KEBIJAKAN PPTM DLM RANGKAPERCEPATAN PROGRAM PPTM MELALUI DUKUNGAN ANGGARAN
DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN
DR. Ekowati Rahajeng SKM, MKesDirektur Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganKementerian Kesehatan RI
Pertemuan percepatan program pptm melalui dukungan anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Bekasi , 22 sd 25 Maret 2015
PENGENDALIAN PE NYAKIT TIDAK MENULAR
UU 36/2009 ttg Kesehatan UU 36/2009 ttg Kesehatan
RPJMN 2015-2019 RPJMN 2015-2019
RENSTRA KEMENKES 2015-2019
RENSTRA KEMENKES 2015-2019
NAWA CITA NO.5Peningkatan Kualitas
Hidup Manusia Indonesia
NAWA CITA NO.5Peningkatan Kualitas
Hidup Manusia Indonesia
GLOBAL PLAN OF NCDs GLOBAL PLAN OF NCDs
REGIONAL PLAN (WHO-SEARO)
REGIONAL PLAN (WHO-SEARO)
• Indonesia sbg bagian masyarakat dunia
• International perspective, PTM pada SDGs
• Rujukan strategi & target
• Indonesia sbg bagian masyarakat dunia
• International perspective, PTM pada SDGs
• Rujukan strategi & target
Pembangunan kesehatan derajat kes masy investasi bagi pembangunan
Pembangunan kesehatan derajat kes masy investasi bagi pembangunan
• strategi PP- PTM
• bagi sektor kesehatan & sektor lain
• Acuan perencanaan program PP-PTM pusat dan daerah
• Kesepahaman PP-PTM secara lintas sektor
Penurunan Polusi Rumah Tangga
50%Cakupan
Pengobatan Esensial dan
Teknologi PTM 80%
Cakupan Terapi
Farmakologis dan
Konseling
50%
Peningkatan Diabetes/ Obesitas
0% Penurunan
Tekanan Darah Tinggi
25%
Penurunan Konsumsi Tembakau
30%
Penurunan Asupan Garam
30%
Penurunan Kurang aktifitas
Fisik 10%
Penurunan Konsumsi
Alkohol
10%
Target Global PTM
25% Penurunan Kematian Akibat
PTM hingga tahun 2025
Faktor RisikoSistem Respon NasionalTarget Regional
Agenda Post-2015 Terkait Kesehatan
5
4.
Ensure Healthy Lives
4a. End preventable infant and under-5 deaths4b. Increase by x% the proportion of children,
adolescents, at-risk adults and older people that are fully vaccinated
4c. Decrease the maternal mortality ratio to no more than x per 100,000
4d. Ensure universal sexual and reproductive health and rights
4e. Reduce the burden of disease from HIV/AIDS, tuberculosis, malaria, neglected tropical diseases and priority non-communicable diseases
Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005-2025
6
RPJM 1(2005 – 2009)
RPJM 2(2010– 2014)
RPJM 4(2020– 2025)
RPJM 3(2015– 2019)
Visi Pembangunan 2005-2025:Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
RPJMN PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019
NO URAIAN IKU Target
2014Baseline 2015 2016 2017 2018 2019
1 Prevalensi tekanan darah tinggi 25,8% 25,28% 24,77% 24,28% 23,79% 23,38%
2 Mempertahankan prevalensi obesitas 15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4%
3 Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun 7,2 % 6,9 % 6,4% 5,9% 5,6% 5,4%
No IKK 2015 2016 2017 2018 2019
1 Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu 10% 20% 30% 40% 50%
2 Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 10% 20% 30 % 40% 50 %
3 Persentase perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara 10% 20% 30% 40% 50%
4 Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), minimal 50% sekolah 10% 20% 30% 40% 50%
5 % Kab/kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama 10% 20% 30% 40% 50%
RENSTRA PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019
9
KERANGKAKELEMBAGAAN:•Peningkatan• Efektivitas•Organisasi
Penanganan Kegawat-daruratan
Surveilan PTM & Faktor Risiko
PP-PTM dalam RENSTRA KEMENKES
2015-2019
NAWA CITA NO.5Peningkatan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia
Masyarakat Sehat Mandiri dan Berkeadilan
Tersedianya data untuk
Pengembangan Kebijakan
dan Program
3. Penguatan Sistem Kesehatan
2. Promosi Kesehatan & Reduksi Risiko
4. Surveilans, Monev dan Riset
ARAH KEBIJAKAN KEMENKES:
•Penguatan primary health care (UKP dan UKM)
•Continum of care thru life cycle
•Intervensi berbasis health risk
KERANGKA REGULASI:
KERANGKA PENDANAAN:
• Percepatan Regulasi• Penyempur-
naan JKN
Penguatan Sistem Rujukan
Lingkungan Kondusif utk Perilaku CERDIK
ARAH KEBIJAKAN &
STRATEGI NASIONAL
(RPJMN 2015-2019)
LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
Peningkatan UKBM Posbindu PTM
Pembudayaan
Perilaku CERDIK
Faskes Primer Mampu Yankes PTM
Integrasi PTM dalam Layanan Kesehatan
Pengobatan Dini
Survei, Registri PTM & SIK
Riset Kebijakan
Tata-laksana FR
Deteksi Dini & Diagnosa Dini
Tingginya Komitmen Politik
1. Advokasi & Kemitraan
Kapasitas kepemimpinan
Penguatan Kemitraan Lintas sector & Masy.
Advokasi
Cukupnya Sumber daya
Efektifnya Mekanisme Koordinasi Menurunnya Faktor
Risiko Perilaku: rokok, alKohol, diet,
aktivitas fisik
Menurunnya Mortalitas, Morbiditas dan Disabilitas PTM
Menurunnya Prevalensi PTM Tidak
Utama
Menurunnya Prevalensi Cedera
MenurunnyaPrevalensi PTM Utama
• Pendanaan Preventif & Promotif• Efektivitas
Pembiayaan Kesehatan
Menurunnya Faktor Risiko Biologis : obesitas, dIslipidemia, gula darah
tinggi, tekanan darah tinggi
Advokasi : Health in All
Policy
Peraturan tentang
Kawasan Tanpa Rokok
Edukasi dan Pendidikan
Kesehatan tentang Diet
Sehat dan Gizi
Seimbang
Peningkatan Konsumsi
sayur dan buah
Peningkatan aktifitas
fisik
Mengurangi Konsumsi
Alkohol
Pengelolaan stres
Perilaku CERDIK
Jejaring Kerja PPTM
Promosi Kesehatan / KIE(Spesific Promotion)
10
Preventif(Treatment as Prevention &
Spesific Protection)
Peningkatan monitoring, Deteksi & Tindak Lanjuti Dini Faktor Risiko melalui kegiatan POSBINDU PTM
Deteksi dini Kanker leher rahim dan payudari metode IVA dan CBE
Tatalaksana lesi pra kanker dengan krioterapi
Pengendalian kecelakaan lalulintas melalui kegiatan DEKADE of ACTION (DOA) menurut Inpres no. 4 tahun 2013
PATUH PTM untuk yang sudah berisiko dan penyandang PTM agar rajin kontrol, minum obat dan mengendalikan faktor risiko untuk mencegah komplikasi dan kematian dini
Rehabilitatif/Paliatif
REHABILITASI
medik /
Neurorestorasi
untuk survival
stroke dan penderita
disabilitas pasca
cedera / kecelakaan
Perawatan kaki
DM
PALIATIF untuk
meningkatkan
kualitas hidup
penderita kanker
Surveilans: Surveilans faktor
risiko PTM
Registri PTM
Registri
penyebab
kematian
PROGRAM PENGENDALIAN PTM DAN CEDERA(Sustainable Development Goals 2015-2019Post MDGs-2015 Terkait Kesehatan Ensure healthy lives)
Kuratif
Upaya Berhenti Merokok
(UBM)
Pendekatan faktor risiko
PTM terintegrasi di
fasilitas pelayanan
primer (PANDU PTM
Peningkatan Tatalaksana
FR dan PTM
PATUH PTM
Peningkatan Respons
cepat kegawatdaruratan
PTM di masyarakat dan
fasilitas pelayanan
kesehatan dasar
Peningkatan Pelayanan
kesehatan rujukan ke
Rumah Sakit
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RPJMN)
• Penguatan Regulasi : Batasi Konsumsi GGL dan penerapan Permenkes 30/2013
• Deteksi Dini dan Monitoring tekanan darah melalui Posbindu PTM
• “Gencar PTM” Gerakan NusantaraCerdik Atasi Risiko PTM
• Jejaring Kerja Pengendalian Hipertensi
• SPM pemeriksaan tekanan darah menurut siklus hidup umur 15-29 th , 30-50 th dan > 50 th
• Deteksi Dini monitoring tekanan darah tinggi sebagai SOP di Puskesmas
• Program PATUH di Posbindu PTM dan Puskesmas (konseling /Edukasi)
• Pengembangan Surveilans dan Sistem Informasi PPTM
Penurunan prevalensi tekanan darah tinggi (%)Target: 2015: 25,28% - 2019: 23,38%
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RPJMN)
Mempertahankan prevalensi obesitas (%)Target: 2015: 28,9% - 2019: 28,9%
• Penguatan Regulasi• Batasi Konsumsi GGL dan
penerapan Permenkes 30/2013• Deteksi Dini dan Monitoring TB/BB
melalui IMT di Posbindu PTM• “Gencar PTM” Gerakan Nusantara
Cerdik Atasi Risiko PTM• “GENTAS” Gerakan Nusantara
Pengendalian obesitas• Cerdik di Sekolah (UKS)
• SPM pengukuran BB/TB untuk IMT menurut siklus hidup umur 15-29 th , 30-50 th dan > 50 th minimal 1 tahun sekali
• Deteksi Dini monitoring obesitas sebagai SOP di Puskesmas
• Jejaring Kerja Pengendalian Obesitas
• Pengembangan Surveilans dan Sistem Informasi PPTM
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RPJMN)
Menurunnya prevalensi merokok pada usia P≤ 18 thTarget: 2015: 6,9% - 2019: 5,4%
• Deteksi Dini merokok melalui Posbindu PTM
• “Gencar PTM” Gerakan Nusantara Cerdik Atasi Risiko PTM
• Gerakan “Stop Merokok”• Upaya Berhenti Merokok
UBM Di Puskesmas UBM di Sekolah
• Pertemuan lintas program dan lintas sektor Trias UKS
• Cerdik di Sekolah/UKS (konseling/Edukasi)
• Jejaring Kerja Pengendalian Tembakau ICTOH
• Implementasi KTR di sekolah• Deteksi Dini Merokok dan
gangguan pernapasan sebagai SOP di Puskesmas
• Pengembangan Surveilans dan Sistem Informasi PPTM
“GENCAR PTM”Gerakan Nusantara CERDIK Atasi Risiko
Penyakit Tidak Menular
GENCAR PTM merupakan suatu Gerakan Akselerasi dalam Implementasi Perilaku Cerdik (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan gizi
seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stress) di seluruh Nusantara untuk mendorong peningkatan peran serta pemerintah daerah,
dunia usaha dan masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RENSTRA)
% Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu Target 2019 50% puskesmas
1. Penguatan Regulasi2. Peningkatan Kapasitas petugas pelayanan terpadu (pandu) di Puskesmas3. Peningkatan pelaksanaan pemeriksaan Faktor risiko PTM4. Peningkatan tatalaksana PTM dan cedera serta dan pencegahan komplikasi5. Peningkatan deteksi dini kanker leher rahim, payudara, colon dan kanker pada anak6. Peningkatan upaya rehabilitasi / Neurorestorasi dan paliatif 7. Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini faktor risiko PTM 8. Penguatan surveilans PPTM dan Registri kanker atau PTM lainnya9. Pelaksanaan GENCAR PTM10.Pelaksanaan GENTAS 11.Pelaksanaan Stop Kanker Serviks12.Pelaksanaan KTR dan UBM13.Media KIE14.Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM15.Dukungan administrasi dan manajemen
Puskesmas Pandu PTM adalah puskesmas yang melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM Terpadu melalui Posbindu PTM minimal 10% desa di wilayah kerjanya
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RENSTRA)
% Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM Target 2019 : 50% desa
1. Penguatan Regulasi2. Peningkatan kapasitas dalam pelaksana Posbindu PTM3. Peningkatan kegiatan monitoring faktor risiko PTM melalui Posbindu PTM di masyarakat4. Peningkatan Posbindu PTM pada kelompok masyarakat khusus seperti jemaah haji, Lapas, PO Bus
dan tempat kerja, dll 5. Implementasi Posbindu PTM melalui CERDIK di sekolah6. Pengembangan surveilans Faktor risiko PTM dan Sistem Informasi di Posbindu PTM7. Pelaksanaan GENCAR PTM8. Pelaksanaan GENTAS 9. Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini PTM10.Media KIE11.Dukungan administrasi dan manajemen
Desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM adalah Desa / kelurahan yg melaksanakanMonitoring dan deteksi dini faktor risiko PTM secara rutin dan periodik, minimal pada 10% penduduk
usia >15 th
APLIKASI SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RENSTRA)
% Perempuan usia 30- 50 th yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara Target 2019 : 50% wanita usia 30-50 th
1. Penguatan regulasi2. Peningkatan Kapasitas petugas kesehatan (Dokter, Bidan) untuk deteksi dini kanker 3. Peningkatan pelaksanaan deteksi dan tindaklanjut dini kanker serviks dan payudara pada perempuan
usia 30-50 tahun4. Gerakan STOP Kanker Serviks5. Pemberdayaan masyarakat melalui Workshop Peduli Kanker6. Kemitraan pengendalian Kanker7. Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini kanker8. Media KIE9. Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM10.Dukungan administrasi dan manajemen
Jumlah Perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara denga metode IVA / Pap Smear dan CBE
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RESNTRA)
% kab/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50 % sekolah
1. Penguatan Regulasi2. Meningkatkan kapasitas / Pembekalan Teknis Bagi Tenaga pendidikan dalam upaya Implementasi
KTR di sekolah3. Pengembangan peraturan dan implementasi KTR, khususnya di tempat proses belajar mengajar /
sarana pendidikan4. Peningkatan implementasi, monitoring dan Evaluasi Penerapan KTR pada sarana pendidikan5. Peningkatan monitoring dan Evaluasi Penerapan KTR pada sarana pendididikan6. Pengendalian dampak merokok pada perokok usia < 18 tahun7. Penyediaan layanan UBM di FKTP8. Konseling UBM di sekolah9. Penyediaan sarana dan prasarana pengendalian dampak merokok10.Media KIE11.Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM12.Dukungan administrasi dan manajemen
Jumlah kab/kota yang melaksanakan kebijakan KTR minimal di 50% sekolah
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RENSTRA)
% Kab/kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama Target 2019 : 50% kab / kota
1.Penguatan Regulasi 2.Peningkatan kapasitas petugas dan masyarakat awan3.Monitoring faktor risiko pada kelompok masyarakat khusus yaitu pengemudi melalui
Posbindu PTM di terminal utama4.Kesiapsiagaan mudik lebaran dan Nataru5.Pemberdayaan masyarakat dalam Dekade Aksi keselamatan di jalan6.Pelaksanaan GENCAR PTM7.Pelaksanaan GENTAS 8.Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini penggunaan alkohol, amfetamine dan
risiko terjadinya kecelakaan9.Menyediaan kendara khusus pengendalian PTM10.Media KIE11.Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM12.Dukungan administrasi dan manajemen
21
URUSAN PEMERINTAHAN(UU NO 23/2014)
• Urusan Pemerintahan Absolut (kewenangan pemerintah pusat)– Politik LN, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal
nasinal, agama– Dilaksanakan sendiri, atau dilimpahkan melalui mekanisme
dekonsentrasi• Urusan Pemerintahan Konkuren (kewenangan pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kab/kota)– Kewenangan pusat
• Urusan pemerintahan lintas provinsi atau lintas negara:– Lokasinya; penggunanya; manfaat atau dampak negatifnya
• Penggunaan sumberdaya lebih efektifitif jika dilakukan oleh pusat• Peranannya sangat strategis bagi kepentingan nasional
– Kewenangan daerah• Urusan pemerintahan wajib
– Pelayanan dasar: pendidikan, kesehatan, PU, dll– Tidak berkaitan dengan pelayanan dasar: naker, PP & PA, pangan, dll
• Urusan pemerintahan pilihan: kelautan perikanan, pariwisata, dll
22
URUSAN PEMERINTAHAN(UU NO 23/2014)
• Urusan Pemerintahan Umum (kewenangan presiden sebagai kepala pemerintahan)– Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional– Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa– Pembinaan kerukunan– Penanganan konflik– Pengembangan demokrasi Pancasila, Dll
• Wewenang Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren:– Menetapkan NSPK– Melaksanakan pembinaan dan pengawasan
• Mekanisme penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren:– Dilaksanakan sendiri– Dilimpahkan kepada gubernur selaku wakil pemerintah pusat melalui
dekonsentrasi– Menugaskan daerah melalui mekanisme tugas pembantuan
SPM Pelayanan skrining dan Pelayanan kesehatan berdasarkan daur kehidupan
1.Persentase Usia 15 – 19 tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar di Puskesmas dan Jaringannya• Deteksi kemungkinan Kekurangan Gizi dan Obesitas
dilakukan dengan memeriksa TB dan BB.• Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan
darah.• Deteksi kemungkinan Diabetes Mellitus
menggunakan tes cepat gula darah.
2. Persentase Usia 20 – 59 tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Sesuai Standar di Puskesmas dan Jaringannya:• Deteksi kemungkinan Kekurangan Gizi dan Obesitas
dilakukan dengan memeriksa TB dan BB.• Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah.• Deteksi kemungkinan Diabetes Mellitus menggunakan tes
cepat gula darah.• Deteksi dini kanker payudara, dan kanker leher rahim pada
seluruh pengunjung wanita berusia 30-59 tahun.
SPM Pelayanan skrining dan Pelayanan kesehatan berdasarkan daur kehidupan
3.Persentase Usia 60 tahun ke atas Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar di Puskesmas dan Jaringannya• Deteksi kemungkinan Kekurangan Gizi dan Obesitas
dilakukan dengan memeriksa TB dan BB, lingkar perut.
• Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah.• Deteksi Diabetes Mellitus dengan mengukur gula
darah
SUMBER DANA
• APBN ( Pusat, Dekon, Tugas Pembantuan)• APBD• CSR• Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT)• Pajak Rokok• dll
Ending Style