1. Judul LaguDangdut2. Sakit Gigi- Megi Z3. Jatuh Bangun - Megi Z4. Tak Berdaya - Megi Z5. Pasrah ---megi Z6. Tidak Semua Laki-Laki - Megi Z7. Benang biru - Megi Z8. Terlanjur Basah - Megi Z9. Rindu10. Begadang – Oma Irama11. Mandi Madu – Elvi Sukaesih12. Kopi Dangdut13. Jablay- Titi Jamal14. Kegagalan Cinta15. Hidup Untuk Cinta16. SMS – Ria Amelia17. Terlena18. Terajana19. Selamat Malam – Evi Tamala20. Warung pojok21. Cucok RowoSunda22. Kalangkang - Nining23. Tisaprak - Nining24. Anjeun- Nining25. Potret manehna- Nining26. Rame-rame - Nining27. Pangandaran- Dul Sumbang28. Ulah Ceurik29. Mawar Bodas –30. Sasalimpetan - Geboy31. Dago Pakar – Adang Cengos32. Bulan Batu Hiu – Doel Sumbang
33. Jayagiri- Adang Cengos34. Layung Beureum-Yayan Jatnika35. Burangrang-Darso36. Maripi-Darso37. Dina Amparan Sjadah-Darso38. Duriat-Darso39. Euis40. Mojang priangan41. Panon hideung42. Peuyeum Bandung43. Bubuy bulan44. Es lilin45. Teungteuingeun46. Sapu nyere pegat simpai47. Karunya48. Ka bulan49. Ema - Dul Sumbang50. Lekbong – Agus Caleuy51. Alam Priangan52. Dikantun Tugas53. GaplekKeroncong54. Bengawan Solo55. Bandar Jakarta56. Di Bawah Sinar Bulan Purnama57. Jembatan Merah58. Juwita Malam59. Bandung selatan di waktu malam
1
Sakit Gigi- Megi Z
Putus lagi cintaku, putus lagi jalinan kasihSayangku dengannyaCuma karna rupiah, Lalu engkau berpaling mukaTak mau menatap lagiKecewa, kecewa hatikuTerluka karena cinta
Kalau terbakar apiKalau tertusuk duri mungkinMasih dapat kutahanTapi ini sakit lebih sakitKecewa karena cinta
Jangankan diriku, semutpun kan marahBila terlalu sakit beginiDari pada sakit hati, Lebih baik sakit gigi iniBiar tak mengapaRela, rela, rela aku relaRela, rela rela aku rela
2
Jatuh Bangun - Megi Z
Jatuh bangun aku mengejarmuNamun dirimu tak mau mengertiKubawakan segenggam cintaNamun kau meminta dirikuMembawakan bulan ke pangkuanmu
Jatuh bangun aku mencintaiNamun dirimu tak mau mengertiKutawarkan segelas airNamun kau meminta lautanTak sanggup diriku sungguh tak sanggup(a…a…a)
Sudah tahu luka, di dalam di dadakuSengaja kau siram, dengan air garam(a…a…)Kejamnya sikapmu, membakar hatikuSehingga cintaku, berubah haluan
Percuma saja berlayar, Kalau kau takut gelombangPercuma saja bercinta, Kalau kau takut sangsara
3
Tak Berdaya - Megi Z
Sudah kehendak Takdir kita berduaBerjumpa dan bercinta berpisah pula
Ayah ibumu sayang telah memilihPada jodoh yang lainKutak berdaya, ku tak berdaya
Maafkan aku kasih bukan aku tak sudiMenerima cintamu setulus hatiAsal engkau bahagiaRela ku melepasmuTurutilah kehendak orang tuamu
S’lamat berpisah sayang Kukirim do’aSemoga kau bahagia Sepanjang masa
Ayah ibu sayang telah memilih Pada jodoh yang lain, Kutak berdaya, ku tak berdaya
4
Pasrah ---megi Z
Lebih baik kau bunuhAku dengan pedangmuAsal jangan, Kau bunuh aku dengan cintamu
Lebih baik aku, mati di tanganmuDari pada aku mati bunuh diri
Lebih baik kau bunuhAku dengan pedangmuAsal jangan, Kau baunuh aku dengan cintamu
Aku tak menyesali, kalau diri iniEngkau jadikan diriku, cinta kedua darimuBiarlah aku terima
5
Tidak Semua Laki-Laki - Megi Z
Tidak semua laki-laki, bersalah padamuContohnya aku, mau mencintaimuTapi mengapa, engkau masih ragu
Memang arti yang kubawaTak sebesar harapanmuTapi mampu untuk menerangiJiwamu yang suci
Hari ini, aku bersumpahAkan kubawa pintu hatimu
Hari ini, aku berasumpahIjinkanlah aku untuk mencintaimu
Karena Tanpamu, apapun ku tak mauKarena yang kucintaPasti orang yang kusayang
6
Benang biru - Megi Z
Kalau hanya untuk mengejar laki-laki lainBuat apa sih benang biru Kau sulam menjadi kelambuKalau memang sudah dapat laki-laki lainUntuk apa sih teh manis kau suguhkan untuk diriku
Sementara kasih sayang yang kuberikanEngkau anggap tuk membayarHutang cinta yang kupinjamKalau belum lunas mengapa tak menagih lagi
Walaupun aku kalah di dalam percintaanTetapi aku pernah merasakan juaKasih sayang belaianmu
Untuk apa bersumpah Kalau kau menutupi maluSemua orang tahu siapa dirimuEngkau yang membuat luka
Sekarang aku putuskan berpisah denganmuOrang lain berlabuh aku yang tenggelam
7
Terlanjur Basah - Megi Z
Terlanjur basah, ya sudah mandi sekaliTerlanjur retak, ya sudah pecah sekaliHarus bagaimana, tiada bukti kau dapatKau hukum diriku, Bercinta lagi dengannya
Terlanjur malu, ya sudah malu sekaliDidepan orang kau tega memfitnah dirikuBukankah fitnah lebih kejam dari membunuhTerlanjur basah, ya sudah mandi sekali
Jangankan burung yang terbangRantingpun tak ingin patahApalagi diriku, Yang punya perasaan
Sudah kau lempar batu, Kau sembunyikan tanganDiriku yang kau Undang, Mengapa dia yang datang
Aduh…aduh…dari pada sakit hatiLebih baik sekarang, sebelum diriku malu
8
Rindu
Kalau hatiku sedang rinduPada siapa ku mangaduKarna hati bertanya slaluBerlinanglah air mataku
Akan kucari Walau kemanaKini aku berkelanaKeujung dunia akan kucari
Kalau hatiku sedang rinduPada siapa ku mengaduKarna hati bertanya slaluBerlinganlah air mataku
Rindu… Mengapa rindu hatikuTiada tertahanKau tinggalkan daku seorangRindu… Mengapa rindu hatikuTiada tertahanKau tinggalkan daku seorang
Engkau pergi tiada pesanKabar darimu ku nantikanKarna janjimu kau lupakanMeranalah aku seorang
9
Begadang – Oma Irama
Begadang jangan begadangKalau tiada artinyaBegadang boleh sajaKalau ada perlunya
Begadang jangan begadangKalau tiada artinyaBegadang boleh sajaKalau ada perlunya
Kalau terlalu banyak begadangMuka pucat karena darah berkurangBila sering kena angin malamSegala penyakit akan mudah datangDarilah itu sayangi badanJangan begadang setiap malam
10
Mandi Madu – Elvi Sukaesih
Basah basah basah seluruh tubuhAh ah ah menyentuh kalbuManis manis manis semanis maduAh ah ah menyentuh syahdu
Basah diri ini, basah hati iniKasih dan sayangmuMenyirami hidupku bagaikan Mandi maduAh ah ah mandi madu
Kau taburkan sejuta pesonaDirimu tak dapat kulupakanKau sirami bersemilah cintaBunga pun kini mekarlah sudah
Manis-manis cintamuManis manis kasihmuDiri ini bagai mandi maduAh ah ah mandi madu
11
Kopi Dangdut
Bila kupandang kerlip bintang nun jauh disanaSayup terdengar melodi cinta yang menggemaTerasa kembali gelora jiwa mudakuKar’na tersentuh alunan laguSemerbak kopi dangdut
Api asmara yang dahulu pernah membaraSemakin menghangat bagaikan ciuman pertamaDetak jantungku seakan ikut iramaKar’na terlena oleh pesonaAlunan kopi dangdut
Irama kopi dangdut yang ceriaMenyengat hati menjadi gairahMembuat aku lupaAkan cintamu yang telah lalu
12
Jablay- Titi Jamal
Waktu tamasya ke BinariaPulang-pulang ku berbadan duaMeski tanpa restu orang tua, sayangAku rela abang bawa pulang
Engga kerasa sudah setahunSi abang mulai berlaga pikunUdah ’ga pernah pulang ke rumah, sayangKepincut janda di pulau gebang
Lay…lay…lay….layPanggil aku si jablayAbang jarang pulangAku jarang di belai
Lay…lay…lay….layPanggil aku si jablayAbang jarang pulangAku jarang di belai
Anak kita s’karang sudah besarMulai bingung kok bapaknya nyasarKenapa bapak ‘ga pulang-pulang, EmakKate tetangga…..emangnye enak
13
Kegagalan Cinta
Cukup sekali aku merasaKegagalan cintaTakan terulang kedua kaliDi dalam hidupku
Oh… ya nasib ya nasibMengapa beginiBaru pertama Bercinta Sudah menderita
Cukup sekali aku merasaKegagalan cinta
Kau yang mulai kau mengakhiriKau yang berjanji kau mengingkariKau yang mulai kau mengakhiriKau yang berjanji kau mengingkari
Kalau ku tahu begini akhirnyaTak mau dulu ku bermain cinta
14
Hidup Untuk Cinta
Jangankan emas permataSesenpun aku tak punyaTapi jangan kau sangkaAku tak kan bahagiaWalau semua itu tak ada…
Hidupku untuk cinta, tlah berbalas cintaKini aku bahagia o…o…o…Hidupku untuk cinta, tlah terbalas cintaKini aku bahagia o…o…o…
Gunungpun akan kudakiLautan kan ku seb’rangiAsal aku dapati cinta kasih abadiPermata aku tak perduli…
15
S M S – Ria Amelia
Bang SMS siapa ini BangBang pesannya pake sayang sayangBang nampaknya dari pacar abangBang hati ini mulai tak tenang
Bang tolong jawab tanyaku AbangBang nanti HP ini ku buangBang ayo dong jujur saja abangBang, kalau masih sayang
Kalau bersilat lidah, memang abang rajanyaT’lah nyata abang salah masih saja berkilah
Orang salah kirimlahOrang iseng-iseng lahOrang salah kirimlahOrang iseng-iseng lah
Mulai dari sekarang HP aku yang pegang
16
Terlena
Masih terngiang ditelingaku…bisik cintamuBetapa lembut dan mesranya…aku terlenaTerlena…ku terlena
Tiada terasa air mataku…basahi pipiAku terharu dan terbuai…aku terlenaTerlena…ku terlena
Sungguh aku bahagiaBenih cinta yang kau tanamBersemi indah dihatiAir mata bahagiaJangan menjadi dukaBersama kita selamanyaKuterlena…dalam buai asmara
17
Terlena…ku terlena…Terajana
Pernah aku melihat, musik di taman riaIramanya melayu, duhai sedap sekali (2x)
Sulingnya suling bambuGendangnya kulit lembuDangdut suara gendangRasa ingin berdendangDangdut suara gendangRasa ingin berdendang
Terajana ….terajana Ini lagunya, lagu indiaMerdu suara oh …. PenyanyinyaSerasa dengan indah gayanya
Kar’na asiknya lagu Hingga tak kusadariPinggul digoyang-goyangRasa ingin berdendang
18
Pinggul digoyang-goyangRasa ingin berdendangSelamat Malam – Evi Tamala
Selamat malam Duhai kekasihSebutlah namaku menjelang tidurmuBawalah aku dalam mimpimu yang indahDi malam yang dingin sesunyi ini
Selamat malam Duhai kekasihKan kusebut namamu menjelang tidurkuAgar kau hadir dalam mimpi indahkuDiperaduan yang sepi ini
Gelisah hatiku karena kau jauh darikuTak lelap tidurku karena terbalut rinduAdakah rindu di dalam hatimu
19
Seperti diriku merindukanmu.
Warung pojok
Akeh wong pada kelingan masakanAkeh wong pada kedanan pelayanOra klalen kasopananNing sakabeli lelangganan
Yen balik tas jalan-jalan mingguanMumpung bae tas gajian kaulanWarung pojok go ampiranEtung-etung kekenalan
Aduh dendenge…, emi rebuseSega gorenge, daginge gede-gedeAduh kopine…tobat buketeAduh manise…persis kaya pelayane
Pura-pura mata m’lirik ning duwurPadahal ati katarik lan ngawur
20
Nginum kopi nyedot nyemburKelalen nyedot neng cungur
Cucok Rowo
Kucoba-coba melempar manggisManggis kulempar mangga kudapatKucoba-coba melamar gadisGadis kulamar janda kudapat
Jamane jamane jaman edanWong tuo rabi perawanP’rawane yen bengi nangis baeAmergo wedi karo manuk’e
Iki Piye.. Iki Piye.. Iki Piye Wong tuo rabi perawanP’rawane yen bengi nangis baeAmergo wedi karo manuk’e
Manuk’e Manuk’e cucok krowoCucok krowo dewo buntut’e
21
Buntut’e sing akeh buleneYen digoyang ser … ser … aduh enake
Kalangkang - Nining
Mungguhing…dina impenanGeuning sakitu deudeuhnaKanyaah…nu wening bersihSatia jadi kakasih
Mungguhing…dina impenanGeuning sakitu leahnaPamenteu marahmay manisTeu isin kaambung damis
Rambut panjang nu ngarumbayDi sangkeh panangan nyampayLalaunan raray tanggahRangkulan karaos pageuh
Luhur pasir tepung geterPerlambang asih nu mekarKabagjaan nu duaan . . . Nu duaan
22
Hanjakal…hanjakal teuingEndah ngan ukur kalangkangHarepan…harepan diriSing nyanding jeung kanyataan
Tisaprak - Nining
Tisaprak, ngawitan tepangHate, jadi hariwang inggisAnjeun Teu surtiDa abdi mah nganti-nganti
*)Harepan tinggal lamunan, Anteb Dina impian, AnjeunPanutan atiPasini mikait asih
Kumaha atuh kumahaTeu wasa abdi balaka
23
Sok inggis dipulang basaTunggara salalawasna
Diulang ….*)Anjeun- Nining
Teu aya deui, nu mika cinta iwal anjeunTeu aya deui, nu mika melang iwal anjeunPangnyaahna sadunya, Pangbageurna sadunya iwal anjeunAnu heman tur daria, anu janji satia, Ngan ukur anjeun
Duh aduh aduh aduh Hate bagja bisa papanggih jeung anjeunDuh aduh aduh aduh Hate reugreug aya sagigireun anjeun
Ngan saeutik hanjakalna, Lamun tepang osok ngajak rurusuhanDasar kudu kanyahoan, Horeng anjeun geus rimbitan
Teu aya deui, nu jadi pikir iwal anjeunTeu aya deui, nu kagundamkeun iwal anjeunInggis beunang ku batur, Inggis bogoh ka batur iwal anjeunUnggal peuting babacaan, Mepetkeun pellet asihan, Husus keur anjeun
Duh aduh aduh aduh Kurang dahar urang sare mikir anjeun
24
Duh aduh aduh aduh Hayang deukeut hayang geugeut, Ngan jeung anjeun
Dasar kudu kanyahoan, Ngirim surat salah ngasupkeun eusinaGurat sial jeung cilaka, putus kaditu kadieu
Potret manehna- Nining
Potret manehna, nu katampa minggu kamariDipiguraan, disimpen dihade-hade
Anteng diteuteup, jadi batur dina simpeAduh endahna, mapaesan taman hate
Potret manehna, Potret manehna Ditilik disidik-sidikDiteuteup dibulak-balik, ku manis bae
Potret manehna, potret manehnaSocana, imutna, teuteupnya, Sagalana ngan keur kuring bae
Potret manehna, wawakil jirim jinisnaTanda satia, ngarah kangen salilana
25
Matri hiji dina ati, gambar diri jadi buktiNajan anggang langka tepangPotret anu digugulungPotret manehna
Rame-rame - Nining
Yu batur rame-rameHayu urang suka bungah galumbiraGotong royong sauyunanDigarawe babarengan
Ulah sok loba caturSok komo lamun bari ngomongkeun baturHilangkeung pangangguranHayu urang ciptakeun pangwangunan(Hey pembangunan)
Sistim kaamanan jeung lingkunganEta hiji kewajibanProgram keluarga berencana
26
Cukup boga anak duaDukung kebersihan, kasehatanJeung pendidikan lingkungan urang.(Hey hayu dukung, hey babarengan)
Pangandaran- Dul SumbangHarita basa usum halodo panjangCalik paduduaan dina samak salambarHm saksina bulan anu sapotongHm saksina bentang anu baranang
Aya kasono aya katresna, Aya kadeudeuh aya kanyaahNgabagi rasa bungah jeung bagja duaan
Aya kasono aya katresna, Aya kadeudeuh aya kanyaahNgabagi rasa bungah jeung bagja duaan Sisi laut pangandaran
Dina ati pada-pada kedal janjiUrang silih asuh silih asih silih jagiDeuk ngadeukeut arti asih saenyanaDeuk ngadeukeut arti deukeut saenyana
Ulah dugi ka rasa katresnaNgarep Ngagedur ukur amarahNu balukarna nungtun kana jalan salah
Ulah dugi ka rasa katresnaNgarep Ngagedur ukur amarah
27
Nu balukarna nungtun kana jalan salah Sisi laut pangandaran
Reud dicangreud, hate geus pageuh kabeungkeutSisi laut pangandaranReud dicangreud beuki raket beuki deukeutSisi laut pangandaranUlah Ceurik
Cag didieu, cag semet dieu Lalakon cinta nu urangTep antepkeun, tong diguar deuiCarita cinta nu pegat
Najan kagandrung sa gunung, Najan duriat sajagatKadeudeuh nu nyanggreud pageuhAhirna urang teh pisah . . . pisah
Rek ka saha, Rek ka urang mana Geura milari gentosnaCig ka kidul, cig ka kaler Kulon ngetan moal nyaram
Tos teu aya kakaitan, antara urang duaanLain anjeun lain akang, Urang geus lain lainna . . lain
Ulah ceurik, tong diceungceurikanTarimakeun janten randa, Akang pasrah jadi duda
28
Da kieu gening kuduna, urang teu bisa kumahaUlah ceurik, tong diceungceurikanWayahna urang papegat, najan hate masih beuratPileuleuyan pileuleuyan Hampura akang hampuraMawar Bodas –
Mapay jalan satapakNgajugjug ka hiji lemburHenteu karasa capenaSabab aya nu diteang
Hujan angin dor-dar gelapHenteu aya keur ngiuhanSanajan awak rancucutTeu paduli, kajeun teuing
Nu penting mah asal nepiKa tempat anu ditujuDek ngalongok mawar bodasNu moal lila ka ala
Sugan tea moal gagalKembang geus aya nu bogaBalik teh asa horeamLeumpang ge asa ngalayang
29
Teu kasawang, ti anggalnaTeu kapikir, ti tadina
Lamun bakal nyeri hate Hoream teu sudi teuingMikiran pi panyakiteunMikiran pi panyakiteun
Sasalimpetan - Geboy
Gunung-gunung jujungklunganPasawahan hejo lembongCurcor cai kahuripanMenerka kertaraharja
Saung lisung tutunggulanHalereang bujang jeung lanjangSempal guyon gogonjakanHaleuang dipalemburan
*)Sa..sa..sa..salimpetan…duh ieu 2xUrang rek rerencepanPatepung paduduaanSa..sa..sa..salimpetan…duh ieu 2xUrang rek rerencepanPatepung di bale nyungcung
Tepis piling mulung kawihKasilir angin ti lamping
30
Angin tring-tring ngahariringHariring na ati kuring
Pucuk awi lir gugupayGugupay gupay manehnaPucuk ati nasalempaySalempay tilam katresna
Dago Pakar – Adang Cengos
Tresna mekar…iEuh di Dago PakarNu keur Paheut, janji baKal sauyunanTepung rempug, jajantung Reujeung jajantungAwor jadi hiji, ngaruntuy lir buAh kawung
Recetna Manuk, jeung Seorna anginMeulit Asih, ngaHariringOyagna daHan, ngusikeun Reh na pananganSili cepeng leumpang mapaY, kaEndahan
*)Dago pakar, geus nganTeur kaPangantenanDago Pakar, Langgeng Nyantel na ingetanCeuk beja cenah ceuk beJa Dago Pakar ngarekahanCeuk Beja cenah ceuk beja Dago pakar ganTi ngaran
31
Kuring wakCa, ngahaJa aRek balakaSugan Angin, wacaeun Nepikeun soraPang beJakeun, ka guha Nu basa etaJeung manehna Kuring bagjaHirup di tempat Ngumbara…..*)Bulan Batu Hiu
Bulan nu ngagantungDi langit Batu HiuTinggal sa pasiSesa purnama kamariUrang duaan, Anteng sosonoanSuka bungah, Sagala rasa dibedah
*)Bulan nu ngagantungDi langit Batu HiuTinggal sa pasiSesa purnama kamariIkrar janji, sahidup samatiMoal hianat, insyaallah moal pegat
Dina ruang hate, nu aya ukur saliraDina ruang hate, Pasti ngan ukur salira
32
Bulan di langit Batu HiuSesa purnama kamariBulan sapeupeuting nyaksiNyepeng Rusiah, Moal betus pasti
Jayagiri – Adang CengosHarita Ngawitan tepangDi jalan cagak SuBang SumedangDua hate mentangkeun rasaPikeun nyoRang sagaRa Cinta
*)Tepung aTi, meungkeut janjiLuhur Pasir, JayagiriKatumbiri, nu jadi SaksiSamaran kembangna bagja
Urang pada-pada, Mika nyaahUrang pada-pada mikadeudeuhUrang sasarengan, kasuSah senang duaanMugia, ulah pipiSahan
Sasarengan mapag megaMapay-mapay tali rasaPageuhan tali katresna
33
Keur nyoRang endahna cintaUlah rek kagodaKucuccuk-cucukna cintaNu akhirNa datang ngalaman tunggaraCinta urang mah keur salamina……*)
Layung Beureum-Yayan Jatnika
Layung beureum luhur gunungBukakeun rasa tungGara
Layung beureum naRembonganKanaNga ge ngarangranganPanutan nu kungsi nyaRenganAyeuna Tinggal lamunan
Kiwari tinggal waasNaNgupahan balikna RasaKabagjaan nu kungsi kaSorangAyeuna Tinggal tunggara
Cinta-cintA urangAyeuna tinggal lamunanDuriat-duriat UrangAyeuNa ukur waasNa
34
Bagja-bagja Urang Ayeuna tinggal impianDeudeuh-deuDeuh keur UrangAyeuna tinggal kaLangkang
Tanjakan Burangrang-DarsoLebah tanjakan burangrangAya Asih aya cintaMiguraan dua hateNu tepang pada harita
Nambahan tilam katresnaNyengiTan janji duaanHarePan datang nemboNganNgoleBat bagja duaan
Lebah tanjakan burangrangDi diNya ngancikna RasaLebah Tanjakan burangRangDi diNya janji duaAn
Lebah tanjakan burangrangDi diNya ngancikna RasaLebah Tanjakan burangRang
35
Di diNya janji duaAnLebah tanjakan burangrangAya tapak rasa cintaWaktu kuring datang deuiTiluan eujeung si cikal
Maripi
Gunung tampa tuTugan, Gunung Galunggung Kapung…kurGunung Su..medang kaTun..jahTalaga sok gawayah, ramencik, tengah Leuweung
Lakung sungkun sumoreang ngan teu diteangTarima… lagawayahna ‘rah ngencikDi te...ngah leuweung
*)Engklak-engklakan, Maripi lucu pisanBarudak urang ngariung di buruanEngklak-engklakan, Maripi lucu pisanBarudak urang ngariung di buruan
Burudul sina ti kidul, Gotongan parabot degungTatak kendang kulit maungKirang rawat hore kurunyung …..*)
Berebet sina ti kaler, Gotongan parabot topengTatak kendang kulit bantengKirang rawat hore dorengeng
Dadap canting dina Gawir ngaJa…jalarPaantay-antay mana geningAwi temen awi Gombong daUnna pating aRurag
36
KateBak ku angin Bagja geu…eus haDeKuLincir disada tiPeuting koreak, pating koceAkKoreak paTing koceak……..*)
Borojol sina ti kulon, Gotongan dog-dog jaipongTatak kendang kulit bagongKirang rawat hore boronyoy….. *)Dina Amparan Sajadah
Dina, amparan sajadahAbdi, sumujud pasrahHirup nu lamokot ku dosaNyanggakeun sadaya-daya
Dina, amparan sajadahAbdi, sumujud pasrahMungguh panghampura GustiYa Allah robul ijati
Taya deui, panglumpatanTaya deui, pamuntanganMung Allah, Pangeran abdiPangeran anu sajati
37
Duriat
Dina hate kuring anjeun cicingDina hate anjeun kuring cicingBener-bener henteu bisa ngejatDibeungkeut kutali duriat
Sanajan loba nu daratangPating kuriling neangan lawangPating kaletrok kana panto hateTapi ku urang teu dipalire
Duriat teu bisa digantian ku rupaDuriat teu bisa dihilian ku hartaDuriat teu bisa di aya-ayaDuriat datangna henteu kapaksa
38
Dikotretkeun dina hate ti ditunaDiguratkeun dina rasa ti ditunaDibuka dibaca ku urang duaanDijaga diriksa pinuh rasa kaheman
Euis
+Euis, yeu dangukeun heula- Pihatur naon anu diseja+Hayu urang kakawihanKawih pangdugi ning ati
+Euis ke antosan heula- Euleuh euleuh saha eta+Abdi nu tepang kamari- Ah pameget pari paribasa
+Euis teuing kulucuna- Euleuh euleuh saur saha+Estu numatak kayungyung- Ah … pameget eta mah biasa
+(Aduh euis, aduh aduh)
-Ibu bapa ieu geura
39
Aya jajaka nu ngangken kresna, Kungararewa+(Aduh euis, aduh aduh)
-Ibu bapa kuseueur gogoda (Euis . . . .)Nu Jangkung jalmina panjang kumisnaSesah hilapnaMojang priangan
Angkat ngagandeuang, Bangun taya karingrangNganggo sinjang dilamban, Mojang priangan
Umat imut lucu, sura seuri nyariLarak lirik keupat, mojang priangan
Diraksukan kabaya, nambahan cahayanaDangdosan sederhana, mojang prianganDiraksukan kabaya, nambahan cahayanaDangdosan sederhana, mojang priangan
Mojang anu donto, matak sono nu nempoMun tepung sono ka mojang prianganGareulis maranis, disinjang lalendjangEstu sono mun leumpang, mojang priangan
40
Gigirna ge lenggikDihareupna ge sieupDitukangna lenjangMojang prianganPanon hideung
Panon hideung irung mancungPipi koneng putri BandungPutri saha, dimana buminaAbdi resep ka anjeuna
Siang wengi ka impi-impiHate abdi sararedihTeu emut dahar teu emut nginumEmut kanu geulis panon hideung
41
Peuyeum Bandung
Dimana-mana, di kampung di KotaTos kakoncara ku nikmat rasanaSampeu asalna, teu direka-rekaNaon namina duh matak kabita
Peuyeum Bandung kamashurPangaosna teu luhurKusadaya kagaleuhSepuh jeung murangkalih
Mangga cobianBilih panasaranPeuyeum ti BandungHeunteu sembarangan
42
Bubuy bulan
Bubuy bulanBubuy bulan sangray bentangPanon poe, panon poe disasate
Unggal bulanUnggal bulan abdi teangUnggal poe, unggal poe oge hade
Situ ciburuy laukna hese dipancingNyeredet hate ningali ngeplak cainaDuh itu saha nu ngalangkungUnggal enjingNyeredet hate ningaliSorot socana
43
Es lilin
Es lilin mah Ceuceu, kalapa mudaDibantun mah Ceuceu, ka parapatanHapunten mah Ceuceu, abdi hapuntenBilih aya Ceuceu, kalepatan
Dari mana Ceuceu, datangna lintahDari sawah Ceuceu, turun ke hatiDari mana Ceuceu, datangnya cintaDari mata Ceuceu, turun ke hati
Es lilin mah Ceuceu didorong dorongDibantun mah Ceuceu ti sukajadiAbdi isin Ceuceu samar kadugaSok inggis mah aduh henteu ngajadi
Es lilin mah Ceuceu dikalapaanRaosna mah geuning kabina-kabinaAbdi alim Ceuceu paduduanSok sieun mah dibantun kamana-mana
44
Kaca piring Ceuceu, sikaca piringBuah dukuh Ceuceu, haseum di jeroAbdi ngiring Ceuceu, abdi nu ngiringLamun puguh Ceuceu, nepi ka jodo
Teungteuingeun
Teungteuingeun kunaon ngantunkeun abdiTeungteuingeun naon kalepatan diriUnggal dinten henteu weleh ngantosanMugi sing enggal mulih deui
Siang wengi hate abdi teh bimbangNgemutkeun panutan anu hilangAbdi sono lami teu patepangDuh teu kiat nandanganana
Reff:Emutkeun urang kapungkur
45
Keur sareng sahuap lingkungsakitu geuning layeutnaNyaah teu aya papadana
Sapu nyere pegat simpai
Hayu batur urang karumpulMeumpeung deukeut hayu rang sosonoanPacang kraman bari ngawadulUrang silih tempas silih eledan
Moal lila jeung babaturanHiji wanci anu geus ditangtukeunBakal misah bakal pajauhBakal mopohokeun ka tineung urang
Sapunyere pegat simpaiBakal ka sorang Takdir ti gusti hyang widi
46
Pasti kalakonUrang rek papisah, urang rek pajauhMeumpeung deukeut hayu urang sosonoan
Karunya
Karunya nya…aduh karunyaHayang ngapung ngawang-ngawangTeu boga janjangArek mipit bentang nu lenjangNu geulis anggang nu lenjangDuh…aduh karunya
Karunya nya…aduh karunyaKahayang henteu ka dangkangDa puguh anggangNajan hate hayang ka bulanPamohalan rek kasorangNgan ukur sawangan
47
Rek karunya ka nu loba kahayangnaCinta palsu ngan saukur saliwatanCinta monyet eta mah keur kaulinanCinta nu pasti, cinta sejati
Ka bulanMun pareng nincak ka bulanHayang mawa nini aki jeung barayaMoal rea barang bawaNu dibawa ngan samping eujeung kabaya
Hayu batur sarereaDi bulan engke urang nyieun nagaraBisi urang rumah tanggaBoga budak tong loba siga di dunya
Di bulan mah ceuk bejaBeda jeung di dunyaHese cai ngan ukur batuNu jadi sagara
Mun rek mandi ngahadjaKumpul baraya
48
Ceurik bareng bari nandeanSabatok cimata
Mun pareng nincak ka bulanHayang ngaronjatkeun budaya sundaKetuk tilu, jaiponganMoal leungit sanajan pindah ka bulanKa bulan, urang ka bulanKa bulan, urang ka bulanEma - Dul Sumbang
Ema, keur naon silaing emaEta sirah gudag gideugMake kaca panon hideung
Ema, gera balik silaing emaHayam jalu geus kongkorongokPanon poe tereh bijil
Ema . . .na keur naon silaing triping emaPan geus puguh gara-gara triping . . . EmaHirup silaing jadi pakusut
49
Mimiti harga diri, nepi ka kahormatanDimurah mareh ngabelaan ektasiMimitina harga diri, nepi ka kahormatanLudes teu nyesa ditukeur ku ekstasi
Ema . . .Sing nyaah kadiri sorangan . . . EmaEma . . .sing karunya ka indung bapaLekbong – Agus Caleuy
Aya awewe kelekna katembongBujalna ditembong-tembongIcil-icilan kawas anak sundel bolongEta awewe….baong
Make anderok, pingpingna katembongLoba nu narempo bengongModel baju sapotongModel erok sapotongDisebutna.. borondong
Karunya atuh karunya
50
Karunya kupamolahnaKarunya kukahayangnyaHayang nembongkeun geulisna
Karunya atuh karunyaKarunya kupamolahnaKarunya kukahayangnyaNepika bejad imana
Alam Priangan
Duh … mega bodAsKasorotan siNar layungDuh … matak waAsLamun Nyawang kota Bandung
Tegal Alas pahumaanHejo leMok pategalanDisawang Ti kaangganganMatak ingEt kasarakan
*)Cur cor cipancurannanaCinyuSu… herang caIna
51
Matak BetaH tuManinahDuh…. Alam priAngan ….. *)
Duh nya didinyAKuring tepung jeung AnjeunnaDuh panineungAnPang balikan Alam PriAngan
Dikantun Tugas
Calik dina bangbarungBari ngaruhun balungNyawang anu ngalangkungSedih manahna nguyung
Emut ka sang panutanLami henteu nyeratanNanging nu geulis sadarSarta manahna sabar
Nyanggem lebet manahna
52
Aduh engkang irahaTepung sareng sadayaMulih ti medan laga
Lami henteu nyeratanAbdi paparin wartos
Najan urang patebihLanggang urang miasih
Gaplek Moal paTi-pati gaplek, Lamun laIn solontongan Moal paTi-pati gaplek, Lamun laIn solontongan Eh.. moal paTi-pati daEk, Lamun laIn popotongan
GanDrung….Lamun lain da poPotonganSanajan di tula-tali, Melak kopo Jeung areuyna SanaJan di tula-tali, Melak Kopo jeung areuyna Eh .. SanaJan diganta-ganti, Moal poHo ka enjeunnaSanajan diganta-ganti, Moal poho Ka anjeunna
Salayan sabrang salayan, Lebet Ka cabe mah henteu SalaYan sabrang salayan, Lebet Ka cabe mah henteu Eh..lumaYan tambih lumayan,Lebet Ka hade mah henteu
GanDrung …. Lebet ka hade Mah henteuBeunying mana-benying mana, Beunying Di..sisi parigi Beunying mana-benying mana, Beunying Di..sisi parigi Eh …Meuning maNa-meuning mana, Meuning nu nyaah ka diri, Meuning mana-Meuning mana, meuning nu nyaah kadiriGeulis nyaah ka diri
53
Aya luMut dina batu, Aya Kuya di muara Aya luMut dina batu, Aya Kuya di muara Eh .. Kedah tuMut kana waktu, Di dunia Mah, urang ngumbaraKedah tumut kana waktu, Di dunia mah, Di duNya urang ngumbara
WariRang di campur cai, diangGo peperepetan WariRang di campur cai, diangGo peperepetan Eh … nembe Ge tepang sakali, tibeLat sesereDetanNembe ge tepang sakali, Tibelat mah tibelat mah Sese..redetan
Kamana ngaitkeun kinciR, Ka kaLer ka tojo bulan Kamana ngaitkeun kinciR, Ka kaLer ka tojo bulan Eh ..KamaNa ngaitkeun pikir, Moal palEr ku sabulanGanDrung… moal paler da Ku… sabulan
BENGAWAN SOLO
BENGAWAN SOLO, RIWAYATMU INI
SEDARI DULU JADI PERHATIAN INSANI
MUSIM KEMARAU, TAK S’BRAPA AIRMU
DIMUSIM HUJAN, AIR MELUAPSAMPAI JAUH
MATA AIRMU DARI SOLO
TERKURUNG GUNUNG SERIBU
AIR MENGALIR SAMPAI JAUH,
AKHIRNYA KELAUT
54
ITU PERAHU, RIWAYATMU DULU
KAUM PEDAGANG, S’ LALU NAIK ITU PERAHU
Bandar Jakarta
Awan lembayungMenghiasi bandar indah permaiAman terlindungOleh s’ribu pulau melambai
Melambai rona meronaMengembang layar, laju parahu nelayanMemecah buih menuju pantai
55
M’nuju teluk Jakarta
Indah lukisan nya alamKala senja menjelang pelukan malamBurung putih menyampaikan salamKata selamat malam
DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
AIR LAUT BERKILAUAN
BERAYUN-AYUN OMBAK MENGALIR
KE PANTAI SENDA GURAUWAN
DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
HATI SEDIH JADI SENANG
GITAR BERBUNYI RIANG GEMBIRA
JAUH MALAM DARI PETANG
BERIBU BINTANG TABURAN,
MENGHIASI LANGAT HIJAU
56
MENAMBAH CANTIK ALAM DUNIA
SERTA MURNI PEMANDANGAN
DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
HATI LUKA TAK DIRASA
SI MISKIN PUN YANG HIDUP SENGSARA,
SEMALAM IKUT BERSUKA
Jembatan Merah
Jembatan merah sungguh megahBerpagar gedung indahSepanjang hari, yang melintasiSilih berganti
Mengenang susah hati patahIngat jaman berpisahKekasih pergi, sehingga kiniBelum kembali
57
Biar jembatan merahAndainya patahAkupun bersumpahAkan kunanti, dia di siniBertemu lagi
JUWITA MALAM
Engkau gemilang, malam cemerlangBagaikan bintang timur sedang mengembangTak jemu-jemu, mata memandangAku namakan dikau juwita malam
Sinar matamu menari-nariMasuk menembus ke dalam jantung kalbuAku terpikat, masuk perangkapApa daya asmara sudah melekat
58
Juwita malam, siapakah gerangan tuanJuwita malam, dari bulankah tuanKereta kita, segera tibaDi jati negara kita akan berpisahBerilah nama, Alamat sertaEsok lusa kita boleh berjumpa pula
Bandung selatan di waktu malam
Bandung selatan di waktu malamBerselubung sutra mega putihLaksana putri lenggang kencanaDuduk menanti akan kekasih
Bandung selatan di waktu malamDalam asuhan dewi purnamaCntik mungil kesuma melatiPutri manja ibunda pertiwi
59
Terdengar suara seruling bambuGita malam nan merdu melayuDiselingi tembang suara ibuTembang pusaka nan syahdu
Bandung selatan di waktu malamIdaman hati muda RemajaTamasya indah penuh kenanganRiwatnya tiada terlupakan
60