Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel
Organ yang berperan
Saluran pernapasan bagian atas Fungsi : menyaring, menghangatkan,
dan melembabkan udara yang terhirup Terdiri:▪ Hidung▪ Faring▪ Laring ▪ Epiglotis
Saluran pernapasan bagian bawah Fungsi: mengalirkan udara dan
memproduksi surfaktan Terdiri dari:▪ Trakea▪ Bronkus▪ Bronkiolus
Proses Oksigenasi
Ventilasi Proses keluar dan masuknya oksigen dari
atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer
Adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru
Difusi Gas Pertukaran antara oksigen di alveoli dengan
kapiler paru dan CO2 di kapiler dengan alveoli Dipengaruhi: luas permukaan paru, tebal
membran, perbedaan tekanan dan konsentrasi O2
Transportasi Gas Proses pendistribusian O2 kapiler ke
jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler
O2 + Hb Oksihemoglobin (97%), larut dalam plasma (3%)
CO2 + Hb Karbominohemoglobin (30%), larut dalam plasma (5%), HCO3 (65%)
Dipengaruhi: curah jantung, kondisi pembuluh darah, latihan, hematokrit, eritrosit, Hb
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan Oksigenasi
Saraf Otonomik Hormon dan Obat Alergi pada Saluran Napas Perkembangan Lingkungan Perilaku
Jenis Pernapasan
Pernapasan eksternal Proses masuknya O2 dan keluarnya CO2
dari tubuh O2 Hidung & mulut trakea
bronkhialalveoli menembus membranO2 diikat Hb sel darah merah jantung
CO2 membran kapiler alveolarkapiler darahalveoli bronkhialtrakea hidung/mulut
Pernapasan Internal
Pertukaran gas antarsel jaringan dengan cairan sekitarnya.
Darah Hb jaringan mangambil O2
Pengukuran Fungsi Paru
Kemampuan faal paru dapat dinilai dari volume dan kapasitas paru
Volume paru (volume udara yang mengisi ruangan udara dalam paru, tdd: Volume tidal: jumlah udara keluar-masuk
paru pada saat pernapasan biasa. N=500 cc
Inspiratory reserve volume (IRV): jumlah udara yang masih bisa dihirup secara maksimal setelah menghirup pernapasan biasa. N=3000 cc
Expiratory reserve volume (ERV): jumlah udara yang masih bisa dihembuskan secara maksimal setelah menghembuskan udara pada pernapasan biasa, 1100 cc
Residual volume (RV): jumlah udara yang masih tertinggal di dalam paru meskipun telah menghembuskan napas secara maksimal, 1200 cc
Masalah Kebutuhan Oksigenasi Hipoksia
Kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen dalam tingkat sel
Ditandai dengan: Warna kebiruan pada kulit (sianosis)
Penyebab: ▪ kadar Hb ↓ ▪ Difusi O2 dari alveoli ↓ ke dalam darah▪ Perfusi jaringan ↓▪ Gangguan ventilasi
Perubahan Pola Pernapasan Tachypnea Bradypnea Hiperventilasi Kusmaul Hipoventilasi Dispnea Orthopnea Cheyne Stokes Pernapasan paradoksial Biot Stridor
Obstruksi Jalan Napas
Kondisi pernapasan yang tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif
Disebabkan: Sekresi yang kental & berlebihan Batuk tidak efektif Efek pengobatan sedatif
Tanda Klinis Batuk tidak efektif Tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan napas Suara napas menunjukkan adanya sumbatan Jumlah, irama, dan kedalaman pernapasan tdk
normal
Pertukaran Gas
Kondisi penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskuler
Tanda Klinis: Dispnea Napas dengan bibir pada fase ekspirasi panjang Agitasi Lelah, letargi Meningkatnya tahanan vasskular paru Menurunnya saturasi oksigen, meningkatnya pCO2 Sianosis
Asuhan Keperawatan
Riwayat Kesehatan Gangguan pernapasan, obstruksi nasal,
keadaan infeksi Pola Batuk dan Produksi Sputum
Batuk kering, batuk berdahak, batuk produktif
Sputumwarna, kejernihan, dan bercampur darah
Sakit Dada Lokasi, luas, intensitas, penyebab, frekuensi
Pengkajian Fisik
Inspeksi Jalan napas: hidung, mulut, atau
menggunakan alat bantu Palpasi
Nyeri tekan akibat luka, peradangan Menentukan gerakan dinding dada pada
saat inspirasi dan ekspirasi Perkusi
Normal: Sonor Abnormal: redup, hipersonor, tymphani
Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif Pola napas tidak efektif Kerusakan pertukaran gas Gangguan perfusi jaringan
Intervensi keperawatan
Mempertahankan jalan napas agar efektif
Mempertahankan pola pernapasan kembali efektif
Mempertahankan pertukaran gas Memperbaiki perfusi jaringan
Implementasi Keperawatan Latihan Napas
Cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara pertukaran gas, meningkatkan efisiensi batuk, dan mengurangi stres
Prosedur Kerja▪ Cuci tangan▪ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan▪ Anjurkan untuk mulai latihan dengan cara menarik napas
melalui hidung dengan mulut tertutup▪ Anjurkan untuk menahan napas selama 1-1,5 detik,
kemudian disusul dengan menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk mulut mencucu atau seperti orang meniup
▪ Catat respon yang terjadi▪ Cuci tangan
Latihan Batuk Efektif
Cara untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dari sekret atau benda asing di jalan napass Prosedur Kerja▪ Cuci tangan▪ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan▪ Atur posisi pasien dengan duduk di tepi tempat tidur membungkuk
ke depan▪ Anjurkan untuk menarik napas secara pelan dan dalam dengan
menggunakan pernapasan diagfragma▪ Setelah itu tahan napas kurang lebih 2 detik▪ Batukkan 2 kali dengan mulut terbuka▪ Tarik napas dengan ringan▪ Istirahat▪ Catat respon yang terjadi▪ Cuci tangan
Pemberian Oksigen
Tindakan keperawatan dengan cara memberikan oksigen ke dalam paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen.
Tujuan memenuhi kebutuhan oksigen dan mencegah terjadinya hipoksia
Pemberian oksigen ada 3 cara: Kanula Nasal Masker