7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
1/36
ALEX M LUMBANRAJA
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
2/36
A. Toxoplasmosis
Penularan infeksi toxoplasmosis yang disebabkan oleh parasit
intraselular ini (Toxoplasma) terjadi melalui binatang (misalnya
kotoran binatang yang memakan daging mentah).Infeksi ini dapat menimbulkan kelainan kongenital pada bayi berupa
triad (kelainan neurologik), hidrosefalus, kalsifikasi periventriculer,
chorioretinitis.
Diagnosa dilakukan secara test immunologik. :
1. Ig.M meninggi
2. Ig.G masih positif untuk beberapa tahun.
Pencegahan :
1. Cuci tangan setelah memegang kucing
2. Masaklah daging sampai cukup matang ( 66 C)
3. Hati-hati terhadap kotoran binatang pengerat.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
3/36
STANDAR PENANGANAN TOXOPLASMOSIS DALAM KEHAMILAN
1. Nama Penyakit
Toxoplasmosis : suatu penyakit menular yang berasal dari binatang dandisebabkan parasit toxoplasmagondii.Di AS insidensi toxoplasmosis pada kehamilan adalah 1 : 900.
2. Kriteria Diagnostika. 90 % asimtomatik
b. Gejala dan tanda : pembesaran KGBc. Serologi Ig.M Toxoplasma (+), Ig.G Toxoplasma (+)
3. Diagnosa Banding
a. Infeksi mononucleusis EBVb. Infeksi citomegalovirusc. Infeksi virus lain
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
4/36
4. Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium
b. Urine/darah rutin
c. Test serologi Ig.G dan Ig.Md. Pemeriksaan sediaan langsung Toxoplasma gondii
5. Konsultasi
a. Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)b. Bagian Parasitologi
6. Perawatan Rumah Sakit
Biasanya tidak diperlukan
7. Terapi
a. Pyrimetamin sulfadiazine tidak dianjurkan untuk hamil trimester Ib. Spiramisin 2 3 gr / hari 4 kali / hari selama 3 minggu
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
5/36
8. Penyulit
Pada ibu keguguran mengakibatkan janin lahir mati, cacat janin
berupa kebutaan, ketulian, retardasi mental, hidrosefalus, kalsifikasi
serebral, chorioretinitis.
9. Informed Consent : Perlu
10. Lama Rawatan : -
11. Masa Pemulihan : biasanya sembuh setelah 3 minggu pengobatan.
12. Output
a. Sembuh total
b. Pada janin menimbulkan cacat janin sampai kematian janin.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
6/36
B. Trichomonas Vaginalis
Infeksi kini dapat menimbulkan sekret vagina kental berwarna hijaudan terasa gatal. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan
secara preparat apus yang menunjukkan adanya tiga jenis protozoa.
1. T. Vaginalis
2. Entamoeba histolytica3. Giardia lamblia
Infeksi ini terdapat pada kira-kira 12 30 % ibu hamil.
Komplikasi : PROM dan PJT, persalinan prematur.
Terapi dilakukan dengan memberikan Metronidazole sebanyak 2 gr
dosis tunggal atau 3 x 250 mg selama satu minggu.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
7/36
C. Candida Alibcans (Candidiasis)
Infeksi dengan jamur candida albicans disebut candidiasis yangdapat terjadi pada kira-kira 15 % ibu hamil dan lebih sering terjadi pada
ibu hamil penderita diabetes.
Diagnosa :1. Keluhan rasa gatal
2. Keputihan seperti tepung kurang air
3. Preparat apusan KOH
Pengobatan dilakukan dengan memberikan topical antifungus.
Obat-obatan oral antifungus tidak boleh diberikan dalam kehamilan.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
8/36
D. Malaria
Penyebabnya adalah sejenis protozoa Plasmodium falcifarum.
Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah : abortus, KJDK,
partus prematurus, PJT, gawat janin (fetal distress), bayi lahir mati(still birth) dan kematian perinatal.
Diagnosa :
1. Gejala demam, menggigil, berkeringat2. Buat preparat apus waktu demam
Pengobatan :1. Berikan obat anti malaria
2. Chloroquin
Untuk malaria resisten chloroquin secara berhati-hati diberikan
preparat kinina.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
9/36
E. Amoebiasis
Penyebabnya adalah Entamoeba histolytica.
Gejala : diare darah bercampur lendir dengan tenesmus.Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah : partus prematurus,
bayi lahir mati (still birth).
Pengobatan :Berikan Metronidazole 3 x 750 mg selama 7 hari.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
10/36
F. AscariasisPenyebabnya adalah Nematoda. Penyebaran larva terjadi melalui usus ibuke limfatik maternal dan aliran darah, kemudian masuk ke plasenta lalu
tembus ke dalam sirkualsi darah janin, dan kemudian masuk ke dalam
usus janin. Pada ibu hamil dapat menyebabkan KJDK atau PJT.
G. Infeksi Akibat CacingWhipworm (Trichoris trichiura) dan Pinworm (Enterobius vermicularis) tidak
bisa melewati plasenta, tetapi Hookworm (Ancylostoma duodenale,
Necator americanus) dapat melalui plasenta.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
11/36
H. Infeksi Virus
Infeksi virus HIV dapat disertai dengan infeksi Candida Albicans.
Kemungkinan terjadi penularan perinatal berkisar antara 25 35 % :1. Infeksi pada trimester I dapat menyebabkan terjadinya abortus.2. Infeksi intrapartum lebih sering terjadi pada anak I dari gemelli.3. Tidak dianjurkan untuk memberikan ASI pada bayi.4. Anak dari penderita HIV harus dapat pemeriksaan darah secara teratur.
Pengobatan : belum ada cara pengobatan yang tepat.
Untuk pencegahan transmisi vertikal terhadap janin diberikan AZT(zidovudine).
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
12/36
STANDAR PENANGANAN PENYAKIT AIDS DALAM KEHAMILAN
1. Nama Penyakit
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)Merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan Virus Human
Immuno-deficiency Virus (HIV).
2. Kriteria Diagnostika. Biasanya asimptomatik.b. Pada beberapa kasus menunjukkan gejala infeksi monukleosis berupa
demam, rasa letih, mialgia sakit menelan, pembesaran kelenjar getah
bening, kadang dijumpai gejala meningitis eseptik, ensefalopati HIV,
mielopati vaskuler, wasting syndrome.
c. Tahap akhir adalah AIDS.
Laboratorium : CD4 < 400 /mm3
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
13/36
3. Diagnosa Banding
a. Infeksib. Penyakit kronis : Colitis, DM, KP, dan lain-lain.
4. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium :
Urine/darah rutin ; Jumlah limfosit CD4 ; Normal > 400 /mm3
Ratio CD4/CD8 > 1 ; Uji serologi ; Isolasi virusUji diagnostik ; Test tuberculin ; Foto thorax
5. Konsultasi
a. Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)b. Tim penanggulangan AIDS Rumah Sakit
6. Perawatan Rumah Sakit
Pada kasus berat dan dengan penyakit.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
14/36
7. Terapi
Sampai sekarang belum ada pengobatan.a. Penanganan antepartum
1) Bila CD4 < 400 /ul diberikan obat antiviral :a) Zidovudineb) Didanosine dan Zalcitabine
Jika CD4 < 200 /ul, obat profilaksis pneumonia pneumocystic
carini harus diberikan.c) Zidovudine Cotrimoksazol 960 mg 1 2 x / hari, 3 hari / minggu.d) Pentamidine aerosol 300 mg 1 x sebulan
2) Berikan vaksinasi terhadap pneumococcus, hepatitis.3) Lakukan pap smir mengingat tingginya insidensi displasia.4) Usia kehamilan 14 minggu sudah harus ditawarkan pemberian
Zidorudine untuk mencegah transmisi vertikal. Dosis : 100 mg 5x
kali perhari diberikan sampai persalinan.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
15/36
Pemberian obat dihentikan bila :1) Hb < 8 gr%, thromb. < 100.000, granulosit < 750, SGPT / SGOT > 5 x
normal.
2) Adanya masalah serius pada jantung, maupun saluran nafas, susunansyaraf, saluran cerna.
3) Jika timbul infeksi oportunitis ditangani dgn konsultasi ke Subbagian
Infeksi Bagian Penyakit Dalam.
b. Penanganan intrapartum1) Cara persalinan disesuaikan dengan indikasi obstetrik.2) Hindari penggunaan elektroda terhadap kulit kepala janin3) Tunda Amniotomi4) Hindari terjadinya penularan sewaktu menolong persalinan.
c. Penanganan intrapartumPenanganan neonatus oleh Bagian Anak.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
16/36
8. PenyulitTimbul infeksi oportunistik berupa : Pneumonia Pneumocystic Cranii ;Toxoplasmosis ; Candidiasis ; Tuberkulosis ; Keganasan ;
Herpes zoster, herpes simpleks
9. Informed Consent : Perlu
10. Lama Rawatan :Tergantung pada beratnya penyakit dan adanya komplikasi.
11. Masa Pemulihan :
Biasanya perbaikan bersifat sementara, ditentukan oleh status CD4, bila
rendah timbul berbagai komplikasi, sering bersifat rekuren.
12. Output
a. Belum ada pengobatan
b. Biasanya akan menyebabkan kematian akibat komplikasi.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
17/36
STANDAR PENANGANAN INFLUENZA DALAM KEHAMILAN
1. Nama PenyakitInfluenza : suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza,
baik type A maupun B. biasanya type A memberi gejala yang lebih berat.
2. Kriteria DiagnostikGejala dan tanda klinis :a. Timbul demam 1 3 hari setelah terpapar / terhirup virus.b. Penyakit ini mudah dikenali bila terhadap pada musim influenza.
c. Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu 1 minggu.
3. Diagnosa Banding
Semua penyakit infeksi selaput lendir yang menimbulkan demam.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
18/36
4. Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium : Urin rutin ; Darah rutin ; Pemeriksaan serologis virus ;
Pemeriksaan kultur hapus dari tenggorokan
b. Foto thorax
5. Konsultasi
Bila keadaan penyakit berat dan disertai komplikasi, dikonsultasikan ke
Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi).
6. Perawatan Rumah Sakit
Rawat inap untuk kasus berat yang disertai komplikasi.
7. Terapi
a. Kebanyakan sembuh sendirib. Istirahatc. Rehidrasi (minum yang banyak)d. Roborantia
e. Antibiotika bila ada infeksi sekunder.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
19/36
8. PenyulitRadang paru : pada kasus komplikasi berat dapat menimbulkan kematian.
Tidak ada pengaruh virus influenza terhadap fetus. Pada kehamilan
trimester II dan III, tetapi kurang baik pada trimester I.
9. Informed Consent :
Perlu, terutama influenza berat pada kehamilan trimester I.
10. Lama Rawatan :
Bervariasi, tergantung pada derajat berat dan komplikasi penyakit.
Biasanya setelah bebas gejala ditambah masa observasi dua hari.
11. Masa Pemulihan :
Tergantung berat ringannya infeksi dan adanya komplikasi.
12. Output
Sembuh total.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
20/36
I. Hepatitis
1. Hepatitis Aa. Penularan dapat terjadi melalui fecal-oralb. Infeksi VHA blm terbukti teratogenik
c. Pencegahan: IgG 0,02 ml/kgBB
2. Hepatitis Ba. Penularannya terjadi karena hubungan seks dan darah.b. Pemeriksaan : diagnosis test serologikc. Transmisi ibu-anak: kehamilan,persalinan & nifas
d. 2 x 24 jam setelah neonatus lahir, segera diberikan HBIG danvaksin HB (Menurut James R. Scoot).
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
21/36
Tranmisi Vertikal Hepatitis B Dari Para Ibu Yang Memiliki HBS AG Positif
Status Maternal Persentase Infeksi Neonatal
HBA AG Positif 90 %HBS AG Negatif 19 20 %
Anti HBS Positif 0 10 %HBV Akut pada Trimester I 10 20 %HBV Akut pada Trimester III 90 100 %dalam satu bulan persalinan
Hepatitis C : sering bersifat kronik Chirhosis Hepatis.
Cara penularan ke janin:1. Kebocoran plasenta2. Tertelannya cairan amnion yg terinfeksi3. Abrasi pada kulit janin
4. Tertelannya darah selama persalinan
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
22/36
J. Virus Herpes SimpleksTerdapat lesi klasik pada kulit dan selaput mukosa yang kemudian
menetap pada akar posterior ganglia dari sumsum tulang belakang.
Lima puluh persen dari penyakit ini akan kambuh kembali.
1. Diagnosis
Dilakukan dengan cara menguji serologik virus HSV-1 dan HSV-2,
anamnesa dan kultur. Tujuh puluh persen infeksi HSV berasal dari ibu
hamil penderita Herpes Simpeks Asimptomatik.
2. Pencegahan
a. Lakukan anamnese dan pemeriksaan teliti
b. Lakukan SC bila terdapat lesi yang aktif di daerah vulva vaginac. Pada KPD dengan lesi genital, dilakukan SC dalam 6 jam KPDd. Boleh diberikan obat acyclovir dan pengobatan lainnya pada KPDe. Bayi yang baru lahir harus dipisahkan dari ibunya
f. Berikan obat anti virus pada ibunya.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
23/36
STANDAR PENANGANAN HERPES SIMPLEKS DALAM KEHAMILAN
1. Nama Penyakit
Herpes Genitalia : suatu PMS akibat infeksi virus herpes simplex type II.
2. Kriteria Diagnostik
a. Herpes Primer
b. Herpes Inisial Non Primer
c. Herpes Rekurend. Reaktivitas Virus Asimptomatik
3. Diagnosa Banding
a. Varicella Zosterb. Variolac. Behcets diseased. Dermatitis kontake. Penyakit autoimun
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
24/36
4. Pemeriksaan Penunjanga. Kultur viral
b. Pemeriksaan serologis
c. Sitologi dengan apusan Tzanec dan apusan Papanicolaou dijumpai selraksasa dengan badan inklusi intraseluler.
5. Konsultasi
Bila perlu dikonsulkan ke Bagian Penyakit Kulit dan Kelamin.
6. Perawatan Rumah Sakit
Biasanya tidak perlu perawatan rumah sakit.
7. Terapia. Penanganan Antepartum
1) Infeksi awal2) Infeksi rekuren
3) Ketuban Pecah Dini (KPD)
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
25/36
b. Penanganan Intrapartum
Bila infeksi primer dengan lesi aktif dijumpai pada masa persalinan maka
terminasi kehamilan dilakukan dengan seksio sesaria elektif. Pada kasusrekuren tanpa lesi aktif dilakukan persalinan pervaginam. Namun bila
dijumpai lesi aktif maka dianjurkan seksio sesaria. Lesi yang berada agak
jauh saluran genitalia, misalnya pada daerah perianal, bokong, paha dan
punggung dapat melahirkan secara pervaginam dengan syarat daerahdaerah persalinan harus dilindungi dengan kain steril.
c. Penanganan PostpartumPenanganan rooming in dan menyusui dapat diperkenankan namun
hubungan / kontak harus dijaga. Bayi diobservasi selama 7 14 hari, jika
ada tanda infeksi neonatal, diberikan obat antivirus.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
26/36
8. PenyulitPada janin dapat timbul :a. Infeksi herpes neonatal, bahkan pada syaraf.
b. Herpes kongenitalc. Kelainan kongenital berupa kelainan kulit, mata dan syaraf, jaringan
parut, chohrioretinitis, displasia retina, microphthalmia dan microsefali.
9. Informed Consent : Perlu
10. Lama Rawatan : -
11. Masa Pemulihan :
Biasanya lesi akan menghilang 9 15 hari pada infeksi primer dan lebihsingkat pada infeksi rekuren.
12. Output
Sembuh, Infeksi rekuren, Kelainan janin sampai kematian janin.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
27/36
K. Cytomegalo Virus
Kemungkian terjadinya Cytomegalo Virus pada ibu hamil dengan gejala
asimptomatik adalah 0,5 2,5 %.
Cara penularan infeksi ini pada perinatal adalah :1. Melalui plasenta (1 %)2. Melalui intrapartum, pemberian ASI3. Bila jarang terdapat infeksi yang berat.
Infeksi dapat terjadi pada anak / janin :1. Pada saat ibu mengalami infeksi primer (30 40 %)2. Pada trimester I dan II, pada 25 % janin timbul sequelae, sedangkan
bila infeksi terjadi pada trimester III, sering tidak memberikan sequelae.
Gejala klinik yang tampak adalah :1. 10 % menunjukkan gejala berat2. 90 % menderita infeksi asimptomatik
3. 15 % mengalami komplikasi terlambat (late complications).
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
28/36
Diagnosis :1. Diikutkan dengan cara kultur dan pemeriksaan serologik2. CMV Ig.M terdapat pada infeksi primer (80 %) dan 20 % pada infeksi
kambuhan (recurrent).
Penanganan infeksi Cytomegalo Virus :Jika dijumpai infeksi primer maka 30 % kemungkinan janin tertular dan 6 7% kemungkinan janin cacat. Pada keadaan infeksi Cytomegalo Virus masih
belum ditemukan pengobatannya.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
29/36
STANDAR PENANGANAN CYTOMEGALO VIRUS DALAM KEHAMILAN
1. Nama Penyakit
Infeksi Cytomegalo Virus : suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus DNA Cytomegalo Virus. Bila terserang infeksi terutama padatrimester I dan II perinatal dapat menimbulkan kelainan kongenital.
2. Kriteria Diagnostik
Lebih dari 95 % ibu hamil yang terinfeksi bersifat asimptomatik.
Pada kasus yang timbul gejala menyerupai gejala pada penyakit infectiousmononucleosis.
3. Diagnosa Banding
a. Infectious mononucleosis oleh EBVb. Toxoplasmosis yang didapat
c. Hepatitis viral
d. Infeksi virus lain dan mycoplasmae. Anemia hemolitik idiopatik
f. Thrombositopenia idiopatik.
4 P ik P j
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
30/36
4. Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium : Urine rutin ; Darah rutin ; Tes fungsi hati ; Tes serologi
virus Ig.M dan Ig.G CMV ; Kultur apusan tenggorok serviks.b. Foto thoraxc. Amniosintesis untuk isolasi virus (sering terjadi hasil negatif palsu)d. USG
5. Konsultasi
Pada keadaan berat dan disertai dengan komplikasi, dikonsulkan keBagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi).
6. Perawatan Rumah Sakit : Hanya untuk kasus berat dan disertai infeksi.
7. Terapi
a. Tidak ada pengobatan spesifikb. Istirahatc. Roborantiad. Pemberian Human Cytomegalo Virus Immunoglobulin Intravenous
(CMV -IVIG, Cytogram)
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
31/36
8. PenyulitPenyakit pada ibu : Pneumonia interstisial ; Myocarditis ; Polineuritis ;
Anemia ; Purpura thrombositopenia ; Ensefalitis ; Hepatitis ; Arthritis
Penyakit pada janin : Penyakit CMV kongenital, BBLR, kelainan kongenital,
retardasi mental, ketulian, thrombositopenia, hepatosplenomegali,
mikroencefalopati, chorioretinitis, kalsifikasi serebral, kematian janin.
9. Informed Consent : Perlu
10. Lama Rawatan :
Bervariasi, tergantung pada beratnya penyakit dan komplikasi. Biasanya
bebas gejala ditambah 2 hari observasi.
11. Masa Pemulihan : Bergantung berat penyakit dan komplikasinya.
12. Output : Sembuh total ; Kematian ibu atau janin ; Cacat bawaan
L V i ll
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
32/36
L. Varicella
Varicella (chicken pox) dan herpes zoster yang disebabkan oleh virus
herpes dapat terjadi pada ibu hamil dan 90 % diantara ibu hamil tersebut
dapat memberikan reaksi seropositif.
1. Ibu hamil sangat sensitif terjadinya penularan varicella2. Pada infeksi berat, terjadi mortalitas anak yang mencapai angka 10 %.
a. Mencari gejala klinikb. Melakuakn test serologik, kultur
c. Mencari resiko infeksi pada bayi (varicella kongenital)3. Pengobatan dengan memberikan Acyclovir sangat membantu.
Pencegahan :1. Pemberian varicella zoster immunoglobulin (VZIG) 125 U /10 kg kepada
ibu yang belum pernah menderita varicella zoster nemun terpapar
dengan virus varicella zoster (masih kontroversial)2. Untuk bayi yang lahir dari ibu yang terkena dalam 5 hari sebelum dan
2 hari sesudah persalinan dapat diberikan 125 unit VZIG.
Vaksinasi varicella kontraindikasi bagi ibu hamil.
STANDAR PENANGANAN VARICELLA DALAM KEHAMILAN
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
33/36
STANDAR PENANGANAN VARICELLA DALAM KEHAMILAN
1. Nama Penyakit
Varicella : merupakan suatu penyakit dengan ruam papulovesikuler yang
menular akibat virus varicella zoster, sedangkan zoster merupakan erupsiakibat reaktivasi virus pada akar ganglia dorsalis.
2. Kriteria Diagnostik
Berdasarkan dari gejala dan tanda klinis : varicella biasanya muncul
setelah 10 12 hari paparan, timbul gejala demam, malaise dan ruamgatal terutama pada badan berupa macalopapel yang berkembang menjadi
vesikel dan akhirnya krusta. Lesi baru tetap muncul selama 3 5 hari.Zoster: merupakan lesi kulit yang nyeri dan gatal, rasa terbakar pada area
distribusi satu atau lebih akar syaraf sensorik. Erupsi biasanya unilateraltapi kadang dapat menyeberang garis tengah badan.
3. Diagnosa BandingPenyakit papulovesikuler, misalnya : dermatitis vesikolobulosa, phemfigus
vulgaris, infeksi viral lainnya.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
34/36
4. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium : Urin / darah rutin ; Test serologi varicella zoster.
5. KonsultasiBila perlu konsultasi ke Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)
6. Perawatan Rumah Sakit : Bila terjadi komplikasi.
7. Terapi
a. Penyakit biasanya akan sembuh sendirib. Istirahat, hidrasi
c. Roborantia
d. Antivirus acyclovir 5 x 400 800 mg / hari perorale. Parenteral 5 10 mg / kg setiap 8 jam selama 7 harif. Varicella zoster immunoglobulin kelihatannya kurang bermanfaatg. Obat simptomatik, analgetika
h. Pencegahan vaksinasi sebelum hamil.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
35/36
8. PenyulitIbu : Pneumonia ; Ensefalitis
Janin : Varicella kongenital ; Kelainan kongenital, jaringan parut kulit,
hipoplasia anggota gerak, atrofi otot, jari rudimenter, mikrosefali, kalsifikasiintrakranial, atrofikortikal, katarak, chorioretinitis, mikropthalmia, retardasi
psikomotor.
9. Informed Consent : Perlu
10. Lama Rawatan : tergantung berat dan komplikasi penyakit.
11. Masa Pemulihan :
Biasanya lesi akan mengering selama 1 2 minggu kemudian, dan
berbentuk krusta akan terlepas sendiri setelah 3 4 minggu.
12. Output
a. Sembuh total
b. Dapat menimbulkan kematian ibu bila ada komplikasi
c. Pada janin dapat menimbulkan cacat bawaan.
7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi
36/36
Recommended