Ke-IPNU-IPPNU-an
MOPDIK2012
PAC. IPNU-IPPNU GENUK
MASIH INGAT KAN?• Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama didirikan
pada tanggal?• 20 Jumadil Akhir 1373 M / 24 Februari 1954
M• Siapa Ketua terpilih pertama kali?• M. Tholhah Mansyur• Siapa perumus logo IPNU-IPPNU?• M. Ridlwan• Di kota manakah, kantor pusat IPNU saat
pertama berdiri?• Semarang
• Apa antonim dari kata……………“TAHU”………
Yuk…. Fokus!!!!!!!!!!!
• Siapkan Alat Tulis masing-masing!• Dan, bersiaplah mendapatkan sesuatu
yang baru hari ini!!!!
• ARE YOU READY???????
Sejarah
Ketika NU Lahir,,banyak penyimpangan”
Muncul berbagai organisasi untuk menampung potensi dan kemampuan dari
para pemuda NU
Di integrasikan secara struktural dalam tataran nasional
IPNU Lahir20 Jumadil Akhir 1373 H
24 Pebruari 1954 M
IPPNU Lahir8 Rajab 1374 H / 2 Maret 1955 M
di Solo
Ketua Pertama IPNUM. Tolchah Manshur
Ketua Pertama IPPNUUmroh Mahfudzoh
Tujuan IPNU-IPPNU• Terbentuknya kesempurnaan putra–
putri Indonesia yang bertaqwa kepada Allah, berilmu dan berakhlaqul karimah.
• Tegak dan berkembangnya syari’ah Islam menurut faham Ahlussunnah Wal Jama’ah.
• Terbentuknya kader bangsa yang berwawasan nasional.
• Terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Lambang Organisasi IPNULambang organisasi berbentuk bulat Warna dasar hijau berlingkar kuning
ditepinya dengan diapit dua lingkaran putih.
Dibagian atas tercantum huruf IPNU dengan titik diantaranya diapit oleh tiga garis pendek (satu dintaranya lebih panjang pada bagian kanan dan kirinya, semua berwarna putih )
Dibawahnya terdapat bintang sembilan, lima terletak sejajar yang satu diantaranya lebih besar terletak ditengah dan empat bintang lainnya terletak mengapit dan mengembang, semua berwarna kuning.
Diantara bintang yang mengapit terdapat dua kitab dan dua bulu angsa yang bersilangan berwarna putih
Arti Lambang Organisasi IPNU• Warna hijau = subur, warna kuning=
himmah/cita-cita yang tinggi, warna putih= suci.
• Bentuk bulat = kontinuitas/terus menerus / istiqomah
• Tiga titik di antara huruf IPNU = Islam – Iman – Ikhsan
• Enam garis / strip pengapit huruf IPNU = Rukun Iman
• Bintang = ketinggian cita-cita• Sembilan bintang = Lambang Keluarga Besar
NU• 5 bintang di atas= 1 bintang yang besar
ditengah= Nabi Muhammad SAW sedangkan 4 bintang di kanan kiri= Khulafaur Rosyidin, yaitu shahabat: Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali R.A.
• 4 bintang di bawah= 4 madzhab, yaitu Imam Hanafi, Hambali, Syafi’i dan Maliki R.A.
• Dua kitab = Alqur’an dan Al-Hadits• Bulu = lambang ilmu, 2 bulu angsa bersilang =
sintesis/ perpaduan ilmu agama dan ilmu umum• Bintang bersudut 5 = rukun islam.
Makna Sosiologis IPNU• Sebagai sebuah solusi yang luar
biasa, ditengah maraknya organisasi kader ditubuh NU di pelosok-pelosok negeri. IPNU berdiri dan menjadi pemersatu.
• Berdirinya IPNU sebagai langkah cepat, tanggap, tepat yang dilakukan oleh NU dalam menyikapi kemelut tiga ideologi : Nasionalis, Islam, Komunis.
• Menjamin keutuhan bangsa. Agar menjadi bangsa yang besar dikemudian hari
Makna Strategis
Konferensi Segi Lima
M. Tholchah Mansoer
AD/ART
•Azas organisasi adalah ASWAJA•IPNU adalah khusus putra•Bertujuan mengokohkan ideologi
dan ekspansi•Meningkatkan integritas
pendidikan dan ajaran Islam•Wadah perhimpunan seluruh
pelajar yang berfaham ASWAJA
Yogyakarta sebagai Kantor PusatSosialisasi Massal
Sejarah pun terukir jelas, saat IPNU secara resmi dinyatakan sebagai bagian dari NU. pada Muktamar NU ke-20
Dari Konggres ke Konggres• Muktamar I : 1955, Malang• Tahap Pengakuan dan Eksistensi Keberadaan IPNU. Pada muktamar pertama ini, dihadiri
oleh Presiden RI, Wakil Perdana Menteri, Menteri Agama, Rois ‘Am NU, Ketua Umum NU, Ketua Umum PB Ma’arif NU.
• Muktamar II : 1957, Pekalongan• Tahap Pemunculan Minat dan Bakat para Kader. Pada muktamar ini, berkonsepkan
kegiatan yang seru dan heboh (yaitu diadakan berbagai perlombaan). • Muktamar III : 1958, Cirebon• Tahap revitalisasi organisasi. Pada muktamar ini, banyak kader-kader yang bersifat kritis
terhadap organisasi, sehingga memunculkan banyak kritik, dan saran yang membangun. Termasuk pula penyusunan Muqaddimah AD/ART yang diusulkan. Hingga bisa terlaksana pada tanggal 16 Oktober 1959.
• Muktamar IV : 1961, Yogyakarta• Tahap evaluasi. Pada muktamar ini, IPNU menghapus departemen Perguruan Tinggi,
karena sudah ada PMII. Disini juga terjadi beberapa perubahan. Yaitu, Muktamar diganti dengan Konggres, AD/ART diganti dengan PD/PRT, dan finalisasi lambang organisasi.
• Konggres ke V : 1965, Purwokerto• IKRAR. Sebelum konggres ini diadakan, pada tahun 1964 terjadi peristiwa “Doktrin
Pekalongan” yang menghasilkan berdirinya Corp Brigade Pembangunan (CBP). Sedangkan konggres ini menghasilkan IKRAR BERSAMA. Bahwa nama organisasi “Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama” tidak akan diubah untuk selamanya.
• Konggres VI : 1966. Surabaya• Pelegalisasian. Pada konggres ini, IPNU-IPPNU dinyatakan resmi sebagai salah satu BANOM
NU. Dan pemindahan kantor pusat, dari Yogyakarta ke Ibu Kota Jakarta.• Konggres demi konggres pun berjalan. Dan disini, ada perihal-perihal penting yang
bermunculan pada konggres tersebut. Diantaranya:• Konggres ke X, karena UU nomor 08 tahun 1985 tentang aturan keormasan di Indonesia.
Dan SKB 3 Menteri yang melakukan pelarangan organisasi di tingkat sekolah selain OSIS dan Pramuka. Menghasilkan dirubahnya kepanjangan dari huruf P (Pelajar ke Putra).
• Konggres ke XIII, IPNU ditujukan kembali ke keterpelajaran. Karena semenjak perubahan nama dari Pelajar ke Putra, fokus ke Pelajar menjadi sedikit tabu.
• Pada akhirnya, setelah konggres ke XIII, tepatnya ketika diadakan konggres lagi di Surabaya. Kepanjangan dari huruf P kembali lagi dari Putra ke Pelajar. Hal ini sesuai dengan amanat dari PBNU selaku pihak pengintervensi disaat dibutuhkan.
Lambang Organisasi IPPNU
• Lambang organisasi berbentuk segitiga sama sisi
• Warna dasar hijau, bergaris berwarna yang diapit dua warna putih ditepinya.
• Isi lambang: Bintang Sembilan, yang satu besar terletak di atas, empat menurun disisi kiri dan empat lainnya menurun disisi kanan dan berwarna kuning. Dua kitab dan dua bulu ayam bersilang berwarna putih, dua bunga melati di sudut bawah berwarna putih.
• Di bawah dua bulu dan di antara dua bunga melati terdapat tulisan IPPNU dengan lima titik di antara huruf-hurufnya berwarna putih.
Arti Lambang Organisasi IPPNU
• Warna hijau = kebenaran, warna kuning = kejayaan dan himmah/cita-cita yang tinggi, warna putih = kesucian.
• Bentuk segitiga = Islam – Iman – Ihsan• Dua garis tepi = 2 kalimat syahadat• Sembilan bintang = lambang Keluarga Besar NU• 1 bintang yang besar di atas = Nabi Muhammad• 4 bintang menurun di sisi kanan = Khulafaur Rosyidin, yaitu
shahabat: Abu Bakar, Usman, Usman, dan ali R.A.• 4 bintang menurun di sisi kiri = 4 madzhab, yaitu Imam
Hanafi, Hambali, Syafi’i dan Maliki R.A.• Dua kitab = Al Qu’ran dan Al Hadits• Bulu = lambang ilmu 2, Bulu bersilang = aktif menuntut ilmu
agama dan ilmu umum, aktif membaca dan menulis.• Dua bunga = sintesis/perpaduan ilmu agama dan ilmu
umum• Lima titik di antara huruf IPPNU = Rukun Islam
Tinjauan Sosiologis IPPNU
• Sebagai organisasi kader, IPPNU hendaknya harus senantiasa peka terhadap situasi dan kondisi yang ada disekitarnya.
• Pembuatan program-program kerja yang sudah seharusnya menyentuh kepada intern dan ekstern. Intern yaitu penguatan ideologi dan skil para kader. Sedangkan ekstern lebih tertuju kepada pengabdian ke masyarakat (sosial).
Makna Strategis Berdirinya IPPNU
MUKTAMAR NU ke-20
Membentuk organisasi IPNU putri yang secara
administratif terpisah dengan
IPNU
Pendeklarasian pada tanggal 08
Rajab 1374 H / 02 Maret 1955 M
Terpilihnya Umroh Mahfudzoh Wahib
sebagai Ketua
IPNU Putri berkedudukan di
Surakarta
PB Ma’arif menyetujui perubahan IPNU Putri menjadi IPPNU
Semenjak didirikan satu tahun paska berdirinya IPNU. IPPNU hadir dengan konsepsional yang hampir sama dengan IPNU.
Dalam rangka menjawab kegalauan para pelajar dan santri akan pemersatu nahdliyyat dikalangan mereka, maka IPPNU resmi berdiri.
Pasang surut organisasi pun tak terelakkan, sehingga stabilisasi organisasi lebih sulit.
Maka demi menyikapi hal tersebut, IPPNU merubah kepanjangannya dari “Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama” ke “Ikatan Putri Putri Nahdlatul Ulama.
Dan berkeinginan bahwa ruang lingkup mereka untuk berekspansi lebih luas, dan tidak terpaku pada pelajar saja, namun juga kemasyarakat.
Namun pada konggres ke sebelas, akhirnya IPPNU menitik beratkan kembali pada pelajar dan santri lagi. Mengingat tujuan awal mereka adalah sebagai organisasi kader bukan ormas.
Dan pada konggres ke dua belas, kepanjangan IPPNU pun kembali ke Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Orientasi IPNU-IPPNU ke Depan..
1.Penguatan kelembagaan
2.Penataan infrastruktur organisasi
3.Kepemimpinan isu kepelajaran
4.Pengembangan di remaja masjid
Sekian dan Terima Kasih
TERUSLAH !!!!!!!!!!!!
BELAJAR BERJUANG BERTAQWA