1
Fasilitator : Dr. Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE
Komisi Transportasi
2 Apa yang akan kita hadapi ???Pola O – D Barang Antar Pulau
(ton/tahun)
Pola O – D Penumpang Antar Pulau(ton/tahun)
Pergerakan BarangPerjalanan DaratAntar kabupaten 2,4 milyar ton/tahunAntar propinsi 837 jt ton/tahun
Perjalanan Antar Pulau : 111 jt ton/tahun
Pergerakan PenumpangPerjalanan DaratAntar kabupaten 3,8 milyar trip/tahunAntar propinsi 1,2 milyar trip/tahun
Perjalanan Antar Pulau : 118 jt trip/tahun
Parikesit, 2009
3 Infrastructure Competitiveness
Argentina Indonesia Philippines Brazil Korea China Vietnam Malaysia
2008 2009 2008 2009 2008
2009 2008
2009
2008 2009
2008
2009
2008 2009
2008 2009
Infrastructure 89 94 96 96 94 98 98 81 18 20 58 66 97 111 19 27
Roads 89 84 105 94 94 104 110 106 13 14 51 50 102 102 17 24
Railroad 76 78 58 60 85 92 86 86 7 8 28 27 66 58 17 19
Port 92 85 104 95 100 112 123 127 29 36 54 61 112 99 16 19
Air Transport123 113 75 68 89 100 101 89 26 21 74 80 92 84 20 27
Electricity102 97 82 96 82 87 58 55 21 21 68 61 104 103 71 39
Telephone 57 52 100 79 105 103 62 61 17 23 47 49 37 36 31 72
Source: World Competitiveness Report 2008-2009World Competitiveness Report 2009-2010
4 Transportasi Multimoda
5 Transportasi Laut dan Integrasi Ekonomi
6 Transportasi Perkotaan
7 Keselamatan Transportasi
8 Tantangan ke Depan
Apa yang harus dilakukan pemerintah
Apa yang harus dilakukan swasta
Bagaimana membangun kerja sama pemerintah dan swasta
9
Terima Kasih
10
10
Isu Pokok Sektor Transportasi
Transportasi Multi Moda
Integrasi Ekonomi Domestik Dengan Transportasi Laut
Transportasi Perkotaan
Keselamatan Transportasi
11
Terima Kasih
12 Transportasi Multimoda
Kinerja Transportasi Laut
Kinerja TransportasiDarat
Arah Kebijakan Pengembangan Sistem
Transportasi
• Terlalu fokus ke jalan : Anggaran 2009 Ditjen Bina Marga Rp. 20.624 triliun, Departemen Perhubungan hanya 19.176 triliun
• Angkutan barang KA kurang dari 1%• Tidak ada kebijakan transportasi
multimoda
• Lebih 40% total biaya logistik adalh biaya pra -pengiriman dan transportasi darat (The Asia Foundation, 2008).
• Pergerakan kapal Tj Priok 35 unitt/jam, Port Klang 50 unit /jam, Singapore 80 unit/jam.
• Biaya kontainer 40 ft :di Tj Priok $130, Port Klang Malaysia $70, Laem Chabang $43.
• Bongkar muat container : Tj Priok 40-45 per jam, Singapore dan Malaysia 100-110 per jam (USAID-SENADA, 2008)
13 Transportasi Laut dan Integrasi Ekonomi
Potensi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Bagian Timur
• Pertumbuhan angkutan penumpang dari Jawa ke : Kalimantan 16.38%, Sulawesi 10.93%, dan ke kawasan Indonesia Timur lain 9.44%. Sumatera hanya 2.74% (Danang Parikesit, 2009)
• Petumbuhan PDRB Kalimantan, Sulawesi dan Papua kuartal 4 2008 5.89%, Sulawesi dan Papua 9.9%. Sumatera hanya 5.1%, Jawa, Bali, Nusa Tenggara hanya 5.08% (Bank Indonesia, 2009)
• Kapasitas , kualitas dan kehandalan transportasi laut menghubungkan pulau-pulau rendah
Kendala
14 Transportasi Perkotaan
Kinerja Transportasi Dan Lalu lintas
Pelayanan AngkutanUmum
Dampak Lingkungan• Hanya 60 hari dalam 1 tahun udara bersih di Jakarta• Kerugian ekonomi diperkirakan 2.8 trilyun (SITRAMP,
2004).
• 45 persen penduduk tinggal di perkotaan, akan meningkat menjadi 75 persen di 2030 (ADB, 2006)
• 47% penduduk Jabodetabek menghabiskan 20% pendapatannya untuk transportasi, dan 16% mengeluarkan 20%-30% (JICA, 2009)
• 25 dari 33 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta menunjukkan kadar PM10 melebihi ambang batas (SITRAMP, 2004).
• Hanya 7 dari 10 kota besar mempunyai sistem angkutan bis (Ditjen Hubdar, 2005).
• Kecepatan terus menurun : kendaraan pribadi 30 km/jam, angkutan umum 20 km/jam (Ditjen Hubdar)
• Hanya 43% kendaraan pribadi memenuhi ambang batas emisi , kendaraan umum lebih rendah 18% (Swisscontact, 2005)
15 Keselamatan Transportasi
Kontrol dan Akuntabilitas Kinerja
Kinerja Keselamatan
• Kontrol terhadap perilaku berlalu lintas disemua sub-sektor tidak memadai
• Tidak jelas siapa bertanggung jawab terhadap kecelakaan transportasi
• Tidak ada target penurunan angka kecelakaan yang jelas
• Korban meninggal kecelakaan di jalan mencapai 32 orang/hari (ADB 2004)
• Tahun 2006, korban meninggal kecelakaan laut 727 orang
• Tahun 2007, jumlah kecelakaan kereta api 159 kejadian
• Tahun 2005 korban meninggal kecelakaan udara 131 orang dari 32 kejadian kecelakaan