KELAS KI 1B
KELOMPOK 3
PROPOSAL USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
UNTUK PROYEK
PENDAFTARAN MAHASISWA BARU SECARA ONLINE
Untuk:
KAMPUS PPKB – UNESA
SURABAYA
DAFTAR ISI
I. Latar Belakang Organisasi……………………………………………………………….. 3
II. Ruang – lingkup Proyek Sistem………………………………………………………….. 4
III. Sasaran Proyek Sistem Informasi………………………………………………………… 5
IV. Permasalahan – permasalahan……………………………………………………………. 6
V. Kebutuhan – kebutuhan Informasi Pemakai Sistem……………………………………… 7
VI. Kegiatan Pengembangan yang akan dilakukan……………………………………………8
VII. Pendekatan pengembangan yang akan digunakan…………………………………………9
VIII. Metode Penerapan Sistem yang akan diusulkan…………………………………………...10
IX. Metodologi Pengembangan yang akan digunakan………………………………………...11
X. Pemecahan Alternatif……………………………………………………………………...12
XI. Kendala Proyek Sistem Informasi…………………………………………………………13
XII. Biaya Pengembangan Proyek Sistem Informasi…………………………………………...14
XIII. Manfaat Pengembangan Proyek Sistem Informasi………………………………………...18
XIV. Penilaian Kelayakan Proyek Sistem Informasi…………………………………………….19
XV. Kebutuhan Tenaga Pelaksana……………………………………………………………...22
XVI. Kebutuhan Perangkat Keras………………………………………………………………..23
XVII. Jadual Pelaksanaan………………………………………………………………………….25
2
I. LATAR BELAKANG ORGANISASI
Program Pendidikan Keahlian Bisnis (P2KB) Universitas Negeri Surabaya adalah
pendidikan profesional yang menghasilkan tenaga terampil dan profesional sesuai dengan bidang
studi, berbasis Teknologi Informasi (TI). Berstatus NEGERI berdasarkan SK Rektor
No.059/J37/HK.01.23/PP.01.01/2003 dan SK Rektor No.008/J37/HK.01.23/PP.01.01/2005.
P2KB UNESA Surabaya didesain secara spesifik, singkat, padat, dengan kurikulum yang
selalu mengacu kepada kebutuhan pasar. Masing-masing Program Studi dilengkapi dengan
kemampuan komputer dengan fasilitas Electronic Learning (E-Learning) atau pembelajaran secara
online.
Program Pendidikan Keahlian Bisnis (P2KB) UNESA Surabaya memiliki empat program studi:
KOMPUTER INFORMATIKA
PROGRAMER AKUNTANSI
PROGRAM PROFESI BANK SYARIAH
TEKNISI DAN JARINGAN KOMPUTER
Perkuliahan di P2KB UNESA Surabaya diselenggarakan dalam kelas kecil dengan
prosentase 80% praktek dan 20% teori, dan dalam ruangan yang ber-AC.
Semua proses perkuliahan di P2KB UNESA Surabaya didukung oleh sarana dan fasilitas
antara lain: Laboratorium Komputer, Campus On Click, Sistem Informasi Akademik Online,
Perpustakaan, E-Learning, Workshop dan lain-lain.
Walaupun keliatannya kampus P2KB UNESA sudah berbasis computer semua, tetapi
mempunyai kelemahan dibidang Pendaftaran Mahasiswa Baru yang masih berbasis manual. Maka
manajemen puncak kampus PPKB UNESA kemudian membuat kebijakan untuk mengembangkan
sistem informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Secara Online. Kebijakan ini telah dirumuskan
dalam bentuk perencanaan pengembangan sistem informasi yang telah dibuat oleh PPKB UNESA.
Dengan dikembangkannya sistem informasi ini, diharapkan sistem pendaftan mahasiswa baru yang
akan dikembangkan ini lebih fleksibel dan menguntungkan.
3
II. RUANG LINGKUP PROYEK SISTEM
Proyek Pendaftaran Mahasiswa baru secara online ini mempunyai ruang lingkup yang harus
dikerjakan seperti yang tertera di bawah ini :
1. Mengoreksi prosedur, formulir, dan laporan yang mempunyai hubungan dengan
perencanaan Pendaftaran Mahasiswa baru secara online ini.
2. Menganalisis operasi perencanaan yang ada hubungannya dengan Pendaftaran Mahasiswa
baru secara online.
3. Selanjutnya mendesain sistem informasi yang dapat mendukung semua operasi yang akan
dilakukan.
4. Mengintegerasikan sistem informasi Pendaftaran Mahasiswa baru secara online dengan
sistem informasi lainnya.
5. Setelah itu membuat program komputernya.
6. Mencoba sistem informasi ini sampai dapat dioperasikan dengan baik dan memuaskan.
4
III. SASARAN PROYEK SITEM INFORMASI
Sasaran dari sistem informasi ini yang akan dikembangkan yaitu supaya dalam
penggunaannya lebih fleksibel, sehingga memungkinkan bagi si calon mahasiswa baru yang jauh
kediamannya dengan kampus tidak usah datang kekampus untuk melakukan pendaftaran.
Selanjutnya regestrasipun dapat dilakukan secara online, dalam kata lain tidak manual lagi. Secara
terperinci sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Dapat melayani pendaftaran calon mahasiswa baru dengan baik.
2. Memudahkan bagi mahasiswa baru yang ingin mendaftar di kampus PPKB UNESA, dengan
ini si calon mahasiswa dapat mengetahui informasi pendaftaran dan situasi kampus secara
online, tanpa harus datang langsung ke kampus.
3. Dapat menambah daya tarik kampus dengan beda sendiri dari yang lain.
4 Menarik calon mahasiswa dari luar Provinsi untuk kuliah di PPKB UNESA.
5
IV. PERMASALAHAN – PERMASALAHAN
Permasalahan – permasalahan yang akan dihapi, yang ada hubungannya dengan
perencanaan Pendaftaran Mahasiswa baru secara online adalah seperti di bawah ini :
1. Ketidaktahuan alamat situs web PPKB UNESA bagi calon mahasiswa baru.
2. Bila ada kekeliuran data yang telah dikirim bagi calon mahasiswa baru
3. Tidak adanya interaksi secara langsung bagi kedua belah pihak.
6
V. KEBUTUHAN INFORMASI PEMAKAI SISTEM
Kebutuhan informasi minimum yang harus dihasilkan oleh sistem ini adalah sebagai berikut
ini :
1. Data yang lengkap mengenai tentang calon mahasiswa baru
2. Laporan – laporan resmi yang berupa :
a. Laporan pemasukan data
Laporan ini berguna untuk bagian akademik untuk mengetahui banyaknya calon
mahasiswa baru yang masuk di PPKB UNESA tiap harinya. Dimana periode laporan
ini adalah mingguan.
b. Laporan Keuangan
Laporan ini berguna sekali untuk bagian administrasi. Untuk mengetahui calon
mahasiswa yang sudah melakukan regestrasi secara online di rekening yang terlebih
dahulu sudah dibuat dalam tiap harinya. Periode laporan ini adalah mingguan.
7
VI. KEGIATAN PENGEMBANGAN YANG AKAN DILAKUKAN
Sesuai dengan ruang lingkup dari proyek sistem yang telah disetujui bersama, maka
kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan sistem informasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Menganalisis sistem.
2. Mendesai sistem, termasuk juga di dalamnya desain perangkat lunak aplikasi dan
3. Menerapkan sistem yang sudah dibuat.
8
VII. PENDEKATAN PENGEMBANGAN YANG AKAN DIGUNAKAN
Pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini adalah pendekatan sistem,
pendekatan atas – turun, pendekatan turun – atas dan pendekatan berkembang seperti berikut ini :
1. Pendekatan sistem (System Approach).
Merupakan pendekatan yang memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan yang
utuh terinteragasi dengan kegiatan lain dalam kampus. Selain itu pendekatan sistem juga
menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya
memperhatikan sasaran dari sistem informasi saja.
2. Pendekatan atas – turun (Top – down Approach).
Pendekatan atas turun dimulai dari tingkat atas organisasi (level strategic planning), yaitu
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan dalam organisasi. Setelah itu
melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan,
maka proses turun ke penentuan output, input, basisdata, prosedur operasi dan control.
3. Pendekatan bawah – atas (Bottom – up Approach).
Merupakan pendekatan yang dimulai dari level bawah organisasi yaitu dimulai dengan
mendefinisikan dari tingkatan terbawah organisasi menuju ke pemimin organisasi.
4. Pendekatan berkembang (Evolutionary Approach)
Pendekatan berkembang menerapakan teknologi canggih untuk aplikasi yang
memerlukannya saja pada saat ini dan akan terus dikembangkan untuk periode – periode
berikutnya mengikuti kebutuhannya dan perkembangan teknologi yang ada. Pendekatan ini
dapat mengikuti perkembangan teknologi secara cepat.
9
VIII. METODE PENERAPAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Metode perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi yang secara parallel
(Parallel change over method) dengan mengoperasikan sistem manual yang lama dengan sistem
komputerisasi yang baru secara bersama – sama. Sistem manual yang lama masih tetap digunakan
bersama –sama dengan sistem yang baru sampai kemudian selanjutnya sistem yang lama dianggap
dapat ditinggalkan sepenuhnya. Metode ini dipilih, sistem yang baru akan menggunakan teknologi
yang lebih canggih. Disamping itu sistem manual yang lama dapat digunakan sebagai pembanding
dan penilai dari sistem yang baru.
10
IX. METODOLOGI PENGEMBANGAN YANG AKAN DIGUNAKAN
Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan metodologi yaitu analisis dan desain
terstruktur (Struktured analysis and design). Metodologi ini menggunakan alat – alat terstruktur
sebagai berikut ini ;
1. Diagram arus data (Data flow diagram).
2. Kamus data (Data dictionary).
3. Bagan terstruktur (Struktured Chart).
4. Pseo code dan diagram IPO.
11
X. PEMECAHAN ALTERNATIP
Kami mengusulkan dua alternatip untuk sistem informasi ini, seperti di bawah ini :
Alternatip I
Metode pengolah data yang akan digunakan dalam pengembangan system informasi iniadalah
direct processing single user untuk masing – masing staf yang terlibat yaitu bagian akademik dan
administrasi. Tiap – tiap staf menggunakan sebuah computer yang dilengkapi dengan 1 printer dan
modem yang bias terhubung dengan internet, tanpa menggunakan metode client dan server. Masing
– masing staf dapat memproses data sendiri langsung connectk dengan internet.
Alternatip II
Sedangkan pada alternatip ini, juga menggunakan pengolah data direct processing dengan perangkat
keras yang menggunakan teknologi jaringan dengan topologi star. Computer server akan diletakkan
dibagian akademik, sedangkan bagian administrasi sebagai client. Computer client akan mensharing
data yang ada di server yang juga dilengkapi dengan printer.
12
XI. KENDALA PROYEK SISTEM INFORMASI
Kendala yang akan dihadapi selama pengembangan sistem informasi ini mengikuti kendala
yang telah ditetapkan oleh manajemen kampus dan oleh peraturan di luar organisasi yang mengikat.
Kendala – kendala ini meliputi penggunaan dana, lamanya waktu pengembangan yang telah
ditetapkan struktur oraganisasi.
1. Dana
Besarnya batasan dana yang disediakan oleh manajemen kampus untuk sistem pengembangan
informasi in adalah Rp. 10.000.000,00.
2. Waktu
Proyek sistem informasi yang akan dikembangkan ini harus sudah selesai dan siap dioperasikan
dengan baik dengan waktu pengembangannya 3 bulan sebagaimana yang telah ditentukan.
3. Struksur Organisai
Pengembangan sistem informasi tidak akan merubah total struktur organisasi yang telah ada.
Hanya masalahnya bila ada anggota yang hanya diam saja dan tidak bertanggung jawab tentang
tugas yang telah diembannya.
13
XII. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK SISTEM INFORMASI
Alternatip I
Besarnya jumlah biaya alternatip I adalah sebagai berikut ini :
Cawu 0 Cawu 1 Cawu 2 Cawu
1.Biaya Pengadaan
a. Biaya Pembelian perangkat keras Rp. 6.000.000 0 0 0
b. Biaya pendaftaran situs web Rp. 250.000 0 0 0
c. Biaya manajement dan staff Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya pengadaan Rp. 6.450.000 0 0 0
2.Biaya proyek
A. Biaya konsultan
a. Koordinator(3 x bulan 1.500.00) Rp. 4.500.000 0 0 0
b. Analisis system (3 x 1.000.000) Rp. 3.000.000 0 0 0
c. Programmer (3 x 750.000) Rp. 2.250.000 0 0 0
d. Disain sistem (3 x 500.000) Rp. 1.500.000 0 0 0
e. Biaya perjalanan dan akomodasi Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya konsultan Rp.11.450.000 0 0 0
B. Tahap analisis system
a. Biaya mengumpulkan data Rp. 50.000 0 0 0
b. Biaya dokumentasi Rp. 70.000 0 0 0
c. Biaya rapat Rp. 80.000 0 0 0
d. Biaya manajemen dan staff Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya analisis system Rp. 400.000 0 0 0
C. Tahap disain system
a. Biaya dokumentasi Rp. 70.000 0
b. Biaya rapat Rp. 80.000 0 0 0
c Biaya manajemen dan staff Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya disain system Rp. 350.000 0 0 0
14
D. Tahap penerapan system
a. Biaya pembuatan formulir baru Rp. 100.000 0 0 0
b. Biaya konfersi data Rp. 200.000 0 0 0
c. Biaya latihan personel Rp. 200.000 0 0 0
d. Biaya manajemen dan system Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya tahap penerapan system Rp. 700.000 0 0 0
Total biaya proyek Rp.12.900.000 0 0 0
Total biaya pengembangan sistem Rp.19.350.000 0 0 0
3. Biaya operasi dan biaya perawatan
a. Biaya personil 0 Rp.200.000 Rp. 220.000 Rp. 250.000
b. Biaya overhead 0 Rp.150.000 Rp. 170.000 Rp. 200.000
c. Biaya perawatan perangkat keras 0 Rp. 150.000 Rp. 170.000 Rp. 200.000
d. Biaya manajemen operasi sistem 0 Rp. 400.000 Rp. 420.000 Rp. 450.000
Total biaya operasi dan perjalanan 0 Rp. 900.000 Rp. 980.000 Rp.1.100.000
Total biaya – biaya Rp.19.350.000 Rp. 900.000 Rp. 980.000 Rp.1.100.000
15
Alternatip II
Besarnya jumlah biaya alternatip II adalah sebagai berikut ini :
Cawu 0 Cawu 1 Cawu 2 Cawu 3
1.Biaya Pengadaan
a. Biaya Pembelian perangkat keras Rp. 6.050.000 0 0 0
b. Biaya pendaftaran situs web Rp. 250.000 0 0 0
c. Biaya manajement dan staff Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya pengadaan Rp. 6.500.000 0 0 0
2.Biaya persiapan operasi
a. Biaya pembelian perangkat lunak Rp. 200.000 0 0 0
b. Biaya reorganisasi Rp. 150.000 0 0 0
c. Biaya manajemen dan staff Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya persiapan operasi Rp. 550.000 0 0 0
2.Biaya proyek
A. Biaya konsultan
a. Koordinator(3 x bulan 1.500.00) Rp. 4.500.000 0 0 0
b. Analisis system (3 x 1.000.000) Rp. 3.000.000 0 0 0
c. Programmer (3 x 750.000) Rp. 2.250.000 0 0 0
d. Disain sistem (3 x 500.000) Rp. 1.500.000 0 0 0
e. Biaya perjalanan dan akomodasi Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya konsultan Rp.11.450.000 0 0 0
B. Tahap analisis system
a. Biaya mengumpulkan data Rp. 50.000 0 0 0
b. Biaya dokumentasi Rp. 70.000 0 0 0
c. Biaya rapat Rp. 80.000 0 0 0
d. Biaya manajemen dan staff Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya analisis system Rp. 400.000 0 0 0
16
C. Tahap disain system
a. Biaya dokumentasi Rp. 70.000 0 0 0
b. Biaya rapat Rp. 80.000 0 0 0
c Biaya manajemen dan staff Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya disain system Rp. 350.000 0 0 0
D. Tahap penerapan system
a. Biaya pembuatan formulir baru Rp. 100.000 0 0 0
b. Biaya konfersi data Rp. 200.000 0 0 0
c. Biaya latihan personel Rp. 200.000 0 0 0
d. Biaya manajemen dan system Rp. 200.000 0 0 0
Total biaya tahap penerapan system Rp. 700.000 0 0 0
Total biaya proyek Rp.13.450.000 0 0 0
Total biaya pengembangan sistem Rp.19.950.000 0 0 0
3. Biaya operasi dan biaya perawatan
a. Biaya personil 0 Rp.200.000 Rp. 220.000 Rp. 250.000
b. Biaya overhead 0 Rp.150.000 Rp. 170.000 Rp. 200.000
c. Biaya perawatan perangkat keras 0 Rp. 150.000 Rp. 170.000 Rp. 200.000
d. Biaya manajemen operasi sistem 0 Rp. 400.000 Rp. 420.000 Rp. 450.000
Total biaya operasi dan perjalanan 0 Rp. 900.000 Rp. 980.000 Rp.1.100.000
Total biaya – biaya Rp.19.950.000 Rp. 900.000 Rp. 980.000 Rp.1.100.000
17
XIII. MANFAATPENGEMBANGAN PROYEK SISTEM INFORMASI
A. Alternatip I
Besarnya manfaat untuk alternatip I adalah sebagai berikut ini :
Cawu 0 Cawu 1 Cawu 2 Cawu 3
1.Keuntungan berujud
a. Pengurangan biaya operasi 0 Rp. 300.000 Rp. 300.000 Rp. 300.000
b. Pengurangan kesalahan proses 0 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000
c. Peningkatan jumlah mahasiswa 0 Rp1.000.000 Rp.2.000.000 Rp.3.000.000
d. Pengurangan biaya persediaan 0 Rp.2.000.000 Rp.2.500.000 Rp.3.000.000
Total biaya pengadaan 0 Rp.3.350.000 Rp.4.850.000 Rp.6.350.000
2.Keuntungan tak berujud
a. Peningkatan keputusan kerja personil 0 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
b. Keputusan manajemen lebih baik 0 Rp. 700.000 Rp. 750.000 Rp. 750.000
Total biaya persiapan operasi 0 Rp. 900.000 Rp. 950.000 Rp. 950.000
Total manfaat – manfaat Rp.4.250.000 Rp.5.800.000 Rp.7.300.000
B. Alternatip II
Besarnya manfaat untuk alternatip I adalah sebagai berikut ini :
Cawu 0 Cawu 1 Cawu 2 Cawu
1.Keuntungan berujud
a. Pengurangan biaya operasi 0 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
b. Pengurangan kesalahan proses 0 Rp. 30.000 Rp. 30.000 Rp. 30.000
c. Peningkatan jumlah mahasiswa 0 Rp 750.000 Rp.1.000.000 Rp.1.500.000
d. Pengurangan biaya persediaan 0 Rp.1.000.000 Rp.1.500.000 Rp.2.000.000
Total biaya pengadaan 0 Rp.1.880.000 Rp.2.630.000 Rp.3.630.000
2.Keuntungan tak berujud
a. Peningkatan keputusan kerja personil 0 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
b. Keputusan manajemen lebih baik 0 Rp. 600.000 Rp. 650.000 Rp. 650.000
Total biaya persiapan operasi 0 Rp. 700.000 Rp. 750.000 Rp. 750.000
Total manfaat – manfaat Rp.2.580.000 Rp.3.380.000 Rp.4.380.000
18
XIV. PENILAIAN KELAYAKAN PROYEK SISTEM INFORMASI
Setiap masing – masing alternatip yang diusulkan akan dinilai kelayakannya dan alternatip
yang apaling layak yang seterusnya akan dijalankan. Penilaian kelayakan meliputi kelayakan
teknik, operasi, jadual, ekonomi dan hokum.
A. Kelayakan Teknik
Item Penilaian Alternatip I Alternatip II
Tersedianya teknologi di pasaran Mudah Mudah
Kemudahan dioperasikan Mudah Mudah
Dari semua alternatip yang diusulkan, semuanya secara teknik adalah layak.
B. Kelayakan Operasi
Item Penilaian Alternatip I Alternatip II
Kemampuan personil Mampu Mampu
Kemampuan sistem menghasilkan informasi Baik Baik
Kemampuan pengendalian operasi sistem Baik Cukup
Efisiensi dari sistem Baik Cukup
Secara operasi alternatip I lebih baik. Pengendalian sistem alternatip I lebih baik, terutama bagi
yang tidak berhak. Efisiensi sistem untuk alternatip II juga lebih baik.
19
C. Kelayakan Jadwal
Item Penilaian Kendala Alternatip I Alternatip II
Waktu pengembangan sistem 4 Bulan 3 Bulan 3 Bulan
Probabilitas selesai - 100 % 100 %
Dari waktu yang sudah ditentukan untuk proyek ini yaitu boleh lebih dari 4 bulan, kedua alternatip
mempunyai probabilitas 100%, kelayakan jadual untuk kedua alternatip termasuk dalam kategori
layak.
D. Kelayakan Ekonomi
Item Penilaian Kendala Alternatip I Alternatip II
Dana yang dikeluarkan Rp. 10 juta Rp. 19.350.000 Rp. 19.950.000
Payback period - 2 tahun 2 tahun 1 bulan
ROI - 80, 56787 % 50, 68789 %
NPV i = 20 % Rp. 2.000.000 Rp. 145.000
IRR - 60, 68588 % 35, 79587 %
20
C. Kelayakan Hukum
Kedua alternatip tidak akan terkena sangsi hukum dan peraturan yang berlaku baik yang telah
ditetapkan oleh pemerintah maupun di dalam Kampus sendiri.
Dari penilaian kelayakan di atas, maka hasilnya adalah sebagai berikut ini:
Penilaian kelayakan Alternatip I Alternatip II
Kelayakan teknik Layak Layak
Kelayakan operasi Layak Kurang layak
Kelayakan jadual layak Layak
Kelayakan ekonomi Lebih layak Layak
Kelayakan hukum Layak Layak
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa alternatip I lebih layak daripada alternatip II. Oleh
sebab itu, kami lebih mengusulkan pada pemecahan dengan alternatip II.
21
XV. KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA
Banyaknya tenaga yang akan melaksanakan proyek ini kami sesuaikan dengan ruang
lingkup proyek yang akan dikerjakan. Tenaga pelaksana ini kami memlih anggota yang sesuai
dengan keahlian dan pengalaman mereka di bidangnya masing – masing yang ada hubungannya
dengan proyek ini. Mereka adalah :
Waktu (minggu)
No urut NIM Nama Jabatan Alternatip I Alternatip
II
1 07130040 Nita Novianti Koordinator 12 3
2 07130099 Akhmad Andi N Analisis sistem 8 8
3 07130027 M. Ariz Zakaria Programmer 8 8
4 07130118 Ellia Yulius Kido Desain sistem 6 6
22
XVI. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS
Konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini :
Alternatip I
a. Unit sistem
- Motherboard ASUS 2 X Rp. 2.000.000,- Rp. 4.000.000
- Intel Pentium 4 CPU 2.40 GHZ
- RAM 128 MB
- Harddisk Maxtor 40 G
- CD RW
- Color graphics card 32 MB
- Mouse PS 2
- Keyboard
b. Monitor SAMSUNG semiflat 15” 2 X Rp. 600.000,- Rp. 1.200.000
c. Printer HP Desk jet 2 X Rp. 300.000,- Rp. 600.000
d. Modem 52 Kbps 2 X Rp 100.000,- Rp. 200.000
Total biaya Rp. 6.000.000
Alternatip II
23
Komputer Server
a. Unit sistem
- Motherboard ASUS Rp. 2.000.000,-
- Intel Pentium 4 CPU 2.40 GHZ
- RAM 128 MB
- Harddisk Maxtor 40 G
- CD RW
- LAN card
- Color graphics card 32 MB
- Mouse PS 2
- Keyboard
b. Monitor SAMSUNG semiflat 15” Rp. 600.000,-
c. Printer HP Desk jet Rp. 300.000,-
d. Modem 52 Kbps Rp 100.000,-
Komputer Client
a. Unit sistem
- Motherboard ASUS Rp. 2.000.000,-
- Intel Pentium 4 CPU 2.20 GHZ
- RAM 64 MB
- Harddisk Maxtor 40 G
- CD RW
- LAN Card
- Color graphics card 16 MB
- Mouse PS 2
- Keyboard
b. Monitor SAMSUNG semiflat 15” Rp. 600.000,-
c. Printer HP Desk jet Rp. 300.000,-
Lain – lain
a. Kabel UTP Rp. 50.000,-
b. Hub 4 port Rp. 100.000,-
Total biaya Rp.6.050.000,-
24
XVII. JADUAL PELAKSANAAN
Karena waktu untuk masing – masing kegiatan mempunyai unsur probabilitas, maka waktu
yang ditaksir akan digunakan 3 macam waktu, yaitu waktu optimis (ai), waktu tengah – tengah (mi)
dan waktu pesimis (bi). waktu kegiatan kedua alternatip yang diusulkan adalah sebagai berikut.
Kode Alternatip I Alternatip II
Kegiatan Nama Kegiatan ai mi bi ai mi bi
A Analisis sistem 10 8 6 14 12 20
B. Desain sistem 6 4 2 10 8 6
C. Pengadaan perangkata keras 6 4 2 6 4 2
D. Pemasangan dan pengetesan perangkat keras 1 1 1 6 4 2
E. Pembuatan program computer 10 8 6 14 12 20
F. Mengetes program computer 1 1 1 6 4 2
G. Mengetes dan mengoperasikan sistem 3 2 1 4 3 2
Alternatip I
Urut – urutan kegiatan yang akan dilakukan untuk alternatip I adalah tempak sebagai berikut
ini:
C D
F G
A B E
25
1
3 5 74
2
6
Di alternatip I ini, perangkat keras dapat dibeli bersaman dengan waktu analisi sistem, desain sistem
dan pembuatan program computer. Perangkat keras dapat diadakan terlebih dahulu tidak perlu
menunggu sampai disain terinci selesai dilakukan, karena perangkat keras yang akan dibeli sudah
dapat ditentukan terlebih dahulu oleh user untuk penyesuaian.
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A
B
C
D
E
F
G
Alternatip II
Urut – urutan kegiatan yang akan dilakukan untuk alternatip I adalah tempak sebagai berikut
ini:
26
4
1
2 3 5 6 7
Di alternatip ini, perangkat keras belum dapat dibeli terlebih dahulu sebelum desain trinci
dilakukan, karena perangkat keras yang akan dibeli masih belum dapat ditentukan dengan psti dan
terlalu mahal untuk diadakan terlalu cepat.
27