i
KESESUAIAN ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA
DENGAN STANDAR ISI DAN KEBUTUHAN SISWA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
PUJI UTAMI
A310150139
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
ii
iii
iv
1
KESESUAIAN ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA DENGAN
STANDAR ISI DAN KEBUTUHAN SISWA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian isi buku teks Bahasa
Indonesia SMA/ MAN/ SMK/ MAK Kelas XI terbitan Kemendikbud dengan
Standar Isi dan kebutuhan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi
kualitatif. Adapun hasil analisis pada buku teks tersebut yaitu: (1) Kesesuaian isi
buku teks Bahasa Indonesia kelas XI terbitan Kemendikbud dengan Standar Isi
mendapatkan skor 72,29%, nilai tersebut termasuk kategori sesuai. (2) Kesesuaian
isi buku teks Bahasa Indonesia kelas XI terbitan Kemendikbud dengan kebutuhan
siswa mendapatkan skor 11,36% isi buku teks tidak sesuai dengan kebutuhan
siswa, 24,63% kurang sesuai dengan kebutuhan siswa, 26,47% cukup sesuai
dengan kebutuhan siswa, 20,7% sesuai dengan kebutuhan siswa, 17,22% sangat
sesuai dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa kesesuaian buku teks Bahasa Indonesia SMA/ MAN/ SMK/ MAK kelas XI
terbitan Kemendikbud dengan Standar Isi termasuk kategori sesuai, sedangkan
kesesuaian dengan kebutuhan siswa termasuk kategori cukup sesuai.
Kata kunci: Buku teks, Standar Isi, dan kebutuhan siswa
Abstract
This study aims to determine the suitability of the content of textbooks Indonesian
SMA / MAN / SMK / MAK Class XI Kemendikbud issue with the Content
Standards and student needs. This research is a qualitative description. The results
of analysis on textbooks are: (1) Suitability Indonesian textbooks content
published Kemendikbud XI classes with Content Standards get a score of 72.29%,
this value includes the appropriate category. (2) Suitability Indonesian textbooks
content published Kemendikbud XI classes with student needs to get a score of
11.36% the contents of textbooks are not in accordance with the needs of students,
24.63% less in accordance with the needs of students, 26.47% is quite in
accordance with the needs of students, 20.7% according to the needs of students,
17.22% is in accordance with the needs of students. Based on the results of the
analysis concludes that the suitability of Indonesian high school textbooks/ MAN/
SMK/ MAK XI Kemendikbud issue with the Content Standards including
appropriate category, while conformity with the needs of students categorized
quite appropriate.
Keywords: Textbooks, Content Standards and student needs
1. PENDAHULUAN
Sumber belajar selalu dibutuhkan disetiap kegiatan pembelajaran. Sumber belajar
dapat meningkatkan keberhasilan pembelajaran, memberikan informasi yang lebih
luas, dan mempermudah peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran. Hal
2
itu seperti yang diungkapkan oleh Sufanti (2016) bahwa sumber belajar dapat
dipahami sebagai segala macam sumber yang berada di luar diri siswa dan
memungkinkan atau mempermudah siswa belajar (p. 56).
Pembelajaran yang efektif dapat terjadi jika sumber belajar yang
diperlukan tersedia. Ssumber belajar termasuk salah satu dari beberapa komponen
yang harus dipersiapkan guru saat proses pembelajaran. Hal tersebut, juga
diungkapkan oleh Musfiqon (2012) bahwa sumber belajar termasuk kebutuhan
penting yang bisa menjadi sumber informasi, sumber alat, sumber peraga, serta
kebutuhan lain yang diperlukan dalam pembelajaran (p. 128). Sumber belajar
mencakup segala sesuatu yang dibuat untuk keperluan belajar, dengan
memberikan pengalaman belajar kepada setiap peserta didik.
Pembelajaran yang efektif dapat terjadi apabila sumber belajar yang
diperlukan tersedia, sesuai dengan situasi siswa, dan kurikulum yang berlaku.
Proses pembelajaran harus terjadi dua arah. Hal itu sependapat dengan Sitepu
(2014) bahwa proses belajar terjadi karena interaksi antara siswa dengan sumber
belajar (p. 13). Pemilihan sumber belajar harus mempunyai nilai-nilai edukatif
yang dapat mengubah sikap dan akhlak peserta didik. Selain itu bahan ajar yang
dipilih harus mampu memberikan dorongan dalam kegiatan belajar mengajar.
Sejalan dengan itu, Nurdin (2016) memaparkan langkah-langkah pemilihan bahan
ajar, yaitu mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam KIKD, identifikasi
dan memilih materi yang sesuai dengan KIKD (p. 108-109).
Salah satu sumber belajar yang digunakan di sekolah adalah buku teks.
Teks menurut Nasucha (2019) merupakan rekaman verbal tindak komunikasi (p.
109). Sedangkan buku teks menurut Utami (2015) merupakan media penting
untuk menyampaikan materi dalam kurikulum buku paket atau buku pelajaran
dapat berupa buku cetak maupun non cetak/ electronic book (p. 2). Buku teks
juga menjadi referensi untuk guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Buku teks mempunyai kedudukan yang penting dalam kegiatan pembelajaran,
maka dari itu buku teks yang digunakan sebagai sumber belajar harus
diperhatikan kelayakan dan kualitas isi. Sejalan dengan itu, Sitepu (2012)
menegaskan bahwa kesesuaian buku teks pelajaran sebagai sumber belajar pokok
pada proses pembelajaran di sekolah bergantung pada sejauh mana buku teks itu
3
dapat memenuhi tuntutan kurikulum dalam pencapaian kompetensi, kesesuaian
bahan pelajaran, dan metode penyajiannya (p. 6).
Materi pokok yang terdapat dalam buku teks harus relevan dengan
kurikulum yang berlaku. Isi buku teks pelajaran juga harus memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan. Ketentuan yang telah ditetapkan BSNP (Badan
Standar Nasional Pendidikan) diuraikan dalam StandarIsi pendidikan nasional.
Hal tersebut, diperkuat dalam Permendikbud (2016) bahwa Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi (p. 3).
Kesesuaian buku teks dengan kurikulum yang berlaku berkaiat erat dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, apabila buku teks yang digunakan siswa
dalam proses pembelajaran memiliki kesesuaian isi materi dengan KIKD rendah,
maka tujuan pembelajaran akan sulit dicapai oleh siswa. Analisis kebutuhan siswa
juga perlu dilakukan karena buku teks merupakan referensi untuk belajar siswa.
Menurut pendapat Sufanti (2017) kebutuhan dapat diartikan sebagai kesenjangan
antara hal yang diharapkan dengan keadaan atau kondisi nyata (p. 175).
Menurut pendapat Musfah (2018) meski pemerintah pusat dan daerah
sudah melakukan penilaian terhadap buku-buku pelajaran, masih sering muncul
kasus materi-materi yang tidak sesuai untuk peserta didik (p. 9). Dalam memilih
buku teks yang baik harus berdasarkan pada KIKD yang sudah diatur dalam
Permendikbud No 24 tahun 2016, relevan dengan karakteristik dan tingkat
perkembangan siswa, sehingga KIKD yang diharapkan dapat tercapai.
Penelitian tentang kesesuaian buku teks dengan standar isi dilakukan oleh
beberapa penelitian diantaranya adalah Fadilah & Mintowati tahun 2015,
Hendrawanto & Mulyani tahun 2017, dan Nisja tahun 2018. Adapun penelitian
tentang kebutuhan siswa dilakukan oleh beberapa penelitian diantaranya adalah
Moiinvaziri tahun 2014, Cahyati dan Rizkiani tahun 2017, Capkova & Kroupova
tahun 2017, dan Krismawati, Warto, & Suryani tahun 2018. Berkaitan dengan
penelitian di atas kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia dengan Standar Isi
dan kebutuhan siswa belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian terhadap buku teks Bahasa
Indonesia SMA/ MAN/ SMK/ MAK Kelas XI penerbit Kemendikbud revisi 2017
4
dirasa penting untuk dilakukan. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui
kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia Kelas XI dengan standar isi dan
kebutuhan siswa. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berkaitan dengan “Kesesuaian Isi Buku Teks Bahasa Indonesia
dengan Standar isi dan Kebutuhan Siswa”.
2. METODE
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis menggunakan deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk melukiskan, menggambarkan, dan
mendeskripsikan secara nyata fakta-fakta yang diteliti (Rohmadi & Yakub, 2017,
p. 29). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan maksud untuk
mendeskripsikan dari gejala-gejala yang diamati yaitu kesesuaian isi dari tiap-tiap
materi yang disajikan dalam buku teks Bahasa Indonesia dengan KIKD pada
kurikulum 2013 revisi, dan juga kebutuhan siswa.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Standar Isi yang
berupa KIKD dan kebutuhan siswa. Data adalah sarana untuk memudahkan
penafsiran dan memahami maknanya (Neolaka, 2014, p. 172). Sedangkan sumber
data pada penelitian ini yaitu buku teks bahasa Indonesia SMA/ MAN/ SMK/
MAK kelas XI pebnerbit Kemendikbud revisi 2017 yang digunakan di SMA
Batik 2 Surakarta. Adapun pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
angket, dan baca catat.
Analisis isi dapat mendeskripsikan data secara komplit. Teknik analisis isi
dilakukan dengan cara menganalisis isi buku teks Bahasa Indonesia dengan KIKD
dalam Permendikbud No. 24 tahun 2016. Analisis tersebut dapat dilakukan secara
sistematis, dimulai dari membaca, menelaah seluruh data. Uji validitas data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik trianggulasi. Data-data yang
diperoleh hasil observasi, angket dan baca catat kemudian dicocokan dengan
Standar Isi pada kurikulum 2013 yang berlaku dan kebutuhan siswa.
5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Kesesuaian Isi Buku Teks Bahasa Indonesia dengan Standar Isi
Berdasarkan analisis kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia SMA/ MAN/
SMK/ MAK Kelas XI yang diterbitkan oleh Kemendikbud dengan Standar Isi
mendapatkan skor 72,29% nilai tersebut termasuk kategori sesuai dengan KIKD
yang terdapat dalam Permendikbud No. 24 tahun 2016. Adapun indikator yang
harus diperhatikan, yaitu kelengkapan materi yang disajikan dalam buku teks
minimal harus memuat semua materi pokok yang mendukung tercapainya KIKD
yang telah dirumuskan dalam Permendikbud No. 24 tahun 2016, keluasan materi
yang disajikan minimal memuat konsep, prinsip, prosedur, contoh, dan pelatihan
sesuai dengan kebutuhan materi pokok yang mendukung pencapaian semua
KIKD dan kedalaman materi yang disajikan memuat penjelasan mengenai konsep,
definisi, prinsip, contoh,
prosedur, dan pelatihan yang sesuai dengan KIKD.
KD 3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur. Isi KD
tersebut dengan KD 3.2 dalam Permendikbud No. 24 tahun 2016 telah sesuai.
Adapun hasil analisis KD 3.2 berdasarkan kriteria isi dalam BSNP memperoleh
skor 4-4-4. Dalam KD ini materi yang disajikan memuat materi pokok yaitu
struktur dan kebahasaan teks prosedur dan memuat konsep, definisi, contoh, dan
pelatihan yang mendukung pencapaian KIKD. Dalam KD ini terdapat 2 subbab,
subbab pertama terdapat perincian materi mengenai struktur teks prosedur.
Sedangkan tugas yang disajikan, menganalisis struktur teks prosedur yang berupa
tujuan, langkah-langkah, dan penegasan ulang pada teks prosedur “Kiat Menata
Rambut Pendek”. Subbab kedua terdapat perincian materi mengenai unsur
kebahasaan teks prosedur. Hal tersebut menunjukkan kesesuaian KI 3.
KD 4.1 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis. KD tersebut telah
sesuai dengan Permendikbud No. 24 Tahun 2016. Adapun hasil analisis KD 4.1
berdasarkan kriteria isi dalam BSNP mendapatkan skor 1-2-2. Dalam KD 4.1
materi pokok yang disajikan kurang lengkap dan tidak ada prinsip, contoh, dan
prosedur yang mendukung materi pokok untuk mencapai KIKD. Terdapat butir
6
soal yang kurang sesuai dengan KD 4.1 yaitu mengenai kebahasaan dalam teks
prosedur.
Kompetensi Dasar 4.7 Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku
pengayaan (nonfiksi). KD 4.7 dalam Permendikbud No. 24 tahun 2016 dengan
KD 4.7 yang terdapat dalam buku teks telah sesuai. Adapun hasil analisis, KD 4.7
memperoleh skor 1-2-1. Materi yang disajikan mengenai langkah-langkah
membuat laporan kegiatan membaca buku. KD tersebut tidak disajikan materi
secara lengkap, luas, dan mendalam. Konsep, prinsip, dan contoh dalam materi
buku pengayaan tidak disajikan. Materi yang disajikan hanyalah mencakup
langkah-langkah kegiatan membaca buku dengan tugas akhir menyusun laporan.
Kompetensi Dasar 3.10 Menemukan butir-butir dari dua buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca. KD 3.10 yang terdapat dalam Permendikbud No. 24 tahun
2016 dengan KD 3.10 yang terdapat dalam buku teks telah sesuai. Adapun hasil
analisis KD 3.10 berdasarkan kriteria isi dalam BSNP memperoleh skor skor 2-2-
2. Dalam KD ini, terdapat materi mengenai langkah-langkah rangkuman dan
terdapat tugas menelaah buku nonfiksi yang telah dibaca kemudian menentukan
pokok isi informasi dari buku nonfiksi yang telah dibaca. Berdasarkan analisis
tersebut, materi yang terdapat dalam KD ini belum lengkap, sebagian materi
belum menjabarkan mengenai devinisi, konsep, prinsip, prosedur, dan pelatihan
yang mendukung pencapaian KIKD.
KD 4.10, KD 3.11, KD 4.11, dan KD 3.20 dalam analisis kesesuaian isi
dengan KIKD dalam Permendikbud No. 24 tahun 2016 termasuk dalam kategori
tidak sesuai. Kelengkapan materi hampir keseluruhan kurang memuat mengenai
materi pokok. Materi yang disajikan tidak lengkap hanya menyajikan mengenai
langkah-langkah untuk membuat laporan kegiatan membaca. Keluasan materi dan
kedalaman materi kurang menjabarkan materi pokok berupa pengenalan konsep,
definisi, prosedur, dan pelatihan. Jika dilihat dari analisis perbab KD 4.10, KD
3.11, KD 4.11, dan KD 3.20 tidak dicantumkan dalam bab, namun digabung
menjadi 1 pada kegiatan pengembangan literasi kelas XI.
Kompetensi Dasar 4.16 Menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan
hasil perbandingan beberapa teks resensi. KD 4.16 yang terdapat dalam
Permendikbud No. 24 tahun 2016 dengan KD 4.16 yang terdapat dalam buku teks
7
telah sesuai. Adapun hasil analisis KD 4.16 berdasarkan kriteria isi dalam BSNP
memperoleh skor 2-1-1. Isi KD 4.16 memuat materi mengenai teks resensi. Tugas
mengidentifikasi identitas buku, ringkasan isi buku, keunggulan buku, kelemahan
buku, rekomendasi, dan aspek-aspek yang lain yang dibahasa dalam resensi.
Subbab kedua terdapat materi mengenai objek karya dan tanggapan pada resensi.
Dalam subbab ini disajikan contoh resensi dan contoh menyajikan informasi pada
teks resensi tersebut. Tugas terdapat pernyataan yang sesuai dan tidak sesuai pada
teks resensi, menentukan objek resensi, mengemukakan alasan, dan kutipan isi
teks. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menunjukkan bahwa terdapat beberapa
materi yang disajikan sesuai dengan materi pokok, akan tetapi materi yang
disajikan hampir keseluruhan tidak menjelaskan mengenai materi pokok dan
materi yang disajikan sangat singkat, kurang luas dan mendalam.
3.1.2 Kesesuaian Isi Buku Teks Bahasa Indonesia dengan Kebutuhan Siswa
Analisis kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia SMA/ MA/ SMK/ MAK kelas
XI Penerbit Kemendikbud dengan kebutuhan siswa, diperoleh hasil 11,36% isi
buku teks tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, 24,63% isi buku teks kurang
sesuai dengan kebutuhan siswa, 26,47% isi buku teks cukup sesuai dengan
kebutuhan siswa, 20,7% isi buku teks sesuai dengan kebutuhan siswa, dan 17,22%
isi buku teks sangat sesuai dengan kebutuhan siswa.
Gambar 1. Diagram Kesesuaian Isi Buku Teks dengan Kebutuhan Siswa
Teks prosedur “Cara Menghidupkan dan Mematikan Komputer”.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa teks prosedur tersebut kurang sesuai
11,36%
24,63%
26,47%
20,70%
17,22%
Kesesuaian Isi Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XI
Penerbit Kemendikbud dengan Kebutuhan Siswa
Tidak sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
8
dengan kebutuhan siswa. Hal ini didasarkan pada perkembangan teknologi yang
semakin pesat bahkan sekarang anak-anak SD sudah pandai dalam
mengoperasikan HP, apalagi siswa SMA pasti lebih pandai lagi, terutama
mengenai cara menghidupkan dan mematikan komputer. Alangkah baiknya jika
materi yang disajikan dalam teks prosedur mengenai “ Tahapan Mengikuti Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)” teks tesebut dapat berguna
untuk siswa dan dapat memiliki pengalaman atau mengetahui langkah-langkah
masuk PTN dengan jalur SNMPTN.
Teks Prosedur “Ciri Ban Tepat untuk Musim Hujan”. Berdasarkan hasil
analisis menunjukkan bahwa teks tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Teks prosedur merupakan teks yang berisi urutan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks Prosedur mengenai “Ciri
Ban Tepat untuk Musim Hujan” yang disajikan kurang cocok dengan kebutuhan
siswa saat ini. Karena siswa yang memakai buku teks Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI yang mayoritas siswanya berusia 17 tahun.
Disaat usia 17 tahun siswa baru diperbolehkan untuk mengemudi sepeda motor,
dengan syarat membuat SIM terlebih dahulu. Peneliti yakin ada beberapa siswa
yang kurang tahu prosedur membuat SIM atau membuat E-KTP. Maka dari itu
jika teks prosedur yang disajikan dapat berupa tahap-tahap membuat e-KTP atau
tahap-tahap membuat SIM. Teks tersebut justru akan bermanfaat untuk siswa
yang berusia 17 tahun dan sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini.
Teks Ceramah “Turunnya Kesantunan Anak-anak”. Teks ceramah tersebut
berisi mengenai turunnya kesantunan berbahasa pada anak-anak, penyebab
turunnya kesantunan berbahasa, yaitu pada perkembangan masyarakat, pergaulan
global, dan tayangan televisi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa
teks ceramah “Turunnya Kesantunan Berbahasa Anak-anak” dalam kategori
sangat sesuai dengan kebutuhan siswa, karena pada usia inilah siswa perlu suatu
bimbingan agar mempunyai sikap sopan santun, memiliki akhlah yang baik, dan
budi pekerti yang baik.
Teks Ceramah “Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar”.
Teks ceramah tersebut berisi tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Berdasakan hasil analisis kebutuhan siswa, teks ceramah tersebut dalam
9
kategori sangat sesuai dengan kebutuhan siswa, karena banyak siswa yang
menggunakan bahasa Indonesia tetapi tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa
Indonesia yang berlaku dan konteks pembicaraan. Maka dari itu perlu adanya teks
ceramah mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar siswa
dapat memahami penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Teks Karya Ilmiah “Kasus Mencuri Sandal”. Teks karya ilmiah “Kasus
Mencuri Sandal” menunjukkan bahwa teks tersebut tidak sesuai dengan
kebutuhan siswa. Teks tersebut menceritakan mengenai seorang remaja yang
harus dimejahijaukan karena kasus mencuri sandal, padahal kejahatan yang lebih
serius malah dipandang sebelah mata. Hal ini dapat menjadi pelajaran untuk siswa
agar tidak melakukan hal-hal sepele yang dapat merugikan dirinya sendiri.
Teks Resensi “Otobiografi Rossi”, “Musik Lokal Atlesa dengan Album
Kedua Berjudul Sensation”, dan “Tuilet”. Teks resensi tersebut menunjukkan
bahwa kedua teks tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan siswa. Alangkah
baiknya jika contoh resensi disajikan novel yang memiliki nilai edukatif, sosial,
agama, dan lain-lain, sehingga karakter siswa dapat terbentuk ketika membaca
teks resensi tersebut.
3.2 Pembahasan
Penelitian yang berkaitan dengan penulis dilakukan oleh Kaewpet (2009),
berjudul ”A Framework for Investigating Learner Needs: Needs Analysis
Extended to Curriculum Development”. Hasil penelitian literatur menunjukkan
prinsip-prinsip penting untuk menyelidiki kebutuhan peserta didik, menetapkan
bahwa upaya harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam situasi
pengajaran dan pembelajaran yang sebenarnya, yang selanjutnya melibatkan
perhatian pada pengembangan kurikulum. Adapun perbedaan hasil penelitian
yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa 11,36% isi buku teks tidak sesuai
dengan kebutuhan siswa, 24,63% kurang sesuai dengan kebutuhan siswa, 26,47%
cukup sesuai dengan kebutuhan siswa, 20,7% sesuai dengan kebutuhan siswa,
17,22% sangat sesuai dengan kebutuhan siswa.
Penelitian lain yang berkaitan dengan penulis dilakukan oleh Utami,
Rusminto & Karomani (2015) yang berjudul “Kesesuaian Isi dan Bahasa Buku
10
Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII Terbitan Kemendikbud”. Hasil dari penelitian
tersebut Buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/Mts Kelas VIII
Terbitan Kemendikbud sudah memiliki kesesuaian dengan KIKD dalam
Kurikulum 2013 dengan skor 90% termasuk kategori baik sekali. Perbedaan
dengan hasil peneliti penulis yaitu kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia
Kelas XI Penerbit Kembendikbud dengan Standar Isi mendapatkan skor 72,29%
nilai tersebut termasuk kategori sesuai dengan KIKD yang terdapat dalam
Permendikbud No. 24 tahun 2016.
Penelitian yang juga berkaitan dengan penulis dilakukan oleh Fatima, Shah,
& Humail Sultan (2015) yang berjudul “Textbook Analysis and Evaluation of 7 th
and 8 th Grade in Pakistani Context”. Penelitian tersebut mengidentifikasi
seberapa layak buku teks sesuai dengan kebutuhan program pembelajaran. Hasil
penelitian menunjukkan beberapa bidang yang bermasalah bahwa buku teks
perlu perbaikan mengenai empat keterampilan dan representasi budaya.
Perbedaan dengan penulis yaitu hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,29% isi
buku teks termasuk kategori sesuai dengan KIKD kurikulum 2013.
Penelitian lain dilakukan oleh Siagian (2015) yang berjudul “Analisis
Kesesuaian Isi Buku Teks Bahasa Indonesia Berbasis Kurikulum 2013”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa buku teks “Cerdas Berbahasa Indonesia”
mencapai nilai 82,22 dan termasuk dalam karegori baik, sedangkan hasil
penelitian yang dilakukan penulis yaitu kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia
Kelas XI Penerbit Kembendikbud dengan Standar Isi mendapatkan skor 72,29%
nilai tersebut termasuk kategori sesuai dengan KIKD pada kurikulum yang
berlaku.
Penelitian yang berkaitan dengan penulis juga pernah dilakukan oleh
Ratnaningsih & Candradewi (2017) pada Electronic Journal of Foreign Language
Teaching yang berjudul “The Students’ Needs of Writing 3 Textbook”. Penelitian
ini khusus untuk mendeskripsikan kebutuhan siswa terhadap menulis 3 buku teks.
Penelitian ini memiliki persamaan dengan penulis yaitu sama-sama bertujuan
untuk menganalisis kebutuhan siswa. Adapun hasil penelitian yang dilakukan
penulis menunjukkan bahwa 11,36% isi buku teks tidak sesuai dengan kebutuhan
siswa.
11
Penelitian ini juga berkaitan dengan penulis yang dilakukan oleh Arantika,
Saputro & Mulyani (2018) yang berjudul ”Student's Need Analysis for the
Development of Chemistry Modules Based Guided Inquiry to Improve Science
Process Skill”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27 persen siswa
merasa buku yang digunakan dalam pembelajaran belum melatih keterampilan
proses sains. Sedangkan hasil analisis kebutuhan siswa pada buku teks Bahasa
Indonesia mendapatkan skor 72,29% nilai tersebut termasuk kategori sesuai
dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam
Permendikbud No. 24 tahun 2016.
Penelitian lain yang berkaitan dengan penulis dilakukan oleh Sari, Nikmah,
Rahayu & Utami (2018) yang berjudul “Kelayakan Isi Buku Teks Bahasa
Indonesia Kelas X Edisi Revisi 2016 Ditinjau dari Implikasi Pendekatan Saintifik
pada Kurikulum 2013 Revisi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku teks
Bahasa Indonesia kelas X SMA edisi revisi 2016 ini layak dari aspek kelayakan
isinya, sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis juga termasuk
kategori sesuai dengan KIKD pada kurikulum yang berlaku atau layak digunakan
sebagai referensi pembelajaran.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “Kesesuaian Isi Buku Teks
Bahasa Indonesia dengan Standar Isi dan Kebutuhan Siawa di SMA Batik 2
Surakarta” dapat disimpulkan bahwa:
4.1.1 Kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia SMA/ MA/ SMK/ MAK
kelas XI Penerbit Kemendikbud dengan standar isi mendapatkan skor
72,29% nilai tersebut termasuk kategori sesuai dengan Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam Permendikbud No. 24 tahun
2016.
4.1.2 Hasil analisis kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia SMA/ MA/
SMK/ MAK kelas XI Penerbit Kemendikbud dengan kebutuhan siswa
mendapatkan skor 11,36% isi buku teks tidak sesuai dengan kebutuhan
siswa, 24,63% kurang sesuai dengan kebutuhan siswa, 26,47% cukup
12
sesuai dengan kebutuhan siswa, 20,7% sesuai dengan kebutuhan siswa,
17,22% sangat sesuai dengan kebutuhan siswa.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menyampaikan
saran sebagai berikut:
4.2.1 Bagi Pengarang
Hendaknya pengarang meneliti kembali mengenai materi yang disajikan
apakah materi telah sesuai dengan KIKD dan kebutuhan siswa apa
belum, karena masih ditemukan buku teks yang masih terdapat
ketidaksesuaian antara dengan standar isi dan kebutuhan siswa.
4.2.2 Bagi Pendidik
Walaupun di dalam buku teks sudah ada tim penelaah, alangkah baiknya
pendidik juga menelaah kembali buku yang akan dipakai sebelum
dijadikan sebagai bahan ajar untuk mengajar di sekolah. Pendidik dapat
melakukan upaya tindak lanjut terutama dalam isi buku teks atau materi
yang disajikan yang sesuai dengan Standar Isi dan kebutuhan siswa.
4.2.3 Bagi Peserta Didik
Peserta didik hendaknya memiliki sikap kritis terhadap buku teks yang
digunakan sebagai bahan ajar di sekolahan , jika materi yang disajikan
kurang sesuai dengan kebutuhan siswa, hendaknya segera menanyakan
dan memberi usulan materi yang sekiranya dibutuhkan siswa saat ini
kepada pendidik.
4.2.4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lanjutan, karena akan muncul permasalahan
baru yang berbeda dari kajian pada penelitian ini. Penelitian ini hanya
terbatas hanya dua rumusan masalah, sehingga diharapkan ada penelitian
lanjutan dengan fokus penelitian yang lebih banyak. Sehingga dapat
memberikan informasi yang koherensi.
DAFTAR PUSTAKA
Arantika, J., Saputro. S., & Mulyani, S. (2018). Student's Need Analysis for the
Development of Chemistry Modules Based Guided Inquiry to Improve
13
Science Process Skill. International Journal of Pedagogy and Teacher
Education (IJPTE), 2, 45-52.
Cahyati, S. S., & Rizkiani, S. (2017). Analisis Kebutuhan Siswa dalam Materi
Buku Teks Bahasa Inggris Tingkat SMK. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP
Siliwangi, 5, 39-51.
Capkova, H., & Kroupova, J. (2017). Language Needs Analysis of Students of
Economics. ERIES Journal, 10, 1-6.
Fadilah, R., & Mintowati, M. (2015). Buku Teks Bahasa Indonesia SMP dan
SMA Kurikulum 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2014. Jurnal Pena Indonesia (JPI), 1, 26-49.
Fatima, G., Shah, S. K., & Sultan, H. (2015). Textbook Analysis and Evaluation
of 7 th and 8 th Grade in Pakistani Context. International Journal of
English Language Teaching, 3, 79-97.
Hendrawanto, Y., & Mulyani. M. (2017). Kelayakan Kebahasaan dan Isi Buku
Teks Bahasa Indonesia Kelas XII Semester 1 SMA. Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, 2, 58-62.
Kaewpet, C. (2009). A Framework for Investigating Learner Needs: Needs
Analysis Extended to Curriculum Development. Electronic Journal of
Foreign Language Teaching 2009, 6, 209–220.
Krismawati, N. U., Warto., & Suryani, N. (2018). Analisis Kebutuhan pada Bahan
Ajar Penelitian dan Penulisan Sejarah di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Briliant Jurnal Riset dan Konseptual, 3, 300-311.
Moiinvaziri, M. (2014). Students’ Voice: A Needs Analysis of University General
English Course in Iran. Journal of Language Studies,
14, 57-75.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi, dan Komunikasi,
Bandung: Alfabeta.
Musfah, J. (2018). Analisis Kebijakan Pendidikan Mengurai Krisis Karakter
Bangsa, Jakarta: Kencana.
Musfiqon, H. M. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran,
Jakarta: Pustaka Publisher.
Nasucha, Y. (2019). Metode Pembelajaran dalam Pendekatan Pilabah Teori dan
Implementasi Pembelajaran Kooperatif, Surakarta: Yuma Pustaka.
Neolaka, A. (2014). Metode Penelitian dan Statik, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
14
Nisja, I. (2018). Kesesuaian Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
dengan Kurikulum 2013. Jurnal Gramatika Jurnal Penelitian Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, V4.I1, 162-172.
Nurdin, S., & Adriantoni. (2016). Kurikkulum dan Pembelajaran, Depok: PT Raja
Grafindo Persada.
Permendikbud. Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud. Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ratnaningsih, E., & Anggraeni, C. W. (2017). The Students’ Needs of Writing 3
Textbook. METATH ESIS. 1, 61-67.
Rohmadi, M., & Nasucha Y. (2017). Dasar-dasar Penelitian Bahasa, Sastra, dan
Pengajaran, Surakarta: Pustaka Briliant.
Sari, I., Nikmah. F., Rahayu, T. I., & Utami. S. P.T. (2018). Kelayakan Isi Buku
Teks Bahasa Indonesia Kelas X Edisi Revisi 2016 Ditinjau dari Implikasi
Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013 Revisi. Dwija Cendekia
Jurnal Riset Pedagogik, 2, 24-31.
Siagian, B. A. (2016). Analisis Kesesuaian Isi Buku Teks Bahasa Indonesia
Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Suluh pendidikan FKIP-UHN, 3,77-87.
Sitepu. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sitepu. (2014). Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sufanti, M. (2016). Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Surakarta:
Yuma Pustaka.
Sufanti, M. (2017). Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa
Indonesia, Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Suherli., Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiomah. Bahasa Indonesia SMA/ MA/
SMK/ MAK Kelas XI, Jakarta: Kemendikbud.
Utami, T., Rusminto, N. E., & Karomani. (2015). Kesesuaian Isi dan Bahasa
Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII Terbitan Kemendikbud. Jurnal
Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 3, 1-9.