Nama Kelompok
Anita Galih Ifana (03)
Azza Nur Maula (04)
Ganes Exswana D. (10)
Iswahyuni (13)
Shinta Fajar Sari (18)
Pendahuluan
Di dalam kliping ini, kami akan membahas tari daerah
nusantara. Indonesia memiliki banyak sekali tari. Tari merupakan
salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di
masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi
manusia dalam hal seni. Sebagai sarana atau media komunikasi
yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat
dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.
Peranan tari sangat penting dalam kehidupan manusia.
Berbagai acara dalam kehidupan manusia memanfaatkan tarian
untuk mendukung prosesi acara sesuai kepentingannya. Masyarakat
membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis saja,
melainkan juga untuk keperluan upacara agama dan adat.
Semoga, dalam kliping dapat menambah pengetahuan
teman-teman semua
i
1. Tari SaudatiTari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian
dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan
terkenal di daerah Aceh.
Kostum atau busana yang digunakan dalam tari Seudati terdiri dari celana panjang
dan kaos oblong lengan panjang yang ketat warna putih, kain songket yang dililitkan sebatas
paha dan pinggang, rencong yang disematkan di pinggang, ikat kepala berwarna merah, dan
sapu tangan berwarna
Aksesoris yang digunakan adalah rencong.
Keunikan dalam tari Saudati adalah tari ini adalah hanya menggunakan kostum yang
sangat simple, yaitu hanya menggunakan celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang
ketat berwarna putih.
Tema tari dalam tari Saudati adalah
membawakan tentang ajararan agama Islam
(tema dramatik)
Fungsi tari Saudati adalah biasanya
dipentaskan untuk mengawali permainan
sabung ayam, serta dalam berbagai ritus sosial
lainnya, seperti menyambut panen dan sewaktu
bulan purnama. 2
2. Tari
Saman
Di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari
dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam.
Kostum atau busana yang digunakan dalam tari Saman adalah :
1. Pada kepala : Bulu teleng dan tengkuluk dasar kain hitam empat
persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju,
sunting kapies.
2. Pada badan : Baju pokok atau baju dasar berwarna hitam disulam
benang berwarna putih, hijau, dan merah. Bagian
pinggang disulam dengan kedawek dan kekait baju
beratngan pendek, celana, dan kain sarung.
Aksesoris yang digunakan dalam tari Saman adalah bulu teleng dan topeng gelang
Sama dengan tari Saudati, tari Saman juga
memiliki tema tari yang mengajarkan ajararan agama
Islam (tema dramatik).
Fungsi tari Saman adalah biasanya tarian ini
ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi
Muhammad SAW
3
1. Tari Baluse Ba Toho
Dalam Tarian Perang, BALUSE BA TOHO digunakan bersamaan oleh penari yang
khususnya adalah kaum adam/ para Pria. Ketika tarian diberlangsungkan, BALUSE BA TOHO
ini akan dipertunjukkan layaknya sedang berada di medan tempur dimana penari akan
menunjukkan ketangkasannya sebagai pembela yang gagah dan berani. Historically, BALUSE
BA TOHO ini dipergunakan oleh Ono Niha sebagai alat Perang. TOHO/ TOMBAK digunakan
untuk melakukan aksi penyerangan terhadap musuh/lawan, sedangkan BALUSE/PERISAI
dipergunakan untuk menahan serangan dari arah lawan/musuh. Alat lain yang seiring
penggunaannya adalah BELEWAGARI. BELEWAGARI adalah bahasa Nias (Nias Selatan-
South Nias), yang berarti Parang yang panjang dan sangat tajam yang sarungnya dibuat dari
ukiran kayu untuk mencirikhaskan tradisi ONO NIHA (Masyarakat NIAS).
Dalam tarian Tradisional Nias, Ono
Niha menggunakan BALUSE BA TOHO
sebagai peralatan tarian perang. BALUSE
berasal dari bahasa Nias (Li Niha) yang artinya
adalah PERISAI; TOHO berarti TOMBAK.
BALUSE BA TOHO (Perisai dan Tombak)
yang digunakan dalam tarian perang adalah
yang terbuat dari ukiran batang kayu yang
sudah diukir sedemikian rupa yang
memberikan ciri khas tersendiri.
5
2. Tari Tor Tor
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak
dengan latar belakang falsafah peradatan dan
ditarikan dalam suasana khusuk. Tor tor adalah
tari tradisional Suku Batak. Gerakan tarian ini
seirama dengan iringan musik (magondangi)
yang dimainkan menggunakan alat-alat musik
tradisional seperti gondang, suling, terompet
batak, dan lain-lain. Tari ini biasa digelar pada
saat pengukuhan seorang raja. Dahulu, tarian
ini juga dilakukan untuk acara seremoni ketika
orangtua atau anggota keluarganya meninggal
dunia. Kini, tari tor tor biasanya hanya
digunakan untuk menyambut turis. Busa yang
di gunakan pakaian adat batak .
6
1. Tari Tanggai
Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam
menyambut para tamu disertai upacara kebesaran
adat. Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut
tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan.
Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan
memakai pakaian khas daerah seperti kaian songket,
dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang
urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang
dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari
lempengan tembaga Tari ini merupakan perpaduan
antara gerak yang gemulai busana khas daerah para
penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah.
Tarian menggambarkan masyarakat palembang yang
ramah dan menghormati, menghargai serta
menyayangi tamau yang berkunjung ke daerahnya .
8
1. Tari AndunTari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut
para tamu yang dihormati.
Kostum atau busana yang digunakan dalam tari Andun adalah jas, memakai
sarung, celana panjang, alas kaki yang juga dilengkapi dengan memakai tutup kepala serta
sebuah keris. Sementara untuk bawahannya berupa celana yang terbuat dari bahan serta dengan
pilihan warna yang sama. Sedangkan sebagai pelengkap busana adat pria Bengkulu untuk
bagian kepala dipakai detar yang terbuat dari kain songket emas atau bisa juga dari kain
songket perak, kemudian memakai alas kaki beludru yang bercorak keemasan, juga memakai
sebilah keris serta gelang emas yang di kenakan di tangan kanan.
Aksesoris yang digunakan : Keris, detar
(bagian kepala), dan gelang emas.
Properti yang digunakan adalah wadah nasi
yang terbuat dari bambu (tenggok) yang dicat warna
sesuai tema kostum atau busana.
Keunikan dalam tari Andun adalah
membawa tenggok sebagai properti dalam menari.
Fungsi tari Andun adalah dipentaskan untuk
menyambut tamu yang dihormati serta dipentaskan
dalam acara perkawinanm1
0
2. Tari Teminang Anak
Tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari
Rejang Lebong. Tarian ini biasanya digunakan pada saat meminang anak.
Kostum atau busana yang digunakan dalam tari Andun ini adalah selendang dan
pakaian adat Bengkulu.
Aksesoris yang digunakan adalah sebuah selendang.
Fungsi tari Andun adalah dipentaskan dalam acara meminang anak.
1
1
1. Tari Sekapur SirihTari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak
persamaannya dengan tari Melayu. Tari ini merupakan tarian selamat datang kepada tamu-
tamu besar di Provinsi Jambi. Tarian ini diciptakan oleh Firdaus Chatab pada tahun 1962.
Pada tahun 1967 tarian ini ditata ulang oleh OK Hendri BBA. Tari ini mendeskripsikan
perasaan lapang dan terbuka yang dimiliki orang-orang Jambi terhadap tamu yang
berkunjung ke daerah mereka.
Properti yang digunakan adalah payung
Tema dalam tari Sakapur Sirih adalah
keramahan rakyat Jambi yang berkunjung di
provinsi mereka (tema dramatik).
Jumlah penari dalam tarian ini ialah 9
orang penari perempuan dan 3 orang penari
laki-laki. Di antara dua belas penari tersebut
satu orang bertugas memegang payung, dua
orang pengawal, dan sisanya menari.
1
3
1. Tari Jangget
Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-
upacara peradatan. Tarian ini melambangkan
keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
Kostum atau busana yang di gunakan
adalah baju adat lampu lampung.
Aksesoris yang digunakan : Lat bahu dan
kalung.
Properti yang digunakan : Kipas.
Tema dalam tari Jangget adalah
menggambarkan budi dan susila rakyat lampung
(tema dramatik).
Fungsi tari Jangget adalah tarian untuk
upacara-upacara perdatan.
1
5
1. Tari Badrong
Lesung
Bendrong Lesung merupakan salah satu kesenian
tradisional masyarakat Cilegon-Banten, yang
tumbuh dan berkembang secara turun temurun di
masyarakat hingga saat ini. Awalnya kesenian ini
merupakan tradisi masyarakat setempat
dalammenyambut Panen Raya. Tujuannya untuk
mengungkapkan kebahagiaan atas jerih payah
yang dilakukan, dan yang telah membuahkan
hasil.
Dalam perkembangannya, Bendrong Lesung
tidak hanya ditampulkan pada penyambutan
Panen Raya, tetapi ditampilkan juga pada acara-
acara pesta perkimpoian atau upacara peresmian.
Bendrong Lesung memadukan musik Lesung atau
Lisung (tempat menumbuk padi) dengan musik
lainnya yang dimainkan oleh beberapa orang.
1
7
1. Tari TopengTari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu
agung.
Kostum yang digunakan biasanya selalu memiliki unsur warna kuning, hijau dan
merah yang terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng.
Aksesoris : Slendang.
Properti : Topeng
Fungsi tari topeng adalah dipentaskan ketika ada acara-acara kepemerintahan,
hajatan sunatan, perkawinan maupun acara-acara rakyat lainnya.
1
9
2. Tari Yopong
Tari Yopong adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara. Tari Yapong
memiliki gerakan yang gembira, dinamis, dan erotis.
Kostum yang digunakan adalah pakaian yang dikenakan oleh para penarinya,
merupakan pengembangan pakaian tari Kembang Topeng Betawi.
Aksesoris yang digunakan : Anting, kalung, dan kelat bahu.
Fungsi dari tari Yapong adalah persembahan untuk menghormati tamu negara,
Keunikan : Istilah Yapong ini lahir dari bunyi lagunya ya, ya, ya, ya, yang
dinyanyikan artis pengiringnya serta suara musik yang berkesan pong, pong, pong, sehingga
lahirlah “ya-pong” dan berkembang menjadi Yapong. Tak ada makna apapun yang terkandung
dalam penamaan Yapong, karena seperti yang telah diungkapkan penamaan tersebut merupakan
onomatope dari bunyi-bunyi yang terdapat dalam musik dan tarian tersebut
2
0
3. Tari Ondel-ondel
Ondel-ondel merupakan hasil dari
kebudayaan Betawi yang berupa boneka besar yang
tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis
tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu
yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam oleh orang
yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan
dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada
wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan
ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang
diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-
laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan
yang perempuan dicat dengan warna putih.
Jenis pertunjukan ini diduga sudah ada sebelum
tersebarnya agama Islam di pulau Jawa dan juga
terdapat di berbagai daerah dengan pertunjukkan yang
sejenis.2
1
1. Tari Jaipong
Tari Jaipongan ini diciptakan oleh seniman
Bandung saat itu, tari ini merupakan salah satu jenis
tari pergaulan dari daerah jawa barat. Tari ini juga
memiliki berbagai macam jenis gaya. Gerak-gerak
bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam
gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup
memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau
kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.
Tari jaipong sendiri merupakan tarian yang terkenal
karena keindahan gerakan nya yang beragam.
Meskipun sebagian orang menganggap bahwa tari
jaipong adalah tarian erotis. Tapi sebenarnya jika di
tarikan dengan baik dan benar, tari jaipong
merupakan tarian yang indah, rancak, dan memiliki
nilai estetika yang tinggi serta jauh dari kesan erotis.
2
3
2. Tari MerakTari merak merupakan tarian tradisional khas jawa barat.
Tarian ini menceritakan tentang burung merak yang menampilkan
keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna – warni untuk
mencari perhatian sang betina.kostumnya yang berwarna –warni sangat
mencerminkan cirri khas burung merak , yang paling menarik perhatian
adalah bagian sayapnyayang dipenuhi dengan payet dan dapat
dibentangkan oleh sang penari. Dan mahkota yang berhiaskan kepala
merak yang disebut siger akan bergoyang-goyang setiap penari
menggerakkan kepalanya. Tarian ini ditarikan oleh kaum wanita ,
karena kaum wanita lebih cocok mencerminkan gerakan – gerakan
yang dilakukan oleh burung merak jantan. Yang membedakan antar tari
merak dari jawa barat dengan tari merak Yogyakarta adalah dari
gending atau music yang mengiringinya sedangkan dari bentuk
tariannya memiliki pola gerak yang hamper sama.
Kostum tari merak adalah kostum yang berwarna – warni dengan aksesoris sayap burung
merak yang bias dibentangkan yang seluruhnya dihiasi payet dan hiasan kepala ( mahkota) yang disebut
“siger” dengan hiasan berbentuk kepala burung merak.
Sedangkan untuk fungsi tari merak , tarian ini sering ditampilkan sebagai tarian
persembahan atau tarian penyambutan. Berikut adalah fungsi tari merak:
•· Sebagai tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual.
•· Sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya kancah internasional.
Iringan lagu gendingnya yaitu lagu macan ucul biasanya . dalam
adegan tertentu terkadang wadrita bonang dipukul dibagian kayunya yang sangat
keras sampai terdengar kencang.
2
4
1. Tari SerimpiTari Serimpi adalah tari klasik dari Jogjakrta yang selalu dibawakan oleh 4
penar karena kata serimpi berarti 4 yang melambangkan 4 unsur dunia yaitu : api, angin,
udara dan bumi (tanah). Tari serimpi diperagarakan oleh 4 orang putri ddengan nama
peran Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan 4 buah tiang pendopo. Tari
serimpi dikaitkan dengan kata impi atau mimpi karena gerak tari yang lemah gemulai
membuat penontonnya merasa dibuati ke alam mimpi.
Pakaian Tari Serimpi mengalami
perkembangan. Jika semula seperti pakaian temanten
putri Kraton gaya Yogyakarta dengan dodotan dan
gelung bokornya sebagai motif hiasan kepala, maka
kemudian beralih ke baju tanpa lengan dengan hiasan
kepala yang berjumbai bulu burung kasuari serta
gelung berhiaskan bunga ceplok. Karakteristik pada
penari Serimpi adalah keris yang diselipkan di depan
silang ke kiri. Penggunaan keris pada tari Serimpi
adalah karena dipergunakan pada adegan perang,
yang merupakan motif karakteristik Tari Serimpi
yang menggambarkan pertikaian antara dua hal yang
bertentangan antara baik dan buruk, antara benar dan
salah, antara akal manusia dan nafsu manusia.
2
6
2. Tari Blambangan Cakil
Tari ini merupakan (petikan) drama wayang orang, berasal
dari Jawa Tengah yang diambil dari Epos Mahabarata. Bentuk tarinya
dapat juga disebut sebagai Wireng. Karena ditarikan tanpa
menggunakan antawacana (percakapan).Tarian ini menggambarkan
adegan peperangan antara seorang ksatria Pandawa, melawan Cakil
(seorang tokoh raksasa). Istilah Bambangan digunakan untuk menyebut
para ksatria keluarga
Pandawa, yang dalam tarinya mempergunakan ragam tari
halus yang dipakai untuk tokoh ksatria seperti Abimanyu, Sumitra dan
sebagainya. Peperangan berakhir dengan tewasnya Cakil, akibat
tertusuk kerisnya sendiri. Kalau bambangan mempergunakan tari
ragam alusan, maka Cakil dibawakan dengan ragam tari bapang. Tari
ini mempergunakan iringan gending Srepegan, Ladrang Cluntang
Sampak Laras Slendro.Makna yang menyelubungi Tari Bambangan
Cakil hanya bisa dicari dengan tidak melepaskan kisah awal yang
dijadikan sumber acuan tarian tersebut, yaitu perang kembangan.Dan
menggambarkan peperangan antara kebaikan dan kejahatan. Tari ini
mengandung nilai filosofi yang tinggi, dimana kejahatan,
kesombongan, kecongkakan& sebagainya ternyata tidak ada artinya,
karena akan tertumpas habis oleh kebaikan.Pada bentuk ketigadengan
pola gerak perang hingga Cakil mati. Tarian itu terkandung makna
filosofis bahwa yang benar pasti menang. tarian itu memiliki makna
yang dalam, yaitu kebenaran akan selalu menang. 2
7
3. Tari Bedhoyo
Ketawang
Menurut kitab Wedbapradangga yang dianggap pencipta tarian Bedhoyo Ketawang adalah
Sultan Agung (1613-1645) raja ke-1 dan terbesar dari kerajaan Mataram bersama Kanjeng Ratu
Kencanasari, penguasa laut selatan yang juga disebut Kanjeng Ratu Kidul. Sebelum tari ini diciptakan,
terlebih dahulu Sultan Agung memerintahkan para pakar gamelan untuk menciptakan sebuah gendhing
yang bernama Ketawang. Konon penciptaan gendhingpun menjadi sempurna setelah Sunan Kalijaga ikut
menyusunnya. Tarian Bedhoyo Ketawang tidak hanya dipertunjukan pada saat penobatan raja yang baru
tetapi juga pertunjukan setiap tahun sekali bertepatan dengan hari penobatan raja atau "Tingalan Dalem
Jumenengan".
Formasi nawagraha, perbintangan
kartika : 2 + 5 + 2. atas irama gamelan para penari
melambangkan peredaran tata tertip kosmis azali
yang teratur : kemudian bagaimana tata tertip
tersebut menjadi kacau dan kemudian dipuluhkan
lagi.
Iringan tarian: Ditemani oleh Musik
Jawa Orkes yang disebut Gamelan. Gamelan ini
dinamai Gamelan Kyai Kaduk Manis yang terdiri
dari dari banyak instrumen musik seperti
kendhang Ageng ( kendhang besar), Kendhang
Ketipung, Kenong, dan kethuk 2
8
1. Tari Bedhoyo
Semang
Tari Bedaya Semang adalah Salah satu tari putri
klasik di Istana Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I dan
dianggap sebagai pusaka. Hal ini dapat dibuktikan pada
saat awal pertunjukannya para penari keluar dari Bangsal
Prabayeksa, yaitu tempat untuk menyimpan pusaka-
pusaka Kraton menuju Bangsal Kencono.Tari Bedhaya
Semang yang sangat disakralkan oleh Kraton merupakan
reaktualisasi hubungan mistis antara keturunan
Panembahan Senopati sebagai Raja Mataram Islam
dengan penguasa Laut Selatan atau Ratu Laut Selatan,
yaitu Kanjeng Ratu Kidul. Menurut Babad Nitik,
Bedhaya adalah gubahan Kanjeng Ratu Kidul, sedangkan
nama semang (Bedhaya semang) diberikan oleh Sultan
Agung.3
0
1. Tari Ngremo
Tari Ngremo, sebuah tarian dari
Surabaya yang melambangkan jiwa,
kepahlawanan. Ditarikan pada waktu
menyambut para tamu. Tari Ngremo adalah
salah satu tarian untuk penyambutan tamu
agung, yang ditampilkan baik oleh satu atau
banyak penari. Tarian ini berasal dari Provinsi
Jawa Timur. Busana dari penari Ngremo ada
berbagai macam gaya, di antaranya: Gaya
Sawunggaling, Surabayan, Malangan, dan
Jombangan. Selain itu terdapat pula busana
yang khas dipakai bagi Tari Ngremo gaya
perempuan.
3
2
2. Tari Reog Ponorogo
Tari Reog Ponorogo, merupakan tari
daerah Jawa Timur yang menunjukkan
keperkasaan, kejantanan dan kegagahan. Reog
adalah salah satu kesenian budaya yang berasal
dari Jawa Timur bagian barat-laut dan
Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog
yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo
dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua
sosok yang ikut tampil pada saat reog
dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya
daerah di Indonesia yang masih sangat kental
dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu
kebatinan yang kuat. Untuk hajatan khitanan
atau sunatan, biasanya cerita pendekar,busana
yang di gunakan pakaian reog .
3
3
1. Tari KecakSebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang
bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa. Melakukan komunikasi dengan Tuhan atau
roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Busana yana yang digunakan hanya selendang yang bewarna kotak hitam dan
putih.
Keunikan : Dalam tari ini, irama yang dimainkan berasal dari mulut. Yaitu “cak,
cak, cak, cak”.
Tema tari Kecak : Kegagahan (tema heroik)
Fungi tari Kecak : Sebagai penyambutan untuk turis mancanegara.
3
5
2. Tari Pendet
Pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di
pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan
penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring
perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan
selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.
Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
3
6
3. Tari Legong
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem.
Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
Kostum atau busana yang digunakan dalamTari Legong Sambeh Bintang ini, di
antaranya adalah gelungan, gelang tangan, kain kancan (tutup dada), selendang kuning diikat
ujungnya di kelingking, sabuk dalam (stagen), selendang warna-warni.
Aksesoris : Selendang dan gelungan.
Properti : Kipas.
Fungsi tari Legong : Tari legong biasa di tampil kan untuk menyambut tamu, untuk
acara hiburan masyarakat setempat.
3
7
1. Tari Perang
Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian
mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai. Tari Caci atau
tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung
dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penari yang
bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan
dengan menggunakan perisai (tameng). Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen
(hang woja), dan ritual tahun baru (penti) , upacara pembukaan lahan atau upacara adat
besar lainnya, serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting
Properti yang dipakai dalam atrai ini adalah cambuk dan perisai.
Fungsi tari Perang adalah sebagi wujud rasa syukur pada saat musim panen, ritual tahun
baru, upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya, serta dipentaskan untuk
menyambut tamu-tamu penting.Tema dalam tari ini adalah bertema
keperkasaan (tema heroik).
3
9
1. Tari Mpaa
LenggoTari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW.
Tarian ini juga sering dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan
keluarga raja.
Kostum atau busana yang digunakan adalah busana adata Nusa Tenggara Barat.
Properti yang digunakan adalah kipas.
Fungsi tari Mpaa Lenggo adalah tarian untuk menyamput Maulud Nabi Muhammad
Sawa, dipertunjukkan dalam upaca-upacara perkawinan atau upacara khitanan.
4
1
1. Tari Zapin Tembung
Tari Zapin Tembung adalah tari
tradisional Melayu yang berasal dan
berkembang di Kalimantan Barat. Tari ini
ditampilkan oleh dua orang laki-laki penari
dengan iringan musik perkusi dan lantunan
syair-syair Islami. Alat musik yang digunakan
adalah gambus, gendang, dan ketipung, yang
dimainkan dengan irama padang pasir. Syair-
syair Islami yang dilantunkan berisi puji-pujian
kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW,
dan kewajiban atau larangan menurut ajaran
Islam.
4
3
1. Tari Baksa
Kembang
Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang
pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga. Merupakan jenis tari klasik Banjar
sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah
wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.
Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering
dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari
penyambutan tamu.
Tari Baksa Kembang memakai Mahkota
bernama Gajah Gemuling yang ditatah oleh
kembang goyang, sepasang kembang bogam
ukuran kecil yang diletakkan pada mahkota dan
seuntai anyaman dari daun kelapa muda
bernama halilipan. Tari Baksa Kembang
biasanya ditarikan oleh sejumlah hitungan
ganjil misalnya satu orang, tiga orang, lima
orang dan seterusnya.
4
5
2. Tari Radab Rahayu
Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum
pengantin pria dan wanita di persandingkan. Merupakan tari semi klasik Banjar yang
sering dalam menyambut tamu agung dan ditarikan dalam upacara perkawinan, para
penarinya adalah wanita.Tari ini menceritakan tentang kapal prabayaksa yang kandas
di muara Lokbaitan . Tari ini mengambarkan upacara puja Bantan(tapung
tawar)Tujuan tari ini adalah sebagai ucapan rasa bersyukur dan doa agar kapal tidak
tenggelam .busana yang di gunakan pakaian adat kalimantan selatan /banjar
4
6
1. Tari Tembun dan
Bungai
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan
kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas
panen rakyat. Tari Tambun dan bungai, merupakan tari yang mengisahkan
kepahlawanan Tambun dan Bungai. Tari Tambun dan Bungai Tari Balean Dadas,
Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit
4
8
1. Tari
GongTimur Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu
agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku. Tari gong atau
disebut juga dengan nama kancet ledo adalah tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan
Timur. Tarian ini ditarikan seorang gadis dengan gong digunakan sebagai alat musik
pengiringnya. Tari ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara penyambutan tamu agung
atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku Hal unik adalah tarian ini
dimainkan dengan cara gong diinjak dan menjadi tempat si gadis menari.
Oleh karena itulah mengapa tari ini
dinamakan tari gong. Selain gong musik
pengiringnya juga dilengkapi sapeq, yaitu
alat musik dipetik serupa kecapi. Musik
pengiring tarian ini cenderung datar dan
sama dari awal hingga akhir tetapi aroma
keindahan dan kekhusukkannya betapa
terasa.
5
0
1. Tari Baksa KembangTari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan
menyampaikan untaian bunga. Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari
penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita.
Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita. Tarian
ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering
dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai
tari penyambutan tamu.
Tari Baksa Kembang memakai
Mahkota bernama Gajah Gemuling yang
ditatah oleh kembang goyang, sepasang
kembang bogam ukuran kecil yang
diletakkan pada mahkota dan seuntai
anyaman dari daun kelapa muda bernama
halilipan. Tari Baksa Kembang biasanya
ditarikan oleh sejumlah hitungan ganjil
misalnya satu orang, tiga orang, lima orang
dan seterusnya
5
2
1. Tari KipasTari Kipas , tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan
kipas samhil mengikuti alunan lagu. Tari Kipas Pakarena merupakan tarian yang berasal
dari Gowa, Sulawesi Selatan. Kata pakarena sendiri berasal dari bahasa setempat yakni
karena yang berarti main. Tarian ini merupakan salah satu tradisi di kalangan masayarakat
Gowa yang masih dipertahankan sampai saat ini. Masyarakat Gowa sendiri adalah
masyarakat yang tinggal di daerah bekas kekuasaan kerajaan Gowa. Keunikan lain yang
diliki tarian ini adalah aturan bagi para penari dalam memainkan tarian ini.
Para penari tidak diperkenankan
membuka mata terlalulebar dan mengankat kai
terlalu tinggi, hal ini dikarenakan aspek
kesopanan dan kesantunan sangat diutamakan
dalam tarian ini. Dalam memainkan tarian
ini,parapenari dituntut memiliki kondisi fisik
yang prima karena durasi tarian bisa mencapai
dua jam dengan gerakan- gerakan yang
dinamis.
5
4
1. Tari Lumense
Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan
tarian selamat dating untuk menyambut tamu
agung. Tari Lumense Tari Moduai merupakan
tarian asli dari kabupaten tolitoli sulawesi
tengah, tarian ini di gunakan pada acara-acara
penyambutan tamu yg berkunjung ke
kabupaten tolitoli.
5
6
1. Tari Balumpa
Tari Balumpa, merupakan tari
selamat datang dalarn menyambut tamu agung.
Tari rakyat ini berasal dari Buton. Tari Balumpa
adalah tarian tradisional Indonesia dari provinsi
Sulawesi Tenggara. Tari Balumpa adalah tarian
yang berasal dari kabupaten Wakatobi,
Sulawesi Tenggara khususnya di daerah
Binongko. Tari Balumpa merupakan tarian
selamat datang yang di pentaskan untuk
menyambut kehadiran tamu dalam suatu acara-
acara penting dan besar seperti sail wakatobi,
sail Indonesia atau sail bunaken, dll.
5
8
1. Tari Maengket
Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan.
Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan. Maengket atau tari Maengket adalah tari
tradisional suku Minahasa (orang Sulawesi Utara) yang dari Zaman dulu kala sampai saat ini masih
berkembang. Tari Maengket sudah ada ditanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian.
Tarian maengket dilakukan pada saat sedang panen hasil pertanian dengan gerakan-gerakan sederhana.
Sekarang tarian Maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan
keasliannya. Kata maengket terdiri dari awalan ma dengan kata dasar engket. Kata ma berarti sedang
melaksanakan dan engket artinya mengangkat tumit naik turun sesuai lagu. Maengket juga merupakan
paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang
dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan melihat maengket sebagai satu bentuk khas
sendratari berpadu opera. Apapun, maengket memang merupakan sebuah adikarya kebudayaan puncak
yang tercipta melalui proses panjang penyempurnaan demi penyempurnaan.
Biasanya pakaian yang dikenakan berwarna cerah seperti merah, merah jambu, biru, kuning,
hijau dan putih. Para penari prianya akan memakai ikat kepala berwarna merah. Tarian ini
begitu dinamis, energik, dan relatif lebih bebas dari aturan. Anda akan mendapatinya masih
beracu pada nilai dan gerakan asli. Maengket terdiri dari 3 babak yaitu : Maowey Kamberu,
Marambak, Lalayaan.
6
0
Tari Suanggai
Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya
yang menjadi korban angi-angi (jejadian). Tari Perang, tari yang melambangkan
kepahlawanan, dan kegagahan rakyat Papua. Tari Suanggi adalah tarian yang berasal dari
Papua Barat. Tarian ini mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi
korban angi-angi (jejadian). Dari sekian banyak karya seni budaya di nusantara ini, masih
sedikit referensi atau catatan yang merincikannya dengan detail, di antaranya adalah
tentang keberadaan tari Suanggi.Jika kita lihat dari deskripsinya, tari suanggi adalah
bentuk ekspresi masyarakat Papua Barat tentang kekentalan nuansa magis di daerah
tersebut. Beberapa tarian di Papua, cenderung terkesan berawal dari gerakan ritual dan
upacara keagamaan. Tari Perang Papua Tari Suanggi Tarian perang Papua ini termasuk
dalam tarian grup, atau bahkan bisa menjadi tarian kolosal. Karena tidak ada batasan
jumlah penari. Seperti umumnya tarian di Papua, tarian perang pun diringi tifa dan alat
musik lainnya, yang menjadi pembeda adalah lantunan lagu-lagu perang pembangkit
semangat. Dengan mengenakan busana tradisional, seperti
manik-manik penghias dada, rok yang terbuat
dari akar, dan daun-daun yang disisipkan pada
tubuh menjadi bukti kecintaan masyarakat
Papua pada alam. 6
2
1. Tari Musyoh
Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah orang
meninggal karena kecelakaan. Tarian ini sendiri memiliki gerakan khas seperti tari-
tarian yaitu antara lain adalah gerakan yang sangat dinamik semangat dan juga
menarik. Tentu saja hal ini akan membuat orang lain yang melihatnya menjadi senang
dan juga gembira melihat tarian yang seperti itu sendiri. Tarian ini sendiri mempunyai
khas yang lain, dimana tarian ini sendiri yang unik adalah pakaian daerah dari Papua
ini sendiri serta aksesoris yang membuat tarian ini menjadi sangat menarik untuk
dinikmati dan juga untuk dilihat oleh orang kebanyakan.
Alat music yang biasa mengiringi tarian ini
sendiri adalah gitar, ukulele, tifa, dan juga bass
akustik.
6
4
1. Tari CakaleleTari Cakalele, adalah tari perang yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang
gagah perkasa. Cakalele adalah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk
menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30
pria dan wanita. Tarian ini dilakukan secara berpasangan dengan iringan musik drum,
flute, bia (sejenis musik tiup). Para penari pria biasanya mengenakan parang dan
salawaku (perisai) sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Penari
pria mengenakan kostum yang didominasi warna merah dan kuning, serta memakai
penutup kepala aluminum yang disisipi dengan bulu putih. Kostum celana merah pada
penari pria melambangkan kepahlawanan, keberanian, dan patriotisme rakyat Maluku. Pedang atau parang pada tangan kanan penari
melambangkan martabat penduduk Maluku
yang harus dijaga sampai mati, sedangkan
perisai dan teriakan keras para penari
melambangkan gerakan protes melawan sistem
pemerintahan yang dianggap tidak memihak
pada rakyat.
6
6
1. Tari Perang
Tari Perang, Tarian rakyat untuk
menyambut para pahlawan yang pualng dari
medan juang. arian yang merupakan
penggambaran pergaulan anak muda adalah
Katreji. Tari Katreji dimainkan secara
berpasangan antara wanita dan pria dengan
gerakan bervariasi yang enerjik dan menarik.
Tari ini hampir sama dengan tari-tarian Eropa
pada umumnya karena Katreji juga merupakan
suatu akulturasi dari budaya Eropa (Portugis
dan Belanda) dengan budaya Maluku. Busana
yang di gunakan pakaian adat maluku utara.
6
8
1. Tari Yospin Pancer
Tari Yospin Pancer memiliki dua regu
pemain yaitu Regu Musisi dan Penari. Penari Yospan
lebih dari satu orang dengan gerakan dasar yang penuh
semangat, dinamik dan menarik. Beberapa jenis
gerakannya yang terkenal seperti Pancar gas, Gale-
gale, Jef, Pacul Tiga, Seka dan lain-lain. Keunikan dari
tarian ini adalah pakaian, aksesoris, dan alat musiknya.
Warna dan jenis pakaian yang digunakan masing-
masing Grup Seni tari/sanggar seni Yospan berbeda-
beda, namun ciri khas Papua untuk aksesoris hampir
sama. Alat-alat musik yang dipakai untuk mengiringi
tarian Yospan seperti Gitar, Ukulele (Juk), Tifa dan
Bass Akustik (stem bass). Ukulele, Tifa dan Stem Bass
biasanya dibuat sendiri. Seorang yang sudah mahir
bermain Stem Bass terkadang dapat bermain bukan
lagi menggunakan jari atau telapak tangan untuk
menekan not tapi menggunakan telapak kaki pada
senar nilon. Irama dan lagu Tari Yospan secara khusus
sangat membangkitkan kekuatan untuk tarian.7
0