SURVEI CONTOH
Kuliah 5: Konsep dan Definisi
Klassifikasi
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik JakartaTahun 2013
KONSEP DEFINISI DAN KLASIFIKASI (1)
• Konsep definisi dan klasifikasi tidak kalah pentingnya untuk dibahas dan disepakati bersama.
• Perubahan dan penyesuaian konsep definisi maupun klasifikasi tidak dapat dilakukan sepihak. Seperti pada program MDGs akan berlaku secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kab/kota, provinsi dan nasional sehingga terjaga konsistensinya.
• Apabila konsep dan definisi harus disesuaikan kondisi daerah, maka perlu diberi penjelasan dengan menyebutkan alasannya agar tidak terjadi kesalahan interprestasi
2
3
KONSEP-DEFINISI DAN KLASIFIKASI (2)
• Didefinisikan dengan tegas dan jelas• Kasus batas harus tegas• Dapat diaplikasikan• Keterkaitan dengan: – Coverage,unit sampling, unit analisis, dan unit observasi/ responden. – Jangka waktu penelitian,periode survei, agar memenuhi desain survei secara menyeluruh• Perlu diperhatikan rekomendasi nasional dan internasional agar ada keterbandingan• Dapat dimodifikasi ke dalam daftar isian
4
KoNSEP DAN DEFINISI (1)Didefinisikan dengan Tegas dan
Jelas • Dengan adanya konsep-definisi yg baku dan jelas diharapkan terdapat kesamaan persepsi dalam membaca dan menganalisis informasi yg diperoleh
• Konsep-definisi diharapkan dapat dibuat sejelas mungkin dan bila tidak dapat dijelaskan maka perlu dibuat istilah beserta contoh-contohnya. Misalnya kasus batas.
• Petugas supaya memahami konsep definisi dengan baik dan menjelaskan kepada responden serta mengadakan wawancara dengan baik,sehingga kesalahan jawaban diharapkan sekecil mungkin.
5
KONSEP-DEFINISI (2)Usaha : adalah kegiatan yg menghasilkan
barang/ jasa dg tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ ditukar atau menunjang kehidupan dan menanggung resiko
Usaha pertanian : adalah kegiatan yang menghasilkan produksi pertanian dg tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual /ditukar atau menunjang kehidupan dan menanggung resiko.Termasuk disini usaha di bidang jasa pertanian
6
KONSEP-DEFINISI (3)
Pertanian: dalam arti luas adalah penerapan karya manusia kepada alam dan budidaya tumbuhan dan binatang dan penangkapan perburuan, sehingga dapat memberikan manfaat yg lebih besar kepada manusia.
Budidaya: adalah kegiatan memelihara binatang /tanaman mulai dari pembenihan /pembibitan sampai pemungutan/pemanenan hasil.
Penangkapan: adalah kegiatan menangkap atau mengumpulkan binatang/tanaman y hidup di laut /perariran umum,dan atau hutan secara bebas.
7
KONSEP-DEFINISI (4)
Industri pengolahan: adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (bahan mentah) menjai barang jadi/ setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi,dengan mesin atau tangan. Termasuk juga kegiatan jasa industri yang menerima upah maklon.
8
KONSEP DEFINISI (5)• Rumahtangga dibedakan 2 macam:
– Rumahtangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yg mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/ sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-sama menjadi satu.
9
KONSEP DEFINISI (6)• Rumahtangga Khusus, mencakup:
- Orang-orang yg tinggal di asrama, yaitu suatu tempat tinggal yang diatur oleh yayasan atau badan, misalnya asrama perawat, asrama TNI/ POLRI - Orang-orang yang tinggal di LP, Panti Asuhan, Rutan dan sejenisnya. - Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) yang berjumlah lebih besar atau sama dengan 10 orang.
10
KONSEP DEFINISI (7)• Anggota rumahtangga (art), adalah semua orang yang
tergabung dalam satu kesatuan rt baik dalam satu tempat tinggal maupun tidak pada saat pencacahan. Art yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih, dan Art yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah tidak dianggap sebagai art. Tamu yang telah tinggal di Rt. 6 bulan atau lebih dan tamu yang tinggal di Rt. kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih, dianggap sebagai art.
11
KONSEP DEFINISI (8)• Seorang pembantu Rt/ sopir yang tinggal di rumah
majikannya, dianggap sebagai Art majikannya. Sebaliknya jika pembantu Rt / sopir tsb tidak tinggal di rumah majikannya, ia dianggap sebagai Art dimanan ia bertempat tinggal.
• Kepala Rumahtangga (Krt), adalah seorang dari kelompok Art yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari Rt tsb atau dianggap/ ditunjuk sebagai kepala di dalam Rt tsb.
12
CONTOH KASUS BATAS• A memiliki lahan seluas 2 hektar dan seluruhnya ditanami
kelapa , sebagian besar hasil panen kelapa di jual kepada tengkulak, usaha A ?
• B memiliki lahan seluas 2 hektar dan seluruhnya ditanami kelapa , sebagian besar hasil panen kelapa diolah terlebih dahulu menjadi kopra sebelum di jual ke pabrik minyak goreng, usaha B ?
• C membeli kelapa dari E, kemudian seluruhnya diolah menjadi kopra dan dijual ke pabrik minyak goreng, usaha C ?
• D memiliki lahan seluas 1 hektar dan seluruhnya ditanami kelapa dan sebagian besar hasil panen kelapa di jual ke tengkulak, disamping itu D juga membeli kelapa dari petani kelapa lainnya kemudian diolah menjadi kopra yang selanjutnya dijual ke pabrik minyak goreng, usaha D ?
MODIFIKASI DALAM KUESIONER (1)
• Konsep definisi : “konsumsi makanan Ruta” dalam kuesioner perlu dimodifikasi sehingga jelas mencakup semua yang dikonsumsi .
Contoh konsumsi beras , mencakup : - produksi sendiri - pembelian, dan - pemberian
13
MODIFIKASI DALAM KUESIONER (2)
• Konsep definisi : “ Rumahtangga perkebunan, peternakan” pada ST2003 dikaitkan dengan BMU (Batas Minimal Usaha).
Contoh : Perkebunan : Cengkeh (15), Kakao (30),Karet (150), Kelapa Sawit (15) dsb.Peternakan : Kerbau (2), Sapi (2), Sapi perah (1), Babi (3) dsb.
14
15
MODIFIKASI DALAM KUESIONER (3)
• Konsep definisi “ Rumah tangga miskin “ Konsep dan definisi ini tidak dapat dibuat dengan pertanyaan langsung dalam kuesioner. Oleh karena itu pertanyaan dimodifikasi menjadi pertanyaan yang lebih kuantitatif atau ditanyakan tidak secara langsung tetapi melalui beberapa pertanyaan atau variabel.
• Sebagai contoh untuk variabel kemiskinan digali dari beberapa variabel yang terlebih dahulu diuji dan disepakati.
16
VARIABEL-VARIABEL PENENTU RUMAH TANGGA MISKIN
• Jenis lantai• Luas lantai• Jenis dinding• Fasilitas tempat buang air besar• Sumber air minum• Sumber penerangan• Jenis bahan bakar untuk memasak
• Frekuensi membeli daging/ ayam/ susu• Frekuensi makan• Jumlah pakaian yang biasa dibeli• Kemampuan berobat• Lapangan pekerjaan utama• Pendidikan kepala rumah tangga (KRT)• Kepemilikan aset
17
KONSEP DEFINISI Dapat diaplikasikan
Konsep definisi “ status sosial “ ? - income - occupational prestige - education - power - traditional family status - moral valution
KONSEP DEFINISI Rekomendasi Nasional dan
Internasional• Rekomendasi nasional dan internasional supaya
diperhatikan, seperti yang merupakan kesepakatan banyak negara, sehingga keterbandingan antar wilayah dan antar negara dapat dilakukan dengan baik dan konsisten.
• Seperti : - FAO - ILO
18
19
KLASIFIKASI (1) Klasifikasi juga dimaksudkan untuk penyeragaman pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data sehingga terdapat keterbandingan data antar waktu,wilayah secara regional dan nasional,bahkan keterbandingan internasional
20
KLASIFIKASI (2) Contoh Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) telah mengacu pada rekomendasi internasional disamping juga memperhatikan dengan kondisi Indonesia.
• KBLI disusun berdasarkan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC).
21
KLASIFIKASI (3)• BPS telah berhasil menerbitkan lima versi
klasifikasi lapangan usaha.• Tiga versi pertama adalah Klasifikasi Lapangan
Usaha Indonesia (KLUI), yang diterbitkan pada tahun 1977,1983, dan 1990 didasarkan pada ISIC revisi 2, 1968.
• Dua versi berikutnya adalah Klasifikasi Baku lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang diterbitkan 1997 dan 2000, didasarkan ISIC revisi 3, 1990
22
KLASIFIKASI (4)• KBLI 2005 Saat ini KBLI yg digunakan terdiri dari 17
kategori yang sebelumnya pada tahun 1990 terdiri dari 9 sektor. Keduanya ditambah 1 kategori /sector (kegiatan yg belum jelas batasannya).
23
CAKUPAN KBLI 2005 KBLI 2005 hanya dapat mencakup
kegiatan ekonomi yang masih terbatas:• Aspek homogenitas mengenai kegiatan.
KBLI 2005 hanya mencatat mengenai satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh satu unit produksi.
• Aspek homogenitas mengenai lokasi.
24
STRUKTUR KBLI 2005
• Kategori (Alpabet ) - 18• Golongan pokok (2 dijit) - 63• Golongan (3 dijit) - 186• Sub-golongan (4 dijit)- 409• Kelompok (5 dijit) - 1.148
25
Tabel 3.1: Kesamaan antara Kategori dan Golongan Pokok KBLI 2005/KLUI 1997 dan Sektor/KLUI 1990
KBLI 2005/KLUI 1997 Sektor/KLUI 1990
Kate-gori Judul kategori Golongan
pokok Sektor Judul sektor
A Pertanian, perkebunan, dan kehutanan 01 dan 02
B Perikanan 05 1
Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan
C Pertambangan dan penggalian 10 sd 14 2 Pertambangan dan
penggalian D Industri pengolahan 15 sd 37 3 Industri pengolahan
E Listrik, gas, dan air 40 sd 41 4 Listrik, gas, dan air minum
F Konstruksi 45 5 Konstruksi
G
Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, sepeda motor, serta barang-barang keperluan pribadi dan rumahtangga
50 sd 54
H Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman
55
6 Perdagangan, rumahmakan, dan jasa akomodasi
26
bI
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 60 sd 64 7
Angkutan, penggudangan, dan komunikasi
J Perantara keuangan 65 sd 67
K Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan
70 sd 74 8
Lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan
L Adiministrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib
75
M Jasa pendidikan 80
N Jasa kesehatan dan kegiatan social 85
O Jasa kemsyarakatan, sosial, dan perorangan lainnya 90 sd 93
P Jasa perorangan yang melayani rumahtangga 95
Q Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
99
9 Jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan
X Kegiatan yang belum jelas batasannya 00 0 Kegiatan yang belum
jelas batasannya
27
Contoh KBLI 2005• D Industri Pengolahan• 15 Industri Makanan dan Minuman• 151 Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak• 1511 Pemotongan Hewan dan Pengawe- tan Daging• 15111 Industri Pemotongan Hewan
28
PENGGUNAAN KBLI (1)
• Jenis Kegiatan/ Usaha Utama,Kegiatan Utama adalah kegiatan usaha yang aslinya (nature) berdasarkan ijin usaha. Usaha dengan kegiatan lebih dari satu dan nature-nya tidak tahu, maka kegiatan utama adalah yang mempunyai nilai produksi/ omzet/ pendapatan paling besar.
29
PENGGUNAAN KBLI (2)
• Jika nilai produksi/ omzet/ pendapatan sama maka kegitan utama adalah dari volume
terbesar. Jika nilai produksi/ omzet/ pendapatan dan volume sama maka kegiatan utama diambil dari waktu yang terbanyak untuk proses produksi/ operasi.
• Jika nilai produksi/ omzet/ pendapatan, volume dan waktunya sama, maka kegiatan utama berdasarkan pernyataan responden.
30
PENGGUNAAN KBLI (3)
• Bila suatu usaha hanya melakukan satu jenis kegiatan maka jenis kegiatan tsb merupakan jenis kegiatan utama.
• Penulisan uraian kegiatan utama ini harus lengkap dan jelas, sehingga dapat mengarah pada penentuan kategori lapangan usaha dan kode KBLI
31
PENGGUNAAN KBLI (4)• Contoh : Usaha jasa reparasi jam tangan/ arloji
kakilima selain mereparasi jam tangan juga melakukan penjualan jam tangan dan suku cadang jam. Apabila kegiatan utamanya jasa reparasi, maka yang ditulis pada rincian ini adalah jasa reparasi barang-barang pribadi (jam tangan). KBLI-nya 93061
32
RANCANGAN TABEL• Judul dan nomor table dengan menjelaskan populasi,
periode survei,dan variable secara singkat dan jelas• Variabel dalam kolom biasanya disebutkan terlebih
dahulu atau tergantung pada analisisnya• Single atau cross table perlu diperhatikan yg berkaitan
dengan level penyajian dan rare cases• Tabel perlu disesuaikan dengan domain
analisis,khususnya yang menyangkut persentase: kolom, baris atau total
• Tabel perlu diperiksa kewajaran dan konsistensi antar table