i
KAJIAN EFEKTIFITAS LAMPU LALU LINTAS DI KOTA
JAYAPURA TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhui Dan Melengkapi Syarat
Untuk Meraih Gelar Sarjana S-1
Di Susun Oleh :
Nama :Kamiles Kogoya
Nim : 1443100325
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN
2016
iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL : KAJIAN EFEKTIFITAS LAMPU LALU LINTAS DI KOTA
JAYAPURA TAHUN 2014
NAMA : KAMILES KOGOYA
NIM : 1443100325
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
Telah disetujui dan dipertahankan :
Dosen pembimbing I
H. MOCH SURANTO, S.T, M.T
NIK. 690 700 231
Dosen Pembimbing II
Ir. DARU PRATOMO, M.T
NIK. 690 304 279
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Diterima dan Disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi S-1 Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma klaten.
Hari /Tanggal : Jum’at, 27 mei 2016
Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Ir. Daruprotomo, M.T. Ir. Supratikno, M.T.
NIK. 690 304 279
Penguji I Penguji II
H. Much Suranto, S.T; M.T. Ir. Darupratomo, M.T.
NIK. 690 700 231 NIK. 690 304 279
Disahkan oleh
Dekan Fakultas Teknik
Ir. Darupratomo, M.T.
NIK. 690 304 279
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : kamiles kogoya
N.I.M : 1443100325
Jurusan : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Judul Skripsi : Kajian Efektifitas Lampu Lalu Lintas
Di Kota Jayapura Tahun 2014
Dengan ini menyatakan bahwa hasil Skripsi yang telah saya
buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keahliannya. Apabila
dikemundiaan hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil usaha keras
sendiri atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia
mempertanggungjawabkan sekaligus bersdia menerima sanksi
berdasarkan aturan yang ada di tata tertib di Universitas Widya Dharma
Klaten.
Demikian, pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya,
dalam keadaan konsisten dan tidak dipaksakan.
Penulis
Kamiles Kogoya
v
HALAMAN KUPERSEMBAHANKAN UNTUK:
Skripsi ini saya persembahkan pada:
1. Terima Kasih Tuhan Yesus Kristus Untuk Kasih Karunia Dapat
menyelesaiakan skripsi imi dengan baik. Terima Kasih Atas Semua
Kemudahan Yang Telah Diberikan Pada Saya Sehingga Dapat
Menyelesaikan Dengan Program Studi S-1. Allah Telah Memberi
Kelancaran dan Banyak Pelajaran Dalam Hidup ku ini. Terima kasih telah
memberikan beribu-ribu kesempatan padaku untuk berubah menjadi lebih
baik.
2. Kedua orang tuaku, Ibu ( Alm) Yakina Enumbitelah selesai apa yang aku
janjikan kepadamu untuk menyelesaikan apa yang engkau harapkan
kepadaku. Ayah, Terima kasih telah menjadi donator untuk menyelesaikan
program studi S-1, dan membantu dengan doa serta membantu mengasuh
buah hatiku. Adikku, terima kasih untuk semangat dan dukungannya.
3. Untuk istriku tercinta, terima kasih untuk segala pengorbanan dan doa’mu.
Setia menemaniku dikalah mengghadapi hal-hal yang ku rasa berat dan
suli tapi dengan penuh sabar mendidik anak-anakku.
4. Terima Kasih Keluarga- Ku, Ateli Enumbi, Yosafat Kogoya, Dani
KevinKogoya, Kaka, Pontianus Kogoya (Alm), Kaka, Petrus Kogoya
(Alm), Adikku, Tera Kogoya (Alm). Dan Tente Erambe Kogoya (Alm),
Tente Piayak Kogoya (Alm). Serta Kaka Erlina Degei, S.E; Tantaku,
vi
Yukira Kogoya, Mamaku Elpina Gire, Dan Adikku, Kamitera Kogoya,
Kiton Kogoya, Bapak Kabanus Kogoya, Epenus Kogoya, Tebanus
Kogoya, Karinus Kogoya, Bapak Paulinus Degei, Om-Ku Elion Enumbi,
Telinus Enumbi, Arson Wonda S.Th. Juga Anak Yogi Gire, mama-ku
Dapena Enumbi, Pak Pendeta Kireinus Telenggen, mamade Deriben
Enumbi, semuanya keluarga-ku ini menjadi sponsor selama saya kuliah.
Kira yang punya berkat akan memberkati setiap langkah kehidupan kami
masing-masing.
5. Teman-teman kampus universitas Unwidha Klaten, yang telah banyak
membantu dan kerja sama selama perkulihaan ini dengan baik.
6. Untuk organisasi (IPMAPUJA), Yang Telah kubangakan, Korwil Yogya-
Solo, selalu melatih dan mendidik untuk lebih baik.
7. Terima kasih banyak, Kepada Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya,
Bantuan (BEASISWA), melalui ini saya dapat bisa menyelesaikan
Program Study di pulau jawa, (khususnya Jawa Tengah).
vii
MOTTO
(Mazmur 119 : 195).
Firman –Mu Itu, Pelita Bagi Kakiku, Dan Terang Bagi Jalanku.
Untuk Melangkah Hari Esok Yang Penuh Harapan.
Kita sebagai anak-anak gunung tak pernah lelah naik gunung
turun lebah dengan kaki yang kosong.
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa
Karena Atas Limpahan Rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan
Judul “Kajian Efektifitas Lampu Lalu Lintas Di Kota Jayapura Tahun 2014”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syaratuntuk menyelesaikan Program
Sarjana (S-1) pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Widya Dharma Klaten.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih atas segala bantuan,
bimbingan dan petunjuk sejak mulai penelitian sampai terselesaikannya penulisan
Skripsi ini, kepada :
1. Prof. Dr. H. TRIYONO, M.Pd., Selaku Rektor Universitas Widya Dharma
Klaten
2. Ir. DARUPRATOMO,M.T; Selaku Dekan dan Dosen Pembimbing II Skripsi
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten.
3. H. MOCH SURANTO, S.T, M.T, Selaku Ketua Jurusan dan Dosen
Pembimbing I Universitas Widya Dharma Klaten.
4. Para Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma
Klaten yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis selama studi.
5. Ayah, Ibu, dan Adikku yang selalu menyemaniku, mendukung dan
menggarahkan demi terselesainya Skripsi ini.
ix
6. Temen-teman kuliah jurusan Teknik Sipil angkatan 2011. Keceriaan,
Kebersamaan, kekeluargaan, canda dan tawa Teman –teman yang selalu
memberikan dorongan inspirasi tersendiri bagi penulis.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Skripsi ini.Dengan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan penulis dalam penyusunan Skripsi
ini tentu masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
perbaikan dan kesempurnaan dalam skripsi ini.
Akhirnya Penulis Berharap Semoga Skripsi Ini Dapat Bermanfaat
Bagi Pembaca.
Klaten, 20 Juli 2016
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ v
HALAMAN MOTTO ............................................................................ vii
KATA PENGANTAR............................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvi
ABSTRAKSI.......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
1. 1. Latar Belakang..................................................... 1
1. 2. Identifikasi Masalah ............................................ 9
1. 3. Pembatasan Masalah............................................ 10
1. 4. Perumusan Masalah ............................................ 10
1. 5. Tujuan Penelitian................................................. 11
1. 6. Kegunaan Penelitian .......................................... 11
1. 6. 1. Kegunaan Praktis ............................................ 11
1. 6. 2. Kegunaan Teoretis ......................................... 12
xi
1. 7. Hipotesa .............................................................. 12
1. 8. Keaslian Penelitian .............................................. 13
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................... 14
2. 1. TinjauanPustaka ................................................ 14
2. 2. Efektifitas ............................................................ 14
2 3. Peta Lokasi.......................................................... 15
2 4. Lampu lalu lintas ................................................ 17
2 5. Ruang lingkup jalan perkotaan ........................... 24
2 6. Hambatang samping ............................................ 28
2 7. Kondisi lingkungan ............................................ 29
2 8. Kepadatan (Density) atau Konsentrasi ................ 32
2 9. Kecelakaan lalu lintas .......................................... 32
2 10. Kemacetan lalu lintas ........................................ 36
2 11. Pelanggaran lalu lintas ....................................... 36
2 12. Kajian E fektifitas lampu lalu lintas ................... 38
2 13. Hasil Panelitian Yang Relevan ........................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 47
3. 1. Waktu dan Tempat Penelitian ............................ 47
3 1. 1. Tempat penelitian ...........................................
3 1. 2. Waktu penelitian ............................................. 47
3 2. Bentuk dan strategi penelitian ........................... 48
3 2. 1. Bentuk penelitian ............................................ 48
32. 2. Strategi penelitian ........................................... 48
xii
3 3. Sumber data ........................................................ 49
3 3. 1. Data primer ..................................................... 49
3 3. 2. Data sekunder ................................................ 50
3 3. 3. Teknik Sampling ........................................... 50
3 4. Teknik pengumpulan data ................................. 52
3 4. 1. Observasi lapangan ........................................ 52
3 4. 2. Dokumentansi ................................................ 53
3 4. 3. Validitas data .......................................... 54
3 4. 4. Analisis data .................................................... 54
3 5. Persebaran lampu lalu lintas aktual dikota
Jayapura ................................................................
55
3 6. Efektifitas lampu lalu lintas dikota
Jayapura.................................................................
56
3 6. 1. Kondisi Lampu lalu lintas ............................... 56
3 6. 2. Kondisi Jalan dan Lingkungan 57
3 6. 3. Kondisi Lalu Lintas ......................................... 59
3 7. Aspek keselamatan,keamanan,ketertiban dan
kelancaran lalu lintas..........................................
59
3 8. Prosedur penelitian .......................................... 63
3 8. 1. Tahap pra penelitian ................................. 63
3 8. 2. Tahap penelitian ............................................. 63
3 8. 3. Tahap Akhir .................................................... 64
3 9. Kerangka Pemikiran ........................................ 64
68
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................
4. 1. Deksripsi Lokasi Penelitian ................................. 68
4 1. 1. Letak, Luas, dan Batas Wilayah ...................... 68
4 1. 2. Luas Kota Jayapura ........................................ 69
4 1. 3. Batas Wilayah Jayapura ................................. 70
4 2. Kondisi Geografi dan keadaan Iklim ................ 71
4 2. 1. Keadaan Iklim ................................................. 73
4 3. Penggunaan Lahan ............................................ 75
4 4. Jumlah penduduk kota Jayapura ....................... 80
4 5. Persebaran Lampu Lalu Lintas Di Kota
Jayapura....................................................................
82
4 5. 1. Permasalahan lalu lintas .................................. 82
4 6. Jaringan Jalan ...................................................... 91
4 7. Angkutan perkotaan dan pedesaan .................... 101
4 8. Prasarana Lalu lintas ......................................... 106
4 9. Efektifitas Lampu Lalu Lintas Di Kota
Jayapura Tahun 2014 .....................................................
116
4 10. Perhitungan lalu lintas harian rata-rata (LHR) ....... 122
4 11. Prediksi LHR ........................................................... 123
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................... 126
1. Kesimpulan ............................................................. 126
2. Saran ....................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 129
LAMPIRAN ........................................................................................... 130
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Jumlah Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) Tahun 2010..................... 8
2.1 2. Pengaruh Parkir Terhadap Kapasitas Jalan.................................................. 30
2.2 3. Kebutuhan Ruang Parkir Menurut Sudut Parkir........................................... 31
2.3 Kapasitas Parkir di Jalan Raya .................................................................... 31
2.4 Faktor Penyebab Kecelakaan ..................................................................... 35
2.5 Parameter dan besarnya Tingkat EfektivitasLampuLaluLintas……............ 39
3.1 Waktu Penelitian ...................................................................................... 47
3.2 Jenis daan Sumber Data penelitian ............................................................ 50
3.3 Penentuan kejadian hambatan samping ...................................................... 58
3.4 Kriteria pelayanan lalu lintas .................................................................. 60
4.1 Letak geografis wilayah kota jayapura Tahun 2013..................................... 69
4.2 Luas kota jayapura Tahun 2013 ................................................................... 69
4.3 Kondisi lerenggan kota jayapura tahun 2013 ............................................... 72
4.4 Klasifikasi tipe curah hujan menurut sehmidt dan ferguson....................... 73
4.5 Curah hujan kota jayapura Tahun 2004-2013 ............................................ 74
4.6.1 Pola pengunaan lahan kota jayapura .......................................................... 75
4.6.2 Produksi Tanaman pangan padi ladang kota jayapura ................................ 76
4.6.3 Produksi Tanaman pangan Ubi kayu dan Ubi jalar kota jayapura.............. 76
4.6.4 Produksi Tanaman pangan jagung dan kacang kota jayapura.................... 77
xv
4.6.5 Produksi Tanaman pangan kacang keledai dan kacang hijau kota jayapura 78
4.6.6 Produksi Sayur-sayuran di kota Jayapura ................................................... 78
4.6.7 Produksi Buah-buahan di kota jayapura ..................................................... 78
4.6.8 Produksi sektor perikanan di kota jayapuara .............................................. 79
4.7 Jumlah penduduk kota jayapura Tahun 2010/2013 .................................... 81
4.8 Jumlah dan kepadatan penduduk kota jayapura Tahun 2014...................... 82
4.9 Jumlah Transportasi .................................................................................. 83
4.10 Perkembangan banyaknya penumpang......................................................... 84
4.11 Permasalahan lalu lintas dan upaya penanganannya di kota jayapura ....... 91
4.12 Panjang dan Lebar Perkerasan jalan Menurut Status................................... 92
4.13 Kondis jalan di kota jayapura Tahun 2013............................................ 93
4.14 Jumlah persimpangan ................................. ................................................. 97
4.15 Jumlah terminal di kota jayapura Tahun 2013 103
4.16 Jumlah rambu lalu lintas di kota jayapura .................................................. 107
4.17 Jumalah Apiil di kota jayapura Tahun 2013 ................................................ 110
4.18 Persebaran Apill di kota jayapurabTahun 2014......................................... 112
4. 19 Efektifitas Lalu Lintas Di Kota Jayapura Tahun 2014 ............................... 118
4.20 Hasil perhitungan LHR Bulan September 2014............................................ 122
4.21 Hasil perhitungan LHR Bulan Oktober 2014 ............................................... 123
xvi
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
2.1 Peta Lokasi....................................................................................... 16
3.1 Gambar Bagan Alur Penelitian ................................................ 67
41 2. Peta adminitrasi ...................................................................... 41
4.2 3. Peta penggunaan Lahan kota jayapura ..................................... 80
4.3 Gambar kondisi jalan rusak dan bergelomban ........................ 94
4.4 Gambar jalan kerusakan ......................................................... 95
4.5 Gambar kerusakan jalan ......................................................... 96
4.6 Peta Jaringan Jalan ................................................................. 98
4.7 Gambar Terminal mesran jayapura ..................................... 103
4.8 Gambar Teminal Entrop jayapura ........................................ 104
4.9 Gamabr Terminal Youtefa .................................................. 104
4.10 Gambar tempat parkir semetra Expo .............................. 104
4.11 Peta Persebaran Apill ............................................................. 115
ABSTRAK
xvii
KamilesKogoya.EFEKTIFITAS LAMPU LALU LINTAS
DIKOTAJAYAPURA TAHUN 2014.Skripsi, Jayapura:
FakultasTeknikJurusanSipil. UniversitasWidya Dharma Klaten. Januari 2014
Tujuanpenelitianiniadalahuntuk:
(1)mengetahuipersebaranlampulalulintasdiKotaJayapura, (2)
mengetahuiEfektifitaslampulalulintasdi Kota Jayapura Tahun
2014.Penelitianinimenggunakanmetodedeskriptifspasial.
Penelitianinimerupakanpenelitianpopulasi,
denganseluruhAlatPemberiIsyaratLaluLintas (APILL) ataulampulalulintas yang
terdapat di persimpanganjalanpadajalanarteri, jalankolektormaupunjalanlokal di
kotaJayapura yang berupa Traffic Light dan Warning Light sertapada9
titikpersimpanganpembanding, yang disajikanpadaPetaPersebaran APILL di Kota
Jayapura.Teknikpengumpulan data yang digunakanadalah (1)
observasilapanganuntukmemperoleh data primer yaituposisidankondisilampu,
jumlahhambatansamping, kondisiparkir, danjumlahpelanggaran, (2)
studidokumentasiuntukmemperoleh data sekunder, yang
terdiriatasduamacamdokumen, yaitudokumenspasialdandokumenstatistik.
DokumenspasialberupaPetaAdministrasi,PenggunaanLahan,
danJaringanJalanyangmenggunakan(basemap),
Dokumenstatistikdiperolehdariinstansiterkait, yang berupatingkatkepadatan,
kemacetan, dankecelakaanlalulintas. Teknik analisis data yang
digunakandenganmetodepengharkatanatau scoring. Variabel yang
digunakanuntukmenilaitingkatefektifitas APILL yaitukondisilampu,
jumlahhambatansamping, kondisiparkir, kepadatanlalulintas, kecelakaan,
tingkatkemacetan, sertatingkatpelanggaranlalulintas.
Berdasarkanhasilpenelitiandapatdisimpulkanbahwasemua data yang
diperolehdalampenelitiandivisualisasikankedalambentukpeta, yaitu: (1)
PetaPersebaranAlatPemberiIsyaratLaluLintas(APILL),
memberikaninformasitentangpersebaran APILL di Kota JayapuraTahun 2014. Di
Jayapuramempunyaisebaran APILL yang cukupmerata di setiapkelasjalan,
baikjalanarteri, jalankolektormaupunjalanlokal, danmempunyaipolapersebaran
APILL sesuaidenganpolapersebaranlalulintas, (2)
hasilpenelitianberupaPetaEfektifitas APILL padasetiapkelasjalan,
memberikaninformasitentangtingkatefektifitas APILL padasetiapkelasjalan di
Kota JayapuraTahun 2016. APILL di Jayapurapadatiap–tiapkelasjalanmempunyai
3 tingkatkajainefektifitas.Padakelasjalanarteriterdapat 53,85% efektifitastinggi,
40,38% efektifitassedang, dan 5,77% efektifitasrendah. Padajalankolektorterdapat
40,38% efektifitastinggi, 30,77% efektifitassedang, dan 5,13% efektifitasrendah.
Padajalanlocalterdapat 45,54% efektifitastinggi, 47,32% efektifitassedang, dan
7,14% efektifitasrendah, (3) yang
memberikaninformasitentanglokasipenambahan APILL baru, lokasi APILL
yangmemerlukanpengontrolandanperbaikanlebihlanjut,
lokasipenertibanhambatansamping, sertalokasipenertibanlalulintasdaripelanggaranlalulintas.
Kata Kunci : Efektifitas, Apill, Penyebaran.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,
terutama di kota besar di Jayapura yang memiliki banyak aktivitas dan
banyak penduduk. Selain itu system transportasi merupakanhal yang krusial
dalam menentukan keefektifan suatu kota Jayapura. Pergerakan penduduk
dan aktivitas ekonomi yang menggerakkan kota sangat tergantung pada
sistem transportasi yang sebagian besar dilayani oleh angkutan umum.
Banyak sekali kasus pelanggaran lalu lintas di jalan raya yang
dilakukan oleh pemakai jalan yang cenderung mengakibatkan timbulnya
kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yang semakin meningkat.
MenurutBintarto, (1983: 36) ”Dari segi geografi, kota Jayapura
dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang
ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan
strata sosial- ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis,
atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan
penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat
heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya”. Kota
Jayapura merupakan tempat untuk bermukimnya warga kota Jayapura,
tempat bekerja, tempat hidup dan tempat rekreasi. Sehingga kelangsungan
2
dan kelestarian Kota Jayapura harus didukung oleh sarana dan prasarana
yang memadai untuk waktu yang selama mungkin.
Transportasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di
kota Jayapura, karena berkaitan dengan kebutuhan setiap orang yang ada di
Kabupaten/ kota Jayapura, bagi setiap lapisan masyarakat. Di kota Jayapura,
transportasi berkaitan dengan kebutuhan pekerja untuk mencari lokasi
pekerjaan, kebutuhan para pelajar untuk mencapai sekolah, untuk
mengunjungi tempat perbelanjaan dan pelayanan lainnya, mencapai tempat
hiburan bahkan untuk berpergian ke luar kota Jayapura. Disamping kebutuhan
untuk mengangkut orang, transportasi juga melayani kebutuhan untuk
memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Sejalan dengan perkembangan kota Jayapura, sistem transportasi
sebagai penyusunnya juga semakin berkembang. Pengadaan dan manajemen
sistem transportasi yang tepat, sesuai dan seimbang menurut kondisi dan
wilayah kota terus diupayakan dalam rangka penciptaan system transportasi
yang ideal.Menurut Sinulingga (1999: 148) “Suatu transportasi dikatakan
baik, apabila (1) waktu perjalanan cukup cepat, tidak mengalami kemacetan,
(2) frekuensi pelayanan cukup, (3) aman (bebas dari kemungkinan
kecelakaan) dan kondisi pelayanan yang nyaman”. Untuk mencapai kondisi
yang ideal ini, sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang menjadi komponen
dari transportasi, yaitu kondisi prasarana (jalan) serta sistem jaringannya dan
kondisi sarana (kendaraan), serta yang tak kalah pentingnya ialah sikap mental
pemakai fasilitas transportasi tersebut.
3
Semakin besarnya angka pertumbuhan penduduk di suatu wilayah
akan berakibat semakin kompleksnya mobilitas atau gerak dalam ruang di
wilayah tersebut. Mobilitas atau pergerakan ini akan timbul karena adanya
perbedaan karakteristik ruang dalam suatu wilayah. Sehingga akan terjadi
peningkatan aktivitas dan kebutuhan akan transportasi. Transportasi juga
berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi pertumbuhan
daerah dalam upaya peningkatan dan pemerataan pembangunan serta hasil-
hasilnya.Perkembangan sistem transportasi menyebabkan beragamnya
permasalahan yang muncul. Hal ini disebabkan oleh adanya keterkaitan
dengan unsur lain dalam transportasi yang semakin bertambah, baik jenis
maupun jumlahnya.Menurut Tamin, (1997: 1) “Permasalahan transportasi dan
teknik perencanaannya mengalami revolusi pesat sejak 1980-an. Pada saat ini
kita masih merasakan banyaknya permasalahan transportasi yang sebenarnya
sudah terjadi sejak 1960-an dan 1970-an, misalnya kemacetan, polusi udara
dan suara, kecelakaan, dan tundaan”.
Permasalah transportasi yang kompleks tersebut dialami oleh sebagian
besar bahkan hampir seluruh negara di dunia, baik negara maju maupun
negara berkembang.Namun berbeda dengan kondisi negara maju yang
memiliki sektor transportasi lebih maju, negara-negara berkembang
dihadapkan pada berbagai permasalahan transportasi yang beberapa
diantaranya sudah berada dalam tahap kritis.Permasalahan yang terjadi bukan
hanya disebabkan oleh terbatasnya prasarana transportasi yang ada, tetapi
merupakan akumulasi dengan permasalahan lainnya. Pendapatan rendah,
4
tingkat urbanisasi tinggi, kualitas sumber daya manusia belum optimal,
terbatasnya sumber daya khususnya dana, kualitas dan kuantitas data
transportasi, tingkat disiplin rendah dan lemahnya perencanaan serta kontrol
menjadi penyebab permasalahan transportasi semakin parah.
Menyadari pentingnya peranan transportasi, maka pemerintah daerah
harus menata lalu lintas dan angkutan jalan menuju terciptanya ketertiban lalu
lintas jalan. Hal ini diwujudkan dengan pelaksanaan manajemen lalu lintas
dengan baik. Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 1993 tentang
Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, “Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan
perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas”.
Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban,
dan kelancaran lalu lintas, dan dilakukan antara lain dengan:
1. Usaha peningkatan kapasitas ruas jalan, persimpangan,dan/atau jaringan
jalan
2. Pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pemakai jalan tertentu
3. Penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan
tertentu dengan mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar mudah
4. Penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah bagi pemakai
jalan
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 1993 tentang
Prasarana dan Lalu Lintas Jalan menyebutkan bahwa:
5
1. Dalam rangka pelaksanaan manajemen lalu lintas di jalan, dilakukan
rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas meliputi
:Perencanaan,pembangunan, dan pemeliharaan jalan
2. Perencanaan, pengadaan, pemasangan, danpemeliharaanrambu-rambu,
markajalan, alatpemberiisyaratlalulintas,
sertaalatpengendalidanpengamanpemakaijalan.Perencanaanmeliputiperen
canaankebutuhan, perencanaanpengadaandanpemasangan,
perencanaanpemeliharaan, sertapenyusunan program
perwujudannya.Jayapura yang merupakandaerah penghubung antara jalur
utara –tengah – selatan pulau Papua yang menjadi salah satu tempat
transit utama di papua. Posisinya yang berada diantara tiga kota besar
yaitu Jayapura, manokawari danmaluku menjadikannya sebagai lokasi
penghubung yang penting antara ketiganya. Keadaan ini sangat
berpengaruh terhadaptransportasi kota, terutama pada beban yang harus
ditanggung oleh jalan-jalan kota.
Kota Jayapuramerupakansalahsatukota di Indonesia
yangsedangmengalamiperkembanganpesat, terutamabeberapatahunterakhir.
Sebagaimana kota–kota lain yang mengalami perkembangan, sektor
transportasi di jayapura pun mengalami perkembangan dengan permasalahan
yang semakin kompleks.Semakin kompleksnya permasalahan transportasi
yang timbul merupakan akibat dari semakin besarnya laju pertumbuhan
penduduk di Jayapura.Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kota
Jayapura Tahun 2010, jumlah penduduk Kota Jayapura pada Tahun 2011
6
sebesar 2.8833.381 jiwa dan pada Tahun 2011 sebesar 2.8833.381 jiwa.
Pertumbuhan penduduk dari tahun 2010-2011 naik sebesar 9,3%. Kepadatan
penduduk di Kota Jayapura berbeda-beda. Kepadatan penduduk tertinggi
berada di Kecamatan Sentani yaitu sebesar 1.884 jiwa/km2.
Pertumbuhan penduduk yang besar dengan persebaran yang tidak
merata ini mengakibatkan terjadinya mobilitas penduduk yang semakin besar
pula. Hal ini timbul karena adanya perbedaan karakteristik ruang yang ada di
Jayapura. Jayapura bagian selatan (Kecamatan abepura) mempunyai
topografi yang relatif datar dengan ketinggian 84-96 meter dapat yang
dilewati sungai utama dan beberapa anak sungai yang bermuara ke amadi,
sehingga sejak jaman dulu Wilayah Sentani Bagian Selatan telahberkembang
menjadi kompleks permukiman kuno. Dan seiring perkembangan jaman,
kompleks permukiman juga semakin berkembang sampai sekarang.
Berdasarkan perbedaan karakteristik ruang yang dimiliki di Kota
Jayapura ini mengakibatkan timbulnya interaksi antar wilayah sehingga
timbul mobilitas yang semakin besar, serta akan timbul permasalahan yang
semakin besar pula. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan Kota
Jayapura, semakin meningkat pula kebutuhan akan transportasi. Oleh karena
itu diperlukan suatu alat pengendali lalu lintas. Peralatan pengendalian lalu
lintas meliputi (1) rambu, (2) penghalang yang dapat dipindahkan, dan (3)
lampu lalu lintas. Seluruh alat tersebut dapat digunakan secara terpisah dan
digabungkan bila perlu. Alat pengendalian lalu lintas berfungsi menjamin
7
keamanan dan keefisienan persimpangan dengan cara memisahkan aliran
kendaraan yang saling bersinggungan pada waktu yang tepat.
Pemasangan dan penghapusan setiap rambu-rambu lalu lintas, marka
jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, serta alat pengendali dan pengaman
pemakai jalan harus didukung dengan sistem informasi yang diperlukan.
Kegiatan pengaturan lalu lintas meliputi kegiatan penetapan kebijaksanaan
lalu lintas pada jaringan atau ruas-ruas jalan tertentu. Pengaturan lalu lintas
bersifat perintah dan /atau larangan yang dinyatakan dengan rambu-rambu
lalu lintas, marka jalan, dan /atau alat pemberi isyarat lalu lintas atau lampu
lalu lintas. Keberadaan lampu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas
sangat penting untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas yang melintas di
suatu persimpangan.
Suatu metode yang paling penting dan efektif untuk mengatur lalu
lintas di persimpangan adalah dengan menggunakan Alat Pemberi Isyarat
Lalu Lintas (APILL) atau lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas adalah sebuah
alat elektrik (dengan sistem pengatur waktu) yang memberikan hak jalan
pada suatu arus lalu lintas atau lebih sehingga aliran lalu lintas ini bisa
melewati persimpangan dengan aman dan efisien. Lampu lalu lintas sesuai
untuk mengurangi :
a. Penundaan yang berlebihan pada rambu berhenti dan
rambupengendali kecepatan
b. Masalah yang timbul akibat tikungan jalan
c. Tabrakan sudut dan sisi
8
d. Kecelakaanpejalan kaki
Kondisilampulalulintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
(APILL) Di Kota Jayapura tahun 2010 telah tercantum pada Tabel 1 di
bawah.
Tabel 1. 1. Jumlah Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Tahun 2013
No
Jenis Lokasi
Dibutuhkan
(buah)
Terpasang
(buah)
Kondisi (buah)
Berfungsi TidakBerf
ungsi
9 6 6 3
1 Simpang4/lebi
h
4 1 3 1
2 Simpang3 4 2 2 1
3 Penyelerangan
jalan
- - 6 1
4 (LampuKuning
WaringLight)
6 6 -
Jumlah 23 15 12 3
Sumber: Sub Din Lalu Lintas DLLAJ Kota Jayapura 2013 dalam Pudya
(2008.60)
Dari data Tahun 2013 yang tercantum dalam Tabel 1.1 di atas,
dapatdiketahui bahwa di Kota Jayapura dibutuhkan 9 Alat Pemberi Isyarat
LaluLintas (APILL), untuk mengendalikan persimpangan serta
penyeberangan jalan.Akan tetapi APILL yang sudah terpasang hanya
sejumlah 15 buah, itupun tidak semuanya berfungsi dengan baik. Hanya
sekitar 12 buah saja yang dapat berfungsi. Dan sekitar 3 buah saja dapat
tidak berfungsi. Kondisi lampu lalu lintas yang baik dan efektif akan
9
menciptakan kondisi lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar. Akan tetapi
buruk dan kurang efektifnya keberadaan lampu lalu lintas akan
mengakibatkan kondisi lalu lintas yang semrawut, terjadi kemacetan, tingkat
kecelakaan tinggi, dan lain sebagainya.
Selainkurangberfungsidankurangefektifnyalampulalulintas di
suatupersimpangan,
kurangefektifnyakinerjalampulalulintasjugadisebabkanolehsikapparapengemu
disendiri yang seringmelanggarlampulalulintas.
Dari latarbelakangmasalahyang telahdikemukakan,
makapenulismengadakanpenelitiandenganjudul“
KajianEfektifitasLampuLaluLintas Di Kota JayapuraTahun 2014”.
1. 2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,
dapatdiidentifikasi permasalahan yang timbul sebagai berikut:
1. Pertumbuhan penduduk di Kota Jayapura yang persebarannya tidak
merata mengakibatkan terjadinya mobilitas penduduk yang semakin
besar sehingga aktivitas transportasi menjadi berkembang
danmenimbulkan permasalahan transportasi yang semakin kompleks.
2. Suatumetode yang pentingdanefektifanuntukmengaturlalulintas di
persimpanganjalandanuntukmengurangiangkapermasalahanlalulintas yang
merupakansalahsatubentukdarimanajemenlalulintasdenganmenggunakan
AlatPemberiIsyaratLaluLintas (APILL)
ataulampulalulintasatautraffic signal.
10
1 3. Pembatasan Masalah
Bertolakdariidentifikasimasalahpenelitiantersebut,
makapenelitianinidibatasipada :
1. PenelitiandilakukanpadaseluruhAlatPemberiIsyaratLaluLintas (APILL)
ataulampulalulintas yang berupatraffic lightdanwarning light
padapersimpanganjalanbaikpadajalanarteri, kolektormaupunjalanlokal
yang terdapat di Kota Jayapura.
2. Penelitian dilakukan pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
Tingkat kajianefektifitas lampu lalu lintas, yaitu
a. Kondisi lampu lalu lintas, menyangkut fungsi tidaknya lampu lalu
lintas.
b. Penempatan,
denganberpedomanpadatigapertimbanganpenempatanlampulalulintas,
yaitupada (1) kondisijalandanlingkungan yang
menyangkutkondisilingkungan, kondisiparkir, median
danhambatansamping, (2) kondisilalulintas yang
menyangkutkepadatanlalulintas, (3) aspekkeselamatan, keamanan,
ketertibandankelancaranlalulintas, yang
menyangkuttingkatkecelakaan, kemacetanlalulintas,
sertatingkatpelanggaran.
11
1. 4. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian yang telah dikemukakan
maka dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan, antara lain :
1. BagaimanakahPersebaranEfektifitasLampuLaluLintasDi Kota
JayapuraTahun2014?.
2. Bagaimanakah EfektifitasLampuLaluLintasDi Kota
JayapuraTahun2014?.
1. 5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1 MengetahuiPersebaran LampuLaluLintas Di Kota JayapuraTahun2014
2 MengetahuiEfektifitasLampuLaluLintasDi KSotaJayapuraTahun 2014
1.6.Kegunaan Penelitian
1.6.1.KegunaanPraktis
a. Kegunaan hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk
menentukan kebijakan program pembangunan tata ruang Kota
Jayapura.
b. Memberikansumbanganpemikirandalamperencanaanwilayahkhususn
yaperencanaanlalulintasdanmanajemennyabagiDinasLaluLintasdanA
ngkutanJalan (DLLAJ) Kota Jayapura.
12
c. Memberikan sumbangan untuk menambah kompetensi
profesional guru geografi dalam pembelajaran di sekolah khususnya
di Sekolah Menengah Atas (SMA) pada standar kompetensi (1)
mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan, (2)
memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem
Informasi Geografi (SIG) sebagai pengetahuan yang harus
disampaikan kepada siswa serta sebagai alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data, dan (3) menganalisis wilayah dan
pewilayahan.
1.6.2. Kegunaan Teoretis
Kegunaan teoretis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah dan pengembangan
ilmu geografi terutama dalam hubungannya dengan geografi
transportasi. Selainitu,
penelitianinijugadiharapkandapatdijadikansebagaibahanreferensipeneliti
an yang sejenis agar berkesinambungan
1. 7. Hipotesa
Pemikiraninidilandasiadanya Kota Jayapurasebagaipusatkegiatanya
yang didukungolehjaringanjalan kota. Khususnya kawasan Jalan kota
Jayapura digunakan sebagai pergerakan lampu lalu lintas untuk kawasan
perkantoran dan pendidikan, sehingga mempunyai kepadatan lampu lalu
lintas cukup tinggi, Dampak langsung dari terpusatnya segala kegiatan
aktivitas perkantoran, pendidikan, kawasan olah raga dan perubahan areal
13
pertanian menjadi permukiman memperbesar volume arus lampu lalulintas.
Kurangnya antisipasi dan pengendalian pemanfaatan ruang disepanjang Jalan
kota jayapura ikut memberikan kontribusi dalam kemacetan lampu lalu lintas.
Masalah kemacetan di Jalan kota jayapura akan menimbulkan kerugian waktu
dan kecelakaan bagi pemakai jalan. Dengan kondisi tersebut diperlukan
penelitian yang mendalam sehingga terdapat gambaran yang jelas faktor-
faktor yang mempengaruhi kemacetan lampu lalu lintas dan upaya
penanganannya sehingga akan tercipta kondisi lampu lalu lintas yang aman
dan lancar. Hasil yang
diperolehdapatdigunakansebagaimasukandanreferensidalampengambilankeput
usanuntukmengatasipermasalahan di Kota besarJayapura, terutama yang
berhubungandenganmasalahtransportasi.
1. 8. Keaslian penelitian
Skripsi dengan Judul Kajain Efektifitas Lampu Lalu Lintas Di Kota
Jayapura Tahun 2014.
Dengan ini menyatakan bahwa hasil Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keahliannya, Apabila
dikemundian hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil usaha keras
sendiri atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia
mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi
berdasarkan aturan yang ada di tata tertib Di Universitas Widya Dharma
Klaten.
14
Demikian, pernyataan ini saya buat dengansebenar-benarnya, dalam
keadaan konsisten dan tidak dipaksakan.
126
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa Alat Pemberi Isyarat
Lampu Lalu Lintas (APILL) atau lampu lalulintas yang terdapat di
persimpangan jalan. Pada Jalan Arteri, Jalan Kolektor maupun jalan local di
Kota Jayapura yang berupa Traffic Light dan Warning Light serta pada 9 titik
persimpangan pembanding, yang Di Kota Jayapura yang telah dilakukan
maka dapat diambil sebagai berikut:
1. Persebaran lampu lalu lintas dan Traffic Light dan warning Light Di Kota
Jayapura adalah:
a. Persebaran lampu lalu lintas, dan Traffic Light dengan aspek kondisi
jalan dan lingkungan yang mengakut suaca di kota Jayapura. Di
setiap lokasi dan setiap jalanWaena, Adepura, Kotaraja.
b. Persebaran lampu lalu lintas di kota jayapura di setiap sektor, yang
terpengaruh mengakut fungsinya Alat pemberi isyarat lampu lalu
lintas (APILL) di kota Jayapura, dengan baik dan aman.
c. Memberikan informasi tentang penyebaran Alat pemberi Isyarat
Lampu Lalu Lintas (APILL) Di Kota Jayapura Tahun 2014. Di
Jayapura mempunyai sebara APIIL yang cukup merata di setiap
kelas jalan, baik jalan arteri, jalan kolekto, maupun jalan lokal, dan
127
mempunyai pola persebaran APIIL sesuai dengan pola persebaran
lalu lintas.
2. Efektifitas lalu lintas Di Kota Jayapura dan Traffic Light dan
WarningLight di Jayapura, serta pada setiap kelas jalan di kota Jayapura
Tahun 2014. Alat pemberi Isyarat lampu lalu lintas APILL dan tiap-tiap
kelas jalan mempunyai 3 tingkat efektifitas. Pada kelas jalan arteri
terdapat 53, 85%efektifitas tinggi, 40,38% efektifitas sedang, dan 5, 77%
efektifitas rendah. Pada jalan kolektor terdapat 40, 38% efektifitas tinggi
30, 77% efektifitas sedang, dan 5, 13% efektifitas rendah. Pada jalan
lokal terdapat 45, 54% efektifitas tinggi, 47, 32% efektifitas sedang, dan
7, 14% efektifitas rendah, yang memberikan informasikan tentang lokasi
penambahan APILL baru, lokasi yang memerlukan pengontral dan dan
perbaikan lebih lanjut, lokasi penertiban hambatan samping, serta lokasi
penertiban lalu lintas dari pelanggaran lalu lintas.
2. Saran
Dalam Penyusunan Skripsi Judul Kajian Efektifitas Lampu Lalu Lintas
Di Kota Jayapura Tahun 2014 dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut
:
1. Persebaran lampu lintas di kota Jayapura, perlu dipantau secara rutin, bila
memungkinkan segera diadakan perbaikan dan penetapan prioritas alat
pemberi isyarat lampu lalu lintas APILL di setiap jalan dan metode
perbaikan agar dapat bisa mengatur Traffic lightdan warning light di kota
Jayapura Tahun 2014.
127
2. Perlu adanya pengelolaan data Traffic Light dan Warning Laghtsecara
lengkap yang mencakup setiap sektor masing-masing jenis persebaran dan
efektifitas lalu lintas, data teknis Alat Pemberi Isyarat Lampu Lalu Lintas
APILL, dan data lalu lintas lainnya yang sebagai dasar kegiatan rutin
tahunan perbaikan Traffic laghtDi Kota Jayapura Tahun 2014.
3. Dalam pengamatan kondisi Alat Pemberi Isyarat Lampu Lalu Lintas
APILL pengamat lalu lintas harus mengetahui dan memahami jenis –
jenis Traffic lagt dan warning laght Di Kota Jayapura Tahun 2014.
129
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar,Iskandar. 1995. Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang tertib,
Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
AraoqMazqri,Penerapan Interaksi Tata Guna Lahan-Sistem Transportasi dalam
Perencanaan Sistem Jaringan Transportas, FTSP-ITB Bandung: Jurnal
Perencanaan\ 036/TBM/1997 Manual Kapasitas Jalan Indonesia,
(MKJI). DepartemenPekerjaan Umum Direktorat Bina Marga.
Bintarto.1983 Urbanisasi dam Permasalahannya, Yogyakarta: Galia Indonesia,
Jakarta.
Departemen Perhubungan, Pedoman Teknis Pengaturan Lalu Lintas Di
Persimpangan Berdiri Sendiri Dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas,Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Julianto, Eko Nugroho, 2007, AnalisisKinerja Simpang Bersinyal Simpang
Bangkong dan Simpang Milo Semarang, Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro, Semarang
Juniardi. 2006. Tesis. Analisis Lalu Lintas Di Simpang Tak Bersinyal.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 273/HK.105/DRJD/96Bandung
barat036/TBM/1997 Manual Kapasitas Jalan Indonesia, (MKJI).
DepartemenPekerjaan Umum Direktorat Bina Marga.
Tamin, Ofyar Z dan Russ Bona Frazilia. 1997. 036/TBM/1997 Manual
Kapasitas Jalan Indonesia, (MKJI). Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Bina Marga.
Tamin, Ofyar Z. 1997. Perencanaan & Pemodelan Transportasi. Bandung:
Institut Teknologi Bandung.