KELOMPOK 5
Sri Siswati ~ K11111123
Liswidyawati ~ K11111128
Kiki Rezki ~ K11111131
Fitria Ramadhani ~ K11111133
PENGENALAN PAK (PENYAKIT AKIBAT KERJA)
& PAHK (PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA)
DEFINISIa. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Adalah penyakit yang diderita karyawan dalam hubungan dengan kerja baik faktor resiko karena kondisi tempat kerja, peralatan kerja, material yang dipakai, proses produksi, cara kerja, limbah perusahaan dan hasil produksi.
b. Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK)Adalah penyakit dengan penyebab multifaktorial, dengan kemungkinan besar berhubungan dengan Pekerjaan dan kondisi tempat kerja.
Ruang Lingkup Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis dalam hal cara/metode kerja, proses kerja dan kondisi yang bertujuan untuk :1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat
pekerja di semua lapangan kerja setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosialnya.
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi lingkungan kerjanya.
3. Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
4. Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.
Penggolongan Penyakit Akibat Kerja
Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal (UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23). WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat Kerja:1. Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis2. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya
Karsinoma Bronkhogenik.3. Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara
faktor-faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.4. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada
sebelumnya, misalnya asma.
Faktor fisik
Faktor kimiawi
Faktor biologis
Faktor fisiologis
Faktor mental psikologis
FAKTOR PENYEBAB PAK dan PAHK
Faktor-faktor Penyebab PAK dan PAHK
1. Faktor Biologis Lingkungan kerja dapat menjadi tepat berkembang dan pernyebaran
virus, bakteri, dll.
2. Faktor Kimia Gangguan yang paling sering adalah dermatosis, kontak akibat kerja yang pada umumnya disebabkan oleh iritasi, dan alergi.
LANJUTAN
3. Faktor Ergonomi (fisiologi)Peralatan yang digunakan pada umunya barang impor yang diseinnya tidak sesuai dengan ukuran pekerja Indonesia. Posisi kerja yang salah dan di paksakan dapat menyebabkan mudah lelah.
4. Faktor fisiologis 1. Kebisingan mesin dapat menyebakan ketulian dan stress
2. Pencahayaan yang kurang dapat mengganggu penglihatan 3. sikap dan cara kerja, jam kerja dan istirahat
5. Faktor mental psikologis suasana kerja, hubungan antara karyawan dan pengusaha pemilihan kerja dan lain-lain
Beberapa penyakit akibat kerja yang lain yaitu antara lain:
1. Penyakit Saluran Pernafasan
2. Penyakit Kulit
3. Kerusakan Pendengaran
4. Gejala pada Punggung dan Sendi
5. Kanker
6. Penyakit Liver
7. Masalah Neuropsikiatrik
8. dll
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA (PENYAKIT AKIBAT KERJA)
Merujuk pada Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit akibat Hubungan Kerja, maka setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak mendapat jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.
Pasal 1Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
Pasal 2Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak mendapat jaminan Kecelakaan Kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.
Pasal 31) Hak atas Jaminan Kecelakaan Kerja bagi tenaga kerja yang hubungan
kerjanya telah berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberikan, apabila menurut hasil diagnosis dokter yang merawat penyakit tersebut diakibatkan oleh pekerjaan selama tenaga kerja yang bersangkutan masih dalam hubungan kerja. (2) Hak jaminan kecelakaan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan, apabila penyakit tersebut timbul dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak hubungan kerja tersebut berakhir.
Pasal 4Penyakit yang timbul karena hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Presiden ini.
HIERARKI PENGENDALIAN RISIKO - Menggunakan Alat Pelindung Diri
Manajemen Risiko PAK
a. Antisipasi
b. Rekognisi lingkungan kerja
c. Evaluasi lingkungan kerja
d. Pengendalian
e. Alat Pelindung Diri (APD)
Seperti : Alat pelindung kepala, Alat pelindung telinga, Alat pelindung muka
dan mata, Alat pelindung pernafasan, Pakaian kerja, Sarung tangan dan
pelindung kaki
f. Penyuluhan kesehatan
THANK YOU
Xie-Xie
Gamsahamnida
Terima Kasih
Gracias
Dank U