Kenaikan Harga BBM &
Kedaulatan Energi Diskusi Ekonomi Islam
Eko Ruddy Cahyadi Research fellow at
School of Economics and Management
Leibniz University of Hannover
Perhimpuan Intelektual Muslim Indonesia (PRIMA)
Mengapa perlu melihatnya dari
perspektif Islam?
• Islam merupakan agama yang diturunkan Allah SWT untuk
mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi
• Ruang lingkup ekonomi Islam, tidak sebatas bersifat mikro
namun makro. Menurut Taqiyuddin An Nabhani dalam
Nidham Iqtishadi, konsep ekonomi Islam mencakup 3 pilar:
kepemilikan, pengelolaan kepemilikan, dan distribusi kekayaan
Prinsip Islam dalam manajemen energi
dan sumber daya alam
• Konsep kepemilikan umum: "Kaum Muslim berserikat dalam tiga
perkara, yaitu padang rumput (hutan), air, dan api (energi).“ (HR Abu
Dawud dan Ahmad)
• Peran pemimpin dlm manajemen sda: “setiap orang adalah pemimpin
dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang
kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang
dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang
dipimpinnya...(HR Bukhari Muslim)
• Konsep distribusi dan akses sumberdaya: “…yang berasal dari
penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kaum kerabat, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang dalam perjalanan.
Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di
antara kalian…((TQS Al Hasyr: 7)
Prinsip Islam dalam manajemen...(2)
• Larangan Riba: "Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu,
adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. TQS. Al Baqarah: 275
• Kedaulatan kaum muslim: .“..dan Allah sekali-kali tidak akan
memberikan jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang
Mukmin“. TQS an-Nisa' [4]: 141).
• Fasad (kerusakan) akibat tidak memenuhi prinsip-prinsip Islam: "Telah
nyata kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia,
supaya mereka rasakan sebagian dari apa yang mereka kerjakan agar
mereka kembali“. TQS Ar Rum: 41
• Apakah “subsidi bbm“ membuat jebol APBN?
• Apakah “subsidi bbm“ tidak tepat sasaran?
• Apakah “subsidi bbm“ mendorong pemborosan konsumsi
minyak?
• Apakah motif sesungguhnya pencabutan “subsidi bbm“?
Menemukan fakta diantara kaburnya
opini pro-kontra kenaikan BBM
Apa yang dimaksud net importer?
Ekspor dan Impor Minyak Bumi Indonesia 2004 -2011
Unit: thousand barels per day
Sumber:Ditjen Migas, 2011
0,0
100,0
200,0
300,0
400,0
500,0
600,0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Ekspor
Impor
Ketika harga minyak di
pasar internasional naik,
maka pengeluaran impor
akan naik, namun demikian
penerimaan ekspor juga
naik.
Ekspor> impor
...namun, Indonesia masih ekspor
Rantai Pasok BBM
Impor BBM
Stok BBM
dalam negeri
BBM
(konsumsi
dalam
negeri)
Ekspor minyak
mentah
Impor minyak
mentah
Kilang
dalam
negeri
Kilang luar
negeri
Produksi minyak
mentah
(dalam negeri)
Produk minyak
lainnya
Mana yang disebut subsidi?
HARGA
POKOK
Po
SUBSIDI
Harga
Pm
Paradigma kepemilikan relasi negara dan rakyat makna subsidi
Bagaimana mekanisme penetuan
harga?
• UU nomor 22 tahun 2001. Pasal 28 ayat 2 berbunyi : “Harga
bahan bakar minyak dan gas bumi diserahkan pada mekanisme
persaingan usaha yang sehat dan wajar”.
• Mahkamah Konstitusi menyatakan pasal 28 ayat (2) dari UU
nomor 22 tahun 2001 tentang Migas bertentangan dengan UUD
RI. Putusannya bernomor 002/PUU-I/2003 yang berbunyi :
“Harga bahan bakar minyak dan gas bumi diserahkan pada
persaingan usaha yang sehat dan wajar dari Undang-Undang
nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi bertenngan
dengan Undang-Undang dasar Republik Indonesia.”
Pengitungan operasional “subsidi BBM“
• (a) Penjualan BBM (Ps‘)= Ps x Vbbm
• (b) Harga pokok (P0) = Σ Biaya (impor crude, pembelian
minyak mentah DN, impor BBM, pengilangan, distribusi,
tak langsung)
• Subsidi BBM (Sp ) = (a) - (b)
Dalam APBN, “subsidi BBM“ berada di account kanan
(pengeluaran). Penerimaan migas tidak menjadi input bagi
penghitungan kebutuhan subsidi
Logika subsidi
• bila P0 > Ps‘ maka Sp= P0 – Ps‘
Bila memasukan Pmigas dalam penghitungan, syarat
kebutuhan subsidi menjadi
• P0 > Ps‘ + Pmigas,
• P0 –Ps‘ > Pmigas
• Sp >Pmigas
Apakah ini yang terjadi?
Besaran “subsidi bbm“ vs penerimaan migas
Struktur belanja APBN
Belanja APBNP-
2011
% RAPBN 2012 %
Belanja Pegawai 182874,9 20,1 215725,1 22,6
Belanja barang 142825,9 15,7 138482,4 14,5
Belanja modal 140952,5 15,5 168125,9 17,6
Pembayaran bunga utang 106583,8 11,7 123072 12,9
Subsidi
-subsidi BBM ??
237194,7
129723,6
26,1
14.3
208850,2
123599,7
21,9
12,9
Belanja hibah 409,9 0,05 1796,7 0,2
Bantuan Sosial 81810,4 9 63572,0 6,7
Belanja lain2 15596,2 1,7 34512,6 3,6
Sumber: Kementerian Keuangan, 2012
Apakah BBM murah menyebabkan
pemborosan?
Rank Countries Oil consumption per capita
(bbl/day/ 1000 people)
Reference
year
1 Virgin island 845,382 2007
4 Singapore 189,975 2006
22 United states 68,672 2007
57 Germany 29,791 2009
84 Malaysia 19,448 2006
144 Nicaragua 5502 2006
145 Indonesia 5465 2006
Sumber: http://www.nationmaster.com/graph/ene_oil_con_percap-energy-oil-consumption-per-capita
Apakah “subsidi bbm“ tidak tepat sasaran?
Kelompok 1, 4, 5, dan 7 pemanfaat langsung subsidi BBM
Jenis
kendaraan
Jumlah (000) (%) Pertumbu
han
Mobil 9860 11 5.11
Bis 2729 3 5.67
Truk 5188 6 0.8
Motor 70715 80 8.34
Statistik kendaraan bermotor (BPS, 2010)
Siapa yang paling
banyak memiliki ?
Apakah “Subsidi berikut“ tepat
sasaran ?
• Mensubsidi bankir lewat rekapitalisasi perbankan
• Mensubsidi pengusaha lewat Bailout bank century
• “Mensubsidi“ pemerintah China melalui kontrak
pasokan gas LNG Tangguh selama 25 tahun
dengan harga US $ 3.35 /mmbtu, padahal saat ini
harga internasional US$18 /mmbtu
Dampak kenaikan BBM
Daya beli
turun
Inflasi naik
Suku bunga naik
Sektor riil lesu
BBM naik
Kemiskinan
Apakah BLT sebuah solusi ?
Never poor
VTP=0.5
Stochastic - transient
Structural - chronic Structural - transient
Asset threshold
Total Assets (A)
Consumption (Ch)
consumption poverty
line (z)
Never poor
VTP=0.5
Stochastic - transient
Structural - chronic Structural - transient
AT AT0 AT1
positive
shock
normal situation
negative shock
Source: Chiwaula, et al (2011), modified
Apa motif sesungguhnya
pencabutan subsidi BBM ?
UU NO 22 Th 2001 Tentang
Migas, siapa di balik itu?
"USAID has been the primary
bilateral donor working on
energy sector reform.“
"The ADB and USAID
worked together on drafting a
new oil and gas law in 2000."
(http:www.usaid.gov/pubs/cbj
2002/ane/id/497-009.html)
Liberalisasi Sektor Migas
43%
15%
8%
8%
7%
5% 4%
10%
Chevron
Pertamina
Petrochina Int.
Total E&P
ConocoPhillips
CNOOC
Medco & E&P
Others
Major oil producers in Indonesia
Source: PricewaterhouseCoopers, 2011
Siapa yang
menjadi raja di
hulu migas
Indonesia?
Hilir, giliran siapa?
32%
15% 14%
13%
8%
6% 4%
8%
Total E&P
ConocoPhillips
Pertamina
BP Tangguh
ExonMobile
VICO
Petro China Int
Others
Major gas producers in Indonesia
Investasi vs Produksi Minyak
Principal and agent problems assymetric information -->
Adverse Selection dan Moral Hazard (mengapa lifting jatuh
dibawah 1 juta bbl/day ?)
Sumber: BP Migas, 2011
Investasi asing di sektor Hilir
• Sejak 2005, tiga korporasi asing resmi masuk sektor
hilir dan telah membuka SPBU: Petronas (Malaysia),
Total (Perancis), Shell (Belanda)
• Pasca pemberlakuan UU Migas No.22/2001 telah ada
sekitar 105 perusahaan migas asing yang memperoleh
izin mendirikan SPBU. (Majalah Trust, edisi 11/2004)
namun, belum beroperasi
Pemetaan masalah & solusi
Energi alternatif,
efisiensi transport
publik dll Reported Production
Potential production
Assymetric
information ?
Actual production
Nasionalisasi,
eksplorasi,
pembangunan kilang
Oil Demand D
Pr
Pp
Pa
Rekomendasi
• Perubahan mindset/ paradigma (qaidah fiqriyah) pemimpin dan umat
tentang (a) relasi negara dan rakyat, (b) kedaulatan ekonomi
berlandaskan Islam
• Langkah derivatifnya:
• Alihkan APBN yang dialokasikan membayar keharaman (bunga
pinjaman) untuk dana pembangunanmenghemat langsung 13 %,
efisiensi alokasi belanja pegawai (22% RAPBN)
• Renegoisasi kontrak penjualan migas
• Mengembalikan sektor migas sebagai kepemilikan umum yang
dikelola negara/ BUMN
• Pengembangan energi alternatif tanpa melupakan hak kita atas
migas negeri ini