Transcript
Page 1: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

TUGAS

MATA KULIAH PILIHAN

KECERDASAN BUATAN DALAM BIDANG MANUFAKTUR

Disusun Oleh:

Bagus Avianto Putra Perdana

12/330200/TK/39384

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

2015

Page 2: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

2

1. The Purpose Application

Windshield sistem ini berperan dalam pembuatan kendaran cerdas. Windshield

merupakan wiper yang integerasi dengan perangkat lain sehingga terbentuklah wiper yang

cerdas. Wiper merupakan alat yang digunakan sebagai pembersih kaca pada waktu hujan agar

visibilitas dari pengendara tetap terjaga. Penggunaan wiper secara tradisional, membutuhkan

perhatian yang besar ketika mengaktifkannya ketika berkendara. Pengendara harus mengatur

secara manual kecepatan wiper maupun intervalnya. Pada saat berkendara, keadaan cuaca juga

tidak bisa untuk diprediksi. Hal ini tentunnya akan menambah perhatian pengendara saat ingin

mengaktifkan sebuah alat yang akan menambah jarak visibilitasnya.

Dalam jurnal ini Vision-based Smart Windshield Wiper System bekerja untuk

meningkatkan kenyamanan saat berkendara dengan mengaktifkan sistem wiper dalam

kendaraan. Dengan menggunakan sistem ini pengendara dapat berkonsentrasi penuh untuk

mengendalikan jalannya kendaraan dan diharapkan mampu untuk meminimalisir terjadinya

kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan karena konsentrasi yang terpecah saat mengaktifkan

kerja dari wiper kendaraan.

2. Input dan Output yang Dipilih

Input : a. Rain Intensity

b. Rain Distribution

Output : a. Wiper Interval

b. Speed Interval

3. Ideal Responses

Fuzzy Control pada sistem ini digunakan untuk mengbuah intensitas hujan dan

distribusi titik hujan pada kaca mobil menjadi interval kerja wiper dan juga kecepatannya.

Berikut respon ideal yang harus dicapai ketika sistem ini diterapkan.

Gambar 1. Respon Ideal yang Harus Dicapai

Page 3: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

3

4. Input and Output Membership Functions

Berikut adalah fungsi keanggotaan input dan juga output dalam jurnal ini:

Gambar 2. Fungsi Keanggotaan Input

Gambar 3. Fungsi Keanggotaan Output

5. The Rules

Berikut adalah Rules Fuzzy Logic yang digunakan dalam jurnal ini:

Gambar 4. Rules Fuzzy Logic yang Digunakan

Page 4: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

4

6. Other Internal Parameter

Dalam penelitian ini parameter internal yang digunakan adalah keadaan

lingkungan, yang dideskripsikan sebagai siang dan malam. Dalam jurnal ini dibedakan

mengenai interval derajat keanggotaan dari input rain intensity, di mana ada interval

pixel di siang hari lebih besar dari pada malam hari.

7. Aplication Result

Vision-based Smart Windshield Wiper System layak digunakan dengan

menggabungkan proses scan atau deteksi gambar yang dilakuakan. Dengan

menggunakan sistem ini dinilai lebih bagus dari pada dengan menggunkan sistem yang

lebih ada seperti sistem yang berbasi optik. Daerah cakupan sensor optik terlalu

kecil untuk mendeteksi gerimis atau dengan hujan dengan distribusi yang besar dan

sensor tidak dapat mendeteksi hujan langsung pada garis atau pandangan yang dilihat

pengendara. Namun dengan menggunakan Vision-based Smart Windshield Wiper

System, dapat mencakup sebagian besar penglihatan pengendara. Namun untuk dapat

diaplikasikan dalam kendaran sistem ini harus ditanamkan ke dalam sistem mobil

seperti Electronic Control Unit (ECU) karena sistem winshield ini harus terus di

jalankan atau di run dari waktu ke waktu selama proses berkendara.

8. Pemrogaman dan Tuning Ulang

a. Pemrogaman Pada Referensi

Pada jurnal ini Fuzy Inference System yang digunakan adalah tipe Mamdani

atau biasa dikenal sebagai metode inferensi min-max. Untuk kecepatan wiper

metode defuzzification yang digunakan adalah metode Mean of Maximum.

Sedangkan untuk interval penggunaan wiper menggunakan metode Center of Area.

Page 5: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

5

Gambar 5. Surface Area Output yang berasal dari Jurnal

b. Pemrogaman Menggunkan Matlab tanpa dilakukan proses Tuning

Berikut adalah langkah-langkah melakukan tuning yang dilakukan:

Gambar 6. FIS Editor pada Software Matlab

Page 6: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

6

Gambar 7. Fungsi Keanggotaan Input Intensitas Hujan

Gambar 8. Fungsi Keanggotaan Input Distribusi Hujan

Gambar 9. Fungsi Keanggotaan Output Interval Wiper

Gambar 10. Fungsi Keanggotaan Output Speed Wiper

Page 7: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

7

Gambar 11. Proses Memasukkan Rule

Gambar 12. Surface Output dari Wiper Interval

Gambar 13. Surface Output dari Wiper Speed

Page 8: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

8

c. Pemrogaman Menggunkan Matlab dengan Tuning

Berikut adalah langkah-langkah melakukan tuning yang dilakukan:

Gambar 14. FIS Editor pada Software Matlab

Gambar 15. Fungsi Keanggotaan Input Intensitas Hujan

Gambar 16. Fungsi Keanggotaan Input Distribusi Hujan

Page 9: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

9

Gambar 17. Fungsi Keanggotaan Output Interval Wiper

Gambar 18. Fungsi Keanggotaan Output Speed Wiper

Gambar 19. Proses Memasukkan Rule

Page 10: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

10

Gambar 20. Surface Output dari Wiper Interval

Gambar 21. Surface Output dari Wiper Speed

9. Pembahasan dan Perbandingan dengan Referensi

Setelah dilakukan pengujian menggunakan software Matlab dengan

menggunakan interval output dan input sama memberikan hasil yang cenderung sama

dan keduannya memberikan hasil yang dapat diterima oleh akal manusia maupun oleh

rule yang telah diterapkan. Pada pengerjaan menggunakan program Matlab tanpa

Tuning terdapat ke anehan pada surface interval wiper. Surface yang diberikan

bergelombang pada sisi maksimal dan sisi minimalnya.

Gambar 22. Keanehan pada Surface Interval Wiper dari Hasil Tanpa Tuning

Page 11: Kecerdasan Buatan Wiper Mobil

11

Gambar 23. Perbandingan Surface Area Referensi dengan Pengerjaan

Matlab Beserta Tuning

Tabel 1. Perbandingan Hasil

Perbedaan mencolok terletak pada surface wiper speed, hal ini dikarenakan

perbedaan metode defuzzification. Referensi jurnal menggunakan Center of Area,

sedengkan pembanding menggunakan Centroid. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa metode tuning yang digunakan pada jurnal sudah valid, dan perbedaan hasil dari

kedua tuning dikarenakan kemampuan yang dimiliki oleh pembuat referensi dengan

pembuat makalah berbeda.

No Perbandingan Rain Intensity Distribution Speed Interval

Referensi 2183 30.5 Low 2450

Matlab 2183 30.5 Low 2580

Matlab (Tuning) 2183 30.5 Low 2620

Referensi 15831 83.2 High 350

Matlab 15831 83.2 Low 758

Matlab (Tuning) 15831 83.2 High 381

Referensi 3352 44.5 Low 1840

Matlab 3352 44.5 Low 2300

Matlab (Tuning) 3352 44.5 Low 2110

1

2

3