PEMBANGUNAN PERTANIAN
1. Anita Hannum ( D1B012060 )2. Dagitha Sintia Nanda ( D1B011102 )3. Ebi Febriansyah ( D1B012039 )4. Meilany Rohita ( D1B011094 )5. Mulya Eka Faksi ( D1B011105 )6. Mulya Nugraha Zurhaz
( D1B012029 )7. Rian Heryanto ( D1B011017 )8. Sabrina
( D1B012083 )9. Triyul Herti ( D1B011099 )10.Wahyu Jeriko Saputra ( D1B011090 )
KELOMPOK 2
KONSEPPEMBANGUNAN
PERTANIAN
APA ITU KONSEP ?• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:
588) pengertian konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.
• Wikipedia (diakses pada tanggal 15 mei 2014) pengertian konsep adalah abstrak, entitas, mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan.
• Menurut pendapat Malo, dkk (1985 : 46) pengertian konsep adalah ide-ide, penggambaran hal-hal atau benda-benda ataupun gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata
APA ITU PEMBANGUNAN PERTANIAN ?• Pembangunan pertanian menurut (Lynn, 2003) adalah
bagian utuh dari pembangunan.• Pembangunan Pertanian menurut M. Dawam Rahardjo,
pengamat dan peneliti sosial, Rektor Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi. yaitu pembangunan pertanian diletakkan pada skala prioritas teratas.
• Definisi pembangunan pertanian yang dikemukan oleh Schultink, Pembangunan pertanian merupakan upaya-upaya pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan kapasitas produksi pertanian jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pilihan-pilihan pendekatan yang ramah terhadap lingkungan
KONSEP PEMBANGUNAN PERTANIAN
Konsep Pembangunan Pertanian adalah penggambaran suatu proses bagian utuh dari pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian yang dimaksud yaitu upaya-upaya pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan kapasitas produksi pertanian jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pilihan-pilihan pendekatan yang ramah terhadap lingkungan.
Dalam konteks Indonesia, definisi pembangunan pertanian adalah upaya-upaya yang diarahkan untuk meningkatkan :
• Ketersediaan dan kualitas infrastruktur pertanian dan pedesaan.
• Menciptakan struktur kepemilikan lahan pertanian yang lebih baik dan lebih adil.
• Menciptakan ketahanan pangan dan ketahanan energi.
• Meningkatkan kesejahteraan petani, masyarakat pedesaan dan masyarakat keseluruhan.
• Mengurangi desparitas kesejahteraan masyarakat pedesaan dan perkotaan
5 (lima) syarat pokok yang diperlukan untuk menggerakkan dan membangun
pertanian yaitu (Mosher, 1987) :• Adanya pasar untuk hasil usaha tani.• Teknologi yang senatiasa berkembang• Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat
produksi secara lokal• Adanya perangsang produksi bagi petani• Pengangkutan yang lancar dan kontinu.
Pembangunan pertanian yang dilaksanakan adalah pembangunan pertanian yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan beberapa elemen-elemen seperti peningkatan kualitas infrastruktur dan fasilitas ekonomi pedesaan, pelaksanaan reformasi agraria, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan petani serta mengurangi kesenjangan pembangunan antar desa dan kota (Yudhoyono, 2006).
Visi & Misi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
• VISI“ Terwujudnya kondisi ideal skenario kondisi zaman keemasan, yang dalam bahasa konstitusi Indonesia disebut adil dan makmur, dan mencegah terjadinya
lingkaran malapetaka kemelaratan”
• MISI“ Praktek Pertanian yang Baik “
Definisi pembangunan pertanian berkelanjutan, yang diterima secara luas ialah yang bertumpu pada 3 pilar , yaitu :
1. Ekonomi,2. Sosial, dan3. Ekologi
Dengan kata lain, konsep pertanian berkelanjutan berorientasi pada 3 dimensi keberlanjutan tersebut .
Dimensi ekonomi berkaitan dengan konsep maksimisasi aliran pendapatan yang dapat diperoleh dengan setidaknya mempertahankan asset produktif yang menjadi basis dalam memperoleh pendapatan tersebut. Indikator utama dimensi ekonomi ini ialah tingkat efisiensi dan daya saing, besaran dan pertumbuhan nilai tambah dan stabilitas ekonomi. Dimensi ekonomi menekankan aspek pemenuhan kebutuhan ekonomi manusia baik untuk generasi sekarang ataupun mendatang.
1. DIMENSI EKONOMI
2. DIMENSI SOSIAL
Dimensi sosial adalah orientasi kerakyatan, berkaitan dengan kebutuhan akan kesejahteraan sosial yang dicerminkan oleh kehidupan sosial yang harmonis (termasuk tercegahnya konflik sosial), preservasi keragaman budaya dan modal sosio-kebudayaan, termasuk perlindungan terhadap suku minoritas. Untuk itu, pengentasan kemiskinan, pemerataan kesempatan berusaha dan pendapatan, partisipasi sosial politik dan stabilitas sosial budaya merupakan indikator-indikator penting yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan pembangunan.
3. DIMENSI EKOLOGI
Dimensi lingkungan alam menekankan kebutuhan akan stabilitas ekosistem alam yang mencakup sistem kehidupan biologis dan materi alam. Termasuk dalam hal ini ialah terpeliharanya keragaman hayati dan daya lertur bilogis, sumber daya tanah, air dan agroklimat, serta kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Penekanan dilakukan pada preservasi daya lentur dan dinamika ekosistem untuk beradaptasi terhadap perubahan bukan pada konservasi suatu kondisi ideal statis yang mustahil dapat diwujudkan.
PASAR DAN TATA NIAGA
INFORMASI KEPEMILIKAN LAHAN
KEBIJAKANBIROKRASI DEPTAN
NASIB PETANIINDONESIAPETANI
MODALORGANISASI TANI
KETERAMPILANMENTALITAS
TEKNOLOGI
PERMASALAHAN PETANI DAN PERTANIAN
INDONESIA
Solusi dari masalah dan tantangan yang dihadapi dalam sistem pertanian berkelanjutan yaitu:
1. Membangun pemerintah yang baik dan memposisikan pertanian sebagai sektor andalan perekonomian nasional.
2. Mewujudkan kemandirian pangan dalam tatanan perdagangan dunia yang bebas dan tidak adil
3. Mengurangi jumlah petani miskin, membangun basis bagi partisipasi petani dan pemerataan hasil pembangunan
4. Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian5. Membangun sistem agribisnis terkoordinatif6. Melestarikan sumber daya alam dan fungsi lingkungan
hidup7. Membangun sistem iptek yang efisien
KESIMPULAN1. Konsep Pembangunan Pertanian adalah penggambaran suatu proses bagian
utuh dari pembangunan pertanian.
2. Pembangunan pertanian yang dilaksanakan adalah pembangunan pertanian yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan beberapa elemen-elemen seperti peningkatan kualitas infrastruktur dan fasilitas ekonomi pedesaan, pelaksanaan reformasi agraria, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan petani serta mengurangi kesenjangan pembangunan antar desa dan kota
3. 5 (lima) syarat pokok yang diperlukan untuk menggerakkan dan membangun pertanian yaitu (Mosher, 1987) :• Adanya pasar untuk hasil usaha tani.• Teknologi yang senatiasa berkembang• Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal• Adanya perangsang produksi bagi petani• Pengangkutan yang lancar dan kontinu.
Solusi dari masalah dan tantangan yang dihadapi dalam sistem pertanian berkelanjutan yaitu:
1. Membangun pemerintah yang baik dan memposisikan pertanian sebagai sektor andalan perekonomian nasional.
2. Mewujudkan kemandirian pangan dalam tatanan perdagangan dunia yang bebas dan tidak adil
3. Mengurangi jumlah petani miskin, membangun basis bagi partisipasi petani dan pemerataan hasil pembangunan
4. Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian5. Membangun sistem agribisnis terkoordinatif6. Melestarikan sumber daya alam dan fungsi lingkungan
hidup7. Membangun sistem iptek yang efisien
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Kelompok 2