Transcript
  • PENGEMBANGAN PROFESI GURU, JABATAN FUNGSIONAL, DAN ANGKA KREDITNYA

    DIREKTORAT P2TK DIKMENKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL2012

  • AMANAT KONSTITUSI tentang hakekat & tujuan pendidikan*Pendidikan bukan hanya merupakan pilar terpenting dalam upaya mencerdaskan bangsa, tetapi juga merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan

  • *GuruProfesionalUntuk dapat melaksanakan proses pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, maka di diperlukan:

    ?

  • *

    BELUM S-1/D-IV 55 TH=1.338.189BELUM S-1/D-IV > 55 TH=158.532

    BELUM SELURUHNYA S-1/D-IV=1.496.721

  • *

  • *

  • Distribusi Guru Tidak Merata68% sekolah di kota kelebihan guru, 37% sekolah di desa dan 66% sekolah di daerah terpencil kekurangan guruMekanisme (termasuk intervensi dan regulasi) untuk memperbaiki distribusi guru (kerjasama Kemendiknas dengan Kemendagri, PAN & RB, dan Kemenag)

  • Persentase Guru Belum Mendapatkan Sertifikasi s/d Tahun 2009Rata-Rata Nasional 78,92 %Rata-Rata Nasional 57,40 %Persentase Guru Berkualifikasi < S1/D4 s/d Tahun 2009

  • GURU PASCA SERTIFIKASI

  • Bukan berartiTidak mengajar 24 jam tatap muka semingguBisa semena-semena mengatur kepentingan dirinya sendiri demi mendapatkan tunjangan profesinyaTidak menjaga kualitas mengajarnyaTidak membantu guru yang belum bersertifikat pendidik.Tidak dinilai kinerjanya setiap tahun dan perilakunya setiap saat.Tidak bisa dicabut sertifikat pendidiknyaTidak bisa dihentikan tunjangan profesinya.

  • Selanjutnya....GURU BISA MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK LEBIH dari SATU JENIS sertifkat pendidik, namun yang dibayarkan tunjangan pendidiknya hanya satu jenis saja.GURU Bisa saja memiliki sertifikat pendidik, namun belum tentu mendapat tunjangan pendidiknya.

  • SeharusnyaTetap harus mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu,Menjaga dan meningkatkan kualitas mengajarnya.Membuktikan peningkatan prestasi belajar siswa yang disebabkan kinerja guru yang lebih baik dari sebelumnyaMengembangkan keprofesian berkelanjutan (PKB)Membantu guru lain yang belum bersertifikat pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Menjadi panutan bagi guru-guru lain.

  • The majority of teachers who have received the professional allowance used the money to supplement family incomeDaily Family Needs: 76% Pendidikan anak 62% Kebutuhan sehari-hari 43% Membantu keluargaSavings & Other Household Needs: 25% Naik haji / umrah Membeli kenderaan bermotor Perbaikan rumah KesehatanProfessional Needs: 35% Membeli media pembelarajan / buku Membeli laptop Mengikuti pelatihanMeneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi *

  • Teachers who spent on professional competency improvements are generally younger and singleProfessional Total: 35% of teachersOf the teachers in the 30s age group, 69% spent on professional improvements, higher than their younger and older peersProfile of teachers who spent the allowance on professional reasons:*

    By Age Group20s 33%30s 69%40s 30%50s 31%

    By Marital StatusMarried 35%Divorced 21%Single 63%

    By RankII 20%III 47%IV 32%

    By SchoolSD 30%SMP 38%

    By GenderMale 37%Female 33%

  • Greater proportion of SD teachers self-report fulfilling the 24 hour requirement compared to SMP teachersSD PNS onlyNational: 87%Non-PNS National Average: 91%SMP PNS onlyNational: 63%Non-PNS National Average: 68%Note: Includes teachers of UN subjects at SD & SMP public schools only*% teaching 24 hours% teaching 24 hoursTotal Sample Average: 95%Total Sample Average: 76%PNS and non-PNS National Average: 94%PNS and non-PNS National Average: 75%

  • Certified teachers meeting 24 hours *Note: Includes teachers of UN subjects at SD & SMP public schools only% of Certified PNS teachers meeting 24 hoursN/A = 0% teachers have received certificationControl group only

  • SMP teachers, on average, have to teach more than 1 subject and/or school to achieve 24 hoursSMP Average self-reported teaching and non-teaching hoursPNS teachers onlyNote: Includes teachers of UN subjects at SD & SMP public schools only*24.5 total

  • *SEKOLAH2.607.311 guru(existing)Penyediaan Guru BaruGuru PensiunPeningkatan Kualifikasi AkademikSertifikasiProgram InduksiPeningkatan KompetensiPengembangan KarirPenghargaan dan PerlindunganTunjangan GuruMaslahat TambahanPembinaan dan Pengembangan Profesi Guru

  • Peta Regulasi GuruUndang UndangUU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan DosenUU NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalPeraturan PemerintahPP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional PendidikanPP No. 74 tahun 2008 tentang GuruPP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor, tanggal 8 Juni 2009Perpres No. 52 tahun 2009 tentang Tambahan Pengahasilan Guru

    1

  • SKB KementerianSurat Edaran Bersama Sekretaris Jenderal Departemen Agama dan Direktur Jenderal PMPTK Nomor SJ/Dj.I/Kp.02/1569/2007 tanggal 7 Agustus 2007Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendiknas dan Ka. BKN No 03/V/PB/2010 dan No.14/2010 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

    2

  • Permendiknas/KepmendiknasKep Mendiknas No. 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang PendidikanPermendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru.Kep Mendiknas No. 056/P/2007 tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru, tanggal 13 Juli 2007Permendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Guru tanggal 13 November 2007Permendiknas No 58 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan , tanggal 7 OKtober 2008

    3

  • LanjutanPermendiknas No 72 Tahun 2008 tentang Tunjangan profesi Guru Bagi Guru Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil yang belum Memiliki Jabatan Fungsional Guru, tanggal 1 Desember 2008Permenegpan No. 16 Th.2009 pengganti Permenegpan No. 84 Th. 1993, tentang Jabatan Fungsional Guru, dan Angka KreditnyaPermendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan tanggal 2 Maret 2009Kep Mendiknas No. 018/P/2009 tentang Penetapan Lembaga Pendiidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan bagi Guru SD Lulusan S-1 PGSD Berasrama tanggal 17 Maret 2009Kep Mendiknas No. 022/P/2009 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru bagi Guru Dalam Jabatan tanggal 13 April 2009

    4

  • Lanjutan

    Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan beban kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan tanggal 30 Juni 2009Penerbitan Permendiknas No.7 Th. 2010, tentang Pemenuhan Kebutuhan, Peningkatan Profesionalisme, dan Peningkatan Kesejahteraan Guru, Kepala Sekolah / Madrasah, dan Pengawas di Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar;Permendiknas No.27 Th.2010 tentang Program InduksiPermendiknas No.28 Th.2010 tentang Penugasan Guru menjadi Kepala Sekolah Permendiknas No.35 Th 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.5

  • Lanjutan

    Permendiknas No. 22 Th. 2010 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka Kreditnya (Perbaikan Permendiknas No. 47 Th 2007)Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru termasuk instrumennyaPedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanPedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanPanduan Diklat Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru.

    6

  • Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16/2009

    tentang

    JABATAN FUNGSIONAL GURUDAN ANGKA KREDITNYA

  • Latar Belakang Terbitnya Permenegpan dan RB No.16/2009Guru merupakan subsistem penting yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan proses pembelajaran dan mutu peserta didik. Reformasi pendidikan yang ditandai dengan terbitnya berbagai undang-undang dan peraturan terkait dengan peningkatan mutu pendidikan antara lain: Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.

  • Latar Belakang Terbitnya Permenegpan dan RB No.16/2009Menurut data NUPTK November 2010 terdapat 2.791.204 guru orang guru yang perlu ditingkatkan kompetensi dan profesionalitasnya Perlu dilakukan berbagai penyesuaian dalam mereformasi guru, dan salah satunya adalah dengan diterbitkannya Permennegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka KreditnyaPeraturan baru ini merupakan pengganti dari Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

  • Permenegpan dan RB No.16/2009Peraturan baru ini, terdiri dari 13 Bab dan 47 pasal, secara keseluruhan peraturan ini mengandung semangat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru sebagai tenaga profesional yang mempunyai fungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 4.

  • Permenegpan dan RB No.16/2009 (2)Peraturan ini terbit dalam rangka memberi ruang dan mendukung pelaksanaan tugas dan peran guru agar menjadi guru yang professional.

    Perubahan peraturan ini diharapkan berimplikasi terhadap peningkatan mutu, kreatifitas, dan kinerja guru.

  • Permenegpan dan RB No.16/2009 (3)Salah satu perubahan mendasar dalam peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.

  • PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU

  • LANJUTAN

  • JENJANG JABATAN DAN PANGKAT GURU*

    Permen Menpan 84/1993 Jabatan dan Pangkat melekat Jabatan dan Pangkat ada 13, terdiri dari:Guru Pratama, gol. II/aGuru Pratama Tingkat I, gol. II/bGuru Muda, gol. II/cGuru Muda Tk I, gol. II/dGuru Madya, gol. III/aGuru Madya Tk I, gol. III/bGuru Dewasa, gol. III/cGuru Dewasa Tk I, gol. III/dGuru Pembina, gol. IV/aGuru Pembina Tk I, gol. IV/bGuru Utama Muda, gol. IV/cGuru Utama Madya, gol IV/dGuru Utama, gol IV/ePernyempurnaan Jabatan dan Pangkat terpisah Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari: Pertama gol III/a dan III/b Muda. gol III/c dan III/d Madya gol IV/a, IV/b dan IV/c Utama, gol IV/d dan IV/e

  • KEWAJIBAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)*

    PERMEN MENPAN 84/93PENYEMPURNAAN gol II/a s.d. IV/a Diklat KBM PenunjangPengembangan Profesi (PP) tidak wajib

    Pengembangan Profesi wajib bagi:gol IV/a b = pengembangan profesi 12 dari wajibgol IV/b c = idem gol IV/c d = idem gol IV/d e = idemSelain KBM, guru wajib mengikuti kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terdiri dari pengembangan diri (PD) dan Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif (PI dan/atau KI), dimulai dari:

    gol III/a PKB: PD = 3 AK III/b-c PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=4 AK III/c-d PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=6 AK III/d-IV/a PKB: PD= 4 AK + PI dan/atau KI=8 AK IV/a-b PKB: PD = 4 AK + PI dan/atau KI=12 AK IV/b-c idem IV/c-d PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=14 AK IV/d-e PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=20 AK

  • Penilaian Pembelajaran Pembimbingan*

    Permen Menpan 84/93PenyempurnaanPenilaian PBM didasarkan pada aspek kuantitas dengan surat pernyataan kepala sekolah telah melakukan PBM

    Ijasah paling rendah SPG /D-II Pangkat paling rendah II/a (Pengatur Muda)Penilaian pembelajaran didasarkan pada aspek kualitas, kuantitas, waktu dan biaya:Kriteria amat baik, mendapat angka kredit 125% dari angka kredit yang harus dicapai dalam kegiatan pembelajaran.Kriteria baik, 100%Kriteria cukup, 75%Kriteria sedang, 50%Kriteria kurang, 25%

    Ijasah paling rendah Sarjana (S-1)/ Diploma (D-IV)Pangkat paling rendah III/a (Jabatan Pertama)

  • PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009Guru harus berlatar belakang pendidikan S1/D4 dan mempunyai Sertifikat PendidikGuru mempunyai empat jabatan fungsional (Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, Guru Utama)Beban mengajar guru adalah 24 jam 40 jam tatap muka/minggu atau membimbing 150 konseli/tahun

  • PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)Guru wajib mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahunPKB harus dilaksanakan sejak III/a, dan sejak III/b guru wajib melakukan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatifUntuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib melakukan presentasi ilmiah

  • Peningkatan karir guru ditentukan oleh perolehan angka kredit Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka kreditPerolehan angka kredit dari PKG dan PKB merupakan satu paket Perolehan angka kredit setiap tahun ditetapkan oleh Tim Penilai

    PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009

  • Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat baik), 100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang), dan 25%(kurang)Jumlah angka kredit diperoleh dari:Unsur utama (Pendidikan, PK Guru, PKB) 90%Unsur penunjang 10%

    PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009

  • JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permennegpan dan RB No.16/2009 pasal 12)Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan

    Guru PertamaGuru MudaGuru MadyaGuru Utama

    Penata Muda, IIIaPenata Muda Tingkat I, IIIbPenata, IIIcPenata Tingkat I, IIIdPembina, IVaPembina Tingkat I, IVbPembina Utama Muda, IVcPembina Utama Madya, IVdPembina Utama, IVe

    5050100100150150150200

    1001502003004005507008501050

  • KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU

  • SKENARIO PENGEMBANGAN KARIR GURU PROFESIONALDIREKTORAT PROFESI PENDIDIK*

    TES BAKAT SKOLASTIK

    DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK

  • TANGGAL MULAI BERLAKUNYA KETENTUAN PELAKSANAAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009

    NOKETENTUAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMULAI BERLAKU PADA TANGGAL10 NOV 2009 (TGL PENETAPAN PERMENPAN DAN RB)6 MEI 2010 (TGL PENETAPAN SKB)BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 201320151Penilaian kinerja guru dengan menggunakan aspek kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya (Pasal 15 ayat 1)2Komposisi angka kredit untuk kenaikan jabatan /pangkat 90% unsur utama, dan 10% unsur penunjang (Pasal 16 ayat 1)

  • NOKETENTUAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMULAI BERLAKU PADA TANGGAL10 NOV 2009 (TGL PENETAPAN PERMENPAN DAN RB)6 MEI 2010 (TGL PENETAPAN SKB)BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 201320153Kewajiban mengumpulkan angka kredit dari unsur pengembangan profesi berkelanjutan untuk kenaikan jabatan/pangkat (Pasal 17 ayat 1) 4Guru yang bertugas di daerah terpencil diberikan angka kredit setara untuk kenaikan pangkat satu kali selama masa karier (Pasal 18 ayat 1)

  • NOKETENTUAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMULAI BERLAKU PADA TANGGAL10 NOV 2009 (TGL PENETAPAN PERMENPAN DAN RB)6 MEI 2010 (TGL PENETAPAN SKB)BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 201320155Guru yang berprestasi luar biasa baiknya mendapat penghargaan naik pangkat setingkat lebih tinggi (Pasal 19) 6Pembuatan karya ilmiah secara bersama-sama (Pasal 20 ayat 1) 7Penilaian angka kredit guru paling kurang 1 kali dalam setahun (Pasal 21 ayat 2) 8Dalam hal untuk kenaikan pangkat guru, angka kredit ditetapkan paling kurang 2 kali dalam 1 tahun yaitu 3 bulan sebelum periode kenaikan pangkat (Pasal 21 ayat 3)

  • NOKETENTUAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMULAI BERLAKU PADA TANGGAL10 NOV 2009 (TGL PENETAPAN PERMENPAN DAN RB)6 MEI 2010 (TGL PENETAPAN SKB)BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 201320159Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit (Pasal 22) 10Tim Penilai Pusat, Depag, Kanwil, Kandep, Provinsi, Kabupaten/Kota, Instansi (Pasal 22 ayat 2) 11Syarat keanggotaan tim penilai harus memiliki sertifikat tanda lulus Diklat (Pasal 23 ayat 4) 12Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit (Pasal 27)

  • NOKETENTUAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMULAI BERLAKU PADA TANGGAL10 NOV 2009 (TGL PENETAPAN PERMENPAN DAN RB)6 MEI 2010 (TGL PENETAPAN SKB)BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 2013201513Syarat pengangkatan Guru harus berijazah S1/DIV dan bersertifikat pendidik (Pasal 30 ayat 1 huruf a) 14Program Induksi (masa orientasi sebagai Calon Guru) sebagai syarat pengangkatan guru (Pasal 31) 15Pengangkatan PNS dari Jabatan lain ke dalam Jabatan Guru harus memiliki pengalaman paling singkat 2 tahun (Pasal 32 huruf b)

  • 16Pengangkatan dalam jabatan guru melalui perpindahan, usia paling tinggi 50 tahun (Pasal 32 huruf c) 17Tidak ada pembebasan / pemberhentian karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit (Pasal 34) 18Pengangkatan kembali guru yang ditugaskan diluar jabatan guru, usia paling tinggi 51 tahun (Pasal 35 ayat 3) 19Sanksi bagi guru yang tidak memenuhi kewajiban 24 jam mengajar (Pasal 37 ayat 1)

    NOKETENTUAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMULAI BERLAKU PADA TANGGAL10 NOV 2009 (TGL PENETAPAN PERMENPAN DAN RB)6 MEI 2010 (TGL PENETAPAN SKB)BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 20132015

  • NOKETENTUAN PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMULAI BERLAKU PADA TANGGAL10 NOV 2009 (TGL PENETAPAN PERMENPAN DAN RB)6 MEI 2010 (TGL PENETAPAN SKB)BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 2013201520Sanksi bagi guru yang memperoleh Penetapan angka kredit dengan cara melawan hukum (Pasal 37 ayat 2) 21Penyesuaian atau inpassing dalam jenjang jabatan baru (Pasal 38 ayat 1) 22Kenaikan pangkat guru golongan II dan III yang belum memiliki ijazah S1/ DIV paling tinggi III/d (Pasal 40) 23Kenaikan pangkat guru golongan IV/a keatas yang belum memiliki ijazah S1/ DIV paling tinggi pangkat terakhir dimiliki (Pasal 40 ayat 2)

  • KERANGKA PENINGKATAN KARIR GURU

    TINGKAT JABATANGOLANGKA KREDITKARIRGURU UTAMAIV/eAkhir jabatanIV/d200; 5 dari pengembangan diri; 20 dari publikasi ilmiah atau karya inovasiGuru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahunGURU MADYAIV/c150; 5 dari pengembangan diri; 14 dari publikasi ilmiah atau karya inovasi; presentasi ilmiahGuru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahunIV/b150; 4 dari pengembangan diri; 12 dari publikasi ilmiah atau karya inovasiGuru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahunIV/a150; 4 dari pengembangan diri; 12 dari publikasi ilmiah atau karya inovasiGuru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahunGURU MUDAIII/d100; 4 dari pengembangan diri; 8 dari publikasi ilmiah atau karya inovasiGuru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahunIII/c100; 3 dari pengembangan diri; 6 dari publikasi ilmiah atau karya inovasiGuru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahunGURU PERTAMAIII/b50; 3 dari pengembangan diri; 4 dari publikasi ilmiah atau karya inovasiGuru; 4 tahunIII/a50; 3 dari pengembangan diriGuru; 4 tahun

  • **Direktorat Profesi Pendidik

    Direktorat Profesi Pendidik

    *********% =# teachers who answered spending in the major category # teachers in sample who have received prof allowance% does not represent amount spent*********************


Recommended