1 1 2 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 9040 3 4 I 4 3 ) 2 1 3 1 3 1 2 2 3 3 2 3 1 2 2 1 2 3 I 1 2 4 4 3 7141 3 3 1 3 3 ) 1 2 3 I 1 I ) 3 4 3 1 1 3 4 4 4 4 3 ) 1 4 3 ) 2 7842 2 4 2 3 3 : 2 3 3 2 ·2 2 I 1 1 3 4 1 2 2 4 3 ) 2 3 4 4 4 3' 3 ) 7943 4 4 3 4 1 2 1 4 4 3 ) 2 2 1 1 2 1 3 1 1 3 1 1 3 2 1 2 2 ) 4 6944 1 4 4 ) 3 2 1 ) ) ) 2 1 ) ) 1 4 4 I 4 4 4 2 4 4 2 ) ) ) 2 I 8245 2 3 1 4 3 ) 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 1 2 2 4 4 3 3 3 4 4 2 3 9346 1 3 1 1 4 2 1 1 2 1 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 8947 2 1 3 ) 1 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 ) 4 2 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 9548 3 I 3 2 j 3 3 4 1 3 3 3 3 2 I 3 j 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 I 8549 3 1 4 ) 4 3 1 2 ) I 1 2 1 ) 4 3 4 4 ) 4 4 4 4 2 1 4 4 2 2 4 8550 4 4 4 4 3 3 4 1 4 ) 3 3 1 ) 1 3 1 2. 2 3 3 3 ) 4 4 4 4 4 3 4 9251 3 3 3 3 : 3 3 1 3 3 3 1 2 3 1 ) 1 ) ) 4 2 2 2 4 4 3 4 3 4 4 8252 4 4 3 3 I 2 4 2 3 3 2 3 , 2 2 2 I 1 I 3 2 3 2 3 1 2 3 3 4 1 7353 2 3 4 3 1 4 4 3 4 ! 2 1 4 4 3 3 3 3 1 1 2 4 4 4 ) 3 4 4 4 4 9054 2 1 2 1 1 1 4 4 3 3 2 I 3 ) 3 , I 3 2 2 4 1 2 4 4 3 4 4 4 4 7855 3 1 3 I 1 2 3 1 4 3 3 I 2 4 3 3 1 4 4 1 4 3 2 1 2 I 1 3 4 3 7256 2 I 2 3 I I 3 I 1 4 2 1 4 2 1 3 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 8357 4 4 I 4 4 ) 3 4 3 4 4 ) 2 1 I 2 1 2 1 4 2 4 2 2 3 I 3 4 4 2 8358 3 1 2 1 2 3 4 1 3 4 2 ) 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 9459 4 1 2 4 1 3 1 3 3 3 I 4 3 ) 4 ) 4 3 3 4 2 I I 3 1 1 3 I 1 2 7360 4 2 1 I ) 3 2 I 2 ) ) 4 3 4 .' 4 I ) 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
77
LAMPIRAN 4
PERHITUNGAN UNTUK MEMPEROLEH ANGKA INDEKS
KORELASI ANTARA VARIABEL X DAN Y
No X Y X2 y 2 XYResponden
1 87 93 7569 8649 8091
2 86 89 7396 7921 7654
3 62 91 3844 8281 5642
4 62 94 3844 8836 5828
5 93 90 8649 8100 8370
6 81 89 6561 7921 7209
7 73 86 5329 7396 6278
8 85 S4 7225 8836 7990
9 75 84 5625 7056 6300
10 82 ~4 6724 7056 6888
11 83 91 6889 8281 7553
12 76 81 5776 6561 6156
13 68 72 4624 5184 4896,
14 68 89 4624 7921 6052
15 65 77 4225 5929 5005
16 63 71 3969 5041 4473
17 75 82 5625 6724 6150-
IS 79 83 6241 6889 6557
19 78 93 6084 8649 7254
20 60 73 3600 5329 4380
21 84 92 7056 8464 7728J
78
22 72 92 5184 8464 6624
23 74 83 5476 6889 6142
24 91 94 8281 8836 8554
25 81 87 6561 7569 7047
26 69 74 4761 5476 5106
27 72 78 5184 6084 5616
28 80 81 6400 6561 6480
29 73 79 5329 6241 5767
30 92 I 93 8464 8649 8556
31 73 86 5329 7396 6278
32 80 78 6400 6084 6240
33 81 84 6561 7056 6804
34 84 92 7056 8464 7728
35 82 80 6724 6400 6560
36 74 77 5476 5929 5698
37 81 82 6561 6724 6642
38 72 80 5184 6400 5760
39 93 90 8649 8100 8370
40 70.
71 4900 5041 4970--
41 74 78 5476 6081 5772
42 76 79 5776 6241 6004
43 61 69 3721 4761 4209
44 73 82 5329 6724 5986-
45 79 93 6241 8649 7347
46 87 89 7569 7921 7743
47 86 95 7396 9025 8170
L48 76 I 85 5776 7225 6460
I
79(
49 83 85 6889 7225 7055
50 84 92 7056 8464 7728
51 77 82 5929 6724 6314
52 69 73 4761 5329 5037
53 69 90 4761 8100 6210
54 65 78 4225 6084 5070
55 64 72 4096 5184 4608
56 76 83 5776 6889 6308
57 79 83 6241 6889 6557
58 79 94 6241 8836 7426
59 61 73 3721 5329 4453
60 85 93 7225 8649 7905
~.J = 60 IX = 4582 IY = 5047IX2 = Iy2 = IXY =354164 427719 387758
PANDUAN DAN BERITA WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
SLTPN 1 TAMBUN SELATAN-BEKASI
Hari/Tanggal
Interviewee
Jabatan
Tempat
: Rabu, 11 Oktober 2006
: H. Isam Suharsa S.Pd
: Kepala Sekolah
: Ruang Kepala Sekolah
I. Bagaimana sejarah berdirinya SLTPN 1 Tambun Selatan Bekasi?
2. Apa yang melatar belakangi berdirinya sekolah ini?
3. Apa Visi dan Misi sekolah SLTPN I Tambun Selatan Bekasi?
4. Berapakah Jumlah Siswa dan Guru SLTPN I Tambun Selman Bekasi pada tahun ajaran
sekarang?
5. Sarana dan prasarana apa sajakah yang telah ada di sekolah ini?
6. Adakah kegiatan yang diadakan di luar jam pelajaran sekolah, khususnya kegiatan yang
membantu peningkatan mutu sekolah?
7. Bagaimana perkembangan kualitas dan kemajuan yang telah dicapai oleh sekolah ini?
8. Bagaimana c!saha bapak dalam meningkatkan kedisiplinan para guru di sekolah bapak?
9. Usaha apa saja' yang bapak/ibu lakukan untuk memotivasi guru dalam meningkatkan
kualitas kepribadiannya?
10. Bagaimana Kondisi kegairahan/motivasi siswa dalam bel~ar secara umum di sekolah
ini?
Jawaban
I. SMPN 1 Tambun-Selatan merupakan salah satu sekolah berstatus Negeri yang berada di
kabupaten Bekasi, yang lataknya di J1. Pendidikan II Tambun Selatan. Sekolah ini
didirikan pada talmn 1960
2. Yang melatar belakanginya yaitu dengan adanya tuntutan dan kebutuhan masyarakat
akan pendidikan anak-analmya. Dimana, ketika itu sekolah yang ada tidak mampu
untuk menampung siswa/siswi lebih banyak lagi, bahkan sekolah berstatus Negeri
untuk tingkat menengah pertama ketika itu belum ada atau belum direalisasikan.
Dengan demikian akhirnya sekolah ini dibangun dan dapat berjalan dengan baik dml
lancer hingga sekarang yang berdasarkan atas Surat Izin DP: 025/E/5/l965 dan SK KA.
KANWIL. BPN. Jabar No. 3371HP/KWIBPN/1994.
3. Visi Sekolah ini yaitu :
1. Unggul dalam berprestasi
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Tinggi apresiasi seni berdasarkan iman dan taqwa
Misi
I. Memberikan bimbingan daa dorongan sehingga terlaksana proses belajar mengajar
yang berorientasi pada peningkalan mulu.
2. Memberi motivasi dan membantu siswa untuk mengembangkan potensi dirinya
dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti Pramuka, Kesenian, Olah raga, PMR dan
Paskibra.
3. Membimbing dan mendorong kedisiplinan warga sekolah agar terciptanya
lingkungan sekolah yang kondusif
4. Menumbuhkembangkan kreatifitas seni yang inovatif.
5. Melaksanakan manajemen sekolah yang akuntanbilitas.
4. Jumlah siswa/siswi
Kelas I sebanyak 520 orang, kelas II sebanyak 528, kelas III sebanyak 668. Jumlah
seluruh siswa/siswi SMPN 1 Tambun Selatan Bekasi sebanyak 1716 murid.
5. Saranan dan prasana
Sekolah ini memiliki ruang belajar, ruang computer, Laboratorium, ruang kepustakaan.
Ruang BK, Ruang kantor, ruang guru, ruang kesenianlpertemuan, Masjid sekolah,
lapangan olah raga, ruang PMR, dan gudang.
.6. Kegiatan yang diadakan di luar jam sekolah s"lain proses,belajar mengajar yaitu; BTA
(baca tulis al-Qur'an) diharapkan agar siswa setelah keluar dari sekolah ini dapat
membaca al-Qur'an dengan baik. Selain itu ada Paskibra, Pramuka, PMR.
7. Ada dua, yaitu Prestasi Akademik dan non Akademik
Prestasi Akadel1lik :
I. Lomba siswa berprestasi SMP tk. Kabupaten Bekasi thn 2005 Juara I siswa teladan.
2. Lomba HUT Al mahira thn. 2006 Juara I Spect contest.
3. Lomba Kreatifitas KIR. SMA Tambun Selatan Juara I Bahasa Inggris
4. Lomba PMR tk. Kotamadya Tim. 2006 Juara I PMR.
Prestasi Non Akademik;
I. Kejuaraan pencak silat tk. Kabupaten Bekasi Tim. 2005 Juara III Putra keias A
2. Porda Tk Kabupaten Bekasi juara II Putri Kelas A
3. Lomba Design Grafis Teknologi Expo Tim. 2005 di SKMN 2 Cikarang Barat Juara
II Design Grafis putrid.
8. I. Hams menanamkan tanggungjawab personil 3. Mengisi Absen
2. Hadir tepat waktu
9. I. Memberi penghargaan
4. Malaksanakan tugas sesuai dengan tugasnya
2. Setiap pertemuan diadakan breping untuk memccah3n masalah
3. Memberikan contoh atau teladan yang baik kepada staf pengajar dari segi kedisiplinan
waktu.
10, Kondisi kegairahan/motivasi siswa dalam belajar cukup bague dan mendapat respon
Pewawancara
SholahuddinNIM.I02011023471
PANDUAN DAN BERITA WAWANCARA DENGAN GURU AGAMA ISLAM
SLTPN 1 TAMBUN SELATAN-BEKASI
Hari/Tanggal
Interviewee
labatan
Tempat
: Rabu, II Oktober 2006
: Ibu Mamah Salamah AMD
: Guru Pendidikan Agama Islam
: Ruang Guru
1. Bagaimana proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di SLTPN I Tambun
Selatan Bekasi?
2.\pedoman kurikulum apa yang dipakai oleh Ibu dalam pembelajaran?
:ylvletode-metode apa sajaKah yang dipakai oleh Ibu dalam pembelajaran?
/4~)Kesulital1-kesulitan apa saja yang Ibu temukan .pada siswa di lapangan dalam
Mempelajari Pendidikan Agama Islam?
5. Strategi seperti apa yang lbu lakukan dalam memotivasi Slswa untuk mempelajari
Pendi<;likan Agama Islam?
/6.\ Faktor-faktor apa saja menurut lbu yang mempengaruhi motivasi siswa dalam
mempelajari Pendidikan Agama Islam?
/7. ;Usaha apa saja yang Ibu lakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap-/
pelajaran Pendidikan Agarna Islam?
8. Bagaimana hasil belajar siswa setelah adanya usaha dari Ibu dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Islanl?
Jawaban
1. Proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam SLTPN 1 Tambun Selatan Bekasi
sebagai berikut :
a. Be:'do'a sebelum memulai pelajaran
b. Mengadakan Pre test
c. Memberikan Apersepsi tentang materi yang akan di~arkan
d. Mendisikusikan materi yang akan dipelajari selama 30 menit
e. Memberi kesempatan pacia siswa dari kelompok lain untuk menanyakan materi yang
belum dipahami kepada kelompok yang sedang mempresentasikan materi pelajaran.
f. Kemudian guru baru menjelaskan materi dan memberi kesimpulan
g. Mengadakan evaluasi dan tindak lanjut.
2. Pcdoman yang dipakai adalah Kurikulum KBK dan KTSP yang sudah dip"dukan untuk
kelas II dan III. Sedangkan kelas I sudah wajib menggun8kan KTSP.
3. Metode yang dipakai adalah Ceramah dan diskusi.
4. Kesulitan-kesulitan yang saya (emui adalah kurangnya motivasi dari siswa untuk belajar
Pendidikan Agama Islam. kemudian dalam pembelajaran tentang ayat-ayat al-Qur'an
masih banyak yang belum bisa.
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASIDINAS PENDIDlKAN
SMP NEGERI 1 TAMBUN SELATANlalan Pendidikan II Tambun Selatan l!!i (021) 88326457 - 88331606 Bekasi 17511
SURAl' KETERANGAN
NO: 422.72/1445/Dis.Dikl06
Yang bcrtanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Mcnengah Pertama Negeri 1 Tambun
latan, Kabupatcn Bckasi lawa Barat, Menerangkan :
ma
M
mltas
usan
lmat
: SHOLAHUDDIN
: 102011023471
: Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
: PAl
: JL. Lori Sakti RT.02/00 I No.56 Kel. Ka Tengah
Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi
nar nama tcrscbut di alas. lclah I11cngadakan pcnclitian pada SMPN I Tambun Selatan Bckasi,
a111 rangka pembuatan skripsi dengan Judul "Hubungan Persepsi Siswa lerhadap Disiplin Guru
Igan MOlivasi Belajar SiS1W pada Mala Pelajaran Pendidikan Agama Islam ", dari tanggal 11
ober 2006 s.d dengan selesai.
mikian Surat kcterangan ini dibuat, semoga yang berkepcntingan dapat mengindahkannya. Atas
jasamanya kami menucapan banyak terima kasih.