KARYA TULIS AKHIR
UJI INSEKTISIDA EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) TERHADAP
LALAT RUMAH DEWASA (Musca domestica) DIBANDINGKAN DENGAN
MALATHION 0,28%
Oleh :
SENO ARIF AMRULLAH
201110330311063
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
HASIL PENELITIAN
UJI INSEKTISIDA EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogonnardus) TERHADAP
LALAT RUMAH DEWASA(Musca domestica) DIBANDINGKAN DENGAN
MALATHION 0,28%
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
SENO ARIF AMRULLAH
201110330311063
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat
serta karunia-Nya penulis mampumenyelesaikan tugas akhir yang berjudul “uji insektisida
ekstrak serai wangi (Cymbopogonnardus) terhadap lalat rumah dewasa (Muscadomestica)
dibandingkan dengan malathion 0,28%.”.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini, penulis juga didukung oleh berbagai pihak.
Oleh karena itu melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah member saya kesempatan menuntut ilmu di
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Muhammad Luthfi Almanfaluthi, DTM&H, MCTM, selaku dosen pembimbing I
atas segala bimbingan, saran, masukan dan kesabarannya sehingga tugas akhir ini
dapat terselesaikan dengan baik.
6. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku dosen pembimbing II atas segala bimbingan, saran,
masukan dan kesabarannya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. dr.Djaka Handaja, MPH, selaku dosen penguji atas masukan dan sarannya sehingga
tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan lebih baik.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini,
penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun. Akhirnya semoga
tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkannya.
Malang, 2 Desember 2014
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada penyusunan Karya Tulis Akhir ini, Penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran, dan
lindungan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi tauladan bagi semua umat islam.
3. Yang tercinta ibunda Sudiyem dan ayahanda Sutaji serta adik Mashitoh Alfajriani atas
segala doa, pengertian, cinta, kasih sayang, semangat, dan dukungan dalam bentuk
moril maupun materiil sehingga tugas akhir ini berjalan lancar.
4. Hilyati Fadhlah atas doa, bantuan, dukungan, semangat, dan kasih sayang yang tulus
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
5. Sahabat Fajaruddin ma’ruf, Firman Akbar Islami, Tri Rohmanto, M. Ro’di Nur Fajri,
Nada Soraya, Aulia Noor Rahmawati ,Gusti Galang pambudi, M. Zianuddin, R.
Yudha, Deta A dan keluarga besar kontrakan 38 yang selalu ada untuk memberikan
doa, dukungan positif dan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Segenap Staf Laboratorium Biomedik (parasitologi) Universitas Muhammadiyah
Malang atas izinnya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
7. Para staff dan karyawan TU yang memudahkan dalam menyelesaikan administrasi
selama proses penelitian berlangsung.
8. Semua teman-teman angkatan 2011 yang selalu mendukung dan memberikan
semangat sehingga tugas akhir ini dapat terselsaikan.
9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah membantu
banyak dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT memberi balasan atas segala bantuan dan doa yang telah
diberikan, baik secara langsung maupun tidak. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul i
Halaman lembar pengesahan ii
Halaman lembar pengujian iii
Kata pengantar iv
Ucapan trima kasih vi
Abstrak viii
Abstract ix
Daftar isi x
Daftar tabel xii
Daftar gambar xiii
Daftar singkatan xiv
Daftar lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 4
1.3 Tujuan penelitian 4
1.3.1 Tujuan umum 4
1.3.2 Tujuan khusus 5
1.4 Manfaat penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.2 Lalat 6
2.2.1 Taksonomi 7
2.2.1.1 Taksonomi lalat secara umum 7
2.2.1.2 Taksonomi dari Musca domestica 8
2.2.2 Morfologi 10
2.2.2.1 Morfologi lalat secarra umum 10
2.2.2.2 Morfologi Musca domestica 10
2.2.2.3 Siklus hidup Musca domestica 15
2.2.2.4 Sifat Musca domestica 17
2.2.2.5 Habitat Musca domestica 18
2.2.3 Vektor mekanik Musca domestica 19
2.2.3.1 Vektor mekanik secara khusus 21
2.2.4 Pengendalian Musca domestica 26
2.1 Sirih wangi 30
2.1.1 Pendahuluan 30
2.1.2 Taksonomi 32
2.1.3 Nama umum 37
2.1.4 Morfologi...................................................................33
2.1.5 Habitat.......................................................……….....35
2.1.6 Manfaat .....................................................................36
2.1.7 Kandungan kimia.......................................................37
2.3 Insektisida 40
2.3.1 Definisi 40
2.3.2 Bentuk-bentuk insektisida 41
2.3.3 Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
memilih insektisida 41
2.3.4 Golongan insektisida yang sering digunakan 42
2.3.5 Syarat-syarat insektisida yang baik 44
2.3.5.1 Knockdown Effect 45
2.3.5.2 Knockdown Time 45
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 47
3.1 Kerangka konsep 47
3.2 Hipotesis Penelitian 48
BAB IV METODE PENELITIAN 49
4.1 Jenis penelitian 49
4.2 Lokasi dan waktu penelitian 49
4.3 Populasi dan sampel 49
4.3.1 Populasi 49
4.3.2 Sampel 49
4.3.3 Replikasi 49
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian 50
4.3.4.1 Kriteria inklusi 50
4.3.4.2 Kriteria eksklusi 51
4.3.5 Variabel penelitian 51
4.3.5.1 Variabel bebas 51
4.3.5.2 Variabel tergantung 51
4.3.6 Definisi operasional variabel 51
4.4 Alat dan Bahan Penelitian 53
4.4.1 Alat penelitian 53
4.4.2 Bahan penelitian 54
4.5 Prosedur Penelitian 54
4.5.1 Ekstraksi dan evaporasi 54
4.5.2 Hewan uji 56
4.5.3 Persiapan larutan uji 57
4.5.4 Detail prosedural 59
4.5.4.1 Aklimatisasi 59
4.5.4.2 Penyemprotan 59
4.5.4.3 Alur penelitian 61
4.5.4.4 Pengamatan 62
4.6 Analisis Data 62
4.7 Jadwal penelitian 63
BAB V HASIL PENELITIAN 65
5.1 Hasil penelitian 65
5.2 Analisa data 76
BAB VI PEMBAHASAN 77
BAB VII KESIMPULAN 88
7.1 Kesimpulan 88
7.2 Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 90
LAMPIRAN 95
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Taksonomi dari Musca domestica Halaman 8
Tabel 2.2 Klasifikasi tanaman serai wangi
(Cymbopogon nardus) Halaman 32
Tabel 2.3 Nama Umum dari Serai Wangi
(Cymbopogon nardus) Halaman 33
Tabel 2.4 Susunan Kimia Minyak Sereh Wangi Halaman 38
Tabel 2.5 Uji Efektivitas Insektisida berdasarkan KT50 Halaman 46
Tabel 4.1 Waktu untuk mengerjakan Tugas Akhir di Fakultas
Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang Halaman 64
Tabel 5.1 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 1 Halaman 65
Tabel 5.2 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 2 Halaman 66
Tabel 5.3 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 3 Halaman 67
Tabel 5.4 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 4 Halaman 68
Tabel 5.5 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 5 Halaman 69
Tabel 5.6 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 6 Halaman 70
Tabel 5.7 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 7 Halaman 71
Tabel 5.8 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 8 Halaman 72
Tabel 5.9 Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Pada Pengulangan 9 Halaman 73
Tabel 5.10 Rata-rata lalat Rumah (Musca domestica)
yang Jatuh Halaman 74
Tabel 5.11 Rangkuman tabel knockdown time ekstrak
serai wangi (Cymbopogon nardus) Halaman 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lalat Rumah (Musca domestica) Halaman 6
Gambar 2.2 Telur dan Lalat Dewasa Musca domestica Halaman 11
Gambar 2.3 Larva Musca domestica Halaman 11
Gambar 2.4 Pupa Musca domestica Halaman 12
Gambar 2.5 Musca domestica dewasa Halaman 13
Gambar 2.6 Siklus Hidup Lalat Musca domestika Halaman 16
Gambar 2.7 Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus) Halaman 34
Gambar 2.8 Struktur Kimia Geraniol(a),sitronellal(b) dan
Sitronellol(c) Halaman 39
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Mekanisme Kerja Serai Wangi
(Cymbopogon nardus) terhadap
Lalat Rumah (Musca domestika) Halaman 52
Gambar 4.1 Diagram Alur Penelitian Halaman 66
Gambar 5.1 Kurva Kaplan meiers Halaman 76
DAFTAR SINGKATAN
DDT : Dichloro Diphenyl Trichloroethane
DEPKES : Departemen Kesehatan
DNA : Deaxyribo Nucleic Acid
FKUI : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
JSA : Jam Setelah Aplikasi
HSD : Honesty Significant Different
H5NI : Human infection With Avian Influenza
KLB : Kejadian Luar Biasa
KT50% : Knockdown Time 50%
LDL : Low Density Lipoprotein
PON1 : Functional Genomics of the Paraoxonase-1
RT-PCR : ReverseTranscriptase Polymerase Chain Reaction
SPSS : Statistical Product and Service Solution
WHO : World Health Organization
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran hasil statistik
2. Lampiran kurva Kaplan meiers
3. Lampiran dokumentasi
4. Lampiran determinasi serai wangi (Cymbopogon nardus)
5. Lampiran konsultasi
DAFTAR PUSTAKA
Achmad R. 2009. Tracer Pathway dari Insektisida Malathion dan Pengaruhnya terhadap
Organ Hati dan Otak Tikus. Makar, Kesehatan, Vol. 13, No. 2, 2009: 69-73.
Astari Sita, Ahmad, Intan. 2007. Uji Resistensi dan Efek Piperonyl Butoxide Sebagai
Sinergis pada Tiga Strain Lalat Aedes Aegypti (Linn.) (Diptera: Culicidae) Terhadap
Insektisida Permetrin, Cypermetrin, dan D-Alletrin. Buletin Peneliti Kesehatan. Vol.
33, No. 2, (73-79).
Astuti E.P, Pradani Y.F. 2010. Pertumbuhan dan Reproduksi Lalat Musca domestica pada
Berbagai Media Perkembangbiakan. Aspirator Vol. 2 No. 1 (11-16).
Arroyo H.S, Capinera J.L. 2008. Universitas of Florida Institute Food and Agricultural
Sciences. Departemen of Entomology and Nematology. Diunduh dari URL :
(http://www.creatures.ifas.ulf.edu/urban/flies/housefly.htm, diakses tanggal 22
Oktober 2013.
Baskoro AJ, Sudjari & Rahajoe, Soesiati. 2007. Parasitologi Arthropoda.
Malang:Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
BPTP Kalimantan Tengah. 2011. Info Teknologi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian
Budiono, 2012 Kajian sistematis dampak pestisida diazinon terhadap manusia mamalia
lainnya dan lingkungan. Fakultas ilmu kesehatan masyarakat UI, hal 54
Chang Xuelian, Daibing Zhong, Qiang Fang, Joshua Fartsel, Guofa Zhou, Linna Shi, Fujin
Fang, Changliang Zhu, Guiyn Yan, 2014. Multiple resistances and complex
mechanisms of Anopheles sinensi mosquito: A major obstacle to mosquito-born
diseases control and elimination in China. Vol. 8, Issue. 5, (e2889).
Darwis, M.B. 2008. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, (Potensi serai
wangi sebagai pestisida nabati). Volume 14 Nomer 3.
Departemen Medical Entomology. 2007. NWS Arbovirus Surveillance and Vector
Monitoring Program. Diunduh dari URL : http://www.Arbovirus.Health
.NWS.gov.html, diakses tanggal 3 November 2013.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Teknis Pengendalian Lalat.
Diunduh dari URL : http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian %20Lalat.pdf,
diakses tanggal 13 November 2013.
Dinata, A. 2011. Basmi Lalat dengan Jeruk Manis. Diunduh dari URL :
http://72.14.253.104/search?g=cache:7qRef-ZVIIkj:www,pikiran-rakyat.com/
cetal/2006/022006/16cakrawala/lainnya03.htm, diakses tanggal 22 Oktober 2013.
Djoar & Waluyo Djati. 2010. Studi Morfologi dan Analisis Korelasi Antar Karakter
Komponen Hasil Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon sp.) Dalam Upaya Perbaiakan
Produksi Minyak. Fakultas Pertanian Universitas Negeri Solo.
Edi. 2013. Pengenalan Tanaman Serai Wangi. diakses tanggal 16 November 2013.
Eko, Y. F., Patar J. S., Mahfud., Pantjawarni. P., 2012. Pengambilan Minyak Atsiri dari Daun
dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon winterianus) Menggunakan Metode Distilasi
Uap dan Air dengan Pemanasan Microwave. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri, ITS. Hal 3-4.
Evi narina,2007 . Insektisida nabati mudah terurai di alam (Biodegradable), sehingga tidak
mencemari lingkungan, relatif aman bagi manusia dan hewan. Hal 28-32
Fardaniyah, F. 2007. Pengaruh Pemberian Minyak Serai Wangi (Cymbopogon nardus (L).
Rendle) Terhadap Infeksi Lalat hijau (Chrysoma megacephala Feb). Program Sarjana
Institut Pertanian Bogor.
Fikri, I.M., A. Jannah, and M. Abidin. 2010. Identification and Toxicity test of Citronella
from Cymbopogon nardus Leaves as Antifeedant Toward Thrips in Jatropha curcas.
Alchemy. Vol. 2, No 1, (104-157).
Flavia Geiger, Jan Bengtsson, Frank Berendse, Wolfgang W, Weisser, Mark Emmerson,
Manuel B. Morales, Piotr Ceryngier, Jaan Liira, Teja Tscharntke, Camilla Winqvist,
Sonke Eggers, Riccardo Bommarco, 2010. Perssistent negative effects of pesticides
on biodiversity and biological control potential on European farmland. Vol. 11 Issue.
2 (97-105).
Hani, S. 2007. Analisi Kondisi Sanitasi Lingkungan Penderita Ascariasis dan Trichuriasis
Anak Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta Tahun 2007. Jurnal Kesehatan, vol.3 no.3
(Online),(http://jurnal.poltekkesjogja.ac.id/analisis-kondisi-sanitasi-lingkungan-
penderita-ascariasis-dan-trichuriasis anak-sekolah-dasar-di-kota-yogyakarta-studi-
kasus.html. Diakses pada tanggal 5 Maret 2013).
Hanidhar, Dattu I. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kemangi (Ocimmum basilicum forma
citratum) Terhadap Perkembangan Larva Lalat Rumah (Musca domestica). Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Hammer KA, Carson CF, Riley TV, 2008. Antimicrobial activity of essential oils and other
plant extracts. J Appl Microbiol. Vol. 5, No. 86, (985–990).
ITIS (Integrated Taxonomic Information System). 2008. Musca domestica. Diunduh dari
URL:http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/ SingleRpt?search_topic
=TSN&search_value=150251. diakses tanggal 16 April 2014.
Kiswanti. 2009. Pemanfaatan Karagenan yang ditambahkan Minyak ereh Wangi pada
Formula Gel Penolak Nyamuk Culex quinquefasciatus.
Koba K, Sanda K, Guyon C, et. Al. 2009. In Vitro Cytotoxic of Cymbopogon Citratus L. and
Cymbopogon nardus L. essensial oils from Togo, Bangladesh J Pharmacol vol 4,
Bangladesh Pharmacological Society Universite de Franche-Comte, Hal 29-34.
Lucio G. Costa, Toby B. Cole, Gail P. Jarvik, and Clement E. Furlong, 2007. Functional
genomics of the paraoxonase (PON1) polymorphisms: effect on pesticide sensitivity,
cardiovascular disease, and drug metabolism. Departements of Environmental Health
and Genome Sciences and Medicine, Division of Medical Genetics, University of
Washington, Seattle, Washington 98195; Vol. 54, (371-92).
Luke R. Pauley, Julia E. Earl, and Raymond D. Semlitsch, 2014. Ecological effects and
human use of commercial mosquito insecticides in aquatic communities.
Lusian. 2011. Penentuan Kadar Toksik Ekstrak Sitronella Daun Serai (Cymbopogon nardus)
dalam Membunuh Larva Aedes aegypti Instari Instariii dan Profil Kromatografi Lapis
Tipisnya. Diunduh dari URL : http://mspharmacy,blogspot.com/2011/01/penentuan-
kadar-toksik ekstrak.html, diakses tanggal 24 April 2014.
Mansur Muhammad. 2013. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri Volume
19 nomor 1.hal 2-3
Maryantuti. 2007. Bakteri Patogen yang Disebabkan oleh Lalat Rumah (Musca domestica, L)
di rumah Sakit Kota Pekan Baru. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Pekan Baru. http ://one.
Indoskripsi.com.
Natadisastra, Djaenudin. 2007. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang
Diserang. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nungki, Dewi. 2013. Minyak Serai Wangi. Diunduh dari URL : http:///2011/12/minyak-serai-
wangi-sebagai-minyak.html. Diakses tanggal 16 November 2013.
Nurmansyah, 2011. Efektivitas serai wangi terhadap hama pengisap buah kakao Helopeltis
antonii. Bul, Littro. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Sumatera Barat
Vol. 22, No. 2, (205-213).
NWS Health. 2007. Surveillance and Vector Monitoring Program. Diunduh dari
URL:http://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/areas/arbovirus/mosquit/photos/mosqit
ophotos.htm, diakses tanggal 5 September 2014.
Okta, R. 2011. Uji Potensi Ekstrak Bunga Kenanga (Cananga ordo citorum) Sebagai
Insektisida Terhadap Lalat Musca sp Dengan Metode Semprot. Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang.
Palumbo, John. 2011. Knockdown and Residual Control of Baghrada Bugs with Foliar
Insecticides: Greenhouse Evaluation.
Plantamor. 2008. Infomasi Spesies Serai Wangi (Cymbopogon nardus L). Diunduh dari URL
: http://www.plantamor.com/index.php?plant=436, diakses tanggal 16 November
2013.
Rohimatun, dan I wayan L, 2013. Efektivitas insektisida minyak serai wangi dan cengkeh
terhadap hama pengisap buah lada (Dasynus piperis China). Efectivity of lemon grass
and clove oil insecticides to pepper bug (Dasynus piperis China). Balai penelitian
tanaman Rempah dan Obat Bogor. Vol. 24 No. 1.
Rosenstock Linda, M. Keifer, W.E. Daniell, R. Mcconnell, K. Claypoole, 2007. Chronic
central nervous system effects of acute organophosphate pesticide intoxication. The
Pesticide Health Effects Study Group of the University of Washington. Vol. 338,
Issue. 8761, (223-227).
Sanchez-Arroyo Hussein, 2011,Entomology and Nematology Department, Florida
Cooperative Extension Service, Institute of Food and Agricultural Sciences,
University of Florida.1-6
Sebayang, EP. 2011. Pengendalian Mutu Minyak Atsiri Sereh Wangi (Citronellal oil) di
UKM Sari Murni. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. diakses
tanggal 24 April 2014.
Sembel, D.T. 2009. Entomologi Kedokteran. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Shancez, H. 2008. The House Fly, Musca Domestica Linnaeus. Diunduh dari
URLhttp://www.entomology.ifas.ufl.edu/creatures/urban/files/housefly.htm,diakses
tanggal 23 Oktober 2013.
Sigit HS, FX Koesharto, UK Hadi, DJ Gunandini dan S Soviana. 2008. Hama Pemukiman
Indonesia, Pengenalan, Biologi dan Pengendalian. Unit Kajian Pengendalian Hama
Permukiman (UKPHP), Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
Soemarsono, H. 2010. Kolera, in : Marcellus Simadibrata K, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III Edisi V, Ilmu Penyakit Dalam Diponegoro Jakarta, Selatan, pp. 2843-2848.
Soewondo, ES. 2010. Amibiasis in : Marcellus Simadibrata K, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid III Edisi V, Ilmu Penyakit Dalam Diponegoro, Jakarta Selatan, pp. 2851-
2854.
Supriyanto. 2008. Potensi Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) Sebagai Anti
Streptococcus Mutans. Program Studi Biokimia Institut Pertanian Bogor. diakses
tanggal 5 September 2014.
Supriadi Galuh. 2014.Uji Potensi Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) Sebagai
Insektisida Terhadap Lalat Rumah Dewasa (Musca Domestika) Dengan Metode
Semprot. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Susanna, D. 2011. Entomologi Kesehatan (artropoda pengganggu kesehatan dan parasit yang
dikandungnya), Buku 1, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Jakarta. Hal 162-164.
Staf Pengajar Departemen Parasitologi, FKUI, Jakarta. 2008. Parasitologi Kedokteran edisi
keempat, PN Balai penerbit FKUI Jakarta, Hal 301-303.
Tabashnik, BE. 2011. "Pesticide Resistance - History and Extent of Insecticide Resistance,
Genetics and Biochemistry of Resistance, Delaying Evolution of Resistance.
Tjitrosoepomo, G., 2009. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Gadjahmada University
Press,Yogyakarta. hal. 447.
Tjokronegoro A. 2011. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. Jakarta: Komisi
Pengembangan, Riset, dan Perpustakaan UI. Hal. 46.
Wardani, S. 2009. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun dan Batang Serai (Andropogon nardus)
Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta. diakses tanggal 18 April 2014.
Wasito, R. 2007. Studi Komunitas di Departemen Peternakan Lalat Tersangka Vektor
Penyakit Flu Burung di Jakarta, Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hal 36-37.
Weisenburger D. Dennis, 2008. Human health effects of agrichemical use. Departement of
Pathology and Microbiology University of Nebraska Medical Center. Vol. 24, Issue 6,
(571-576).
World Health Organization. 2008. Morfologi Lalat yang Memakan dengan Cara Menghisap.
Diunduh dari URL; http://www.WHO. media.centre.net.my/mo
dules/news/print.php?storyid =790, diakses tanggal 11 November 2013.
World Health Organizatio.(WHO) 2007. Guidelines for Testing Mosquitos Adulticides for
Indoor Residual Spraying and Treatment of Mosquitos Nets (Online).
Wudianto, R., 2007. Petunjuk Penggunaan Pestida. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. Hal
76-78
Yusniati. 2008. Pengendalian Hama Terpadu pada Padi Sawah. Diakses dari
www.sdsindonesia.com 23 Mei 2013.