Transcript
Page 1: Komunitas Lansia Pak Jokowi

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELOMPOK LANSIA

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

Yang dibina oleh Bapak Joko Wiyono S.Kep., M.Kes., Sp. Kom.

Oleh:Kelompok 9

Indra Aulia Rahman 1301460023Rizka Dwi Ardhiyanti 1301460036Diyah Kurniawati 1301460037Alfian Muhammad 1301460044Febby Wiand 1301460045Via Anggun Dwi Kusuma 1301460050

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANGJURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-IV KEPERAWATAN MALANGMei 2015

Page 2: Komunitas Lansia Pak Jokowi

1. MENGAPA MEMILIH KELOMPOK ATAU KOMUNITAS USIA

LANJUT

Salah satu alasannya karena proses penuaan penduduk ternyata berdampak

pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama

kesehatan, karena dengan semakin bertambahnya usia, fungsi organ tubuh

akan semakin menurun baik karena faktor alamiah maupun karena penyakit.

Pada lanjut usia inilah akan terjadi proses menghilangnya kemampuan

jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi

normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap

infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi (Constantinides, 1994).

Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik

dan struktural disebut penyakit degeneratif yang menyebabkan lansia akan

mengakhiri hidup dengan episode terminal (Darmojo dan Martono, 1999;4).

Menurut Badan kesehatan dunia WHO bahwa penduduk lansia di Indonesia

pada tahun 2020 mendatang sudah mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8

juta orang, balitanya tinggal 6,9% yang menyebabkan jumlah penduduk

lansia terbesar di dunia. (Badan Pusat Statistik (BPS), 2010) . Dengan

demikian, peningkatan jumlah penduduk lanjut usia menjadi salah satu

indikator keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tantangan dalam

pembangunan. Bila permasalahan tersebut tidak diantisipasi dari sekarang,

maka tidak tertutup kemungkinan bahwa proses pembangunan akan

mengalami berbagai hambatan. Oleh sebab itu, permasalahan lanjut usia

harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah, lembaga masyarakat

maupun masyarakat itu sendiri.

Mindset yang selama ini ada bahwa penduduk lanjut usia merupakan

kelompok rentan yang hanya menjadi tanggungan keluarga, masyarakat dan

negara, harus kita ubah. Kita harus menjadikan lanjut usia sebagai aset bangsa

yang harus terus diberdayakan. Hal ini tidak akan tercapai bila kita tidak

mempersiapkan diri dari sekarang. Untuk menjadi lanjut usia yang sehat,

produktif dan mandiri, kita harus mulai dengan pola hidup sehat dan

mempersiapkan masa lanjut usia secara lebih baik.

Page 3: Komunitas Lansia Pak Jokowi

Dengan alasan diatas itulah, kami memilih kelompok atau komunitas usia

lanjut karena merupakan kelompok yang rentan yang merupakan tanggung

jawab pemerintah, khususnya untuk tenaga kesehatan.

2. PENGKAJIAN

A. Data Inti

1. Demografi, Karekteristik Umur dan Sex, Vital Statistik

Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri : jumlah

penduduk lansia dalam wilayah, umur, pendidikan, jenis kelamin, vital

stastistik, pekerjaan, agama, nilai – nilai, keyakinan serta riwayat

timbulnya kelompok atau komunitas :

Jumlah penduduk : jiwa

a) Laki – laki : jiwa

b) Perempuan : jiwa

Pendidikan penduduk :

Suku Bangsa :

2. Nilai dan kepercayaan

a. Apakah ada kegiatan keagamaan lansia?

b. Bila ada, apa kegiatan keagamaannya?

3. Sejarah

a. Apakah ada pencatatan angka kejadian suatu penyakit pada lansia

di daerah ini?

b. Jika ada, berapa angka kejadian penyakit itu pada lansia tersebut?

B. Data Sub Sistem

a. Lingkungan fisik

1. Kualitas udara

Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau

panas, apakah terdapat polusi udara yang dapat mengganggu

pernafasan warga atau tidak.

2. Kualitas air

Sumber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari, keadaan saluran air disekitar rumah.

Page 4: Komunitas Lansia Pak Jokowi

3. Tingkat kebisingannya

Adanya sumber suara / bising yang dapat mengganggu keadaan lansia,

contohnya seperti pabrik.

4. Jarak antar rumah/ kepadatan

Jarak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling

berdempetan.

b. Pendidikan

Riwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana

pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan

warga.

c. Keamanan dan transportasi

Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling,

satpam atau polisi. Apakah dari keamaan tersebut menimbulkan stress

atau tidak. Sarana transportasi yang digunakan warga untuk mobilisasi

sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

d. Politik dan pemerintahan

Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang

sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai

bidang termasuk kesehatan.

e. Pelayanan social dan kesehatan

Tersedianya tempat pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, balai

pengobatan) untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau

memantau apabila gangguan sudah terjadi serta karakteristik pemakaian

fasilitas pelayanan kesehatan.

f. Komunikasi

Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas

tersebut untuk saling berkomunikasi antar warga atau untuk

mendapatkan informasi dari luar  misalnya televisi, radio, koran, atau

leaflet yang diberikan kepada komunitas.

g. Ekonomi

Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja

atau tidak, bagaimana dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Page 5: Komunitas Lansia Pak Jokowi

h. Rekreasi

Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya

terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan

komunitas untuk mengurangi stress.

3. POLA HIDUP DAN GIZI YANG SEIMBANG BAGI LANSIA

A. Status Gizi Pada Usia Lanjut

Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi

lansia cenderung mengalami kegemukan atau obesitas,

Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit,

akibatnya cenderung kegemukan/obesitas

Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya

cenderung kegemukan/obesitas

Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak

enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi

(kurang energi protein yang kronis)

Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang

berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan yang lunak

(tinggi klaori), hal ini menyebabkan lansia cenderung

kegemukan/obesitas

Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini

mengganggu penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi

defisiensi zat-zat gizi mikro

Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar,

sehingga lansia menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan

dan memicu terjadinya anemia

Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat

menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis

atau kanker hati

Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk

menyiapkan makanan sendiri dan menjadi kurang gizi

Page 6: Komunitas Lansia Pak Jokowi

Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu

makan menurun dan menjadi kurang gizi

Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun

akibatnya menjadi kurang gizi

Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan,

yang dapat menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi

B. Kebutuhan Gizi Lansia

Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya

aktivitas biologis tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan

memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudah menurun.

Kalori

Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal

pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan

berkurangnya massa otot dan aktivitas. Kalori (energi) diperoleh dari

lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per gramnya. Bagi

lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20%

dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat. Kebutuhan  kalori untuk lansia

laki-laki sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal.

Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi

akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas.

Sebaliknya, bila terlalu sedikit, maka cadangan energi tubuh akan

digunakan, sehingga tubuh akan menjadi kurus.

Protein

Untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa

per hari adalah 1 gram per kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya

berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan protein tidak

berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada

lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah

berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien).

Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya

konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk

Page 7: Komunitas Lansia Pak Jokowi

orang dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan

hewani dan kacang-kacangan.

Lemak

Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total

kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih

dari 40% dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit

atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). Juga

dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak

jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan

sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh.

Karbohidrat dan serat makanan

Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit

atau konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada

usus. Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan

tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-

buahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan

mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara komersial), karena

dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan

mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap

tubuh. Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula

sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang

berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai

sumber energi dan sumber serat.

Vitamin dan mineral

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang

mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D,

dan E umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya

konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran, kekurangan

mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral

kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi

menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia

Page 8: Komunitas Lansia Pak Jokowi

menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain.

Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber

vitamin, mineral dan serat.

Air

Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat

diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat

dan urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal

(membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia dianjurkan minum lebih

dari 6-8 gelas per hari.

C. Menu Harian Untuk Lansia

Para ahli gizi menganjurkan bahwa untuk lansia yang sehat, menu sehari-

hari hendaknya:

Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung zat gizi sesuai dengan

persyaratan kebutuhan lansia.

Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya

Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan (menempel pada

bahan pangan, terutama pangan hewani)

Membatasi konsumsi gula dan minuman yang banyak mengandung

gula

Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan

minuman beralkohol

Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat (buah-buahan,

sayuran dan sereal) untuk menghindari sembelit atau konstipasi

Minuman yang cukup

Susunan makanan sehari-hari untuk manula hendaknya tidak terlalu

banyak menyimpang dari kebiasaan makanan, serta disesuaikan dengan

keadaan psikologisnya. Pola makan disesuaikan dengan kecukupan gizi

yang dianjurkan dan menu makanannya disesuaikan dengan ketersediaan

dan kebiasaan makan tiap daerah.

Menu makanan manula dalam sehari dapat disusun berdasarkan konsep ‘4

sehat 5 sempuna” atau “Konsep gizi seimbang”, sebagai contoh:

Kelompok makanan pokok (utama) : nasi (1 porsi= 200 gram)

Page 9: Komunitas Lansia Pak Jokowi

Kelompok lauk pauk : daging (1 potong= 50 gram), tahu (1 potong =

25 gr)

Kelompok sayuran : bayam (1 mangkok = 1001 gr)

Kelompok buah-buahan : pepaya (1 potong = 100 gr) dan susu (1

gelas = 100 gr)

Kelompok makanan jenis makanan

Karbohidrat : nasi, jagung, ketan, bihun, biskuit, kentang, mie, roti,

singkong, talas, ubi-ubian, pisang, nangka, makaroni

Protein hewani : daging sapi, daging ayam, hati (ayam atau sapi), telur

unggas, ikan, baso daging

Protein nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe, oncom

Buah-buahan : pepaya, belimbing, alpukat, apel, jambu biji, jeruk,

mangga, nangka, pisang, awo, sirsak, semangka

Sayuran : bayam, buncis, beluntas, daun pepaya, daun singkong,

katuk, kapri, kacang panjang, kecipir, sawi, wortel, selada

Makanan jajanan : bika ambon, dadar gulung, getuk lindri, apem,

kroket, kue putu, risoles

Susu : susu kambing, susu kedelai, skim

D. 10 Langkah Agar Dapat Hidup Lebih Lama, Sehat, dan Berarti Untuk

Lansia

Menciptakan pola makan yang baik, kemudian bersahabat dengannya

Cobalah menciptakan suasana yang menyenangkan di meja makan

semenarik mungkin sehingga dapat menimbulkan selera

Memperkuat daya tahan tubuh

Makanlah makanan yang mengandung zat gizi yang mengandung zat gizi

yang penting untuk kekebalan, seperti : biji-bijian utuh, sayuran berdaun

hijau, makanan laut.

Mencegah tulang agar tidak menjadi keropos dan mengerut

Santaplah makanan yang mengandung vitamin D. Pada usia diatas 60

tahun kemampuan penyerapan kalsium menurun, vitamin D membantu

penyerapan kalsium dalam tubuh, contoh makanan sumber vitamin D

adalah susu

Page 10: Komunitas Lansia Pak Jokowi

Memastikan agar saluran pencernaan tetap sehat, aktif dan teratur

Karena itu harus makan sedikitnya 20 gram makanan yang mengandung

serat, seperti biji-bijian, jeruk dan sayuran yang berdaun hijau tua

Menyelamatkan penglihatan dan mencegah terjadinya katarak

Santaplah makanan yang mengandung vitamin C, E dan B karoten

(antioksidan), seperti : sayuran berwarna kuning dan hijau, jeruk sitrun dan

buah lain

Mengurangi resiko penyakit jantung

Yaitu dengan membatasi makanan berlemak yang banyak mengandung

kolesterol dan natrium dan harus banyak makan makanan yang kaya

vitamin B6, B12, asam folat, serat yang larut, kalsium dan aklium, seperti

biji-bijian utuh, susu tanpa lemak, kacang kering daging tidak berlemak,

buah, termasuk nanas dan sayuran.

Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf tetap bagus, harus banyak makan

vitamin B6, B 12 dan asam folat

Mempertahankan berat badan ideal dengan jalan tetap aktif secara fisik,

makan rendah lemak dan kaya akan karbohidrat kompleks

Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur

Dengan jalan melakukan olah raga aerobik (berjalan atau berenang). Olah

raga dilakukan menurut porsi masing-masing usia serta tingkat kebugaran

setiap orang.

Tetaplah berlatih

E. Kecukupan gizi

Kebutuhan gizi lansia setiap individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

dibawah ini:

Umur

Jenis kelamin

Aktivitas/kegiatan fisik dan mental

Postur tubuh

Pekerjaan

Iklim/suhu udara

Kondisi fisik tertentu

Page 11: Komunitas Lansia Pak Jokowi

lingkungan

Angka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan untuk manula dalam

sehari

Pola susunan makanan untuk manula dalam sehari

Komposisi Laki-Laki Perempuan

Energi (kal) 1960 1700

Protein (gram) 50 44

Vitamin A (RE) 600 700

Thiamin (mg) 0,8 0,7

Riboflavin (mg) 1,0 0,9

Niasin (mg) Asam 8,6 7,5

Vitamin B12 (mg) 1 1

folat (mcg) 170 150

Vitamin C (mg) 40 30

Kalsium (mg) 500 500

Fosfor (mg) 500 450

Besi (mg) 13 16

Seng (mg) 15 15

Iodium (mcg) 150 150

KELOMPOK MAKANAN

JENIS PANGAN PER PORSI

JUMLAH PORSI DALAM SEHARI

LAKI-LAKI PEREMPUANBahan pokok Nasi

(1 piring=200 gr)3 2

Lauk pauk Daging (ptg = 50 gr)Tahu (1 ptg = 25 gr)

1,55

24

Sayuran Bayam(1 mgk=100 gr)

1,5 1,5

Buah-buahan Pepaya(1 ptg=100 gr)

2 2

susu Skim(1 gls=100 gr)

1 1

Page 12: Komunitas Lansia Pak Jokowi

Menu untuk manula dalam sehari

WAKTU MENU PORSI

Pagi

Selingan

Roti-telur-susu 1 tangkep 1 gelas

Papais 2 bungkus

Siang

Selingan

Nasi 1 piring

Semur 1 potong

Pepes tahu 1 bungkus

Sayur bayam 1 mangkok

Pisang 1 buah

Kolak pisang 1 mangkok

Malam Mie baso 1 mangkok

Pepaya 1 buah