Transcript
Page 1: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

278 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH

(Musa acuminate sp.) BERDASARKAN TINGKAT AROMA, RASA DAN

KERENYAHAN ORGANOLEPTIK DALAM BERBAGAI JENIS KEMASAN

DENGAN MODEL PENDEKATAN ARRHENIUS

Oleh

Citra Ratri Puspita2)

, Azhari Rangga1)

,Dewi Sartika1)

1)Staf Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl.

Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung 35145 2)

Alumni Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Email : [email protected]

ABSTRAK

Keripik pisang merupakan makanan ringan yang mudah mengalami ketengikan. Salah cara

untuk mempertahankan mutu keripik pisang adalah dengan melakukan pengemasan. Jenis dan

ketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan. Perbedaan tingkat

permeabilitas kemasan memberikan umur simpan yang berbeda terhadap keripik pisang yang

dikemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi umur simpan keripik pisang dalam

berbagai jenis kemasan pada suhu ruang (250C) dengan model pendekatan Arrhenius.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 jenis kemasan untuk mengemas keripik

pisang, yaitu kemasan polietilen, polipropilen dan alumunium foil dalam 3 suhu penyimpanan

yang berbeda, yaitu 350C, 45

0C, dan 55

0C. Pengamatan sampel dilakukan setiap 7 hari sekali

sebanyak 4 kali, yang meliputi pengamatan terhadap rasa, aroma dan Kerenyahan dengan uji

organoleptik. Data hasil pengamatan dilakukan analisis pendugaan umur simpan dengan

menggunakan model pendekatan Arrhenius.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter mutu aroma merupakan faktor kritis yang

menentukan umur simpan keripik pisang. Umur simpan keripik pisang pada suhu ruang

(250C) yaitu 107,19 hari dalam kemasan polietilen, 143,52 hari dalam kemasan polipropilen

dan 155,19 hari dalam kemasan alumunium foil.

Kata kunci : keripik pisang, model pendekatan Arrhenius, pengemasan, umur simpan

ABSTRACT

Banana chips are snacks that are prone to rancidity. One way to maintain the quality of

banana chips is the packaging. The type and thickness of packaging obviously affects the

permeability of packaging. Differences in the level of permeability of the packaging provides

Page 2: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

279 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

a different shelf life of the banana chips are packaged. The purpose of this study is to predict

the shelf life of banana chips in various types of packaging at room temperature (250C) with

a model of Arrhenius approach.

This research was conducted using three types of packaging for packing the banana chips,

namely polyethylene, polypropylene and aluminum foil package in three different storage

temperatures, the 350C, 45

0C and 55

0C. Observations were conducted every 7 days for 4

times, which include observations of taste, aroma and crispness with organoleptic test. The

data were analyzed using a shelf life prediction models Arrhenius approach.

The results showed that the quality parameters aroma is a critical factor that determines the

shelf life of banana chips. Banana chips shelf life at room temperature (250C) which is 107.19

days in the packaging of polyethylene, polypropylene packaging 143.52 days and 155.19 days

in the aluminum foil packaging.

Keywords : banana chips, arrhenius approach, packaging, shelf life.

PENDAHULUAN

Pisang merupakan salah satu komoditas

unggulan yang ada di Indonesia. Pada tahun

2013, total produksi pisang di Indonesia

mencapai 5.359.126 ton dan Lampung

menyumbang 678.492 ton atau 12,66 %

dari produksi pisang nasional (BPS, 2014).

Tingginya produksi pisang di Lampung,

menjadi sumber peluang bagi industri-

industri yang ada di Lampung. Salah

satunya adalah industri keripik pisang

Lampung. Keripik adalah makanan ringan

(snack food) yang tergolong jenis makanan

crackers yaitu makanan yang bersifat

kering dan renyah dengan kandungan lemak

yang tinggi (Sulistyowati, 2004).

Kandungan lemak yang cukup tinggi ini

menyebabkan keripik pisang mudah

mengalami ketengikan apabila kontak

langsung dengan oksigen atau cahaya.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut

maka dilakukan suatu upaya salah satunya

dengan pengemasan.

Pengemasan dapat menghambat uap air,

cahaya dan udara lingkungan yang terserap

oleh produk keripik pisang. Jenis kemasan

sangat beraneka ragam, salah satu jenis

kemasan yang sering digunakan untuk

mengemas keripik adalah plastik. Adanya

kemasan plastik ini dapat menghambat

terjadinya kontak langsung keripik pisang

dengan uap air, cahaya dan oksigen melalui

kemampuan permeabilitas kemasan.

Menurut Gunasoraya (2001), permeabilitas

kemasan adalah kemampuan suatu kemasan

dalam menghambat masuknya uap air,

oksigen ataupun cahaya pada kondisi suhu

dan RH tertentu, sehingga semakin kecil

permeabilitas kemasan maka daya tembus

kemasan semakin kecil, begitupun

sebaliknya. Tingkat permeabilitas kemasan

sangat dipengaruhi oleh jenis dan ketebalan

kemasan. Adanya perbedaan tingkat

permeabilitas kemasan tersebut akan

mempengaruhi stabilitas dan umur simpan

pada produk yang dikemas (Suhelmi,

2007).

Umur simpan merupakan faktor penting

yang harus diketahui sebelum keripik

pisang dikonsumsi. Pendugaan umur

simpan pada produk pangan yang mudah

mengalami ketengikan banyak ditentukan

dengan model pendekatan pendekatan

Arrhenius (Floros, 1993). Keripik pisang

merupakan produk pangan yang sangat

Page 3: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

280 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

mudah mengalami ketengikan karena

kandungan lemaknya yang cukup tinggi.

Laju penurunan mutu keripik pisang ini

sangat ditentukan oleh tingkat

ketengikannya. Oleh karena itu dilakukan

pendugaan umur simpan keripik pisang

dalam berbagai jenis kemasan dengan

model pendekatan Arrhenius.

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan- bahan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah keripik pisang kepok

yang diperoleh dari Sentra Industri Keripik

Pisang PU, plastik polipropilen ketebalan

0,8 mm, polietilen ketebalan 0,3 mm dan

aluminium foil ketebalan 0,6 mm. Alat-alat

yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mortar dan pestle, timbangan analitik,

pengepres plastik, oven.

Metode Penelitian

Penelitian ini disusun secara deskriptif

dengan menggunakan dua jenis perlakuan

dan dua ulangan. Perlakuan pertama

merupakan jenis kemasan yang digunakan,

yaitu kemasan polipropilen 0,8 mm,

polietilen 0,3 mm dan aluminium foil

0,6mm. Adapun perlakuan kedua

merupakan suhu penyimpanan keripik

pisang, yaitu suhu 350C, 45

0C dan 55

0C.

Pelaksanaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan terdiri dari

beberapa tahapan, diantaranya persiapan

sampel yaitu dengan mengemas sampel

keripik pisang yang baru saja diproduksi

oleh Sentra Industri Keripik Pisang Gang

PU dalam aluminium foil, polipropilen, dan

polietilen masing-masing sebanyak 100

Gram lalu dilakukan penyimpanan sampel

pada tiga oven dengan suhu yang berbeda-

beda yaitu 35°C, 45°C, dan 55°C.

Pengamatan

Pengamatan terhadap keripik pisang yang

dikemas plastik polietilen, polipropilen dan

alumunium foil dilakukan setiap 7 hari

sekali. Pengamatan meliputi analisis uji

organoleptik aroma, rasa dankerenyahan.

Analisis Pendugaan Umur Simpan

Pendugaan umur simpan dilakukan model

pendekatan Arrhenius. Data hasil

pengamatan pada suhu 350C, 45

0C dan

550C dibuat dalam bentuk grafik sehingga

diperoleh persamaan regresi linearnya yaitu

nilai slope (k), intercept (konstanta) dan

koefisien korelasi (R). Nilai ln k pada ordo

reaksi yang telah ditentukan diplotkan pada

sumbu y dalam skala linear dan nilai 1/T

pada sumbu x dalam skala linear, T adalah

suhu penyimpanan dalam satuan Kelvin.

Nilai umur simpan kemudian dikonversi

pada keadaan suhu ruang (250C) untuk

menunjukkan umur simpan yang

sebenarnya. Dengan menggunakan rumus:

k = k0.e-Ea/RT

, akan diperoleh nilai

penurunan mutu (k) dari produk yang

disimpan dalam kemasan tertentu.

Kemudian pendugaan umur simpan

dihitung dengan menggunakan persamaan

sebagai berikut :

keterangan :

t = prediksi umur simpan

At = jumlah mutu pada waktu t

A0 = jumlah mutu awal

k = konstanta

t = (At – A0)/k

t = (ln A0/ln At)/k

atau

Page 4: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

281 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keripik merupakan makanan ringan yang

memiliki kandungan lemak yang tinggi.

Sehingga kerusakan keripik sangat

dipengaruhi oleh tingkat ketengikannya.

Menurut Labuza (1982), reaksi kehilangan

mutu pada makanan yang dipengaruhi oleh

tingkat ketengikannya mengikuti kinetika

reaksi ordo 1. Berdasarkan laju penurunan

mutu keripik pisang, maka dalam

perhitungan pendugaan umur simpan

keripik pisang digunakan kinetika reaksi

pada ordo 1. Berikut ini disajikan

perhitungan pendugaan umur simpan

keripik pisang pada masing-masing

parameter mutu dalam setiap kemasan.

1. Parameter Mutu Aroma

1.1 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Polietilen

Gambar 1. Grafik regresi linier aroma dalam kemasan polietilen.

Gambar 2. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k aroma

dalam kemasan polietilen.

Nilai ln k0 = -5,982 maka nilai k0 =

0,002523773694

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan polietilen pada suhu ruang (250C

atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 0,002523773694. e(467/298)

k = 0,012096

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 4,197/ln 3,0233)/ 0,012096

t = 107,19 hari.

y = -0,011x + 1,419R² = 0,983

y = -0,012x + 1,393R² = 0,934

y = -0,010x + 1,384R² = 0,868

0

0,5

1

1,5

2

0 10 20 30

ln S

kor

Aro

ma

Ke

rip

ik

Pis

ang

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35Suhu 45Suhu 55

y = 467,0x - 5,982R² = 0,257

-4,65

-4,6

-4,55

-4,5

-4,45

-4,4

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 5: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

282 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

1.2 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Polipropilen

Gambar 3. Grafik regresi aroma dalam kemasan polipropilen.

Gambar 4. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k

aroma dalam kemasan polipropilen.

Nilai ln k0 = 0,249 maka nilai k0 = 1,2827.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan polipropilen pada suhu ruang

(250C atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 1,2827. e(-1445/298)

k = 0,01005

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 4,197/ln2,7033)/ 0,01005

t = 143,52 hari.

y = -0,012x + 1,433R² = 0,940

y = -0,013x + 1,439R² = 0,863

y = -0,016x + 1,449R² = 0,944

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

0 10 20 30

ln S

kor

Aro

ma

Ke

rip

ik P

isan

g

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35

Suhu 45

Suhu 55

y = -1445x + 0,249R² = 0,929

-4,5

-4,45

-4,4

-4,35

-4,3

-4,25

-4,2

-4,15

-4,1

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 6: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

283 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

1.3 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Polipropilen

Gambar 3. Grafik regresi aroma dalam kemasan polipropilen.

Gambar 4. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k

aroma dalam kemasan polipropilen.

Nilai ln k0 = 0,249 maka nilai k0 = 1,2827.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan polipropilen pada suhu ruang

(250C atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 1,2827. e(-1445/298)

k = 0,01005

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 4,197/ln2,7033)/ 0,01005

t = 143,52 hari.

y = -0,012x + 1,433R² = 0,940

y = -0,013x + 1,439R² = 0,863

y = -0,016x + 1,449R² = 0,944

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

0 10 20 30

ln S

kor

Aro

ma

Ke

rip

ik P

isan

g

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35

Suhu 45

Suhu 55

y = -1445x + 0,249R² = 0,929

-4,5

-4,45

-4,4

-4,35

-4,3

-4,25

-4,2

-4,15

-4,1

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 7: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

284 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

1.4 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Alumunium Foil

Gambar 5. Grafik regresi linier aroma dalam kemasan aluminium foil.

Gambar 6. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k aroma dalam

kemasan aluminium foil.

Nilai ln k0 = -3,097 maka nilai k0 =

0,04518455293.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan aluminium foil pada suhu ruang

(250C atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 0,04518455293. e(-513,9/298)

k = 0,008055

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 4,197/ln 3,15)/ 0,008055

t = 155,19 hari.

y = -0,009x + 1,400R² = 0,903

y = -0,008x + 1,394R² = 0,881

y = -0,010x + 1,414R² = 0,952

0

0,5

1

1,5

2

0 10 20 30ln S

kor

Aro

ma

Ke

rip

ik

Pis

ang

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35

Suhu 45

Suhu 55

y = -513,9x - 3,097R² = 0,207

-4,85

-4,8

-4,75

-4,7

-4,65

-4,6

-4,55

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 8: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

285 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

2. Parameter Mutu Rasa

2.1 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Polietilen

Gambar 7. Grafik regresi linier skor rasa dalam kemasan polietilen

Gambar 8. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k skor rasa dalam

kemasan polietilen.

Nilai ln k0 = -8,881 maka nilai k0 =

0,0001390050909.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan polietilen pada suhu ruang (250C

atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 0,0001390050909. e(1115/298)

k = 0,005861

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 3,83/ln 3,2533/ 0,005861

t = 194,22 hari.

y = -0,005x + 1,319R² = 0,886

y = -0,005x + 1,333R² = 0,981

y = -0,004x + 1,320R² = 0,89

1,15

1,2

1,25

1,3

1,35

1,4

0 10 20 30

ln S

kor

Ras

a K

eri

pik

P

isan

g

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35Suhu 45Suhu 55

y = 1115x - 8,881R² = 0,734

-5,55

-5,5

-5,45

-5,4

-5,35

-5,3

-5,25

-5,2

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 9: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

286 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

2.2 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Polipropilen

Gambar 9. Grafik regresi linier rasa dalam kemasan polipropilen.

Gambar 10. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k rasa dalam kemasan

polipropilen.

Nilai ln k0 = -0,837 maka nilai k0 =

0,4330075996.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan polipropilen pada suhu ruang

(250C atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 0,4330075996. e(-1269/298)

k = 0,0061249

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 3,83/ln 2,956667)/ 0,0061249

t = 202,24 hari.

y = -0,007x + 1,336R² = 0,919

y = -0,008x + 1,286R² = 0,805

y = -0,009x + 1,305R² = 0,916

0

0,5

1

1,5

0 10 20 30

ln S

kor

Ras

a K

eri

pik

Pis

ang

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35

Suhu 45

Suhu 55

y = -1269x - 0,837R² = 0,999

-5

-4,95

-4,9

-4,85

-4,8

-4,75

-4,7

-4,65

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln K

1/T

Page 10: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

287 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

2.3 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Alumunium Foil

Gambar 11. Grafik regresi linier rasa dalam kemasan aluminium foil

Gambar 12. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k rasa dalam kemasan

aluminium foil.

Nilai ln k0 = 2,462 maka nilai k0 =

11,72824459.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan aluminium foil pada suhu ruang

(250C atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 11,72824459. e(-2285/298)

k = 0,005485

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 3,83/ln 2,85667)/ 0,005485

t = 233,25 hari.

y = -0,007x + 1,336R² = 0,919

y = -0,009x + 1,287R² = 0,852

y = -0,011x + 1,309R² = 0,953

00,20,40,60,8

11,21,41,6

0 10 20 30ln S

kor

Ras

a K

eri

pik

Pis

ang

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35

Suhu 45

Suhu 55

y = -2285x + 2,462R² = 0,997

-5

-4,9

-4,8

-4,7

-4,6

-4,5

-4,4

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln K

1/T

Page 11: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

288 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

3. Parameter Mutu Kerenyahan (Uji Organoleptik)

3.1 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Polietilen

Gambar 13. Grafik regresi kerenyahan dalam kemasan polietilen.

Gambar 14. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k

kerenyahan dalam kemasan polietilen.

Nilai ln k0 = -2,862 maka nilai k0 =

0,05715433721.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan polietilen pada suhu ruang (250C

atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 0,05715433721. e(-968,2/298)

k = 0,002218

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 3,93/ln 4,05)/ 0,01238

t = 441,17 hari.

y = 0,001x + 1,346R² = 0,291

y = 0,000x + 1,366R² = 0,015

y = 0,001x + 1,349R² = 0,347

1,32

1,34

1,36

1,38

1,4

1,42

0 10 20 30

ln S

kor

Ke

ren

yah

an

Ke

rip

ik

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35Suhu 45Suhu 55

y = -968,2x - 2,862R² = 0,012

-8

-6

-4

-2

0

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 12: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

289 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

3.2 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Polipropilen

Gambar 15. Grafik regresi kerenyahan dalam kemasan polipropilen

Gambar 16. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k kerenyahan dalam

kemasan polipropilen

Nilai ln k0 = 4,683 maka nilai k0 =

108,0938682.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan polipropilen pada suhu ruang

(250C atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 108,0938682. e(-3536/298)

k = 0,00076

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 4,15 /ln 3,93)/ 0,00076

t = 1265,39 hari.

y = 0,001x + 1,364R² = 0,943

y = 0,002x + 1,369R² = 0,915

y = 0,002x + 1,370R² = 0,877

1,36

1,38

1,4

1,42

1,44

0 10 20 30

ln S

kor

Ke

ren

yah

an K

eri

pik

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35

Suhu 45

Suhu 55

y = -3536x + 4,683R² = 0,765

-7

-6,8

-6,6

-6,4

-6,2

-6

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 13: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

290 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

3.3 Umur Simpan Keripik Pisang dalam Kemasan Alumunium Foil

Gambar 17. Grafik regresi kerenyahan dalam kemasan alumunium foil

Gambar 18. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k kerenyahan dalam

kemasan alumunium foil.

Nilai ln k0 = 0,295 maka nilai k0 = 1,343.

Umur simpan keripik pisang dalam

kemasan alumunium foil pada suhu ruang

(250C atau 298 K):

k = k0.e(-Ea/RT)

k = 1,343. e(-2025/298)

k = 0,0001503

t = (lnA0/lnAt)/k

t = (ln 3,93/ln 4,236667)/ 0,0001503

t = 6306,82 hari.

y = 0,002x + 1,377R² = 0,930

y = 0,002x + 1,360R² = 0,940

y = 0,003x + 1,341R² = 0,7121,3

1,35

1,4

1,45

1,5

0 10 20 30

ln S

kor

Ke

ren

yah

an

Ke

rip

ik

Lama Penyimpanan (Hari)

Suhu 35Suhu 45Suhu 55

y = -2025x + 0,295R² = 0,734

-6,4

-6,3

-6,2

-6,1

-6

-5,9

-5,8

-5,7

0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033

ln k

1/T

Page 14: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

291 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

Hasil pehitungan umur simpan keripik

pisang dalam kemasan polietilen,

polipropilen dan alumunium foil untuk

setiap parameter mutu disajikan pada Tabel

1.

Tabel 1. Umur simpan keripik pisang dalam kemasan polietilen, polipropilen dan alumunium

foil berdasarkan masing-masing parameter mutu.

Parameter Mutu Jenis

Kemasan

Umur Simpan

Hari Bulan

Aroma Polietilen 107,19 3,57

Polipropilen 143,52 4,78

Alumunium

foil

155,19 5,17

Rasa Polietilen 194,22 6,47

Polipropilen 202,24 6,74

Alumunium

foil

233,25 7,78

Kerenyahan

(uji organoleptik)

Polietilen 154,35 5,15

Polipropilen 1265,39 42,18

Alumunium

foil

6306,82 210,13

Menurut Hariyadi (2012), umur simpan

ditentukan oleh faktor kritis yang paling

cepat rusak. Berdasarkan tabel diatas dapat

dilihat bahwa parameter mutu penerimaan

aroma merupakan faktor kritis yang

menyebabkan keripik pisang mengalami

kerusakan paling cepat. Hal ini dibuktikan

dengan umur simpan keripik pisang

terpendek terdapat pada parameter mutu

aroma. Berdasarkan faktor kritis

penerimaan aroma tersebut maka dapat

ditentukan umur simpan keripik pisang

pada suhu 250C adalah 107,19 hari pada

kemasan polietilen, 143,53 hari pada

kemasan polipropilen, dan 155,19 hari pada

kemasan alumunium foil.

Keripik pisang yang disimpan pada plastik

polietilen memiliki umur simpan terpendek

jika dibandingkan dalam kemasan

polipropilen dan alumunium foil. Kemasan

polietilen 0,3mm memiliki permeabilitas

yaitu 0,1 ml 𝜇/cm2, menyebabkan pori-pori

plastik besar sehingga mudah terjadi

penyerapan uap air maupun oksigen dari

lingkungan luar (Herawati, 2008). Selain

itu, suhu penyimpanan yang tinggi

menyebabkan mudahnya terjadi pemuaian

pada pori-pori plastik polietilen. Pemuaian

ini akan membantu keripik pisang bereaksi

dengan lingkungan luar, yang

mengakibatkan keripik pisang yang

dikemas dalam plastik polietilen ini lebih

cepat mengalami oksidasi dan ketengikan.

Keripik pisang yang disimpan pada

kemasan alumunium foil memiliki umur

simpan yang lebih lama dibandingkan umur

simpan keripik pisang pada kemasan

polipropilen dan polietilen. Hal tersebut

membuktikan bahwa kemasan alumunium

foil lebih dapat meningkatkan perlindungan

Page 15: KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH Musa ...balitbangda.lampungprov.go.id/e-jurnal/user/files/9303337001.pdfketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan

292 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN VOL.04 NO. 03

terhadap bahan yang dikemas dari uap air,

gas, cahaya dan bau dibandingkan kemasan

polipropilen dan polietilen. Kemasan

alumunum foil 0,6mm memiliki WVTR

(water vapor transmission rate) sebesar

0,5749 g/cm2/24jam sedangkan kemasan PP

0,8mm memiliki WVTR (water vapor

transmission rate) sebesar 41,320

g/cm2/24jam (Putro, 2012). Semakin kecil

WVTR kemasan, maka kemasan tersebut

lebih baik dalam mempertahankan mutu

produk pangan. Kemasan alumunium foil

sering disebut sebagai metallized plastic,

karena kemasan ini dilapisi oleh lapisan

pelogaman sekitar 300-1000A (0,03-0,1µm)

yang memberikan efek terhadap cahaya, gas

maupun uap air.

KESIMPULAN

Umur simpan keripik pisang pada suhu

ruang (250C) yaitu 107,19 hari dalam

kemasan polietilen, 143,52 hari dalam

kemasan polipropilen dan 155,19 hari

dalam kemasan alumunium foil.

SARAN

Adapun saran untuk penelitian selanjutnya

yaitu perlu dilakukan penelitian dengan

parameter-parameter mutu lain seperti

analisa kadar asam lemak bebas untuk

menentukan umur simpan keripik pisang

dalam berbagai kemasan.

DAFTAR PUSTAKA

AOAC. 1984. Official Method of Analisis

of the Associates of Official

Analytical Chemist. AOAC. New

York. Chapter 45, p. 5-65.

Arpah. 2001. Penentuan Kedaluwarsa

Produk Pangan. Institut Pertanian

Bogor. Bogor 86-88 hlm.

Badan Pusat Statistik. 2014. Produktivitas

Pisang Nasional. Badan Pusat

Statistik. Jakarta.

Floros. J.D. ,V. Gnanasekharan, V. 1993.

Shelf Life Prediction Of Packaged

Foods. Chemical, Biological,

Physical And Nutrisional Aspects.

(G.Charalambous, ed.).Elsevier Publ.

London.

Gunasoraya. 2011. Penentuan Umur

Simpan Produk Terkemas..

http://gunasoraya.blogspot.com/2011/

01/alpukat-persea-americana.html.

Diakses 28 Mei 2015

Hariyadi, P. 2012. Uji Umur Simpan Yang

Dipercepat (Accelerated Shelf Life

Test) Berdasarkan Model Isoterm

Sorpsi Air. Fateta. IPB. Bogor.

Herawati, H. 2008. Penentuan Umur

Simpan pada produk Pangan. Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa

Tengah. Jawa Tengah. 124-127 hlm.

Putro, J.S. 2012. Optimasi Proses

Penggorengan Hampa dan Penyimpanan

Keripik Ikan Pepetek (Leiognathus

Sp). (Skripsi). Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Suhelmi, M. 2007. Pengaruh Kemasan

Polypropylene Rigid Kedap Udara

Terhadap Perubahan Mutu Sayuran

Segar Terolahan Minimal Selama

Penyimpanan. (Skripsi).

InstitutPertanianBogor. Bogor.

Sulistyowati, A. 2004. Membuat Keripik

Buah dan Sayur. Puspa Swara. Jakarta.


Recommended