Konseling merupakan proses interaksiantara konselor dan klien utk memberikan dukungan mental-emosinal kepada klien mencakupupaya-upaya yang spesifik, terjangkaudan realistik serta dapat dilaksanakan
Konseling dilakukan oleh konselorterlatih yang memiliki keterampilankonseling dan pemahaman akan selukbeluk HIV / AIDS
Konselor adalah mereka yang dengantulus dan tujuan jelas, menyediakanruang dan waktunya, perhatian dankeahliannya bagi ODHA, mempunyaiketerampilan konseling, untuk membantuklien mempelajari keadaan dirinya, mengenali dan melakukan pemecahanmasalah terhadap keterbatasan yang diberikan lingkungan (stigmatisasi & diskriminasi)
VCT (Voluntary Counseling and Testing) =Konseling dan Tes Sukarela (KTS), atauVCCT (voluntary and confidential counseling and testing) merupakankegiatan konseling yang bersifat sukareladan rahasia, yang dilakukan sebelum dansesudah tes darah untuk HIV
Tes HIV dilakukan setelah klien terlebihdahulu memahami dan menandatanganiinformed consent
Tujuan Umum VCT
Untuk mempromosikan perubahan perilakusehingga risiko infeksi dan penyebaran infeksiHIV dapat diturunkan
Tujuan Khusus VCT bagi ODHA
1. Meningkatkan jumlah ODHA yang mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HIV
(< 2,5% orang yg mengetahui bahwa dirinyatelah terinfeksi HIV)
2. Diagnosis dini HIV
VCT penting karena :
Merupakan pintu masuk (entry point) ke seluruhlayanan HIV/ AIDS (akses ke berbagai pelayanan)
Dukungan, baik yang hasil testnya positif/negatif,dengan berfokus pada dukungan atas kebutuhanklien : perubahan perilaku, dukungan mental, pemahaman faktual dan terkini atas HIV/ AIDS,dukungan terapi ARV & perawatan (CST)
Mengurangi stigma & diskriminasi di masyarakat
Pendekatan menyeluruh : kesehatan fisik dan mental Pemberdayaan ODHA melalui training, KDS
(meningkatkan kualitas hidup ODHA)
Tahapan Pelayanan VCT
Konseling Pra-testing :Informasi Dasar HIVAlasan dilakukannya VCTKomunikasi Perubahan PerilakuPenilaian Risiko
Testing HIV Konseling Pasca-testing Konseling Berkelanjutan Perencanaan Rawatan Psikososial Lanjutan
Pendekatan VCT
Terfokus pada klien satu per satu (melalui tatap muka)
Melakukan penilaian risiko personal danmenurunkan risiko
Meneguhkan keputusan tes
Menggali kemampuan diri dan mengarahkanrencana ke depan (Hak azasi manusia)
Menindaklanjuti dukungan atas kebutuhan
Penerapan Konseling
Tak ada satu formula yang tepat bagi semua klien, sangat bersifat individu
Perlu belajar sambil menerapkan dan kemudianmengembangkannya
Perlu respon efektif dan inovatif akan kebutuhanpsikososial klien
Pengembangan kemampuan konseling dari parapetugas perlu terus ditingkatkan
Penguatan kemampuan kerja dapat dihimpunmelalui jejaring pelayanan, kebijakan tempat kerja, kebijakan nasional serta dukungan para stake holders
Keterampilan yang diperlukan dalam memberikankonseling adalah :
1. Mendengarkan aktif & mengamati (penuh perhatian)2. Mengajukan pertanyaan & menghayati (empati)3. Merangkum & menyimpulkan4. Membaca & merefleksikan perasaan5. Membangun relasi & persetujuan pelayanan6. Menggali dan memahami masalah, penyebab &
kebutuhan7. Mengenal alternatif penyelesaian masalah8. Penyelesaian masalah, dapat memberikan solusi &
penguatan9.Penyelesaian masalah, konsekuensi logis dan mengakhiri
Konselor :
Ramah
Berempati
Sopan
Mampu berkomunikasi dg baik
Dapat mengenali gangguan umum kejiwaan (depresi berat, cemas, ingin bunuh diri) & gangguan otak organik
Selama konseling usahakan :
Suasana nyaman, Rilex
Terjaga kerahasiaannya
Saling percaya
Tidak terburu-buru (jangan dipaksakan)
Konseling berkelanjutan, tergantung kebutuhan klien
Mereka yang memerlukan konseling :
Mereka yg sudah terinfeksi HIV/AIDS,&keluarganya
Mereka yang ingin mengetahui status HIVnya (merasa telah melakukan tindakan berisiko)
Utk kepentingan dinas/pekerjaan
Kelompok berisiko tinggi
Isi Konseling
Informasi faktual tentang infeksi HIV dan penyakit yang terkait, carapenularan,dampak, cara pencegahan
Penilaian tingkat risiko infeksi HIV
Mengkaji kemungkinan sumber infeksiklien
Informasi untuk menurunkan risiko(harm reduction) dgn perubahanperilaku berisiko
FORMULIR PERSETUJUAN UNTUK TESTING HIV (INFORMED CONSENT)Sebelum menanda tangani formulir persetujuan ini, harap mengetahui bahwa :
•Anda mempunyai hak utk berpartisipasi didalam pemeriksaan dg dasar kerahasiaan
•Anda mempunyai hak utk menarik persetujuan testing sebelum pemeriksaan tersebut.
Saya telah menerima informasi dan konseling menyangkut hal-hal berikut ini:
•Keberadaan dan kegunaan dari tesing HIV
•Tujuan dan kegunaan dari testing HIV
•Apa yang dapat dan tidak dapat diberitahukan dari testing HIV
•Keuntungan serta resiko dari testing HIV dan dari mengetahui hasil testing saya
•Pemahaman dari positif, negatif, false negatif, false positif, intermediate dan dampak dari masa jendela
•Pengukuran untuk pencegahan dari pemaparan dan penularan HIV
Saya dg sukarela menyetujui utk menjalani testing HIV dg ketentuan bahwa hasil test tsb akan tetap rahasia
dan terbuka hanya kepada saya.
Saya menyetujui untuk menerima pelayanan konseling setelah menjalani testing pemeriksaan untuk
mendiskusikan hasil testing HIV saya dan cara-cara untuk mengurangi resiko untuk terkena HIV atau
menyebarluaskan HIV kepada orang lain untuk waktu kedepannya.
Saya mengerti bahwa pelayanan kesehatan saya pada klinik ini tidak akan mempengaruhi keputusan saya
secara negatif terhadap testing atau tidak menjalani testing atau hasil dari testing HIV saya.
Saya telah diberikan kesempatan untuk bertanya dan pertanyaan saya ini telah diberikan jawaban yang
memuaskan saya.
Saya, dg ini mengizinkan testing/pemeriksaan HIV utk dilaksanakan pada tanggal:
Tanda tangan atau Cap Jempol Klien Tanda tangan Konselor
FORM VCT PRA TESTING HIVNomer Rekam Medis Klien - FIE -
1. Data Demografi
a) Jenis klien I b) Status hubungan c) Jumlah anak
1 = laki-laki,
2 = perempuan,
1 = tidak pernah kawin,
2 = kawin,
3 = cerai/pisah,
4= janda,
1 = 1,
2 = 2,
3 = 3,
4 = 4,
5 = 5,
6=6,
7 = > 4 ,
8 = 0
d) Umur klien e) Pendidikan f) Pekerjaan sekarang
1 = <15,
2 = 15 -24,
3 = 25-34,
4 = 35 – 44,
5 = > 45 d)
1 = tidak ada ,
2 = SD,
3 = SLTP/sederajat,
4 = SLTA/sederajat
5 = Akademi/PT
0 = tak bekerja
1 = bekerja ,
2 = pelajar/mahasiswa,
3 = petani
4 = profesional ,
5 = polisi/ABRI/Satpam
6 = pekerja tambang,
7 = transportasi,
8 = lain-lain (sebutkan)
2. Penilaian risiko individu
Klien punya pasangan tetap Status pasangan tetap Tanggal Tes Terakhir
1 = ya, 2 = tidak 1 = -H IV (+)
Jika Ya, isi kolom b) 2 = HIV
3 = tidak diketahui
Tulislah kode clan tanggal potensi pajanan yang paling akhir
Pajanan
1 = Ya, 2 = Tidak
Tanggal paling berisiko Masa Jendela (Window
Periode)
1 = Ya, 2 Tidak
Pajanan okupasional
Tato, goresan
Produk darah
Hubungan seks vaginal
Oral seks
Anal seks
Riwayat kekerasan seksual
Bergantian peralatan suntik
F1
Klien membutuhkan tes ulang HIV karena masa jendela YA / TIDAK (harap dilingkari) jika Ya, tanggal tes ulang
Klien berisiko dengan orang HIV positif yang
dikenal
Klien hamilJika YA, masa kehamilan : Trimester
1/2/3
Klien menggunakan KB secara teratur
Klien mempunyai riwayat infeksi menular
seksual
Diperlukan rujukan untuk pengobatan
(1 = Ya, 2 =
Tidak)
Klien melaporkan gejala TB
Klien sangat terindikasi bunuh diri jika hasil tes HIV
Klien mempunyai riwayat melukai diri atau usaha bunuh diri
Klien sangat terindikasi mencederai orang lain jika hasil tes HIV (+)
Klien mempunyai potensi risiko melakukan kekerasan jika hasilnya
diberitahu kepada pasangan
Klien mempunyai dukungan personal yang cukup
Hasil Pemeriksaan : ( beri tanda)
antibody HIV negatif antibody HIV positif indeterminate
Nama konselor Tanda tangan konselor Tanggal
Jika hasil HIV positif : Memeriksa hasil untuk kepentingan klien Menilai kesiapan klien terhadap hasil tes Menjelaskan hasil kepada klien Menyediakan informasi singkat mengenai bentuk dukungan dan
tindak lanjut Penilaian terhadap resiko kecenderungan bunuh diri Mendiskusikan strategi pemberitaan kepada pasangan (open status) Pemberitaan kepada (siapa, kapan, bagaimana, mengapa) Meninggalkan klinik - pastikan apakah klien tiba dengan selamat Mendiskusikan strategi untuk merencanakan bagaimana cara terbaik
untuk masa depan Mendiskusikan strategi untuk pencegahan penularan kepada orang
lain
FORM VCT PASCA TESTING HIV
Formulir Rujukan
Jika Ya, persetujuan atau izin untuk memberikan informasi dari klien
Ya/Tidak (tolong dilingkari)
Keterangan dari rujukan :
NOTES:
Nama Konselor Tanda tangan Konselor Tanggal
Stigma dan Diskriminasi
Stigma atau cap buruk adalah tindakanmemvonis seseorang buruk moral /perilakunya sehingga mendapatkaninfeksi HIV, dan sebagai akibatnyamereka mengalami Diskriminasi ; ditolak, dikucilkan, dihindari, dijauhi, didiskreditkan ( ingat penularannya !)
Stigma & Diskriminasi melawan HAM