D I Y A H A Y U A M A L I A A V I N A M . S IF I T R I H . O K T A V I A N I S . S . , S . E . , M . C O M M U N
KARAKTERISTIK MANUSIA KOMUNIKAN
KONSEP PSIKOLOGI TENTANG MANUSIA
PENDEKATAN PSIKOLOGI MENGENAI MANUSIA
Psikoanalisis Behaviourisme
Psikologi Kognitif Psikologi Humanistis
PENDEKATAN PSIKOLOGI MENGENAI MANUSIA
1. PSIKOANALISIS
• TOKOH: Freud, Jung, Adler, Abraham, Horney, Bion
• Konsep:
Homo Valens (manusia berkeinginan)
- Perilaku Manusia merupakan hasil interaksi tiga subsistem dalam kepribadian manusia: Id (libido/eros dan thanatos), Ego (menjembatani Id dengan realitas), Superego (hati nurani/ internalisasi norma2).
Diskusikan dengan teman disebelah anda mengenai
bagaimana Id, Ego, dan Superego bekerja dalam sebuah contoh
perilaku manusia
2. BEHAVIOURISME
• Tokoh: Hull, Miler & Dollard, Rotter, Skinner, Bandura
• Konsep:
- Homo Mechanicus (manusia mesin)
- Organisme dilahirkan tanpa sifat-sifat sosial atau psikologis, perilaku adalah hasil pengalaman; dan perilaku digerakkan atau dimotivasi oleh kebutuhan untuk memperbanyak kesenangan atau mengurangi penderitaan (hedonisme).
BEHAVIOURISM CONCEPTS- CLASSICAL CONDITIONING
• Classical Conditioning: Memasangkan dua stimuli yang
berkaitan, sehingga menimbulkan respons yang dikehendaki.
BEHAVIOURISM CONCEPTS- CLASSICAL CONDITIONING
• is one that unconditionally, naturally, and automatically triggers a response.
The unconditioned stimulus
• is the unlearned response that occurs naturally in response to the unconditioned stimulus.
The unconditioned response
• is previously neutral stimulus that, after becoming associated with the unconditioned stimulus, eventually comes to trigger a conditioned response.
The conditioned stimulus
• is the learned response to the previously neutral stimulus.
The conditioned response
• Contoh Kasus: • JB. Watson, Albert B. : tikus dan baja• Pavlov : dog dengan meat
powder
Tikus (netral) menjadi sesuatu yang mendatangkan rasa takut (unconditioned response) setelah kehadirannya selalu diikuti dengan pemukulan baja (unconditioned stimulus)
BEHAVIOURISME CONCEPTS- OPERANT CONDITIONING
• Operant Conditioning: "active behavior that operates upon the
environment to generate consequences”
Komponen:
Reinforcement:
positive and negative
Punishment: positive and negative
CONTOH
Sebutkan contoh operant conditioning di
dunia nyata!
PERBEDAAN CLASSICAL VS OPERANT CONDITIONING
Classical Conditioning Operant ConditioningIvan Pavlov BF SkinnerInvolves placing a neutral signal before a reflex
Involves applying reinforcement or punishment after a behaviour
Focuses on involuntary, automatic behaviours
Focuses on strengthening or weakening voluntary behaviours
Diskusikan dengan teman di sebelah anda mengenai
manfaat classical dan operant conditioning dalam dunia
nyata.
BEHAVIOURISM CONCEPTS: SOCIAL LEARNING
Melakukan suatu perilaku ditentukan oleh peneguhan (reinforcement), sedangkan kemampuan potensial
untuk melakukan sesuatu ditentukan oleh peniruan (pembelajaran sosial).
(Bandura)
3. KOGNITIF
• Tokoh: Lewin, Heider, Festinger, Piaget, Kohilberg
• Konsep: - Homo Sapiens (manusia berpikir)- Manusia sebagai makhluk yang selalu berusaha
memahami lingkungannya.
MANUSIA ADALAH ORGANISME AKTIF YANG MENAFSIRKAN DAN MENDISTORSI LINGKUNGAN
I2937 I 2356
BR IAN
PERSON AS A CONSISTENCY SEEKER
• Cognitive dissonance (Festinger): ketidakcocokan antara dua kognisi. Cognitive dissonance akan membuat orang resah.
• Contoh: Saya tahu merokok membahayakan kesehatan.
PERSON AS A CONSISTENCY SEEKER
• Berhenti merokok
Change one of cognitive elements (eg behaviour or belief)
• Yes, but Uncle Charlie smoked every day and lived to 88’
Add some element to one side of tension.
• ‘Yes, it might kill me, but I say “live hard, die young”’
Reduce importance attached to an element.
• reinforce your schema.This can also be a form of filtering (i.e., not taking note of dissonant information).
Seek consonant information:
Distort / Mis(re-) interpret information.
Mengatasi rasa tidak nyaman dalam disonansi kognitif :
Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
mengenai manusia sebagai pencari konsistensi dan menghindari cognitive dissonance dan cara
mengatasinya
4. HUMANISMETokoh: Rogers, Combs & Snygg, Maslow
Konsep: Homo Ludens (manusia bermain)
“Humanistic psychology is not just the study of human being, it is a commitment to human becoming”
- Manusia hidup dalam dunia kehidupan yang diinterpretasi dan dipersepsikan secara subyektif (fenomenologi).
- Interaksi dengan orang lain sangat penting karena tidak hanya membentuk konsep diri kita, tetapi juga pemuasan growth needs.
- Manusia adalah pencari makna
WORDS DON’T MEAN, PEOPLE MEAN
PANDANGAN HUMANISME CARL ROGERS
1. Manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat pribadi dimana dia menjadi pusat.
2. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri
3. Individu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsinya mengenai realitas
4. Ancaman pada diri diikuti oleh pertahanan diri (e.g. rasionalisasi
5. Kecenderungan batiniah manusia adalah menuju kesehatan dan keutuhan diri.
PSIKOLOGI SOSIAL?
PSIKOLOGI SOSIAL ?
1. Psikologi sosial (McDougall)Pentingnya faktor2 personal dalam menentukan interaksi sosial. Misalnya:Berkelompok membentuk organisasi? – gregarious propensity Membangun megah/ peradaban? – constructive propensity
2. psikologi Sosial (Ross)Faktor2 situasi penting bagi perilaku seseorang.
MANAKAH YANG BENAR?
• perspektif yang berpusat pada persona?
• faktor internal (sikap, instink, motif, kepribadian, sistem kognitif yang menjelaskan perilaku manusia)
Person-centred perspective
• perspektif yang berpusat pada situasi
Situated-centred perspective
MOTIVE VS MOTIVATION
Motive
• motif (drives) adalah kebutuhan yang cukup mendesak untuk mengarahkan seseorang mencari kepuasan kebutuhan itu.
Motivation• motivasi didefinisikan sebagai
proses dimana perilaku diberikan energi dan diarahkan (Kenneth N Wexley, Garry A Y. alih bahasa Shobarudin (1992:98)
• • motivasi adalah usaha untuk
mempengaruhi perilaku seseorang agar mengarah pada tercapainya tujuan organisasi (Kenneth N Wexley, Garry A Y. alih bahasa Shobarudin (1992:98))
FAKTOR BIOLOGIS
Pandangan sosiobiologi (Wilson, 1975)Perilaku sosial dibimbing oleh aturan2 yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia.
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL YANG MEMENGARUHI MANUSIA
Faktor personal yang mempengaruhi
manusia
Faktor Biologis
Faktor Sosiopsikologis
FAKTOR BIOLOGIS
Pengaruh biologis terhadap perilaku
manusia:
Species-characteristic behaviour (instink)
Motif biologis (kebutuhan dasar manusia) : makan, minum, istirahat/ visceral
motives, kebutuhan seksual, kebutuhan memelihara kelangsungan hidup dgn
menghindari sakit dan bahaya.
FAKTOR SOSIOPSIKOLOGIS
Terdiri dari tiga komponen:
Afektif: motif sosiogenis, sikap,
emosi
Kognitif :Logika, pikiran
Konatif : sikap, tindakan
AFEKTIF: MOTIF SOSIOGENIS
•Motif sekunder (dipadankan dengan motif biologis).
•Beberapa klasifikasi motif sosiogenis dilakukan oleh:
W.I Thomas & Florian Znanecki, David Mclelland, Abraham Maslow, Melvin H.Marx
MOTIF-MOTIF SOSIOGENIS
Motif ingin tahu Motif kompetensi Motif cinta
Motif harga diri dan kebutuhan untuk mencari
identitas
Kebutuhan akan nilai
Kebutuhan pemenuhan diri
dll
SIKAP (ATTITUDE)
• Kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Sikap merupakan kecenderungan berperilaku (tidak sama dengan perilaku)
• Sikap mempunyai daya pendorong/motivasi
• Sikap relatif menetap
• Sikap mengandung aspek evaluatif
• Sikap timbul dari pengalaman (merupakan hasil belajar)
EMOSI
• Emosi menunjukkan kegoncangan organisme yang diikuti oleh gejala2 kesadaran, keperilakuan, proses fisiologis
EMOSI
Fungsi emosi (Coleman dan
Hummen, 1997:62)
Energizer
Messenger (pembawa info bagi komunikasi
intrapersonal)
Pembawa info bagi komunikasi
interpersonal
Sumber informasi tentang kesehatan
dan estetika
KEPERCAYAAN
• Merupakan komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis
• “Keyakinan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti, otoritas, pengalaman, atau institusi” (Hohler, et al 1978: 48)
• Memberikan perspektif kepada manusia dalam mempersepsi kenyataan
• Dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhan, dan kepentingan.
KEBIASAAN
• Merupakan komponen konatif dari faktor sosiopsikologis
• Merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang lama, atau atas reaksi terhadap sesuatu yang dilakukan berkali-kali
• Memberikan pola perilaku yang dapat diramalkan
KEMAUAN
• Erat kaitannya dengan tindakan (konatif)
• “Kemauanlah yang membuat orang menjadi besar atau kecil” (Heinrich Heine)
FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL YANG MEMENGARUHI MANUSIA
1. Aspek objektif dari lingkungan (ekologis, desain dan arsitektural, temporal, behaviour settings, teknologis, sosial)
2. Lingkungan psikososial yang kita persepsi (perceived psychosocial environment)
3. Stimulus yang mendorong dan memperteguh perilaku
FAKTOR EKOLOGIS
• Geografis
• Iklim dan meteorologis
FAKTOR DESAIN DAN ARSITEKTURAL
FAKTOR TEMPORAL
• Ritme tubuh
• Pesan komunikasi pada waktu yang berbeda
BEHAVIOUR SETTINGS (SETING PERILAKU)
• Pada setiap seting, terdapat pola-pola yang mengatur interaksi manusia
TEKNOLOGI
Technosphere
Sociosphere
Infosphere
psychosphere
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL
Faktor sosial yang menata perilaku manusia : • Sistem peranan• Struktur kelompok dan organisasi• Karakteristik populasi
LINGKUNGAN PSIKOSOSIAL
• Perilaku seseorang dipengaruhi iklim – lingkungan budaya • Contoh : Lingkungan kerja, / budaya organisasi
STIMULUS YANG MENDORONG DAN MEMPERTEGUH PERILAKU
• Situasi yang permisif – orang dan situasi– melakukan suatu hal tanpa malu
• Situasi yang restriktif – orang dan situasi – lebih banyak kendala- perilaku lebih teratur