LOGIC &
Philosophy of Scicence
Mr. Don Bosco Doho, S.Phil,MMJakarta 12 October 2009
DEFINISIMendefinisi adalah menyebut sekelompok karakteristik suatu kata sehingga kita dapat mengetahui pengertiannya serta dapat membedakan kata lain yang menunjukkan obyek yang lain pula.
Karakteristik kata adalah genus (jenis) dan differentia (sifat pembeda). Jadi mendefinisi suatu kata adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya.
Patokan dalam Membuat Definisi
Agar pembuatan definisi terhindar dari kekeliruan, perlu diperhatikan patokan berikut ini :
1. Definisi tidak boleh lebih luas atau lebih sempit dari konotasi kata yang didefinisikan. Contoh definisi yang terlalu luas adalah sebagai berikut:
- Merpati adalah burung yang dapat terbang cepat (Banyak burung yang dapat terbang cepat bukan
merpati)
- Negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki peraturan-peraturan (Ingat: ada juga organisasi yang memiliki banyak aturan tetapi bukan negara)
- Pidato adalah cara untuk mempengaruhi orang lain dengan kata-kata ( Banyak cara untuk mempengaruhi orang dengan kata-kata tapi itu bukan pidato).
Patokan dalam Membuat DefinisiContoh definisi yang terlalu sempit sebagai berikut: - Kursi adalah tempat duduk yang dibuat dari kayu,
bersandar, dan berkaki (Banyak juga kursi yang tidak dibuat kayu).
- Jujur adalah sikap sikap mau mengakui kesalahan sendiri (Padahal mau mengakui kelebihan lawan adalah juga sikap yang jujur).
- Kekayaan adalah hasil pertanian yang dapat disimpan (Banyak selain hasil pertanian juga disebut kekayaan)
Patokan dalam Membuat Definisi
2.Definisi tidak boleh menggunakan kata yang didefinisikan.
Contoh : Kafir adalah orang yang ingkar.
: Wajib adalah perbuatan yang harus dikerjakan oleh setiap orang.
: Merdeka adalah dalam keadaan bebas.
Patokan dalam Membuat Definisi
3.Definisi tidak boleh memakai penjelasan yang justru membingungkan.
Contoh: Sejarah adalah samudera pengalaman yang selalu bergelombang tiada putus-putus.
: Hidup adalah sebuah panggung sandiwara
: Indonesia adalah sebuah negeri ibarat kolam susu dimana kail dan jala cukup menghidupimu serta tongkat, kayu dan batu jadi tanaman.
4. Definisi tidak boleh menggunakan bentuk negatif.
Contoh : Miskin adalah keadaan tidak kaya.
: Indah adalah sesuatu yang tidak jelek
: Miskin adalah keadaan tidak kaya
Patokan dalam Membuat Definisi
Hanya bila keadaan tidak mungkin dihindari bentuk negatif diperbolehkan, seperti misalnya:
Contoh:
-Orang buta adalah orang yang indera penglihatannya tidak berfungsi.
- Orang buntung adalah orang yang tidak mempunyai anggota tubuh yang lengkap.
- Orang miskin adalah orang yang penghasila nnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
PENGERTIAN
Pengertian adalah gambaran abstrak yang dibentuk dan dimiliki oleh akal budi tentang inti atau hakikat suatu obyek.
Contoh : Pengertian tentang kucing (diambil dari
pengalaman empiris tentang kucing di
rumah, pasar, jalanan, toko, dll )
Karena pengertian itu masih bersifat abstrak, maka untuk mewujudkannya diperlukan suatu lambang yang disebut bahasa atau kata.
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
hal. 2/11
A. Kata mempunyai beberapa pengertian : (1) Positif, negatif, dan Privatif a. Suatu kata mempunyai pengertian positif apabila mengandung penegasan adanya
sesuatu. Contoh : Gemuk (adanya daging) Kaya (adanya harta)
b. Suatu kata mempunyai pengertian negatif apabila
diawali dengan salah satu dari : tidak, tak, non, bukan. Contoh : Tidak gemuk
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 3/11
c. Suatu kata mempunyai pengertian privatif apabila
mengandung makna tidak adanya sesuatu. Contoh : Miskin (tidak adanya harta) Bodoh (tidak adanya ilmu)
(2) Universal, partikular, singular, dan kolektif a. Suatu kata mempunyai pengertian universal apabila ia mengikat keseluruhan
bawahannya tanpa kecuali. Contoh : Hewan, rumah, tumbuhan dll
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 4/11
b. Suatu kata mempunyai pengertian partikular apabila ia mengikat bawahannya yang banyak, tetapi tidak mencakup keseluruhan. Contoh : Sebagian manusia, beberapa rumah
c. Suatu kata mempunyai pengertian singular apabila ia hanya mengikat satu bawahannya. Contoh : Presiden RI pertama, rumah ini
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 5/11
d. Suatu kata mempunyai pengertian kolektif apabila ia mengikat sejumlah barang yang mempunyai persamaan fungsi yang membentuk kesatuan. Contoh : regu, panitia, dan dewan
(3) Konkret dan abstrak a. Suatu kata mempunyai pengertian yang
konkret apabila ia menunjukkan suatu benda, orang atau apa saja yang mempunyai eksistensi. Contoh : Buku, kursi, dan manusia
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 6/11
b. Suatu kata mempunyai pengertian abstrak apabila ia menunjukkan kepada sifat, keadaan, kegiatan yang dilepas dari obyek tertentu.
Contoh : Kesehatan, kekayaaan, dan kepandaian
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 7/11
B. Kata sebagai predikat Kata atau susunan kata yang berfungsi sebagai subyek atau predikat disebut term.
Sebagai predikat, term dibedakan menjadi 6 macam : a. Genus (jenis) b. Spesia (kelas) c. Differentia (sifat pembeda) d. Propria (sifat khusus) e. Accedentia (Sifat umum)
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 8/11
Keterangan :
a. Genus adalah term yang mempunyai bawahan banyak dan berbeda-beda, tetapi kesemuanya mempunyai sifat sama yang mengikat keseluruhan bawahan yang berbeda-beda.
Contoh : Kuda, gajah, sapi, dan manusia adalah berbeda, tetapi kesemuanya mempunyai kesamaan sifat yaitu sifat kebinatangan. Jadi kata binatang adalah jenis.
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 9/11
b. Spesia adalah term yang menunjukkan hakikat yang berlainan tetapi sama-sama terikat dalam satu jenis
Contoh : Manusia, kuda, sapi adalah spesia.
Jenisnya adalah binatang
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 10/11
c. Diffrentia adalah term yang membedakan satu hakikat dengan hakikat lain yang sama-sama terikat dalam satu jenis.
Contoh : Manusia adalah binatang yang berfikir. Binatang adalah jenis; manusia adalah spesia dari binatang. Yang membedakan manusia dengan yang lainnya yang tercakup dalam binatang (kuda, sapi) adalah sifat berfikir. Sifat berfikir pada manusia inilah yang disebut differentia.
KATA, DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hal. 11/11
d. Propria adalah term yang menyatakan sifat hakikat dari suatu spesia sebagai akibat dari sifat pembeda yang dimilikinya. Sifat pembeda yang dimiliki manusia adalah berfikir. Dari sifat berfikir inilah timbul sifat-sifat khusus. Seperti : Membentuk pemerintahan, berpakaian, berkebudayaan dan berperadaban.
e. Accidentia adalah term yang menunjukkan sifat yang tidak harus dimiliki oleh suatu spesia. Seperti gemuk, kurus, pandai
KLASIFIKASIKlasifikasi adalah pengelompokkan barang yang sama
dan memisahkan dari yang berbeda menurut spesianya.
Ada 2 macam cara membuat klasifikasi, yaitu :
(1) Pembagian adalah membagi suatu jenis kepada spesia yang dicakupnya.
Pembagian bergerak dari atas ke bawah, yakni dari
genus ke spesia.
KLASIFIKASI
Hal. 2/6
Contoh : - Manusia dilihat dari jurusan binatang :
Binatang (genus) Manusia (spesia)
- Manusia dilihat dari segi ras bangsa : Manusia (genus) Ras (spesia)
KLASIFIKASI
Hal. 3/6
Agar didapat spesia yang benar, maka dalam pembagian perlu diperhatikan patokan sebagaiberikut :a. Pembagian harus didasarkan atas
persamaan sifat yang ada pada genus secara keseluruhan. Spesia merupakan perubahan tertentu dari sifat persamaan itu.
Contoh : Bidang datar (genus) Segi empat, segi tiga (spesia)
KLASIFIKASI
Hal. 4/6
b. Setiap pembagian harus dilandaskan satu dasar saja. Pembagian yang berlandaskan lebih dari satu dasar akan menghasilkan spesia yang simpang siur
Contoh : Manusia (genus) Manusia berkulit hitam, manusia aria, manusia penyabar (spesia)
Di sini terdapat 3 macam dasar pembagian yaitu : warna kulit, ras, dan sifat dari manusia.
KLASIFIKASI
Hal. 5/6
c. Pembagian harus lengkap, yakni harus menyebut keseluruhan spesia yang dicakup oleh suatu genera.
Contoh : Membagi manusia atas dasar warna kulit menjadi manusia berkulit putih dan manusia berkulit hitam saja adalah tidak benar sebab tidak lengkap.
KLASIFIKASI
Hal. 6/6
(2) Penggolongan adalah mengatur barang- barang dalam kelompok spesia. Penggolongan bergerak dari bawah ke
atas, yakni dari individu menuju spesia. Contoh : - Besi, timah, tembaga (spesia) Logam (genus) - Melati, cempaka, mawar (spesia) Bunga (genus)