ANNA RAHMADIANTYGLAYN RIFANSHARI PRIATNA
KEBUDAYAAN JAMBI
KEBUDAYAAN JAMBI
Makanan khas
Rumah Adat
Pakaian Adat
Pria
Wanita
Senjata tradisional
Tarian tradisional
Alat musik
Lagu daaerah
JAMBI
Click icon to add pictureJambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o".
Suku Kubu atau Suku Anak Dalam Suku Batin Suku KerinciSuku Penghulu
Agama
Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yang kemudian disusul dengan agama Budha dan Kristen protestan. Mungkin ini juga karena dipengaruhi oleh warga pendatang yang datang ke Jambi yang kebanyakan berasal dari keturunan Cina atau TiongHua.
Bahasa
Melayu JambiJambi SeberangJambi KotaKerinci
Makanan Khas
1. Tempoyak merupakan makanan yang berasal dari buah durian yang difermentasikan, dan bisa juga dibuat Gulai Tempoyak.
Makanan Khas
2. Gulai Tepe Ikan terbuat dari ikan gabus yang dihaluskan dan dicampur tepung dan telur.
Makanan Khas
3. Malbi adalah masakan gulai daging, namun memiliki citarasa manis karena dimasak dengan kecap dan sedikit gula merah.
Makanan Khas
4. Gulai Ikan Patin bisa dimasak dengan Tempoyak tetapi sebagia orang mengganti Tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari baud an rasa Tempoyak yang cukup menyengat.
Makanan Khas
5. Padamaran terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah sebagai pemanis. Bahan-bahan ini kemudian ditempatkan di sebuah cup yang terbuat dari daun pisang lalu dikukus hingga matang.
Makanan Khas
6. Dendeng Batokok adalah irisan daging sapi yang direbus dalam air kelapa yang telah dibumbui bawang putih dan jahe.
Makanan Khas
7. Nasi Minyak adalah beras yang dimasak dengan susu, saus tomat, minyak samin dan rempah-rempah, Nasi Minyak biasanya disajikan pada saat acara-acara khusus.
Rumah adat jambi
Kajang Lako Rumah Orang Batin (Jambi)
Orang Batin adalah salah satu suku bangsa yang ada di Provinsi Jambi.
Rumah tinggal orang Batin disebut Kajang Lako atau Rumah Lamo.
Bentuk bubungan Rumah Lamo seperti perahu dengan ujung bubungan bagian atas melengkung ke atas.
Sebagai suatu bangunan tempat tinggal, rumah lamo terdiri dari beberapa bagian, yaitu bubungan/atap, kasau bentuk, dinding, pintu/jendela, tiang, lantai, tebar layar, penteh, pelamban, dan tangga
Bubungan/atap biasa juga disebut dengan 'gajah mabuk,'
Rumah adat jambi
Dari samping, atap rumah lamo kelihatan berbentuk segi tiga. Bentuk atap seperti itu dimaksudkan untuk mempermudah turunnya air bila hari hujan, mempermudah sirkulasi udara, dan menyimpan barang.
Kasau Bentuk adalah atap yang berada di ujung atas sebelah atas. Kasau bentuk berada di depan dan belakang rumah, bentuknya miring, berfungsi untuk mencegah air masuk bila hujan.
Dinding/masinding rumah lamo dibuat dari papan, sedangkan pintunya terdiri dari 3 macam.
Adapun jumlah tiang rumah lamo adalah 30 terdiri dari 24 tiang utama dan 6 tiang palamban.
Rumah adat jambi
Lantai rumah adat dusun Lamo di Rantau Panjang, Jambi, dibuat bartingkat.
Tebar layar, berfungsi sebagai dinding dan penutup ruang atas. Untuk menahan tempias air hujan, terdapat di ujung sebelah kiri dan kanan bagian atas bangunan.
Penteh, adalah tempat untuk menyimpan terletak di bagian atas bangunan.
Bagian rumah selanjutnya adalah pelamban, yaitu bagian rumah terdepan yang berada di ujung sebelah kiri. Pelamban merupakan bangunan tambahan/seperti teras.
Sebagai ruang panggung, rumah tinggal orang Batin mempunyai 2 macam tangga.
Pakaian adat Melayu JambiPria
mengenakan lacak di kepalanya. Bagian pinggir sebelah kanan diberi lukisan tali runci, yang diimbangi oleh penempatan bungo runci di sebelah kiri.
Bajunya disebut baju kurung tanggung berlengan panjang.
Penutup bagian bawah disebut cangge (celana).
Sudah menjadi kebiasaan di daerah Jambi mengenakan kain sarung songket yang dililitkan di pinggul
Tutup dadanya disebut teratai dada, karena bentuknya seperti bunga teratai dipasang melingkar leher sehingga menyerupai kerah.
Kedua tangan dihiasi gelang kilat bahu terbuat dari logam celupan berlukiskan naga kuning
Dikenakan pula selempang yang menyilang badan terbuat dari songket
Bagian pinggangnya dihiasi dengan selendang tipis warna merah jambu yang pada ujung ujungnya diberi umbai-umbai warna kuning.
Untuk memperkuat bagian pinggang ini digunakan pending
Kelengkapan lainnya adalah keris clan selop
Sedangkan selop atau alas kaki yang berbentuk setengah sepatu berfungsi untuk melindungi kaki saat berjalan.
Pakaian adat Melayu JambiWanita
Busana untuk perempuan terdiri dari kain sarung songket clan selendang songket warna merah.
Bajunya disebut baju kurung tanggung bersulam benang emas
Tutup kepalanya disebut pesangkon yang terbuat dari kain beludru merah
dikenakan anting-anting atau antan
Kalungnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kalung tapak, kalung jayo atau kalung bertingkat dan kalung rantai sembilan.
Pada jari-jarinya terpasang cincin pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.
kelengkapan yang lain seperti teratai dada (tutup dada), pending dan sabuk (ikat pinggang), selendang, dan selo
Senjata tradisional khas jambi
Badik Tumbuk Lada
Senjata adat ini berbentuk menyerupai badik milik masyarakat bugis, namun memiliki gagang yang lurus, hampir juga menyerupai keris hanya tidak bergelombang. Selain untuk berburu senjata ini juga dipergunakan untuk berperang
Sumpit
Selain badik tumbuk lada, masyarakat suku jambi juga menggunakan sumpit untuk berburu. Selain suku yang ada di Jambi, sumpit juga digunakan oleh masyarakat suku dayak, papua dan baduy dalam.
Tombak
Senjata adat ini hampir semua masyarakat suku di Indonesia memiliki alat ini, karena senjata ini lebih memudahkan perburuan, tinggal dilempar saja dan ujungnya yang dipasang semacam belati akan memberikan beban dan tombak pasti bergerak lurus. Selain untuk berburu senjata adat ini juga pernah dipakai untuk berperang.
Pedang
Bentuknya menyerupai mandau dan parang hanya saja pada kedua sisi pisau memiliki ketajaman yang sama dan ujungnya dibuat tajam. Pedang lebih sering digunakan untuk berperang dibanding untuk berburu.
Tarian khas Jambi
Tari Rantak Kudo disebut begitu karena gerakannya yang menghentak-hentak seperti kuda, tarian ini dilakukan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti.
Tarian khas Jambi
Tari Sekapur Sirih dilakukan untuk menyambut tamu yang dihormati dan ditarikan oleh remaja putri. Tarian ini berasal dari Jambi .Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka yang jernih menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.Tarian Sekapur sirih merupakan tarian Selamat Datang . Kepada Tamu-tamu besar di Propinsi Jambi
Tarian khas Jambi
Tari Serengkuh Dayung Tari ni penciptanya tidak diketahui, namun telah ditata ulang oleh Aini Rozak pada tahun 1990. tarian menggambarkan tentang perasaan searah setujuan, kebersamaan dan ditarikan oleh penari putri.
Tarian khas Jambi
Tari Inai Penciptanya tidak dikenal, kemudian ditata ulang oleh M.Arsyad dan Zainuddin pada tahun 1992. tarian ini untuk menghibur mempelai wanita yang sedang memasang inai dimalam hari, sebelum duduk dipelaminan, dan tarian ini ditarikan oleh remaja putra dan putri.
Tarian khas Jambi
Tari Rangguk AyakPencipta tari ini tidak dikenal dan kemudian ditata ulang oleh Don Alwizar. Tari ini menggambarkan kegembiraan sehabis panen dan ditarikan.
Tarian khas Jambi
Tari Putri Teluk KembangPencipta tarian ini tidak dikenal, dan tarian ini menggambatkan tentang keakraban kehidupan masyarakat , dan ditarikan oleh penari putri.
Tarian khas Jambi
Tari KisanPenciptanya tidak dikenal dan ditata ulang oleh Daswar Edi pada tahun 1980 dan Darwan Asri tahun 1983. tarian ini menggambarkan kegiatan masyarakat dalam mengolah padi menjadi beras, dan tarian ini dibawakan oleh penari remaja putri.
Tradisi masyarakat jambi
Untuk memperkuat dan memelihara adat istiadat yang ada pada masyarakat Jambi, ada berbagai kegiatan kesenian dan sosial budaya kerap di lakukan, antara lain:
Seni Randai merupakan perpaduan antara Kaba, lagu, tari, dan sandiwara
Tradisi Berdah (dilaksanakan saat terjadi bencana dengan tujuan menolak bencana)
Kenduri Seko (bertujuan untuk membersihkan pusaka dalam bentuk keris, tombak, Al Kitab dalam bentuk Ranji–ranji Kuno)
Mandi Safar (dilaksanakan pada hari Rabu di akhir bulan Safar bertujuan untuk menolak bala)
Mandi Belimau Gedang (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan menyucikan dan mengharumkan diri)
Ziarah Kubur (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan mendoakan arwah leluhur)
alat musik tradisional Jambi
Jenis-jenis alat musik tradisional Jambi yang masih dipertahankan sampai saat ini adalah sebagai berikut:
a. Genggongb. Gendangc. Tabuhd. Rebanae. Krenongf. Kelintang
Genggong
Gendang
Tabuh
Rebana
Lagu daaerah jambi
Batanghari Dodoi Si DodoiInjit-Injit SemutPinang MudaSelendang MayangTimang-Timang Anakku Sayang