• Luas wilayah : 3,25 Jt Ha
• Jml.Penduduk : 32,38 Jt Jiwa (SP-2010); 38,979 Jt Jiwa (SIAK 2012)
Laki-laki : 16.091.112 Jiwa (49,69%) 19.596.606 Jiwa (50,27%)
Perempuan : 16.291.545 Jiwa (50,31%) 19.382.562 Jiwa (49,73%)
• Laju Pertumbuhan Penduduk : 0,37%
• Pend. Usia Produktif (15 – 64 Th) : 21.577.870 (66,58%)
• Pemerintahan : 29 Kab – 6 Kota, 573 Kec, 8.578 Desa/Kel
Kemiskinan (%)
2008
19,23
2009
17,72
2010
16,56
2011
16,21
2012
14,98
2013
T : 13,27
14,44
T : 5,60
TPT (%)
2008
7,35
2009
7,33
2010
6,21
2011
5,93
2012
5,63
2013
6,02
Pertumb Ekonomi (%)
2008
5,5
2010
5,8
2011
6,01
2012
4,7
2009
6,34 R : 5,8
(TW III)
2013
T : 5,8-6,2
2013
Inflasi (%)
2008
9,55
2009
3,33
2010
6,88
2011
2,68
2012
4,24 7,99
T : 5 ± 1
KONDISI UMUM JAWA TENGAH
IPM
2008
71,60
2009
72,10
2010
72,49
2011
72,94
2012
73,36
T : 73,90 0
PERKEMBANGAN PERSENTASE & JUMLAH PENDUDUK MISKIN PROVINSI JAWA TENGAH
Pada tahun 2011 terjadi fluktuasi dan mengalami kenaikan menjadi sebesar 16,21% (Sept) dari
periode sebelumnya sebesar 15,76% (Maret). Pada periode tahun 2012 s/d 2013 mengalami
penurunan yaitu pada periode Sept 2012 sebesar 14,98% menjadi sebesar 14,44% pada periode
Sept 2013.
Namun pada tahun 2013 untuk daerah perdesaan mengalami kenaikan menjadi sebesar
16,05% (Sept) dari sebesar 15,99% (Maret).
19,23 (6.189,6)
18,99 (6.122,6)
17,72 (5.725,7) 17,48
(5.655,4)
16,56 (5.369,2) 16,11
(5.217,2) 15,76 (5.107,4)
16,21 (5.255,99)
15,34 (4.977,36) 14,98
(4.863,41) 14,56 (4.732,95)
14,44 (4.704,87)
13,00
14,00
15,00
16,00
17,00
18,00
19,00
20,00
Maret Juli Maret Juli Maret Juli Maret Sept Maret Sept Maret Sept
2008 2009 2010 2011 2012 2013
% - (ribu jiwa)
1
1.700,00
1.900,00
2.100,00
2.300,00
2.500,00
2.700,00
2.900,00
Kota Desa
12,87% (1.911,21)
15,99% (2.821,74) 12,53%
(1.870,73)
16,05% (2.834,14)
PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN KOTA & DESA PERIODE MARET – SEPTEMBER 2013
Maret Sept
Maret Sept
• Jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah pada periode Sept 2013 sebanyak 4.704,87 ribu jiwa
(14,44%) mengalami penurunan sebanyak 28,08 ribu jiwa dibandingkan dengan periode Maret 2013
sebanyak 4.732,95 ribu jiwa (14,56%).
• Namun pada periode yang sama di daerah perdesaan mengalami kenaikan sebanyak 12,40 ribu
jiwa (0,06%) menjadi sebanyak 2.834,14 ribu orang.
• Distribusi jumlah penduduk miskin pada periode Sept 2013 antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak
banyak berubah, 60,24% penduduk miskin berada di daerah perdesaan.
TURUN
NA
IK
2
PERKEMBANGAN GARIS KEMISKINAN (GK) PROVINSI JAWA TENGAH
184.704
196.478
205.606
222.430
231.046 234.799
245.817
254.800
268.397
152.531
169.312
179.982
198.814
205.981 211.823
223.622
235.202
256.368
168.168
182.515
192.435
209.611
217.440 222.327
233.769
244.161
261.881
140.000
160.000
180.000
200.000
220.000
240.000
260.000
280.000
Maret Maret Maret Maret Sept Maret Sept Maret Sept
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Perkotaan Perdesaan Kota + Desa
• Garis Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 7,26% dari Rp. 244.161 (Maret 2013) menjadi Rp.
261.881 (Sept 2012) .
• Garis Kemiskinan di daerah perkotaan lebih tinggi dibanding garis kemiskinan perdesaan.
• Komoditi makanan yang memberi sumbangan terbesar adl beras di perkotaan (37,37%) & di perdesaan
(40,03%). Selanjutnya Rokok kretek filter & tempe baik perkotaan maupun perdesaan.
• Komoditi bukan makanan di perkotaan adl biaya perumahan (20,62%), listrik (9,73%) & pendidikan
(9,72%) sedangkan di daerah perdesaan biaya perumahan (20,19%), bensin (9,48%) & listrik 7,87%. 3
PERKEMBANGAN INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) PROVINSI JAWA TENGAH
• Nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Sept 2013 naik menjadi 2,374, diakibatkan daerah
perdesaan & perkotaan mengalami kenaikan dari periode sebelumnya untuk daerah
perdesaan menjadi sebesar 2,642 & perkotaan menjadi sebesar 2,058.
• Kenaikan ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung
semakin menjauhi garis kemiskinan.
2,97
2,56
2,09
2,46 2,57
2,115 2,059 2,011 2,058
3,78
3,34
2,86
2,64 2,59
2,404
2,665
2,377
2,642
3,39
2,96
2,49 2,56 2,58
2,272 2,388
2,209
2,374
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
Maret Maret Maret Maret Sept Maret Sept Maret Sept
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kota Desa Kota+Desa
KOTA & DESA NAIK
4
PERKEMBANGAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) PROVINSI JAWA TENGAH
• Nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Sept 2013 naik menjadi sebesar 0,594 dari periode
sebelumnya sebesar 0,543 (Maret 2013) yang diakibatkan daerah perdesaan mengalami
kenaikan yang cukup signifikan sebesar 0,102 menjadi sebesar 0,661.
• Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin melebar
khususnya di daerah perdesaan.
0,82
0,62
0,50
0,66
0,73
0,506 0,498 0,525 0,514
0,98
0,85
0,69 0,66
0,61 0,548
0,627
0,559
0,661
0,90
0,74
0,60
0,66 0,67
0,529
0,568 0,543
0,594
0,40
0,50
0,60
0,70
0,80
0,90
1,00
Maret Maret Maret Maret Sept Maret Sept Maret Sept
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kota Desa Kota+Desa
DESA NAIK
5
POSISI RELATIF PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KAB./KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH (SEPTEMBER 2012)
Di atas Provinsi
Jawa Tengah dan
Nasional
: 15 Kabupaten (Wonosobo 22,50%, Kebumen 22,40%, Rembang 21,88%, Purbalingga 21,19%, Brebes 21,12%,
Banyumas 19,44%, Pemalang 19,27%, Banjarnegara 18,87%, Demak 16,73%, Sragen 16,72%, Klaten
16,71%, Purworejo 16,32%, Grobogan 16,13%, Cilacap 15,92% dan Blora 15,10%)
Di bawah Provinsi
Jawa Tengah dan
di atas Nasional
: 10 Kabupaten/Kota (Wonogiri 14,67%, Karanganyar 14,07%, Magelang 13,97%, Boyolali 13,88%, Pekalongan 13,86%,
Pati 13,61%, Kendal 13,17%, Batang 12,40%, Temanggung 12,32% dan Kota Surakarta 12,01%)
Di bawah Provinsi
Jawa Tengah dan
Nasional
: 10 Kabupaten/Kota (Tegal 11,75%, Kota Magelang 10,31%, Sukoharjo 10,16%, Kota Tegal 10,04%, Kota Pekalongan
9,47%, Semarang 9,40%, Jepara 9,38%, Kudus 8,63%, Kota Salatiga 7,11%, dan Kota
Semarang 5,13%)
5,1
3
7,1
1
8,6
3
9,3
8
9,4
0
9,4
7
10
,04
10
,16
10
,31
10
,75
12
,01
12
,32
12
,40
13
,17
13
,61
13
,86
13
,88
13
,97
14
,07
14
,67
15
,10
15
,92
16
,13
16
,32
16
,71
16
,72
16
,73
18
,87
19
,27
19
,44
21
,12
21
,19
21
,88
22
,40
22
,50
14,98
11,66
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
Kabupaten/Kota Provinsi 2012 Nasional 2012
6
JAWA TENGAH KECAMATAN
JUMLAH
RUTA
SANGAT
MISKIN MISKIN
HAMPIR
MISKIN
RENTAN
MISKIN
LAINNYA
(SM) (M) (HM) (RML)
573 8.752.059 521.186 674.182 1.155.102 1.893.736
KATEGORI TINGGI : 50 Kec (15 Kab)
SEDANG : 234 Kec (27 Kab)
RENDAH : 289 Kec (30 Kab/Kota)
KEMISKINAN (%)
2013
14,44
2014 11,58-11,37
2015 9,65-8,75
2016 8,60-8,35
2017 8,25-8,00
2018 7,80-7,60
REALISASI TARGET
Sumber Data : PPLS 2011
PEMETAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DI JAWA TENGAH
7
50 KEC 284 KEC (27 KAB)
0/12/20 1/21/27
2/5/15
0/10/16
1/3/19
4/12/17
0/15/24
5/9/14
2/11/19
0/7/16
0/3/17
7/17/26
0/6/20
1/15/26
0/5/21
0/10/21 2/14/19
4/9/14
9/7/18
1/7/16
8/5/14
0/1/19
0/11/20
0/3/18
0/4/20
1/2/25 2/10/15
234 KEC
MERAH/KUNING/JUMLAH KECAMATAN
Keterangan :
KECAMATAN PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN
8
NO. KRITERIA DESA KELURAHAN JUMLAH
1. TINGGI 1.356 123 1.479
2. SEDANG 2.080 155 2.235
3. RENDAH 4.373 491 4.864
TOTAL 7.809 769 8.578
DESA/KELURAHAN PRIORITAS
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
9
KONDISI RIIL KEMISKINAN
SEPTEMBER 2013 14,44%
TARGET
MDGs 2011 - 2015
RPJMD 2013 – 2018
8,75%
7,80 – 7,60%
5,6
9
6,6
4
PERLU PERAN AKTIF & KEBERSAMAAN
SKPD PROVINSI JAWA TENGAH
SULIT
SANGAT SULIT
10
No. Komoditi Kota
(%) Komoditi
Desa
(%)
1 Beras 37,37 Beras 40,03
2 Rokok kretek filter 12,34 Rokok kretek filter 8,00
3 Tempe 5,02 Tempe 5,45
4 Telur ayam ras 4,61 Gula pasir 4,79
5 Gula pasir 4,42 Telur ayam ras 4,25
6 Daging ayam ras 3,73 Bawang merah 4,01
7 Tahu 3,62 Tahu 3,92
8 Mie instan 3,39 Mie instan 3,54
9 Bawang merah 3,29 Daging ayam ras 2,53
10 Teh 1,31 Cabe rawit 1,99
Daftar KOMODITI MAKANAN yang Memberi Pengaruh Besar pada
Kenaikan Garis Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah, September 2013
Komoditas Makanan : 52 Jenis
Daftar KOMODITI BUKAN MAKANAN yang Berpengaruh Besar Terhadap
Kenaikan Garis Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah, September 2013
No. Komoditi Kota
(%) Komoditi
Desa
(%)
1 Perumahan 20,62 Perumahan 20,19
2 Listrik 9,73 Bensin 9,48
3 Pendidikan 9,72 Listrik 7,87
4 Bensin 8,92 Pakaian jadi anak-
anak 7,46
5 Pakaian jadi anak-
anak 7,48 Kayu bakar 6,55
Komoditas Non Makanan :
- Kota : 51 Jenis
- Desa : 47 Jenis
GK (M&NM)
Miskin
Tidak Miskin
2. MENINGKATKAN DAYA BELI PENDAPATAN
1. MEMPERTAHANKAN GK Mengendalikan inflasi
beras, rokok kretek filter,
tempe, gula pasir & telur ayam ras
Mengurangi beban pengeluaran
Kesehatan, pendidikan, perumahan, sarpras
dasar
Memberdayakan masyarakat Pelatihan & ketrampilan, teknologi tepat
guna
Mengembangkan usaha ekonomi produktif Kredit usaha rakyat,
LOKASI 50 KECAMATAN PRIORITAS 1
1. BANYUMAS
SUMBANG
2. BATANG
1. BLADO 2. REBAN
3. BOYOLALI
WONOSEGORO
4. BREBES
1. BANTARKAWUNG 2. PAGUYANGAN 3. TANJUNG 4. TONJONG
5. DEMAK
1. GUNTUR 2. KARANGAWEN 3. DEMPET 4. BONANG
5. WEDUNG
6. GROBOGAN
1. GEYER 2. PULOKULON
7. KEBUMEN
1. KARANGGAYAM 2. SADANG
3. PADURESO 4. ROWOKELE 5. KARANGSAMBUNG 6. SEMPOR 7. ALIAN
8. KLATEN
BAYAT
9. PEKALONGAN
1. PANINGGARAN 2. KANDANGSERANG
10. PEMALANG
1. BELIK 2. PULOSARI 3. WATUKUMPUL 4. MOGA
11. PURBALINGGA
1. KARANGREJA 2. KARANGJAMBU 3. KUTASARI 4. KARANGANYAR 5. KEMANGKON 6. KEJOBONG 7. MREBET
8. PENGADEGAN 9. KERTANEGARA
12. PURWOREJO
BRUNO
13. REMBANG
1. GUNEM 2. PAMOTAN 3. BULU 4. SEDAN 5. SARANG 6. PANCUR 7. SLUKE 8. SULANG
14. WONOGIRI
KISMANTORO
15. WONOSOBO
1. KEPIL 2. KALIKAJAR
50 KECAMATAN 15 KABUPATEN
INDIKATOR
KONDISI KINERJA PADA AWAL RPJMD TARGET KINERJA KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR RPJMD 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Persentase
Penduduk
Miskin (%)
14,98%
4.863,41 ribu jiwa
(Sept)
14,44%
4.704,87 ribu jiwa
(Sept)
11,58 - 11,37 9,05 - 8,75 8,60 - 8,35 8,25 - 8,00 7,80 - 7,60 7,80 - 7,60
Tingkat
Pengangguran
Terbuka (%)
5,63%
962,1 ribu jiwa
(Agustus)
6,02%
1.022,7 ribu jiwa
(Agustus)
5,31 - 4,77 4,93 - 4,62 4,66 - 4,43 4,49 - 4,27 4,32 - 4,20 4,32 - 4,20
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Persentase Penduduk Miskin & Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Tengah