Transcript
Page 1: Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)

Selasa, 13 Desember 2011 Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-http://www.kendarinews.com

“Pemprov Sultra mengalokasikanrata-rata Rp 2 miliar lebih untuk tiapkabupaten, itu diluar anggaran blockgrant untuk desa. Ini salah satu yang

kami pertanyakan ke eksekutif. Banyak sekalijalur-jalur jalan propinsi yang membutuhkanperbaikan dan pengaspalan, justru dananya tidakdisiapkan. Dari Rp 2 triliun lebih APBD, hanya Rp600 Miliar yang dialokasikan untuk belanjapublik, dan Rp 1 triliun lebih untuk belanjaaparatur, termasuk di dalamnya gaji pegawai"

Firdaus TahrirKetua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra

KUTIPAN

Kasus orang-orang berkelamin ganda danupaya mereka mendapat pengakuan hukum

terus bermunculan di penjuru tanah air.Sehari-hari mereka harus menghadapi

banyak ketidakadilan.

RIASAN dan pakaian perempuan yangdikenakan oleh Siti Maemunah selama initidak bisa menutupi maskulinitas perkemban-gan fisiknya. Badannya menjadi kuat. Dadan-ya tegap dan bidang karena payudaranya tid-ak tumbuh serta jakunnya kian kentara tum-buh. Suaranya juga terdengar semakin berat.

Warga Kelurahan Sembungharjo, Kecama-tan Genuk, Kota Semarang, berusia 19 tahunitu juga tidak pernah mengalami menstruasi.Yang paling menyiksanya adalah libido. Dia

Mereka Bukan Banci, Mereka Berkelamin Ganda

Baca BERKELAMIN di Hal. 7

ADIT/RADAR SEMARANG

M. Abdul Aziz, adik Joy memegang foto kakaknya saatmasih menjadi perempuan (kanan). Joy alias SitiMaemunah, saat menjalani sidang di pengadilannegeri semarang beberapa waktu lalu (kiri).

IBU Negara Ani Yudhoyono nekat mengo-mando senam pagi yang diikuti ribuan anakPAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di TMII,Jakarta kemarin (12/12). Ani nekat memimpinsenam, padahal dia mengenakan setelan jarikberwarna merah tua. Tak pelak, gerakan-ger-akan istri Presiden SBY itu kalah lincah diband-ing gerakan anak-anak PAUD.

Ani secara khusus menjadi bintang dalamgelaran Gebyar PAUD Indonesia itu. Memimi-pin senam dengan gerakan terbatas karenamengenakan jarik, mengundang tawa ribuanpengunjung lainnya. Diantaranya ketika ger-akan goyang pinggul. Tapi, Ani tetap percayadiri mengomando senam pagi sampai selesai."Baru sekali ini saya senam pakai jarik. Geraksaya terbatas, tapi cukup berkeringat," tuturperempuan bernama asli Kristiani Herrawatiitu seusai senam.

HUMANIORAKomando Senam Pagi

M Djufri Rachim

Era Kebangkitan Kedua ICMI di KendariIKATAN Cendekiawan Muslim

se-Indonesia (ICMI) berdiri 7Desember 1990. Prof. Dr. –Ing. Ba-haruddin Jusuf Habibie sebagaiKetua Umum ICMI pertama menga-takan keberadaan ICMI tidak be-rarti hanya memperhatikan umatIslam, tetapi mempunyai komitmenmemperbaiki nasib seluruh bang-sa Indonesia, karena itu juga

merupakan tugas utama.ICMI kembali menegaskan komit-

men tersebut melalui SilaturahmiKerja Nasional (Silaknas) di Kend-ari selama tiga hari (9-11/12/2011).Sehingga tidak berlebihan bila dika-takan bahwa Silaknas ICMI di Ken-dari adalah sebuah momentum un-tuk kebangkitan kedua ICMI sete-lah kelahirannya di Malang, Jawa

Timur, 21 tahun silam.Hal tersebut tergambar dari tema

yang diusung, Hijrah MORAL untukkebangkitan INDONESIA. KataMoral Indonesia sengaja ditonjol-kan sebagai penegasan, ditulis den-gan huruf kapital pada berbagai span-duk, baliho, sampul makalah, latardepan forum tempat Silaknas ber-langsung, dan lainnya.

Hijrah adalah sebuah usaha(ikhtiar) untuk melakukan per-baikan sekaligus peningkatan kual-itas hidup dan kehidupan insani,dan moral menyangkut baik bu-ruknya perbuatan. Bagi ICMI danjuga seluruh masyarakat yangkomitmen dengan Al-Islam sebagai

Baca ICMI di Hal. 2

Kendari, KPDaerah-daerah di Sultra yang

infrastrukturnya tertinggal jan-gan banyak berharap bisa adaperubahan siginifikan tahun de-pan. Pemprov Sultra sangatsedikit mengalokasikan angga-ran untuk belanja publik danmembiayai pembangunan yang

Jakarta, KPKursi Wa Ode Nurhayati

(WON) di DPR dipastikan aman.Meski berstatus tersangka dalamkasus mafia anggaran Dana Per-cepatan Infrastruktur Daerah(DPID) tahun 2011, DPP PAN tid-ak akan memberlakukan pergan-tian antar waktu (PAW) sebelumada kekuatan hukum yang tetap.

Kepastian ini disampaikanKetua DPP PAN, Bima Arya Sug-ito kepada Kendari Pos di Jakar-ta, Senin (12/12), kemarin. Ia men-gatakan DPP PAN tidak akanmenjatuhkan sanksi apapun se-belum ada putusan yang berke-tetapan hukum menyebutkanWON bersalah. “Tidak ada sank-si sebelum ada putusan tetap (pen-gadilan). Sejauh ini, akan diberi-

Kursi Wa Ode di DPR AmanJakarta, KP

Kasus Dana Percepatan Pem-bangunan Infrastruktur Daerah(DPPID) yang menetapkan politi-si Partai Amanat Nasional Wa OdeNurhayati sebagai tersangka,ternyata juga berimbas ke PartaiGolongan Karya. Setidaknya satuanggota DPR dari Fraksi PartaiGolkar dan satu Ketua SayapPartai Golkar terseret dalam ka-sus itu.

Satu anggota Fraksi PartaiGolkar yang diduga kuat disebutWa Ode adalah mantan WakilKetua Badan Kehormatan,Nudirman Munir. Dalam akuntwitternya, Wa Ode menyebut

Dua Kader Golkar Terseret Kasus Wa Ode

68 Persen APBD Sultra Tidak JelasFirdaus Tahrir :Saking TidakJelasnya, Dialog BersamaTokoh-punDianggarkan Rp 3,5 Miliar, BiayaMencari Penyanyi KasidahRp 200 Juta.

Baca APBD di Hal. 8

Baca KURSI di Hal. 7 Baca KADER di Hal. 7

Baca SENAM di Hal. 7

Jakarta, KPMabes Polri mengaku

siap menerima kembaliKomisaris Polisi (kompol)RBS, yang disebut memi-liki hubungan khusus den-gan politisi PartaiDemokrat Angelina Sonda-kh jika Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK)mengembalikannya kePolri. Namun demikianPolri masih menunggu ke-bijakan resmi yang dikelu-arkan KPK terhadap RBS.

“Sampai saat ini kamimasih menunggu suratdari KPK. Kalau memangdikembalikan, apa pertim-bangannya. Sehingganantinya kita bisa melang-kah. Sebelum ada penjela-san resmi dari KPK, kitabelum bisa melangkah,”ujar Kadiv Humas PolriIrjen (pol) Saud UsmanNasution di Mabes PolriJakarta, kemarin.

Nantinya tambah Saudpihaknya baru akan men-gambil keputusan setelahKPK mengambil tindakanresmi. Alasannya saat inistatus RBS merupakan ang-gota Polri yang diperbantu-kan di KPK sehingga selu-ruh pertanggungjawabanjika terjadi pelanggaran ter-letak di KPK. “Ya, namanyadia personil kita, akan kitaterima. Itu kan anggota kitakan, mana mungkin kitasuruh pulang,” imbuhnya.

Seperti diketahui kabarkedekatan Angie dan Kom-pok RBS meneruan pekanlalu. Ini kemudian dikaitkandengan independensi peny-idik KPK yang tengah me-nangani dugaan korupsipembangunan Wisma AtletSea Games Palembang den-gan tersangka rekan Angiedi Partai Demokrat MNazarudin. (zul)

GratifikasiAsmara di KPK

Nudirman Munir

Ani Yudhoyono

Page 2: Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)

2 Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

keyakinan dan pondasi hidupmaka moral harus dipentaskandalam keseharian yang jugasejalan dengan nilai-nilai Pan-casila sebagai bagian dari ni-lai-nilai Islam yang sempurna(akhlaqul karimah).

Menurut Anggota Dewan Pa-kar ICMI Orwil Bogor, H. FriSuhara, hijrah moral harus di-maknai sebagai sesuatu yangakan diberikan dan dipersem-bahkan bagi kebangkitan Indo-nesia, maka sejatinya harus di-maknai sebagai kebangkitanumat Islam yang menjadi peng-huni mayoritas NKRI. Sehinggadengan inspirasi hijrahnyaRasulullah SAW dari Mekah keMadinah yang masyarakatnyaheterogen (seperti Indonesia)dengan kepentingan berbeda-beda, namun semuanya bisahidup berdampingan dalamkebersamaan —kecuali masa-lah aqidah, tanpa harus menye-but satu persatu fakta dan datadari kemerosotan moral anak

bangsa ini harus dijadikan ba-han muhasabah (intropeksi diri)dan kemudian kita mujahadah(bersungguh-sungguh dalamtobat kepada Allah dan men-jauhi laranganNya) serta ber-sungguh-sungguh melakukankebaikan diri melalui hijrahmoral sebagai prasyarat bagi ke-bangkitan umat yang bermak-na kebangkitan bangsa.

Komitmen perbaikan moralbangsa tersebut lantas dite-gaskan ICMI pada sidang-sidangpleno yang menghadirkan ber-bagai tokoh popular pada harikedua pelaksanaan Silaknas,Sabtu (10/12/2011). Tema per-tama, moral ekonomi dalampraktek: Keadilan dan ekonomibiaya tinggi disampaikan olehProf. Dr. Didin S. Damanhuridan Dr. Sugiharto, SE, MBA.Kedua, moral hukum: Etikaperadilan dan mafia hukum olehProf. Dr. Jimly Asshiddiqie, SHdan Hidayat Sarbini.

Ketiga, moral politik birokra-si, politik uang dan politik ke-bijakan disampaikan Dr. YudiLatief, Drs. Priyo Budi Santoso

dan Prof. Dr. Arifuddin Ahmad,MA. Serta tema keempat men-genai moral pendidikan dalamkompetensi global yang dipres-entasekan mantan WakilMenteri Pendidikan NasionalProf. Dr. H. Fasli Djalal, MA danProf. Dr. Abdullah Alhadza,MM (mantan Rektor Universi-tas Muhammadiyah Kendari).

Salah satu kasus moral yangurgent untuk diperbaiki adalahdi bidang hukum. Mantan Ket-ua Mahkamah Konstitusi (MK)Jimly Asshiddiqie membericontoh bahwa di negeri iniorang tersandung hukum bu-kannya dibantu menyele-saikan masalahnya tapi justrudiperas harta kekayaannyaoleh aparat penegak hukum itusendiri.

Pemeras pertama orang yangbermasalah hukum adalahoknum polisi yang menanganikasus tersebut. Sejak awal ka-sus seseorang ditangani polisi,sudah mulai diperas. Saat ber-kas acara pemeriksaannyadilimpahkan ke kejaksaan,mulai diperas lagi oleh oknum

aparat kejaksaan. “Di kejak-saan memerasnya lebih lama,sehingga yang didapat kejak-saan dari orang yang diperastersebut kurang lebih samadengan yang didapat polisi,”kata Jimly disambut tawa 500-an peserta Silaknas yang hadirdari 26 organisasi wilayah ICMIdalam dan luar negeri.

Lanjut Jimly, setelah berkasacara pemeriksaan tersangkadiserahkan ke pengadilan,yang bermasalah kembalidiperas oleh oknum aparat dipengadilan sehingga saat kasus-nya disidang, yang bersangku-tan tinggal tulang. Kendati ting-gal tulang namun masih bisadisedot karena masih ada sum-sumnya.

“Hakim pengadilan kemung-kinan tidak tahu menahu den-gan pemerasan ini, karena mela-lui panitera. Apakah uang has-il perasan sampai ke tanganhakim, itu tidak jelas,” katan-ya. Ketika para pelaku pemer-asan ini melakukan pertemuanmendiskusikan hasil pemeras-an, yang terbanyak mendapat

bagian ternyata adalah pen-gacara yang bersangkutan.

Selain melakukan pemeras-an, para oknum penegak hu-kum kerapkali tidak memberi-kan kepastian hukum kepadayang bermasalah. “Mestinyaorang yang bermasalah hukumsegera dituntaskan masalahn-ya, bisa mendapatkan kepas-tian hukum,” kata Jimly yangmengaku pernyataan tersebutjuga kerap disampaikan padaperwira polisi saat mengajar diSekolah Tinggi Ilmu Kepoli-sian, PTIK.

Meski demikian, tentu saja,tidak sedikit polisi dan jaksayang bermental baik dan be-nar-benar mau menegakkanhukum. Karena itulah ICMIsebagai organisasi Islam terbe-sar, harus mengambil peranmenghentikan praktik-praktikoknum penegak hukum sekali-gus mendorong terciptanyapenegakkan supremasi hukum.ICMI harus mendorong ter-ciptanya penanganan masalahhukum yang tuntas dan mem-beri kepastian hukum pada

masyarakat.Praktek tidak terpuji yang

terjadi lainnya juga diungkap-kan Mantan Presiden RI Baha-ruddin Jusuf Habibie bahwabangsa Indonesia cenderungberorientasi jangka pendekketimbang menempuh kerjakeras dan menghargai prosesdalam mengelola sumberdayaalam. Orientasi jangka pendekjuga menyebabkan merajale-lanya korupsi.

“Bangsa kita selalu berorien-tasi jangka pendek daripadajangka panjang, berorientasijalan pintas ketimbang kerjakeras, berorientasi pendapatandaripada jam kerja, berorienta-si pada pengerukan sumberdaya alam daripada mengem-bangkan sumber daya manusiadan sebagainya,” kata Habibiedalam pidato pembukaan Silak-nas ICMI, Jumat malam (9/12).

Akibat penyakit orientasi ituterjadi korupsi di mana-mana.Mereka ingin cepat-cepat kayatanpa mau peduli dengan kead-aan orang lain yang menderitadan sengsara akibat perilakuyang korup. Konyolnya, dalam

kondisi bangsa yangdemikian itu,p e n y e l e n g g a r abangsa lebih sukamembangun citraketimbang mem-bangun karya nyatayang bisa me-lepaskan bangsa inidari berbagai pen-yakit tersebut, pada-hal diperlukankepedulian ataskeadaan lingkun-gan sekitar.

Dalam Ceramahbertajuk “HijrahMoral untuk Ke-bangkitan BangsaIndonesia” itu, Ha-bibie mengatakanIndonesia memilikikekayaan alam yang

melimpah tapi kenyataannyahidup miskin, memiliki kekua-tan tapi lemah, memiliki kein-dahan alam tapi buruk, memi-liki sumber daya manusia yangbesar tapi kerdil.

“Kita hanya kuat unjuk rasa,bertindak anarkhis, teriak-teri-ak tidak karuan, membuat ke-mentar ini komentar itu, tapitidak kuat mengelola kekayaanalam dan menghadapi tantan-gan globasasi. Mengapa, karenaenergi kita sudah habis digu-nakan teriak-teriak dan bertin-dak anarkhis,” kata Habibie.

Berangkat dari hal-hal di atas,lalu kemudian Silaknas ICMI2011 melahirkan Piagam Kend-ari yang ditandatangani KetuaDewan Kehormatan Prof. Dr. -Ing. B.J Habibie, Ketua DewanPakar Prof. Dr. Jimliy Asshid-diqie, SH, Ketua Dewan PakarIr.M. Hatta Rajasa, Ketua Pre-sidium Dr.-Ing.Ilham A. Habi-bie, MBA, Gubernur SulawesiTenggara H. Nur Alam, SE danKetua ICMI Orwil Sultra Prof.Dr. H. Yusuf Abadi. Intinyamengajak segenap komponenbangsa, khususnya para pem-impin di Indonesia melakukan“hijrah moral” untuk lima hal.

Pertama, menjadikan agamadan Pancasila sebagai basiskekuatan moral dalam penye-lenggaraan kehidupan ber-masyarakat. Kedua, memban-gun sistem politik yang berad-ab. Ketiga, menata dan men-egakkan sistem hukum. Keem-pat, membangun tata perekono-mian nasional yang konsistenberpihak pada rakyat kecil. Dankelima mengembangkan sistempendidikan berintegritas,berkarakter, dan berbudayadalam pemanfaatan IPTEK.Imbauan moral “Piagam Kend-ari” tersebut sekaligus me-nandai bangkitnya kembaliICMI dalam berkontribusi ter-hadap bangsa dan negara. Bu-kankah begitu?(*)

ICMI..........................

Piagam Kendari Mengajak untuk Hijrah Moral

Jakarta, KPKuasa hukum tersangka suap

cek pelawat Nunun Nurbaetie,Ina Rahman, menyebutkanpihak yang bertanggungjawabdalam kasus itu adalah mantanDeputi Senior Bank IndonesiaMiranda Goeltom. Bahkan,meminta Komisi Pemberantas-an Korupsi (KPK) menetapkanMiranda sebagai tersangka.

“Ya iyalah, kan kasus iniuntuk memenangkan beliau(Miranda, red), kenapa hanyaibu (Nunun, red) yang jadi ter-sangka beliau tidak. Harus dongjadi tersangka,” kata Ina kepa-

da wartawan, Senin (12/12), saattiba di KPK.

Menurutnya, masalahketerkaitan dengan Miranda,sama dengan statemen yangdiucapkan Adang, suami Nu-nun, ketika menggelar konp-rensi pers.

“Memang secara faktanyauntuk pemenangan beliau (Mi-randa, red) Tapi, saat ini ibujustru menjadi korban, ibu jus-tru yang menjadi bulan-bu-lanan,” ujar Ira. “Semoga den-gan pemeriksaan hari ini, bisaterkuak siapa semestinya yangbertanggungjawab atas kasus

Miranda Goeltom Harus Dijadikan Tersangkaini,” tambahnya.

Apa keterangan Nununakan diarahkan ke Miranda”Ina mengatakan, keteranganibu tidak akan diarahkan dantidak akan mengarahkan.”Ibuakan bicara apa adanya ber-dasarkan fakta, yang dia in-gat, alami dan dia tahu,” pung-kasnya.PDIP Minta KPK TidakKorbankan Nunun

Anggota Komisi III DPR RIdari FPDI Perjuangan, EvaKusuma Sundari menegaskanbahwa kebenaran akan ter-ungkap dengan tertangkapn-

ya tersangka kasus suap pemi-lihan Deputi Senior Bank In-donesia, Nunun Nurbaeti.“PDIP dan masyarakat tentumengharap kebenaran akanterbuka setelah penangkapanibu NN,” tegas Eva, di Jakar-ta, Senin (12/12).

Eva menambahkan, vonisbersalah atas para penerima cekpelawat (Travellers Cheque)akan fair apabila Nunun meng-klarifikasi dengan benar.“Bahwa memang TC yangdiberikan adalah suap. Ini yangharus diklarifikasi,” tegasnya.

Meski demikian, lanjut dia,

pernyataan Agus Condro bahwaNN itu hanya titipan perlu jadibahan penyidikan. “Jika be-nar titipan, oleh siapa dan un-tuk tujuan apa,” tegas Eva den-gan nada tanya.

Anak buah Megawati Se-okarnoputri itu menam-bahkan, jika penyuapan be-nar untuk memenangkan Mi-randa S Goeltom, maka peny-idikan harus menemukankontra prestasi apa yangdiberikan Miranda S Goeltomdalam posisi Deputi Guber-nur Senior Bank Indonesia.

“KPK III harus bekerja keras

karena ibu NN dapat menjadipembuka kotak pandora kasustraveller cheque dan sangatmungkin bisa memberikandampak domino bagi kasus bigfish lainnya seperti Bank Cen-tury, mengingat posisi bu Mi-randa saat itu,” kata dia.

Kewajiban KPK III adalahmembuka kebenaran yangmerupakan hak semua orang.“Jangan sampai bu NN dikor-bankan demi menutup terbu-kanya kebenaran yang palingesensial. Jangan ada drama diawal masa kerja KPK III,” kataEva. (fir/boy)Miranda Goeltom

Page 3: Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)

4 Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semuawartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekalitanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksitidak bertanggungjawab dari oknum tertentu,masyarakat yang merasa ragu atau mencurigaiseseorang yang mengatasnamakan wartawanKendari Pos segera menghubungi KantorRedaksi Harian Kendari Pos.

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Milwan Wakil Pimpinan Redaksi : Sawaluddin Lakawa, HasanuddinRedaktur Pelaksana : La Ode Diada NebansiKoordinator Liputan : Manan Rachman

Redaktur : Luther Bittikaka, Ruslan Amrullah, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia, Reporter : Sulis Setiarini, LinriMerinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), EritmanRahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta),; Fotografer : Suwarjono ; Design Grafis : Muh Hajar Siddiq ; Karikatur : Arham Rasyid; Redaktur Khusus : La Paa, M Djufri Rachim;Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin; BPSDM : Tri Noptijasari; Teknologi Informasi : Muh. Sahdar ; Pracetak : Muhrisan (koordinator),Aser Rerung, Gunawan Chandra, Yusri Zubair, Samiruddin; Telepon Redaksi : (0401) 3126513, Faks. Redaksi : (0401) 3126512,Faks. Bisnis dan Keuangan : (0401) 3123771; E-mail : [email protected]; Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia CabangKendari; Alamat Perwakilan : Jakarta: Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976,Jakarta 12210; Biro Baubau-Buton-Wakatobi : Syamsuddin, Radar Kolaka : Eliazer Alex Tato (Wakil Penanggung jawab) ; HargaLangganan : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalamKota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/

Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni1970.

Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka ; Komisaris Utama : Syamsu Nur Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, RidwanArief Direktur Utama : Milwan ; Direktur : Purwanto Sanam ; Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris),Muhammad Saiful, SH, MH.

Manager Keuangan : Agus Tranhadi; Manager Iklan/Sponsorship : Haeruddin; Pjs.Manager Sirkulasi : Victor Bittikaka ;Manager Event Organizer : Rustam, Manager Umum : St.Ganefo, Manager Personalia/Legal : Marjani Alamat Redaksi/TataUsaha : Jl. Malik Raya No. 50 (0401)-3126515, Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512.Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: RahaJl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. SandelaNo.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari :Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008,Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi,Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA)

Hijrah Moral di Hari Anti Korupsi

SILATURAHIM kerja nasional (Silaknas) Ikatan Cendeki-awan Muslim Indonesia (ICMI) yang digelar di Kota Kendari,pekan lalu, membawa pesan moral yang begitu dalam. Pesanitu adalah hijrah moral untuk pembangunan bangsa. Bagikaum muslimin hijrah berarti perpindahan dari suatu kondusiyang kurang baik ke yang lebih baik.

Dikisahkan bahwa, saat Nabi Muhammad SAW dan kaummuslimin mengalami tekanan yang begitu hebat dari kaumkafir qurais di Kota Mekkah, maka Rasulullah melakukanhijrah di Kota Madinah. Di Madinah, Muhammad Rasulullahmelakukan syiar Islam. Sejarah kemudian mencatat Rasulull-ah kembali ke Kota Mekkah setelah suasana kondusif.

Bagaimana dengan hijrah moral? Bila melihat makna terse-but secara sederhana bisa diterjemahkan sebagai perubahansikap mental dari yang kurang baik ke arah yang lebih baik,perubahan wawasan dari sempit ke arah yang lebih besar dankonprehensif, dan perubahan jiwa dari pribadi yang rendahdiri karena ketidakmampuan dan ketidak percayaan dirimenjadi pribadi bermartabat dan berdaya saing.

Hijrah moral diperlukan dan harus dilakukan agar kitatidak seperti pribahasa “seperti katak dalam tempurung”.Kebanyakan kita sering merasa cukup, cepat puas dan menyo-mbongkan pengetahuan, materi, pangkat dan kedudukan yangdiperoleh, padahal apa yang dimiliki itu belum seberapa.

Oleh karena itu, hijrah moral dalam berbagai aspek harus-lah dilakukan agar kita menjadi pribadi dan menjadi wargabangsa yang percaya diri, bermartabat dan berdaya saing.Apabila pribadi-pribadi di bangsa ini melakukan hijrah moralsecara paripurna tentu akan menjadikan bangsa ini menjadilebih maju, kuat dan disegani negara-negara lainnya.

Salah satu penyakit bangsa yang dianggap paling kronisdewasa ini adalah penyakit korupsi yakni, pencurian atauperampokan uang negara untuk kepentingan pribadi, kelom-pok dan golongannya saja. Pemanfaatan kekayaan alam hanyauntuk kepentingan pribadi, oknum penguasa dan koorporasitertentu tanpa memberikan hak-hak negara, hak-hak daerahdan hak-hak masyarakat dalam proporsi yang adil juga bisadikategorikan melakukan kejahatan korupsi.

Dewasa ini pengertian korupsi juga sering dibiaskan dengankorupsi waktu, dll, yang tanpa disadari membuat hekekatkorupsi sebagai pencurian dan perampokan uang negaramenjadi bias, sehingga para pelaku korupsi menjadi tidakterbebani dengan predikat koruptor yang disandangnya.

Penyakit bangsa ini tentu memerlukan penanganan khususdan serius yang harus dilakukan secara dini, sehingga takmengurita di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan berne-gara yang mayoritas penganutnya beragama Islam. Dalamkaitan itulah silaknas ICMI yang mengambil tema “hijrahmoral” menjadi menarik karena dilaksanakan bertepatan dipekan peringatan anti korupsi.

Pesan hijrah moral menjadi harapan baru dalam menghada-pi berbagai persoalan bangsa, terkhusus dalam penangankorupsi. Berbagai cara dan metode antisipasi dini yang dilaku-kan para penyelenggara negara selama ini ternyata tidakcukup efektif untuk mencegah korupsi. Katakanlah, kam-panye kantin kejujuran hingga ke sekolah yang tentu sajatidak akan berlangsung efektif di tengah rendahnya kete-ladanan. Bagaimana mungkin menuntut orang bersikap jujur,sementara keseharian orang dipertontonkan dengan perilakukorupsi yang tidak tertangani dengan bagus oleh penegakhukum itu sendiri.

ICMI telah memukul gendang di tengah rendahnya kete-ladanan. Agar bunyinya terdengar nyaring sehingga menyer-ap ke sanubari yang berdampak pada perubahan sikap mental,perilaku, pola pikir dan pola tindak, diperlukan sebenar-benarnya cendekia.

Tidaklah seseorang cendekia sejati bila hanya tercatatsebagai anggota organisasi tertentu, bukanlah seorang cende-kia bila ilmunya hanya seperti menara gading, bukanlahcendekia bila ia hanya menumpuk-numpuk hartanya, hanyasibuk dengan jabatan dan kedudukannya sendiri, tetapiseorang cendekia adalah seseorang yang bisa berbagi dari apayang dimilikinya.

Bila ia memiliki ilmu, maka ilmunya dibagi dan ditularkankepada orang lain. Memiliki harta maka harta itu dibelanja-kan dan dimanfaatkan untuk memberdayakan orang-orang disekitar agar bisa terbebas dari kemiskinan. Memiliki pangkat,jabatan dan kekuasaan, maka semuanya akan digunakansebagaimana seharusnya, sehingga memberikan rasa aman,nyaman dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Bila ICMI telah menabuh gendang hijrah moral, alangkahnaifnya bila sebagai warga bangsa kita tidak ikut larut didalamnya. Dalam artian, larut melakukan perubahan ke arahyang lebih rajin, lebih ulet, lebih baik, lebih maju, lebihbermartabat, lebih berkemampuan. lebih sejahtera dan maju.

Insya Allah, bila kita mau melakukan hijrah moral secaraparipurna, maka bukan saja kita akan sukses menghapuspredikat sebagai negara yang paling korup di dunia tetapi jugamenjadi bangsa yang maju, bangsa yang kuat dan bisa berdayasaing di tengah era globalosasi dewasa ini. (***)

-Survey Cagub Golkar Diragukan-

Bikin Survey Sendiri Mi Palee

-WON Siap Bongkar Mafia Anggaran-

Kenapa Baru Sekarang…? Terlambat Ko De’

-Kejari Raha Didesak Eksekusi Ahmad Gamsir-

Jangan Mi Diharap Kasiaan…..Berdoa Saja!

pung lingkungan hidup untuk pem-bangunan; (b) Perkiraan mengenaidampak dan risiko lingkungan hidup;(c) Kinerja layanan/jasa ekosistem;(d) Efisiensi pemanfaatan sumber dayaalam; (e) Tingkat kerentanan dan ka-pasitas adaptasi terhadap perubahaniklim; dan (f) Tingkat ketahanan danpotensi keanekaragaman hayati.

Sementara itu, mekanisme pelak-sanaan KLHS RTRWP Sultra 2011-2031yaitu: (1) Pengkajian pengaruh kebi-jakan, rencana, dan/atau program ter-hadap kondisi lingkungan hidup disuatu wilayah; (2) Perumusan alterna-tif penyempurnaan kebijakan, renca-na, dan/atau program; dan (3) Reko-mendasi perbaikan untuk pengambi-lan keputusan kebijakan, rencana,dan/atau program yang menginte-grasikan prinsip pembangunan ber-kelanjutan.

E p i l o gSecara umum, KLHS berfungsi untuk

menelaah efek dan/atau dampaklingkungan, sekaligus mendorong pe-menuhan pemenuhan tujuan-tujuanberkelanjutan pembangunan dan pen-gelolaan sumber daya dari suatu kebija-kan, rencana atau program pemban-gunan. Kaidah terpenting KLHS dalamperencanaan tata ruang adalah pelak-sanaan yang bersifat partisipatif, dansedapat mungkin didasarkan pada kein-ignan sendiri untuk memperbaiki mutuKebijakan Rencanan Program tata ru-ang (self-assesment) agar keseluruhanproses bersifat lebih efisien dan efektif.

Kita semua berharap agar DPRDmenyarankan Pemda Propinsi Sultrauntuk segera melaksanakan wajibKLHS dalam RTRWP 2011-2031 sebe-lum ditetapkan menjadi PeraturanDaerah (PERDA).***

Dosen Pertanian Unhalu & Asis-ten Program Joint CampaignLingkungan YPSHK Sultra)

Urgensi Wajib KLHSdalam RTRWP Sultra 2011-2031P r o l o gDalam dua dekade terakhir ini ber-

bagai aktivitas sosial, ekonomi danbudaya manusia di bumi telah beradapada taraf yang membahayakan kare-na daya dukung dan daya tampungkehidupan mulai terlampaui. Indone-sia sebagai mega biodiversity danparu-paru dunia juga tidak luput puladari bayang-bayang terlampauinyakapasitas produksi dengan kebutuhan.Kerusakan sumber daya alam danpencemaran lingkungan di Indonesiaboleh dikatakan telah berlangsungdalam kecepatan yang melampauikemampuan untuk mencegah danmengendalikan degradasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.Kajian Lingkungan Hidup Strategis(KLHS) merupakan salah satu produkpenting modernisasi ekologi era1990an untuk memperbaiki politik dantata kelola lingkungan hidup, denganfokus utama: mengintegrasikan per-timbangan lingkungan pada aras pen-gambilan keputusan yang bersifatstrategis, yakni pada aras kebijakan,rencana dan program pembangunan.

Apa itu KLHS ? Menurut DEAT dan CSIR (2000),

KLHS adalah proses mengintegrasi-kan konsep keberlanjutan dalam pen-gambilan keputusan yang bersifatstrategis. Selanjutnya, menurutBrown dan Therievel (2000), KLHSadalah suatu proses yang diperuntu-kan bagi kalangan otoritas yang ber-tanggung jawab atas pengembangankebijakan (pemrakrasa saat formula-si kebijakan) dan pengambil keputu-san (pada saat persetujuan kebija-kan) dengan maksud untuk memberipemahaman holistic perihal implika-si sosial dan lingkungan hidup darirancangan kebijakan, dengan fokustelaahan diluar isu-isu yang semulamerupakan faktor pendorong lahirn-ya kebijakan baru.

Sedangkan definisi KLHS menurutUUPPLH 32/2009 adalah rangkaiananalisis yang sistematis, menyeluruh,dan partisipatif untuk memastikanbahwa prinsip pembangunan ber-kelanjutan telah menjadi dasar danterintegrasi dalam pembangunansuatu wilayah dan/atau kebijakan,rencana, dan/atau program.

Ada dua faktor utama yangmenyebabkan kehadiran KLHS dibu-tuhkan saat ini di berbagai belahandunia: pertama, KLHS mengatasikelemahan dan keterbatasan AMDAL,dan kedua, KLHS merupakan instru-men yang lebih efektif untuk mendor-ong pembangunan berkelanjutan

Potret KLHS dalam RTRWP diIndonesia

Hingga saat ini, dari 33 propinsi diIndonesia, baru 17 provinsi yang telahmendapat persetujuan subtansi tek-nis dari Kementerian PU. Dari jumlahtersebut 9 propinsi sudah menetap-kan RTRW-nya dalam perda. Tujuhprovinsi tersebut yaitu, Sulawesi Se-latan, Bali, Lampung, DIY, Nusa Teng-gara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat,Gorontalo dan DKI Jakarta. Sisanya 8provinsi dalam proses persetujuanRaperda di Departemen Dalam Negeri,sedangkan sejumlah 16 provinsi ter-masuk Sulawesi Tenggara masihdalam tahapan penyusunan dan peny-erahan dokumen rencana tata ruangke DPR RI.

UUPPLH 32/2009 mengamanatkanperlunya Kajian Lingkungan HidupStrategis (KLHS) dalam Rencana TataRuang Wilayah (RTRW) Provinsi dan/atau kabupaten/kota agar prinsip-prin-sip pembangunan berkelanjutan men-jadi dasar dan terintegrasi dalam pem-bangunan suatu wilayah. PenerapanKLHS dalam RTRWP masih memenu-hi kendala yuridis karena sampai iniRancangan Peraturan Pemerintah(RPP) tentang KLHS belum ditetap-kan.

Untuk mengantisipasi kendala yuri-dis tersebut, Pemerintah telah menge-luarkan Surat Edaran Bersama antaraMenteri Dalam Negeri dan MenteriNegara Lingkungan Hidup Nomor 660/5113/SJ dan Nomor 04/MENLH/12/2010 tentang Pelaksanaan KLHS dalamRTRW dan RPJMD Provinsi dan Kabu-paten/Kota. Pelaksanaan KLHS di-dasarkan pada pedoman yang terdap-at dalam SEB tersebut dengan meng-gunakan metode instrumen cepat(quick appraisal) dalam rangka mem-bantu pemerintah daerah dalammenyelesaikan penyusunan RTRW-nya.

Ada beberapa Provinsi yang telahselesai membuat KLHS RTRWPnyaantara lain: Propinsi DKI Jakarta danPropinsi Gorontalo. Akan tetapi, menu-rut pandangan Jaringan AdvokasiTambang/JATAM (2011) bahwa KHLSPropinsi Gorontalo yang telah dilaku-kan masih bersifat normatif karenahanya dilakukan sebatas kajian datasekunder dari beberapa instansi ter-kait.

Kemudian, penyusunan KLHSPropinsi Gorontalo mengabaikan par-tisipasi publik dimana seharusnyamasyarakat memiiki ruang untuk me-

nelaah, memberi masukan dan menda-patkan tanggapan pada tahap pengam-bilan keputusan dalam peruses peny-usunan KLHS.

Urgensi KLHS dalam RTRWP Sultra 2011-2031RTRWP Sultra sebagai sebuah doku-

men perencanaan yang menyangkutaspek keruangan perlu diberikan mua-tan pertimbangan aspek lingkunganhidup yang berkelanjutan agar prosesdan manfaat dari pembangunan dapatterlaksana secara optimal dan lestari.Pada prinsipnya, proses KLHS harusdilakukan terintegrasi dengan prosesperencanaan tata ruang.

Beragam kondisi yang mempengaru-hi proses perencanaan tata ruangmenyebabkan integrasi tersebut biasdilaksanakan dalam 2 (dua) cara, yaitu:(1) Penyusunan dokumen KLHS untukmenjadi masukan bagi RTRW atauKebijakan Rencana Program (KRP) tataRuang; dan (2) Melebur proses KLHSdengan proses penyusunan RTRW atauKRP tata ruang.

Urgensi penerapan KLHS dalamRTRWP Sultra 2011-2031 adalah:

- Pertama, menyempurnakan RTR-WP Sultra dengan memberi muatanpertimbangan aspek lingkungan hidupdan keberlanjutan, serta mempertim-bangkan program-program pemban-gunan Kabupaten dan Kota.

- Kedua, membangun sinergitas kebi-jakan, rencana dan program antaraRTRW Propinsi dan RTRW Kabupat-en/kota sekaligus menjadi landasanatau platform bagi RTRW Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.

- Ketiga, bermanfaat dalam men-ingkatan efektivitas pelaksanaan anal-isis mengenai dAmpak lingkunganhidup (AMDAL) dan atau instrumentpengelolaan lingkungan lainnya.

- Keempat, menciptakan tata peng-aturan yang lebih baik melalui pem-bangunan keterlibatan para pemangkukepentingan dan kerja sama lintas ba-tas wilayah administrasi.

- Kelima, memperkuat pendekatankesatuan ekosistem dalam suatuwilayah (bio-region/bio-geo-region).

- Keenam, memberi perlindunganterhadap asset-asset sumberdaya alamdan lingkungan hidup guna menjaminberlangsungnya pembangunan ber-kelanjutan,

Berdasarkan Pasal 16 UU PPLH 32/2009, KLHS dalam RTRWP Sutra mestimemuat kajian-kajian antara lain: (a)Kapasitas daya dukung dan daya tam-

Oleh : Irfan Ido, SP., M.Si*

TertibkanBaliho Cawali

085241631414Tolong buat semua calon walikota, yang

akan bertarung di Pilwali nanti, agar balihodan stikernya tidak dipasang sembarang.

Jalan Depan PemadamBerkubang

081341502700Walikota Kendari, jalan depan pemadam masuk

ke pemukiman lama dan padat sudah berkubang.Tolong pak, kami pembayar pajak yang taat.

Perbaiki Jalan di Simpang Wuawua085241593965Banyak simpang jalan di wilayah Wuawua Kota Kendari,

anjlok akibat bekas galian pipa PDAM. Kondisi ini men-yalahi dan bertentangan dengan PP No 38 tahun 2005tentang jalan.

Redaksi Kendari Pos me-nerima opini dengan fotopenulis. Panjang opini min-imal 24 maksimal 28 kar-akter, dalam bentuk fileflashdisk atau copy ke CD.Opini dimaksud adalahpendapat penulis. Refer-ensi ilmiah/buku hanya se-bagai pembanding.

Redaksi

TERIMA OPINI

Page 4: Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)

Edukasi Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 201114

Kendari,KPUjian nasional (UN) yang ren-

cananya akan dihelat pada bulanApril 2012 nanti, diharap akan meng-hasilkan kelulusan yang semakinmeningkat. Harapan itu ditujukanpada mata pelajaran yang banyakmenjatuhkan peserta ujian

“Saran kami untuk dinas pen-didikan segera melakukan uji pe-tik tentang pemetaan potensi ke-mampuan sekolah, lebih dari tryout. Dengan demikian tidak han-ya melakukan try out, tetapi jugamampu memetakan kemampuansekolah, yang berhubungan den-gan tingkat kelulusan,” ungkapKepalas SMAS Kartika Kendari,Drs NP Dahlan.

Selama ini katanya, dinas belummampu memetakan kemampuansekolah. Padahal melaksanakantry out sekaligus memetakan ke-mampuan sekolah tidak membutu-hkan biaya besar.

“Misalnya SMAS Kartika mam-pu melaksanakan try out 7 s.d 8 kali,melalui ujian semester dengan mod-el try out menggunakan lembar jawa-ban komputer (LJK). Semuanyadilakukan dengan dana murni ya-yasan. bagaimana dengan pemerin-tah yang memiliki dana subsidi se-hingga tentunya lebih optimal,”tuturnya.

Senada dengan itu Kepala SMKN2 Kendari, Drs Ansyari Umirtunmengatakan mulai sekarang seharus-nya dinas telah intens me mantaupersiapan sekolah, apakah sekolahtelah siap try out atau belum.

“Khusus try out bersama yangdilakukan dinas pendidikan, kamisarankan tidak dilakukan seragamdi setiap sekolah. Ia beralasan kese-diaan setiap sekolah berbeda, seh-ingga jika diseragamkan waktu tryout sempit dan hasil kurang maksi-mal untuk dianalisis guna try outsusulan,” kata Ansyari Umirtun.

Selain itu tuturnya materi soaltry out bersama pun harus ditingkat-kan kualitasnya. Dengan demikiansiswa semakin familiar dengan soalUN sesungguhnya.

“Try out rutin di setiap sekolah,sekaligus pelaksanaan try out dinaspendidikan disesuaikan kondisisekolah, serta kualitas soal try outdinas mirip dengan UN, kami opti-mis tingkat kelulusan akan men-ingkat,” tuturnya.

Sementara Kepala SMPN 2 Ken-dari, Ahmad Hamdan menjelas-kan selama ini dinas telah semam-punya melaksanakan try out, den-gan segala kekurangan di antaran-ya memperbaiki isi materi soal tryout bersama.

“Tidak kalah pentingnya sekolahharus tetap intens melakukan tryout internal, tentunya dengan kual-itas soal try out yang dibuat paraguru mendekati kemiripan soal UNnanti,” jelas Ahmad Hamdan. (fas)

Dinas Pendidikan Harus Lebih Awal

STAIN Kuliah Umum dengan Ketua Presidium ICMIOrang Yahudi Kuatkarena Belajar Terus

Kendari,KPTidak menyia-nyiakan waktu,

tuan rumah silaturahmi kerja na-sional (silaknas) Ikatan Cendeki-awan Muslim Indonesia (ICMI) diKota Kendari, STAIN SultanQaimuddin Kendari kemarin (12/12) menghelat kuliah umum bersa-ma. Pemateri adalah Ketua Presid-ium ICMI Pusat sekaligus KetuaOrwil ICMI Banda Aceh dan jugaGuru Besar IAIN Ar Raniry BandaAceh, Prof H Yusny Saby MA Phddan Guru Besar UIN Sunan GunungDjati Bandung, Prof DR H NanatFatah Nasir MS.

Kuliah umum berlangsung di aulaKampus Sultan Qaimuddin Kendaridibuka Ketua STAIN SultanQaimuddin Kendari, Dr Nur AlimMPd serta dihadiri ratusan maha-siswa dari jurusan syariah, tar-biyah dan da’wah. Kuliah umumtersebut mengusung tema pengem-bangan epistemologi keilmuan“wahyu memandu ilmu”.

“Ilmu tanpa wahyu tentunya akanterseok-seok, dengan begitu pengem-bangan ilmu harus bernafaskanwahyu begitu pula sebaliknya, yangjuga berarti ilmu tidak bertentangandengan wahyu,” terang Guru BesarUIN Sunan Gunung Djati Bandung,Prof DR H Nanat Fatah Nasir MS.

Mengenai peningkatan statusSTAIN Kendari menjadi IAIN danUIN, Prof Nanat mengatakan akanmembawa perubahan yang besarbagi kampus, sebagaimana yangdialami UIN Sunan Gunung DjatiBandung. Mahasiswa yang hanyalima ribu orang meningkat menjadi22 ribu orang.

“Saat ini di UIN Sunan GunungDjati Bandung memiliki 15 orangpenghafal Al Qur’an dan di antaran-ya berasal dari Jurusan SainsTeknologi Fisika. Kami optimisdapat menghasilkan penghafal AlQur’an lebih banyak lagi. Maha-siswa harus hafidz Al Qur’an setiap

semester,” katanya.Mengenai kurikulum terpadu

yang diterapkan di UIN Sunan Gu-nung Djati Bandung, menerapkansistem menghubungkan mata kuli-ah satu dengan lainnya. Sepertifiqih dengan ilmu pertanian mau-pun ekonomi dengan ilmu Al Qur’anmaupun menerapkan kurikulumyang terintegrasi antara mata kuli-ah satu dengan lainnya.

“Kami menerapkan paket kuriku-lum 50 persen mata kuliah agamadan 50 persen mata kuliah umum,penamaan mata kuliah dengan namaIslam serta mengkritisi teori matakuliah umum dengan Al Qur’an,sebaliknya ilmu Al Qur’an dikajiuntuk iptek,” ungkapnya.

Dirinya yakin peradaban akanlahir dari Indonesia, khususnyabersumber dari UIN. Di UIN sainsdiimbangi dengan teknologi.

“Demikian pula dengan masadepan perguruan tinggi Islam akancerah, dengan meningkatnya statusmenjadi universitas Islam,” tandas-nya. Sementara itu Guru Besar IAINAr Raniry Banda Aceh, Prof H Yus-ny Saby MA Phd dalam materinyayang berjudul ilmu-ilmuan danmasyarakat kembali mengingatkanIslam merupakan solusi sehinggaseorang muslim seharusnya menja-di pelopor penyelesaian masalah.

“Berdasarkan hasil penelitiandua orang sarjana muslim pada 218negara, New Zealnd mendudukiposisi pertama sebagai negara yangpaling Islami meskipun negaranyabukan negara berpenduduk may-oritas muslim. Sedangkan SaudiArabia yang merupakan pusat keg-iatan agama Islam hanya menem-pati rangking 131 serta Indonesiayang merupakan negara Islam ter-besar di dunia berada pada rangk-ing 140,” ungkap Prof Yusny Saby.

Ketua Presidium ICMI Pusat,menggantikan Ilham Habibie inimembandingkan umat muslim den-gan kaum Yahudi yang selama duaribu tahun kurang dilirik masa-yarakat dunia karena keterbelakan-gannya.

“Kehidupan kaum Yahudi saatini mengalami perkembangan pe-sat, karena mereka menganut pa-ham belajar adalah nyawa mereka.Orang Yahudi dapat bertahan hidupseperti saat ini karena terus bela-jar,” bebernya.

Ketua Orwil ICMI Banda Acehini berkesimpulan kalau semua ber-langsung baik, semuanya berbuatmenurut fungsinya, maka ilmuakan berkembang. Ilmuberkembang, masyarakat damai,rakyat makmur, negara kuat, dansemua bermartabat. (fas)

Penting, PendidikanKespro Usia RemajaKendari, KP

Peningkatan pengetahuan re-maja terhadap kesehatan re-produksi (kespro) sangat penting.Masa remaja adalah suatu tahapantara masa kanak-kanak mema-suki masa dewasa.

Pendidikan seksual di usia re-maja sangat perlu untuk diterap-kan. Usia remaja berada pada usia12 sampai 21 tahun. Selama masatransisi dari remaja ke dewasa,kebanyakan selalu bertindak ter-lepas dari pengawasan orang tua.

Berangkat dari fenomena terse-but, salah seorang akademisi ke-dokteran Universitas Haluoleo,Dr.Amiruddin AR, M.Kes, menga-ngkat masalah itu sebagai gagasanpenelitiannya bersama dr Asmara-ni, S.Ked untuk mengenalkan danmemberi pengetahuan kesehatanreproduksi di kalangan remaja SMPdan SMA di Kota Kendari.

Penelitian yang dilakukan itu,mengambil sampel siswa akselera-si dari dua sekolah favorit, adalahsiswa SMA dan SMP di Kota Ken-dari. “Siswa yang diberikan tes iniadalah kelas akselerasi. Kelas ituterdapat siswa yang tingkat intele-jensi seseorang sangat berkaitandengan hormon. Makin tinggi in-telegensi, semakin besar memberi-kan pengaruh positif maupun nega-tif pada perkembangan hormon,”katanya, menjelaskan alasan pe-milihan siswa tersebut.

“Penelitian yang saya lakukan iniuntuk mengenalkan pentingnya pen-didikan seksual pada remaja. Pen-didikan ini dapat dilakukan secaraformal maupun informal,” ujarnya.

Dikatakan, penelitian yang di-lakukan dengan cara memberikanpre test dan post test pada siswaSMP dan SMA, terkait pengetahuanmereka mengenai kesehatan re-produksi. Secara formal dapat dia-jarkan di bangku sekolah, jika nan-ti sudah ditetapkan dalam kuriku-lum. Sedangkan secara informalmelalui orang tua maupun seminardi luar sekolah.

Melalui kedua test tersebutpengetahuan awal siswa tentang ke-spro dapat dinilai. “Pre test diberi-kan pada siswa sebelum diberikanpenyuluhan, dan setelah penyulu-han mereka ditest kembali denganpost test untuk melihat seberapajauh pemahaman mereka tentangkesehatan reproduksi yang telahdiajarkan,” terangnya. Menurut dia,sebelum penyuluhan sikap siswamasih taraf normal. Mereka men-jawab test seadanya. Setelah penyu-luhan, ada peningkatan yang cuk-up signifikan, dilihat dari post testlebih cepat dikerjakan. Dalam ar-tian, sikap siswa terhadap kesprosudah lebih baik.

Test yang diberikan tersebutmerupakan langkah awal untukmemberi pemahaman pada remaja.Materi pemahaman, bahwa dengan

berprilaku menyimpang atauberisiko membuat meraka rawantertular penyakit seksual dan ter-inveksi HIV/AIDS.

Materi penyuluhan yang dibawa-kan antara lain terkait tentang kese-hatan ibu dan anak, pengobatan ISR/IMS (HIV/AIDS), konseling danpelayanan kespro remaja dan lan-sia, dan pencegahan dan pengoba-tan infertilitas (kemandulan).

Sebagimana WHO (WorldHealth Organization) menjelasa-kan, kesehatan reproduksi adalahkeadaan sejahtera fisik, mental,dan sosial secara utuh tidak sema-ta-mata bebas dari penyakit ataukecacatan yang berkaitan dengansistem reproduksi.

Katanya, sebagai langkah awalkegiatan ini dilakukan di lingkupKota Kendari terlebih dahulu. Kede-pannya, dia berencana akan melaku-kan penyuluhan pada siswa SMAdan SMP di Konawe Selatan. Sebab,setiap remaja berhak m,emperolehinformasi yang tepat dan benar ten-tang reproduksi remaja sehinggadapat berprilaku sehat dan men-jalani kehidupan seksual yang ber-tanggung jawab.

“Remaja harus dibekali denganpengetahuan seperti ini. Kegiatanini harus sering disosialisasi ke ber-bagai daerah di Sultra. Upaya inimerupakan bentuk partisipasi dariakademisi sekaligus pemerhati kese-hatan reproduksi,” pungkasnya. (p3)

Kendari,KPSekitar emapt tahun lalu SMPN 2

Kendari memprogramkan kelas bil-lingual, selama itu pula pembiayaanswadaya dilakukan pihak sekolah,apalagi program tersebut sejalandengan kegiatan sekolah setiap hariSabtu yaitu English Day.

“Saat ini terdapat setiap kelasbillingual untuk kelas VII, VIII danIX, dengan jumlah 34 s.d 35 orangper kelas. Siswa-siswa tersebut ma-suk dalam kelas billingual setelahmelalui seleksi pada penerimaansiswa baru (PSB),” kata WakasekKesiswaan SMPN 2 Kendari, La OdeNdohali SPd.

Meskipun pembiayaan belumsharing dengan orang tua, tetapi pi-hak sekolah tetap berupaya mem-pertahankan kelas billingual, meng-ingat kelas billingual bertujuan un-tuk memotivasi anak-anak untukmaju khususnya dalam hal berba-hasa Inggris.

“Untuk menambah penge-tahuan dan pengalaman siswadalam berbahasa Inggris, Kamijuga menjalin kemitraan dengansalah lembaga kursus bahasa Ing-gris di Kota Kendari. Selain itubagi guru yang masih kurang ke-mampuan bahasa Inggris, jugadikursuskan, “jelasnya. (fas)

SMPN 2 Pertahankan Kelas Billingual

La Ode Ndohali SPd

ULFAH/KP

Prof DR H Nanat Fatah Nasir MS, Guru Besar UIN Sunan Gunung DjatiBandung saat memberi kuliah umum di STAIN Kendari.