KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJALOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 i
KATA PENGANTARKEPALA LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbedaharaan Negara dan Perpres No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Permen PAN KB Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Permenkes No
919/Menkes/Per/2011 tanggal 05 Mei 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan, maka LPFK Banjarbaru melaksanakan
pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah
maupun swasta. Dengan amanah tersebut maka sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja Kepala LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2018 disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja..
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini selain merupakan media
pertanggungjawaban kinerja juga dapat digunakan sebagai media informasi dan
bahan masukan dalam rangka peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang
objektif, efisien dan efektif, yang diharapkan dapat memberi kontribusi kepada
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dalam
mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
Banjarbaru, Januari 2019Kepala
Yuni Irmawati, SKMNIP. 197806222002122001
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan sarana untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan , dan seluruh pemangku kepentingan yang memerlukan
baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, dan sebagai sumber informasi
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Pada tahun 2018, telah tercapai indeks kepuasan pelanggan sebesar 99,19%
dari yang ditargetkan sebesar 88%, capaian ini menggambarkan bahwa LPFK
Banjarbaru selalu berupaya memberikan pelayanan prima.
Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti,
yaitu sebesar 12 pengaduan.
Jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi sebanyak 7766 alat kesehatan dari
target sebanyak 5500 alat kesehatan yang tersebar di 5 (lima) Propinsi di
Kalimantan yang terdiri dari Fasyankes milik Pemerintah, BUMN, swasta, dan
pribadi.
Kemampuan pelayanan pengujian dan kalibrasi LPFK Banjarbaru selalu
meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2018 LPFK Banjarbaru mampu melayani
85 jenis alat kesehatan dari 85 jenis alat yang ditargetkan, hal ini membuktikan
bahwa LPFK Banjarbaru selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada
fasyankes.
Tambahan fasyankes sebanyak 65 fasyankes dari 65 fasyankes yang
ditargetkan sudah mendapatkan pelayanan pengujian dan kalibrasi, hal ini
menunjukan sudah adanya tingkat kesadaran fasyankes di wilayah kerja LPFK
Banjarbaru untuk secara berkesinambungan melakukan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan
Jumlah Sub Laboratorium yang terkalibrasi KAN pada tahun 2018 sebanyak 11
alat yaitu Sphygmomanometer, oven, Laboratorium Inkubator,Rotator, Suction Pump
dan Strerilisator, Centrifuge,X Ray general purpose, X-Ray mobile, X Ray dental
panoramic with chepalometri, X Ray dental intra oral, Film Badge
Jumlah order yang terlayani pada tahun 2018 sebanyak 330 fasyankes, yang
tersebar di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 iii
Jumlah SOP yang diterapkan dalam proses akreditasi KAN sebanyak 25 SOP
yang ditetapkan dalam Prosedur Kerja Laboratorium LPFK Banjarbaru SNI ISO/IEC
17025 : 2008.
Hasil temuan audit internal LPFK Banjarbaru sebanyak 100% temuan telah
berhasil ditindaklanjuti semua (terlampir bukti tindak lanjut audit internal).
Pada tahun 2018, pegawai LPFK Banjarbaru yang ditugaskan mengikuti
pendidikan dan pelatihan sebanyak 29 orang
Jumlah tambahan alat kalibrasi dari hasil pengadaan tahun 2018 sebanyak 36
unit. Jumlah literature yang diterapkan sebanyak 45% literature LPFK Banjarbaru
dalam mendukung kegiatan pengamanan fasilitas kesehatan.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................ iv
Daftar Tabel ...................................................................................................... v
Daftar Grafik...................................................................................................... vi
Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Maksud Dan Tujuan............................................................................................... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................................................... 2
D. Organisasi dan Tatalaksana .................................................................................. 3
E. Sistematika............................................................................................................ 3
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ................................................. 5A. Perencanaan Kinerja ............................................................................................. 5
B. Perjanjian Kinerja .................................................................................................. 9
Bab III Akuntabilitas Kinerja .......................................................................... 16A. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja ............................................................. 16
B. Sumber Daya......................................................................................................... 78
Bab VI Penutup .............................................................................................................. 86
Lampiran
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 v
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019...................................... 6
2.2 Penetapan Kinerja Loka PFK Banjarbaru Tahun 2016 ............................... 9
3.1 Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru ............... 183.2 Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan LPFK Banjarbaru Tahun 2017 ................... 21
3.3 Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan .............................. 26
3.4 Kemampuan Pengujian Dan Alat Kalibrasi ............................................................ 38
3.5 Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember ........................................ 43
3.6 Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan Kalibra si Tahun 2017................................. 50
3.7 Data Pelayanan Berdasarkan Jumlah Alat Kesehatan Yang Sudah Terlayani
Di Wilayah Kalimantan ......................................................................................... 50
3.8 Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2017 ............ 54
3.9 Data Dokumen Acuan Laboratorium LPFK Banjarbaru ......................................... 75
3.10 Keadaan SDM Berdasarkan Jabatan, Golongan, Dan Pendidikan ........... 78
3.11 Tenaga Honorer........................................................................................ 793.12 Alokasi Dan Realisasi Belanja Tahun 2016 ......................................................... 80
3.13 Perbandingan Alokasi Dan Realisasi Belanja Tahun 2015-2017 ......................... 81
3.14 Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Tahun 2016-2017.................................................. 83
3.15 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2017............................................................... 84
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik
3.1 Analisa Tingkat Kepuasan Pelanggan LPFK Banjarbaru ....................................... 22
3.2 Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti ........................................ 30
3.3 Perbandingan Target Dan Realisasi Jumlah Alat Kesehatan Yang Terkalibrasi .... 34
3.4 Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan Pengujian ............. 40
3.5 Perbandingan Data Tambahan Fasyankes Yang Terlayani Tahun 2015-2017 ...... 44
3.6 Data Pelayanan Berdasarkan Jumlah Alat Kesehatan Yang Sudah Terlayani
Di Wilayah Kalimantan ......................................................................................... 51
3.7 perbandingan target dan realisasi order yang terlayani tahun 2014-2016.............. 52
3.8 perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2014-2016...................................... 73
3.9 perbandingan data pegawai berdasarkan jabatan ................................................. 79
3.10 perbandingan data pegawai berdasarkan golongan ........................................... 79
3.11 perbandingan data pegawai berdasarkan pendidikan ............................................ 79
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun
dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result
oriented government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan
manajemen berbasis kinerja (Performance-base Management) untuk
penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang
baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas kinerja setiap akhir tahun.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, dimana mempunyai tanggung jawab dalam memberikan dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pelayanan
Kesehatan.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan unit
pelaksana teknis yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
919/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan. Adapun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Loka
PFK Banjarbaru masih mengalami beberapa permasalahan utama mengingat
wilayah kerja yang cukup luas dengan geografis yang masih sulit di jangkau
meliputi :
1. Sumber daya manusia
Rasio antara SDM yang ada di Loka PFK Banjarbaru dengan beban kerja
masih belum sesuai.
2. Sarana, prasarana dan peralatan
Sarana, prasarana dan peralatan yang tersedia masih memerlukan
peningkatan baik secara kuantitas maupun secara kualitas, agar bisa
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 2
3. Partisipasi
Tingkat partisipasi dari fasyankes terhadap aspek keselamatan kerja dalam
pelayanan kesehatan khususnya di lingkup alat kesehatan yang merupakan
sasaran utama dari tupoksi Loka PFK Banjarbaru masih belum memadai,
dikarenakan ketersediaan anggaran belum bisa mengakomodir alat
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, sehingga tetap dibutuhkan
sosialisasi yang berkesinambungan untuk terlaksananya pengujian dan
kalibrasi secara efektif dan menyeluruh.
4. Anggaran
Fasyakes dalam merencanakan anggaran untuk kegiatan pengujian dan
kalibrasi belum berdasarkan data keseluruhan alat kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya sehingga seringkali keterbatasan anggaran menyebabkan
target pemenuhan terkalibrasinya alat kesehatan yang digunakan untuk
pelayanan ke masyarakat tersebut tidak tercapai secara maksimal.
Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden
tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur
penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,
fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator
kinerja lainnya yang sudah ditetapkan.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 3
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis
yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru, sebagaimana tertuang dalam
penetapan kinerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun
2018.
C. Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Permenkes No
919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi dan tata
kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan, Tugas pokok Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru adalah melaksanakan pengamanan fasilitas
kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui
pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun
swasta.
Dalam pelaksanaan tugas pokok Loka PFK menyelenggarakan fungsi :
a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan.
c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi.
d. Pelayanan monitoring dosis radiasi perorangan.
e. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
D. Organisasi dan Tata LaksanaSusunan organisasai Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi
dan tata kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Tata Usaha
Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,
keuangan, persuratan, perlengkapan dan rumah tangga Loka serta
memberikan dukungan pelayanan teknis.
b. Instalasi
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 4
Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan kegiatan di bidang
pengamanan fasilitas kesehatan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
E. SistematikaSistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
- Kata Pengantar
- Ikhtisar Eksekutif
- Daftar Isi
BAB I .
Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,
penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi,
maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, Organisasi dan
Tata Laksana serta sistematika penulisan laporan
BAB II.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan dan program serta rencana kerja dan indikator.
BAB III.
Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang pengukuran kinerja, capaian
kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumber daya
manusia sebagai pelaksana kegiatan dan sarana prasarana yang digunakan
dalam rangka pencapaian kinerja Loka PFK Banjarbaru.
BAB IV
Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya
.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 5
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan KinerjaPerencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan
dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam sasaran strategis, dalam Rencana Strategis Direktorat
Fasyankes Lainnya dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015 – 2019 untuk mencapai sasaran organisasi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Secara singkat dapat digambarkan
sasaran strategis, indikator kinerja dan kegiatan yang ingin dicapai Loka PFK
banjarbaru selama kurun waktu 5 tahun, sebagai berikut :
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 6
Tabel 2.1: Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Terwujudnya kepuasan
stakeholder1 Prosentase tingkat
kepuasan pelangganSurvei tingkat kepuasanpelanggan terhadap pelayananpengujian / kalibrasi LPFKBanjarbaru
65% 70% 80% 88% 92%
2 Jumlah komplain yangditindak lanjuti
Menangani jumlah aduan ataukomplain yang masuk terkaitpelayanan LPFK Banjarbaru
20 20 25 12 10
2 Terwujudnya Institusipenguji berdaya Saing
1 Produktifitas alatkesehatan yangterkalibrasi
Melakukan kalibrasi alatkesehatan di Fasyankes yangberada dalam wilayah LPFKbanjarbaru
3000 4000 6500 6500 7500
2 Peningkatan jenislayanan kalibrasi
Peningkatan kemampuanlayanan pengujian / kalibrasidengan cara menambah alatatau meningkatkan kemampuanpetugas LPFK Banjarbaru
62 75 80 85 100
3 Terwujudnyapeningkatan cakupanFasilitas terlayani
1 Jumlah tambahanfasilitas kesehatanyang terlayani
Fasyankes yang baru pertamakali mendapat atau mengajukanpermintaan pengujian / kalibrasike LPFK Banjarbaru
20 35 50 65 75
4 Terwujudnya Institusipenguji yangterakreditasi
1 Jumlah Sub.Laboratorium yangterakreditasi KAN
Melakukan kegiatan akreditasiLab. Pengujian / kalibrasi keKomite Akreditasi Nasionaluntuk menjamin mutu Lab.
2 5 8 9 15
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 7
5 Terwujudnya kerjasamadengan pasar potensial
1 Jumlah order yangterlayani
Menyetujui dan melaksanakanpermintaan pengujian / kalibrasidari Fasyankes
110 150 200 210 300
2 Pelaksaaanpengujian/kalibrasisesuai jadwal
Komitment petugas dalammenyetujui dan melaksanakanpermintaan pengujian / kalibrasioleh Fasyankes
30 45 55 100 150
3 Penerbitansertifikat/LHU (hari)
Komitment petugas dalammenerbitkan sertifikat setelahmelaksanakan pengujian /kalibrasi di Fasyankes (dalamhari)
15 10 9 8 4
6 Terwujudnya systemjaminan mutu
1 Tersertifikasi ISO17025
Jumlah laboratorium yangtersertifikasi ISO 17025 olehBapeten / KAN
2 5 8 9 15
2 Jumlah SOP yangdibuat dan diterapkan
Penerapan SOP yang dibuatdalam rangka kegiatanakreditasi atau sertifikasi ISO17025
10 10 20 25 35
3 Prosentase jumlahaudit internal yangditindak Lanjuti
Melakukan tindak lanjut atashasil temuan audit internal
50 % 60% 75% 85% 95%
4 Prosentase temuanaudit external yangditindaklanjuti
Melakukan tindak lanjut atashasil temuan audit eksternal
50% 60% 75% 85% 95%
5 Ketepatan kalibrasialat ukur sesuai jadwal
Melakukan kalibrasi alat ukur(kalibrator) sesuai jadwalsebelum atau sesuai dengan
15 25 40 60 80
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 8
tanggal sertifikat rekalibrasiterakhir
7 Terwujudnya SDM yangberkompeten danberkinerja
1 Prosentasepeningkatankompetensi staf
Melakukan diklat ke instansi lain(LIPI, BSN) untuk meningkatkankemampuan personil LPFKBanjarbaru
20 % 40% 60% 70% 85%
2 Prosentase SDMberkinerja
Jumlah pegawai LPFKBanjarbaru yang menyelesaikantugas yang tercantum dalamSKP tepat waktu.
60% 70% 80% 85% 95%
8 Terwujudnyapeningkatan fasilitaspenguji pelayanan
1 Tambahan jumlah alatkalibrasi
Melakukan penambahan jumlahalat pengujian / kalibrasi melaluidana DIPA
30 30 20 10 25
9 Terwujudnyaketersediaan referensidan acuan teknis terkaitpengamanan Fasilitaskesehatan
1 Prosentase literaturyang diterapkan
Jumlah literatur yang dimiliki dandiaplikasikan dalam pembuatanSOP terkait akreditasi KAN atautersertifikasi ISO 17025
10 % 20% 30% 45% 55%
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 9
B. Perjanjian KinerjaAdapun perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Kerja
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.2 : Penetapan Kinerja LOKA PFK Banjarbaru Tahun 2018.
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)1 Terwujudnya kepuasan
stakeholder1 Prosentase tingkat kepuasan
pelanggan88%
2 Jumlah komplain yang ditindaklanjuti
21
2 Terwujudnya Institusipenguji berdaya Saing
1 Produktifitas alat kesehatan yangterkalibrasi
6500
2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi 853 Terwujudnya peningkatan
cakupan Fasilitas terlayani1 Jumlah tambahan fasilitas
kesehatan yang terlayani65
4 Terwujudnya Institusipenguji yang terakreditasi
1 Jumlah Sub. Laboratorium yangterakreditasi KAN
9
5 Terwujudnya kerjasamadengan pasar potensial
1 Jumlah order yang terlayani 2102 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi
sesuai jadwal100
3 Penerbitan setifikat / LHU 86 Terwujudnya system
jaminan mutu1 Tersertifikasi ISO 17025 92 Jumlah SOP yang dibuat dan
diterapkan25
3 Prosentase temuan audit internalyang ditindaklanjuti
85%
4 Prosentase temuan audit eksternalyang ditindaklanjuti
85%
5 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuaijadwal
60
7 Terwujudnya SDM yangberkompeten dan
1 Prosentase peningkatan kompetensistaf
70 %
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 10
berkinerja 2 Prosentase SDM berkinerja 85%
8 Terwujudnya peningkatanfasilitas penguji pelayanan
1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 10
9 Terwujudnya ketersediaanreferensi dan acuan teknisterkait pengamananFasilitas kesehatan
1 Prosentase literatur yang diterapkan 45 %
Dari perjanjian kerja diatas dapat dijelaskan:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholderPerspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Tingkat kepuasan pelanggan per tahun
Definisi : Angka rata-rata penilaian subyektif pelanggan terhadap
pelayanan/kinerja LPFK Banjarbaru
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Kuisioner penilaian pelanggan
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Komplain yang ditindaklanjuti
Definisi : Pengaduan /complain yang telah ditindak lanjuti
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Pengaduan/complain yang tercatat lisan maupun tertulis
Periode pelaporan : Tahunan
2. Terwujudnya Institusi penguji berdaya saingPerspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan produktifitas alat yang dikalibrasi
Definisi : Peningkatan jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 11
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Rekapitulasi Laporan hasil kegiatan pengujian/kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan jenis pelayanan kalibrasi
Definisi : Peningkatan jenis alat kesehatan yang dikalibrasi
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Data tambahan jenis alat kalibrasi dan data peningkatan
kompetensi petugas
Periode pelaporan : Tahunan
3. Terwujudnya peningkatan cakupan Fasilitas terlayaniPerspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan Faskes yang
dilayani
IKU : Prosentase tambahan jumlah Faskes yang dilayani
Definisi : Prosentase jumlah faskes yang dilayani pertahun
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Data permintaan pelayanan kalibrasi dan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan
4. Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasiPerspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO
Periode pelaporan : Tahunan
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 12
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensialPerspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Jumlah order yang dilayani
Definisi : Angka permintaan pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan yang telah Telah dilaksanakan LPFK Banjarbaru
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Daftar surat permintaan pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal
Definisi : Angka pelaksanaan pelayanan pengujian/kalibrasi yang
tepat sesuai jadwal Yang telah disepakati
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Surat pemberitahuan pelaksanaan dan Berita Acara
pelaksanaan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Penerbitan Sertifikat/LHU
Definisi : Angka jumlah hari penerbitan Sertifikat/LHU terhitung dari
tanggal Pelaksanaan pengujian/kalibrasi
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 13
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Berita acara pengujian/kalibrasi dan tanggal penerbitan
sertifikat/LHU
Periode pelaporan : Tahunan
6. Terwujudnya system jaminan mutuPerspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Definisi : Angka SOP kegiatan yang telah dibuat dan diterapkan
Secara konsekuen Dalam pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar SOP yang telah disahkan oleh Kepala LPFK
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit internal
yang ditindak lanjuti
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit internal
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 14
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit External
yang ditindak lanjuti
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit External
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Definisi : Angka jumlah item alat ukur yang dikalibrasi sesuai masa
berlaku kalibrasinya
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar masa berlaku sertifikat kalibrasi alat ukur
Periode pelaporan : Tahunan
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerjaPerspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase peningkatan kompetensi Staf
Definisi : Prosentase tambahan kompetensi yang dimiliki Staf
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Daftar Pelatihan kompetensi dan sertifikat kompetensi yang
diikuti staf
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase SDM yang berkinerja
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 15
Definisi : Prosentase SDM yang melaksanakan kegiatan sesuai
uraian tugasnya
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Periode pelaporan : Tahunan
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayananPerspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan
IKU : Jumlah Alat Kalibrasi
Definisi : Angka jumlah tambahan Alat kalibrasi yang dimiliki LPFK
Banjarbaru
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Jumlah Tambahan Alat Kalibrasi dari hasil pengadaan
Periode pelaporan : Tahunan
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamananFasilitas kesehatanPerspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Ketersediaan Referensi dan acuan teknis
terkait Pengamanan fasilitas kesehatan
IKU : Prosentase literature yang diterapkan dalam pelayanan
Definisi : Prosentase literature yang diterapkan terhadap Jumlah
jenis layanan
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Daftar Literatur yang telah didapat dan diterapkan terkait
akuntabilitas layanan
Periode pelaporan : Tahunan
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 16
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran dan Analisis Capaian KinerjaPengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan
tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja
diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja
yang berhasil dilakukan oleh Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
dalam kurun waktu Januari – Desember 2018.
Tahun 2018 merupakan tahun ketiga dalam pelaksanaan Rencana Strategis
Bisnis LPFK Banjarbaru Tahun 2015–2019. Pengukuran kinerja yang dilakukan
adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian
(target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana Strategis, sehingga
diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-
masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang
direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja LPFK
Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan target yang ingin dicapai dan sudah
ditetapkan di awal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan dan
Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 17
ditinjau indikator-indikator Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-
masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan.
program/kegiatan di masa akan datang agar setiap program/kegiatan yang
direncakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan
target di dalam Rencana Strategis. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama dan Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu
ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan.
Sasaran LPFK Banjarbaru adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saing
3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayani
4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasi
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
6. Terwujudnya system jaminan mutu
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan
fasilitas kesehatan
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 18
Tabel 3.1: Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru Tahun 2015-2018
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TRGT RLS % TRGT RLS % TRGT RLS % TRGT RLS %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Terwujudnya
kepuasan
stakeholder
1 Prosentase
tingkat
kepuasan
pelanggan
65% 70,79 108,9% 70% 98% 140 80% 99% 124 88% 99.19% 112,5
2 Jumlah
komplain
yang
ditindak
lanjuti
20 20 100 20 20 100 25 26 100 12 12 100
2 Terwujudnya
Institusi
penguji
1 Produktifitas
alat
kesehatan
3000 3253 107 4000 5084 127 5500 6291 114 6500 7766 119,4
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 19
berdaya
Saing
yang
terkalibrasi
2 Peningkatan
jenis layanan
kalibrasi
62 64 108,4 75 75 100 80 80 100 85 85 100
3 Terwujudnya
peningkatan
cakupan
Fasilitas
terlayani
1 Jumlah
tambahan
fasilitas
kesehatan
yang
terlayani
20 21 105 35 35 100 50 52 104 65 65 100
4 Terwujudnya
Institusi
penguji yang
terakreditasi
1 Jumlah Sub.
Laboratoriu
m yang
terakreditasi
KAN
2 1 50 5 1 20 8 5 63 9 11 122,2
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 20
5 Terwujudnya
kerjasama
dengan pasar
potensial
1 Jumlah order
yang
terlayani
110 194 172,7 150 207 138 200 342 171 210 330 157,2
2 Pelaksanaan
pengujian /
kalibrasi
sesuai
jadwal
- - - 45 52 100 55 97 176 100 111 111
3 Penerbitan
Sertifkat /
LHU
- - - 10 9,4 9 7 78 8 8 100
6 Terwujudnya
system
jaminan mutu
1 Tersertifikasi
ISO 17025
- - - 5 5 100 8 9 113 9 11 122,2
2 Jumlah SOP
yang dibuat
10 28 280 10 13 130 20 20 100 25 25 100
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 21
dan
diterapkan
3 Prosentase
temuan audit
internal yang
ditindak
Lanjuti
50% 100% 200 60% 100
%
167 75% 100% 133 85% 85% 100
4 Prosentase
temuan audit
eksternal
yang
ditindak
Lanjuti
- - - 60% 100
%
167 75% 100% 133 85% 100% 117,6
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 22
5 Ketepatan
kalibrasi alat
ukur sesuai
jadwal
- - - 25 28 112 40 65 163 60 97 161,67
7 Terwujudnya
SDM yang
berkompeten
dan
berkinerja
1 Prosentase
peningkatan
kompetensi
staf
20 % 35% 175% 40% 71% 178 60% 60% 100 70 100 142,85
2 Prosentase
SDM
berkinerja
- - - 70% 100
%
143 80% 100% 125 85 85 100
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 23
8 Terwujudnya
peningkatan
fasilitas
penguji
pelayanan
1 Tambahan
jumlah alat
kalibrasi
30 42 140 30 30 100 20 20 100 10 36 360
9 Terwujudnya
ketersediaan
referensi dan
acuan teknis
terkait
pengamanan
Fasilitas
kesehatan
1 Prosentase
literatur yang
diterapkan
10 % 33,33% 333,3 20% 54% 270 30% 54% 180 45% 40 69%
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 24
Uraian kinerja dari masing-masing sasaran, indikator dan capaiannya adalah
sebagai berikut.
1. Terwujudnya kepuasan stakeholderUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentasi tingkat kepuasan pelanggan
Indikator ini merupakan prosentase tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru. Pengukuran tingkat
kepuasan pelanggan dilakukan dengan membagikan kuesioner tentang
pelayanan LPFK Banjarbaru kepada Fasyankes yang pernah terlayani.
1) Kondisi yang dicapai
Target prosentase kepuasan pelanggan yang harus dicapai pada tahun
2019 yaitu 92%. Pada tahun 2015 tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
ditargetkan 65%. Capaian target 2015 sebesar 70,79%. Pada tahun
2016 tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 70%. Capaian
target 2016 sebesar 98%. Pada tahun 2017 tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru ditargetkan 80%. Capaian target 2017 sebesar 99%. Pada
tahun 2018 tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 88%. Capaian
target 2018 sebesar 99.19% seperti dalam perhitungan di bawah ini:
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 25
No PERTANYAAN KUESIONER JAWABAN PELANGGAN
1
Komitmen Waktu Lebih cepat darikomitmen %
Sesuaikomitmen %
Melampauibatas
komitmen %
TingkatKepuasan
Menurut saudara bagaimana waktu penyelesaian jasa kalibrasiLoka PFK Banjarbaru 32 9.67% 299 90.33% 0 0%
100.00%
2
Komitmen MutuMemuaskan % Cukup % Kurang %
Menurut saudara bagaimana kualitas layanan kalibrasi Loka PFKBanjarbaru 253 76.44% 76 22.96% 2 1%
99.40%
3
Komitmen BiayaSangat Jelas % Cukup jelas %
Kurangjelas %
Menurut saudara bagaimana informasi tarif layanan kalibrasiLoka PFK Banjarbaru 190 57.40% 135 40.79% 6 1.81%
98.19%
TOTAL SANGAT PUAS PUAS TIDAK PUAS TOTAL47.83% 51.36% 0.81% 99,19%
Tabel 3.2 : Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 26
Grafik 3.1 : Analisa Tingkat Kepuasan Pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
Catatan tambahan:-Metode yang dipakai adalah dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan, total kuesioner hingga dariJanuari sampai dengan Desember 2018 yang terkumpul adalah 331 buah.
48%
51%
1%
ANALISIS KEPUASAN PELANGGANLPFK BANJARBARU
2018
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 27
Analisa kepuasan pelanggan didasarkan pada komitmen waktu,
komitmen mutu dan komitmen biaya.sebagai berikut yaitu:
a) Komitmen waktu, Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru dalam memberikan waktu penyelesaian jasa layanan
pengujian dan kalibrasi telah dilakukan selalu tepat waktu/sesuai
dengan jadwal pelayanan yang sudah ditetapkan laboratorium.
Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan kategori sesuai
komitmen (100%)
b) Komitmen mutu, dilihat dari segi kualitas pelayanan yakni
mengupayakan alat kesehatan yang terdata untuk dilayani dapat
terpenuhi secara maksimal, adapun jika ada kendala dalam
kegiatannya misal dikarenakan alat rusak, maka petugas teknis
selalu mengupayakan penggantian dengan alat yang setara,
sehingga alat kesehatan yang menjadi target pelayanan tetap
terpenuhi. Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan
kategori lebih cepat dari komitmen (99,40%)
c) Komitmen biaya, dilihat dari segi penyampaian informasi biaya di
dalam proposal biaya layanan pengujian dan kalibrasi, baik tarif
alat, jasa kalibrasi, transportasi dan akomodasi berdasarkan PP
21 tahun 2013 dan SBM Kemenkeu No 33/PMK.02/2016 Tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017.Dalam tagihan
pelayanan, untuk jasa petugas di sesuaikan dengan nilai yang
tercantum dalam proposal biaya, sedangkan untuk transportasi
dan akomodasi disesuaikan dengan bukti pengeluaran yang
diterima oleh bendahara, dan kesepakatan ini telah dituliskan
dalam proposal biaya yang telah diterima dan disetujui pelanggan.
Hal ini mendapatkan nilai dari pelanggan dengan kategori sesuai
kommitmen (98,19%).
Adapun total kuesioner yang diolah sebanyak 313 kuesioner,
dianalisa sesuai pertanyaan yang disampaikan diperoleh prosentase
kepuasan pelanggan adalah 99,19%.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 28
2) Permasalahan
a) Kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan ada yang tidak diisi
atau tidak dikembalikan ke LPFK Banjarbaru.
b) Belum adanya anggaran yang menunjang untuk kegiatan
pendataan dan analisa kepuasan pelanggan, dengan metode
mendatangi langsung ke pelanggan baik yang rutin maupun yang
belum rutin melakukan layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga
umpan balik pelanggan dapat diperoleh secara langsung.
c) Petugas lupa menyampaikan form kesan dan saran kepada
pelanggan.
d) Belum adanya pengelolaan/system informasi yang terintegrasi
untuk pemantauan kepuasan pelanggan
3) Usul pemecahan masalah
a) Kuesioner dibawa oleh petugas kalibrasi dan diserahkan kepada
fasilitas pelayanan kesehatan pada saat melakukan pelayanan
kemudian kuesioner diminta kembali sebelum petugas
meninggalkan fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Untuk pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner
dengan media yang lebih mudah yaitu dengan memberikan
penilaian dalam bentuk gambar emoticon yang mencerminkan
sangat puas, puas dan tidak puas.
c) Diupayakan di tahun mendatang ada suatu kegiatan khusus,
mengundang pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru, untuk bisa mendapatkan umpan balik secara
langsung terkait layanan yang sudah dilakukan saat ini
d) Penyampaian form kesan dan saran pelanggan melalui email oleh
bagian pelayanan teknik, setelah penerbitan tagihan.
e) Adanya system informasi yang terintegrasi untuk pengelolaan
penilaian kepuasan pelanggan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase tingkat kepuasan
pelanggan belum tersedia pada DIPA Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru. Untuk mencapai indikator ini, form kesan dan
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 29
saran disampaikan kepada petugas yang melakukan pelayanan di
Fasyankes untuk diserahkan kepada pelanggan. Untuk keseluruhan
biaya petugas dalam melakukan pelayanan di Fasyankes dibebankan
pada anggaran fasilitas pelayanan kesehatan yang bersangkutan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, sumber daya
untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang digunakan untuk
memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru
sehingga kegiatannya dibarengkan dengan kegiatan pelaksana
teknis laboratorium melakukan layanan in situ ke pelanggan, dan
disampaikan langsung oleh petugas penerima layanan di
laboratorium untuk disampaikan ke pelanggan alat datang. Media
yang digunakan dalam indikator ini berupa kuesioner, metode yang
digunakan adalah menyampaikan kuesioner di awal kegiatan ke
bagian terkait, nanti setelah kegiatan akan selesai, kuesioner tesebut
di ambil kembali untuk diserahkan kembali ke unit mutu untuk
dikumpulkan/direkapitulasi dan dilaporkan per tahun. Selain untuk
pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner dengan media
yang lebih mudah yaitu dengan memberikan penilaian dalam bentuk
gambar emoticon yang mencerminkan sangat puas, puas dan tidak
puas sehingga menghemat penggunaan kertas dan waktu pengisian
kuisioner.
b. Jumlah komplain yang ditindaklanjuti
Indikator ini menggambarkan hasil tindak lanjut dari pengaduan yang
masuk baik secara tertulis ataupun lisan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 yaitu menurunkan jumlah
pengaduan / komplain yang masuk dan semua pengaduan yang ada
mesti ditindak lanjuti secara tuntas oleh Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru, adapun target 2019 adalah 10 komplain.
Untuk tahun tahun 2015 terdapat target 20 komplain yang
ditindaklanjuti, capaian yag diperoleh terdapat 20 komplain yang
sudah diselesaikan sedangkan pada tahun 2016 terdapat target 20
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 30
komplain yang harus ditindaklanjuti, adapun pencapaiannya 20
komplain sudah selesai ditindaklanjuti. Pada tahun 2017 komplain /
pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 26 dan
semua complain telah ditindaklajuti,untuk tahun 2018 komplain /
pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 12 dan
semua complain telah ditindaklajuti
Keberhasilan dalam penanganan pengaduan / komplain yang masuk
tidak lepas dari adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara
petugas teknis laboratorium dan bagian pelayanan/manajemen
dalam mencari akar permasalahan dan menemukan solusi bersama
atas permasalahan yang ada.
Rincian pengaduan dan tindak lanjut terlampir dalam tabel dibawah
ini.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 31
No URAIAN PENGADUAN TANGGALPENGADUAN
TANGGALPENYELESAIAN URAIAN TANGGAPAN PELANGGAN
1Meminta penjelasan atas apa yang disampaikan petugasdi lapangan terkait hasil paparan yang mencapai 0,5µSv/h, namun setelah jadi laporan hasilnya 0,058 µSv/h
12 Februari2018
13 Februari2018
Ketika dilapangan petugas salah mengkonversi satuan. Dalam surveymeter tertera dengan satuan nSv/h. Sedangkan dalam laporan sudahtertera nilai NBD 0,5 µSv/h, sehingga hasil paparan masih dalam batasaman. Oleh sebab itu, pihak LPFK meminta maaf dan menjelaskan secaralisan terkait perhitungan paparan radiasi. Dan, pihak pelanggan dapatmemahami dan menerima.
2 Kesalahan penulisan sertifikat kalibrasi di tahun 2017 6 Februari2018
8 Februari2018
Memang terdapat kesalahan dalam sertifikat (penulisan merk/type alat)namun tidak dikeluarkan amandemen karena alat sudah dikalibrasikembali.
3 Proses penjadwalan terlalu lama 13 Februari2018
14 Februari2018
Proposal masuk tanggan 17 Oktober 2017, persetujuan 4 Desember 2017dan jadwal di tahun 2017 sudah penuh, maka pekerjaan dilaksanakanbulan Februari 2018.
4 Penerbitan sertifikat terlalu lama dan petunjuk arahlokasi kantor yang baru tidak jelas
6 Maret2018 28 Maret 2018
Lokasi kantor memang hanya menempelkan alamat yang baru di kantoryang lama dan tidak memberikan petunjuk arah.Sertifikat baru diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2018.
5Kegiatan pengujian pesawat radiografi umum merkShimadzu milik prodia Balikpapan belum mendapatkanlabel.
27 April 2018 15 Mei 2018Pengiriman hasil dilakukan secara terpisah dimana:- Hasil Paparan 11 Mei- Hasil uji + label 15 Mei
6 Dalam surat pengantar yang berisi No. Regristasi LaporanHasil Uji Kesesuaian tertulis nama faskes lain 27 April 2018 30-Apr-18 Telah diterbitkan surat pengantar baru dengan nomor surat
YM.01.03/LV.1/369/2018
7 Belum menerima sertifikat EKG 4 Mei 2018 18 Mei 2018 Karena sertifikat terselip, maka sertifikat baru diberikan ke pelangganpada tanggal 18 Mei 2018
8 Menanyakan hasil uji kesesuaian yang belum ada 11-Apr-18 7 Mei 2018 Petugas yang bersangkutan melaksanakan kegiatan uji kesesuaian padatanggal 11 - 13 April 2018. Namun, setelah itu petugas melanjutkan
Tabel 3.3 : Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 32
pekerjaan dinas luar hingga tanggal 27 April. LHU baru selesaiditandatangani pada tanggal 7 Mei 2018.
9 Sertifikat belum selesai 25 Mei 2018 25 Mei 2018Laporan baru diterima pada tanggal 25 Mei 2018 jam 8.30. Sehinggamengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Dan ketika pelangganmengambil sertifikat telah dikonfirmasi.
10Telah mengajukan permintaan dari bulan Februari 2018,namun hingga saat ini belum mendapatkan kepastianjadwal.
12 Juli 2018 13 Juli 2018 Berdasarkan informasi dari pelayanan, jadwal telah diinfokan pada tanggal28 Februari 2018.
11
Pelanggan kompalin terkait alat yang tidak dapatlangsung dikerjakan pada saat itu juga. Pada halsebelumnya pelanggan telah konfirmasi ke pihakpelayanan bahwa tanggal 26 Oktober 2018 alat telahselesai dikerjakan.
26 Oktober2018
26 Oktober2018
Karena petugas sedang melaksanakan dinas luar di tanggal 25 Oktober2018. Maka, petugas menyelesaikan kalibrasi alat pada tanggal 26Oktober 2018 sore.
12Sudah 2 tahun belum mendapatkan konfirmasi terkaitjadwal kegiatan kalibrasi & telah berusaha menghubungibagian pelayanan namun belum mendapatkan konfirmasi
22 Oktober2018
29 Oktober2018
Pada tanggal 29 Oktober 2018, petugas pelayanan mengirimkan suratketerangan bahwa di tahun 2018 jadwal sudah penuh & akan dilayani ditahun 2019. Pada tangggal 30 Oktober 2018, pelanggan telahmengkonfirmasi akan menunggu hingga 2019.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 33
Grafik 3.2 : Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti
Grafik 1. Perbandingan Jumlah Pengaduan Masuk dan yangDitindaklanjuti
2) Permasalahan
Dari data pengaduan / komplain yang masuk dapat dikelompokan
menjadi:
a) Keterlambatan pengiriman sertifikat
- Hal ini dikarenakan data laporan kalibrasi untuk proses
sertifikat terlambat diserahkan ke bagian pelayanan teknik
oleh petugas teknis, dikarenakan perbandingan jumlah
petugas teknis yakni 13 orang (9 orang dari laboratorium
pengujian dan kalibrasi dan 4 orang dari laboratorium uji
kesesuaian x ray dan proteksi radiasi), tidak sebanding
dengan beban kerja terutama di triwulan III dan IV yang sangat
banyak, dikarenakan fasilitas pelayanan kesehatan banyak
meminta layanan di menjelang akhir tahun, Hal ini
menimbulkan petugas teknis belum mampu menyelesaikan
laporan kalibrasi tepat waktu dan adanya kendala di proses
kepenyeliaan laporan dikarenakan petugasnya masih
menyelesaikan kegiatan pengujian dan kalibrasi in situ.
- Belum adanya admin khusus yang bertugas input data
laporan petugas, dan proses kepenyeliaan.
0
2
4
6
8
10
12
JumlahPengaduan Yang
Masuk
Jumlahpengaduan YangDitindaklanjuti
Jumlah Pengaduan YangMasuk
Jumlah pengaduan YangDitindaklanjuti
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 34
b) Kesalahan pada sertifikat pengujian kalibrasi
- Adanya kesalahan penulisan identitas pelanggan
dikarenakan kurangnya koordinasi dan komunikasi dalam
informasi awal yang disampaikan oleh pelanggan kepada
petugas pelayanan.
- Petugas teknis tidak lengkap dalam mengisi form berita
acara, sehingga terjadi kesalahan saat proses sertifikat misal
alamat, nama pemilik.
c) Kurangnya koordinasi tentang proses pengiriman sertifikat
pelanggan.
- Dalam proses pengiriman sertifikat petugas pelayanan teknis
kurang melakukan follow up kepada setiap pelanggan,
sehingga kurang informasi terkait penerimaan sertifikat
lengkap dan sesuai,
- Pelanggan tidak mengirimkan kembali form tanda terima
sertifikat ke LPFK Banjarbaru sehingga kemungkinan sertifikat
tidak diterima oleh pelanggan yang berkepentingan.
d) Lamanya proses penjadwalan
Penjadwalan tidak langsung dapat diilakukan karena adanya
proses rekalibrasi alat standar sehingga perlu dipetakan ulang
jadwal layanan sesuai ketersediaan alat di laboratorium. Selain itu
kurangnya koordinasi pelayanan teknis dengan pelanggan
tentang persetujuan proposal dan penjadwalan,sehingga
pelanggan tidak mengetahui apabila sudah dikirimkan jadwal oleh
bagian pelayanan teknis LPFK Banjarbaru.
3) Usul pemecahan masalah
Dari identifikasi permasalahan yang ada diatas, alternative
pemecahan masalah :
a) Menambah sumber daya manusia baik teknis maupun
manajemen di unit pelayanan dan laboratoium sehingga proses
penyelesaian dan pengiriman sertifikat dapat dilaksanakan lebih
cepat.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 35
b) Adanya system informasi pelaporan pengujian dan kalibrasi yang
terintegrasi, sehingga pemantauan penyelesaian laporan lebih
cepat dan akurat.
c) Lebih aktifnya pelayanan teknis LPFK Banjarbaru terkait
koordinasi dengan pelanggan terkait pengiriman dokumen mulai
dari penawaran hingga sertifikat.
d) Adanya kepenyeliaan berlapis terhadap laporan hasil pengujian
dan kalibrasi untuk meminimalisasi kesalahan.
e) Adanya kesepakatan standar waktu minimal untuk penyelesaian
laporan hasil pengujian dan klibrasi
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah komplain yang
ditindaklanjuti belum dialokasikan pada DIPA LPFK Banjarbaru.
Tindaklanjut yang telah dilakukan atas complain yang ada
disampaikan melalui email/telp/wa, dan dituangkan dalam form
tindak lanjut pengaduan pelanggan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sumber daya untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang
digunakan untuk memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA
LPFK Banjarbaru. Kegiatannya adalah menerima complain yang
masuk baik melalui telp/email/surat untuk direkam dan ditindaklanjuti
ke unit-unit terkait, untuk kemudian semua pengaduan direkapitulasi
untuk disampaikan laporannya pertahun oleh unit mutu. Media yang
digunakan dalam indikator ini berupa form pengaduan pelanggan
dan form tindak lanjut pengaduan, waktu tindak lanjut pengaduan
adalah maksimal 3 (tiga) hari atau sesuai berat ringannya masalah.
Komplain yang diterima berasal dari pelanggan LPFK Banjarbaru.
2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saingUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang
digunakan, dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi
capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai
berikut:
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 36
a. Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi
indikator ini menggambarkan capaian alat kesehatan yang telah diuji dan
dikalibrasi dan dinyatakan laik pakai dan aman untuk pelayanan
kesehatan
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah mampu
melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan sebanyak 12.700
unit. Target ini ditingkatkan dari target sebelumnya yang sudah
disusun di tahun 2014 untuk RSB periode 2015-2019, karena
menyesuaikan dengan keberadaan SDM dan peralatan yang dimilliki,
sehingga ada kenaikan capaian dari 7500 menjadi 12700. Pada
tahun 2015 terdapat target 3000 unit, pencapaiannya 3253 unit alat
kesehatan telah diuji dan dikalibrasi sedangkan pada tahun 2016
target 4000 unit, capaian sebesar 5098 alat kesehatan dan pada
tahun 2017 target 5500 unit, pencapaiannya sebesar 6291 unit alat
kesehatan sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2018
target 6500 unit, pencapaiannya sebesar 7766 unit alat kesehatan
sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi sebagai upaya penjaminan
mutu dan keamanan dalam pelayanan ke masyarakat.
Grafik Capaian alat kesehatan yang telah diuji dan dikalibrasiLPFK Banjarbaru
Tahun 2018
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2015 2016 2017 2018
target
Capaian
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 37
2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, tetapi
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Dengan wilayah kerja yang cukup luas dan sebagian fasyankes
berada di daerah geografis yang cukup sulit dan jauh untuk dicapai
sehingga membuat lamanya waktu/hari penyelesaian pekerjaan,
sedangkan beban perkejaan yang tinggi, dengan kondisi Jumlah
tenaga teknis kalibrasi ada 9 (sembilan) orang dan teknis pengujian
ada 5 (lima) orang dan jumlah peralatan yang baru bisa
mengakomodir 2 tim, hal ini belum mencukupi untuk mengakomodir
pelayanan pengujian dan kalibrasi di wilayah kerja LPFK Banjarbaru.
Sehingga masih memerlukan tambahan pelaksana teknik, untuk bisa
mengakomodir wilayah Kalimantan dan didukung penambahan
beberapa set alat standar agar tim pelaksana kegiatan bisa menjadi
3 (tiga) atau 4 (empat) team serta ketersediaan alat standar yang
khusus untuk melayani pekerjaan di laboratorium sehingga lebih
terjaga kualitasnya
b) Adanya agenda kegiatan laboratorium diantaranya akreditasi,
pelatihan, uji banding, uji profisensi, diluar tupoksi pengujian dan
kalibrasi, yang dilakukan oleh orang yang sama, dikarenakan
kurangnya SDM, sehingga berdampak ke pencapaian cakupan
fasyankes yang terlayani dan pencapaian alat kesehatan yang
terlayani.
c) Permintaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pelayanan kalibrasi
lebih banyak terjadi di triwatan perjanjian kerjasama (MOU) untuk
keberlanjutan kegiatan pengujian dan kalibrasi sehingga kegiatan
sudah dapat diestimasi kepastian jadwal sehingga tidak menuulan III
dan IV, hal ini mengakibatkan jumlah permintaan pelayanan pada
periode ini mengalami peningkatan yang signifikan sehingga terjadi
penumpukan jadwal pelayanan pengujian dan kalibrasi menjelang
akhir tahun, sehingga mengakibatkan adanya fasyankes yang tidak
terlayani.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 38
d) Saat ini tingkat kesadaran fasilitas pelayanan kesehatan sudah mulai
terbangun tentang makna pentingnya alat kesehatan dilakukan
pengujian dan kalibrasi secara berkesinambungan, namun
penganggaran kegiatan pengujian dan kalibrasi yang disediakan
pada beberapa pelanggan belum bisa mengakomodir semua alat
kesehatan yang ada diwilayah kerjanyaAnggaran yang disediakan
pada beberapa pelanggan belum bisa mengakomodir semua alat
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
e) Adanya keterlambatan respon dari pelanggan atas persetujuan
proposal biaya yang sudah disampaikan, sedangkan permintaan dari
pelanggan lainnya juga bertambah, akibatnya ada penumpukan
jadwal.
3) Usul pemecahan masalah
a) Mengusulkan penambahan pegawai teknis baik melalui CPNS
maupun menerima pegawai pindahan maupun honorer/tenaga
P3K dengan kompetensi/kualifikasi yang sesuai kebutuhan
organisasi, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam
melaksanakan jadwal kegiatan baik untuk layanan pengujian dan
kalibrasi maupun kegiatan penunjang yang harus dilaksanakan.
b) Adanya penambahan alat standar terutama untuk alat dengan
prosentase yang sering diminta uji dan kalibrasi oleh pelanggan.
c) Bagian pelayanan teknik untuk melakukan koordinasi baik melalui
lisan maupun surat, untuk mengingatkan fasyankes, terutama
yang sudah ada keterikatan perjanjian kerjasama (MOU) untuk
keberlanjutan kegiatan pengujian dan kalibrasi sehingga kegiatan
sudah dapat diestimasi kepastian jadwal dan tidak menumpuk di
Triwulan III dan Triwulan IV.
d) Sosialisasi pimpinan ke para stakeholder, untuk meningkatkan
koordinasi dan persamaan persepsi terkait pentingnya pengujian
dan kalibrasi pada alat kesehatan dimana hal ini bukan hanya
sekedar pemenuhan peraturan yang berlaku, namun sudah
merupakan suatu kebutuhan. Kemudian memaksimalkan kegiatan
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 39
LOKUS dan membuat promosi melalui media cetak, media
internet dan lainnya.
e) Adanya penyampaian data layanan pengujian dan kalibrasi yang
sudah dilayani yang disampaikan ke fasilitas pelayanan
kesehatan terkait sebagai gambaran alat kesehatan, dimana
kaidahnya semua alat kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan
kesehatan wajib dilakukan pengujian dan kalibrasi secara teratur
dan berkesinambungan setiap tahun sekali.
f) Perlu diadakannya capacity building dan kegiatan yang
memotivasi pegawai agar berkerja dengan semangat serta
mempunyai rasa peduli dengan kemajuan organisasi.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator produktifitas alat kesehatan
yang terkalibrasi dialokasikan oleh masing-masing
pelanggan/fasyankes sesuai dalam Peraturan Pemerintah No 21
Tahun 2013 dimana biaya transportasi, akomodasi dan pola tarif
PNBP dibebankan kepada fasyankes, kecuali untuk Puskesmas yang
termasuk dalam integrasi keluarga sehat dengan pendekatan
keluarga, sebesar Rp. 81.000.000 dan realisasinya Rp. 58.536.517
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi penggunaan sumber daya yang digunakan dalam indikator
ini meliputi pelaksana teknis laboratorium, namun belum bisa
dilakukan karena semua proses masih manual, saat ini LPFK
Banjarbaru belum memiliki system informasi/aplikasi yang bisa
mengefisiensikan waktu layanan, sehingga hanya dengan satu klik,
semua informasi bisa tersampaikan baik pencapaian organisasi dan
kepada stakeholder sebagai pelaporan. Untuk kedepannya akan
diupayakan pembangunan system aplikasi yang bisa mempermudah
proses layanan, misal pelanggan tidak perlu ke kantor LPFK untuk
penyampaian usulannya, tapi hanya melalui website, dan proses
layanan lainnya.
b. Peningkatan jenis layanan kalibrasi
Indikator ini menggambarkan peningkatan jenis kemampuan layanan
pengujian dan kalibrasi pada tahun 2018.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 40
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan
jenis kemampuan pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan
menjadi 110 layanan. Berdasarkan realisasi yang ada di tahun 2018,
dimana pencapaian kemampuan ada 85 layanan, dimana jika target
tahun 2019, sebanyak 110 layanan akan sulit pencapaiannya,
dikarenakan penambahan alat standar di 2019, sesuai perencanaan
anggaran (DIPA 2019) adalah sebagian besar menambah set dari
alat standar yang sudah ada untuk melayani alat kesehatan yang
prosentase permintaannya lebih besar, sehingga untuk penambahan
kemampuan layanan sampai 110 kemampuan cukup sulit dicapai.
Sehingga ada penurunan target yakni dari 110 menjadi 90
kemampuan.
Adapun gambaran dari pencapaian indicator ini diantaranya, target di
tahun 2015 adalah 62 layanan, tercapai 64 jenis kemampuan, di
tahun 2016 ditargetkan 75 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai
sesuai target yakni 75 jenis layanan, dan di tahun 2017 ditargetkan
80 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai sesuai target yakni 80
jenis layanan demikian pula di tahun 2018, pencapaian jenis
kemampuan bisa dicapai sesuai target yang ditetapkan yakni 85 jenis
kemampuan. Peningkatan jenis layanan ini berdampak pada semakin
meningkatnya jumlah alat kesehatan yang terjamin mutunya melalui
kegiatan pengujian dan kalibrasi sebagai upaya terjaminnya kualitas
alat kesehatan yang digunakan untuk melayani masyarakat.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 41
Kementerian Kesehatan RIDirektorat Jenderal Pelayanan KesehatanLoka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
KEMAMPUAN PENGUJIAN DAN KALIBRASILOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU
Website : bpfk-banjarbaru.orgTARIF PENGUJIAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN PER PEMERIKSAAN SETIAP ALAT
(Dikutip dari PP No.21 Tahun 2013, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian Kesehatan)
No. Nama Alat Tarif No. Nama Alat TarifKalibrasi
1 Flow Meter Rp 160,000.00 44 ESU Rp 290,000.002 Thermometer Klinik Rp 180,000.00 45 Haemodialisa Rp 180,000.00
3 Vaporizer ( tanpa gas anaesthesi) Rp 330,000.00 46 Heart Rate Monitor Rp 250,000.00
4 Vaporizer dg gas Desflurane Rp 1,730,000.00 47 Infant Warmer Rp 200,000.005 Vaporizer dg gas Enflurane Rp 1,730,000.00 48 Infusion Pump Rp 240,000.006 Vaporizer dg gas Halothane Rp 1,730,000.00 49 Laboratorium Incubator Rp 210,000.007 Vaporizer dg ga Isoflurane Rp 1,730,000.00 50 Laboratorium Refrigerator Rp 210,000.008 Vaporizer dg gas Sevoflurane Rp 1,730,000.00 51 Laboratorium Rotator Rp 120,000.009 Timbangan Bayi Rp 150,000.00 52 Mesin Anaesthesi tanpa Vaporizer tanpa Ventilator Rp 190,000.0010 Mikropipet Fix Rp 240,000.00 53 Oven Rp 330,000.0011 Mikropipet Multi Channel Rp 240,000.00 54 Paraffin Bath Rp 210,000.0012 Mikropipet Variabel Rp 320,000.00 55 Pulse Oximetri/ SPO2 Monitor Rp 150,000.0013 Analytical Balance 56 Short Wave Diathermi Rp 260,000.00
Pengujian 57 Tensimeter Mercury Rp 70,000.0014 Film Badge Rp 35,000.00 58 Tensimeter Digital Rp 70,000.00
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 42
15 TLD Rp 100,000.00 59 Spirometer Rp 130,000.0016 Instalasi Listrik Medis Rp 610,000.00 60 Sterilisator Basah Rp 170,000.0017 Grounding / Pentanahan Rp 290,000.00 61 Sterilisator Kering Rp 170,000.0018 Head Lamp Rp 120,000.00 62 Syringe Pump Rp 240,000.0019 Examination Lamp Rp 120,000.00 63 Traksi Rp 140,000.0020 Lampu Operasi Rp 160,000.00 64 Treadmill Rp 140,000.0021 Nebulizer Rp 190,000.00 65 Ultrasound Therapy Rp 180,000.0022 O2 Concentrator Rp 660,000.00 66 USG Rp 250,000.0023 Photo Therapy Unit / Blue Light Rp 170,000.00 67 Vacuum Extractor Rp 140,000.0024 UV Lamp Rp 130,000.00 68 Ventilator Rp 330,000.0025 UV Sterilizer Rp 150,000.00 69 Water Bath Rp 180,000.00
Pengujian dan Kalibrasi 70 Centrifuge Refrigerator Rp 350,000.00
26 Alat Hisap Medik / Suction Pump Rp 120,000.00 71 Stirer Rp 120,000.00
27 Suction Wall Rp 120,000.00 72 Medical Freezer Rp 210,000.0028 Autoclave Rp 260,000.00 73 Blood Warmer Rp 210,000.0029 Anaesthesi Ventilator Rp 330,000.00 Pengujian, Kalibrasi & Proteksi Radiasi30 Audiometer Rp 330,000.00 74 General Purpose Rp 860,000.00
31 Baby Incubator / InkubatorPerawatan Rp 270,000.00 75 Mobile X Ray Rp 730,000.00
32 Bedside Monitor/ Patient Monitor Rp 490,000.00 76 Dental X Ray Rp 500,000.0033 Blood Bank Rp 210,000.00 77 Dental Panoramic Rp 510,000.0034 Blood Pressure Monitor Rp 135,000.00 78 Dental Panoramic with Chepalometric Rp 510,000.0035 Centrifuge Rp 200,000.00 79 CT Scan Rp 870,000.0036 CPAP Rp 330,000.00 Pelayanan Penggantian Alat37 Defibrillator Rp 130,000.00 80 Penggantian Holder Rp 240,000.0038 Defibrillator With ECG Rp 250,000.00 81 Pelayanan Uji Kesesuaian39 Defibrillator Monitor Rp 250,000.00 82 General Purpose Rp 1,560,000.0040 Dental Unit Rp 140,000.00 83 Mobile X Ray Rp 1,385,000.0041 Doppler / Foetal Detector Rp 130,000.00 84 Dental X Ray Rp 1,385,000.00
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 43
42 ECG Recorder Rp 150,000.00 85 Dental Panoramic Rp 1,385,000.0043 Elektro Stimulator / EST Rp 240,000.00
Catatan :Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2013 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku PadaKementerian Kesehatan .Pasal 4Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa ; jasa pengujian, jasa kalibrasi yang dilaksanakan di luar laboratorium tidaktermasuk biaya akomodasi, uang harian, dan trasportasi
Biaya akomodasi, uang harian, dan transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada wajib bayar sesuai denganketentuan peraturan perundang - undangan.
Penjelasan Peraturan Pemerintah 21 Tahun 2013 Terkait Pasal 4 :Yang Dimaksud Dengan " Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan"Adalah Peraturan Menteri Keuangan yang MengaturMengenai Standar Biaya.
Kepala LPFK Banjarbaru
Yuni Irmawati, S.KMNIP. 197806222002122000
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 44
Grafik 3.4: Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan
Pengujian Tahun 2015-2018
Grafik. Perbandingan Target dan Realisasi Kemampuan PelayananPengujian Tahun 2015-2018
2) Permasalahan
Meskipun target yang ditetapkan bisa tercapai, namun tetap ada kendala
dalam pemenuhan indikator ini, diantaranya :
a) Alat standar tersedia, namun belum bisa dimasukkan dalam
kemampuan layanan karena harus berproses ijin layanan terlebih
dahulu ke Bapeten, terutama untuk layanan pengujian dan uji
kesesusuaian (CT Scan) serta personel laboratorium memerlukan
pengkajian metode kerjanya dikarenakan beragamnya type dari alat
tersebut.
b) Belum tersedianya tempat dan materi pelatihan yang sesuai untuk
peningkatan kompetensi petugas teknis laboratrium pengujian dan
kalibrasi.
c) SDM teknis yang masih kurang, sehingga waktu yang diperlukan untuk
pengkajian suatu metode kerja alat dan UUT nya masih terbatas,
0102030405060708090
2015 2016 2017 2018
5 Target
5 Capaian
Peningkatan jenis layanan kalibrasi
Indikator Kinerja
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 45
d) Alat standar baru, belum dilakukan rekalibrasi, sebagai upaya
penjaminan mutu layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga belum
bisa menambah kemampuan layanan.
3) Usul pemecahan masalah
a) Memberikan pelatihan sesuai kebutuhan laboratorium, baik internal
maupun eksternal untuk meningkatkan kompetensi petugas teknis,
sehingga dapat menambah kemampuan pelayanan pengujian dan
kalibrasi.
b) Kepala Laboratorium mempunyai target perencanaan untuk dapat
mengkaji metode kerja terutama untuk alat standar yang sudah tersedia,
sehingga bisa menambah kemampuan layanan.
c) Ketersediaan anggaran untuk kegiatan rekalibrasi sudah termasuk untuk
alat standar yang akan dibeli di tahun berjalan, untuk untuk penjaminan
mutu layanan pengujian dan kalibrasi sehingga sudah dapat menunjang
penambahan kemampuan layanan pengujian dan kalibrasi.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator peningkatan jenis layanan kalibrasi,
dialokasikan melalui bentuk dana pelatihan sebesar 120.747.000, dengan
realisasi anggaran Rp 48.253.000,-. Dengan anggaran ini terdapat 13
orang pelaksana teknis laboratorium mengikuti pelatihan dan
keikutsertaan dalam uji profisiensi/uji banding, hal ini turut mendukung
dalam peningkatan kompetensi pelaksana teknis laboratorium sehingga
dapat menambah kemampuan layanan serta adanya dukungan
penyediaan anggaran rapat dan konsumsi untuk petugas laboratorium
dalam membahas metode kerja.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan seleksi
SDM laboratorium untuk yang ikut pelatihan/uji komparasi/uji
profisiensi/akreditasi yakni SDM yang memang punya
konsentrasi/peminatan sesuai bidangnya, sehingga nantinya bisa
memanfaaftkan ilmu yang didapat untuk pengembangan kemampuan
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 46
layanan, sehingga investasi yang dikelluarkan organisasi bisa
menghasilkan outcome yang maksimal, yakni peningkatan kompetensi
personel untuk peningkatan kemampuan layanan.
3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayaniUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang terlayani.
Indikator ini menggambarkan peningkatan jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan yang terlayani di wilayah kerja LPFK Banjarbaru.
1) kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penambahan
fasyankes baru sebanyak 75 fasyankes yang menerima pelayanan
pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.
Berdasarkan laporan tahunan tahun 2015, terdapat target 20 fasyankes,
realisasi yang diperoleh ada 21 fasyankes baru, pada tahun 2016,
diperoleh pencapaian sesuai target yang ditetapkan yakni 35 fasyankes
dan pada tahun 2017, target yang ditetapkan 50 fasyankes, untuk
realisasi pencapaian diperoleh 52 fasyankes baru yang menerima
pelayanan pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.Sedangkan
pada tahun 2018, target yang ditetapkan 65 fasyankes, untuk realisasi
pencapaian diperoleh 65 fasyankes baru yang menerima pelayanan
pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru Diharapkan LPFK
Banjarbaru dapat mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan yang
sudah terlayani untuk tetap melakukan kegiatan pengujian dan kalibrasi
secara rutin tiap tahunnya.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 47
Table 3.5: Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember 2018 Loka Pengamanan Fasilitas KesehatanBanjarbaru
No. Provinsi Nama Fasyankes Status
1 KalimantanSelatan Klinik Permata Bunda II Tanah Bumbu Swasta
Klinik Medika Batulicin SwastaPT. Petrosea Binuang SwastaPT. Surya Medika Satui SwastaKlinik Permata Bunda Kandangan SwastaBid. Yankes dan SDK NegeriKlinik Kanzin SwastaKlinik Tirta Medical Center Angsana SwastaKlinik Tirta Medical Centre Murung PudakTanjung Swasta
Puskesmas Baruh Jaya NegeriPuskesmas Kandangan NegeriPuskesmas Pasunakan NegeriPuskesmas Bamban NegeriPuskesmas Balayan NegeriPuskesmas Malinau NegeriPuskesmas Loksado NegeriPuskesmas Uren NegeriRS Mulia Amuntai SwastaRSP Tanjung SwastaUPT. Puskesmas Ribang NegeriKlinik Sikamali SwastaKlinik PT. Angkasa Pura 1 SwastaBPPSDM Kesehatan NegeriPT. Bukit Makmur Mandiri Utama SwastaPT. Borneo Indobara SwastaPolresta KALSEL NegeriFAP Tabaneo PT. IMPT Gedung SwastaRSUD H. Badaruddin Kasim NegeriPuskesmas Babirik NegeriKlinik My Dentist SwastaPKM Sungai Ulin NegeriPKM Karang Intan I NegeriPKM Karang Intan II Negeri
2 Kalimantan Timur BIDDOKKES POLDA Balikpapan NegeriPT. Cahaya Lentera Perkasa Balikpapan SwastaRS Islam Bontang SwastaPT. TRIDUNSIA Swasta
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 48
PKM Suaran NegeriPKM Batu Putih NegeriPKM Tepian Buah NegeriPKM Kelay NegeriPKM Gunung Tabur NegeriPKM Labanan NegeriPKM Sambaliung NegeriPKM Merancang Ulu NegeriPKM Tanjung Batu NegeriPKM Bugis NegeriPKM Derawan NegeriPT. Nariki Minex Sejati SwastaPT. Baroid SwastaBNN Tanah Merah NegeriRS LNG Badak SwastaKKP Kelas II Balikpapan NegeriKKP Kelas II Balikpapan Swasta
3 KalimantanTengah Puskesmas Ketapang Dua Negeri
Puskesmas Samuda NegeriPuskesmas Baamang NegeriPuskesmas Bagendang NegeriPuskesmas Sapata NegeriRSJ Kalawa Atei Negeri
4 Kalimantan Barat RS Klaritas Bhakti SwastaKlinik Ghonnyu III SwastaKlinik Ghonnyu II SwastaGhonnyu I SwastaLab. Klinik Bio Medis Swasta
Jumlah 65 Fasyankes
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 49
Grafik 3.5: Perbandingan Tambahan Fasyankes Baru Yang Terlayani
Tahun 2015-2018
2) Permasalahan
a) Terdapat beberapa fasyankes belum memahami kewajiban kalibrasi
alat kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam setahun sehingga
berdampak pada pengalokasian anggaran untuk pengujian dan
kalibrasi alat kesehatan.
b) Fasilitas pelayanan kesehatan di daerah kab/kota belum mempunyai
anggaran sendiri untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi, karena
masih mengharapkan anggaran yang berada pada Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota, sehingga fasyankes yang dilayani untuk
pengujian dan kalibrasi terbatas.
c) Anggaran untuk sosialisasi layanan pengujian dan kalibrasi terbatas
hanya untuk daerah DTPK dan Puskesmas yang tergolong integrasi
keluarga sehat saja, sedangkan di dapatkan data masih banyak
Puskesmas di wilayah kerja LPFK Banjarbaru yang belum rutin
melakukan pengujian dan kalibrasi.
0
10
20
30
40
50
60
70
2015 2016 2017 2018
Target
Capaian
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 50
d) Keterbatasan SDM dan peralatan menyebabkan adanya pelanggan
yang belum bisa terlayani
e) Kurangnya Pengetahuan Fasyankes milik pemerintah maupun
swasta terhadap LPFK Banjarbaru karena keterbatasan pemasaran.
3) usul pemecahan masalah
a) Koordinasi secara berkala baik melalui surat maupun melalui
kegiatan pemasaran lainnya (sosmed) untuk menyampaikan
peraturan terkait kewajiban untuk menjaga kesinambungan layanan
pengujian dan kalibrasii alat kesehatan secara rutin setiap tahun dan
meluaskan cakupan layanan untuk penjaminan mutu layanan alat
kesehatan kepada masyarakat.
b) Adanya kebijakan dari kementerian untuk setiap Fasilitas pelayanan
kesehatan agar mewajibkan memasukkan anggaran kegiatan
pengujian dan kalibrasi sesuai sebaran alat kesehatan dan sejumlah
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
c) Adanya kebijakan dari kementerian untuk anggaran program
soasialisasi pengujian dan kalibrasi di wilayah kerja LPFK
Banjarbaru yang belum rutin melakukan pengujian dan kalibrasi.
d) Dengan menambah SDM serta peralatan diharapkan dapat
memperluas kegiatan pengujian dan kalibrasi ke Fasyankes baru dan
tetap dapat melayani pelanggan rutin.
e) Membentuk Tim pemasaran dan meningkatkan kegiatan pemasaran
menggunakan semua media yang bisa dilaksanakan secara efektif
dan informatif.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah tambahan fasilitas
kesehatan yang terlayani sebesar Rp 81.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp58.536.517,-. Namun anggaran tersebut
penggunaannya terbatas hanya untuk fasilitas pelayanan kesehatan
yang berada di wilayah DTPK dan Puskesmas yang tergolong dalam
lokus program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 51
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya kegiatan
sharing cost layanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan terutama
untuk daerah kab/kota yang memiliki Puskesmas yang termasuk Lokus
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Tahun 2018.
Sehingga dapat membantu perluasan cakupan layanan terutama untuk
menjangkau fasyankes yang belum rutin.
4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasiUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah Sub Laboratorium yang terakreditasi KAN
Indikator ini menggambarkan jumlah pelayanan Sub. Laboratorium yang
telah terakreditasi KAN, dimana laboratorium mendapat pengakuan dari
pihak badan standardisasi sebagai salah satu upaya penjaminan mutu
layanan laboratorium pengujian dan kalibrasi
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 Sub.
Laboratorium sudah terskreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 2 (dua)
Sub. Laboratorium dan realisasi ada 1 (satu) Sub. Laboratorium yang
terakreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 5 (lima) Sub. Laboratorium
dan realisasi ada 1 (sub) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN.
Untuk tahun 2107, terdapat target 8 sub laboratorium terakreditasi KAN,
pencapaian yang diperoleh, terdapat 5 (lima) sub laboratorium sudah
terakreditasi KAN. Untuk Tahun 2018 LPFK Banjarbaru melakukan
perbaikan dengan melaksanakan kegiatan akreditasi yaitu dengan
Target 2018 sebanyak 9 (Sembilan) Sub. Laboratorium dan realisasi
ada 11 (sebelas) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN. Saat ini
LPFK Banjarbaru mencapai lingkup kalibrasi pada alat
Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven, Laboratorium Inkubator,
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 52
rotator, suction pump dan sterilisator sedangkan pada laboratorium
pengujian pada alat Dental X ray, Dental X ray Panoramic, General
Purpose, Mobile X ray dan film badge.
Grafik 3.6 peningkatan pencapaian sub laboratorium yang diakreditasi
KAN:
2) Permasalahan
a) Belum ada unit khusus yang menangani akreditasi sehingga belum
bisa fokus dalam penyiapan dokumen mutu baik manajemen dan
teknis, terutama dokumen teknis karena terkendala pelaksana
pembuat dokumen teknis juga sebagai pelaksana teknis laboratorium
yang juga melaksanakan pengujian dan kalibrasi di luar laboratorium.
b) Adanya perubahan standar ISO/IEC 17025, sehingga diperlukan
persiapan untuk penyesuaian dokumen dan kompetensi personel
laboratorium,
c) Jadwal pemantauan penerapan mutu secara rutin harus disesuaikan
dengan jadwal layanan laboratorium.
0
2
4
6
8
10
12
2015 2016 2017 2018
Target
Capaian
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 53
d) Harus adanya dokumen keikutsertaan uji profisiensi/interkomparasi
dalam persyaratan pengajuan KAN, sedangkan penyelenggara
kegiatan tersebut terbatas.
e) Adanya persyaratan penyedia rekalibrasi alat standar harus
tertelusur ke KAN,
3) Usul pemecahan masalah
a) Diperlukan staf/kelompok kerja (Pokja) yang khusus menangani
kegiatan penjaminan mutu (akreditasi) yang focus dalam
perencanaan penambahan lingkup akreditasi lebih baik.
b) Adanya pendataan penyedia jasa rekalibrasi disertai nilai CMC nya
sebagai referensi untuk pelaksanaan rekalibrasi alat standar ke
tempat rujukan yang sudah tertelusur ke KAN (dokumen teknis),
sebagai salah satu dokumen yang diwajibkan dipenuhi untuk
persyaratan akreditasi.
c) Kegiatan cek antara yang dilakukan labortorium, sebagai alternative
pemenuhan dokumen uji profisiensi saat pengajuan KAN.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Sub Laboratorium yang
terakreditasi KAN sebesar Rp 117.497.000,- realisasi sebesar
66.054.500,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, sumber daya untuk
indikator ini adalah Adanya kegiatan in house training di LPFK Banjarbaru,
dengan peserta pelaksana labortorium dan personel pokja mutu dalam
pemenuhan sosialisasi persyaratan baru dan penyusunan dokumen SNI
ISO/IEC 17025:2017. Adanya personel pokja mutu juga sebagai
pelaksana labortorium sehingga progress persiapan dokumen teknis bisa
diakomodir.
.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 54
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensialUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah order yang terlayani
Indikator ini menggambarkan jumlah permintaan layanan pengujian dan
kalibrasi yang terlayani pada periode tahun berjalan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 300 order yang
dilayani. Target 2015 sebanyak 110 order dan realisasi ada 194 order
yang terlayani. Target 2016 sebanyak 150 order dan realisasi ada 207
order yang terlayani, sedangkan target 2017 sebanyak 200 order,
pencapaian realisasinya 342 order permintaan pengujian dan kalibrasi
diwilayah kerja LPFK Banjarbaru. Untuk Tahun 2018 target sebanyak
210 order, pencapaian realisasinya 330 order permintaan pengujian dan
kalibrasi diwilayah kerja LPFK Banjarbaru
Tabel 3.6: Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan KalibrasiLPFK Banjarbaru
Tahun 2018
N0. Provinsi
RS / TNI / POLRI /RS Khusus
PKM/ Pemprov/Pemkot/
Pemkab/ DinkesKab/Kota
Lab / Klinik BUMN /Perusahaan/
DLLJumlah
Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Kalimantan Selatan 16 5 153 0 17 28 219
2 Kalimantan Tengah 5 2 25 0 16 1 49
3 Kalimantan Timur 5 0 41 0 1 9 56
4 Kalimantan Utara 0 0 0 0 0 0 0
5 Kalimantan Barat 0 1 0 0 5 0 6
Jumlah 26 8 219 0 39 38 330
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 55
Grafik 3.7: Perbandingan target dan realisasi order yang terlayani tahun 2015-2018
2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Unit pelayanan memberikan pemahaman kepada fasyankes untuk
bisa melakukan MOU dengan LPFK Banjarbaru, sehingga sudah
bisa terjadwal dengan rutin,
b) Kurangnya follow up unit pelayanan terkait pemantauan progress
penawaran biaya di tempat fasyankes, sehingga menyebabkan
lamanya waktu untuk menunggu respon Pelanggan
c) Banyaknya permintaan di akhir tahun sehingga ada yang tidak
terlayani karena padatnya jadwal antrian layanan laboratorium,
sedangkan SDM dan peralatan masih terbatas.
d) Masih kurangnya perhatian Pemkab/Pemkot dalam mengalokasikan
anggaran untuk pengujian atau kalibrasi, hanya mengandalkan
anggaran yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi saja.
0 100 200 300 400
2015
2016
2017
2018
Capaian
Target
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 56
3) Usul pemecahan masalah
a) Unit pelayanan memberikan pemahaman kepada fasyankes untuk
bisa melakukan MOU dengan LPFK Banjarbaru, sehingga sudah
bisa terjadwal dengan rutin,
b) Unit pelayanan teknik dengan aktif menghubungi Fasyakes sehingga
tidak menghambat dalam proses penjadwalan kegiatan pengujian
dan kalibrasi karena lambatnya balasan proposal dari pelanggan
c) Wacana aplikasi ASPAK BPFK/LPFK yang terintegrasi dengan
ASPAK fasyankes segera di realisasikan, sehingga ada perhatian
baik dari kedua belah pihak untuk memperhatikan kesinambungan
kegiatan pengujian dan kalibrasi yang ada di wilayah kerjanya,
mengingat ada konsekuensi jika tidak rutin melakukan kegiatan
pengujian dan kalibrasi. Menyampaikan ke fasyankes/pelanggan
disetiap kesempatan diwilayah kerja LPFK Banjarbaru terkait
peraturan-peraturan tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
sehingga dapat dianggarkan setiap tahunnya.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah order yang terlayani
dialokasikan oleh masing-masing fasyankes sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 21 Tahun 2013 dimana biaya transportasi, akomodasi
dan pola tarif PNBP dibebankan kepada fasyankes
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya adapun
Sasaran kegiatan adalah fasyankes yang memiliki alat kesehatan baik
yang digunakan oleh perorangan maupun masyarakat. Hal ini dilakukan
oleh pelaksana teknis dengan sharing cost dalam kegiatan pengujian
dan kalibrasi terutama untuk puskesmas yang termasuk lokus integrasi
keluarga sehat sehingga bisa menambah cakupan fasyankes dan alat
yang terkalibrasi. selebihnya menggunakan dana masing-masing
fasyankes. Kegiatannya adalah melakukan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan sesuai permohonan dari pihak pelanggan. Media yang
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 57
digunakan adalah surat permohonan dari fasyankes yang nanti akan di
jawab dengan penawaran biaya, persetujuan, penjadwalan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan dan penyampaian sertifikat dan semua peruratan
ini bisa dilakukan melalui email/wa.
b. Pelaksanaan pengujian / kalibrasi sesuai jadwal
Indikator ini menggambarkan jumlah kegiatan pelaksanaan pelayanan
pengujian dan kalibrasi yang tepat sesuai jadwal yang telah disepakati.
Indikator ini sudah dijalani selama dua tahun, adapun pencapaiannya,
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 170 surat perintah
kerja/surat tugas yang sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 45 surat
perintah kerja/surat tugas dan realisasi ada 75 surat perintah kerja/surat
tugas yang sesuai jadwal. Untuk tahun 2017, target 55 layanan sesuai
jadwal yang ditetapkan, pencapaiannya terdapat 97 layanan pengujian
dan kalibrasi sesuai jadwal. Sedangkan untuk Tahun 2018 target 100
layanan sesuai jadwal ditetapkan, pencapaiannya terdapat 111 layanan
pengujian dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 58
No.Order Nama Fasyankes Terlayani Tanggal Proposal Jadwal Kegiatan Realisasi Kegiatan
2. RSUD Ulin ✔ 19 Maret 2018 22 - 26 Januari 2018 22 - 26 Januari 2018
4. RS. Permata Bunda Kandangan(ALKES) ✔ 23 November 2017 20 - 22 Maret 2018 21 - 23 Maret 2018
5. RSUD Balangan (ALKES) ✔ 24 November 2017 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 2018
6. RSUD dr. H. Andi AbdurrahmanNoor (UK dan Alkes) ✔ 07 Februari 2018 23 - 30 Mei 2018 23 - 30 Mei 2018
7. RSUD Sukamara (UK) ✔ 24 November 2017 19-22 Maret 2018 29 Maret - 01 April 2018
8 RSUD Brigjend H. Hasan BasryKandangan (ALKES) ✔
27 Desember 20177 - 21 Mei 2018 7 - 21 Mei 2018
9 RSUD Idaman Banjarbaru(ALKES) ✔
04 Januari 2018 18-21 Juli23-28 Juli 2018
18-21 Juli23-28 Juli 2018
11RS. Sari Mulia Banjarmasin ✔ 05 Januari 2018 12 - 13 Februari 2018 12 - 13 Februari 2018RS. Sari Mulia Banjarmasin ✔ 05 Januari 2018 05 Maret 2018 05 Maret 2018
12 RSKB Sayang Ibu Balikpapan(ALKES) ✔
05 Januari 2018 30 - 4 Mei 2018 30 - 5 Mei 2018
13
Klinik Prodia Balikpapan (UK&ALKES) ✔
11 Januari 201805 - 06 April 2018 05 - 06 April 2018
Klinik Prodia Balikpapan(ALKLES) ✔
11 Januari 201830 - 31 Mei 2018 30 - 31 Mei 2018
14Klinik Prodia Pontianak (UK) ✔ 11 Januari 2018 6 - 9 Maret 2018 6 - 9 Maret 2018Klinik Prodia Pontianak (Alkes) ✔ 11 Januari 2018 5-7 Juni 2018 5-7 Juni 2018
15Klinik Prodia Samarinda ✔ 11 Januari 2018 02 - 04 April 2018 02 - 04 April 2018Klinik Prodia Samarinda ✔ 11 Januari 2018 28-29 Mei 2018 28-29 Mei 2018
16 PT. KRA Balikpapan ✔ 31 Januari 2018
17Klinik Prodia Palangkaraya (UK&ALKES) ✔
11 Januari 201824 - 25 Apr 2018 24 - 25 Apr 2018
Klinik Prodia Palangkaraya ✔ 5-6 Mei 2018 5-6 Mei 2018
20 RSUD Dr. H. Moch. Ansari SalehBanjarmasin ✔
16 Januari 2018 19-22, 24 - 27September 2018 19-22, 24 - 27 September 2018
Tabel 3.8 : Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 59
22 RS . Sari mulia BanjarmasinRadiologi ✔
18 Januari 201814 - 15 Maret 2018 14 - 15 Maret 2018
24 RS Pertamina Balikpapan✔
19 Januari 2018 22 Maret - 4 April2018 08 - 21 Mei 2018
25 Klinik Grand Medica Balikpapan ✔ 25 Januari 2018
26PT. Internusa Dua Medika(RSUD Brigjend H. Hasan BasryKandangan)
✔ 24 Januari 20189 - 10 Maret 2018 9 - 10 Maret 2018
28 RSUD H. Badaruddin Tanjung ✔ 29 Januari 2018 6-8 Agustus 2018 6-8 Agustus 2018
29 Dinkes Kotawaringin Timur ✔ 29 Maret 2018 18-29 Juli 2018 18-29 Juli 201830 Dinkes Kab. Tanah Laut ✔ 02 Februari 2018 2 - 12 April 2018 2 - 12 April 2018
31
PT. Borneo Medical ServicesBalikpapan ✔ 30 Januari 2018 31 Agust - 1 Sept 31 Agust - 1 Sept 2018
PT. Borneo Medical ServicesBalikpapan ✔ 30 Januari 2018 31 Agust - 1 Sept 31 Agust - 1 Sept 2018
32Klinik Prodia Banjarmasin (UK&ALKES) ✔ 11 Januari 2018 12 Maret 2018 12 Maret 2018
Klinik Prodia Banjarmasin ✔ 11 Januari 2018 2 - 3 Mei 18 2 - 3 Mei 2018
34 RS TK.III Dr. R. SoeharsonoBanjarmasin ✔ 07 Februari 2018 15 Maret 2018 15 Maret 2018
36Klinik Medika Satui ✔ 09 Februari 2018 28 Februari 2018 28 Februari 2018Klinik Medika Satui ✔ 09 Februari 2018 28 Feb - 02 Mar 2018 28 Feb - 02 Mar 2018
37 BBTKL-PP Banjarbaru ✔ 12 Februari 2018 01 Maret 2018 01 - 02 Maret 2018
38 PT. Borneo Medical ServicesTabalong ✔ 12 Februari 2018 08 - 09 Maret 2018 08 - 09 Maret 2018
39 Dinkes Kab. Tapin ✔ 22 Februari 2018 17 - 24 April 2018 17 - 24 April 201841 RSUD Kota Baru ✔ 22 Februari 2018 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 201842 RS. Suaka Insan ✔ 23 Februari 2018 17-19 Desember 2018 17-19 Desember 2018
44 RSUD H. Damanhuri Barabai ✔ 27 Februari 2018 29-31 Agust, 1 Nov2018 29-31 Agust, 1 Nov 2018
45 Dinkes Kab. Paser ✔ 06 Maret 2018 alat dibawa kekantor46 RSUD Datu Sanggul ✔ 06 Maret 2018 10-14 September 2018 10-14 September 201847 Dinkes Kotawaringin Barat ✔ 06 Maret 2018 3-7, 8-13 Oktober 3-7, 8-13 Oktober 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 60
2018
48 Klinik Sikamali ✔ 06 Maret 2018 3 - 4 September 2018 3 - 4 September 201849 RSUD Badaruddin Kasim ✔ 30 Maret 2018 1-9 November 2018 1-9 November 201852 Klinik Grand medika berau ✔ 09 Maret 2018 7-9 Mei 2018 7-9 Mei 201853 RSJ Sambang Lihum ✔ 12 Maret 2018 10 dan 12 Sept 2018 10 dan 12 Sept 201855 PT. Cahaya Lentera Perkasa ✔ 19 Maret 2018 23-24 Mei 2018 23-24 Mei 2018
56 RSUD Idaman Banjarbaru ✔ 19 Maret 2018 17 - 20 Apr 18 17 - 20 Apr 1857 PT. Tridensia Multi Sarana ✔ 19 Maret 2018 1-2 Juli 2018 1-2 Juli 201858 Lab. Klinik Nur Asih ✔ 19 Maret 2018 2 - 3 Mei 18 2 - 3 Mei 1863 Klinik Maju Sejahtera ✔ 03 April 2018 2-4 Mei 2018 2-4 Mei 2018
65 Dinkes Kab. Sukamara✔ 05 April 2018 27 - 31 Agust, 1 Agust
2018 27 - 31 Agust, 1 Agust 2018
66RSUD Sukamara
✔05 April 2018 26-30 September
2018. 1-3 Oktober2018
26-30 September 2018. 1-3Oktober 2018
69 RS. Pelita Insani Martapura ✔ 11 April 2018 2 - 7 Juni 2018 2 - 7 Juni 201870 KKP Kelas II Banjarmasin ✔ 10 April 2018 Alat diantar kekantor Alat diantar kekantor
71 klinik Permata Bunda TanahBumbu ✔ 12 April 2018 Alat diantar kekantor Alat diantar kekantor
72 Poltekkes Banjarmasin ✔ 12 April 2018 22-24 Oktober 2018 22-24 Oktober 201875 Yakes Telkom Balikpapan ✔ 18 April 2018 Alat diantar kekantor
78
RS Pertamina Tanjung✔ 24 April 2018 9 dan 11 September
2018 9 dan 11 September 2018
RS Pertamina Tanjung✔ 24 April 2018 9 dan 11 September
2018 9 dan 11 September 2018
84RSUD Tamiang Layang ✔ 14 Mei 2018 19-22 September 2018 19-22 September 2018RSUD Tamiang Layang ✔ 14 Mei 2018 19-22 September 2018 19-22 September 2018
86 RS. TK IV Guntung Payung ✔ 22 Mei 2018 3 - 4 September 2018 3 - 4 September 201887 PKM Guntung Payung ✔ 22 Mei 2018 6 Juni 2018 6 Juni 2018
88 Dinkes Kab Berau ✔ 31 Mei 2018 3-8 Oktober 2018 3-8 Okt 201889 Klinik Surya medika Satui ✔ 31 Mei 2018 5 - 7 September 2018 5 - 7 Sept 201890 PT. Tunas Inti Abadi Sebamban ✔ 04 Juni 2018 Alat dibawa kekantor
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 61
96 Aesculap Medical Center (AMC) ✔ 29 Juni 2018 Alat dibawa kekantor99 RSI Islam Bontang ✔ 27 Oktober 2018 11-14 Juli 2018 11-14 Juli 2018
100 PKM Sei Tabuk 2 ✔ Lokus 6 Juli 2018 6 Juli 2018101 PKM Aranio ✔ Lokus 7 Juli 2018 7 Juli 2018103 PKM Martapura Barat ✔ Lokus 9 Juli 2018 9 Juli 2018
104 PKM Simpang 4Empat 2 ✔ Lokus 10 Juli 2018 10 Juli 2018105 Klinik Kusuma Balikpapan ✔ 10 Juli 2018 alat diantar ke LPFK106 Klinik Kusuma Batu Kajang ✔ 10 Juli 2018 alat diantar ke LPFK107 RSUD Kuala Kurun ✔ 10 Juli 2018 26-30 November 2018 26-30 November 2018108 PKM Cempaaka ✔ 16 Juli 2018 30 Juli 2018 30 Juli 2018110 RSI Islam Bontang ✔ 25 Juli 2018 9-11 Sept 2018 9-11 Sept 2018
111 PKM Alalak Sel ✔ 25 Juli 2018 31 Juli 2018 31 Juli 2018112 Klinik Athirah Batu Kajang ✔ 30 Juli 2018 alat diantar kekantor alat diantar kekantor114 RS. LNG Badak ✔ 01 Agustus 2018 12 - 14 Nov 2018116 PT. Indonesia Multi Purpose ✔ 01 Agustus 2018 05 November 2018 06 November 2018
117Dinas kesehatan KotaBalikpapan ✔ 01 Agustus 2018 17-28 Oktober 2018 17-28 Oktober 2018
120RSGM H. Gusti amanBanjarmasin ✔ 15 Agustus 2018 27 s.d 31 November
2018 27 s.d 31 November 2018
122
Rumkit BhayangkaraBalikpapan ✔ 16 Agustus 2018 4 - 7 November 2018 4 - 7 November 2018
Rumkit BhayangkaraBalikpapan ✔ 16 Agustus 2018 12 - 14 Desember
2018 12 - 14 Desember 2018
124Dinkes HST A-E ✔ Lokus 23 Agustus 2018Dinkes HST A-E ✔ Lokus 24 Agustus 2018Dinkes HST A-E ✔ Lokus 25 Agustus 2018
126 Dinas Kesehatan Kab. Banjar✔
03 September2018
29-30 Nov, 1, 3-7Desember 29-30 Nov, 1, 3-7 Desember
128 Radiologi RS. Sari Mulia✔
04 September2018 04 Oktober 2018 04 Oktober 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 62
129 PKM Sei Tabuk 1✔
04 September2018 13 September 2018 13 September 2018
132
RSUD Taman HusadaBontang ✔
13 September2018 1-12 November 2018 5 - 14 November 2018
RSUD Taman HusadaBontang ✔
13 September2018 7 s.d 11 November 18 7 s.d 11 November 18
133Rumkit Bhayangkara TK.IIIBanjarmasin ✔
13 September2018 8-9 November 18 8-9 November 18
134 RSUD Datu Sanggul (UK)✔
13 September2018 31 Okt - 1 Nov 2018 31 Okt - 1 Nov 2018
136Balai Rehabilitasi BNN TanahMerah Samarinda ✔
20 September2018 26-27 November 2018 26-27 November 2018
138 RS. Kharitas Bhakti✔
26 September2018 03-04 Desember 2018 03-04 Desember 2018
139 Klinik Ghonnyun✔
26 September2018 28 -30 Desember 2018 28 -30 Desember 2018
140 Klinik Ghonnyun 2✔
26 September2018 01 Desember 2018 01 Desember 2018
142 RS Jiwa Kalawa Atei ✔ 03 Oktober 2018 Alat diantar kekantor144 RSU Syifa Medika ✔ 6 November revisi 26 November 2018 26 November 2018145 RSUD Andi Abdurrahman ✔ 09 Oktober 2018 16 - 17 oktober 2018 16 - 17 oktober 2018146 RS. Ratu zalecha Uji PPR ✔ 09 Oktober 2018 30 Oktober 2018 30 Oktober 2018147 RSU Mawar ✔ 30 Oktober 2018 07 Desember 2018 07 Desember 2018
148 Klinik Prodia Balikpapan✔
01 November2018 27 November 2018 27 November 2018
149Lab. Klinik Bio MedisPontianak ✔
01 November2018 05- 06 Desember 2018 05- 06 Desember 2018
150 Klinik Ghonnyu 3 ✔ 19 November 2018 02 Desember 2018 02 Desember 2018152 Klinik Dentist Banjarmasin ✔ 09 Oktober 2018 26 November 2018 26 November 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 63
2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Dalam penentuan jadwal, kepala instalasi masih punya kendala karena
kompetensi petugas teknis belum merata dan jumlah set alat yang
masih kurang.
b) Dalam penentuan jadwal di akhir tahun sangat sulit, karena banyak
fasilitas pelayanan kesehatan yang pemerintah meminta layanan
pengujian dan kalibrasi.
c) Unit pelayanan kurang memantau progress penawaran biaya layanan
yang sudah dikeluarkan sehingga berdampak respon pelanggan
lambat, sehingga menyulitkan kepastian penjadwalan.
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya kegiatan pemantapan mutu internal, sehingga diketahui sejauh
mana kemampuan petugas pengujian dan kalibrasi.
b) Mengadakan pelatihan baik sifatnya internal maupun eksternal untuk
tenaga teknik untuk memenuhi pemerataan kompetensi kemampuan
pengujian dan kalibrasi
c) Sosialisasi kepada fasyankes agar merubah pola permintaan kalibrasi
untuk tidak di akhir tahun, tetapi mulai digeser ke awal tahun agar
pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun.
d) Bagian pelayanan teknik melakukan pengawasan atas setiap proposal
biaya yang sudah dikeluarkan, sehingga bisa terpantau jika ada
kendala dari pihak pelanggan, untuk dapat segera ditindaklanjuti.
e) Memberikan himbauan ke fasyankes untuk membuat MOU dengan
LPFK Banjarbaru, untuk membantu unit pelayanan dan laboratorium
memetakan penjadwalan lebih kondusif.
4) Anggaran
Anggaran yang diperlukan untuk mendukung indicator pelaksanaan
pengujian dan kalibrasi sesuai jadwal dengan pengiriman surat melalui
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 64
email, Wa, sehingga bisa lebih cepat, sedangkan fisik surat tetap
dikirimkan melalui jasa pos.
5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya untuk menghemat
waktu dan biaya surat permohonan layanan dan penawaran biaya serta
informasi terkait layanan dilakukan melalui email dan WA ke hotline
pelayanan.
c. Penerbitan Sertifikat/ LHU
Indikator ini menggambarkan jumlah hari penerbitan sertifikat/LHU, terhitung
sejak tanggal pelaksanaan kegiatan pengujian dan kalibrasi.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penerbitan sertifikat
pengujian dan kalibrasi adalah 5 (lima) hari setelah pelaksanaan pengujian
dan kalibrasi. Terdapat enurunan target dari 3(tiga) hari ke 5 (lima) hari,
karena ketersediaan SDM dan set alat belum memenuhi, serta belum
adanya aplikasi yang bisa membantu kecepatan pelayanan pengujian dan
kalibrasi. Adapun gambaran pencapaian indicator ini yakni Target pada
tahun 2016 adalah 10 (sepuluh) hari, pencapaiannya adalah 9,4 hari
penerbitan sertifikat pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2017, target yang
ingin dicapai adalah 9 (Sembilan) hari, capaian yang diperoleh untuk
penerbitan sertifikat adalah 7 hari sejak pelaksanaan kegiatan pengujian
dan kalibrasi. Dan tahun 2018, target yang ingin dicapai adalah 8
(Delapan) hari, capaian yang diperoleh untuk penerbitan sertifikat adalah 8
(delapan) hari dihitung mulai dari penerbitan surat perintah kerja (SPK)
sampai penerbitan sertifikat.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 65
Grafik 3.8 Penerbitan Sertifikat /LHU
Periode 2015-2018
2) Permasalahan
Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal
dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :
a) Belum adanya petugas khusus yang menangani input data laporan
hasil pengujian dan kalibrasi sehingga laporan sering terlambat.
b) Jadwal yang menumpuk menjelang akhir tahun untuk penyelesaian
pengujian dan kalibrasi di institusi pemerintahan, sehingga petugas
teknis kesulitan dalam menyeimbangkan antara penyelesaian laporan
hasil uji dan kalibrasi untuk penerbitan sertifikat dan penyelesaian
jadwal kegiatan pengujian dan kalibrasi.
c) Proses kepenyeliaan terkendala karena petugas penyelia juga sebagai
pelaksana kegiatan pengujian dan kalibrasi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Adanya petugas teknis khusus yang melakukan input data laporan hasil
pengujian dan kalibrasi, baik dari jalur CPNS maupun honorer.
0
2
4
6
8
10
12
2015 2016 2017 2018
Target
Capaian
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 66
b) Adanya pembangunan aplikasi layanan sehingga bisa
mengefisiensikan waktu tunggu layanan terutama terkait penyelesaian
laporan.
c) Penambahan SDM personel teknis pengujian dan kalibrasi.
d) Penambahan set alat pengujian dan kalibrasi sehingga bisa memiliki 5
tim pengujian dan kalibrasi.
4) Anggaran
Untuk mendukung indikator ini baik dari segi personel maupun peralatan
kerja belum terakomodir dianggaran. Untuk kedepannya diupayakan
adanya anggaran untuk pembangunan aplikasi layanan pengujian dan
kalibrasi
5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya SDM laboratorium
yang peruntukkannya untuk melayani layanan dilaboratorium sehingga
lebih efisien mulai dari penerimaan sampai dengan penyelesaian laporan
dan adanya ketersediaan alat standar yang khusus melayani pengujian
dan kalibrasi di laboratorium.
6. Terwujudnya Sistem Jaminan Mutu
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indicator kinerja yang digunakan
dimana masing –masing indicator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut :
a. Tersertifikasi ISO 17025
Indikator ini menggambarkan banyaknya lingkup laboratorium yang
tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 sub laboratorium
yang tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Untuk target di
tahun 2015 ada 1 (satu) lingkup namun belum ada pencapaian, karena
masih dalam progress audit kecukupan dokumen. Adapun target pada
tahun 2016 adalah 5 sub laboratorium yang tersertifikasi SNI ISO
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 67
17025 oleh Bapeten / KAN dan realisasi sebanyak 1 laboratorium yang
tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Pada tahun 2017,
target yang ditetapkan adalah ada 8 (delapan) penambahan lingkup
yang tersertifikasi SNI ISO 17025, untuk capaiannya terdapat 8
(delapan) penambahan lingkup laboratorium yang sudah tersertifikasi
SNI ISO 17025. Untuk tahun 2018, target yang ditetapkan adalah ada 9
(sembilan) penambahan lingkup yang tersertifikasi SNI ISO 17025,
untuk capaiannya terdapat 11 (sebelas) penambahan lingkup
laboratorium yang sudah tersertifikasi SNI ISO 17025 yaitu lingkup
kalibrasi pada alat Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven,
Laboratorium Inkubator, rotator, suction pump dan sterilisator
sedangkan pada laboratorium pengujian pada alat Dental X ray, Dental
X ray Panoramic, General Purpose, Mobile X ray dan film badge.
Grafik 3.9 capaian penambahan ruang lingkup LPFK Banjarbaru dari tahun
2015 -2018
b. Permasalahan
Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal
dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :
0
2
4
6
8
10
12
2015 2016 2017 2018
Target
Capaian
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 68
a) Adanya perubahan pada standar SNI ISO/IEC 17025, sehungga
memerlukan waktu untuk penyesuaian dokumen.
b) Adanya pengajuan KAN pada lingkup alat X Ray, harus melalui
proses penunjukkan ijin dulu dari Bapeten.
c) Adanya respon time yang cukup lama dari KAN, untuk proses audit
kecukupan dokumen untuk pengajuan standar ISO/IEC 17020:2012,
sehingga belum bisa diajukan di tahun 2018.
d) Untuk pengajuan akreditasi diperlukan kesiapan dokumen mutu
meliputi lingkup manajemen dan teknis. Sedangkan saat ini untuk
membuat dokumen mutu masih menggunakan tenaga dari
laboratorium, dikarenakan keterbatasan SDM di manajemen.
e) Belum ada unit khusus yang menangani akreditasi sehingga belum
bisa fokus dalam penyiapan dokumen mutu baik manajemen dan
teknis, terutama dokumen teknis karena terkendala pelaksana
pembuat dokumen teknis juga sebagai pelaksana teknis laboratorium
yang juga melaksanakan pengujian dan kalibrasi di luar laboratorium
f) Manajemen waktu staf tenis dalam menyiapkan dokumen teknis untuk
pengajuan akreditasi (CMC) belum optimal.
2) Usul pemecahan masalah
a) Untuk efektif waktu untuk persiapan dokumen mutu dan teknis
diperlukan staf/kelompok kerja mutu yang lebih focus, bertugas
menyiapkannya dokumen system manajemen mutu.
b) Laboratorium harus bisa membuat manajemen waktu dengan baik,
sejak awal tahun sudah mulai memproses persiapan dokumen untuk
lingkup yang akan diajukan ke KAN sehingga tidak terkendala jadwal
layanan.
c) Pengajuan ijin ke Bapeten untuk laboratorium pengujian dilakukan di
awal tahun sehingga sertifikat ijin bisa turun di tahun berjalan untuk
kemudian segera diusulkan kembali ke Komite Akreditasi Nasional
(KAN).
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 69
d) Jika lingkup asesmen yang dilakukan bersamaan dengan waktu
surveilan, jadwal surveilan, diupayakan kegiatan asesmen bisa
dilakukan secara bersamaan, sehingga efisiensi di waktu dan biaya.
3) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator agar laboratorium bisa tersertifikasi
SNI ISO 17025 adalah sebesar 117.497.000,- realisasi sebesar
Rp66.054.500,-
4) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya dalam penyiapan
penyesuaian dokumen mutu terbaru maka personel terkait dilakukan
pemahaman terhadap standar baru melalui kegiatan in house training,
sehingga semua personil bisa mendapatkan materi langsung dari
narasumber BSN dan langsung menyusun dokumen mutu berdasarkan
bimbingan dari narasumber.
d) Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Indikator ini menggambarkan jumlah standar operasional porsedur (SOP)
kegiatan laboratorium yang telah dibuat dan diterapkan secara konsekuen
dalam pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 SOP. Adapun di
tahun 2015 Target 2016 sebanyak 10 SOP dan realisasi ada 13 SOP yang
dibuat dan diterapkan dalam pelayanan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan. Untuk tahun 2017, terdapat target 20 SOP, capaian yang
diperoleh, ada 20 SOP yang diterapkan di laboratorium sebagai wujud
implementasi SNI ISO 17025. Sedangkan tahun 2018, terdapat target 25
SOP, capaian yang diperoleh, ada 25 SOP yang diterapkan di laboratorium
sebagai wujud implementasi SNI ISO 17025
2) Permasalahan
a) Pembahasan SOP layanan pengujian dan kalibrasi belum maksimal
karena petugas teknis juga dituntut untuk menyelesaikan jadwal
layanan pengujian dan kalibrasi.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 70
b) Masih ditemukan ketidaksesuaian antara penerapan SOP dengan apa
yang tertera dalam SOP.
c) Masih kurangnya koordinasi untuk SOP yang telah dirubah, sehingga
pendokumentasian SOP masih belum rapi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Perlu adanya SDM dengan kualifikasi tertentu atau unit khusus,
bertugas untuk membuat SOP tersebut dengan melakukan
pemantauan detail kegiatan yang dilakukan / wawancara dengan unit-
unit terkait sehingga bisa memahami kegiatannya dan menuliskannya
ke dalam format prosedur kerja yang telah ditetapkan..
b) Melakukan pemantauan secara berkala untuk meminimalisir
ketidaksesuaian antara SOP yang ditetapkan dengan penerapan di
lapangan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah SOP yang dibuat dan
diterapkan melalui penyediaan konsumsi rapat saat tim SOP rapat untuk
memverifikasi SOP dari setiap unit untuk kemudian diterbitkan dan
diterapkan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, pelaksana teknis
laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan tim SOP-AP, anggaran yang
digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru
dalam bentuk dukungan penyediaan konsumsi jika ada rapat terkait
pembahasan SOP, metode yang disediakan adalah melakukan koordinasi
setiap unit untuk meverifikasi kesesuaian SOP yang sudah diterbitkan
dengan implementasi, jika ada yang sudah tidak sesuai bisa dilakukan
pembaharuan, waktu kegiatan yang diperlukan untuk pembuatan SOP
pada setiap kegiatan berbeda-beda, tergantung jenis kegiatannya,
standarnya dalam sehari ada waktu efektif 300 menit. Adapun sasaran
kegiatan adalah pelaksana teknis laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan
tim SOP-AP.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 71
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARUTAHUN 2018
BULAN JANUARI
NOKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -
BULAN FEBRUARI
NoKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
1IK 10 LPDP.Rev 2 Instruksi Kerja Thermohygrometer
KepalaInstalasi
09-Februari-
2018
BULAN MARET
NoKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
2IK 8 LPDP.Rev 1 Pengecekan Antara Densitometer
KepalaInstalasi
05-Maret-2018
3IK 27 LPDP.Rev 4
Instruksi Kerja Perhitungan nilai ketidakpastiandosis film badge
KepalaInstalasi
09-Maret -2018
4 MK. UKPR.01Metode Kerja Penggunaan Pesawat sinar -XRadiografi Umum ( General Purpose)
KepalaInstalasi
09-Maret -2018
5 MK. UKPR.03 Metode Kerja Paroramic (with Chepalometric)KepalaInstalasi
09-Maret -2018
6 MK.UKPR.02 Metode Kerja Sinar- X MobileKepalaInstalasi
09-Maret -2018
7IK.21 UKPR -Rev 1 Instruksi Kerja Pengecekan antara multimeter X- Ray
KepalaInstalasi
09-Maret -2018
BULAN APRIL
NOKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -
BULAN MEI
NOKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 72
BULAN JUNI
NoKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
8IK 27 UKPR.
Rev 1 Perhitungan nilai ketidaksesuaian uji kesesuaianKepalaInstalasi
22-Juni-2018
9IK-K2AI. Rev0 Kategori Ketidaksesuaian Audit Internal
ManagerMutu
29- Juni-2018
10IK.01.LI - Rev0 IK Penggunaan Earth Ground Clamp Meter
KepalaInstalasi
11- Juni-2018
11IK. 04.LI -Rev 0 IK Penggunaan Installation Tester
KepalaInstalasi
11- Juni-2018
12IK. 03. LI -Rev 0 IK Penggunaan Geo Earth Ground Tester
KepalaInstalasi
11- Juni-2018
13IK. 02. LI -Rev 0 IK Penggunaan Leake Current Clamp Meter
KepalaInstalasi
11- Juni-2018
14LI. MK -01 .Rev 0 MK Laboratorium Kelistrikan Sarana dan Prasarana
KepalaInstalasi
08- Juni-2018
15 LI.MK-01Metode kerja Laboratorium Kelistrikan Sarana danPrasarana
KepalaInstalasi 8/6/2018
BULAN JULI
NoKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
16 IK- 5.5b. LPK Cek AntaraKepalaInstalasi
17 Juli2018
17WP.MK-02/Rev. 0 Pengukuran Waktu
KepalaInstalasi
18 Juli2018
18WP. MK- 01/Rev .0 Pengukuran Kecepatan Putaran
KepalaInstalasi
18 Juli2018
19 SphygmometerKepalaInstalasi
18 Juli2018
20 InkubatorKepalaInstalasi
18 Juli2018
21 centrifugeKepalaInstalasi
18 Juli2018
22 Suction PumpKepalaInstalasi
18 Juli2018
23 OvenKepalaInstalasi
18 Juli2018
BULAN AGUSTUS
NOKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
- NIHIL - - -
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 73
BULAN SEPTEMBER
NoKODE
DOKUMEN JUDUL DOKUMENDISAHKAN
OLEH TANGGAL KET
24MK.05. UKPR- Rev 0 MK. Uji Kesuaian Pesawat Sinar - X CT- Scan
KepalaInstalasi 9/9/2018
25IK.05.LI - Rev0 IK Penggunaan Earth Resistance Tester
KepalaInstalasi 17/9/2018
c) Prosentase temuan audit internal yang ditindaklanjuti
Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit internal
yang dilakukan oleh tim audit internal LPFK Banjarbaru
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah menindaklanjuti temuan
hasil auidt internal sebesar 95% . Target 2018 sebanyak 85% dan realisasi
adalah 85% hasil temuan audit telah ditindaklanjuti. (hasil audit internal dan
dokumen tindak lanjut terlampir dalam laporan ini)
2) Permasalahan
a) Jumlah SDM yang memiliki kompetensi dan mampu sebagai tim audit
internal sudah ada, namun personil kurang mengasah kemampuannya
dalam melakukan analisa masalah.
b) Penentuan jadwal audit internal cukup sulit karena harus menyesuaikan
dengan jadwal penyelesaian pengujian dan kalibrasi.
c) Penyelesaian temuan audit terutama temuan teknis, terkendala
padatnya jadwal layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga menjadi
kendala untuk koordinasi langsung.
d) Adanya personil tim audit, yang belum memahami tugasnya dengan
baik seperti dalam melakukan koreksi untuk form verifikais tindakan
perbaikan, diperlukan adanya ketelitian dan pemahaman untuk
ketidaksesuaian yang terjadi, dan tindak lanjutnya.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 74
3) Usulan pemecahan masalah
a) Perlu adanya pelatihan dan penyegaran terhadap pegawai terkait
penyelenggaraan audit internal, sehingga bisa diverifikasi pegawai yang
mampu sebagai tim audit internal
b) Adanya kesepakatan untuk jadwal audit internal sejak awal tahun,
sehingga penentuan jadwal layanan bisa disesuaikan.
c) Adanya komitmen bersama untuk pelaksanaan kegiatan audit internal.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase jumlah audit internal
yang ditindaklanjuti melalui dukungan ketersediaan konsumsi di saat
kegiatan audit internal dan pembahasan tindak lanjut temuan audit.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, kegiatan audit internal
dilakukan dilaboratorium, sedangkan untuk finalisasinya bersamaan
dengan waktu kegiatan kaji ulang manajemen. Metode yang disediakan
adalah melakukan kegiatan koordinasi untuk waktu kegiatan audit internal,
tim audit menyiapkan cek list pertanyaan untuk setap laboratorium,
melaporkan hasil temuan kegiatan audit internal, waktu kegiatan yang
diperlukan untuk tindak lanjut hasil temuan 1 (satu) bulan, sehingga waktu
lebih efisien dalam progress penyelesaian ketidaksesuaian.
d) Prosentase jumlah audit eksternal yang ditindaklanjuti
Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit
eksternal yang sudah dilakukan oleh tim assessor baik dari KAN maupun
Bapeten.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah menindaklanjuti temuan
hasil auidt internal sebesar 95% . Target 2016 sebanyak 60% dan realisasi
adalah 100% hasil temuan audit telah ditindaklanjuti, yakni dengan telah
diterbitkannya LPFK Banjarbaru sebagai laboratorium kalibrasi, dimana
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 75
laboratorium sudah menerapkan standar SNI ISO/IEC 17025:2008 pada
April 2016 untuk lingkup laboratorium tekanan. Pada tahun 2017, target
yang ditetapkan adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar
75 %, pencapaian di tahun 2017, temuan audit eksternal sudah
diselesaikan 100%. Kemudian pada tahun 2018, target yang ditetapkan
adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar 85 %, pencapaian
di tahun 2018, temuan audit eksternal sudah diselesaikan 100%.
2) Permasalahan
a) Penyelesaian temuan khususnya temuan teknis terkendala karena
padatnya jadwal layanan pelaksana teknis.
b) Belum ada pengawasan atas penerapan hal-hal yang sudah dibuat
sebagai tindak lanjut temuan audit eksternal seperti kerapian
pendokumentasian dokumen yang telah berubah
c) Belum adanya admin khusus untuk mengurus dokumen mutu
sehingga dalam pendokumentasian masih belum rapi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Adanya admin laboratorium yang membantu penyelesaian temuan
audit, sehingga personel teknis tidak arus terlibat langsung dalam
penyelesaiannya, dikarenakan personel teknis juga mengalami beban
pekerjaan yang padat.
b) Pokja mutu melakukan pengawasan secara berkala penerapan
komitmen penerapan mutu layanan sesuai standar 17025.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase jumlah audit eksternal
yang ditindaklanjuti melalui dukungan ketersediaan konsumsi di saat
kegiatan audit internal dan pembahasan tindak lanjut temuan audit
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM dala pokja mutu
merupakan kombinasi personil teknis dan manajemen sehingga saling
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 76
mendukung dalam progress waktu penyelesaian ketidaksesuaian yang
ditemukan dalam kegiatan audit eksternal.
e) Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Indikator ini menggambarkan ketepatan kalibrasi alat standar sesuai jadwal
sebelum atau sesuai dengan tanggal sertifikat rekalibrasi terakhir, sebagai
salah satu upaya penjaminan mutu layanan psgujian dan kalibrasi.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 85 alat kalibrator
terkalibrasi sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 25 alat standar dan
realisasinya adalah 28 alat standar terkalibrasi sesuai jadwal. Pada tahun
2017, terdapat target 40 alat standar, pencapaian realisasinya ada 65 alat
standar yang telah dilakukan rekalibrasi sesuai jadwal). Untuk Target 2018
sebanyak 60 alat standar dan realisasinya adalah 97 alat standar
terkalibrasi sesuai jadwal
2) Permasalahan
a) Belum maksimalnya konfirmasi pihak laboratorium atas permintaan
layanan misal titik ukur yang diminta, sehingga jika terjadi
ketidaksesuaian bisa diantisipasi di awal kegiatan.
b) Laboraorium harus memantau juga terkait program kalibrasi berkala
alat standarnya, sehingga saling mengingatkan dengan personil
manajemen.
c) Padatnya jadwal penyelesaian pengujian dan kalibrasi sehingga
Sebagian alat standar belum bisa dikalibrasi karena alat digunakan
untuk memberikan layanan pengujian dan kalibrasi.
d) Pendataan alat standar yang sudah dan yang belum di rekalibrasi
masih belum tertata baik.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Pelaksanaan kegiatan rekalibrasi sebagian alat standar sebaiknya
dilakukan di awal tahun,karena beban pekerjaan belum banyak.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 77
b) Usulan rekalibrasi alat standar sudah harus diterima unit mutu sebelum
masuk tahun anggaran berikutnya.
c) Pendokumentasian kegiatan rekalibrasi harus terjaga dengan baik, dan
dilakukan oleh personel admin laboratorium.
d) Jika ada alat yang belum direkalibrasi harus ada justifikasi dari pihak
laboratorium, sehingga pihak manajemen pun bisa mengetahui dan
memahami atas hal tersebut.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai
jadwal Rp 460.241.000,- dengan sumber dana PNBP, adapun Realisasi
Rp291.762.500,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM yang terlibat
untuk indikator ini adalah kepala instalasi dan pelaksana teknis
laboratorium, unit mutu/pokja mutu, unit pengadaan, unit perencanaan,
anggaran yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA
LPFK Banjarbaru (rekalibrasi alat kalibrator), metode yang dilakukan
adalah melakukan koordinasi ke pihak pelaksana rekalibrasi untuk dpat
dijadwalkan rekallibrasi di awal tahun (triwulan I) sehingga kegiatan
rekalibrasii bisa di awal tahun dan jadwal pelayanan belum padat. Batas
waktu pelaksanaan kegiatan 3 bulan, adapun sasaran kegiatan adalah
laboratorium pengujian dan kalibrasi, laboratorium uji kesesuaian dan
proteksi radiasi, laboratorium pengujian pemantauan dosis personal, pihak
tempat rekallibrasi rujukan dan pokja mutu.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 78
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerjaUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentase peningkatan kompetensi staff
Indikator ini menggambarkan prosentase peningkatan kompetensi yang
dimiliki staff setelah mengikuti diklat, pelatihan atau in house training.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan
kompetensi staff LPFK Banjarbaru sebesar 85% dari jumlah pegawai yang
ada. Target 2015 sebanyak 20% dan realisasi adalah 35% atau 7 pegawai
dari 20 pegawai telah mengikuti diklat/pelatihan sesuai dengan bidangnya.
Target 2016 sebanyak 40% dan realisasi adalah 71% atau 15 pegawai
yang telah mengikuti Diklat sesuai dengan bidangnya. Target 2017
sebanyak 60% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai (100%) sudah
ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik di tempat
penyelenggara pelatihan maupun in house training. Untuk Target 2018
sebanyak 70% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai dan 13
PPNPN (100%) sudah ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik
di tempat penyelenggara pelatihan maupun in house training.
Adapun data pelatihan yang diikuti di tahun 2018, yakni :
1. Pegawai sejumlah 23 orang, mengikuti Inhouse Training Pemahaman
ISO/IEC 17025 : 2017 Oleh Badan Standardisasi Nasional
2. Pegawai sejumlah 23 orang, mengikuti Inhouse Training Pemahaman
ISO/IEC 17020 : 20172 Oleh Badan Standardisasi Nasional
3. Pegawai sejumlah 16 orang, mengikuti Inhouse Training Penyusunan
Dokumentasi SNI ISO/IEC 17020 : 2012 Oleh Badan Standardisasi
Nasional
4. Pegawai sejumlah 19 orang, mengikuti Inhouse Training Sistem
Dokumentasi SNI ISO/IEC 17020 : 2012 Oleh Badan Standardisasi
Nasional
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 79
5. Muhammad Rahman, M. Aziz, Syamsyul dan Normasyah mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan Satpam
6. Rangga Setya, Donny Martha dan M. Arrizal S mengikuti pelatihan
Pengukuran dan Kalibrasi Suhu di LIPI
7. Isra Mahensa, Dany Firmanto dan M. Zaenuri mengikuti pelatihan
Pengukuran dan Kalibrasi Waktu di LIPI
8. Ruri septi Aviantika dan Sumarni mengikuti pelatihan Barang dan Jasa
di hotel HBI Banjarmasin
9. Hamdan Syarif, Mengikuti pelatihan Latsar CPNS , di Bapelkes Jakarta
dan Mengikuti Magang di BPFK Jakarta.
2) Permasalahan
a) Pemilihan jenis pelatihan yang diikuti, belum secara keseluruhan
berdampak pada perkembangan organisasi.
b) Pemantauan atas penerapan hasil pelatihan yang diikuti untuk
peningkatan organisasi, masih belum maksimal
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya pemantauan dari atasan langsung atas efektivitas kegiatan
pelatihan yang diikuti.
b) Adanya suatu forum untuk sharing ilmu yang didapat selama pelatihan
ke pegawai LPFK Banjarbaru.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan kompetensi
staff sebesar Rp. 466.019.000 ;- adapun Realisasinya sebesar
Rp.314.587.450;-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan verifikasi
atas usulan pelatihan sehingga akan berdampak ke pengembangan
organisasi, melalui in house training atau mengikuti ditempat
penyelenggara, disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian dilakukan
pemantauan terhadap progress ilmu yang akan diterapkan dalam
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 80
menambah kemampuan layanan serta kegiatan sharing ilmu yang dipeoleh
ke pegawai lainnya yang terkait.
b. Prosentase SDM berkinerja
Indikator ini menggambarkan prosentase jumlah pegawai LPFK Banjarbaru
yang menyelesaikan tugas yang tercantum dalam SKP dengan tepat waktu.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 95% pegawai LPFK
Banjarbaru menyelesaikan penugasan yang tercantum dalam sasaran
kinerja pegawai tepat waktu. Target 2016 sebanyak 70% penyelesaian
sasaran kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai
tepat waktu. Untuk target 2017 sebanyak 80% penyelesaian sasaran
kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.
Kemudian untuk target 2018 sebanyak 85% penyelesaian sasaran kinerja
pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.
2) Permasalahan
a) Terdapat beberapa pegawai yang belum menyadari atas penugasan
di sasaran kinerja pegawainya.
b) Penyampaian hasil sasaran kinerja pegawai disetiap minggunya
belum dilakukan rutin.
3) Usul pemecahan masalah
a) Pimpinan agar selalu mengingatkan pegawai untuk pelaporan sasaran
kinerja pegawai secara rutin ke atasan.
b) Pimpinan setiap saat selalu melakukan pembinaan kepada semua
pegawai sehingga terjalin komunikais yang baik.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan SDM
berkinerja belum dianggarkan dalam DIPA LPFK.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 81
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya pelaporan
rutin kinerja pegawai di setiap minggunya sehingga saat nanti diperlukan
perhitungan kinerja secara total, bagian kepewaian sudah bisa
mengolahnya menjadi sebuah informasi dan juga bisa memantau sejauh
mana progress maupun kendala yang dihadapi pegawai dalam
menyelesaikan tugasnya.
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayananUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Tambahan jumlah alat kalibrasi
Indikator ini menggambarkan tambahan jumlah alat kalibrasi baik
perolehannya dari hasil pengadaan, transfer atau hibah, yang digunakan untuk
penambahan set alat standard dan peningkatan daftar kemampuan layanan
pengujian dan kalibrasi sehingga memperluas cakupan layanan.
.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah tambahan alat
pengujian dan kalibrasi sejumlah 180 alat.
Untuk target tahun 2015 sebanyak 30 dan realisasi adalah 42 atau 140%.
Target 2016 sebanyak 30 dan realisasi adalah 30 atau 100%. Dan untuk
tahun 2017, pencapaian tambahan jumlah alat kalibrasi sesuai dengan
target yang ditetapkan yakni 30 alat (100%). Pada Tahun 2018 target
penambahan alat 10 namun dengan adanya Refocussing pencapaian
tambahan jumlah alat kalibrasi adalah 36 alat.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 82
Grafik 3.10 Perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2014-2018
2) Permasalahan
a) Anggota ULP LPFK Banjarbaru tidak ada yang dari internal Loka, hal ini
mengakibatkan koordinasi proses pengadaan barang dan jasa
mengalami keterlambatan.
b) Beberapa pegawai sudah lulus dalam pelatihan pengadaan barang
jasa, namun belum serta merta bisa terlibat langsung, karena proses
revisi SK ULP yang lama dari pusat.
c) Adanya pemangku baru di pegadaan barang/jasa, sehingga diperlukan
pembelajaran yang intensif, disamping adanya tugas-tugas pokok
lainnya.
d) Adanya pergantian structural di akhir bulan agustus 2018, sehingga
perlu dilakukan penyesuaian.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Untuk mengusulkan revisi SK ULP sehingga sudah bisa menggunakan
ULP LPFK Banjarbaru.
b) Perlu adanya koordinasi yang intensif diantara pemangku jabatan
pengadaan barang / jasa baik yang lama maupun yang baru, sehingga
tidak menjadi kendala dalam realisasi organisasi.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2015 2016 2017 2018
Target
Capaian
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 83
c) Pimpinan selalu menanamkan untuk menjaga Jalinan komunikasi dan
koordinasi pada pelaksanaan tugas.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator tambahan jumlah alat kalibrasi
sebesar Rp 3,472,424,000 adapun realisasinya sebesar Rp.
3,444,904,600,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakkan verifikasi
kesesuaian spesifikasi yang diusulkan user/laboratorium, sebelum
dilakukan proses pengadaan, untuk meminimalisir ketidaksesuaian yang
mungkin akan muncul saat sudah ditahap pelaksanaan.
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamananfasilitas kesehatanUntuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentase literature yang diterapkan
Indikator ini menggambarkan prosentase literature yang diterapkan dalam
proses akreditasi KAN.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 55% literature yang
diterapkan dalam proses akreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 10% dan
realisasi adalah 39,4% atau 13 dari 33 literature yang telah diterapkan
dalam proses akreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 20% dan realisasi
adalah 54% atau 18 dari 33 literature yang telah diterapkan dalam proses
akreditasi KAN/Bapeten Target 2017 sebanyak 30% dan realisasi adalah
54% atau 30 dari 45 literature yang telah diterapkan dalam proses
akreditasi KAN/Bapeten.Untuk Tahun 2018 Target 2018 sebanyak 45%
dan realisasi adalah 45% atau 40 dari 58 literature yang telah diterapkan
dalam proses akreditasi KAN
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 84
Tabel 3.9: Data Dokumen Acuan Laboratorium Loka Pengamanan Fasilitas KesehatanBanjarbaru
No Dokumen Acuan Uraianditerapkan
1 IEC 60601-2-41 (ED 2.1) 2013-10 Metode Kerja Lampu Operasi
2 ECRI 451-20010301 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode KerjaPatient Monitor, Metode Kerja Pulse Oxymetri
v
3 SNI 16-4284-1996 Metode Kerja UV Sterilizer v4 SNI 16-4286-19965 SNI 16-2634-1992 Metode Kerja Audiometri6 ECRI 474 - 20010301 Metode Kerja USG v7 ECRI 469 - 20010301 Metode Kerja Phototherapy v8 ECRI 481 - 20010301 Metode Kerja CTG, Metode Kerja Doppler v
9 ECRI 454 - 20010301 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode KerjaNIBP, Metode Kerja Patient Monitor
v
10 ECRI 427 - 20010301 Metode Kerja Traksi v
11 OIML R 111 - 1 : 2014(E) Metode Kerja Analitic Balance, Metode Kerjatimbangan Bayi
v
12 ECRI 456 - 20010301 Metode Kerja Centrifuge Refrigerator, Metode KerjaRotator, Metode Kerja Centrifuge
v
13 CSIRO Australia (1995) Metode Kerja Analitic Balance v14 ISO 4787-1984 Metode Kerja Analitic Balance v
15 OIML R90 Metode Kerja ECG, Metode Kerja Patient Monitor,Defibrillator Monitor,Defibrullator
v
16
AAMI STANDART andRecomended, PracticesVolume 2 : BiomedicalEquipment ; TranscutaneousElectrical Stimulator
Metode Kerja EST
17 ECRI 408 - 20010301 Metode Kerja Defibrillator, Metode Kerja DefibrillatorMonitor
v
18 ECRI 411 - 20010301 Metode Kerja ESU v19 SNI IEC 60601 - 2 - 5.2.2009 Metode Kerja UST v
20 SNI 16-6360-2000 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode KerjaPatient Monitor
v
21 ECRI 461 - 20010301 Metode Kerja Anasthesi Ventilator v22 ECRI 477 - 20010301 Metode Kerja Oxygen Concetrator v23 ECRI 400 - 20010301 Metode Kerja Mesin Anasthesi
24 ECRI 410 - 20010301 Metode Kerja Baby Incubator, Metode Kerja InfantWarmer
v
25 IEC 60601-2-21 Infant Radian Warmer26 IEC 60601-2-25(ED 2.0) B ECG Recorder
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 85
27 ECRI 470 - 20010301 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v28 SNI 04 - 6284.2-2000 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v29 ECRI 413 - 20010301 - 01 Panduan Pengujian dan Kalibrasi v
30 AS 2853 Metode Kerja Laboratorium Incubator, Metode KerjaOven,
v
31 ECRI 424 - 20010301 Metode Kerja Sphygmomanometer v
32 ECRI 416 - 20010301 Metode Kerja Infusion Pump, Metode Kerja SyringePump
v
33 SNI ISO 81060 - 1 2009 Sphygmomanometer Non Invasif34 ASTM E2488 - 09 Liquid Bath35 DPLP 09 SR05 Syarat tambahan untuk lab kalibrasi36 OIML R 16-2 edisi 2002E Metode Kerja Sphygmomanometer v37 KAN DP.01.23 : 2003 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran v38 Permenkes 91 Tahun 2015 Metode Kerja Blood Bank
39 ECRI 433 - 20010301:2001aspirators Motode Kerja Suction Pump v
40 ECRI 459 - 20010301:2001suction regulators Motode Kerja Wall Suction v
41 ECRI 444 - 20010301 Motode Kerja Flowmeter v42 Permenkes 12 Tahun 2017 Metode Kerja Cold Chain43 ISO/TAG4/WG 1992 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran
44 IEC 60-601
Metode Kerja EST, Metode Kerja UST, MK Spirometer,MK Patient monitor, MK EEG, ESU Defibrillatormonitor, Nebullzer, Oxygen concentractor, anasthesiventilator, mesin anasthesi, traksi, tachometer
45Paper Penentuan LOP,NurTjahyo Eka Darmayanti,PuslitKIM-LIPI
Metode Kerja Timbangan Bayi
46 Radiologocal Counsil ofWestern Australia 2006
Diagnostic X Ray Equipment Compliance Testing WorkBook MajorRadiographic
v
47 Permenkes No 363 Tahun1998 Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
v
48 SK Ka. BAPETEN no 01-/KaBAPETEN/I-03 26 Pedoman Dosis Pasien Radiodiagnostic
v
49 SK Ka. BAPETEN no 01-P/KaBAPETEN/V-99 Ketentuan Keselamatan KerjaTerhadap Radiasi
v
50 BAPETEN KU/ PD/DKKN/04Tahun 2015 Metode Uji Radiografi Umum dan Radiografi Mobile
v
51 BAPETEN KU/ PD/DKKN/07Tahun 2015 Seri Pedoman Uji Kesesuaan Pesawat sinar x
v
52 BAPETEN KU/ PD/DKKN/08Tahun 2015 Metode Uji Pesawat Gigi
v
53 Peraturan Kepala BAPETENno 09 Tahun 2011
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X Radioddiagnostik danIntervensional.
v
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 86
2) Permasalahan
a) Perlu adanya tambahan literature untuk melengkapi ketersediaan
referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan fasilitas
kesehatan.
b) Pembelajaran personel teknis atas literature yang sudah diadakan
belum maksimal.
c) Perlu adanya penyesuaian terhadap metode kerja yang sudah
diterapkan, karena metode kerja nasional yang sudah dikeluarkan oleh
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya kebutuhan literature bisa dicari melalui download gratis, sambil
menunggu jika ada anggran yang bisa diupayakan untuk ketersediaan
buku referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan
fasilitas kesehatan.
b) Perlu adanya suatu forum dalam rangka bedah literature secara
bersama-sama oleh personel teknis dalam rangka pengembangan
pemahaman maupun peningkatan pengetahuan terkait alat standar yang
digunakan untuk layanan pengujian dan kalibrasi.
d) Perlunya diagendakan segera kaji ulang dokumen untuk antisipasi atas
metode kerja pengujian dan kalibrasi yang sudah disahkan oleh
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase literature yang
diterapkan belum teranggarkan pada DIPA 2018.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
54 ECRI 456 -20010301 MK Centrifuge
55 IEC 60601 -1 -1 MK Infant Warmer baby incu, cold chain, autoclave,blood black , lab incu, oven, sterilisator kering.
56 ECRI 410 - 20010301 MK Infant, warmer, baby incu57 SNI 16-4778-1998 MK ESU58 IEC 601 -1-10 MK EST
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 87
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya agenda
pertemuan dengan mengundang narasumber dari BPFK untuk sosialisasi
dan penyesuaian dokumen yang diterapkan di dalam kantor.
Perlu adanya unit khusus dalam pemantauan sejauh mana literature
tersebut diterapkan.
B. Sumber Daya1. Sumber Daya Manusia
Keadaan sumber daya manusia LPFK Banjarbaru pada tanggal 31 Desember
2018 berjumlah 21 pegawai (PNS) dan 13 pegawai (Honorer), yang dapat dilihat
secara lebih rinci pada table berikut :Tabel 3.10: Keadaan SDM (PNS) Berdasarkan Jabatan, Golongan, dan Pendidikan
No Uraian Jan2017
Tambah Kurang Des2018
A Menurut Jabatan
1. Struktural
2. Fungsional teknis
3. Fungsional Umum
2
13
6
-
-
-
-
-
-
1
14
6
JUMLAH 21 21
B Menurut Golongan
1. Golongan III
2. Golongan II
7
14
-
-
-
-
10
11
JUMLAH 21 21
C Menurut Pendidikan
1. S1
2. Diploma
7
14
-
-
-
-
9
12
JUMLAH 21 21
Tabel 3.11: Jumlah Tenaga Honorer Tahun 2018
NO URAIAN KETERANGANKUALIFIKASI JUMLAH
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 88
1. S1 4
2. D3 2
3. SLTA 7JUMLAH 13
Tabel 3.12 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO PENDIDIKAN TAHUN2015 2016 2017 2018
1 S.1 8 8 8 132 D.IV 0 0 0 03 D.III 14 14 13 134 D.II 0 0 0 05 SLTA 3 5 6 8
JUMLAH 25 27 27 34
Grafik 3.11 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2. Sumber Daya Anggaran
Untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan penetapan kinerja maka
perlu didukung oleh anggaran yang apabila di lihat berdasarkan kegiatan terdiri
dari :
0
5
10
15
20
25
30
35
40
2015 2016 2017 2018
Jumlah S.1 D.IV D.III D.II SLTA
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 89
Tabel 3.13 Alokasi dan realisasi belanja tahun 2018
Kode KegiatanAnggaran Keterangan
ALokasi Realisasi %
2094 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya
Sekretariat Ditjend Bina Upaya
kesehatan
10,879,574,000 9,681,678,478 88.99
Sedangkan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Akuntabilitas
Keuangan LPFK Banjarbaru Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.14 Perbandingan realisasi belanja tahun 2015-2018
No UraianTh 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1Belanja
Pegawai632.138.482 724.372.693 1.041.028.960 2,094,356,268
2Belanja
Barang1.563.426.866 1.272.882.942 1.923.711.697 3,373,952,997
3Belanja
Modal4.915.774.451 7.380.090.544 3.279.942.000 4,213,369,213
JUMLAH 7.111.339.799 9.377.346.179 6.244.682.657 9,681,678,478
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 90
Grafik 3.12 Perbandingan Target dan Realisasi Rupiah Murni
Sedangkan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Akuntabilitas
Keuangan LPFK Banjarbaru menurut kegiatan yang di biayai dari DIPA sebagai
berikut :
Rp-
Rp2,000,000,000.00
Rp4,000,000,000.00
Rp6,000,000,000.00
Rp8,000,000,000.00
Rp10,000,000,000.00
Rp12,000,000,000.00
Rp14,000,000,000.00
Rp16,000,000,000.00
2015 2016 2017 2018
Anggaran
Realisasi
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 91
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 92
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 93
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 94
3. Sumber Daya Sarana Dan Prasarana
Nilai Aset per 31 Desember 2018 di catat dan di sajikan sebesar
Rp15,857,276,734,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp333,243,634,- Aset
Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp15,513,179,950,-dan Aset
Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp10,853,150
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp9,470,555,- yang terdiri dari hanya
Kewajiban Jangka Pendek.
Nilai Ekuitas disajikan sebesar Rp15,847,806,179,-
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 95
Tabel 3.14 Formulir Pengukuran KinerjaTahun 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJAKELUARAN (OUTPUT) ANGGARAN
TARGET REALISASI % PAGU REALISASI %
(1) (2) "(3) (4) (5) (6)
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder 1 Prosentase tingkat kepuasan pelanggan88%
99,19% 112,5 - - -
2 Jumlah komplain yang ditindak lanjuti12 12
100 - - -
2 Terwujudnya Institusi penguji berdaya 1 Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi6500 7766
119,4 81,000,000 58,536,517 72
Saing 2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi85 85
100 - -
3 Terwujudnya peningkatan cakupan 1 Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang 65 65100 81,000,000 58,536,517 72
Fasilitas terlayani Terlayani
4 Terwujudnya Institusi penguji yang 1 Jumlah Sub. Laboratorium yang terakreditasi9 11 122 117,497,000 66,054,500 56
Terakreditasi KAN
5 Terwujudnya kerjasama dengan pasar 1 Jumlah order yang terlayani210 330
157,2 - - -
2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal100 111
111 - - -
Potensial 3 Penerbitan sertifikat/LHU8 8
100
6 Terwujudnya system jaminan mutu 1 Tersertifikasinya ISO 170259 11 122,2 117,497,000 66,054,500 56
2 Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan25 25
100 -3 Prosentse temuan audit internal yang
85% 85% 100 61,389,000 55,796,000 90ditindak lanjuti
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 96
4 Prosentse temuan audit external yangditindak lanjuti 85% 100% 117,6 117,497,000 66,054,500 56
5 Ketepatan kalibrasi alat tukur sesuai jadwal60 97 161,67 84,700,000 83,911,965 99
7 Terwujudnya SDM yang berkompeten 1Prosentase peningkatan kompetensi staf
70% 100% 142,85 466,019,000 314,587,450 68
dan berkinerja 2 Prosentase SDM berkinerja 85% 85% 100
8 Terwujudnya peningkatan fasilitas 1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 10 36 360 3,472,424,000 3,249,692,000 94Penguji pelayanan
9 Terwujudnya ketersediaan referensi 1 Prosentase literatur yang diterapkan45% 45% 100
- - -
dan acuan teknis terkait pengamanan
Fasilitas kesehatan
No Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Tekhnis Lainnya Sekretariat Dirje BinaUpaya Kesehatan
10,879,574,000 9,681,679,185 88,99
Banjarbaru, Januari 2019
Kepala LPFK Banjarbaru
Yuni, Irmawati S.KM
NIP. 197806222002122001
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 97
BAB VIPENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan media untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja Loka PFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2018.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Loka PFK Banjarbaru telah dapat
mencapai target dan merealisasikan program dan kegiatan tahun 2018, khususnya
yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis Loka PFK Banjarbaru Tahun
2015-2019. Adapun penyerapan keuangannya mencapai 88,99%.Meskipun
serapan keuangannya kurang memuaskan namun secara target penetapan kinerja
2018 sebagian besar tercapai semuanya.
Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018 diharapkan dapat menjadi
parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara
lebih efektif dan efisien. Sedangkan hal-hal yang menghambat tercapainya target
dan rencana pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta
alternatif penyelesaiannya dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan
Loka PFK Banjarbaru.
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 98
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 99
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 100
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 101
DATA PELAYANANBERDASARKAN RUMAH SAKIT
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARUTAHUN 2018
NO JENIS RS JUMLAH
1 RS PEMERINTAH 262 RS SWASTA 8
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 102
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN SELATAN
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018
No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Banjarmasin 14 7 26 262. Kota Banjarbaru 3 3 8 63. Kab. Balangan 1 1 11 34. Kab. Tanah Bumbu 1 1 14 25. Kab. Tabalong 2 2 16 186. Kab. Hulu Sungai Utara 1 1 13 97. Kab. Hulu Sungai Tengah 1 0 19 58. Kab. Hulu Sungai Selatan 2 1 21 89. Kab. Tapin 1 1 13 13
10. Kab. Barito Kuala 1 0 19 011. Kab. Banjar 6 3 24 1612. Kab. Kotabaru 1 1 28 2813. Kab. Tanah Laut 2 0 19 19
* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
0
5
10
15
20
25
30
Jum
lah
Kota/Kabupaten
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATAFASYANKES PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU 2018
RS Yang Ada
RS Terlayani
PuskesmasYang AdaPuskesmasTerlayani
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 103
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN TENGAH
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018
No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Palangka Raya 5 1 10 02. Kab. Barito Selatan 1 0 12 03. Kab. Kapuas 1 1 26 04. Kab. Kotawaringin Timur 1 0 20 105. Kab. Kotawaringin Barat 1 1 16 156. Kab. Barito Utara 1 1 16 07. Kab. Sukamara 1 1 5 08. Kab. Lamandau 1 0 11 09. Kab. Katingan 1 0 16 0
10. Kab. Pulau Pisau 2 0 11 011. Kab. Gunung Mas 1 1 15 012. Kab. Barito Timur 1 0 11 013. Kab. Murung Raya 1 0 14 014. Kab. Seruyan 2 0 12 0
* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
0
5
10
15
20
25
30
Jum
lah
Kota/Kabupaten
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASIBERDASARKAN DATA FASYANKES PROVINSI KALIMANTAN
TENGAHLOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2018
RS Yang Ada
RS Terlayani
PuskesmasYang AdaPuskesmasTerlayani
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 104
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN TIMUR
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018
No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Balikpapan 13 3 27 272. Kota Samarinda 15 1 24 03. Kota Bontang 5 3 6 34. Kab. Paser 1 0 17 05. Kab. Mahakam Ulu 0 0 5 06. Kab. Penajam Paser Utara 1 0 11 07. Kab. Berau 1 0 17 118. Kab. Kutai Timur 7 0 19 09. Kab. Kutai Kertanegara 4 0 32 0
10. Kab. Kutai Barat 1 0 18 0
* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
05
101520253035
Jum
lah
Kota/Kabupaten
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASIBERDASARKAN DATA FASYANKES PROVINSI KALIMANTAN
TIMURLOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2018
RS Yang Ada
RS Terlayani
PuskesmasYang AdaPuskesmasTerlayani
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 105
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKESPROVINSI KALIMANTAN UTARA
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU2018
No. Kota/ Kabupaten RS PuskesmasYang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Tarakan 3 0 7 02. Kab. Malinau 2 0 13 03. Kab. Bulungan 2 0 12 04. Kab. Nunukan 1 0 13 05. Kab. Tana Tidung 1 0 4 0
* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
0
2
4
6
8
10
12
14
KotaTarakan
Kab.Malinau
Kab.Bulungan
Kab.Nunukan
Kab.Tana
Tidung
Jum
lah
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKANDATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN UTARALOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU 2018
RS Yang Ada
RS Terlayani
PuskesmasYang Ada
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 106
KELAS RUMAH SAKIT (A,B, B. PENDIDIKAN, C, D, D PRATAMA)LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2018
No. Nama RSKelas
A B B Pendidikan C D D Pratama
1 RSUD H. Hasan Basry Kandangan 2 RS. Dr. R. Soeharsono Banjarmasin 3 RSUD Lamandau 4 RSUD Ulin Banjarmasin 5 RSU Sari Mulia Banjarmasin 6 RSUD Sukamara 7 RSD Idaman Banjarbaru 8 RSKB Sayang Ibu Balikpapan 9 RS Pertamina Balikpapan
10 RSUD dr.H. Andi Abdurrahman Noor 11 RS Islam Bontang 12 RS Amalia Bontang 13 BLUD RSUD Balangan 14 RSUD Kotabaru 15 RSU Mawar Banjarbaru 16 RS Bhayangkara Banjarmasin 17 RS Mulia Amuntai 18 RSUD H. Damanhuri 19 RSUD Datu Sanggul 20 RSUD Tamiang Layang 21 RSJ Sambang Lihum 22 RS. TK IV Guntung Payung 23 RSP Tanjung 24 RS Anshari Saleh Banjarmasin 25 RSJ Kalawa Atei 26 RSGM H. Hasan Aman 27 RSUD H. Badaruddin Kasim 28 RS Taman Husada Bontang 29 RS LNG Badak 30 RSUD Ratu Zalecha 31 RSUD Kuala Kurun 32 RS Bhayangkara TK.III Balikpapan 33 RS Klaritas Bhakti 34 RS Suaka Insan Banjarmasin
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 107
Daftar Layanan Berdasarkan Jenis Alat Kesehatan
NO NAMA ALATBULAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov DesJumlah
H H H H H H H H H H H H1 Sphygmomanometer 6 1 25 186 192 14 223 161 276 493 62 79 17182 ECG Recorder / Monitor 5 2 6 29 43 5 28 29 46 44 29 12 2783 Suction Pump 0 0 2 26 22 2 42 34 48 36 15 15 2424 Wall Suction 0 0 0 90 9 0 0 9 9 0 30 0 1475 Centrifuge 1 0 1 30 26 7 27 22 38 83 12 15 2626 Dental unit 0 0 0 25 9 2 4 11 9 68 112 5 2457 Doppler 0 0 0 45 17 0 24 40 56 182 9 20 3938 Nebulizer 1 1 0 30 31 2 31 35 71 104 30 34 3709 Lampu Operasi 0 0 0 19 20 0 5 14 5 1 9 2 7510 Infuse Pump 6 0 0 76 130 0 34 43 58 10 52 12 42111 Syringe Pump 2 0 0 103 72 0 44 35 71 5 76 9 41712 ESU 0 0 0 15 8 0 5 9 4 2 4 2 4913 Blood Pressure Monitor 5 0 9 63 28 0 9 6 27 156 16 28 34714 Flow Meter Oksigen 0 0 1 158 65 5 3 1 22 107 67 6 43515 Defibrilator 1 1 0 3 8 1 7 4 8 2 7 4 4616 Infant Warmer 0 0 2 4 9 0 11 2 4 2 5 6 4517 Baby Inkubator 0 0 2 24 26 0 12 18 12 10 13 5 12218 Treadmill 0 0 1 2 1 0 0 0 3 0 0 0 719 Treadmill with ECG 1 0 0 0 5 1 0 1 2 0 1 0 1120 Rotator 0 0 0 0 2 0 1 3 6 8 4 1 2521 Refrigerator 0 0 0 50 6 0 5 18 27 76 5 9 19622 O2 Consentrator 0 0 0 0 1 0 11 0 1 0 1 1 1523 Lampu Tindakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 Sterilisator Basah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 Sterilisator 0 0 0 1 0 0 5 1 2 8 2 0 1926 Examination Lamp 0 0 3 4 11 0 7 22 16 33 0 2 9827 Oven 0 0 3 0 0 0 1 0 2 8 1 1 1628 Alat Rontgen Innomed Top-X HE RAD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 Spirometer 3 1 1 3 12 5 0 3 4 1 4 0 37
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 108
30 Vacum Extractor 0 0 0 0 3 0 1 0 1 0 0 0 531 Blood Bank 0 0 0 2 5 0 4 10 1 1 1 0 2432 Defibrilator With ECG 0 0 0 3 11 0 3 9 0 4 14 1 4533 BedSide M /Patient Monitor 0 0 0 81 80 0 36 33 24 23 54 20 35134 Vaporizer 0 0 2 14 5 0 4 7 0 2 6 0 4035 USG 0 0 3 2 24 1 6 3 6 4 9 6 6436 Pulse Oximeter 0 1 2 19 42 1 23 16 43 40 24 11 22237 Audiometer 2 1 1 3 12 3 2 2 5 1 4 0 3638 X Ray General Purpose 0 1 1 3 0 0 0 5 2 2 5 5 2439 X Ray Mobile 2 1 2 3 3 0 0 0 4 2 4 5 2640 X Ray Dental Panoramic 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 441 Dental X - Ray 0 1 0 1 0 0 0 3 1 2 3 2 13
42Dental X Ray Panoramic withChepalometri 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 2 03
43 Water Bath 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 644 Phototherapy Unit 0 0 0 0 9 0 7 6 8 2 11 6 4945 Diathermy 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 046 Pesawat Rad. Gigi Panoramic 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 047 CTG 0 0 1 0 13 0 3 2 2 2 3 1 2748 Incubator Laboratorium 0 0 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 949 Head Lamp 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 1 950 Lampu Operasi Cielling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 051 Mesin Anesthesi 0 0 1 10 6 0 6 4 6 2 5 4 4452 Anaesthesi Ventilator 0 0 1 0 4 0 3 2 3 0 3 0 1653 Ventilator 0 0 0 15 19 0 9 3 3 0 10 4 6354 Auto Clave 0 0 0 4 7 0 4 2 5 8 3 4 3755 UV Sterillisator 0 0 0 2 1 0 1 0 2 8 3 1 1856 EST 0 0 0 0 3 0 0 2 1 1 2 0 957 Traksi Unit 0 0 0 1 2 0 0 1 1 1 0 1 758 Ultrasound Therapy 0 0 0 3 3 0 0 1 1 0 0 1 959 CPAP 0 0 0 12 9 0 1 7 1 1 1 0 3260 Timbangan Bayi 0 0 2 43 18 0 27 47 73 184 8 15 417
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 109
61 Thermometer Klinik 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 362 Mikropipet Fixed 8 0 0 11 2 0 2 11 19 15 8 1 7763 Mikropipet Variable 3 0 0 1 0 0 0 0 9 18 5 3 3964 Mikropipet Multi Cahannel 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2
JUMLAH 46 12 77 1220 1037 50 682 698 1055 1771 756 362 7766
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 110
REKAPITULASI PENYELESAIAN SERTIFIKAT ALAT DATANG(JANUARI - DESEMBER ) 2018
NO NOMORORDER NAMA INSTANSI YANG DATANG PROPINSI TANGGAL
PELAKSANAANTANGGAL
SERTIFIKAT
1 E-001 Dt RSUD Brigjend. H. Hasan Basry KALSEL 10 Januari 2018 12 Januari 20182 E-002 Dt BIDDOKKES Polda KALTIM 17 Januari 2018 17 Januari 20183 E-003 Dt RS. Dr. R. Soeharsono KALSEL 25 Januari 2018 26 Januari 20184 E-004 Dt Tirta Medical Center Tanjung Redep KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 20185 E-005 Dt Tirta Medical Center Banjarmasin KALSEL 25 Januari 2018 26 Januari 20186 E-006 Dt Tirta Medical Center Batu Kajang KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 20187 E-007 Dt Tirta Medical Center Balikpapan KALTIM 25 Januari 2018 26 Januari 2018
8 E-008 Dt PT. Harmoni Panca UtamaSamarinda KALTIM 01 Februari 2018 01 Februari 2018
9 E-009 Dt RSUD Lamandau KALTENG 06 Februari 2018 06 Februari 201810 E-010 Dt Wira Aditya Putra KALSEL 21 Maret 2018 21 Maret 201811 E-011 Dt Erna Wati KALSEL 13 Maret 2018 13 Maret 201812 E-012 Dt Norman KALTENG 23 Maret 2018 23 Maret 201813 E-013 Dt BIDDOKKES POLDA KALSEL KALSEL 23 Maret 2018 23 Maret 201814 E-014 Dt Lab. Kimia Farma KALSEL 23 Maret 2018 23 Maret 201815 E-015 Dt Lab. RS. Sari Mulia Banjarmasin KALSEL 05 April 2018 06 April 201816 E-016 Dt PT. Petrosea KALTIM 05 April 2018 06 April 201817 E-017 Dt dr. Manahan KP KALSEL 30 April 2018 03 Mei 201818 E-018 Dt KKP Sampit KALTENG 12 April 2018 03 Mei 201819 E-019 Dt PT. Harmoni Panca Utama KALTIM 18 April 2018 03 Mei 201820 E-022 Dt Halimatus Sa'diah Ritonga KALSEL 06 April 2018 03 Mei 201821 E-021 Dt Hendry Wahyudi KALSEL 06 April 2018 03 Mei 201822 E-020 Dt Ayu Fitriani KALSEL 06 April 2018 03 Mei 201823 E-023 Dt Lab. Kimia Farma Banjarbaru KALSEL 18 April 2018 03 Mei 201824 E-025 Dt Poliklinik Ibnu Sina Balikpapan KALTIM 13 April 2018 03 Mei 201825 E-026 Dt RSUD Sukamara KALTENG 18 April 2018 03 Mei 201826 E-027 Dt Ari Yudha Prabowo KALSEL 13 April 2018 03 Mei 201827 E-028 Dt M. Ichwan Rijani KALSEL 13 April 2018 03 Mei 201828 E-029 Dt Dinkes Prov Kalsel KALSEL 30 April 2018 11 Mei 201829 E-030 Dt RSD Idaman Banjarbaru KALSEL 22 Mei 2018 04 Juni 201830 E-031 Dt Klinik Kanzin KALSEL 26 April 2018 03 Mei 201831 E-032 Dt Klinik Mandiri Healthy Care KALSEL 03 Mei 2018 11 Mei 201832 E-033 Dt Yakes Telkom Balikpapan KALTIM 22 Mei 2018 04 Juni 201833 E-034 Dt Klinik Tirta Medical Center KALSEL 14 Mei 2018 04 Juni 201834 E-035 Dt PKM Guntung Payung KALSEL 18 Mei 2018 25 Mei 201835 E-036 Dt Klinik Tirta Medical Center KALSEL 21 Mei 2018 04 Juni 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 111
36 E-037 Dt Puskesmas Guntung Payung KALSEL 25 Mei 2018 04 Juni 201837 E-038 Dt Tirta Medical Center Banjarmasin KALSEL 22 Juni 2018 25 Juni 201838 E-039 Dt Klinik Tirta Medical Center Angsana KALSEL 30 Mei 2018 04 Juni 201839 E-040 Dt PT. Smart, tbk Refineri Unit Tarjun KALSEL 22 Juni 2018 25 Juni 201840 E-041 Dt Tirta Medical Centre Banjarmasin KALSEL 29 Juni 2018 29 Juni 201841 E-042 Dt Tirta Medical Centre Balikpapan KALTIM 29 Juni 2018 29 Juni 201842 E-043 Dt Puskesmas Sebatung KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201843 E-044 Dt Puskesmas Kotabaru KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201844 E-045 Dt Puskesmas Berangas KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201845 E-046 Dt Puskesmas Dirgahayu KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201846 E-047 Dt Puskesmas Serongga KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201847 E-048 Dt Puskesmas Sei Kupang KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201848 E-049 Dt Puskesmas Bungkukan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201849 E-050 Dt Puskesmas Hampang KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201850 E-051 Dt Puskesmas Banian KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201851 E-052 Dt Puskesmas Sungai Durian KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201852 E-053 Dt Puskesmas Bakau KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201853 E-054 Dt Puskesmas Pamukan II KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201854 E-055 Dt Puskesmas Sengayam KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201855 E-056 Dt Puskesmas Sampanahan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201856 E-057 Dt Puskesmas Pantai KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201857 E-058 Dt Puskesmas Tanjung Batu KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201858 E-059 Dt Puskesmas Tanjung KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201859 E-060 Dt Puskesmas Kelumpang F KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201860 E-061 Dt Puskesmas Pudi KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201861 E-062 Dt Puskesmas Gunung Batu Besar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201862 E-063 Dt Puskesmas Tanjung Samalatakan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201863 E-064 Dt Puskesmas Sungai Bali KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201864 E-065 Dt Puskesmas Mekarpura KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201865 E-066 Dt Puskesmas Tanjung Seloka KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201866 E-067 Dt Puskesmas Tanjung Lalak KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201867 E-068 Dt Puskesmas Lontar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201868 E-069 Dt Puskesmas Marabatuan KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201869 E-070 Dt Puskesmas Tanjung Selayar KALSEL 14 Agustus 2018 21 Agustus 201870 E-071 Dt KKP Kelas II Banjarmasin KALSEL 17 Juli 2018 17 Juli 201871 E-072 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 17 Juli 2018 17 Juli 201872 E-073 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 18 Juli 201873 E-074 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 17 Juli 201874 E-075 Dt Puskesmas Padang Batung KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201875 E-076 Dt Puskesmas Baruh Jaya KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201876 E-077 Dt Puskesmas Kandangan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201877 E-078 Dt Puskesmas Pasunakan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201878 E-079 Dt Puskesmas Bamban KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201879 E-080 Dt Puskesmas Balayan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201880 E-081 Dt Puskesmas Malinau KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201881 E-082 Dt Puskesmas Loksado KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201882 E-083 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 17 Juli 2018 17 Juli 201883 E-084 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 18 Juli 2018 18 Juli 2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 112
84 E-085 Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 18 Juli 2018 18 Juli 201885 E-086 Dt BBTKL PP Banjarbaru KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201886 E-087 Dt Dinas Kesehatan Kab. Balangan KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201887 E-088 Dt Puskesmas Lokbatu KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201888 E-089 Dt Puskesmas Uren KALSEL 13 Agustus 2018 14 Agustus 201889 E-090 Dt Puskesmas Pirsus KALSEL BATAL90 E-091 Dt Dinkes Prov. Kalsel KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201891 E-092 Dt Puskesmas Babirik KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201892 E-093 Dt Puskesmas Haur Gading KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201893 E-094 Dt Puskesmas Alabio KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201894 E-095 Dt Puskesmas Guntung KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 201895 E-096 Dt Puskesmas Sungai Tabuk KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
96 E-097 Dt Puskesmas Amuntai Selatan KALSEL 03 September2018
13 September2018
97 E-098 Dt Puskesmas Paminggir KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
98 E-099 Dt Puskesmas Sungai Karias KALSEL 03 September2018
13 September2018
99 E-100 Dt Puskesmas Sapata KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
100 E-101 Dt Dinkes Kab. HSU KALSEL 10 September2018
13 September2018
101 E-102 Dt Tirta Medical Centre KALSEL 21 Agustus 2018 28 Agustus 2018
102 E - 103Dt Klinik Athirah Batu Kajang KALTIM 30 Oktober 2018 30 Oktober 2018
103 E - 104Dt Puskesmas Liang Anggang KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
104 E - 105Dt Klinik Tirta Medical Center KALTIM 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
105 E - 106Dt Klinik Tirta Medical Centre KALTIM 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
106 E - 107Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 10 September
201813 September
2018
107 E - 108Dt Klinik Tirta Medical Centre KALSEL 10 September
201813 September
2018
108 E - 109Dt DINKES Balangan KALSEL 10 September
201813 September
2018
109 E - 110Dt Klinik BOHC Muara Badak KALTIM 05 Oktober 2018 09 Oktober 2018
110 E - 111Dt UPTD Labkesda Kota Banjarmasin KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
111 E - 112Dt RSU Mawar Banjarbaru KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
112 E - 113Dt Puskesmas S. Parman KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
113 E - 114Dt Tirta Medical Centre KALSEL 27 Agustus 2018 28 Agustus 2018
114 E - 115Dt RSUD Lamandau KALTENG 10 September
201813 September
2018
116 E - 116Dt RS Bhayangkara Banjarmasin KALSEL 14 Desember
201814 Desember
2018
117 E - 117Dt Grand Medica Indonesia KALTIM 05 Oktober 2018 09 Oktober 2018
118 E - 118Dt UPT. PKM Sungai Tabuk 1 KALSEL 21 Desember
201821 Desember
2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 113
119 E - 119Dt PKM Tanjung KALSEL 20 Desember
201820 Desember
2018
120 E - 120Dt PKM Mabu 'un KALSEL 20 Desember
201820 Desember
2018
121 E - 121Dt PKM Mungkur Agung KALSEL 20 Desember
201820 Desember
2018
122 E - 122Dt PKM Banua Lawas KALSEL 18 Desember
201819 Desember
2018
123 E - 123Dt
Klinik PT. Angkasa Pura 1(Persero) Bandar UdaraSyamsuddin Noor
KALSEL 29 September2018 03 Oktober 2018
124 E - 124Dt BBTKL & PP Banjarbaru KALSEL 07 Januari 2019 08 Januari 2019
125 E - 125Dt RS Mulia Amuntai KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
126 E - 126Dt Lab. RS Sari Mulia KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
127 E - 127Dt Puskesmas Muara Uya KALSEL 21 Desember
201821 Desember
2018
128 E - 128Dt RSU Mawar KALSEL 18 Oktober 2018 22 Oktober 2018
129 E - 129Dt TMC Batu Sopang KALTIM 31 Oktober 2018 05 Oktober 2018
130 E - 130Dt Dinkes Kotawaringin Barat KALTENG 27 Desember
201831 Desember
2018
131 E - 131Dt PT. Nariki Minex Sejati KALTIM 26 Oktober 2018 26 Oktober 2018
132 E - 132Dt RSJ Kalawa Atei KALTIM 06 November
201807 November
2018
133 E - 133Dt PT. Grand Medica Indonesia KALTIM 06 November
201814 November
2018
134 E - 134Dt PT. Baroid KALTIM 06 November
201814 November
2018
135 E - 135Dt PT. Tunas Inti Abadi KALSEL 06 November
201814 November
2018
136 E - 136Dt Indonesia Multi Purpose Terminal KALSEL 06 November
201826 November
2018
137 E - 137Dt PT. Bukit Makmur Mandiri Utama KALSEL 27 November
201814 Desember
2018
138 E-138 Dt PT. IMPT KALSEL 14 Desember2018
14 Desember2018
139 E-139 Dt Lab. Klinik Pramita Balikpapan KALTIM 03 Desember2018
03 Desember2018
140 E-140 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri Utama KALSEL 14 Desember2018
14 Desember2018
141 E-141 Dt RSU Mawar KALSEL 20 Desember2018
20 Desember2018
142 E-142 Dt Puskesmas Semanggang KALTIM Masukkan Ke DL
143 E-143 Dt Klinik AMC Balikpapan KALTIM14 Desember2018
14 Desember2018
144E - 144
Dt RSGM H. Hasan Aman KALSEL21 Desember2018
21 Desember2018
145 E-145 Dt UPTD Lab. Kesehatan KALSEL12 Desember2018
12 Desember2018
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 114
146 E-146 Dt Klinik AMC Balikpapan KALTIM14 Desember2018
14 Desember2018
147 E-147 Dt Puskesmas Muser KALTIM20 Desember2018
21 Desember2018
148 E-148 Dt Dinas Kesehatan Pangkalan bun KALTENG27 Desember2018
31 Desember2018
149 E-149 Dt Puskesmas Banjarbaru Selatan KALSEL20 Desember2018
20 Desember2018
150 E-150 Dt PT. Grand Medica Berau KALTIM14 Desember2018
14 Desember2018
151 E-151 Dt BBTKL Banjarbaru KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019
152 E-152 Dt PT. Borneo Indobara KALSEL18 Desember2018
20 Desember2018
153 E-153 Dt Puskesmas Banjarbaru Selatan KALSEL 18 Desember2018
19 Desember2018
154 E-154 Dt KKP Kelas II Balikpapan KALTIM27 Desember2018 02 Januari 2019
155 E-155 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL18 Desember2018
20 Desember2018
156 E-156 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019
157 E-157 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019
158 E-158 Dt PKM Sungai Ulin KALSEL27 Desember2018 02 Januari 2019
159 E-159 Dt PT. Bukit Makmur Mandiri KALSEL28 Desember2018 02 Januari 2019
160 E-160 Dt Kusuma Medical Center KALTIM 07 Januari 2019 08 Januari 2019
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 115
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 116
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 117
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 118
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 119
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 120
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 121
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 122
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 123
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 124
Pertemuan Pelanggan Wilayah Kerja LPFK Banjarbaru
Pertemuan Pembinaan Kepegawaian
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 125In house training Penatausahaan Keuangan
Pertemuan Interkomparasi Laboratorium PPDP
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 126Kegiatan Lokus Puskesmas Integrasi Keluarga Sehat
In House Training Pemahaman SNI ISO/IEC 17025 : 2017
LAKIP LPFK Banjarbaru Tahun 2018 127
Kegiatan lokus puskesmas integrasi keluargasehat
Kegiatan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
Uji Kesesuaian X-Ray