KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KADAR HbA1c DENGAN KEJADIAN
KATARAK PADA PASIEN DM TIPE 2
DI RS. HAJI SURABAYA
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2011
Oleh:
ARIYANDHI RAHMAN
08020024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
i
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN KADAR HbA1c DENGAN KEJADIAN
KATARAK PADA PASIEN DM TIPE 2
DI RS. HAJI SURABAYA
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2011
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
ARIYANDHI RAHMAN
08020024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Akhir oleh Ariyandhi Rahman yang berjudul Hubungan Kadar
HbA1c dengan Kejadian Katarak pada Pasien DM tipe 2 di RS.Haji Surabaya
Periode Januari-Desember 2011. Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk
memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal:29 Agustus 2012
Pembimbing I
dr. Alfa Sylvestris, Sp. M.
Pembimbing II
dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
dr. Irma Suswati, M.Kes.
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Ariyandhi Rahman (08020024) ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 29 Agustus 2012
Tim Penguji
dr. Alfa Sylvestris, Sp. M Ketua
dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG. Anggota
dr. Isbandiyah, Sp. PD Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang
yakni agama islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Kadar HbA1c Dengan
Kejadian Katarak pada Pasien DM tipe 2 di RS. Haji Surabaya Periode
Januari-Desember 2011” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Iwan Sys, Sp.J, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.
5. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi informasi dalam penyelesaian penelitian ini.
6. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan
penelitian ini.
7. dr. Isbandiyah, Sp.PD, selaku penguji dan dosen pembimbing yang telah
memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. Kedua orang tua saya tercinta, Bpk. H. Heryadi, Ibunda Hj. Ani Rahmiati
yang telah mendoakan, memberikan kasih sayangnya serta mendidik saya
dengan penuh kesabaran selama ini.
v
9. Pacar saya putri purnamasari yang memberi saya semangat dan tidak
pernah bosan mengingatkan saya.
10. Serta Asadullah, M.Khairul afif, Arif octavian,Abd.Azis, Alfi Syahreza,
Mega Aryani, Black, Jali dan teman-teman FK UMM 08’ tersayang yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Teman-teman MBC, serta Para
Karyawan (TU, SKILL, LAB., PERPUS, dan JUKIR), yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian TA ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan, serta penulis
mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta
bermanfaat untuk bidang kedokteran.
Malang, 29 Agustus 2012
Penulis
vi
ABSTRACT
Rahman, Ariyandhi. 2012. Correlation between HbA1c Level and the Incidence of
Cataract among Type 2 Diabetes Mellitus Patients in General Hospital of Haji
Surabaya over January-December 2011 Period. Undergraduate Thesis. Faculty of
Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) Alfa Sylvestris*/
(2) Mochammad Ma’roef*/
Background: The worldwide incidence of Diabetes Mellitus keeps sharply rising,
and the most commonly found is type 2 Diabetes Mellitus. The chronic
progression of this disease will evoke various complications, one of these was
cataract. Examination that is able to predict if chronic complication of type 2 DM
emerges was HbA1C test.
Objective: the aim of this research was to discover correlation between HbA1c
level and the incidence of cataract
Method: Research design was analytic observational with cross sectional
approach and utilized total sampling as data collecting technique. The obtained
data was analyzed using chi-square statistical test with significance level =0.05.
Hasil: It was discovered from the study that among 143 DM type 2 patients, there
were 96 patients with cataract complication and 74 out of them had HbA1c level
that could be classified as poor (≥6,5%). The most reported gender from the data
was female and most documented age was over 60 years. Chi square test showed
significance value (p) 0.000.
Conclusion: there is a significant correlation between HbA1c level and the
incidence of cataract in type 2 Diabetes Mellitus patients
Keywords: HbA1c level, cataract, type 2 Diabetes Mellitus.
*/ lecturer in Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang.
vii
ABSTRAK
Rahman, Ariyandhi. 2012. Hubungan Antara Kadar HbA1c dengan Kejadian
Katarak Pada Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di RSU Haji Surabaya Periode
Januari-Desember 2011. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing: (1) Alfa Sylvestris*/ (2) Mochammad Ma’roef*/
Latar Belakang: Penyakit Diabetes Mellitus (DM) di dunia terus melonjak, dan
yang terbanyak dijumpai adalah DM tipe 2. Perjalanan kronis dari penyakit ini
menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya katarak. Salah satu pemeriksaan
yang dapat memprediksi timbulnya komplikasi DM tipe 2 ini adalah pemeriksaan
HbA1c.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
kadar HbA1c dengan kejadian katarak.
Metode: Desain penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional, dengan pengambilan data secara total sampling.
Analisis data dengan menggunakan statistik uji chi square dengan tingkat
kebermaknaan =0.05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 143 pasien DM tipe 2, didapatkan
96 pasien dengan komplikasi katarak dan 74 diantaranya memiliki kadar HbA1c
yang tergolong buruk (≥6,5%). Jenis kelamin terbanyak wanita dan usia terbanyak
>60 tahun. Hasil uji chi square menunjukkan signifikansi (p) sebesar 0.000.
Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan
kejadian katarak pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2.
Kata Kunci: kadar HbA1c, katarak, DM tipe 2.
*/ staff pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACK ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................... ......................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Katarak ......................................................................................... 5
2.1.1 Definisi Katarak ................................................................. 5
ix
2.1.2 Katarak Metabolik ............................................................. 5
2.1.3 Patofisiologi Katarak Diabetikum ..................................... 6
2.1.4 Gejala Klinis Katarak ......................................................... 8
2.1.5 Faktor Resiko Katarak ....................................................... 9
2.1.6 Diagnosis Katarak .............................................................. 9
2.1.7 Terapi Katarak ................................................................... 10
2.1.8 Pencegahan Katarak ........................................................... 13
2.2 Diabetes Mellitus ......................................................................... 13
2.2.1 Definisi ............................................................................... 13
2.2.2 Diabetes Mellitus tipe 2 ..................................................... 13
2.2.3 Patogenesis Diabetes Mellitus tipe 2 ................................. 14
2.2.4 Gejala Klinis Diabetes Mellitus tipe 2 ............................... 15
2.2.5 Diagnosis Diabetes Mellitus tipe 2 .................................... 16
2.2.6 Parameter Kendali Diabetes Mellitus ................................ 18
2.2.7 Komplikasi Diabetes Mellitus ........................................... 23
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 27
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................ 27
3.2 Hipotesis ..................................................................................... 28
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 29
4.1 Jenis Penelitian............................................................................. 29
4.2 Lokasi dan Waktu Peneilitian ...................................................... 29
4.3 Populasi dan Sampel .................................................................... 29
4.3.1 Populasi ............................................................................. 29
4.3.2 Sampel ............................................................................... 29
x
4.3.3 Cara Pemilihan Sampel ..................................................... 29
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................ 30
4.4 Variabel Penelitian ...................................................................... 31
4.5 Definisi Operasional ................................................................... 31
4.6 Alur Penelitian ............................................................................ 32
4.7 Analisis Data ............................................................................... 32
BAB 5 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 33
5.1 Data Umum Demografi Responden ............................................ 33
5.2 Hubungan antara Kadar HbA1c dengan Komplikasi Katarak .... 34
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 36
BAB 7 KESIMPULAN .................................................................................... 40
7.1 Kesimpulan ................................................................................. 40
7.2 Saran ........................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 42
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Ciri-ciri umum DM Tipe I dan Tipe II ......................................... 16
Tabel 2.2 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa sebagai Patokan
Penyaring ......................................................................................... 17
Tabel 2.3 Perbandingan Kadar HbA1c dengan Kadar Glukosa Darah ................... 21
Tabel 2.4 Kriteria Pengendalian ....................................................................... 22
Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Penelitian ....................................................... 33
Tabel 5.2 Tabulassi Silang antara Kadar HbA1c dengan Komplikasi
Katarak ............................................................................................. 34
Tabel 5.3 Chi-Square Test ............................................................................... 35
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Gambaran Katarak ...................................................................... 8
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ........................................................................ 27
REVERSIBLE/
ADAPTASI SEL
Ex :
Hiperplasia
Hipertropia
xiii
DAFTAR SINGKATAN
AGEs : Advanced glycocylated end products
DCCT : Diabetic control and complication trial
DM : Diabetes Mellitus
ECCE : Extra capsular cataract extraction
EKEK : Ekstraksi katarak ekstra kapsular
EKIK : Ekstraksi katarak intra kapsular
ICCE : Intra capsular cataract extraction
NAD : Nikotinamid adenin dinukleotida
NIDDM : Non insulin dependent Diabetes Mellitus
PERKENI : Persatuan endokrinologi Indonesia
PJK : Penyakit jantung koroner
TTGO : Tes toleransi glukosa oral
UKPDS : United Kingdom prospective diabetic study
UV : Ultra violet
WHO : World Health Organization
xv
DAFTAR PUSTAKA
Brown, N et al 2000, The Lens in Diabetes, Department of Ophthalmology and
Nuffield Laboratory, University of Oxford, vol. 7, pp. 260-275.
Elkington, 2008, Diabetic Cataract Formation : Potencial role of Glycosylation
of Lens Crystallin, The National Academy of Sciences, vol.75, pp. 2918-
2922.
Powers, C Alvin 2008, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison Edisi 17
Bagian 15: Diabetes Mellitus, EGC, Jakarta, Hal 2275-2304
Gustaviani, Reno 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV:
Diagnosis dan Klasifikasi DM, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, Hal 1857-
1859.
Harper,Richard A and Shock, JP 2007, Oftalmologi umum: Lensa, EGC, Jakarta,
hal 175-177.
Bloomed, 2004, Diagnose for Diabetes Mellitus with HbA1c Examination,
Investigate Ophthalmology and Visual Science, vol.50, no.2, pp.49-52.
Hales, 2003, Prevalence and Risk Factors for Cataract in Diabetes : Sankara
Nethralaya Diabetic Retinopathy Epidemiology and Molecular Genetics
Stud, Investigate Ophthalmology and Visual Science, Report.17.
Ilyas, Sidarta 2010, Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-3 Cetakan ke-8: Katarak, Balai
Penerbit FKUI, Jakarta, Hal 200-211.
James, Bruce. Chew, Cris, Bron, Anthony. 2006. Lecture Notes: Oftalmologi.
Edisi 9, Hal 107-111.
Tan, Jenifer et al 2007 Carbohydrat Nutrition, Glycemic Index and The 10-y
Incidence of Cataract. American Journal of Clinical Nutrition vol. 86 no. 5
1502-1508
Soewondo, pradana 2011, Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus tipe 2,
Perkeni, Viewed 27 maret 2012,
<http://www.perkeni.org/?page.\=bulletin.detail&id=132>.
Sacks, DB 2001, Carbohydrates, In Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry,
Eds Burtis C.A, Ashwood E.R,5 Edition, W.B. Saunders Company, USA
Schteingart, David. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit: Metabolisme
Glukosa dan Diabetes Mellitus, ECG, Jakarta, Hal 270-273.
Seong, Il Kim 2006, Prevalence, Risk Factors, and Diagnose Cataract for People
with Type 2 Diabetes Mellitus, Korean Journal of Ofthalmology, vol.20, pp.
201-204.
xvi
Shahab, Alwi 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi IV: Komplikasi
Kronik Diabetes Mellitus Penyakit Jantung Koroner, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta. Hal 1894-1897.
Soegondo, Sidartawan 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV:
Farmakoterapi pada Pengendalian Glikemia Diabetes Mellitus tipe 2, Balai
Penerbit FKUI, Jakarta. Hal 1860-1863.
Sulistyo, Budi T 2006. Lensa dan Keratoplasti, FKUB, Malang. Hal 134-140.
Subekti, Imam 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV: Neuropati
Diabetik, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, Hal 1902-1905.
Waspadji, Sarwono 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV:
Komplikasi Kronik Diabetes Mellitus: Mekanisme Terjadinya, Diagnosis
dan Strategi Pengelolaan., Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Hal 1884-1888.
Waspadji, Sarwono 2006, Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV: Kaki
Diabetik, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Hal 1911-1914.
World Health Organization, 2003, Data and Statistics for Diabtes mellitus
Patient, Vieved 5 januari 20012,
http://www.who.int/diabetes/dataandstatistic/world_figures/en.
Thiaren. 2008. Penurunanan Visus pada Katarak dengan Diabetes Mellitus.
Viewed 5 januari 2012, http://www.us.net/showthread.php?t=1039551.